KEBUN MARJANDI
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya
TRUMAN TUAH GIRSANG
052406139
PROGRAM STUDI DIPLOMA III ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
▸ Baca selengkapnya: apa yang dapat kalian simpulkan berdasarkan data pada tabel tersebut?
(2)ABSTRAK
PENGHARGAAN
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Tugas akhir ini merupakan syarat untuk dapat menyelesaikan pendidikan di program D3 Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di Universitas Sumatera Utara. Adapun judul tugas akhir ini adalah “SISTEM INFORMASI DATA PEGAWAI PADA PTP. NUSANTARA IV KEBUN MARJANDI”.
Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang sudah banyak membantu:
1. Bapak Dr. Eddy Marlianto, M.Sc, selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Dr. Saib Suwilo, M.Sc, selaku Ketua Departemen Matematika di Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Dra.Normalina Napitupulu, M.sc, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan saran serta bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
4. Bapak Ir. B. W Wardhono, selaku Manajer Unit PTP. NUSANRARA IV KEBUN MARJANDI.
5. Kedua orang tua dan keluarga untuk segenap doa dan dukungannya.
6. Seluruh pegawai dan staf administrasi yang telah membantu penulis dalam pengumpulan data riset di PTP. NUSANTARA IV KEBUN MARJANDI. 7. Seluruh teman-teman yang ikut memberikan saran dan kritik dalam
penyusunan Tuga Akhir ini.
Semoga tugas akhir ini dapat berguna. Kritik dan saran penulis harapkan untuk perbaikan dan kemajuan tugas akhir ini di masa mendatang. Terima kasih.
Medan, Mei 2008
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR viii
DAFTAR TABEL ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Identifikasi Masalah 2
1.3 Ruang LingkupMasalah 3
2.3 Pengertian Informasi 10
2.4 Pengertian Sistem Informasi 11
2.5 Siklus Hidup Pengembangan Sistem 14
2.6 Database 22
2.7 Data dan Databae Management System(DBMS) 23
2.7.1 Data 23
2.7.2 Database Management System(DBMS) 24 2.8 Sekilas Tentang Bahasa Pemrograman Microsoft Visual Basic 26 2.8.1 Struktur Bahasa Pemrograman Visual Basic 28
2.9 Crystal Report 33
BAB 3 SEJARAH BERDIRINYA PTPN. IV KEBUN MARJANDI 35
3.1 Sekilas Pandang Kebun Marjandi 35
3.2 Keadaan Umum Kebun Marjandi 35
3.3 Letak Geografis Kebun Marjandi 36
3.4 Kode-kode Pengenal Di Dalam/Di Luar Perusahaan 37 3.5 Kode-kode Pengenal Di Dalam Perusahaan 39
3.6 Simbol-simbol Perburuhan 40
3.7 Tata Tertib Disiplin Kerja 41
BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 42
4.1 Data Flow Diagram 42
4.2.1 Tabel Bagian 44
4.5 Tampilan-tampilan Form 59
BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM 65
5.1 Defenisi Implementasi Sistem 65
5.2 Komponen Utama Dalam Implementasi Sistem 65
5.3 Tujuan Iplementasi Sistem 66
5.4 Pemeliharaan Sistem 66
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 67
6.1 Kesimpulan 67
6.2 Saran 67
DAFTAR PUSTAKA 68
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Tabel Disiplin Kerja 41
Tabel 4.1 Tabel Bagian 45
Tabel 4.2 Tabel Golongan 45
Tabel 4.3 Tabel Jabatan 46
Tabel 4.4 Tabel Pendidikan 46
Tabel 4.5 Tabel Sus_kel 47
Tabel 4.6 Tabel Karyawan 47
Tabel 4.7 Tabel Gaji 48
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Siklus Hidup Pengembangan sisitem Informasi 15
Gambar 2.2 Tampilan Layar Kerja Microsoft Visual Basic 6.0 29 Gambar 2.3 Tampilan Form dalam Visual Basic 6.0 30
Gambar 2.4 Tampilan Window Property Visual Basic 6.0 30 Gambar 2.5 Tampilan Form Layout Visual Basic 6.0 31
Gambar 2.6 Tampilan Toolbox Visual Basic 6.0 32
Gambar 2.7 Tampilan Window Project pada Visual Basic 6.0 32 Gambar 2.8 Tampilan Window Code Visual Basic 6.0 33
Gambar 4.1 Data Flow Diagram(DFD) level 0 42
Gambar 4.2 Data Flow Diagram(DFD) level 1 43
Gambar 4.3 Hubungan antar Tabel Gaji Dan Tabel Karyawan 49
Gambar 4.4 Tampilan Form Menu Utama 59
Gambar 4.5 Tampilan Form Pendidikan 59
Gambar 4.6 Tampilan Form Jabatan 60
Gambar 4.7 Tampilan Form Menu Bagian 60
Gambar 4.8 Tampilan Form Menu Golongan 61
Gambar 4.9 Tampilan Form Sus_kel 61
Gambar 4.10 Tampilan Form Data Karyawan 62
Gambar 4.11 Tampilan Form Gaji 62
Gambar 4.12 Tampila Form Menu About 63
ABSTRAK
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat telah membawa
perubahan yang sangat besar dalam kehidupan manusia. Dunia pendidikan
khususnya yang merupakan salah satu pilar utama yang membawa perubahan
tersebut.
Dalam era globalisasi saat ini, dimana dunia yang semakin transaparan dan
terbuka telah membawa segala aktifitas kehidupan manusia menjadi hidup dalam
persaingan yang sangat ketat dalam bidang komputerisasi. Hal ini tentu saja
membawa dampak positif dan negatif bagi kehidupan manusia.
Sumber daya manusia yang profesional, siap pakai dan mandiri merupakan
komponen yang harus kita persiapkan agar lebih kuat menghadapi era persaingan
bebas yang sangat ketat ini. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan
dan teknologi saat ini, maka bermunculan media-media yang dapat digunakan
sebagai media pengolahan data, penyajian atau penyampaian informasi. Hal ini
dikarenakan informasi sangat berharga dan mahal harganya.
Dalam menyajikan informasi, setiap instansi memiliki cara yang
masih menggunakan cara manual. Lajunya dunia teknologi informasi,
mengakibatkan sistem informasi yang lama menjadi kurang dapat mendukung
kinerja instansi yang ada. Disini jelas terlihat bahwa permasalahan yang sering
muncul adalah dalam hal penyajian data dan sistem informasi yang kurang tepat
dan kurang akurat.
Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis tertarik untuk mengajukan
Tugas Akhir dengan judul “Sistem Informasi Data Pegawai pada PTP. Nusantara
IV Kebun Marjandi” yang dibuat dengan menggunakan Bahasa Pemrograman
Visual Basic 6.0 dan pembuatan laporan dengan Seagate Crystal Report 8.5.
Alasan utama atau latar belakang penulis mengangkat judul “Sistem
Informasi Data Pegawai pada PTP. Nusantara IV Kebun Marjandi”, sebagai judul
Tugas Akhir adalah untuk merancang sebuah sistem database penjualan yang
dapat memberikan kemudahan bagi pengguna untuk mengakses informasi data
pegawai yang dibutuhkan.
1.2 Identifikasi Masalah
Masalah yang akan dibahas adalah bagaimana cara merancang sebuah sistem
informasi data pegawai pada PTP. Nusantara IV Kebun Marjandi, agar
menghasilkan suatu sistem informasi yang dapat bekerja secara efektif dan efisien.
Sistem ini nantinya akan memudahkan para pegawai untuk mengakses
perlu lagi memkai buku catatan sebagai alat bantu .karena itu penulis berpendapat
bahwa penggunaan sistem ini akan jauh lebih optimal.Selain itu penggunan sistem
ini diharapkan juga dapat mengurangi terjadinya kesalahan dalam menyusun
laporan data dan sistem penggajian pegawai pada PTP. Nusantara IV Kebun
Marjandi.
1.3 Ruang Lingkup Masalah
Kemampuan manusia dalam menyelesaikan pekerjaan yang semakin banyak dan
rumit sangatlah terbatas, sehingga disini sangat dibutuhkan suatu sistem yang
dapat mengolah data dengan baik sehingga dapat mempercepat serta
mengefisienkan pekerjaan pengolahan data.
