PERBANDINGAN PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER DENGAN TEKNIK CLUSTERING
TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SURAT DINAS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LENGAYANG
KABUPATEN PESISIR SELATAN
ARTIKEL ILMIAH
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (Strata I)
NELMI SASTRA DALIA NPM 12080275
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG
2016
PERBANDINGAN PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER DENGAN TEKNIK CLUSTERING
TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SURAT DINAS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LENGAYANG
KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh
Nelmi Sastra Dalia1, Lira Hayu Afdetis Mana, M.Pd ²., Ria Satini, M.Pd. ³ 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat
2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh lima permasalahan yaitu sebagai berikut.
Pertama, kurangnya pemahaman siswa tentang struktur surat dinas. Kedua, siswa kurang mampu menggunakan kalimat efektif dalam menulis surat dinas. Ketiga, siswa sulit membedakan antara surat dinas dengan surat yang lainnya. Keempat, siswa merasa bosan dengan pembelajaran menulis karena teknik yang digunakan guru dalam pembelajaran yaitu metode ceramah. Kelima, siswa kurang menyukai menulis surat dinas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perbandingan kemampuan menulis surat dinas menggunakan teknik copy the master dengan teknik clustering siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen.
Teknik pengambilan sampel penelitian ini dengan teknik simple random sampling.
Sampel dalam penelitian ini dua kelas yaitu kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II.
Variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu, variabel bebas (X1 dan X2) dan variabel terikat (Y). Data penelitian ini skor kemampuan menulis surat dinas siswa menggunakan teknik Copy The master dan menggunakan teknik Clustering. Teknik analisis data dengan cara melakukan uji hipotesis.
Berdasarkan analisis data kemampuan menulis surat dinas siswa kelas VIII SMP N 1 Lengayang sebagai berikut. Pertama, kemampuan menulis surat dinas siswa kelas VIII SMP N 1 Lengayang menggunakan teknik Copy The Master memperoleh nilai rata- rata sebesar 82,28 pada rentangan 76-85% berkualifikasi Baik (B). Kedua, kemampuan menulis surat dinas siswa kelas VIII SMP N 1 Lengayang dengan menggunakan teknik Clustering memperoleh nilai rata-rata sebesar 77,70 pada rentangan 76-85%
berkualifikasi Baik (B). Ketiga, terdapat perbandingan antara kemampuan menulis surat dinas menggunakan teknik Copy The Master dengan teknik Clustering siswa kelas VIII SMP N 1 Lengayang karena > yaitu 16,01 > 1,67. Jadi dapat disimpulkan bahwa teknik Copy The Master baik digunakan dalam menulis surat dinas.
Kata kunci: Perbandingan, Copy The Master, Clustering, Kemampuan, Surat Dinas.
PERBANDINGAN PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER DENGAN TEKNIK CLUSTERING
TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SURAT DINAS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LENGAYANG
KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh
Nelmi Sastra Dalia1, Lira Hayu Afdetis Mana, M.Pd ²., Ria Satini, M.Pd. ³ 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat
2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRACT
This research is motivated by the five issues as follows. First, the lack of understanding of the student about the structure of official letter. Second, students are less able to use effective sentence in writing of official letter. Third, students difficult to distinguish between official letter with another letter. Fourth, students get bored with learning to write because the techniques used by teachers in learning that technique lecture. Fifth, students are less like to write official letters. The purpose of this study was to describe the comparison of the ability to write official letters using by the master copy technique with clustering techniques for eighth grade students of SMP Negeri 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan.
This research is a quantitative study with the experimental method. The sampling technique this study by simple random sampling technique. The sample in this study two classes of experimental class I and class II experiment. The variables in this study there two, variables (X1 and X2) and bound variable (Y). This research data score writing skills students use the official letter Copy The master techniques and using clustering techniques. The technique of data analysis with a hypotesis test.
Based on the analysis of data ability to write official letter grade students of SMP N 1 Lengayang as follows. First, the ability to write official letter grade students of SMP N 1 Lengayang using techniques Copy The Master scored an average of 82.28 in the range of 76-85% qualified Good (B). Second, the ability to write official letter grade students of SMP N 1 Lengayang using Clustering techniques obtained average value of 77.70 in the range of 76-85% qualified Good (B). Third, there is a comparison between the ability of writing a official letter by using the techniques of Copy The Master with the techniques of clustering eighth grade students of SMP N 1 Lengayang because
> ie 16.01> 1.67. So it can be conclude that The Master Copy technique good to use in writing the official letter.
