• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kata kunci: kemampuan, menulis cerpen, audio visual

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Kata kunci: kemampuan, menulis cerpen, audio visual "

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN

MEDIA AUDIO VISUAL Oleh

Destri Mawarni1, Drs. Wirsal Chan2, Lira Hayu Afdetis Mana3

1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2)

3)

Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

This research is distributed by the following problems: lack of interest of students in writing a short story, the lack of teachers given in writing short stories, lack of mastery of the vocabulary that belongs to the students. This study aims to describe the ability to write short stories X SMA Negeri 14 Padang using the media audio visual. The methods used in this research is descriptive method. Based on the analysis of the data shows that the results of this study are as follows. First, the ability to write short stories grade X SMA Negeri 14 Padang using the media audio visual, seen from the aspect of the perpetrator are at once both qualification. Second the ability to write stories grade X SMA Negeri 14 Padang using the media audio visual, seen from the aspect of the plot is at once both qualification. Third, the ability to write ability to write short stories grade X SMA Negeri 14 Padang using the media audio visual, seen from the aspect was quite good with an average value of 84 is in the range of 76-85%.

Key Word: ability, writing of short story, audio visual

(5)

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN

MEDIA AUDIO VISUAL Oleh

Destri Mawarni1, Drs. Wirsal Chan2, Lira Hayu Afdetis Mana3

3) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

4)

3)

Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan berikut ini: kurangngnya minat siswa dalam menulis cerpen, kurangnya motivasi yang diberikan guru dalam menulis cerpen, kurangnya penguasaan kosakata yang dimiliki oleh siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 14 Padang dengan menggunakan media audio visual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 14 Padang dengan menggunakan media audio visua, dilihat dari aspek pelaku berada pada kualifikasi baik sekali. Kedua, kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 14 Padang dengan menggunakan media audio visua, dilihat dari aspek alur berada pada kualifikasi baik sekali. Ketiga, kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 14 Padang dengan menggunakan media audio visua, dilihat dari aspek latar berada pada kualifikasi baik. Jadi, dapat disimpulkan bahwa siswa kelas X SMA Negeri 14 Padang sudah mampu dalam menulis cerpen dengan menggunakan media audio visual secara keseluruhanberada pada kualifikasi baik karena Meanya berada pada penguasaan 76-85% dengan rata-rata hitung 84.

Kata kunci: kemampuan, menulis cerpen, audio visual

(6)

PENDAHULUAN

Menulis merupakan suatu proses perkembangan yang menuntut pengalaman, waktu, kesempatan, latihan, dan keterampilan-keterampilan khusus. Selain itu, menulis juga menuntut gagasan yang disusun secara logis, diungkapkan secara jelas, dan ditata secara menarik. Dalam menulis diperlukan adanya suatu bentuk pengungkapan gagasan yang berkesinambungan dan mempunyai urutan logis dengan menggunakan kosakata dan tatabahasa tertentu sehingga dapat menggambarkan atau menyajikan informasi secara jelas. Itulah sebabnya untuk menulis diperlukan latihan dan praktik yang terus menerus dan teratur. Salah satu keterampilan yang menuntut latihan yang terus menerus adalah menulis cerpen.

Menulis fiksi yang diajarkan kepada siswa di sekolah, khususnya di SMA adalah menulis cerpen. Hal ini tercantum dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA tertera pada Standar Kompetensi 16 mengungkapkan pengalaman diri sendiri dan orang lain ke dalam cerita pendek (cerpen). Kompetensi Dasarnya 16.2 menulis karangan berdasarkan pengalaman orang lain dalam cerpen (pelaku, alur, latar).

Berdasarkan hasil wawancara dengan Guru Bahasa Indonesia kelas X SMA Negeri 14 Padang yaitu Mery Anti, S.Pd dan beberapa siswa diperoleh keterangan bahwa kurangnya minat siswa menulis cerpen, motivasi yang diberikan oleh guru dalam menulis cerpen perlu ditingkatkan, dan kurangnya penguasaan kosakata yang dimiliki siswa. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dilakukan penelitian pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan media audio visual.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 14 Padang dengan menggunakan media audio visual.

Penelitian ini dibatasi pada kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 14 Padang dengan menggunakan media audio visual. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 14 Padang dengan menggunakan media audio visual. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 14 Padang dengan menggunakan media audio visual.

Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak tatap muka dengan orang lain (Tarigan, 2008: 3). Sedangkan menurut Akhadiah, dkk (1989: 1), menulis merupakan kegiatan yang tidak dapat terpisahkan dalam proses belajar, sehingga diharapkan siswa memiliki wawasan yang lebih luas dan mendalam mengenai unsur atau hal yang ditulis. Akhadiah, dkk (1989: 2), menambahkan bahwa menulis juga berarti mengorganisasikan gagasan secara sistematik serta mengungkapkan secara tersurat. Dengan demikian, kegiatan menulis dapat menjelaskan permasalahan yang semula samar bagi diri si penulis. Semi (2009: 2), menyatakan menulis merupakan pemindahan bahasa lisan ke dalam wujud tulisan, dengan menggunakan lambang-lambang grafem. Akan tetapi, menulis dianggap sebagai suatu keterampilan berbahasa yang sulit karena menulis dikaitkan dengan kiat dan seni.

