PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN CARD SORT
UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS
SMA SWASTA SINAR HUSNI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH : AYU ANZANI
709141016
FAKULTAS EKONOMI
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT,
atas berkat rahmat dan anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik.
Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Skripsi ini berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Problem Posing dengan Strategi Pembelajaran Card Sort Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil BelajarAkuntansiSiswaKelas XII IPS SMA Swasta Sinar Husni Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”
Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak menemukan hambatan maupun kesulitan-kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun karena dukungan
yang sangat berharga berupa petunjuk, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak dan keluarga akhirnya penulis dapat menyelesaikannya dengan baik.
Dengan penuh keikhlasan dan kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr.Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.
ii
penulis yang bermurah hati untuk meluangkan waktu, memberikan arahan dan bimbingan serta masukan kepada penulis dan melakukan koreksi terhadap isi
skripsi ini untuk perbaikan sewaktu penyusunan sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan.
5. Bapak Drs.Marusul Hasibuan, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama penulis dalam masa perkuliahan.
6. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
7. Bapak Drs. H. Sosiar selaku Kepala Sekolah SMA Swasta Sinar Medan, Ibu Wasiah, S.Pd sebagai Guru bidang studi Akuntansi yang telah banyak membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian skripsi ini, serta Bapak/Ibu
guru dan Staf Pegawai SMA Swasta Sinar Husni Medan, seluruh siswa/siswi kelas XII IPS SMA Swasta Sinar Husni Medan yang telah banyak membantu
dan mendukung terlaksananya penelitian yang dilakukan oleh penulis.
8. Teristimewa untuk ayahanda tercinta Abdul Azis, S.Pd yang telah senantiasa
mencurahkan kasih sayang, doa, motivasi serta dukungan moril maupun materiil yang senantiasa selalu diberikan kepada penulis dengan rasa tulus dan ikhlas. Penulis persembahkan skripsi ini sebagai perwujudan rasa
tanggungjawab dan terima kasih atas cinta dan pengorbanan yang selama ini telah diberikan dalam hidup penulis. Untuk Ibunda penulis Sri wahyuni,
iii
moril dan materiil yang telah diberikan selama ini, penulis berharap dapat menjadi ibu yang hebat nantinya seperti ibu.
9. Untuk adik-adik penulis Dwi sakti Oktaviani dan Tri Febrian Syahputra terima kasih atas dorongan semangat dan doa-doa nya.
10.Kepada seluruh keluarga yang telah memberikan motivasi, nasihat, dukungan baik moril maupun materiil serta dorongan semangat dan doa penulis ucapkan terima kasih.
11.Untuk special person Rama Putra terima kasih atas kebersamaannya selama ini yang sama-sama kita saling memberi semangat, doa, dukungan serta
menjadi tempat bertukar pikiran bagi penulis sampai skripsi ini dapat terselesaikan, semoga kita akan terus bersama.aminn
12.Teman-teman seperjuangan Oyen Sintantha, Khairunnisa Zega, Fitri
Junaidi,Wulandari, Pebriani Siregar, Yusra, Herni Frida, Nirwanti dan Putri Herviana Daulay terimakasih untuk dukungan, kebersamaan dan kekompakan
yang terjalin selama ini. Kalian luar biasa. Semoga kita semua meraih impian yang diinginkan. Amiin.
13.Teman-teman Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Stambuk 2009 khususnya kelas A-Reguler terima kasih untuk semua dukungan dan motivasinya serta kebersamaan kita selama masa perkuliahan.
14.Buat teman-teman PPLT “SMANSATA” 2012 terkhusus yang berada dalam satu posko (Nia, Ade, Lili, Lilis, Nova, Sela, Zura, Tari, Munawir, Dedi,
iv
pengalaman hidup dan pengetahuan umum kepada penulis, terima kasih untuk kebersamaan itu.
15.Tidak lupa pula kepada seluruh teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan doa dan dukungan nya. Penulis
ucapkan terima kasih.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu melalui kesempatan ini penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak. Semoga ALLAH SWT melimpahkan kasih karunia-Nya kepada semua pihak yang membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Medan, Agustus 2013 Penulis,
v ABSTRAK
Ayu Anzani, NIM : 709141016. Penerapan Model Pembelajaran Problem Posing dengan Strategi Pembelajaran Card Sort Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil BelajarAkuntansi SiswaKelas XII IPS SMA Swasta Sinar Husni Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2013.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Rendahnya minat dan hasil belajar akuntansi”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan minat dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Swasta Sinar Husni Medan melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Posing dengan Strategi Pembelajaran Card Sort serta untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara siklus I dan siklus II.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Swasta Sinar Husni Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPS yang berjumlah 35 orang. Objek penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran Problem Posing dengan strategi pembelajaran Card Sort. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus dimana dalam tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan, 3) Pengamatan dan 4) Refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes untuk melihat hasil belajar akuntansi dan angket untuk mengetahui minat belajar akuntansi siswa. Sedangkan teknik analisis data adalah dengan data kuantitatif dan data kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil angket mengenai minat belajar siswa menunjukkan adanya peningkatan minat belajar dari siklus I ke siklus II. Hal ini terlihat dari minat belajar siswa pada siklus I terdapat 1 siswa (2,85%) untuk kriteria minat tinggi dan 25 siswa (71,42%) untuk kriteria minat sedang , sedangkan pada siklus II terdapat 31 siswa (88,57%) dengan kriteria minat tinggi, berdasarkan kriteria penilaian yaitu 76% - 100% dikatakan minat tinggi. Sedangkan hasiltes yang dilaksanakan, terdapat peningkatan hasil belajar siswa yaitu dari 35 siswa hanya25 siswa (71,42%) yang tuntas belajar pada siklus I menjadi 33 siswa (94,28%) pada siklus II. Hal ini menunjukan siklus II sudah mencapai standar KKM secara klasikal yaitu 70% siswa harus memperoleh nilai ≥ 70. Dan adanya perbedaan yang signifikan antara siklus I dan siklus II dengan diperoleh nilai thitung10,8 > ttabel2,0322.
Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan Model pembelajaran Problem Posing dengan strategi pembelajaran Card Sort dapat meningkatkan minat dan hasil belajar akuntansi siswa pada standar kompetensi memahami siklus akuntansi perusahaan dagang pada materi defenisi dan ciri-ciri perusahaan dagang dan metode pencatatan persediaan barang dagang di kelas XII IPS SMA Swasta Sinar Husni MedanTahun Pembelajaran 2013/2014.
vi ABSTRACT
Ayu Anzani, NIM. 709141016. The Implementation of Problem Posing Model with Card Sort Strategy to Increase Interest and Learning Result Student of Accounting Class XII IPS SMA Sinar Husni Medan Academic Year 2013/2014. Thesis of Economy Education Department, Accounting Education Study Program, Faculty of Economics, State University Of Medan. 2013.
The problem in this research are the low interest and the results of accounting student’s learning. This research was to determine the increase of interest and results study of class XII IPS SMA Sinar Husni Medan academic year 2013/2014 by implementation of Problem Posing Model with Card SortStrategy .
The research was done ini SMA Sinar Husni Medan academic year 2013/2014. Subject in this research is the students of class XII IPS amount 35 students. The object of this research is implementation of Guided Teaching Model with Card Sort Strategy. This research is class action research that consisted of 2 cycle, at each cycle consist of 4 step they are 1) planning, 2) action, 3) observation and 4) reflextion. To collect data use technic test for know the result of study and qoestionary for know the students interest. Meanwhile dataanalize technic in this research is qualitative and quantitative data.
This research of showed that from the result of questionnaires about the student interest to demonstrate improvement in interest from cycle I to cycle II. On the cycle I 1 student (2,85 %) with criteria high interest and 25 student’s (71,42%) with criteria medium interest , meanwhile on the cycle II 31 student’s (88,57%) with criteria high interest, based on the assesment criteria 76% - 100% said high interest. Meanwhile, the result test which doing, get the increased of result study of the students thats from 35 students only 25 student’s (71,42%) students that completed learn in cycle I and become 33 students (94,28%) in cycle II. As in indicator the classical studing completeness was decided 70% students got value ≥70. And The significant increase of learning result between cycle I with cycle II is thitung10,8 > ttabel2,0322.
Based on the above analysis concluded that the implementation of Problem Posing with Card Sort Together can increase the interest and the results students competence standar know the cycle accounting arrangement trade company for defenition and features of trade company material and merchandise inventory accounting Methode in class XII IPS SMA Sinar Husni Medan academic year 2013/2014.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Masalah
Pendidikan berperan dalam menghasilkan sumber daya manusia yang
berkualitas. Pendidikan yang berkualitas tinggi akan membawa kemajuan suatu negara. Sebaliknya, rendahnya pendidikan akan menghambat pembangunan negara yang bersangkutan.Hal ini disebabkan karena pendidikan yang selalu
berubah mengikuti perkembangan jaman, tekhnologi dan budaya.
Sekolah sebagai suatu pendidikan formal bertugas untuk menghasilkan
peserta didik yang berkualitas agar dapat berperan aktif dalam masyarakat. Peserta didik yang berkualitas adalah peserta didik yang seimbang antara kemampuan moral, intelektual, sikap, keterampilan, dan mampu berpikir kritis yang
didapatkan melalui proses belajar mengajar di sekolah.
Guru sebagai salah satu komponen dalam proses pembelajaran memiliki
posisi yang sangat menentukan keberhasilan proses pembelajaran. Keterlibatan guru dalam proses pembelajaran adalah sebagai fasilitator yaitu membantu siswa
sehingga mengantarkan siswa ke dalam proses pembelajaran yang bermakna. Guru dalam mentransfer pengetahuannya kepada siswa harus mampu menguasai dan menggunakan metode mengajar yang efektif dan efisien. Metode
yang dianggap efektif apabila guru menyampaikan pelajaran sesuai dengan kebutuhan serta materi pelajaran yang akan diajarkan kepada peserta didik
menjadi tepat sasaran. Saat melakukan pembelajaran guru dapat memilih beberapa metode-metode mengajar. Metode mengajar juga dapat diterapkan dengan
menggunakan strategi pembelajaran aktif yang dapat meningkatkan minat belajar siswa.
Slameto (2010 : 65 ) berpendapat bahwa :
Guru biasa mengajar dengan metode ceramah saja, siswa menjadi bosan, mengantuk, pasif, dan hanya mencatat saja. Guru yang progresif, berani mencoba metode – metode yang baru yang dapat membantu meningkatkan kegiatan belajar mengajar. Agar siswa dapat belajar dengan baik maka metode mengajar harus diusahakan yang tepat, efisien, dan efektif .
Pembelajaran Akuntansi yang berlangsung di sekolah saat ini masih ada yang menggunakan sistem penyampaian klasikal, yaitu sistem yang bertumpu
pada aktivitas guru. Pada umumnya guru menggunakan metode ceramah dalam mengajar karena mudah dilakukan dan hanya bersifat satu arah, serta prosesnya
cepat. Proses pengajaran seperti inilah yang menimbulkan kurang berkembangnya sikap kemandirian belajar pada anak. Tanpa guru dan sekolah, siswa merasa tidak dapat belajar dan tidak perlu belajar secara teratur.
Berdasarkan hasil observasi penulis dikelas XII IPS SMA Swasta Sinar Husni Medan diperoleh bahwa dari keseluruhan siswa yang berjumlah 35 orang,
pada saat UH 1 hanya 11,42 % yang lulus yaitu sebanyak 4 orang dan yang lainnya tidak lulus 88,57% dengan jumlah siswa sebanyak 31 orang, UH 2 hanya 17,42 % yang lulus yaitu sebanyak 6 orang dan yang tidak lulus 82,85 % yaitu
sebanyak 29 orang . Sedangkan pada saat UH 3 hanya 31,42 % yaitu 11 orang dan yang tidak lulus 68,57 % yaitu 24 orang. Jika jumlah dari tiga kali ulangan
yang lulus dengan yang tidak lulus. Lebih lengkapnya dapat kita lihat pada tabel berikut.
Tabel 1.1
Data Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS Triwulan Pertama Semester Ganjil Tahun Pembelajaran 2013/2014 melibatkan siswa secara menyeluruh. Ketika guru mengajar masih menggunakan metode konvensional dan memberikan contoh tanpa melibatkan siswa dalam
kegiatan belajar, maka siswa cenderung pasif dan tidak memiliki minat untuk belajar, kemudian siswa lebih banyak menunggu sajian materi yang di berikan
guru. Kondisi ini terkadang menjadikan siswa enggan untuk belajar, merasakan kejenuhan dan keinginan agar proses belajar mengajar cepat selesai. Bahkan
dalam diri siswa yang menentukan berhasil tidaknya siswa dalam proses belajar mengajar adalah minat belajar.
