• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan status sosial Ekonomi orang tua dengan motivasi belajar siswa: Studi Kasus di SDN Pela Mampang 15 Petang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan status sosial Ekonomi orang tua dengan motivasi belajar siswa: Studi Kasus di SDN Pela Mampang 15 Petang"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

HUBU :;:AN STATUS SOSIAL EJ(ONOMlf ORANG TUA

DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

(Studi Kasus di SDN Pela Mampang 15 Petang)

OLEH:

Hj. MAESAROH

803010004922

JURUSAN PGMI

FA JLTAS ILMU TARBIYAI-I DAN I(EGURUAN

UIN SY ARIF I-IIDA Y ATULLAH

JAKARTA

(2)

( :,tudi Kasus Ui SDN Pei a Mam pang i 5 Petang )

Skripsi

Diajukan Kepada fakultas iimu tarbiyah dan keguruan Untuk memenuhi syarat-syarat mencapai

Gelar sarjana pendidikan islam

Oleh: Hj.MAESAROH

803010004922

Diba\\ah bimbingan

Dra. Afidah Mas'ud NIP 150 228 775

JliRUSAI\ PGMI

FAKULTAS ILMli TARBIYAH DAN KEGliRUAN U IN SYARIF HIDAYAH TliLLAH

(3)

LEM.BAR PENGESAHAN

Skripsi 1g berjudul "HU.BUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG

TUA DENG1 MOTIVASI .BELAJAR SISWA (Stmli Kasus Di SDN Pela

Mampang 15 tang)" telah diujikan pada Sidang Munaqasah Fak'Ultas Tarbiyah dan Keguruan UJN arif Hidayatullah Jaka11a pada tanggal 13 Maret 2006. Skripsi ini telah dite1ima sebagi ilah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Strata 1 (S 1) pada jurusan P1 idikan Guru Madrasah lbtidaiyah.

Dekan Ketua Merang1'

Penguji

Anggota

\

/

tsyada, MA.

n

356

セ@

l@.:::i

NIP : 150 2 545

Jakarta, 13 Maret 2006

Sidang Munaqasah

Pudek

Sekertatris Merangkap Anggota

セᄋ@

セNaコゥコ@

fRセ。ココゥL@

M.A.

NIP : 150 202 343

Anggota

(4)

rJismillalzirrafl, 'lnirrallim

Alhamd

!arabbil'alamin, puji syukur ke hadirat Allah SWT. Shalawat dan salam

:epadajunjungi

1abi Muhammad saw., serta para sahabat dan pengikut beliau yang setia.

Atas izi1

t!lah, bantuan dosen pembimbing, semangat dan motivasi dari suami,

lukungan anak-

tk dan teman-teman tercinta, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

1anyak diwam

oleh berbagai tantangan secara langsung maupun tidal< langsung

1elibatkan berb

i pihak.

Maka pe

is penulis :

Dekan Fakul

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullal1 Bapal< Prof. Dr.

Dede Rosyac

V!A.

Dra. Hj. Ery

>satria, M.Ag Selaku ketua Program Jurusan PTTM Fakultas Tarbiyah

dan Ilmu Ke1

mn (FITK) UIN SyarifHidayatullah Jakarta

Pembimbing

ripsi Dra. Afidah Mas'ud yang dengan tulus ikhlas meluangkan waktu,

tenaga dan

iran memberikan penghargaan kepada penulis dalam pemyelesaian

skri psi ini.

Bapal< dan Il:

>osen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang mengantar penulis ke

jenjang saijai

Kepala perpu

man UIN SyarifHidayatuyllah Jakaita.

(5)

Uca terima kasih secara khusus penulis sampaikan kepada suami tercinta : H. Madinah Arn , anak-anakku (Ami, Yana, Nunnan, Fikri, dan Sofy), yang dengan kasih dan sayangny :!ah banyak membantu dan memberikan motivasi baik secara moril, materiil dan spirituil 1 telah menghantarkan penulis hingga ke jenjang pendidikan sarjana. Juga kepada rekan rnn fakultas tarbiyah khusunya PGMI, serla semua pihak yang secara langsung mau t tidak langsung terlibat dalam penulisan skripsi ini.

Akht ·a, hanya kepada allah SWT., penulis memohon agar bimbingan, bantuan dan dorongan :mangat yang telah diberikan kepada penulis イQQQセョ、。ー。エォ。ョ@ balasan dari Allah dan iii yang ada dalam diri penulis dapal diarnalkan dan diabdikan untuk kepentingan b ;sa. , ,mm. ...

Jakarta, Maret 2006

(6)

KA TA PENG !TAR ....

DAf'TAR ISi

BAB I.PEND

A. Latar bela B. Pembatasc

... JI I

ULUAN. ... 1

g masalah ... .. . ... •··· .. ··· ... ··· l 'an perumusan masalah ... .. ... .4

C. Tujuan da :anfaat penelitian. . ... .4

D. Sistematik enulisan .. . ... 5

FlAB II. LAN SAt. TEORITIK, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESJS .. A. Status SOS! I. Pcnge 2. 'Tingk B. Motivasi E 1. Ivlaca セォッョッュゥ@ orang tua ... n status ekonomi . talus ekonomi .. uar s1swa ... m motivasi belajar siswa ... .. ..6

... 6

. ... 6

. ... 7

... 10

. ... IO

11acam motivasi belajar ...

ll

3.

Fung:

iotivasi belajar ..

.

... 12

4. Faktc 1ktor rnotivasi be I ajar ... . ... ··· ··· ... 14

5. Benll >entuk rnotivasi dalam belajar. ... . .. 17

C. Hal-hal ya mempengaruhi motivasi belajar siswa ... .. ... 23

D. Kerangka

fikir ... ..

. .. . ... .. ... .. ... 24
(7)

BAB. III ME DOLOGI PENELITIAN ... 25

A. Tujuan pe tian ... 25

B. Waktu dar npat penelitian ... 25

C. Metode pe itian ... 25

D. Populasi d sempel ... . ... 28

E. Tekhnik p( mnpulan data ... ··· ... 29

F. Tekhnik ar

>a

data ... ... 30

BAB IV. HA: PENELITIAN ... " . " .. ' ... " ... .. 32

A Deskripsi a ... " . .. 32

B. Motivasi I uar s1swa .... ... ... ... ··· .38

c.

Keterbata. penelitian ... ... ... . .... ··· . ... 43

BAB V. PEN UP ... 45

A Kesimpul: ... 45

B. Saran ... ... 45

DAFT AR PU <\KA ... .47

(8)

Latar Belak:

Pendidik1

merupakan ha! penting yang selalu diperbincangkan dan aktual

:panjang masa.

セ・ョァ。ョ@

adanya ilmu pengetahuan manusia mampu mengolah dan

engembangkan

m semesta yang dikaruniakan Allah SWT. kepada manusia untuk lebih

.dup lebih baik

masa depan, Allah mewajibkan setiap umat-Nya untuk menuntut ilmu

:jak dari buaian

npai ke Jiang lahad. Hal ini terdapat pada hadits yang berbunyi:

A1tinya :

mtutlah ilmu sejak dari buaian sampai keliang lahad."

Dengan

kembang ilmu pengetahuan dan pengetahuan dan teknologi, bekal

endidikan haru

imiliki oleh semua lapisan masyarakat untuk dapat bertahan hidup di

mgah masyara

modern. Namun belum semua masyarakat menyadari akan arti

entingnya pern

kan untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Kurangnya

.esadaran akar

rti pentingnya pendidikan terutama terjadi pada kelompok yang

aengutamakan

iha-usaha dalam mempertahankan hidup untuk memenuhi kebutuhan

lasar mereka da

ada memikirkan pendidikan.

(9)

2

sekolah s1 ii dengan kemampuan rnereka. Dengan demikian anak sebagai generas1 penerus b セウ。@ diharapkan dapat menjadi individu yang mampu bertahan ditengah kcmajuan mologi saat ini dan dapal memperbaiki laraf hidup keluarga mereka nantinya a tidak terns menerus hidup dalam kemiskinan.

Ba (eiuarga, dimana orang tua yang mempunyai penghasilan tinggi dengan akata lain mdaan ekonominya baik, tidak akan sulit dalam memenuhi kebutuhan sehari-han )engan tingkat ekonomi yang demikian mereka mempunyai kesempatan yang lebit nyak untuk memenuhi kebutuhan anaknya dalarn proses belajar mengajar. Dengan te nuhinya kebutuhan yang dirasakan itu akan membutuhkan semangat untuk belajar ser nenciptakan konsentrnsi belajar pada anak didik, sehingga anak didik akan focus ped unnya dalam proses yang berlangsung. Hal ini akan menyebabkan anak didik terse tennotivasi untuk belajar lebih giat lagi.

Lai 1alnya anak didik yang berasal dari orang tua yang berpenghasilan rendah atau tingk ekonominya kurang baik, mereka akan memusatkan perhatiannya pada kebutuhan 1ari-hari dari penghasilan yang diterimanya. Keadaan yang demikian akan menjadi !· batan bagi anak didik untuk termotivasi dalam proses pembelajaran sehingga s untuk menclapatkan prestasi yang baik.

(10)

motivasi

ャセ@

iar rendah. Sela in mempcngaruhi waktu yang digunakan, banyaknya materi

yang akan

lelajari. Dcngan demikian maim siswa yang memiiki motivasi belajar yang

tingg1 aka

1crniliki banyak energi untuk bclajar sehingga prcstasinya mcnJadi lebih

tinggi.

