• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I PERCOB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I PERCOB"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I PERCOBAAN VIII

PEMISAHAN DAN PEMURNIAN ZAT CAIR DESTILASI & TITIK DIDIH

OLEH :

NAMA : BENI SAPUTRA

STAMBUK : F1C1 14 003

KELOMPOK : V (LIMA)

ASISTEN : JUMARDIN

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALU OLEO

(2)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masyarakat pada umumnya hanya tahu memakai dan tidak perduli konsekuensinya terhadap apa yang dipakai. Setiap masyarakat menginginkan segala sesuatunya adalah simpel, tidak rumit ataupun tidak bertele-tele dari segi pemakaian. Hal ini mungkin sesuatu yang sifatnya rumit akan memakan waktu yang lama dalam terhadap penyelesaiannya. Seperti halnya dalam berkendara, banyak masyarakat hanya tahu menggunakan bensin sebagai bahan bakar kendaraan, tetapi tidak perduli apa yang terkandung di dalam bensin tersebut, apakah bensin yang dipakai itu mengandung zat-zat terlarut yang dapat merusak mesin kendaraan atau bensin murni seutuhnya.

Bensin merupakan salah satu bahan bakar yang hingga sampai saat ini masih sangat digunakan sebagai bahan bakar dalam kendaraan bermotor. Namun bensin yang ada dan dijual di pasaran ataupun di pinggir-pinggir jalanan belum tentu murni, karena masih banyak juga bensin-bensin yang dijual dalam kemasan botol-botol yang berada dipinggir-pinggir jalanan tidak hanya mengandung bensin murni seutuhnya, melainkan ada juga yang masih megandung zat-zat terlarut ataupu zat pelarut seperti air misalnya.

(3)

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam praktikum pada percobaan tentang pemisahan dan pemurnian zat cair destilasi dan titik didih adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana prinsip destilasi ?

2. Bagaimana cara destilasi untuk pemisahan dan pemurnian ?

3. Bagaimana cara membedakan senyawa-senyawa tersebut berdasarkan sifat reaksi kimianya ?

C. Tujuan

Tujuan dalam praktikum pada percobaan tentang pemisahan dan pemurnian zat cair destilasi dan titik didih adalah sebagai berikut:

1. Untuk memahami prinsip destilasi.

2. Untuk melakukan destilasi pemisahan dan pemurnian.

3. Untuk membedakan senyawa-senyawa tersebut berdasarkan sifat reaksi kimianya.

D. Manfaat

Manfaat dalam praktikum pada percobaan tentang pemisahan dan pemurnian zat cair destilasi dan titik didih adalah sebagai berikut:

1. Dapat memahami prinsip destilasi.

(4)
(5)

II. TINJAUAN PUSTAKA

Destilasi merupakan suatu perubahan cairan menjadi uap dan uap tersebut didinginkan kembali menjadi cairan. Unit operasi destilasi merupakan metode yang digunakan untuk memisahkan komponen-komponen yang terdapat dalam suatu larutan atau campuran dan tergantung pada distribusi komponen-komponen tersebut antara fasa uap dan fasa air. Semua komponen tersebut terdapat dalam fasa cairan dan uap. Fasa uap terbentuk dari fasa cair melalui penguapan pada titik didihnya (Irawan, 2010).

Proses destilasi adalah suatu proses pemisahan fraksi minyak bumi berdasarkan titik didihnya. Sistem kontrol kolom distilasi memiliki masukan jamak dan keluaran jamak. Proses destilasi adalah suatu proses pemisahan fraksi minyak bumi berdasarkan titk didihnya, di mana masing-masing produk nantinya akan diolah lebih lanjut untuk dikonsumsi masyarakat, pihak industri lainnya untuk menyokong perekonomian negara tersebut. Proses destilasi yang disebut juga penyulingan adalah proses pemisahan berdasarkan titik didih suatu campuran. Pada penyulingan minyak bumi yang berupa multi komponen pemisahannya di dasarkan pada trayek didih atau fraksi-fraksinya sehingga prosesnya sering disebut juga proses fraksinasi. Pada minyak bumi, destilasi yang dipakai adalah destilasi atmosfer atau destilasi pada tekanan sedikit diatas tekanan atmosfer (Perdana, 2010).

(6)

yang disebut sebagai tekanan uap. Selain itu tekanan uap suatu cairan berubah dengan adanya zat lain yang larut di dalamnya (sifat kilogatif), dan sebagaimana dikemkakan sebelumnya, perubahan suhu akan merubah tekanan uapnya. Untuk campuran dua atau lebih cairan murni, dimana masing-masing cairan tidak mengalami interaksi yang kuat dalam campurannya (atau tidak disertai perubahan panas sistem), disebut campuran atau larutan ideal bila tekanan dan komposisi zat murninya atau dalam fraksi mol (Anonim, 2014).

