• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSEPSI MEREK DAN GAYA HIDUP PEMAKAI TAS “CHANNEL” (Studi Pada KonsumenOnline Shop)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERSEPSI MEREK DAN GAYA HIDUP PEMAKAI TAS “CHANNEL” (Studi Pada KonsumenOnline Shop)"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

i

PERSEPSI MEREK DAN GAYA HIDUP PEMAKAI TAS “CHANNEL” (Studi Pada KonsumenOnline Shop)

SKRIPSI

Untuk memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai

Derajat Sarjana Ekonomi

0leh: Faiqotul Hima 201110160311192

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

ii

PERSEPSI MEREK DAN GAYA HIDUP PEMAKAI TAS “CHANNEL” (Studi Pada KonsumenOnline Shop)

SKRIPSI

Untuk memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai

Derajat Sarjana Ekonomi

0leh: Faiqotul Hima 201110160311192

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “PERSEPSI MEREK DAN GAYA HIDUP PEMAKAI TAS CHANNEL (studi pada konsumen online shop)”. Tugas akhir ini merupakan hasil penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif yang bersifat deskriptif, menggambarkan bagaimana aktifitas belajar, kemampuan pemecahan masalah dan motivasi belajar peserta didik. Aktivitas belajardilihat melalui analisis data hasil observasi yang dilakukan oleh para observer, kemampuan pemecahan masalah dilihat dari hasil tes akhir peserta didik dan motivasi belajar peserta didik dilihat dari angket motivasi belajar yang diisi oleh peserta didik.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat selesai berkat bimbingan, bantuan, dan motivasi dari banyak pihak.Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih sebagai berikut.

1. Dr. H. Nazaruddin Malik, M.si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

2. Dr. Marsudi, MM, selaku Ketua Jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Malang

3. Drs. Marsudi, MM selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah sudi meluangkan waktunya untuk mengoreksi serta memberikan petunjuk yang sangat bermanfaat guna penyusunan skripsi ini.

4. Baroyah Mila Shanty,S.E, MM, selaku Dosen Pembimbing Pendamping yang penuh kesabaran telah memberikan bimbingan serta petunjuk hingga selesainya penelitian skripsi ini.

(12)

iv

6. Orang Tuaku, bapak dan ibu dan keluarga besar tercinta yang selalu memberikan doa restu dan dukungannya

7. Terima kasih teman – teman kelas manajemen D-2011

8. Terima kasih Mita, Shintya, Rita sudah menjadi sokamp – sokamp terbaik selama masa kuliah di UMM.

9. Semua pihak yang memberikan bantuan dalam pelaksanaan penelitian ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhirnya segala amal baik yang telah mereka berikan kepada peneliti semoga mendapat balasan dari Allah SWT dan peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pengembang ilmu pengetahuan.

WassalamualaikumWr. Wb.

Malang, 28 Januari 2016

(13)

v A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Perumusan Masalah ... 7

C. Batasan Penelitian ... 7

D. Tujuan Penelitian ... 8

E. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hasil Penelitian Terdahulu ... 9

B. Kajian Pustaka ... 10

1. Perilaku Konsumen ... 10

2. Merek (Brand) ... 14

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 26

B. Lokasi Penelitian ... 26

C. Definisi Operasional danPengukuran Variabel ... 26

D. Populasidan Sampel Penelitian ... 30

E. Jenis Data Dan Sumber Data ... 31

(14)

vi

G. Alat Pengukur Data ... 32

H. Analisis Data... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 35

B. Gambaran Karakteristik Responden ... 36

C. Hasil Uji Instrumen Penelitian ... 41

D. Diskripsi Jawaban Responden ... 44

E. Hasil Analisis Data Dan Pembahasan ... 54

F. Pembahasan ... 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 67

B. Saran ... 68 DAFTAR PUSTAKA

(15)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Rentang Skala ... 33

Tabel 4.1 Jumlah Penjualan ... 36

Tabel 4.2 KarakteristikRespondenBerdasarkanUsia ... 37

Tabel 4.3 KarakteristikRespondenBerdasarkanPendidikan ... 38

Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Pendapatan Per Bulan ... 40

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas ... 42

Tabel 4.6 Hasil Uji Reabilitas ... 44

Tabel 4.7 Diskripsi Jawaban Responden Mengenai Citra Merek (X1) ... 45

Tabel 4.8 Diskripsi Jawaban Responden Mengenai Gaya Hidup (X2) ... 50

Tabel 4.9 Hasil Analisis Rentang Skala Citra Merek (X1) ... 54

(16)

viii

DAFTAR GAMBAR

(17)

ix

DAFTAR PUSTAKA

A.B. Susanto dan Himawan Wijanarko, 2004, Power Branding, Jakarta : Quantum Bisnis dan Manajemen.

