• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKAL DAN WAHYU MENURUT HARUN NASUTION DAN M. QURAISH SHIHAB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "AKAL DAN WAHYU MENURUT HARUN NASUTION DAN M. QURAISH SHIHAB"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

1 Arief Wibowo, Akal dan Wahyu Menurut H. Nasution ...: 1-20

AKAL DAN WAHYU MENURUT

HARUN NASUTION DAN M. QURAISH SHIHAB

Arief Wibowo

Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Pabelan Tromol Pos I Kartasura, Surakarta 57102

Abstrak

Ada dua cara untuk memperoleh pengetahuan tentang agama, yaitu akal dan wahyu. Penelitian ini mempelajari tentang konsep akal dan wahyu, hubungan antara akal dan wahyu serta perbedaan antara keduanya menurut Harun Nasu-tion dan M. Quraish Shihab. Jenis penelitian ini ádalah kajian pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Harun Nasution berpendapat bahwa akal manusia berfungsi sebagai penjelas wahyu di mana wahyu hanya menjelaskan hal-hal yang mendasar. Sedangkan M. Quraish Shihab berpendapat bahwa akal mempunyai wilayah yang khusus. Fungís akal adalah untuk menjelaskan wahyu dari Allah. Perbedaan antara pendapat Harun Nasution dengan M. Quraish Shihab adalah Harun Nasution lebih banyak menggunakan akal dari pada wahyu dalam mengutarakan pendapat-pendapatnya, sedangkan M. Quraish Shihab lebih mengutamakan keseimbangan antara akal dan wahyu.

Kata kunci: Akal, Wahyu

Pendahuluan

Manusia sebagai makhluk yang pa-ling sempurna diciptakan Allah mempu-nyai banyak sekali kelebihan jika diban-dingkan dengan mahkluk-mahkluk cip-taan Allah yang lainnya. Bukti otentik dari kebenaran bahwa manusia merupakan makhluk yang paling sempurna di antara mahkluk yang lain adalah dalam Al-Quran surat At-Tin ayat 4 sebagai beri-kut:”Sesungguhnya kami telah mencip-takan manusia dalam bentuk yang

Referensi

Dokumen terkait

menunjukkan bahwa terdapat tujuan yang sama antara akal dan wahyu dalam. mencapai kebenaran dalam

Harun Nasution sebagai salah seorang pembaharu Islam di Indonesia memandang berbagai tatanan kehidupan masyarakat dalam dunia modern harus diatur sendiri oleh umat Islam

tawakal Quraish Shihab dan Yunan Nasution relevan dengan tujuan pendidikan Islam yaitu agar manusia memiliki kemampuan untuk mengembangkan potensi diri, bermanfaat untuk orang

Dalam pandangan Harun Nasution, akal dapat mengetahui Tuhan ( ma‘rifah Allah ), kewajiban mengetahui Tuhan ( wujūb ma‘rifah Allah ), mengetahui baik dan buruk ( ma‘rifah al-ḥusn

Usaha manusia untuk menunda dan mempercepat kedatangan ajal merupakan usaha sia-sia karena kedatangan ajal bagi setiap orang berbeda-beda karena ini menyangkut Ilmu Allah

Quraish Shihab mengenai Puasa Sebagaimana telah disebutkan pada bab sebelumnya bahwa menurut Quraish Shihab dalam puasa setidaknya ada tiga hal yang terkandung sebagai

Dengan demikian dapat ditegaskan bahwa menurut Quraish Shihab, ada tiga hikmah yang terkandung dalam puasa, yaitu; untuk melatih kesabaran sehingga dapat mengekang nafsu

Peradaban Pendidikan Merujuk pada hakikat tujuan manusia harus taat kepada Allah, maka atas dasar inilah Quraish Shihab berpendapat bahwa tujuan dari suatu Pendidikan merupakan bentuk