• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK KETERAMPILAN MEMBACAKAN PUISI

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK KETERAMPILAN MEMBACAKAN PUISI "

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

i

(3)

ii

(4)

iii

KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK KETERAMPILAN MEMBACAKAN PUISI

SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PADANG

Oleh

Hendri Surya1, Trisna Helda, M.Pd.2, Zulfitriyani, S.S., M.Pd.3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya minat siswa dalam membaca khususnya membaca puisi. Siswa juga kurang memahami aspek membaca puisi. Siswa merasa jenuh dalam belajar membaca puisi karena guru belum menemukan teknik yang tepat untuk memotivasi semangat siswa dalam belajar membaca pusi. Tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan keefektifan media audio visual untuk keterampilan membacakan puisi siswa kelas X SMA Negeri 6 Padang.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 6 Padang yang terdaftar pada tahun ajaran 2015/2016. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 6 Padang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling atau diambil berdasarkan dengan pertimbangan tertentu. Data dalam penelitian ini adalah hasil kerja siswa kelas X SMA Negeri 6 Padang membaca puisi dengan dan tanpa menggunakan media audio visual. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini sebagai berikut.

Berdasarkan hasil analisis data, diketahui bahwa keefektifan media audio visual untuk keterampilan membacakan puisi siswa kelas X SMA Negeri 6 Padang sebagai berikut. Pertama, keterampilan membaca puisi siswa kelas X SMA Negeri 6 Padang tanpa menggunakan media audio visual berkualifiksi cukup (C) dengan rata-rata 60,18 berada pada rentangan 56 – 65%.

Kedua, ketrampilan membaca puisi siswa kelas X SMA Negeri 6 Padang dengan menggunakan media audio visual berkualifikasi Baik (B) dengan rata-rata 84,86 berada pada rentangan 76 – 85%. Ketiga, terdapat perbedaan yang signifikan dari dengan menggunakan media audio visual dan tanpa menggunakan media audio visual dalam pembelajaran keterampilan membaca puisi dari hasil uji-t pada taraf 95% diperoleh thitung =57,39 dan ttabel 1,6973. Kriteria pengujian t diterima jika thitung > ttabel. Dengan kata lain H1 diterima dan H0 ditolak. Dengan demikian penggunaan media audio visual lebih efektif digunakan untuk keterampilan membacakan puisi siswa kelas X SMA N 6 Padang.

Kata Kunci: Membaca Puisi, Media Audio Visual

(5)

iv EFFECTIVENESS OF MEDIA AUDIO VISUAL FOR READING POETRY

SKILL OF STUDENT GRADE X SENIOR HIGH SCHOOL 6 PADANG By

Hendri Surya1, Trisna Helda, M.Pd.2, Zulfitriyani, S.S., M.Pd.3 1) Students of STKIP PGRI West Sumatera

2) Lecturer Program Study Education of Language and Art Indonesia of

STKIP PGRI West Sumatera ABSTRACT

Background of this research is student lack of interest in reading especially reading poetry. Student also do not understand aspectof reading poetry. Student bored learning about reading poetry because teacher not found technique to motivate student in learning about reading poetry yet. Purpose in this research is describes about effectiveness of media audio visual for reading poetry skill of student grade X senior high school 6 padang.

Type of this research is qualitative research with experiment method.

Population in this reseach is student grade X senior high school 6 Padang academic year 2015/2016. Sample of this research is student grade X senior high school 6 Padang that take with used purposive sampling.

Data in this research is result of student work grade X senior high school 6 Padang reading poetry with and do not use media audio visual. Based on the result of data analysis, efeectiveness of media audio visual for reading poetry of student grade X senior high school 6 Padang are: first, reading poetry skill of student grade X senior high school 6 Padang without using media audio visual is enough with average 60,18 exist in rate 56- 65%. Second, reading poetry skill of student grade X senior high school 6 Padang use media audio visual is good with average 84,86 exist in rate 76-85%. Third, have a significant differences between using media audio visual and without using media audio visual in learning of reading poetry skill from the result of uji-t is 95% obtained thitung

=57,39 and ttabel 1,6973. Criteria of trial t accept if thitung > ttable. And the other hand, H1 accepted and H0 rejected. Thus, using media audio visual for reading poetry skill of student grade X senior high school 6 Padang is effective.

