• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Peran Dosen Pembimbing Akademik dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Akademi Kebidanan Pemkab Langkat T.A 2008/2009.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Hubungan Peran Dosen Pembimbing Akademik dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Akademi Kebidanan Pemkab Langkat T.A 2008/2009."

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

AKADEMI KEBIDANAN

PEMKAB LANGKAT

T.A 2008/2009

MEIDE YARNI

085102049

KARYA TULIS ILMIAH

PROGRAM STUDI D-IV BIDAN PENDIDIK

(2)

Karya Tulis Ilmiah, Juni 2009 Meide Yarni

Hubungan Peran Dosen Pembimbing Akademik dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Akademi Kebidanan Pemkab Langkat T.A 2008/2009

vii + 29 halaman + 4 tabel + 1 skema + 15 lampiran

Abstrak

Dosen pembimbing akademik adalah staf pengajar tetap suatu perguruan tinggi yang paling tepat untuk menjadi sumber bantuan nasehat akademik agar para mahasiswa dapat menyelesaikan tugasnya sebagai mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran dosen pembimbing akademik dengan prestasi belajar mahasiswa. Desain pada penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan korelasi. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 95 orang dan semua populasi dijadikan sampel. Penelitian dilakukan di Akademi Kebidanan Pemkab Langkat pada Tahun Akademik 2008/2009. Untuk mengetahui peran dosen pembimbing akademik menggunakan kuesioner dengan 20 pertanyaan dan untuk mendapatkan hasil evaluasi belajar mahasiswa menggunakan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh dari 95 responden didapatkan bahwa sebagian besar peran dosen pembimbing akademik baik sebanyak 90 responden (94,7%) dan paling sedikit peran dosen pembimbing akademik tidak baik sebanyak 5 responden (5,3%), sebagian besar mahasiswa semester VI memperoleh prestasi belajar memuaskan sebanyak 48 orang (50,5%) dan tidak memuaskan sebanyak 47 orang (49,5%). Dari hasil uji chi square dengan menggunakan komputerisasi diperoleh nilai p sebesar 0,362. Hal ini berarti tidak adanya hubungan yang bermakna secara statistik antara peran dosen pembimbing akademik dengan prestasi belajar mahasiswa. Dari hasil penelitian ini diharapkan kepada Akademi Kebidanan Pemkab Langkat agar tetap memantau pelaksanaan bimbingan mahasiswa yang dilaksanakan oleh dosen pembimbing akademik agar kwalitas bimbingan tetap baik dan memberikan sanksi bagi mahasiswa yang tidak melaksanakan bimbingan.

.

Kata kunci: Peran, dosen pembimbing akademik, prestasi belajar

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat

dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal karya tulis ilmiah

dengan judul “Hubungan Karakteristik Ibu Hamil Dengan Tingkat Pengetahuan Ibu

Hamil Tentang Kebutuhan Fisiologis Selama Kehamilan di Klinik Bd. Hj. Azizah

Rachman Dumai Tahun 2008. Penulis menyadari bahwa proposal karya tulis ilmiah ini

masih jauh dari sempurna baik dari isi maupun dari susunan bahasa. Oleh karena itu,

penulis mengharapkan adanya saran dan masukan untuk perbaikan di masa yang akan

datang.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada semua

pihak yang telah membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan proposal

karya tulis ilmiah ini yaitu :

1. Prof. dr. Gontar A. Siregar, SpPD-KGEH selaku dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara.

2. dr. Murniati Manik, MSc, SpKK selaku ketua program studi D-IV Bidan Pendidik

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Idau Ginting, M. Kes selaku dosen pembimbing materi dalam penulisan

proposal karya tulis ilmiah yang telah memberikan arahan dan bimbingan.

4. Seluruh dosen, staf dan pegawai admistrasi program studi D-IV Bidan Pendidikan

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

5. Kepada suamiku Ismail dan anakku Indo yang telah banyak memberikan dukungan

(4)

6. Kepada keempat orang tuaku yang telah memberikan dorongan dan semangat serta

doa sehingga karya tulis ilmiah ini dapat diselesaikan.

7. Adik-adikku tercinta yang telah memberikan dorongan dan semangat serta doa

sehingga karya tulis ilmiah ini dapat diselesaikan.

8. Rekan-rekan Mahasiswa di D-IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas

Sumatera Utara yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan karya tulis

ilmiah ini khususnya Lidya Melani, Desi Handayani Lubis, Rahmawani Fauza, Ritha

Magdalena, Rahmalinda, Elly Demiati, Agustini M Gea, dan Fitri Ramadani.

9. Seluruh pihak yang turut ambil andil dalam selesainya proposal karya tulis ilmiah

ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih atas semua bantuan yang

diberikan, semoga mendapat anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin Ya Robbal

Alamin.

Medan, Juni 2009

Penulis

Meide Yarni

(5)

DAFTAR ISI

ABSTRAK

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR SKEMA ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

BABII TINJAUAN PUSTAKA ... 6

A. Prestasi Belajar ... 6

1. Pengertian ... 6

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ... 7

B. Pembimbing Akademik ... 10

1. Pengertian ... 10

2. Tujuan Bimbingan Akademik ... 11

3. Peran dan Fungsi Pembimbing Akademik (PA) ... 12

4. Kewajiban Teknis Pembimbing Akedemik ... 14

5. Tugas Dosen Pembimbing Akademik (PA) ... 15

BAB III KERANGKA KONSEP, DEFENISI OPERASIONAL, DAN HIPOTESIS ... 18

(6)

C. Hipotesis ... 19

BAB IV METODE PENELITIAN ... 20

A. Desain Penelitian ... 20

B. Populasi dan Sampel ... 20

C. Tempat Penelitian ... 21

D. Waktu Penelitian ... 21

E. Etika Penelitian ... 21

F. Alat Pengumpulan Data ... 22

G. Prosedur Pengumpulan Data ... 23

H. Analisis Data ... 24

BAB V HASIL ... 25

A. Hasil ... 25

1. Analisis Univariat ... 25

2. Analisis Bivariat ... 26

B. Pembahasan ... 27

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 29

A. Kesimpulan ... 29

B. Saran ... 29

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Kisi-kisi Kuesioner Peran Dosen Pembimbing Akademik dengan Prestasi

Belajar Mahasiswa Akademi Kebidanan Pemkab Langkat ... 22

Tabel 5.1 Distribusi Peran Dosen Pembimbing Akademik di Akademi Kebidanan

Pemkab Langkat T.A 2008/2009 ... 26

Tabel 5.2 Distribusi Prestasi Belajar Mahasiswa Semester VI Akademi Kebidanan

Pemkab Langkat T.A 2008/2009 ... 26

Tabel 5.3 Distribusi Peran Dosen Pembimbing Akademik dan Prestasi Belajar

Mahasiswa Semester VI Akademi Kebidanan Pemkab Langkat T.A

(8)

