DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Rispia Julfian
Tempat, Tanggal Lahir : Cianjur, 18 juli 1989
Alamat : Jl. Arwinda No. 4 RT/RW 02/05
Ds.Sindanglaka Kec.Karangtengah
Kab.Cianjur.
Jenis Kelamin : Laki - laki
E- mail : risfiajulfian@rocketmail.com
Agama : Islam
Latar Belakang Pendidikan : TK 1994 - 1996
SD 1996 - 2002
SMP 2002 - 2005
SMK 2005 – 2008
ANALISIS SISTEM PEMASARAN DAN PEMASANGAN
PRODUK SPEEDY
DIVISI BUSSINES SERVICE
PADA PLASA TELEKOMUNIKASI INDONESIA. Tbk
CIANJUR
Laporan Kerja Praktek
Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah Kerja Praktek Program S1 Program Studi Sistem Informasi
Oleh :
Rispia Julfian 10508178
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan laporan kerja praktek ini guna melengkapi mata tugas dan memenuhi syarat
lulus pada mata kuliah Kerja Praktek Program Studi Sistem Informasi Fakultas
Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
Untuk menyelesaikan laporan ini penulis telah bekerja keras agar laporan ini
dapat memberikan manfaat dan berkah bagi yang membacanya. Walaupun demikian,
penulis menyadari, banyak terdapat kekurangan yang disadari maupun yang tidak
disadari dilakukan oleh penulis. Untuk perbaikan dimasa mendatang penulis dengan
lapang hati menerima segala kritik, saran, dan masukan-masukan.
Dalam penyusunan laporan kerja praktek ini, penulis banyak mendapat
bantuan dari berbagai pihak, baik dalam pengumpulan data maupun penyusunannya.
Sehubungan dengan itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Pak.Dadang Munandar, SE.,MSi. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi
2. Ibu Wahyuni, S.Si., M.T. selaku dosen wali serta pembimbing utama dalam
penulisan laporan kerja praktek ini.
3. Pak.Dedi Irianto, selaku Account Manager Divisi Bussines Service, yang telah
memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian kerja praktek.
4. Pak.Itang, selaku Manager Service Divisi Bussines Service yang telah
Membimbing dalam kerja praktek.
5. Pak.Ricky dan Pak.Denden, selaku Service Speedy yang telah membimbing
dalam kerja praktek.
6. Staff Karyawan perpustakaan UNIKOM yang membantu penulis melengkapi
kepustakaan yang penulis perlukan.
7. Kedua orang tua dan serta adik-adik yang telah memberikan dorongan moril
dan materil kepada penulis.
8. Teman-teman terbaik MI-04 dan teman - teman anak MI-06
1. Maelia 10508276
2. Reehan Khalik Maulana 10508297
Selaku teman Kerja Praktek di PT.Telkom Cianjur, yang telah mau bekerja
sama dengan baik
Mudah-mudahan Allah SWT senantiasa membalas amal kebaikan semua
pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya laporan kerja praktek ini.
Bandung, Oktober 2011
i
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR... vii
DAFTAR SIMBOL ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang ... 1
1.2Identifikasi masalah... 2
1.3Maksud dan Tujuan ... 3
1.4Batasan Masalah ... 3
1.5Lokasi dan Waktu Kerja Praktek ... 3
BAB II LANDASAN TEORI... 5
2.1 Pengertian Sistem ... 5
2.1.1 Elemen Sistem ... 9
2.1.2 Karakteristik Sistem ... 11
ii
2.2 Pengertian Informasi ... 14
2.3 Pengertian Sistem Informasi ... 15
2.3.1 Pengantar Sistem Informasi ... 16
2.4 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 18
2.4.1 Metode Pendekatan Sistem ... 18
2.4.2 Metode Pengembangan Sistem ... 18
2.5 Pengertian Pemasaran... 19
2.5.1 Pengertian Manajeman Pemasaran ... 21
2.5.2 Konsep Pemasaran ... 22
2.4.3 Alat Bantu Analisis ... 25
BAB III PROFIL PERUSAHAAN... 28
3.1 Tinjauan Umum Perusahaan ... 28
3.2 Struktur Organisasi ... 31
3.3 Deskripsi Kerja ... 32
BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN ... 33
4.1 Analisis Sistem yang berjalan ... 33
4.1.1 Analisis Dokumen ... 33
iii
4.1.2.1 Flowmap ... 38
4.1.2.2 Diagram Konteks ... 39
4.1.2.3 Data Flow Diagram ... 40
4.1.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 41
4.2 Usulan Rancangan Sistem ... 41
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 42
4.2.2 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 42
4.2.2.1 Diagram Flowmap yang Diusulkan ... 43
4.2.2.2 Diagram Konteks yang Diusulkan... 44
4.2.2.3 Data Flow Diagram yang Diusulkan ... 44
4.2.2.4 Kamus Data ... 46
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 47
5.1 Kesimpulan ... 47
5.2 Saran ... 47
DAFTAR PUSTAKA ... 49
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Tabel kegiatan Kerja Praktek ... 4
Table 4.1 Analisis Dokumen ... 34
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Model Umum Sistem ... 8
Gambar 2.2 Metode Prototipe ... 19
Gambar 2.3 Flowmap ... 25
Gambar 2.4 Diagram Konteks ... 26
Gambar 2.5 Data Flow Diagram ... 27
Gambar 3.1 Struktur organisasi ... 31
Gambar 4.1 Flowmap Diagram yang Sedang Berjalan ... 38
Gambar 4.2 Diagram Konteks yang Sedang Berjalan ... 39
v
Gambar 4.4 Flowmap yang Diusulkan ... 43
Gambar 4.5 Diagram Konteks yang Diusulkan... 44
Gambar 4.6 DFD yang Diusulkan ... 45
DAFTAR SIMBOL
FLOW MAP
NO SIMBOL NAMA KETERANGAN
1 Proses Menunjukan kegiatan
proses komputerisasi
2 Data Menunjukan data untuk
proses
3 Seleksi Menunjukan kondisi
apakah terpenuji atau tidak
4 Terminator Menunjukan kondisi mulai
dan selesai
5 Penyimpanan data Menunjukan media
vi
DAFTAR SIMBOL
DATA FLOW DIAGRAM (DFD)
NO SIMBOL NAMA KETERANGAN
1 Proses
Menunjukan kagiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang,
mesin, atau computer.
