LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK II
Destilasi Uap
Rabu, 16 April 2014
Disusun oleh : Mudzilatun Nupus
1112016200049 Kelompok 4 : Nurrachmawati Diah Ayu Pertiwi Rahmah Nur Sabrina
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
ABSTRAK
Minyak Atsiri adalah zat cair yang mudah menguap bercampur dengan persenyawa padat yang berbeda dalam hal komposisi dan titik cairnya, kelarutan dalam pelarut organik dan keluratan dalam air yang diperoleh dari bagian tanaman, akar, kulit, batang, daun, buah, biji maupun dari bunga. Salah satu bunga yang baik dalam pembuatan minyak atsiri adalah bunga mawar. Metode yang digunakan dalam pembuatan minyak atsiri ini adalah dengan destilasi uap.
PENDAHULUAN
Tinjauan Pustaka
Minyak Atsiri adalah zat cair yang mudah menguap bercampur dengan persenyawa padat yang berbeda dalam hal komposisi dan titik cairnya, kelarutan dalam pelarut organik dan keluratan dalam air yang diperoleh dari bagian tanaman, akar, kulit, batang, daun, buah, biji maupun dari bunga. Berdasarkan sifat tersebut diatas, minyak atsiri dapat dibuat dengan beberapa cara, yaitu penyulingan, ekstraksi dengan pelarut menguap (solvent extraction), ekstraksi dengan lemak dingin (enfleurasi), ekstraksi dengan lemak panas (maserasi) dan pengepresan (pressing). Secara umum metode pengambilan minyak atsiri dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu cara mekanik dan cara fisika-kimia. ( Anonim,2009 )
Prinsip pada destilasi biasa adalah pemisahan dua zat atau lebih yang mempunyai
perbedaan titik didih. Jika zat-zat yang dipisahkan mempunyai perbedaan titik didih yang jauh
berbeda, dapat digunakan metode isolasi biasa. Zat yang memiliki titik didih rendah akan cepat
terdestilasi daripada zat yang bertitik didih tinggi. Uap zat yang bersifat volatil dan memiliki titik
didih yang rendah akan masuk ke dalam pipa pada kondensator (terjadi proses pendinginan)
sehingga akan turun berupa tetesan-tetesan yang turun ke dalam penampung atau disebut juga
destilat. Dalam hal ini alkohol yakni etanol dan methanol yang masing-masing dicampur dengan
air, dan terdestilasi terlebih dahulu.( Usu, 2011 )
Destilasi secara umum adalah pemisahan 2 komponen atau lebih berdasarkan perbedaan
kemudian mengkondensasikannya ke dalam suatu wadah dengan bantuan kondensor. Destilasi uap
adalah istilah yang secara umum digunakan untuk destilasi campuran air dengan senyawa yang
tidak larut dalam air, dengan cara mengalirkan uap air ke dalam campuran sehingga bagian yang
dapat menguap berubah menjadi uap pada temperatur yang lebih rendah(Suryadi,2009).
Ketika campuran dari dua larutan yang berbeda dipanaskan, permukaan cairan akan
menjadi uap. Masing-masing larutan akan memiliki masa perubahan uap yang berbeda karena
memiliki titik didih yang berbeda pula. Perbedaan inilah yang menyebabkan seolah-olah
konstituen yang lain tidak hadir( Dedi, irwandi. 2014 ).
METERI DAN METODE
Alat yang digunakan adalah :
Gelas kimia
Selang
Perlengkapan alat destilasi set soxhlet
Gelas ukur
Bunsen
Thermometer
Bahan yang digunakan adalah
Bunga mawar
Langkah kerja :
1. Menimbang masa labu destilasi kosong dan menimbang masa labu destilasi yang berisi bunga
mawar
3. Mengisi labu destilasi dengan air
4. Memanaskan labu destilasi sampai air mendidih
5. Catat suhu ketika tetesan pertama ekstrak bunga mawar dan tetesan terakhir ekstrak bunga
mawar
6. Mengamati proses pemurnian yang terjadi pada ekstrak bunga mawar
7. Ukur dengan gelas ukur ekstrak bunga mawar yang dihasilkan
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Data hasil percobaan
Massa labu destilasi kosong : 146,75 gr
Massa labu destilasi + bunga mawar: 155 gr
Massa bunga mawar : 22,9 gr
Suhu tetesan awal : 94◦C
Suhu tetesan akhir: 98◦C
Pembahasan
Pada praktikum ini dilakukan destilasi terhadap tumbuhan untuk mendapatkan minyak
atsiri. Minyak Atsiri adalah zat cair yang mudah menguap bercampur dengan persenyawa padat yang berbeda dalam hal komposisi dan titik cairnya, kelarutan dalam pelarut organik dan keluratan dalam air yang diperoleh dari bagian tanaman, akar, kulit, batang, daun, buah, biji maupun dari bunga. Metode yang digunakan dalam pembuatan minyak atsiri ini adalah destilasi.
Prinsip pada destilasi biasa adalah pemisahan dua zat atau lebih yang mempunyai perbedaan titik
didih. Jika zat-zat yang dipisahkan mempunyai perbedaan titik didih yang jauh berbeda, dapat
digunakan metode isolasi biasa. Zat yang memiliki titik didih rendah akan cepat terdestilasi
daripada zat yang bertitik didih tinggi. Uap zat yang bersifat volatil dan memiliki titik didih yang
rendah akan masuk ke dalam pipa pada kondensator (terjadi proses pendinginan) sehingga akan
turun berupa tetesan-tetesan yang turun ke dalam penampung atau disebut juga destilat. Dalam
hal ini alkohol yakni etanol dan methanol yang masing-masing dicampur dengan air, dan
terdestilasi terlebih dahulu.
Dari praktikum yang telah dilakukan, setelah proses pemanasan maka akan ada cairan yang
menguap dan mengalir dari corong pisah. Cairan yang keluar ini merupakan minyak atsiri yang
dihasilkan dari bunga mawar.Bunga mawar yang digunakan bermassa 22,9 gram berwarna merah,
setelah selesai proses destilasi, bunga mawar yang terdapat pada labu destilasi menjadi layu. Suhu
awal tetesan air mawar saat proses destilasi yaitu 94◦C sedangkan setelah selesai proses destilasi
tetesan akhir pada suhu 98◦C. dari 22,9 gram mawar yang digunakan didapat hasil air mawar hasil
destilasi yaitu 55ml
KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkn bahwa :
DAFTAR PUSTAKA
Irwandi, Dedi. 2014.Experient’s of Organic Chemical. Jakarta : UIN Press.
Anonym. 2009. engineering-system.blogspot.com/2009/12/metode-produksi-minyak-atsiri.html.
Diakses pada selasa, 22 Aprl 2014
Anonim. 2011. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/35308/3/Chapter%20II.pdf.
Diakses pada selasa, 22 Aprl 2014
Suryadi. 2009. http://www.suryadi.webege.com/web_documents/destilasi_uap_ppt.pdf. Diakses