• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR D

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR D"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN MINGGUAN

PRAKTIKUM KIMIA DASAR

DESTILASI

Oleh :

Nama

: Krisyanti Periyani

NRP

: 133020328

Kelompok

: M

Nomor Meja

: 13 (tiga belas)

Tanggal Percobaan

: 25 November 2013

Asisten

: Citra Octapiani

LABORATORIUM KIMIA DASAR

JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PASUNDAN

(2)

Krisyanti Periyani

133020328

Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknik, Universitas

Pasundan

Abstrak

Destilasi adalah cara pemisahan zat cair yang dilakukan dengan penguapan senyawa air dengan cara memanaskannya. Tujuan percobaan ini adalah untuk memisahkan suatu campuran sehingga dapat mengetahui zat murni campuran tersebut. Prinsip percobaan ini berdasarkan tekanan uap dari atas cairan pada kesetimbangan (keceoatan penguapan = kecepatan pengembunan), bersifat khas dan naik dengan kenaikan suhu. Macam-macam destilasi yaitu destilasi biasa, destilasi bertingkat, destilasi uap, destilasi azeotop, dan destilasi vakum.

Key words : destilasi, Tujuan, Prinsip, Macam-macam Destilasi

Pendahuluan

Destilasi adalah cara pemisahan zat cair yang dilakukan penguapan senyawa air dengan cara memanaskannya. Proses yang terjadi pada destilasi yaitu perubahan fase cair menjadi gas dengan cara mendidihkan. Destilasi ini berguna untuk pengolahan air tawar dari laut, pemisahan campuran alkohol dan air, pemurnian minyak bumi. Destilasi terdiri dari destilasi biasa, destilasi bertingkat, destilasi azeotop, destilasi uap, dan destilasi vakum.

Tujuan percobaan ini adalah untuk memisahkan suatu campuran sehingga dapat mengetahui zat murni campuran tersebut, agar praktikan dapat mengetahui bagaimana cara melakukan proses destilasi, dan agar dapat memisahkan zat cair dari campurannya ataupun untuk memisahkan suatu larutan dari larutan lainnya.

Prinsip percobaan ini berdasarkan tekanan uap dari atas cairan pada keseimbangan (kecepatan penguapan = kecepatan pengembunan), bersifat khas dan naik dengan kenaikan suhu.

Metodologi

Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah labu destilasi, klem, statif, adafter, kondensor, thermometer, kawat kasa, bunsen, selang air, kaki tiga, dan gelas kimia. Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah larutan air nutrisari dan pecahan porselen. Metode

Pasang dan susunlah alat sesuai prosedur. Masukkanlah pecahan porselen ke dalam labu destilasi. Kemudian masukkan 25ml larutan nutrisari ke dalam labu destilasi, pasang termometer dan tutup labu destilasi lalu rapatkan dengan selotip untuk mencegah udara masuk, dialiri air dan dinyalakan pembakar spirtus. Selama pengerjaan amati destilat mulai dari ditampung pada waktu termometer menunjukan suhu tetap/konstan, dan suhu saat terjadi tetesan pertama. Setelah larutan nutrisari sedikit tersisa matikan pembakar. Kemudian volume dsetilat dihitung dan dicatat warnanya.

(3)

1.Tabel Hasil Pengamatan No Pengamatan Hasil

1 Nama Sampel Nutrisari 2 Warna Sampel Orange 3 Volume

Sampel 25ml

4 Suhu Mendidih 92°C 5 Suhu Tetesan

Pertama 100°C 6 Suhu Konstan 97°C 7 Volume

Destilat 23ml 8 Warna Destilat Bening

Kekuningan (Sumber : Krisyanti Periyani, 133020328, M, 13)

2.Faktor Kesalahan

Beberapa faktor kesalah yang mempengaruhi hasil destilasi yaitu pada saat penyimpanan labu ukur yang dihubungkan dengan kondensor. Kondensor yang dikaitkan pada statif posisinya harus dimiringkan agar uap hasil pemanasan apat menetes dengan tepat ke dalam gelas ukur, jika tidak seperti itu maka larutan untuk tetesan suhu pertama akan susah untuk diketahui bahkan akan salah dalam penghitungannya. Selain itu pada volume destilast yang dihasilkan. Seharusnya volume destilat yang diperoleh lebih banayk dari volume sampel. Ini terjadi karena tutup labu ukur tidak rapat. Sehingga banyak uap yang keluar. 3.Pengertian Destilasi

Destilasi adalah cara pemisahan zat cair yang dilakukan penguapan senyawa air dengan cara memanaskannya. Proses yang terjadi pada destilasi yaitu perubahan fase cair menjadi gas dengan cara mendidihkan. Destilasi ini berguna untuk pengolahan air tawar dari laut, pemisahan campuran alkohol dan air, pemurnian minyak bumi.

4.

Jenis Destilasi yang Digunakan di Lab

Destilasi yang digunakan di Lab adalah destilasi biasa. Destilasi biasa

digunakan untuk memisahkan dua macam zat atau lebih di mana suatu zat mempunyai perbedaan titik didih yang cukup besar.

5.Prinsip dari Proses Destilasi Pada prinsipnya destilasi berdasarkan kepada tekanan uap dari atas cairan pada kesetimbangan (kecepatan penguapan = kecepatan pengembunan), bersifat khas dan naik dengan kenaikan suhu. Dasar proses destilasi adalah kesetimbangan senyawa volatil antara fase cair dan fase uap.

