• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMAMPUAN MENULIS SURAT RESMI DENGAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL ILMIAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEMAMPUAN MENULIS SURAT RESMI DENGAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL ILMIAH"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

KEMAMPUAN MENULIS SURAT RESMI DENGAN TEKNIK

PEMODELAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 PADANG

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1)

SOPIAN

NPM 09080343

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

(2)
(3)
(4)

KEMAMPUAN MENULIS SURAT RESMI DENGAN TEKNIK

PEMODELAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 PADANG

Oleh

Sopian1, Ninit Alfianika2, Risa Yulisna3

1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (STKIP) PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh lima masalah sebagai berikut ini. Pertama, keterampilan menulis siswa tergolong masih rendah karena siswa belum memahami bagian-bagian surat dalam surat resmi. Kedua, siswa kesulitan menuangkan ide dalam menulis surat resmi. Ketiga, siswa kesulitan dalam menyusun kosa kata untuk surat resmi. Keempat, siswa kesulitan menggunakan EYD/EBI dalam menulis surat resmi, dan kelima guru cenderung menggunakan media ceramah tanpa menggunakan teknik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis surat resmi dengan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMPN 18Padang.Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif yaitu penelitian yang dituntut banyak menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Populasi penelitian ini adalah 305 siswa kelas VIII SMPN 18 Padang yang terdaftar pada tahun ajaran 2016/2017 sebanyak 305 orang siswa yang tersebar di sembilan kelas. Sampel penelitian ini yaitu sebanyak 27 orang. Data dalam penelitian ini adalah skor siswa kelas VIII SMPN 18 Padang menulis surat resmi dengan teknik pemodelan.Berdasarkan hasil penelitian diperoleh berdasarkan indikator, maka dapat diambil kesimpulan nilai rata-rata siswa pada indikator 1 atau kemampuan siswa dalam menulis surat resmi indikator menentukan bagian-bagian surat dalam surat resmi memperoleh mean (M) sebesar 90,12 berada pada rentangan 86-95% Berada pada kualifikasi Baik sekali(BS). Pada indikator 2 atau kemampuan siswa dalam menulis surat resmi indikator penggunaan kalimat efektif dalam menulis surat resmi memperoleh mean (M) sebesar 70,37 berada pada rentangan 66-75% Berada pada kualifikasi lebih dari cukup (BS). Pada indikator 3 atau kemampuan siswa dalam menulis surat resmi indikator pemakaian Ejaan Bahasa Indonesia dalam menulis surat resmi memperoleh mean (M) sebesar 38,26 berada pada rentangan 36-45% Berada pada kualifikasi kurang (K). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis surat resmi dengan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMPNegeri 18 Padang, secara keseluruhan berada pada taraf cukup (C) dengan nilai rata-rata 65.84 berada pada rentangan 65-75%.

(5)

ABILITY TO WRITE A FORMAL LETTER TO THE MODELING

TECHNIQUES VIII STUDENTS OF SMP NEGERI 18 PADANG

By

Sopian1, Ninit Alfianika 2, Risa Yulisna 3

1) Collage Students of STKIP-PGRI West Sumatra

2) 3) West Sumatra STKIP PGRI Education of Indonesian and Literature Department Lecturers

ABSTRACT

This research is motivated by the five issues as follows. First, the writing skills of students is still low because students do not understand parts of the letter in an official letter. Second, studentsdifficulties ideas for writing a formal letter. Third, students difficulties in compiling the vocabulary for a formal letter. Fourth, students have difficulty using EYD / EBI in writing a formal letter, and five teachers tend to use media discourse without using the technique. This study aimed to describe the ability to write a formal letter to the modeling technique class VIII SMPN 18 Padang. This research is a quantitative research using descriptive method that required a lot of use of numbers, ranging from data collection, interpretation of these data, as well as the appearance of the results. The population was 305 students of class VIII SMPN 18 Padang enrolled in the academic year 2016/2017 as many as 305 students spread over nine classes. The study sample as many as 27 people. The data in this study is the score of class VIII SMPN 18 Padang write a formal letter to the modeling techniques.Based on the results obtained by the indicator, it can be concluded the average value of students at one indicator or the ability of students to write a formal letter indicator determine which parts of the letter in an official letter obtained mean (M) amounted to 90.12 are in the range of 86-95 % Being the good of qualification (BS). On the second indicator or the ability of students to write a formal letter indicator of effective use of the phrase in writing an official letter obtained mean (M) amounted to 70.37 are in the range of 66-75% Located in qualifying more than enough (BS). In the third indicator or the ability of students to write a formal letter Indonesian Spelling usage indicator in writing an official letter obtained mean (M) amounted to 38.26 are in the range of 36-45% Located on the qualifications less (K). Based on the results of research and discussion, it can be concluded that the ability to write a formal letter to the modeling techniques eighth grade students of SMP Negeri 18 Padang, as a whole is at the level sufficient (C) with an average value of 65.84 is in the range of 65-75%.

Keywords: write, a formal letter, ModelingTechniques

(6)

A. Pendahuluan

Menulis merupakan suatu keterampilan bahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung dan secara tatap muka dengan orang lain. Seseorang dapat mengungkapkan pikiran dan gagasan yang menjadi tujuan yang hendak dicapai melalui kegiatan menulis. Menulis dapat juga dijadikan sebagai media bagi seseorang dalam komunikasi tanpa harus tatap muka dengan orang lain. Salah satubentukkegiatanmenulisadalahmenulissuratresmi.(Depdiknas, 2006:7) menyatakan bahwa kemampuan menulis surat resmi merupakan kemampuan yang harus dimliki oleh siswa, karena terdapat di dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) khususnya terdapat pada Standar Kompetensi (SK) 4. Mengungkapkaninformasidalambentuklaporan, suratdinas, danpetunjuk. KompetensiDasar (KD) 4.2 Menulissuratdinasberkenaandengankegiatansekolahdengansistematika yang tepatdanbahasabaku.

berdasarkan hasil wawancara dengan Nurhayati, S.Pd. Guru bidang studi pendidikan Bahasa Indonesia Pada tanggal 29 Oktober 2016 dapat disimpulkan bahwa siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Padang dalam menulis surat resmi masih mempunyai banyak kendala. Pertama, siswa kurang mampu menuangkan ide untuk menulis surat resmi. Kedua, siswa kurang mampu menyusun kosa kata untuk menulis surat resmi. Ketiga, siswa kurang mengetahui menentukan bagian-bagian surat dalam menulis surat resmi. Keempat, siswa belum mampu menggunakan kalimat efektif dalam menulis surat resmi. Kelima, siswa mengalami kesulitan menggunakan EYD dalam menulis surat resmi.Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan tiga orang siswa SMP Negeri 18 Padang pada tanggal 29 Oktober 2016, kendala yang dialami siswa dalam menulis surat resmi sebagai berikut. Pertama, siswa belum memahami bagian-bagian surat resmi. Kedua, siswa sulit menggunakan EYD dalam menulis surat resmi. Ketiga, siswa sulit memahami isi surat resmi. Keempat, guru kurang bervariasi menggunakan media atau teknik pembelajaran pada saat menyampaian materi menulis surat resmi. Sudarsa (1992:4) menyatakan surat resmi atau surat dinas adalah komunikasi secara tertulis yang berisi tentang kepentingan tugas dan kegiatan dinas instansi. Disebut juga dengan surat dinas, yaitu media komunikasi dalam bentuk tulisan yang digunakan dalam situasi formal/ resmi dan dibuat sesuai dengan aturan-aturan tertentu yang sudah ada. Digunakan oleh perusahaan, perorangan, organisasi, maupun instansi baik itu perusahaan milik pemerintah maupun swasta. Penggunaannya tidak digunakan semata-mata untuk kepentingan pribadi (individu), tetapi untuk kepentingan dari sebuah organisasi maupun instansi. Menurut Finoza (2005:76-109), surat resmi terdiri atas bagian-bagian surat pada posisi tertentu membentuk model (style) sebagai berikut: (1) kepala surat (kop), (2) nomor, (3) tanggal, (4) lampiran, (5) hal/perihal, (6) alamat tujuan, (7) salam pembuka, (8) isi surat, (9) salam penutup, (10) nama organisasi yang mengeluarkan surat, (11) jabatan penanda tangan, (12) tanda tangan dan nama penanggung jawab, (13) tembusan, (14) inisial pengonsep dan pengetik.Menurut Sanjaya (2006:267), pemodelan adalah proses pembelajaran dengan memperagakan sesuatu sebagai contoh yang dapat ditiru oleh setiap siswa. Tujuan teknik pemodelan ini adalah agar siswa dapat mengetahui, melihat, dan bisa melakukan dengan baik disertai contoh yang diberikan oleh guru. Selain itu, pemodelan juga dapat menghindarkan siswa dari pembelajaran teoritis-abstrak yang dapat memungkinkan terjadi verbalisme.