La

belakang siswa dengan status social ekonomi rendah mungkin menjadi

penyebab

1dahnya tingkat kecerdasan mereka akan tetapi mereka tetap memiliki

peluang u

k berhasil bila memiliki motivasi belajar yang tinggi oleh karena itu,

rnotivasi b

iar pada diri rnereka harus rnenjadi karakteistik siswa.

Pal

'-faktor yang berpengaruh terhadap motivasi belajar mencakup aspek

budaya,

kt

xga, sekolah dan pribadi siswa 1tu sendiri. Pengembang•n motivasi belajar

pada sisw,

{an te1jadi secara optimal bila keempat sistem diatas berkembang secara

hannonis.

an tetapi, pada kenyataannya ada kekurangan-kekurangan pada tiap aspek

tersebut

S(

1gga mengharnbat pembentukan motivasi belajar siswa, khususnya siswa

dengan la

belakang sosial ekonomi le!nah. Mereka hidup di tengah lingkungan

kemiskina

yang kurang kondusif dan tidak selalu 111e1'1entingkan pendidikan

dikerenakz

idanya kebutuhan lain yang harus didahulukan yakni kebutuhan hidup.

Sikap orar

ua terhadap pendidik anak serta pennasalahannya dalam keluarga sebagai

akibat dar

ermasalahan ekonomi juga menghambat dalam menumbuhkan motivasi

belajar anz

lk1

;ark m latar belakang tersebut diatas, penulis tertarik untuk mengangkat

masalah

1'

:but kedalam bentuk ilmiah dengan mangambil judul "HUBUNGAN

STATUS

SIAL EKONOMI ORANG TllA DENGAN MOTIVASI

BELAJAR
(11)

4

B.

p・ュ「。エ。セ@ dan Perumusan Masalah

i\1 pcnulisan skrirsi ini lcbih lcrarah clan tidak lcrlalu mclcbar pcmbahasannya, maka pen : mcncoba mcmberikan batasan-batasan masalah. i\dapun batasan-batasan masalah t< :but meliputi :

a. Su sosial ekonomi yang meliputi pendidikan, pekerjaan serta penghasilan ori tua anak didik SD Negeri Pela Mampang 15 petang.

b. M< asi belajar siswa, dalam ha! ini yang dibahas adalah bagaimana motivasi be. r siswa baik secara instrinsik maupun ekstrinsik.

Se ·ungan dengan kompleksnya masalah, sehingga menuntut pembahasan yang luas maka 1tuk memperrnudah, penulis 。ォセョ@ rnerumuskan masalah penulisan skripsi ini. Adar1 ·umusan rnasalah yang akan dijclaskan adalah apakah tcrdapat hubungan yang s1grn ln antara status social ckonomi orang tua dengan rnotivasi belajar siswa SD Negcri Pei 1ampang 15 Petang

?

C. Tujuan d: \1anfaat Penelitian

tセ@ h dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

a v!engetahui hubungan atau korelasi antara status sosial ekonomi orang tua erhadap motivasi belajar siswa.

b )iharapkan dapat memberikanjeed back tambahan tentang pengcmbangan )endidikan

(12)

D. Sistemati i>enulisan

Pe isan skripsi ini dibagi menjadi beberapa bab, dan setiap babnya dibagi lagi kedalam s bab dengan uraian sebagai berikut :

Ba : Pendahuluan, terdiri dari latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusai asalah, tqjuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

Ba I : Landasan teori tentang pengertian dan uraian mengenai faktor-faktor social eko ni orang tua dan pengertian serta faktor-faktor motivasi belajar siswa, dan penga1ua11 Jotesis.

Ba I : Metodologi penelitian terdiri dari gambaran umum SON Pela Mampang 15 Petant Ian tujuan penelitian, waklu dan tempat penelitian, metode penelitian, populasi d sample penelitian, tekhnik pengup1pulan data, dan tekhnik analisa data.

Ba V : Hasil penelitian, terdiri dari dcskripsi data, pengujian hipolesis dan interpreta; 1ta, serta keterbatasan penelitian.

(13)

'

BAB II

LANI SAN TEORITIK l(ERANGKA BERFIKIR DAN PENGllJIAN

A. Status Sm

J. J>cngc

Ka Jim:

kamus ummr

kedudukan ( o

diartikan "ten

kedua di atas

dalam masyar

Pe11ge1

yang berarti l

masyarakat

di

'"ekonomi acla

clan sebagainy

tangga ( orgam

Sedan1

yang dikutip o

1 W. J S pooer\\!j

'. Soerjono Soek1 '. W. J. S. Poerw '.Ibid, h. 267

lllPOTETIS

Orang Tua

1n

Status Sosial Ekonomi

tatus sosial ekonomi berasal clari kata status. Sosial clan ekonomi. Dalam

ahasa indonesia disebutkan bahwa pengertian "status adalah keadaan

g, benda, negara dan sebagainya)".

1

Menurut Soerjono Soekanto, status

t

atau posisi seseorang dalam suatu kelompok

セZッウゥ。ャBN R@

Dari pengertian

pat disimpulkan bahwa status adalah kcadaan atau kedudukan seseorang

t.

1

sosial berasal dari bahasa lnggris "Society", asal katanya adalah socius

:an, selanjutnya yang dimaksud "Sosial adalah scgala sesL1atu mengenai

cemasyarakatan."

3

Pengertian ekonomi rnenurut kam11s bahasa Indonesia,

l. llmu mengenai asas-asas produksi, 2. Pemanfaatan uang, tcnaga, waktu,

mg berharga, 3. Tata kehidupan perekonomian, 4. Urusan keuangan rumah

i, negara). セG T@

1

menurut Alfred Marshall dalam bukunya

principil

o/

economi ( 1980)

Tom Gunadi mengatakan :

ninta, kallnts 111n11111 ha/lasa lnclonesia, (Jakarta: balai pustakz:, l 982), h 918

(14)

"ekon berfipir dala individu dan dan pengguni

Sedan status sosial materi. ""Dar ekonorni adal masyarakat b1

2.

Tingl•

Manu: tanpa bantuar senanliasa hie didalarnnya i;

エ・セェ。、ゥ@ saling

sosialnya di n Menm

(popu/a/ ion)

timbul karena

5 ·ron1

Gunadi, ,1

Ke-3, h. l

6

. I-Iannen1an Sar

h. 38

7

. Ary. H. Gunav

Jakarta: Rineka <

i adalah studi tentang manusia sebagaimana mereka hidup dan bcrbuat serta urusan kehidupan biasa. Dan ekonomi juga mempelajari segi tindakan 1syarakat, yaitu tindakan yang paling erat hubungannya dengan perolehan

barang yang diperlukan bagi kesejahteraan."5

ll1 menurut Hanneman Samuel dan Azis Suganda yang dimaksud dengan onomi adalah "status seseorang qalam masyarakat berdasarkan pemilik ngertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa pengertian status sosial keadaan yang menggambarkan posisi atau kedudukan suatu keluarga dalam isarkan pada kepemilikan harta.

Status Sosial Ekonomi

merupakan makhluk sosial, yang berarti bahwa manusia tidak dapat hidup ang lain, terutama masyarakat dan lingkungan sekitar. Maka manusia yang dalam suatu lingkungannya, baik lingkungan fisik, psikis dan spiritual yang kan adakan timbal balik. Dan dalam hubungan i.imbal balik itu tentulah :npengaruhi antara manusia dan lingkungannya pada umumnya dalam strata rarakat.

Printim A. Sorokin "Stratifikasi sosial adalah pembedaan suatu masyarakat dalam kelas-kelas sccarn hirarki (bertingkat).7 Adanya golongan sosial mya perbedaan status di kalangan masyarakat.

111 F1erekonon1ian J\4e1111r111 /)ancasi!a £fan

l!f)f) 19./5, (Bandung : Penerbit Angkasa), Cet.

dan Azis Suganda, Sosio/ogi, (Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1997),

,\'osio!ogi l;;endidikan (Suatu Analisis Sosiologi Tentang Pelbagai Problem Pendidikan),

(15)

l )

2)

Untul

Me to<

jumlal

Metoc

anggo1

masya

8

enentukan stratifikasi sosial dapat diikuti dengan tiga metode, yaitu :

)bjektif, Stratifikasi ditentukan berdasarkan kriteria objektif antara lain

mdapatan, lama a tau tinggi pendidikan dan jenis pdcerjaan.

,ubjektif, dalam metode ini golongan sosial dirumuskan menurut pandangan

masyarakat yang menilai ·dirinya dalam hirarki kedudukan dalam

at itu.

3)

Metod

(eputasi, metode ini dikembangkan oleh W. Lloyd Warner CS. Dalam

metod

·ii golongan sosial dirumuskan menurut bagaimana anggota masyarakat

rnenen

tkan masing-masing dalarn stratifikasi sosial masyarakat itu.x

Aclany

)erbedaan dalam tingkat pendapatan antara keluarga yang satu dengan

keluarga yan:

ain dapat mengakibatkan pebedaan tingkat kehidupan sosial ekonomi

keluarga yan

bersangkutan. Perbcdaan ini dapat dilihat dari tingkat pendapatan,

penghasilan,

1

;kat konsumsi, kcadaan perumahan, serta pcmilikan barang-barang yang

mempunyai 111

:nilai ekonomis.

