• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe student

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe student"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI

SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PADANG

JURNAL

SATRIRA FATMA RIZA NPM 12080131

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

2016

(2)
(3)
(4)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP

KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PADANG

Oleh

Satrira Fatma Riza1, Silvia Marni, M.Pd ²., Diyan Permata Yanda, M.Pd. ³

1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 6 Padang dalam keterampilan menulis Paragraf Persuasi. Masalah yang ditemui adalah sebagai berikut. Pertama, penggunaan model pembelajaran dalam menulis Paragraf Persuasi kurang variatif. Kedua, pembelajaran bahasa Indonesia khususnya keterampilan menulis Paragraf Persuasi kurang diminati oleh siswa. Siswa pada umumnya lebih menyukai menulis paragraf secara berimajinatif dibandingkan menulis secara ilmiah. Ketiga, siswa kesulitan mengungkapkan dan mengembangkan idenya ke dalam bentuk tulisan paragraf persuasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap keterampilan menulis paragraf persuasi siswa kelas X SMA Negeri 6 Padang.

Tujuan penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode eksperimen dengan rancangan penelitian One Group Pretest-Postest Desain. Instrument yang digunakan adalah tes unjuk kerja.

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dua tahap yaitu sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Populasi dalam penelitian ini 287 orang dengan pengambilan sampel secara Proportional Random Sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes unjuk kerja pada kelas pretest dan postest. Data dalam penelitian ini adalah skor hasil keterampilan menulis paragraf persuasi siswa kelas X SMA Negeri 6 Padang sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Data dianalisis dan dilakukan uji normalitas pretest dan postest, uji homogenitas serta uji hipotesis penelitian. Penelitian ini juga melakukan pemantauan kerja siswa pretest dan postest sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, keterampilan menulis Paragraf persuasi siswa kelas X SMA Negeri 6 Padang sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD memperoleh nilai rata-rata kelas 60,80 yang berada pada rentangan 56-65%

dengan kualifikasi cukup. Kedua, keterampilan menulis Paragraf Persuasi siswa kelas X SMA Negeri 6 Padang sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD memperoleh nilai rata-rata kelas 79,01 yang berada pada rentangan 76-85% dengan kualifikasi baik. Ketiga, terdapat pengaruh yang signifikan pada penggunan model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap keterampilan menulis paragraf persuasi siswa kelas X SMA Negeri 6 Padang karena thitung

> ttabel ( > 1,67).

Kata kunci : Model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap keterampilan menulis paragraf persuasi.

(5)

EFFECT OF THE USE OF TECHNICAL KOOPERATI TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TOWARD WRITE SKILL OF

PERSUASION PARAGRAF CLASS X SMA NEGERI 6 PADANG By The

Satrira Fatma Riza1, Silvia Marni, M.Pd ²., Diyan Permata Yanda, M.Pd. ³

1) Student of STKIP PGRI West Sumatra

2) 3) Lecturer Program Study Education of language and Art Indonesia of STKIP PGRI West Sumatra

ABSTRACT

This research is motivated by the description essay writing skills are still low. The problem encountered is the first, engineering; the use of the techniques in essay writing descriptions less varied. Second, interest; Indonesian language learning in particular essay writing skills descriptions less attractive to students. Students are generally more like to write essays imaginatively than write scientifically. Third, learning methods; learning to write essays descriptions poorly understood by students, because teachers tend exposes students to the objects that are close to them, especially objects that exist in the classroom. Fourth, students difficulty expressing and developing ideas into a bouquet of description.

The purpose of this study are: (1) describe the skills of essay writing descriptions of class X SMA Negeri 1 Sutera South Coastal District before using the technique of STAD, (2) describe the skill of writing a paragraph description of class X SMA Negeri 6 Padang South Coastal District after using the technique STAD , (3) the effect of the significant skills of writing a description of class X SMA Negeri 6 Padang South Coastal persuasife before and after using the technique of STAD. This research is a quantitative study with one group pretest Posstest. Data was collected using test performance at pretest and posstest class. The population in this study 287 people with sampling propotional randomsampling.

