DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA
AKADEMI KEBIDANAN
PEMKAB LANGKAT
T.A 2008/2009
MEIDE YARNI
085102049
KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI D-IV BIDAN PENDIDIK
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2009 Meide Yarni
Hubungan Peran Dosen Pembimbing Akademik dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Akademi Kebidanan Pemkab Langkat T.A 2008/2009
vii + 29 halaman + 4 tabel + 1 skema + 15 lampiran
Abstrak
Dosen pembimbing akademik adalah staf pengajar tetap suatu perguruan tinggi yang paling tepat untuk menjadi sumber bantuan nasehat akademik agar para mahasiswa dapat menyelesaikan tugasnya sebagai mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran dosen pembimbing akademik dengan prestasi belajar mahasiswa. Desain pada penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan korelasi. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 95 orang dan semua populasi dijadikan sampel. Penelitian dilakukan di Akademi Kebidanan Pemkab Langkat pada Tahun Akademik 2008/2009. Untuk mengetahui peran dosen pembimbing akademik menggunakan kuesioner dengan 20 pertanyaan dan untuk mendapatkan hasil evaluasi belajar mahasiswa menggunakan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh dari 95 responden didapatkan bahwa sebagian besar peran dosen pembimbing akademik baik sebanyak 90 responden (94,7%) dan paling sedikit peran dosen pembimbing akademik tidak baik sebanyak 5 responden (5,3%), sebagian besar mahasiswa semester VI memperoleh prestasi belajar memuaskan sebanyak 48 orang (50,5%) dan tidak memuaskan sebanyak 47 orang (49,5%). Dari hasil uji chi square dengan menggunakan komputerisasi diperoleh nilai p sebesar 0,362. Hal ini berarti tidak adanya hubungan yang bermakna secara statistik antara peran dosen pembimbing akademik dengan prestasi belajar mahasiswa. Dari hasil penelitian ini diharapkan kepada Akademi Kebidanan Pemkab Langkat agar tetap memantau pelaksanaan bimbingan mahasiswa yang dilaksanakan oleh dosen pembimbing akademik agar kwalitas bimbingan tetap baik dan memberikan sanksi bagi mahasiswa yang tidak melaksanakan bimbingan.
.
Kata kunci: Peran, dosen pembimbing akademik, prestasi belajar
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal karya tulis ilmiah
dengan judul “Hubungan Karakteristik Ibu Hamil Dengan Tingkat Pengetahuan Ibu
Hamil Tentang Kebutuhan Fisiologis Selama Kehamilan di Klinik Bd. Hj. Azizah
Rachman Dumai Tahun 2008. Penulis menyadari bahwa proposal karya tulis ilmiah ini
masih jauh dari sempurna baik dari isi maupun dari susunan bahasa. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan adanya saran dan masukan untuk perbaikan di masa yang akan
datang.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan proposal
karya tulis ilmiah ini yaitu :
1. Prof. dr. Gontar A. Siregar, SpPD-KGEH selaku dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara.
2. dr. Murniati Manik, MSc, SpKK selaku ketua program studi D-IV Bidan Pendidik
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Idau Ginting, M. Kes selaku dosen pembimbing materi dalam penulisan
proposal karya tulis ilmiah yang telah memberikan arahan dan bimbingan.
4. Seluruh dosen, staf dan pegawai admistrasi program studi D-IV Bidan Pendidikan
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
5. Kepada suamiku Ismail dan anakku Indo yang telah banyak memberikan dukungan
6. Kepada keempat orang tuaku yang telah memberikan dorongan dan semangat serta
doa sehingga karya tulis ilmiah ini dapat diselesaikan.
7. Adik-adikku tercinta yang telah memberikan dorongan dan semangat serta doa
sehingga karya tulis ilmiah ini dapat diselesaikan.
8. Rekan-rekan Mahasiswa di D-IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan karya tulis
ilmiah ini khususnya Lidya Melani, Desi Handayani Lubis, Rahmawani Fauza, Ritha
Magdalena, Rahmalinda, Elly Demiati, Agustini M Gea, dan Fitri Ramadani.
9. Seluruh pihak yang turut ambil andil dalam selesainya proposal karya tulis ilmiah
ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih atas semua bantuan yang
diberikan, semoga mendapat anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin Ya Robbal
Alamin.
Medan, Juni 2009
Penulis
Meide Yarni
DAFTAR ISI
ABSTRAK
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... ii
DAFTAR TABEL ... iv
DAFTAR SKEMA ... v
DAFTAR LAMPIRAN ... vi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 5
BABII TINJAUAN PUSTAKA ... 6
A. Prestasi Belajar ... 6
1. Pengertian ... 6
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ... 7
B. Pembimbing Akademik ... 10
1. Pengertian ... 10
2. Tujuan Bimbingan Akademik ... 11
3. Peran dan Fungsi Pembimbing Akademik (PA) ... 12
4. Kewajiban Teknis Pembimbing Akedemik ... 14
5. Tugas Dosen Pembimbing Akademik (PA) ... 15
BAB III KERANGKA KONSEP, DEFENISI OPERASIONAL, DAN HIPOTESIS ... 18
C. Hipotesis ... 19
BAB IV METODE PENELITIAN ... 20
A. Desain Penelitian ... 20
B. Populasi dan Sampel ... 20
C. Tempat Penelitian ... 21
D. Waktu Penelitian ... 21
E. Etika Penelitian ... 21
F. Alat Pengumpulan Data ... 22
G. Prosedur Pengumpulan Data ... 23
H. Analisis Data ... 24
BAB V HASIL ... 25
A. Hasil ... 25
1. Analisis Univariat ... 25
2. Analisis Bivariat ... 26
B. Pembahasan ... 27
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 29
A. Kesimpulan ... 29
B. Saran ... 29
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Kisi-kisi Kuesioner Peran Dosen Pembimbing Akademik dengan Prestasi
Belajar Mahasiswa Akademi Kebidanan Pemkab Langkat ... 22
Tabel 5.1 Distribusi Peran Dosen Pembimbing Akademik di Akademi Kebidanan
Pemkab Langkat T.A 2008/2009 ... 26
Tabel 5.2 Distribusi Prestasi Belajar Mahasiswa Semester VI Akademi Kebidanan
Pemkab Langkat T.A 2008/2009 ... 26
Tabel 5.3 Distribusi Peran Dosen Pembimbing Akademik dan Prestasi Belajar
Mahasiswa Semester VI Akademi Kebidanan Pemkab Langkat T.A
DAFTAR SKEMA
Skema
Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Informed consent
Lampiran 2 : Kuesioner untuk mahasiswa
Lampiran 3 : Surat izin uji validitas dan reliabilitas
Lampiran 4 : Balasan surat izin uji validitas dan reliabilitas
Lampiran 5 : Surat Penyampian pelaksanaan uji validitas dan reliabilitas
Lampiran 6 : Master data uji validitas dan reliabilitas