Untuk mengatasi kelemahan penggunaan metode konvensional ini, penulis tertarik menerapkan model pembelajaran problem posing dengan strategi
pembelajaran Card Sort di kelas XII IPS SMA Swasta Sinar Husni Medan. Dimana dalam model pembelajaran problem posing interaksi sosial menjadi salah satu faktor penting dalam proses belajar mengajar. Dimana dalam pembelajaran
ini siswa diberi kebebasan untuk berfikir secara analitis, kritis, kreatif, reflektif dan produktif. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan mengambil tema
yang berkaitan dengan model pembelajaran dengan maksud untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi, dimana mata pelajaran akuntansi ini merupakan mata pelajaran yang membutuhkan
keterampilan yang saling berkaitan dengan keterampilan yang lain, serta harus didukung dengan keterampilan menghitung.
Sebagai langkah perbaikan pengajaran maka dilakukan pemilihan strategi pembelajaran yang baik yang dapat membantu siswa untuk memahami materi
ajar, memahami tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat melibatkan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar adalah strategi
pembelajaran Card Sort. Card Sort merupakan strategi pembelajaran aktif yang digunakan untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa melalui pemberian tugas
pembelajarannCard Sort menggunakan fasilitas kartu, dalam kartu tersebut berisi suatu informasi yang harus diselesaikan/disortir oleh masing-masing kelompok.
Melihat kondisi di atas, perlu dilakukan desain pembelajaran yang lebih baik sehingga terjadi peningkatan hasil belaajar serta terdapat perbedaan hasil
belajar akuntansi siswa yang signifikan. Untuk itu peneliti mencoba untuk menerapkan model pembelajaran Problem Posing dengan menggunakan strategi pembelajaran Card Sort. Melalui penerapan model pembelajaran Problem Posing
dengan strategi pembelajaran Card Sort diharapkan dapat merangsang keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran atau dengan kata lain minat
belajarnya semakin meningkat yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa serta ada perbedaan yang signifikan hasil belajar akuntansi siswa.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Problem Posing
dengan Strategi Pembelajaran Card Sort untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS SMA Swasta Sinar Husni Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”.
1.2Identifikasi Masalah
Dari latar belakang tersebut di atas, dapat diidentifikasikan masalah
sebagai berikut :
1. Mengapa guru dalam proses belajar mengajar cenderung menggunakan
2. Bagaimana cara meningkatkan minat belajar Akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Swasta Sinar Husni Medan?
3. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar Akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Swasta Sinar Husni Medan?
4. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Problem posing dengan strategi pembelajaran Card Sort dapat meningkatkan minat dan hasil belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS SMA Swasta Sinar Husni Medan ?
5. Apakah ada Perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Swasta Sinar Husni Medan antar siklus ?
1.3Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Problem Posing dengan
strategi Pembelajaran Card Sort dapat meningkatkan minat belajar Akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Swasta Sinar Husni Medan?
2. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Problem posing dengan strategi pembelajaran Card Sort dapat meningkatkan hasil belajar Akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Swasta Sinar Husni Medan?
1.4 Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) ini yaitu penerapan model pembelajaran Problem posing dengan strategi pembelajaran Card Sort. Dengan model Problem posing ini siswa dilatih untuk
dapat membuat soal dan menyelesaikan soal dari informasi yang diberikan oleh guru. Melalui model problem posing siswa didorong untuk berfikir secara aktif, analitis, kritis, kreatif, reflektif dan produktif.
Dalam pelaksanaannya setiap siswa yang membentuk kelompok yang heterogen kemudian guru meminta tiap kelompok untuk membaca materi yang
ada di buku dan mencari materi yang tidak dimengerti dan mendiskusikannya dengan kelompok, guru meminta masing–masing kelompok untuk membuat soal dari materi yang di pelajari dan masing-masing kelompok juga mendapat
kesempatan untuk menampilkan hasil kerjanya di depan kelas dan kelompok lain sebagai pembanding terhadap hasil kerja temannya. Dalam Problem Posing ini,
siswa diharapkan mampu berbicara, menyampaikan idenya sendiri, menanyakan apa yang tidak diketahui dan suka memecahkan masalah. Dari hal-hal tersebut
maka diharapkan semua siswa dalam kelas dapat aktif dan dapat memahami materi yang sedang dibahas yang dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa.
Strategi pembelajaran Card Sort akan melengkapi model pembelajaran Problem Posing. Strategi ini bertujuan untuk membuat siswa lebih aktif dan
menyusun/menyortir kartu yang sudah dikocok menjadi susunan yang benar. Dan setiap kelompok yang telah menyusun kartu tersebut
mempresentasikan/membacakan hasilnya di depan kelas. Strategi ini dapat memunculkan gerakan fisik yang dapat membantu mendinamisir kelas yang
kelelahan. Dengan strategi Card Sort ini diharapkan dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar akuntansi.
Model pembelajaran Problem posing dengan strategi pembelajaran Card
Sort ini sangat cocok diterapkan untuk pembelajaran akuntansi. Hal ini didasarkan
karena akuntansi membutuhkan kerjasama dalam diskusi pemecahan masalah
yang efektif, siswa juga dituntut untuk bisa berinteraksi dengan teman-temannya dan bertanggung jawab pada kelompoknya. Sehingga dapat mengembangkan ranah afektif siswa tersebut dan membina ranah kognitif dan psikomotornya juga.
Model Problem Posing dengan strategi pembelajaran Card Sort ini, memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah secara
terperinci, memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbicara dan menyampaikan ide-ide yang tepat, mempertimbangkan jawaban yang paling tepat
melalui tahap presentasi kelompok dan evaluasi hasil kerja kelompok.
Dari uraian di atas maka pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah dengan penerapan model pembelajaran Problem Posing dengan strategi
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan pemecahan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini
adalah:
1. Untuk mengetahui peningkatan minat belajar akuntansi siswa kelas XII IPS
SMA Swasta Sinar Husni Medan dengan menerapkan model pembelajaran Problem posing dengan strategi pembelajaran Card Sort.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS
SMA Swasta Sinar Husni Medan dengan menerapkan model pembelajaran Problem Posing dengan strategi pembelajaran Card Sort.
3. Untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Swasta Sinar Husni Medan antar siklus.
1.6 Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak yaitu sebagai berikut :
1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai penerapan model pembelajaran Problem Posing dengan strategi pembelajaran Card Sort
dalam meningkatkan minat dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Swasta Sinar Husni Medan.
2. Sebagai bahan informasi bagi sekolah dan guru untuk mengetahui sejauh
mana penerapan model pembelajaran Problem Posing dengan strategi pembelajaran Card Sort dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Penerapan Model Pembelajaran Problem Posing dengan strategi
pembelajaran Card Sort dapat meningkatkan minat belajar akuntansi siswa
kelas XII IPS SMA Swasta Sinar Husni Medan Tahun Pembelajaran
2013/2014. Hal ini dapat dilihat pada siklus I dimana kriteria siswa yang
memiliki minat belajar tinggi sebesar 2,85% dan siklus II sebesar 88,57%. (Terjadi peningkatan minat belajar siswa sebesar 85,72% berdasarkan kriteria penilaian 76% - 100% memiliki minat tinggi ).
2. Penerapan Model Pembelajaran Problem Posing dengan strategi
pembelajaran Card Sort dapat menigkatkan hasil belajar akuntansi siswa
kelas XII IPS SMA Swasta Sinar Husni Medan Tahun Pembelajaran
2013/2014. Hal ini dapat dilihat pada siklus I siswa yang tuntas belajar
sebesar 71,42% dan pada siklus II sebesar 94,28%. ( Terjadi peningkatan
sebesar 22,86% berdasarkan indikator output 90% siswa yang mengikuti mata
pelajaran akuntansi telah memperoleh nilai ≥ 70).
3. Terdapat perbedaan yang signifikan dan positif peningkatan hasil belajar akuntansi antara siklus I dan siklus II diperoleh thitung10,8 > ttabel 2,0322.
5.2SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka disarankan beberapa hal sebagai
berikut :
1. Kepada guru bidang studi akuntansi diharapkan dapat menerapkan Model
Pembelajaran Problem Posing dengan strategi pembelajaran Card Sort
sebagai suatu alternatif dalam kegiatan pembelajaran dalam mata pelajaran
akuntansi khususnya pada kompetensi dasar memahami siklus akuntansi
perusahaan dagang untuk meningkatkan minat belajar akuntansi siswa.
2. Kepada guru bidang studi akuntansi diharapkan dapat menerapkan Model
Pembelajaran Problem Posing dengan strategi pembelajaran Card Sort
sebagai suatu alternatif dalam kegiatan pembelajaran dalam mata pelajaran
akuntansi khususnya pada kompetensi dasar memahami siklus akuntansi
perusahaan dagang untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa dan
melakukan perbaikan apabila masih terdapat siswa yang hasil belajarnya
69
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal. 2010. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD, SLB dan TK.Jakarta: Utama Widya.
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
, dkk. 2010. Penelitian Tindakan kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Asmi. 2012. Pendidikan Harus Terdidik :Model-Model Pembelajaran.http://asmisiangka.blogspot.com/2012/12/model-model-pembelajaran.html. (Diakases17 Maret 2013).
Belkoui.2004. Accounting Theory. Singapore : Seng Lee Press
Butcher, Val. 2012.The Role of Card Sort in Employability Learning. www.div17.org/vocpsych/resources/cardsort.pdf (12Februari 2013)
Djamarah & Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta: Jakarta.
Febrianti.2010. Hubungan Minat Belajar dengan Prestasi Belajar Akuntansi Siswabdi SMA KATOLIK TRISAKTI Medan T.A 2007/2008.Skripsi.Medan : Unimed
Harahap, Sofyan Safri. 2007. Teori Akuntansi. Jakarta : Rajawali Pers
Hasan, Syamsuri, dkk. 2011. Model Cooperative Learning Tipe Group Investigation untuk Meningkatkan Hasil belajar pada Mata Pelajaran Perawatan dan Perbaikan Sistem Refrigerasi. Invotec Jurnal Pendidikan Teknologi Kejuruan Volume VII, No.2, Agustus 2011: 189-196.
Herdy. 2010. Model-Pembelajaran-Problem-Posing. http://herdy.wordpress.com. (Diakses 15 Februari2013)
Hasibuan, Mariana. 2012. Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching dengan Strategi Pembelajaran Card Sort Kelas XII IS-1 SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun ( YAPIM ) Medan Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Medan : Unimed
Kasiati. 2010. Pemahaman Pembelajaran dengan Problem Posing. http://www/smu-net.com (Diakses 22 Februari 2013).
70
Nurhuda. 2010. Pendekatan Quantum Teaching untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA SERIRAMA YLPI Pekanbaru Tahun Ajaran 2009/2010. Jurnal Penelitian Perspektif Pendidikan dan Keguruan, Volume I. No.1, April 2010 : 47-52.
Rahayuningsih. 2002.Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran dengan Pendekatan Problem Posing. Dalam Permana, Ahmad Siddiq. 2011.
Problem PosingDalam Pembelajaran
Matematika.http://achmadblue.blogspot.com/favicon.ico (23 Februari
2013)
Ritonga, Abdulrahman. 2007. Statistika Terapan Untuk Penelitian, Jakarta: Universitas Indonesia.
Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Ciputat: Quantum Teaching Sagala, Erpina. P. 2012.Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation
dengan Strategi Pembelajaran Card Sort untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI AK di SMKN 7 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.Skripsi FE. UNIMED Medan
Silberman, Mel. 2009. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: pustaka Insan Madani
Silver. 1997. The Role Of Task Format, Mathematic Knowledge, and Creative Thinking on The Aritmatic Problem Posing of Prospective Elementary School Teacher. Dalam Akay dan Boz. 2010. The Effect of Problem Posing Oriented Analyses-II Course on the Attitudes toward Mathematics and Mathematics Self-Efficacy of Elementary Prospective Mathematics Teachers. Australian Journal Of Teacher Education. Vol 35, Issue 1 Article 6. http://googlescholar.com/ (22 Februari 2013)
Sinuhaji, Andi. 2010. Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Melalui Model Pembelajaran Problem Posing Dalam Kelompok Kecil Kelas XII Pada Standar Kompetensi Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang Di SMA Swasta Methodist Indonesia Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2009/2010. Skripsi FE. UNIMED Medan
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung :Remaja Rosdakarya.
71
Pelajaran Akuntansi di SMA AL-MAS’UDIYA Bandung. Jurnal Ilmiah Pend. Ekonomi Akuntansi. Vol 3,No.1, Hlm 71 – 72. Tersedia http://jurnal.garuda.kepdiknas.go.id// (15 Februari 2013)
Susanto, Heri. 2010. Strategi Pembelajaran Card Sort. Institut Agama Islam
Sunan Giri (INSURI).
Ponorogo.http://herisusanto.blogdpot.com/2010/02/strategicardsort.html. (Diakses17 Maret 2013)
Usman. 2005. Belajar dan Pembelajaran.Jakarta : Gramedia
Winkel,W.S. 2006. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan.Jakarta: Grasindo