Menulis cerpen pada hakikatnya merujuk pada kegiatan mengarang dan mengarang termasuk tulisan kreatif yang penulisannya dipengaruhi oleh hasil rekaan atau imajinasi pengarang. Menulis cerpen merupakan proses kreatif yang melahirkan pikiran, perasaan secara ekspresif dan apresiatif. Oleh karena itu, untuk memberikan semangat dan motivasi kepada siswa dalam belajar, guru menggunakan suatu media yang dapat memberikan motivasi kepada siswa dalam menulis cerpen. Media yang digunakan adalah audio visual.

Menurut Arsyad (2002:30-31) pembelajaran melalui audio visual adalah produksi dan penggunaan materi yang penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran serta tidak seluruhnya tergantung kepada pemahaman kata atau simbol-simbol yang serupa. Teknik menggunakan media audio visual dalam pembelajaran menulis cerpen dengan mengikuti langkah- langkah sebagai berikut. Pertama, guru menjelaskan materi tentang menulis cerpen dan media audio visual. Kedua, guru menjelaskan unsur intrinsik yang terdapat dalam cerpen. Ketiga, guru menjelakan tentang aspek-aspek yang dinilai dalam tulisan cerpen siswa. Keempat, guru menampilkan media audio visual dalam bentuk video, dan diperbesar menggunakan infocus sehingga semua siswa dapat melihat dengan jelas. Selanjutnya, untuk suara guru menggunakan speaker. Kelima, video yang ditampilkan yaitu video tentang seorang ayah dan anak. Keenam, siswa mengamati video tersebut, kemudian guru menentukan tema dalam video tersebut yaitu

(7)

“Hebatnya Pengorbanan Seorang Ayah”. Ketujuh, berdasarkan tema yang sudah ditentukan dari cuplikan video tersebut, siswa merangkai menjadi cerpen dalam waktu 90 menit. Kedelapan, setelah siswa selesai menulis ke dalam bentuk cerpen, hasil tulisan siswa dikumpulkan dan dinilai berdasarkan aspek yang diteliti.

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk memaparkan atau menggambarkan sesuatu hal (Arikunto, 2010: 3). Penelitian ini dilakukan pada hari kamis, 11 September 2014 pada siswa kelas X semester II tahun ajaran 2013/2014 di SMA Negeri 14 Padang. Populasi dalam penelitian ini siswa kelas X SMA Negeri 14 Padang yang terdaftar pada tahun 2013/2014 yang berjumlah 288 orang yang tersebar dalam sembilam kelas. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sample, yaitu mengambil satu kelas dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 32 orang. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal, yaitu kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 14 Padang dengan menggunakan media audio visual. Data penelitian adalah hasil penulisan cerpen siswa kelas X SMA Negeri 14 Padang.

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikutmelaksanakan tes menulis cerpen dengan menggunakan media audio visual. Pertama, guru menjelaskan materi tentang menulis cerpen dengan menggunakan media audio visual. kedua, guru menjelaskan unsur intrinsik yang terdapat dalam cerpen. Ketiga, guru menjelakan tentang aspek- aspek apa saja yang dinilai dalam tulisan cerpen siswa . Keempat, guru menampilkan media audio visual dalam bentuk video, dan diperbesar menggunakan infocus sehingga semua siswa dapat melihat dengan jelas. Selanjutnya, untuk suara guru menggunakan speaker. Kelima, video yang ditampilkan yaitu video tentang ayah dan anak. keenam, siswa mengamati video tersebut, kemudian guru menentukan tema dalam video tersebut yaitu “Hebatnya Pengorbanan Seorang Ayah”. Ketujuh, berdasarkan tema yang sudah ditentukan dari cuplikan video tersebut, siswa merangkai menjadi tilisan cerpen dalam waktu 90 menit. Kedelapan, setelah siswa selesai menulis ke dalam bentuk cerpen, hasil tulisan siswa dikumpulkan dan dinilai berdasarkan aspek yang diteliti. Aspek-aspek yang dinilai yaitu, (a) pelaku, (b) alur, (c) latar.

Teknik analisis data yang dilakukan, yaitu dengan cara membaca dan memeriksa hasil menulis cerpen siswa, pemberian skor, mengubah skor menjadi nilai, mengkualifikasi kemampuan menulis cerpen berdasarkan skala 10, mencari nilai rata-rata, menyajikan data dalam bentuk histogram, membahas dan menyimpulkan hasil analisis data.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran nilai kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 14 Padang dengan menggunakan media audio visual dapat dilihat pada tabel berikut.

No Indikator Nilai rata-rata Kualifikasi

1 Pelaku 88 Baik Sekali (BS)

2 Alur 86 Baik Sekali (BS)

3 Latar 77 Baik (B)

Nilai rata-rata 84 Baik (B)

Dari tabel di atas, terlihat bahwa kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 14 Padang dengan menggunakan media audio visual tergolong baik (B) dengan nilai rata-rata 84 berada pada rentangan 76-85%. Selanjutnya, hasil penelitian kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 14 Padang dengan menggunakan media audio visual dapat dilihat pada histogram berikut.