Mengingat keterbatasan penulis dalam hal ilmu, ketrampilan serta waktu,
maka penulis hanya membatasi masalah tentang sistem informasi data pegawai
dan sistem penggajian pada PTP. Nusantara IV Kebun Marjandi.
1.4 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mendapatkan gambaran sistem yang efektif dan efisien, sehingga
sistem yang baru lebih baik dari sistem yang sedang berjalan selama ini.
2. Merancang sistem informasi data pegawai dan sistem penggajian pada
pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0 dan pembuatan laporan dengan
menggunakan Seagate Crystal Report 8.5.
1.5 Metode Penelitian
Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini penulis
menggunakan metode penelitian sebagai berikut:
1. Penelitian Lapangan (Field Research)
Yaitu penelitian yang dilakukan langsung dengan memperhatikan
pengolahan data dan cara kerjanya. Adapun metode penelitian yang
penulis lakukan dalam mengumpulkan data adalah:
a. Wawancara (Interview)
Dalam metode ini, penulis melakukan wawancara dengan bertanya
langsung kepada pimpinan perusahaan yaitu Bpk. Ir. B. W.
Wardhono, yang penulis anggap paling mengerti dan dapat
memberikan informasi yang akurat.
b. Pengamatan( Observasi)
Dalam metode ini penulis juga melakukan observasi untuk
mendapatkan data secara umum dengan melihat langsung,
mengamati dan mencatat kegiatan yang ada pada perusahaan
2. Library Research
Dalam metode ini penulis melakukan penelitian dengan membaca
buku-buku yang berhubungan dengan objek penelitian dari masalah yang
dihadapi.
1.6 Sistematika Penulisan
BAB 1 : PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang,
identifikasi masalah, ruang lingkup masalah, maksud dan tujuan,
metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB 2 : LANDASAN TEORI
Pada bab ini penulis menjelaskan tentang pengertian komputer,
data dan database, sistem informasi, serta uraian singkat
mengenai bahasa pemrograman visual basic 6.0 dan pembuatan
laporan dengan menggunakan Seagate Crystal Report 8.5.
BAB 3 : SEJARAH SINGKAT PTP. NUSANTARA IV MARJANDI
Pada bab ini, penulis akan menjelaskan tentang sejarah singkat
PTP.Nusantara IV Kebun Marjandi.
BAB 4 : PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini penulis menjelaskan tentang pembuatan serta
BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM
Pada bab ini penulis menjelaskan tentang implementasi sistem
yang disertai dengan komponen-komponen kebutuhan sistem.
BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN
Sebagai bab terakhir, penulis akan menguraikan beberapa
kesimpulan dari uraian bab-bab sebelumnya dan akan berusaha
memberikan saran yang membangun dalam penggunaaan sistem
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Komputer
Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda untuk orang yang
berbeda. Istilah komputer (computer) diambil dari bahasa latin computare yang
berarti menghitung (to compute atau to reckon). Berikut ini adalah beberapa
defenisi tentang komputer yang disajikan oleh beberapa buku komputer:
1. Menurut Robert H. Blissmer, komputer adalah suatu alat elektronik yang
mampu melakukan beberapa tugas seperti menerima input, memproses
input sesuai dengan programnya, menyimpan perintah-perintah dan hasil
dari pengolahan dan menyediakan output dalam bentuk informasi.
2. Menurut Donald H. Sanderes, komputer adalah sistem elektronik untuk
memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan
diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data
input, memprosesnya, dan menghasilkan output dibawah pengawasan
suatu langkah-langkah instruksi program yang tersimpan di memori
(stored program).
3. Menurut V. C. Hamacher, Z. G. Vransic. S.G. Zaky, komputer adalah
mesin penghitung elektronik yang dengan cepat dapat menerima informasi
input digital, memprosesnya sesuai dengan suatu program yang tersimpan
4. Menurut William M, Fuori, komputer adalah suatu pemroses data (data
processor) yang dapat melakukan perhitungan yang besar dan cepat,
termasuk perhitungan aritmatika yang besar atau operasi logika tanpa
campur tangan dari manusia yang dapat mengoperasikan selama
pemrosesan.
5. Menurut Gordon B. Devis, komputer adalah tipe khusus alat perhitungan
yang mempunyai sifat tertentu yang pasti.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa komputer
adalah suatu alat elektronik yang menerima input data, mengolah data,
memberikan informasi dengan menggunakan suatu program yang tersimpan di
memori komputer (stored program) serta dapat menyimpan program dan hasil
dari pengolahan secara otomatis. Sedangkan yang disebut dengan program adalah
kumpulan dari instruksi atau perintah terperinci yang sudah dipersiapkan supaya
komputer dapat melakukan fungsinya dengan cara yang sudah tertentu.
2.2 Pengertian Sistem
Suatu sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi subsistem yang
berusaha untuk mencapai tujuan yang sama.
Ada beberapa pengertian sistem menurut beberapa pakar sistem informasi,
anata lain:
1. Menurut Fredick H. Wu, suatu sistem beroperasi dan berinteraksi dengan
menunjukkan tingkah lakunya melalui interaksi diantara komponen –
komponen di dalam sistem dan diantara lingkungannya.
2. Menurut M. J. Alexander, suatu sistem adalah suatu group dari
elemen-elemen baik bentuk fisik maupun bukan fisik yang menunjukkan suatu
kumpulan saling berhubungan diantaranya dan berinteraksi bersama-sama
menuju satu atau lebih tujuan, sasaran dan akhir dari sistem.
3. Menurut Richard F. Neuschel, suatu sistem adalah suatu jaringan kerja
dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan dikembangkan sesuai
dengan suatu skema yang terintegrasi untuk melaksanakan suatu kegiatan
utama di dalam bisnis.
4. Menurut Jerry Fitz Gerald, Andra F. Fitz Gerald dan Warre D Stallings,
suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang
terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Prosedur adalah suatu
urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu
departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam
transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang. (Mulyadi, 2001; 6)
Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan
maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan organisasi. Organisasi terdiri dari
sejumlah sumber daya yang bekerja menuju tercapainya suatu tujuan tertentu yang
Sebuah sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen
yang saling berkaitan (interrelated) atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk
mencapai tujuan yang sama (common purpose). (James A. Hall, 2001; 5).
Dari beberapa pengertian mengenai sistem yang diberikan dapat
dikelompokkan ke dalam dua kelompok. Yang pertama lebih menekankan pada
elemen-elemen dalam sistem. Elemen-elemen atau komponen-komponen atau
bagian-bagian dari suatu sistem dapat berupa subsistem. Dan yang kedua lebih
menekankan pada prosedur.Dari banyak pengertian di atas, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa sistem merupakan kumpulan dari prosedur kegiatan untuk
menghasilkan tujuan yang hendak dicapai secara bersama-sama
2.3 Pengertian Informasi
Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga
informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang
mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir. Robert
N. Anthony dan Jhon Dearden menyebut keadaan dari sistem dalam hubungannya
dengan keberkhirannya dengan istilah entropy. Informasi yang berguna bagi
sistem aka menghindari proses entropy tersebut yang disebut dengan negative
entropy atau negantropy.
Menurut Jhon Burch dan Gary Grudnitski, informasi adalah data yang
diletakkan dalam konteks yang lebih berarti dan berguna yang diakomodasikan
Menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah diolah
kedalam suatu bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata atau berupa nilai
yang dapat di pahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.
Menurut Robert N. Anthony dan Jhon Dearden, informasi adalah suatu
kenyataan, data item, observasi, perhatian atau yang lainnya yang menambah
pengetahuan.
Dari beberapa pengertian informasi diatas, dapat disimpulkan bahwa
informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian
(event) dan kesatuan nyata (fack and entity) dan digunakan untuk pengambilan
keputusan.
2.4 Pengertian Sistem Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen didalam
mengambil suatu keputusan. Pertanyaannya adalah dari mana informasi tersebut
bisa didapatkan? Jawabnya adalah dari sistem informasi (Information System) atau
disebut juga dengan processing system atau information processing system atau
information generating systems.
Informasi merupakan suatu elemen dan sumber daya yang sangat penting
dan berharga bagi suatu perusahaan, disamping sumber daya yang lain yaitu uang,
suatu bentuk sehingga lebih berguna bagi si penerima dan nilai tersebut dapat
digunakan untuk pengambilan keputusan (Mulyadi, 2001; 50).
