PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY
(TS-TS) TERHADAP KEMAMPUAN MENEMUKAN GAGASAN
UTAMA TEKS EKSPOSISI OLEH SISWA KELAS VII SMP
SWASTA SINAR HUSNI MEDAN DELI
TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
SENDIKA LESTARI
2123311078
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
i ABSTRAK
Sendika Lestari, NIM 2123311078, Pengaruh Model Pembelajaran Two Stay Two Stray (TS-TS) Terhadap Kemampuan Menemukan Gagasan Utama Teks Eksposisi Oleh Siswa Kelas VII SMP Swasta Sinar Husni Medan Deli Tahun Pembelajaran 2015/2016.
Masalah dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam menemukan gagasan utama teks eksposisi masih rendah. Oleh sebab itu, Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menemukan gagasan utama teks eksposisi pada siswa kelas VII SMP Swasta Sinar Husni Medan Deli menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray (TS-TS). Sampel penelitian berjumlah 36 siswa. Jenis penelitian ini adalah metode eksperimen dengan model one group pre-test dan post-test design.Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah tes esai yang dilakukan sebelum dan sesudah menggunakan model TS-TS.
Sebelum diberikan penerapan model pembelajaran TS-TS, dilakukan tes awal terlebih dahulu. Pada tes awal diperoleh nilai rata-rata 62,5 termasuk dalam kategori cukup. Setelah itu melaksanakan tindakan perlakuan pada siswa dengan menerapkan model pembelajaran TS-TS dalam menemukan gagasan utama teks eksposisi. Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada sub pokok bahasan menemukan gagasan utama dalam teks dan guru menyajikan materi mengenai menemukan gagasan utama teks. Kegiatan inti guru mengarahkan siswa dalam menggunakan model TS-TS, siswa diarahkan untuk aktif bekerja sama dalam menemukan gagasan utama dari teks eksposisi yang telah dibaca. Setelah selesai menerapkan perlakuan dilaksanakan tes kedua diperoleh nilai rata-rata sebesar 79,02 termasuk dalam kategori baik. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata sebanyak 16,5. Berdasarkan perhitungan hipotesis nilai t0 dan nilai ttabel, diperoleh nilai t0> ttabel yakni 8,74> 2,03 menunjukkan bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dengan demikian hal tersebut membuktikan bahwa model TS-TS berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan siswa dalam menemukan gagasan utama teks eksposisi.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Skripsi ini. Skripsi ini disusun memenuhi sebagaian syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan. Apa yang penulis lakukan ini belum mencapai hasil yang maksimal,
untuk itu kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan. Banyak dukungan yang
penulis dapatkan dalam menyelesaikan Skripsi ini. Untuk itu, ucapan terima kasih
penulis sampaikan kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni,
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
sekaligus Dosen Pembimbing Akademik,
4. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia,
5. Drs. Malan Lubis M.Hum., Dosen Pembimbing Skripsi,
6. Prof. Dr. T. A. Siburian, M.Pd., Dosen Pengarah,
7. Dr. Mutsyuhito Solin, M.Pd., Dosen Pengarah,
8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas
Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,
9. Kepala Sekolah, Pegawai Tata Usaha, dan Guru Bahasa Indonesia kelas VII,
iii
10. Ayahanda tercinta H. Sabaruddin dan Ibunda Hj. Sutin Narse atas segala
pengorbanan, dukungan, dan do’a yang senantiasa penulis dapatkan sehingga
penulis dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik.
11. Kakak tersayang Suriadi, Salamah, Satrian Jaya, Adik Sutiandi yang
senantiasa mendo’akan, memberikan semangat dan dukungan yang luar biasa,
12. Heri Armansyah ST, terima kasih telah menjadi bagian dalam perjalanan
hidup ini yang senantiasa memahami, memotivasi, dan mendo’akan penulis.
13. Teman seperjuangan Yuliana Sari, Hikmatul Fadhilla Shandy, Evi Damaiani,
Suryati Fitri Yani, Putie Mayang Sari, Saddam Hussein, Riska Oktavia, Rita
Irmaya Sari, dan seluruh teman-teman Ekstensi A stambuk 2012,
14. Teman-teman PPL di SMAN 1 Perbaungan, Widya, Ulfah, Lola, Lydia,
Aulia, Richardo, Eduward dan teman-teman yang tidak bisa penulis sebutkan
semua,
15. Semua pihak yang turut membantu dalam penyelesaian Skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu persatu.
Akhir kata penulis ucapkan terimakasih, semoga Skripsi ini dapat bermanfaat
untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya pada bidang Bahasa dan Sastra
Indonesia.