Lampiran 7 : Output uji validitas
Lampiran 8 : Output uji reliabilitas
Lampiran 9 : Surat izin penelitian
Lampiran 10 : Balasan surat izin penelitian
Lampiran 11 : Surat selesai penelitian
Lampiran 12 : Master tabel hasil penelitian
Lampiran 13 : Rekap data SPSS
Lampiran 14 : Output SPSS
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2009 Meide Yarni
Hubungan Peran Dosen Pembimbing Akademik dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Akademi Kebidanan Pemkab Langkat T.A 2008/2009
vii + 29 halaman + 4 tabel + 1 skema + 15 lampiran
Abstrak
Dosen pembimbing akademik adalah staf pengajar tetap suatu perguruan tinggi yang paling tepat untuk menjadi sumber bantuan nasehat akademik agar para mahasiswa dapat menyelesaikan tugasnya sebagai mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran dosen pembimbing akademik dengan prestasi belajar mahasiswa. Desain pada penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan korelasi. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 95 orang dan semua populasi dijadikan sampel. Penelitian dilakukan di Akademi Kebidanan Pemkab Langkat pada Tahun Akademik 2008/2009. Untuk mengetahui peran dosen pembimbing akademik menggunakan kuesioner dengan 20 pertanyaan dan untuk mendapatkan hasil evaluasi belajar mahasiswa menggunakan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh dari 95 responden didapatkan bahwa sebagian besar peran dosen pembimbing akademik baik sebanyak 90 responden (94,7%) dan paling sedikit peran dosen pembimbing akademik tidak baik sebanyak 5 responden (5,3%), sebagian besar mahasiswa semester VI memperoleh prestasi belajar memuaskan sebanyak 48 orang (50,5%) dan tidak memuaskan sebanyak 47 orang (49,5%). Dari hasil uji chi square dengan menggunakan komputerisasi diperoleh nilai p sebesar 0,362. Hal ini berarti tidak adanya hubungan yang bermakna secara statistik antara peran dosen pembimbing akademik dengan prestasi belajar mahasiswa. Dari hasil penelitian ini diharapkan kepada Akademi Kebidanan Pemkab Langkat agar tetap memantau pelaksanaan bimbingan mahasiswa yang dilaksanakan oleh dosen pembimbing akademik agar kwalitas bimbingan tetap baik dan memberikan sanksi bagi mahasiswa yang tidak melaksanakan bimbingan.
.
Kata kunci: Peran, dosen pembimbing akademik, prestasi belajar
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Memasuki dunia perguruan tinggi berarti melibatkan diri dalam situasi hidup dan
situasi akademis yang secara fundamental berbeda dengan apa yang pernah dialami
dalam lingkungan sekolah lanjutan atas. Sebagai konsekuensinya mahasiswa wajib
mengadakan adaptasi dengan dunia baru yang penuh liku-liku dan seluk beluk serta
penuh risiko, terutama adaptasi pola berfikir, belajar, berkreasi, dan bertindak/beramal
dalam menggumuli kehidupan kampus (Salam, 2004).
Kehidupan mahasiswa di perguruan tinggi tidak terlepas dari Tri Darma
Perguruan Tinggi yaitu mendapatkan pendidikan, melakukan penelitian, dan pengabdian
pada masyarakat. Kedewasaan dalam melaksanakan kegiatan belajarnya dapat tercapai
apabila mahasiswa mengerahkan kemampuan dan kesempatan yang ada pada dirinya.
Mahasiswa perlu mengusahakan dan mengembangkan kemampuan dan kesempatan bagi
dirinya. Dalam upaya ini diperlukan bimbingan dari dosen agar ia menjadi mahasiswa
yang mandiri dalam kegiatan belajarnya sehingga ia berhasil menyelesaikan studinya
(Silitonga, 2008).
Kesuksesan akademik mengacu pada keberhasilan mahasiswa dalam mengikuti
perkuliahan sejak semester awal hingga diwisuda. Keberhasilan ini dapat dilihat dari
antara lain faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah yang terdapat pada diri
seseorang termasuk kondisi fisiologis secara umum, kondisi panca indera, minat,
intelegensi/kecerdasan, bakat, dan motivasi bsedangkan faktor eksternal yang terdapat di
luar diri seseorang meliputi faktor lingkungan (Slameto, 2003).
Perguruan tinggi memikul tanggung jawab dalam pembinaan mahasiswa untuk
mencapai kesuksesan yakni dengan cara mendorong mahasiswa untuk melakukan
kegiatan studi secara optimal, baik dalam perkuliahan dan kehidupan mahasiswa selama
menjalani studi (Silitonga, 2008). Kenyataan menunjukkan belum banyak mahasiswa
yang terbuka pada dirinya sendiri, mahasiswa sukar mengambil kebijakan yang tepat
untuk dirinya terutama yang berhubungan dengan studinya. Kondisi tersebut
mengisyaratkan bahwa bantuan pelayanan kepada mahasiswa sangat diperlukan dengan
cara mengefektifkan bimbingan akademik melalui dosen pembimbing akademik
(Ginting, 2003).
Dosen pembimbing akademik adalah staf pengajar tetap suatu perguran tinggi
yang paling tepat untuk menjadi sumber bantuan nasehat akademik agar para mahasiswa
dapat menyelesaikan tugasnya sebagai mahasiswa. Bantuan yang diberikan oleh para
dosen penasehat akademik kepada individu-individu mahasiswa dimaksudkan agar
mahasiswa dapat mengembangkan pandangan, mengambil keputusan dan bertanggung
jawab terhadap dirinya sendiri (Sulaiman, 2008). Dosen Pembimbing Akademik turut
menentukan prestasi belajar mahasiswa, dosen diharapkan mampu diharapkan mampu
untuk memberikan layanan bantuan kepada mahasiswa bimbingannya dalam upaya
keberhasilan studi.
Menyadari begitu pentingnya dosen pembimbing akademik dalam menunjang
yang telah diberi tanggung jawab haruslah mempersiapkan diri sebaik-baiknya agar
dapat berperan dengan memfungsikan secara optimal peranan dosen pembimbing
akademik. Melalui peranannya sebagai pembimbing, dosen diharapkan mampu
mendorong mahasiswa untuk senantiasa belajar dalam berbagai kesempatan melalui
berbagai sumber dan media. Dosen hendaknya mampu membantu setiap mahasiswa
untuk secara efektif menggunakan berbagai kesempatan belajar dan berbagai sumber
media belajar (Slameto, 2003).
Namun terkadang bimbingan akademik yang dijalankan belum sesuai dengan
fungsi dan tujuannya sehingga menimbulkan persepsi negatif bagi mahasiswa. Hal ini
mengakibatkan permasalahan akademik yang dihadapi mahasiswa dapat mengganggu
proses penyelesaian studi pada akhirnya potensi yang dicapai tidak optimal (Ilyas,
2008). Sebagai deskripsi awal pada Akbid Pemkab Langkat, hampir 40% mahasiswa
mengatakan bahwa dosen pembimbing akademik tidak berperan aktif dalam
meningkatkan motivasi belajar mahasiswa (Observasi pendahuluan di Akbid Pemkab
Langkat.
