• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI MEDIA ANIMASI SIMULASI FISIKA TERHADAP HASIL BELAJAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI MEDIA ANIMASI SIMULASI FISIKA TERHADAP HASIL BELAJAR"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI MEDIA ANIMASI SIMULASI FISIKA TERHADAP HASIL BELAJAR

Oleh

ALEX CHANDRA

Persepsi siswa adalah sudut pandang siswa terhadap suatu objek. Objek pada penelitian ini adalah media pembelajaran. Sedangkan media pembelajaran merupakan sarana penting dalam suatu pembelajaran. Penggunaan media saat ini telah berkembang dengan adanya Teknologi Informasi dan Komunikasi yang melahirkan media berbasis komputer, sehingga perlu dikembangkan media animasi simulasi. Penelitian ini dilakukan di SMA Persada Bandar Lampung, menggunakan satu kelas yaitu kelas X.1 dengan jumlah sampel 35 siswa dari populasi kelas X. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa mengenai media animasi simulasi fisika terhadap hasil belajar. Pada penelitian ini data persepsi siswa mengenai media animasi simulasi fisika digunakan angket siswa yang telah diisi oleh siswa dan telah dihitung nilai

akhirnya. Sedangkan untuk data hasil belajar diperoleh dari tes berupa soal pilihan jamak yang telah direkap nilainya. Kemudian untuk menguji pengaruh dilakukan uji normalitas, linearitas, korelasi dan regresi linear sederhana. Hasil dari

penelitian ini berdasarkan hasil analisis uji hipotesis terdapat pengaruh yang sangat kuat tentang persepsi siswa mengenai media animasi simulasi fisika terhadap hasil belajar dengan nilai r adalah 0,996 dengan arah positif dan

persamaan regresinya adalah Y = 7,858 + 0,939X pada materi gerak di kelas X.1 di SMA Persada Bandar Lampung.

(2)

PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI MEDIA ANIMASI SIMULASI FISIKA TERHADAP HASIL BELAJAR

Oleh

ALEX CHANDRA

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Fisika

Jurusan Pendidikan Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(3)
(4)
(5)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah: Nama : Alex Chandra

NPM : 0643022005

Fakultas/Jurusan : FKIP/P MIPA Program Studi : Pendidikan Fisika

Alamat : Sidorejo, Desa Mutar Alam Kec. Way Tenong Lampung Barat.

Menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.

Bandar Lampung, 2013 Yang Menyatakan,

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di jakarta pada tanggal 30 Mei 1987, merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Sukardi dan Ibu Afrida Suswenti.

Pendidikan formal yang telah ditempuh penulis adalah Lulusan dari Taman Kanak-Kanak Kuncup Kencana pada tahun 1993, SD Negeri 1 Way Mengaku diselesaikan pada tahun 2000, SLTP Negeri 1 Way Tenong diselesaikan tahun 2003, SMA Negeri 1 Way Tenong diselesaikan tahun 2006. Pada tahun yang sama penulis terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

(7)

MOTTO

”…Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaanyang ada pada diri mereka sendiri…”

(QS. Ar Ra’d : 11)

”Bukankah Dia (Allah) yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila dia berdoa kepada-Nya…”

(QS An-Naml : 62)

Bekerja keras dan berdoa adalah kunci menuju kesuksesan (Alex Chandra)

Percayalah pada diri-sendiri katakanlah bisa setiap kali ingin melakukan sesuatu dan jangan katakan tidak bisa karena kamu pasti bisa melakukannya.

(8)
(9)

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah swt yang telah menciptakan akal bagi manusia sehingga manusia dapat meneliti dan mentafakuri ciptaan-Nya yang menghantarkan pada keimanan yang sempurna. Dengan segala kerendahan hati penulis mempersembahkan lembaran-lembaran sederhana ini kepada :

1. Bapak dan Ibu tersayang, yang selalu menyayangi dan mendoakan setiap waktu untuk keberhasilan dunia dan akhirat.

2. Adik-adik penulis Anton Christian dan Andre Chamala yang memberi semangat dan dukungan bagi kesuksesan.

(10)

SANWACANA

Bismillahirrohmanirrohim.

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Persepsi Siswa Mengenai Media Animasi Simulasi Fisika Terhadap Hasil Belajar”.adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung.

Penulis menyadari bahwa selesainya skripsi ini adalah karena bantuan dari banyak pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada: 1. Bapak Dr. Bujang Rahman, M.Si. selaku Dekan FKIP Universitas Lampung. 2. Bapak Dr. Caswita, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan MIPA.

3. Bapak Dr. Agus Suyatna, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika.

4. Bapak Drs. I Dewa Putu Nyeneng, M.Sc. selaku Pembimbing Akademik dan Pembimbing I atas kesediaannya memberikan bimbingan, motivasi, semangat, nasehat- nasehat bijak, saran, dan kritiknya selama kuliah dan dalam proses penyusunan skripsi ini.

(11)

6. Bapak Drs. Nengah Maharta, M.Si., selaku Pembahas, yang banyak memberikan masukan dan kritik yang bersifat positif dan membangun. 7. Ibu Dra. Kartini Herlina, M.Si.,Bapak Drs. Eko Suyanto, M.Pd., Bapak Dr.