Informasi adalah salah satu sumber daya bisnis. Seperti sumber daya
bisnis lainnya, bahan mentah, modal dan tenaga kerja, informasi merupakan
sumber daya vital bagi kelangsungan hidup organisasi bisnis. Setiap hari dalam
bisnis, arus informasi dalam jumlah yang sangat besar mengalir ke pengambil
keputusan dan pemakai lainnya untuk memenuhi berbagai kebutuhan internal.
Selain itu, informasi juga mengalir keluar organisasi ke pemakai eksternal, seperti
pelanggan, pemasok dan para stakeholders yang memiliki kepentingan terhadap
perusahaan (James A.Hall, 2001; 4).
Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat
menjadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat (George H. Bodnar,
Williams Hopwood, 2001; 1).
Menurut Henry C. Lucas, sistem informasi adaah suatu kegiatan dari
prosedur-prosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan
informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian didalam
organisasi.
Menurut John F. Nash dan Martin B. Roberts, sistem informasi adalah
suatu kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur
dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting,
yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan
menyediakan suatu dasar untuk pengambilan keputusan yang cerdik.
Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis, sistem informasi adalah
suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan.
Istilah sistem informasi mengarah pada penggunaan teknologi komputer di
dalam organisasi untuk menyajikan informasi kepada pemakai. Sistem informasi
‘berbasis-komputer’ adalah kumpulan perangkat keras (hardware) dan perangkat
lunak (software) yang dirancang untuk mengubah data menjadi informasi yang
bermanfaat. (George H. Bodnar, William Hopwood, 2001; 5)
Sistem informasi adalah sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, membantu dan
mendukung kegiatan operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi dan
membantu mempermudah penyediaan laporan yang diperlukan. Sistem informasi
dapat juga dianggap sebagai suatu departemen dan diperlukan pemisahan fungsi,
dimana fungsi-fungsi tersebut dapat terdiri dari sistem analis, programmer,
operator yang di bawahi oleh manajer sistem informasi. (Henry C. Lucas Jr.,
Sistem informasi merupakan proses menerima input yang disebut dengan
transaksi, yang kemudian dikonversi melalui berbagai proses menjadi output
informasi yang akan didistribusikan kepada para pemakai informasi (James A.
Hall; 2001; 9).
Dari pengertian sistem informasi di atas, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa sistem informasi adalah kumpulan dari prosedur kegiatan yang memproses
data sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan informasi yang bermanfat agar
dapat digunakan untuk mengambil suatu keputusan yang tepat.
2.5. Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi
Siklus hidup pengembangan sistem (SHPS) adalah pendekatan melalui beberapa
tahap untuk menganalisis dan merancang sistem dimana sistem tersebut telah
dikembangkan dengan sangat baik melalui penggunaan siklus kegiatan
penganalisis dan pemakai secara spesifik (Kenneth E. Kendall & Julie E. Kendall,
(1 2003; 11).
Penganalisis tidak sepakat dengan berapa banyaknya tahap yang ada di
dalam siklus hidup pengembangan sistem, namun mereka umumnya memuji
pendekatan terorganisir mereka. Pada Gambar 2.1 berikut ini menunjukkan
4. Merancang sistem
Gambar 2.1. Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi
Berikut ini adalah tahap-tahap dari siklus hidup sistem informasi:
1. Mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan
Di tahap pertama dari siklus hidup pengembangan sistem ini, penganalisis
mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan-tujuan yang hendak
dicapai. Tahap pertama ini berarti bahwa penganalisis melihat dengan
jujur pada apa yang terjadi di dalam bisnis. Kemudian, bersama-sama
dengan anggota organisasional lain, penganalisis menentukan dengan tepat
masalah-masalah tersebut. Peluang adalah situasi dimana penganalisis
informasi terkomputerisasi. Mengukur peluang memungkinkan bisnis
untuk mencapai sisi kompetitif atau menyusun standar-standar
industri.Mengidentifikasi tujuan yang juga menjadi komponen terpenting
di tahap pertama ini. Pertama, penganalisis harus menemukan apa yang
sedang dilakukan dalam bisnis. Barulah kemudian penganalisis akan bisa
melihat beberapa aspek dalam aplikasi-aplikasi sistem informasi untuk
membantu bisnis supaya mencapai tujuan-tujuannya dengan menyebut
problem atau peluang-peluang tertentu.Orang-orang yang terlibat dalam
tahap pertama ini di antaranya ialah pemakai, penganalisis dan manajer
sistem yang bertugas untuk mengkoordinasi proyek. Output tahap ini ialah
laporan yang feasible berisikan definisi problem dan ringkasan tujuan.
Kemudian manajemen harus membuat keputusan apakah output tersebut
selanjutnya akan diproses berdasarkan proyek yang diajukan. Bila
kelompok pemakai tidak memiliki cukup dana dalam anggarannya atau
ingin menyelesaikan masalah-masalah lainnya atau bisa masalah tersebut
ternyata tidak memerlukan suatu sistem komputer, solusi manualnya bisa
direkomendasikan, dan proyek sistem tidak akan diproses lebih lanjut.
2. Menentukan syarat-syarat informasi
Dalam tahap berikutnya, penganalisis memasukkan apa saja yang
menentukan syarat-syarat informasi untuk para pemakai yang terlibat. Di
antara perangkat-perangkat yang dipergunakan untuk menetapkan
syarat-syarat informasi di dalam bisnis diantaranya adalah menentukan sampel
dan memeriksa data mentah, wawancara, mengamati prilaku pembuat
syarat-syarat informasi SHPS, penganalisis berusaha untuk memahami informasi
apa yang dibutuhkan pemakai agar bisa ditampilkan dalam pekerjaan
mereka. Anda dapat melihat bahwa beberapa metode untuk menentukan
syarat-syarat informasi ini melibatkan interaksi secara langsung dengan
pemakai. Tahap ini membentuk gambaran mengenai organisasi dan
tujuan-tujuan yang dimiliki seorang penganalisa. Orang-orang yang terlibat dalam
tahap ini adalah penganalisis dan pemakai, biasanya manajer operasional
dan pegawai operasional. Penganalisis sistem perlu tahu detail-detail
fungsi-fungsi sistem yang ada, siapa (orang-orang yang terlibat), apa
(kegiatan bisnis), dimana (lingkungan dimana pekerjaan itu dilakukan),
kapan ( waktu yang tepat), dan bagaimana (bagaimana prosedur yang
harus dijalankan) dari bisnis yang sedang dipelajari. Kemudian
penganalisis juga harus bertanya mengapa bisnis menggunakan sistem
yang ada. Ada alasan yang bagus melakukan bisnis dengan menggunakan
metode-metode yang ada, dan hal-hal seperti ini harus dipertimbangkan
saat merancang sebuah sistem baru.
3. Menganalisis kebutuhan sistem
Tahap berikutnya ialah menganalisis kebutuhan-kebutuhan sistem. Sekali
lagi, perangkat dan teknik-teknik tertentu akan membantu penganalisis
menentukan kebutuhan. Perangkat yang dimaksud ialah penggunaan
diagram aliran data untuk menyusun daftar input, proses, dan output fungsi
bisnis dalam bentuk grafik terstruktur. Dari diagram data dikembangkan
suatu kamus data berisikan daftar seluruh item data yang digunakan dalam
berapa banyak spasi yang dibutuhkan saat dicetak.Selama tahap ini,
penganalisis sistem juga menganalisis keputusan terstruktur yang dibuat.
Keputusan terstruktur adalah keputusan-keputusan dimana kondisi,
kondisi alternatif, tindakan serta aturan tindakan ditetapkan. Ada tiga
metode utama untuk menganalisis keputusan terstruktur, yakni bahasa
Inggris terstruktur, rancangan keputusan, dan pohon keputusan.Tidak
semua keputusan dalam organisasi berupa keputusan terstruktur, namun
yang terpenting bagi penganalisis sistem adalah bisa memahami mereka.