6.Tahapan/Fase yang Terjadi di Destilasi

Tahapan/fase yang terjadi yaitu perubahan fase cair menjadi fase uap atau fase gas yang merupakan proses penguapan, kemudian terjadi perubahan uap menjadi embun pada kondensor yang merupakan proses kondensasi. Pada proses destilasi larutan yang menguap terlebih dahulu yaitu senyawa yang titik didihnya lebih rendah dibandingkan dengan senyawa yang titik didihnya lebih tinggi.

7.Fungsi dari Komponen-komponen Alat pada Destilasi Kompenen dari alat yang digunakan pada proses destilasi diantaranya : pecahan porselen yang berfungsi untuk meratakan panas sehingga homogen pada seluruh bagian larutan, untuk menghindari titik lewat didih. Kondensor yang berfungsi untuk mendinginkan uap destilat yang melewati kondensor sehingga cair. Termometer yang berfungsi untuk mengamati suhu pada proses destilasi sehingga suhu dapat dikontrol dengan suhu yang diinginkan untuk memperoleh destilasi murni. Dan adafter yang berfungsi untuk pengadaptasi uap yang ada di dinding kondensor.

8.Macam-Macam Destilasi Destilasi terdiri dari :

(4)

Destilasi biasa digunakan untuk memisahkan dua macam zat atau lebih yang mempunyai perbedaan titik didih cukup besar. Proses destilasi biasa didahuli dengan penguapan senyawa cair dengan memanaskan dan mengembunkan uap yang terbentuk. Dasar dari destilasi ini adalah perbedaan titik didih dari zat-zat cair dalam campuran zat cair tersebut titik didihnya terendah akan menguap terlebig dahulu, kemudian apabila didinginkan akan menguap.

b. Destilasi bertingkat

Destilasi bertingkat merupakan teknik memisahkan dua atau lebih komponen yang memiliki perbedaan titik didih yang dekat. Untuk tujuan ini, cairan yang menguap dilewatkan melalui kolom-kolom perangkap uap. Komponen yang lebih mudah menguap (bertitik didih rendah)

cenderung mengembun

(terperangkap) di kolom lebih atas dan komponen yang sukar menguap (bertitik didih tinggi) cenderung mengendap di kolom lebih bawah. c. Destilasi Uap

Destilasi uap merupakan suatu cara untuk memisahkan dan memurnikan senyawa organik yang tidak larut dalam air. Destilasi uap berguna untuk memisahkan zat (tak larut dalam air) yang mempunyai tekanan uap relatif rendah (5-10mgHg) pada sekitar 100°C. Zat dengan tekanan uap sangat rendah tidak dapat didestilasi uap. Jadi, dengan cara ini dapat dilakukan pemurnian beberapa zat yang mempunyai titk didih tinggi. d. Destilasi Azeotrop

Destilasi azeotrop merupak teknik memisakan campuran azeotrop (campuran dua atau lebih komponen yang sulit dipisahkan), biasnya dalam prosesnya digunakan senyawa lain yang dapat memecah ikatan

azeotrop tersebut, atau dengan menggunakan tekanan tinggi.

e. Destilasi Vakum

Destilasi vakum merupakan teknik memisahkan dua komponen yang titik didihnya sangat tinggi, metode yang digunakan adalah dengan menurunkan tekanan permukaan lebih rendah dari 1 atm sehingga titik didihnya menjadi rendah, dalam prosesnya suhu yang digunakan untuk mendestilasinya tidak terlalu tinggi.

Aplikasi di Bidang Pangan

Destilasi dapat diaplikasikan untuk meneliti kadar ait dalam daging sapi dengan cara destilasi terlihat apakah daging ini termasuk daging gelonggongan atau tidak. Dan pada percobaan pemisahan air dan alkohol dalam sebuah minuman beralkohol sehingga pada saat meminumnya terjadi peningkatan kadar alkohol.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil percobaan ini dapat disimpulkan bahwa praktikan dapat memishkan air atau suatu larutan dan juga untuk mengetahui konsentrasi maksimum destilat yang diperoleh.

Daftar Pustaka

Anonim.2013.Destilasi.http://petrokimiaesemk a.blogspot.com/destilasi.html. diakses 28 November 2013

Anonim.Macam-macam

Destilasi.http://emalovetasari.blogspot.com/ma cam-macam-destilasi.html. diaskes 28 November 2013

(5)

Referensi

Dokumen terkait

Proses penguapan komponen zat ini dilakukan dengan pemanasan pada labu destilasi sehingga komponen zat yang memiliki titik didih yang lebih rendah akan menguap

Prinsip dari destilasi yaitu merupakan suatu proses pemisahan komponen- komponen suatu campuran yang terdiri atas dua cairan atau lebih berdasarkan perbedaan tekanan uap atau

Destilasi sederhana atau destilasi biasa adalah teknik pemisahan kimia untuk memisahkan dua atau lebih komponen yang memiliki perbedaan titik didih

Menggunakan destilasi vakum, hal yang harus diperhatikan adalah tekanannya harus 0,4 atm (dibawah 1 atm) karena destilasi vakum menggunakan penurunan tekanan sehingga titik

yang dipertahankan pada proses destilasi ini adalah suhu titik didih dari aseton. karena suhu titik didihnya lebih rendah dari

Proses penguapan komponen zat ini dilakukan dengan pemanasan pada labu destilasi sehingga komponen zat yang memiliki titik didih yang lebih rendah akan menguap dan

- Tujuan destilasi uap adalah Untuk memurnikan zat/senyawa cair yang tidak larut dalam air, dan titik didihnya cukup tinggi, sedangkan sebelum zat cair tersebut

 Prinsip dasar destilasi yakni perbedaan titik didih dari komponen-komponen yang terdapat dalam campuran zat cair tersebut sehingga zat (senyawa) yang memiliki