Abdurrahman, M.Si., Bapak Drs. Feriansyah Sesunan, M.Si., Bapak Drs. I Wayan Distrik, M.Si., Bapak Dr. Chandra Ertikantiko. M.Pd. Bapak Ismu Wahyudi M.Si., Bapak Wayan Suana, S.Pd, M.Si. Bapak Doni Andra, S.Pd, M.Si. Bapak Dr. Undang Rosidin, M. Pd. Bapak Dr.Abdurrahman, M.Si., Dosen-Dosen Fisika atas ilmu yang telah diberikan dan Staf tata usaha Jurusan Pendidikan MIPA.

8. Ibu Dra. Sutirah selaku Kepala SMA Persada atas izin yang telah diberikan untuk penelitian di SMA Persada.

9. Ibu Benetty Okti Violeti, S.Pd. selaku guru mitra atas bantuan dan kerja samanya selama penelitian berlangsung.

10.Bapak dan ibu dewan guru SMA Persada beserta staf tata usaha yang membantu penulis dalam melakukan penelitian.

11.Siswa kelas X.1 dan XI IPA.1 SMA Persada atas bantuan dan kerjasama dalam melakukan penelitian.

12.Sahabat-sahabat seperjuangan Catur, Dinan, Dedek, Rangga, Agan, Aziz, Anang, Adi, Erwin, Heru, Heri, Catur, Ajad, Judin, Romi, Afif, Erwan,

(12)

13.Kakak-kakak tingkat dari angkatan 2005 dan Adik-Adik tingkat angkatan 2007-2012. Terimakasih atas bantuanya

Penulis berdoa semoga dengan bantuan dan dukungan yang diberikan mendapat balasan pahala di sisi Allah SWT dan semoga skripsi ini bermanfaat. Amin

Bandarlampung, 2013 Penulis,

(13)

DAFTAR ISI

Halaman ABSTRAK

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 3

E. Ruang Lingkup Penelitian ... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Persepsi ... 5

2. Media Animasi dan Simulasi ... 6

3. Fisika ... 9

4. Hasil Belajar ... 10

B. Kerangka Berpikir ... . 11

C. Hipotesis ... 13

III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian ... 14

(14)

B. Waktu dan Tempat dan Penelitian ... 14

G. Data dan Teknik Pengumpulan Data 1. Data Penelitian ... 18

2. Teknik Pengumpulan Data ... 18

H. Langkah langkah penelitian ... 19

I. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 1. Uji Normalitas ... 20

2. Uji Linearitas ... 21

3. Uji Korelasi ... 21

4. Uji Regesi Linier Sederhana ... 22

5. Uji Hipotesis ... 24

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 25

B. Hasil Uji Instrumen Soal ... 26

1. Hasil Uji Validitas ... 27

2. Hasil Uji Reliabilitas ... 27

C. Hasil Uji Analisis Data 1. Data Persepsi Siswa mengenai Media Animasi Simulasi Fisika ... 28

2. Data Hasil Belajar Siswa ... 29

D. Pengujian Asumsi Data 1. Hasil Uji Normalitas ... 31

2. Hasil Uji Linearitas ... 32

3. Hasil Uji Korelasi ... 33

4. Hasil Uji Regesi Linier Sederhana ... 34

(15)

E. Pembahasan ... 35

V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 39

B. Saran ... 39

DAFTAR PUSTAKA ... 40

LAMPIRAN 1. Silabus ... 44

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 46

3. Materi ... 50

10.Media Pembelajaran Berbentuk Power Point ... 70

11.Media Pembelajaran Berbentuk Video ... 75

12.Data Nilai Angket Siswa Kelas X.2 ... 79

13.Data Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas X.2 ... 81

14.Analisis Soal Kelas XI.1 IPA ... 82

15.Hasil Uji Validitas dan Realibel Menggunakan SPSS 17 ... 84

16.Hasil Uji Normalitas Menggunakan SPSS 17 ... 90

17.Hasil Uji Linearitas Menggunakan SPSS 17 ... 93

18.Hasil Uji Korelasi Menggunakan SPSS 17 ... 94

(16)

DAFTAR TABEL

Tabel

1. Kelompok Media Instruksional ... 7

2. Interprestasi Ukuran Kemantapan Nilai Alpha Cronbach’s ... 17

3. Data Persepsi Siswa Mengenai Media Animasi Simulasi Fisika ... 18

4. Data Hasil Belajar pada Aspek Kognitif ... 19

5. Tingkat Hubungan Berdasarkan Interval Korelasi ... 22

6. Hasil Uji Validitas Soal ... 27

7. Hasil Uji Reliabilitas Soal ... 27

8. Data Distribusi Frekuensi Persepsi Siswa mengenai Media Animasi Simulasi Fisika ... 28

9. Data Distribusi Frekuensi Hasil Belajar pada Aspek Kognitif ... 30

10.Tabel Asymp. Sig. (2-tailed) pada Kolmogorov-Smirnov Test untuk Persepsi Siswa mengenai Media Animasi Simulasi Fisika terhasap Hasil Belajar ... 31

11.Tabel Anova untuk Persepsi Siswa mengenai Media Animasi Simulasi Fisika dan Hasil Belajar ... 32

12.Tabel Uji Korelasi untuk Persepsi Siswa mengenai Media Animasi Simulasi Fisika terhadap Hasil Belajar ... 33

13.Tabel Coefficient Persepsi Siswa mengenai Media Animasi Simulasi Fisika terhadap Hasil Belajar ... 34

(17)

DAFTAR GAMBAR

Gambar

1. Model Toeritis Hubungan antara Variabel Bebas (X) terhadap

Variabel Terikat (Y) ... 12

2. Grafik Pesepsi Siswa Mengenai Media Animasi Simulasi Fisika ... 29

3. Grafik Hasil Belajar pada Aspek Kognitif ... 30

(18)

1

I. PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal yang penting bagi kehidupan manusia. Berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan di sekolah banyak bergantung pada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa untuk mendapatkan hasil belajar yang baik. Hasil belajar adalah suatu tolak ukur keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran untuk mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah kriteria ketuntasan belajar (KKB) yang ditentukan oleh satuan pendidikan. Sehingga KKM yang berlaku di sekolah tentu berbeda-beda. Permasalahnnya adalah hampir semua siswa dari suatu sekolah tidak bisa mencapai KKM. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Persada pada kelas X dengan KKM mencapai nilai 65. Ketentuan ini menuntut guru untuk berusaha lebih keras agar siswanya berhasil dalam mencapai nilai KKM yang telah ditentukan.

(19)

2

Fisika merupakan salah satu cabang dari Ilmu Pengetahuan Alam yang penting untuk diajarkan sebagai mata pelajaran tersendiri di jenjang SMA. Tujuan dari penyelenggaraan mata pelajaran fisika dimaksudkan sebagai wahana untuk melatih dan mendidik para siswa agar dapat menguasai pengetahuan, konsep, dan prinsip fisika, memiliki kecakapan ilmiah, kritis dan mampu bekerjasama dengan orang lain. Materi fisika pada penelitian ini adalah gerak. Gerak merupakan mata pelajaran fisika yang dipelajari oleh kelas X.

Pemilihan media pembelajaran yang efektif dan efesien dalam pembelajaran fisika di sekolah sangat diperlukan oleh guru, dan pembelajaran yang dilaksanakan oleh siswa bisa lebih bermakna. Media pembelajaran pada saat ini telah berkembang dengan adanya perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang melahirkan media berbasis komputer, sehingga perlu dikembangkan media animasi simulasi. Berdasarkan latar belakang di atas, maka dilakukan penelitian di SMA Persada yang berjudul “Pengaruh Persepsi Siswa mengenai Media Animasi Simulasi Fisika terhadap Hasil Belajar Siswa”.

B. Rumusan Masalah

(20)

3

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui pengaruh persepsi siswa mengenai media animasi simulasi fisika terhadap hasil belajar

D.Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat: Bagi Guru:

1. Penerapan media animasi simulasi diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif dan variasi bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran fisika di sekolah, dapat melaksanakan pembelajaran efektif dan efesien dalam pembelajaran fisika.

2. Penerapan media animasi simulasi dapat digunakan menjadi salah satu tolak ukur hasil belajar fisika.

Bagi Siswa:

1. Penerapan media animasi simulasi dapat melihat hasil yang telah dicapai dan dapat lebih meningkatkan hasil belajar siswa lebih baik.

2. Penerapan pembelajaran fisika menggunakan media animasi simulasi dengan materi gerak dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan.

(21)

4

E. Ruang Lingkup Penelitian

Pemahaman gambaran penelitian perlu diberikan penjelasan terhadap istilah-istilah untuk membatasi rumusan masalah yang diteliti dan agar penelitian yang dilakukan tidak menyimpang dari tujuan, maka peneliti membatasi ruang lingkup penelitian, yaitu:

1. Persepsi siswa adalah Sudut pandang siswa yang berbeda terhadap suatu objek, faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaaan sudut pandang itu adalah objek yang dipersepsi, alat indra, susunan syaraf, pusat susunan syaraf, dan perhatian.

2. Media animasi simulasi adalah alat bantu media komputer yang berupa program analisis proses gambar suatu kejadian yang sedang terjadi.

3. Hasil belajar adalah suatu hasil perubahan tingkah laku dari siswa yang dapat diukur, dinilai dan dievaluasi oleh guru dalam proses pembelajaran. Hasil belajar yang diteliti hanya pada aspek kognitif saja berupa lembar tes soal dengan bentuk pilihan jamak.

4. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Persada Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013.

(22)

5

II. KERANGKA TEORETIS

A. Tinjauan Pustaka

1. Persepsi

Persepsi dalam arti luas menurut Leavitt (2006:27) dapat diartikan “Pandangan atau pengertian, yaitu bagaimana seseorang memandang dan mengartikan

sesuatu”. Sedangkan menurut Sugihartono (2007:8) “Persepsi adalah kemampuan otak dalam menerjemahkan stimulus atau proses untuk menerjemahkan/

mengintrepetasi stimulus yang masuk kedalam alat indra”. Alat indra pada manusia berupa indra penglihatan, pendengar, peraba, perasa dan pencium. Kemudian menurut Hadiman (2007:57) “Manusia mempersepsi apa saja yang merupakan bagian dari lingkungannya pada taraf pra-objektif”. Dari ketiga pengertian di atas, dapat disimpulkan persepsi adalah suatu proses di mana

seseorang memandang suatu objek melalui alat indranya berdasarkan pengalaman.