Medan, Agustus 2016
Penulis
SENDIKA LESTARI
iv
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... i i DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL………. viii
DAFTAR LAMPIRAN………. ix
BAB I PENDAHULUAN……….……. 1
A. Latar Belakang Masalah………. 1
B. Identifikasi Masalah……… 5
C. Pembatasan Masalah……… 6
D. Rumusan Masalah……… 6
E. Tujuan Penelitian………. 7
F. Manfaat Penelitian……… 8
BAB II KAJIAN TEORETIS……… 9
A. Kerangka Teoretis………....…………. 9
1. Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TS-TS)……….……… 9
a. Langkah-langkah Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray (TS-TS)…..……….. 12
v
Two Stay Two Stray (TS-TS)……… 13
c. Tahapan-tahapan dalam Model Pembelajaran Two Stay Two Stray (TS-TS)………..………….. 15
2. Hakikat Kemampuan Menemukan Gagasan Utama……… 17
a. Pengertian Kemampuan………...……… 17
b. Pengertian Gagasan Utama……….……… 17
c. Penempatan Gagasan Utama……… 19
d. Cara Menentukan Gagasan Utama……… 23
e. Indikator Penilaian Menentukan Gagasan Utama………….. 26
3. Hakikat Teks Eksposisi……….…....… 27
a. Ciri-ciri Eksposisi……… 28
b. Jenis-jenis Paragraf Eksposisi……… 29
B. Kerangka Konseptual………. 30
C. Hipotesis Penelitian………. 32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN………...….… 33
A. Tempat dan Waktu Penelitian………...…….. 33
B. Populasi dan Sampel Penelitian………. 33
1. Populasi……….……… 33
2. Sampel………... 34
C. Metode Penelitian………...………… 35
D. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional………. 35
vi
2. Defenisi Operasional……… 36
E. Desain Eksperimen……… 37
F. Instrumen Penelitian………. 37
G. Jalannya Eksperimen……….. 40
H. Teknik Analisis Data……….. 42
I. Pengujian Persyaratan Analisis Data………. 45
1. Uji Normalitas……… 45
2. Uji Homogenitas……….…... 46
3. Pengujian Hipotesis……… 47
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 49
A. Hasil Penelitian ... 49
1. Kemampuan Menemukan Gagasan Utama Teks Eksposisi Oleh Siswa Kelas VII SMP Swasta Sinar Husni Medan Deli TahunPembelajaran 2015/2016 Sebelum Menggunakan Model Two Stay Two Stray (TS-TS) ... 49
2. Kemampuan Menemukan Gagasan Utama Teks Eksposisi Oleh Siswa Kelas VII SMP Swasta Sinar Husni Medan Deli Tahun Pembelajaran 2015/2016 setelahmenggunakan model Two Stay Two Stray (TS-TS) ... 54
3. Pengaruh Penerapan Model Two Stay Two Stray (TS-TS)
vii
Eksposisi Oleh Siswa Kelas VII SMP Swasta Sinar Husni
Medan Deli TahunPembelajaran 2015/2016 ... 58
B. Uji Persyaratan Analisis Data ... 59
1. Uji Normalitas ... 59
2. Uji Homogenitas ... 64
3. Pengujian Hipotesis ... 65
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 66
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 69
A. Simpulan ... 69
B. Saran ... 70
DAFTAR PUSTAKA ... 71
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas VII SMP Swasta Sinar Husni Medan Deli
Tahun Pembelajaran 2015/2016 ... 34
Tabel 3.2 Desain Eksperimen One Group Pre-Test and Post-Test Design….... 37
Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Menemukan Gagasan Utama ... 38
Tabel 3.4 Kategori Penilaian ... 40
Tabel 3.5 Jalannya Eksperimen ... 40
Tabel 4.1 Nilai Tes Siswa Sebelum Penerapan Model Two Stay Two Stray
(TS-TS)... 50
Tabel 4.2 Identifikasi Kecenderungan Hasil Pre-Test ... 51
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Pre-Test ... 52
Tabel 4.4 Nilai Tes Siswa Setelah Penerapan Model Two Stay Two Stray
(TS-TS) ... 54
Tabel 4.5 Identifikasi KecenderunganHasil Post-Test ... 56
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Post-Test ... 57
Tabel 4.7 Pengaruh Model Two Stay Two Stray (TS-TS) Terhadap Kemampuan
Menemukan Gagasan Utama Siswa Kelas VII SMP Swasta Sinar Husni
Medan Deli Tahun Pembelajaran 2015/2016 ... 58
Tabel 4.8 Uji Normalitas Hasil Pre-Test ... 60
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran1 Silabus ... 72
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan dan Pembelajaran ... 73
Lampiran 3 Instrumen Pre-Test ... 79
Lampiran 4 Instrumen Post-Test ... 80
Lampiran 5 Dokumentasi ... 81
Lampiran 6 Nilai Kritis L untuk Uji Liliefors ... 83
Lampiran 7 Tabel Z ... 84
Lampiran 8 Tabel Nilai “t” untuk berbagai df ... 86
Lampiran 9 Lembar Jawaban Siswa Pre-test ... 87
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, pembelajaran bahasa
Indonesia bertujuan agar siswa terampil berbahasa dan berkomunikasi dengan
baik secara lisan maupun tulisan. Ruang lingkup mata pelajaran bahasa Indonesia
mencakup kemampuan berbahasa yang meliputi empat aspek keterampilan, yaitu
menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan tersebut
merupakan pencapaian yang saling berhubungan.