Berdasarkanuraianlatarbelakangpermasalahan di atas, sudahseharusnya guru menggunakanteknikpembelajaran yang cocokdenganpembelajaranmenulissuratresmi. Teknikpembelajaran yang bisadigunkandalammenulissuratresmiadalahteknikPemodelan. Dalampenggunaanteknikpemodelanini, siswaakandiberikancontoh (model) dalammenuliskansuratresmi/suratdinas yang baru. Siswaakanlebihtertarik, termotivasidanmampumenuangkan ide ataugagasannyadalammenulissuratresmi/suratdinas. Hal

inimenyebabkan ide ataugagasan yang

akandituangkanolehsiswaakanterciptadengansendirinyaberdasarkancontoh (model) yang sudahada. Teknikinijugadapatmenghindarkansiswadaripembelajaran yang teoritis dan abstrak.Jadi, bahanutama yang digunakandalamteknikiniadalahcontoh (model) yang bisadipedomanisiswauntukmenuliskansuratresmi/suratdinas. Berdasarkanpermasalahantersebut, Penelitianinibertujuanuntukmendeskripsikan kemampuan menulis surat resmi dengan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Padang.

(7)

B. Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk memaparkan atau menggambarkan sesuatu hal. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada hari selasa tanggal 24 januri 2017 bertempat di SMP Negeri 18 padang.

Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Kota Padang tahun pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 305 orang yang tersebar dalam sembilan kelas. Sampel adalah bagian dari populasi, Sampel diambil dengan menggunakan teknik proportional random sampling (teknik acak), yaitu penarikan sampel berdasarkan prorporsi jumlah siswa perkelas. Untuk yang jumlahnya besar melebihi 100, sampel dapat diambil 10% - 15% atau 20% - 25% dari populasi yang ada. Untuk itu, pada peneltian ini diambil 10% dari 305 siswa sebagai sampel yaitu 27 orang.Variabel dalam penelitian ini adalah kemampuan menulis surat resmi dengan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Padang. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah skor kemampuan menulis surat resmi dengan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Padang.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes. Tes unjuk kerja yang digunakan untuk mengumpulkan data kemampuan menulis surat resmi dengan teknik pemodelan.

Teknik analisis data dilakukan dengan beberapa langkah. Pertama, menentukan skor kemampuan menulis surat resmi berkaitan dengan indikator deskriptor penilain tes. Kedua, mengubah skor menjadi nilai. Ketiga, mencari rata-rata kemampuan menulis surat resmi denganteknik pemodelan.Keempat, mengkomversikan nilai kedalam patokan persentase skala 10.Kelima, membuat histogram kemampuan siswa dalam menulis surat resmi. Keenam, menyimpulkan hasil penganalisisan dataPelaksanaan proses belajar mengajar dilakukan oleh peneliti. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Langkah-langkah yang digunkan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, guru melaksanakan pembelajaran menulis surat resmi dengan teknik pemodelan. Kedua, guru memberikan tes unjuk kerja menulis surat resmi kepada siswa. Ketiga, siswa menulis surat resmi berdasarkan instruksi yang ada pada instrumen penelitian. Keempat, guru memeriksa hasil tulisan surat resmi yang dibuat oleh siswa.

C.

Hasil dan Pembahasan

Data diperoleh melalui hasil tes Kemampuan Menulis surat resmi dengan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP N 18 Padang. Untuk lebih jelasnya tingkat kemampuan menulis surat resmi berikut ini akan dikemukan satu persatu.

