• Tidak ada hasil yang ditemukan

Distribusi Spasial dan Temporal Hujan Asam di Bogor dan Sekitarnya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Distribusi Spasial dan Temporal Hujan Asam di Bogor dan Sekitarnya"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

DISTRIBUSI SPASIAL DAN TEMPORAL HUJAN ASAM

DI BOGOR DAN SEKITARNYA

AMALIA HAFSARI

JURUSAN GEOFISlKA DAN METEOROLOGI

FAKULTAS MATEMATlKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTlTUT PERTANIAN BOGOR

(2)

RINGKASAN

AMALIA HAFSARI. Distribusi Spasial dan Temporal Hujan Asam di Bogor dan Sekitamya (Spatial and Temporal Distributions oj Acid Rain Over Bogor). Dibimbing oleh AHMAD BEY dan YONNY KOESMARYONO.

Salah satu indikator yang dipakai untuk melihat kondisi pencemaran udara adalah hujan asam. Hujan asam adalall presipitasi basall dari polutan di udara yang berbentuk asam sulfat dan asam nitrat yang menjadikan pH air hujan kurang dari 5.6. Bogor adalah kota yang sedang mengalami transformasi mendekati lingkungan perkotaan yang tidak terlepas dari berbagai masalah pencemaran udara. Dalam penelitian ini dipelajari tentang proses terjadinya Imjan asam, komponen gas U1ama yang melllpengarulli hujan asam, dan pola sebaran spasial dan temporal hujan 3sam di Bogar. Pala scbman spasial dan

temporal hujan asanl dianalisis dengan menggunakan Sojlware SurJace lvlaping System. Pengaruh perbcdaan lokasi terhadap pH dan konsentrasi NO" NO" dan SO" diuji dengan lllenggunakan Uji Beda Nyata Tcrkeci!. Sedangkan hubungan pH dengan konsentrasi NO" NO" dan S04 dilakukan regresi liner sederhana.

Pembentukan hujan asam merupakan suatu siklus dimulai dari emisi polutan ke atmosfer, kemudian proses transportasi di atlllosfer, selanjutnya mengalami proses transformasi kimia, dan akllimya jatuh ke

permukaan bumi melalui air htljan.

Gas NO, di Bogor, terutama NO, lebih dominan menurunkan pH air hujan normal dari pada SO". Setiap kenaikan konsentrasi NO, sebesar satu mg/I akan menurunkan pH scbesar 0.24 scdangkan SO" setiap naik satu mg/I akan menurunkan pH sebesar 0.12. pH bulan Desember-Januari-Februari lebih tinggi dibandingkan pH bulan Mci-Juni-Juli.

Perbedaan lokasi penelitian memberik,m pengaruh nyata terhadap pH pada taraf nyata 5% . Perberumn lokasi juga berpengaruh terhadap konsentrasi NO, dan S04 pada taraf nyata 5%. Sedangkan perbedaan lokasi penelitin tidak memberikan pengaruh nyata terhadap konsentrasi NO,.

Secara spasial, pusat-pusat pH rendall hampir selalu terjadi di wilayah Bogor, sedangk,m pusat-pusat pH tinggi terdapat di luar daerah penelitian. Penyebaran NO, di Bogor merata di seluruh lokasi pengambilan sampe!. Pusat konsentrasi NO" tinggi terdapat di sekitar Tenninal Baranangsiang rum pusat S04 tinggi terdapat di sckitar Cibinong.

Distribusi bulanan pH di Bogor memperlihatkan adanya perubahan llilai pada pusat pH rendall illm

(3)

セ・セエGャ。ィ@

ヲ^・イX・ャョセ。ィ。ョ@

t'lntt'lk

セ。ョY@

fercinfa

(4)

DISTRIBUSI SPASIAL DAN TEMPORAL HUJAN ASAM

DI BOGOR DAN SEKITARNYA

AMALIA HAFSARI

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Sains

pada

Program Studi Argometeorologi

JURUSAN GEOFISIKA DAN METEOROLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

mSTITUT PERTANIAN BOGOR

(5)

Judul

Nama

Distribusi Spasial dan Temporal Hujan Asam di Bogor dan Sekitarnya

Amalia Hafsari

NRP

G02495012

Menyetujui,

Dr. Ir. Ahmad Bey, M. Sc.

Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, MS.

Pembimbing I Pembimbing II

Mengetahui,

MS.

(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)

DISTRIBUSI SPASIAL DAN TEMPORAL HUJAN ASAM

DI BOGOR DAN SEKITARNYA

AMALIA HAFSARI

JURUSAN GEOFISlKA DAN METEOROLOGI

FAKULTAS MATEMATlKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTlTUT PERTANIAN BOGOR

(49)

RINGKASAN

AMALIA HAFSARI. Distribusi Spasial dan Temporal Hujan Asam di Bogor dan Sekitamya (Spatial and Temporal Distributions oj Acid Rain Over Bogor). Dibimbing oleh AHMAD BEY dan YONNY KOESMARYONO.

Salah satu indikator yang dipakai untuk melihat kondisi pencemaran udara adalah hujan asam. Hujan asam adalall presipitasi basall dari polutan di udara yang berbentuk asam sulfat dan asam nitrat yang menjadikan pH air hujan kurang dari 5.6. Bogor adalah kota yang sedang mengalami transformasi mendekati lingkungan perkotaan yang tidak terlepas dari berbagai masalah pencemaran udara. Dalam penelitian ini dipelajari tentang proses terjadinya Imjan asam, komponen gas U1ama yang melllpengarulli hujan asam, dan pola sebaran spasial dan temporal hujan 3sam di Bogar. Pala scbman spasial dan

temporal hujan asanl dianalisis dengan menggunakan Sojlware SurJace lvlaping System. Pengaruh perbcdaan lokasi terhadap pH dan konsentrasi NO" NO" dan SO" diuji dengan lllenggunakan Uji Beda Nyata Tcrkeci!. Sedangkan hubungan pH dengan konsentrasi NO" NO" dan S04 dilakukan regresi liner sederhana.

Pembentukan hujan asam merupakan suatu siklus dimulai dari emisi polutan ke atmosfer, kemudian proses transportasi di atlllosfer, selanjutnya mengalami proses transformasi kimia, dan akllimya jatuh ke

permukaan bumi melalui air htljan.

Gas NO, di Bogor, terutama NO, lebih dominan menurunkan pH air hujan normal dari pada SO". Setiap kenaikan konsentrasi NO, sebesar satu mg/I akan menurunkan pH scbesar 0.24 scdangkan SO" setiap naik satu mg/I akan menurunkan pH sebesar 0.12. pH bulan Desember-Januari-Februari lebih tinggi dibandingkan pH bulan Mci-Juni-Juli.

Perbedaan lokasi penelitian memberik,m pengaruh nyata terhadap pH pada taraf nyata 5% . Perberumn lokasi juga berpengaruh terhadap konsentrasi NO, dan S04 pada taraf nyata 5%. Sedangkan perbedaan lokasi penelitin tidak memberikan pengaruh nyata terhadap konsentrasi NO,.

Secara spasial, pusat-pusat pH rendall hampir selalu terjadi di wilayah Bogor, sedangk,m pusat-pusat pH tinggi terdapat di luar daerah penelitian. Penyebaran NO, di Bogor merata di seluruh lokasi pengambilan sampe!. Pusat konsentrasi NO" tinggi terdapat di sekitar Tenninal Baranangsiang rum pusat S04 tinggi terdapat di sckitar Cibinong.

Distribusi bulanan pH di Bogor memperlihatkan adanya perubahan llilai pada pusat pH rendall illm

(50)

セ・セエGャ。ィ@

ヲ^・イX・ャョセ。ィ。ョ@

t'lntt'lk

セ。ョY@

fercinfa

(51)

DISTRIBUSI SPASIAL DAN TEMPORAL HUJAN ASAM

DI BOGOR DAN SEKITARNYA

AMALIA HAFSARI

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Sains

pada

Program Studi Argometeorologi

JURUSAN GEOFISIKA DAN METEOROLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

mSTITUT PERTANIAN BOGOR

(52)

Judul

Nama

Distribusi Spasial dan Temporal Hujan Asam di Bogor dan Sekitarnya

Amalia Hafsari

NRP

G02495012

Menyetujui,

Dr. Ir. Ahmad Bey, M. Sc.

Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, MS.

Pembimbing I Pembimbing II

Mengetahui,

MS.

(53)
(54)
(55)
(56)
(57)

Referensi

Dokumen terkait

Teorema Napoleon pada segienam yang dibahas dalam tulisan ini adalah segienam yang memiliki tiga pasang sisi sejajar dan sama panjang dengan segienam beraturan

Penulis menyadari masih banyak kekurangan–kekurangan di dalam skripsi, sehingga penulis sangat mengharapkan bantuan berupa kritik dari para dosen serta cara- cara yang baik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5. 329) mengemukakan bahwa “dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu,

Segenap dosen Prodi DIII Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo yang telah memberikan saran kepada peneliti dalam menyelesaikan Karya Tulis

• Teknologi yang digunakan dalam pengolahan sampah saat ini harus disesuaikan dengan kondisi sosial masyarakat

Roh Kudus dapat membantu orang melakukan perbuatan-perbuatan baik, sedangkan orang-orang yang tidak mau menuruti karunia Roh Kudus akan sama seperti orang yang

Dalam koordinat ekliptika geosentrik, sudut lambda adalah bujur ekliptika (ecliptical longitude) yang dihitung dari vernal ekuinoks (VE), sedangkan sudut beta adalah

Diantaranya yaitu (1) yang berpindah di dalam pewarisan adalah kekayaan si pewaris (2) pewarisan hanya terjadi karena kematian (3) ahli waris harus ada atau sudah lahir