Keputusan semi terstruktur seringnya didukung oleh sistem pendukung
keputusan. Saat menganalisis keputusan semi-terstruktur, penganalisis
memeriksa keputusan berdasarkan tingkat kemampuan membuat
keputusan yang diperlukan, tingkat kerumitan masalah, serta
kriteria-kriteria yang harus dipertimbangkan saat keputusan tersebut dibuat. Pada
poin ini, penganalisis sistem menyiapkan suatu proposal sistem yang
berisikan ringkasan apa saja yang ditemukan, analisis biaya/keuntungan
alternatif yang tersedia, serta rekomendasi atas apa saja yang harus
dilakukan. Bila salah satu rekomendasi tersebut bisa diterima oleh
manajemen, penganalisis akan memproses lebih lanjut. Setiap problem
sistem bersifat unik dan tidak pernah terdapat satu solusi yang benar.
Hal-hal dimana rekomendasi atau solusi dirumuskan tergantung pada kualitas
individu dan latihan profesional masing-masing penganalisis.
4. Merancang sistem yang direkomendasi
Dalam tahap desain dari siklus hidup pengembangan sistem, penganalisis
mencapai desain sistem informasi yang logik. Penganalisis merancang
prosedur data entry sedemikian rupa sehingga data yang dimasukkan ke
dalam sistem informasi benar-benar akurat. Selain itu, penganalisis
menggunakan teknik-teknik bentuk dan perancangan layar tertentu untuk
menjamin keefektifan input sistem informasi.Bagian dari perancangan
sistem informasi yang logik adalah peralatan antarmuka pengguna.
Antarmuka menghubungkan pemakai dengan sistem, jadi perannya
benar-benar sangat penting. Tahap perancangan juga mencakup perancangan
file-file atau basis data yang bisa menyimpan data-data yang diperlukan
oleh pembuat keputusan. Basis data yang tersusun dengan baik adalah
dasar bagi seluruh sistem informasi. Dalam tahap ini, penganalisis juga
bekerja sama dengan pemakai untuk merancang output (baik pada layar
maupun hasil cetakan).Terakhir penganalisis harus merancang
prosedur-prosedur backup dan kontrol untuk melindungi sistem dan data serta untuk
membuat paket-paket spesifikasi program bagi pemrogram. Setiap paket
bisa terdiri dari layout input dan output, spesifikasi file, dan detail-detail
proses, serta pohon keputusan atau tabel, diagram aliran data, flowchart
sistem, serta nama-nama dan fungsi-fungsi subprogram yang sudah
tertulis.
5. Mengembangkan dan mendokumentasikan perangkat lunak
Dalam tahap kelima dari siklus hidup pengembangan sistem, penganalisis
bekerja bersama-sama dengan pemrogram untuk mengembangkan suatu
perangkat lunak awal yang diperlukan. Beberapa teknik terstruktur untuk
terstruktur. Penganalisis sistem menggunakan salah satu semua perangkat
ini untuk memprogram apa yang perlu diprogram.Selama tahap ini,
penganalisis juga bekerja sama dengan pemakai untuk mengembangkan
dokumentasi perangkat lunak yang efektif, mencakup melakukan prosedur
secara manual, bantuan online, dan website. Kegiatan dokumentasi
menunjukkan kepada pemakai tentang cara penggunaan perangkat lunak
dan apa yang harus dilakukan bila perangkat lunak mengalami
masalah.Pemrogram adalah pelaku utama dalam tahap ini karena mereka
merancang, membuat kode dan mengatasi kesalahan-kesalahan dari
program komputer. Bila programnya adalah untuk dijalankan dalam
lingkungan mainframe, maka perlu diciptakan suatu job control language
(JCL). Untuk memastikan kualitasnya, pemrogram bisa membuat
perancangan dan kode program yang akan dijalankan, menjelaskan
bagian-bagian kompleks dari program kepada tim pemrogram lainnya.
6. Menguji dan mempertahankan sistem
Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus dilakukan
pengujian terlebih dulu. Akan bisa menghemat biaya bila dapat
menangkap adanya masalah sebelum sistem tersebut ditetapkan. Sebagian
penguji dilakukan oleh pemrogram sendiri, dan lainnya dilakukan oleh
penganalisis sistem. Rangkaian pengujian ini pertama-tama dijalankan
bersama-sama dengan data contoh serta dengan data aktual dari sistem
yang telah ada.Mempertahankan sistem dan dokumentasinya dimulai di
tahap ini dan dilakukan secara rutin selama sistem informasi dijalankan.
dan bisnis menghabiskan banyak uang untuk kegiatan pemeliharaan.
Sebagian besar prosedur sistematis yang dijalankan penganalisis selama
siklus hidup pengembangan sistem membantu memastikan bahwa
pemeliharaan bisa dijaga sampai tingkat minimum.
7. Mengimplementasikan dan mengevaluasi sistem
Di tahap terakhir dari pengembangan sistem, penganalisis membantu
untuk mengimplementasikan sistem informasi. Tahap ini melibatkan
pelatihan bagi pemakai untuk mengendalikan sistem. Sebagian pelatihan
tersebut dilakukan oleh vendor, namun kesalahan pelatihan merupakan
tanggung jawab penganalisis sistem. Selain itu, penganalisis perlu
merencanakan konversi perlahan dari sistem lama ke sistem baru. Proses
ini mencakup pengubahan file-file dari format lama ke format baru atau
membangun suatu basis data, menginstall peralatan, dan membawa sistem
baru untuk diproduksi.Evaluasi yang ditunjukkan sebagai bagian dari
tahap terakhir dari siklus hidup pengembangan sistem biasanya
dimaksudkan untuk pembahasan. Sebenarnya, evaluasi dilakukan di setiap
tahap. Kriteria utama yang harus dipenuhi ialah apakah pemakai dituju
benar-benar menggunakan sistem.Perlu diingat bahwa kerja sistem
biasanya berulang, ketika penganalisis menyelesaikan satu tahap
pengembangan sistem akan berlanjut ke tahap berikutnya, penemuan suatu
masalah bisa memaksa penganalisis kembali ketahap sebelumnya dan
memodifikasi pekerjaannya di tahap tersebut. (Kenneth E. Kendall & Julie
2.6. Database
Database adalah kumpulan seluruh sumber daya berbasis komputer milik
organisasi dan sistem. Database yang dikendalikan oleh sistem manajemen
database adalah satu set catatan data yang berhubungan dan saling menjelaskan
(Raymond McLeod, 2004; 196).
Database merupakan kumpulan data dan informasi dalam jumlah yang
tidak sedikit. Oleh karena itu database harus disusun sebagai kriteria terpola
dengan jelas sejak dari awalnya. Database akan diubah ke dalam bentuk table
dalam Microsoft Access dengan memperhatikan : File Table, Field, Primary Key
dan sebagaimana yang merupakan bagian dari database. Singkatnya langkah awal
pengolahan suatu unit data itu dilakukan di dalam database.
Pembuatan database dalam Microsoft Access mencakup 2 (dua) tindakan
utama, yakni : tindakan penentuan dari struktur dari database yang mencakup
penentuan bagian-bagian dari database dan tindakan pengisian data ke dalamnya
dengan melakukan pengetikan data ke dalam struktur tersebut.
Sebagai suatu jenis program aplikasi yang berguna untuk
mengorganisasikan sejumlah data yang ada dengan model relational, Microsoft
Access diimplementasikan dalam bentuk tabel yang terdiri dari baris dan kolom.
Baris pada Microsoft Access dikenal dengan istilah record yang merupakan
dengan istilah Field merupakan tempat dimana informasi ditampung. Setiap Field
dalam database akan berelasi dengan field lainnya atau dengan data lainnya.
2.7 Data dan Database Management System (DBMS)
2.7.1 Data
Sumber dari suatu informasi adalah data. Data berasal dari kata datum yang
berarti fakta yang mengandung arti yang dihubungkandengan kenyataan,
simbol-smbol, gambar-gambar, kata-kata, huruf-huruf atau simbol-simbol yan
menunjukkan suatu ide objek, kondisi atau tujuan yang lain.
Data secara konseptual adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas,
dan transaksi yag tidak mempunyai makna atau berpengaruh secara langsung
kepada pemakai.