DAFTAR SKEMA

Skema

Halaman

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Informed consent

Lampiran 2 : Kuesioner untuk mahasiswa

Lampiran 3 : Surat izin uji validitas dan reliabilitas

Lampiran 4 : Balasan surat izin uji validitas dan reliabilitas

Lampiran 5 : Surat Penyampian pelaksanaan uji validitas dan reliabilitas

Lampiran 6 : Master data uji validitas dan reliabilitas

Lampiran 7 : Output uji validitas

Lampiran 8 : Output uji reliabilitas

Lampiran 9 : Surat izin penelitian

Lampiran 10 : Balasan surat izin penelitian

Lampiran 11 : Surat selesai penelitian

Lampiran 12 : Master tabel hasil penelitian

Lampiran 13 : Rekap data SPSS

Lampiran 14 : Output SPSS

(10)

Karya Tulis Ilmiah, Juni 2009 Meide Yarni

Hubungan Peran Dosen Pembimbing Akademik dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Akademi Kebidanan Pemkab Langkat T.A 2008/2009

vii + 29 halaman + 4 tabel + 1 skema + 15 lampiran

Abstrak

Dosen pembimbing akademik adalah staf pengajar tetap suatu perguruan tinggi yang paling tepat untuk menjadi sumber bantuan nasehat akademik agar para mahasiswa dapat menyelesaikan tugasnya sebagai mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran dosen pembimbing akademik dengan prestasi belajar mahasiswa. Desain pada penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan korelasi. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 95 orang dan semua populasi dijadikan sampel. Penelitian dilakukan di Akademi Kebidanan Pemkab Langkat pada Tahun Akademik 2008/2009. Untuk mengetahui peran dosen pembimbing akademik menggunakan kuesioner dengan 20 pertanyaan dan untuk mendapatkan hasil evaluasi belajar mahasiswa menggunakan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh dari 95 responden didapatkan bahwa sebagian besar peran dosen pembimbing akademik baik sebanyak 90 responden (94,7%) dan paling sedikit peran dosen pembimbing akademik tidak baik sebanyak 5 responden (5,3%), sebagian besar mahasiswa semester VI memperoleh prestasi belajar memuaskan sebanyak 48 orang (50,5%) dan tidak memuaskan sebanyak 47 orang (49,5%). Dari hasil uji chi square dengan menggunakan komputerisasi diperoleh nilai p sebesar 0,362. Hal ini berarti tidak adanya hubungan yang bermakna secara statistik antara peran dosen pembimbing akademik dengan prestasi belajar mahasiswa. Dari hasil penelitian ini diharapkan kepada Akademi Kebidanan Pemkab Langkat agar tetap memantau pelaksanaan bimbingan mahasiswa yang dilaksanakan oleh dosen pembimbing akademik agar kwalitas bimbingan tetap baik dan memberikan sanksi bagi mahasiswa yang tidak melaksanakan bimbingan.

.

Kata kunci: Peran, dosen pembimbing akademik, prestasi belajar

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Memasuki dunia perguruan tinggi berarti melibatkan diri dalam situasi hidup dan

situasi akademis yang secara fundamental berbeda dengan apa yang pernah dialami

dalam lingkungan sekolah lanjutan atas. Sebagai konsekuensinya mahasiswa wajib

mengadakan adaptasi dengan dunia baru yang penuh liku-liku dan seluk beluk serta

penuh risiko, terutama adaptasi pola berfikir, belajar, berkreasi, dan bertindak/beramal

dalam menggumuli kehidupan kampus (Salam, 2004).

Kehidupan mahasiswa di perguruan tinggi tidak terlepas dari Tri Darma

Perguruan Tinggi yaitu mendapatkan pendidikan, melakukan penelitian, dan pengabdian

pada masyarakat. Kedewasaan dalam melaksanakan kegiatan belajarnya dapat tercapai

apabila mahasiswa mengerahkan kemampuan dan kesempatan yang ada pada dirinya.

Mahasiswa perlu mengusahakan dan mengembangkan kemampuan dan kesempatan bagi

dirinya. Dalam upaya ini diperlukan bimbingan dari dosen agar ia menjadi mahasiswa

yang mandiri dalam kegiatan belajarnya sehingga ia berhasil menyelesaikan studinya

(Silitonga, 2008).

Kesuksesan akademik mengacu pada keberhasilan mahasiswa dalam mengikuti

perkuliahan sejak semester awal hingga diwisuda. Keberhasilan ini dapat dilihat dari

(12)

antara lain faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah yang terdapat pada diri

seseorang termasuk kondisi fisiologis secara umum, kondisi panca indera, minat,

intelegensi/kecerdasan, bakat, dan motivasi bsedangkan faktor eksternal yang terdapat di

luar diri seseorang meliputi faktor lingkungan (Slameto, 2003).

Perguruan tinggi memikul tanggung jawab dalam pembinaan mahasiswa untuk

mencapai kesuksesan yakni dengan cara mendorong mahasiswa untuk melakukan

kegiatan studi secara optimal, baik dalam perkuliahan dan kehidupan mahasiswa selama

menjalani studi (Silitonga, 2008). Kenyataan menunjukkan belum banyak mahasiswa

yang terbuka pada dirinya sendiri, mahasiswa sukar mengambil kebijakan yang tepat

untuk dirinya terutama yang berhubungan dengan studinya. Kondisi tersebut

mengisyaratkan bahwa bantuan pelayanan kepada mahasiswa sangat diperlukan dengan

cara mengefektifkan bimbingan akademik melalui dosen pembimbing akademik

(Ginting, 2003).

Dosen pembimbing akademik adalah staf pengajar tetap suatu perguran tinggi

yang paling tepat untuk menjadi sumber bantuan nasehat akademik agar para mahasiswa

dapat menyelesaikan tugasnya sebagai mahasiswa. Bantuan yang diberikan oleh para

dosen penasehat akademik kepada individu-individu mahasiswa dimaksudkan agar

mahasiswa dapat mengembangkan pandangan, mengambil keputusan dan bertanggung

jawab terhadap dirinya sendiri (Sulaiman, 2008). Dosen Pembimbing Akademik turut

menentukan prestasi belajar mahasiswa, dosen diharapkan mampu diharapkan mampu

untuk memberikan layanan bantuan kepada mahasiswa bimbingannya dalam upaya

keberhasilan studi.

Menyadari begitu pentingnya dosen pembimbing akademik dalam menunjang

(13)

yang telah diberi tanggung jawab haruslah mempersiapkan diri sebaik-baiknya agar

dapat berperan dengan memfungsikan secara optimal peranan dosen pembimbing

akademik. Melalui peranannya sebagai pembimbing, dosen diharapkan mampu

mendorong mahasiswa untuk senantiasa belajar dalam berbagai kesempatan melalui

berbagai sumber dan media. Dosen hendaknya mampu membantu setiap mahasiswa

untuk secara efektif menggunakan berbagai kesempatan belajar dan berbagai sumber

media belajar (Slameto, 2003).

Namun terkadang bimbingan akademik yang dijalankan belum sesuai dengan

fungsi dan tujuannya sehingga menimbulkan persepsi negatif bagi mahasiswa. Hal ini

mengakibatkan permasalahan akademik yang dihadapi mahasiswa dapat mengganggu

proses penyelesaian studi pada akhirnya potensi yang dicapai tidak optimal (Ilyas,

2008). Sebagai deskripsi awal pada Akbid Pemkab Langkat, hampir 40% mahasiswa

mengatakan bahwa dosen pembimbing akademik tidak berperan aktif dalam

meningkatkan motivasi belajar mahasiswa (Observasi pendahuluan di Akbid Pemkab

Langkat.

Untuk mengatahui peran dosen pembimbing akademik dan hubungannya dengan

prestasi belajar mahasiswa semester VI di Akademi Kebidanan Pemkab Langkat tahun

Akademik 2008/2009 maka perlu dilakukan penelitian tentang hubungan peran dosen

pembimbing akademik dengan prestasi belajar mahasiswa semester VI di Akademi

(14)

B. Rumusan Masalah

Apakah terdapat hubungan antara peran dosen pembimbing akademik dengan

prestasi belajar mahasiswa semester VI di Akademi Kebidanan Pemkab Langkat Tahun

Akademik 2008/2009?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui hubungan peran dosen pembimbing akademik dengan prestasi

belajar mahasiswa di semester VI Akademi Kebidanan Pemkab Langkat Tahun

Akademik 2008/2009.

1. Tujuan khusus

a. Untuk mendeskripsikan tentang layanan bimbingan akademik dari dosen

pembimbing yang diberikan kepada mahasiswa semester VI di Akademi

Kebidanan Pemkab Langkat tahun akademik 2008/2009.

b. Untuk mendeskripsikan tentang prestasi belajar mahasiswa semester VI di

Akademi Kebidanan Pemkab Langkat tahun akademik 2008/2009.

c. Untuk mengetahui hubungan antara peran dosen pembimbing akademik dengan

prestasi belajar mahasiswa semester VI di Akademi Kebidanan Pemkab Langkat

(15)

D. Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat antara lain:

1. Bagi Akademi Kebidanan Pemkab Langkat

Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kualitas bimbingan akademik yang

dilakukan dosen pembimbing akademik

2. Bagi dosen pembimbing Akademik

Memberi informasi bagi dosen akademi kebidanan tentang perhatian terhadap

pelaksanaan tugas pembimbing oleh dosen pembimbing akademik dalam rangka

(16)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. PRESTASI BELAJAR

1. Pengertian

Dalam proses pendidikan prestasi dapat diartikan sebagai hasil dari proses

belajar mengajar yakni, penguasaan, perubahan emosional, atau perubahan tingkah laku

yang dapat diukur dengan tes tertentu (Abdullah, 2008)

Prestasi belajar adalah hasil maksimum yang dicapai oleh seseorang setelah

melakukan kegiatan belajar yang diberikan berdasarkan atas pengukuran tertentu (Ilyas,

2008).

Prestasi belajar adalah perubahan tingkah laku yang dianggap penting yang

diharapkan dapat mencerminkan perubahan yang terjadi sebagai hasil belajar siswa, baik

yang berdimensi cipta, dan rasa maupun yang berdimensi karsa (Syah M, 2006).

Jadi prestasi belajar adalah hasil belajar setelah mengikuti program pembelajaran

yang dinyatakan dengan skor atau nilai. Pengukuran akan pencapaian prestasi belajar

mahasiswa dalam pendidikan formal telah ditetapkan dalam jangka waktu yang bersifat

caturwulan dan sering disebut dengan istilah mid semester (UTS) dan ujian akhir

semester (UAS), tetapi dalam prestasi belajar diharapkan adalah peningkatan yang

dilakukan dalam materi yang diajarkan.

Untuk mengetahui prestasi belajar mahasiswa perlu diadakan suatu evaluasi yang

(17)

berlangsung secara efektif. Efektifitas proses belajar tersebut akan tampak pada

kemampuan mahasiswa menguasai materi pelajaran.

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Menurut Slameto (2003) dan Suryabrata (2002) secara garis besarnya

faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar dapat dikelompokkan atas :

a. Faktor Internal

Faktor yang menyangkut seluruh pribadi termasuk kondisi fisik maupun mental

atau psikis. Faktor internal ini sering disebut faktor instrinsik yang meliputi kondisi

fisiologi dan kondisi psikologis yang mencakup minat, kecerdasan, bakat, motivasi, dan

lain-lain.

1) Kondisi Fisiologis Secara Umum

Kondisi fisiologis pada umumnya sangat berpengaruh terhadap keberhasilan

belajar seseorang. Orang yang ada dalam keadaan segar jasmaninya akan berlainan

belajarnya dari orang yang ada dalam keadaan lelah. Anak-anak yang kekurangan gizi

ternyata kemampuannya berada dibawah anak-anak yang tidak kekurangan gizi.

Anak-anak yang kurang gizi mudah lelah, mudah mengantuk, dan tidak mudah menerima

pelajaran.

2) Kondisi Psikologis

Belajar pada hakikatnya adalah proses psikologi. Oleh karena itu semua keadaan

dan fungsi psikologis tentu saja mempengaruhi belajar seseorang. Itu berarti belajar

bukanlah berdiri sendiri, terlepas dari faktor lain seperti faktor dari luar dan faktor dari

dalam. Faktor psikologis sebagai faktor dari dalam tentu saja merupakan hal yang utama

(18)

faktor psikologis tidak mendukung maka faktor luar itu akan kurang signifikan. Oleh

karena itu minat, kecerdasan, bakat, motivasi, dan kemampukan-kemampuan kognitif

adalah faktor psikologis yang utama mempengaruhi proses dan hasil belajar

mahasiswa(Djamara:2008).

3) Kondisi Panca Indera

Disamping kondisi fisiologis umum, hal yang tak kalah pentingnya adalah

kondisi panca indera terutama penglihatan dan pendengaran. Sebagian besar yang

dipelajari manusia dipelari menggunakan penglihatan dan pendengaran. Orang belajar

dengan membaca, melihat contoh atau model, melakukan observasi, mengamati hasil

eksperimen, mendengarkan keterangan guru dan orang lain, mendengarkan ceramah,

dan lain sebagainya.

4) Intelegensi/Kecerdasan

Intelegensi adalah suatu kemampuan umum dari seseorang untuk belajar dan

memecahkan suatu permasalahan. Jika intelegensi seseorang rendah bagaimanapun

usaha yang dilakukan dalam kegiatan belajar, jika tidak ada bantuan orang tua atau

pendidik niscaya usaha belajar tidak akan berhasil.

5) Bakat

Bakat merupakan kemampuan yang menonjol disuatu bidang tertentu misalnya

bidang studi matematika atau bahasa asing. Bakat adalah suatu yang dibentuk dalam

kurun waktu, sejumlah lahan dan merupakan perpaduan taraf intelegensi. Pada

umumnya komponen intelegensi tertentu dipengaruhi oleh pendidikan dalam kelas,

sekolah, dan minat subyek itu sendiri. Bakat yang dimiliki seseorang akan tetap

tersembunyi bahkan lama-kelamaan akan menghilang apabila tidak mendapat

(19)

6) Motivasi

Motivasi memegang peranan penting dalam memberikan gairah, semangat, dan

rasa senang dalam belajar sehingga yang mempunyai motivasi tinggi mempunyai energi

yang banyak untuk melaksanakan kegiatan belajar. Mahasiswa yang mempunyai

motivasi tinggi sangat sedikit yang tertinggal dalam belajarnya. Kuat lemahnya motivasi

belajar seseorang turut mempengaruhi keberhasilan belajar. Karena itu motivasi belajar

perlu diusahakan terutama yang berasal dari dalam diri (motivasi intrinsik) dengan cara

senantiasa memikirkan masa depan yang penuh tantangan dan harus untuk mencapai

cita-cita. Senantiasa memasang tekat bulat dan selalu optimis bahwa cita-cita dapat

dicapai dengan belajar.. Bila ada mahasiswa yang kurang memiliki motivasi instrinsik

diperlukan dorongan dari luar yaitu motivasi ekstrinsik agar mahasiswa termotivasi

untuk belajar.

b. Faktor Eksternal

Faktor yang bersumber dari luar diri individu yang bersangkutan. Faktor ini

sering disebut dengan faktor ekstrinsik yang meliputi segala sesuatu yang berasal dari

luar diri individu yang dapat mempengaruhi prestasi belajarnya baik itu di lingkungan

sosial maupun lingkungan lain (Djamara, 2008).

1) Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu:

a) Lingkungan Alami

Lingkungan alami seperti keadaan suhu, kelembaban udara berpengaruh terhadap

proses dan hasil belajar. Belajar pada keadaan udara yang segar akan lebih baik hasilnya

(20)

b) Lingkungan Sosial

Lingkungan sosial, baik yang berwujud manusia dan representasinya (wakilnya),

walaupun yang berwujud hal yang lain langsung berpengaruh terhadap proses dan hasil

belajar. Seseorang yang sedang belajar memecahkan soal akan terganggu bila ada orang

lain yang mondar-mandir di dekatnya atau keluar masuk kamar. Representasi manusia

misalnya memotret, tulisan, dan rekaman suara juga berpengaruh terhadap hasil belajar.

2) Faktor Instrumental

Faktor-faktor instrumental adalah yang penggunaannya dirancang sesuai dengan

hasil belajar yang diharapkan. Faktor-faktor ini diharapkan dapat berfungsi sebagai

sarana untuk tercapainya tujuan yang telah dirancang.

Faktor-faktor ini dapat berupa :

a) Perangkat keras /hard ware misalnya gedung, perlengkapan belajar, alat-alat

praktikum, dan sebagainya.

b) Perangkat lunak /soft ware seperti kurikulum, program, dan pedoman belajar

lainnya.

B. PEMBIMBING AKADEMIK

1. Pengertian

Pembimbing akademik adalah staf pengajar tetap suatu Perguruan Tinggi yang

paling tepat untuk menjadi sumber bantuan nasehat akademik agar para mahasiswa

dapat menyelesaikan tugasnya sebagai mahasiswa. Bantuan yang diberikan oleh para

dosen pembimbing akademik kepada individu-individu mahasiswa dimaksudkan agar

mahasiswa dapat mengembangkan pandangan, mengambil keputusan, dan bertanggung

(21)

yang diharapkan dimiliki oleh orang yang telah berkedudukan di masyarakat (Tim

Penyusun Pusat Bahasa, 2005).

Jadi peran dosen PA adalah perangkat tingkah laku yang diharapkan dimiliki

oleh dosen pembimbing dalam memberikan bantuan nasehat akademik agar para

mahasiswa dapat menyelesaikan tugasnya sebagai mahasiswa sehingga mahasiswa,

dapat mengembangkan pandangan, mengambil keputusan, dan bertanggung jawab

terhadap dirinya sendiri.

2. Tujuan Bimbingan Akademik

Adapun tujuan bimbingan akademik adalah

a. Membantu perguruan tinggi dalam mencapai tujuan pendidikan.

b. Membantu mahasiswa menyelesaikan studi agar tepat waktu dengan cara yang

efektif dan efisien.

c. Meningkatkan pencegahan agar mahasiswa terhindar dari kesulitan yang

menghambat studinya.

d. Membantu mahasiswa dalam memilih, menyusun, dan merencanakan program studi

jangka pendek maupun jangka panjang.

e. Memberikan gambaran tentang kemungkinan, alternatif, dan peluang yang dapat

dipilih mahasiswa dalam merencanakan kegiatan studi serta konsekuensinya,

khususnya tentang beban studi suatu semester tertentu dan mata kuliah yang akan

ditempuhnya.

f. Membantu mengembangkan tehnik belajar sesuai ketentuan belajar mengajar di

perguruan tinggi baik secara mandiri maupun secara kelompok.

(22)

h. Memantau perkembangan mahasiswa khususnya yang menyangkut kemajuan

studinya, dan memberi gambaran adanya keadan bahaya dan juga mendeteksi

mahasiswa yang bermasalah. Upaya bimbingan akademik dari dosen

wali/pembimbing akademik diarahkan sebagai upaya membantu agar mahasiswa

dapat mengembangkan kemandiriannya dan kemapuannya, sehingga pada akhirnya

mahasiswa bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Bimbingan dosen wali

terhadap mahasiswa dilakukan secara kelompok atau individu dengan pengertian

bantuan yang diberikan terhadap bimbingannya, tergantung pada interaksi antar

dosen wali dengan mahasiswa, dan juga tergantung pula pada sifat keterbukaan dari

mahasiswa itu sendiri (Prayitno 2004 dan Slameto, 2003)

3. Peran dan Fungsi Pembimbing Akademik (PA)

Dalam melaksanakan tugas bimbingan akademik pada dasanrnya peran dan

fungsi PA adalah:

a. Sebagai organisator, artinya dosen harus mampu megorganisir kegiatan belajar

mahasiswa sehingga mencapai keberhasilan belajar yang optimal.

b. Sebagai fasilitator artinya dosen harus mampu memberikan kebebasan kepada

mahasiswa dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya, serta berusaha

membina kemandirian mahasiswa.

c. Sebagai innovator artinya pengetahuan yang disampaikan kepada mahasiswa harus

selalu up to date, dalam arti mampu menyerap nilai-nilai budaya serba canggih,

selalu mengkaji pengalaman, selalu mengkaji ilmu pengetahuan dan teknologi,

(23)

dan dapat menemukan konsep dan prinsip sendiri serta membantu mahasiswa dalam

mencari sumber dan kegiatan belajar.

d. Sebagai penemu artinya disamping tugas pokoknya mengajar, dosen juga harus

melaksanakan penelitian baik yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar

maupun yang sesuai dengan bidang keahliannya. Melalui penelitian ini diharapkan

dosen mampu menghasilkan temuan-temuan baru yang konstruksif untuk

selanjutnya dapat dapat disumbangkan kepada penentu kebijakan melalui

lembaganya yang masing-masing demi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

e. Sebagai teladan artinya yang memberi contoh bukan hanya cara berpikir saja tetapi

dalam hal bersikap, bertindak, serta berperilaku.

f. Sebagai evaluator artinya harus mengerti, memahami, dan menguasai hakekat

evaluasi. Evaluasi di sini dapat dipergunakan secara tidak terbatas, meliputi beberapa

aspek kehidupan, tetapi juga dapat dipergunakan untuk melihat satu aspek saja,

tetapi juga prestasinya. Perlu diperhatikan pula bahwa evaluasi tehadap belajar itu

menunjukkan pula bagaimana prestasi mengajar dosen.

g. Sebagai pemandu artinya menunjukkan jalan bagi perjalanan belajar para

mahasiswanya.

h. Sebagai pencipta, artinya dosen harus mampu menciptakan situasi dan kondisi

belajar yang kondusif, sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan baik.

i. Sebagai pengabdi dan pelyan bagi masyarakat artinya dosen selain mengajar juga

melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan ilmu pengetahuan serta

pengalaman dan segala potensi yang dimiliki sebagai sumbangsihnya untuk

(24)

j. Sebagai konselor artinya dosen harus mampu membantu mahasiswanya dalam

memecahkan kesulitan baik dalam kegiatan belajar mengajar maupun yang lainnya.

Maka dari itu seorang dosen harus memahami prinsip-prinsip bimbingan, memahami

psikolgi belajar, teori belajar, juga tentang ilmu kesehatan jiwa (Slameto, 2003).

4. Kewajiban Teknis Pembimbing Akademik

Adapun kewajiban teknis pembimbing akademik yaitu

a. Setiap Pembimbing Akademik dapat memberi bimbingan kepada mahasiswa sesuai

dengan waktu yang telah disepakati dan tidak terbatas.

b. Bertemu dengan kordinator pembimbing akademik (KPA) untuk memperoleh daftar

nama masiswa bimbingan, mendapatkan informasi terakhir mengenai Akbid, dan

kartu hasil studi (KHS) mahasiswa bimbingan terbaru.

c. Menentukan jadwal bimbingan.

d. Mempelajari jadwal kuliah yang ditawarkan dalam semester yang bersangkutan.

1) Memonitor kembali hasil ujian yang baru Mengidentifikasi masalah-masalah

akademik dan non akademik mahasiswa bimbingan.

2) Menerima mahasiswa bimbingan untuk membicarakan hasil studi semester yang

baru berakhir.

3) Memepertimbangkan cuti akademik bagi mahasiswa bila dianggap perlu.

4) Memonitor perkembangan studi mahasiswa bimbingan pada semester tersebut

dengan cara menjadwalkan pertemuan dengan mahasiswa bimbingan

sekurang-kurangnya 6 (enam) kali.

5) Mengadakan pertemuan khusus dengan mahasiswa bimbingan menjelang mid

(25)

6) Memonitor kembali hasil mid semester test mahasiswa bimbingan bilamana

dianggap perlu PA dapat berkonsultasi dengan mahasiswa bimbingan yang

mempunyai masalah dalam studinya pada semester yang bersangkutan.

7) Mengadakan pertemuan khusus dengan mahasiswa bimbingan menjelang ujian

semester.

8) diikuti oleh mahasiswa bimbingan.

9) Bila PA tidak dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi mahasiswa,

maka mahasiswa dapat langsung mengonsultasikannya ke tenaga yang lebih ahli

misalnya : psikologi, dengan dana sendiri (Silitonga, 2008).

5. Tugas Dosen Pembimbing Akademik (PA)

Setiap dosen berkewajiban bertindak sebagai pengajar, namun disamping itu juga

bertindak sebagai pembimbing mahasiswa. Seorang dosen pembimbing akademik

bertugas membantu mahasiswa dalam membuat keputusan, melakukan penyesuaian diri

dan menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan kegiatan akademinya. Dosen

pembimbing akademik bertugas membantu mahasiswa dengan memberikan gambaran

tentang kemungkinan, peluang, dan alternatif apa saja yang dapat dipilihnya dalam

usaha untuk menyelesaikan pesoalan akademik atau persoalan lain yang secara tidak

langsung mungkin akan berpengaruh pada program akademik mahasiswa, serta

memberikan gambaran tentang konsekuensi keuntungan dan kerugian yang mungkin

ditemukannya jika memilih salah satu dari sekian banyak kemungkinan penyelesaian

atas persoalan yang dihadapi (Slameto, 2003).

Menurut Ganda (2004) tugas yang diharapkan dapat diemban oleh dosen

(26)

a. Narasumber tentang SKS.

b. Bertindak sebagai narasumber bagi mahasiswa asuhannya tentang konsultasi

perguruan tinggi yang meliputi hal-hal berikut :

1) Organisasi fakultas, jurusan-jurusan dan program kekhususan serta tujuan dan

personalianya, sistem administrasi pendidikan yang berlaku, kurikulum, mata kuliah

setiap semester, jadwal kuliah setiap semester, dan tenaga eksekutif/pengajar (dosen)

serta mata kuliah yang diajarkannya.

2) Bimbingan dalam hal penyusunan program belajar lengkap yaitu mata kuliah dasar

umum, mata kuliah wajib universitas, mata kuliah wajib fakultas, mata kuliah wajib

jurusan, dan mata kuliah pilihan, serta memberikan bimbingan program belajar

setiap semester.

3) Membantu mahasiswa asuhannya menentukan beban belajar setiap semester dalam

rangka penyusunan program belajar semester. Pada saat pengisian kartu/formulir

isian rencana studi mahasisawa dibimbing agar:

a) Mendahulukan mata kuliah wajib.

b) Mata kuliah yang bersifat apersepsi bagi mata kuliah lainnya.

c) Memghindari waktu perkuliahan yang jadwalnya bersamaan.

d) Menyeimbangkan kegiatan pelaksanaan program belajar dalam setiap minggunya.

e) Membantu pemecahan masalah dan melayani pengurangan (pembatalan beberapa

mata kuliah) atau penambahan beban SKS.

f) Mengarsipkan dan menyimpan data prestasi dan perilaku akademik mahasiwa

asuhannya dilakukan secara tertib, teratur, serta selalu memantau (memonitor)

(27)

g) Menampung keluhan-keluhan permasalahan pribadi mahasiswa asuhannya dan

mengupayakan melakukan diagnosa atas segala gejala pribadi mahasiswa itu dan

berupaya membuat semacam terapi yakni membantu pemecahan masalah dan

menunjukkan jalan keluar dari permasalahan yang dihadapinya.

h) Mengungkap dan menjaring permasalahan mahasiswa asuhannya antara lain dengan

pengamatan sehari-hari di lingkungan kampus, konsultasi, wawancara, dan

permintaan pengisian daftar pengungkapan masalah (DPM).

Menurut Depkes RI (2004) dalam melaksanakan tugas pembimbingan,

hendaknya dosen PA :

a. Memantau kemajuan studi, mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data

perkembangan akademik mahasiswa yang dibimbingnya.

b. Menjalin hubungan pembimbingan dengan mahasiswa secara periodik misalnya

pada awal, pertengahan, dan akhir semester atau sesuai atau cara pembimbingan.

c. Merujuk ke dosen mata kuliah tertentu apabila mahasiswa bimbingannya

mempunyai tambahan dalam penyerapan/pemahaman mata kuliah tersebut.

d. Merujuk ke dosen bimbingan dan konseling apabila dosen wali/PA tidak dapat

mengatasi kesulitan pribadi mahasiswa.

(28)

BAB III

KERANGKA KONSEP, DEFENISI OPERASIONAL, DAN HIPOTESIS

A. Kerangka Konsep

Adapun kerangka konsep dalam penelitian yang berjudul hubungan peran dosen

pembimbing akademik dengan prestasi belajar mahasiswa semester VI dijelaskan dalam

bagan berikut ini:

Skema 3.1

Kerangka konsep

Variabel Independen Variabel Dependen

Yang merupakan variabel independent (bebas) yaitu peran dosen pembimbing

akademik sedangkan variabel dependen (terikat) yaitu prestasi belajar. Peran dosen pembimbing

(29)

B. Defenisi Operasional

Defenisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

No Variabel Defenisi operasional Alat ukur Cara ukur Hasil ukur

Hasil yang dicapai oleh mahasiswa pada saat

Berdasarkan latar belakang dan kerangka konseptual, maka dapatlah dikemukakan

hipotesis yaitu:

“Terdapat hubungan antara peran dosen pembimbing akademik dengan prestasi

belajar mahasiswa semester VI di Akademi Kebidanan Pemkab Langkat Tahun

(30)

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan korelasi untuk

melihat hubungan antara dua variabel pada suatu situasi atau sekelompok objek. Hal ini

dilakukan untuk melihat hubungan variabel satu dengan variabel lainnya.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek yang akan diteliti yang merupakan sumber

dari segenap data-data yang dibutuhkan dalam penelitian. Sesuai dengan hal tersebut

yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester VI

Akademi Kebidanan Pemkab Langkat sebanyak 95 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian populasi yang jumlahnya ditetapkan berdasarkan

populasi yang dapat mewakili populasi untuk dijadikan sumber informasi yang

menggunakan teknik-teknik tertentu.

Menurut Arikunto (2006) sekedar perkiraan maka apabila subjeknya kurang dari

100, lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.

(31)

C. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Akademi Kebidanan Pemkab Langkat Stabat Jalan T.

Putra Azis no 02 Stabat.

D. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai bulan Oktober 2008 s/d Mei 2009.

E. Etika Penelitian

Penelitian ini menggunakan objek manusia sebagai objek penelitian, untuk itu

hakikatnya sebagai manusia harus dilindungi dengan memperhatikan prinsip-prinsip dan

pertimbangan etik yaitu responden mempunyai hak untuk memutuskan apakah ia

bersedia menjadi subjek atau tidak tanpa ada sangsi apapun, tidak menimbulkan

penderitaan bagi responden, dalam hal ini peneliti juga memberi penjelasan dan

informasi secara lengkap dan rinci serta tanggung jawab jika ada sesuatu yang terjadi

pada responden. Responden juga harus diperlakukan secara baik sebelum, selama, dan

sesudah penelitian. Responden tidak boleh didiskriminasi jika menolak untuk menjadi

responden, selain itu ada prinsip-prinsip etik yang meliputi: Informed consent yaitu

lembar persetujuan yang diberikan kepada responden akan diteliti disertai judul

penelitian dan manfaat penelitian, bila subjek menolak maka peneliti tidak dapat

memaksa dan tetap menghormati hak-hak subjek. Confidentiality yaitu kerahasiaan

informasi responden dijamin peneliti, hanya kelompok data tertentu yang dilaporkan

(32)

F. Alat Pengumpulan Data

1. Kuesioner Penelitian

Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder. Data primer digunakan untuk mengetahui peran dosen pembimbing akademik

dengan menggunakan kuesioner yang disusun oleh peneliti berdasarkan literatur, dengan

kisi-kisi kuesioner sebagai berikut:

Tabel 4.1

Kisi-kisi Kuesioner Peran Dosen Pembimbing Akademik di Akademi Kebidanan Pemkab Langkat

No Indikator Nomor Item Jumla h Peran dosen pembimbing akademik Kewajiban teknis pembimbing akademik Tugas dosen pembimbing akademik

1, 2, 3

Dalam hal ini kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup dimana setiap

item berisi pernyataan-pernyataan yang sudah dipersiapkan sebelumnya sebanyak 20

pernyataan dengan jawaban sebanyak 4 option yaitu:

Option selalu (SL) diberi skor 4

Option Sering (SR) diberi skor 3

Option kadang-kadang (KK) diberi skor 2

(33)

Dengan keterangan sebagai berikut:

Baik : bila mendapat skor 51-80

Tidak baik : bila mendapat skor 20-50

Sedangkan data sekunder digunakan untuk mendapatkan hasil evaluasi belajar

mahasiswa dengan menggunakan dokumentasi.

2. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Uji validitas telah dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada 20 responden

yang mempunyai karakteristik yang sama dengan responden penelitian. Uji validitas ini

menggunakan humus korelasi product moment person yang dioleh melalui

komputerisasi. Hasil yang didapat bahwa setiap item dari kuesioner dinyatakan valid

karena rhitung>rtabel (terlampir). Dimana rtabel sebesar 0,486 pada signifikan 0,05 dengan

uji 2 sisi dan df = (n-2) = (20-2) = 18.

Sedangkan uji reliabilitas instrumen dilakukan untuk mengetahui konsistensi alat

ukut, apakah alat pengukuran dapat diandalkan. Uji reliabilitas dengan rumus alpha yang

diolah melalui program komputerisasi. Hasil yang didapatkan bahwa kuesioner

dinyatakan reliabel karena αhitung lebih besar dari rtabel (hasil terlampir)

G. Prosedur Pengumpulan Data

Sebelum dilakukan pengumpulan data peneliti mengajukan surat permohonan

ijin penelitian pada institusi pendidikan Program Studi D-IV Bidan pendidik Fakultas

Kedokteran Universitas Sumatera Utara, kemudian mengajukan permohonan ijin

(34)

data ini menggunakan alat pengumpul data berupa kuesioner dan data tentang Indeks

Prestasi (IP) mahasiswa semester VI di Akademi Kebidanan Pemkab Langkat Tahun

Akademik 2008/2009. Setelah calon responden bersedia menjadi responden sukarela,

maka diminta menandatangani lembar persetujuan (informed concent) menjelaskan cara

pengisian kuesioner kepada responden dan selanjutnya dipersilahkan untuk mengisi

lembar kuesioner dengan jujur agar mengisi seluruh pertanyaan. Peneliti mendampingi

responden dalam pengisian untuk menyelesaikan apabila ada pertanyaan yang kurang

jelas dalam pengisian kuesioner. Pengisian kuesioner dilakukan secara bersamaan

didalam satu ruangan. Setelah kuesioner diisi dikumpulkan kembali oleh peneliti dan

diperiksa kelengkapannya sehingga data yang diperoleh terpenuhi.

Untuk menjaring data tentang prestasi akademik mahasiswa digunakan data

Indeks Prestasi (IP) semester VI yang telah ditempuh oleh semua sampel penelitian.

H. Analisis Data

Analisis data merupakan suatu proses lanjutan dari proses pengolahan data.

1. Analisis univariat

Analisis univariat adalah analisis terhadap satu variabel (Bambang, 2006). Hasil

variabel penelitian ini akan dianalisis dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi

frekuensi.

2. Analisis bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk mengukur tingkat korelasi antara variable

dependen dan independen dengan uji statistik dengan cara konputerisasi. Analisis data

dilakukan dengan uji statistik menggunakan chi-square, untuk melihat sejauh mana

hubungan antara variable independen dan variabel dependen dengan derajat kemaknaan

(35)

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Penelitian ini termasuk penelitian deskripsi korelasional yaitu mendeskripsikan

peran dosen pembimbing akademik dan hubungannya dengan prestasi belajar mahasiswa

Akademi Kebidanan Pemkab Langkat Tahun Akademik 2008/2009. dalam penelitian ini

untuk mengumpulkan data yang diperlukan, penulis menggunakan kuesioner yang diberi

nilai untuk mengetahui peran dosen pembimbing akademik dan untuk mengetahui hasil

belajar mahasiswa diperoleh melalui data sekunder yaitu dilihat dari kartu hasil studi

mahasiswa Akademi Kebidanan Pemkab Langkat.

1. Analisis Univariat

Hasil variabel penelitian dianalisis dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi

frekuensi.

1. Distribusi Peran Dosen Pembimbing Akademik

Dengan menggunakan instrumen Penelitian diperoleh data variabel peran dosen

(36)

Tabel 5.1

Distribusi Peran Dosen Pembimbing Akademik di Akademi Kebidanan Pemkab Langkat TA 2008/2009

No Peran Dosen Pembimbing

Akademik

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar peran dosen

pembimbing akademik baik sebanyak 90 orang (94,7%) dan paling sedikit peran dosen

pembimbing akademik tidak baik sebanyak 5 orang (5,3%)

2. Distribusi Prestasi Belajar Mahasiswa Semester VI

Distribusi Indeks Prestasi (IP) mahasiswa semester VI pada Tahun Akademik

2008/2009, dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 5.2

Distribusi Prestasi Belajar Mahasiswa Semester VI Akademi Kebidanan Pemkab Langkat T.A 2008/2009

No Predikat Konversi Frekuensi %

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar mahasiswa semester

VI memperoleh prestasi belajar memuaskan sebanyak 48 orang (50,5%) dan tidak

memuaskan 47 orang (49,5%)

2. Analisis Bivariat

Distribusi Peran Dosen Pembimbing Akademik dan Prestasi Belajar Mahasiswa

(37)

Tabel 5.3

Distribusi Peran Dosen Pembimbing Akademik dan Prestasi Belajar Mahasiswa semester VI Akademi Kebidanan Pemkab Langkat T.A 2008/2009

N o

Peran Dosen pembimbing Akademik

Prestasi Belajar Mahasiswa Jumlah *p

Memuaskan Tidak Memuaskan

Jumlah % Jumlah %

Berdasarkan tabel dapat dilihat analisa hubungan antara peran dosen

pembimbing akademik dengan prestasi belajar mahasiswa diperoleh bahwa dari 90

mahasiswa yang mendapatkan peran dosen PA yang baik memperoleh prestasi belajar

paling banyak tidak memuaskan sebanyak 46 orang (51,1%). Dari 5 mahasiswa yang

mendapatkan peran dosen tidak baik paling banyak memperoleh prestasi belajar

memuaskan sebanyak 4 orang (80,0%).

Hasil analisa hubungan antara peran dosen PA dengan prestasi belajar mahasiswa

diperoleh nilai p=0,362. Hal ini berarti tidak adanya hubungan yang bermakna secara

statistik antara peran dosen pembimbing akademik dengan prestasi belajar mahasiswa.

B. PEMBAHASAN

Dari hasil analisa diperoleh bahwa tidak adanya hubungan antara peran dosen

pembimbing akademik dengan prestasi belajar mahasiswa karena diperoleh nilai p

sebesar 0,362 (p>0,05). Dari hasil tersebut tidak sejalan dengan pendapat Ilyas (2008)

dan Djamarah (2008) bahwa dosen pembimbing akademik memiliki peran positif dan

mempunyai andil yang besar dalam menentukan prestasi belajar mahasiswa. Hasil data

(38)

signifikan antara dosen pembimbing akademik dengan peningkatan prestasi belajar

mahasiswa.

Hal ini disebabkan karena pencapaian kesuksesan dalam belajar dipengaruhi oleh

berbagai hal antara lain faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah yang

terdapat pada diri seseorang termasuk kondisi fisiologis secara umum, kondisi panca

indera, minat, intelegensi/kecerdasan, bakat, dan motivasi sedangkan faktor eksternal

yang terdapat di luar diri seseorang meliputi faktor lingkungan (Slameto, 2003). Dosen

pembimbing akademik bertugas memberikan bimbingan akademik yaitu membantu

mahasiswa dalam merencanakan studi, membantu memilih dan menentukan program

belajar, kegiatan kokurikuler dan ekstra kurikuler yang akan diikutinya dan juga monitor

perkembangan kemajuan studi mahasiswa dan apabila perlu membangkitkan dan

mengembangkan motivasi belajarnya. Meski faktor luar mendukung tetapi faktor

psikologis tidak mendukung, maka faktor luar tersebut akan kurang signifikan. Oleh

karena itu minat, kecerdasan, bakat motivasi, dan kemampuan-kemampuan kognitif

adalah faktor psikologis yang utama mempengaruhi proses dan hasil belajar mahasiswa

(Djamarah, 2008).

Menurut asumsi penulis hal ini disebabkan mahasiswa kurang aktif mendatangi

dosen PA untuk mendapatkan bimbingan. Peran dosen PA baik, namun mahasiswa tidak

memanfaatkan dengan baik kesempatan berkonsultasi dengan dosen PA sehingga dalam

mengisi kuesioner tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, mahasiswa mengisi

(39)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah dilakukan perhitungan analisis dan pembahasan dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1) Sebagian besar peran dosen pembimbing akademik baik sebanyak 90 orang

(94,7%).

2) Sebagian besar mahasiswa semester VI memperoleh prestasi belajar

mahasiswa semester VI memuaskan sebanyak 48 orang (50,5%)

3) Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara peran dosen pembimbing

akademik dengan prestasi belajar mahasiswa karena diperoleh nilai p

sebesar 0,362 (p>0,05)

A. Saran

1. Kepada Akademi Kebidanan Pemkab Langkat agar tetap memantau

pelaksanaan bimbingan mahasiswa yang dilaksanakan oleh dosen

pembimbing akademik agar kwalitas bimbingan tetap baik dan memberikan

sanksi bagi mahasiswa yang tidak melaksanakan bimbingan.

2. Kepada seluruh dosen pembimbing akademik agar tetap melaksanakan peran

dengan baik dalam membimbing mahasiswa asuhannya agar potensi yang

ada dalam diri mahasiswa dapat ditemukan dan disalurkan ke arah yang

(40)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S, 2006, Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta.

Depkes RI, 2004, Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Jenjang Perguruan Tinggi Tenaga Kesehatan.

Djamarah, S, 2008, Psikologi Belajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Ganda, 2004, Petujuk Praktis Cara Mahasiswa Belajar di Perguruan Tinggi, Grasindo, Jakarta.

Ginting C, 2003, Kiat Belajar di Perguruan Tinggi, Jakarta, Grasindo

Prayitno, 2004, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta, Rineka Cipta.

Salam, 2004, Cara Belajar yang Sukses di Perguruan Tinggi, Rineka Cipta, Jakarta.

Slameto, 2003, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

Suryabrata, S, 2002, Psikologi Pendidikan, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Syah, M, 2006, Psikologi Belajar, Raja Grafindo Persada Jalarta.

Tim Penyusun Pusat Bahasa, 2005, Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi 3, cetakan 3, Balai Pustaka, Jakarta.

Dosen Wali, Sulaiman, 2008, www.kesling.web.id, diperoleh tanggal 23 Oktober 2008

Peranan Dosen Wali Bagi Mahasiswa, Silitonga A, 2008, http://educare.e-fkipunla.net, diperoleh tanggal 23 Oktober 2008.

Peranan Ideal Dosen Pembimbing Akademik dan Prestasi Belajar Mahasiswa, Ilyas, 2008, http://educare.e-fkipunla.net, diperoleh tanggal 23 Oktober 2008.

(41)

INFORMED CONSENT

Perihal : Pemberian Informasi dan Persetujuan Lampiran : -

Dengan hormat,

Sehubungan dengan akan dilaksanakannya penelitian dengan judul “Hubungan Peran Dosen Pembimbing Akademik dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Akademi Kebidanan Pemkab Langkat TA 2008/2009”, sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Untuk terlaksananya penelitian ini saya mengharapkan kepada para mahasiswa semester VI Akademi Kebidanan Pemkab Langkat menjadi responden dalam penelitian ini dengan menjawab pertanyaan yang ada dalam kuesioner dengan bersikap suka rela dan jujur dalam menjawab seluruh pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Informasi yang diberikan akan dijaga kerahasiannya. Penelitian ini hanya akan dipergunakan untuk kepentingan pendidikan serta perkembangan ilmu pengetahuan.

Atas bantuan dan kerjasama yang baik saya ucapkan terima kasih.

Medan, November 2008

Responden Peneliti

(42)

KUESIONER UNTUK MAHASISWA

A. Petunjuk pengisian

1. Tulis nama pada tempat yang tersedia

2. Isilah dengan jujur menurut keadaan yang sebenarnya

3. Berilah tanda silang pada salah satu jawaban pada kolom jawaban sesuai dengan yang anda anggap benar: selalu (SL), Sering (SR), kadang-kadang (KK), tidak pernah (TP)

B. Data Pribadi

Nama :

Semester :

C. Pertanyaan

NO PERNYATAAN TENTANG PEMBIMBING

AKADEMIK

JAWABAN

SL SR KK TP

1. Saudara membutuhkan dosen PA untuk meningkatkan prestasi belajar saudara..

2. Hasil bimbingan dari dosen PA saudara dapat saudara jadikan sebagai motivasi untuk mengikuti studi lebih giat lagi.

3. Hasil bimbingan dari dosen PA saudara dapat saudara jadikan sebagai motivasi untuk memahami dan mengamalkan peraturan yang berlaku.

4. Dosen PA saudara berperan dalam mengatur sistem belajar saudara, baik di dalam maupun diluar perkuliahan, dengan memberikan bimbingan.

5. Dosen PA saudara adalah teladan bagi saudara, baik dari cara berpikir, bersikap, bertindak, dan berperilaku.

6. Dosen PA saudara berperan dalam mengevaluasi prestasi belajar saudara melalui bimbingan.

7. Dosen PA saudara berperan dalam memecahkan kesulitan saudara baik baik dalam kegiatan belajar mengajar maupun yang lain, dengan memberikan bimbingan.

8. Saudara mendapatkan pengetahuan yang up to date melalui dosen PA saudara.

9. Dalam mengembangkan bakat saudara kearah yang positif anda mendapatkan dukungan dari dosen PA saudara.

(43)

NO PERNYATAAN TENTANG PEMBIMBING AKADEMIK

JAWABAN

SL SR KK TP

11. KRS dan KHS saudara diarsipkan oleh dosen PA saudara setiap semester.

12. Dosen PA saudara menentukan jadwal bimbingan saudara.

13. Dosen PA saudara mengadakan pertemuan khusus dengan saudara menjelang ujian.

14. Dosen PA saudara memonitor kembali hasil ujian yang baru saudara ikuti.

15. Jika saudara memiliki permasalahan yang perlu ditangani dengan serius, namun dosen PA saudara tidak dapat memberikan jalan keluarnya, selanjutnya dosen PA saudara membuat laporan kepada bagian kemahasiswaan.

16. Dosen PA saudara bertindak sebagai narasumber tentang jadwal kuliah saudara setiap semester. 17. Dosen PA saudara bertindak sebagai narasumber

tentang siapa staf pengajar pada setiap matakuliah untuk satu semester.

18. Dosen PA saudara berperan dalam memantau perkembangan ilmiah saudara pada setiap semester.

19. Setiap saudara berkonsultasi dosen PA saudara memberikan permintaan pengisian daftar pengungkapan masalah (DMP)

(44)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : Meide Yarni

Tempat/Tanggal Lahir : Bahbutong, 18 Mei 1978

Jenis Kelamin : Perempuan

Anak ke : 1 dari 3 bersaudara

Agama : Islam

Status : Kawin

Alamat : Jln. Murai Lingk. XV Kel Kwala Bingai Kec. Stabat

DATA KELUARGA

Nama suami : Ismail

Pekerjaan : Wiraswasta

Nama anak : Le Roi Indo Aulia Cotto

Alamat : Jln. Murai Lingk. XV Kel Kwala Bingai Kec. Stabat

DATA ORANG TUA

Nama Ayah : Suyitno

Pekerjaan : Pensiunan PTPN IV

Nama Ibu : Dasiyah

Pekerjaan : Karyawan PTPN IV

Alamat : Jln Singosari Gg. Sumbersari no 12 P. Siantar

PENDIDIKAN

Tahun 1984-1990 : SD Negeri Sait Borno Sidamanik

Tahun 1990-1993 : MTs Darma Pertiwi Bahbutong

Tahun 1993-1996 : SPK Malahayati Medan

Tahun 1997-1998 : PPBS Bidan Swadaya RS Haji Medan

Tahun 2000-2003 : Politeknik Kesehatan Jurusan Kebidanan Medan

Gambar

Tabel 4.1 Kisi-kisi Kuesioner Peran Dosen Pembimbing Akademik di
Tabel 5.1  Distribusi Peran Dosen Pembimbing Akademik di Akademi Kebidanan
Tabel 5.3 Distribusi Peran Dosen Pembimbing Akademik dan Prestasi Belajar Mahasiswa

Referensi

Dokumen terkait

penelitian ini adalah untuk memperoleh data yang tepat (sahih, benar, valid) dan dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara pemberdayaan dengan komitmen organisasi

Pejabat Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun Anggaran 2016, dengan ini mengumumkan penetapan Penyedia Pengadaan Langsung

- Tujuan destilasi uap adalah Untuk memurnikan zat/senyawa cair yang tidak larut dalam air, dan titik didihnya cukup tinggi, sedangkan sebelum zat cair tersebut

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: tembang Durma Kuntilanak yang memuat mitos sebagai tembang pemanggil kuntilanak adalah ciptaan Rizal Mantovani, bukan

Html digunakan sebagai tempat menulis halaman web, PHP sebagai inti dari pemrograman web yang digunakan untuk proses perhitungan dan proses menghubungkan antara sistem dengan

Dalam Program Studi D3 Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya.. VINITA

Program semesteran merupakan bagian dari progam yang memuat alokasi waktu setiap satu kompetensi pada setiap semester. Fungsi dari program semester adalah sebagai

Biaya tetap merupakan biaya keseluruhan dari proses membuat tempe sampai menjadi keripik tempe yang sudah di kemas dan dipasarkan yang digunakan dalam industri