• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Data Pegawai Pada PTP. Nusantara IV Kebun Marjandi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Sistem Informasi Data Pegawai Pada PTP. Nusantara IV Kebun Marjandi"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

KEBUN MARJANDI

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya

TRUMAN TUAH GIRSANG

052406139

PROGRAM STUDI DIPLOMA III ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

▸ Baca selengkapnya: apa yang dapat kalian simpulkan berdasarkan data pada tabel tersebut?

(2)

ABSTRAK

(3)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Tugas akhir ini merupakan syarat untuk dapat menyelesaikan pendidikan di program D3 Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di Universitas Sumatera Utara. Adapun judul tugas akhir ini adalah “SISTEM INFORMASI DATA PEGAWAI PADA PTP. NUSANTARA IV KEBUN MARJANDI”.

Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang sudah banyak membantu:

1. Bapak Dr. Eddy Marlianto, M.Sc, selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Dr. Saib Suwilo, M.Sc, selaku Ketua Departemen Matematika di Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dra.Normalina Napitupulu, M.sc, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan saran serta bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

4. Bapak Ir. B. W Wardhono, selaku Manajer Unit PTP. NUSANRARA IV KEBUN MARJANDI.

5. Kedua orang tua dan keluarga untuk segenap doa dan dukungannya.

6. Seluruh pegawai dan staf administrasi yang telah membantu penulis dalam pengumpulan data riset di PTP. NUSANTARA IV KEBUN MARJANDI. 7. Seluruh teman-teman yang ikut memberikan saran dan kritik dalam

penyusunan Tuga Akhir ini.

Semoga tugas akhir ini dapat berguna. Kritik dan saran penulis harapkan untuk perbaikan dan kemajuan tugas akhir ini di masa mendatang. Terima kasih.

Medan, Mei 2008

(4)

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR viii

DAFTAR TABEL ix

BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Identifikasi Masalah 2

1.3 Ruang LingkupMasalah 3

2.3 Pengertian Informasi 10

2.4 Pengertian Sistem Informasi 11

2.5 Siklus Hidup Pengembangan Sistem 14

2.6 Database 22

2.7 Data dan Databae Management System(DBMS) 23

2.7.1 Data 23

2.7.2 Database Management System(DBMS) 24 2.8 Sekilas Tentang Bahasa Pemrograman Microsoft Visual Basic 26 2.8.1 Struktur Bahasa Pemrograman Visual Basic 28

2.9 Crystal Report 33

BAB 3 SEJARAH BERDIRINYA PTPN. IV KEBUN MARJANDI 35

3.1 Sekilas Pandang Kebun Marjandi 35

3.2 Keadaan Umum Kebun Marjandi 35

3.3 Letak Geografis Kebun Marjandi 36

3.4 Kode-kode Pengenal Di Dalam/Di Luar Perusahaan 37 3.5 Kode-kode Pengenal Di Dalam Perusahaan 39

3.6 Simbol-simbol Perburuhan 40

3.7 Tata Tertib Disiplin Kerja 41

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 42

4.1 Data Flow Diagram 42

(5)

4.2.1 Tabel Bagian 44

4.5 Tampilan-tampilan Form 59

BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM 65

5.1 Defenisi Implementasi Sistem 65

5.2 Komponen Utama Dalam Implementasi Sistem 65

5.3 Tujuan Iplementasi Sistem 66

5.4 Pemeliharaan Sistem 66

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 67

6.1 Kesimpulan 67

6.2 Saran 67

DAFTAR PUSTAKA 68

(6)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Tabel Disiplin Kerja 41

Tabel 4.1 Tabel Bagian 45

Tabel 4.2 Tabel Golongan 45

Tabel 4.3 Tabel Jabatan 46

Tabel 4.4 Tabel Pendidikan 46

Tabel 4.5 Tabel Sus_kel 47

Tabel 4.6 Tabel Karyawan 47

Tabel 4.7 Tabel Gaji 48

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Siklus Hidup Pengembangan sisitem Informasi 15

Gambar 2.2 Tampilan Layar Kerja Microsoft Visual Basic 6.0 29 Gambar 2.3 Tampilan Form dalam Visual Basic 6.0 30

Gambar 2.4 Tampilan Window Property Visual Basic 6.0 30 Gambar 2.5 Tampilan Form Layout Visual Basic 6.0 31

Gambar 2.6 Tampilan Toolbox Visual Basic 6.0 32

Gambar 2.7 Tampilan Window Project pada Visual Basic 6.0 32 Gambar 2.8 Tampilan Window Code Visual Basic 6.0 33

Gambar 4.1 Data Flow Diagram(DFD) level 0 42

Gambar 4.2 Data Flow Diagram(DFD) level 1 43

Gambar 4.3 Hubungan antar Tabel Gaji Dan Tabel Karyawan 49

Gambar 4.4 Tampilan Form Menu Utama 59

Gambar 4.5 Tampilan Form Pendidikan 59

Gambar 4.6 Tampilan Form Jabatan 60

Gambar 4.7 Tampilan Form Menu Bagian 60

Gambar 4.8 Tampilan Form Menu Golongan 61

Gambar 4.9 Tampilan Form Sus_kel 61

Gambar 4.10 Tampilan Form Data Karyawan 62

Gambar 4.11 Tampilan Form Gaji 62

Gambar 4.12 Tampila Form Menu About 63

(8)

ABSTRAK

(9)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat telah membawa

perubahan yang sangat besar dalam kehidupan manusia. Dunia pendidikan

khususnya yang merupakan salah satu pilar utama yang membawa perubahan

tersebut.

Dalam era globalisasi saat ini, dimana dunia yang semakin transaparan dan

terbuka telah membawa segala aktifitas kehidupan manusia menjadi hidup dalam

persaingan yang sangat ketat dalam bidang komputerisasi. Hal ini tentu saja

membawa dampak positif dan negatif bagi kehidupan manusia.

Sumber daya manusia yang profesional, siap pakai dan mandiri merupakan

komponen yang harus kita persiapkan agar lebih kuat menghadapi era persaingan

bebas yang sangat ketat ini. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan

dan teknologi saat ini, maka bermunculan media-media yang dapat digunakan

sebagai media pengolahan data, penyajian atau penyampaian informasi. Hal ini

dikarenakan informasi sangat berharga dan mahal harganya.

Dalam menyajikan informasi, setiap instansi memiliki cara yang

(10)

masih menggunakan cara manual. Lajunya dunia teknologi informasi,

mengakibatkan sistem informasi yang lama menjadi kurang dapat mendukung

kinerja instansi yang ada. Disini jelas terlihat bahwa permasalahan yang sering

muncul adalah dalam hal penyajian data dan sistem informasi yang kurang tepat

dan kurang akurat.

Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis tertarik untuk mengajukan

Tugas Akhir dengan judul “Sistem Informasi Data Pegawai pada PTP. Nusantara

IV Kebun Marjandi” yang dibuat dengan menggunakan Bahasa Pemrograman

Visual Basic 6.0 dan pembuatan laporan dengan Seagate Crystal Report 8.5.

Alasan utama atau latar belakang penulis mengangkat judul “Sistem

Informasi Data Pegawai pada PTP. Nusantara IV Kebun Marjandi”, sebagai judul

Tugas Akhir adalah untuk merancang sebuah sistem database penjualan yang

dapat memberikan kemudahan bagi pengguna untuk mengakses informasi data

pegawai yang dibutuhkan.

1.2 Identifikasi Masalah

Masalah yang akan dibahas adalah bagaimana cara merancang sebuah sistem

informasi data pegawai pada PTP. Nusantara IV Kebun Marjandi, agar

menghasilkan suatu sistem informasi yang dapat bekerja secara efektif dan efisien.

Sistem ini nantinya akan memudahkan para pegawai untuk mengakses

(11)

perlu lagi memkai buku catatan sebagai alat bantu .karena itu penulis berpendapat

bahwa penggunaan sistem ini akan jauh lebih optimal.Selain itu penggunan sistem

ini diharapkan juga dapat mengurangi terjadinya kesalahan dalam menyusun

laporan data dan sistem penggajian pegawai pada PTP. Nusantara IV Kebun

Marjandi.

1.3 Ruang Lingkup Masalah

Kemampuan manusia dalam menyelesaikan pekerjaan yang semakin banyak dan

rumit sangatlah terbatas, sehingga disini sangat dibutuhkan suatu sistem yang

dapat mengolah data dengan baik sehingga dapat mempercepat serta

mengefisienkan pekerjaan pengolahan data.