Data juga dapat dikatakan sebagai representasi dari suatu fakta yang
dimodelkan dalam bentuk gambar, kata atau angka. Manfaat data adalah sebagai
sebagai suatu representasi yang dapat diingat, direkam, dan diolah menjadi
informasi. Karakteristiknya adalah bahwa data bukanlah fakta, tetapi representasi
dari fakta.kata sederhananya adalah data merupakan catata tentang fakta. Data
Data sebagai sumber informasi harus dianggap sebagai aset yang harus
dikelola dengan baik dan benar. Data merupakan acuan dalam melakukan semua
kegiatan yang dapat menguntungkan si pemakai.
Data adalah sekumpulan fakta tentang peristiwa atau operasi tanpa
dipengaruhi oleh pertimbangan atau hasil analisis. Data dapat berupa apa saja dan
dapat ditemui dimana saja. Dalam suatu organisasi, data merupakan sumber daya
yang sangat vital dan harus dikelola dan diproses sebaik-baiknya (Jogiyanto H.
M., 2001; 4).
Data adalah representasi fakta yang mewakili suatu objek seperti manusia
(pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, peristiwa, konsep, keadaan, dan
sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi,
atau kombinasinya (Kristanto Harianto, 2001; 3).
Dari definisi itu dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang
diproses menjadi sebuah informasi. Jadi terdapat perbedaan antara data dengan
informasi dimana data adalah “bahan baku” yang harus diolah sedemikian rupa
hingga berubah sifatnya menjadi informasi.
2.7.2 Database Management System (DBMS)
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan
satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan
kompo nen yang penting dalam sistem informasi karena merupakan basis dalam
menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan database dalam sistem
informasi disebut dengan database system.
Database Management System (DBMS) merupakan suatu alat berbasis
komputer yang digunakan untuk menyimpan dan mengolah data yang bertujuan
untuk menciptakan keadaan yang mudah dan efisien dalam pemakaian dan
penyimpanan data. Dua tujuan utama dari konsep database adalah
meminimumkan pengulangan data dan mencapai independensi data.
Pengulangan data (data redudancy) adalah aplikasi data yang artinya data
disimpan dalam beberapa file. Independensi data adalah kemapuan untuk
membuat suatu struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang
memproses dalam table dan kamus data yang terpisah secara fisik dari program.
Suatu Database Management System berisi suatu koleksi data yan saling
berelasi da satu kesatuan program yang berfungsi untuk mengakses data tersebut.
Jadi DBMS terdiri dari suatu database dan set program untuk menambah data,
menghapus data, mengambil dan membaca data.
Database adalah kumpulan file-file yang saling berelasi. Relasi tersebut
biasa ditujukkan dengan kunci dari file yang ada. Satu database menunjukkan satu
Dalam suatu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama
bentuk, merupakan satu kumpulan entri yang seragam. Satu record terdiri dari
field-field yang saling berhubungan untuk menunjukkan bahwa field tersebut
dalam satu pengertian yang lengkap dan direkam dalam suatu record. Untuk
menyebut isi dari field tersebut maka digunakan attribute atau merupakan judul
dari satu kelompok entity-entity tertentu, misalnya attribute alamat menunjukkan
entity alamat dari pegawai. Entity adalah suatu objek yang nyata dan akan
direkam.
Set program pengelola merupakan satu paket program yang dibuat agar
memudahkan dan mengefisienkan pemasukan atau perekaman informasi dan
pengambilan atau pembacaan informasi ke dalam database.
Adapun tujuan dari pengolahan data yang dilakukan adalah untuk
menghasilkan suatu output/keluaran yang nantinya dipergunakan sebagai dasar
untuk pengambilan suatu keputusan informasi.
2.8 Sekilas Tentang Bahasa Pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0
Microsoft Visual Basic pertama kali dikeluarkan pada tahun 1991 dengan nama
“Thunder”, yang merupakan development pertama yang berbasis visual yang
dibuat oleh Microsoft, untuk menandingi bahasa pemrograman lainnya yang telah
Visual basic versi 6.0 merupakan salah satu bahasa pemrograman aplikasi
yang sangat dikenal di dunia. Aplikasi visual basic mulai diproduksi pertama kali
pada taun 1991. Pada tahun 1993 Microsoft mengeluarkan Visual Basic versi 2.0
yang mulai menarik perhatian pengembang program. Dan ketikaVisual Basic
versi 3.0 dikeluarkan,versi ini menjadi bahasa pemrograman yang peling pesat
perkembangannya dipasaran, sehingga banyak diminati oleh programmer. Hal ini
membuat jumlah peminatnya menjadi jutaan dan terus bertambah.
Pada tahun 1997 Microsoft mengeluarkan Visual Basic versi 5.0 yang
memiliki kemampuan untuk menciptakan ActiveX Control yang membuat kita
mampu menempatkannya di internet dan membuat bahasa HTML lebih dinamis
dan praktis.
Kemudian pada tahun 1998 Microsoft mengeluarkan lagi Visual Basic
versi 6.0 dengan tiga dimensi yang sangat berbeda dengan versi sebelumnya yaitu:
1. Standard Edition, yang merupakan produk standard (dasar) yang sudah
mencakup berbagai sarana dasar dari visual basic 6.0 untuk pengembangan
sebuah aplikasi.
2. Professional Edition, merupakan versi yang memberikan sarana ekstra
yang dibutuhkan oleh programmer, misalnya kontrol-kontrol tambahan,
dukungan untuk pemrograman internet, compiler untuk membuat file help,
serta sarana-sarana pengembangan database yang lebih baik. Versi ini juga
berisi tambahan Microsoft Jet Data Access Engine (database) dan
3. Enterprice Edition, yang memungkinkan professional programmer untuk
membuat aplikasi client-server yang dapat terhubung ke internet. Biasanya
versi ini digunakan untuk membuat aplikasi jaringan.
2.8.1 Struktur Bahasa Pemrograman Visual Basic
Lingkungan pemrograman Visual Basic mengandung semua sarana yang
dibutuhkan untuk membangun program-program hebat untuk versi windows
dengan cepat dan efisien. Visual basic merupakan bahasa pemrograman yang
terstruktur. Strktur aplikasi visual basic terdiri dari:
1. Form, yaitu windows atau jendela dimana user akan membuat user
interface atau tampilan yang merupakan antar muka program.
2. Control, yaitu tampilan berbasis grafis yang dimasukkan pada form untuk
membuat interaksi dengan memakai text, label, ption, chec, frame, dan
command.
3. Properties, yaitu nilai atau karakter yang dimiliki leh sebuah objek visual
basic. Contoh : Name, size, colour, position dan text. Property dapat
dirubah saat mendesain program atau run time ketika program dijalankan.
4. Methods, yaitu serangkaian perintah-perintah yang sudah tersedia dan
dapat diminta untuk melakukan tugas tertentu.
5. Even Procedurs, yaitu kode yang berhubungan dengan suatu objek yang
dapat diminta mengerjakan tugas khusus. Kode akan dieksekusi ketika ada
6. General Procedurs, yaitu kode yang tak berhubungan dengan suatu objekt
tetapi kode pada general procedurs ini sangat berhubungan dengan
aplikasi.
7. Module, yaitu kumpulan dari prosedur umum, deklarasi variabel dan
defenisi konstanta yang digunakan oleh aplikasi.
Dari penjelasan diatas, maka tampilan environtment visual basic dapat
dilihat pada gambar berikut ini:
Gambar 2.2 Tampilan layar kerja Microsoft Visual Basic 6.0
Secara rinci, tampilan layar pada visual basic 6.0 seperti yang dapat dilihat
1. Toolbar, yaitu tombol-tombol yang akan sangat membantu dalam
mempercepat akses perintah (yang dapat juga disembunyikan sesuai
dengan tingkat-tingkat hierarki).
2. Baris Menu, yaitu kumpulan perintah-perintah yang dikelompokkan
dalam kriteria operasi yang dihasilkan.
3. Form, yaitu suatu interface untuk merancang suatu program (sistem
yang dirancang). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.3.
Gambar 2.3 Tampilan Form dalam visual basic 6.0
4. Window Property, yaitu jendela yang sangat mendukung sifat-sifat dari
sebuah objek yang digunakan dalam sebuah form. Tampilan dari
window property dapa dilihat pada gambar 2.4
5. Window Form Layout, merupakan window yang menampilkan letak
dari form (posisi form) pada layar monitor pada saat program
dijalankan. Tampilan dari window form layout dapat dilihat pada
gambar 2.5.