Alma, Buchari, 2005. Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa, Bandung: CV. Alfabeta.

Bilson Simamora, 2003, Panduan Riset Perilaku Konsumen, Penerbit PT.

Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Dann, Susan & Stephen Dann. 2001. Strategic Internet Marketing. Melbourne: John Willey & Sons A ustralia. LTD.

Ermanza, Gita Handayani, 2007, Hubungan antara Harga Diri dan Citra Tubuh pada Remaja Putri yang Mengalami Obesitas dari Sosial Ekonomi Menengah.

Fandy, Tjiptono, 2005, Strategi Pemasaran. Edisi Kedua, Cetakan Pertama, Penerbit Andi Offset. Yogyakarta.

Henry Simamora, 2000, ”Pemasaran”, Edisi Kedua, UPP AMP YKPN

Kasali, Rhenald. 2001. Membidik Pasar Indonesia Segmentasi Targeting Positioning Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Kevin Lane Keller., 2003, Strategic Brand Manajemen, Second Edition, Prentice Hall

Kotler, Philip, 2005, Manajemen Pemasaran: Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, Prehallindo: Jakarta.

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2008. Manajemen Pemasaran. Edisi 12. Jilid 2. PT Indeks. Jakarta.

Kotler, Philip dan Gary Amstrong ,2009, Dasar-Dasar Pemasaran, Edisi Kesembilan, Jilid 1, Penerbit PT. Indeks Kelompok Gramedia: Jakarta.

Lamb, Charles W; Joseph F. Hair; dan Carl McDaniel. 2001. Pemasaran.. Alih Bahasa. David Octarevia. Edisi Pertama. Jilid Pertama. Jakarta: Salemba Empat.

(18)

x

Nadia Lona Trista, 2013, Pengaruh citra merek dan kepercayaan merek terhadap pengambilan keputusan pembelian Toyota Avanza dikota Semarang, Skripsi Universitas Sebelas Maret.

Rian Surenda , 2010, Pengaruh gaya hidup terhadap keputusan pembelian Blackberry” tentang keputusan pembelian Blackberry, Skripsi Universitas Muhammadiyah Malang.

Setiadi, Nugroho J. 2003, Perilaku Konsumen. Kencana. Jakarta. Sunarto., 2003, Akuntansi Biaya, Edisi Revisi, AMUS, Yogyakarta Sugiyono, 2004, Metode Penelitian Bisnis, CV. Alfabeta, Bandung

________, 2012, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Ketujuh , Penerbit Alfabeta CV, Bandung

Supardi. 2005. Metode Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UII Press. Suryabrata

Suharsimi Arikunto, 2006, Prosedur Penelitian, Edisi Revisi Keempat. Penerbit Cipta, Jakarta.

Wisudawati, 2014, Pengaruh citra merek dan gaya hidup terhadap keputusan pembelian tas Hermes tiruan pada wanita karir, Skripsi Universitas Airlangga.

(19)

1 BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Perkembangan bisnis yang semakin maju mengakibatkan persaingan

dalam dunia bisnis menjadi semakin ketat. Semakin tingginya tingkat

persaingan di bisnis lokal maupun global dan ketikpastian memaksa perusahaan

untuk mencapai keunggulan kompetitif agar mampu memenangkan persaingan

di bisnis global. Pada saat ini persaingan bisnis untuk memperebutkan pembeli

dan pelanggan tidak hanya berfokus pada harga saja, melainkan pada aspek citra

merek. Salah satu hal penting yang perlu dilakukan dan diperhatikan dalam

menghadapi persaingan tersebut adalah dengan menganalisis apa yang

diinginkan oleh konsumen. Meskipun pemasar sudah memiliki segmen

konsumen yang dianggap bisa mempengaruhi keputusan konsumen

agarmemilih merek mereka, namun tekanan persaingan yang gencar dan yang

sengaja diarahkan untuk mengubah keputusan konsumen, tidak diabaikan

karena akan membuat konsumen mengubah keputusannya.

Sebuah merek memberikan suatu jaminan terhadap kualitas yang diberikan

oleh sebuah produk dan jasa. Bagi konsumen kondisi ini menunjukkan bahwa merek

tidak hanya mempengaruhi pandangan konsumen terhadap suatu produk dan jasa

tetapi juga memberikan keuntungan bagi konsumen dengan rendahnya resiko

pembelian. Setiap bisnis hal yang terlebih dahulu dilihat oleh konsumen adalah

(20)

2

tersebut, namun dengan adanya merek yang sudah dikenalnya maka hal itu pula yang

dapat membuat konsumen memutuskan agar membeli produk tersebut. Kondisi ini

menjadikan analisis terhadap perilaku konsumen menjadi hal penting untuk

dilakukan oleh perusahaan. Perilaku konsumen memberikan dukungan dalam upaya

untuk memaksilkan potensi yang dimiliki perusahaan untuk meningkatkan penjualan

yang akan dilakukan. Analisis terhadap perilaku konsumen pada prinsipnya

mencakup mengenai produk yang ditawarkan kepada konsumen dan perilaku

konsumen sendiri dalam memberikan tanggapan terhadap produk yang ditawarkan

oleh perusahaan.

Produk yang ditawarkan oleh perusahaan memberikan dukungan dalam

upaya untuk mendukung proses pembelian yang akan dilakukan konsumen.

Salah satu unsur dari produk adalah merek, dimana merek juga merupakan hal

terpenting karena merek akan membawa citra suatu perusahaan. Merek (brand)

sebagai nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari

semuanya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikannya dari barang atau

jasa pesaing. Persoalan merek menjadi salah satu persoalan yang harus dipantau

secara terus menerus oleh setiap perusahaan. Merek-merek yang kuat, teruji,

dan bernilai tinggi terbukti tidak hanya sukses mengalahkan hitungan-hitungan

rasional, tetapi juga canggih mengolah sisi-sisi emosional konsumen. Merek

bisa memiliki nilai tinggi karena ada brand building acivity yang bukan sekedar

berdasarkan komunikasi, tetapi merupakan segala macam usaha lain untuk

(21)

3

Analisis terhadap perilaku konsumen yaitu mengenai analisis terhadap

gaya hidup, yang merupakan salah satu indikator dari faktor pribadi yang turut

berpengaruh terhadap perilaku konsumen. Gaya hidup menggambarkan

seseorang secara keseluruhan yang berinteraksi dengan lingkungan. Gaya hidup

juga mencerminkan sesuatu dibalik kelas sosial seseorang dan menggambarkan

bagaimana mereka menghabiskan waktu dan uangnya. Oleh karena itu dalam

kaitannya sebagai faktor yang berpengaruh terhadap perilaku konsumen gaya

hidup sering dikaitkan dengan produk dan jasa tertentu yang berhubungan

dengan kelas sosial seseorang. Dimana dalam keputusan pembelian harga bukan

menjadi pertimbangan utama namun kenyaman,dan penerimaan lingkungan

menjadi mendorong kuat dalam pertimbangan pembelian.

Masyarakat Indonesia senang memperhatikan tren busana dan

asesorisnya. Gaya hidup seperti ini berakibat pada tingginya permintaan

terhadap produk fashion, dimana hal ini identik dengan konsumen wanita

sebagai kelompok yang selalu peka terhadap keberadaan atau perkembangan

fashion. Keadaan tersebut mendorong para pengusaha retail harus benar-benar

memahamiapayang diinginkan konsumen, kini mencoba mengembangkan

bisnisnya secara massal. Perilaku masyarakat Indonesia yang mudah menyerap

tren busana terbaru ini merupakan peluang lebar bagi para pelaku bisnis

fashion. Industri clothing danaccessories merupakan bagian dari industri

fashion yang berawal dari aktivitas kultural yang menjadi gaya hidup di

(22)

4

aktivitas tersebut untuk komunitasnya sendiri, yang kemudian memunculkan

berkembangnya suatu usaha yang bergerak bergerak dalam bidang fashion.

Wanita yang bekerja di sektor informal tidak terlalu mempersoalkan

penampilan, karena mereka tidak banyak berhubungan dengan dunia luar yang

menuntut mereka untuk berpenampilan menarik dan rapi. Sebaliknya wanita

karir yang harus berhadapan dengan publik membutuhkan busana dan aksesoris

untuk mendukung penampilan mereka.Bagi wanita yang bekerja di perkantoran

atau yang berhubungan dengan banyak orang, penampilan berbusana

merupakan hal yang paling harus diperhatikan agar penampilan tampak lebih

rapi dan menarik.Busana dan aksesoris yang mereka butuhkan antara lain adalah

tas, sepatu dan kacamata. Berbagai jenis atau merek yang ditawarkan oleh

perusahaan menjadikan konsumen selalu berupaya untuk mendapatkan produk

yang terbaik sesuai dengan harapan. Pada produk tas sendiri juga terjadi

persaingan, dimana merek tas yang banyak dipasar yaitu meliputi tas Hermes,

Elisabeth, Gosh, Donatello dan juga merek Chanel.

Wanita sebagai salah satu objek dan subjek perkembangan trend dan

fashion, merupakan objek pemasaran yang potensial bagi peritel fashion.

Ditambah dengan perubahan paradigma bahwa wanita „setara dengan

pria‟.Wanita dapat melakukan berbagai aktivitas baik aktivitas ekonomi

(bekerja) maupun aktivitas lainnya sesuai dengan keinginannya. Saat ini wanita

digolongkan menjadi beberapa golongan, yakni wanita pekerja domestik dan

(23)

5

media yang mendukung proses untuk mendapatkan produk yang diharapkan,

dimana salah satunya yaitu dengan menggunakan sosial media untuk melakukan

transaksi yang akan dilakukan. Sosial media banyak digunakan untuk

menawarkan produk-produk fashion, kecantikan, sepatu dan produk lainnya

seperti tas.

Saat ini tas merupakan salah satu kebutuhan wanita. Di pasar brand

beragam atau merek tas bisa menjadi pilihan wanita untuk menjalankan

aktivitas pekerjaannya. Seiring perkembangan trend fashion tas memiliki variasi

bentuk model serta warna. Salah satunya merek Channel meluncurkan tas untuk

semua kebutuhan. Harga tas yang ditawarkan oleh desainer tas kelas dunia

tersebut bervariasi dengan kisaran puluhan juta rupiah.Selain sebagai penunjang

penampilan, tas juga mempengaruhi citra penggunanya. Karena hargasangat

mahal, mereka yang mampu membeli tas merek kelas dunia dianggap lebih

bergengsi. Mereka juga diposisikan pada kelas sosial tertentu. Mengingat harga

tas importsangat mahal hanya wanita eksekutif berpenghasilan tinggi yang dapat

membelinya.

Perkembangan social media secara tidak langsung mendukung

menjamurnya online shop di Indonesia. Dimulai dengan kemunculan Facebook,

Twitter hingga Instagram, online shop tidak lagi menjadi barang asing di

Indonesia. Menurut (Susan&Dann, 2011) online shop berasal dari kata Online

yaitu aktifitas mengakses internet dan shopping yaitu belanja. Online shop

(24)

6

yaitu melalui toko online yang ada di internet. Online shop telah banyak di

facebook searah dengan semakin berkembangnya bisnis dan meningkatnya

kebutuhan di masyarakat. Barang barang yang di jual hampir semua ada di

facebook seperti pakaian, aksesoris, tas, buku, sepatu, dapat dijajakan dalam

situs jejaring sosial tersebut.

Belanja menjadi hal yang sangat mudah dilakukan oleh siapapun dalam

onlineshop di akun facebook. Kelebihan spesifik dari pemasaran menggunakan

media facebook adalah pasar yang aktif teknologi. Pengguna facebook pasti

memiliki gadget yang mendukung aplikasi tersebut, yaitu android phones

maupun iPhone. Hal ini berarti facebook memiliki pengguna yang rata-rata

kelas menengah ke atas. facebook memang digunakan sebagai aplikasi berbagi

foto, fitur-fitur yang tersedia di facebook akan mendukung gambar produk yang

di upload di dalamnya.

Keputusan seorang dalam memilih sesuatu tergantung dari berbagai

hal. Faktor pribadi yang dimaksud ialah usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan,

keadaan ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep-diri pembeli Kotler

(2005:202). Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang terungkap

pada aktivitas, minat, dan opininya, sedangkan kepribadian merupakan

karakteristik individu yang berbeda yang mempengaruhi perilaku

pembeliannya. Ketika seseorang telah memperoleh penghasilan sendiri,

seseorang dapat dengan leluasa membelanjakan apa yang telah dihasilkannya.

(25)

7

perusahaan yang membeli “Channel” telah identik produk parfum dan

digunakan berbagai selebriti papan atasdunia termasuk Nicole Kidman, dan

Coco Mademoiselle ditambah lagi Marilyn Monroe, yaitu salah satu selebriti

terkenal yang digambarkan dirinya dengan percikan sebotol parfum Channel

No.5. Iklan pada produk tersebut merupakan iklan yang paling terkenal dari

semua iklan Channel, dan terus menjadi salah satu yang terbesar dan popular

dalam periklanan televisi. Berdasarkan uraian di atas akan diangkat “Persepsi

Merek dan Gaya Hidup Pemakai Tas Channel”

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana persepsi konsumen terhadap merek (image) tas Channel?

2. Bagaimana gaya hidup (lifestyle) konsumen tas Channel?

C. Batasan Masalah

Penelitian ini memfokuskan permasalahan pada merek (mudah dikenali,

reputasi yang baik, selalu diingat (Keller, 2009) produk tas channel

dikalangan pemakai dan gaya hidup activity (aktivitas), interest (minat) dan

opinion (pendapat) (Sunarto, 2000:103) penggunaan tas channel oleh

(26)

8

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui dan menganalisis persepsi konsumen pada erek

(brand) tas Channel

2. Untuk mengetahui dan menganalisis gaya hidup (lifestyle) konsumentas

Channel.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi perusahaan yang menjual produk secara online dapat digunakan

sebagai masukan dan pertimbangan dalam melakukan pengembangan

serta inovasi produknya dari sisi kinerja produk terutama merek (brand)

produk, dan gaya hidup (lifestyle).

2. Bagi pihak lain sebagai tambahan informasi dan acuan untuk melakukan

penilaian selanjutnya serta bahan referensi dalam penerapan ilmu

Gambar

Tabel 3.1 Rentang Skala .................................................................................
Gambar 2.1Kerangka Pikir Penelitian.............................................................

Referensi

Dokumen terkait

Pasien juga mengeluh adanya batuk berlendir, adanya benjolan pada bagian leher, dengan adanya penurunan berat badan kira-kira 10 kg dalam 1 bulan yang tidak diketahui

Presentase Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja Menurut Kabupaten/Kota dan Lapangan Pekerjaan Utama di Jawa Barat Percentage Population Aged 10 Years and Over Who

Named Entity Recognition (NER) dikenal sebagai identifikasi entitas, chunking entity , dan ekstraksi entitas) merupakan sub-tugas ekstraksi informasi yang berupaya

Bayu Widagdo sebelum menjabat sebagai Wakil Pemimpin Redaksi Harian Jogja, beliau adalah seorang Redaktur pada Bisnis Indonesia yang kemudian diberi amanah oleh

Guru menerapkan model pembelajaran “ular tangga PAI ( SKI dan Fiqih )” untuk memahami konsep materi sistem yang akan diberikan dengan tahapan sebagai berikut :. • Permainan ini

Hal-hal yang dilaksanakan pada tahap ini disamping memberikan umpan balik tentang hasil siklus I, juga memberikan pengertian kepada siswa agar lebih cermat dan sungguh-sungguh

Hal ini sangat diperlukan, sebab pada praktiknya pola misi dan diakonia yang selama ini dilakukan oleh GKJ dilakukan dengan pendekatan pada konteks budaya rural

Jenis perekat UF dan isosianat menunjukan sifat sifat fisik yang lebih baik dibandingkan dengan PF, karena proses pematangan perekat ini berada pada rentang suhu