Faktor yang mempengaruhi persepsi Menurut Walgito (2010:101), faktor yang mempengaruhi persepsi orang berbeda-beda antara lain:

1) Objek yang dipersepsi

Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indra atau reseptor. Stimulus dapat datang dari luar individu yang mempersepsi, tetapi juga datang dari dalam individu yang bersangkutan yang langsung mengenai syaraf penerima yang bekerja sebagai reseptor.

2) Alat indra, syaraf, dan pusat susunan syaraf

(23)

6

sebagai pusat kesadaran, sebagai alat untuk mengadakan respon diperlukan syaraf motoris.

3) Perhatian

Untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi diperlukan adanya perhatian, yaitu merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam rangka mengadakan persepsi. Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditunjukkan pada sesuatu atau sekumpulan objek.

2. Media Animasi dan Simulasi

Media adalah suatu alat atau bahan yang digunakan untuk membantu dalam menyampaikan informasi. “Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar” (Sadiman dkk, 2009:6). Sedangkan menurut Menurut Gagne dalam Sadiman dkk. (2009:6) menyatakan bahwa ”media adalah bebagai jenis

komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar”. AECT (Assosiation for Education Comunication and Technology) dalam Arsyad (2007:3) memberikan batasannya tentang “media sebagai segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi”.

(24)

7

Dalam menggunakan media pembelajaran ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh guru agar media tersebut dapat mencapai hasil yang baik. Menurut Sudjana dalam Djamarah dan Zain (2006:127-128):

(1). Menentukan Jenis menentukan media dengan tepat; artinya, sebaiknya guru memilih terlebih dahulu media manakah yang sesuai dengan tujuan dan bahan pelajaran yang diajarkan. (2). Menetapkan atau

memperhitungkan subjek dengan tepat; artinya, perlu diperhitungkan apakah penggunaan media itu sesuai dengan tingkat kematangan atau kemampuan anak didik. (3). Menyajikan media dengan tepat; artinya teknik dan metode penggunaan media dalam pengajaran harus disesuaikan dengan tujuan, bahan metode, waktu, dan sarana yang ada. (4).

Menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu, tempat dan situasi yang tepat. artinya, kapan dan dalam situasi mana pada waktu mengajar media digunakan. Tentu tidak setiap saat atau selama proses belajar mengajar terus memperlihatkan atau menjelaskan sesuatu dengan media pengajaran.

Menurut Anderson dalam Sadiman dkk. (2009:95) daftar kelompok media instruksional ditampilkan pada Tabel 1:

Tabel 1. Kelompok Media Instruksional.

No Kelompok Media Media Instruksionl

1. Audio pita audio (rol atau kaset)

3. Audio-Cetak buku latihan dilengkapi kaset gambar/poster (dilengkapi audio) 4. Proyek Visual Diam film bingkai (slide)

film rangkai (berisi pesan verbal) 5. Proyek Visual Diam

dengan Audio

film bingkai (slide) suara film rangkai suara

6. Visual Gerak film bisu dengan judul (caption) No Kelompok Media Media Instruksionl

7 Visual Gerak dengan Audio

(25)

8

Seiring berkembangnya waktu pembelajaran fisika dapat menggunakan media pembelajaran yang lebih mempermudah siswa dalam memahami pembelajaran fisika. Salah satu media pembelajaran tersebut adalah multimedia yang bertujuan untuk menyajikan informasi dalam bentuk yang menyenangkan, menarik, mudah dimengerti, dan jelas. Informasi akan mudah dimengerti karena sebanyak

mungkin indera, terutama telinga dan mata digunakan untuk menyerap informasi tersebut. Sehingga media animasi dapat menjadi alternatif media pembelajaran saat ini, karena media animasi merupakan suatu teknologi tentang beragam gerak dan suara yang dapat memberikan gambaran tentang fenomena yang terjadi. Menurut Fendy (2012:10) mengatakan bahwa:

Animasi merupakan satu teknologi yang membolehkan gambar bergerak kelihatan seolah-olah hidup, dapat bergerak, beraksi dan berbicara. Animasi berarti gerakan image atau video, seperti gerakan orang yang sedang melakukan suatu kegiatan, dan lain-lain. Informasi yang disajikan melalui multimedia ini berbentuk dokumen yang hidup, dapat dilihat dilayar monitor, atau ketika diproyeksikan ke layar lebar melalui overhead

projector, dan dapat didengar suaranya, dilihat gerakannya (video atau

animasi).

Dalam menggunakan media animasi didalam pembelajaran perlu adanya simulasi. Simulasi merupakan suatu proses peristiwa yang sedang berlansung. Menurut Nursitawati (2006:29):

Simulasi adalah suatu situasi yang disediakan oleh komputer dengan memberikan gambaran yang sebenarnya terhadap suatu obyek, proses atau peristiwa. Simulasi memberi kemungkinan bagi pemakainya untuk

melakukan latihan nyata tanpa harus menghadapi resiko yang sebenarnya.