Gambar 2.5 Tampilan Form Layout visual basic 6.0
6. Toolbox, yaitu sebuah window yang mengandung semua objek atau
kontrol yang akan digunakan untuk membentuk sebuah program
aplikasi dan merupakan salah satu kontrol yang akan menjadi interface
antara program aplikasi dengan yang semua objek yang diletakkan di
jendela form. Tampilan dari sebuah toolbox di bahasa pemrograman
Gambar 2.6 Tampilan toolbox visual basic 6.0.
7. Project Window, yaitu window yang menampilkan semua file didalam
visual basic yang sedang aktif. Project merupakan kumpulan dari modul
form, modul class, dan modul standart yang membentuk suatu aplikasi.
Tampilan dari sebuah window project dapat dilihat pada gambar 2.7.
8. window code, yaitu jendela yang berisi kode-kode program yang
merupakan instruksi –instruksi (perintah-perintah) untuk aplikasi visual
basic 6.0. tampilan dari sebuah window code dapat dilihat seperti
gambar 2.8.
Gambar 2.8 Tampilan window project visual basic 6.0
9. window immediate, yaitu window yang berguna untuk mencoba
beberapa insruksi program. Pada saat program diuji, window ini dapat
digunakan sebagai window debug (Pencari kesalahan / error).
2.9 Crystal Report
Crystal report adalah merupakan perangkat lunak yang dikhususkan untuk
membangun sebuah laporan. Crystal Report dapat digunakan dengan bahasa
pemrograman berbasis windows seperti Borland Delphi, Visual Basic 6.0, Visual
Basic .net, Visual C++, dan Visual Interdev. Beberapa kelebihan dari Crystal
1. Dari segi pembuatan laporan tidak terlalu rumit yang memungkinkan para
programmer pemula sekalipun dapat membuat laporan yang sederhana
tanpa melibatkan banyak kode program.
2. Integrasi dengan bahasa-bahasa pemrograman lain yang memungkinkan
dapat digunakan oleh banyak programmer dengan masing-masing
keahlian.
3. Fasilitas impor hasil laporan yang mendukung format-format populer
seperti Microsoft Word, Excel, Access, Adobe Acrobat Reader, HTML,
BAB 3
SEJARAH BERDIRINYA PTP. NUSANTARA IV (PERSERO)
KEBUN MARJANDI
3.1. Sekilas Pandang Kebun Marjandi
Kebun Marjandi merupakan salah satu dari 31 Unit Kebun dilingkungan PTP.
Nunsantara IV (Persero) yang berkantor Pusat di Medan, dan saat ini Kebun
Marjandi telah dikonversi dari tanaman teh menjadi kelapa sawit yang merupakan
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan bergerak di bidang Usaha
Perkebunaan yang menghasilkan buah Kelapa Sawit.
3.2. Keadaan Umum Kebun Marjandi
Perkebunan Marjandi mulai diusahai pada tahun 1911 dan pemiliknya Sumatera
Tea Estate (STE).Setelah tahun 1911 Perkebunan Marjandi mengalami
kemunduran dalam hal produksi hingga tahun 1948.Pada tahun 1951 sampai 1952
Perkebunan ini ditutup karena tidak dapat membayar hutang-hutangnya ke
Bank-bank Luar Negeri dan Bank Industri Negara (BIN) dari pihak Sumatera Tea Estate
(STE).Pada tahun 1961 Pihak Pemerintah Negara Indonesia mengambil alih
Perusahaan Perkebunan ini dan merubah namanya menjadi Perusahaan
Perkebunan Negara Unit Sumatera Utara III.dalam perkembangan berikutnya
Kantor Direksi berkedudukan di Medan.Pada tanggal 1 Agustus 1994 PNP.VIII
beganti nama menjadi PTP.VIII s/d tanggal
Maret 1996,kemudian sejak tanggal 11 Maret 1996 s/d sekarang menjadi
PTP.Nusantara IV (Persero) berdasarkan peraturan pemerintah No.9 tahun
1996.
3.3. Letak Geografis Kebun Marjandi .
Perkebunan Marjandi terletak diantara 2(dua) wilayah Kecamatan yaitu
Kecamatan Panei dan Kecamatan Panombeian Panei Kabupaten Simalungun
Sumatera Utara.
Jarak dari Ibukota Kabupaten / P.Siantar ke Kebun Marjandi ± 15 km.
Jarak dari Ibukota Propinsi / Medan ke Kebun Marjandi 140 km.
Ketinggian tempat ± 730 m dari permukaan laut.
Letak Koordinat Kebun Marjandi
KOORDINAT GEOGRAFIS
Lintang Utara = 02’ 55’. 510”
Lintang Timur = 098’ 57’ . 302”
Tofografi tanah, keadaannya datar dan bergelombang dengan jenis tanah Pot Solid
berpasir bertekstur liat dengan PH 5-6.
Perkebunan Marjandi beriklim basah menurut klasifikasi beriklim Schmidt dan
Ferguson. Curah hujan berkisar antara 2.335-2.916 mm/tahun dengan jumlah hari
3.4. Kode-Kode Pengenal Di Dalam/Di Luar Perusahaan
1.Kode Pengenal Surat dan Unsur-unsur dalam Organisasi PTP.Nusantara IV.
a.Direksi Kode Pengenal
1. Direktur Utama 04. Dirut
2. Direktur Produksi 04. Dirprod
3. Direktur Keuangan 04. Dirkeu
4. Direktur SDM 04. Dir SDM/UMUM
5. Direktur Perencana dan Pengembangan 04. Dirperpen
b.Kebun/Unit Kode Pengenal
1. Kebun Sosa SS
11.Kebun Ajamu-II AJA-I
12.Kebun Berangir BER
13.Kebun Marjandi Mar
15.Kebun Tonduhan TON
26.Kebun Dolok Sinumbah DS
27.Kantor LO Medan LOM
28.Kantor LO Jakarta LOJ
29.Kebun Bangun Purba BAP
30.Kebun Tinjauan Kakao TIN K
31.Kebun Tinjauan Sawit I TIN I
32.Kebun Tinjauan Sawit II TIN II
33.Kebun Tanah Itam Ulu TIU
34.Kebun Bah Birong Ulu BUB
35.Kebun Sawit Langkat PSL
36.Unit Rumah Sakit Laras RSL
37.Unit Rumah Sakit Pusat RSP
39.Unit Minyak Nabati Belawan PMN
40.Unit Rumah Sakit Balimbingan RS.BLB
41.Unit Pabrik Tenera Dolok Ilir PMT
42.Sekolah Taman Asuhan P.Siantar TAMAS
3.5. Kode-Kode Pengenal Di Dalam Perusahaan
Nama Biro / Bagian Kode Pengenal
1. Sekretaris Perusahaan 04.01
2. SPI 04.02
3. Tanaman 04.03
4. Tehnik 04.04
5. Pengolahan 04.05
6. Pengkajian 04.06
7. Keuangan 04.07
8. Akuntansi 04.08
9. Pemasaran 04.09
10.Pengadaan 04.10
11.SDM 04.11
12.Umum 04.12
3.6. Simbol-Simbol Perburuhan
1. Hari Masuk Penuh : K
2. Hari Masuk Sebahagian : 1/7 s/d 6/7
3. Sakit di Kebun : S1
4. Sakit di Rumah Sakit : S1 (Merah)
5. Kecelakaan : S2
6. Haid : H1
7. Cuti Hamil : H2
8. Cuti Bersalin : H2 (Merah)
9. Telah mendapat ijin dari Perusahaan
tetapi tidak mendapat upah : P1
10. Pemogokan yang Syah : P2
11. Hal-hal yang selayaknya menjadi
tanggungan Perusahaan : P3
12. Alasan-alasan yang Syah : P4
13. Istirahat Tahunan : PT
14. Istirahat Minggu mendapat Premi : - (Hitam)
15. Istirahat Minggu tidak mendapat premi : - (Merah)
16. Hari Libur Resmi : - (Biru)
17. Hari tidak masuk kerja dan tanpa
3.7. Tata Tertib Disiplin Kerja
Tabel 3.1 Tabel Disiplin Kerja
BAB 4
PERANCANGAN SISTEM
4.1 Data flow Diagram (DFD)
Diagram alir data (Data Flow Diagram) digunakan untuk menggambarkan sistem
informasi cara mudah melalui gambar model yang lebih mudah dimengerti.DFD
terdiri dari komponen entitas ekstsernal dalam bentuk kotek persegi
panjang,proses dalam bentuk persegi panjang yang sudutnya melengkung,alir
proses dalam bentuk persegi panjang dengan satu terbuka.Untuk sistem ini
dirancang DFD seperti gambar dibawah ini :
Gambar 4.1 Data Flow Diagram (DFD) level 0
Pegawai Bagian
Kepegawaian
0
Sistem Informasi Data
Pegawai
Pimpinan
Data bagian Data pegawai
Gambar 4.2 Data Flow Diagram (DFD) level 1
4.2 Perancangan File-File Database
Database adalah sekumpulan data yang terdiri dari satu atau beberapa tabel yang
saling berhubungan satu sam lain,dimana pengguna mempunyai wewenang untuk
Pegawai Bagian
Kepegawaian
1
Input Data
Data bagian Data pegawai
F1 Bagian
F2 Pegawai
2
Pembuatan Laporan
Pimpinan
mengakses data tersebut , baik menambah, mengganti, meghapus, danmengedit
data dalam tabel-tabel tersebut.