Mengingat keterbatasan penulis dalam hal ilmu, ketrampilan serta waktu,

maka penulis hanya membatasi masalah tentang sistem informasi data pegawai

dan sistem penggajian pada PTP. Nusantara IV Kebun Marjandi.

1.4 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mendapatkan gambaran sistem yang efektif dan efisien, sehingga

sistem yang baru lebih baik dari sistem yang sedang berjalan selama ini.

2. Merancang sistem informasi data pegawai dan sistem penggajian pada

(12)

pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0 dan pembuatan laporan dengan

menggunakan Seagate Crystal Report 8.5.

1.5 Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini penulis

menggunakan metode penelitian sebagai berikut:

1. Penelitian Lapangan (Field Research)

Yaitu penelitian yang dilakukan langsung dengan memperhatikan

pengolahan data dan cara kerjanya. Adapun metode penelitian yang

penulis lakukan dalam mengumpulkan data adalah:

a. Wawancara (Interview)

Dalam metode ini, penulis melakukan wawancara dengan bertanya

langsung kepada pimpinan perusahaan yaitu Bpk. Ir. B. W.

Wardhono, yang penulis anggap paling mengerti dan dapat

memberikan informasi yang akurat.

b. Pengamatan( Observasi)

Dalam metode ini penulis juga melakukan observasi untuk

mendapatkan data secara umum dengan melihat langsung,

mengamati dan mencatat kegiatan yang ada pada perusahaan

(13)

2. Library Research

Dalam metode ini penulis melakukan penelitian dengan membaca

buku-buku yang berhubungan dengan objek penelitian dari masalah yang

dihadapi.

1.6 Sistematika Penulisan

BAB 1 : PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang,

identifikasi masalah, ruang lingkup masalah, maksud dan tujuan,

metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB 2 : LANDASAN TEORI

Pada bab ini penulis menjelaskan tentang pengertian komputer,

data dan database, sistem informasi, serta uraian singkat

mengenai bahasa pemrograman visual basic 6.0 dan pembuatan

laporan dengan menggunakan Seagate Crystal Report 8.5.

BAB 3 : SEJARAH SINGKAT PTP. NUSANTARA IV MARJANDI

Pada bab ini, penulis akan menjelaskan tentang sejarah singkat

PTP.Nusantara IV Kebun Marjandi.

BAB 4 : PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini penulis menjelaskan tentang pembuatan serta

(14)

BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM

Pada bab ini penulis menjelaskan tentang implementasi sistem

yang disertai dengan komponen-komponen kebutuhan sistem.

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN

Sebagai bab terakhir, penulis akan menguraikan beberapa

kesimpulan dari uraian bab-bab sebelumnya dan akan berusaha

memberikan saran yang membangun dalam penggunaaan sistem

(15)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Komputer

Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda untuk orang yang

berbeda. Istilah komputer (computer) diambil dari bahasa latin computare yang

berarti menghitung (to compute atau to reckon). Berikut ini adalah beberapa

defenisi tentang komputer yang disajikan oleh beberapa buku komputer:

1. Menurut Robert H. Blissmer, komputer adalah suatu alat elektronik yang

mampu melakukan beberapa tugas seperti menerima input, memproses

input sesuai dengan programnya, menyimpan perintah-perintah dan hasil

dari pengolahan dan menyediakan output dalam bentuk informasi.

2. Menurut Donald H. Sanderes, komputer adalah sistem elektronik untuk

memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan

diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data

input, memprosesnya, dan menghasilkan output dibawah pengawasan

suatu langkah-langkah instruksi program yang tersimpan di memori

(stored program).

3. Menurut V. C. Hamacher, Z. G. Vransic. S.G. Zaky, komputer adalah

mesin penghitung elektronik yang dengan cepat dapat menerima informasi

input digital, memprosesnya sesuai dengan suatu program yang tersimpan

(16)

4. Menurut William M, Fuori, komputer adalah suatu pemroses data (data

processor) yang dapat melakukan perhitungan yang besar dan cepat,

termasuk perhitungan aritmatika yang besar atau operasi logika tanpa

campur tangan dari manusia yang dapat mengoperasikan selama

pemrosesan.

5. Menurut Gordon B. Devis, komputer adalah tipe khusus alat perhitungan

yang mempunyai sifat tertentu yang pasti.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa komputer

adalah suatu alat elektronik yang menerima input data, mengolah data,

memberikan informasi dengan menggunakan suatu program yang tersimpan di

memori komputer (stored program) serta dapat menyimpan program dan hasil

dari pengolahan secara otomatis. Sedangkan yang disebut dengan program adalah

kumpulan dari instruksi atau perintah terperinci yang sudah dipersiapkan supaya

komputer dapat melakukan fungsinya dengan cara yang sudah tertentu.

2.2 Pengertian Sistem

Suatu sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi subsistem yang

berusaha untuk mencapai tujuan yang sama.

Ada beberapa pengertian sistem menurut beberapa pakar sistem informasi,

anata lain:

1. Menurut Fredick H. Wu, suatu sistem beroperasi dan berinteraksi dengan

(17)

menunjukkan tingkah lakunya melalui interaksi diantara komponen –

komponen di dalam sistem dan diantara lingkungannya.

2. Menurut M. J. Alexander, suatu sistem adalah suatu group dari

elemen-elemen baik bentuk fisik maupun bukan fisik yang menunjukkan suatu

kumpulan saling berhubungan diantaranya dan berinteraksi bersama-sama

menuju satu atau lebih tujuan, sasaran dan akhir dari sistem.

3. Menurut Richard F. Neuschel, suatu sistem adalah suatu jaringan kerja

dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan dikembangkan sesuai

dengan suatu skema yang terintegrasi untuk melaksanakan suatu kegiatan

utama di dalam bisnis.

4. Menurut Jerry Fitz Gerald, Andra F. Fitz Gerald dan Warre D Stallings,

suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang

terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Prosedur adalah suatu

urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu

departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam

transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang. (Mulyadi, 2001; 6)

Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan

maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan organisasi. Organisasi terdiri dari

sejumlah sumber daya yang bekerja menuju tercapainya suatu tujuan tertentu yang

(18)

Sebuah sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen

yang saling berkaitan (interrelated) atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk

mencapai tujuan yang sama (common purpose). (James A. Hall, 2001; 5).

Dari beberapa pengertian mengenai sistem yang diberikan dapat

dikelompokkan ke dalam dua kelompok. Yang pertama lebih menekankan pada

elemen-elemen dalam sistem. Elemen-elemen atau komponen-komponen atau

bagian-bagian dari suatu sistem dapat berupa subsistem. Dan yang kedua lebih

menekankan pada prosedur.Dari banyak pengertian di atas, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa sistem merupakan kumpulan dari prosedur kegiatan untuk

menghasilkan tujuan yang hendak dicapai secara bersama-sama

2.3 Pengertian Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga

informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang

mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir. Robert

N. Anthony dan Jhon Dearden menyebut keadaan dari sistem dalam hubungannya

dengan keberkhirannya dengan istilah entropy. Informasi yang berguna bagi

sistem aka menghindari proses entropy tersebut yang disebut dengan negative

entropy atau negantropy.

Menurut Jhon Burch dan Gary Grudnitski, informasi adalah data yang

diletakkan dalam konteks yang lebih berarti dan berguna yang diakomodasikan

(19)

Menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah diolah

kedalam suatu bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata atau berupa nilai

yang dapat di pahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.

Menurut Robert N. Anthony dan Jhon Dearden, informasi adalah suatu

kenyataan, data item, observasi, perhatian atau yang lainnya yang menambah

pengetahuan.

Dari beberapa pengertian informasi diatas, dapat disimpulkan bahwa

informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih

berarti bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian

(event) dan kesatuan nyata (fack and entity) dan digunakan untuk pengambilan

keputusan.

2.4 Pengertian Sistem Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen didalam

mengambil suatu keputusan. Pertanyaannya adalah dari mana informasi tersebut

bisa didapatkan? Jawabnya adalah dari sistem informasi (Information System) atau

disebut juga dengan processing system atau information processing system atau

information generating systems.

Informasi merupakan suatu elemen dan sumber daya yang sangat penting

dan berharga bagi suatu perusahaan, disamping sumber daya yang lain yaitu uang,

(20)

suatu bentuk sehingga lebih berguna bagi si penerima dan nilai tersebut dapat

digunakan untuk pengambilan keputusan (Mulyadi, 2001; 50).

Informasi adalah salah satu sumber daya bisnis. Seperti sumber daya

bisnis lainnya, bahan mentah, modal dan tenaga kerja, informasi merupakan

sumber daya vital bagi kelangsungan hidup organisasi bisnis. Setiap hari dalam

bisnis, arus informasi dalam jumlah yang sangat besar mengalir ke pengambil

keputusan dan pemakai lainnya untuk memenuhi berbagai kebutuhan internal.

Selain itu, informasi juga mengalir keluar organisasi ke pemakai eksternal, seperti

pelanggan, pemasok dan para stakeholders yang memiliki kepentingan terhadap

perusahaan (James A.Hall, 2001; 4).

Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat

menjadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat (George H. Bodnar,

Williams Hopwood, 2001; 1).

Menurut Henry C. Lucas, sistem informasi adaah suatu kegiatan dari

prosedur-prosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan

informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian didalam

organisasi.

Menurut John F. Nash dan Martin B. Roberts, sistem informasi adalah

suatu kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur

dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting,

(21)

yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan

menyediakan suatu dasar untuk pengambilan keputusan yang cerdik.

Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis, sistem informasi adalah

suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan

pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan

strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan

laporan-laporan yang diperlukan.

Istilah sistem informasi mengarah pada penggunaan teknologi komputer di

dalam organisasi untuk menyajikan informasi kepada pemakai. Sistem informasi

‘berbasis-komputer’ adalah kumpulan perangkat keras (hardware) dan perangkat

lunak (software) yang dirancang untuk mengubah data menjadi informasi yang

bermanfaat. (George H. Bodnar, William Hopwood, 2001; 5)

Sistem informasi adalah sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, membantu dan

mendukung kegiatan operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi dan

membantu mempermudah penyediaan laporan yang diperlukan. Sistem informasi

dapat juga dianggap sebagai suatu departemen dan diperlukan pemisahan fungsi,

dimana fungsi-fungsi tersebut dapat terdiri dari sistem analis, programmer,

operator yang di bawahi oleh manajer sistem informasi. (Henry C. Lucas Jr.,

(22)

Sistem informasi merupakan proses menerima input yang disebut dengan

transaksi, yang kemudian dikonversi melalui berbagai proses menjadi output

informasi yang akan didistribusikan kepada para pemakai informasi (James A.

Hall; 2001; 9).

Dari pengertian sistem informasi di atas, maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa sistem informasi adalah kumpulan dari prosedur kegiatan yang memproses

data sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan informasi yang bermanfat agar

dapat digunakan untuk mengambil suatu keputusan yang tepat.

2.5. Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi

Siklus hidup pengembangan sistem (SHPS) adalah pendekatan melalui beberapa

tahap untuk menganalisis dan merancang sistem dimana sistem tersebut telah

dikembangkan dengan sangat baik melalui penggunaan siklus kegiatan

penganalisis dan pemakai secara spesifik (Kenneth E. Kendall & Julie E. Kendall,

(1 2003; 11).

Penganalisis tidak sepakat dengan berapa banyaknya tahap yang ada di

dalam siklus hidup pengembangan sistem, namun mereka umumnya memuji

pendekatan terorganisir mereka. Pada Gambar 2.1 berikut ini menunjukkan

(23)

4. Merancang sistem

Gambar 2.1. Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi

Berikut ini adalah tahap-tahap dari siklus hidup sistem informasi:

1. Mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan

Di tahap pertama dari siklus hidup pengembangan sistem ini, penganalisis

mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan-tujuan yang hendak

dicapai. Tahap pertama ini berarti bahwa penganalisis melihat dengan

jujur pada apa yang terjadi di dalam bisnis. Kemudian, bersama-sama

dengan anggota organisasional lain, penganalisis menentukan dengan tepat

masalah-masalah tersebut. Peluang adalah situasi dimana penganalisis

(24)

informasi terkomputerisasi. Mengukur peluang memungkinkan bisnis

untuk mencapai sisi kompetitif atau menyusun standar-standar

industri.Mengidentifikasi tujuan yang juga menjadi komponen terpenting

di tahap pertama ini. Pertama, penganalisis harus menemukan apa yang

sedang dilakukan dalam bisnis. Barulah kemudian penganalisis akan bisa

melihat beberapa aspek dalam aplikasi-aplikasi sistem informasi untuk

membantu bisnis supaya mencapai tujuan-tujuannya dengan menyebut

problem atau peluang-peluang tertentu.Orang-orang yang terlibat dalam

tahap pertama ini di antaranya ialah pemakai, penganalisis dan manajer

sistem yang bertugas untuk mengkoordinasi proyek. Output tahap ini ialah

laporan yang feasible berisikan definisi problem dan ringkasan tujuan.

Kemudian manajemen harus membuat keputusan apakah output tersebut

selanjutnya akan diproses berdasarkan proyek yang diajukan. Bila

kelompok pemakai tidak memiliki cukup dana dalam anggarannya atau

ingin menyelesaikan masalah-masalah lainnya atau bisa masalah tersebut

ternyata tidak memerlukan suatu sistem komputer, solusi manualnya bisa

direkomendasikan, dan proyek sistem tidak akan diproses lebih lanjut.

2. Menentukan syarat-syarat informasi

Dalam tahap berikutnya, penganalisis memasukkan apa saja yang

menentukan syarat-syarat informasi untuk para pemakai yang terlibat. Di

antara perangkat-perangkat yang dipergunakan untuk menetapkan

syarat-syarat informasi di dalam bisnis diantaranya adalah menentukan sampel

dan memeriksa data mentah, wawancara, mengamati prilaku pembuat

(25)

syarat-syarat informasi SHPS, penganalisis berusaha untuk memahami informasi

apa yang dibutuhkan pemakai agar bisa ditampilkan dalam pekerjaan

mereka. Anda dapat melihat bahwa beberapa metode untuk menentukan

syarat-syarat informasi ini melibatkan interaksi secara langsung dengan

pemakai. Tahap ini membentuk gambaran mengenai organisasi dan

tujuan-tujuan yang dimiliki seorang penganalisa. Orang-orang yang terlibat dalam

tahap ini adalah penganalisis dan pemakai, biasanya manajer operasional

dan pegawai operasional. Penganalisis sistem perlu tahu detail-detail

fungsi-fungsi sistem yang ada, siapa (orang-orang yang terlibat), apa

(kegiatan bisnis), dimana (lingkungan dimana pekerjaan itu dilakukan),

kapan ( waktu yang tepat), dan bagaimana (bagaimana prosedur yang

harus dijalankan) dari bisnis yang sedang dipelajari. Kemudian

penganalisis juga harus bertanya mengapa bisnis menggunakan sistem

yang ada. Ada alasan yang bagus melakukan bisnis dengan menggunakan

metode-metode yang ada, dan hal-hal seperti ini harus dipertimbangkan

saat merancang sebuah sistem baru.

3. Menganalisis kebutuhan sistem

Tahap berikutnya ialah menganalisis kebutuhan-kebutuhan sistem. Sekali

lagi, perangkat dan teknik-teknik tertentu akan membantu penganalisis

menentukan kebutuhan. Perangkat yang dimaksud ialah penggunaan

diagram aliran data untuk menyusun daftar input, proses, dan output fungsi

bisnis dalam bentuk grafik terstruktur. Dari diagram data dikembangkan

suatu kamus data berisikan daftar seluruh item data yang digunakan dalam

(26)

berapa banyak spasi yang dibutuhkan saat dicetak.Selama tahap ini,

penganalisis sistem juga menganalisis keputusan terstruktur yang dibuat.

Keputusan terstruktur adalah keputusan-keputusan dimana kondisi,

kondisi alternatif, tindakan serta aturan tindakan ditetapkan. Ada tiga

metode utama untuk menganalisis keputusan terstruktur, yakni bahasa

Inggris terstruktur, rancangan keputusan, dan pohon keputusan.Tidak

semua keputusan dalam organisasi berupa keputusan terstruktur, namun

yang terpenting bagi penganalisis sistem adalah bisa memahami mereka.

Keputusan semi terstruktur seringnya didukung oleh sistem pendukung

keputusan. Saat menganalisis keputusan semi-terstruktur, penganalisis

memeriksa keputusan berdasarkan tingkat kemampuan membuat

keputusan yang diperlukan, tingkat kerumitan masalah, serta

kriteria-kriteria yang harus dipertimbangkan saat keputusan tersebut dibuat. Pada

poin ini, penganalisis sistem menyiapkan suatu proposal sistem yang

berisikan ringkasan apa saja yang ditemukan, analisis biaya/keuntungan

alternatif yang tersedia, serta rekomendasi atas apa saja yang harus

dilakukan. Bila salah satu rekomendasi tersebut bisa diterima oleh

manajemen, penganalisis akan memproses lebih lanjut. Setiap problem

sistem bersifat unik dan tidak pernah terdapat satu solusi yang benar.