Umurn

I

perbedaan anggota masyarakat berdasarkan kepernilikan materi disebut

kelas sosial (s,

d class).

Kelas sosial dapat dibagi atas tiga golongan, yakni :

a. Kelas

:ial Atas

(High Class),

teridiri atas kelompok orang kaya dengan leluasa

dapat 1 nenuhi kebutuhan hidupnya bahkan secara berlebihan.

b. Kelas

ial Menengah

(li4idfe ('/ass),

terdiri dari kelompok-kelompok orang yang

berkec

1pan yang sudah bisa memenuh1 kebutuhan pokok (primer) terdiri dari

sandan

>angan dan papan.

8

(16)

c. Keias

:ial Bawah

(f,ower Class),

terdiri dari keompok orang miskin yang belum

bisa

111

enuhi kebutuhan prirner.

9

faktor

<tor yang rnenyebabkan timbulnya kemiskinan yaitu :

a. Pendic

m Yang Terlampau Rendah

Deng:

idanya pendidikan yang terlarnpau rendah menyebabkan seseorang kurang

memp

m keterarnpilan terlentu yang diperlukan dalam kehidupannya.

10

Ketcrn

·ilan sangatlah dipcrlukan, karena tanpa adanya keterarnpilan seseorang

tidak

i l

dapat bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

b. Malas

kerja

Sikap

las

「・ォ・セェ。@

merupakan suatu rnasalah yang cukup memperha!inkan, karcna

masali

ni menyangkut mental dan keperibadian seseorang. Adanya sikap malas ini

seseor

akan bersikap acuh tak acuh clan tidak bergairah untuk bekerja, atau

bersik:

msif dalam hidupnya.

c.

Keterl:

san Sumber Alam

Kem is

an akan melanda suatu masyarakat apabila sumber alamnya tidak lagi

rnemb

:an keuntungan bagi kehidupan mereka.

d. Terbal

ya Lapangan Pekerjaan

Ketert

san lapangan pekerjaan rnernbawa konsekuensi kemiskinan bagi

masya

a:t secara ideal.

11

13anyak orang mengatakan bahwa seseorang atau

masya

at mampu menciptakan lapangan kerja barn, akan tetapi secara fakta hal

tersebt セョァ。エ@

kecil kemungkinannya ..

') QセQ。ョョ・Qョ。ョ@ Sar dan Aziz Suganda, Sosiolugi, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1997, h. 94

'°- Arifin Noor, J Sosial Dasm·, Jakarta: Pustaka Selia, 1999), Cet ke-2, h. 116

(17)

JO

c. Kctert

san Modal

Kctcrl

san modal mcnjadi pcnycbali utama, karena dengan adanya kctcrbatasan

modal

:mbawa kemiskinan scbagian besar masyarkat padn saat ini.

Jadi.

·atifikasi sosial merupakan gcjala umum yang dapat ditemukan pada setiap

masyarnkat. C . karcna itu, betapapun sederhanya maupun kompleksnya suatu masyarakat,

stratirikasi sm

akan clijumpai di manapun.

B. Motivasi I セェ。イ@ Siswa

I. Penge m Motivasi Belajar

M(

asi merupakan salah satu komponcn pcnting dalam melakuakan suatu

kcgiatan,

ena motivasi clapat mcmberikan dorongan clan mengarahkan perilaku

sescorang.

vlenurut Alisur Sabri dalam pcngantar psikologi umum dan perkcmbangan,

"Motivasi

erupakan segala sesuatu yang menjacli pcndorong tingkah laku yang

menuntut

.1

mendorong orang untuk memenuhi suatu kcbutuhan".

13

Motivasi belajar

mcmegani

ranan penting clalam memberikan gairah atau semangat dalam belajar.

Mc

nsi belajar tidak hanya menjacli pendorong untuk mencapai unjuk ke1ja

yang baik

'tapi mengandung usaha untuk mencapai tujuan

「・ャセェ。イ@

dimana terdapat

pemahaim

:an pcngernbangan belajar.

Lal

belakang siswa dengan status sosial ekonomi yang rendah mungkin

mcnjacli P•

ebab rcndahnya linglrnt kccerclasan mercka, tetapi mereka tetap memiliki

peluang ur

: berhasil bila memiliki motivasi belajar yang tinggi.

u Biino \Valgito 11.r.;a111ar /)siko!oxi l!nnnn, Yogyaka11a: 1\ndi Offset, 1994, Cet. I<e-4, h. 140

1.1 {/ I "

(18)

01 karena itu, motivasi belajar harus rnenjadi bagian dari diri individu dan untuk per ,ntukan motivasi belajar tersebut hendaknya sejak awal siswa belajar di sekolah.

2. Macrn Vlacam Motivasi Belajar

M[ n-rnacarn motivasi dapat dilihat dari dua sudut pandang, yakni rnotivasi yang bera dari dalam diri pribadi seseorang yang disebut motivasi instrinsik dan motivasi y : berasal dari luar diri seseorang yang disebut motivasi ekstrinsik.

a. M< asi Instrinsik

··rv

Vasi instrinsik ini adalah motif-motif yang rnenjadi aktif atau berfi.mgsinya

tidak perlt rangsang dari luar, karcna dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk me! tkan sesuatu. "1'1 Maka motivasi instrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk 111c asi yang didalamnya aktifitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu doro .n dari clalam cliri clan secara mutlak berkait clengan aktifitas belajarnya.

Sci itu siswa yang 111e111iliki motivasi instrinsik cenclcmng akan menjadi orang yang terdi< rnemiliki pengetahuan dan rnempunyai keahlian dalarn bi dang tertentu clan satu-satun' alan untuk 111enuju ke tujuan yang ingin dicapai tersebut adalah dengan belajar.

b. Mc isi Ekstrinsik

"M ;asi ekstrinsik aclalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsan! ,ri luar. "15 Oleh karena itu rnotivasi ekstrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk 1110 tsi yang cliclalamnya aktivitas 「セャ。ェ。イ@ dimulai clan cliteruskan berdasarkan

14

. Sardi1nan A. T\ QQO・イ。ォセゥ@ llan A1otivasi Belqjar Mengajar, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996, Cet

Ke-6, h. 89 15

(19)

12

dorongan

ri luar yang secara mutlak tidak berkaitan dengan aktivitas belajar.

Kctiaclaan

inat belajar pacla proses pembelajaran pertancla bahwa siswa ticlak

mempuny:

1olivasi unluk

bdajar.

Co

hnya motivasi ekstrinsik banyak clilakukan di sekolah dan di masyarakat.

Hacliah da

ukuman sering digunakan untuk meningkatkan kcgiatan belajar. .Jika siswa

belajar de

n hasil sangat memuaskan, rnaka ia akan memperolch hacliah dari guru

maupun o

g tua. Sebaliknya, jika hasil belajar tidak baik, rnernperoleh nilai kurang,

maka ia al

rnemperoleh peringatan atau hukuman clari guru atau orang tua. Dalarn hal

ini, hukurr

clan hadiah rnerupakan motivasi ekstrinsik bagi siswa untuk belajar lebih

sernagat.

Ha

1i

disebabkan karena kemungkinan besar keadaan s1swa itu dinamis,

セQ・イオ「。ィMオャ@

dan juga rnungkin kcmiskinan rnotivasi ckstrinsik ini merupakan masalah

yang men

ukan bantuan yang hams segera dilakukan. Dalam ha! ini guru harus

memberik:

>antuan berupa motivasi ekstrinsik. Bila motivasi ekstrinsik yang diberikan

itu dapat

mbantu siswa keluar clalam lingkaran masalah kesulitan belajar, maka

motivasi d

t

diperankan dengan baik oleh guru.

3.

Fungs

otivasi

lotivasi merupakan pendorong sbseorang untuk

ュセャ。ォオォ。ョ@

suatu kegiatan.

Makin tep•

notivasi yang diberikan maim akan berhasil pula clalarn pelajaran itu . .Jadi,

motivasi :

n senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa".

16

Membaha;

asalah motivasi crat kaitannya dengan tujuan penc:apaian yang diinginkan,

jadi motiv:

tu mempengaruhi proses kegiatan sampai pada tujuan yang ingin dicapai.

(20)

Sehl ngan dcngan itu, maka motivasi mcmiliki tiga fungsi yakni : a. Motiv sebagai pendorong perbuatan

Motiv merupakan penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam ha! in 1erupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan. Dalmr oses pembelajaran siswa mengambil sikap seiring dengan rninat terhadap suat u 1 セォN@

b. Motiv: sebagai penggerak perbuatan kegiatan belajar siswa

Doron : psikologis yang melahirkan sikap dalam dili siswa kcrnudian menjelma

lllCllJU セ・イ。ォ。ョ@ psikofisik mcnuju kcarah yang hendak d1capai. Dengan demikian

1nottvt dapat mcmberikan mah kcgiatan yang harus 、ゥォ」セェ。ォ。ョ@ scsuai dengan ru 111 us .UJ uannya.

c. Motiv: sebagai pengarah pcrbuatan yang dilakukan siswa

Siswa :nyeleksi perbuatan yang harus dilakukan dan perbuatan-pcrbuatan yang diabaii sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.17

dan penc motivasi. Dengan k adanya 1111 baik. fnte prestasi be

"- Syaifol Bahri

18 セイゥイイャゥョMQ。ョ@ A

tri ketiga fungsi diatas motivasi juga berfungsi sebagai pendorong usaha ian prestasi. Seseorang akan melakukan suatu usaha karena adanya mya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang bailc lain bahwa dengan adanya usqha yang tekun, terutama dengan didasari asi maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang as motivasi seorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian

18 imya.'