Cara destilasi merupakan cara yang efektif digunakan untuk menghasilkan air bersih yang bebas dari kuman, bakteri, dan kotoran yang berupa padatan kecil. Pada proses destilasi, yang diambil hanya air kondensatnya, kuman dan bakteri akan mati oleh proses pemanasan, dan kotoran akan mengendap di dasar basin. Pada prinsipnya destilasi merupakan cara untuk mendapatkan air bersih melalui proses penyulingan air kotor. Pada proses penyulingan terdapat proses perpindahan panas, penguapan, dan pengembunan. Perpindahan panas terjadi dari sumber panas menuju air kotor. Jika air terus-menerus dipanaskan maka akan terjadi proses penguapan. Uap ini jika bersentuhan dengan permukaan yang dingin maka akan terjadi proses kondensasi pada permukaan dingin tersebut. Pada proses destilasi yang diambil hanyalah air kondensatnya, kuman dan bakteri akan mati oleh proses pemanasan, dan kotoran akan mengendap di dasar basin

(Astawa, 2011).

(7)

dibandingkan dengan destilasi uap. Pada destilasi uap-air, antara air dan minyak atsiri dalam kulit kayu manis tidak menguap secara bersama-sama. Pada awalnya air akan menguap setelah proses pemanasan dilakukan, setelah mencapai suatu keseimbangan tekanan tertentu maka uap air akan masuk ke dalam jaringan dalam bahan dan mendesak minyak atsiri ke permukaan. Kemudian minyak atsiri akan ikut menguap bersama uap air menuju kondensor (Yuliarto, 2012).

(8)

III. METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Waktu Dan Tempat

Percobaan Pemisahan dan Pemurnian Zat Cair Destilasi & Titik Didih dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 19 Oktober 2015 pukul 07.30 – 09.55 WITA, dan bertempat di Laboratorium Kimia Riset, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Halu Oleo, Kendari.

B. Alat dan Bahan

1. Alat

Alat-alat yang digunakan pada ini adalah seperangkat alat destilasi, gelas kimia 50 mL, gelas ukur 50 ml, termometer (0-100OC), lap halus, mesin

pemompa air, elektromantel, statif dan klem. 2. Bahan

(9)

C. Prosedur Kerja

- dicampur

- dimasukkan ke dalam labu alas bulat

- dipanaskan

- diamati dan dicatat suhu saat tetesan pertama mulai jatuh

- dikontrol suhunya agar tidak mendekati suhu didih metanol

-- dihentikan pemanasan jika metanol berhenti mendidih

- diukur volumenya

- dihitung rendamen metanol

Volume bensin= 50 mL % rendamen= 26 %

50 mL aquades 50 mL bensin

Campuran bensin-air

390C

820C

(10)

2. Tabel pengamatan

Perlakuan Hasil Pengamatan 50 mL bensin + 50 mL air 100 mL campuran bensin-air

Di panaskan Diperoleh destilasi Dihitung volume akhir 24 mL

3. Analisis Data

 % rendamen

Volume bensin = 50 mL Volume air = 50 mL

Volume campuran = volume bensin + volume air = 50 mL + 50 mL = 100 mL Volume destilat secara praktek = 24 mL

% rendamen = volume awal bensin – volume akhir bensin Volume campuran

= 50 mL – 24 mL 100 mL = 26 %

x 100%

(11)

B. Pembahasan

Zat cair dapat dipisahkan dan dimurnikan dengan cara destilasi seperti dalam percobaan ini yaitu destilasi pada campuran air dan bensin. Destilasi ini pada prinsipnya adalah berdasarkan perbedaan titik didih. Proses destilasi ini merupakan proses gabungan antara pemanasan dan pendinginan uap yang terbentuk sehingga diperoleh cairan kembali yang murni.

Terdapat beberapa teknik pemisahan dengan menggunakan destilasi, salah satunya adalah destilasi sederhana. Satu set alat destilasi sederhana adalah terdiri atas labu alas bulat, kondensor (pendingin), termometer, erlenmeyer, pemanas. Peralatan lainnya sebagai penunjang adalah statif dan klem, adaptor (penghubung), selang yang dihubungkan pada kondensor tempat air masuk dan air keluar, dan batu didih. Prinsip destilasi adalah penguapan cairan dan pengembunan kembali uap tersebut pada suhu titik didih. Dalam destilasi dikenal istilah azeotrop yang merupakan suatu larutan dari campuran dua cairan yang mempunyai titik didih selalu tetap dengan komposisi campuran juga selalu tetap.

Berdasarkan percobaan destilasi dan titik didih ini menggunakan sampel bensin-air yang masing-masing mempunyai titik didih 40-800C dan 1000C. Karena

(12)

yaitu titik didih bensin, maka ini menunjukkan bahwa tekanan uap bensin sama dengan tekanan atmosfer. Sehingga bensin akan menguap dan air akan tetap berada pada labu destilasi karena pada suhu tersebut belum mencapai titik didih air. Uap yang dihasilkan bensin akan bergerak melalui kondensor yang dialirkan air secara terus menerus sebagai pendingin. Sehingga pada kondensor terjadi peristiwa kondensasi atau proses pengembunan uap bensin menjadi cairan kembali. Bensin cair tersebut kemudian mengalir ke erlenmeyer, sehingga menghasilkan bensin murni sebanyak 24 ml serta rendamennya berkisar sekitar 26 %

Berdasarkan teori, bensin memilki titik didih 40-800C dan air 1000C.

