1. Suatu campuran pelarut mengandung 4 senyawa berbentuk cair yaitu liquid A, B, C dan D. Senyawa A, C dan D merupakan campuran yang miscible, sedangkan liquid B dan D immisicible. Adapun titik didih masing-masing liquid berturut-turut adalah 82OC, 60OC, 115OC dan 96OC. untuk memisahkan campuran tsb, metode apakah yang Anda Sarankan? Kemukakan alasan Anda!
Jawab:
Menggunakan destilasi fraksional. Karena destilasi ini memiliki kolom-kolom fraksinasi yang mampu memisahkan bahan kompleks sesuai titik didihnya, yang memiliki titik didih rendah akan lebih dahulu terpisahkan.
2. Suatu minyak atsiri dengan titik didih 132OC akan dipisahkan dengan metode penyulingan uap. Untuk mengoptimalkan rendemen minyak atsiri dan
kemurnian senyawa aktifnya, hal apa sajakah yang Anda sarankan dalam pemisahan tsb? Jelakan!
Jawab:
1. perlakuan terhadap bahan,misalnya suatu bahan akan lebih maksimal minyak atsirinya jika di keringkan (diangin-anginkan)
2. pengaturan tekanan didalam alat destilasi, semakin rendah tekanan uap akan cepat terambil minyak atsirinya karena titik kesetimbangannya cepat tercapai.
3. Suatu campuran mengandung senyawa aktif yang tidak stabil oleh
pemanasan tinggi akan dipisahkan dari pelarutnya. Metode distilasi apa yang sebaiknya dipilih? Hal apa saja yang harus diperhatikan? Mengapa demikian? Jawab:
Menggunakan destilasi vakum, hal yang harus diperhatikan adalah tekanannya harus 0,4 atm (dibawah 1 atm) karena destilasi vakum menggunakan penurunan tekanan sehingga titik didihnya akan ikut rendah ,semakin rendah akan semakin cepat terpisahkan dan tidak membutuhkan suhu yang tinggi sehingga tidak merusak zat yang tidak tahan panas.
4. Minyak atsiri dapat diperoleh dengan berbagai metode, salah satunya adalah dengan metode penyulingan (distilasi).
a. Ada berapa jenis metode penyulingan untuk minyak atsiri? Sebutkan ! b. Jelaskan kelebihan dan kekurangan masing-masing metode tsb?
c. Bilamana pemilihan masing-masing metode tsb digunakan? (ditinjau dari bagian tanamannya, perlu tidaknya proses penyulingan, hasil rendemen serta kemurniannya?
Jawab :
b. Kelebihan dan Kekurangan Metode Distilasi
Metode Distilasi Kelebihan Kekurangan
Water
distillation(stahl)
Mudah dilakukan Membutuhkan air dalam jumlah yang banyak
Tidak dapat digunakan untuk bahan yang tidak tahan panas Kualitas hasil penyulingan tidak sebaik destilasi uap-air
Water and Steam Distillation
Dapat
menghasilkan uap dan panas yang stabil
Membutuhkan sedikit air Dekomposisi minyak akibat panas akan lebih baik dibandingkan suhu dan tekanan. Apabila tekanan uap tidak konstan, akan berpengaruh pada rendemen. Tidak dapat digunakan untuk minyak atsiri yang mudah rusak oleh panas uap air. Butuh waktu yang lebih panjang untuk hasil yang lebih banyak Steam Distillation Distilasi yang
paling baik Kualitas minyak atsiri paling baik karena tidak bercampur air
Membutuhkan biaya yang lebih besar.
C. Pemisahan minyak dan air .
Penyulingan dengan cara seperti ini biasanya digunakan untuk bahan yang tahan
terhadap panas. Cara penyulingan seperti ini bahan baku berhubungan langsung dengan air. Apabila bahan yang tidak tahan terhadap panas dilakukan proses ini, maka komponen yang terdapat di dalam bahan akan rusak.
Digunakann untuk bahan yang tidak tahan panas , dan memiliki rendemen minyak atsiri yang banyak, destilasi ini tidak membutuhkan banyak air
Penyulingan dengan uap langsung (Direct Steam Distillation)
Pada sistem ini bahan baku tidak kontak langsung dengan air maupun api namun hanya uap bertekanan tinggi yang difungsikan untuk menyuling minyak. Prinsip kerja metode ini adalah membuat uap bertekanan tinggi didalam boiler, kemudian uap tersebut dialirkan melalui pipa dan masuk ketel yang berisi bahan baku. Uap yang keluar dari ketel
dihubungkan dengan kondensor. Cairan kondensat yang berisi campuran minyak dan air dipisahkan dengan separator yang sesuai berat jenis minyak. Penyulingan dengan metode ini biasa dipakai untuk bahan baku yang membutuhkan tekanan tinggi pada proses pengeluaran minyak dari sel tanaman, misalnya gaharu, cendana, dll.
5. Dalam skala industry, distilasi apakah yang paling sering diaplikasikan? Berikan satu contohnya kemudian deskripsikan secara singkat mekanisnya!
JAWAB:
Menyesuaikan industri, jika industri tersebut menggunakan bahan baku yang tidak tahan panas akan menggunakan destilasi bertekanan dan destilasi uap.
Cont : Penyulingan dengan air dan uap (Water and Steam Distillation)
Penyulingan dengan air dan uap ini biasa dikenal dengan sistem kukus. Cara ini
sebenarnya mirip dengan destilasi air, hanya saja bahan baku dan air tidak bersinggungan langsung karena dibatasi dengan saringan diatas air.
Cara ini adalah yang paling banyak dilakukan pada dunia industri karena cukup
membutuhkan sedikit air sehingga bisa menyingkat waktu proses produksi. Metode kukus ini biasa dilengkapi sistem kohobasi yaitu air kondensat yang keluar dari separator masuk kembali secara otomatis ke dalam ketel agar meminimkan kehilangan air. Bagaimanapun cost produksi juga diperhitungkan dalam aspek komersial. Disisi lain, sistem kukus kohobasi lebih menguntungkan oleh karena terbebas dari proses hidrolisa terhadap komponen minyak atsiri dan proses difusi minyak dengan air panas. Selain itu dekomposisi minyak akibat panas akan lebih baik dibandingkan dengan metode uap langsung (Direct Steam Distillation).