Hal-hal dimana rekomendasi atau solusi dirumuskan tergantung pada kualitas

individu dan latihan profesional masing-masing penganalisis.

4. Merancang sistem yang direkomendasi

Dalam tahap desain dari siklus hidup pengembangan sistem, penganalisis

(27)

mencapai desain sistem informasi yang logik. Penganalisis merancang

prosedur data entry sedemikian rupa sehingga data yang dimasukkan ke

dalam sistem informasi benar-benar akurat. Selain itu, penganalisis

menggunakan teknik-teknik bentuk dan perancangan layar tertentu untuk

menjamin keefektifan input sistem informasi.Bagian dari perancangan

sistem informasi yang logik adalah peralatan antarmuka pengguna.

Antarmuka menghubungkan pemakai dengan sistem, jadi perannya

benar-benar sangat penting. Tahap perancangan juga mencakup perancangan

file-file atau basis data yang bisa menyimpan data-data yang diperlukan

oleh pembuat keputusan. Basis data yang tersusun dengan baik adalah

dasar bagi seluruh sistem informasi. Dalam tahap ini, penganalisis juga

bekerja sama dengan pemakai untuk merancang output (baik pada layar

maupun hasil cetakan).Terakhir penganalisis harus merancang

prosedur-prosedur backup dan kontrol untuk melindungi sistem dan data serta untuk

membuat paket-paket spesifikasi program bagi pemrogram. Setiap paket

bisa terdiri dari layout input dan output, spesifikasi file, dan detail-detail

proses, serta pohon keputusan atau tabel, diagram aliran data, flowchart

sistem, serta nama-nama dan fungsi-fungsi subprogram yang sudah

tertulis.

5. Mengembangkan dan mendokumentasikan perangkat lunak

Dalam tahap kelima dari siklus hidup pengembangan sistem, penganalisis

bekerja bersama-sama dengan pemrogram untuk mengembangkan suatu

perangkat lunak awal yang diperlukan. Beberapa teknik terstruktur untuk

(28)

terstruktur. Penganalisis sistem menggunakan salah satu semua perangkat

ini untuk memprogram apa yang perlu diprogram.Selama tahap ini,

penganalisis juga bekerja sama dengan pemakai untuk mengembangkan

dokumentasi perangkat lunak yang efektif, mencakup melakukan prosedur

secara manual, bantuan online, dan website. Kegiatan dokumentasi

menunjukkan kepada pemakai tentang cara penggunaan perangkat lunak

dan apa yang harus dilakukan bila perangkat lunak mengalami

masalah.Pemrogram adalah pelaku utama dalam tahap ini karena mereka

merancang, membuat kode dan mengatasi kesalahan-kesalahan dari

program komputer. Bila programnya adalah untuk dijalankan dalam

lingkungan mainframe, maka perlu diciptakan suatu job control language

(JCL). Untuk memastikan kualitasnya, pemrogram bisa membuat

perancangan dan kode program yang akan dijalankan, menjelaskan

bagian-bagian kompleks dari program kepada tim pemrogram lainnya.

6. Menguji dan mempertahankan sistem

Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus dilakukan

pengujian terlebih dulu. Akan bisa menghemat biaya bila dapat

menangkap adanya masalah sebelum sistem tersebut ditetapkan. Sebagian

penguji dilakukan oleh pemrogram sendiri, dan lainnya dilakukan oleh

penganalisis sistem. Rangkaian pengujian ini pertama-tama dijalankan

bersama-sama dengan data contoh serta dengan data aktual dari sistem

yang telah ada.Mempertahankan sistem dan dokumentasinya dimulai di

tahap ini dan dilakukan secara rutin selama sistem informasi dijalankan.

(29)

dan bisnis menghabiskan banyak uang untuk kegiatan pemeliharaan.

Sebagian besar prosedur sistematis yang dijalankan penganalisis selama

siklus hidup pengembangan sistem membantu memastikan bahwa

pemeliharaan bisa dijaga sampai tingkat minimum.

7. Mengimplementasikan dan mengevaluasi sistem

Di tahap terakhir dari pengembangan sistem, penganalisis membantu

untuk mengimplementasikan sistem informasi. Tahap ini melibatkan

pelatihan bagi pemakai untuk mengendalikan sistem. Sebagian pelatihan

tersebut dilakukan oleh vendor, namun kesalahan pelatihan merupakan

tanggung jawab penganalisis sistem. Selain itu, penganalisis perlu

merencanakan konversi perlahan dari sistem lama ke sistem baru. Proses

ini mencakup pengubahan file-file dari format lama ke format baru atau

membangun suatu basis data, menginstall peralatan, dan membawa sistem

baru untuk diproduksi.Evaluasi yang ditunjukkan sebagai bagian dari

tahap terakhir dari siklus hidup pengembangan sistem biasanya

dimaksudkan untuk pembahasan. Sebenarnya, evaluasi dilakukan di setiap

tahap. Kriteria utama yang harus dipenuhi ialah apakah pemakai dituju

benar-benar menggunakan sistem.Perlu diingat bahwa kerja sistem

biasanya berulang, ketika penganalisis menyelesaikan satu tahap

pengembangan sistem akan berlanjut ke tahap berikutnya, penemuan suatu

masalah bisa memaksa penganalisis kembali ketahap sebelumnya dan

memodifikasi pekerjaannya di tahap tersebut. (Kenneth E. Kendall & Julie

(30)

2.6. Database

Database adalah kumpulan seluruh sumber daya berbasis komputer milik

organisasi dan sistem. Database yang dikendalikan oleh sistem manajemen

database adalah satu set catatan data yang berhubungan dan saling menjelaskan

(Raymond McLeod, 2004; 196).

Database merupakan kumpulan data dan informasi dalam jumlah yang

tidak sedikit. Oleh karena itu database harus disusun sebagai kriteria terpola

dengan jelas sejak dari awalnya. Database akan diubah ke dalam bentuk table

dalam Microsoft Access dengan memperhatikan : File Table, Field, Primary Key

dan sebagaimana yang merupakan bagian dari database. Singkatnya langkah awal

pengolahan suatu unit data itu dilakukan di dalam database.

Pembuatan database dalam Microsoft Access mencakup 2 (dua) tindakan

utama, yakni : tindakan penentuan dari struktur dari database yang mencakup

penentuan bagian-bagian dari database dan tindakan pengisian data ke dalamnya

dengan melakukan pengetikan data ke dalam struktur tersebut.

Sebagai suatu jenis program aplikasi yang berguna untuk

mengorganisasikan sejumlah data yang ada dengan model relational, Microsoft

Access diimplementasikan dalam bentuk tabel yang terdiri dari baris dan kolom.

Baris pada Microsoft Access dikenal dengan istilah record yang merupakan

(31)

dengan istilah Field merupakan tempat dimana informasi ditampung. Setiap Field

dalam database akan berelasi dengan field lainnya atau dengan data lainnya.

2.7 Data dan Database Management System (DBMS)

2.7.1 Data

Sumber dari suatu informasi adalah data. Data berasal dari kata datum yang

berarti fakta yang mengandung arti yang dihubungkandengan kenyataan,

simbol-smbol, gambar-gambar, kata-kata, huruf-huruf atau simbol-simbol yan

menunjukkan suatu ide objek, kondisi atau tujuan yang lain.

Data secara konseptual adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas,

dan transaksi yag tidak mempunyai makna atau berpengaruh secara langsung

kepada pemakai.

Data juga dapat dikatakan sebagai representasi dari suatu fakta yang

dimodelkan dalam bentuk gambar, kata atau angka. Manfaat data adalah sebagai

sebagai suatu representasi yang dapat diingat, direkam, dan diolah menjadi

informasi. Karakteristiknya adalah bahwa data bukanlah fakta, tetapi representasi

dari fakta.kata sederhananya adalah data merupakan catata tentang fakta. Data

(32)

Data sebagai sumber informasi harus dianggap sebagai aset yang harus

dikelola dengan baik dan benar. Data merupakan acuan dalam melakukan semua

kegiatan yang dapat menguntungkan si pemakai.

Data adalah sekumpulan fakta tentang peristiwa atau operasi tanpa

dipengaruhi oleh pertimbangan atau hasil analisis. Data dapat berupa apa saja dan

dapat ditemui dimana saja. Dalam suatu organisasi, data merupakan sumber daya

yang sangat vital dan harus dikelola dan diproses sebaik-baiknya (Jogiyanto H.