2 External Entity
Menunjukan kesatuan (enity) di lingkungan luar system yang dapat berupa orang, organisasi,
atau system lainnya. Yang berada di lingkungan luarnya
akan memberikan input atau menerima output
3 Data store
(simpanan data)
Menunjukan simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau
data base di system computer, suatu arsip atau catatan manual.
4 Arus data
Menunjukan arus data yang dapat berupa masukan untuk
vii
DAFTAR SIMBOL
DIAGRAM KONTEKS
NO SIMBOL NAMA KETERANGAN
1 Entitas Komponen-komponen
eksternal
2 Proses Mengubah input menjadi
output
3 Garis alur Untuk menunjukan arus dari
1
DAFTAR PUSTAKA
Jogiyanto, HM., MBA., Akt., Ph.D., 1991. Analisis dan Disain Sistem
Informasi : pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis, Andi
Offset, Yogyakarta.
Adi Nugroho, ST., MMSI., 2004. Konsep Pengembangan Sistem Baru Data,
Informatika, Bandung.
PT. Telekomunikasi Indonesi Tbk. Cianjur. 2011, Company Profil, PT.
Telekomunikasi Indonesia Tbk, Cianjur.
http://www.telkom.co.id/tentang-telkom/ 5 Agustus 2011
http://blog.re.co.id/konsep-dasar-elemen-sistem/ 5 Agustus 2011
http://www.sisteminformasiperpustakaan.com/ 6 Agustus 2011
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan
Dalam era perkambangan teknologi informasi dan komunikasi yang demikian
cepat, masyarakat modern memerlukan adanya sarana komunikasi yang handal dan
canggih. Sarana komunikasi yang dibutuhkan tersebut harus berorientasi untuk
memenuhi kebutuhan layanan yang berlaku saat ini, namun juga diorientasikan untuk
memenuhi kebutuhan lkayanan dimasa mendatang. Untuk memenuhi kebutuhan
diperlukan suatu jaringan yang handal dengan kapasitas tamping bandwidth yang
besar dan kemudahan dalam penambahan kapasitas, performasi yang lebih baik,
tingkat ketersediaan yang tinggi dan fleksibilitas yang baik.
PT. TELKOM sebagai satu-satunya Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
yang bergerak di bidang telekomunikasi tidak mau tertinggal dari perkembangan
teknologi. PT. TELKOM membuat terobosan dengan meluncurkan prodik terbarunya
yaitu Speedy dan Astinet. Maraknya internet service provider (ISP) dalam
memberikan akses internet berkembang pesat. Kebutuhan masyarakat yang
menginginkan akses internet tentunya PT. TELKOM akan semakin banyak manerima
pengaduan gangguan dari pengguna jasa internet. Pengaduan gangguan pelanggan
yang tidak bagus, kabel jaringan yang rusak serta hal-hal yang berhubungan dengan
akses internet.
Di latar belakangi oleh hal-hal tersebut, agar pelanggan dapat mengakses
internet dengan nyaman, tentunya PT. TELKOM sebagai penyedia jasa internet
mempunyai banyak petugas yang dapat menangani gangguan-gangguan tersebut.
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
a. Identifikasi Masalah
Sistem penggunaan jaringan internet speedy yang telah berjalan di Plasa.
Telkom Cianjur umumnya telah berjalan baik, tetapi kami melihat adanya
kelemahan pada sistem tersebut. Kelemehannya yaitu sebagai berikur :
1. Sistem pemasaran yang digunakan plasa telkom cianjur masih dengan cara
manual.
2. Sistem pemasarannya hanya memasarkan satu produk dengan satu jenis
eknologi modem yang sama yaitu ADSL.
b. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah yang telah diidentifikasi, berikut adalah rumusan
masalahnya :
1. Bagaimana cara pemasran produk supaya tidak pada satu produk
2. Bagaimana cara pemasangan yang tidak mamakan waktu dan
menggunakan teknologi informasi.
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud dilaksanakan Kerja Praktek ini adalah untuk menganalisis masalah
yang terjadi di sistem penggunaan haringan internet Telkom Speedy adalah :
1. Membuat rancangan sistem pemasaran produk dengan tidak bergantung
pada teknologi modem ADSL saja.