8 Benda benda nyata

model tiruan (mock up) 9 Komputer media berbasis computer

(26)

9

Namun penggunakan simulasi dalam proses pembelajaran tentu saja ada beberapa kelebihan dan kelemahannya. Menurut Ginting dalam Wahidin (2008: 35)

Kelebihan Simulasi (a) mampu melatih kompetensi siswa dalam melakukan kegiatan praktis yang mendekati keadaan yang sebenarnya (real situation),

sehingga sangat cocok untuk digunakan dalam pelatihan pembekalan siswa (b) dapat menciptakan susasana pembelajaran partisipatif, aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM) (c) sangat efektif dalam

mengajarkan ranah afektif atau sikap. Kelemahan Simulasi (a) efektivitas dalam memajukan belajar siswa belum dapat dilaporkan oleh riset. (b) terlalu mahal biayanya. (c) banyak orang meragukan hasilnya karena sering tidak diikut sertakannya elemen-elemen yang penting. (d)

menghendaki pengelompokkan yang fleksibel, perlu peralatan dan gedung (e) menghendaki banyak imajinasi dan guru dan siswa. (f) menimbulkan hubungan informasi antara guru dan siswa yang melebihi batas (g) sering mendapat kritik dari orang tua karena dianggap permaian saja. (h) bila guru mampu mengurangi kelemahan-kelemahan itu, maka pelaksanaan teknik simulasi akan berhasil.

3. Fisika

fisika adalah salah satu pelajaran dalam rumpun sains yang mempelajari gejala– gejala alam yang terjadi baik di lingkungan sekitar maupun alam semesta secara keseluruhan. Di dalam GBPP (2004:2):

Tujuan pembelajaran fisika di SMA adalah agar siswa menguasai konsep-konsep fisika dan saling keterkaitannya serta mampu menggunakan metode ilmiah yang dilandasi sikap ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya sehingga lebih menyadari kebesaran dan kekuasaan penciptanya.

(27)

10

4. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah suatu hasil yang didapatkan setelah melalui proses belajar. Dan setiap keberhasilan suatu proses belajar dapat menjadi tolak ukur

keberhasilan siswa dalam pembelajaran seperti yang dinyatakan oleh Djamarah dan Zain (2006 :107), ”Setiap proses belajar mengajar selalu menghasilkan hasil belajar, masalah yang dihadapi adalah di tingkat mana prestasi (hasil) belajar yang telah dicapai.

Tolak ukur keberhasilan siswa dalam pembelajaran dilakukan melalui tiga tahap dan harus berurutan, tahap-tahapan itu adalah mengukur, menilai, dan evaluasi. Menurut Arikunto (2007:3):

(1). Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan ukuran.

Pengukuran bersifat kuantitatif. (2). Menilai adalah mengambil terhadap sesuatu denagan ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kuantitatif. (3). Mengadakan evaluasi meliputi kedua langkah diatas yakni mengukur dan menilai.

Evaluasi yang dilakukan pada siswa dapat menggunakan tes hasil belajar. Hasil belajar terbagi atas tiga ranah yaitu ranah kognitif, affective dan psychomotor. Menurut Bloom dalam Sardiman (2005: 23-24):

a. Kognitif Domain:

1). Knowledge (pengetahuan, ingatan), 2). Comperhension (pemahaman,

menjelaskan, meringkas), 3). Analysis (menguraikan, menentukan hubungan), 4). Synthesis (mengorganisasikan, merencanakan,

membentuk bangunan baru), 5). Evaluation (menilai), 6). Application (menerapkan).

b. Affective Domain :

1). Receiving (sikap menerima), 2). Responding (memberi respon),

3). Valuing (menilai), 4). Organization (organisasi), 5). Characterization

(karakterisasi).

c. Psychomotor Domain:

(28)

11

Dari beberapa pernyataan yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli, hasil belajar adalah suatu hasil perubahan tingkah laku seorang siswa yang diukur, dinilai dan dievaluasi oleh guru dalam proses pembelajaran pada aspek kognitif, affective dan psychomotor dan bertujuan untuk mengukur dan menilai sampai sejauh mana hasil perubahan tersebut.

B. Kerangka Berpikir

Pesepsi siswa merupakan pandangan siswa terhadap suatu objek. Objek yang dipakai dalam penelitian ini adalah media pembelajaran. Media pembelajaran adalah alat bantu yang digunakan guru dalam menyampaikan materi pelajaran agar apa yang disampaikan benar-benar dapat diterima oleh siswa. Selain itu, media pembelajaran merupakan suatu jenis sarana belajar yang dapat digunakan untuk meningkatkan mutu kegiatan dalam proses pembelajaran.

(29)

12

Media animasi simulasi ini digunakan sebagai media pembelajaran dengan materi gerak. Media pembelajaran ini dikemas dalam bentuk CD. Media pembelajaran ini adalah mengedit dari Sutoyo dari SMAN 1 BERGAS yang dirubah dari macromedia flash menjadi power point dan digabungkan 2 video berbentuk mp4 dan flv dari http// www.youtobe.co.id serta macromedia flash berbentuk swf dari http//www. wordpress.com.

Hasil belajar siswa yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada aspek kognitif. Sedangkan untuk persepsi siswa mengenai media animasi simulasi digunakan angket siswa. Penggambaran yang jelas tentang pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat antara persepsi siswa mengenai media animasi simulasi fisika terhadap hasil belajar dapat digambarkan menggunakan model teoritis yang ditampilkan pada Gambar 1:

Gambar 1. Model Toeritis Hubungan antara Variabel Bebas (X) terhadap Variabel Terikat (Y). Keterangan :

X : Persepsi siswa mengenai media animasi simulasi fisika

R : Pengaruh Persepsi siswa mengenai media animasi simulasi fisika terhadap hasil belajar

Y : Hasil belajar

R

(30)

13

C.Hipotesis

Berdasarkan kerangka teoritis yang telah diungkapkan, maka pasangan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini sebagai berikut:

H0 : Persepsi siswa mengenai media animasi simulasi fisika tidak berpengaruh terhadap hasil belajar.

(31)

14

III. METODE PENELITIAN

A.Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Pada penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Persada Bandar Lampung pada semester ganjil Tahun Ajaran 2012/2013 yang terdiri atas 4 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 133 siswa, dengan siswa laki-laki berjumlah 61 siswa dan siswa perempuan berjumlah 72 siswa.

2. Sampel Penelitian

Teknik yang digunakan adalah teknik purposive sampling, maka Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas X.2 Persada Bandar Lampung pada semester ganjil Tahun Ajaran 2012/2013 dengan jumlah siswa sebanyak 34 orang, terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan.

B.Waktu dan Tempat Penelitian

(32)

15

C.Desain Penelitian

Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan kelas X sebagai populasi dalam penelitian ini. Kemudian diambil salah satu kelas untuk sampel penelitian. Lalu di dalam kelas tersebut dilakukan suatu treatmen dengan menampilkan video animasi simulasi dalam pembelajaran. Kemudian setelah proses pembelajaran selesai dilakukan uji blok pada kelas sampel tersebut.

D.Variabel Penelitian

Variabel-variabel pada penelitian ini terdiri dari:

a. Variabel bebas (X) yaitu persepsi siswa mengenai media animasi simulasi fisika.

b. Variabel terikat (Y) yaitu hasil belajar.

E.Instrumen Penelitian

Alat-alat atau teknik yang digunakan sebagai instrumen penelitian untuk mengambil data pada penelitian ini adalah:

1. Angket siswa untuk mengetahui persepsi siswa mengenai media animasi simulasi fisika.

(33)

16

F. Analisis Instrumen Soal

Sebelum menggunakan instrumen soal dari tes soal untuk hasil belajar siswa pada sampel, instrumen soal terlebih dahulu diuji dengan uji validitas dan uji

reliabilitas. Uji ini dilakukan bertujuan untuk menyelidiki setiap butir soal valid dan dapat dipercaya.

1. Uji Validitas

Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data variabel yang diteliti secara tepat. Oleh karena itu, perlu dilakukan uji validitas agar data yang diperoleh valid. Teknik penskoran menurut Sudijono (2008:185), ”setiap butir soal yang dijawab dengan betul

umumnya diberi skor 1 (satu), sedangkan untuk setiap jawaban yang salah diberikan skor 0 (nol)”.

Metode uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan Korelasi Bivariate Pearson(pearson product moment)antara skor satu item dengan skor total pada program aplikasi SPSS 17. Kriteria pengujian dengan taraf signifikansi 0,05 menggunakan uji dua sisi menurut priyatno (2010:91):

(1). Jika rhitung≥ rtabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05) maka instrumen atau item-item pertanyaan berkolerasi signifikan terhadap skor total

(34)

17

2. Uji Reliabilitas

Uji ini digunakan untuk mendapatkan data yang sesuai dengan tujuan pengukuran, maka perlu dilakukan uji reliabilitas pada instrument penelitian. Uji reliabilitas dilakukan dengan melihat pada nilai Cronbach’s Alpa menggunakan program SPSS 17. Jika Cronbach's Alpha Based on Standardized Items lebih besar dari Cronbach’s Alpa berarti Item soal tersebut reliabel. Pada program ini digunakan metode Alpha Cronbach’s yang diukur berdasarkan skala Alpha Cronbach’s 0 sampai 1. Menurut Sekaran dalam Priyatno (2010:98), Reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik. Berikut ukuran kemantapan nilai alphaCronbach’s yang ditampilkan pada Tabel 2.

Tabel 2. Intertpretasi Ukuran Kemantapan Nilai Alpha Cronbach’s

Nilai Alpha Cronbach’s Keterangan 0,00-0,20 kurang reliabel. 0,20-0,40 agak reliabel. 0,40-0,60 cukup reliabel.

0,60-0,80 reliabel.

0,80-1,00 sangat reliabel.

(35)

18

G.Data dan Teknik Pengambilan Data

1. Data Penelitian

Pada penelitian ini data yang diperoleh dari data pembelajaran fisika menggunakan animasi simulasi dan hasil belajar siswa yang bearasal dari: a. Data persepsi siswa mengenai media animasi simulasi fisika.

b. Data hasil belajar.

c. Teknik Pengambilan Data.

2. Teknik pengambilan data

a. Teknik pengambilan data persepsi siswa mengenai media animasi simulasi fisika

Pengumpulan data persepsi siswa mengenai media animasi simulasi fisika dilakukan dengan pemberian angket siswa yang diberikan kepada siswa. Masing-masing pertanyaan pada angket telah berisi skor yang diisi oleh siswa. Data persepsi siswa mengenai media animasi simulasi fisika yang ditampilkan pada Tabel 3:

Tabel 3. Data Persepsi Siswa mengenai Media Animasi Simulasi Fisika

Keterangan

Skor Angket = ∑Skor Angket Kesesuaian dan Kemenarikan siswa Nilai Angket =

No Keterangan Nilai Jumlah Siswa

1 Nilai tertinggi 93

(36)

19

b. Teknik pengambilan data hasil belajar

Pengumpulan data hasil belajar menggunakan lembar pengumpulan data

berbentuk tabel yang diperoleh dari skor lembar tes untuk penilaian hasil belajar siswa. Adapun bentuk pengumpulan datanya berupa tabel yang ditampilkan pada Tabel 4:

Tabel 4. Data Hasil Belajar pada Aspek Kognitif.

H.Langkah-langkah Penelitian

Langkah-langkah dalam penelitian adalah sebagai berikut: 1. Uji Instrumen Soal.

2. Menetapkan sampel.

3. Melaksanakan pembelajaran dengan perlakuan (treatment) pembelajaran fisika dengan menggunakan media animasi simulasi.

4. Memberikan angket siswa.

5. Mengadakan tes hasil belajar siswa dan pengisian angket siswa setelah pembelajaran fisika dengan menggunakan media animasi simulasi. 6. Mengambil data.

7. Menganalisis data. 8. Membuat kesimpulan.

No Keterangan Nilai Jumlah Siswa

1 Nilai tertinggi 90

35 orang 2 Nilai terendah 55

(37)

20

I. Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis

1. Uji Normalitas

Uji ini digunakan menguji apakah sampel penelitian merupakan jenis data terdistribusi normal, dapat dilakukan dengan uji statistik non-parametrik

kolmogrov smirnov.

Dasar dari pengambilan keputusan uji normalitas, dihitung menggunakan program aplikasi SPSS 17 dengan metode kolmogrov smirnov berdasarkan pada besaran probabilitas atau nilai asymp. Sig. (2-tailed) nilai yang digunakan adalah 0,05 dengan pedoman pengambilan keputusan sebagai berikut:

a. Nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05 maka data tidak terdistribusi secara normal.

b. Nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05 data terdistribusi normal.

Selain menggunakan uji statistik non-parametrik kolmogorov smirnov, dapat juga digunakan pengujian Normal Probability Plot of Regression Standardized

Residual terhadap masing-masing variabel. Jika data menyebar di sekitar garis

(38)

21

2. Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengananalisis hubungan linier antara dua atau tiga variabel.

UJi linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya

digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linier. (Priyatno, 2010:73)

Uji linearitas ini mengunakan program aplikasi SPSS 17. Kriteria uji yang digunakan adalah: (1). jika nilai sig < (0,05) maka kedua variabel signifikan atau linier; (2). jika nilai sig > (0,05) maka kedua variabel tidak signifikan atau tidak linier.

3. Uji Korelasi

Jika data berdistibusi normal, maka untuk menguji hipotesis dapat digunakan uji

Korelasi Bivariate, dengan menggunakan persamaan berikut ini.

(Sugiyono, 2009: 255)

(39)

22

memberi interpretasi terhadap kuatnya hubungan itu, maka dapat digunakan pedoman seperti pada Tabel 5:

Tabel 5. Tingkat Hubungan Berdasarkan Interval Korelasi. Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199

4. Uji Regresi Linear Sederhana

Uji ini digunakan untuk mengetahui efesiensi perhitungan analisis data Uji Regresi Linear Sederhana digunakan Aplikasi Program SPSS 17 For Windows.

Kriteria uji yang digunakan adalah jika jika nilai probabilitas F < taraf signifikan sebesar 0,05 (Sig.< ) maka tolak H0, jika nilai probabilitas F > taraf

signifikan sebesar 0,05 (Sig.> ) maka terima H0. Selanjutnya dengan adanya pertimbangan efesien perhitungan analisis data uji analisis regresi linear sederhana digunakan aplikasi program SPSS 17.0. Persamaan yang harus diselesaikan dalam regresi linier sederhana, yaitu:

Y = a + bX

Keterangan:

(40)

23

b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, dan bila (-) maka terjadi penurunan. X = Variabel bebas (data pengamatan)

Y = Variabel terikat (data pengamatan)

Pertama yang harus dicari dalam regresi sederhana yaitu dengan mencari nilai a menggunakan rumus berikut:

a=

Setelah menghitung nilai a, berikutnya yang dihitung nilai b dengan rumus berikut:

b =

Keterangan : a = Harga Y bila X= 0 (harga konstnta)

b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, dan bila (-) maka terjadi penurunan.

(41)

24

Setelah menghitung nilai a dan b, maka persamaan regresi linier sederhana (nilai

Y) dapat dihitung dengan rumus berikut:

Pengambilan harga-harga X untuk meramalkan Y harus dipertimbangkan secara rasional dan menurut pengalaman, yang masih berada pada batas ruang gerak X.

(Usman dan Akbar 2009:219)

5. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis diperoleh dari uji regresi linear sederhana pada hipotesis statistik yang disusun berdasarkan hipotesis verbal yang telah dikemukakan dalam hipotesis penelitian. Jika nilai sig> α (0,05) maka terima H0 dan Jika nilai

sig< α (0,05) maka tolak H0. Hipotesis statistik disusun sebagai berikut:

Di mana:

H0 : Persepsi siswa mengenai media animasi simulasi fisika berpengaruh terhadap hasil belajar.

(42)

39

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil data dan pem-bahasan, dapat disimpulkan bahwa ”Persepsi siswa mengenai media animasi simulasi fisika pada siswa kelas X.2 di SMA Persada berpengaruh positif terhadap hasil belajar mereka”. Jadi, media animasi simulasi fisika yang dipakai lebih efektif dan efesien dalam pembelajaran fisika.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis memberikan saran sebagai berikut:

1. Media animasi simulasi dapat menjadi salah satu alternatif dan variasi bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran fisika di sekolah. Karena media pembelajaran ini lebih efektif dan efesien dalam pembelajaran fisika tentang materi gerak.

(43)

40

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2007. Edisi Revisi Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bina Aksara. Jakarta.

Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Edisi Revisi : Strategi Belajar

Mengajar. PT. Rineka Cipta. Jakarta.

Fendy, Romi Desmara. 2012. “Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Konsep

Kelistrikan Berbasis Video Live”. Skripsi. FKIP Pendidikan Fisika, Universitas Lampung. Bandar Lampung.

GBPP. 2004. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi. Depdiknas. Jakarta. Giancolli, D. C. 2001. Fisika Edisi Ke Lima, Jilid 1. Erlangga. Jakarta. Hadiman, F. Budi. 2011. Filsafat Fragmentaris Cetakan ke-5. Kanisius.

Yogyakarta.

Leavitt, Harold J. 2006. Psikologi Manajemen Edisi Keempat Cetakan Ke-10. PT. Erlangga. Jakarta

Nursitawati, Julia. 2006. “Pengaruh Pembelajaran Fisika Model Kooperatif Disertai Animasi Komputer Ditinjau Dari Kemampuan Afektif Terhadap Kemampuan Kognitif Siswa Pada Sub Pokok Bahasan Pembiasan Cahaya di

SMA” Skripsi. FKIP Pendidikan Fisika, Universitas Lampung. Bandar

Lampung.

Priyatno, Duwi. 2010. Paham Analisis Statistik Data dengan SPSS Plus! Tata

Cara dan Tips Menyusun Skripsi dalam Waktu Singkat!. MediaKom.

Yogyakarta.

Sadiman, Arif S. Raharjo,R., Haryono, Anung & Rahardjito. 2009. Media pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatanya Edisi 1

Cetakan ke-12. Pustekom dan PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Sardiman. 2005. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

(44)

41

Sugihartono. (2007). Psikologi Pendidikan. UNY PRESS. Yogyakarta. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta. Bandung.

Sujianto, Agus Eko. 2009. Aplikasi Statistik SPSS 16.0. Prestasi Pustaka. Jakarta.

Uno, Hamzah B. 2008. Profesi Kependidikan Problema, Solusi, dan Reformasi

Pendidikan di Indonesia. P.T Bumi Aksara. Jakarta.

Usman Husaini dan Akbar Purnomo S. 2009. Pengantar Statistika. Bumi Aksara. Jakarta.

Wahidin. 2008. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai Media Pembelajaran.http://makalahkumakalahmu.wordpress.com/2009/03/18/pema nfaatan-teknologi-informasi-dan-komunikasi-sebagai-media-pembelajaran/, diakses pada 11 Juni 2012.

Gambar

Tabel
Tabel 1. Kelompok Media Instruksional.
Gambar 1. Model Toeritis Hubungan antara Variabel Bebas (X) terhadap Variabel Terikat (Y)
Tabel 2. Intertpretasi Ukuran Kemantapan Nilai Alpha Cronbach’s
+4

Referensi

Dokumen terkait

Dengan penyelesaian ide tersebut maka akan tercapai tujuan untuk membuat perancangan redesain interior Museum Negeri Provinsi Papua yang menarik dari segi fasilitas dan

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh dari kualitas pelayanan, kualitas produk dan reputasi perusahaan baik secara persial maupun simultan

2. Pada 19 Januari 2018, permasalahan ini telah dilaporkan ke Panwaslu Kabupaten Sumba Barat Daya yang kemudian ditindaklanjuti dengan.. Salinan putusan ini tidak

Inilah yang mendorong penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengkaji nilai ekonomi total jasa lingkungan sumber daya air dan mengkaji kemampuan membayar bagi pengguna

Uji Toksisitas Sub Lethal dilakukan selama 30 hari, bertujuan untuk mengetahui pengaruh pestisida dengan bahan aktif Diazinon (Diazinon 600 EC) terhadap laju konsumsi

Ketegangan berlanjut ketika kedua belah pihak mengirim tentara di perbatasan kedua negara. Insiden tembak menembakpun terjadi pada tanggal 17 September 1980. Selanjutnya

 An important element to the public key system is that the public and private keys are related in such a way that only the public key can be used to encrypt messages

Dapat memberikan tambahan wawasan bagi pegawai untuk mengetahui tentang faktor-faktor rasional, politik, dan kultur organisasi terhadap pemanfaatan teknologi informasi pada instansi