M., 2001; 4).

Data adalah representasi fakta yang mewakili suatu objek seperti manusia

(pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, peristiwa, konsep, keadaan, dan

sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi,

atau kombinasinya (Kristanto Harianto, 2001; 3).

Dari definisi itu dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang

diproses menjadi sebuah informasi. Jadi terdapat perbedaan antara data dengan

informasi dimana data adalah “bahan baku” yang harus diolah sedemikian rupa

hingga berubah sifatnya menjadi informasi.

2.7.2 Database Management System (DBMS)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan

satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan

(33)

kompo nen yang penting dalam sistem informasi karena merupakan basis dalam

menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan database dalam sistem

informasi disebut dengan database system.

Database Management System (DBMS) merupakan suatu alat berbasis

komputer yang digunakan untuk menyimpan dan mengolah data yang bertujuan

untuk menciptakan keadaan yang mudah dan efisien dalam pemakaian dan

penyimpanan data. Dua tujuan utama dari konsep database adalah

meminimumkan pengulangan data dan mencapai independensi data.

Pengulangan data (data redudancy) adalah aplikasi data yang artinya data

disimpan dalam beberapa file. Independensi data adalah kemapuan untuk

membuat suatu struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang

memproses dalam table dan kamus data yang terpisah secara fisik dari program.

Suatu Database Management System berisi suatu koleksi data yan saling

berelasi da satu kesatuan program yang berfungsi untuk mengakses data tersebut.

Jadi DBMS terdiri dari suatu database dan set program untuk menambah data,

menghapus data, mengambil dan membaca data.

Database adalah kumpulan file-file yang saling berelasi. Relasi tersebut

biasa ditujukkan dengan kunci dari file yang ada. Satu database menunjukkan satu

(34)

Dalam suatu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama

bentuk, merupakan satu kumpulan entri yang seragam. Satu record terdiri dari

field-field yang saling berhubungan untuk menunjukkan bahwa field tersebut

dalam satu pengertian yang lengkap dan direkam dalam suatu record. Untuk

menyebut isi dari field tersebut maka digunakan attribute atau merupakan judul

dari satu kelompok entity-entity tertentu, misalnya attribute alamat menunjukkan

entity alamat dari pegawai. Entity adalah suatu objek yang nyata dan akan

direkam.

Set program pengelola merupakan satu paket program yang dibuat agar

memudahkan dan mengefisienkan pemasukan atau perekaman informasi dan

pengambilan atau pembacaan informasi ke dalam database.

Adapun tujuan dari pengolahan data yang dilakukan adalah untuk

menghasilkan suatu output/keluaran yang nantinya dipergunakan sebagai dasar

untuk pengambilan suatu keputusan informasi.

2.8 Sekilas Tentang Bahasa Pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0

Microsoft Visual Basic pertama kali dikeluarkan pada tahun 1991 dengan nama

Thunder”, yang merupakan development pertama yang berbasis visual yang

dibuat oleh Microsoft, untuk menandingi bahasa pemrograman lainnya yang telah

(35)

Visual basic versi 6.0 merupakan salah satu bahasa pemrograman aplikasi

yang sangat dikenal di dunia. Aplikasi visual basic mulai diproduksi pertama kali

pada taun 1991. Pada tahun 1993 Microsoft mengeluarkan Visual Basic versi 2.0

yang mulai menarik perhatian pengembang program. Dan ketikaVisual Basic

versi 3.0 dikeluarkan,versi ini menjadi bahasa pemrograman yang peling pesat

perkembangannya dipasaran, sehingga banyak diminati oleh programmer. Hal ini

membuat jumlah peminatnya menjadi jutaan dan terus bertambah.

Pada tahun 1997 Microsoft mengeluarkan Visual Basic versi 5.0 yang

memiliki kemampuan untuk menciptakan ActiveX Control yang membuat kita

mampu menempatkannya di internet dan membuat bahasa HTML lebih dinamis

dan praktis.

Kemudian pada tahun 1998 Microsoft mengeluarkan lagi Visual Basic

versi 6.0 dengan tiga dimensi yang sangat berbeda dengan versi sebelumnya yaitu:

1. Standard Edition, yang merupakan produk standard (dasar) yang sudah

mencakup berbagai sarana dasar dari visual basic 6.0 untuk pengembangan

sebuah aplikasi.

2. Professional Edition, merupakan versi yang memberikan sarana ekstra

yang dibutuhkan oleh programmer, misalnya kontrol-kontrol tambahan,

dukungan untuk pemrograman internet, compiler untuk membuat file help,

serta sarana-sarana pengembangan database yang lebih baik. Versi ini juga

berisi tambahan Microsoft Jet Data Access Engine (database) dan

(36)

3. Enterprice Edition, yang memungkinkan professional programmer untuk

membuat aplikasi client-server yang dapat terhubung ke internet. Biasanya

versi ini digunakan untuk membuat aplikasi jaringan.

2.8.1 Struktur Bahasa Pemrograman Visual Basic

Lingkungan pemrograman Visual Basic mengandung semua sarana yang

dibutuhkan untuk membangun program-program hebat untuk versi windows

dengan cepat dan efisien. Visual basic merupakan bahasa pemrograman yang

terstruktur. Strktur aplikasi visual basic terdiri dari:

1. Form, yaitu windows atau jendela dimana user akan membuat user

interface atau tampilan yang merupakan antar muka program.

2. Control, yaitu tampilan berbasis grafis yang dimasukkan pada form untuk

membuat interaksi dengan memakai text, label, ption, chec, frame, dan

command.

3. Properties, yaitu nilai atau karakter yang dimiliki leh sebuah objek visual

basic. Contoh : Name, size, colour, position dan text. Property dapat

dirubah saat mendesain program atau run time ketika program dijalankan.

4. Methods, yaitu serangkaian perintah-perintah yang sudah tersedia dan

dapat diminta untuk melakukan tugas tertentu.

5. Even Procedurs, yaitu kode yang berhubungan dengan suatu objek yang

dapat diminta mengerjakan tugas khusus. Kode akan dieksekusi ketika ada

(37)

6. General Procedurs, yaitu kode yang tak berhubungan dengan suatu objekt

tetapi kode pada general procedurs ini sangat berhubungan dengan

aplikasi.

7. Module, yaitu kumpulan dari prosedur umum, deklarasi variabel dan

defenisi konstanta yang digunakan oleh aplikasi.

Dari penjelasan diatas, maka tampilan environtment visual basic dapat

dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 2.2 Tampilan layar kerja Microsoft Visual Basic 6.0

Secara rinci, tampilan layar pada visual basic 6.0 seperti yang dapat dilihat

(38)

1. Toolbar, yaitu tombol-tombol yang akan sangat membantu dalam

mempercepat akses perintah (yang dapat juga disembunyikan sesuai

dengan tingkat-tingkat hierarki).

2. Baris Menu, yaitu kumpulan perintah-perintah yang dikelompokkan

dalam kriteria operasi yang dihasilkan.

3. Form, yaitu suatu interface untuk merancang suatu program (sistem

yang dirancang). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.3.

Gambar 2.3 Tampilan Form dalam visual basic 6.0

4. Window Property, yaitu jendela yang sangat mendukung sifat-sifat dari

sebuah objek yang digunakan dalam sebuah form. Tampilan dari

window property dapa dilihat pada gambar 2.4

(39)

5. Window Form Layout, merupakan window yang menampilkan letak

dari form (posisi form) pada layar monitor pada saat program

dijalankan. Tampilan dari window form layout dapat dilihat pada

gambar 2.5.

Gambar 2.5 Tampilan Form Layout visual basic 6.0

6. Toolbox, yaitu sebuah window yang mengandung semua objek atau

kontrol yang akan digunakan untuk membentuk sebuah program

aplikasi dan merupakan salah satu kontrol yang akan menjadi interface

antara program aplikasi dengan yang semua objek yang diletakkan di

jendela form. Tampilan dari sebuah toolbox di bahasa pemrograman

(40)

Gambar 2.6 Tampilan toolbox visual basic 6.0.

7. Project Window, yaitu window yang menampilkan semua file didalam

visual basic yang sedang aktif. Project merupakan kumpulan dari modul

form, modul class, dan modul standart yang membentuk suatu aplikasi.

Tampilan dari sebuah window project dapat dilihat pada gambar 2.7.

(41)

8. window code, yaitu jendela yang berisi kode-kode program yang

merupakan instruksi –instruksi (perintah-perintah) untuk aplikasi visual

basic 6.0. tampilan dari sebuah window code dapat dilihat seperti

gambar 2.8.