Untuk mengatahui peran dosen pembimbing akademik dan hubungannya dengan
prestasi belajar mahasiswa semester VI di Akademi Kebidanan Pemkab Langkat tahun
Akademik 2008/2009 maka perlu dilakukan penelitian tentang hubungan peran dosen
pembimbing akademik dengan prestasi belajar mahasiswa semester VI di Akademi
B. Rumusan Masalah
Apakah terdapat hubungan antara peran dosen pembimbing akademik dengan
prestasi belajar mahasiswa semester VI di Akademi Kebidanan Pemkab Langkat Tahun
Akademik 2008/2009?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
Untuk mengetahui hubungan peran dosen pembimbing akademik dengan prestasi
belajar mahasiswa di semester VI Akademi Kebidanan Pemkab Langkat Tahun
Akademik 2008/2009.
1. Tujuan khusus
a. Untuk mendeskripsikan tentang layanan bimbingan akademik dari dosen
pembimbing yang diberikan kepada mahasiswa semester VI di Akademi
Kebidanan Pemkab Langkat tahun akademik 2008/2009.
b. Untuk mendeskripsikan tentang prestasi belajar mahasiswa semester VI di
Akademi Kebidanan Pemkab Langkat tahun akademik 2008/2009.
c. Untuk mengetahui hubungan antara peran dosen pembimbing akademik dengan
prestasi belajar mahasiswa semester VI di Akademi Kebidanan Pemkab Langkat
D. Manfaat penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat antara lain:
1. Bagi Akademi Kebidanan Pemkab Langkat
Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kualitas bimbingan akademik yang
dilakukan dosen pembimbing akademik
2. Bagi dosen pembimbing Akademik
Memberi informasi bagi dosen akademi kebidanan tentang perhatian terhadap
pelaksanaan tugas pembimbing oleh dosen pembimbing akademik dalam rangka
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. PRESTASI BELAJAR
1. Pengertian
Dalam proses pendidikan prestasi dapat diartikan sebagai hasil dari proses
belajar mengajar yakni, penguasaan, perubahan emosional, atau perubahan tingkah laku
yang dapat diukur dengan tes tertentu (Abdullah, 2008)
Prestasi belajar adalah hasil maksimum yang dicapai oleh seseorang setelah
melakukan kegiatan belajar yang diberikan berdasarkan atas pengukuran tertentu (Ilyas,
2008).
Prestasi belajar adalah perubahan tingkah laku yang dianggap penting yang
diharapkan dapat mencerminkan perubahan yang terjadi sebagai hasil belajar siswa, baik
yang berdimensi cipta, dan rasa maupun yang berdimensi karsa (Syah M, 2006).
Jadi prestasi belajar adalah hasil belajar setelah mengikuti program pembelajaran
yang dinyatakan dengan skor atau nilai. Pengukuran akan pencapaian prestasi belajar
mahasiswa dalam pendidikan formal telah ditetapkan dalam jangka waktu yang bersifat
caturwulan dan sering disebut dengan istilah mid semester (UTS) dan ujian akhir
semester (UAS), tetapi dalam prestasi belajar diharapkan adalah peningkatan yang
dilakukan dalam materi yang diajarkan.
Untuk mengetahui prestasi belajar mahasiswa perlu diadakan suatu evaluasi yang
berlangsung secara efektif. Efektifitas proses belajar tersebut akan tampak pada
kemampuan mahasiswa menguasai materi pelajaran.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Menurut Slameto (2003) dan Suryabrata (2002) secara garis besarnya
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar dapat dikelompokkan atas :
a. Faktor Internal
Faktor yang menyangkut seluruh pribadi termasuk kondisi fisik maupun mental
atau psikis. Faktor internal ini sering disebut faktor instrinsik yang meliputi kondisi
fisiologi dan kondisi psikologis yang mencakup minat, kecerdasan, bakat, motivasi, dan
lain-lain.
1) Kondisi Fisiologis Secara Umum
Kondisi fisiologis pada umumnya sangat berpengaruh terhadap keberhasilan
belajar seseorang. Orang yang ada dalam keadaan segar jasmaninya akan berlainan
belajarnya dari orang yang ada dalam keadaan lelah. Anak-anak yang kekurangan gizi
ternyata kemampuannya berada dibawah anak-anak yang tidak kekurangan gizi.
Anak-anak yang kurang gizi mudah lelah, mudah mengantuk, dan tidak mudah menerima
pelajaran.
2) Kondisi Psikologis
Belajar pada hakikatnya adalah proses psikologi. Oleh karena itu semua keadaan
dan fungsi psikologis tentu saja mempengaruhi belajar seseorang. Itu berarti belajar
bukanlah berdiri sendiri, terlepas dari faktor lain seperti faktor dari luar dan faktor dari
dalam. Faktor psikologis sebagai faktor dari dalam tentu saja merupakan hal yang utama
faktor psikologis tidak mendukung maka faktor luar itu akan kurang signifikan. Oleh
karena itu minat, kecerdasan, bakat, motivasi, dan kemampukan-kemampuan kognitif
adalah faktor psikologis yang utama mempengaruhi proses dan hasil belajar
mahasiswa(Djamara:2008).
3) Kondisi Panca Indera
Disamping kondisi fisiologis umum, hal yang tak kalah pentingnya adalah
kondisi panca indera terutama penglihatan dan pendengaran. Sebagian besar yang
dipelajari manusia dipelari menggunakan penglihatan dan pendengaran. Orang belajar
dengan membaca, melihat contoh atau model, melakukan observasi, mengamati hasil
eksperimen, mendengarkan keterangan guru dan orang lain, mendengarkan ceramah,
dan lain sebagainya.
4) Intelegensi/Kecerdasan
Intelegensi adalah suatu kemampuan umum dari seseorang untuk belajar dan
memecahkan suatu permasalahan. Jika intelegensi seseorang rendah bagaimanapun
usaha yang dilakukan dalam kegiatan belajar, jika tidak ada bantuan orang tua atau
pendidik niscaya usaha belajar tidak akan berhasil.