2. Membuat sistem pemasaran yang lebih efisien.
1.4. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian di kegiatan kerja praktek ini adalah
sebagai berikut :
1. Sistem yang dianalisis hanya sistem yang kami teliti adalah sebatas hanya
pada sistem pemasaran produk Speedy
1.5. Lokasi dan Waktu Kerja Praktek
Lokasi kerja praktek di Plasa Telkom, Divisi Businnes Service Area Cianjur,
yang berada di Jln. Ir. H. Djuanda No. 9 Cianjur. Berikut adalah jadwal
Tabel 1.1Tabel kegiatan Kerja Praktek
No Aktifitas
Waktu
Juli 2011 Agustus 2011
11 12 13 14 15 18 19 20 21 22 25 26 27 28 29 1 2 3 4 5
1 Penganalan Jaringan
Telkom
2 Pelayanan Gangguan
Speedy
3 Penganalan kabel-kabel
4 Pemberian Materi
5 Penyebaran brosur
6 Pembuatan NOKES
7 Pembuatan BASO
8 Input Data Pelanggan
BAB II
LANDASAN TEORI
1.1. Pengertian Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin ( systēma) dan bahasa Yunani ( sustēma )
adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energy. Istilah ini sering
dipergunakan untik menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana
suatu model matematika bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan
yang berbeda dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum
misalnya seperti negera. Negera merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen
kesaruan lain seoerti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu
Negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berbeda
denegara tersebut.
Kata “sistem” banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam
forum diskusi meupun dikumen ilmmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan
pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian
yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan
Istilah sistem merupakan estilah dari bahasa yunani “system” yang artinya
adalah himpunan bagian atau unsure yang saling berhubungan secara teratur untuk
mencapai tujuan bersama.
Pengertian sistem menurut sejumlah para ahli :
1. L. James Havery
Menurutnya sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu
rangkain komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan
maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu
tujuan yang telah ditentukan.
2. John Mc Manama
Menurutnya sistem adalah senuah struktur konseptual yang tersusun dari
fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekrja sebagai suatu kesatua
organic untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan ssecara efektif dan
efisien.
3. C.W. Churchman
Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan
untuk melaksanakan seperangkat tujuan.
4. J.C. Hinggins
Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling
5. Edgar F Huse dan James L. Bowdict
Menurutnya sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang
saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sahingga interaksi dan
saling pengaruh dari suatu bagian akan mempengaruhi keseluruhan.
6. Ludwing Von Bartalanfy
Sistem merupakan seperangkat unsure yang saling terkait dalam suatu antar
relasi diantara unsure-unsur dengan lingkungan.
7. Anato Raporot
Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama
lain.
Syarat-syarat sistem :
1. Sistem harus dibantu untuk menyelesaikan masalah.
2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
3. Adanya hubungan diantara elem sistem.
4. Unsur dasar dari proses ) arus informasi, energy dan material ) lebih penting
dari pada elemen sistem.
5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.
Secara garis besar, sistem dapat dibagi 2 :
Kumpulan elemen-elemen / unsur-unsur yang saling berinteraksi satu sama
lain secara fisik serta dapat diidentifikasukan secara nyata tujuan-tujuannya.
Contoh :
Sistem transportasi, elem : petugas, mesin, organisasi yang menjalankan
transportasi.
Sistem Komputer, elemen : peralatan yang berfungsi bersama-sama untuk
menjalankan pengolahan data.
b. System Abstrak ( ABSTRAC SYSTEM ):
Sistem yang dibentuk akibat terselenggaranya keteraturan ide, dan tidak dapat
diidentifikasikan secara nyata, tetapi dapat diuraikan elemen-elemennya.
Contoh :
Sistem teologi, hubungan antara manusia dengan Tuhan.
MODEL UMUM SISTEM
Model sistem sederhana
inoi
Gambar 2.1 Model Umum Sistem
Contoh :
- Program perhitungan basic kita masukan, setelah dijalankan kita dapatkan
hasilnya.
- Data mahasiswa ( nama, nilai ) diproses menjadi daftar nilai semester.
(berupa laporan).
1.1.1. Elemen Sistem
Pada prinsipnya, setiap sistem selalu terdiri atas empat elemen:
Objek, yang dapat berupa bagian elemen, ataupun variabel terdapat benda
fisik, atau abstrak ataupun keduanya sekalipun. Tergantung kepada sifat
sistem tersebut.
Atribut yang memntukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan
objeknya.
Hubungan internal, diantara objek-objek di dalamnya.
Lingkungan, tempat dimana sistem berada.
Ada beberapa elemen yang membentuk sibuah sistem, yaitu : tujuan,
masukan, proses, keluaran, batas , mekanisme pengendalian dan umpan
baik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang
1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya suatu atau mungkin
banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem, tanpa
tujuan sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara
suatu sistem dengan sistem yang lain berbeda.
2. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem
dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang
berwujud (secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh mesukan yang
berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah
iformasi (misalnya permintaanjasa pelanggan).
3. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transportasi dari
masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa
informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna,
misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat
berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas
pembedahan pasien.
4. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi,
1.1.2. Karakteristik Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut pandang diantaranya sebagai
berikut :
1. Komponen sistem (Components)
Suatu sistem tersiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerja sama membentu suatu kesatuan. Komponen-komponen
dari suatu sistem biasanya dikenal dengan subsistem. Subsistem ini mempunyai
sifat-sifat dari sistem itu sendiri dalam menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batas Sistem
Batas sistem (Boundry) merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem yang lain atau lingkungan luarnya. Dengan adanya batas
sistem ini maka sistem yang satu dengan yang lainnya berbeda tetapi saling
berinteraksi.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environtments)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat juga bersifat
merugikan sistem tersebut.
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem
dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkunkan sumber
daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lainnya.
5. Memasukan Sistem (Input)
Masukan adalah suatu energy yang dimasukan kedalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan (Maintenance Input) dan masukan signal
(Signal Input). Maintenance input adalah energy yang dimasukan supaya sistem
tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energy yang diproses untuk
mendapatkan keluaran.
6. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran adalah hasil dari energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau
kepada suprasistem.
1.1.3. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya :
1. Sistem diklasifikansikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan
sistem phisik (physical sistem). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa
teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara
manusia dengan tuhan.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan
sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem
yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat menusia. Misalnya sistem
perutaran bumi., sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh
manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia
dengan mesin disebut dengan human machine system atau ada yang menyebut
dengan man-machine system, karena menyangkut penggunaan computer yang
berinteraksi dengan manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan
sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah
laku yang sudah dapat diprediksi, interaksi antara bagian-bagian dapat dideteksi
dengan pasti. Sehingga interaksi antara bagian-bagiannya dapat didetaksi dengan
pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem computer adalah
contoh dari sistem tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan
program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa
depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem diklasipikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem
terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak
tanpa adanya turut campur tangan pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup
ini ada, tetapi kenyataan tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Yang ada
hanyalah relative closed system. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan
dan terpengaruh dengan lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena
sistem sifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Maka suatu sistem
harus mempunya suatu sistem pengendali yang baik.
1.2. Pengertian Informasi
Informasi marupakan data yang berasal dari fakta yang tercatat dan
selanjutnya dilakukan pengolahan (proses) menjadi bentuk yang berguna atau
bermanfaat bagi pemakainya. Bentuk informasi yang kompleks dan terintegrasi dari
hasil pengolahan sebuah database yang akan digunakan untuk proses pengambilan
keputusan pada menejeman akan membantuk sistem informasi manajeman. Data
merupakan fakta atau nilai (value) yang tercatat atau mempresentasikan deskripsi dari
suatu objek. Cata merupakan suatu sumber yang sangat berguna bagi hamper semua
organisasi. Dengan tersedianya data yang melimpah, maka masalah pengeturan
1.3. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware,
prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data
menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan
keputusan.
Sistem informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan
saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara
maupun tulisan.
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang
mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang
bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem
informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan
keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria
dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.
Sistem informasi adalah kumpulan antara sub‐sub sistem yang salaing
berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup
input‐proses‐output yang berhubungan dengan pengolaan informasi (data yang telah
Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan
aransemen dari orang, data, proses‐proses, dan antar‐muka yang berinteraksi
mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari‐hari dalam suatu bisnis
termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat‐keputusan
manejemen dan para pengguna yang berpengalaman di bidangnya.
Sebuah sistem informasi merupakan suatu kumpulan atau seperangkat
komponen yang berhubungan dan mendukung dengan fungsi mengumpulkan,
memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi.
Hasil dari proses tersebut digunakan pihak manajemen sebagai suatu dasar dalam
pembuatan keputusan organisasi. Selain itu, sistem informasi yang baik juga dapat
membantu dalam hal penganalisaan dan visualisasi masalah dalam penciptaan
produk baru.
1.3.1. Pengantar Sistem Informasi
1. Konsep Dasar Sistem
Konsep dasar sistem ada dua pendekatan yaitu penekanan pada prosedurnya
dan penekanan pada komponennya.
suatu jaringan kerja dari prosedur‐prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama‐sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu
sasaran tertentu.
3. Suatu prosedur adalah :
suatu urut‐urutan operasi klerikal (tulis‐menulis), biasanya melibatkan beberapa
orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin
penanganan yang seragam dari transaksi‐transaksi bisnis yang terjadi.
4. Definisi lain dari prosedur adalah :
urut‐urutan yang tepat dari tahapan‐tahapan instruksi yang menerangkan apa yang
harus dikerjakan, siapa yang mengerjakannya, kapan dikerjakan dan bagaimana
mengerjakannya.
5. Definisi sistem yg lebih menekankan pada konponen/elemen adalah :
kumpulan dari elemen‐elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.
6. Karakteristik sistem yaitu :
mempunyai komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung,
1.4. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode yang digunakan untuk melakukan analisis adalah dengan pendekatan
tersruktur. Tujuannya adalah supaya pada akhir pengembangan sistem akan
didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas. Analisis
sistem secara terstruktur mengavu pada dokumen atau data yang berjalan dalam
sistem. Hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan sistem agar dapat
menghasilkan suatu sistem yang baik dan dapat melengkapi informasi yang akan
dibutuhkan maka diperlukan metode-metode perancangan sistem yang akan dibuat.
1.4.1. Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem berorientasi pada data yaitu analisis dan
perancangan terstruktur. Yang mana menekan pada karakteristik data yang akan
diproses dengan alat bantu :
1. Flow map
2. Diagram Konteks
3. Data Flow Diagram
1.4.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang akan digunakan adalah model
prototype. Karena model tersebut lebih memperhatikan kebutuhan sistem pemakai.
berfungsi dalam bentuk lengkapnya, proses menghasilkan sebuah prototype disebut
prototyping.
Tidak
Ya
Gambar 2.2 Metode Portotipe
2.5 Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu
dalam menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri menentukan harga
barang dan jasa. Faktor penting dalam menciptakan nilai tersebut adalah produksi,
pemasaran dan konsumsi. Pemasaran menjadi penghubung antara kegiatan produksi
dan konsumsi.