1. Kemampuan Menulis Surat Resmi dengan Teknikpemodelan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 18 Padang Untuk Indikator Bagian-Bagian Surat Resmi

Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa Kemampuan menulis surat resmi dengan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Padang berkisar 1-3 Skor tertinggi diperoleh siswa adalah 3 dan skor terendah adalah 1. Pemerolehan skor secara lengkap untuk aspek ini adalah (a) siswa yang mendapat skor 3 sebanyak 20 orang (74,1%), (b) siswa yang mendapatkan skor 2 sebanyak 6 orang (22,2%), dan (c) siswa yang mendapat skor 1 sebanyak 1 orang (3,70%). Maka dapat disimpulkan bahwa tingkat penguasaan kemampuan menulis surat resmi dengan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP Negeri 18Padang berada pada tingkat penguasaan 86-95% berkualifikasi baik sekali (BS).

Nomor Tingkat

Pengguasaan Kualifikasi Frekuensi Persentase

1 96 - 100% Sempurna 20 74,08% 2 86 - 95% Baiksekali 0 0% 3 76 - 85% Baik 0 0% 4 66 - 75% Lebihdaricukup 6 22,22% 5 56 - 65% Cukup 0 0% 6 46 - 55% Hampircukup 0 0% 7 36 - 45% Kurang 0 0%

(8)

8 26 - 35% Kurang sekali 1 3,70%

9 16 - 25% Buruk 0 0%

10 0 - 15% Buruksekali 0 0%

Jumlah 27 100%

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh gambaran bahwa kemampuan menulis surat resmi dengan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMPN 18 indikator menentukan bagian-bagian surat dalam surat resmi berada pada kualifikasi sempurna 74,1%, pada kualifikasi lebih dari cukup 22,2%, dan pada kualifikasi kurang sekali 3,7%.Tingkat kemampuan siswa dalam indikator menentukan bagian-bagian surat dalam surat remi tergambar dalam histongram berikut.

Histogram Frekuensi Kemampuan Menulis Surat Resmi dengan Teknik Pemodelan Siswa Kelas VIII SMPN 18 Padang Indikator Menentukan Bagian-Bagian Surat Resmi

Keterangan:

S = Sempurna (96-100) BS = Baik Sekali (86-95 B = Baik (76-85)

LdC = Lebih dari Cukup (66-75) C = Cukup (56-65) HC = Hampir Cukup(46-55) K = Kurang (36-45) KS = Kurang Sekali(26-35) BR = Buruk(16-25) BrS = Buruk Sekali (0-15)

Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat penguasaan kemampuan menulis surat resmi dengan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Padang untuk indikator 1 yang menjelaskan tentang bagian-bagian surat dalam menulis surat resmi tergolong baik sekali (BS). Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis surat resmi dengan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Padang dilihat dari indikator 1 (bagian-bagian surat dalam surat resmi) dapat dikelompokkan ke dalam 3 kategori, yaitu sempurna, lebih dari cukup, dan kurang sekali. Indikator 1 dikatakan mendapat skor 3 apabila surat yang ditulis oleh siswa terdapat semua bagian-bagian surat dengan baik dan benar. Indikator 1 dikatakan mendapat skor 2 apabila surat yang ditulis oleh siswa terdapat 9 sampai 11 bagian surat resmi dengan baik dan benar. Indikator 1 dikatakan mendapat

0 3 6 9 12 15 18 21 24 27 BrS B KS K HC C LdC B BS S Fr eku en si Kualifikasi

(9)

skor 1 apabila kurang dari 9 bagian surat yang ditulis oleh siswa. Nilai rata-rata kemampuan menulis surat resmi siswa dilihat dari indikator 1 (bagian-bagian surat resmi) adalah 90.12 berada pada kualifikasi baik sekali. dilihat dari indikator 1 (bagian-bagian surat) dengan skor 3.

Kemampuan siswa dalam menulis surat resmi untuk indikator 1 yaitu (bagian-bagian surat resmi) mendapatkan skor 3, yang berisikan 12 bagian. Yaitu (a) kepala surat, (b) nomor surat, (c) tanggal surat, (d) lampran, (e) hal atau perihal, (f) alamt tujuan, (g) salam pembuka, (h) isi surat, (i) salam penutup, (j) jabatan penanda tangan, (k) tanda tangan dan penanggung jawab, (l) tembusan. Kemampuan siswa dalam menulis surat resmi untuk indikator 1 yaitu (bagian-bagian surat dalam surat resmi) mendapatkan skor 2. Terdapat 11 bagian surat saja yang ditulis siswa, maka siswa tersebut memperoleh skor dan mendapatkan nilai 66,67 untuk indikator 1 yaitu bagian surat resmi.Kemampuansiswa dalam menulis surat resmi indikator 1 yaitu (menentukan bagian surat resmi) mendapatkan skor 1. Terdapat 8 bagian surat yang ditulis siswa. Surat resmi yang ditulis siswa memperoleh skor 1 dan mendapatkan nilai 33,33 untuk indikator 1 yaitu bagian surat dalam surat resmi.

2. Kemapuan Menulis Surat Resmi dengan Teknik Pemodelan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 18 PadangUntuk Indikator Kalimat Efektif

Gambaran tingkat penguasaanKemampuan menulis surat resmi dengan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Padang berkisar 1-3 Skor tertinggi diperoleh siswa adalah 3 dan skor terendah adalah 1. Pemerolehan skor secara lengkap untuk aspek ini adalah (a) siswa yang mendapat skor 3 sebanyak 4 orang (14,82%), (b) siswa yang mendapatkan skor 2 sebanyak 22 orang (81,48%), dan (c) siswa yang mendapat skor 1 sebanyak 1 orang (3,70%). Maka dapat disimpulkan bahwa tingkat penguasaan kemampuan menulis surat resmi dengan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP Negeri 18Padang berada pada tingkat penguasaan 66-75% berkualifikasi lebih dari cukup (LdC)).Kemampuan menulis surat resmi dengan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMPNegeri 18 Padang indikator menggunakan kalimat efektif berada pada kualifikasi sempurna 4 siswa, lebih dari cukup 22 siswa, dan kurang sekali 1 siswa. Jadi, persentase terbesar dalam indikator penggunaan kalimat efektif berada pada kualifikasi lebih dari cukup, yaitu 22 siswa. Selanjutnya menentukan kemampuan menulis surat resmi dengan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Padang berdasarkan rata hitung, hal tersebut dapat dilihat dari tabel.

Nomor Tingkat

Pengguasaan Kualifikasi Frekuensi Persentase

1 96 - 100% Sempurna 4 14,82% 2 86 - 95% Baiksekali 0 0% 3 76 - 85% Baik 0 0% 4 66 - 75% Lebihdaricukup 22 81,48% 5 56 - 65% Cukup 0 0% 6 46 - 55% Hampircukup 0 0% 7 36 - 45% Kurang 0 0% 8 26 - 35% Kurang sekali 1 3,70% 9 16 - 25% Buruk 0 0% 10 0 - 15% Buruksekali 0 0% Jumlah 27 100%

Berdasarkan tabel di atas, maka yang diperoleh gambaran bahwa kemampuan siswa menulis surat resmi indikator menggunakan kalimat efektif berada pada kualifikasi sempurna dengan persentase 14,82%, pada kualifikasi lebih dari cukup dengan persentase 81,48%, dan pada kualifikasi kurang sekali dengan persentase 3,70%.

Tingkat kemampuan siswa dalam menulis surat resmi indikator menggunakan kalimat efektif, tergambar dalam histogram berikut.

(10)

Histogram Frekuensi Kemampuan Menulis Surat Resmi dengan Teknik Pemodelan Siswa Kelas VIII SMPN 18 Padang Indikator Menggunakan Kalimat Efektif.

Keterangan:

S = Sempurna (96-100) BS = Baik Sekali (86-95 B = Baik (76-85)

LdC = Lebih dari Cukup (66-75) C = Cukup (56-65) HC = Hampir Cukup(46-55) K = Kurang (36-45) KS = Kurang Sekali(26-35) BR = Buruk(16-25) BrS = Buruk Sekali (0-15)

Nilai rata-rata keterampilan menulis surat resmi dari indikator 2 (penggunaan kalimat efektif) adalah 70,37 berada pada kualifikasi lebih dari cukup.Dilihatdari indikator 2 (penggunaan kalimat efektif) dengan skor 3.Kemampuansiswa dalam menulis surat resmi untuk indikator 2 yaitu (kalimat efektif) mendapatkan skor 3. Teks surat yang ditulis siswa memperoleh skor 3 dan mendapatkan nilai 100 untuk indikator 2 yaitu kalimat efektif, Kemampuansiswa dalam menulis surat resmi untuk indikator 2 yaitu (kalimat efektif) mendapatkan skor 2. Surat resmi yang ditulis siswa memperoleh skor 2 dan mendapatkan nilai 66,67 untuk indikator 2 yaitu kalimat efektif. Dalam tulisan yang ditulis oleh siswa terdapat kalimat yang tidak efektif seperti penggunaan kata “habisnya” seharusnya ditulis dengan kata “berakhir”nya.Kemampuansiswa dalam menulis surat resmi untuk indikator 2 yaitu (kalimat efektif) mendapatkan skor 1. Teks surat resmi yang ditulis siswa memperoleh skor 1 dan mendapatkan nilai 33,33 untuk indikator 2 yaitu kalimat efektif

.

3. Kemampuan Menulis Surat Resmi dengan Teknik Pemodelan Siswa Kelas VIII SMP N

18 Padang Untuk Indikator 3 (EBI)

Gambaran tingkat penguasaanKemampuan menulis surat resmi dengan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Padang berkisar 1-2 Skor tertinggi diperoleh siswa adalah 2 dan skor terendah adalah 1. Pemerolehan skor secara lengkap untuk aspek ini adalah (a) siswa yang mendapat skor 2 sebanyak 4 orang (14,81%), dan (b) siswa yang mendapatkan skor 1 sebanyak 23 orang (85,19%). Maka dapat disimpulkan bahwa tingkat penguasaan kemampuan menulis surat resmi dengan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP Negeri 18Padang berada pada tingkat penguasaan 36-45% berkualifikasi kurang (K).

Berdasarkan hasil analisisdata diketahui bahwa kemampuan menulis surat resmi dengan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMPN 18 Padang indikator pemakain ejaan bahasa indonesiaberada pada kualifikasi lebih dari cukup 4 siswa, dan kurang sekali 23 siswa. Jadi persentase terbesar dalam indikator pemakaian Ejaan Bahasa Indonesia berada pada kualifikasi

0 3 6 9 12 15 18 21 24 27 BrS B KS K HC C LdC B BS S Fr ekue ns i Kualifikasi

(11)

kurang sekali, yaitu 23 siswa. Selanjutnya menentukan kemampuan menulis surat resmi dengan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Padang berdasarkan rata hitung, hal tersebut dapat dilihat dari tabel.

Nomor Tingkat

Pengguasaan Kualifikasi Frekuensi Persentase

1 96 - 100% Sempurna 0 0% 2 86 - 95% Baiksekali 0 0% 3 76 - 85% Baik 0 0% 4 66 - 75% Lebihdaricukup 4 14,81% 5 56 - 65% Cukup 0 0% 6 46 - 55% Hampircukup 0 0% 7 36 - 45% Kurang 0 0% 8 26 - 35% Kurang sekali 23 85,19% 9 16 - 25% Buruk 0 0% 10 0 - 15% Buruksekali 0 0% Jumlah 27 100%

Berdasarkan tabel di atas, maka yang diperoleh gambaran bahwa kemampuan siswa menulis surat resmi indikator pemakaian ejaan bahasa indonesia pada kualifikasi lebih dari cukup dengan persentase 14,81%, dan pada kualifikasi kurang sekali dengan persentase 85,19%.Tingkat kemampuan siswa dalam menulis surat resmi indikator pemakain ejaan bahasa indonesia, tergambar dalam histogram berikut.

Histogram Frekuensi Kemampuan Menulis Surat Resmi dengan Teknik Pemodelan Siswa Kelas VIII SMPN 18 Padang Indikator Pemakain Ejaan Bahasa Indonesia

Keterangan:

S = Sempurna (96-100) BS = Baik Sekali (86-95 B = Baik (76-85)

LdC = Lebih dari Cukup (66-75) C = Cukup (56-65) HC = Hampir Cukup(46-55) K = Kurang (36-45) KS = Kurang Sekali(26-35) BR = Buruk(16-25) BrS = Buruk Sekali (0-15)

Nilai rata-rata keterampilan menulis surat resmi dari Indikator 3 (Ejaan Bahasa Indonesia) adalah 37 berada pada kualifikasi kurang. dilihat dari Indikator 3 (Ejaan Bahasa Indonesia) dengan

0 3 6 9 12 15 18 21 24 27 BrS B KS K HC C LdC B BS S Fr ekue ns i Kualifikasi

(12)

skor 2. Kemampuan siswa dalam menulis surat resmi untuk Indikator 3 yaitu (Ejaan Bahasa Indonesia) mendapatkan skor 2, dan mendapatkan nilai 66,67 untuk Indikator 3 yaitu (Ejaan Bahasa Indonesia). Kebanyakan kesalahan siswa dalam penggunaan hurup kapital.Kemampuan siswa dalam menulis surat resmi untuk indikator 3 yaitu (Ejaan Bahasa Indonesia) mendapatkan skor 1. Surat resmi yang ditulis siswa memperoleh skor 1 dan mendapatkan nilai 33,33 untuk indikator 3 yaitu (Ejaan Bahasa Indonesia).

D. Kesimpulan dan Saran 1. Simpulan

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari indikator, maka dapat diambil kesimpulan nilai rata-rata siswa pada indikator 1 atau kemampuan siswa dalam menuliskan surat resmi indikator menentukan bagian-bagian surat dalam surat resmi memperoleh mean (M) sebesar 90,12, berada pada rentangan 86-95% Berada pada kualifikasi Baik sekali (BS). Pada indikator 2 atau kemampuan siswa dalam menuliskan surat resmi indikator menggunakan kalimat efektif memperoleh mean (M) sebesar 70,37, berada pada rentangan 66-75%. Berada pada kualifikasi lebih dari cukup (LdC). Pada indikator 3 atau kemampuan siswa dalam menuliskan surat resmi indikator pemakain Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) memperoleh mean (M) sebesar 38,26, berada pada rentangan 36-45% berada pada kualifikasi kurang (K).

2. Saran

Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, penelit mengemukakan saran-saran sebagai berikut. Pertama, kepada siswa, agar meningkatkan keterampilan di bidang menulis khususnya menulis surat resmi dengan memperhatikan indikator , pilihan kata yang menggugah dan penggunaan susunan ruang. Kedua, kepada siswa kelas VIII SMP N 18 Padang dituntut untuk lebih banyak membaca, Ketiga, bagi guru Bahasa dan Sastra Indonesia agar menempatkan strategi dan teknik-teknik yang tepat dalam memberikan pelajaran, khususnya menulis resmi sehingga siswa termotivasi, menjadikan pembelajaran menulis resmi sesuatu yang disenangi dan digemari.

E. Daftar Pustaka

Finoza, Lamuddin.2005. Aneka Surat Sekretaris dan Bisnis Indonesia. Jakarta: Usaha Mulia. Revisi 4

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini berarti belanja modal pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Utara ditentukan oleh PAD, DAU dan DAK, yakni terlihat dari koefisien determinasi sebesar

(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan yang dapat diberi izin edar dalam bentuk persetujuan pendaftaran harus memenuhi persyaratan mutu, keamanan dan kemanfaatan,

dipergunakan sebagai Rekening Khusus Dana Kampanye Partai Politik Peserta Pemilu yang bersangkutan. a) Periksa kesesuaian klasifikasi sumber penerimaan dan bentuk penerimaan

teladan bagi mereka yang hidup di luarnya. Kedudukan kulturil yang relatif lebih unggul ini memungkinkan pesantren mengambil peranan sebagai penentu dalam proses penyaringan

Instrumen yang digunakan dalam tahap uji awal produk adalah model e-election yang dibuat.Sedangkan instrumen yang digunakan dalam uji coba penggunaan adalah

Ceramah dan tanya jawab digunakan untuk men jelaskan mengenai Pengaruh seks bebas di kalangan remaja (Pendidikan seks bagi remaja), Pengaruh penggunaan narkotika, psikotropika

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui aktivitas guru dalam penerapan model pembelajaran inkuiri, (2) Untuk mengetahui aktivitas siswa dalam

RKA - SKPD 2.2.1 Rincian Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Per Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah. RKA - SKPD 3.1 Rincian Penerimaan Pembiayaan Daerah