5) Bakat
Bakat merupakan kemampuan yang menonjol disuatu bidang tertentu misalnya
bidang studi matematika atau bahasa asing. Bakat adalah suatu yang dibentuk dalam
kurun waktu, sejumlah lahan dan merupakan perpaduan taraf intelegensi. Pada
umumnya komponen intelegensi tertentu dipengaruhi oleh pendidikan dalam kelas,
sekolah, dan minat subyek itu sendiri. Bakat yang dimiliki seseorang akan tetap
tersembunyi bahkan lama-kelamaan akan menghilang apabila tidak mendapat
6) Motivasi
Motivasi memegang peranan penting dalam memberikan gairah, semangat, dan
rasa senang dalam belajar sehingga yang mempunyai motivasi tinggi mempunyai energi
yang banyak untuk melaksanakan kegiatan belajar. Mahasiswa yang mempunyai
motivasi tinggi sangat sedikit yang tertinggal dalam belajarnya. Kuat lemahnya motivasi
belajar seseorang turut mempengaruhi keberhasilan belajar. Karena itu motivasi belajar
perlu diusahakan terutama yang berasal dari dalam diri (motivasi intrinsik) dengan cara
senantiasa memikirkan masa depan yang penuh tantangan dan harus untuk mencapai
cita-cita. Senantiasa memasang tekat bulat dan selalu optimis bahwa cita-cita dapat
dicapai dengan belajar.. Bila ada mahasiswa yang kurang memiliki motivasi instrinsik
diperlukan dorongan dari luar yaitu motivasi ekstrinsik agar mahasiswa termotivasi
untuk belajar.
b. Faktor Eksternal
Faktor yang bersumber dari luar diri individu yang bersangkutan. Faktor ini
sering disebut dengan faktor ekstrinsik yang meliputi segala sesuatu yang berasal dari
luar diri individu yang dapat mempengaruhi prestasi belajarnya baik itu di lingkungan
sosial maupun lingkungan lain (Djamara, 2008).
1) Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu:
a) Lingkungan Alami
Lingkungan alami seperti keadaan suhu, kelembaban udara berpengaruh terhadap
proses dan hasil belajar. Belajar pada keadaan udara yang segar akan lebih baik hasilnya
b) Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial, baik yang berwujud manusia dan representasinya (wakilnya),
walaupun yang berwujud hal yang lain langsung berpengaruh terhadap proses dan hasil
belajar. Seseorang yang sedang belajar memecahkan soal akan terganggu bila ada orang
lain yang mondar-mandir di dekatnya atau keluar masuk kamar. Representasi manusia
misalnya memotret, tulisan, dan rekaman suara juga berpengaruh terhadap hasil belajar.
2) Faktor Instrumental
Faktor-faktor instrumental adalah yang penggunaannya dirancang sesuai dengan
hasil belajar yang diharapkan. Faktor-faktor ini diharapkan dapat berfungsi sebagai
sarana untuk tercapainya tujuan yang telah dirancang.
Faktor-faktor ini dapat berupa :
a) Perangkat keras /hard ware misalnya gedung, perlengkapan belajar, alat-alat
praktikum, dan sebagainya.
b) Perangkat lunak /soft ware seperti kurikulum, program, dan pedoman belajar
lainnya.
B. PEMBIMBING AKADEMIK
1. Pengertian
Pembimbing akademik adalah staf pengajar tetap suatu Perguruan Tinggi yang
paling tepat untuk menjadi sumber bantuan nasehat akademik agar para mahasiswa
dapat menyelesaikan tugasnya sebagai mahasiswa. Bantuan yang diberikan oleh para
dosen pembimbing akademik kepada individu-individu mahasiswa dimaksudkan agar
mahasiswa dapat mengembangkan pandangan, mengambil keputusan, dan bertanggung
yang diharapkan dimiliki oleh orang yang telah berkedudukan di masyarakat (Tim
Penyusun Pusat Bahasa, 2005).
Jadi peran dosen PA adalah perangkat tingkah laku yang diharapkan dimiliki
oleh dosen pembimbing dalam memberikan bantuan nasehat akademik agar para
mahasiswa dapat menyelesaikan tugasnya sebagai mahasiswa sehingga mahasiswa,
dapat mengembangkan pandangan, mengambil keputusan, dan bertanggung jawab
terhadap dirinya sendiri.
2. Tujuan Bimbingan Akademik
Adapun tujuan bimbingan akademik adalah
a. Membantu perguruan tinggi dalam mencapai tujuan pendidikan.
b. Membantu mahasiswa menyelesaikan studi agar tepat waktu dengan cara yang
efektif dan efisien.
c. Meningkatkan pencegahan agar mahasiswa terhindar dari kesulitan yang
menghambat studinya.
d. Membantu mahasiswa dalam memilih, menyusun, dan merencanakan program studi
jangka pendek maupun jangka panjang.
e. Memberikan gambaran tentang kemungkinan, alternatif, dan peluang yang dapat
dipilih mahasiswa dalam merencanakan kegiatan studi serta konsekuensinya,
khususnya tentang beban studi suatu semester tertentu dan mata kuliah yang akan
ditempuhnya.
f. Membantu mengembangkan tehnik belajar sesuai ketentuan belajar mengajar di
perguruan tinggi baik secara mandiri maupun secara kelompok.
h. Memantau perkembangan mahasiswa khususnya yang menyangkut kemajuan
studinya, dan memberi gambaran adanya keadan bahaya dan juga mendeteksi
mahasiswa yang bermasalah. Upaya bimbingan akademik dari dosen
wali/pembimbing akademik diarahkan sebagai upaya membantu agar mahasiswa
dapat mengembangkan kemandiriannya dan kemapuannya, sehingga pada akhirnya
mahasiswa bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Bimbingan dosen wali
terhadap mahasiswa dilakukan secara kelompok atau individu dengan pengertian
bantuan yang diberikan terhadap bimbingannya, tergantung pada interaksi antar
dosen wali dengan mahasiswa, dan juga tergantung pula pada sifat keterbukaan dari
mahasiswa itu sendiri (Prayitno 2004 dan Slameto, 2003)
3. Peran dan Fungsi Pembimbing Akademik (PA)
Dalam melaksanakan tugas bimbingan akademik pada dasanrnya peran dan
fungsi PA adalah:
a. Sebagai organisator, artinya dosen harus mampu megorganisir kegiatan belajar
mahasiswa sehingga mencapai keberhasilan belajar yang optimal.
b. Sebagai fasilitator artinya dosen harus mampu memberikan kebebasan kepada
mahasiswa dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya, serta berusaha
membina kemandirian mahasiswa.
c. Sebagai innovator artinya pengetahuan yang disampaikan kepada mahasiswa harus
selalu up to date, dalam arti mampu menyerap nilai-nilai budaya serba canggih,
selalu mengkaji pengalaman, selalu mengkaji ilmu pengetahuan dan teknologi,
dan dapat menemukan konsep dan prinsip sendiri serta membantu mahasiswa dalam
mencari sumber dan kegiatan belajar.
d. Sebagai penemu artinya disamping tugas pokoknya mengajar, dosen juga harus
melaksanakan penelitian baik yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar
maupun yang sesuai dengan bidang keahliannya. Melalui penelitian ini diharapkan
dosen mampu menghasilkan temuan-temuan baru yang konstruksif untuk
selanjutnya dapat dapat disumbangkan kepada penentu kebijakan melalui
lembaganya yang masing-masing demi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
e. Sebagai teladan artinya yang memberi contoh bukan hanya cara berpikir saja tetapi
dalam hal bersikap, bertindak, serta berperilaku.