Keywords: Comparison, Copy The Master, Clustering, Capabilities, Official Letter.
A. PENDAHULUAN
Menulis merupakan suatu kegiatan komunikasi antara penulis dan pembaca melalui media tulisan dengan mengekspresikan ide atau gagasannya. Kegiatan menulis dapat dilakukan dalam berbagai bentuk atau jenis tergantung pada tujuan menulis itu sendiri. Menulis juga dikatakan sebagai kegiatan merangkai huruf menjadi kata atau kalimat untuk disampaikan kepada orang lain, sehingga orang lain dapat memahaminya.
Dengan demikian, dapat terjadi komunikasi antara penulis dan pembaca dengan baik.
Kegiatan menulis dapat dilakukan dalam berbagai bentuk atau jenis tergantung pada tujuan menulis itu sendiri. Untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi secara tertulis dapat diwujudkan dengan berbagai bentuk tulisan, di antaranya menulis surat dinas. Surat merupakan salah satu bentuk karangan, ini berarti hal yang berlaku dalam pengembangan suatu karangan pada dasarnya berlaku juga untuk surat, misalnya bahasa dalam surat seperti ejaan, kalimat, dan paragraf. Selain itu, pengetahuan dan keterampilan tentang format dan bagian-bagian surat juga perlu diperhatikan karena tanpa penjelasan yang cukup bagian-bagian surat dapat diisi dan diletakkan dalam posisi sesuka hati.
Pembelajaran menulis surat dinas terdapat dalam Kurikulum 2006 Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMP kelas VIII semester 1 dengan Standar Kompetensi (SK) 4.
Mengungkapkan informasi dalam bentuk laporan, surat dinas, dan petunjuk serta Kompetensi Dasar (KD) 4.2 Menulis surat dinas berkenaan dengan kegiatan sekolah dengan sistematika yang tepat dan bahasa baku. Indikator untuk mengukur kemampuan tersebut adalah sebagai berikut. Pertama, terdapatnya kepala surat. Kedua, terdapatnya pembukaan surat. Ketiga, terdapatnya isi surat. Keempat, terdapatnya penutup surat.
Kelima, bahasa surat.
Hasil observasi yang dilakukan di SMP Negeri 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan dan wawancara yang dilakukan dengan seorang guru Bahasa Indonesia Mesi Rahmadani, S.Pd. Menurut beliau, masalah yang dihadapi siswa dalam menulis surat dinas adalah sebagai berikut. Pertama, kurangnya pemahaman siswa tentang struktur surat dinas. Kedua, siswa kurang mampu menggunakan kalimat efektif dalam menulis surat dinas. Ketiga, siswa sulit membedakan antara surat dinas dengan surat yang lainnya.
Wawancara juga dilakukan dengan dua orang siswa SMP Negeri 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan, kendala yang dialami oleh siswa dalam menulis surat dinas.
Pertama, siswa merasa bosan dengan pembelajaran menulis karena teknik yang digunakan guru dalam pembelajaran yaitu metode ceramah, sehingga pembelajaran menjadi monoton. Kedua, siswa kurang menyukai menulis surat dinas. Ketiga, siswa tidak mengetahui struktur surat dinas.
Sehubungan dengan permasalahan tersebut, perlu dilakukan beberapa tindakan yang dapat membantu siswa dalam menulis surat dinas. Adapun teknik yang dapat membina dan membantu siswa dalam pembelajaran menulis surat dinas adalah dengan menggunakan teknik copy the master. Melalui teknik copy the master siswa lebih mudah dalam menulis surat dinas karena adanya model yang dapat dijadikan acuan dalam mengenal bagian-bagian surat dinas.
Teknik lain yang dapat digunakan untuk membantu dalam pembelajaran menulis surat dinas yaitu teknik clustering. Dalam menggunakan teknik clustering, siswa diajak menulis untuk lebih kreatif dan imajinatif karena siswa dapat mengemukakan semua ide atau gagasan-gagasan yang berhubungan dengan topik yang dibahas. Siswa dituntut untuk memilah gagasan-gagasan yang berkaitan dan dapat langsung menuliskannya ke dalam kertas.
Penggunaan teknik copy the master dan clustering dalam pembelajaran menulis surat dinas karena melalui teknik copy the master ini siswa dapat meniru contoh yang diberikan guru, sehingga memudahkan siswa dalam mengenal struktur surat dinas dan
menghasilkan tulisan baru. Sedangkan, menggunakan teknik clustering siswa lebih dituntut untuk berpikir dan mengemukakan gagasan-gagasan yang berhubungan dengan topik permasalahan tanpa diberikan contoh. Sehingga peneliti membandingkan teknik manakah yang lebih efektif digunakan dalam pembelajaran menulis surat dinas.
Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui bagaimana perbandingan penggunaan teknik Copy The Master dengan teknik Clustering terhadap kemampuan menulis surat dinas siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan.
B. METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Sugiyono (2011:17) mengemukakan metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.
Penelitian ini dilakukan di SMP N 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan pada tanggal tanggal 29 Juli sampai 15 Agustus 2016. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP N 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan yang terdiri dari delapan kelas dengan jumlah siswa 250 orang. Dari populasi tersebut di ambil sampel dua kelas, yaitu kelas VIII.4 sebagai kelas eksperimen I dan kelas VIII.3 sebagai kelas eksperimen II. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah simple random sampling.
Variabel dalam penelitian ini ada dua, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
Data penelitian ini yaitu, hasil tes unjuk kerja siswa dalam menulis surat dinas menggunakan teknik Copy The Master dan teknik Clustering. Data tersebut dikumpulkan dan diolah berdasarkan teknik pengumpulan data dan teknik analisis data yang telah ditentukan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja.
Langkah kerja dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut. Pertama, guru membagikan instrumen penelitian kepada siswa. Kedua, guru menjelaskan instrumen penelitian kepada siswa. Ketiga, siswa ditugaskan menulis surat dinas berdasarkan instruksi yang ada dalam instrumen penelitian. Keempat, guru mengumpulkan hasil tulisan menulis surat dinas siswa.
Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan beberapa tahapan berikut ini.
Pertama, pemerikasaan hasil tes. Kedua, pengubahan skor menjadi nilai.
Ketiga, pengklasifikasian. Keempat, mengelompokkan. Kelima, pembuatan histogram.
Keenam, Melakukan uji hipotesis dengan tiga uji statistik, yaitu uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Ketujuh, menyimpulkan hasil analisis data.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian
Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat penguasaan kemampuan menulis surat dinas siswa kelas VIII SMP N 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan menggunakan teknik Copy The Master untuk kelima indikator (terdapat kepala surat, pembukaan surat, isi surat, penutup surat, dan bahasa surat) tergolong Baik (B) dengan nilai rata-rata 82,28 pada rentangan 76-85% berkualifikasi baik. Kemampuan menulis surat dinas siswa kelas VIII SMP N 1 Lengayang menggunakan teknik Clustering untuk kelima indikator (terdapat kepala surat, pembukaan surat, isi surat, penutu surat, dan bahasa surat) tergolong Lebih dari Cukup (LDC) dengan nilai rata-rata sebesar 74,58 pada rentangan 66-75% berkualifikasi lebih dari cukup.
2. Pembahasan
a. Kemampuan Menulis Surat Dinas Menggunakan Teknik Copy The Master Siswa Kelas VIII SMP N 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan (perindikator).
Gambaran skor tertinggi dalam kemampuan menulis surat dinas siswa menggunakan teknik Copy The Master perindikator yaitu 3 dan skor terendah yaitu 0.
Skor maksimal yang harus diperoleh siswa dari lima indikator adalah 15. Perolehan skor kemampuan menulis surat dinas menggunakan teknik Copy The Master secara lengkap adalah sebagai berikut.
1. Indikator 1 (Terdapat Kepala Surat)
Skor yang diperoleh oleh siswa setelah data dianalisis adalah skor 2 dan skor 3.
Skor 3 diperoleh oleh 20 orang siswa. Skor 2 diperoleh oleh 12 orang siswa. Siswa yang mendapat skor 2 ini sesuai dengan indikator pengskoran, apabila terdapat tiga-empat sub indikator pada kepala surat diberikan skor 2. Siswa yang mendapat skor 3 apabila terdapat lima-enam sub indikator pada kepala surat diberikan skor 3.
2. Indikator 2 (pembukaan surat)
Skor yang diperoleh oleh siswa setelah data dianalisis adalah skor 2 dan skor 3.
Skor 3 diperoleh oleh 13 orang siswa. Skor 2 diperoleh oleh 19 orang siswa. Siswa yang mendapat skor 3 ini sesuai sengan indikator pengskoran, apabila terdapat semua sub indikator pada pembukaan surat diberikan skor 3. Siswa yang mendapat skor 2 apabila terdapat tiga sub indikator diberikan skor 2.
3. Indikator 3 (isi surat)
Skor yang diperoleh oleh siswa setelah data dianalisis adalah skor 2 dan skor 3.