Salah satu aspek keterampilan yang memerlukan perhatian lebih adalah
keterampilan membaca. Keterampilan membaca merupakan aktivitas yang sangat
penting dalam kehidupan manusia. Kemampuan membaca merupakan dasar untuk
menguasai berbagai bidang studi. Jika anak pada usia Sekolah Dasar tidak segera
memiliki kemampuan membaca, maka ia akan mengalami banyak kesulitan
dalam mempelajari bidang studi pada kelas-kelas berikutnya. Oleh karena itu,
anak harus belajar membaca agar ia dapat membaca untuk belajar. Membaca
dapat menjadikan manusia memiliki pengetahuan dari yang tidak tahu menjadi
tahu. Kegiatan membaca bukanlah merupakan suatu kegiatan yang mudah
dilakukan, karena kegiatan membaca merupakan kegiatan yang di dalamnya
terdapat sebuah proses. Pembaca dituntut untuk dapat mengetahui dan memahami
2
Dengan kata lain, hakikat membaca adalah kegiatan yang dilakukan untuk
memahami makna atau isi yang terkandung dalam teks yang dibaca. Salah satu
hal penting yang dilakukan untuk memahami makna yang terkandung dalam teks
adalah kita harus kritis dalam menanggapi hal yang kita baca. Artinya, pembaca
harus kritis terhadap hal yang dapat memudahkan dirinya untuk dapat memahami
makna yang terkandung dalam teks. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk
memahami bacaan dengan cepat adalah terlebih dahulu menangkap garis besar
bacaan tersebut.
Salah satu kompetensi dasar dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
dalam standar isi mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VII SMP semester 2
yakni KD 11.2 Menemukan gagasan utama dalam teks yang dibaca. Kemampuan
untuk menemukan gagasan utama merupakan kompetensi dasar yang harus
dikuasai oleh siswa, karena kemampuan untuk menemukan gagasan utama
merupakan kemampuan dasar yang mengharuskan siswa untuk dapat menangkap
dan memahami makna teks yang dibaca.
Namun pada kenyataannya kompetensi ini belum sepenuhnya dikuasai
oleh siswa. Pernyataan tersebut didukung dengan data yang didapat dari Skripsi
Sri Yanti Siregar dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif
Terpadu Membaca Dan Menulis Terhadap Kemampuan Menemukan Gagasan
Utama Dalam Wacana Argumentasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sei Rampah
Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Pembelajaran 2012/2013’’, diperoleh nilai
rata-rata siswa di kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran
3
kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran yang ditawarkan yakni,
75,67. Nilai rata-rata siswa yang berada di kelas eksperimen dikategorikan cukup.
Data lain juga didapat dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya
yakni penelitian Masniari, dkk (2013: 9) dalam jurnalnya tersebut Masniari
melampirkan rata-rata nilai siswa dalam materi pembelajaran menemukan
gagasan utama dalam teks dikategorikan cukup, yaitu 76,35. Hal tersebut
disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah siswa belum mengerti model
yang dimaksudkan dan digunakan guru, sehingga pembelajaran kurang berjalan
dengan efektif dan kemampuan menemukan gagasan utama bagi siswa merupakan
kegiatan belajar yang tergolong sulit.