f. Sebagai evaluator artinya harus mengerti, memahami, dan menguasai hakekat
evaluasi. Evaluasi di sini dapat dipergunakan secara tidak terbatas, meliputi beberapa
aspek kehidupan, tetapi juga dapat dipergunakan untuk melihat satu aspek saja,
tetapi juga prestasinya. Perlu diperhatikan pula bahwa evaluasi tehadap belajar itu
menunjukkan pula bagaimana prestasi mengajar dosen.
g. Sebagai pemandu artinya menunjukkan jalan bagi perjalanan belajar para
mahasiswanya.
h. Sebagai pencipta, artinya dosen harus mampu menciptakan situasi dan kondisi
belajar yang kondusif, sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan baik.
i. Sebagai pengabdi dan pelyan bagi masyarakat artinya dosen selain mengajar juga
melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan ilmu pengetahuan serta
pengalaman dan segala potensi yang dimiliki sebagai sumbangsihnya untuk
j. Sebagai konselor artinya dosen harus mampu membantu mahasiswanya dalam
memecahkan kesulitan baik dalam kegiatan belajar mengajar maupun yang lainnya.
Maka dari itu seorang dosen harus memahami prinsip-prinsip bimbingan, memahami
psikolgi belajar, teori belajar, juga tentang ilmu kesehatan jiwa (Slameto, 2003).
4. Kewajiban Teknis Pembimbing Akademik
Adapun kewajiban teknis pembimbing akademik yaitu
a. Setiap Pembimbing Akademik dapat memberi bimbingan kepada mahasiswa sesuai
dengan waktu yang telah disepakati dan tidak terbatas.
b. Bertemu dengan kordinator pembimbing akademik (KPA) untuk memperoleh daftar
nama masiswa bimbingan, mendapatkan informasi terakhir mengenai Akbid, dan
kartu hasil studi (KHS) mahasiswa bimbingan terbaru.
c. Menentukan jadwal bimbingan.
d. Mempelajari jadwal kuliah yang ditawarkan dalam semester yang bersangkutan.
1) Memonitor kembali hasil ujian yang baru Mengidentifikasi masalah-masalah
akademik dan non akademik mahasiswa bimbingan.
2) Menerima mahasiswa bimbingan untuk membicarakan hasil studi semester yang
baru berakhir.
3) Memepertimbangkan cuti akademik bagi mahasiswa bila dianggap perlu.
4) Memonitor perkembangan studi mahasiswa bimbingan pada semester tersebut
dengan cara menjadwalkan pertemuan dengan mahasiswa bimbingan
sekurang-kurangnya 6 (enam) kali.
5) Mengadakan pertemuan khusus dengan mahasiswa bimbingan menjelang mid
6) Memonitor kembali hasil mid semester test mahasiswa bimbingan bilamana
dianggap perlu PA dapat berkonsultasi dengan mahasiswa bimbingan yang
mempunyai masalah dalam studinya pada semester yang bersangkutan.
7) Mengadakan pertemuan khusus dengan mahasiswa bimbingan menjelang ujian
semester.
8) diikuti oleh mahasiswa bimbingan.
9) Bila PA tidak dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi mahasiswa,
maka mahasiswa dapat langsung mengonsultasikannya ke tenaga yang lebih ahli
misalnya : psikologi, dengan dana sendiri (Silitonga, 2008).
5. Tugas Dosen Pembimbing Akademik (PA)
Setiap dosen berkewajiban bertindak sebagai pengajar, namun disamping itu juga
bertindak sebagai pembimbing mahasiswa. Seorang dosen pembimbing akademik
bertugas membantu mahasiswa dalam membuat keputusan, melakukan penyesuaian diri
dan menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan kegiatan akademinya. Dosen
pembimbing akademik bertugas membantu mahasiswa dengan memberikan gambaran
tentang kemungkinan, peluang, dan alternatif apa saja yang dapat dipilihnya dalam
usaha untuk menyelesaikan pesoalan akademik atau persoalan lain yang secara tidak
langsung mungkin akan berpengaruh pada program akademik mahasiswa, serta
memberikan gambaran tentang konsekuensi keuntungan dan kerugian yang mungkin
ditemukannya jika memilih salah satu dari sekian banyak kemungkinan penyelesaian
atas persoalan yang dihadapi (Slameto, 2003).
Menurut Ganda (2004) tugas yang diharapkan dapat diemban oleh dosen
a. Narasumber tentang SKS.
b. Bertindak sebagai narasumber bagi mahasiswa asuhannya tentang konsultasi
perguruan tinggi yang meliputi hal-hal berikut :
1) Organisasi fakultas, jurusan-jurusan dan program kekhususan serta tujuan dan
personalianya, sistem administrasi pendidikan yang berlaku, kurikulum, mata kuliah
setiap semester, jadwal kuliah setiap semester, dan tenaga eksekutif/pengajar (dosen)
serta mata kuliah yang diajarkannya.
2) Bimbingan dalam hal penyusunan program belajar lengkap yaitu mata kuliah dasar
umum, mata kuliah wajib universitas, mata kuliah wajib fakultas, mata kuliah wajib
jurusan, dan mata kuliah pilihan, serta memberikan bimbingan program belajar
setiap semester.
3) Membantu mahasiswa asuhannya menentukan beban belajar setiap semester dalam
rangka penyusunan program belajar semester. Pada saat pengisian kartu/formulir
isian rencana studi mahasisawa dibimbing agar:
a) Mendahulukan mata kuliah wajib.
b) Mata kuliah yang bersifat apersepsi bagi mata kuliah lainnya.
c) Memghindari waktu perkuliahan yang jadwalnya bersamaan.
d) Menyeimbangkan kegiatan pelaksanaan program belajar dalam setiap minggunya.
e) Membantu pemecahan masalah dan melayani pengurangan (pembatalan beberapa
mata kuliah) atau penambahan beban SKS.
f) Mengarsipkan dan menyimpan data prestasi dan perilaku akademik mahasiwa
asuhannya dilakukan secara tertib, teratur, serta selalu memantau (memonitor)
g) Menampung keluhan-keluhan permasalahan pribadi mahasiswa asuhannya dan
mengupayakan melakukan diagnosa atas segala gejala pribadi mahasiswa itu dan
berupaya membuat semacam terapi yakni membantu pemecahan masalah dan
menunjukkan jalan keluar dari permasalahan yang dihadapinya.
h) Mengungkap dan menjaring permasalahan mahasiswa asuhannya antara lain dengan
pengamatan sehari-hari di lingkungan kampus, konsultasi, wawancara, dan
permintaan pengisian daftar pengungkapan masalah (DPM).
Menurut Depkes RI (2004) dalam melaksanakan tugas pembimbingan,
hendaknya dosen PA :
a. Memantau kemajuan studi, mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data
perkembangan akademik mahasiswa yang dibimbingnya.
b. Menjalin hubungan pembimbingan dengan mahasiswa secara periodik misalnya
pada awal, pertengahan, dan akhir semester atau sesuai atau cara pembimbingan.
c. Merujuk ke dosen mata kuliah tertentu apabila mahasiswa bimbingannya
mempunyai tambahan dalam penyerapan/pemahaman mata kuliah tersebut.
d. Merujuk ke dosen bimbingan dan konseling apabila dosen wali/PA tidak dapat
mengatasi kesulitan pribadi mahasiswa.
BAB III
KERANGKA KONSEP, DEFENISI OPERASIONAL, DAN HIPOTESIS
A. Kerangka Konsep
Adapun kerangka konsep dalam penelitian yang berjudul hubungan peran dosen
pembimbing akademik dengan prestasi belajar mahasiswa semester VI dijelaskan dalam
bagan berikut ini:
Skema 3.1
Kerangka konsep
Variabel Independen Variabel Dependen
Yang merupakan variabel independent (bebas) yaitu peran dosen pembimbing
akademik sedangkan variabel dependen (terikat) yaitu prestasi belajar. Peran dosen pembimbing
B. Defenisi Operasional
Defenisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
No Variabel Defenisi operasional Alat ukur Cara ukur Hasil ukur
Hasil yang dicapai oleh mahasiswa pada saat
Berdasarkan latar belakang dan kerangka konseptual, maka dapatlah dikemukakan
hipotesis yaitu:
“Terdapat hubungan antara peran dosen pembimbing akademik dengan prestasi
belajar mahasiswa semester VI di Akademi Kebidanan Pemkab Langkat Tahun
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan korelasi untuk
melihat hubungan antara dua variabel pada suatu situasi atau sekelompok objek. Hal ini
dilakukan untuk melihat hubungan variabel satu dengan variabel lainnya.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek yang akan diteliti yang merupakan sumber
dari segenap data-data yang dibutuhkan dalam penelitian. Sesuai dengan hal tersebut
yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester VI
Akademi Kebidanan Pemkab Langkat sebanyak 95 orang.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian populasi yang jumlahnya ditetapkan berdasarkan
populasi yang dapat mewakili populasi untuk dijadikan sumber informasi yang
menggunakan teknik-teknik tertentu.
Menurut Arikunto (2006) sekedar perkiraan maka apabila subjeknya kurang dari
100, lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.
C. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Akademi Kebidanan Pemkab Langkat Stabat Jalan T.
Putra Azis no 02 Stabat.
D. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan mulai bulan Oktober 2008 s/d Mei 2009.
E. Etika Penelitian
Penelitian ini menggunakan objek manusia sebagai objek penelitian, untuk itu
hakikatnya sebagai manusia harus dilindungi dengan memperhatikan prinsip-prinsip dan
pertimbangan etik yaitu responden mempunyai hak untuk memutuskan apakah ia
bersedia menjadi subjek atau tidak tanpa ada sangsi apapun, tidak menimbulkan
penderitaan bagi responden, dalam hal ini peneliti juga memberi penjelasan dan
informasi secara lengkap dan rinci serta tanggung jawab jika ada sesuatu yang terjadi
pada responden. Responden juga harus diperlakukan secara baik sebelum, selama, dan
sesudah penelitian. Responden tidak boleh didiskriminasi jika menolak untuk menjadi
responden, selain itu ada prinsip-prinsip etik yang meliputi: Informed consent yaitu
lembar persetujuan yang diberikan kepada responden akan diteliti disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian, bila subjek menolak maka peneliti tidak dapat
memaksa dan tetap menghormati hak-hak subjek. Confidentiality yaitu kerahasiaan
informasi responden dijamin peneliti, hanya kelompok data tertentu yang dilaporkan
F. Alat Pengumpulan Data
1. Kuesioner Penelitian
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer digunakan untuk mengetahui peran dosen pembimbing akademik
dengan menggunakan kuesioner yang disusun oleh peneliti berdasarkan literatur, dengan
kisi-kisi kuesioner sebagai berikut:
Tabel 4.1
Kisi-kisi Kuesioner Peran Dosen Pembimbing Akademik di Akademi Kebidanan Pemkab Langkat
No Indikator Nomor Item Jumla h Peran dosen pembimbing akademik Kewajiban teknis pembimbing akademik Tugas dosen pembimbing akademik
1, 2, 3
Dalam hal ini kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup dimana setiap
item berisi pernyataan-pernyataan yang sudah dipersiapkan sebelumnya sebanyak 20
pernyataan dengan jawaban sebanyak 4 option yaitu:
Option selalu (SL) diberi skor 4
Option Sering (SR) diberi skor 3
Option kadang-kadang (KK) diberi skor 2
Dengan keterangan sebagai berikut:
Baik : bila mendapat skor 51-80
Tidak baik : bila mendapat skor 20-50
Sedangkan data sekunder digunakan untuk mendapatkan hasil evaluasi belajar
mahasiswa dengan menggunakan dokumentasi.
2. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Uji validitas telah dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada 20 responden
yang mempunyai karakteristik yang sama dengan responden penelitian. Uji validitas ini
menggunakan humus korelasi product moment person yang dioleh melalui
komputerisasi. Hasil yang didapat bahwa setiap item dari kuesioner dinyatakan valid
karena rhitung>rtabel (terlampir). Dimana rtabel sebesar 0,486 pada signifikan 0,05 dengan
uji 2 sisi dan df = (n-2) = (20-2) = 18.
Sedangkan uji reliabilitas instrumen dilakukan untuk mengetahui konsistensi alat
ukut, apakah alat pengukuran dapat diandalkan. Uji reliabilitas dengan rumus alpha yang
diolah melalui program komputerisasi. Hasil yang didapatkan bahwa kuesioner
dinyatakan reliabel karena αhitung lebih besar dari rtabel (hasil terlampir)
G. Prosedur Pengumpulan Data
Sebelum dilakukan pengumpulan data peneliti mengajukan surat permohonan
ijin penelitian pada institusi pendidikan Program Studi D-IV Bidan pendidik Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara, kemudian mengajukan permohonan ijin
data ini menggunakan alat pengumpul data berupa kuesioner dan data tentang Indeks
Prestasi (IP) mahasiswa semester VI di Akademi Kebidanan Pemkab Langkat Tahun
Akademik 2008/2009. Setelah calon responden bersedia menjadi responden sukarela,
maka diminta menandatangani lembar persetujuan (informed concent) menjelaskan cara
pengisian kuesioner kepada responden dan selanjutnya dipersilahkan untuk mengisi
lembar kuesioner dengan jujur agar mengisi seluruh pertanyaan. Peneliti mendampingi
responden dalam pengisian untuk menyelesaikan apabila ada pertanyaan yang kurang
jelas dalam pengisian kuesioner. Pengisian kuesioner dilakukan secara bersamaan
didalam satu ruangan. Setelah kuesioner diisi dikumpulkan kembali oleh peneliti dan
diperiksa kelengkapannya sehingga data yang diperoleh terpenuhi.
Untuk menjaring data tentang prestasi akademik mahasiswa digunakan data
Indeks Prestasi (IP) semester VI yang telah ditempuh oleh semua sampel penelitian.
H. Analisis Data
Analisis data merupakan suatu proses lanjutan dari proses pengolahan data.
1. Analisis univariat
Analisis univariat adalah analisis terhadap satu variabel (Bambang, 2006). Hasil
variabel penelitian ini akan dianalisis dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi.
2. Analisis bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk mengukur tingkat korelasi antara variable
dependen dan independen dengan uji statistik dengan cara konputerisasi. Analisis data
dilakukan dengan uji statistik menggunakan chi-square, untuk melihat sejauh mana
hubungan antara variable independen dan variabel dependen dengan derajat kemaknaan
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Penelitian ini termasuk penelitian deskripsi korelasional yaitu mendeskripsikan
peran dosen pembimbing akademik dan hubungannya dengan prestasi belajar mahasiswa
Akademi Kebidanan Pemkab Langkat Tahun Akademik 2008/2009. dalam penelitian ini
untuk mengumpulkan data yang diperlukan, penulis menggunakan kuesioner yang diberi
nilai untuk mengetahui peran dosen pembimbing akademik dan untuk mengetahui hasil
belajar mahasiswa diperoleh melalui data sekunder yaitu dilihat dari kartu hasil studi
mahasiswa Akademi Kebidanan Pemkab Langkat.
1. Analisis Univariat
Hasil variabel penelitian dianalisis dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi.
1. Distribusi Peran Dosen Pembimbing Akademik
Dengan menggunakan instrumen Penelitian diperoleh data variabel peran dosen
Tabel 5.1
Distribusi Peran Dosen Pembimbing Akademik di Akademi Kebidanan Pemkab Langkat TA 2008/2009
No Peran Dosen Pembimbing
Akademik
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar peran dosen
pembimbing akademik baik sebanyak 90 orang (94,7%) dan paling sedikit peran dosen
pembimbing akademik tidak baik sebanyak 5 orang (5,3%)
2. Distribusi Prestasi Belajar Mahasiswa Semester VI
Distribusi Indeks Prestasi (IP) mahasiswa semester VI pada Tahun Akademik
2008/2009, dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 5.2
Distribusi Prestasi Belajar Mahasiswa Semester VI Akademi Kebidanan Pemkab Langkat T.A 2008/2009
No Predikat Konversi Frekuensi %
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar mahasiswa semester
VI memperoleh prestasi belajar memuaskan sebanyak 48 orang (50,5%) dan tidak
memuaskan 47 orang (49,5%)
2. Analisis Bivariat
Distribusi Peran Dosen Pembimbing Akademik dan Prestasi Belajar Mahasiswa
Tabel 5.3
Distribusi Peran Dosen Pembimbing Akademik dan Prestasi Belajar Mahasiswa semester VI Akademi Kebidanan Pemkab Langkat T.A 2008/2009
N o
Peran Dosen pembimbing Akademik
Prestasi Belajar Mahasiswa Jumlah *p
Memuaskan Tidak Memuaskan
Jumlah % Jumlah %
Berdasarkan tabel dapat dilihat analisa hubungan antara peran dosen
pembimbing akademik dengan prestasi belajar mahasiswa diperoleh bahwa dari 90
mahasiswa yang mendapatkan peran dosen PA yang baik memperoleh prestasi belajar
paling banyak tidak memuaskan sebanyak 46 orang (51,1%). Dari 5 mahasiswa yang
mendapatkan peran dosen tidak baik paling banyak memperoleh prestasi belajar
memuaskan sebanyak 4 orang (80,0%).
Hasil analisa hubungan antara peran dosen PA dengan prestasi belajar mahasiswa
diperoleh nilai p=0,362. Hal ini berarti tidak adanya hubungan yang bermakna secara
statistik antara peran dosen pembimbing akademik dengan prestasi belajar mahasiswa.
B. PEMBAHASAN
Dari hasil analisa diperoleh bahwa tidak adanya hubungan antara peran dosen
pembimbing akademik dengan prestasi belajar mahasiswa karena diperoleh nilai p
sebesar 0,362 (p>0,05). Dari hasil tersebut tidak sejalan dengan pendapat Ilyas (2008)
dan Djamarah (2008) bahwa dosen pembimbing akademik memiliki peran positif dan
mempunyai andil yang besar dalam menentukan prestasi belajar mahasiswa. Hasil data
signifikan antara dosen pembimbing akademik dengan peningkatan prestasi belajar
mahasiswa.
Hal ini disebabkan karena pencapaian kesuksesan dalam belajar dipengaruhi oleh
berbagai hal antara lain faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah yang
terdapat pada diri seseorang termasuk kondisi fisiologis secara umum, kondisi panca
indera, minat, intelegensi/kecerdasan, bakat, dan motivasi sedangkan faktor eksternal
yang terdapat di luar diri seseorang meliputi faktor lingkungan (Slameto, 2003). Dosen
pembimbing akademik bertugas memberikan bimbingan akademik yaitu membantu
mahasiswa dalam merencanakan studi, membantu memilih dan menentukan program
belajar, kegiatan kokurikuler dan ekstra kurikuler yang akan diikutinya dan juga monitor
perkembangan kemajuan studi mahasiswa dan apabila perlu membangkitkan dan
mengembangkan motivasi belajarnya. Meski faktor luar mendukung tetapi faktor
psikologis tidak mendukung, maka faktor luar tersebut akan kurang signifikan. Oleh
karena itu minat, kecerdasan, bakat motivasi, dan kemampuan-kemampuan kognitif
adalah faktor psikologis yang utama mempengaruhi proses dan hasil belajar mahasiswa
(Djamarah, 2008).
Menurut asumsi penulis hal ini disebabkan mahasiswa kurang aktif mendatangi
dosen PA untuk mendapatkan bimbingan. Peran dosen PA baik, namun mahasiswa tidak
memanfaatkan dengan baik kesempatan berkonsultasi dengan dosen PA sehingga dalam
mengisi kuesioner tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, mahasiswa mengisi
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan perhitungan analisis dan pembahasan dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1) Sebagian besar peran dosen pembimbing akademik baik sebanyak 90 orang
(94,7%).
2) Sebagian besar mahasiswa semester VI memperoleh prestasi belajar
mahasiswa semester VI memuaskan sebanyak 48 orang (50,5%)
3) Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara peran dosen pembimbing
akademik dengan prestasi belajar mahasiswa karena diperoleh nilai p
sebesar 0,362 (p>0,05)
A. Saran
1. Kepada Akademi Kebidanan Pemkab Langkat agar tetap memantau
pelaksanaan bimbingan mahasiswa yang dilaksanakan oleh dosen
pembimbing akademik agar kwalitas bimbingan tetap baik dan memberikan
sanksi bagi mahasiswa yang tidak melaksanakan bimbingan.
2. Kepada seluruh dosen pembimbing akademik agar tetap melaksanakan peran
dengan baik dalam membimbing mahasiswa asuhannya agar potensi yang
ada dalam diri mahasiswa dapat ditemukan dan disalurkan ke arah yang
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S, 2006, Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta.
Depkes RI, 2004, Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Jenjang Perguruan Tinggi Tenaga Kesehatan.
Djamarah, S, 2008, Psikologi Belajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Ganda, 2004, Petujuk Praktis Cara Mahasiswa Belajar di Perguruan Tinggi, Grasindo, Jakarta.
Ginting C, 2003, Kiat Belajar di Perguruan Tinggi, Jakarta, Grasindo
Prayitno, 2004, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta, Rineka Cipta.
Salam, 2004, Cara Belajar yang Sukses di Perguruan Tinggi, Rineka Cipta, Jakarta.
Slameto, 2003, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.
Suryabrata, S, 2002, Psikologi Pendidikan, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Syah, M, 2006, Psikologi Belajar, Raja Grafindo Persada Jalarta.
Tim Penyusun Pusat Bahasa, 2005, Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi 3, cetakan 3, Balai Pustaka, Jakarta.
Dosen Wali, Sulaiman, 2008, www.kesling.web.id, diperoleh tanggal 23 Oktober 2008
Peranan Dosen Wali Bagi Mahasiswa, Silitonga A, 2008, http://educare.e-fkipunla.net, diperoleh tanggal 23 Oktober 2008.
Peranan Ideal Dosen Pembimbing Akademik dan Prestasi Belajar Mahasiswa, Ilyas, 2008, http://educare.e-fkipunla.net, diperoleh tanggal 23 Oktober 2008.
INFORMED CONSENT
Perihal : Pemberian Informasi dan Persetujuan Lampiran : -
Dengan hormat,
Sehubungan dengan akan dilaksanakannya penelitian dengan judul “Hubungan Peran Dosen Pembimbing Akademik dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Akademi Kebidanan Pemkab Langkat TA 2008/2009”, sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Untuk terlaksananya penelitian ini saya mengharapkan kepada para mahasiswa semester VI Akademi Kebidanan Pemkab Langkat menjadi responden dalam penelitian ini dengan menjawab pertanyaan yang ada dalam kuesioner dengan bersikap suka rela dan jujur dalam menjawab seluruh pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Informasi yang diberikan akan dijaga kerahasiannya. Penelitian ini hanya akan dipergunakan untuk kepentingan pendidikan serta perkembangan ilmu pengetahuan.
Atas bantuan dan kerjasama yang baik saya ucapkan terima kasih.
Medan, November 2008
Responden Peneliti
KUESIONER UNTUK MAHASISWA
A. Petunjuk pengisian
1. Tulis nama pada tempat yang tersedia
2. Isilah dengan jujur menurut keadaan yang sebenarnya
3. Berilah tanda silang pada salah satu jawaban pada kolom jawaban sesuai dengan yang anda anggap benar: selalu (SL), Sering (SR), kadang-kadang (KK), tidak pernah (TP)
B. Data Pribadi
Nama :
Semester :
C. Pertanyaan
NO PERNYATAAN TENTANG PEMBIMBING
AKADEMIK
JAWABAN
SL SR KK TP
1. Saudara membutuhkan dosen PA untuk meningkatkan prestasi belajar saudara..
2. Hasil bimbingan dari dosen PA saudara dapat saudara jadikan sebagai motivasi untuk mengikuti studi lebih giat lagi.
3. Hasil bimbingan dari dosen PA saudara dapat saudara jadikan sebagai motivasi untuk memahami dan mengamalkan peraturan yang berlaku.
4. Dosen PA saudara berperan dalam mengatur sistem belajar saudara, baik di dalam maupun diluar perkuliahan, dengan memberikan bimbingan.
5. Dosen PA saudara adalah teladan bagi saudara, baik dari cara berpikir, bersikap, bertindak, dan berperilaku.
6. Dosen PA saudara berperan dalam mengevaluasi prestasi belajar saudara melalui bimbingan.
7. Dosen PA saudara berperan dalam memecahkan kesulitan saudara baik baik dalam kegiatan belajar mengajar maupun yang lain, dengan memberikan bimbingan.
8. Saudara mendapatkan pengetahuan yang up to date melalui dosen PA saudara.
9. Dalam mengembangkan bakat saudara kearah yang positif anda mendapatkan dukungan dari dosen PA saudara.
NO PERNYATAAN TENTANG PEMBIMBING AKADEMIK
JAWABAN
SL SR KK TP
11. KRS dan KHS saudara diarsipkan oleh dosen PA saudara setiap semester.
12. Dosen PA saudara menentukan jadwal bimbingan saudara.
13. Dosen PA saudara mengadakan pertemuan khusus dengan saudara menjelang ujian.
14. Dosen PA saudara memonitor kembali hasil ujian yang baru saudara ikuti.
15. Jika saudara memiliki permasalahan yang perlu ditangani dengan serius, namun dosen PA saudara tidak dapat memberikan jalan keluarnya, selanjutnya dosen PA saudara membuat laporan kepada bagian kemahasiswaan.
16. Dosen PA saudara bertindak sebagai narasumber tentang jadwal kuliah saudara setiap semester. 17. Dosen PA saudara bertindak sebagai narasumber
tentang siapa staf pengajar pada setiap matakuliah untuk satu semester.
18. Dosen PA saudara berperan dalam memantau perkembangan ilmiah saudara pada setiap semester.
19. Setiap saudara berkonsultasi dosen PA saudara memberikan permintaan pengisian daftar pengungkapan masalah (DMP)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama : Meide Yarni
Tempat/Tanggal Lahir : Bahbutong, 18 Mei 1978
Jenis Kelamin : Perempuan
Anak ke : 1 dari 3 bersaudara
Agama : Islam
Status : Kawin
Alamat : Jln. Murai Lingk. XV Kel Kwala Bingai Kec. Stabat
DATA KELUARGA
Nama suami : Ismail
Pekerjaan : Wiraswasta
Nama anak : Le Roi Indo Aulia Cotto
Alamat : Jln. Murai Lingk. XV Kel Kwala Bingai Kec. Stabat
DATA ORANG TUA
Nama Ayah : Suyitno
Pekerjaan : Pensiunan PTPN IV
Nama Ibu : Dasiyah
Pekerjaan : Karyawan PTPN IV
Alamat : Jln Singosari Gg. Sumbersari no 12 P. Siantar
PENDIDIKAN
Tahun 1984-1990 : SD Negeri Sait Borno Sidamanik
Tahun 1990-1993 : MTs Darma Pertiwi Bahbutong
Tahun 1993-1996 : SPK Malahayati Medan
Tahun 1997-1998 : PPBS Bidan Swadaya RS Haji Medan
Tahun 2000-2003 : Politeknik Kesehatan Jurusan Kebidanan Medan