The results of this study were (a) a persuasife writing skills class X SMA Negeri 6 padang persuasifet before using the technique STAD obtain the value of the average grade 60,80 which is classified Nearly Enough, (b) a description writing skills class X SMA Negeri 6 padang after using the technique STAD obtain the value of the average grade 79,01 which is classified as Good, (c) there is a significant effect on the ability to use techniques STAD essay writing descriptions of class X SMA Negeri 6 padang Persuasifet for thitung> ttable (5,23> 1.67).

Keyword: Student, Effec Technique STAD

(6)

A. PENDAHULUAN

Menulis merupakan salah satu dari empat aspek keterampilan berbahasa (menyimak, berbahasa, membaca dan menulis) yang mengarahkan siswa secara aktif dalam menyampaikan dan mengekspresikan berbagai pendapat, ide, gagasan, dan perasaan secara logis dan sistematis. Salah satu bentuk tulisan yang harus dikuasai siswa adalah menulis paragraf persuasi. Paragraf persuasi adalah paragraf yang membujuk, mendorong, dan meyakinkan pembaca sehingga pembaca mau mengikuti yang dikehendaki oleh penulis. Paragraf persuasi banyak digunakan dalam teks pidato, teks ceramah, dan teks iklan. Dalam paragraf persuasi, pendirian seseorang dapat diubah dengan tujuan untuk mencapai kesesuaian atau kesepakatan antara penulis dengan pembaca, sehingga pembaca melakukan keinginan penulis.

Pembelajaran menulis paragraf persuasi terdapat dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMA kelas X semester II. Dalam Standar Kompetensi (SK) ke-12 yaitu

“Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan teks pidato”. Kompetensi Dasar (KD) 12.2 yaitu “Menulis gagasan untuk meyakinkan atau mengajak pembaca bersikap atau melakukan sesuatu dalam bentuk paragraf persuasi”. Berdasarkan yang tercantum dalam kurikulum tersebut, jelas bahwa paragraf persuasi merupakan salah satu materi yang wajib diajarkan kepada siswa.

Tujuan dari pembelajaran tersebut siswa dituntut terampil dalam menulis paragraf persuasi.

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang guru bahasa Indonesia kelas X SMA Negeri 6 Padang yaitu Bapak Adek Tri Dasmana, S.Pd. diperoleh informasi bahwa ditemukan beberapa masalah dalam menulis paragraf persuasi, yaitu sebagai berikut. Pertama, Siswa kurang terampil dalam hal menulis. Hal ini dapat terlihat ketika siswa ditugaskan menulis sebuah paragraf.

Kedua, kurangnya motivasi atau minat dalam pembelajaran menulis paragraf persuasi, karena siswa lebih menyukai paragraf secara berimajinasi dibanding paragraf secara ilmiah. Ketiga, siswa kesulitan mengungkapkan dan menuangkan ide ke dalam bentuk paragraf persuasi. Keempat, model yang sering digunakan saat pembelajaran menulis paragraf persuasi adalah diskusi dan ceramah. Kelima, siswa kurang memperhatikan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) misalnya, kata yang disingkat menjadi “yg”, “dan lain-lain disingkat menjadi ”dll”, karena disingkat menjadi

“krn”. Keenam, kurangnya buku-buku yang berhubungan dengan keterampilan menulis paragraf persuasi.

Selain itu, juga dilakukan wawancara dengan dua orang siswa kelas X SMA Negeri 6 Padang. Berdasarkan hasil wawancara tersebut diperoleh informasi bahwa. Pertama, siswa kurang menyukai menulis paragraf persuasi. Kedua, siswa mengalami kesulitan dalam mengungkapkan dan mengembangkan idenya ke dalam bentuk tulisan terlebih dalam menulis paragraf persuasi.siswa lebih menyukai isi paragraf secara berimajinasi. Ketiga, guru sering mengunakan metode ceramah dan diskusi sehingga siswa sering merasa bosan dan jenuh akibatnya siswa sering mengobrol dan lokal menjadi tidak tenang. Keempat, kurangnya persediaan buku bahasa Indonesia tentang menulis paragraf persuasi di perputakaan sekolah.

Keterampilan menulis paragraf persuasi memang bukan hal yang mudah untuk dikembangkan, akan tetapi dapat dilatih dengan menggunakan model pembelajaran yang bervariasi. Satu di antara model pembelajaran yang dapat digunakan dalam latihan keterampilan menulis paragraf persuasi adalah model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD). Model pembelajaran kooperatif tipe (STAD) ini dapat memberikan suasana pembelajaran yang baru dengan cara siswa duduk berkelompok dan dituntut untuk dapat bekerjasama dan saling membantu dalam hal memahami materi yang diberikan guru. Dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan setiap kelompok terdiri atas empat sampai lima orang siswa yang memiliki latar belakang pengetahuan yang berbeda-beda.

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 6 Padang dengan alasan sebagai berikut ini.

Pertama, setelah dilakukan pengamatan langsung ke sekolah ditemukan masalah yang berkaitan dengan menulis paragraf persuasi. Kedua, Belum pernah dilakukan penelitian tentang keterampilan menulis paragraf persuasi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD di SMA Negeri 6 Padang. Ketiga, dipilihnya siswa kelas X karena pelajaran menulis paragraf persuasi terdapat dalam kurikulum yang sedang mereka pelajari.

(7)

Apabila dikaitkan antara permasalahan keterampilan menulis paragraf persuasi di SMA Negeri 6 Padang dengan Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini penting untuk dilakukan. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ini diharapakan tepat dan bisa merangsang siswa dalam keterampilan menulis paragraf persuasi.

B. METODOLOGI PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan analisis metode eksperimen.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA N 6 Padang tahun ajaran 2015/2016.

Jumlah siswa 287 orang tersebar pada 9 kelas. Dengan demikian sampel penelitian ini berjumlah 27 orang. Variabel dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut. Pertama, variabel bebas “Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD”. Kedua, variabel terikat “Keterampilan Menulis Paragraf Persuasi”. Terkait dengan variabel penelitian, data dalam penelitian ini berjumlah dua yaitu sebagai berikut. Pertama, skor dari hasil tes keterampilan menulis Paragraf Persuasi sebelum menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD siswa kelas X SMA Negeri 6 Padang. Kedua, skor dari hasil tes keterampilan menulis paragraf persuasi sesudah menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD siswa kelas X SMA Negeri 6 Padang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes unjuk kerja. Tes unjuk kerja yang digunakan untuk mengukur keterampilan siswa dalam menulis paragraf persuasi.

Pengumpulan data yang akan dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan, dilakukan melalui langkah-langkah berikut. Pertama, siswa mengerjakan tes awal (pretest) keterampilan menulis paragraf persuasi dengan tema bahaya narkoba bagi kesehatan. Kedua, siswa berlatih menulis paragraf persuasi dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Ketiga, siswa mengerjakan tes akhir (postest) keterampilan menulis paragraf persuasi dengan bahaya merokok bagi kesehatan.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Keterampilan Menulis Paragraf Persuasi Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Padang

Diperoleh gambaran hasil belajar siswa sebelum menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk seluruh indikator siswa yang berkualifikasi memperoleh nilai sempurna, baik sekali dan kurang sekali tidak ada. Siswa yang memperoleh nilai dengan berkualifikasi baik sebanyak 2 orang (7%) lebih dari cukup sebanyak 11 orang (41%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi cukup sebanyak 6 orang (22%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi hampir cukup sebanyak 4 orang (15%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi kurang sebanyak 4 orang siswa (15%).

