DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Nama Lengkap : Budi Irawan
Tempat Tanggal Lahir : Kuningan, 24 Juli 1985 Jenis Kelamin : Laki - laki
Status Perkawinan : Belum Nikah Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : Strata satu (S-1) Desain Komunikasi Visual Alamat : Perum. Harapan Indah Blok NN No 3
Rt 001/016. Bekasi Barat
Telepon/HP : 021 - 68871492 / 081398806796 Email : Budi_irawan2405@yahoo.com
Pendidikan
1. SDN 01 Pagi Jakarta Timur Berijazah 1994 - 2000 2. SLTPN 193 Jakarta Timur Berijazah 2000 - 2003 3. SMKN 4 Jakarta Utara Berijazah 2003- 2006
4. UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA Jurusan Desain Komunikasi Visual S-1 tahun masuk 2006 - 2010
Pengalaman
1. PT. GS BATTERRY INC
4 BAB II
PERGESERAN POLA PIKIR REMAJA TENTANG KONSEP PANDANGAN HIDUP DAN UPAYA MENJADIKAN PANCASILA SEBAGAI SEMANGAT HIDUP REMAJA.
2.1 Pancasila Sebagai Pedoman Bangsa
Pancasila adalah ideologi bangsa dan dasar Negara Indonesia, oleh karenanya merupakan landasan ideal bagi sistem pemerintahan dan landasan etis - moral bagi kehidupan berbangsa, bernegara serta bermasyarakat. Pancasila juga bukan hanya merupakan pandangan hidup, melainkan juga alat pemersatu bangsa. Pancasila digunakan sebagai petunjuk dalam menjalankan aktivitas dan kehidupan di dalam segala bidang. Dengan kata lain semua tingkah laku dan perbuatan setiap masyarakat harus sesuai dengan sila - sila Pancasila. Pancasila sebagai jiwa dan kepribadian bangsa, Pancasila sudah menjadi jiwa setiap rakyat Indonesia dan telah menjadi ciri khas bangsa Indonesia dalam sikap, tingkah laku, dan perbuatan.
2.1.1 Makna Pancasila
5 Isi dari Pancasila yang dijadikan dasar filosofi negara Indonesia : 1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab 3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/ Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia 2.1.2 Nilai – nilai Luhur yang terkandung dalam Pancasila
Menurut Herwan Parwiyanto (1990), nilai – nilai yang terkandung dalam Pancasila yaitu :
1. Ketuhanan (Religiusitas)
6 2. Kemanusiaan (Moralitas)
Kemanusiaan yang adil dan beradab, adalah pembentukan suatu kesadaran tentang keteraturan, sebagai asas kehidupan, sebab setiap manusia mempunyai potensi untuk menjadi manusia sempurna, yaitu manusia yang beradab. Manusia yang maju peradabannya tentu lebih mudah menerima kebenaran dengan tulus, lebih mungkin untuk mengikuti tata cara dan pola kehidupan masyarakat yang teratur, dan mengenal hukum universal. Kesadaran inilah yang menjadi semangat membangun kehidupan masyarakat dan alam semesta untuk mencapai kebahagiaan dengan usaha gigih, serta dapat diimplementasikan dalam bentuk sikap hidup yang harmoni penuh toleransi dan damai.
3. Persatuan Indonesia
7 4. Permusyawaratan dan Perwakilan
Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan hidup berdampingan dengan orang lain, dalam interaksi itu biasanya terjadi kesepakatan, dan saling menghargai satu sama lain atas dasar tujuan dan kepentingan bersama. Prinsip-prinsip kerakyatan yang menjadi cita-cita utama untuk membangkitkan bangsa Indonesia, mengerahkan potensi mereka dalam dunia modern, yakni kerakyatan yang mampu mengendalikan diri, tabah menguasai diri, walau berada dalam kancah pergolakan hebat untuk menciptakan perubahan dan pembaharuan. Hikmah kebijaksanaan adalah kondisi sosial yang menampilkan rakyat berpikir dalam tahap yang lebih tinggi sebagai bangsa, dan membebaskan diri dari belenggu pemikiran berazaskan kelompok dan aliran tertentu yang sempit.
5. Keadilan Sosial
8 2.1.3 Sikap Positif Terhadap Nilai - Nilai Pancasila
Nilai - nilai Pancasila telah diyakini kebenarannya oleh bangsa Indonesia. Oleh karena itu, mengamalkan Pancasila merupakan suatu keharusan bagi bangsa Indonesia.