Mengidentifikasikan
Kebutuhan pemakai
Mengembangkan
Kenutuhan pemakai
Menggunakan
Banyak ahli yang telah memberikan definisi atas pemasaran ini. Definisi
yang diberikan sering berbeda antara ahli yang satu dengan ahli yang lain. Perbedaan
ini disebabkan karena adanya perbedaan para ahli tersebut dalam memandang dan
meninjau pemasaran. Dalam kegiatan pemasaran ini, aktivitas pertukaran merupakan
hal sentral. Pertukaran merupakan kegiatan pemasaran dimana seseorang berusaha
menawarkan sejumlah barang atau jasa dengan sejumlah nilai keberbagai macam
kelompok social untuk memenuhi kebutuhannya. Pemasaran sebagai kegiatan
manusia diarahkan untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses
pertukaran. Definisi yangpaling sesuai dengan tujuan tersebut adalah :
Pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial yang didalamnya
individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan prosuk yang bernilai
kepada pihak lain (Kotler, 1997).
Definisi pemasaran ini bersandar pada konsep inti yang meliputi kebutuhan (needs),
keinginan (wants), dan permintaan (demands).
Manusia harus menemukan kebutuhannya terlebih dahulu, sebelum ia
memenuhinya. Usaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut dapat dilakukan dengan
cara mengadakan suatu hubungan. Dengan demikian pemasaran bia juga diartikan
2.6 Pengertian Manajeman Pemasaran
Penanganan proses pertukaran memerlukan waktu dan keahlian yang
banyak. Manajemen pemasaran akan terjadi apabila sekurang-kurangnya satu pihak
dari pertukaran potensial memikirkan cara untuk mendapatkan tanggapan dari pihak
lain sesuai dengan yang diinginkannya. Dengan demikian, manajemen pemasaran
dapat diartikan :
Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan
pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan
jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu
dan organisasi (Kotler, 1997).
Definisi ini mengakui bahwa manajemen pemasaran adalah proses yang
melibatkan analisa, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian yang mencakup
barang, jasa dan gagasan yang tergantung pada pertukaran dengan tujuan
menghasilkan kepuasan bagi pihak-pihak yang terkait.
Manajemen pemasaran dapat diterapkan pada semua bidang usaha. Dalam
manajemen terdapat fungsi penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan atau penerapan
serta pengawasan. Tahap perencanan merupakan tahap yang menentukan terhadap
merupakan satu proses yang selalu memandang ke depan atau pada kemungkinan
masa akan datang termasuk dalam pengembangan program, kebijakan dan prosedur
untuk mencapai tujuan pemasaran.
2.7 Konsep Pemasaran
Suatu perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya harus efi menjalankan
konsep pemasaran agar keuntungan yang diharapkan dapat terealisasi dengan baik.
Ini menandakan bahwa kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasi dan
dikelola dengan cara yang labih baik.
Falsafah konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap
keinginan dan kebutuhan konsumen. Kegiatan perusahaan yang berdasar pada
konseop pemasaran ini harus diarahkan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Secara
definitive dapat dikatakan bahwa konsep pemasaran adalah falsafah bisnis yang
menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomis dan
social bagi kelangsungan hisup perusahaan (Swasta, 1996).
Dari definisi tersebut, perusahaan memiliki konsekuensi seluruh kegiatan
perusahaan harus diarahkan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan mampu
memberikan kepuasan agar mendapat laba dalam jangka panjang. Organisasi
Konsep pemasaran juga menyatakan bahwa kunci untuk meraih tujuan
organisasi adalah menjadi lebih efektif daripada para pesaing dalam memadukan
kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan pasar sasaran
(Kotler, 1997). Konsep pemasaran ini bersandar pada empat pilar, yaitu : pasar
sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu dan profitabilitas.
Dewasa ini konsep pemasaran mengalami perkembangan yang semakin maju
sejalan dengan majunya masyarakat dan teknologi. Perusahaan tidak lagi berorientasi
hanya pada pembeli saja, akan tetapi berorientasi pada masyarakat atau manusia.
Konsep yang demikianlah yang disebut dengan konsep pemasaran masyarakat
(Swasta, 1996).
Selanjutnya akan dibahas tiga factor penting yang digunakan sebagai dasar dalam
konsep pemasaran (Swasta, 1996) :
a. Orientasi konsumen
Pada intinya, jika suatu perusahaan ingin menerapkan orientasi konsumen ini,
maka :
1. Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi.
2. Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam penjualan.
4.Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai dan
menafsirkan keinginan, sikap serta tingkah laku mereka.
5.Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah
menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah atau model yang
menarik.
b. Koordinasi dan integrasi dalam perusahaan
Untuk memberikan kepuasan secara optimal kepada konsumen, semua elemen
pemasaran yang ada harus diintegrasikan. Hindari adanya pertentangan antara
perusahaan dengan pasarnya. Salah satu cara penyelesaian untuk mengatasi masalah
koordinasi dan integrasi ini dapat menggunakan satu orang yang mempunyai
tanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pemasaran, yaitu manajer pemasaran.
Jadi dapat disimpulkan bahwa setiap orang dan bagian dalam perusahaan turut
serta dalam suatu upaya yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen
sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
c. Mendapatkan laba melalui pemuasan konsumen
Salah satu tujuan dari perusahaan adalah untuk mendapatkan profit atau
laba. Dengan laba tersebut perusahaan bisa tumbuh dan berkembang dengan
kemampuan yang lebih besar. Sebenarnya laba merupakan tujuan umum dari
disamping laba. Dengan menggunakan konsep pemasaran ini, hubungan
antara perusahaan dan konsumen akan dapat diperbaiki yang pada akhirnya
akan menguntungkan bagi perusahaan
1.4.3. Alat Bantu Analisis
1. Flow Map
Flowmap adalah penggabaran secara grafik dari langkah-langkah dan
urut-iritan prosedur dari suatu program.
Gambar 2.3 Flow map
2. Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram arus data yang berfungsi untuk
menggambarkan yang dirancang disuatu objek, diagram konteks ini
keterikatan aliran-aliran data antara system dengan bagian-bagian luar.
Kesatuan luar ini merupakan sumber arus data atau tujuan data yang
berhubungan dengan system informasi.
Gambar 2.4 Diagram Konteks
3. Data Flow Diagram
Data flow diagram merupakan alat yang digunakan pada metodelogi
pengembangan sistem yang terstruktur. Data flow diagram berfungsi untuk
menggambarkan asrus data dalam sistem dengan terstruktur dan jelas.
Pembuatan data flow diagram yang sedang berjalan ini bertujuan untuk
menggambarkan sistem yang berjalan sebagai jaringan kerja antar proses yang
BAB III
PROFIL PERUSAHAAN
3.1. Tinjauan Umum Perusahaan
Dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, sehingga kebutuhan
akan informasi meningkat, dari sekian banyak sumber informasi, yang paling penting
untuk kita ikuti perkembangannya adalah informasi dari layanan jasa melalui internet.
Penyedia / provide jasa jaringan internet sudah semakin berkembang dan
memudahkan orang untuk bisa menikmati jasa jaringan internet dengan system
registrasi yang mudah dan biaya yang efesien.
Dalam tinjauan perushaan ini berisi sejarah perusahaan, Struktur organisasi
serta fungsi dari masing-masing bagian yang ada dalam perusahaan tersebut.
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Atau dikenal dengan PT. Telkom adalah
perusahaan penyedia jasa informasi dan komunikasi dengan produk unggulannya
adalah Telepon Jaringan ( Telepon Rumah Telkom dan Telepon tanpa Jaringan /
Wireless ( FLEXI ).
a. Era Kolonial
Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan
telegraf. Layanan komunikasi kemudian dikonsolidasikan oleh pemerintah Hindia
Belanda ke dalam jawatan Telegraf Telefoon (PTT).
b. Perusahaan Negara
Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan
Telekomunikasi (PN Postel).
Kemudian pada tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos
dan Giro (PN Pos & Giro) dan perusahaan Negara Telekomunikasi (PN
Telekomunikasi).
c. Perumtel
Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi Perusahaan
Umum Telekomuni. Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa
telekomunikasi nasional maupun internasional. Tahun 1980 seluruh saham PT.
Indonesia Satelite Corporation Tbk.(Indosat) diambil alih oelh pemerintah RI menjadi
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi
internasional, terpisah dari Perumtel. Pada tahun 1989, ditetapkan Undang-undang
Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomuniaksi, yang juaga mengatur peran swasta
d. PT.Telkom ( Persero )
Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (
Persero ). Telekomuniaksi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25
Tahun 1991.
e. PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk
Pada tanggal 14 November 1995 dilakukan Penawaran Umum Perdana saham
TELKOM. Sejak itu saham TELKOM tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek
Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), Bursa Saham New York (NTSE) dan
Bursa Saham London (LSE). Saham TELKOM juga diperdagangkan tanpa
pencatatan di Bursa Saham Tokyo. Tahun 1999 ditetapkan Undang-undang Nomor
36 Tahun 1999 tentang Penghapusan Monopoli Penyelenggaraan Telekomunikasi.
Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia melakukan diregulasi di sektor
telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas.
Dengan demikian, Telkom tidak lagi memonopoli telekomunikasi Indonesia.
Tahun 2001 TELKOM membeli 35% saham Telkom dari PT. INDOSAT sebagai
bagian dari implementasi restrukturasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia yang
ditandai dengan penghapusan kepemilikan barsama dan kepemilikan silang antara
TELKOM dan INDOSAT. Sejak bulan Agustus 2002 terjadi duopoli
3.2. Struktur Organisasi
Untuk mengolah perusahaan dengan baik dan optimal, terutama terhadap
sumber daya manusia, perusahaan menerapkan manajemen yang dituangkan dalam
bentuk struktur organisasi merupakan sarana yang sangat penting untuk menjalankan
fungsinya.
Adapun struktur oragnisasi ini sendiri dapat dikatakan sebagai suatu kerangka
yang mewujudkan sauatu pola tetapi dari hubungan antara kedudukan dan peran
dalam suatu kerjasama. Bentuk struktur oaganisasi yang dimiliki PT.Telkom Cabang
Cianjur adalah sebagai berikut :
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Telkom Divisi Businnes Service Cianjur
Account Manager
Service Manager
3.3. Deskripsi Kerja
1. Account Manager , bertugas sebagai Pimpinan jalannya tugas tugas karyawan yang
ada di Plasa Telkom Divisi Businness Service Area Cianjur, dan bertanggng jawab
atas jalannya tugas-tugas terbsebut.
2. Manager Service, bertugas sebagai koordinator dalam mengelola penjualan produk
seperti ( Telepon Wireline, Astinet dan Speedy ) serta memonitor dan memelihara
kehandalan produk-produk yang dipasarkan.
3. Speedy Service, bertugas sebagai penanggung jawab untuk pemasangan dan
melakukan perbaikan jika mendapat keluhan dari pelanggan produk Speedy,
memonitori seluruh pendapatan, laporan serta pembukuannya dan mengendalikan
cabutan / penghentian layanan terhadap pelanggan.
4. Astinet Service, bertugas sebagai penganggung jawab untuk pemasangan dan
melakukan perbaikan jika mendapat keluhan dari pelanggan produk Astinet,
memonitori seluruh pendapatan, laporan serta pembukuannya dan mengendalikan
BAB IV
ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN
4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan
Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai hasil analisis sistem pemasaran
produk speedy pada plasa telkom cianjur, Adapun untuk analisis yang dilakukan
yakni analisis dokumen dan analisis proses / prosedur kerja.
4.1.1 Analisis Dokumen
Analisis dokumen merupakan kegiatan menganalisis seluruh dokumen dasar
yang digunakan dan mengalir pada sebuah sistem informasi yang sedang berjalan.
Adapun dokumen-dokumen yang digunakan pada sistem pemasaran produk speedy di
plassa telkom cianjur adalah berupa data customer ,formulir pendaftaran , surat
permohonan pemasangan, surat tagihan, dan laporan bulanan. Adapun rincian
Tabel 4.1 Tabel Analisis Dokumen
Tabel 4.1 Analisis Dokumen
No Dokumen Uraian
1 Formulir
pendaftaran
Deskripsi : formulir yang di isi oleh customer yang berisi
data diri untuk permohonan pemasangan
speedy.
Fungsi : Sebagai bukti pendaftaran customer
Sumber : Customer
Atribut : Nama customer, alamat customer, no telp
customer , tanggal pengisian formulir.
2 Data Customer Deskripsi : bukti bahwa customer tersebut telah menjadi
pelanggan telkom yang kemudian akan di
simpan ke dalam data base
Fungsi : sebagai bukti pendaftaran customer
Sumber : dari customer
Atribut : nama customer, alamat customer, no telp
Tabel 4.1 Tabel Analisis Dokumen (Lanjutan)
No. Dokumen Uraian
3 Surat
permohonan
pemasangan
Deskripsi : surat yang berisi tentang permohonan customer
untuk pemasangan speedy
Fungsi : sebagai bukti telah memasukan permohonan
pemasangan speedy kepada bagian srvice
point
Sumber : marketing
Atribut : No Jestel, nama jestel, no.tlpon , data
customer, tgl pemasangan, SIUP
4 Surat Tagihan Deskripsi : surat pemberitahuan biaya yang harus
dibayarkan.
Fungsi : Untuk pemberitahuan biaya
Sumber : marketing
Atribut : Tanggal, No Faktur, Jatuh Tempo, Nama
customer, Alamat customer , no telp customer,
4.1.2 Analisis Prosedur Yang Berjalan
Analisis prosedur merupakan kegiatan menganalisis prosedur-prosedur kerja
yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan. Adapun hasil dari kegiatan analisis ini
berupa gambaran nyata dari urutan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh unit-unit
organisasi khususnya dalam kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan
data. Adapun prosedur kerja pada sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut
a. Prosedur Pemasaran speedy
1. Marketing menyebarkan brosur kepada customer
2. Setelah brosur disebarkan customer yang berminat untuk pemasangan
speedy, mengubungi pihah marketing.
Tabel 4.1 Tabel Analisis Dokumen (Lanjutan)
No. Dokumen Uraian
5 Laporan
bulanan
Deskripsi : Buku catatan transaksi pendapatan bulanan.
Fungsi : Mengetahui jumlah uang masuk
Sumber : Service point ke AM
Atribut : tgl bayar, no jestel, nama customer, alamat
3. Customer melakukan pengisian formlir pendaftaran yang disediakan oleh
pihak marketing.
4. Setelah mengisi formulir pendaftaran, pihak marketing membuat surat
permohonan pemasangan (PSB) ysng ditujuakn kepada bagian service
point.
5. Bagian service point akan memproses surat permohonan pemasangan
yang diberikan oleh pihak merketing.
6. Setelah pemasangan speedy dilakukan kepada pelnggan, bagian
marketing membuat laporan bulanan yang akan diserahkan kepada
1.1.2.1Flow Map yang sedang berjalan
Adapun ruang lingkup sistem pemasaran speedy yang sedang berjalan digambarkan
secara global melalui diagram konteks di bawah ini.
Marketing Customer Service Point AM
Brosur & form
pendaftaran Brosur & form pendaftaran
1.1.2.2Diagram Konteks Sistem yang Berjalan
Adapun ruang lingkup sistem pemasaran speedy yang sedang berjalan
digambarkan secara global melalui diagram konteks di bawah ini.
Service Point
Sistem Informasi pemasaran
Speedy
AM
Laporan bulanan
Form pemasangan Laporan bulanan
Gambar 4.2 Diagram Konteks yang Sedang Berjalan
1.1.2.3Data Flow Diagram Sistem yang Berjalan
Data Flow Diagram (DFD) merupakan model grafis dari sebuah sistem yang
menunjukkan aliran data dalam sistem. Adapun aliran data yang ada pada sistem
sistem pemasaran produk Speedy di PT. Telekomunikasi Indonesia Cianjur
Service Point Brosur & form pendaftaran
Brosur & Form pendaftaran
Gambae 4.3 Data Flow Diagram yang Sedang Berjalan
4.1.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan
Pada dasarnya prosedur kerja pada sistem yang sedang berjalan telah
memenuhi kebutuhan untuk berjalannya kegiatan pemasaran Speedy di
PT.Telekomunikasi Tbk. Cianjur, Akan tetapi, berdasarkan hasil analisis dan evaluasi
terhadap sistem tersebut, teridentifikasi adanya beberapa kekurangan yakni :
1. Proses pemasaran nya masih menggunakan manual dengan membagikan
brosur, sehingga membutuhkan waktu yang relatif agak lama untuk menarik
konsumen agar menggunakan produk speedy
2. Penyimpanan data customer yang masih mengandalkan arsip.
Dengan adanya permasalahan-permasalahan di atas dapat disimpulkan bahwa
kinerja beberapa unit-unit organisasi menjadi kurang optimal karena beberapa
kegiatan memerlukan waktu yang relatif lama.
4.2 Usulan Perancangan Sistem
Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai usulan perancangan terhadap
Telekomunikasi Indonesia.Tbk Cianjur, Adapun untuk analisis yang dilakukan yakni
analisis dokumen dan analisis proses / prosedur kerja.
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem
Setelah melakukan tahap analisis sistem penulis menemukan beberapa
kelemahan pada sistem yang sedang berjalan. Maka pada tahap perancangan ini
penulis akan membuat sebuah rancangan sistem penyiaran iklan berbasis komputer
yang merupakan sebuah usulan yang diharapkan dapat memperbaiki
kelemahan-kelemahan pada sistem yang sedang berjalan.
Pada perancangan sistem ini secara prosedur kerja pada dasarnya sama
dengan prosedur kerja pada sistem yang sedang berjalan. Akan tetapi akan terdapat
perubahan dalam beberapa hal terutama dalam penggunaan media penyimpanan,
pengolahan data dan proses pembuatan laporan-laporan. Hal ini karena pada dasarnya
tujuan perancangan sistem ini adalah bagaimana merancang sebuah sistem informasi
berbasis komputer online yang dapat melakukan atau mewakili berbagai proses
layaknya melakukan kegiatan yang terjadi pada dunia nyata.
4.2.2 Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Perancangan prosedur kerja ini dibagi kepada dua proses yakni prosedur
transaksi pemasaran produk speedy manual dan prosedur transaksi pemasaran produk
speedy secara terkomputerisasi. Berikut ini penjelasan dari masing-masing proses
4.2.2.1Diagram Flow Map Sistem yang Diusulkan
Berikut ini adalah gambaran ruang lingkup sistem pemasaran produk speedy di plasa
Telkom cianjur. Adapun penggambaran diagram flow map adalah :
Customer Marketing Service Point AM
Surat pengajuan
4.2.2.2Diagram Konteks Sistem yang Diusulkan
Berikut ini adalah gambaran ruang lingkup sistem pemasaran produk speedy
di plasa Telkom.cianjur, Adapun penggambaran diagram konteksnya adalah :
Customer
Sistem Informasi pemasaran Speedy
A.M
Laporan bulanan Form.pendaftaran
Surat pengajuan permohonan pemasangan
form pendftran,persyaratan yg tlh di isi
Gambar 4.5 Diagram Konteks yang Diusulkan
4.2.2.3Data Flow Diagram Sistem yang Diusulkan
Berikut ini adalah gambaran ruang lingkup sistem sistem pemasaran produk
1.0
Form pendaftaran & persyaratan lengkap
Data customer & persyaratan
Surat permohonan & data customer
Laporan bulanan
Form pendaftaran & persyaratan lengkap
data customer & surat permohonan validasi
4.2.2.4 Kamus Data
Adapun kamus data yang ada pada sistem informasi pemasaran dan
pemasangan adalah sebagai berikut :
1. Nama Arus Data : Data Customer
Alias :
Aliran Data : Customer
Struktur Data : nama_cutm, alamat_custm, no_tlp, id_card, SIUP
2. Nama Arus Data : Fromulir Permohonan Pemasangan
Alias : data_pemasangan, formulir_update
Aliran Data : Marketing
Struktur Data :no_jastel, nama_jastel,data_customer,
3. Nama Arus Data : Laporan Data Customer
Alias : -
Aliran Data :Manager
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang telah disusun dalam
penulisan laporan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. System penggunaan layanan jaringan Internet yang diterapkan pada
PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk. Cianjur Divisi Business Service sudah
terkomputerisasi dan menggunakan teknologi yang modern yang memudahkan
pekerjaan karyawan dalam setiap tugasnya.
2. Layanan jaringan yang diberikan memiliki kualitas yang baik, tetapi masih
memiliki keterbatasan dalam hal jenis teknologi yang digunakan.
3. Paket produk yang ditawarkan beragam, sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan customer.
5.2. Saran
Pada dasarnya Sistem penggunaan layanan jaringan internet yang berjalan
pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Cianjur dirasa sudah baik, tetapi masih ada
kekurangan dalam memberikan pelayanan memuaskan terhadap pelanggan, maka
1. Memproduksi produk baru yang dapat dijangkau oleh semua pihak.
2. Agar tidak mengurangi informasi yang dibutuhkan pelanggan namun untuk
lebih meningkatkan efesiensi dan efektifitas pada perusahaan itu.
3. Prosedur dan peralatan yang sudah dilengkapi agar lebih baik lagi untuk
memberikan dampak yang positif bagi perkembangan ekonomi.
4. Sistem yang dapat membantu analisa seputar pada penggunaan layanan
jaringan internet speedy tidak dihilangkan namun ditambahkan lagi agar lebih