Skor 3 diperoleh oleh 28 orang siswa. Skor 2 diperoleh oleh 4 orang siswa. Siswa yang mendapat skor 3 ini sesuai sengan indikator pengskoran, apabila terdapat semua sub indikator pada isi surat diberikan skor 3. Siswa yang mendapat skor 2 apabila terdapat dua sub indikator diberikan skor 2.
4. Indikator 4 (penutup surat)
Skor yang diperoleh oleh siswa setelah data dianalisis adalah skor 0, skor 2 dan skor 3. Skor 3 diperoleh oleh 16 orang siswa. Skor 2 diperoleh oleh 15 orang siswa. Skor 0 diperoleh oleh 1 orang siswa. Siswa yang mendapat skor 3 ini sesuai sengan indikator pengskoran, apabila terdapat semua sub indikator pada penutup surat diberikan skor 3.
Siswa yang mendapat skor 2 apabila terdapat tiga sub indikator diberikan skor 2. Siswa yang mendapat skor 0 apabila semua sub indikator penutup surat tidak terdapat diberikan skor 0.
5. Indikator 5 (bahasa surat)
Skor yang diperoleh oleh siswa setelah data dianalisis adalah skor 1, skor 2 dan skor 3. Skor 3 diperoleh oleh 10 orang siswa. Skor 2 diperoleh oleh 13 orang siswa. Skor 1 diperoleh oleh 9 orang siswa. Siswa yang mendapat skor 3 ini sesuai sengan indikator pengskoran, apabila bahasa surat singkat, jlas, lugas, dan komunikatif diberikan skor 3.
Siswa yang mendapat skor 2 apabila terdapat dua kesalahan pada pemakaian bahasa surat diberikan skor 2. Siswa yang mendapat skor 1 apabila terdapat empat kesalahan pada pemakaian bahasa surat diberikan skor 1.
b. Kemampuan Menulis Surat Dinas Menggunakan Teknik Clustering Siswa Kelas VIII SMP N 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan (perindikator)
Gambaran skor tertinggi dalam kemampuan menulis surat dinas siswa dengan menggunakan teknik Clustering perindikator yaitu 3 dan skor terendah yaitu 0. Skor maksimal yang harus diperoleh siswa dari lima indikator adalah 15. Perolehan skor kemampuan menulis surat dinas dengan menggunakan teknik Clustering secara lengkap adalah sebagai berikut.
1. Indikator 1 (Terdapat Kepala Surat)
Skor yang diperoleh oleh siswa setelah data dianalisis adalah skor 1, skor 2 dan skor 3. Skor 3 diperoleh oleh 13 orang siswa. Skor 2 diperoleh oleh 17 orang siswa. Skor 1 diperoleh 2 orang siswa. Siswa yang mendapat skor 3 apabila terdapat lima-enam sub indikator pada kepala surat diberikan skor 3. Siswa yang mendapat skor 2 ini sesuai dengan indikator pengskoran, apabila terdapat tiga-empat sub indikator pada kepala surat diberikan skor 2. Siswa yang mendapat skor 1 ini sesuai dengan indikator pengskoran, apabila terdapat dua sub indikator pada kepala surat diberikan skor 1.
2. Indikator 2 (pembukaan surat)
Skor yang diperoleh oleh siswa setelah data dianalisis adalah skor 1, skor 2 dan skor 3. Skor 3 diperoleh oleh 7 orang siswa. Skor 2 diperoleh oleh 22 orang siswa. Skor 1 diperoleh oleh 3 orang siswa. Siswa yang mendapat skor 3 ini sesuai sengan indikator pengskoran, apabila terdapat semua sub indikator pada pembukaan surat diberikan skor 3.
Siswa yang mendapat skor 2 apabila terdapat tiga sub indikator diberikan skor 2. Skor 1 apabila terdapat dua sub indikator pada pembukaan surat diberikan skor 2.
3. Indikator 3 (isi surat)
Skor yang diperoleh oleh siswa setelah data dianalisis adalah skor 2 dan skor 3.
Skor 3 diperoleh oleh 27 orang siswa. Skor 2 diperoleh oleh 5 orang siswa. Siswa yang mendapat skor 3 ini sesuai sengan indikator pengskoran, apabila terdapat semua sub indikator pada isi surat diberikan skor 3. Siswa yang mendapat skor 2 apabila terdapat dua sub indikator diberikan skor 2.