Keyword: Reading Poetry, Media Audio Visual

(6)

1 PEDAHULUAN

Membaca merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan informasi dan berbagai ilmu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. Dalam proses membaca, pembaca akan mendapatkan ide-ide pokok yang dituangkan oleh penulis dalam tulisannya tersebut. Keterampilan membaca sangat penting untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan, terutama bagi siswa. Melalui aktifitas membaca seseorang mampu mengambil intisari bacaan yang dibacanya.

Kegiatan membaca tidak dapat dipisahkan dari seluruh proses pembelajaran yang dialami oleh siswa selama menuntut ilmu di jenjang pendidikan. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia kegiatan membaca telah menjadi kegiatan yang wajib bagi siswa. Salah satu keterampilan membaca yang dipelajari dan harus dikuasai siswa di sekolah adalah membaca puisi.

Membaca puisi merupakan suatau kegiatan mengekspresikan diri melalui penghayatan yang timbul dalam diri pembaca terhadap pembacaan puisi. Membaca puisi memerlukan pemahaman, penghayatan, dan keterampilan pembaca yang harus dilatih secara terus-menerus.

Pembaca puisi yang baik mampu menyampaikan pesan dan makna yang terdapat dalam puisi tersebut kepada pendengar.

Keterampilan membaca puisi terdapat pada Standar isi Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan (KTSP) tahun 2006 untuk mata pelajaran bahasa Indonesia yang diajarkan di kelas X semester 1 dalam standar kompetensi ke- 7 “Memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca puisi dan cerpen”. Kompetensi dasar ke- 1 yaitu membacakan puisi dengan lafal, nada, tekanan, dan intonasi yang tepat. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, membaca puisi di sekolah menengah umum pada umumnya sudah dilaksanakan, tetapi tetap saja mengalami permasalahan.

Hal ini disebabkan oleh kurangnya minat siswa dalam kegiatan membaca puisi, kurangnya motivasi guru dalam menjelaskan pelajaran mengenai puisi, dan permasalahan lain yang dihadapi, yaitu media yang sudah ada di sekolah belum dimanfaatkan sebaik mungkin. Masalah inilah yang mengakibatkan siswa tidak termotivasi untuk melaksanakan kegiatan membaca puisi. Dengan demikian, untuk meneliti masalah ini, peneliti memilih SMA Negeri 6 Padang sebagai tempat melakukan penelitian. Peneliti memilih SMA Negeri 6 Padang sebagai tempat melakukan penelitian karena SMA Negeri 6 Padang dekat dengan rumah peneliti, sehingga akses menuju SMA Negeri 6 Padang lebih mudah dan efektif. Selain itu SMA Negeri 6 Padang merupakan sekolah yang unggul di kota Padang. Prestasi sekolah yang pernah diraih yaitu sekoalah Adiwyata tingkat nasional dan juara 1 lomba cerdas cermat tingkat Sumbar.

Keterampilan membaca puisi sudah terlaksana di SMA 6 Padang sesuai dengan materi yang tercantum dalam kurikulum dan RPP yang sudah ada. Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan dengan guru bahasa Indonesia di SMA Negeri 6 Padang, yaitu ibu Rosdawati, S.Pd. pada 3 November 2015 diperoleh keterangan bahwa membaca puisi siswa kelas X SMA Negeri 6 Padang mengalami beberapa kelemahan, diantaranya: siswa mengalami kesulitan berekspresi dalam membaca puisi, intonasi kurang tepat, lafal kurang jelas, dan sikap dalam pembacaan puisi tidak terlihat dengan baik.

Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu diadakan pembaruan dalam pembelajaran membaca puisi, yaitu dengan menggunakan media audio visual. Pemilihan penggunaan media audio visual didasarkan pada pemikiran bahwa siswa akan dapat mengeluarkan ide-ide kreatifnya apabila pembelajaran disajikan dengan cara yang menarik. Selain itu, media audio visual dapat mengurangi kebosanan siswa saat pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia berlangsung dan membuat siswa bersemangat untuk belajar keterampilan membaca puisi karena ditampilkan secara menarik.

Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini perlu dilakukan untuk mengetahui bagaimana keefektifan penggunaan media audio visual terhadap pembelajaran keterampilan membaca puisi.

Maka penulis akan melakukan penelitian dengan judul “Keefektifan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Puisi Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Padang”.