Sikap positif dalam mengamalkan nilai-nilai pancasila. 1. Menghormati anggota keluarga
2. Menghormati orang yang lebih tua 3. Membiasakan hidup hemat
4. Tidak membeda-bedakan teman
5. Membiasakan musyawarah untuk mufakat
6. Menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing - masing 7. Membantu orang lain yang kesusahan sesuai dengan kemampuan sendiri.
2.2 Remaja
2.2.1 Pengertian Remaja
Remaja adalah seorang idealis, ia memandang dunianya seperti apa yang ia inginkan, bukan sebagaimana adanya. Ia suka mimpi - mimpi yang sering membuatnya marah, cepat tersinggung atau frustasi. Selain itu, oleh keluarga dan masyarakat ia dianggap sudah menginjak dewasa, sehingga diberi tanggung jawab layaknya seorang yang sudah dewasa. Ia mulai memperhatikan prestasi dalam segala hal, karena ini memberinya nilai tambah untuk kedudukan sosialnya di antara teman sebaya maupun orang-orang dewasa.
9 pembentukan kepribadian individu. Kebanyakan ahli memandang masa remaja harus dibagi dalam dua periode karena terdapat ciri - ciri perilaku yang cukup banyak berbeda dalam kedua periode tersebut. Pembagian ini biasanya menjadi: periode remaja awal yaitu berkisar antara umur 13 sampai 17 tahun; dan periode remaja akhir, yaitu 17 sampai 18 tahun (atau umur dewasa menurut hukum yang berlaku di suatu negara).
Secara umum, periode remaja merupakan klimaks dari periode - periode perkembangan sebelumnya. Dalam periode ini apa yang diperoleh dalam masa - masa sebelumnya diuji dan dibuktikan sehingga dalam periode selanjutnya individu telah mempunyai suatu pola pribadi yang lebih mantap.
Pertumbuhan fisik dalam periode pubertas terus berlanjut sehingga mencapai kematangan pada akhir periode remaja. Masalah - masalah sehubungan dengan perkembangan fisik pada periode pubertas (malu, atau rendah diri, takut gemuk, pingin punya kumis dan lain - lain) masih berlanjut, tetapi akhirnya mereda (Irwanto, 1989).
Ciri - ciri perilaku yang menonjol pada usia - usia ini terutama terlihat pada perilaku sosial. Dalam masa - masa ini teman sebaya mempunyai arti yang amat penting. Mereka ikut dalam klub - klub, atau geng - geng sebaya yang perilaku dan nilai - nilai kolektifnya sangat mempengaruhi perilaku serta nilai - nilai individu - individu yang menjadi anggotanya.
10 Periode remaja adalah periode pemantapan identitas diri. Pengertiannya akan “siapa aku” yang dipengaruhi oleh pandangan orang - orang sekitarnya serta pengalaman - pengalaman pribadinya akan menentukan pola perilakunya sebagai orang dewasa.
Pemantapan identitas diri ini tidak selalu mulus, tetapi sering melalui proses yang panjang dan bergejolak. Oleh karena itu, banyak ahli menamakan periode ini sebagai masa - masa storm and stress.
2.2.2 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Psikologis Remaja Kota Bandung.
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, ada beberapa factor yang mempengaruhi Psikologis Remaja Kota Bandung, yaitu :
1. Faktor Keluarga
11 2. Pengaruh rekan sebaya
Memiliki teman - teman sebaya yang melakukan kenakalan meningkatkan risiko remaja untuk menjadi nakal, diantaranya meminum - minuman keras, ikut geng motor dan lain - lain.
3. Pengaruh tempat tinggal
Komunitas juga dapat berperan dalam memunculkan kenakalan remaja. Masyarakat dengan paras kriminal tinggi memungkinkan remaja mengamati berbagai model yang melakukan aktiviti kriminal dan memperoleh hasil atau penghargaan atas aktiviti kriminal mereka. Masyarakat seperti ini sering ditandai dengan kemiskinan, pengangguran, dan perasaan tersisih dari golongan kelas sederhana. Kualitas pendidikan di sekolah, perbelanjaan di sekolah, dan aktivitas di luar adalah faktor - faktor lain dalam masyarakat yang juga berhubungan dengan kenakalan remaja.