4. Indikator 4 (penutup surat)
Skor yang diperoleh oleh siswa setelah data dianalisis adalah skor 0, skor 2 dan skor 3. Skor 3 diperoleh oleh 8 orang siswa. Skor 2 diperoleh oleh 22 orang siswa. Skor 0 diperoleh oleh 2 orang siswa. Siswa yang mendapat skor 3 ini sesuai sengan indikator pengskoran, apabila terdapat semua sub indikator pada penutup surat diberikan skor 3.
Siswa yang mendapat skor 2 apabila terdapat tiga sub indikator diberikan skor 2. Siswa yang mendapat skor 0 apabila semua sub indikator penutup surat tidak terdapat diberikan skor 0.
5. Indikator 5 (bahasa surat)
Skor yang diperoleh oleh siswa setelah data dianalisis adalah skor 1, skor 2 dan skor 3. Skor 3 diperoleh oleh 12 orang siswa. Skor 2 diperoleh oleh 15 orang siswa. Skor 1 diperoleh oleh 5 orang siswa. Siswa yang mendapat skor 3 ini sesuai sengan indikator pengskoran, apabila bahasa surat singkat, jlas, lugas, dan komunikatif diberikan skor 3.
Siswa yang mendapat skor 2 apabila terdapat dua kesalahan pada pemakaian bahasa surat diberikan skor 2. Siswa yang mendapat skor 1 apabila terdapat empat kesalahan pada pemakaian bahasa surat diberikan skor 1.
D. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. Pertama, kemampuan siswa menulis surat dinas menggunakan teknik Copy The Master dapat dijelaskan sebagai berikut. Tergolong kualifikasi sempurna (S) dicapai oleh 4 orang siswa. Tergolong baik sekali (BS) dicapai oleh 11 orang siswa. Tergolong kualifikasi baik (B) dicapai oleh 6 orang siswa. tergolong kualifikasi lebih dari cukup (LDC) dicapai oleh 9 orang siswa. Tergolong kualifikasi cukup (C) dicapai oleh 2 orang siswa. Tingkat kemampuan menulis surat dinas menggunakan teknik Copy The Master diperoleh rata-rata hitung 82,28. Maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis surat dinas tergolong baik (B), karena M nya berada pada penguasaan 76-85%.
Kedua, kemampuan siswa menulis surat dinas menggunakan teknik Clustering dapat dijelaskan sebagai berikut. Tergolong kualifikasi sempurna (S) dicapai oleh 2 orang siswa, tergolong kualifikasi baik sekali (BS) dicapai oleh 8 orang siswa, tergolong kualifikasi baik (B) dengan dicapai oleh 8 orang siswa, tergolong kualifikasi hampir lebih dari cukup (LDC) dicapai oleh 12 orang siswa, tergolong kualifikasi hampir cukup (HC) dicapai oleh 2 orang siswa. Tingkat kemampuan menulis surat dinas menggunakan teknik Clustering diperoleh rata-rata hitung 74, 58. Maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis surat dinas tergolong lebih dari cukup (LDC), karena M nya berada pada penguasaan 66-75%.
Terdapat perbandingan yang signifikan penggunaan teknik Copy The Master dengan teknik Clustering terhadap kemampuan menulis surat dinas siswa kelas VIII SMP N 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan, karena = 2,69 > =1,67 maka ditolak diterima.
2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan, dapat diberikan saran-saran sebagai berikut. Pertama, guru bidang studi pendidikan bahasa Indonesia SMP N 1 Lengayang dan guru-guru SMP pada umumnya perlu melakukan teknik mengajar yang bervariasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia salah satunya adalah teknik Copy The Master.
Kedua siswa diharapkan dapat termotivasi belajar lebih baik untuk menulis surat dinas yang ditugaskan guru. Ketiga, peneliti lain sebagai masukan dan bahan perbandingan dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan katerampilan menulis, terutama katerampilan surat dinas..
KEPUSTAKAAN
Marahimin, Ismail. 2010. Menulis Secara Populer. Jakarta: Pustaka Jaya.
Nurjamal, Daeng dkk. 2011. Terampil Berbahasa Menyusun Karya Tulis Akademik, Memandu Acara (MC-Moderator), dan Menulis Surat. Bandung: Alfabeta.
Porter, De Bobbi dan Mike Hernacki. 2013. Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Penerbit Kaifa.
Ramadansyah. 2012. Paham dan Terampil Berbahasa dan Bersastra Indonesia.
Bandung: Dian Aksara Press.
Semi, M. Atar. 2003. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya.
Sugyono 2011. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.