Dalam hal merancang sebuah sistem yang berbasis database, perancangan
database merupakan suatu aspek yang perlu mendapat perhatian khusus.Kesulitan
utama dalam merancang suatu aplikasi database adalah bagaimana membuat suatu
database yang mempunyai ketelitian tinggi sehingga dataset yang dirancang
terhindar dari redudansi data (penggandaan data).Untuk sistem informasi data
kepegawaian yang dirancang ini memiliki tujuh tabel yaitu:
1. Tabel Bagian
2. Tabel Golongan
3. Tabel Jabatan
4. Tabel Pendidikan
5. Tabel Karyawan
6. Tabel Gaji
4.2.1. Tabel Bagian
Tabel Bagian merupakan Tabel database yang berisikan tentang informasi bagian,
pada bagian mana pegawai tersebut bekerja.Untuk melihat item data apa saja yang
Tabel 4.1 Tabel Bagian
4.2.2 Tabel Golongan
Tabel golongan merupakan tabel yang berisikan informasi tentang golongan pada
masing-masing pegawai.Untuk melihat item data apa saja yang terdapat dalam
tabel tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.2 Tabel Golongan
4.2.3 Tabel Jabatan
Tabel jabatan merupakan tabel database yang berisikan informasi tentang jabatan
yang diduduki oleh pegawai tersebut.untuk melihat item data apa saja yang
terdapat dalam tabel tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Bagian
Column Name Data Type Length Allow Nulls
* Kd_Bagian Int 4
Bagian varchar 50
Golongan
Column Name Data Type Length Allow Nulls
* Kd_Golongan Int 4
Golongan Varchar 10
Tabel 4.3 Tabel Jabatan
Jabatan
Column Name Data Type Length allow Nulls
* Kd_Jabatan Varchar 10
Jabatan Varchar 30
4.2.4 Tabel Pendidikan
Tabel pendidikan merupakan tabel database yang berisikan informasi tentang
jenjang pendidikan atau latar belakang pendidikan yang pegawai tersebut,.untuk
melihat item data apa saja yang terdapat dalam tabel tersebut dapat dilihat pada
tabel di bawah ini :
Tabel 4.4 Tabel Pendidikan
Pendidikan
Column Name Data Type Length allow Nulls
* Kd_Pendidikan Varchar 2
Pendidikan Varchar 10
4.2.5 Tabel Sus_kel
Tabel Sus_kel merupakan tabel database yang berisikan tentang susunan keluarga
untuk melihat item data apa saja yang terdapat dalam tabel tersebut dapat dilihat
pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.5 Tabel Sus_kel
Sus_Kel
Column Name Data Type Length allow Nulls
* Kd_Sus_Kel Int 4
SusKel Varchar 10
4.2.6 Tabel Karyawan
Tabel karyawan merupakan tabel database yang berisikan informasi tentang data
pegawai tersebut,.untuk melihat item data apa saja yang terdapat dalam tabel
tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.6 Tabel Karyawan
Karyawan
Column Name Data Type Length allow Nulls
* No_Kebun Varchar 6
Nama Varchar 30
Tgl_Lahir datetime 8
Tgl_Kerja datetime 8
Pendidikan Varchar 50
Bagian Varchar 50
Tabel 4.6 Tabel Karyawan (Sambungan)
Golongan Varchar 10
SusKel Varchar 10
4.2.7 Tabel Gaji
Tabel gaji merupakan tabel database yang berisikan informasi tentang daftar gaji
dan sistem penggajian pegawai tersebut,.untuk melihat item data apa saja yang
terdapat dalam tabel tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.7 Tabel Gaji
Gaji
Jumlah_Potongan Decimal 13 v
Premi_Lembur_Tunj Decimal 9
Tabel 4.7 Tabel Gaji (Sambungan)
Jamsostek Decimal 9
Tunjangan_PPH Decimal 9
Jumlah_Fiskal Decimal 13 v
Nilai_Catu Decimal 9
Jamsostek1 Decimal 9
PPH_21 Decimal 9
Pinjaman_Gaji Decimal 9
Prive Decimal 9
Utang_Rekg144 Decimal 9
Jlh_Potongan Decimal 13 V
4.3 Hubungan Antar Tabel
4.4 Algoritma Program
Algoritma adalah langkah-langkah penggunaan suatu program dalam
memecahkan atau menyelesaikan suatu masalah. Dalam menyelesaiakan sistem
yang dirancang .
Di bawah ini Penulis akan menjelaskan arti dari lambang-lambang flow
chart dan gambar dari urutan langkah-langkah pekerjaan dari suatu algoritma
yaitu:
Tabel 4.8 Simbol Flowchart
Nomor Simbol Fungsi
1
Terminal, untuk memulai atau mengakhiri suatu
program.
2
Proses, suatu simbol yang menunjukkan setiap
pengolahan yang dilakukan oleh komputer.
3
Input – Output, untuk memasukkan data
ataupun menunjukkan hasil dari suatu proses.
4
Decision, suatu kondisi yang akan
menghasilkan beberapa kemungkinan jawaban
atau pilihan.
5
Predefined proses, suatu simbol untuk
menyediakan tempat-tempat pengolahan dalam
Tabel 4.8 Simbol Flowchart (Sambungan)
6
Connector, suatu prosedur akan masuk atau
keluar melalui simbol ini dalam lembar yang
sama.
7
Off-line connector, merupakan simbol masuk
atau keluarnya suatu prosedur pada lembar
kertas lainnya.
8
Arus/ flow dari pada prosedur yang dapat
dilakukan dari atas ke bawah, dari bawah ke
atas, dari kiri ke kanan ataupun dari kanan ke
kiri.
9
Document, merupakan simbol untuk data yang
berbentuk kertas maupun informasi.
10
Untuk menyatakan sekumpulan langkah proses
yang ditulis sebagai prosedur.
Dan algoritma dari masing-masing form adalah sebagai berikut :
1. Algoritma Menu Login
Langkah 1 : Mulai
Langkah 2 : Masukan User name
Langkah 3 : Masukan Password
2. Algoritma Menu Utama
Langkah 1 : Mulai,tampilkan menu utama
1. Master
2. Data
3. About
Langkah 2 : Tentukan pilihan
Langkah 3 : Selesai.
3. Algoritma Menu Master
Langkah 1 : Mulai,tampilkan menu master
1. Pendidikan
2. Golongan
3. Bagian
4. Jabatan
5. Sus_kel
Langkah 2 : Tentukan pilihan
Langkah 3 : lakukan apabila :
Pilihan = 1 Jalankan sub menu Pendidikan,lakukan apabila :
1. Tambah
Dalam hal ini akan dilakukan penambahan record,yang didikuti
dengan pengisian data sesuai dengan field-filed yang terdapat pada
2. Simpan
Apabila data yang dimaskan didalam form sesuai dengan strukutur
database yang ada pada tabel,dan data yang akan dimasukan
memenuhi kriteria, maka data tersebut akan disimpan kedalam
database.