(7)

2 METODE

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Menurut Sugiyono (2008:72) penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui pengaruh perlakuan tertentu terhadap hasil yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Termasuk metode eksperimen karena penelitian ini bertujuan untuk mengontrol dan mengendalikan setiap gejala yang terjadi. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 6 Padang yang terdaftar pada tahun pelajaran 2014/2015. Jumlah siswa kelas X yang terdaftar pada tahun ajaran 2014/2015 adalah 150 orang siswa yang terdiri dari 5 kelas. Sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diteliti. Karena jumlah siswa kelas X SMA Negeri 6 Padang lebih dari 100, maka peneliti dalam memilih sampel menggunakan teknik purposive sampling atau sampel diambil berdasarkan pertimbangan tertentu.

HASIL PENELITIAN

1. Keterampilan Membaca Puisi Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Padang Tanpa Menggunakan Media Audio Visual

Nilai yang diperoleh untuk keterampilan membaca puisi tanpa menggunakan media audio visual siswa kelas X SMA Negeri 6 Padang berkisar antara 33 – 66. Data secara lengkapnya tentang membaca puisi tanpa menggunakan media audio visual adalah sebagai berikut.

Sesuai dengan teknik analisis data, langkah berikutnya adalah menentukan keterampilan membaca puisi siswa tanpa menggunakan media audio visual siswa kelas X SMA Negeri 6 Padang berdasarkan rata-rata hitung. Untuk mengetahui rata-rata hitung tersebut, dapat dilihat pada tabel berikut

Distribusi Frekuensi Keterampilan Membaca Puisi Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Padang Tanpa Menggunakan Media Audio Visual

No X F FX

1 50,00 9 450,00

2 58,33 10 583,00

3 66,66 9 599,94

4 75,00 2 150,00

5 83,33 1 83,33

Jumlah 31 1866,27

Berdasarkan tabel, diperoleh nilai keterampilan membaca puisi siswa tanpa menggunakan media audio visual siswa kelas X SMA Negeri 6 Padang yaitu 1866,27. Selanjutnya, dihitung nilai rata-rata siswa dengan rumus berikut ini.

=

= 60,20

Berdasarkan data di atas, diperoleh rata-rata hitung yaitu 60,18. Dari rata-rata tersebut, disimpulkan bahwa tingkat keterampilan membaca puisi siswa tanpa menggunakan media audio visual siswa kelas X SMA Negeri 6 Padang berada pada rentang 56 – 65% berkualifikasi Cukup (C).

2. Keterampilan Membaca Puisi Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Padang dengan Menggunakan Media Audio Visual

Nilai yang diperoleh untuk keterampilan membaca puisi dengan menggunakan media audio visual siswa kelas X SMA Negeri 6 Padang berkisar antara 66– 100. Data secara lengkapnya tentang membaca puisi tanpa menggunakan media audio visual adalah sebagai berikut.

(8)

3 Sesuai dengan teknik analisis data, langkah berikutnya adalah menentukan keterampilan membaca puisi siswa dengan menggunakan media audio visual siswa kelas X SMA Negeri 6 Padang berdasarkan rata-rata hitung. Untuk mengetahui rata-rata hitung tersebut, dapat dilihat pada tabel berikut.

Distribusi Frekuensi Keterampilan Membaca Puisi Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Padang dengan Menggunakan Media Audio Visual

No X F FX

1 66,66 4 266,64

2 75,00 4 300,00

3 83,33 12 999,96

4 91,66 6 549,96

5 100,00 6 600,00

Jumlah 32 2716,56

3.

Berdasarkan tabel, diperoleh nilai keterampilan membaca puisi siswa dengan menggunakan media audio visual siswa kelas X SMA Negeri 6 Padang yaitu 2716,56.

Selanjutnya, dihitung nilai rata-rata siswa dengan rumus berikut ini.

=

= 84,89

Dari data di atas, diperoleh rata-rata hitung yaitu 84,89. Berdasarkan rata-rata tersebut, disimpulkan bahwa tingkat keterampilan membaca puisi siswa dengan menggunakan media audio visual siswa kelas X SMA NegeriPadang berada pada rentang 76 - 85% berkualifikasi Baik (B).