:narah, Psikolofi He/ajar, Jaka11a: Rineka Cipta, 2002, Cet. Ke-I, h. 123

(21)

14

tor --foklnr yan, lempengaruhi Belajar

Menurut Wlod vski terdapat 4-hal utama yang mempengaruhui motivasi belajar anak faklor budaya uarga sekolah dan pribadi siswa sendiri.19

Buda ya

"La tar 1 1kang budaya yang menekankan pada pentingnya keberhasilan dalam

[)endidikan aka ienjadi pendorong berhasilnya anak dalam pendidikan."2

°

Kebudayaan Jepang misalnJ menempatkan keberhasilan pendidikan sebagai nilai yang tinggi clan pendidikan an merupakan prioritas utama. Orang tua memegang teguh sistem kepercayaan in ;hingga memberikan pengaruh yang besar terhadap motivasi belajar anak. Selain I: belakang budaya lingkungan tempat tinggal j uga mempengaruhui motivasi seseo g untul( mencapai tujuannya. Hal ini diperkuat dalam hadist yang berbunyi:

'

'

'

セ@

jv)

セセ⦅L|@

N|ェセ⦅Li@

セ「セNᄋセセᄉQ@

jウZMNャャセ@

':l):i)y

LI\..

l(eluarga

"Keluaq memberikan pengaruh penting terhadap motivasi belajar anak. '

Walaupun dem .n pengaruli keluarga terhadap motivasi anak bervariasi menurut tingkat sosial, ekonom m latar belakang budaya,"21, Orang tua dari golo:ngan sosial ekonomi menengal1 ke a cenderung untuk lebih banyak memberikan rangsangan belajar bagi anak-analrnya. :angkan orang tua dari golongan sosial ekonomi menengah ke bawah

セ・ョ、・イオョァ@ lebiI· ;mikirkan bagaiman mereka.

9

Raymond J wlod ·sko dan Judith H, Jaynes, lvfotivasi behijar, (.Jakarta Pustaka, 2004), Cet Ke- I haL

0

Ibid

1

(22)

tvkme1 ui kebutuhan hidup schingga kurang memperhatikan kebuluhan bclajar anak-anak. W apun dernikian. banyak keluarga dengan status sosial ekonorni rcndah yang mcmbi:ri : lingkungan bclajar yang lebih baik unluk anak-anaknya. Bru1yak orang tua yang beq ghasilan rendah memiliki usaha-usaha untuk mendukung rurnk-anak mereka agar cl 1t berhasil di sekolah clan banyak anak mereka yang berprestasi linggi. Hal ini di perk oleh ayat-ayat Al-Qur'an Al- Tahrim ayat 6, yang berbunyi:

Arlinya: "Hai mg-orang yang heriman. pelihara!ah dirimu dan keluargamu"

ekolah

"Faktor sckc dan Guru juga rnernberikan pengaruh terhadap motivasi siswa untuk elajru· walaupw: :lam banyak kasus pengaruh mereka tidak sekuat pengaruh orang tua 22. iuru dapat rn :iptakan kehidupan sekolah menjadi rnenyenangkan alau tidak 1enyenangkan. lam proses belajru· meng<\1ai· di sckolah guru dihai·apkan mcmiliki 1tusiasme yang 1itif dalam meng<\jar. Selain itu guru juga diharnpkan dapat mendukung :mua diri berl ai latar belakang kehidupm1 mereka agm· dapat mengembm1gkai1 'mampuan bela. セQ・イ・ォ。@ seoptimal mungkin.

Siswa yang mt menghadapi kegagalai1 cenderung ingin memperkecil tingkat resiko tn mengurang1 skat kebingungan bila dihadapkan pada suatu tugas belajar. Suasana :lajm· dikelas 1: ipengm·uhui s1swa dalam mengikuti proses bel1ajm· di kelas. Siswa :ngan latru· bela :g status sosial ekonomi yang rendah cenderung kurang mendapatkan

rhatiru1 dai·i gur arena memiliki penrunpilan yang kurm1g menm·ik.

2

(23)

16

kurang te tsa dengan buku-buku dan aktivitas sekolah sehingg1, guru dan siswa lain menduga iwa siswa tersebut tidak pandai dan akibatnya siswa menjadi yakin bahwa dirinya ti< mampu menge1jakan tugas di sekolah dengan baik.

d. :ibac!i Siswa

Si t yang diharapkan dapat belajar dengan sunguh-sunguh, menjalani proses belajar de m serius, mematuhi peraturan yang telah ditetapkan dan menikmati setiap hal yang akukan dalam proses belajar di sekolah mempunyai ciri-ciri dan prilaku sebagai b1 :ut :

1. miiliki nilai yang baik namuri" cenderung memandangnya sebagai informasi ngenai kualitas belnjar mereka daripada simbol identitas mereka.

2. rmotivasi secara instrinstik, menemukan sendiri bahwa proses belajar mberikan kepuasan bagi dirinya.,

3. セュゥャゥォゥ@ nilai-nilai pembelajarari dari keluarga dan sekolah secarn um urn. 4. nnpu mengatur dirinya dalam mempersiapkan dan mengorganisir belajar

1gan baik namun tidak terlepas dari bantuan orang tua clan guru.

5. enyadari tanggung jawabnya dalam belajar dan tidak menyalahkan orang n ketika pembelajaran tidak be1jalan dengan baik.

(24)

5. Bentul; entuk Motivasi dalam Bela.jar

i dalarn kegiatan belajar mengajar, peranan rnotivasi instrinsik maupun

ekstrinsik

1gat diperlukan. Motivasi bagi pelajar dapat mengembangkan aktivitas dan

inisiati( r

garahkan dan memelihara ketekunan dalarn melakukan kegiatan belajar.

·otivasi ekstrinsik sangat diperlukan bila ada diantara siswa yang kurang

berminat

1gikuti pelajaran dalam jangka waktu tertentu. Peranan motivasi ekstrinsik

cukup be

untuk membirnbing siswa dalam belajar. Kesalahan dalam memberikan

motivasi

1

:rinsik akan berakibat merugikan prestasi belajar anak didik dalmn kondisi

terlentu. I

raksi belajar mengajar menjadi kurang hannonis. Tujuan pendidikan juga

tidak dan

ngajaranpun tidak akan tercapai dalam waktu yang relatif singkat, sesuai

target yai

:lirumuskan. Oleh karena itu, pemahaman-pemahaman mengenai kondisi

ーウゥォッャッァゥセ@

swa sangat di perlukan guna mengetahui gejala apa yang sedang clihadapi

siswa seh

sa gairah belajarnya menurnn.

alam kaitan itu perlu diketahui bahwa cara clan jenis menumbuhkan

motivasi

tlah bennacam-macam. Tetapi untuk motivasi ekstrinsik kadang-kadang

tepat dan

lang-kadang juga bisa kurang sesuai. Hal ini guru harus berhati-hati dalam

menumbi

in dan rnemberi motivasi bagi kegiatan belajar parn anak didik. Sering kali

terjadi s

orarg bermaksud untuk memberikan motivasi tetapi justru tidak

menguntu

mn bagi perkembangan belajar siswa.

(25)

18

a. Mcml Angka

セォ。@ dimaksudkan sebagai simbol atau nilai dari hasil aktivitas belajar anak

didik. An , yang diberikan kepada anak didik biasanya bervariasi, sesuai hasil ulangan yang tela nereka peroleh dari hasil penilaian guru, bukan karena rasa belas kasihan guru. Dar ngka merupakan alat motivasi yang cukup membcrikan rangsangan kepada anak didi mtuk mempertahankan atau .bahkan lebih meningkatkan prestasi belajar mcreka di sa rnendatang.

1yak siswa rnelakukan kegiatan belajar justru yang utama adalah mencari angka ata 1ilai yang baik sehingga siswa biasanya mengejar nilai ulangan dan

nilai-,

nilai pada iort yang bailc.

ika atau nilai yang baik rnempunyai potensi yang besar untuk mernberikan motivasi ada anak didik lebih giat belajar. Apalagi bila angka yang diperoleh oleh siswa lebi nggi daripada siswa yang lainnya.

uk itu guru perlu rnemberikan nilai angka yang menyentuh aspek afektif dan keten Jilan yang derlihatkan anak didik dalam pergaulan

I

kehidupan sehari-hari. Penilaian :rus juga diarahkan pada aspek kepribadian anak didik dengan earn rnengarna ehidupan anak didik di sekolah tidak hanya semata-mata berpedornan pa:da hasil ulan di kelas baik dalarn formatifrnaupun sumatif.

b. Hadia

(26)

am dunia pendidikan hadiah bisa dijadikan alat motivasi tetapi tidaklah selalu der ian karena hadiah untuk suatu peke1jaan mungkin tidak akan menarik abagi seseorang ng tidak senang dan tidak berbakat untuk suatu peke1jaan tersebut.

agai contoh dalam dunia pendidikan modern, siswa yang berprestasi tertinggi mperoleh predikat sebagai siswa teladan dan untuk perguruan tinggi I universita isebut sebagai mahasiswa teladan dan sebagai penghargaan atas prestasi rncreka 、セ@ n belajar, uang bcasiswa supcrsemar pun mereka terima setiap bu Ian dengan jumlah d jangka waktu yang ditentukan. Hadiah dapat berupa uang beasiswa supersem: diberikan untuk memotivasi apak didik I mahasiswa agar senantiasa mempe11a ikan prestasi belajar dan uniuk belajar siswa yang berprestasi dengan berlatar b1 :ang status sosial ekonomi orang tua rendah.

c. Komp ii

npetisi atau persamgan dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk mendoron anak didik agar mereka bergairah belajar. Persaingan yang bersifat individual mpun persaingan-persaingan kelompok dapat men ingkatkan prestasi belajar

SIS\VH.

1disi ini bisa dimanfaatkan untuk menjadikan proses interaksi belajar rnengaJar 1g kondusif. Untuk itu guru dapat membentuk kelompok belajar dikelas dengan n batkan semua siswa dalarn proses pembelajaran atau guru membentuk beberapa ornpok dari keseluruhan siswa, kernudian guru memberikan pertanyaan sesuai der 1 pelajaran yang telah dibahas sebelumnya.

(27)

20

kalah ak< ennotivasi untuk lebih giat belajar, sedangkan siswa yang menang akan termotiva .ntuk mempertahankan kemenangannya untuk lebih giat pula.

d. Meml Ulangan

Na biasanya mempersiapkan diri beberapa hari sebelum untuk menghadapi ulangan. mgan merupakan strategi yang cukup baik untuk memotivasi siswa agar lebih giat lajar jika dilakukan secara akurat dengan teknik dan strategi yang sistematis

dan ten ma. Sebelum memberikan tilangan sebaiknya guru memberikan

menginfo 1sikan kepada siswa beberapa hari sebelumnya sehinga siswa memiliki banyak w ll untuk belajar dengan harapan memperoleh nilai tinggi.

;h karena itu guru jangan tcrlalu sering memberikan ulangan bisa membosa .n dan bersifat rutinitas. Dalam ha! ini guru juga harus memberitahu siswa

i

ika akan . ulangan.

e. Meng· rni Pasil

1gan mcngetahui hasil pekerjaan akan mendorong siswa untuk lebih giat lagi belaj: palagi jika te1jadi kemajuan. Dan semakin ia mengatahui bahwa grafik hasil belajarny1 eningkat maka akan ada motivasi pada diri siswa untuk terns belajar dengan suatu han 1 hasilnya akan terus meningkat.

(28)

f.

Pujia1

ian merupakan bentuk penguat

(reinforcemenlj

yang positif sekaligus

merupaki

notivasi. Oleh karena itu pemberian pujian haru:;lah tetap, dena!,>n pujian

yang teta

rnn memupuk suasana yang menyenangkan dan mempertinggi gairah belajar

sekaligus

111

membangkitkan harga diri siswa.

telah mengetahui hasil ulangan siswa, guru memberikan penghargaan bagi

s1swa yai

memperoleh peningkatkan nilai berupa pujian dan memberikan semangat

kepada si

l

yang memperoleh penurunan nilai .

. rena itu guru harus bisa memanfaatkan puJian untuk memuji kerhasilan

siswa dal

mengerjakan tugas di sekolah. Pujian diberikan sesuai dengan hasil kerja,

ukan dib1

buat atau bertentangan sama sekali dengan hasil

ォ・セェ。@

siswa.

g. Hulrn

セ@

rnman akan menjadi alat motivasi jika dilakukan dengan pendekatan

edukatif

can karena dendam. Pendekatan edukatif disini sebagai hukuman ynag

(29)

22

h. Hasm :tuk Belajar

srat untuk belajar berarti pada diri s1swa memang ada motivasi untuk belajar, s< 1gga sudah barang lentu hasilnya kan Jebih baik dari pada siswa yang tidak berhasrat :uk belajar. Hasrat untuk belajµr merupakan potensi yang tersedia didalam diri siswa. 1tensi itu harus ditumbuhsuburkan dengan menyediakan lingkungan belajar yang krea· ;ebagai pendukung utamanya.

va

yang memiliki hasrat belajar tinggi akan mampu memotivasi diri sendiri

untuk beh . Sedangkan siswa yang hasrat belajarnya rendah menjadi tugas guru untuk membcrik 111otivasi agar mcmiliki hasrat atau gairah belajar.

( u m セャ。ォオォ。ョ@ pcndekatan kepada siswa mengenai metode belajar yang didinginki ehingga lercipta suasana bdajar yang kondusif untuk mcningkatkan hasral belajar sis

1. Minat

セ@ at adalah kecenderungan yang menetap untuk memperhatikan dan mengenan eberapa aktivitas. Seseorang yang berminat terhadap suatu aktivitas akan memperhn rn aktivitas itu secara konsisten dengan rasa senang.

(30)

C.

Hal-hal

y

セ@ Mempengaruhi Motivasi Belajar Siswa

Per6 r keluarga khususnya nrang tua sangat menentukan besarnya korelasi proses pendi1

m

anak dilingkungan keluarga yang pada akhirnya akan mempengaruhi motivasi bel6 anak disekolah. Tingkat kcsadaran scbagian orang tua untuk mendorong anaknya agar mgulang pelajaran yang telah dipelajari disekolah untuk dipelajari kembali di i·umah mas rnrang karena faktor sosial ekonomi yang rendah, bahkan banyak orang tua yang memilik 1ggapan bahwa pendidikan anaknya adalah tanggungjawab sekolah ウ\セェ。N@

Pen( kan akan dapat berlangsung dengan baik apabila diselenggarakan dengan sarana dan p trana yang cukup, dimana dalarn proses pendidikan masalah biaya akan dapat mempe ruhi motivasi belajar siswa. Pada umumnya orang tua yang berstatus sosial ekonomi yan! 1ggi, lebih memperhatikan fasilitas belajar anaknya demi memotivasi anak dalam keberh: an belajar.

Hal sesuai dengan Saijono Soekanto, bahwa "Kedudukan sosial ekonomi orang tua dan dorm 1 orang tua mempengaruhi aspirasi pendidikan golongan muda"n Dalam hubungm1 ini ka orang tua yang memiliki status sosial tinggi dengan banyak maleri akan memberikan '

.tu

dan fasilitas belajar yang baik untuk motivasi belajar anaknya. Mereka bisa memilih :kolah yang terbaik demi mendapatkan se1ia meningkatkan mutu dan kemajuan pen ikan anaknya, tanpa menghawatirkan kekurangan biaya. Begitu pentingnya ekonomi kelt ;a demi kelangsungan pendidikan anak, namun tidak menjadikan faktor ekonomi 1111 1jadi faktor ekonomi rnutlak yang dapat mempengaruhi motivasi belajar s1swa.
(31)

24

D. Kcrnngk :erfikir

Bar

l

faktor yang rnernpengaruhi rnotivasi mencakup aspek budaya, keluarga,

sekolah, dar

ribadi s1sw1 itu sendiri. Sedangkan faktor-faktor yang mernpengaruhi

pendidikan c

taranya sarana, waktu, lingkungan, biaya dan sebagainya. Oleh karena itu,

dalam

ー・ャ。ォセ@

1an penyelenggaraan pcndidikan mernerlukan berbagai fasilitas belajar yang

pengadaanny

lembutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Sed

:kan siswa dengan latar belakang ekonomi rendah kurang fokus dalam

bclajar, kare

kurangnya pcranan orang tua dalam memotivasi anaknya discbabkan

banyaknya r

alah lain yang menurut mercka lcbih utama untuk diperhatikan seperti

rnasalah pem

1han kebutuhan sehari-hari dan bagaimana cam membiayai pendidikan anak.

.ladi fak1or e

1omi sangat mempengaruhi kelangsungan pendidikan anak dan memotivasi

belajar siswa

lain faktor-faktor pendorong lainnya

E. Hipotesi1

melitian

Hip

sis merupakan jawaban sernentara yang masih hams dit\ii kebenarannya.

Untuk mengt

cebenaran penelitian ini, penulis akan mengajukan hipotesa dalam penelitian

ini adalah :

- H

Tidak ada hubungan yang signifikan antara status sosial ekonomi orang tua

dengan motivasi belajar siswa di SD Negeri Pela Mampang

15

Petang.

- H

:\da hubungan yang signifikan antara status sosial ekonomi orang lua

(32)

A. Tu.im 'enelitian

ujuan penelitian ini adalah, penulis ingin mengetahui :

a. Bi mana tingkat Status Sosial Ekonomi Orang Tua siswa SD Negeri Pela M Jang 15 Petang.

b. Bi mana motivasi belajar siswa SD Negeri Pela Mampang 15 Petang.

c. A< ah hubungan status sosial ekonomi orang tua dengan motivasi belajar siswa di Negeri Pela Mam pang 15 Petang.

B. \Vaid an Tempat Penelitian

セュー。エ@ penelitian ini adalah SD Negeri Pela Mampang 15 Petang yang berlok di Jalan Bangka X dalam kelurahan Pela Mampang. Penelitian ini akan dilaks kan mulai bulan Juli 2004 sampai dengan Juni 2005.

C. Meto1 'enelitian

[etode penelitian yang digunakan dalam menjawab pem1asalahan tentang penga status sosial ekonomi orang' tua terhadap motivasi belajar siswa di SD Neger >e]a Mampang 15 Petang dengan menggunakan rnetode deskriptif korela nal.

(33)

26

terika jependen). Berdasarkan klasifikasi subjek (disebut variabel bebas I

. j ) '·I me cp< en .

-alam hal ini yang menjadi variabel bebasnya ada:lah status sosial ekonorni orang a s1swa. Sedangkan yang menjadi variabel terikat (dependen) adalah

motiv belajar siswa.

I.

I

セ@

I

L

セᄋ Q@

_ lbnu l-lajar, I

l)ersada, l 996, l

Variabel ·- --- -Dirnensi Varial)el1 Indikator

セMMMMMMMMMMMMセMMセセMMM[@

ngkat Ekonomi Orang Jenis p・ォ・セェ。。ョ@ Mengetahui ー・ォ・セェ。。ョ@

ia Siswa rnasing-masing orang

tua siswa

Penghasi Ian Mengetahui jumlah

pcnghasilan yang

didapat oleh mas1ng-masing orang tua siswa.

Manfaatnya Pcnditi dapat

mengetahui lebih dalam tentang jenis pekerjaan dan pcnghasilan dari

masing-masing orang

tua siswa.

セMMセセセセセセQQセMMセセセセセセセセT@

otivasi Belajar Siswa Pengertian Faktor psikologis

motivasi seseorang yang tumbuh

rr-da"UI' 1\.fetudologt I1enf!fitian K1uI11t;1at(f dn!atn /)endidika11, Jaka1ia: PT. Raja Grafindo

(34)

MMMMMMMMMMMMセMMMMM -didalam diri seseorang, yang dapat dirangsang oleh adanya faktor luar. Bagiamana Dapat melihat sejauh motivasi mana gerak seseorang dalam _ memotivasi dirinya.

Usaha dan pencapaian Fungsi dan faktor yang baik, sedangkan

yang faktor yang

mempengaruhi mempengaruhi adalah suasana yang kondusif,

J

terpenuhinya kebutuhan dan adanya kesernpatan.

alam upaya pengumpulan data, dalam penulisan skripsi 1m penulis meng! kaan metode :

a. :udi Kepustakaan

(35)

28

b. enelitian Lapangan

•alam penelitian lapangan ini penulis mencoba menganalisa data yang ada dilapl m. sehingga antara pengertian dan teori yang ada dapat dibuktikan secarn relevi . Untuk memperoleh data dmi penelitian

ini

penulis menggunakan teknik penye ·an angket.

>ata yang diperoleh dengan berbagai metode diatas, kemudian diolah, diana dan diinterpretasikan untuk memperoleh kesimpulan tentang bahasan skrip> mg penulis susun ini.

D. Popu dan Sampel

opulasi dalam penelitian ini adalah be1ju111lah 110 orang siswa. Dengan nncrn ;bagai berikut :

Kelas JV= 40 orang siswa, yang terdiri dari : Laki-laki = 18 orang

' Perempuan = 22 orang

Kelas V = 38 orang siswa, yang terdiri dari : Laki-laki = 23 orang

Pe rem puan = 15 orang

Kelas VJ= 32 orang siswa, yang terdiri dari : Laki-laki = 19 orang

(36)

enarikan sampel dilakukan secra

random sampling

(penarikan secarn acak)

clan b

thap. Dari rnasing-rnasing kelas clipilih secara acak, clengan jumlah l 0 orang

s1swa

tuk masing-rnasing kelas.

adi sarnpel keseluruhan dari SON Pela Mampang

15

Petang berjumlah 30

orang

wa ( 30% dari jurn lah populasi ).

E.

Tekn 'engum pulan Data

enelitian ini secarn pokok rnelibatkan clua macam data, yaitu data yang

berke

n clengan stastus sosial ekonorni orang tua siswa (X) dan berkenaan clengan

motiv

belajar siswa (Y). Untuk memperoleh data dari penelitian ini pemilis

meng

nkan teknik pengurnpulan data dengan penyebaran angket :

'

1.

A

:et, merupakan suatu pengumpul infonnasi clengan cara rnenyampaikan

se

1lah pertanyaan tertulis untuk clijawab secara tertulis pula oleh responclen.

25

ialam memperoleh data yang penting untuk dijadikan bahan dalam

pemb

san skripsi ini, penulis memberikan angket kepada beberapa anak didik

sehub

セ。ョ@

clengan masalah yang diteliti.

iata penelitian untuk variabel status sosial ekonomi orang tua s1swa

diperc

1

melalui kuesioner atau angket yang disebarkan kepada responden

penel

1.

Angket tersebut berisi pertanyaan tentang pendidikan orang tua,

peke1:

1,

clan penghasilan orang tua s1swa.

eclangkan untuk pertanyaan yang mengenai

motivasi belajar, jawaban

111as1r

1asing diberikan bobot nilai dari setiap responclen :;ebagai berikut :

2>

(37)

30

a. Al iatifjawaban A mcmpunyai nilai 4 b. Al 1atifjawaban

B

mcmpunyai nilai

3

c. Al 1atif jawaban C mernpunyai nilai 2

d. Al 1atif jawaban D rnernpunyai nilai I

luruh bobot nilai diatas berlaku untuk pertanyaan dan pemyataan yang bersifo ositif sedangkan untuk pertanyaan dan pernyataan yang bersifat negatif bobot

.i

diatas rnenjadi kebalikannya,

)mudian mencari nilai rata-rata (mean) standar deviasi selanjutnya rnenen an batas kategori, yaitu :

a. Tin : Semua rcsponden yang mcncapai skor sebanyak skor rata-rata +I SD ke alas.

b. Me gah : Semua skor responden yang mencapai skor antara -I SD dan + 1 SD.

c. Rer 1 : Semua responden yang mempunyai skor -I SD dan yang kurang dari itu.

F. Telmil nalisa Data

ialisa data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih rnudah bac<. dan di interprestasikan. Dalam proses ini digunakan statistik yang salah ; fungsi pokoknya adalah rnenyederhanakan data penelitian. Setelah data terlmn- kemudian data dikelompokkan dan ditabulasikan sesuai dengan variabel masm1 asing, yaitu :

(38)

.1tuk rnengukur kegiatan tingkat ekonomi oarng tua siswa (X), digunakan rumus

i

kuadrat sebagai berikut :

x

セ@

(

fo -ft )2 ft

Keten m :

X Kai kuadrat hasil observasi

fo Frekuensi yang diobserbasi , frekuensi yang diperoleh dalam penelitian, tl·elrnensi sebagaimana yang nam,pak di hadapan kita.

(39)

A. Deskri psi 1. Deskripsi:

SDN I

jurnlah

guru :

Pela Mampan

surnber ilmu

J

di SDN Pela

111c111punyai

a

Guru ,

scbagian besa

yang terdiri d

2 orang guru

I

,---' No.

L_L

I

}--P

5. 6. 7. 8. 9.

10.

BAB IV · HASIL PENELITIAN

tta

lflS Petung

1

mampang

15

petang didirikan pada tahun

1976,

oleh pemerintah. Dengan

myak

8

orang dan seorang penjaga sekolah. Saal ini Keadaan Guru SDN

5 Petang sebanyak I 0 orang dan seorang penjaga sekolah. Guru merupakan

getahuan dan suri tauladan bagi murid-muridnya. Maka untuk para pengajar

:mpang

15

Petang selain mengajar sesuai disiplin ilmu yang dimiliki juga

1k

dan perilaku yang baik sebagaimana c<'ntoh kepada anak didik.

\l

Pela Mam pang

15

Petang rnayoritas dari lulusan SI dan D2, status guru

lalah PNS dan ada juga yang Honorer. Jumlah guru PNS sebanyak

8

orang

1

guru laki-laki dan

7

guru perempuan, dan guru Honorer yang terdiri dari

-laki.

1ktur Daftar Keadaan Guru SDN Pela Mampang 15 Petang

-

...,

MMMMᄋᄋセMᄋMMMMMM

Nama Guru

Status

Jabatan

Pendidikan

··-·--:ristiana M. Pd

PNS

_I<:l'.Rala Sek_olal1 ____

Sl

--

---. . " --·· _____ _._, __

··---lian. H

-

PNS

Guru Kelas VI

D2

MMセMMMMM

)emseria

PNS

Guru Kelas V

D2

--'

.

1ar1u

PNS

Guru Kelas lV

D2

fari. S

PNS

Guru Kelas

HI

D2

fana. Y

GK

Guru Kelas 11

Sl

Vartini

- -

PNS

Guru Kelas I

D2

:!i.

Maesaroh

PNS

GuruAgama

D2

-l. Zaenal

Honorer Guru B. lmrnris

Sl

· ·

-vl.

Syafi'i

Honorer Guru Olah Raga

D2

(40)

2. Saran an Prasarana

Sararn an prasarana ini sangat menun_Jang dalam kegiatan dan meningkatkan kualitas pernt jaran di SDN Pela Mam pang J 5 Petang. Berikut tabel sarana prasarana di SDN Pela Ma ang 15 Petang :

Sarana clan

i

1

rasarana

I

No.·

···-·--·--Na;;;-a·

Jumlah

l

J.

Ruanu

Kelas

6

」MMMtMMセセMMMMMMMMMMM

---... ?:_

セ|ャャ|NQQᆪNj\ZZHoーセャ。@ Sekolah I ...

3.

Ruang Guru

I

KQサセ[セセセセMエQエ・QZMᄋMMセMM

----+- ... .

6. Lapangan Olah Raga 1

7. Mushollah 1

--·---· . , , , , _ ,

___

, ,

___ _

8. WC Guru

---·-'"·---- ' " --MMMMMMMMMMMセMMMMMMM ----

--·--9. WC Murid 2

· · · · · · · 1

-JQ:..J

f<.f!lltj11 _________ ._ _ _ _

1 ___ __

Sumber data dan SDN l'da Mampang 15 !'dang.
(41)

11.

Y1

12. nセ@

M<

1 +

-De

Yu D D

1 +

-イNセセセ@ セ]]]]@ セセ@

20.

---·----·----

z

21.

Ari I

22. lrfi

Doni

24.

----· - - - ·

Ar

25.

Ade

1 - -

···--·-l 26.

Ub

127.

· - - f

28.

F

29.

- - - · -

An•

30.

W1 [image:41.595.37.533.87.693.2]

34

Tabel Status Sosial EkoQ.omi Orang Tua Siswa

.. ---·-

---)iswa

Ke las

F

Pekerjaan Orang Tua

Penghasilan

セッュ。ャ。@

IV

.

Penj uaI Koran

Rn. 300.000 - Rn. 400.000

nan ti

JV

Pedagang Minuman

Rp. 200.000 - Rp. 350.000

ran ti

JV

Penjaga Kebun

Rn. 400.000 - Rn. 600.000

tsari

IV

セᄋ@

Kuli Bangunan

Rn. 300.000 - Rn. 400.000

.. s

·---·----··--·----

JV

Pengangkut Sampah

Rp. 200.000 - Rp. 350.000

ib

· · - · ·

IV

Sonir Pribadi

Rp.1.000.000 - Rp. I .200.000

f-··

ana

- - - - -

IV

_____ Penjual Asongan

· -MセRPP@

000-Rp. 350.000

1doko

IV

Satpam

Rp. 700.000 - Rp. 900.000

VIS

JV

.

セN・QQQセNヲAャ⦅AA⦅エャ⦅Aセ@ オュ。セイ@

ar1gt@._ -· Rp.:...t!00:.9.Q9-:_!3-JJ.J500.0_D_Q_

- - - - · - · ---

··----l1l - - - - · ----··---·-· -·----·-

IV

Pencuci Mobil

Rp. 200.000 ···· Rn. 350.000

anti

v

Penjual Asongan

Rp.

RPPNPPq⦅MZjセN@

350.00.Q ___

--- - - - ·

-セN@ K

v

Sopir Pribadi

Rp.1.000.000 - l(p_,_l.1.Q9.00Q_

wati

v

Kuli Bangunan

Rp. 300.000- R12: 400.092._

c1spa

v

Pedagang Minuman

Rp. 200.000 - Rp. 350.000

wati

. . ··-··-···-·i---

v

Sopir Pribadi

Rp. 1.000.000 -- Rp. 1.200.000

セセ@

v

Sopir Pribadi

Rp. 1.000.000

]セNpNZNQNRPPNPPP@

sP

v

Satpam

Rp. 700.000- Rp. 900.000

MMセMMMM

---·--·---;rto

v

. ____

⦅ャGセョェオゥAャ@

Ko.!:.f!1.!._ _ _

MMᄋᄋQSLNpZN⦅SPPNPPq⦅ZZZZ⦅セTPPNPPq@

__

セMMMᄋMMMMᄋMᄋᄋMM

gS

v

...

⦅pセAエェャャ⦅ャャャjN\ァイヲAャA⦅⦅@

·--· ....

⦅QセQQZスNq⦅dLqqYN@ セQSpNNZNTNYq⦅LqY⦅q@

____

"---

--.---·---

-1al

- - - - -

v

... -..

ャGセGNQQゥャャNQQejセ@

ut Samp_aJi.. ...

MMセNpNZNQYq@

.

.:il.QQ.:.:..B.£:)JO.

ooo_

1101110

Vl

-··-····- Peniaga Kebun

MMMセZNTNYNャuャqqNZZNセpNZN@

600.000 ..

- · - - -· - - · · -

--·-)adi

VJ

Satpam

.

NNNjセーN@

700.00Q.:_:_ful_900.Q.().Q_

· - · - -セMMMMMM --- MMMMMセ@

ibowo

VI

___ Pcnjual Asongan

MセNpNZ⦅R⦅P⦅qZ@ ooqセ]セヲ^L}I@

0.

q.QO_

· - - · - - - -

---·-Jan · - · ---

VI

____ mャセエZ\A{Ajゥ{ャAャァ@

Minuman ·--

MMセ@

200.000 - Rp. 350.000

hmat

Vl

Penjaga Kebun

Rp. 400.000 - Rp. 600.000

ill

ah

VI

Pencuci Mobil

Rp. 200.000 ·- Rp. 350.000

ik

- · - · -

VJ

MMMMMセNAセMMMM

Rp. 700.000 - Rp. 900.000

tS

VJ

Pembantu Rumah Tamnm

R£. 400.000 - Rp. 600.000

'anti

VJ

Pembantu Rumah Tamnm

Rp. 400.000 - Rp. 600.00.Q_

(42)
[image:42.595.41.504.75.709.2]

Tabel Status Sosial J<;konomi Orang Tu21 (X) A. l'eke1 m

nis pekerjaan Skor

opir pribacli ___ ·· · · 4 · · ·

-Satpam _ 4

lagang

I

buruh

22

.I umlah

MMMMMMMセ]]ェ@

_______ ... ______

3 __ 0 _____________ _ B. Pengl ilan

---

---hasi Ian l'rekuensi Frekuensi I%

---

-- ----·-" ---··--·---·---·-·---·-·-- -·---.. MMMMMMMMMセᄋMMMMMM

10_0_0_00__ MMMMMMMNMセMMMMMMMM ---.. - QSLセャ@

____ , ___ _

セPPNPPP@ _ _ , __________ 1_3,33 __ ,_, ___ ,, __

+oo.ooo

MGMGMGBBGMGMGMMMQMMMMMMMMMMセMMMMM 22 73,34: ______ ---J

h 30

- - - - · - - - ' - 100%

Data t 1] penghasilan orang tua terclapat

4

orang pPenghasilan tinggi

4

orang penghasilan 11 engah dan 22 orang penghasilan rendah scbagian besar 73,34 % adalah

orang tua dcn1 penghasilan rcndah sekali ( 200.000 - 400.000 ). C. Pend kan

(43)
[image:43.595.76.467.65.676.2]

36

Tabel Status Pendidilrnn Orang Tna

ᄋᄋMセMセ@

No.

- - - - -··---··--···--···-- 1 - - - - ' - - - - ' - - - ' - ' - - - l - - - -

Nama Siswa

Nama Orang Tua

Pendidikan

I.

>kom Kamala

-·---'"·---·--- --- --- ---·!--·---·--··-·---·--·--·

Kalman

2.

briananti

Sa wan

I 0

t-1'.·--ヲセMセセセ@

7.

---8.

セキゥケ。ョエゥ@

___ _§_ti_b_L!r _________ ,_. _____ S_D

_ _ _ _

-1

セーゥエ。ウ。イゥ⦅@

________ J'ravi_t1_10 __

· - - - 1 - - - 1

:za. S

Harno

セセセセセッォッ@

· -

セセM

H===, ... .•

9.

nw1s

- - - 1 - · · - - - - · - - - 4 - - - j

Torno

lO.

lmi

Sudiro

SD

1

-, 1 L

·

---··

セAjGN。ョエゥ@

_______ l:_lenJli:_o __

. __________________ S_D _____ _

- - - · · · · ..

12.

_m_ik_-._l"-_' _______

セQMᄋ、@

__

i ______ QMMᄋᄋMMMセm⦅p@

_____

··--13. セァ。キ。エゥ@

Yudiyanto

SD ____ _

セャANNN@

i

15.

,...-,-セャ。ーオウー。@

Maryono

SD

miawati

Tarji

SMP

エMョM。ゥMQァMLMMMMMMᄋMMMKMsM。イセセoエHIMMMMMMM

SD

- · - - - ;

mas P

Heri. P

SMP

ZAャセゥ。⦅イエ⦅ッ@

_ _ _ _ _

-+-_So_c_r_o_to

_______

, __ . ___ . ____

... _._

セオョァ@

S

Danno

enal

MMMセセMMᄋウMNャャMセMエッM]MM]MMセMZZ⦅MZZ⦅MZZ⦅NM⦅MZZ⦅M

__

M⦅セMMMMKMMMMセMMMMMMMMMセセセセNセセセセMQ@

i Purnomo

Su!arno

SD

SD

- - - · · - - - · - · - · - - - · - - - ;

an Dadi

Dodi. S

SD

ᄋᄋMᄋMMMMᄋMMᄋᄋMLNMMMMMMMMMMMMMセᄋMMMᄋᄋᄋMMMMMᄋMᄋMMェᄋMMᄋMMMMMMMᄋM

mi Wibowo

Rus!am

SD

if Rian

Sugiman

SD

le Rahmat

Rusjan

>aidil@h_ _ _ _

. Sigit. P---+---4

trik

Kamal

SD

MMMMMᄋMMMMMMMセMMMMMMᄋMMMMA@

:ria S

Bono. S

SD

セ、イゥケ。ョエゥ@

---;-M-a-nt_o _______

Rekso. P '

., _____

SD

S_D

_ _

セ@

ulandari

(44)

T セi@ Skor Angket Motivasi Belajar Siswa I Responden (Variabel Y) Item

- -

--3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Jumlal

- - --

-4 J

"

3 2 3 2 4 3 2 3 4 3 3 4 3 4 3 4 64 _,_ · - -

-4 -4

"

J 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 78

--

セ@ ---·-

---·-"

4 4

"

" 3 2 4

"

1 4 4 2 4 3 3 3 3 60

J J J J

.