(13)

V. KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan dan hasil pengamatan pada percobaan ini, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Prinsip dari destilasi adalah proses penguapan cairan yang diiringi dengan proses pengembunan kembali uap tersebut pada suhu titik didih.

2. Pada percobaan ini dilakukan proses destilasi untuk memurnikan dan memisahkan campuran bensin-air pada suhu titik didih, dengan rendamen bensin sebesar 26%.

3. Berdasarkan teori, Perbedaan senyawa bensin dan air dapat dilihat berdasarkan sifat reaski kimianya yaitu dengan memperhatikan perbedaan titik didih dimana bensin lebih cepat mendidih dari pada air. Dimana titik didih bensin 40-800C dan titik didih air 1000C. Perbedaan titik didih bensin

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2014. Penuntun Praktikum Kimia Organik 1. Universitas Halu Oleo. Kendari.

Astawa, K., Made S. dan I Putu G.A.N. 2011. Analisa Performansi Destilasi Air Laut Tenaga Surya Menggunakan Penyerap Radiasi Surya Tipe Bergelombang Berbahan Dasar Beton. Jurnal Ilmiah Teknik Mesin CakraM. 5 (1)

Irawan, B. dan Bakti J. 2010. Peningkatan Mutu Minyak Nilam Dengan Ekstraksi Dan Destilasi Pada Berbagai Komposisi Pelarut. Seminar Rekayasa Kimia Dan Proses. ISSN : 1411-4216

Perdana, Y., E. Ekawati dan S. Hadisupadmo. 2010. Studi Perancangan Kontrol Prediktif Pada Kolom Distilasi Di Crude Distillation Unit PT Pertamina UP VI Balongan. J.Oto.Ktrl.Inst. 2 (2)

Piarah, W.H., Zuryati D. dan Andi M. 2011. Analisis Penggunaan Gasohol Dari Limbah Kulit Pisang Terhadap Prestasi Mesin Motor Bakar Bensin. Jurnal Mekanikal. 2 (1)

(15)

Tugas Setelah Praktikum a. Tuliskan prinsip dan tujuan destilasi vakum dan uap?

b. Dari hasil destilat yang dilakukan, apakah destilat yang diperoleh masih perlu dimurnikan lagi? Jelaskan jawaban anda!

Jawab:

a. Prinsip dan tujuan destilasi vakum dan uap:

- Tujuan destilat vakum adalah untuk memisahkan fraksi –fraksi yang tidak dapat dipisahkan dengan destilasi atmosferik seperti gas oil berat, parafine destilate atau vakum distilate yang masih terkandung didalam long residu dari hasil destilasi atmosferik. Prinsip destilat vakum didasarkan pada hukum fisika dimana zat cair akan mendidih dibawah titik didih normalnya apabila tekanan pada permukaan zat cair itu diperkecil atau vakum. Untuk memperkecil tekanan permukaan zat cair dipergunakan dengan alat jet ejector dan barometric condensor. Pada prinsipnya proses vakum ini tidak jauh dari proses destilasi atmosferik. Proses destilasi vakum pada sistem vakum proses berlangsung dibawah kondisi normal ±30 –35 mmHg

(16)

Destilasi uap adalah mendistilasi campuran senyawa di bawah titik didih dari masing-masing senyawa campurannya.

Gambar

Tabel pengamatan

Referensi

Dokumen terkait

Proses penguapan komponen zat ini dilakukan dengan pemanasan pada labu destilasi sehingga komponen zat yang memiliki titik didih yang lebih rendah akan menguap

Prinsip dari destilasi yaitu merupakan suatu proses pemisahan komponen- komponen suatu campuran yang terdiri atas dua cairan atau lebih berdasarkan perbedaan tekanan uap atau

Minyak Atsiri adalah zat cair yang mudah menguap bercampur dengan persenyawa padat yang berbeda dalam hal komposisi dan titik cairnya, kelarutan dalam pelarut organik dan

Ada beberapa syarat agar suatu pelarut dapat digunakan dalam proses rekristalisasi yaitu memberikan perbedaan daya larut yang cukup besar antara zat yang

Destilasi merupakan metode pemisahan untuk memperoleh suatu bahan yang berwujud cair yang terkotori oleh zat padat atau bahan lain yang mempunyai titik didih yang berbeda.

Destilasi vakum merupakan teknik memisahkan dua komponen yang titik didihnya sangat tinggi, metode yang digunakan adalah dengan menurunkan tekanan

setara.pada senyawa glukosa, air dan natrium hidroksida yang tidak larut pada senyawa Heksana Dikarenakan Senyawa Heksana Tersebut memiliki massa jenis yang tidak sama pada

Minyak Atsiri adalah zat cair yang mudah menguap bercampur dengan persenyawa padat yang berbeda dalam hal komposisi dan titik cairnya, kelarutan dalam pelarut organik dan keluratan