Berdasarkan data diperoleh rata-rata hitung 60,80. Maka disimpulkan bahwa tingkat penguasaan keterampilan menulis paragraf persuasi sebelum menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD siswa kelas X SMA Negeri 6 padang berada pada tingkat penguasaan 56- 65% berkualifikasi Cukup (C). Selanjutnya pengklasifikasian keterampilan menulis paragraf persuasi siswa kelas X SMA Negeri 6 padang sebelum menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD berdasarkan skala 10

0 0 0 4 4 6

11

2 0 0

0 3 6 9 12 15 18 21 24 27

Frekuensi

Kualifikasi

(8)

Histogram Keterampilan Menulis Paragraf Persuasi sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Padang.

b. Keterampilan Menulis Paragraf Persuasi Sesudah Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Padang

Diperoleh gambaran hasil belajar siswa sesudah menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk seluruh indikator siswa yang berkualifikasi memperoleh nilai hampir cukup, kurang, kurang sekali, buruk dan buruk sekali tidak ada. Siswa yang memperoleh nilai dengan berkualifikasi sempurna sebanyak 3 orang (11%) baik sekali 4 orang (15%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi baik sebanyak 7 orang (26%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi lebih dari cukup sebanyak 10 orang (37%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi cukup sebanyak 3 orang siswa (11%).

Berdasarkan data diperoleh rata-rata hitung 79,01. Maka disimpulkan bahwa tingkat penguasaan keterampilan menulis paragraf persuasi sesudah menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD siswa kelas X SMA Negeri 6 padang berada pada tingkat penguasaan 76- 85% berkualifikasi Baik (B). Selanjutnya pengklasifikasian keterampilan menulis paragraf persuasi siswa kelas X SMA Negeri 6 padang sesudah menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD berdasarkan skala 10.

Histogram Keterampilan Menulis Paragraf Persuasi sesudah Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Padang.

Histogram Keterampilan Menulis Paragraf Persuasi Sesudah Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Padang.

c. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Keterampilan Menulis Paragraf Persuasi Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Padang.

Berdasarkan nilai keterampilan menulis paragraf persuasi sesudah menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dalam pemebelajaran menulis paragraf persuasi siswa sangat baik. Hal ini terbukti dari hasil menulis paragraf persuasi sesudah mendapatkan perlakuan penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD lebih baik dibandingkan dengan sebelum menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD yang hanya menggunakan metode ceramah.

D. KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terhadap penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD siswa kelas X SMA Negeri 6 Padang karena thitung> tabel (5,23>1,67). Jadi, disimpulkan bahwa keterampilan menulis paragraf persuasi SMA Negeri 6 padang sesudah menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD lebih baik dari pada sebelum menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD.

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian maka dikemukakan saran- saran sebagai berikut. Pertama, bagi guru, khususnya guru bahasa Indonesia kelas X SMA Negeri 6 Padang diharapkan untuk menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk

0 0 0 0 0 0

10 7

4 3

0 3 6 9 12 15 18 21 24 27

Frekuensi

Kualifikasi

(9)

dengan hasil penelitian yang menunjukan bahwa pengunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat membantu siswa untuk lebih terampil dalam menulis paragraf persuasi, dilihat dari indikator berisi ajakan, berisi data dan fakta, kalimatnya logis dan dapat dipercaya. Kedua, peneliti selanjutnya diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti lain yang akan meneliti tentang keterampilan menulis paragraf persuasi. Ketiga, bagi siswa SMA Negeri 6 Padang untuk lebih rajin melatih diri khususnya dalam keterampilan menulis paragraf persuasi.

.

E. KEPUSTAKAAN

Arikunto, Suharmisi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktis Edisi Revisi VI.

Jakarta: Rineka Cipta.

Atmazaki. 2007. Kiat-kiat mengarang dan menyunting. Padang:UNP Press.

Asma, Nur. 2012. Model Pembelajaran Kooperatif. Padang:UNP Press.

Dalman. 2014. Keterampilan menulis. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Darmawati, Uti. 2014. Ragam Teks. Klaten: Intan Pariwara.

Darwis, Riadi dkk. 2013. Terampil Berbahasa. Bandung: Alfabeta.

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DEVISION DIPADU TGT TEAM GAMES TOURNAMENT TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KERJASAMA SISWA KELAS VIII MTS