i
STUDI PENURUNAN KOLESTEROL TOTAL MENGGUNAKAN HERBAL JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus)
DALAM BENTUK SEDIAAN YANG BERBEDA PADA MENCIT PUTIH JANTAN
HIPERKOLESTEROLEMIA
SKRIPSI
DISUSUN OLEH :
DINA VITARIKA SARI 09330101
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
ii
STUDI PENURUNAN KOLESTEROL TOTAL MENGGUNAKAN HERBAL JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus)
DALAM BENTUK SEDIAAN YANG BERBEDA PADA MENCIT PUTIH JANTAN
HIPERKOLESTEROLEMIA
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi
Sebagai Persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
Disusun Oleh :
Dina Vitarika Sari 09330101
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
Nama : Dina Vitarika Sari
Nim : 09330101
Jurusan : Pendidikan Biologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Judul Skripsi : Studi Penurunan Kolesterol Total Menggunakan Herbal Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Dalam Bentuk Sediaan yang Berbeda pada Mencit Putih Jantan Hiperkolesterolemia.
Diajukan untuk Dipertanggung Jawabkan di Hadapan Dewan Penguji Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)
Pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
iv
SURAT PERNYATAAN
Nama : Dina Vitarika Sari Tempat, Tgl. Lahir : Malang, 12 Juli 1990
NIM : 09330101
Fakultas/ Jurusan : KIP/Pendidikan Biologi
Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Studi Penurunan Kolesterol Total Menggunakan Herbal Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Dalam Bentuk Sediaan Yang Berbeda Pada Mencit Putih Jantan Hiperkolesterolemia” adalah bukan skripsi orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi akademis.
Malang, 29 Januari 2014 Yang menyatakan,
(Dina Vitarika Sari)
Mengetahui,
Pembimbing I Pembimbing II
v
LEMBAR PENGESAHAN
Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang dan Diterima untuk Memenuhi
Sebagian dari Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pendidikan Biologi
Mengesahkan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Malang, 29 Januari 2014 Dekan
(Dr. Poncojari Wahyono M. Kes)
Dewan Penguji Tanda Tangan
1. Dra. Siti Zaenab, M.Kes 1………..
2.Dra. Iin Hindun, M.Kes 2………..
3.Drs. Nur Widodo, M.Kes 3………..
vi MOTTO
ﮭﺴﻔﻧﺄﺑ ﺎ اوﺮﱢ ﻐ ﻰﱠﺘﺣ مﻮﻘﺑ ﺎ ﺮﱢ ﻐ ﻻ ﷲ ﱠنإ
Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri…
(Qs. Ar-Ra’du/13: 11)
Kebahagiaan bukan merupakan tujuan. Kebahagiaan adalah proses sebuah perjalanan menakjubkan yang penuh dengan rintangan. Tetap berfikir positif,
berdo’a dan terus berusaha tanpa kenal rasa takut merupakan kunci dari kebahagiaan yang sesungguhnya.
(Dina Vitarika. S)
Kupersembahkan karya yang telah kuperjuangkan
dengan penuh keikhlasan, kesabaran, pengorbanan, kekuatan,perasaan keringat dan tetesan air mata ini kepada:
I bunda Tutik, ayahanda Sugiran, yang selalu memberikan perlindungan, mot ivasi dan dukungan, nasehat, kasih sayang dan pendidikan hingga sejauh ini sert a do’a yang t iada hent i
K e dua kakakku t ercint a Yulia N ilasari, N ina W ulansari, dan keluargabesarku yang selalu memberikan dukungan baik moral maupun spiritual
vii Terima Kasih KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Syukur alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan berkah, rahmat, taufik, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas Akhir skripsi sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dengan judul “STUDI PENURUNAN KOLESTEROL TOTAL MENGGUNAKAN HERBAL JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) DALAM BENTUK SEDIAAN YANG BERBEDA PADA MENCIT PUTIH JANTAN HIPERKOLESTEROLEMIA ”
Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan, informasi, bimbingan dan juga do’a dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ucapkan banyak terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. Terutama pada:
1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M. Kes. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Dra. Sri Wahyuni, M.Kes selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Ibu Dra. Siti Zaenab, M.Kes selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk serta saran yang sangat berharga dalam menyusun skripsi ini dan Ibu Dra. Iin Hindun, M.Kes selaku pembimbing II yang dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan kepada penulis hingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
viii
5. Ayahanda Sugiran, Ibunda Tutik dan Kakak saya Yulia Nilasari, Nina Wulansari yang telah memberikan dukungan, do’a dan semangat tiada putus-putusnya kepada saya.
6. Ibu Dr. Nurul Mahmudati, M.Kes selaku kepala Laboratorium Kimia yang telah memberikan izin tempat penelitian serta dukungan moril.
7. Ibu Dra. Siti Zaenab, M.Kes selaku dosen wali yang selalu memberi semangat dan bimbingan.
8. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan.
9. Keluarga besar Laboratorium Kimia yang telah banyak membantu khususnya Pak Muhammad Arisandy, Arum, Irma, Vella, Tami, dan teman- teman asisten Laboratorium Kimia yang lainnya.
10.Terima kasih kepada teman-teman kost harmonis (Sri Riani, Lailina, Henny Fantya, Fitri, Bella, Tante Jeje) dan juga teman-teman kost 7c Babussalam yang tidak henti-hentinya memberi saya motivasi dan semangat kepada penulis.
11.Seluruh teman-teman Biologi (Asminarti, Iin Ratih, Dwi Rahmawati, Dian, Furin, Reta, Ian, Haris, Dika, Fatim, Lina Yuliana, Amil, Niken, Ifa, Tining, Mbak Kristin, Irma, Arum, Fitri, Fathya, Titah, Arianti, yanti) yang selama ini memberikan semangat dan dukungan terimakasih banyak.
Semoga Allah senantiasa membalas amal baik yang telah kalian diberikan kepada saya, Amin. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang, 29 Januari 2014 Penulis,
ix ABSTRAKSI
Dina Vitarika Sari (09330101). Studi Penurunan Kolesterol Total Menggunakan Herbal Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) dalam Bentuk Sediaan yang Berbeda pada Mencit Putih Jantan Hiperkolesterolemia, Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (I) Dra. Siti Zaenab, M.Kes (II) Dra. Iin Hindun, M. Kes.
Tren kembali ke alam (back to nature) menjadi pilihan pengobatan berbagai penyakit, terutama penyakit degeneratif contohnya penyakit kardiovaskular (PKV) yang disebabkan keadaan yang hiperkolesterol. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemberian herbal dengan bentuk sediaan filtrat dan serbuk jamur tiram putih dalam mempengaruhi penurunan kadar kolesterol total pada serum darah mencit, menganalisis pemberian berbagai dosis jenis herbal jamur tiram putih dalam mempengaruhi penurunan kadar kolesterol total pada serum darah mencit, menganalisis interaksi antara jenis herbal jamur tiram putih dalam berbagai dosis yang mempengaruhi penurunan kadar kolesterol total pada serum darah mencit, menentukan pemberian jenis herbal jamur tiram putih yang memiliki pengaruh terbaik dalam menurunkan kadar kolesterol total pada serum darah mencit, menentukan pemberian dosis jenis herbal jamur tiram putih yang memiliki pengaruh terbaik dalam menurunkan kadar kolesterol total pada serum darah mencit, menentukan interaksi antara pemberian jenis herbal jamur tiram putih dalam berbagai dosis yang memiliki pengaruh terbaik dalam menurunkan kadar kolesterol total pada serum darah mencit
Kegiatan penelitian dilakukan melalui True Eksperimental Research. Tempat dan waktu penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang yang berlangsung pada tanggal 25 September – 10 November 2013. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 8 perlakuan dan 4 kali ulangan yaitu A1B1 (Kontrol negatif), A1B2 (Filtrat 0,7 mg/ekor), A1B3 (Filtrat 1,4 mg/ekor), A1B4 (Filtrat 2,8 mg/ekor), A2B1 (Kontrol negatif), A2B2 (Serbuk 0,7 mg/ekor), A2B3 (Serbuk 1,4 mg/ekor) dan A2B4 (Serbuk 2,8 mg/ekor). Analisis data menggunakan analisis varians 2- jalan dan uji beda jarak nyata Duncan pada taraf signifikansi 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan pemberian jenis herbal jamur tiram putih mempengaruhi penurunan kadar kolesterol total pada serum darah mencit. Pemberian berbagai dosis jenis herbal jamur tiram putih, dosis 2,8 mg/ekor merupakan dosis terbaik dalam mempengaruhi penurunan kadar kolesterol total pada serum darah mencit, interaksi antara jenis herbal jamur tiram putih dalam berbagai dosis yang memiliki pengaruh terbaik dalam penurunan kadar kolesterol total pada serum darah mencit yaitu dalam bentuk sediaan serbuk jamur tiram putih dengan dosis 2,8 mg/ekor.
x ABSTRACT
Dina Vitarika Sari ( 09330101). Study Degradation Of Total Cholesterol Use White Herb Mushroom Oyster (Pleurotus ostreatus) in the form of different at White Mencit of Male of Hiperkolesterolemia, Program Study Education Of Biology, FKIP University of Muhammadiyah Malang. Counsellor: (I) Dra. Siti Zaenab, M.Kes (II) Dra. Iin Hindun, M. Kes.
Tren return to nature (back to nature) becoming medication choice in various disease, especially degeneratif disease with example cardiovascular disease (PKV) which caused by hypercholesterol situation. This study aims to analyze the provision of herbal dosage forms filtrate and oyster mushroom powder in influencing the decrease in total cholesterol levels in the blood serum of mice , analyzing the administration of various doses of herbs oyster mushroom in influencing the decrease in total cholesterol levels in the blood serum of mice , analyzing the interaction between oyster mushroom herbs in a variety of doses that affect a decrease in total cholesterol levels in the blood serum of mice , administration determines the type of oyster mushroom herbs which have best effect in lowering total cholesterol levels in the blood serum of mice , determining dosing oyster mushroom herbs which have the best effect in lowering total cholesterol levels in the blood serum of mice , determines the type of interaction between the provision of oyster mushroom herb in a variety of doses that have the best effect in lowering total cholesterol levels in the blood serum of mice.
xi
2.1.1 Klasifikasi Pleurotus ostreatus (Jamur Tiram Putih) ... 9
2.1.2 Deskriptif Pleurotus ostreatus (Jamur Tiram Putih)... 9
2.1.3 Kandungan Beta-glucan ... 10
2.2 Tinjauan Umum tentang Lipoprotein ... 13
2.2.1 Metabolisme Lipoprotein ... 13
2.2.2 Kolesterol ... 17
2.3 Faktor Penyebab Meningkatnya Kolesterol ... 22
2.3.1 Faktor Genetik ... 22
2.3.2 Faktor Makanan ... 23
2.3.3 Tingkat Aktivitas ... 24
2.3.4 Usia dan Jenis Kelamin ... 24
2.3.5 Kondisi Kesehatan secara Keseluruhan ... 25
2.3.6 Merokok ... 25
2.4 Tinjauan tentang Kolesterol LDL dan HDL ... 26
xii
2.4.2 Kolesterol HDL ... 28
2.4.3 Resiko Hiperkolesterol ... 30
2.4.4 Hubungan antara Beta-glukan dengan Kolesterol ... 31
2.5 Tinjauan tentang Obat Tradisional/ Herbal ... 32
2.5.1 Bentuk Sediaan Obat ... 34
2.6 Tinjauan Mencit (Mus musculus) ... 39
2.6.1 Morfologi Mencit (Mus musculus) ... 39
2.6.2 Klasifikasi Mencit (Mus musculus) ... 40
2.7 KerangkaKonsep ... 42
3.4.2 Dasar Penentuan Dosis Herbal ... 48
3.5 Metode Pengambilan data ... 50
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 60 Putih Terhadap Kadar Kolesterol Total Mencit.……… ... 66
4.3.2 Pengaruh Pemberian Berbagai Dosis Jenis Herbal Jamur Tiram Putih Terhadap Kadar Kolesterol Total Mencit Putih Jantan ……… ... 69
xiii BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ... 75
5.2 Saran ... 76
DAFTAR PUSTAKA ... 77
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 2.2 Klasifikasi Kolesterol LDL ... 28
Tabel 2.3 Klasifikasi Kolesterol HDL ... 29
Tabel 2.4 Klasifikasi Kadar kolesterol Total... 29
Tabel 3.1 Factorial Design ... 44
Tabel 3.2 Denah Rancangan Acak Lengkap Faktorial ... 45
Table 3.3 Contoh Tabel Uji Normalitas ... 55
Table 3.4 Contoh Tabel Uji Homogenitas ... 56
Tabel 3.5 Contoh Tabel Uji Anava 2-Jalur ... 57
Tabel 3.6 Contoh Tabel Uji Duncan ... 59
Tabel 4.1 Ringkasan Rerata Kadar Kolesterol Total pada Mencit Putih Jantan Sebelum dan Sesudah Perlakuan... 60
Tabel 4.2 Ringkasan Hasil Analisis Uji Anava 2 Jalur ... 64
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.1 Gambar Morfologi Jamur Tiram Putih ... 10
Gambar 2.2 Struktur Kimia Beta-glukan ... 11
Gambar 2.3 Struktur Lipoprotein ... 13
Gambar 2.4 Jalur Reaksi Eksogen dan Reaksi Endogen ... 16
Gambar 2.5 Jalur Reserve Cholesterol Transport ... 17
Gambar 2.6 Struktur Kolesterol... 18
Gambar 2.7 Potongan Melintang Pembuluh Arteri ... 27
Gambar 2.8 Keadaan Arteri Normal dan Abnormal ... 27
Gambar 2.9 Mencit ... 40
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran 1 : Data Pengamatan Sampel Serum Darah Mencit…... 81
Lampiran 2 : UJI NORMALITAS (Lilliefors) ... 84
Lampiran 3 : UJI HOMOGENITAS (Bartlet) ... 86
Lampiran 4 : ANALISIS VARIANS 2- JALAN (Two Way Anova) ... 87
Lampiran 5 : UJI BEDA JARAK NYATA DUNCAN ... 88
Lampiran 6 : Perhitungan dosis filtrat jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) ... 89
Lampiran 7 : Perhitungan Pakan Diet Tinggi Lemak (Diet Aterogenik) ... 92
Lampiran 8 : Foto-foto Penelitian ... 93
Lampiran 9 : Hasil Analisis Kandungan Beta-glukan pada Jamur Tiram Putih Kering Menggunakan Metode Spektofotometri ... 99
Lampiran 10 : Tabel Cummulative Area Under Normal For Negative Value Cumulative Area Uncder Standard Normal Curve for Negative Values of:With: = 0 and = 1 ... 100
Lampiran 11 : Tabel Cummulative Area Under Normal For Positive Value Cumulative Area Uncder Standard Normal Curve for Positive Values of: With: = 0 and = 1... 101
Lampiran 12 : Tabel Nilai Kritis untuk Uji Normalitas (Lilliefors) ... 102
Lampiran 13 : Tabel Uji Square untuk Uji Homogenitas (Bartlett) ... 103
Lampiran 14 : Tabel F untuk Uji Anava ... 104
xvii
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. 2008. Aneka sajian obat herbal. http://www.deherba.com/aneka-sajian-obat-herbal.html#ixzz2TnXOXAxO. Diakses tanggal 31 November 2013
Anonymous. 2010. Manfaat minum jus buah dan sayur-sayuran kandungan gizi juice bagi kesehatan tubuh manusia. http://organisasi.org/manfaat-minum-jus-buah-dan-sayur-sayuran-kandungan-gizi-juice-bagi-kesehatan-tubuh-manusia. diakses tanggal 31 November 2013
Anonymous. 2011. Diet serat. http://id.prmob.net/diet-serat/dedak/pencernaan-1596380.html. Diakses tanggal
Anonymous.2011. Hubungan Antara Hiperlipidemia Dengan PJK .http:// rud.blogspot.com/
hubungan-antara-hiperlipidemia-dengan.html. diakses pada tanggal 25 Juli 2013
Anonymous.2013.Sedikit tentang trigliserida.
http://yet4free.blogspot.com/2010/04/sedikit-tentang-trigliserida.html. diakses tanggal 22 September 2013
Agung. 2008. The hypocholesterolemic effect of two edible mushrooms Auricularia auricula (tree-ear) and Tremella fuciformis (white jelly-leaf) in hipercholesreolemic rats. Abstrak. Nutrition- Research 16 (10) : 1721 – 1725
Adam.JMF.2009. Dislipidemia dalam Buku Ajar Penyakit Dalam ; Aru. WS, Bambang S. Idrus A,et.al.Ed.5 Jilid 3. FKUI. Jakarta, hal. 1984-1986
Aisyah. 2009. Pengaruh Penggunaan Minyak Jelantah Setelah Penyerapan Dengan Ampas Tebu Terhadap Kadar Kolestrol Total Dan Trigliserida Dalam Darah Mencit.Abstrak.Diakses pada tanggal 22 Juli 2013
Almatsier. 2006. Influence of water ang ethanol extracts of the oyster mushroom (Pleurotus ostreatus) on serum and liver lipids of the Syrian hamster. Abstrak. Nahrung 37:6, 571 – 575. Anief. 2000. Waspadai Kolesterol Tinggi. Yogyakarta: Bukubiru.
Arisandi. M. 2013. Uji Kandungan Beta-glukan Teknik Spektofotometri. Malang. Lab.Kimia UMM.
Arie. 2011.Tehnik Filtrasi dengan Pelarut. Http://www.google/filtrasi cair. Diakses pada tanggal 20 Agustus 2013
xviii
Dorland. 2006. Kamus Kedokteran edisi 29. Jakarta : EGC. Hal: 222
Zden et.al. 2001.Beta-Glucan or Oyster Mushroom?. Rebublik Cezka. Diakses pada tanggal 12 Agustus 2013
Eger et.al. 1976.Pleurotus ostreatus — breeding potential of a new cultivated mushroom.Theoretical and Applied Genetics 47: 155-163.). Ganong. 2002. Profil Hewan Coba Penelitian. www.google/kolesterol mencit.
Diakses tanggal 25 Juli 2013
Green. 1998.Terapi Herbal (Pengobatan Alami Mengatasi Bakteri). Jakarta. Prestasi Pustaka Publisher.
Groff LJ, Gropper SS. 2000. Advanced Nutrition and Human Metabolism 3rd ed. US: Wadsworth
Guyton.2007. Metabolisme Lipid dalam Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 11. Jakarta : EGC. Hal: 1077 – 1080
Henderson dan Perry. 1976. Terapi Herbal Sebagai
Pilihan.http://www.google/terapi-herbal.com. Diakses tanggal 12 Juli 2013
Khomsan. 2008.Oyster mushroom reduced blood glucose and cholesterol in diabetic subjects.Mymensingh Med J16 (1): 94–9.).
Lesage and Busey. 2006.The Use of Mushroom Glucans and Proteoglycans in Cancer Treatment.Cell biology, University of California at Berkeley
Mangkoewidjojo. 1988.Pemeliharaan, Pembiakan dan Penggunaan Hewan Percobaan di Daerah Tropis. Penerbit Universitas Indonesia (UI Press), Jakarta. pp 10 - 13
Marks et.al. 1996. Metabolisme Kolesterol dan Lipoprotein Darah dalam Biokimia Kedokteran Dasar Sebuah Pendekatan Klinis. Jakarta: EGC. Hal : 513
Marrineti. 1990.Disorders of lipid metabolism. Plenum Press. New York.
Maryanto dkk. 2004. Pengaruh Pemberian Jambu Biji (Psidium guajava L) pada Lipid Serum Tikus (Sprague Dawley) Hiperkolesterolemi. Media Medika Indonesiana 2004; 39 (2): 105-111.
Mason. 2001.What Is Beta Glukan?.www.safegoodspub.com. diakses pada tanggal 12 Agustus 2013
Materia Medika Indonesia Tim.1995.Pengobatan Tradisional Indonesia. Malang. Materia Medika
Montgomery et.al. 1983. Biokimia Suatu Pendekatan Berorientasi Kasus. Jilid 2. Edisi ke-4. Alih Bahasa oleh Ismadi M. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
xix
Murray et al.2009. Pengangkutan, dan Ekskresi Kolesterol. Biokimia harper 25th ed. Jakarta: EGC
Nature. 2010.Cholesterol and Lipoprotein.
http://www.nature.com/nrd/journal/v7/n1/images/nrd2353-f2.jpg. Diakses pada tanggal 22 Juli 2012
Parto. 2008.Sehat dengan Terapi Herbal. http://sub507.blogspot.com/. Diakses tanggal 27 Juli 2013
Parlindungan, AK. 2000. Pengaruh konsentrasi urea dan TSP di dalam air rendaman baglog alang- alang terhadap pertumbuhan dan produksi jamur Tiram Putih (Pleurotusostreatus). Prosiding Seminar Hasil Penelitian Dosen UNRI.Pekanbaru, September 2000
Petter.1961. Morfologi Hewan Penelitian. UMM. Malang
Piliang dkk. 2000.Peranan Berbagai Sumber Serat dalam Dinamika Kolesterol pada Individu Hiperkolesterolemi dan Normokolesterolemi. Bandung: Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Pendidikan Indonesia; 2007.
Purwanti. 2011.Bentuk sediaan obat cair.http://www.google/bentuk-sediaan-cair-liquid.com. Diakses pada tanggal 25 juli 2013
Rafael. 2011.Bentuk Sediaan Obat.http://www.google/bentuk-sediaan-obat.com. Diakses pada tanggal 25 Juli 2013
Robinson. 2010. Pleurotus ostreatus: The oyster mushroom. http://www.mushroomexpert.com/pleurotus_ostreatus.html. Diakses tanggal 22 Agustus 2013
Rosina. 2013.Bentuk sediaan cair. http://www.bentuk sediaan obat. Diakses pada tanggal 13 Agutus 2013
Sinytsya et.al. 2008. Mushrooms of Genus Pleurotus as a Source of Dietary Fibres and Glucans for Food Supplements. Department of Carbohydrate Chemistry and technology, Faculty of Food and biochemical technology, Institute of Chemical technology in Prague, Prague. Republik Cezka
Sinytsya et.al. 2009. Glucans from fruit bodies of cultivated mushrooms Pleurotus ostreatus and Pleurotus eryngii: Structure and potential prebiotic activity.journal homepage: www.elsevi er.com/locate/carbpol. Diakses pada tanggal 22 Agustus 2013 Siswandono. 1995.Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Jakarta:
EGC
Smith.2000.Metabolisme Lemak dalam Biokimia Harper. Jakarta: EGC. Hal: 254 – 286
xx
Sumarmi. 2006. Botani dan tinjauan gizi jamur tiram putih. Jurnal Inovasi Pertanian 4(2):124-130.).
St George’s, 2006. Liver and Lipoproteins.
http://www.elu.sgul.ac.uk/rehash/guest/scorm/294/package/c ontent/images/liver_lipoprotein.gif. Diakses pada tanggal 27 Juli 2012
Syamsuni. 2006. Bentuk Sediaan Obat. Surabaya. Apollo Press
Tirtawinata. 2006.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi IV. Jakarta : FKUI
Volk, TJ. 1998. month's fungus is Pleurotus ostreatus, the Oyster mushroom. http://botit.botany.wisc.edu/toms_fungi/oct98.html.diakses tanggal30 Mei 2009
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman modern, terapi herbal kembali menjadi pilihan masyarakat. Tren kembali ke alam (back to nature) menjadi pilihan pengobatan berbagai penyakit, terutama penyakit degeneratif contohnya penyakit kardiovaskular (PKV) yang disebabkan keadaan yang hiperkolesterol. Herbal merupakan salah satu pengobatan alami dengan memanfaatkan tanaman yang berkhasiat obat. Terapi herbal relatif murah karena bahan untuk membuatnya bisa diperoleh di lingkungan sekitar atau menanam sendiri. Adapun dampak positif dengan menggunakan bahan secara alami adalah tingkat bahaya lebih rendah daripada obat-obatan kimia, penerimaan tubuh terhadap obat dari bahan-bahan tumbuhan ternyata lebih mudah, sistem pengobatan ini lebih dikenal dengan nama terapi herbal (Parto, 2008).
Herbal dikenal dalam berbagai macam bentuk, seiring dengan perkembangan zaman herbalis sudah menciptakan berbagai produk baru dari herbal. Diantaranya produk benbentuk cairan (filtrat), serbuk, jenangan, dan lain-lain. Produk filtrat merupakan produk herbal cair yang didapat melalui cara merendamkan tanaman obat di dalam air, alkohol, atau air panas tapi tidak mendidih, kemudian mengambil air sari dari bahan herbal tersebut (Green, 1998) sedangkan bentuk serbuk merupakan produk herbal yang umumnya dijual dalam bungkusan yang kebanyakan merupakan hasil industri obat tradisional. Serbuk merupakan produk herbal yang diperoleh melalui metode pengeringan bahan
2
terlebih dahulu (simplisia). Pembuatan simplisia dengan cara pengeringan harus dilakukan dengan cepat, tetapi pada suhu yang tidak terlalu tinggi (Widaryanto, 1987). Bentuk sediaan herbal yang berbeda-beda ini bertujuan untuk memperpanjang masa simpan suatu bahan, memudahkan dikonsumsi, memudahkan pengangkutan, menimbulkan aroma yang khas pada bahan tertentu, memperbaiki mutu dan meningkatkan nilai ekonomi (Henderson dan Perry, 1976).
Secara tidak langsung perbedaan bentuk produk herbal tersebut juga mempengaruhi reaksi kerja herbal itu sendiri. Setiap bentuk obat memiliki tingkat reaksi yang berbeda-beda, salah satu faktor yang mempengaruhi reaksi obat adalah bentuk sediaan obat (Siswandono, 1995). Menurut Rafael (2011) bentuk sediaan cair tidak memerlukan proses pemecahan sehingga obat siap untuk bereaksi, untuk obat dengan kelarutan kecil maka ada kemungkinan obat mengalami pemecahan kembali, tapi hasil pemecahan adalah obat dengan ukuran partikel sangat kecil sehingga akan dengan cepat terlarut kembali, sedangkan menurut Purwanti (2011) bentuk sediaan serbuk mudah bereaksi karena memiliki luas permukaan yang besar, bentuk sediaan serbuk juga lebih mudah dikonsumsi bagi orang atau anak-anak yang tidak bisa menelan kapsul atau tablet.
3
dietary fiber) yang mampu menurunkan tingkat kolesterol "jahat" (LDL) di dalam
tubuh, namun sifatnya akan lebih efisien jika dikonsumsi dalam bentuk minuman. Serat makanan (dietary fiber) adalah polisakarida yang tidak dapat dicerna akan tetapi mempunyai fungsi yang bermanfaat (Tirtawinata, 2006). Menurut penelitian yang dilakukan oleh Sandi (2013) jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) mengandung beta-glucan sebesar 14,239 g/100gr jamur kering dan 13,553 g/100gr pada jamur tiram kering yang diserbuk.
Peningkatan kadar koletserol total yang melebihi angka normal (200 mg/dl) akan memicu keadaan yang disebut hiperkolesterol. Peningkatan kolesterol darah akan menghambat sirkulasi darah atau penyakit kardiovaskuler (Nogrady 1992). Terdapat banyak faktor risiko yang mempengaruhi timbulnya penyakit kardiovaskuler (PKV), namun faktor utama penyebabnya adalah hiperkolesterolemia yang merupakan faktor terbentuknya aterosklerosis yang mendasari PJK (Marinetti 1990; Wresdiyati 2006).
4
kolesterol sangat penting untuk diteliti lebih lanjut, dosis yang dipakai antara lain 0,7 mg/ekor, 1,4 mg/ekor, dan 2,8 mg/ekor. Untuk itulah perlu dilakukan penelitian ini untuk mengetahui data ilimiah mengenai Studi Penurunan
Kolesterol Total Menggunakan Herbal Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) dalam Bentuk Sediaan yang Berbeda Pada Mencit Jantan
Hiperkolesterolemia.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun masalah yang terdapat pada penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah pemberian berbagai jenis herbal jamur tiram putih mempengaruhi penurunan kadar kolesterol total darah pada mencit putih jantan hiperkolesterolemia?
2. Apakah pemberian berbagai dosis jenis herbal jamur tiram putih mempengaruhi perbedaan angka penurunan kolesterol pada mencit ?
3. Apakah interaksi antara berbagai jenis herbal jamur tiram putih dalam berbagai dosis mempengaruhi perbedaan kadar kolesterol total darah mencit putih jantan?
5
5. Pada pemberian dosis berbagai jenis herbal jamur tiram putih berapakah yang memiliki pengaruh efektif dalam menurunkan kadar kolesterol darah pada mencit putih jantan?
6. Pada pemberian jenis herbal dan pemberian dosis berapakah memiliki pengaruh efektif dalam menurunkan kadar kolesterol total darah pada mencit putih jantan hiperkolesterol?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Untuk menganalisis pemberian jenis herbal jamur tiram putih dalam mempengaruhi perbedaan penurunan kadar kolesterol total darah mencit putih jantan hiperkolesterol.
2. Untuk menganalisis pemberian berbagai dosis jenis herbal jamur tiram putih dalam mempengaruhi perbedaan penurunan kadar kolesterol darah mencit putih jantan.
3. Untuk menganalisis interaksi antara jenis herbal jamur tiram putih dalam mempengaruhi perbedaan penurunan kadar kolesterol total darah mencit putih jantan hiperkolesterol.
6
5. Untuk menentukan pada pemberian berbagai dosis jenis herbal jamur tiram putih yang memiliki pengaruh efektif dalam menurunkan kadar kolesterol total darah pada mencit putih jantan hiperkolesterol.
6. Untuk menentukan pada pemberian jenis herbal jamur tiram putih dan pemberian dosis yang memiliki pengaruh efektif dalam menurunkan kadar kolesterol total darah pada mencit putih jantan.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1.4.1 Secara teoritis
a. Untuk memperkaya penelitian tentang penurunan kadar kolesterol total pada mencit putih jantan hiperkolesterol yang diberi bentuk sediaan yang berbeda yaitu cair (filtrat) dan serbuk jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus).
b. Menambah ilmu pengetahuan dan memperkaya penelitian mengenai dosis herbal penurun kadar kolesterol total.
1.4.2 Secara Praktis
7
1.5 Batasan Masalah
1.5.2 Penelitian hanya akan melihat angka penurunan kadar kolesterol total didalam plasma darah mencit yang diberi filtrat dan serbuk jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus).
1.5.3 Jamur tiram hanya akan diolah menjadi bentuk sediaan filtrat dan bentuk serbuk.
1.5.4 Dosis herbal terdiri dari 0,7 mg/ekor, 1,4 mg/ekor, dan 2,8 mg/ekor.
1.5.5 Mencit putih yang akan dipakai hanya yang berkelamin jantan dari galur Swiss Webster.
1.5.6 Kadar kolesterol total pada mencit akan diukur melalui plasma darah mencit.
1.5.7 Sampel dalam penelitian ini adalah mencit putih jantan galur Swiss Webster yang terbagi dalam 7 kelompok yang setiap kelompok terdiri dari 4 ekor sehingga jumlah sampel 28 ekor.
1.6 Definisi Istilah
8
1.6.2 Filtrat merupakan herbal jamur tiram putih yang didapat dengan melalui cara merendamkan tanaman obat didalam alkohol dan atau kombinasi antara alkohol dan air (Green, 1998).