Data lain yang mendukung juga berdasarkan penelitian yang dilakukan
oleh Nurhayati (2011: 12) kemampuan siwa dalam menemukan gagasan utama
masih jauh dari yang diharapkan. Hal ini terbukti pada rata-rata nilai siswa yang
masih banyak di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan
adalah 72. Berdasarkan data diketahui bahwa rata-rata nilai nilai dari 26 siswa
adalah 67 dengan nilai tertinggi 80 dan terendah 50. Siswa yang mendapat nilai di
bawah KKM 14 orang dan yang di atas KKM 12 orang. Hal itu menunjukkan
kemampuan siswa masih rendah. Rendahnya kemampuan siswa dalam
menentukan gagasan utama tersebut disebabkan beberapa faktor, antara lain masih
rendahnya minat siwa membaca karena anggapan bahwa membaca itu
membosankan apalagi membaca bacaan yang panjang. Guru belum dapat
menciptakan proses pembelajaran yang efektif dan efesien. Menyikapi
4
siswa dalam menemukan gagasan utama sebuah teks. Penulis menawarkan salah
satu model pembelajaran Two Stay Two Stray (TS-TS).
Model pembelajaran Two Stay Two Stray (TS-TS) merupakan salah satu
model dari pembelajaran kooperatif. Berbagai model pembelajaran kooperatif
dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa, salah satunya adalah
Two Stay Two Stray (TS-TS) atau model dua tinggal dua tamu. Model
pembelajaran Two Stay Two Stray (TS-TS) merupakan salah satu tipe
pembelajaran kooperatif yang dapat mendorong siswa untuk aktif dalam kegiatan
belajar kelompok dan saling bekerja sama memahami materi yang harus dikuasai.
Siswa diharapkan dapat saling membantu untuk memecahkan permasalahan yang
ada. Siswa juga diharapkan saling mendorong satu sama lain untuk berprestasi
secara maksimal.
Model ini merupakan model pembelajaran kooperatif dengan
menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4
orang. Lalu, guru memberikan subpokok bahasan pada tiap-tiap kelompok,
kemudian siswa bekerja sama dalam kelompok. Setelah selesai, dua orang
masing-masing kelompok meninggalkan kelompoknya untuk bertamu ke
kelompok lain. Dua orang yang tinggal di dalam kelompok tersebut bertugas
membagikan hasil kerja dan informasi kepada tamu dari kelompok. Setelahnya,
tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri untuk melaporkan
temuan mereka dari kelompok lain. Kemudian kelompok membahas hasil-hasil
5
Dari latar belakang yang telah dijelaskan di atas, penulis akan melakukan
penelitian tentang pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two
Stray (TS-TS) terhadap kemampuan menemukan gagasan utama dalam teks
eksposisi. Penelitian ini dirumuskan dengan judul “Pengaruh Model
Pembelajaran Two Stay Two Stray (TS-TS) Terhadap Kemampuan
Menemukan Gagasan Utama Dalam Teks Eksposisi Oleh Siswa Kelas VII
SMP Sinar Husni Medan Deli Tahun Pembelajaran 2015/2016’’.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka teridentifikasi
masalah-masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Rendahnya minat siwa dalam membaca teks.
2. Kemampuan menemukan gagasan utama bagi siswa merupakan
kegiatan belajar yang tergolong sulit.
3. Guru belum dapat menciptakan proses pembelajaran yang efektif dan
efesien sehingga pembelajaran terkesan monoton.
4. Kemampuan siswa dalam menemukan gagasan utama dalam teks
6
C. Pembatasan Masalah
Dari empat masalah yang telah diidentifikasi di atas, maka penulis yang
menjadi batasan dalam penelitian ini adalah guru belum dapat menciptakan model
pembelajaran yang efektif dan efesien. Oleh karena itu, penulis menawarkan
penggunaan model pembelajaran Two Stay Two Stray (TS-TS). Secara teoretis,
model pembelajaran ini mampu menarik perhatian siswa dalam belajar dan
diharapkan siswa mampu menemukan gagasan utama dalam teks eksposisi.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan batasan
masalah di atas, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai
berikut.
1. Bagaimanakah kemampuan siswa menemukan gagasan utama dalam teks
eksposisi oleh siswa kelas VII SMP Sinar Husni Medan Deli tahun
pembelajaran 2015/2016 sebelum menggunakan model pembelajaran Two
Stay Two Stray (TS-TS)?
2. Bagaimanakah kemampuan siswa menemukan gagasan utama dalam teks
eksposisi oleh siswa kelas VII SMP Sinar Husni Medan Deli tahun
pembelajaran 2015/2016 setelah menggunakan model pembelajaran Two
Stay Two Stray (TS-TS)?
3. Apakah terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran Two Stay Two
7
teks eksposisi oleh siswa kelas VII SMP Sinar Husni Medan Deli tahun
pembelajaran 2015/2016?