Gambar 2.8 Tampilan window project visual basic 6.0

9. window immediate, yaitu window yang berguna untuk mencoba

beberapa insruksi program. Pada saat program diuji, window ini dapat

digunakan sebagai window debug (Pencari kesalahan / error).

2.9 Crystal Report

Crystal report adalah merupakan perangkat lunak yang dikhususkan untuk

membangun sebuah laporan. Crystal Report dapat digunakan dengan bahasa

pemrograman berbasis windows seperti Borland Delphi, Visual Basic 6.0, Visual

Basic .net, Visual C++, dan Visual Interdev. Beberapa kelebihan dari Crystal

(42)

1. Dari segi pembuatan laporan tidak terlalu rumit yang memungkinkan para

programmer pemula sekalipun dapat membuat laporan yang sederhana

tanpa melibatkan banyak kode program.

2. Integrasi dengan bahasa-bahasa pemrograman lain yang memungkinkan

dapat digunakan oleh banyak programmer dengan masing-masing

keahlian.

3. Fasilitas impor hasil laporan yang mendukung format-format populer

seperti Microsoft Word, Excel, Access, Adobe Acrobat Reader, HTML,

(43)

BAB 3

SEJARAH BERDIRINYA PTP. NUSANTARA IV (PERSERO)

KEBUN MARJANDI

3.1. Sekilas Pandang Kebun Marjandi

Kebun Marjandi merupakan salah satu dari 31 Unit Kebun dilingkungan PTP.

Nunsantara IV (Persero) yang berkantor Pusat di Medan, dan saat ini Kebun

Marjandi telah dikonversi dari tanaman teh menjadi kelapa sawit yang merupakan

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan bergerak di bidang Usaha

Perkebunaan yang menghasilkan buah Kelapa Sawit.

3.2. Keadaan Umum Kebun Marjandi

Perkebunan Marjandi mulai diusahai pada tahun 1911 dan pemiliknya Sumatera

Tea Estate (STE).Setelah tahun 1911 Perkebunan Marjandi mengalami

kemunduran dalam hal produksi hingga tahun 1948.Pada tahun 1951 sampai 1952

Perkebunan ini ditutup karena tidak dapat membayar hutang-hutangnya ke

Bank-bank Luar Negeri dan Bank Industri Negara (BIN) dari pihak Sumatera Tea Estate

(STE).Pada tahun 1961 Pihak Pemerintah Negara Indonesia mengambil alih

Perusahaan Perkebunan ini dan merubah namanya menjadi Perusahaan

Perkebunan Negara Unit Sumatera Utara III.dalam perkembangan berikutnya

(44)

Kantor Direksi berkedudukan di Medan.Pada tanggal 1 Agustus 1994 PNP.VIII

beganti nama menjadi PTP.VIII s/d tanggal

Maret 1996,kemudian sejak tanggal 11 Maret 1996 s/d sekarang menjadi

PTP.Nusantara IV (Persero) berdasarkan peraturan pemerintah No.9 tahun

1996.

3.3. Letak Geografis Kebun Marjandi .

Perkebunan Marjandi terletak diantara 2(dua) wilayah Kecamatan yaitu

Kecamatan Panei dan Kecamatan Panombeian Panei Kabupaten Simalungun

Sumatera Utara.

Jarak dari Ibukota Kabupaten / P.Siantar ke Kebun Marjandi ± 15 km.

Jarak dari Ibukota Propinsi / Medan ke Kebun Marjandi 140 km.

Ketinggian tempat ± 730 m dari permukaan laut.

Letak Koordinat Kebun Marjandi

KOORDINAT GEOGRAFIS

Lintang Utara = 02’ 55’. 510”

Lintang Timur = 098’ 57’ . 302”

Tofografi tanah, keadaannya datar dan bergelombang dengan jenis tanah Pot Solid

berpasir bertekstur liat dengan PH 5-6.

Perkebunan Marjandi beriklim basah menurut klasifikasi beriklim Schmidt dan

Ferguson. Curah hujan berkisar antara 2.335-2.916 mm/tahun dengan jumlah hari

(45)

3.4. Kode-Kode Pengenal Di Dalam/Di Luar Perusahaan

1.Kode Pengenal Surat dan Unsur-unsur dalam Organisasi PTP.Nusantara IV.

a.Direksi Kode Pengenal

1. Direktur Utama 04. Dirut

2. Direktur Produksi 04. Dirprod

3. Direktur Keuangan 04. Dirkeu

4. Direktur SDM 04. Dir SDM/UMUM

5. Direktur Perencana dan Pengembangan 04. Dirperpen

b.Kebun/Unit Kode Pengenal

1. Kebun Sosa SS

11.Kebun Ajamu-II AJA-I

12.Kebun Berangir BER

13.Kebun Marjandi Mar

(46)

15.Kebun Tonduhan TON

26.Kebun Dolok Sinumbah DS

27.Kantor LO Medan LOM

28.Kantor LO Jakarta LOJ

29.Kebun Bangun Purba BAP

30.Kebun Tinjauan Kakao TIN K

31.Kebun Tinjauan Sawit I TIN I

32.Kebun Tinjauan Sawit II TIN II

33.Kebun Tanah Itam Ulu TIU

34.Kebun Bah Birong Ulu BUB

35.Kebun Sawit Langkat PSL

36.Unit Rumah Sakit Laras RSL

37.Unit Rumah Sakit Pusat RSP

(47)

39.Unit Minyak Nabati Belawan PMN

40.Unit Rumah Sakit Balimbingan RS.BLB

41.Unit Pabrik Tenera Dolok Ilir PMT

42.Sekolah Taman Asuhan P.Siantar TAMAS

3.5. Kode-Kode Pengenal Di Dalam Perusahaan

Nama Biro / Bagian Kode Pengenal

1. Sekretaris Perusahaan 04.01

2. SPI 04.02

3. Tanaman 04.03

4. Tehnik 04.04

5. Pengolahan 04.05

6. Pengkajian 04.06

7. Keuangan 04.07

8. Akuntansi 04.08

9. Pemasaran 04.09

10.Pengadaan 04.10

11.SDM 04.11

12.Umum 04.12

(48)

3.6. Simbol-Simbol Perburuhan

1. Hari Masuk Penuh : K

2. Hari Masuk Sebahagian : 1/7 s/d 6/7

3. Sakit di Kebun : S1

4. Sakit di Rumah Sakit : S1 (Merah)

5. Kecelakaan : S2

6. Haid : H1

7. Cuti Hamil : H2

8. Cuti Bersalin : H2 (Merah)

9. Telah mendapat ijin dari Perusahaan

tetapi tidak mendapat upah : P1

10. Pemogokan yang Syah : P2

11. Hal-hal yang selayaknya menjadi

tanggungan Perusahaan : P3

12. Alasan-alasan yang Syah : P4

13. Istirahat Tahunan : PT

14. Istirahat Minggu mendapat Premi : - (Hitam)

15. Istirahat Minggu tidak mendapat premi : - (Merah)

16. Hari Libur Resmi : - (Biru)

17. Hari tidak masuk kerja dan tanpa

(49)

3.7. Tata Tertib Disiplin Kerja

Tabel 3.1 Tabel Disiplin Kerja

(50)

BAB 4

PERANCANGAN SISTEM

4.1 Data flow Diagram (DFD)

Diagram alir data (Data Flow Diagram) digunakan untuk menggambarkan sistem

informasi cara mudah melalui gambar model yang lebih mudah dimengerti.DFD

terdiri dari komponen entitas ekstsernal dalam bentuk kotek persegi

panjang,proses dalam bentuk persegi panjang yang sudutnya melengkung,alir

proses dalam bentuk persegi panjang dengan satu terbuka.Untuk sistem ini

dirancang DFD seperti gambar dibawah ini :

Gambar 4.1 Data Flow Diagram (DFD) level 0

Pegawai Bagian

Kepegawaian

0

Sistem Informasi Data

Pegawai

Pimpinan

Data bagian Data pegawai

(51)

Gambar 4.2 Data Flow Diagram (DFD) level 1

4.2 Perancangan File-File Database

Database adalah sekumpulan data yang terdiri dari satu atau beberapa tabel yang

saling berhubungan satu sam lain,dimana pengguna mempunyai wewenang untuk

Pegawai Bagian

Kepegawaian

1

Input Data

Data bagian Data pegawai

F1 Bagian

F2 Pegawai

2

Pembuatan Laporan

Pimpinan

(52)

mengakses data tersebut , baik menambah, mengganti, meghapus, danmengedit

data dalam tabel-tabel tersebut.

Dalam hal merancang sebuah sistem yang berbasis database, perancangan

database merupakan suatu aspek yang perlu mendapat perhatian khusus.Kesulitan

utama dalam merancang suatu aplikasi database adalah bagaimana membuat suatu

database yang mempunyai ketelitian tinggi sehingga dataset yang dirancang

terhindar dari redudansi data (penggandaan data).Untuk sistem informasi data

kepegawaian yang dirancang ini memiliki tujuh tabel yaitu:

1. Tabel Bagian

2. Tabel Golongan

3. Tabel Jabatan

4. Tabel Pendidikan

5. Tabel Karyawan

6. Tabel Gaji

4.2.1. Tabel Bagian

Tabel Bagian merupakan Tabel database yang berisikan tentang informasi bagian,

pada bagian mana pegawai tersebut bekerja.Untuk melihat item data apa saja yang

(53)

Tabel 4.1 Tabel Bagian

4.2.2 Tabel Golongan

Tabel golongan merupakan tabel yang berisikan informasi tentang golongan pada

masing-masing pegawai.Untuk melihat item data apa saja yang terdapat dalam

tabel tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.2 Tabel Golongan

4.2.3 Tabel Jabatan

Tabel jabatan merupakan tabel database yang berisikan informasi tentang jabatan

yang diduduki oleh pegawai tersebut.untuk melihat item data apa saja yang

terdapat dalam tabel tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Bagian

Column Name Data Type Length Allow Nulls

* Kd_Bagian Int 4

Bagian varchar 50

Golongan

Column Name Data Type Length Allow Nulls

* Kd_Golongan Int 4

Golongan Varchar 10

(54)

Tabel 4.3 Tabel Jabatan

Jabatan

Column Name Data Type Length allow Nulls

* Kd_Jabatan Varchar 10

Jabatan Varchar 30

4.2.4 Tabel Pendidikan

Tabel pendidikan merupakan tabel database yang berisikan informasi tentang

jenjang pendidikan atau latar belakang pendidikan yang pegawai tersebut,.untuk

melihat item data apa saja yang terdapat dalam tabel tersebut dapat dilihat pada

tabel di bawah ini :

Tabel 4.4 Tabel Pendidikan

Pendidikan

Column Name Data Type Length allow Nulls

* Kd_Pendidikan Varchar 2

Pendidikan Varchar 10

4.2.5 Tabel Sus_kel

Tabel Sus_kel merupakan tabel database yang berisikan tentang susunan keluarga

(55)

untuk melihat item data apa saja yang terdapat dalam tabel tersebut dapat dilihat

pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.5 Tabel Sus_kel

Sus_Kel

Column Name Data Type Length allow Nulls

* Kd_Sus_Kel Int 4

SusKel Varchar 10

4.2.6 Tabel Karyawan

Tabel karyawan merupakan tabel database yang berisikan informasi tentang data

pegawai tersebut,.untuk melihat item data apa saja yang terdapat dalam tabel

tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.6 Tabel Karyawan

Karyawan

Column Name Data Type Length allow Nulls

* No_Kebun Varchar 6

Nama Varchar 30

Tgl_Lahir datetime 8

Tgl_Kerja datetime 8

Pendidikan Varchar 50

Bagian Varchar 50

(56)

Tabel 4.6 Tabel Karyawan (Sambungan)

Golongan Varchar 10

SusKel Varchar 10

4.2.7 Tabel Gaji

Tabel gaji merupakan tabel database yang berisikan informasi tentang daftar gaji

dan sistem penggajian pegawai tersebut,.untuk melihat item data apa saja yang

terdapat dalam tabel tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.7 Tabel Gaji

Gaji

Jumlah_Potongan Decimal 13 v

Premi_Lembur_Tunj Decimal 9

(57)

Tabel 4.7 Tabel Gaji (Sambungan)

Jamsostek Decimal 9

Tunjangan_PPH Decimal 9

Jumlah_Fiskal Decimal 13 v

Nilai_Catu Decimal 9

Jamsostek1 Decimal 9

PPH_21 Decimal 9

Pinjaman_Gaji Decimal 9

Prive Decimal 9

Utang_Rekg144 Decimal 9

Jlh_Potongan Decimal 13 V

4.3 Hubungan Antar Tabel

(58)

4.4 Algoritma Program

Algoritma adalah langkah-langkah penggunaan suatu program dalam

memecahkan atau menyelesaikan suatu masalah. Dalam menyelesaiakan sistem

yang dirancang .

Di bawah ini Penulis akan menjelaskan arti dari lambang-lambang flow

chart dan gambar dari urutan langkah-langkah pekerjaan dari suatu algoritma

yaitu:

Tabel 4.8 Simbol Flowchart

Nomor Simbol Fungsi

1

Terminal, untuk memulai atau mengakhiri suatu

program.

2

Proses, suatu simbol yang menunjukkan setiap

pengolahan yang dilakukan oleh komputer.

3

Input – Output, untuk memasukkan data

ataupun menunjukkan hasil dari suatu proses.

4

Decision, suatu kondisi yang akan

menghasilkan beberapa kemungkinan jawaban

atau pilihan.

5

Predefined proses, suatu simbol untuk

menyediakan tempat-tempat pengolahan dalam

(59)

Tabel 4.8 Simbol Flowchart (Sambungan)

6

Connector, suatu prosedur akan masuk atau

keluar melalui simbol ini dalam lembar yang

sama.

7

Off-line connector, merupakan simbol masuk

atau keluarnya suatu prosedur pada lembar

kertas lainnya.

8

Arus/ flow dari pada prosedur yang dapat

dilakukan dari atas ke bawah, dari bawah ke

atas, dari kiri ke kanan ataupun dari kanan ke

kiri.

9

Document, merupakan simbol untuk data yang

berbentuk kertas maupun informasi.

10

Untuk menyatakan sekumpulan langkah proses

yang ditulis sebagai prosedur.

Dan algoritma dari masing-masing form adalah sebagai berikut :

1. Algoritma Menu Login

Langkah 1 : Mulai

Langkah 2 : Masukan User name

Langkah 3 : Masukan Password

(60)

2. Algoritma Menu Utama

Langkah 1 : Mulai,tampilkan menu utama

1. Master

2. Data

3. About

Langkah 2 : Tentukan pilihan

Langkah 3 : Selesai.

3. Algoritma Menu Master

Langkah 1 : Mulai,tampilkan menu master

1. Pendidikan

2. Golongan

3. Bagian

4. Jabatan

5. Sus_kel

Langkah 2 : Tentukan pilihan

Langkah 3 : lakukan apabila :

Pilihan = 1 Jalankan sub menu Pendidikan,lakukan apabila :

1. Tambah

Dalam hal ini akan dilakukan penambahan record,yang didikuti

dengan pengisian data sesuai dengan field-filed yang terdapat pada

(61)

2. Simpan

Apabila data yang dimaskan didalam form sesuai dengan strukutur

database yang ada pada tabel,dan data yang akan dimasukan

memenuhi kriteria, maka data tersebut akan disimpan kedalam

database.

3. Hapus

Cek strukutur database dan relasi antar tabel, apabila data atau

record yang akan dihapus memenuhi kriteria struktur

database,maka data dapat dihapus.

4. Print

Cek database dan file report yang akan dicetak, apabila tidak ada

terjadi kesalahan/error , maka data dapat ditampilkan dna

kemudiannya dapat dicetak.

Pilihan = 2 jalankan sub menu golongan,lakukan apabila:

1. Tambah

Dalam hal ini akan dilakukan penambahan record,yang didikuti

dengan pengisian data sesuai dengan field-filed yang terdapat pada

tabel pendidikan.

2. Simpan

Apabila data yang dimaskan didalam form sesuai dengan strukutur

database yang ada pada tabel,dan data yang akan dimasukan

memenuhi kriteria, maka data tersebut akan disimpan kedalam

(62)

3. Hapus

Cek strukutur database dan relasi antar tabel, apabila data atau

record yang akan dihapus memenuhi kriteria struktur

database,maka data dapat dihapus.

4. Print

Cek database dan file report yang akan dicetak, apabila tidak ada

terjadi kesalahan/error , maka data dapat ditampilkan dna

kemudiannya dapat dicetak.

Pilihan = 3 jalankan sub menu bagian,lakukan apabila:

1. Tambah

Dalam hal ini akan dilakukan penambahan record,yang didikuti

dengan pengisian data sesuai dengan field-filed yang terdapat pada

tabel pendidikan.

2. Simpan

Apabila data yang dimaskan didalam form sesuai dengan strukutur

database yang ada pada tabel,dan data yang akan dimasukan

memenuhi kriteria, maka data tersebut akan disimpan kedalam

database.

3. Hapus

Cek strukutur database dan relasi antar tabel, apabila data atau

record yang akan dihapus memenuhi kriteria struktur

(63)

4. Print

Cek database dan file report yang akan dicetak, apabila tidak ada

terjadi kesalahan/error , maka data dapat ditampilkan dna

kemudiannya dapat dicetak.

Pilihan = 4 jalankan sub menu jabatan, lakukan apabila:

1. Tambah

Dalam hal ini akan dilakukan penambahan record,yang didikuti

dengan pengisian data sesuai dengan field-filed yang terdapat pada

tabel pendidikan.

2. Simpan

Apabila data yang dimaskan didalam form sesuai dengan strukutur

database yang ada pada tabel,dan data yang akan dimasukan

memenuhi kriteria, maka data tersebut akan disimpan kedalam

database.

3. Hapus

Cek strukutur database dan relasi antar tabel, apabila data atau

record yang akan dihapus memenuhi kriteria struktur

database,maka data dapat dihapus.

4. Print

Cek database dan file report yang akan dicetak, apabila tidak ada

terjadi kesalahan/error , maka data dapat ditampilkan dna

kemudiannya dapat dicetak.

(64)

1. Tambah

Dalam hal ini akan dilakukan penambahan record,yang didikuti

dengan pengisian data sesuai dengan field-filed yang terdapat pada

tabel pendidikan.

2. Simpan

Apabila data yang dimaskan didalam form sesuai dengan strukutur

database yang ada pada tabel,dan data yang akan dimasukan

memenuhi kriteria, maka data tersebut akan disimpan kedalam

database.

3. Hapus

Cek strukutur database dan relasi antar tabel, apabila data atau

record yang akan dihapus memenuhi kriteria struktur

database,maka data dapat dihapus.

4. Print

Cek database dan file report yang akan dicetak, apabila tidak ada

terjadi kesalahan/error , maka data dapat ditampilkan dan

kemudiannya dapat dicetak.

4. Algoritma Menu Data

Langkah 1 : Mulai,tampilkan menu master

1. Data Karyawan

2. Gaji

Langkah 2 : Tentukan pilihan

(65)

Pilihan = 1 jalankan sub menu Data Karyawan, lakukan apabila :

1. Tambah

Dalam hal ini akan dilakukan penambahan record,yang didikuti

dengan pengisian data sesuai dengan field-filed yang terdapat pada

tabel pendidikan.

2. Simpan

Apabila data yang dimaskan didalam form sesuai dengan strukutur

database yang ada pada tabel,dan data yang akan dimasukan

memenuhi kriteria, maka data tersebut akan disimpan kedalam

database.

3. Hapus

Cek strukutur database dan relasi antar tabel, apabila data atau

record yang akan dihapus memenuhi kriteria struktur

database,maka data dapat dihapus.

4. Print

Cek database dan file report yang akan dicetak, apabila tidak ada

terjadi kesalahan/error , maka data dapat ditampilkan dna

kemudiannya dapat dicetak.

Pilihan = 2 jalankan sub menu Gaji, lakukan apabila :

1. Tambah

Dalam hal ini akan dilakukan penambahan record,yang didikuti

dengan pengisian data sesuai dengan field-filed yang terdapat pada

(66)

2. Simpan

Apabila data yang dimaskan didalam form sesuai dengan strukutur

database yang ada pada tabel,dan data yang akan dimasukan

memenuhi kriteria, maka data tersebut akan disimpan kedalam

database.

3. Hapus

Cek strukutur database dan relasi antar tabel, apabila data atau

record yang akan dihapus memenuhi kriteria struktur

database,maka data dapat dihapus.

4. Print

Cek database dan file report yang akan dicetak, apabila tidak ada

terjadi kesalahan/error , maka data dapat ditampilkan dna

kemudiannya dapat dicetak.

5. Algoritma Menu About

Langkah 1 : Mulai,tampilkan menu about

Langkah 2 : Tentukan pilihan

1. OK

Tutup form about

2. System Info

Tampilkan aplikasi system info

(67)

Tampilan-Tampilan Form

1. Tampilan Form Menu Utama

Gambar 4.4 Tampilan Form Menu Utama

2. Tampilan Form Menu Pendidikan

(68)

3. Tampilan Form Menu Jabatan

Gambar 4.6 Tampilan Form Jabatan

4. Tampilan Form Menu Bagian

(69)

5. Tampilan Form Menu Golongan

Gambar 4.8 Tampilan Form Menu Golongan

6. Tampilan Form Menu Sus_kel

(70)

7. Tampilan Form Menu Data Karyawan

Gambar 4.10 Tampilan Form Data Karyawan

8. Tampilan Form Menu Gaji

(71)

9. Tampilan Form Menu About

Gambar 4.12 Tampilan Form menu About

10. Tampilan Form Menu Login

(72)

BAB 5

IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Defenisi Implementasi Sistem

Implementasi sistem merupakan prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan

desain sistem yang ada dalam dokumen desain yang disetujui, menguji sistem,

menginstal dan memulai sistem baru yang telah diperbaiki.

5.2 Komponen Utama Dalam Implementasi Sistem

Untuk mengolah data menggunakan komputer haruslah mempunyai komponen

utama, yaitu:

1. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras (hardware) adalah seluruh komponen-komponen peralatan

yang membentuk suatu sistem komputer sebagai penyimpanan data, alat-alat

komunikasi termasuk mesin pembantu hitung dan peralatan lainnya yang

memungkinkan komputer dapat melaksanakan tugasnya.

Adapun spesifikasi minimal hardware yang dibutuhkan adalah sebagai

berikut:

a. Micro processor Pentium III.

b. Hardisk untuk software dan sebagai tempat penyimpanan dengan kapasitas

(73)

c. Monitor Super VGA 14 inchi berwarna.

d. Mouse dan Keyboard PS-2.

e. Memori 128 Megabyte.

f. Printer Canon Pixma IP-1880.

2. Perangkat Lunak (Software)

Software merupakan program-program yang berisi tentang instruksi dalam

pengoperasian komputer. Untuk membantu menjalankan hardware yang ada,

maka software yang diperlukan adalah sebagai berikut:

a. Sistem operasi Microsoft Windows XP Service Pack – 2.

b. Microsoft Visual Basic 6.0.

c. Anti Virus untuk mencegah kemungkinan terjadinya kerusakan sistem

yang disebabkan oleh virus yang masuk baik itu melalui disket, flashdisk,

maupun dari media penyimpanan yang lain. Sehubungan dengan hal ini,

anti virus yang digunakan penulis adalah Avira

d. .Crystal Report 8.0.

e. Microsoft SQL Server 2000.

3. Manusia (Brainware)

Manusia (Brainware) adalah orang yang terlatih dalam mengoperasikan, serta

Gambar

Gambar 2.2 Tampilan layar kerja Microsoft Visual Basic 6.0
Gambar 2.3 Tampilan Form dalam visual basic 6.0
Gambar 2.5 Tampilan Form Layout visual basic 6.0
Gambar 2.7 Tampilan window project pada visual basic 6.0
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pengolahan data produksi kelapa sawit dari tahun 2008 – 2015 di Kebun Bah Jambi dengan menggunakan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda yaitu Metode

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pada item pernyataan 7 yaitu ” Kemampuan pengolahan data dalam sistem baik ” dengan indikator kehandalan dapat ditarik

Pada Menu Pemesanan dapat dilihat barang apa saja yang dipesan oleh Cash Vault dan pada Menu Data Barang terdapat jenis barang apa saja dan stok yang ada di

Setelah dipilih, suatu index dapat di scroll ke bawah untuk melihat saham apa saja yang ada di index tersebut..

Apabila melihat data terkini pada tahun 2015, hanya terdapat 1 bulan saja data yang dapat diperoleh yaitu pada Bulan Januari 2015, sehingga digunakanlah data historis

Berdasarkan tabel di atas, terdapat nilai koefisien regresi dengan melihat hasil pada tabel coefficient pada kolom unstandardized dalam kolom B. Berdasarkan hasil tersebut maka

data dari tahapan sebelumnya dengan ditarik kesimpulan apa saja yang dapat memenuhi sebuah sistem tersebut. Tahapan model Implementasi. Pada tahapan ini dilakukan

Halaman view data barang adalah halaman yang berisikan data barang yang telah diinputkan oleh admin, di sini admin dapat melihat barang apa saja yang telah diinputkan dan