3. Hapus
Cek strukutur database dan relasi antar tabel, apabila data atau
record yang akan dihapus memenuhi kriteria struktur
database,maka data dapat dihapus.
4. Print
Cek database dan file report yang akan dicetak, apabila tidak ada
terjadi kesalahan/error , maka data dapat ditampilkan dna
kemudiannya dapat dicetak.
Pilihan = 2 jalankan sub menu golongan,lakukan apabila:
1. Tambah
Dalam hal ini akan dilakukan penambahan record,yang didikuti
dengan pengisian data sesuai dengan field-filed yang terdapat pada
tabel pendidikan.
2. Simpan
Apabila data yang dimaskan didalam form sesuai dengan strukutur
database yang ada pada tabel,dan data yang akan dimasukan
memenuhi kriteria, maka data tersebut akan disimpan kedalam
3. Hapus
Cek strukutur database dan relasi antar tabel, apabila data atau
record yang akan dihapus memenuhi kriteria struktur
database,maka data dapat dihapus.
4. Print
Cek database dan file report yang akan dicetak, apabila tidak ada
terjadi kesalahan/error , maka data dapat ditampilkan dna
kemudiannya dapat dicetak.
Pilihan = 3 jalankan sub menu bagian,lakukan apabila:
1. Tambah
Dalam hal ini akan dilakukan penambahan record,yang didikuti
dengan pengisian data sesuai dengan field-filed yang terdapat pada
tabel pendidikan.
2. Simpan
Apabila data yang dimaskan didalam form sesuai dengan strukutur
database yang ada pada tabel,dan data yang akan dimasukan
memenuhi kriteria, maka data tersebut akan disimpan kedalam
database.
3. Hapus
Cek strukutur database dan relasi antar tabel, apabila data atau
record yang akan dihapus memenuhi kriteria struktur
4. Print
Cek database dan file report yang akan dicetak, apabila tidak ada
terjadi kesalahan/error , maka data dapat ditampilkan dna
kemudiannya dapat dicetak.
Pilihan = 4 jalankan sub menu jabatan, lakukan apabila:
1. Tambah
Dalam hal ini akan dilakukan penambahan record,yang didikuti
dengan pengisian data sesuai dengan field-filed yang terdapat pada
tabel pendidikan.
2. Simpan
Apabila data yang dimaskan didalam form sesuai dengan strukutur
database yang ada pada tabel,dan data yang akan dimasukan
memenuhi kriteria, maka data tersebut akan disimpan kedalam
database.
3. Hapus
Cek strukutur database dan relasi antar tabel, apabila data atau
record yang akan dihapus memenuhi kriteria struktur
database,maka data dapat dihapus.
4. Print
Cek database dan file report yang akan dicetak, apabila tidak ada
terjadi kesalahan/error , maka data dapat ditampilkan dna
kemudiannya dapat dicetak.
1. Tambah
Dalam hal ini akan dilakukan penambahan record,yang didikuti
dengan pengisian data sesuai dengan field-filed yang terdapat pada
tabel pendidikan.
2. Simpan
Apabila data yang dimaskan didalam form sesuai dengan strukutur
database yang ada pada tabel,dan data yang akan dimasukan
memenuhi kriteria, maka data tersebut akan disimpan kedalam
database.
3. Hapus
Cek strukutur database dan relasi antar tabel, apabila data atau
record yang akan dihapus memenuhi kriteria struktur
database,maka data dapat dihapus.
4. Print
Cek database dan file report yang akan dicetak, apabila tidak ada
terjadi kesalahan/error , maka data dapat ditampilkan dan
kemudiannya dapat dicetak.
4. Algoritma Menu Data
Langkah 1 : Mulai,tampilkan menu master
1. Data Karyawan
2. Gaji
Langkah 2 : Tentukan pilihan
Pilihan = 1 jalankan sub menu Data Karyawan, lakukan apabila :
1. Tambah
Dalam hal ini akan dilakukan penambahan record,yang didikuti
dengan pengisian data sesuai dengan field-filed yang terdapat pada
tabel pendidikan.
2. Simpan
Apabila data yang dimaskan didalam form sesuai dengan strukutur
database yang ada pada tabel,dan data yang akan dimasukan
memenuhi kriteria, maka data tersebut akan disimpan kedalam
database.
3. Hapus
Cek strukutur database dan relasi antar tabel, apabila data atau
record yang akan dihapus memenuhi kriteria struktur
database,maka data dapat dihapus.
4. Print
Cek database dan file report yang akan dicetak, apabila tidak ada
terjadi kesalahan/error , maka data dapat ditampilkan dna
kemudiannya dapat dicetak.
Pilihan = 2 jalankan sub menu Gaji, lakukan apabila :
1. Tambah
Dalam hal ini akan dilakukan penambahan record,yang didikuti
dengan pengisian data sesuai dengan field-filed yang terdapat pada
2. Simpan
Apabila data yang dimaskan didalam form sesuai dengan strukutur
database yang ada pada tabel,dan data yang akan dimasukan
memenuhi kriteria, maka data tersebut akan disimpan kedalam
database.
3. Hapus
Cek strukutur database dan relasi antar tabel, apabila data atau
record yang akan dihapus memenuhi kriteria struktur
database,maka data dapat dihapus.
4. Print
Cek database dan file report yang akan dicetak, apabila tidak ada
terjadi kesalahan/error , maka data dapat ditampilkan dna
kemudiannya dapat dicetak.
5. Algoritma Menu About
Langkah 1 : Mulai,tampilkan menu about
Langkah 2 : Tentukan pilihan
1. OK
Tutup form about
2. System Info
Tampilkan aplikasi system info
Tampilan-Tampilan Form
1. Tampilan Form Menu Utama
Gambar 4.4 Tampilan Form Menu Utama
2. Tampilan Form Menu Pendidikan
3. Tampilan Form Menu Jabatan
Gambar 4.6 Tampilan Form Jabatan
4. Tampilan Form Menu Bagian
5. Tampilan Form Menu Golongan
Gambar 4.8 Tampilan Form Menu Golongan
6. Tampilan Form Menu Sus_kel
7. Tampilan Form Menu Data Karyawan
Gambar 4.10 Tampilan Form Data Karyawan
8. Tampilan Form Menu Gaji
9. Tampilan Form Menu About
Gambar 4.12 Tampilan Form menu About
10. Tampilan Form Menu Login
BAB 5
IMPLEMENTASI SISTEM
5.1 Defenisi Implementasi Sistem
Implementasi sistem merupakan prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan
desain sistem yang ada dalam dokumen desain yang disetujui, menguji sistem,
menginstal dan memulai sistem baru yang telah diperbaiki.
5.2 Komponen Utama Dalam Implementasi Sistem
Untuk mengolah data menggunakan komputer haruslah mempunyai komponen
utama, yaitu:
1. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras (hardware) adalah seluruh komponen-komponen peralatan
yang membentuk suatu sistem komputer sebagai penyimpanan data, alat-alat
komunikasi termasuk mesin pembantu hitung dan peralatan lainnya yang
memungkinkan komputer dapat melaksanakan tugasnya.
Adapun spesifikasi minimal hardware yang dibutuhkan adalah sebagai
berikut:
a. Micro processor Pentium III.
b. Hardisk untuk software dan sebagai tempat penyimpanan dengan kapasitas
c. Monitor Super VGA 14 inchi berwarna.
d. Mouse dan Keyboard PS-2.
e. Memori 128 Megabyte.
f. Printer Canon Pixma IP-1880.
2. Perangkat Lunak (Software)
Software merupakan program-program yang berisi tentang instruksi dalam
pengoperasian komputer. Untuk membantu menjalankan hardware yang ada,
maka software yang diperlukan adalah sebagai berikut:
a. Sistem operasi Microsoft Windows XP Service Pack – 2.
b. Microsoft Visual Basic 6.0.
c. Anti Virus untuk mencegah kemungkinan terjadinya kerusakan sistem
yang disebabkan oleh virus yang masuk baik itu melalui disket, flashdisk,
maupun dari media penyimpanan yang lain. Sehubungan dengan hal ini,
anti virus yang digunakan penulis adalah Avira
d. .Crystal Report 8.0.
e. Microsoft SQL Server 2000.
3. Manusia (Brainware)
Manusia (Brainware) adalah orang yang terlatih dalam mengoperasikan, serta