PEMBAHASAN

Dalam pembahasan ini akan diuraikan beberapa hal sebagai berikut. Pertama, keterampilan membaca puisi siswa tanpa menggunakan media audio visual siswa kelas X SMA Negeri 6 Padang. Kedua, keterampilan membaca puisi siswa dengan menggunakan media audio visual siswa kelas X SMA Negeri 6 Padang. Ketiga, keefektifan penggunaan media audio visual untuk keterampilan membaca puisi siswa kelas X SMA Negeri 6 Padang.

1. Keterampilan Membaca Puisi Siswa Tanpa Menggunakan Media Audio Visual Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Padang

Indikator penilaian terhadap keterampilan membaca puisi siswa tanpa menggunakan media audio visual. Dalam keterampilan membaca puisi yang menjadi indikator yang akan dinilai ada lafal, intonasi, gerak/mimik, dan ekspresi. Menurut Erizal Gani (2014:71) dalam penampilan membaca puisi hal yang harus diperhatikan adalah konsentrasi. Teknik ini muncul agar memberikan kesan yang menarik bagi penonton. Selanjutnya ekspresi, gerak, pengolahan suara (Volume Suara), dan terakhir irama suara.

Kosasih (2012:119) berpendapat bahwa membaca puisi umumnya menggunakan suara nyaring. Pembacaan puisi harus disertai gerak-gerik dan mimik yang sesuai dalam puisi.

Pembacaan puisi juga menekankan kepada ketepatan pemahaman, keindahan, vokal, dan ekspresi wajah disertai gerak-gerik tubuh.

Berdasarkan menurut pandangan ahli di atas, disimpulkan bahwa siswa belum mengaplikasikan penampilan membaca puisi dengan baik. Terbukti pada sampel 01 total nilai yang didapat hanya 50. Dalam pembacaan puisi siswa tidak berkonsentrasi, tidak memperhatikan pengolahan suara, ekspresi dan juga gerak tubuhnya.

(9)

4 Berdasarkan analisis data diperoleh rata-rata hitung keterampilan membaca puisi siswa kelas X SMA Negeri 6 Padang tanpa menggunakan media audio visual sebesar 60,18. Dari rata- rata hitung tersebut dapat disimpulkan keterampilan membaca puisi siswa kelas X SMA Negeri 6 Padang tanpa menggunakan media audio visual berada pada rentangan 56 - 65% dengan kualifikasi Cukup (C).

2. Keterampilan Membaca Puisi Siswa dengan Menggunakan Media Audio Visual Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Padang

Indikator penilaian terhadap keterampilan membaca puisi siswa dengan menggunakan media audio visual. Dalam keterampilan membaca puisi yang menjadi indikator yang akan dinilai ada lafal, intonasi, gerak/mimik, dan ekspresi.

Kosasih (2012:119) berpendapat bahwa membaca puisi umumnya menggunakan suara nyaring. Pembacaan puisi harus disertai gerak-gerik dan mimik yang sesuai dalam puisi.

Pembacaan puisi juga menekankan kepada ketepatan pemahaman, keindahan, vokal, dan ekspresi wajah disertai gerak-gerik tubuh.

Sebelum siswa membacakan puisi di depan kelas, siswa diperlihatkan video pembacaan puisi melalui media audio visual. Menurut Dale (dalam Arsyad, 2011:24), manfaat media audio visual secara garis besar adalah meningkatkan motivasi belajar siswa, membawa kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar siswa, membuat hasil belajar lebih bermakana bagi berbagai kemampuan siswa, dan mendorong pemanfaatan yang bermakna dari mata pelajaran dengan jalan melibatkan imajinasi dan partisipasi aktif.

Berdasarkan pandangan ahli di atas, terbukti setelah diperlihatkan video melalui media audio visual siswa dapat mengaplikasikan aspek pembacaan puisi dengan baik. Siswa mampu membaca puisi dengan konsentrasi, memperhatikan pengolahan suara dan juga berekspresi yang bagus saat membca puisi.

Berdasarkan analisis data diperoleh rata-rata hitung keterampilan membaca puisi siswa kelas X SMA Negeri 6 Padang dengan menggunakan media audio visual sebesar 80,86. Dari rata- rata hitung tersebut dapat disimpulkan keterampilan membaca puisi siswa kelas X SMA Negeri 6 Padang tanpa menggunakan media audio visual berada pada rentangan 76-85% dengan kualifikasi Baik (B).

