• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh penggunaan model reciprocal teaching

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh penggunaan model reciprocal teaching"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

Erlina Susila1, Dina Ramadhanti², Samsiarni2

1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

2 Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat erlinasusila01@gmail.com

ABSTRACT

This study aims to describe the skills of writing poetry before and after using the reciprocal teaching model and the effect of using reciprocal teaching model on the skill of writing poetry of students class VIII SMP Negeri 4 koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan. This type of research in quantitative with one group pretest-posttest design experimental method. Population in this study were students of class VIII SMP Negeri 4 Koto XI Tarusan Pesisir Selatan Regency registered academic year 2016/2017 as many as 154 people. Sampling is class VIII.2 which amounted to 21 people. The data in this study is the score of the work of students in grade VIII SMP Negeri 4 Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan in writing poetry before and after using the reciprocal teaching model.

Based on the result of research, concluded following three. First, the skill writing poetry students of class VIII.2 SMP Negeri 4 Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan before reciprocal teaching model with average value 60,84 in enough qualification in range 56-65% second, the skill writing poerty student of class VIII SMP Negeri 4 Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan after using reciprocal teaching model with average score 75,56 in good qualification with range 76-85%

third, there is a significant the effect of using reciprocal teaching model in learning write poetry students of class VIII.2 Negeri 4 Koto XI tarusan Kabupaten Pesisir Selatan with arthematic (9,86) > ttable (1,72). In other words, H1 is accepted because thitung> ttable on derres of freedom (dk)=n-1 at the level of signifikan 95%.

Keywords : effect, recipcocal teaching model, skills, writing poerty PENDAHULUAN

Pembelajaran menulis puisi terdapat dalam kurikulum KTSP SMA/ MA kelas VIII semester 1 pada Standar Kopetensi (SK) ke -16

“mengunkapkan pikiran, dan perasaan dalam puisi bebas”. Selanjutnya,

dijabarkan kembali lebih rinci pada Kompetensi Dasar (KD) ke 16.1

“menulis puisi bebas dengan menggunakan pilihan kata yang sesuai”. KD ini menuntut siswa dituntut terampil menulis puisi

(2)

dengan menggunakan pilihan kata yang sesuai.

Permasalahan yang

didapatkan dalam penelitian ini adalah. Pertama, siswa belum mampu memahami cara menulis puisi yang baik dan benar. Hal ini disebabkan karena kurangnya minat siswa, siswa juga sulit dalam memilih kata-kata yang cocok dan kurangnya kemampuan siswa dalam merangkai kata-kata. Kedua, beberapa siswa tidak memperhatikan guru ketika menjelaskan materi. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya konsetrasi siswa lain dalam proses belajar.

Ketiga, beberapa siswa belum terampil dalam menulis puisi, karena siswa kurang memahami cara penulisan, pemilihan kata-kata, dan cara merangkai kata-kata. Keempat, siswa kurang memahami materi, karena kurangnya buku referensi sehingga dalam proses pembelajaran siswa takut untuk bertanya. Kelima, contoh-contoh yang diberikan guru kurang. Hal ini disebabkan guru hanya memberikan contoh-contoh puisi berdasarkan buku paket saja.

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah sebagai berikut ini.

Pertama, mendeskripsikan keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII SMP N 4 Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan sebelum menggunakan model reciprocal teaching. Kedua, mendeskripsikan keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII SMP N 4 Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan sesudah menggunakan model reciprocal teaching. Ketiga, mendeskripsikan pengaruh penggunaan model reciprocal teaching terhadap keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII SMPN 4 Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan.

Rencana pemecahan masalah ini menggunakan model reciprocal teaching terhadap keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan yaitu model reciprocal teaching. Shoimin (2014:153) menyatakan bahwa model pembelajaran reciprocal teaching adalah model pembelajaran berupa kegiatan mengajarkan materi kepada teman. Pada model pembelajaran ini siswa berperan sebagai “guru” untuk menyampaikan materi kepada teman- temannya. Sementara itu, guru hanya

(3)

berperan menjadi fasilitator dan membimbing siswa. Model reciprocal teaching merupakan pembelajaran yang menekankan tiga aspek, yaitu bagaimana siswa belajar mengingat, berpikir, dan memotivasi diri sendiri.

Suyatno (Istarani dan Ridwan, 2014:88), pengajaran terbalik atau reciprocal teaching merupakan salah satu metode kooperatif. Model reciprocal teaching merupakan pengajaran berdasarkan prinsip- prinsip pengajuan pertanyaan, yang mana keterampilan-keterampilan metakognitif diajarkan melalui pengajaran langsung dan pemodelan oleh guru untuk memperbaiki kinerja membaca siswa yang pemahaman membacanya rendah. Dalam model pembelajaran reciprocal teaching terdapat tahap-tahap dalam penyelenggaraannya. Pertama, guru menugaskan siswa membaca materi dalam kelompok-kelompok kecil.

Kedua, guru memodelkan empat keterampilan model reciprocal teaching (mengajukan pertanyaan mengenai materi puisi, merangkum materi puisi, mengklasifikasi poin- poin yang sulit pada materi puisi dan meramalkan apa yang akan ditulis

pada bagian materi berikutnya.

Ketiga, guru menunjuk seorang siswa untuk menggantikan peranannya sebagai guru dan bertindak sebagai pemimpin diskusi dalam kelompok tersebut. Keempat, guru beralih peran dalam kelompok tersebut sebagai motivasi, mediator, pelatih, memberi dukungan, umpan balik, serta semangat bagi siswa. Kelima, guru berangsur-angsur mengalihkan tanggung jawab pengajaran lebih banyak kepada siswa dalam kelompok dan guru hanya membantu memonitor berpikir dan strategi yang digunakan oleh siswa.

Waluyo (1987: 26), penilaian keterampilan menulis puisi antara lain. Pertama, diksi adalah pemilihan kata yang selaras dan tepat yang sesuai dengan tema. Kedua, Majas adalah susunan perkataan yang terjadi karena perasaan yang timbul atau hidup dan mampu menimbulkan efek tertentu dalam hati pembaca. Ketiga, citraan atau pengimajian merupakan kata atau pendengaran perasaan.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan analisis metode

(4)

pre-experimental design. Menurut Sugiyono (2012:72), metode penelitian eksperimen diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.

Rancangan penelitian yang digunakan yaitu One Group Pretest-Postest Desain. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Koto XI tarusan Kabupaten Pesisir Selatan tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 154 orang siswa. Dengan demikian, sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII.2 SMP Negeri 4 Koto XI tarusan Kabupaten Pesisir Selatan, karena populasi lebih dari seratus maka peneliti membatasi jumlah subjek penelitian dengan mengambil VIII.2 sebagai sampel. Variabel dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut ini. Pertama, variabel bebas

“Penggunaan Model reciprocal teaching”. Kedua, variabel terikat

“Keterampilan menulis puisi”. Terkait dengan variabel penelitian, data dalam penelitian ini adalah berupa hasil tes unjuk kerja menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Koto

XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan individu atau kelompok sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran reciprocal teaching.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja.

Tes unjuk kerja ini digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, intelegensi, kemampuan, atau bakat yang dimiliki data yang akan dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan, dilakukan melalui langkah-langkah berikut ini. Pertama, siswa diberikan tes awal (pretest) dengan ditugaskan untuk menulis sebuah puisi dengan tema “alam”

sebelum menggunakan model reciprocal teaching. Kedua, siswa diberikan perlakuan dengan model reciprocal teaching, Pertama, guru menugaskan siswa membaca materi yang diberikan pada masing-masing kelompok. Kedua, guru memodelkan empat keterampilan model reciprocal teaching (mengajukan pertanyaaan mengenai materi puisi, merangkum materi, mengklarifikasi poin-poin yang sulit pada materi, dan meramalkan apa yang akan ditulis pada materi berikutnya). Ketiga, guru menunjuk siswa untuk menggantikan

(5)

perannya sebagai guru dan bertindak sebagai pemimpin diskusi kelompok.

Keempat, Guru beralih peran dalam kelompok tersebut sebagai motivasi.