E. Tujuan Penelitian
Setiap kegiatan yang dilakukan selalu memiliki tujuan tertentu. Tujuan
dari setiap kegiatan yang dilakukan, maka kegiatan yang dilakukan dapat terarah
secara efektif dan efesien. Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. untuk mengetahui kemampuan menemukan gagasan utama dalam teks
eksposisi oleh siswa kelas VII SMP Sinar Husni Medan Deli Tahun
Pembelajaran 2015/2016 sebelum menggunakan model pembelajaran
Two Stay Two Stray (TS-TS).
2. untuk mengetahui kemampuan menemukan gagasan utama dalam teks
eksposisi oleh siswa kelas VII SMP Sinar Husni Medan Deli Tahun
Pembelajaran 2015/2016 setelah menggunakan model pembelajaran
Two Stay Two Stray (TS-TS).
3. untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh penggunaan model
pembelajaran Two Stay Two Stray (TS-TS) terhadap kemampuan
menemukan gagasan utama dalam teks eksposisi oleh siswa kelas VII
8
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak
terkait, antara lain sebagai berikut.
1. Sebagai bahan masukan bagi guru bidang studi bahasa Indonesia
termasuk peneliti dalam mengajar nantinya. Memacu semangat guru
untuk melaksanakan pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan menarik.
2. Sumbangan pengetahuan dalam penggunaan model pembelajaran Two
Stay Two Stray (TS-TS) pada mata pelajaran bahasa Indonesia.
3. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah yang bersangkutan agar
dapat lebih meningkatkan kualitas pengajarannya.
4. Sebagai pemacu minat belajar siswa dalam menggunakan model
pembelajaran Two Stay Two Stray (TS-TS).
69
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada
bab terdahulu maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut.
1. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kemampuan menemukan
gagasan utama dalam teks eksposisi siswa kelas VII SMP Swasta Sinar
Husni Medan Deli Tahun Pembelajaran 2015/2016 sebelum
menggunakan model Two Stay Two Stray (TS-TS) berada pada
kategori cukup dengan nilai rata-rata 62,5 dengan nilai tertinggi 75 dan
nilai terendah 50 dan standar deviasi 7,8.
2. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kemampuan menemukan
gagasan utama dalam teks eksposisi siswa kelas VII SMP Swasta Sinar
Husni Medan Deli Tahun Pembelajaran 2015/2016 dengan
menggunakan model Two Stay Two Stray (TS-TS) berada pada
kategori baik dengan nilai rata-rata 79,2 dengan nilai tertinggi 90 dan
nilai terendah 60, standar deviasi 8,2.
3. Pembelajaran dengan menggunakan model Two Stay Two
Stray(TS-TS) terhadap menemukan gagasan utama teks eksposisi memberikan
pengaruh signifikan hal ini dibuktikan dari pengujian hipotesis
70
B. Saran
Berdasarkan simpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut dari penelitian
ini dikemukakan saran-saran sebagai berikut.
1. Kemampuan menemukan gagasan utama dalam teks eksposisi dengan
menggunakan model Two Stay Two Stray (TS-TS) sudah baik, namun
perlu ditingkatkan lagi. Hal ini bisa saja dilakukan dengan memberikan
latihan yang maksimal kepada siswa.
2. Sebaiknya guru bidang studi Bahasa Indonesia yang mengajar di lokasi
penelitian meningkatkan perhatiannya terhadap kemampuan siswa dalam
menemukan gagasan utama dalam teks eksposisi termasuk dalam hal
penggunaan metode pembelajaran yang digunakan.
3. Sebaiknya diadakan penelitian lebih lanjut bagi peneliti yang lain sebagai
langkah konkrit dalam hal peningkatan mutu pendidikan dengan
71
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Djiwandono. 2008. Tes Bahasa (Pegangan Bagi Pengajar Bahasa). Jakarta: PT Indeks
Huda, M. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Keraf, Gorys. 2010. Eksposisi dan Deskripsi. Jakarta: Nusa Indah.
Kosasih, E. 2011. Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung: Yrama Widya.
Nurhayati. 2011. Jurnal penelitian pendidikan dompet dhuafa edisiI: Bogor
Marlia (http://id.wikipedia.org)
Masniari, dkk. 2013. Peningkatan Kemampuan Menemukan Gagasan Utama Teks Bacaan Menggunakan Metode Make a Match terhadap Siswa kelas VII SMP 3 Gunung Talang: Solok.
Mulyasa, E. 2008. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Sugiyono. 2009. Model Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: CV. Alfabeta