·-

-

セᄋ@

4 4 2 4

4 4

4

4

"

J 4 4 2 3 4 4 4 4 4 72

- -

f.--·--- - - ...

_

---·· ----

- -

- - --

--··--3 4 4 J "

"

J 3

_1_1_4_ __

" J l 4 4 2 4 3

"

J 3 3 60

-

- - セ@

f---4 f---4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 76

- ----·--- - · ---·--- - - - -·---

- -

- - - - -- · ---·-·- -3 4 4 J "

"

J J " J 4

"

J

1

4 J " 2 4 3 3 3 4 60

-2 4 -2 " J 1 3 2 3 2 3 3 2 3 1 4 2 3 3 55

---

--- - -

-3 4 4

"

4 3 ') 4 3 1 4 4 2 4 3 3 " 4 62

J J

-- - --

---·-3 4 3 4 4 4 " J 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 73

--

- - ---- ----

-

- - ---· -- ·--·

2 4 2 3

1

J

"

2 3 2 3 3 2 3 1 4 2 " J 3 54

-=[/=!-

- -

-. 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 72

--

--- --- - - -- - - -

-4 -4 3 -4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 - 4 - - -76

.

4 4 1 4 " J 4 4 4 J " 4 4 3 3 4 4 4 4 4 73

.

··-- -

-v

4

4 J

"

4 2 J

"

3 4 3 2 3 4 " J 4 4 3 4 3 4 67

MMMMMセ@

--

-

-·-- - - ---

--v

J " 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

"

4 4 4 76

• -- J

v

3 4 " J 4 2 3 3 4 3 2 3 4 3 4 4 3 4 3 4 66

v

2 J

"

4 3 4 2 4

"

J 4 4 4

"

J 4 4 4 " J 4 4 4 71

v

J

"

3 4 J 0 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 74

v

J " 3 4

4

3

4

J 0 2 4 0 J 1 4

4

2 4 0 J 3 3

4

63

VI

"

J J

"

4 4 J

"

4

3 2 4 3 1 4 4 2 4 3 3 3

4

62

--Vl

J " 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 2

4

4 4

4

4 4 72

Z]ᄋセ{MMセ[MM

--

3

4 3

3 4 2 4 4 ---

4

3 4 4 - 4 4 2 4 4 4 ·--,--

4

4 3 70

4 3 " 2 "

2

4 3 3 3

4

3 0

4 3 4 3

4

65

J J J

-

, _

-

セM

-

4 4 4 4

4

---4 -4

---

4 セM 4 4

4

4 4

--

3 4

4

4 4 78

VI

J "

4

3 J " 2 3 2 4 3 0 J 0 J 4 3

"

J 4 3

4

3

4

64

VI

2 3 4 3 4 3 4 0

4 4

4

3 4 4 4 " 4 4 4 72

J J

-

-VI

4 3 4 4 3 4 0

2 4 セ@ J 4 4 2 4 0

3 3 4 64

J J

-VI

4

4

4 3 4 4

4

4 4 3 4 4 4 3

4

4

4

4 4 77

VI

4 4 4 " 4 4 4 4 4 0

4 4 4 3 4 4 4 4 4 76

J J

Jumlah 2052

(45)

H. Motivai elajar Siswa (Y)

Sept halnya pada variabel status sosial ekonomi orang tua, pada variabel motivasi lajar siswa skor yang diperoleh oleh masing-masing responden juga bervarias tW besarnya skor antara responden yang satu dengan responden yang Jain tidak terl Jau jauh berbeda. Skor angket motivasi belajar siswa SDN Pela Mampang

15 petani :pat dilihat sebagai berikut :

MᄋᄋMᄋMM

---· - - - ---·

·

-l __ -- ... .

Tabel

Skor Angket Motivasi netajar Siswa ( Variabel Y)

sponden

y

y2

--·

I 64 4096

·

-2 78 6084

- - - · - - - ---·

3 60 3600

- -

..

4 72 5184

5 .. 60 3600

6 ... 76 5776

7 60 3600

8 - 55 3025

9 ,62 3844

10 73 5329

11 54 2916

-

--- - · - - -

--·---12 . 72 5184

13 76 5776

---

-·---14 73 5329

15 67 4489

· - · - -- · · · · ·

-16 76 5776

17 66 4356

18 71 5041

19 74 5476

20 63 3969

- - - · ·

21 62 3844

- · · .• -.

22 72 5184

· - · - · - - - - ·

23 70 4900

·

-24 65 4225

25 78 6084

--·-- - ·

---26 64 4096

--- ---·---·---

---·--·-"7 72 5184

[image:45.595.45.504.40.732.2]
(46)

--{セ]]]@

1----

1 _______ _

L_ MMMMMセMᄋᄋMM

セAjo@

_=-

QMMMセyォ[]MェMョLセャェLMLLMウMM

Scd: berikut:

Ken SD

kan earn mcnghitung nilai rata-rata (mean) pada tabel tersebut sebagai M=:.D'._ =2052=68

N 30

ian mencari standar deviasi yaitu dengan rumus sebagai berikut :

UBByRMセ@

N

N

V

141768 - (2052)2

30

30

I 4725,6 - (68)2

I 4725,6 - 44624

1101,6

0

Sete diketahui nilai rata-rata (mean) dan standar deviasinya, maka kemudian dimasuki kedalam rumus sebagai berikut :

I.

as kelompok bawah sedang

Mean- I SD 68-10=58 2. as kelompok sedang atas

Mean+ I SD 68 + 10 = 78

Dar t!as nilai diatas maim dapat dikategorikan yaitu, sebagai berikut :

I. : Responden yang memiliki skor sebesar 78 keatas.

2. nengah : Responden yang memiliki skor antara 58 - 78.

"

(47)

40

Berd rkan kalegori diatas, maka hasil motivasi belajar siswa SD Negeri Pela Mam pang Petang dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel

Keadaan Motivasi Belajar Siswa

Kateg<l!:i ____

J

· ·

-No Frekuensi Prosemase %

1.

Tinggi 2

10

2. Menengah 26 83,33

" Rendall 2 6,67

.) .

ᄋセMセᄋセ@ ···---

-Jumlah 30 100

·-Dari iel diatas dapat diketahui bahwa sebanyak I 0 % siswa SD Negeri Pela Mampang Petang memiliki motivasi belajar yang tinggL scbanyak 83 %, siswa memiliki livasi bclajar scdang dan selx1nyak 6,67 % memiliki motivasi belajar rendah.

Berd rkan hasil perhitungan terhadap skor motivasi belajar siswa (Y), diperoleh skor teren' yang dihasilkan oleh responden adalah 55 dan skor tertinggi adalah 78, dcngan rer :gan skor sebagai berikut :

R=l

L+ I

• 54 +

R·=

il

Range

H=J

best Score [image:47.595.55.501.31.722.2]
(48)

Kem an menetapkan besar atau luas dari rnasing-m

Gambar

Tabel Status Sosial EkoQ.omi Ke las F Pekerjaan Orang Tua IV . Penj
Tabel Status Sosial J<;konomi Orang Tu21 (X)
Tabel Status Pendidilrnn Orang Tna
Skor Tabel Angket Motivasi netajar Siswa ( Variabel Y)
+5

Referensi

Dokumen terkait

“ Manajemen pendidikan adalah seni dan ilmu mengelola sumber daya pendidikan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

Judul : Pelatihan bolavoli mini bagi guru-guru penjas

Oleh karena itu, penting kiranya untuk mengukur kepuasan pelanggan bagi travel haji dan umroh di Banjarmasin dengan menggunakan strategi yang sesuai karena hasilnya

Gambar 4.15 menunjukkan bahwa penilaian postur kerja sisi kanan operator pada saat membawa batako dari stasiun pencetakan menuju stasiun pengeringan menghasilkan

Berdasarkan pada paparan tersebut maka wilayah kajian manajemen dakwah secara keseluruhan adalah : 80 format dilihat pada aspek unsur-unsur dakwah dikombinasikan

Pembuatan Larutan Warna Ekstrak Kulit Buah Naga Pembuatan larutan zat warna dilakukan dengan beberapa variasi volume larutan ekstrak kulit buah naga merah yaitu variasi

Mitra tidak dapat mengangsur sesuai proyeksi bagi hasil dalam akad pembiayaan musyarakah yang ditetapkan oleh BMT Beringharjo Yogyakarta. Pembiayaan yang digunakan

pemilhan kata atau diksi, dalam penggunaan tanda baca, pembentukan kata, penggunaan ejaan dan penguasaan kalimat efektif, sebagai salah satu faktor kebahasaan yang