• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR DENGAN MENGGUNAKAN

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR DENGAN MENGGUNAKAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR DENGAN MENGGUNAKAN

TEKNIK PEMODELAN

ARTIKEL ILMIAH

AFRI YULIDIA NPM 10080068

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

2015

(2)

KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR DENGAN MENGGUNAKAN

TEKNIK PEMODELAN

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1)

AFRI YULIDIA NPM 10080068

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

2015

(3)

HALAMAhI PERSETUJUAN ARTIKEL ILMIAH

KETERAMPILAN

MENIULIS

TEKS

PROSEDUR SISWA

KELAS X SMA NEGERI

1

RANAH

PESISIR

Df,NGAIi MENGGI]NAKAIY

TEKFIK PEMODE,LAN

Nama

NPM

Program Studi Institusi

Afri Yulidia

10080068

Pendidikan Bahasa dan Sasta Indonesia Sekolah

Tingg

Keguruan dan

Ilmu

Pendidikan (STKIP ) PGRI Sumatera Barat

Padang lvlaret20l5

-. . ji.

*$emlui

olen:

I

bing

I

Pembim

'l

Aruna

[at[

S.S., M.Pd.

"# .l T,'

l: .,

(4)

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

KETERAMPILAN MENI'LN TEKS PROSEI}UR

SISWA

KELAS X SMA NEGERI I RANAH

PESISIR

DENGAI{ MENGGI.I\AKAN

TEIOTIK PEMODELAI\I

#

Iswadi Bahardur, Nama

NPM

Program Studi Institusi

Afri Yulidia

10080068

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sekolah

Tingp

Kegunran dan Ihnu Pendidikan

(STKIP) PGRI Sumatera Barat

Padang

Maret 2015

Disetujui oleh:

Diketahui, KetuaProgram Studi Pembimbing

I

Q^_ t<

Aruna

Lail4

S.S., M.Pd.

'-a,.,1

--q

!

$, i .,:, s.s., M.Pd.

(5)

KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR DENGAN MENGGUNAKAN

TEKNIK PEMODELAN

Afri Yulidia

1

, Aruna Laila, S.S., M.Pd.², Adrias,M.Pd.³ 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Permasalahan dalam penelitian ini adalahsiswa belum paham tentang konsep teks prosedur karena teks prosedur merupakan pembelajaran baru pada kurikulum 2013 dan masih banyak siswa yang belum memahami struktur teks prosedur dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan menulis teks prosedur siswa kelas X SMA Negeri 1 Ranah Pesisir dengan Menggunakan Teknik Pemodelan. Tesinibertujuanuntukmengetahuiketerampilan menulis teks prosedur siswa kelas X SMA Negeri 1 Ranah Pesisir dengan menggunakan teknik pemodelan.Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakanmetode deskriptif.Data penelitianiniadalahhasiltesmenulisteks prosedur denganmenggunakanteknik pemodelan yang dilakukanolehsiswakelas X SMA Negeri 1 Ranah Pesisir.Berdasarkanpembahasandananalisis data keterampilan menulis teks prosedur.Petama, sikap siswa dalam menulis teks prosedur dengan teknik pemodelan untuk aspek 1 (santun) termasuk dalam kriteria cukup baik-baik (CB-B), aspek 2 (jujur) dalam kriteria cukup baik-baik (CB-B), dan aspek 3 (tanggungjawab) dalam kriteria cukup baik-baik (CB-B). kedua, keterampilan menulis teks prosedur siswa untuk indikator 1 (judul) tergolong lebih dari cukup (LDC), dengan rata-rata kemampuan siswa 73,18%. Ketiga, keterampilan menulis teks prosedur siswa untuk indikator 2 (tujuan) baik (B), dengan rata-rata kemampuan siswa 81,40%. Keempat, keterampilan menulis teks prosedur siswa untuk indikator 3 (daftar bahan) tergolong cukup (C), dengan rata-rata kemampuan siswa 57,15%. Kelima, keterampilan menulis teks prosedur siswa untuk indikator 4 (tahapan pelaksanaan) baik (B), dengan rata-rata kemampuan siswa 76,21%. Keenam, keterampilan menulis teks prosedur siswa untuk gabungan keempat indikator tergolong lebih dari cukup (LDC), dengan rata-rata kemampuan siswa 71,75% berada pada rentangan 66—75%.

Kata Kunci: Keterampilan menulis, tek prosedur, teknik pemodelan

(6)

PROCEDURETEXTWRITINGSKILLSCLASSXSMA N1RANAH PESISIR by USING

MODELINGTECHNIQUES

Afri Yulidia

1

, Aruna Laila, S.S., M.Pd.², Adrias,M.Pd.³ 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

The problem inthisresearchisthe studentsdo not understand aboutthe concept oftextbecausethe textprocedureprocedureisa newlearningcurriculumin 2013andstilla lot ofstudentswho do notunderstand thetextstructureprocedurewell. This studyaimed to describe theproceduretextwriting skillsclass X SMAN1 Ranah Pesisirby UsingModelingTechnique.Tesaims to determine theproceduretextwriting skillsclass X SMAN1 Ranah Pesisirbyusingmodeling techniques.This research isquantitativedescriptive method. The dataof this studyisthe result ofthe testwrite textprocedureusingmodeling techniquesperformedbythe studentsof class XSMA N1 Ranah Pesisir.Based on the discussion and data analysis procedure text writing skills. First Instance, the attitude of the students in writing the text procedure with modeling techniques for aspect 1 (polite) included in the criteria pretty well (CB-B), the aspect 2 (honest) in the criteria pretty well (CB-B), and the third aspect (responsibility) in the criteria pretty well (CB-B). second, text writing skills students procedure for indicator 1 (title) is lower than enough (LDC), with an average of 73.18% student ability. Third, the text writing skills students procedure for indicator 2 (destination) either (B), with an average of 81.40% student ability. Fourth, text writing skills students procedure for indicator 3 (list of ingredients) is quite (C), with an average of 57.15%

student ability. Fifth, text writing skills students procedure for indicator 4 (phase of) good (B), with an average of 76.21% student ability. Sixth, text writing skills students procedure for the combined fourth indicator is lower than enough (LDC), with an average of 71.75% is the ability of students in the 66-75% range.

Key Word: Writingskills, proceduretext, modelingtechniques

(7)

A. PENDAHULUAN

Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai siswa, selain tiga keterampilan berbahasa lainnya, yaitu keterampilan membaca, menyimak, dan berbicara. Apabila siswa terampil dalam menulis akan sangat membantu dalam proses belajar mengajar khususnya mata pelajaran bahasa Indonesia. Agar siswa terampil dalam menulis, dibutuhkan latihan yang berkelanjutan dengan menggunakaan teknik dan media yang menarik.

Menulis teks prosedur merupakan sebagian dari keterampilan menulis yang harus dikuasai siswa. Menulis teks prosedur menuntut siswa untuk mampu memberikan petunjuk untuk melakukan atau menggunakan sesuatu dengan langkah-langkah yang urut. Berdasarkan kurikulum 2013, pembelajaran menulis teks prosedur terdapat dalam isi kurikulum SMA kelas X, Kompetensi Inti (KI) 4, yaitu “mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan” dan Kompetensi Dasar (KD) 4.2, yaitu

“memproduksi teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan”.

Berdasarkan hasil wawancara nonformal peneliti dengan salah seorang guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Ranah Pesisir, peneliti menemukan beberapa masalah dalam pembelajaran menulis teks prosedur. Pertama, masih banyak siswa yang belum paham tentang konsep teks prosedur karena ini merupakan pembelajaran baru pada kurikulum 2013. Kedua, masih banyak siswa yang belum memahami struktur teks prosedur dengan baik.Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan keterampilan menulis teks prosedur siswa kelas X SMA Negeri 1 Ranah Pesisir.

Berdasarkan masalah di atas dalam pembelajaran teks prosedur, maka akan digunakan salah satu komponen pembelajaran dalam penelitian ini, agar siswa tidak kebingungan dan bersemangat dalam menulis teks prosedur. Pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL) merupakan konsep baru dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi. Pendekatan kontesktual adalah salah satu pendekatan pembelajaran yang menekankan lingkungan alamiah yang diciptakan dalam proses belajar agar kelas lebih hidup dalam proses belajar dan lebih bermakna karena siswa mengalami sendiri apa yang dipelajarinya. Konsep ini dapat membantu guru mengaitkan materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa menghubungkan pengetahuan yang dimilikinya dengan kehidupan sehari-hari dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran efektif yaitu konstruktivisme, inkuiri, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, dan penilaian nyata ( Sanjaya, 2010: 264-268).

Salah satu komponen pembelajaran kontekstual adalah komponen pemodelan. Dengan memakai teknik pemodelan dalam menulis teks prosedur, teknik ini diharapkan tepat dan dapat merangsang siswa dalam menulis teks prosedur.Penelitian ini tidak disesuaikan dengan kompetensi dasar (KD) pada kurikulum 2013. Karena siswa belum memahami konsep teks prosedur, teks prosedur kompleks itu sangat sulit dipahami siswa. Teks prosedur kompleks adalah teks prosedur yang rumit, sedangkan teks prosedur adalah teks prosedur secara umum. Jadi salah seorang guru mata pelajaran Bahasa Indonesia SMA Negeri 1 Ranah Pesisir memperkenalkan atau mengajarkan teks prosedur terlebih dahulu, agar siswa lebih memahami konsep teks prosedur. Jadi itulah alasan penelitian ini teks prosedur tidak disesuaikan dengan Kompetensi Dasar, penelitian ini juga disesuaikan dengan buku teori yang ada, karena peneliti menemukan beberapa buku teori tentang teks prosedur bukan teks prosedur kompleks.

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan keterampilan menulis teks prosedur siswa kelas X SMA Negeri 1 Ranah Pesisir dengan menggunakan teknik pemodelan.

Priyatni (2014: 87) menyatakan bahwa “ Teks yang memberikan petunjuk untuk melakukan atau menggunakan sesuatu dengan langkah-langkah yang urut disebut dengan teks prosedur”. Teks prosedur bertujuan untuk menjelaskan tentang bagaimana sesuatu dibuat maupun dilakukan dengan langkah-langkah yang urut.

Menurut Muslich (2007:46), komponen pemodelan merupakan pembelajaran keterampilan dan pengetahuan tertentu diikuti dengan model yang bisa ditiru siswa.

(8)

B. METODOLOGI PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif.

Dikatakan kuantitatif karena data yang diolah dituntut banyak menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data, serta dalam penulisan hasilnya (Arikunto, 2010:27).

Metode deskriptif merupakan suatu metode yang digunakan untuk memaparkan atau menggambarkan sesuatu hal (Arikunto, 2010:3). Metode deskriptif ini dilakukan dengan cara mengumpulkan, menyusun, mengklasifikasi, serta menganalisis data. Pengumpulan data diperoleh dari hasil tes menulis teks prosedur yang dilaksanakan pada tanggal 21 Januari 2015 di SMA Negeri 1 Ranah Pesisir. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X IS 4 SMA Negeri 1 Ranah Pesisr sebanyak 32 orang siswa.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu sebagai berikut. Pertama, memberikan penjelasan singkat tentang teks prosedur. Kedua, memberikan model teks prosedur tentang “Cara Mengurus Surat Izin Mengemudi”. Ketiga, siswa ditugaskan untuk menulis teks prosedur yaitu tentang “Menyusun Langkah-langkah Penerimaan Siswa Baru”. Keempat, lembaran kerja siswa dikumpulkan kemudian dianalisis.

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah tes.

Menurut Arikunto (2010:193), tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Tes yang dimaksud adalah tes unjuk kerja. Siswa ditugaskan untuk menulis teks prosedur dengan teknik pemodelan. Indikator yang dinilai dalam menulis teks prosedur adalah judul, tujuan, daftar bahan (yang diperlukan untuk mencapai tujuan), dan tahapan pelaksanaan.

. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan melalui tahap berikut. Pertama, mengidentifikasi hasil lembaran kerja siswa, apakah tugas siswa termasuk teks prosedur atau tidak. Kedua, membaca dan memeriksa hasil teks prosedur siswa. Ketiga, pemberian skor terhadap hasil tulisan teks prosedur siswa dengan memperhatikan kesesuaian struktur isi teks prosedur yang dikelompokan menjadi empat bagian yaitu judul,tujuan, daftar bahan, tahapan pelaksanaan.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 1. ANALISIS

Gambaran nilai keterampilan menulis teks prosedur siswa kelas X SMA Negeri 1 Ranah Peisir dengan menggunakan teknik pemodelan secara umum dapat dilihat pada tabel berikut ini.

No Indikator Nilai rata-rata Kualifikasi

1. Judul 73,18% Lebih dari Cukup

2. Tujuan 81,40% Baik

3. Daftar Bahan 57,15% Cukup

4 Tahapan

Pelaksanaan

76,21% Lebih Dari Cukup

Dari tabel di atas, terlihat bahwa keterampilan menulis teks prosedur siswa kelas X SMA Negeri 1 Ranah Peisir dengan menggunakan teknik pemodelan tergolong dari lebih dari cukup (LDC), dengan rata-rata kemampuan siswa 71,75% berada pada rentangan 66—75%.Selanjutnya, keterampilan menulis teks prosedur siswa kelas X SMA Negeri 1 Ranah Peisir dengan menggunakan teknik pemodelan dapat dilihat pada histrogram berikut.

(9)

2. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada bagian terdahulu perlu dibahas lebih lanjut. Hal tersebut memperjelas dan meyakinkan temuan pada bagian ini akan dibahas keterampilan menulis teks prosedur siswa kelas X SMA Negeri 1 Ranah Pesisir dengan menggunakan teknik pemodelan. Hal-hal yang perlu dibahas sesuai dengan aspek yang dinilai yaitu (a) judul, (b) tujuan, (c) daftar bahan, dan (d) tahapan pelaksanaan.

1. Keterampilan Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Ranah Pesisir dengan Menggunakan Teknik Pemodelanuntuk indikator 1 (judul)

Tingkat penguasaan tertinggi diperoleh siswa adalah 100 dan yang terendah 67. Dapat diambil gambaran keterampilan menulis teks prosedur siswa kelas X SMANegeri 1 Ranah Pesisir untuk indikator 1 sebagai berikut. Pertama, siswa yang tingkat penguasaannya 100% berjumlah 6 orang (18,75%) dan Kedua, siswa yang tingkat penguasaannya 67% berjumlah 26 orang (81,25%).

Berdasarkan hasil analisis data menunjukan bahwa tingkat keterampilan menulis teks prosedur siswa kelas X SMA Negeri 1 Ranah Pesisir dengan menggunakan teknik pemodelan untuk indikator 1 (judul) tergolong lebih dari cukup (LBC) dengan rata-rata tingkat penguasaannya 73,18% berada pada rentangan 66—85% pada skala 10.

2. Keterampilan Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Ranah Pesisir dengan Menggunakan Teknik Pemodelanuntuk indikator 2 (tujuan)

Tngkat penguasaan tertinggi diperoleh siswa adalah 100 dan yang terendah 33. Dapat diambil gambaran keterampilan menulis teks prosedur siswa kelas X SMANegeri 1 Ranah Pesisir untuk indikator 2 sebagai berikut.Pertama, siswa yang tingkat penguasaannya 100% berjumlah 15 orang (46,8%). Kedua, siswa yang tingkat penguasaannya 67% berjumlah 16 orang (50%).Ketiga, siswa yang tingkat penguasaannya 33% berjumlah 1 orang (3,12%).

Berdasarkan hasil analisis data menunjukan bahwa tingkat keterampilan menulis teks prosedur siswa kelas X SMA Negeri 1 Ranah Pesisir dengan menggunakan teknik pemodelan untuk indikator 2 (tujuan) tergolong baik (B) dengan rata-rata tingkat penguasaannya 81,40 % berada pada rentangan 76—85% pada skala 10.

0 4 8 12 16 20 24 28 32

Hampir Cukup Cukup Lebih dari Cukup

(10)

3. Keterampilan Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Ranah Pesisir dengan Menggunakan Teknik Pemodelanuntuk indikator 3 (daftar bahan)

Tingkat penguasaan tertinggi diperoleh siswa adalah 100 dan yang terendah 33. Dapat diambil gambaran keterampilan menulis teks prosedur siswa kelas X SMANegeri 1 Ranah Pesisir untuk indikator 3 sebagai berikut. Pertama, siswa yangtingkat penguasaannya 100% berjumlah 9 orang (31,25%). Kedua, siswa yang tingkat penguasaannya 67% berjumlah 5 orang (15,6%) dan ketiga, siswa yang tingkat penguasaanya 33 % berjumlah 18 orang (5,25%).

Berdasarkan hasil analisis data menunjukan bahwa tingkat keterampilan menulis teks prosedur siswa kelas X SMA Negeri 1 Ranah Pesisir dengan menggunakan teknik pemodelan untuk indikator 3 (daftar bahan) tergolong cukup (C) dengan rata-rata tingkat penguasaannya 57,15 % berada pada rentangan 56—65% pada skala 10.

4. Keterampilan Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Ranah Pesisir dengan Menggunakan Teknik Pemodelanuntuk indikator 4 (tahapan pelaksanaan)

Tingkat penguasaan tertinggi diperoleh siswa adalah 100 dan yang terendah 33. Dapat diambil gambaran keterampilan menulis teks prosedur siswa kelas X SMANegeri 1 Ranah Pesisir untuk indikator 4 sebagai berikut. Pertama, siswa yang tingkat penguasaannya 100% berjumlah 11 orang (34,37%). Kedua, siswa yang tingkat penguasaannya 67% berjumlah 19 orang (59,37%) dan ketiga, siswa yang tingkat penguasaannya 33% berjumlah 2 orang (6,25%).

Berdasarkan hasil analisis data menunjukan bahwa tingkat keterampilan menulis teks prosedur siswa kelas X SMA Negeri 1 Ranah Pesisir dengan menggunakan teknik pemodelan untuk indikator 4 (tahapan pelaksanaan) tergolong baik (B) dengan rata-rata tingkat penguasaannya 76,21% berada pada rentangan 76—85% pada skala 10.

5. Keterampilan Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Ranah Pesisir dengan Menggunakan Teknik Pemodelan untuk Gabungan Keempat Indikator

Tingkat penguasaan tertinggi yang diperoleh siswa 92 dan terendah 50. Gambaran keterampilan menulis teks prosedur siswa kelas X SMANegeri 1Ranah Pesisir secara berurutan sebagai berikut. Pertama, siswa dengan tingkat penguasaanya 92 berjumlah 2 orang (6,25%).

Kedua, siswa dengan tingkat penguasaanya 83 berjumlah 3 orang (9,37%). Ketiga, siswa dengan tingkat penguasaanya 75 berjumlah 14 orang (28,12%). Keempat, siswa dengan tingkat penguasaanya 67 berjumlah 4 orang (43,75%).Kelima, siswa dengan tingkat penguasaanya 59 berjumlah 3 orang (9,37%) dan keenam, siswa dengan tingkat penguasaanya 50 berjumlah 2 orang (6,25%).

Berdasarkan hasil dan analisis data menunjukan bahwa tingkat keterampilan menulis teks prosedur siswa kelas X SMA Negeri 1 Ranah Pesisir dengan menggunakan teknik pemodelan untuk keempat indikator tergolong lebih dari cukup (LDC) dengan rata-rata tingkat penguasaannya 71,75% berada pada rentangan 66—75% pada skala 10.

Berdasarkan dari keempat indikator yang diteliti, ternyata tingkat penguasaan keterampilan menulis teks prosedur baik (B) dengan rata-rata tingkat penguasaannya 81,56%

berada pada rentangan 76—85% pada skala 10. Oleh sebab itu, pemahaman siswa untuk keempat indikator lebih ditingkatkan lagi baik melalui latihan maupun contoh-contoh menulis terutama menulis teks prosedur.

(11)

D. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan dan analisis data yang telah dilakukan mengenai keterampilan menulis teks prosedur siswa kelas X SMA Negeri 1 Ranah Pesisir dengan menggunakan teknik pemodelan, diperoleh enam kesimpulan. Kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut. Petama, sikap siswa dalam menulis teks prosedur dengan teknik pemodelan untuk aspek 1 (santun) termasuk dalam kriteria cukup baik-baik (CB-B), aspek 2 (jujur) dalam kriteria cukup baik-baik (CB-B), dan aspek 3 (tanggungjawab) dalam kriteria cukup baik-baik (CB-B). kedua, keterampilan menulis teks prosedur siswa untuk indikator 1 (judul) tergolong lebih dari cukup (LDC), dengan rata-rata kemampuan siswa 73,18%. Ketiga, keterampilan menulis teks prosedur siswa untuk indikator 2 (tujuan) baik (B), dengan rata-rata kemampuan siswa 81,40%. Keempat, keterampilan menulis teks prosedur siswa untuk indikator 3 (daftar bahan) tergolong cukup (C), dengan rata-rata kemampuan siswa 57,15%. Kelima, keterampilan menulis teks prosedur siswa untuk indikator 4 (tahapan pelaksanaan) baik (B), dengan rata-rata kemampuan siswa 76,21%. Keenam, keterampilan menulis teks prosedur siswa untuk gabungan keempat indikator tergolong lebih dari cukup (LDC), dengan rata-rata kemampuan siswa 71,75% berada pada rentangan 66—75%.

Berdasarkan hasil kesimpulan di atas, maka penulis mengemukakan beberapa saran. (1) siswa diharapkan harus meningkatkan kemampuan menulis, khususnya dalam menulis teks prosedur, (2) guru harus meningkatkan pemberian latihan dan menggunakan teknik pemodelan seperti model teks prosedur dalam pembelajaran teks prosedur karena dengan adanya model tersebut siswa lebih tertarik untuk belajar dan tidak kebingungan dalam menulis teks prosedur, (3) peneliti lain sebaiknya mencari teknik yang digunakan untuk melakukan penelitian selanjutnya dalam meningkatkan keterampilan menulis teks prosedur. (4) peneliti sendiri harus meningkatkan keterampilan menulis teks prosedur siswa dan sebagai bekal pengetahuan lapangan nantinya.

KEPUSTAKAAN

Abdurrahman dan Ellya Ratna. 2003.”Evaluasi Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.”(Buku Ajar). Padang: Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, FBSS UNP.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa indonesia kurikulum 2013. Jakarta: Rajawali Pers.

Muslich, Masnur. 2007. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi danKontekstual. Jakarta: Bumi Aksara.

Priyatni, Endah Tri. 2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013.

Jakarta: PT Bumi Aksara.

Tarigan, Hendry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:

Angkasa.

Referensi

Dokumen terkait

Kedua, untuk indikator 2 abstrak, diperoleh nilai rata-rata hitung keterampilan menulis teks anekdot siswa kelas X SMA Negeri 5 Padang sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif