• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENUTUP PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK DALAM HUKUM POSITIF INDONESIA DAN IMPLEMENTASINYA PADA EMITEN BUMN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENUTUP PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK DALAM HUKUM POSITIF INDONESIA DAN IMPLEMENTASINYA PADA EMITEN BUMN."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada Bab II maka dapat ditarik beberapa

kesimpulan sebagai berikut,

1.

Prinsip tata kelola perusahaan yang baik pada emiten BUMN dalam

hukum positif Indonesia ditemukan dalam beberapa peraturan perundang

undangan yaitu :

a.

Peraturan perundang

undangan di bidang BUMN, yaitu UU

Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN dan Keputusan Menneg

BUMN No : Kep

117/ M

MBU /2002 tentang Penerapan

Praktek

Good Corporate Governance

pada BUMN.

b.

Peraturan perundang

undangan di bidang pasar modal, yaitu UU

Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan

peraturan Bapepam

LK.

2.

Prinsip tata kelola perusahaan yang baik pada emiten BUMN juga

tercermin dalam prosedur penawaran umum perdana oleh suatu

perusahaan, baik berdasarkan tahapan penawaran umum perdana dan

jadwal penawaran umum perdana.

3.

Prinsip tata kelola perusahaan yang baik diterapkan oleh BUMN sebagai

(2)

4.

Terdapat korelasi positif antara implementasi tata kelola perusahaan yang

baik terhadap kinerja emiten BUMN yaitu

a.

skor

Good Corporate Governance

berkorelasi positif dengan harga

saham emiten BUMN tahun 2002

2003

b.

skor

Good Corporate Governance

berkorelasi positif dengan

kinerja fundamental BUMN seperti pertumbuhan aset, EBITDA

dan

Return on Asset

B. Saran

Saran yang dapat diberikan dalam penulisan hukum ini yaitu

1.

Bapepam

LK sebagai

self regulatory body

di bidang pasar modal harus

memperkuat kapasitas dan kompetensi organisasinya terutama dalam hal

penegakan hukum di bidang pasar modal.

2.

Kementrian

Negara

BUMN

harus

memperkuat

kapasitas

dan

kompetensinya terutama dalam hal kepatuhan (

compliance

) BUMN

terhadap peraturan perundang

undangan, dalam konteks ini, terhadap

Keputusan Menneg BUMN No : Kep

117/ M

MBU /2002 tentang

Penerapan Praktek

Good Corporate Governance

pada BUMN.

3.

Pemerintah sebagai pemegang saham BUMN Terbuka yang dapat

menempatkan wakilnya di dewan komisaris harus mampu mendorong

terpenuhinya kepentingan

kepentingan para

stakeholders

BUMN

(3)

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, Pandji. 1995. BUMN, Swasta dan Koperasi : Tiga Pelaku Ekonomi. Jakarta : Pustaka Jaya

Basri, Faisal. 2002. Perekonomian Indonesia : Tantangan dan Harapan bagi Kebangkitan Ekonomi Indonesia. Jakarta : Penerbit Erlangga

Beim, David. O and Charles W. Calomiris. 2001. Emerging Financial Markets. New York : McGraw – Hills/Irwin

Darmadji, Tjiptono dan Hendy M.Fakhruddin. 2001. Pasar Modal Indonesia, Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta : Penerbit Salemba Empat

Dwijowijojo, Riant D. 2003. Kebijakan Publik, Formulasi, Implementasi dan Evaluasi. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo

Fuady, Munir. 1996. Pasar Modal Modern. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti

Harinowo, Cyrillus. 2004. IMF : Penanganan Krisis dan Indonesia Pasca IMF. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Khairandy, Ridwan dan Charmelia Malik. 2007. Good Corporate Governance. Jakarta : Tunas Media

Pareek, Udai. 1990. Beyond Management. New Delhi : Oxford & IBH Publishing Co Salomon. Jill. 2007 ( second edition ). Corporate Governance and Accountability. West

Sussex : John Wiley & Sons

Surya, Indra dan Ivan Yustiavandana. 2006. Penerapan Good Corporate Governance. Jakarta : Kencana

Suprayitno, G, et al. 2005. Internalisasi Good Corporate Governance dalam Proses Bisnis. Jakarta : The Indonesian Institute for Corporate Governance

Tjager, I Nyoman, et al. 2003. Corporate Governance, Tantangan dan Kesempatan bagi Komunitas Bisnis Indonesia. Jakarta : PT. Prehallindo

Widjaja, Gunawan dan Wulandari Rinamanitis. 2009. Go Public dan Go Private di Indonesia. Jakarta : Kencana

Winarto, Jasso ( eds ). 2007. Pasar Modal Indonesia, Retrospeksi Lima Tahun Swastanisasi BEJ. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan

(4)

Artikel Buku

Hadianto, Martiono. 2004. “Eksistensi BUMN di Tengah Sistem Ekonomi Pasar “ dalam Heru Subiyantoro dan Singgih Riphat ( eds ) Kebijakan Fiskal : Pemikiran, Konsep dan Implementasi. BKF Departemen Keuangan RI. Jakarta : Penerbit Buku Kompas

Ikhsan, Mohamad. 2004. “Privatisasi, Mengapa Harus Dilakukan ?” dalam Mohamad Ikhsan et al ( eds ) 80 Tahun Mohamad Sadli, Ekonomi Indonesia di Era Politik Baru. Jakarta : Penerbit Buku Kompas.

Rijckeghem, Caroline Van and Beatrice Weder. 2002. “ Bureaucratic Corruption and The Rate of Temptation, Do Wages in the Civil Service Affect Corruption and by How Much ?” in George T. Abed and Sanjeev Gupta ( eds ) Governance, Corruption and Economic Performances. Washington D.C : International Monetary Fund

Tanzi, Vito and Hamid Davoodi. 2002. “Corruption, Growth and Public Finances “ in George T. Abed and Sanjeev Gupta ( eds ) Governance, Corruption and Economic Performances. Washington D.C : International Monetary Fund

Tjager, I Nyoman. 2002. “ Penerapan Prinsip – Prinsip Good Corporate Governance pada BUMN “ dalam dalam Mohamad Ikhsan et al ( eds ) 80 Tahun Mohamad Sadli, Ekonomi Indonesia di Era Politik Baru. Jakarta : Penerbit Buku Kompas.

Artikel/ Working Paper

Basuki, Orin. 27 Januari 2008.” Privatisasi : Upaya Menghentikan Pendarahan di BUMN “ Kompas

Bapepam. 2006. Studi Penerapan Prinsip OECD 2004 dalam Peraturan Bapepam Mengenai Corporate Governance.

Nam, Il – Chong. 2004. “Corporate Governance in the Republic of Korea and Its

Implications for Firm Performance” Asian Development Bank Institute ( ADBI ) Discussion Paper No.10. Tokyo : ADBI

San, Fan - Pei.” Review of Literature and Empirical Research : Is Board Diversity Important to Corporate Governance and Firm Value?” Monetary Authority of Singapore ( MAS ) Staff Paper No.35. Singapore : MAS

Roe, Mark J. “ The Institutions of Corporate Governance “The Harvard John M. Olin Discussion Paper No. 488, August 2004. Cambridge : Harvard Law School John M. Olin Center for Law, Economic and Business.

Dokumen

(5)

---. Statistik Pasar Modal Minggu I Januari 2005 ---. Statistik Pasar Modal Minggu I Juni 2009

OECD Principles of Corporate Governance. 2004. Paris Cedex : OECD Publications Service

PT. Aneka Tambang, Tbk. Laporan Tahunan 2008

PT. Bank Mandiri ( Persero ), Tbk. Laporan Tahunan 2008 PT. Bank Nasional Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2008 PT. Bukit Asam ( Persero ), Tbk. Laporan Tahunan 2008 PT. Indofarma, Tbk. Laporan Tahunan 2008

PT. Perusahaan Gas Negara ( Persero ), Tbk. Laporan Tahunan 2008 PT. Adhi Karya, Tbk. Laporan Tahunan 2008

PT. Semen Gresik, Tbk. Laporan Tahunan 2008

PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2007 PT. Timah, Tbk. Penerapan Good Corporate Governance

Peraturan Perundang – Undangan

Undang – Undang Dasar Republik Indonesia 1945 ( Amandemen Keempat ) Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik

Negara

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 tahun 1995 jo. Peraturan Pemerintah

Nomor 12 tahun 2004 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal

Referensi

Dokumen terkait

Apabila Peserta Lelang merasa keberatan atas Pengumuman Pemenang Pelelangan paket pekerjaan tersebut di atas, dapat mengajukan sanggahan kepada Kelompok Kerja (POKJA)

Perhitungan harga pokok produk per satuan disini menjadi salah satu unsur yang penting dan perlu diperhatikan untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan dari bahan baku yang hilang

[r]

Diterapkannya tipe STAD dalam cooperative learning diharapkan dapat memotivasi siswa agar lebih percaya diri dan agar siswa mampu menolong satu sama lain untuk mengerjakan

Artinya program Sinetron Ramadan di asumsikan belum memenuhi kepuasan khalayak yaitu ingin mengaplikasikan pengetahuan yang di dapat untuk membantu lingkungan

Gejala klinis dari ISSHL yang disebabkan oleh iskemik arteri vertebrobasilar tergantung dari letak lesi yang mengalami infark seperi sindrom, AICA, sindrom PICA,

Variabel yang dipergunakan terbatas pada lima variabel yaitu reliability, responsiveness, assurance, empathy, tangibles sehingga menyebabkan penelitian hanya menyoroti masalah

Conclusion: ​ Current smoker, very severe level of the disease and depression could lead to a worse quality of life.. Medication management programs should