(8)

1. Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas X SMA Negeri 14 Padang dengan Menggunakan Media Audio Visual untuk Aspek 1 (Kriteria Pelaku

)

No X F FX

1.

2.

3.

100 67 33

22 9 1

2200 603

33 32 2836

Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat penguasaan Menulis Cerpen Siswa Kelas X SMA Negeri 14 Padang ditinjau dari aspek pelaku tergolong baik sekali (BS) dengan nilai rata-rata 88 berada pada rentangan 86-95%.

2. Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas X SMA Negeri 14 Padang dengan Menggunakan Media Audio Visual untuk Aspek 2 (Kriteria Alur)

No X F FX

1.

2.

100 67

18 14

1800 938 35 2738 Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat penguasaan Menulis Cerpen Siswa Kelas X SMA Negeri 14 Padang ditinjau dari aspek alur tergolong Baik sekali(BS) dengan nilai rata-rata 86 berada pada rentangan 86%−95%.

3. Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas X SMA Negeri 14 Padang dengan Menggunakan Media Audio Visual untuk Aspek 3 (Kriteria Latar )

No X F FX

1.

2.

3.

100 67 33

12 18 2

1200 1206 66 32 2472 Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat penguasaan Menulis Cerpen Siswa Kelas X SMA Negeri 14 Padang ditinjau dari aspek penokohan tergolong baik (B) dengan nilai rata-rata 77 berada pada rentangan 76-86%.

70 75 80 85 90

Pelaku Alur Latar

(9)

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan deskripsi data, analisis data, dan pembahasan yang diuraikan pada bab IV dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. Pertama, kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 14 Padang dengan menggunakan media audio visual untuk indikator 1 (kelengkapan kriteria pelaku) tergolong baik (BS) dengan rata-rata hitung 89% berada pada rentangan 86-95%.

Kedua, kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 14 Padang dengan menggunakan media audio visual untuk indikator 2 (kelengkapan kriteria alur) tergolong baik (BS) dengan rata- rata hitung 90% berada pada rentangan 86-95%. Ketiga, kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 14 Padang dengan menggunakan media audio visual untuk indikator 3(kelengkapan kriteria latar) tergolong baik (B) dengan rata-rata hitung 78% berada pada rentangan 76-85%.

Keempat, untuk gabungan ketiga indikator secara umum rata-rata kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 14 Padang dengan menggunakan media audio tergolong baik (B) dengan rata-rata hitung 84% berada pada rentangan 76-85%.

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, penulis mengemukakan beberapa saran sebagai berikut. Pertama, bagi guru Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA Negeri 14 padang menggunakan media dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah khususnya dalam pembelajaran menulis cerpen. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara menggunakan media audio visual. Kegiatan menulis cerpen akan lebih mudah dilakukan apabila ada media audio visual yang diberikan guru. Selain itu, siswa juga lebih termotivasi tidak bosan dalam belajar terutama pada pembelajaran menulis cerpen. Kedua, Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia diharapkan mampu menyampaikan materi dengan baik, agar siswa benar-benar memahami materi yang disampaikan, khususnya pada pembelajaran menulis cerpen. Ketiga, bagi siswa disarankan lebih aktif, kreatif dan inovatif dalam belajar, khususnya pada saat mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia yang terkait pada pembelajaran menulis cerpen.

KEPUSTAKAAN

Akhadiah, Sabarti dkk. 1989. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta:

Erlangga.

Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Rineka Cipta.

Semi, M. Attar. 2009. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:

Angkasa.

Referensi

Dokumen terkait

Pemilihan film (media audio visual) sebagai media dalam pembelajaran menulis cerpen didasarkan pada alasan-alasan berikut: (1) pada usianya yang masih tergolong

Tuti Ardiyanti, NIM 2103111076, Pengaruh Penggunaan Media Audio- Visual “Cuplikan Film Sang Pemimpi” Terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Kelas X SMA Swasta Cerdas

Peningkatan proses belajar siswa dalam mengikuti proses pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan strategi copy the master melalui media audio visual dapat

Pada penelitian ini, ditemukan bahwa rata-rata kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Lengayang berada pada kualifikasi lebih dari cukup (LdC)

Media audio-visual sinematisasi puisi untuk kelas X dapat digunakan sebagai alternatif media pembelajaran dalam mengembangkan kemampuan menulis puisi bagi siswa kelas

Selanjutnya, tingkat Keterampilan Menulis Kreatif Cerpen Menggunakan Media Audio Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Kecamatan Payakumbuh dilihat dari indikator

Pertama, kemampuan menulis cerpen menggunakan model examples non examples siswa kelas X SMA N 1 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan untuk indikator 1 kelengkapan kriteria penokohan

ABSTRAK Miza Elvayanti NIM:09080330, Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas X SMA Negeri 15 Padang Menggunakan Teknik Autobiografi, Skripsi, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra