• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis sistem pemasaran dan pemasangan produk speedy Divisi Bussines Service pada Plasa Telekomunikasi Indonesi Tbk Cianjur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis sistem pemasaran dan pemasangan produk speedy Divisi Bussines Service pada Plasa Telekomunikasi Indonesi Tbk Cianjur"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Rispia Julfian

Tempat, Tanggal Lahir : Cianjur, 18 juli 1989

Alamat : Jl. Arwinda No. 4 RT/RW 02/05

Ds.Sindanglaka Kec.Karangtengah

Kab.Cianjur.

Jenis Kelamin : Laki - laki

E- mail : risfiajulfian@rocketmail.com

Agama : Islam

Latar Belakang Pendidikan : TK 1994 - 1996

SD 1996 - 2002

SMP 2002 - 2005

SMK 2005 – 2008

(3)

ANALISIS SISTEM PEMASARAN DAN PEMASANGAN

PRODUK SPEEDY

DIVISI BUSSINES SERVICE

PADA PLASA TELEKOMUNIKASI INDONESIA. Tbk

CIANJUR

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah Kerja Praktek Program S1 Program Studi Sistem Informasi

Oleh :

Rispia Julfian 10508178

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah

memberikan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan laporan kerja praktek ini guna melengkapi mata tugas dan memenuhi syarat

lulus pada mata kuliah Kerja Praktek Program Studi Sistem Informasi Fakultas

Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Untuk menyelesaikan laporan ini penulis telah bekerja keras agar laporan ini

dapat memberikan manfaat dan berkah bagi yang membacanya. Walaupun demikian,

penulis menyadari, banyak terdapat kekurangan yang disadari maupun yang tidak

disadari dilakukan oleh penulis. Untuk perbaikan dimasa mendatang penulis dengan

lapang hati menerima segala kritik, saran, dan masukan-masukan.

Dalam penyusunan laporan kerja praktek ini, penulis banyak mendapat

bantuan dari berbagai pihak, baik dalam pengumpulan data maupun penyusunannya.

Sehubungan dengan itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Pak.Dadang Munandar, SE.,MSi. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi

(6)

2. Ibu Wahyuni, S.Si., M.T. selaku dosen wali serta pembimbing utama dalam

penulisan laporan kerja praktek ini.

3. Pak.Dedi Irianto, selaku Account Manager Divisi Bussines Service, yang telah

memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian kerja praktek.

4. Pak.Itang, selaku Manager Service Divisi Bussines Service yang telah

Membimbing dalam kerja praktek.

5. Pak.Ricky dan Pak.Denden, selaku Service Speedy yang telah membimbing

dalam kerja praktek.

6. Staff Karyawan perpustakaan UNIKOM yang membantu penulis melengkapi

kepustakaan yang penulis perlukan.

7. Kedua orang tua dan serta adik-adik yang telah memberikan dorongan moril

dan materil kepada penulis.

8. Teman-teman terbaik MI-04 dan teman - teman anak MI-06

1. Maelia 10508276

2. Reehan Khalik Maulana 10508297

Selaku teman Kerja Praktek di PT.Telkom Cianjur, yang telah mau bekerja

sama dengan baik

Mudah-mudahan Allah SWT senantiasa membalas amal kebaikan semua

pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya laporan kerja praktek ini.

Bandung, Oktober 2011

(7)
(8)

i

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR... vii

DAFTAR SIMBOL ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Identifikasi masalah... 2

1.3Maksud dan Tujuan ... 3

1.4Batasan Masalah ... 3

1.5Lokasi dan Waktu Kerja Praktek ... 3

BAB II LANDASAN TEORI... 5

2.1 Pengertian Sistem ... 5

2.1.1 Elemen Sistem ... 9

2.1.2 Karakteristik Sistem ... 11

(9)

ii

2.2 Pengertian Informasi ... 14

2.3 Pengertian Sistem Informasi ... 15

2.3.1 Pengantar Sistem Informasi ... 16

2.4 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 18

2.4.1 Metode Pendekatan Sistem ... 18

2.4.2 Metode Pengembangan Sistem ... 18

2.5 Pengertian Pemasaran... 19

2.5.1 Pengertian Manajeman Pemasaran ... 21

2.5.2 Konsep Pemasaran ... 22

2.4.3 Alat Bantu Analisis ... 25

BAB III PROFIL PERUSAHAAN... 28

3.1 Tinjauan Umum Perusahaan ... 28

3.2 Struktur Organisasi ... 31

3.3 Deskripsi Kerja ... 32

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN ... 33

4.1 Analisis Sistem yang berjalan ... 33

4.1.1 Analisis Dokumen ... 33

(10)

iii

4.1.2.1 Flowmap ... 38

4.1.2.2 Diagram Konteks ... 39

4.1.2.3 Data Flow Diagram ... 40

4.1.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 41

4.2 Usulan Rancangan Sistem ... 41

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 42

4.2.2 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 42

4.2.2.1 Diagram Flowmap yang Diusulkan ... 43

4.2.2.2 Diagram Konteks yang Diusulkan... 44

4.2.2.3 Data Flow Diagram yang Diusulkan ... 44

4.2.2.4 Kamus Data ... 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 47

5.1 Kesimpulan ... 47

5.2 Saran ... 47

DAFTAR PUSTAKA ... 49

(11)

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Tabel kegiatan Kerja Praktek ... 4

Table 4.1 Analisis Dokumen ... 34

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Model Umum Sistem ... 8

Gambar 2.2 Metode Prototipe ... 19

Gambar 2.3 Flowmap ... 25

Gambar 2.4 Diagram Konteks ... 26

Gambar 2.5 Data Flow Diagram ... 27

Gambar 3.1 Struktur organisasi ... 31

Gambar 4.1 Flowmap Diagram yang Sedang Berjalan ... 38

Gambar 4.2 Diagram Konteks yang Sedang Berjalan ... 39

(12)

v

Gambar 4.4 Flowmap yang Diusulkan ... 43

Gambar 4.5 Diagram Konteks yang Diusulkan... 44

Gambar 4.6 DFD yang Diusulkan ... 45

DAFTAR SIMBOL

FLOW MAP

NO SIMBOL NAMA KETERANGAN

1 Proses Menunjukan kegiatan

proses komputerisasi

2 Data Menunjukan data untuk

proses

3 Seleksi Menunjukan kondisi

apakah terpenuji atau tidak

4 Terminator Menunjukan kondisi mulai

dan selesai

5 Penyimpanan data Menunjukan media

(13)

vi

DAFTAR SIMBOL

DATA FLOW DIAGRAM (DFD)

NO SIMBOL NAMA KETERANGAN

1 Proses

Menunjukan kagiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang,

mesin, atau computer.

2 External Entity

Menunjukan kesatuan (enity) di lingkungan luar system yang dapat berupa orang, organisasi,

atau system lainnya. Yang berada di lingkungan luarnya

akan memberikan input atau menerima output

3 Data store

(simpanan data)

Menunjukan simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau

data base di system computer, suatu arsip atau catatan manual.

4 Arus data

Menunjukan arus data yang dapat berupa masukan untuk

(14)

vii

DAFTAR SIMBOL

DIAGRAM KONTEKS

NO SIMBOL NAMA KETERANGAN

1 Entitas Komponen-komponen

eksternal

2 Proses Mengubah input menjadi

output

3 Garis alur Untuk menunjukan arus dari

(15)

1

DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto, HM., MBA., Akt., Ph.D., 1991. Analisis dan Disain Sistem

Informasi : pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis, Andi

Offset, Yogyakarta.

Adi Nugroho, ST., MMSI., 2004. Konsep Pengembangan Sistem Baru Data,

Informatika, Bandung.

PT. Telekomunikasi Indonesi Tbk. Cianjur. 2011, Company Profil, PT.

Telekomunikasi Indonesia Tbk, Cianjur.

http://www.telkom.co.id/tentang-telkom/ 5 Agustus 2011

http://blog.re.co.id/konsep-dasar-elemen-sistem/ 5 Agustus 2011

http://www.sisteminformasiperpustakaan.com/ 6 Agustus 2011

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan

Dalam era perkambangan teknologi informasi dan komunikasi yang demikian

cepat, masyarakat modern memerlukan adanya sarana komunikasi yang handal dan

canggih. Sarana komunikasi yang dibutuhkan tersebut harus berorientasi untuk

memenuhi kebutuhan layanan yang berlaku saat ini, namun juga diorientasikan untuk

memenuhi kebutuhan lkayanan dimasa mendatang. Untuk memenuhi kebutuhan

diperlukan suatu jaringan yang handal dengan kapasitas tamping bandwidth yang

besar dan kemudahan dalam penambahan kapasitas, performasi yang lebih baik,

tingkat ketersediaan yang tinggi dan fleksibilitas yang baik.

PT. TELKOM sebagai satu-satunya Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

yang bergerak di bidang telekomunikasi tidak mau tertinggal dari perkembangan

teknologi. PT. TELKOM membuat terobosan dengan meluncurkan prodik terbarunya

yaitu Speedy dan Astinet. Maraknya internet service provider (ISP) dalam

memberikan akses internet berkembang pesat. Kebutuhan masyarakat yang

menginginkan akses internet tentunya PT. TELKOM akan semakin banyak manerima

pengaduan gangguan dari pengguna jasa internet. Pengaduan gangguan pelanggan

(17)

yang tidak bagus, kabel jaringan yang rusak serta hal-hal yang berhubungan dengan

akses internet.

Di latar belakangi oleh hal-hal tersebut, agar pelanggan dapat mengakses

internet dengan nyaman, tentunya PT. TELKOM sebagai penyedia jasa internet

mempunyai banyak petugas yang dapat menangani gangguan-gangguan tersebut.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

a. Identifikasi Masalah

Sistem penggunaan jaringan internet speedy yang telah berjalan di Plasa.

Telkom Cianjur umumnya telah berjalan baik, tetapi kami melihat adanya

kelemahan pada sistem tersebut. Kelemehannya yaitu sebagai berikur :

1. Sistem pemasaran yang digunakan plasa telkom cianjur masih dengan cara

manual.

2. Sistem pemasarannya hanya memasarkan satu produk dengan satu jenis

eknologi modem yang sama yaitu ADSL.

b. Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah yang telah diidentifikasi, berikut adalah rumusan

masalahnya :

1. Bagaimana cara pemasran produk supaya tidak pada satu produk

(18)

2. Bagaimana cara pemasangan yang tidak mamakan waktu dan

menggunakan teknologi informasi.

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dilaksanakan Kerja Praktek ini adalah untuk menganalisis masalah

yang terjadi di sistem penggunaan haringan internet Telkom Speedy adalah :

1. Membuat rancangan sistem pemasaran produk dengan tidak bergantung

pada teknologi modem ADSL saja.

2. Membuat sistem pemasaran yang lebih efisien.

1.4. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian di kegiatan kerja praktek ini adalah

sebagai berikut :

1. Sistem yang dianalisis hanya sistem yang kami teliti adalah sebatas hanya

pada sistem pemasaran produk Speedy

1.5. Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

Lokasi kerja praktek di Plasa Telkom, Divisi Businnes Service Area Cianjur,

yang berada di Jln. Ir. H. Djuanda No. 9 Cianjur. Berikut adalah jadwal

(19)

Tabel 1.1Tabel kegiatan Kerja Praktek

No Aktifitas

Waktu

Juli 2011 Agustus 2011

11 12 13 14 15 18 19 20 21 22 25 26 27 28 29 1 2 3 4 5

1 Penganalan Jaringan

Telkom

2 Pelayanan Gangguan

Speedy

3 Penganalan kabel-kabel

4 Pemberian Materi

5 Penyebaran brosur

6 Pembuatan NOKES

7 Pembuatan BASO

8 Input Data Pelanggan

(20)

BAB II

LANDASAN TEORI

1.1. Pengertian Sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin ( systēma) dan bahasa Yunani ( sustēma )

adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan

bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energy. Istilah ini sering

dipergunakan untik menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana

suatu model matematika bisa dibuat.

Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan

yang berbeda dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum

misalnya seperti negera. Negera merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen

kesaruan lain seoerti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu

Negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berbeda

denegara tersebut.

Kata “sistem” banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam

forum diskusi meupun dikumen ilmmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan

pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian

yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan

(21)

Istilah sistem merupakan estilah dari bahasa yunani “system” yang artinya

adalah himpunan bagian atau unsure yang saling berhubungan secara teratur untuk

mencapai tujuan bersama.

Pengertian sistem menurut sejumlah para ahli :

1. L. James Havery

Menurutnya sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu

rangkain komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan

maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu

tujuan yang telah ditentukan.

2. John Mc Manama

Menurutnya sistem adalah senuah struktur konseptual yang tersusun dari

fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekrja sebagai suatu kesatua

organic untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan ssecara efektif dan

efisien.

3. C.W. Churchman

Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan

untuk melaksanakan seperangkat tujuan.

4. J.C. Hinggins

Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling

(22)

5. Edgar F Huse dan James L. Bowdict

Menurutnya sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang

saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sahingga interaksi dan

saling pengaruh dari suatu bagian akan mempengaruhi keseluruhan.

6. Ludwing Von Bartalanfy

Sistem merupakan seperangkat unsure yang saling terkait dalam suatu antar

relasi diantara unsure-unsur dengan lingkungan.

7. Anato Raporot

Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama

lain.

Syarat-syarat sistem :

1. Sistem harus dibantu untuk menyelesaikan masalah.

2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.

3. Adanya hubungan diantara elem sistem.

4. Unsur dasar dari proses ) arus informasi, energy dan material ) lebih penting

dari pada elemen sistem.

5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.

Secara garis besar, sistem dapat dibagi 2 :

(23)

Kumpulan elemen-elemen / unsur-unsur yang saling berinteraksi satu sama

lain secara fisik serta dapat diidentifikasukan secara nyata tujuan-tujuannya.

Contoh :

Sistem transportasi, elem : petugas, mesin, organisasi yang menjalankan

transportasi.

Sistem Komputer, elemen : peralatan yang berfungsi bersama-sama untuk

menjalankan pengolahan data.

b. System Abstrak ( ABSTRAC SYSTEM ):

Sistem yang dibentuk akibat terselenggaranya keteraturan ide, dan tidak dapat

diidentifikasikan secara nyata, tetapi dapat diuraikan elemen-elemennya.

Contoh :

Sistem teologi, hubungan antara manusia dengan Tuhan.

MODEL UMUM SISTEM

Model sistem sederhana

inoi

Gambar 2.1 Model Umum Sistem

(24)

Contoh :

- Program perhitungan basic kita masukan, setelah dijalankan kita dapatkan

hasilnya.

- Data mahasiswa ( nama, nilai ) diproses menjadi daftar nilai semester.

(berupa laporan).

1.1.1. Elemen Sistem

Pada prinsipnya, setiap sistem selalu terdiri atas empat elemen:

Objek, yang dapat berupa bagian elemen, ataupun variabel terdapat benda

fisik, atau abstrak ataupun keduanya sekalipun. Tergantung kepada sifat

sistem tersebut.

Atribut yang memntukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan

objeknya.

Hubungan internal, diantara objek-objek di dalamnya.

Lingkungan, tempat dimana sistem berada.

Ada beberapa elemen yang membentuk sibuah sistem, yaitu : tujuan,

masukan, proses, keluaran, batas , mekanisme pengendalian dan umpan

baik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang

(25)

1. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya suatu atau mungkin

banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem, tanpa

tujuan sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara

suatu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

2. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem

dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang

berwujud (secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh mesukan yang

berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah

iformasi (misalnya permintaanjasa pelanggan).

3. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transportasi dari

masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa

informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna,

misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat

berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas

pembedahan pasien.

4. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi,

(26)

1.1.2. Karakteristik Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut pandang diantaranya sebagai

berikut :

1. Komponen sistem (Components)

Suatu sistem tersiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang

artinya saling bekerja sama membentu suatu kesatuan. Komponen-komponen

dari suatu sistem biasanya dikenal dengan subsistem. Subsistem ini mempunyai

sifat-sifat dari sistem itu sendiri dalam menjalankan suatu fungsi tertentu dan

mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem

Batas sistem (Boundry) merupakan daerah yang membatasi antara suatu

sistem dengan sistem yang lain atau lingkungan luarnya. Dengan adanya batas

sistem ini maka sistem yang satu dengan yang lainnya berbeda tetapi saling

berinteraksi.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environtments)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat juga bersifat

merugikan sistem tersebut.

(27)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem

dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkunkan sumber

daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lainnya.

5. Memasukan Sistem (Input)

Masukan adalah suatu energy yang dimasukan kedalam sistem. Masukan

dapat berupa masukan perawatan (Maintenance Input) dan masukan signal

(Signal Input). Maintenance input adalah energy yang dimasukan supaya sistem

tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energy yang diproses untuk

mendapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran adalah hasil dari energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau

kepada suprasistem.

1.1.3. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya :

1. Sistem diklasifikansikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan

sistem phisik (physical sistem). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa

(28)

teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara

manusia dengan tuhan.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan

sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem

yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat menusia. Misalnya sistem

perutaran bumi., sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh

manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia

dengan mesin disebut dengan human machine system atau ada yang menyebut

dengan man-machine system, karena menyangkut penggunaan computer yang

berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan

sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah

laku yang sudah dapat diprediksi, interaksi antara bagian-bagian dapat dideteksi

dengan pasti. Sehingga interaksi antara bagian-bagiannya dapat didetaksi dengan

pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem computer adalah

contoh dari sistem tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan

program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa

depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasipikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem

terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak

(29)

tanpa adanya turut campur tangan pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup

ini ada, tetapi kenyataan tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Yang ada

hanyalah relative closed system. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan

dan terpengaruh dengan lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena

sistem sifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Maka suatu sistem

harus mempunya suatu sistem pengendali yang baik.

1.2. Pengertian Informasi

Informasi marupakan data yang berasal dari fakta yang tercatat dan

selanjutnya dilakukan pengolahan (proses) menjadi bentuk yang berguna atau

bermanfaat bagi pemakainya. Bentuk informasi yang kompleks dan terintegrasi dari

hasil pengolahan sebuah database yang akan digunakan untuk proses pengambilan

keputusan pada menejeman akan membantuk sistem informasi manajeman. Data

merupakan fakta atau nilai (value) yang tercatat atau mempresentasikan deskripsi dari

suatu objek. Cata merupakan suatu sumber yang sangat berguna bagi hamper semua

organisasi. Dengan tersedianya data yang melimpah, maka masalah pengeturan

(30)

1.3. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware,

prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data

menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan

keputusan.

Sistem informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan

saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara

maupun tulisan.

Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang

mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang

bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem

informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan

keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria

dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.

Sistem informasi adalah kumpulan antara sub‐sub sistem yang salaing

berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup

input‐proses‐output yang berhubungan dengan pengolaan informasi (data yang telah

(31)

Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan

aransemen dari orang, data, proses‐proses, dan antar‐muka yang berinteraksi

mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari‐hari dalam suatu bisnis

termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat‐keputusan

manejemen dan para pengguna yang berpengalaman di bidangnya.

Sebuah sistem informasi merupakan suatu kumpulan atau seperangkat

komponen yang berhubungan dan mendukung dengan fungsi mengumpulkan,

memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi.

Hasil dari proses tersebut digunakan pihak manajemen sebagai suatu dasar dalam

pembuatan keputusan organisasi. Selain itu, sistem informasi yang baik juga dapat

membantu dalam hal penganalisaan dan visualisasi masalah dalam penciptaan

produk baru.

1.3.1. Pengantar Sistem Informasi

1. Konsep Dasar Sistem

Konsep dasar sistem ada dua pendekatan yaitu penekanan pada prosedurnya

dan penekanan pada komponennya.

(32)

suatu jaringan kerja dari prosedur‐prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

bersama‐sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu

sasaran tertentu.

3. Suatu prosedur adalah :

suatu urut‐urutan operasi klerikal (tulis‐menulis), biasanya melibatkan beberapa

orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin

penanganan yang seragam dari transaksi‐transaksi bisnis yang terjadi.

4. Definisi lain dari prosedur adalah :

urut‐urutan yang tepat dari tahapan‐tahapan instruksi yang menerangkan apa yang

harus dikerjakan, siapa yang mengerjakannya, kapan dikerjakan dan bagaimana

mengerjakannya.

5. Definisi sistem yg lebih menekankan pada konponen/elemen adalah :

kumpulan dari elemen‐elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan

tertentu.

6. Karakteristik sistem yaitu :

mempunyai komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung,

(33)

1.4. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode yang digunakan untuk melakukan analisis adalah dengan pendekatan

tersruktur. Tujuannya adalah supaya pada akhir pengembangan sistem akan

didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas. Analisis

sistem secara terstruktur mengavu pada dokumen atau data yang berjalan dalam

sistem. Hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan sistem agar dapat

menghasilkan suatu sistem yang baik dan dapat melengkapi informasi yang akan

dibutuhkan maka diperlukan metode-metode perancangan sistem yang akan dibuat.

1.4.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem berorientasi pada data yaitu analisis dan

perancangan terstruktur. Yang mana menekan pada karakteristik data yang akan

diproses dengan alat bantu :

1. Flow map

2. Diagram Konteks

3. Data Flow Diagram

1.4.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang akan digunakan adalah model

prototype. Karena model tersebut lebih memperhatikan kebutuhan sistem pemakai.

(34)

berfungsi dalam bentuk lengkapnya, proses menghasilkan sebuah prototype disebut

prototyping.

Tidak

Ya

Gambar 2.2 Metode Portotipe

2.5 Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu

dalam menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri menentukan harga

barang dan jasa. Faktor penting dalam menciptakan nilai tersebut adalah produksi,

pemasaran dan konsumsi. Pemasaran menjadi penghubung antara kegiatan produksi

dan konsumsi.

Mengidentifikasikan

Kebutuhan pemakai

Mengembangkan

Kenutuhan pemakai

Menggunakan

(35)

Banyak ahli yang telah memberikan definisi atas pemasaran ini. Definisi

yang diberikan sering berbeda antara ahli yang satu dengan ahli yang lain. Perbedaan

ini disebabkan karena adanya perbedaan para ahli tersebut dalam memandang dan

meninjau pemasaran. Dalam kegiatan pemasaran ini, aktivitas pertukaran merupakan

hal sentral. Pertukaran merupakan kegiatan pemasaran dimana seseorang berusaha

menawarkan sejumlah barang atau jasa dengan sejumlah nilai keberbagai macam

kelompok social untuk memenuhi kebutuhannya. Pemasaran sebagai kegiatan

manusia diarahkan untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses

pertukaran. Definisi yangpaling sesuai dengan tujuan tersebut adalah :

Pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial yang didalamnya

individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan

dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan prosuk yang bernilai

kepada pihak lain (Kotler, 1997).

Definisi pemasaran ini bersandar pada konsep inti yang meliputi kebutuhan (needs),

keinginan (wants), dan permintaan (demands).

Manusia harus menemukan kebutuhannya terlebih dahulu, sebelum ia

memenuhinya. Usaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut dapat dilakukan dengan

cara mengadakan suatu hubungan. Dengan demikian pemasaran bia juga diartikan

(36)

2.6 Pengertian Manajeman Pemasaran

Penanganan proses pertukaran memerlukan waktu dan keahlian yang

banyak. Manajemen pemasaran akan terjadi apabila sekurang-kurangnya satu pihak

dari pertukaran potensial memikirkan cara untuk mendapatkan tanggapan dari pihak

lain sesuai dengan yang diinginkannya. Dengan demikian, manajemen pemasaran

dapat diartikan :

Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan

pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan

jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu

dan organisasi (Kotler, 1997).

Definisi ini mengakui bahwa manajemen pemasaran adalah proses yang

melibatkan analisa, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian yang mencakup

barang, jasa dan gagasan yang tergantung pada pertukaran dengan tujuan

menghasilkan kepuasan bagi pihak-pihak yang terkait.

Manajemen pemasaran dapat diterapkan pada semua bidang usaha. Dalam

manajemen terdapat fungsi penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan atau penerapan

serta pengawasan. Tahap perencanan merupakan tahap yang menentukan terhadap

(37)

merupakan satu proses yang selalu memandang ke depan atau pada kemungkinan

masa akan datang termasuk dalam pengembangan program, kebijakan dan prosedur

untuk mencapai tujuan pemasaran.

2.7 Konsep Pemasaran

Suatu perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya harus efi menjalankan

konsep pemasaran agar keuntungan yang diharapkan dapat terealisasi dengan baik.

Ini menandakan bahwa kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasi dan

dikelola dengan cara yang labih baik.

Falsafah konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap

keinginan dan kebutuhan konsumen. Kegiatan perusahaan yang berdasar pada

konseop pemasaran ini harus diarahkan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Secara

definitive dapat dikatakan bahwa konsep pemasaran adalah falsafah bisnis yang

menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomis dan

social bagi kelangsungan hisup perusahaan (Swasta, 1996).

Dari definisi tersebut, perusahaan memiliki konsekuensi seluruh kegiatan

perusahaan harus diarahkan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan mampu

memberikan kepuasan agar mendapat laba dalam jangka panjang. Organisasi

(38)

Konsep pemasaran juga menyatakan bahwa kunci untuk meraih tujuan

organisasi adalah menjadi lebih efektif daripada para pesaing dalam memadukan

kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan pasar sasaran

(Kotler, 1997). Konsep pemasaran ini bersandar pada empat pilar, yaitu : pasar

sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu dan profitabilitas.

Dewasa ini konsep pemasaran mengalami perkembangan yang semakin maju

sejalan dengan majunya masyarakat dan teknologi. Perusahaan tidak lagi berorientasi

hanya pada pembeli saja, akan tetapi berorientasi pada masyarakat atau manusia.

Konsep yang demikianlah yang disebut dengan konsep pemasaran masyarakat

(Swasta, 1996).

Selanjutnya akan dibahas tiga factor penting yang digunakan sebagai dasar dalam

konsep pemasaran (Swasta, 1996) :

a. Orientasi konsumen

Pada intinya, jika suatu perusahaan ingin menerapkan orientasi konsumen ini,

maka :

1. Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi.

2. Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam penjualan.

(39)

4.Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai dan

menafsirkan keinginan, sikap serta tingkah laku mereka.

5.Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah

menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah atau model yang

menarik.

b. Koordinasi dan integrasi dalam perusahaan

Untuk memberikan kepuasan secara optimal kepada konsumen, semua elemen

pemasaran yang ada harus diintegrasikan. Hindari adanya pertentangan antara

perusahaan dengan pasarnya. Salah satu cara penyelesaian untuk mengatasi masalah

koordinasi dan integrasi ini dapat menggunakan satu orang yang mempunyai

tanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pemasaran, yaitu manajer pemasaran.

Jadi dapat disimpulkan bahwa setiap orang dan bagian dalam perusahaan turut

serta dalam suatu upaya yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen

sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

c. Mendapatkan laba melalui pemuasan konsumen

Salah satu tujuan dari perusahaan adalah untuk mendapatkan profit atau

laba. Dengan laba tersebut perusahaan bisa tumbuh dan berkembang dengan

kemampuan yang lebih besar. Sebenarnya laba merupakan tujuan umum dari

(40)

disamping laba. Dengan menggunakan konsep pemasaran ini, hubungan

antara perusahaan dan konsumen akan dapat diperbaiki yang pada akhirnya

akan menguntungkan bagi perusahaan

1.4.3. Alat Bantu Analisis

1. Flow Map

Flowmap adalah penggabaran secara grafik dari langkah-langkah dan

urut-iritan prosedur dari suatu program.

Gambar 2.3 Flow map

2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram arus data yang berfungsi untuk

menggambarkan yang dirancang disuatu objek, diagram konteks ini

(41)

keterikatan aliran-aliran data antara system dengan bagian-bagian luar.

Kesatuan luar ini merupakan sumber arus data atau tujuan data yang

berhubungan dengan system informasi.

Gambar 2.4 Diagram Konteks

3. Data Flow Diagram

Data flow diagram merupakan alat yang digunakan pada metodelogi

pengembangan sistem yang terstruktur. Data flow diagram berfungsi untuk

menggambarkan asrus data dalam sistem dengan terstruktur dan jelas.

Pembuatan data flow diagram yang sedang berjalan ini bertujuan untuk

menggambarkan sistem yang berjalan sebagai jaringan kerja antar proses yang

(42)
(43)

BAB III

PROFIL PERUSAHAAN

3.1. Tinjauan Umum Perusahaan

Dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, sehingga kebutuhan

akan informasi meningkat, dari sekian banyak sumber informasi, yang paling penting

untuk kita ikuti perkembangannya adalah informasi dari layanan jasa melalui internet.

Penyedia / provide jasa jaringan internet sudah semakin berkembang dan

memudahkan orang untuk bisa menikmati jasa jaringan internet dengan system

registrasi yang mudah dan biaya yang efesien.

Dalam tinjauan perushaan ini berisi sejarah perusahaan, Struktur organisasi

serta fungsi dari masing-masing bagian yang ada dalam perusahaan tersebut.

PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Atau dikenal dengan PT. Telkom adalah

perusahaan penyedia jasa informasi dan komunikasi dengan produk unggulannya

adalah Telepon Jaringan ( Telepon Rumah Telkom dan Telepon tanpa Jaringan /

Wireless ( FLEXI ).

(44)

a. Era Kolonial

Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan

telegraf. Layanan komunikasi kemudian dikonsolidasikan oleh pemerintah Hindia

Belanda ke dalam jawatan Telegraf Telefoon (PTT).

b. Perusahaan Negara

Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan

Telekomunikasi (PN Postel).

Kemudian pada tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos

dan Giro (PN Pos & Giro) dan perusahaan Negara Telekomunikasi (PN

Telekomunikasi).

c. Perumtel

Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi Perusahaan

Umum Telekomuni. Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa

telekomunikasi nasional maupun internasional. Tahun 1980 seluruh saham PT.

Indonesia Satelite Corporation Tbk.(Indosat) diambil alih oelh pemerintah RI menjadi

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi

internasional, terpisah dari Perumtel. Pada tahun 1989, ditetapkan Undang-undang

Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomuniaksi, yang juaga mengatur peran swasta

(45)

d. PT.Telkom ( Persero )

Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (

Persero ). Telekomuniaksi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25

Tahun 1991.

e. PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk

Pada tanggal 14 November 1995 dilakukan Penawaran Umum Perdana saham

TELKOM. Sejak itu saham TELKOM tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek

Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), Bursa Saham New York (NTSE) dan

Bursa Saham London (LSE). Saham TELKOM juga diperdagangkan tanpa

pencatatan di Bursa Saham Tokyo. Tahun 1999 ditetapkan Undang-undang Nomor

36 Tahun 1999 tentang Penghapusan Monopoli Penyelenggaraan Telekomunikasi.

Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia melakukan diregulasi di sektor

telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas.

Dengan demikian, Telkom tidak lagi memonopoli telekomunikasi Indonesia.

Tahun 2001 TELKOM membeli 35% saham Telkom dari PT. INDOSAT sebagai

bagian dari implementasi restrukturasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia yang

ditandai dengan penghapusan kepemilikan barsama dan kepemilikan silang antara

TELKOM dan INDOSAT. Sejak bulan Agustus 2002 terjadi duopoli

(46)

3.2. Struktur Organisasi

Untuk mengolah perusahaan dengan baik dan optimal, terutama terhadap

sumber daya manusia, perusahaan menerapkan manajemen yang dituangkan dalam

bentuk struktur organisasi merupakan sarana yang sangat penting untuk menjalankan

fungsinya.

Adapun struktur oragnisasi ini sendiri dapat dikatakan sebagai suatu kerangka

yang mewujudkan sauatu pola tetapi dari hubungan antara kedudukan dan peran

dalam suatu kerjasama. Bentuk struktur oaganisasi yang dimiliki PT.Telkom Cabang

Cianjur adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Telkom Divisi Businnes Service Cianjur

Account Manager

Service Manager

(47)

3.3. Deskripsi Kerja

1. Account Manager , bertugas sebagai Pimpinan jalannya tugas tugas karyawan yang

ada di Plasa Telkom Divisi Businness Service Area Cianjur, dan bertanggng jawab

atas jalannya tugas-tugas terbsebut.

2. Manager Service, bertugas sebagai koordinator dalam mengelola penjualan produk

seperti ( Telepon Wireline, Astinet dan Speedy ) serta memonitor dan memelihara

kehandalan produk-produk yang dipasarkan.

3. Speedy Service, bertugas sebagai penanggung jawab untuk pemasangan dan

melakukan perbaikan jika mendapat keluhan dari pelanggan produk Speedy,

memonitori seluruh pendapatan, laporan serta pembukuannya dan mengendalikan

cabutan / penghentian layanan terhadap pelanggan.

4. Astinet Service, bertugas sebagai penganggung jawab untuk pemasangan dan

melakukan perbaikan jika mendapat keluhan dari pelanggan produk Astinet,

memonitori seluruh pendapatan, laporan serta pembukuannya dan mengendalikan

(48)

BAB IV

ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai hasil analisis sistem pemasaran

produk speedy pada plasa telkom cianjur, Adapun untuk analisis yang dilakukan

yakni analisis dokumen dan analisis proses / prosedur kerja.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen merupakan kegiatan menganalisis seluruh dokumen dasar

yang digunakan dan mengalir pada sebuah sistem informasi yang sedang berjalan.

Adapun dokumen-dokumen yang digunakan pada sistem pemasaran produk speedy di

plassa telkom cianjur adalah berupa data customer ,formulir pendaftaran , surat

permohonan pemasangan, surat tagihan, dan laporan bulanan. Adapun rincian

(49)

Tabel 4.1 Tabel Analisis Dokumen

Tabel 4.1 Analisis Dokumen

No Dokumen Uraian

1 Formulir

pendaftaran

Deskripsi : formulir yang di isi oleh customer yang berisi

data diri untuk permohonan pemasangan

speedy.

Fungsi : Sebagai bukti pendaftaran customer

Sumber : Customer

Atribut : Nama customer, alamat customer, no telp

customer , tanggal pengisian formulir.

2 Data Customer Deskripsi : bukti bahwa customer tersebut telah menjadi

pelanggan telkom yang kemudian akan di

simpan ke dalam data base

Fungsi : sebagai bukti pendaftaran customer

Sumber : dari customer

Atribut : nama customer, alamat customer, no telp

(50)

Tabel 4.1 Tabel Analisis Dokumen (Lanjutan)

No. Dokumen Uraian

3 Surat

permohonan

pemasangan

Deskripsi : surat yang berisi tentang permohonan customer

untuk pemasangan speedy

Fungsi : sebagai bukti telah memasukan permohonan

pemasangan speedy kepada bagian srvice

point

Sumber : marketing

Atribut : No Jestel, nama jestel, no.tlpon , data

customer, tgl pemasangan, SIUP

4 Surat Tagihan Deskripsi : surat pemberitahuan biaya yang harus

dibayarkan.

Fungsi : Untuk pemberitahuan biaya

Sumber : marketing

Atribut : Tanggal, No Faktur, Jatuh Tempo, Nama

customer, Alamat customer , no telp customer,

(51)

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Berjalan

Analisis prosedur merupakan kegiatan menganalisis prosedur-prosedur kerja

yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan. Adapun hasil dari kegiatan analisis ini

berupa gambaran nyata dari urutan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh unit-unit

organisasi khususnya dalam kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan

data. Adapun prosedur kerja pada sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut

a. Prosedur Pemasaran speedy

1. Marketing menyebarkan brosur kepada customer

2. Setelah brosur disebarkan customer yang berminat untuk pemasangan

speedy, mengubungi pihah marketing.

Tabel 4.1 Tabel Analisis Dokumen (Lanjutan)

No. Dokumen Uraian

5 Laporan

bulanan

Deskripsi : Buku catatan transaksi pendapatan bulanan.

Fungsi : Mengetahui jumlah uang masuk

Sumber : Service point ke AM

Atribut : tgl bayar, no jestel, nama customer, alamat

(52)

3. Customer melakukan pengisian formlir pendaftaran yang disediakan oleh

pihak marketing.

4. Setelah mengisi formulir pendaftaran, pihak marketing membuat surat

permohonan pemasangan (PSB) ysng ditujuakn kepada bagian service

point.

5. Bagian service point akan memproses surat permohonan pemasangan

yang diberikan oleh pihak merketing.

6. Setelah pemasangan speedy dilakukan kepada pelnggan, bagian

marketing membuat laporan bulanan yang akan diserahkan kepada

(53)

1.1.2.1Flow Map yang sedang berjalan

Adapun ruang lingkup sistem pemasaran speedy yang sedang berjalan digambarkan

secara global melalui diagram konteks di bawah ini.

Marketing Customer Service Point AM

Brosur & form

pendaftaran Brosur & form pendaftaran

(54)

1.1.2.2Diagram Konteks Sistem yang Berjalan

Adapun ruang lingkup sistem pemasaran speedy yang sedang berjalan

digambarkan secara global melalui diagram konteks di bawah ini.

Service Point

Sistem Informasi pemasaran

Speedy

AM

Laporan bulanan

Form pemasangan Laporan bulanan

Gambar 4.2 Diagram Konteks yang Sedang Berjalan

1.1.2.3Data Flow Diagram Sistem yang Berjalan

Data Flow Diagram (DFD) merupakan model grafis dari sebuah sistem yang

menunjukkan aliran data dalam sistem. Adapun aliran data yang ada pada sistem

(55)

sistem pemasaran produk Speedy di PT. Telekomunikasi Indonesia Cianjur

Service Point Brosur & form pendaftaran

Brosur & Form pendaftaran

(56)

Gambae 4.3 Data Flow Diagram yang Sedang Berjalan

4.1.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

Pada dasarnya prosedur kerja pada sistem yang sedang berjalan telah

memenuhi kebutuhan untuk berjalannya kegiatan pemasaran Speedy di

PT.Telekomunikasi Tbk. Cianjur, Akan tetapi, berdasarkan hasil analisis dan evaluasi

terhadap sistem tersebut, teridentifikasi adanya beberapa kekurangan yakni :

1. Proses pemasaran nya masih menggunakan manual dengan membagikan

brosur, sehingga membutuhkan waktu yang relatif agak lama untuk menarik

konsumen agar menggunakan produk speedy

2. Penyimpanan data customer yang masih mengandalkan arsip.

Dengan adanya permasalahan-permasalahan di atas dapat disimpulkan bahwa

kinerja beberapa unit-unit organisasi menjadi kurang optimal karena beberapa

kegiatan memerlukan waktu yang relatif lama.

4.2 Usulan Perancangan Sistem

Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai usulan perancangan terhadap

(57)

Telekomunikasi Indonesia.Tbk Cianjur, Adapun untuk analisis yang dilakukan yakni

analisis dokumen dan analisis proses / prosedur kerja.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Setelah melakukan tahap analisis sistem penulis menemukan beberapa

kelemahan pada sistem yang sedang berjalan. Maka pada tahap perancangan ini

penulis akan membuat sebuah rancangan sistem penyiaran iklan berbasis komputer

yang merupakan sebuah usulan yang diharapkan dapat memperbaiki

kelemahan-kelemahan pada sistem yang sedang berjalan.

Pada perancangan sistem ini secara prosedur kerja pada dasarnya sama

dengan prosedur kerja pada sistem yang sedang berjalan. Akan tetapi akan terdapat

perubahan dalam beberapa hal terutama dalam penggunaan media penyimpanan,

pengolahan data dan proses pembuatan laporan-laporan. Hal ini karena pada dasarnya

tujuan perancangan sistem ini adalah bagaimana merancang sebuah sistem informasi

berbasis komputer online yang dapat melakukan atau mewakili berbagai proses

layaknya melakukan kegiatan yang terjadi pada dunia nyata.

4.2.2 Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perancangan prosedur kerja ini dibagi kepada dua proses yakni prosedur

transaksi pemasaran produk speedy manual dan prosedur transaksi pemasaran produk

speedy secara terkomputerisasi. Berikut ini penjelasan dari masing-masing proses

(58)

4.2.2.1Diagram Flow Map Sistem yang Diusulkan

Berikut ini adalah gambaran ruang lingkup sistem pemasaran produk speedy di plasa

Telkom cianjur. Adapun penggambaran diagram flow map adalah :

Customer Marketing Service Point AM

Surat pengajuan

(59)

4.2.2.2Diagram Konteks Sistem yang Diusulkan

Berikut ini adalah gambaran ruang lingkup sistem pemasaran produk speedy

di plasa Telkom.cianjur, Adapun penggambaran diagram konteksnya adalah :

Customer

Sistem Informasi pemasaran Speedy

A.M

Laporan bulanan Form.pendaftaran

Surat pengajuan permohonan pemasangan

form pendftran,persyaratan yg tlh di isi

Gambar 4.5 Diagram Konteks yang Diusulkan

4.2.2.3Data Flow Diagram Sistem yang Diusulkan

Berikut ini adalah gambaran ruang lingkup sistem sistem pemasaran produk

(60)

1.0

Form pendaftaran & persyaratan lengkap

Data customer & persyaratan

Surat permohonan & data customer

Laporan bulanan

Form pendaftaran & persyaratan lengkap

data customer & surat permohonan validasi

(61)

4.2.2.4 Kamus Data

Adapun kamus data yang ada pada sistem informasi pemasaran dan

pemasangan adalah sebagai berikut :

1. Nama Arus Data : Data Customer

Alias :

Aliran Data : Customer

Struktur Data : nama_cutm, alamat_custm, no_tlp, id_card, SIUP

2. Nama Arus Data : Fromulir Permohonan Pemasangan

Alias : data_pemasangan, formulir_update

Aliran Data : Marketing

Struktur Data :no_jastel, nama_jastel,data_customer,

3. Nama Arus Data : Laporan Data Customer

Alias : -

Aliran Data :Manager

(62)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang telah disusun dalam

penulisan laporan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. System penggunaan layanan jaringan Internet yang diterapkan pada

PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk. Cianjur Divisi Business Service sudah

terkomputerisasi dan menggunakan teknologi yang modern yang memudahkan

pekerjaan karyawan dalam setiap tugasnya.

2. Layanan jaringan yang diberikan memiliki kualitas yang baik, tetapi masih

memiliki keterbatasan dalam hal jenis teknologi yang digunakan.

3. Paket produk yang ditawarkan beragam, sesuai dengan kebutuhan dan

kemampuan customer.

5.2. Saran

Pada dasarnya Sistem penggunaan layanan jaringan internet yang berjalan

pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Cianjur dirasa sudah baik, tetapi masih ada

kekurangan dalam memberikan pelayanan memuaskan terhadap pelanggan, maka

(63)

1. Memproduksi produk baru yang dapat dijangkau oleh semua pihak.

2. Agar tidak mengurangi informasi yang dibutuhkan pelanggan namun untuk

lebih meningkatkan efesiensi dan efektifitas pada perusahaan itu.

3. Prosedur dan peralatan yang sudah dilengkapi agar lebih baik lagi untuk

memberikan dampak yang positif bagi perkembangan ekonomi.

4. Sistem yang dapat membantu analisa seputar pada penggunaan layanan

jaringan internet speedy tidak dihilangkan namun ditambahkan lagi agar lebih

Gambar

Gambar 4.6 DFD yang Diusulkan .........................................................................
Tabel 1.1Tabel kegiatan Kerja Praktek
Gambar 2.2 Metode Portotipe
Gambar 2.3 Flow map
+7

Referensi

Dokumen terkait

Bagi para urban di wilayah Winnipeg Manitoba, baik bagi pelaku yang masih remaja atau sudah dewasa dilakukan dengan model resolusi restoratif yaitu suatu proses

Teknik survei data sekunder dimaksudkan untuk mendapatkan data yang sudah tersedia yang berhubungan dengan analisis margin pemasaran jagung di Kecamatan Telaga Biru,

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB (STUDI KASUS : SMP NEGERI 2 KALIWUNGU KUDUS).. Nama mahasiswa : Leni Sustiani NIM

9 Ajaran tersebut akan tampak dalam kehidupan sehari-hari para umat Buddha di Dusun Timo Kerep ini, kesederhanaan yang sangat jelas tampak yakni dari bangunan rumah

anak keturunan Tionghoa di SMP Patria Dharma Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat Bakti anak keturunan

Seperti halnya sensor kecepatan, karena respon dinamik sensor jauh lebih cepat dibandingkan dengan respon proses, sehingga konstanta waktu (time constan) dan death time pada

Dalam setiap sistem politik terdapat enam struktur atau lembaga politik, yaitu kelompok kepentingan, partai politik, badan legislatif, badan eksekutif, birokrasi,

Puji syukur kehadirat Ilahi Rabbi yang senantiasa memberikan rahmat, taufiq, hidayah serta inayah-Nya kepada kita, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai