TUGAS AKHIR
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KAS PADA
PT. BANK XXXX DI MEDAN
Oleh :
CHRISTOFEL SIREGAR 122102217
PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS MEDAN
NAMA : CHRISTOFEL SIREGAR
PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK
NIM : 122102217
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI
JUDUL : SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KAS
PADA PT. BANK XXXX DI MEDAN.
Tanggal : ... Juli 2015 Dosen Pembimbing Tugas Akhir
NIP.19680501 199502 2 001 Dra. Mutia Ismail, MM, Ak.
Tanggal : ... Juli 2015 Ketua Program Diploma III Akuntansi
NIP.19511114 198203 1 002 Drs. Rustam, M.Si, Ak, CA
Tanggal : ... Juli 2015 Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
NIP. 19560407 198002 1 001
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS MEDAN
PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR
NAMA : CHRISTOFEL SIREGAR
NIM : 122102217
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI
JUDUL TUGAS AKHIR : SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KAS
PADA PT BANK XXXX DI MEDAN.
Medan, Juli 2015
NIM. 122102217
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini yang
berjudul “Sistem Informasi Akuntansi Kas pada PT. Bank XXXX di Medan”.
Tugas akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli
Madya pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Diploma III Akuntansi
Universitas Sumatera Utara.
Dalam proses penulisan tugas akhir ini, penulis banyak menerima bantuan
dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu,
sudah selayaknya penulis menghanturkan rasa hormat dan ucapan terima kasih
atas bantuan dan bimbingan yang tiada terkira nilainya, kepada semua pihak yang
terlibat.
1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec.Ac,Ak selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Fahmi Natigor Nasution, SE, M.Acc, Ak, CA selaku Pembantu Dekan I
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Drs. Rustam, M.Si, Ak, CA selaku Ketua Program Studi Diploma III
Akuntansi.
4. Bapak Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak selaku Seketaris Program Studi
Diploma III Akuntansi.
5. Ibu Dra. Mutia Ismail, MM, Ak, selaku Dosen Pembimbing yang telah
tugas akhir ini.
6. Kepada seluruh staf pegawai pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas
Sumatera Utara.
7. Pimpinan dan Seluruh Karyawan PT. Bank XXXX di Medan, yang telah
banyak membantu penulis dalam memberikan izin dan menyediakan data yang
diperlukan dalam penyusunan tugas akhir ini.
8. Ibu Eva Devi yang telah membimbing saya selama magang, dan banyak
memberi masukan dan bantuan dalam pengumpulan data untuk penyelesaian
tugas akhir ini.
9. Teristimewa kepada kedua orangtua, kakak, dan adik saya yang telah
memberikan dukungan, doa, kasih sayang, dan perhatian yang tidak
henti-hentinya mengalir kepada penulis.
10.Kepada semua teman-teman D3 Akuntansi Khususnya grup D, yang telah
bersama-sama berjuang didalam menyelesaikan studi ini.
11.Teman-teman saya Andreas, Berto, Rahmat, dan Hammam yang telah
berjuang bersama selama magang. Terkhusus buat Berto yang selalu setia
menemani dalam mengumpulkan data dan membantu saya selama proses
penyelesaian tugas akhir ini.
12.Dan tidak lupa buat teman saya lek Mychael, Vera, Olak, Kak Frisa, dan
Nessy yang selalu ada buat saya disaat senang maupun sedih. Yang selalu
mengingatkan dan memberikan semangat kepada saya untuk menyelesaikan
tugas akhir ini.
disebabkan keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan tugas akhir ini.
Semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat dan masukan bagi
pembaca sehingga dapat membantu penulisan tugas akhir lainnya.
Medan, Juni 2015
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .………... i
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ………... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I : PENDAHULUAN ………..………. 1
A. Latar Belakang Masalah ………... 1
B. Rumusan Masalah ………... 3
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ………... 3
1. ... Tujuan Penelitian ……….. 3
2. Manfaat Penelitian ………. 4
D. Rencana penulisan ... 5
C. Uraian Tugas (Job Description) ………... 14
D. Jaringan Usaha ………..………... 19
E. Kinerja Usaha Terkini ……….. 20
F. Rencana Usaha ………... 21
BAB III : SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KAS PADA PT. BANK XXXX DI MEDAN ………..………... 22
A. Pengertian, Tujuan dan Peranan Sistem Informasi Akuntansi ……….. 22
B. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas ……….…... 26
C. Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran Kas ... 28
D. Jenis-Jenis Penerimaan dan Pengeluaran Kas ……….. 33
E. Sistem Pengawasan Internal Kas ……….. 35
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN ..….……….……….... 37
A. Kesimpulan ………... 37
B. Saran ……….. 37
DAFTAR PUSTAKA ……….…...…... 39
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
Gambar II.1 Struktur Organisasi PT. Bank XXXX di Medan ... 13
Gambar III.1 Prosedur Penerimaan Kas ... 30
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Halaman
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ekonomi dan kemajuan teknologi yang sangat pesat
pada masa sekarang ini menuntut kemampuan pemimpin perusahaan
dalam mengalokasikan sumberdaya perusahaannya secara efektif dan
efisien. Untuk dapat mencapai hal tersebut, informasi yang tepat dan
akurat memegang peranan sangat penting. Dari seluruh informasi yang
dibutuhkan oleh pihak manajemen perusahaan, informasi akuntansi
merupakan salah satu dasar penting dalam pengambilan keputusan alokasi
sumberdaya perusahaan. Untuk mendapat informasi yang tepat dan akurat,
maka diperlukan satu system informasi akuntansi yang dibuat menurut
pola yang terpadu sesuai dengan kondisi dan kebutuhan perusahaan untuk
melaksanakan kegiatan perusahaan.
Sistem informasi adalah suatu susunan yang terdiri dari orang,
kegiatan, data, jaringan (network), dan teknologi yang terintegrasi dengan
tujuan untuk mendukung dan mengembangkan kegiatan bisnis sehari-hari,
sehingga kebutuhan para manajer bisnis akan informasi untuk pemecahan
masalah dan pengambilan keputusan dapat terpenuhi.
Sistem informasi akuntansi sebagai system buatan manusia yang
maupun manual, yang dibuat untuk mengumpulkan, menyimpan dan
memanajemeni data, dan untuk menghasilkan informasi bagi para
pemakainya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa system informasi akuntansi
adalah serangkaian prosedur di mana data keuangan dikumpulkan,
diklasifikasikan, diproses, dianalisis, dan dikomunikasikan sehingga dapat
mentransformasikan data keuangan menjadi informasi keuangan yang
berguna bagi pemakainya.
Pada dasarnya tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh laba
yang semaksimal mungkin, karena dengan adanya laba yang diperoleh
maka kelangsungan hidup perusahaan dapat dijamin serta dapat
memperluas usahanya. Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut
adalah dengan melaksanakan kegiatan operasional perusahaan secara
efektif dan efisien. Dalam melaksanakan kegiatan operasional tersebut,
maka perusahaan selalu membutuhkan kas untuk digunakan dalam
kegiatan operasi sehari-hari maupun untuk investasi dalam aset.
Sistem informasi akuntansi kas merupakan salah satu sub system
informasi akuntansi yang menjelaskan bagaimana seharusnya prosedur
dalam penerimaan dan pengeluaran kas. Kas sebagai alat pembayaran
yang likuid harus dikelola dengan baik untuk menghindari penyelewengan
dan penyimpangan. Penyelewengan dan penyimpangan kas dapat dihindari
dengan adanya suatu system informasi akuntansi penerimaan dan
memuaskan, maka hal-hal yang merugikan perusahaan dapat dihindari dan
diminimalisir.
Penulis melakukan penelitian pada PT. BANK XXXX di Medan
yang beralamatkan di Jl. Pemuda No. 12 Medan.PT. BANK XXXXdi
Medan merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perbankan.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik mengambil judul
tugas akhir “Sistem Informasi Akuntansi Kas pada PT. BANK XXXX
di Medan”.
B. Rumusan Masalah
Melihat akan banyaknya masalah yang timbul bila sebuah
perusahaan tidak menggunakan sistem informasi akuntansi dengan baik
maka penulis memutuskan akan mengangkat masalah dan membatasi
permasalahan yang akan dibahas dalam tugas akhir yaitu :
1. Bagaimana Sistem Informasi Akuntansi Kas pada PT. Bank XXXX di
Medan.
2. Apakah Sistem Informasi Akuntansi Kas pada PT. Bank XXXX di
Medan sudah berjalan dengan baik.
3. Apakah Sistem Informasi Kas tersebut telah dapat mencegah terjadinya
penyelewengan kas.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui bagaimana sistem informasi akuntansi kas pada
PT. Bank XXXX di Medan.
b. Untuk mengetahui apakah sistem informasi akuntansi kas pada
PT. Bank XXXX di Medan sudah berjalan dengan baik.
c. Untuk mengetahui apakah sistem informasi kas tersebut telah dapat
mencegah terjadinya penyelewengan kas.
2. Manfaat Penelitian
Adapun yang diharapkan dapat menjadi manfaat dari penelitian ini
adalah:
1. Manfaat Teoritis :
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperluas
pengetahuan tentang sistem informasi akuntansi kas pada PT.
BANK XXXX di Medan.
2. Manfaat Praktis :
Adapun yang diharapkan dapat menjadi manfaat dari penelitian ini
adalah sebagai berikut:
a. Bagi Penulis
Dapat memperdalam wawasan penulis mengenai penerapan
system informasi akuntansi dan sebagai bahan untuk
membandingkan teori yang didapatkan dibangku kuliah dengan
masalah-masalah yang dihadapi perusahaan guna membantu
perusahaan dalam mengolah data.
Sebagai bahan masukan atau pertimbangan bagi PT. BANK
XXXX di Medan untuk melihat sejauhmana penerapan yang
telah dilakukan dalam memaksimalkan penggunaan system
informasi akuntansinya hingga pada waktu kedepan, sehingga
perusahaan dapat berkembang sesuai dengan yang diharapkan.
c. Bagi Penulis Lain
Sebagai informasi perbandingan di dalam observasi dan untuk
memperluas wawasan dan pengetahuan bagi penulis lainnya
dalam melakukan penelitian dimasa yang akan datang.
D. Rencana Penulisan
1. Jadwal Survey/Observasi
Penelitian ini dilaksanakan di PT. BANK XXXX di Medan
Tabel 1.1
Jadwal Survey/Observasi dan Penyusunan Tugas Akhir
No Kegiatan
Mei 2015 Juni 2015
I II III IV I II III IV
1 Pengajuan Judul
2 Permohonan Izin Riset
3 Penunjukan Dosen Pembimbing
4 Pungumpulan Data
5 Penyusunan Tugas Akhir
7 Penyelesaian Tugas Akhir
8 Pengesahan Tugas Akhir
2. Rencana Isi
Penulis akan memberikan gambaran rencana isi tugas akhir
yang akan mempermudah penulis tugas akhir, maka penulis
membaginya menjadi 4 (empat) bab, yakni :
BAB 1 : PENDAHULUAN
Pada bab I pendahuluan diuraikan tentang latar belakang
masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, serta rencana penulisan.
BAB II : PT. BANK XXXX di Medan
Pada bab II diuraikan tentang PT. Bank XXXX di Medan
yang mencakup sejarah ringkas, struktur organisasi, uraian
tugas (job description), jaringan usaha, kinerja usaha
terkini, serta rencana usaha.
BAB III : SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KAS PADA
PT. BANK XXXX di MEDAN
Selanjutnya pada bab III diuraikan tentang sistem informasi
akuntansi kas pada PT. Bank XXXX di Medan yang
mencakup pengertian, tujuan, dan peranan sistem informasi
akuntansi, sistem informasi akuntansi penerimaan dan
jenis-jenis penerimaan dan pengeluaran kas, sistem
pengawasan internal kas pada PT. Bank XXXX di Medan
BAB 1V : KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan di bahas tentang kesimpulan dan saran
BAB II
PT. BANK XXXX di Medan
A.Sejarah Singkat
Bank XXXX didirikan pada tanggal 5 Juli 1946 oleh RM Margono
Djojohadikoesomo, Kantor pertama Bank XXXX yang kini menjadi
Kantor Bank Indonesia, Terletak di Jalan Senopati 4 Yogyakarta, DI
Yogyakarta.
Bank XXXX dipersiapkan menjadi bank sirkulasi atau bank
sentral, dan mengedarkan alat pembayaran resmi pertama Oeang Republik
Indonesia (ORI)
Peresmian Bank XXXX dilakukan oleh Wakil Presiden
Mohammad Hatta pada tanggal 17 Agustus 1946 di gedung De Javasche
Bank, Yogyakarta dengan susunan kepengurusan sebagai berikut :
Susunan Kepengurusan Bank XXXX Pertama Kali
Nama Jabatan
RM.Margono Djojohadikoesomo Presiden Direktur
TRB Sabaroedin Direktur I
MR. Suekasno Direktur II
Dengan ditetapkannya De Javasche Bank sebagai Bank Sentral, peran
Bank XXXX beralih menjadi Bank Pembangunan dan kemudian hak
untuk bertindak sebagai bank devisa.
Sejalan dengan penambahan modal pada tahun 1955, status Bank
XXXX beralih menjadi bank umum dengan penetapan secara yuridis
melalui Undang-Undang Darurat No.2 tahun 1955.Di tahun yang sama,
Bank XXXX membuka cabang pertamanya di luar negeri, yaitu di
Singapura.
Tahun 1960-an, Bank XXXX mencanangkan beberapa langkah
kebijakan menggalang dana masyarakat melalui Bank Terapung (Floating
Bank), Bank Terbang, Bank Keliling, Bank Bocah, Bank Wanita, dan
Bank Buruh.
Setelah sempat mengalami penggabungan dengan beberapa bank
umum lainnya dalam wadah Bank Tunggal, tahun 1968 fungsi dan nama
perbankan dikembalikan seperti semula.Status Bank XXXX beralih
menjadi bank komersial milik pemerintah.Nama resminya diubah menjadi
“Bank XXXX 1946” Bank XXXX 1946 melakukan restrukturisasi
operasional dengan menyusun “performance improvement plan” (PIP)
agar lebih dinamis dalam menghadapi lingkungan yang senantiasa
berubah.
Program ini mencakup berbagai macam aspek, termasuk
pembenahan visi dan misi perusahaan, penyempurnaan rencana strategis,
Sebagai dampak positif terhadap kebijaksanaan yang telah dilaksanakan
oleh Bank XXXX terlihat posisi Bank XXXX selalu menjadi Leader
dibandingkan bank – bank pesaingnya, karena posisi asset terus meningkat
dan posisi keuntungan yang diperoleh lebih besar dari para bank pesaing.
Menandai tekad Bank XXXX 1946 untuk tampil dengan sikap dan
citra baru, sesuai dengan cita-citanya yang ingin mendunia dan menjawab
tantangan globalisasi, Bank mengganti lambang identitas perusahaan
dengan logo “Bahtera Berlayar” serta memperkenalkan nama panggilan
singkat “Bank XXXX”
Dikeluarkan UU no.7 th 1992 membuka peluang bagi bank-bank
pemerintah untuk berubah menjadi perusahaan perseroan. Dengan
perubahan status hukum ini nama Bank XXXX berganti menjadi “PT
Bank XXXX”.Keputusan Bank XXXX untuk menjadi perusahaan publik
diwujudkan melalui penawaran saham perdana kepada masyarakat melalui
pasar modal.Bank XXXX merupakan bank pemerintah pertama di
Indonesia yang mencatatkan sahamnya di BEJ dan BES.Nama Bank
XXXX mendapat tambahan menjadi “PT Bank XXXX”, yang
menandakan statusnya sebagai perusahaan publik/terbuka.
Bank XXXX memperoleh tambahan modal sebesar 61,2 triliun
melalui program rekapitulasi perbankan yang dicanangkan pemerintah
pasca krisis ekonomi. Pasca program rekapitalisasi, Bank XXXX
Bank XXXX mulai menerapkan praktik perbankan penuh kehati-hatian
(prudent banking) dan tata kelola perusahaan yang baik (good
corporategovernance/GCG)
Bank XXXX terus melakukan pembenahan untuk mengembalikan
kepercayaan masyarakat dan memperbaiki kinerjanya.Perubahan
ditandai dengan dibuatnya cetak biru restrukturisasi Bank XXXX yang
dikenal dengan Peta Navigasi.Bank XXXX juga tampil dengan logo baru,
sedangkan sebutan “Bank XXXX” disingkat menjadi “XXXX”. Bank
XXXX berhasil menyelesaikan dua tahap restrukturisasi dan memasuki
fase terakhir yaitu fase transformasi, yang akan dilakukan selama 15
tahun. Kerangka waktu ini sejalan dengan konsep BI mengenai Arsitek
Perbankan Indonesia (API) di masa mendatang.
Visi PT. Bank XXXX
Menjadi bank yang unggul, terkemuka, dan terdepan dalam layanan dan
kinerja
Misi PT. Bank XXXX
1. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada
seluruh nasabah, dan selaku mitra pilihan utama (the bank of choice).
2. Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor.
3. Menciptakan kondisi terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk
4. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan
sosial.
5. Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang
baik.
Motto PT. Bank XXXX
Melayani Negeri, Kebanggaan Bangsa
B. Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang baik hendaknya disusun sedemikian rupa
oleh perusahaan sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas
mengenai tugas, wewenang dan tanggung jawab dari setiap unit
perusahaan. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan dapat berjalan dengan
efektif dan setiap unit berjalan sesuai wewenang dan tangggung jawabnya.
Dengan adanya struktur organisasi yang baik maka semua
pekerjaan akan terorganisir dengan baik dan teratur serta menunjukan
hubungan tugas dan wewenang antara pejabat administratif secara
horizontal maupun vertikal.
PT. Bank XXXXdi Medan yang merupakan objek penulisan Tugas
Akhir ini dipimpin oleh CEO Wilayah untuk lebih jelasnya berikut ini
Gambar II. 1 Struktur Organisasi PT. Bank XXXX di Medan
C. Uraian Tugas ( Job Description )
Adapun Job Description dari CEO dan Head PT. Bank XXXX di
Medan adalah sebagai berikut :
1. CEO Region ( Pimpinan Wilayah )
Bertanggung jawab untuk mengembangkan visi dam misi kantor
wilayah sejalan visi dan misi XXXX, Memimpin koordinasi bisnis
yang mempunyai keterkaitan bisnis di kantor wilayah, menetapkan
rencana pengembangan kepegawaian pada unit-unit kerja dibawahnya
dalam rangka pencapaian target bisnis dan melakukan koordinasi
dengan pihak-pihak terkait dalam rangka pencapaian target yang
ditetapkan untuk memberikan keuntungan optimal bagi perusahaan dan
memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah.
Rincian Tugas Pokok :
a. Memimpin dan bertanggung jawab atas seluruh aktivitas
perusahaan.
b. Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pencapaian target bisnis
seperti DPK, Kredit, Fee Based Income.
c. Memonitor dan memberikan keputusan terkait aktivitas pengadaan.
2. Head of Business Support Group
Memberikan dukungan kepada CEO Region dalam
fungsi dan aktivitas Hukum, Anggaran, Logistik dan Properti,
teknologi serta fungsi dan aktivitas umum kantor wilayah, untuk
mendukung fungsi dan aktivitas penunjang di wilayah.
Rincian Tugas Pokok :
a. Membantu CEO Region dalam pelaksanaan visi dan misi kantor
wilayah.
b. Menyelia dan berpartisipasi aktif terhadap fungsi dan aktivitas
hukum.
c. Menyelia dan berpartisipasi aktif terhadap fungsi dan aktivitas
pengelolaan anggaran.
d. Menyelia dan berpartisipasi aktif terhadap fungsi dan aktivitas
pengelolaan teknologi.
e. Menyelia dan berpartisipasi aktif terhadap fungsi dan aktivitas
pengelolaan umum.
f. Mengelola penyusunan dan pencapaian business plan dan
anggaran.
g. Memonitor dan menindaklanjuti hasil pemeriksaan audit baik
internal maupun eksternal.
h. Membina dan mengembangkan kepegawaian dalam upaya
meningkatkan prestasi dan mutu kerja pegawai dalam unit :
1. MGR Budgeting, Logistic & Property
3. MGR Human Capital
4. MGR Technology
5. MGR ATM
3. Head of Business Consumer & Retail Banking
Memberikan dukungan kepada CEO Region dalam
mengkoordinasikan dan mengendalikan :
• Pencapaian visi dan misi kantor wilayah sejalan dengan visi misi
bni secara keseluruhan.
• Penyeliaan terhadap fungsi dan aktivitas bisnis segmen Consumer
dan Ritel.
Rincian Tugas Pokok :
a. Membantu CEO Region dalam pelaksanaan visi dan misi kantor
wilayah.
b. Melaksanakan strategi bisnis konsumer dan ritel serta bertanggung
jawab atas pencapaian kinerja bisnis konsumer dan ritel di wilayah.
c. Menyelia seluruh aktivitas yang terkait fungsi :
1. CRM (Customer Relationship Manager) dalam pengelolaan
bisnis nasabah segmen Emerald di wilayah.
2. RSM (Regional Sales Manager) dalam aktivitas bisnis
konsumer dan ritel (dana, kredit dan fee based).
kredit dan EDC di wilayah.
d. Melaporkan dan mengevaluasi kinerja operasional unit di bawah
supervisinya.
e. Bertanggung jawab untuk meninjau dan mamastikan unit-unit yang
berada di bawah supervisinya dalam menindaklanjuti hasil temuan
audit (internal dan eksternal) sesuai dengan rencana/saran
perbaikan/penyempurnaan yang diberikan auditor.
4. Head of Network & Service
Memberikan dukungan kepada CEO Region dalam
mengkoordinasikan dan mengendalikan :
• Pencapaian visi dan misi kantor wilayah sejalan dengan visi dan
misi XXXX secara keseluruhan.
• Penyelia dan pembina terhap fungsi dan aktivitas pengelolaan
layanan dan operasional di jaringan kantor cabang, Sentralisasi
Back Office serta pengelolaan ATM di wilayah kerjanya.
Rincian Tugas Pokok :
a. Membantu CEO Region dalam pelaksanaa visi dan misi kantor
wilayah.
b. Melaksanakan strategi pengelolaan jaringan dan layanan dan
operasional di jaringan kantor cabang, Sentralisasi Back Office
c. Menyusun dan menetapkan strategi yang tepat dalam
pengembangan dan atau perubahan outlet termasuk jaringan
electronik channel ATM dan produk turunannya.
d. Menyusun strategi untuk mencapai sasaran unit di bawah
supervisinya dan menunjang sasaran unit secara keseluruhan.
e. Melaporkan dan mengevaluasi kinerja operasional unit
supervisinya ke CEO Region.
f. Bertanggung jawab untuk meninjau dan mamastikan unit-unit yang
berada di bawah supervisinya dalam menindaklanjuti hasil temuan
audit (internal dan eksternal) sesuai dengan rencana/saran
perbaikan/penyempurnaan yang diberikan auditor.
Head of Network & Service (HNS) dibagi 2 dimana setiap HNS
membawahi 9 Kantor Cabang.
5. Head of Business Banking
Memberikan dukungan kepada CEO Region dalam
mengkoordinasikan dan mengendalikan :
• Pencapaian visi dan misi kantor wilayah sejalan dengan visi dan
misi XXXX secara keseluruhan.
• Penyeliaan terhadap fungsi dan aktivitas bisnis banking wilayah
yang dikelola dan dilaksanakan oleh fungsi dan jabatan
dibawahnya untuk optimalisasi pencapaian target bisnis segmen
Rincian Tugas Pokok :
a. Membantu CEO Region dalam pelaksanaa visi dan misi kantor
wilayah.
b. Melaksanakan strategi bisnis banking serta bertanggung jawab atas
pencapaian kinerja bisnis banking di wilayah.
c. Memimpin seluuh aktivitas unit kerja dalam rangka peningkatan
kualitas bisnis banking di wilayah agar dapat memberikan
kontribusi laba yang uptimal bagi perusahaan.
d. Melaporkan dan bertanggung jawab penuh atas segala aktivitas
yang terkait bisnis banking kepada CEO Region.
e. Menyelia seluruh aktivitas yang terkait fungsi dan jabatan dalam
sentra bisnis segmen bisnis banking untuk melaksanakan fungsi
pemasaran dan peningkatan portopel bisnis komersial dan usaha
kecil.
f. Bertanggung jawab untuk meninjau dan mamastikan unit-unit yang
berada di bawah supervisinya dalam menindaklanjuti hasil temuan
audit (internal dan eksternal) sesuai dengan rencana/saran
perbaikan/penyempurnaan yang diberikan auditor.
D. Jaringan Usaha / Kegiatan
PT. Bank XXXX di Medan adalah perwakilan PT. Bank XXXX
yang bergerak dalam industri perbankan membawahi beberapa cabang dan
sentra kredit. Adapun jumlah cabang dan sentra kredit yang dibawahi PT.
salah satu cabang dan sentra kredit yang dibawahi oleh PT. Bank XXXX
di Medan yang merupakan cabang Medan terletak di Jln.Pemuda No. 12
Medan. cabang – cabang yang lain terletak di Banda Aceh, Bireun,
Lhoksumave, Meulaboh, Sigli, Langsa, Kuala Tanjung, Kabanjahe,
USU, Pematang Siantar, Balige, Tebing Tinggi, Gunung Sitoli,
Padang Sidempuan, Rantau Prapat, Tanjung Balai Asahan dan
Sibolga.
Sedangkan sentra kredityang dibawahi oleh PT. Bank XXXX di Medan
terletak di Polonia, P. Siantar, dan Medan.
E. Kinerja Usaha
Pada tahun 2014 PT. Bank XXX di Medan membukukan laba
bersih dengan kenaikan sebesar 9,65% terhadap laba bersih yanun 2013.
Pendapatan bunga bersih Bank XXXX di Medan Pada Tahun 2014
tumbuh 7,8% dari tahun 2013, dimana hal ini ditunjang oleh strategi
XXXX yang berfokus pada perhimpunan dana murah atau CASA (
Current Account Saving Account) sehingga di tahun 2014 DPK XXXX
Wilayah Medan tumbuh sebesar 11,11% .
Dari total DPK tersebut komposisinya didominasi oleh Dana murah
(CASA) sebesar 75%. Pertumbuhan DPK tersebut juga mendorong
pertumbuhan transaksi lainnya sehingga Pendapatan Non Bunga PT. Bank
XXXX di Medan di Tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 5,5%.
Tahun 2014 DPK Bank XXXX di Medan tumbuh sebesar 11,14%
F. Rencana Usaha
Rencana usaha kerja PT. Bank XXXX di Medan :
PT. Bank XXXX di Medantengah mengkaji rencana perubahan sasaran
bisnis menyusul pertumbuhan kredit yang terus melambat hingga April
2015. Dalam perubahan rencana bisnis bank (RBB) Yang disampaikan
XXXX pada awal tahun, pertumbuhan kredit XXXX ditargetkan di
Kisaran 15% -17%. Namun, XXXX mengkaji untukmenurunkan target
pertumbuhan tingkat ke 13% -14%. Per Maret 2015, pertumbuhan kredit
XXXX mencapai 9,1% dengan outstanding Rp269,5 triliun. Di sisi lain,
penurunan target pertumbuhan kredit juga akan memangkas target
pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK). Sedangkan rencana pertumbuhan
DPK dipatok 1% lebih tinggi dari pertumbuhan kredit. Dengan kata lain,
target pertumbuhan DPK juga akan turun di kisaran 14% -15%.
Adapun rencana usaha PT. Bank XXXX di Medan adalah :
Mencapai target pertumbuhan kredit di kisaran 11% - 15% dan
pertumbuhan DPK di kisaran 10% - 13% dengan asumsi pertumbuhan
BAB III
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KAS PADA
PT. BANK XXXX di MEDAN
A. Pengertian, Tujuan, dan Peranan Sistem Informasi Akuntansi
Pada umumnya setiap perusahaan sangat tergantung pada sistem
informasi agar selalu dapat kompetitif. Informasi merupakan sumber daya
yang arti pentingnya sama dengan pabrik dan peralatan. Produktivitas
sebagai alat untuk menjaga daya saing, dapat ditingkatkan dengan bantuan
informasi.Akuntansi sebagai suatu sistem informasi, mengidentifikasi,
mengumpulkan, dan mengkomunikasikan informasi ekonomis mengenai
suatu badan usaha kepada berbagai pihak.
Menurut Mulyadi (2001 : 2) Sistem adalah “sekelompok unsur
yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya yang berfungsi
bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.”
Pengertian sistem informasi menurut Hall (2001 : 8) yaitu “sebuah
rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi
informasi, dan didistribusikan kepada pemakai.”
Adapun kedudukan akuntansi dalam sistem informasi akuntansi
adalah sebagai salah satu alat penyaji informasi. Bodnar dan Hopwood
(2003 : 1) mengemukakan bahwa “Akuntansi sebagai suatu sistem yang
mengidentifikasikan, mengumpulkan dan mengkomunikasikan informasi
Dengan demikian, menurut Bornar dan Hopwood (2003 : 1) sistem
informasi akuntansi adalah “kumpulan sumber daya, seperti manusia dan
peralatan yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya
menjadi informasi”.
Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem
informasi akuntansi merupakan bagian dari satu organisasi yang terdiri
dari manusia dan peralatan yang dirancang untuk mengolah data menjadi
informasi yang dikelola baik secara manual maupun komputerisasi yang
ditujukan kepada pihak internal dan eksternal perusahaan.
Setiap organisasi harus menyesuaikan sistem informasinya dengan
kebutuhan pemakainya. Oleh karena itu, tujuan sistem informasi akuntansi
yang spesifik dapat berbeda dari satu perusahaan dengan perusahaan lain.
Namun, terdapat tiga tujuan utama bagi semua sistem yaitu:
1. Untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen
2. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen
3. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari demi hari
Sistem informasi akuntansi juga dapat meningkatkan pengawasan
akuntansi dan pengendalian internal, yang berguna untuk melindungi harta
perusahaan serta menambah kepercayaan terhadap catatan akuntansi,
dengan menciptakan sarana atau alat yang dapat membantu efisiensi serta
mengurangi penyelewengan.
Suatu perusahaan memiliki beberapa tujuan yang harus dicapai
1. Menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru
2. Memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada
3. Memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan internal
Saat ini, sistem informasi mempunyai peranan yang penting di
dalam menyediakan informasi bagi manajemen, yaitu untuk fungsi-fungsi
perencanaan dan alokasi-alokasi sumber daya. Dari sistem informasi
akuntansi akan diperoleh laporan-laporan mengenai
permasalahan-permasalahan yang terjadi di dalam organisasi. Hal tersebut menjadi suatu
sarana yang berguna bagi manajemen untuk menentukan tindakan yang
harus diambil dalam organisasi untuk mengatur dan mengarahkan
kegiatan-kegiatan organisasi.
Sistem informasi akuntansi memiliki kegiatan-kegiatan berupa
pengumpulan data, pemrosesan data, pengaturan data dan penyediaan
data.Pengumpulan data mencakup beberapa langkah seperti penangkapan
data transaksi, pencatatan data dan kelengkapan data transaksi, pencatatan
data ke dalam formulir, validasi serta pengelompokan data untuk
menjamin keakuratan data dan kelengkapan data tersebut.
Pemrosesan data memiliki langkah-langkah sebagai berikut :
1. Pengklasifikasian atau penentuan data terkumpul ke kategori yang
telah ditetapkan terlebih dahulu
2. Penyalinan atau pengkopian data ke dokumen atau media yang lain
3. Penyortiran atau pengaturan item data sesuai dengan karakteristiknya
transaksi yang sama
5. Penggabungan dua atau lebih tumpukan file-file data
6. Melakukan operasi logika berupa penambahan, pengurangan,
perkalian, dan perhitungan per divisi
7. Pengikhtisaran semua data kuantitatif secara keseluruhan
8. Membandingkan dan memeriksa item dari tumpukan yang terpisah
untuk menentukan, menghubungkan atau menerangkan bagaimana
perbedaannya
Pengaturan data mencakup tiga langkah sebagai berikut :
1. Storing (penyimpanan), mencakup penempatan data dalam tempat
penyimpanan yang disebut file atau basis data baik secara manual
maupun secara komputerisasi.
2. Updating (memperbaharui), mencakup pengaturan data tersimpan.
Untuk mempertimbangkan kejadian yang baru terjadi berupa kegiatan
operasi dan pengambilan keputusan
3. Retrieving (pengambilan ulang), mencakup usaha mengambil kembali
data yang tersimpan serta memprosesnya lebih lanjut untuk pelaporan
kepada pengguna
Pengawasan dan pengamanan data bertujuan menjaga asset dan
menjamin keakuratan data memakai teknik validasi data input. Penyediaan
informasi berupa aktivitas pemrosesan informasi seperti interprestasi,
B. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas
Sistem Informasi Akuntansi terdiri atas catatan-catatan dan metode
yang digunakan untuk mengidentifikasi, menganalisis dan mencatat
transaksi organisasi serta untuk memperhitungkan asset dan kewajiban
yang terkait.Oleh sebab itu, sistem informasi akuntansi khususnya kas,
harus dirancang dengan baik sehingga dapat menghindari tindakan
penyelewengan ataupun kecurangan.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2002 : 2.05) Kas terdiri dari
saldo kas (cash on hand) dan rekening giro. Setara kas (cash equivalent)
adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan yang
dengan cepat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi risiko
perubahan nilai yang signifikan.
Penerimaan kas di perusahaan, umumnya berasal dari penjualan
tunai dan pelunasan piutang. Penerimaan kas tunai tercakup dalam sistem
penjualan tunai dimana bagian-bagian organisasi yang terlibat dalam
penjualan tunaiadalah :
Dokumen yang digunakan yaitu :
2. Pita register kas
3. Bukti setor bank
4. Rekapitulasi harga pokok penjualan
Transaksi pengeluaran kas biasanya dilakukan oleh perusahaan
untuk membayar transaksi-transaksi seperti pembelian, pembayaran
biaya-biaya operasional, pembayaran gaji karyawan, dll.Apabila pengeluaran ini
tidak mendapat pengawasan yang baik, maka tindakan penyelewengan
terhadap kas dapat saja terjadi.
Adapun bagian-bagian yang terkait dalam fungsi pengeluaran kas adalah :
1. Bagian yang memerlukan pengeluaran kas
2. Bagian kas
3. Bagian akuntansi
4. Bagian pemeriksa intern
Dokumen-dokumen yang digunakan dalam pengeluaran kas yaitu :
1. Bukti kas keluar
2. Cek
3. Permintaan cek
Pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak
praktis dibayar dengan cek harus dibayar dengan uang tunai. Pembayaran
dengan uang tunai dapat dilakukan jika dalam perusahaan dibentuk dana
kas kecil . Agar dana ini dapat diawasi pengelolaannya, maka diperlukan
bagian-bagian yang terkait dalam sistem dana kas kecil yaitu :
2. Bagian akuntansi
3. Bagian pemegang kas kecil
4. Bagian yang memerlukan pembayaran tunai
5. Bagian pemeriksa intern
Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem dana kas kecil adalah :
1. Bukti kas keluar
2. Cek
3. Permintaan pengeluaran kas kecil
4. Bukti pengeluaran kas kecil
5. Permintaan pengisian kembali kas kecil
C. Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran Kas
1. Prosedur penerimaan kas
Prosedur penerimaan kas yang dilaksanakan PT. Bank XXXX di
Medanyaitu :
1. Setoran tunai ke rekening oleh teller
2. Verifikasi nomor rekening nasabah
3. Verifikasi sumber dana nasabah
4. Teller melakukan pembukuan
5. Data terkirim ke database. Nama databasenya adalah CASH
TRANSACTION REPORT.
6. Verifikasi oleh supervisor/penyelia sesuai kewenangan nominal transaksi.
Contoh:
• Transaksi Rp.0 Sd Rp 25 jt.. divalidasi dan verifikasi oleh teller &
• Transaksi Rp. 25 jt Sd Rp 500 jt.. divalidasi dan verivikasi oleh teller
& supervisor dan wakil pemimpin
• Transaksi Rp. 500 jt Sd Rp unlimited . divalidasi dan verivikasi oleh
teller & supervisor dan wakil pemimpin dan pemimpin cabang
• Mitigasi .mengurangi dan menghindari business risk
7. Validasi transaksi oleh teller
8. Setoran nasabah masuk ke kas Bank XXXX dalam hal ini simpanan
pihak ketiga
Dokumen-dokumen pendukung yang digunakan pada prosedur
akuntansi penerimaankas pada PT. Bank XXXX di Medan terdiri atas:
1. Bukti slip setoran
2. Daftar transaksi penerimaan dan pengeluaran kas
Prosedur Penerimaan Kas
Gambar III.1 Prosedur Penerimaan Kas
Sumber : PT. Bank XXXX di Medan setoran tunai ke
rekening oleh teller
verifikasi nomor rekening nasabah
verifikasi sumber dana nasabah
teller membukukan
data Terkirim Ke Database
verifikasi oleh supervisor/penyelia
validasi transaksi oleh teller
2. Prosedur Pengeluaran Kas
Prosedur pengeluaran kas pada PT. Bank XXXX di Medan meliputi
serangkaian proses baik manual maupun terkomputerisasi mulai
pencatatan, penggolongan, transaksi atau kejadian keuangan serta
pelaporan keuangan dalam rangka pertanggungjawaban yang berkaitan
dengan pengeluaran kas pada PT. Bank XXXX di Medan.
Adapun prosedur pengeluaran kas secara rinci yang dilaksanakan oleh
PT. Bank XXXX di Medan meliputi:
1. Menerima kartu pemesanan pembelian barang 2. Melakukan pemesanan barang
3. Barang yang dipesan datang
4. Menyerahkan barang kepada unit yang memesan 5. Menerima kwitansi
6. Membuat voucher pembayaran yang akan ditandatangani atasan
yang berwenang
7. Dilakukan pembukuan ke data entry
Dokumen-dokumen pendukung yang digunakan pada prosedur
akuntansi pengeluaran kas pada PT. Bank XXXX di Medan terdiri
atas:
1. Kartu pemesanan pembelian barang
2. Kwitansi pembelian barang
3. Voucher bukti pembayaran yang ditandatangani atasan
Prosedur Pengeluaran Kas
Gambar III.2 Prosedur Pengeluaran Kas
D. Jenis-jenis penerimaan dan pengeluaran kas
1. Jenis-jenis penerimaan kas
Penerimaan kas pada PT. Bank XXXX bersumber dari simpanan
nasabah dalam bentuk Giro, Deposito, dan Tabungan.
2. Jenis-jenis pengeluaran kas
Pengeluaran kas pada PT. Bank XXXX di Medan secara umum terdiri
dari :
1. Beban penggunaan kertas / ATM
2. Beban Formulir Cetakan
3. Beban Listrik
4. Beban Benda-Benda Pos / Perangko
5. Beban Materai
6. Beban Pengangkutan / Pengepakan
7. Beban Pengadaan Air
8. Beban Tenaga Kerja Outsourching
9. Beban Rapat Kerja
10.Beban Pengamanan dan Penertiban
11.Beban Pengadaan Perabotan / Perlengkapan Kantor
12.Beban Perbaikan & Pemeliharaan Peralatan Kantor
13.Beban Perbaikan & Pemeliharaan Peralatan Bukan Kantor
14.Beban Perbaikan & Pemeliharaan Pengangkutan Kantor
15.Beban Perbaikan & Pemeliharaan Gedung/Bangunan Kantor
Kantor
17.Beban Sewa Gedung/Bangunan Bukan Kantor
18.Beban Sewa Kendaraan Dinas
19.Beban Perjalanan Dinas Umum
20.Beban Perjalanan Dinas Pindah
21.Beban Iklan Media Cetak & Elektronik
22.Beban Pemasaran Dana Kredit & Jasa
23.Beban Souvenir / Merchandising
24.Beban Pengadaan Buku, Majalah / Buletin
25.Beban Honor Konsultan, Penilai & Aktuaris
26.Beban Komputer Supplies OTM. Pelayanan Bank
27.Beban Telekomunikasi Telepon & Fax
28.Beban Gaji Dasar
29.Beban Gaji Penyesuaian
30.Beban Lembur
31.Beban Cuti Tahunan
32.Beban Cuti Besar
33.Beban Iuran Bank Untuk Perumahan Pegawai
34.Beban Tunjangan Hari Raya
35.Beban Tunjangan Pajak
36.Beban Tunjangan Makan Harian Pegawai
37.Beban Pengadaan Pakaian Dinas
39.Beban Premi Asuransi Perabotan / Perlengkapan
40.Beban Premi Asuransi Alat Pengangkutan
41.Beban Pajak Kendaraan
42.Beban Pajak Tanah & Bangunan
43.Beban Operasional Lain-Lain
E. Sistem Pengawasan Internal Kas Pada PT. Bank XXXX di Medan
1. Sistem Pengawasan Internal Penerimaan Kas
Untuk mengawasi prosedur penerimaan kas di PT. Bank XXXX di
Medan maka pihak manajemen menerapkan hal – hal berikut :
a. Nasabah diharuskan mengisi slip setoran rangka 2, slip lembar
pertama untuk bagian pembukuan sebagai file dan slip lembar
kedua untuk nasabah sebagai bukti setoran
b. Tanggung jawab dalam setiap penanganan kas dilakukan secara
tegas dan pasti.
c. setelah sore hari, semua transaksi akan di re-chek dan verikasi oleh
supervisor untuk menghindari gagal transaksi oleh system dan
penyimpangan oleh pegawai.
Data pendukung untuk verifikasi diperoleh dari database, yaitu : Cash
Transaction Report. Dicetak Lalu Disesuaikan Dengan Transaksi Harian
di teller.
2. Sistem Pengawasan Internal Pengeluaran Kas
Untuk mengawasi prosedur pengeluaran kas di PT. Bank XXXX di
Medan maka pihak manajemen menerapkan hal-hal berikut :
mengontrol pengeluaran apakah sudah melebihi anggaran yang
ditentukan.
b. Fungsi pengeluaran kas dan pembukuan dilakukan oleh orang yang
berbeda.
c. Bagian Umum membuat laporan pengeluaran setiap bulannya.
d. Setelah pembayaran dilakukan, semua dokumen pendukung diberi
tanda lunas dan diberi tanggal sesuai kapan transaksi tersebut
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa penulis mencoba
memberikan kesimpulan yang berhubungan dengan Sistem Informasi
Akuntansi Kas Pada PT. Bank XXXX di Medan maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa :
1. Secara keseluruhan sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas
pada PT. Bank XXXX sudah cukup memadai dimana setiap transaksi
baik itu penerimaan dan pengeluaran disertai dengan bukti pendukung.
2. Dalam prosedur penerimaan dan pengeluaran kas telah dilaksanakan
dengan baik, dimana dalam setiap transaksi perusahaan menggunakan
bukti-bukti yang diotorisasi oleh pimpinan yang berwenang di
perusahaan.
3. Setiap terjadinya transaksi penerimaan dan pengeluaran kas selalu ada
pemverifikasian sehingga telah dapat mencegah terjadinya
penyelewengan atas kas.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis mengemukakan saran
kepada pihak manajemen pada PT. Bank XXXX di Medanyaitu :
1. Secara keseluruhan sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas
menyarankan untuk mempertahankan dan meningkatkan sistem
akuntansi penerimaan dan pengeluaran tersebut karena sudah sesuai
dengan prosedur yang ada diperusahaan.
2. Sistem pengawasan internal kas pada PT. Bank XXXX di Medan
sudah cukup memadai. Namun, perlu ditingkatkan lagi agar setiap
DAFTAR PUSTAKA
Bodnar, George. H. dan William. S. Hopwood, 2003. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Kedelapan, Buku Satu, PT. Index Kelompok Grammedia, Jakarta.
Hall, James, A, 2001. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Pertama, Buku Satu, Terjemahan Amir Abadi Yusuf, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Ikatan Akuntan Indonesia, 2002, Standar Akuntansi Keuangan, Penerbit Salemba
Empat, Jakarta.
Mulyadi, 2001, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Ketiga, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Warfield, Kieso, Weygandt, 2002, Akuntansi Intermediate, Jilid 2, Edisi Kesepuluh, Penerbit Erlangga, Jakarta.