4. Gaya hidup
Beberapa anak muda sekarang melihat trend atau fashion dari tontonan yang ada, atau dari televisi. Mereka bilang "Gaul" kalau fashion atau gaya sekarang diikuti. Apalagi tidak hanya dari aksesoris yang mereka tampilkan, tapi juga dari cara berpakaian mereka. Gaya berpakaian anak muda sekarang mencondong ke barat - baratan.
5. Faktor ekonomi
12 2.3 Pola Pikir Remaja Bandung Tentang Konsep Pandangan Hidup
Pada awalnya masyarakat Kota Bandung di kenal sebagai masyarakat yang ramah, agamis, berbudaya dengan kekayaan warisan budaya dan nilai - nilai luhur tradisional, serta memiliki prilaku sosial yang berfalsafah pada silih asih, silih asah, silih asuh, yang secara harfiah berarti saling mengasihi, saling memberi pengetahuan dan saling mengasuh diantara warga masyarakat.
Jika terlihat dari isu yang tersebar, bahwa masyarakat kota bandung sekarang telah berubah karena banyaknya penyimpangan – penyimpangan, prilaku remaja. Oleh sebab itu dengan adanya buku ini diharapkan para remaja bisa temotivasi dan berprilaku positif di kehidupannya, dengan Semangat Pancasila.
2.4 Target Audience Demografis
- Usia : 16 – 18 tahun - Agama : Semua Agama
- Status Ekonomi : Semua golongan Geografis
- Kota Bandung Psikologis
- Gaul (mau berbaur dengan masyarakat)
- Ingin dianggap ada oleh orang lain atau popular (terkenal)
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa sebenarnya merupakan perwujudan dari nilai - nilai budaya milik bangsa Indonesia sendiri yang di yakini kebaikan dan kebenarannya. Pancasila digali dari budaya bangsa sendiri yang sudah ada, tumbuh, dan berkembang berabad - abad lamanya. Oleh karna itu, Pancasila adalah khas milik bangsa Indonesia sejak keberadaannya sebagai sebuah bangsa. Pancasila merangkum nilai - nilai yang sama yang terkandung dalam adat - istiadat, kebudayaan, dan agama - agama yang ada di Indonesia. Dengan demikian, Pancasila sebagai pandangan hidup mencerminkan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia. Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila juga berperan sebagai pedoman dan penuntun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dengan demikian, ia menjadi sebuah ukuran/kriteria umum yang diterima dan berlaku untuk semua pihak.
2 penyimpangan tersebut malah merasa bangga atas penyimpangan yang telah dilakukan.
Remaja adalah generasi masa depan bangsa, dimana remaja itu adalah calon pemimpin dimasa yang akan datang. Oleh sebab itu penanaman nilai – nilai luhur Pancasila dan semangat Pancasila harus dilakukan di lingkungan remaja agar bisa memotivasi remaja untuk berfikir positif dan lebih arif dalam bertindak.
1.2 Identifikasi Masalah
- Pancasila pada jaman sekarang hanya dijadikan sebagai bahan hafalan saja di kalangan pelajar dan masyarakat, tanpa mengetahui apa makna yang terkandung di dalamnya.
- Banyaknya penyimpangan – penyimpangan yang dilakukan remaja pada saat ini karena minimnya informasi tuntunan yang memotivasi remaja untuk berprilaku dan berfikiran positif.
1.3 Fokus Masalah
Dalam penelitian ini permasalahan lebih difokuskan pada bagaimana memotivasi remaja untuk menjadikan nilai – nilai perjuangan Pancasila sebagai pemikiran yang positif, yang menuntun mereka kepada perilaku yang lebih baik dengan semangat Pancasila.
1.4 Tujuan Perancangan
- Memotivasi remaja dengan semangat Pancasila, didorong untuk memandang Pancasila berdasarkan makna yang terkandung didalam Pancasila tersebut.
3 1.5 Kata Kunci
13 BAB III
STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi
Secara umum komunikasi berarti menyampaikan pesan atau informasi. Perancangan media promosi buku Pancasila Semangatku membutuhkan strategi komunikasi yang tepat seperti materi, cara penyampaian, serta efektifitas kepada target audiens agar isi dari buku yang di berikan mudah di mengerti serta dapat membuat target audiens tersebut tertarik akan sesuatu yang ditawarkan.
3.1.2 Tujuan Komunikasi
- Memotivasi remaja dengan semangat pancasila dengan memandang pancasila berdasarkan makna yang terkandung didalam pancasila tersebut.
- Memberikan masukan yang positif kepada remaja didalam prilaku dan pemikiran remaja di kota bandung.
3.1.3 Tema atau Pesan Utama
Tema yang dipilih pada perancangan media informasi ini
adalah “Pancasila Semangatku”, tema ini di pilih berdasarkan
14 3.2 Strategi Kreatif
Upaya yang di lakukan di dalam informasi yang terdapat pada buku semangat Pancasila, yaitu mencoba untuk memotivasi dan menuntun pola pikir remaja dengan semangat pancasila. Di buku ini tertulis beberapa kata – kata mutiara yang menggugah dan membimbing para remaja untuk berbudi pekerti yang baik dimana kata
– kata yang digunakan di buat sesederhana mungkin agar dapat dimengerti dan di terima secara langsung oleh remaja.
Didalam buku ini pun di tambahkan informasi visual yang menjelaskan tentang kata – kata tersebut dengan unsur – unsur visual propaganda, yang bermaksud untuk membuat suasana bersemangat dan patriotis.
Sebelum buku ini diliris, media promosi telah di sebarkan di daerah strategis dan sekolah – sekolah SMU Kota Bandung. Media promosi yang akan di sebarkan berupa brosur, poster, banner
Buku ini akan di liris pada hari kesaktian Pancasila, yaitu pada tanggal 1 Oktober. Promosi yang akan di laksanakan pada awal peluncuran buku ini yaitu dengan adanya discount sebesar 20% untuk pelajar dan pemberian gimmick berupa gantungan kunci, mug, pulpen, baju, pin dan akan di berikan pada setiap pembelian buku Pancasila Semangatku.
2.2.2 Pendekatan Kreatif
Pendekatan kreatif yang digunakan dalam mempromosikan Buku Pancasila Semangatku ini meliputi :
1. Pembuatan Tagline Visual
Konsep pendekatan kreatif dalam pembuatan tagline visual
yaitu “ Pancasila Semangatku “
2. Pencarian Gagasan Visual
15 a. Penyusunan unsur – unsur yang akan di tampilkan pada
perancangan promosi buku Pancasila Semangatku ini cenderung tegas. Tata letak tegas ini banyak di gunakan untuk menampolkan kesan semangat dan patriotis. b. Visual menggunakan tehnik ilustrasi yang
menggambarkan pahlawan – pahlawan bangsa Indonesia dan ilustrasi tersebut menggunakan stile propaganda.
c. Warna yang di gunakan pada ilustrasi tersebut memberikan kesan sesuai dengan psikologi warna yang berkaitan dengan target audiens.
Keseluruhan ilustrasi yang di tampilkan agar dapat menggugah para remaja saat melihat visual dari buku Pancasila Semangatku ini, dan bahasanya juga mudah di mengerti dan di pahami, juga agar dapat memotivasi target audiens.
3.3 Strategi Media
Dalam penyampaian kepada remaja Kota Bandung, diperlukan judul buku yang sesuai untuk memberikan semangat Pancasila pada remaja tersebut. Beberapa alternatife judul yang di buat, yaitu :
1. Pancasila Semangatku 2. Pancasila Identitas Diriku 3. Pancasila Jalan Hidupku 4. Jalan Hidupku Pancasila 5. Pancasila Kemandirianku
16 1. ATL (above the line)
17 Literatur diantaranya:
Flyer Brosur
3.3.1 Saluran Distribusi dan Promosi
Distribusi buku diatur oleh penerbit buku. Penerbit mengatur seluruh proses distribusi dan promosi. Buku ini akan disebarkan ke seluruh toko Gramedia di kota Bandung.
Di dalam promosi buku ini, penerbit akan mempromosikan buku ini di beberapa tempat yaitu seluruh SMU kota bandung, seluruh toko Gramedia di Kota Bandung, dan beberapa fasilitas umum contoh seperti halte bus, lift, dan lain – lain.
3.3.2 Jaringan Mitra Dinas Pendidikan
SMU di seluruh Bandung.
3.3.3 Pendekatan Dasar Pemilihan Media
Pemilihan media berfungsi untuk membatasi media yang di gunakan dan disesuaikan dengan kebutuhan target audiens. Adapun media yang yang dipilih untuk perancangan Informasi ini, yaitu :
A. Media Utama
18
Merupakan media dengan cakupan pasar yang luas baik regional, nasional maupun lokal. Pengaplikasiannya di tentukan pada awal pekan.
3. Gimmick
Merupakan aplikasi dari buku tersebut berisi tagline, berfungsi untuk mengingatkan khayalan terhadap buku Pancasila Semangatku.
4. Web
Merupakan media yang tepat, mengingat saat ini internet mudah di akses di mana pun dan kapan pun dengan jangkauan yang luas.
5. Halte Bus sekolah
Adalah sarana informasi yang bis dilihat dan dikunjungi oleh semua remaja khususnya para pelajar sekolah menengah atas, sehingga informasi ini dapat di baca dan dilihat dengan waktu yang lama.
6. Umbul – umbul
Media promosi dalam ruangan yang terpasang di atap agar target audiens dapat melihat dari kejauhan letak penjualan buku Pancasila Semangatku
7. Poster
19 8. Banner
Banner adalah salah satu media promosi yang dicetak dengan Print Digital yang umumnya berbentuk Potrait atau Vertikal.
9. Neon Box
Neon Box adalah salah satu dari bagian publikasi yang berfungsi untuk mempromosikan, mengenalkan, mengingatkan produk yang terpampang pada neon box. 10. Bus sekolah
Merupakan mobil antar jemput anak sekolah untuk member penjelasan kepada target audiens.
3.3.4 Pertimbangan Dasar Penyebaran Media
Berdasarkan target audiens yang berada di Kota Bandung, maka penyebaran media promosi di bagi menjadi tiga jenis. Penyebaran media traffick, media pers dan media online, dengan kemampuan jangkauan yang luas sehingga dianggap tepat efektif untuk menarik perhatian para remaja.
3.4 Konsep Visual
Konsep visual didalam informasi ini lebih ditekankan pada makna pesan yang mudah dimengerti oleh remaja. Bentuk visual yang akan diaplikasikan dalam informasi buku Pancasila Semangaku meliputi: 3.4.1 Ilustrasi
20 Informatif, di dalam bahasa visual informatif, akan disajikan pendekatan visual yang mudah dipahami. Disini informasi tentang buku Pancasila Semangatku secara kreatif akan disajikan sesederhana mungkin agar dapat langsung dimengerti oleh para remaja.
Gambar 1 Ilustrasi 1 Gambar 2 Ilustrasi 2
Gambar 3 Ilustrasi 3 Gambar 4 Ilustrasi 4
21
Gambar 7 Ilustrasi 7 Gambar 8 Ilustrasi 8 3.4.2 Tipografi
Tipografi yang digunakan beracuan pada gaya visual yang ditampilkan, yaitu tentang semangat.
Jenis font yang akan dipergunakan yaitu : Impact dan Arial
Impact
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
1234567890
Arial
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
1234567890
3.4.3 Layout buku
22 3.4.4 Isi Buku
Gambar 9 Cover Buku
Gambar 10 Hal 1
23 Gambar 11 Hal 2
Isi dari halaman 2 ini yaitu “Laki – laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung, jika dua sayapnya sama kuat maka terbanglah burung itu sampai kepuncak yang setinggi – tingginya, jika patah satu dari dua sayap itu
maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali“ Bung
Karno.
Gambar 12 Hal 3
Isi dari halaman 3 ini yaitu “Bangunlah suatu dunia dimana
24 Gambar 13 Hal 4
Isi dari halaman 4 ini yaitu “Bangsa yang tidak percaya
kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat
berdiri sebagai suatu bangsa yang Merdeka“ Bung Karno
1963.
Gambar 14 Hal 5
Isi dari halaman 5 ini yaitu “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya“ Bung Karno
25 Gambar 15 Hal 6
Isi dari halaman 6 yaitu “Cita – cita persatuan Indonesia itu bukan omong kosong, tapi benar – benar di dukung oleh kekuatan yang timbul pada akar sejarah bangsa kita sendiri“ Mohammad Yamin 1928.
Gambar 16 Hal 7 dan 8
Isi dari halaman 7 dan 8 yaitu “Kegagalan kita hari ini bukan
26
Gambar 17 Hal 9
Isi dari halaman 8 yaitu “Apabila di dalam diri seseorang
masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang itu adalah tidak akan bertemunya dengan kemajuan selangkah pun” Bung Karno.
Gambar 18 Hal 10
27 Gambar 19 Hal 11
Isi dari halaman 11 yaitu “Pikiran negatife dan pesimis adalah penyakit mental yang sangat merusak, Kalau kita pelihara dengan mengikuti terus menerus, maka pasti nasib jelek yang
akan kita terima”.
Gambar 20 Hal 12
Isi dari halaman 12 yaitu “Indonesia merdeka harus menjadi
28 Gambar 21 Hal 13
Isi dari halaman 13 yaitu “Janganlah kita lupakan demi tujuan
kita bahwa para pemimpin berasal dari rakyat dan bukan
berada diatas rakyat“ Bung Karno.
Gambar 22 Hal 14
Isi dari halaman 14 yaitu “Kita berjuang jangan sekali – kali
mengharapkan pangkat, kedudukan ataupun gaji yang tinggi“
29 3.4.5 Warna
Gambar 23 Skema warna
30 BAB IV
MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI
4.1 Teknis Media
Teknis pembuatan media pada kampanye ini, menggunakan teknik ilustrasi. Dengan menggunakan program adobe Ilustrator CS3, Adobe Photoshop CS3 dan Corel Draw.
4.1.1 Buku
Gambar 24. Buku
Ukuran : 14.8 cm x 21 cm
Bahan : Art Paper
Warna : Full Colour
31 4.1.2 Poster
Poster adalah iklan warna berukuran besar yang dicetak pada selembar kertas dan ditempatkan pada panel, dinding atau ke jendela.
Poster Luar, yaitu poster yang ditempelkan atau diletakkan biasanya di luar ruangan (outdoor).
Gambar 25
Ukuran : 59.4 x 42 cm Bahan : Art Paper Warna : Full Colour Teknik penggarapan : Cetak Offset
Tempat : Halte bus, Mading Gramedia, Mading sekolah
32 Gambar 26
Ukuran : 59.4 x 42 cm Bahan : Art Paper Warna : Full Colour Teknik penggarapan : Cetak Offset
Tempat : Halte bus, Mading Gramedia, Mading sekolah
33 4.1.3 Stiker di lift
Pengarapan akan dilakukan penempelan stiker pada pintu luar dan dalam lift serta penempelan stiker pada dinding pintu lift.
Gambar 27 Stiker lift
Tempat : In Door
Bahan : Glossy Sticker
Warna : Full colour
Teknik penggarapan : Digital printing
4.1.4 Poster di Majalah dinding
34
4.1.5 Brosur
Gambar 29 Brosur
Ukuran : 21 x 29.7 cm
Bahan : Glossy Paper
Warna : Full Colour
Teknik penggarapan : Cetak Offset
35 4.1.6 Neon Box
Gambar 30 Neon Box
Ukuran : 1 m x 50 cm
Bahan : Acrylic
36 4.1.7 Flyer
Gambar 31 Flayer
Ukuran : 8 cm x 20.5 cm Bahan Bahan : Glossy Paper
37 4.1.8 Banner
Gambar 32 Banner
Ukuran : 60 cm cm x 160 cm Bahan : Highres
38 4.2 Gimmick
4.2.1 Topi
Gambar 33 Topi
Ukuran : All Size Bahan : Cotoon Warna : Merah Teknik penggarapan : Sablon
4.2.2 Pulpen
Gambar 34 Pulpen
Ukuran : 9 cm x 1.5 cm
39
Warna : Merah
Teknik penggarapan : Print 4.2.3 Kaos
Gambar 35 Kaos
Ukuran : all size
Bahan : Cotoon
Warna : putih
Teknik penggarapan : sablon
40 Gambar 36 Stiker
Ukuran : (basic) 4 x 5 cm dan ukuran yang (disesuaikan)
Bahan : Graftack Warna : Full Colour Teknik penggarapan : Sablon
4.2.5 Gantungan Kunci
Gambar 37 Gantungan Kunci Ukuran : 4.5 x 4.5 cm
Bahan : Injek paper + laminasi Warna : Full Colour
41 4.2.6 Jam Dinding
Gambar 38 Jam Dinding
Ukuran : 29.5 x 29.5 cm Bahan : Fiber
Warna : Full Colour Teknik penggarapan : Digital Printing 4.2.7 Pin
Gambar 39 Pin
Ukuran :4.5 x 4.5 cm
Bahan : Injek paper + laminasi
Warna : Full Colour
42 4.2.8 Mug
Gambar 40 Mug
Bahan : Kramik Warna : Full Colour Teknik penggarapan : Sablon
4.2.9 Kalender
Gambar 41
Ukuran : 14.8 cm x 21 cm Bahan : Glossy 250 gr Warna : Full Colour
Laporan Pengantar Proyek Tugas Akhir
PERANCANGAN BUKU INFORMASI TENTANG
PANCASILA
DK 38315 Tugas Akhir Semester II 2009/2010
Oleh :
Budi Irawan 51906109
Desain Komunikasi Visual
FAKULTAS DESAIN
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
ii
BAB II PERGESERAN POLA PIKIR REMAJA TENTANG KONSEP PANDANGAN HIDUP DAN UPAYA MENJADIKAN PANCASILA SEBAGAI SEMANGAT HIDUP REMAJA.…… ……… 4
2.1 Pancasila Sebagai Pedoman Bangsa……….. 4
2.2.2 Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Psikologis Kota Bandung ………..… 10
2.3 Pola Pikir Remaja Bandung Tentang Konsep Pandangan Hidup……….... 12 2.4 Target Audience………. 12
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL ··· 13
3.1 Strategi Perancangan ··· 13
3.1.1 Strategi Komunikasi ……… 13
iii
3.3.3 Pendekatan Dasar Pemilihan Media ··· 17
3.3.4 Pertimbangan Dasar Penyebaran Media ··· 19
iv
4.2.7 Pin ··· 41
4.2.8 Mug··· 42
4.2.9 Kalender ··· 42
Daftar Pustaka··· 43
vi
Gambar 28. Mading ··· 33
Gambar 29 Brosur ··· 34
Gambar 30. Neon Box ··· 35
Gambar 31. Flayer ··· 36
Gambar 32. Banner ··· 37
Gambar 33. Topi ··· 38
Gambar 34. Pulpen ··· 38
Gambar 35. Kaos··· 39
Gambar 36. Stiker··· 39
Gambar 37. Gantungan Kunci ··· 40
Gambar 38. Jam Dinding ··· 41
Gambar 39. Pin ··· 41
Gambar 40. Mug ··· 42
43 Daftar Pustaka
Elfiky, Ibrahim (2009). Terapi Berfikir Positif. Jakarta. Zaman
Napoleon Hill, Michael J. Ritt, Jr (2004). Keys To Positive Thinking. Bhuana Ilmu Populer
Ichsan, November 2008. Pesan perjuangan/kata – kata mutiara pahlawan nasional.
Tersedia di :http://tunas63.wordpress.com/2008/11/20/pesan-perjuangan-kata-mutiara-pahlawan-nasional/ [2 juli 2010]
Pena Soekarno, November 2009. Kata-mutiara-bung-karno
Tersedia di : http://penasoekarno.wordpress.com/2009/11/18/kata-mutiara-bung-karno-7/ [2 juli 2010]
Andi MSE, Maret 2010. Macam – macam promosi http://andy.web.id/macam-macam-media-promosi-2.php
Herwan Parwiyanto, Etika, AN. Pancasila sebagai Nilai
Tersedia di : herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id/files/.../herwnpancasila-sbg-nilai.doc [4 juli 2010]
Irwanto. Penyimpangan Tumbuh Kembang Anak
i KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya maka penulis dapat menyusun Tugas Akhir ini dengan judul “PERANCANGAN BUKU INFORMASI TENTANG PANCASILA”. Tidak lupa juga salam dan shalawat penulis panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk menggunakan data dan informasi yang detail dan akurat, meskipun hasilnya tidak sesempurna yang diinginkan. Namun Penulis sadar bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangannya.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada ayah, ibu dan adik serta saudara-saudara penulis yang tiada hentinya memberikan semangat, doa dengan tulus dan ikhlas baik material maupun spiritual. Selain itu juga penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ambarsih Ekawardhani, M. Sn selaku pembimbing 2. Denny Nugraha, S. Sn dan Tata Kartasudjana, M. Sn.
Penulis berharap mudah-mudahan Tugas Akhir ini dapat memenuhi harapan dan bermanfaat bagi kepentingan semua.
Wassalammualaikum wr.wb
Bandung, Agustus 2010