3. Keefektifan Media Audio Visual Untuk Keterampilan Membaca Puisi Kelas X SMA Negeri 6 Padang.

Untuk membuat pelajaran membaca puisi sebagai salah satu pelajaran yang menarik, maka guru membuat variasi dalam proses belajar mengajar di kelas. Salah satu variasi yang dapat digunakan yaitu dengan cara menggunakan media audio visual. Alasannya yaitu agar dapat membuat siswa terbantu dan termotivasi dalam belajar karena media ini dapat didengar dan dilihat langsung seperti video. Menurut Dale (dalam Arsyad, 2011:24), manfaat media audio visual secara garis besar adalah meningkatkan motivasi belajar siswa, membawa kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar siswa, membuat hasil belajar lebih bermakana bagi berbagai kemampuan siswa, dan mendorong pemanfaatan yang bermakna dari mata pelajaran dengan jalan melibatkan imajinasi dan partisipasi aktif.

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa keterampilan membaca puisi siswa kelas X SMA Negeri 6 Padang tanpa menggunakan media audio visual diperoleh rata-rata 60,18.

Sedangkan keterampilan membaca puisi siswa kelas X SMA Negeri 6 Padang dengan menggunakan media audio visual diperoleh rata-rata 84,86. Berdasarkan uji pada taraf signifikan 95% diperoleh thitung = 57,39 dan ttabel= 1,6973. Kriteria pengujian t diterima jika thitung> ttabel. Dengan kata lain H1 diterima dan Ho ditolak.

Dari uraian tersebut dapat disimpukan bahwa guru perlu merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, dan memfariasikan pembelajaran agar siswa tidak bosan. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan media audio visual sebagai media pembelajaran keterampilan membaca puisi, sehingga siswa mampu membacakan puisi yang lebih ekspresif.

(10)

5 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan keterampilan membaca puisi siswa tanpa menggunakan media audio visual dan dengan menggunakan media audio visual yaitu sebagai berikut. Pertama, keterampilan membaca puisi siswa tanpa menggunakan media audio visual kelas X SMA Negeri 6 Padang berada pada kualifikasi Cukup (C) pada rentangan 56-65% dengan rata- rata hitung yang diperoleh 60,20. Kedua, keterampilan membaca puisi siswa dengan menggunakan media audio visual kelas X SMA Negeri 6 Padang berada pada kualifikasi Baik (B) pada rentangan 76-85% dengan rata-rata hitung yang diperoleh 84,89.Ketiga, keefektifan media audio visual untuk keterampilan membacakan puisi siswa kelas X SMA Negeri 6 Padang dari hasil analisis data penggunaan media audio visual efektif untuk keterampilan membaca puisi siswa kelas X SMA Negeri 6 Padang dibandingkan tanpa menggunakan media audio visual

SARAN

Berdasarkan kesimpulan di atas, dikemukakansaran sebagai berikut. Pertama, disarankan kepada guru mata pelajaran bahasa Indonesia SMA Negeri 6 Padang agar menerapka penggunaan media audio visual dalam pembelajaran khususnya pembelajaran membacakan puisi. Hal ini bertujuan agar dalam proses belajar mengajar di kelas dapat terbantu dan dapat memotivasi siswa dalam belajar membacakan puisi.

Kedua,disarankan kepada siswa SMA Negeri 6 Padang untuk lebih rajin melatih diri membacakan puisi.Ketiga, bagi pembaca agar bisa untuk menambah wawasan dan pemahaman tentang keterampilan membaca puisi. Keempat, umtuk peneliti sendiri adalah latihan untuk bisa mengaplikasikannya di lapangan.

.

KEPUSTAKAAN

Agustina, 2008. Pembelajaran Keterampilan Membaca. Padang UNP.

Arief, Sadiman, dkk. 2008. Media Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Gani, Erizal. 2014. Kiat Pembacaan Puisi Teori dan Terapan. Bandung: Pustaka Reka Cipta Melani dan Budianta. 2003. Membaca Sastra. Magelang: Indonesia Tera.

Munaf, Yarni. 2005. Pengajaran Keterampilan Membaca. Buku Ajar. Padang. FBSS UNP.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa a keterampilan menulis puisi siswa kelas X SMA Negeri 2 Koto XI Tarusan tanpa menggunakan metode sugestopedia memperoleh nilai rata-rata kelas 62,14