Kelima, Guru berangsur-angsur mengalihkan tanggung jawab pengajaran lebih banyak kepada siswa dalam kelompok dan guru hanya membantu memonitor dan strategi yang digunakan oleh siswa. Keenam, guru menugaskan siswa menulis puisi berdasarkan model reciprocal teaching dengan tema “pantai”.

Ketujuh, guru mengumpulkan hasil tulisan siswa tersebut dan diperiksa sesuai indikator. Ketiga, siswa diberikan postest mengerjakan tes akhir keterampilan menulis puisi sesudah menggunakan model reciprocal teaching. Setelah selesai mengerjakan tes, hasil keterampilan menulis puisi siswa dinilai berdasarkan indikator.

HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan deskripsi data dan analisis data, maka selanjutnya dilakukan pembahasan lebih lanjut mengenai berikut ini: (1) keterampilan menulis puisi sebelum menggunakan model reciprocal teaching siswa kelas VIII SMP

Negeri 4 Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan. (2) keterampilan menulis puisi sesudah menggunakan model reciprocal teaching siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan.

(3) pengaruh penggunaan model reciprocal teaching terhadap keterampilan menulis puisi sesudah menggunakan model reciprocal teaching siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan.

1. Keterampilan Menulis Puisi Sebelum Menggunakan Model Reciprocal Teaching Siswa Kelas VIII.2 SMP Negeri 4 Koto Xl Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan

Berdasarkan hasil analisis data, skor menulis puisi pada indikator 1,2 dan 3 masih tergolong rendah. Karena pada bagian diksi, majas dan citraan siswa belum mampu menulis puisi dengan baik dan benar.

Menurut Waluyo (1987:26) Unsur fisik puisi terdiri atas diksi, citraan, majas. Diksi adalah penyair sangat cermat dalam memilih kata- kata sebab kata-kata yang ditulis harus dipertimbangkan maknanya.

Majas adalah susunan perkataan yang

(6)

terjadi karena perasaan yang timbul atau hidup dalam hati penulis dan mampu menimbulkan efek tertentu dalam hati pembaca. Majas adalah pengimajian atau pencitraan merupakan kata atau pendengaran perasaan.

Nilai yang diperoleh untuk keterampilan menulis puisi sebelum menggunakan model reciprocal teaching VIII SMP Negeri 4 Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan skor tertinggi yang diperoleh siswa adalah 88,88, dan skor terendah adalah 33,33.

Dapat disimpulkan skor akhir dari keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan sebelum menggunakan model reciprocal teaching sebagai berikut.

Pertama, skor 8 berjumlah 1 siswa dengan perolehan persentase 5%.

Siswa yang memperoleh skor 7 berjumlah 3 siswa dengan perolehan persentase 14%. Siswa yang memperoleh skor 6 berjumlah 7 siswa dengan perolehan persentase 33%.

Siswa yang memperoleh skor 5 berjumlah 6 siswa dengan perolehan persentase 28%. Siswa yang

memperoleh skor 4 berjumlah 2 siswa dengan perolehan persentase 10%.

Siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah 2 siswa dengan perolehan persentase 10%.

Dari data di atas, diperoleh rata-rata hitung (M) yaitu 60,84.

Berdasarkan rata-rata hitung tersebut disimpulkan bahwa tingkat keterampilan menulis puisi sebelum menggunakan model reciprocal teaching siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan berada pada rentangan 56-65% yaitu klasifikasi Cukup (C).

Gambr 1. Histogram Keterampilan Menulis Puisi Sebelum Menggunakan Model Reciprocal Teaching (Pretest) Siswa Kelas VIII.2 S MP N 4 Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan.

03 69 1215 1821 2427

Buruk Sekali Buruk Kurang… Kurang Hampir Cukup Lebih Dari… Baik Baik Sekali Sempurna

frekuensi

Kualifikasi

(7)

2. Keterampilan Menulis Puisi Sesudah Menggunakan Model Reciprocal Teaching (Pretest) Siswa Kelas VIII.2 S MP N 4 Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan.

Nilai yang diperoleh untuk keterampilan menulis puisi sesudah menggunakan model reciprocal teaching VIII SMP Negeri 4 Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan skor tertinggi yang diperoleh siswa adalah 100, dan skor terendah adalah 44,44.

Dapat disimpulkan skor akhir dari keterampilan berbicara siswa kelas VII SMP Negeri 3 Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan sesudash menggunakan model pembelajaran AIR sebagai berikut.

Pertama, siswa yang memperoleh nilai 44,44 berjumlah 1 siswa dengan perolehan persentase 5%. Kedua, siswa yang memperoleh nilai 55,55 berjumlah 3 siswa dengan perolehan persentase 14%. Ketiga, siswa yang memperoleh nilai 66,66 berjumlah 5 siswa dengan perolehan persentase 24%. Keempat, siswa yang memperoleh nilai 77,77 berjumlah 4 siswa dengan perolehan persentase 19%. Kelima, siswa yang

memperoleh nilai 88,88 berjumlah 6 siswa dengan perolehan persentase 28%. Keenam, siswa yang memperoleh nilai 100 berjumlah 2 siswa dengan perolehan persentase 10%.

Dari data di atas, diperoleh rata-rata hitung (M) yaitu 75,65.

Berdasarkan rata-rata hitung tersebut disimpulkan bahwa tingkat keterampilan berbicara sesudah menggunakan model pembelajaran reciprocal teachingsiswa kelas VIII SMP Negeri 4 Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan berada pada rentangan 66-75% yaitu klasifikasi Baik (B).

Gambr 2. Histogram Keterampilan Menulis Puisi Sesudah Menggunakan Model Reciprocal Teaching (Postestt) Siswa Kelas VIII.2 S MP N 4 Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan.

03 69 1215 1821 2427

Buruk Sekali Buruk Kurang Sekali Kurang Hampir Cukup Cukup Lebih Dari… Baik Baik Sekali Sempurna

frekuensi

Kualifikasi

(8)

3. Pengaruh Penggunaan Model Reciprocal Teaching terhadap Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan.

Berdasarkan nilai keterampilan menulis puisi sesudah menggunakan model reciprocal teaching dalam pembelajaran keterampilan menulis puisi siswa baik. Hal ini terbukti dari hasil keterampilan menulis siswa dengan tema “pantai” setelah mendapatkan perlakuan penggunaan model reciprocal teaching lebih baik dibandingkan dengan sebelum menggunakan model reciprocal teaching. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian normalitas data, homogenitas data dan uji penelitian hipotesis, untuk pengujian normal L0 lebih kecil dari Lt (0,154< 0,190), ini berarti data hasil belajar siswa berdistribusi normal. Berdasarkan uji homogenitas tersebut, disimpulkan bahwa 1,18 dan Ftabel 2,10 pada taraf signifikasi 0,05 untuk n=21 diperoleh angka. 1,90. maka mempunyai variansi yang homogen karena fhitung <ftabel. (1,18<2,10).

Selanjutnya, dilihat dari hasil uji-t disimpulkan bahwa hipotesis

alternatif (H1) diterima pada taraf signifikan 95% dan dk= n–1 = 21-1=

20 karena thitung> ttabel (9,86>1,72).

Dengan kata lain, pesnerapan model reciprocal teaching berpengaruh secara signifikan terhadap keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan.

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan model reciprocal teaching siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan karena thitung> tabel (9,86>1,72). Jadi, disimpulkan bahwa keterampilan menulis siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan sesudah menggunakan model reciprocal teaching lebih baik daripada sebelum menggunakan model reciprocal teaching.

KEPUSTAKAAN

Istrani dan Muhammad Ridwan.

2014. Lima Puluh Tipe Pembelajaran Kooperatif.

Medan. CV Media Persada.

(9)

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.

Penerbit: AR-Ruzz Media.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta Bandung

Waluyo, Herman J. 1987. Teori dan Apresiasi sPuisi. Jakarta:

Erlanga.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis data menunjukan bahwa kepemimpinan kepala sekolah yang transformasional berkontribusi terhadap motivasi kerja guru SD Negeri Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir

Hasil penelitian ini merupakan hasil penelitian dalam bentuk angka dengan mengukur korelasi antara penguasaan gaya bahasa dan kemampuan menulis puisi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 35