SKRIPSI
NOVI INDAH LESTARI
PROFIL PERESEPAN OBAT GOUT
DI APOTEK FARMASI KOTA PAMEKASAN
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
ii
Lembar Pengesahan
PROFIL PERESEPAN OBAT GOUT
DI APOTEK FARMASI KOTA PAMEKASAN
SKRIPSI
Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang 2016
Oleh :
NOVI INDAH LESTARI 201110410311228
Disetujui Oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
iii
Lembar Pengujian
PROFIL PERESEPAN OBAT GOUT
DI APOTEK FARMASI KOTA PAMEKASAN
SKRIPSI
Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang 2016
Oleh :
NOVI INDAH LESTARI 201110410311228
Disetujui Oleh :
Penguji I Penguji II
Dra. Liza Pristianty, M.Si. MM, Apt. Ika Ratna Hidayati, S.Farm.,M.Sc.,Apt. NIP. 196211151988102002 NIP-UMM : 112.0907.0480
Penguji III Penguji IV
iv
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim.
Alhamdulillahirobbilalamin, Segala puji dan syukur saya panjatkan atas kehadiran Allah S.W.T, atas rahmat, hidayah dan karuniaNya lah saya dapat menyelesaikan
skripsi saya yang berjudul Profil Peresepan Obat Gout di Apotek Farmasi Kota Pamekasan (Periode Januari-Desember 2014) sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan strata satu (S1) pada Program Studi
Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu
penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, Yoyok
Bekti Prasetyo., S.Kep., M.Kep., Sp.Kom., atas kesempatan yang telah
diberikan untuk mengikuti program sarjana di Universitas Muhammadiyah
Malang.
2. Ketua Program Studi Farmasi, Nailis Syifa’,S.Farm., Apt., MSc., yang
senantiasa tulus memberikan bimbingan, nasehat dan semangat kepada saya
untuk lebih baik lagi dalam menimba ilmu.
3. Dra. Liza Pristianty, M.Si. MM, Apt sebagai pembimbing I dan Ika Ratna
Hidayati, S.Farm., M.Sc., Apt. sebagai pembimbing II , banyak berperan dan
membantu dengan tulus dan ikhlas serta penuh kesabaran, membimbing dan
memberi dorongan moral maupun materi kepada saya sehingga skripsi ini
dapat diselesaikan.
4. Hidajah Rachmawati, S.Si., Apt., Sp.FRS dan Nailis Syifa’, S.Farm., MSc.,
Apt., sebagai tim penguji yang memberikan saran, masukan, dan kritik yang
membangun dalam proses pelaksanaan skripsi ini.
5. Ahmad Shobrun Jamil,S.Si.,M.P. sebagai dosen wali yang selalu memberikan
bimbingan dan nasehat selama mengikuti pendidikan di Program Studi
v
6. Seluruh dosen dan staf pengajar Program Studi Farmasi Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah mendidik dan mengajarkan ilmu
pengetahuan hingga saya dapat menyelesaikan pendidikan sarjana.
7. Kepada APA dan PSA Apotek Farmasi Kota Pamekasan yaitu ibu Titik
Aysiyah., S.Si., Apt. MM. yang telah mengizinkan saya untuk melakukan
penelitian skripsi dan memberikan kemudahan dalam mengambil data yang
diperlukan.
8. Abiku H. M. Subairi dan Umikku Hj. Mutik Handayani tercinta yang tiada
henti memberikan dukungan moral dan materil, serta doa yang tulus hingga
akhir studi ini selesai. Adik-adikku M.Dicky Wahyu Irawan dan M.Azzam
Wahyu Romadhon yang selalu menghibur disaat jenuh dan menjadi semangat
saya dalam menyelesaikan studi dengan baik dan menyelesaikan skripsi ini.
9. Tante Ira Yasira yang telah membantu saya dalam menyelesaikan skripsi saya
dalam penelitian yang dilakukan dan tante Nur Munifah yang telah menuntun
saya untuk memasuki dunia farmasi dan membagikan ilmunya kepada saya.
10. Om Subaidi., S.Pd dan Om Suherman Afandi., M.Pd yang telah direpotkan
oleh saya dalam penelitian ini.
11. Sahabat terbaik saya “Cupong” Adek Bela Anggraeni, Nur Fajar Rahmani,
Aprilia Sudi Rizkiyani, Mustaqilah Rizkiyah dan Rizky Zaqiyah. Dengan
penuh semangat, saling membantu, dan saling mendukung, sehingga saya
dapat menyelesaikan skripsi ini.
12. Teman seperjuangan dalam skripsi ini Inggar Setyorini yang selalu
memberikan semangat pada dirinya sendiri dan juga pada diri saya.
13. Sahabat sejak SMP yaitu Ina dan Ridha yang telah memberikan semangat dan
selalu mengerti kondisi saya.
14. Teman-teman “Sakoplek” yang selalu kompak, saling membantu dan saling
menyemangati dalam menyelesaikan studi sejak semester awal hingga akhir.
15. Teman-teman Farmasi Angkatan 2011.
16. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas
bantuan, dukungan, semangat, dan doa yang telah diberikan dalam
vi
Akhir kata, semoga Allah S.W.T membalas kebaikan Bapak, Ibu, dan Saudara
sekalian. Semoga skripsi ini dapat memberikan sumber bagi perkembangan ilmu
pengetahuan dalam bidang kefarmasian bagi kita semua, Amin.
Malang,
Penulis
vii
RINGKASAN
Gout merupakan penyakit yang diderita oleh banyak orang. Insiden dan prevalensi gout terus meningkat setiap tahunnya. Gout adalah salah satu tipe dari arthritis yang disebabkan karena terlalu banyak atau tidak normalnya kadar asam urat didalam tubuh karena tubuh tidak bisa mensekresikan asam urat secara normal. Kadar asam urat yang normal pada pria adalah 7 mg/dl sedangkan pada wanita dibawah 6 mg/dl. Asam urat merupakan sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan yang dikonsumsi. Purin adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Purin juga dihasilkan dari perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal. Gout umumnya dialami oleh laki – laki berusia lebih dari 30 tahun. Penyakit gout dapat dikelompokkan menjadi gout primer dan sekunder. Obat yang dapat digunakan untuk mengatasi gout akut adalah golongan NSAID, Kolkhisin, dan Kortikosteroid. Gout kronis dapat diatasi dengan pemberian obat golongan urikostatik yaitu allopurinol. Golongan urikosurik adalah probenesid, sulfinpirazon, dan Benzbromaron. Golongan urikolitik adalah urat oxidase.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memberikan gambaran tentang Profil Peresepan Obat Gout di Apotek Farmasi Kota Pamekasan berdasarkan resep yang dilayani di Apotek Farmasi Kota Pamekasan periode Januari - Desember 2014.
Penelitian ini dilakukan secara deskriptif, dengan metode Cross Sectional. Populasi penelitian adalah seluruh resep yang dilayani di Apotek Farmasi Kota Pamekasan periode Januari – Desember 2014. Sampel penelitian adalah seluruh resep obat gout yang dilayani di Apotek Farmasi Kota Pamekasan periode Januari – Desember 2014.
viii
ABSTRAK
PROFIL PERESEPAN OBAT GOUT
DI APOTEK FARMASI KOTA PAMEKASAN
Latar Belakang : Gout merupakan penyakit yang diderita oleh banyak orang. Gout sering dikaitkan dengan masyarakat yang memiliki gaya hidup berlebihan. Insiden dan prevalensi gout terus meningkat setiap tahunnya. Gout adalah salah satu tipe dari arthritis yang disebabkan karena terlalu banyak atau tidak normalnya kadar asam urat didalam tubuh karena tubuh tidak bisa mensekresikan asam urat secara normal. Kadar asam urat yang normal pada pria adalah 7 mg/dl sedangkan pada wanita dibawah 6 mg/dl.
Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memberikan gambaran tentang Profil Peresepan Obat Gout di Apotek Farmasi Kota Pamekasan berdasarkan resep yang dilayani di Apotek Farmasi Kota Pamekasan periode Januari - Desember 2014.
Metode : Penelitian ini dilakukan secara deskriptif, dengan metode Cross Sectional. Populasi penelitian adalah seluruh resep yang dilayani di Apotek
Farmasi Kota Pamekasan periode Januari – Desember 2014.
Hasil dan Kesimpulan : Dari hasil penelitian seluruh pasien gout yang menebus resep gout di Apotek Farmasi Kota Pamekasan menggunaan obat gout sebesar 0,4% (145) dari 36.948 lembar resep. Jenis kelamin laki-laki 61,38% (89) dan perempuan 38,6% (56). Usia pasien gout tidak tercantum 69,66% (101) dan tercantum 30,3% (44) yang terdiri dari usia >45 tahun 59,1% (26) dan usia <45 tahun 40,9% (18). Dokter penulis resep obat gout, dokter spesialis 60,89% (88) dan dokter umum 39,3% (57). Pola peresepan gout tunggal dan kombinasi masing-masing 10,3% (15) dan terapi dengan obat lain 79,3% (115). Peresepan tunggal 100% (15) menggunakan golongan urikostatik. Kombinasi dua antara golongan NSAID dan urikostatik 10,0% (13). Kombinasi tiga obat antara golongan NSAID, kortikosteroid dan urikostatik 1,5% (2). Terapi lain 88,5% (115).
ix
ABSTRACT
PRESCRIBING PROFILE OF GOUT MEDICINE IN
“FARMASI” PHARMACY
PAMEKASAN CITY
Background : Gout is a disease that affects many people. Gout is often associated with people who have a lifestyle of excess. The incidence and prevalence of gout is increasing every year. Gout is a type of arthritis that is caused by too much or not normal uric acid levels in the body because the body can not secrete normal uric acid. Normal uric acid levels in men is 7 mg / dl and in women below 6 mg / dl.
Aim : The research objective is to knowing profil of prescription gout medicine in “Farmasi” Pharmacy at Pamekasan City.
Method : This research is carried out by doing descriptive, with survey cross sectional method. The research was doing in “Farmasi” Pharmacy at Pamekasan City . The population is this research was doing in “Farmasi” Pharmacy at Pamekasan City. Sampel in this research is a prescription Gout medicine that is served in the “Farmasi” Pharmacy at Pamekasan City in 2014.
Result and Conclusion : The result of this researchis all gout patients who fill a prescription at “Farmasi” Pharmacy Pamekasan city using gout drugs by 0.4% (145) of 36 948 pieces of prescriptions. Gender male 61.38% (89) and the female 38.6% (56). The age of gout patients are not listed 69.66% (101) and contained 30.3% (44) consisting of age> 45 years 59.1% (26) and age <45 years 40.9% (18). Gout medication the prescribing doctor, a specialist 60.89% (88) and 39.3% of general practitioners (57). Gout prescribing pattern of single and combined respectively 10.3% (15) and therapy with other drugs 79.3% (115). Prescribing a single 100% (15) using urikostatik class. The combination of the two between classes of NSAIDs and urikostatik 10.0% (13). The combination of three drugs among classes of NSAIDs, corticosteroids and urikostatik 1.5% (2). Other therapies 88.5% (115).
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PENGUJIAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
RINGKASAN ... vii
ABSTRAK ... viii
ABSTRACT ... ix
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
DAFTAR SINGKATAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Tujuan Penelitian... 3
1.3.1 Tujuan Umum Penelitian ... 3
1.3.2 Tujuan Khusus Penelitian... 3
1.4 Manfaat Penelitian... 3
1.4.1 Bagi Peneliti ... 3
1.4.2 Bagi Apotek... 3
1.4.3 Bagi Institusi ... 3
1.4.4 Bagi Peneliti Lain ... 3
1.4.5 Bagi Pembaca ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 Tinjauan Gout ... 5
2.1.1 Pengertian Gout ... 5
2.1.2 Epidemiologi Gout ... 6
2.1.3 Etiologi Gout ... 7
xi
2.1.5 Gambaran Klinis Gout ... 11
2.1.6 Penyebab Gout ... 12
2.1.7 Diagnosis ... 12
2.1.8 Kategori Gout ... 13
2.1.9 Tujuan Terapi ... 15
2.1.10 Terapi Gout ... 16
2.2 Tinjauan Resep ... 34
2.2.1 Pengertian Resep ... 34
2.2.2 Ketentuan Resep ... 35
2.2.3 Kelengkapan Resep ... 35
2.3 Tinjauan Apotek ... 36
2.3.1 Pengertian Apotek ... 36
2.3.2 Profil Apotek Farmasi ... 36
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ... 37
BAB IV METODE PENELITIAN ... 38
4.1 Rancangan Penelitian ... 38
4.2 Populasi Sampel Penelitian ... 38
4.2.1 Populasi Penelitian ... 38
4.2.2 Sampel Penelitian ... 38
4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian... 38
4.4 Kriterian Inklusi dan Eksklusi ... 38
4.4.1 Kriteria Inklusi ... 38
4.4.2 Kriteria Eksklusi ... 39
4.5 Teknik Sampling ... 39
4.6 Instrumen Penelitian ... 39
4.7 Variabel Penelitian ... 39
4.8 Definisi Operasional ... 40
4.9 Tahap Pengumpulan Sampel ... 41
4.9.1 Tahap Pengumpulan Sampel Resep ... 41
4.9.2 Pengumpulan Sampel ... 41
4.10 Analisis Data ... 42
xii
5.1 Jumlah Keseluruhan Resep Obat Gout dan Resep Non Obat Gout 45
5.2 Jumlah Resep Obat Gout ... 46
5.3 Data Demografi ... 47
5.3.1 Persentase Berdasarkan Jenis Kelamin Pasien pada Resep Obat Gout ... 47
5.3.2 Persentase Berdasarkan Usia Pasien pada Resep Obat Gout ... 48
5.3.3 Persentase Berdasarkan Dokter Penulis Resep Obat Gout... 49
5.4 Obat Gout ... 50
5.4.1 Pola Peresepan Obat Gout ... 50
5.4.2 Peresepan Obat Gout Tunggal... 51
5.4.3 Peresepan Obat Gout Kombinasi Dua Obat ... 51
5.4.4 Peresepan Obat Gout Kombinasi Tiga Obat ... 52
5.4.5 Peresean Obat Gout dengan Terapi Lain... 53
5.5.1 Peresepan Berdasarkan Golongan Obat ... 56
BAB VI PEMBAHASAN ... 59
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 64
DAFTAR PUSTAKA ... 66
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
II.1 Faktor Penyebab Peningkatan Produksi Asam Urat ... 9
II.2 Faktor Penyebab Penurunan Eksresi Asam Urat di Ginjal ... 9
II.3 Modifikasi Gaya Hidup untuk Mencegah dan Mengatasi Gout... 18
II.4 Dosis dan Sediaan NSAID untuk Terapi Arthritis Gout Akut ... 21
II.5 Daftar Nama Dagang NSAID untuk Arthritis Gout Akut yang Tersedia di Indonesia ... 22
II.6 Dosis dan Sediaan Kolkhisin ... 24
II.7 Daftar Nama Dagang Kolkhisin yang Tersedia di Indonesia ... 24
II.8 Dosis dan Sediaan Kortikosteroid untuk Terapi Arthritis Gout Akut ... 25
II.9 Daftar Nama Dagang Kortikosteroid untuk Arthritis Gout Akut yang tersedia di Indonesia ... 25
II.10 Dosis dan Sediaan Allopurinol ... 27
II.11 Daftar Nama Dagang Alopurinol yang Tersedia di Indonesia ... 28
II.12 Dosis dan Sediaan Probenesid ... 29
II.13 Daftar Nama Dagang Probenesid yang Tersedia di Indonesia... 29
II.14 Dosis dan Sediaan Benzbromaron ... 29
II.15 Dosis dan Sediaan Sulfinpirazon ... 30
II.16 Dosis dan Sediaan Losartan ... 31
II.17 Daftar Nama Dagang Losartan yang Tersedia di Indonesia ... 31
II.18 Dosis dan Sediaan Fenofibrat... 31
II.19 Daftar Nama Dagang Fenofibrat yang Tersedia di Indonesia ... 32
II.20 Tabel Komplikasi Potensial dari Gout ... 33
IV.1 Variabel Penelitian ... 39
V.1 Jumlah Keseluruhan Resep Obat Gout dan Resep Non Gout ... 45
V.2 Persentase Jumlah Lembar Resep Obat Gout Bulan Januari - Desember 2014 ... 46
V.3 Persentase Berdasarkan Jenis Kelamin Pasien pada Resep Gout ... 47
V.4 Jumlah Resep Yang Terdapat Umur Pasien Gout ... 48
xiv
di Apotek Farmasi kota Pamekasan ... 48
V.6 Jumlah Dokter Penulis Resep ... 49
V.7 Pola Peresepan Obat Gout ... 50
V.8 Peresepan Obat Gout Tunggal ... 51
V.9 Peresepan Obat Gout Kombinasi Dua... 51
V.10 Peresepan Obat Gout Kombinasi Tiga ... 52
V.11 Peresepan Obat Gout Dengan Terapi Lain... 53
V.12 Obat dalam Terapi Lain ... 55
V.13 Profil Peresepan Obat Gout Golongan NSAID ... 56
V.14 Profil Peresepan Obat Gout Golongan Kortikosteroid... 57
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Mekanisme Produksi Asam Urat ... 5
2.2 Struktur Kimia Asam Urat ... 6
2.3 Metabolisme Purin ... 10
2.4 Fase Peningkatan Resiko Penyakit Gout ... 11
2.5 Serangan Gout Akut Sendi Metatarsophalangeal Pertama ... 14
2.6 Kristal Urat di Cerna oleh Leukosit Polimorfonuklear di Cairan Sinovial . 14 2.7 Algoritme Penanganan Gout Akut ... 20
3.1 Skema Kerangka Konseptual ... 37
5.1 Persentase Jumlah Resep Obat Gout Tahun2014... 46
5.2 PersentaseJenis Kelamin Pasien pada Resep Obat Gout... 47
5,3 Persentase Resep Yang Terdapat Usia Pasien Gout Di Apotek Farmasi kota Pamekasan Tahun 2014 ... 48
5.4 Persentase Usia Pasien Gout Di Apotek Farmasi kota Pamekasan Tahun 2014 ... 49
5.5 Persentase Dokter Penuliis Resep Obat Gout ... 50
5.6 Persentase Berdasarkan Pola Peresepan Obat Gout ... 50
5.7 Persentase Profil Peresepan Obat Gout Golongan NSAID ... 56
5.8 Persentase Profil Peresepan Obat Gout Golongan Kortikosteroid ... 57
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Tabel Pengumpulan Data Harian ... 68
2. Tabel Pengumpulan Data Bulanan ... 70
3. Daftar Riwayat Hidup ... 72
4. Surat Pernyataan Bebas Plagiasi ... 73
5. Surat Keterangan Dari Apotek Farmasi kota Pamekasan ... 74
xvii
DAFTAR SINGKATAN
ACE : Angiotensin Converting Enzym
AMP : Adenosine Monophosphate
APA : Apoteker Pengelola Apotek
APRT : Adenine Phosphotibosyl Transferase
AT-II : Angiotensin II
BNF : British National Formulary
COPCORD : Community Oriented Program for Controle of Rhematic Disease
DEPKES : Departemen Kesehatan
GMP : Guanosine Monophosphate
HDL : High-Density Lipoprotein
HGPRT : Hipoksantin Guanin Phosphoribosil Transferase
HGPRT : Hipoksantin Guanine Phosphoribosyl Transferase
IMP : Inosine Monophosphate
ISO : Informasi Spesialite Obat
LDL : Low-Density Lipoprotein
MSU : Monosodium Urat
MTP : Metatarsofalangeal
NSAID : Non Steroidal Anti Inflammatory Drugs
PPI : Proton Pump Inhibitor
PRPP : Phosphoribosyl Pirophosphat
PUD : Peptic Ulcer Disease
xviii
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, N. 2011. Cara Mencegah dan Mengobati Asam Urat dan Hipertensi.
Jakarta: Rineka Cipta.
Anderson, P.O., Knoben, J.E., dan Troutman, W.G. 2002. Handbook of Clinical
Drug Data. 10 th edition. New York: Mc Graw Hill
Anonim. 2007. Farmakologi dan Terapi. Edisi 5, Departemen Farmakologi
Terapeutik, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia.
Becker MA, et al. 2005. Febuxostat compared with Allopurinol in Patients with Hyperuricemia and Gout. NEJM; 353(23):2450-61
BNF. 2009. British National Formulary. 57 th Edition. BMJ Group. British Medical Association and Royal Pharmaceutical Society of Great Britain. England
BPOM. 2015. Pusat Informasi Obat Nasional Badan Pengawas Obat dan
Makanan. http://ioni.pom.go.id/ . Diakses tanggal 12 November 2015 Carter, M. A.,, Gout, dalam Sylvia, A. P. And Lorraine, M.W. 2001. Patofisiologi
Konsep Klinis Proses-proses Penyakit, Edisi IV, Buku II, 1242-1246, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Depkes. 2006. Pharmaceutical Care Untuk Pasien Penyakit Arthritis
Rematik. Jakarta.
Diantari, E dan Candra, A 2013. Pengaruh Asupan Purin dan Cairan Terhadap Kadar Asam Urat Wanita Usia 50-60 Tahun Di Kecamatan Gajah Mungkur, Semarang. Journal of Nutrition College, Vol. 2, No. 1, pp. 44-49
Dipiro, T.J., Wells, G.B., Schwinghammer, L.T. dan Dipiro, V.C., 2009, Pharmacotherapy Handbook Seven Edition. The McGraw-Hill Companies, United States of America.
Doherty, M., 2009, New insights into the epidemiology of gout
http://rheumatology.oxfordjournals.org/content/48/suppl_2/ii2.full.pdf +html?sid=eea611c1-7bc1-4da1-8023-cfd564e3ef6c. Diakses tanggal 27 Agustus 2015
Harjanti, R,T,. 2006. Pengaruh Pemberian Tepung Kedelai Terhadap Kadar
xix
Hidayat, R., 2009. Gout dan Hiperurisemia. Devisi Reumathologi Departemen
Ilmu Penyakit Dalam. Vol. 22, no 1. Jakarta: Graha Ilmu.
Ikatan Apoteker Indonesia. 2014. ISO Volume 49 (2014-2015). Jakarta: PT. ISFI Penerbitan.
Johnstone A. , 2005. Gout – the disease and non‐drug treatment. Hospital Pharmacist; 12:391‐394.
Katzung, B.G., and Trevor, A.J., 2002, Drug Interactions in Master, S., B., Pharmacology, Sixth Edition. Lange Medical Book. McGraw-Hill, New York
Lelyana, R. 2008, Pengaruh Kopi Terhadap Kadar Asam Urat Darah, Studi Eksperimen Universitas Di Ponegoro Semarang. Semarang.
Lingga, L. , 2012. Bebas Penyakit Asam Urat Tanpa Obat - Cet 1 -. Jakarta PT
AgroMedia Pustaka.
Luk A.J., and Simkin P.A., 2005. Epidemiologi of Hyperuricemia and Gout. The American Journal of Managed Care 11 : S435-S442
McPhee, T. , 2006, Current Medical Diagnosis & Treatment 45th edition, Mc Graw Hill, USA.
Mehta, S.K. dan Nayeem, N. 2014. Natural Xanthine Oxidase Inhibitors for
Management of Gout: A Review. Reseach and Reviews: Journal of
Medical and Health Science, Vol. 3 | Issue (Supplement 3) | July - September, 2014
Menkes RI., 1993. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 922/Menkes/Per/X/1993 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek. Jakarta: Departemen Kesehatan RI
Menkes RI., 2002. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1332/MenKes/SK/X/2002 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.922/MenKes/Per/X/1993 Tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek. Jakarta: Departemen Kesehatan RI
Menkes RI., 2007. Peraturan Menteri Kesehatan No.26/Menkes/Per/11 /1981. Jakarta: Departemen Kesehatan RI
xx
Neogi, T. , 2011. Gout. The New England Joernal of Medicine. 364;5.
http://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMcp1001124 Diakses tanggal 7 April 2016
Notoatmodjo, S., 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Purwaningsih, T. , 2010. Faktor-Faktor Resiko Hiperurisemia pada Studi
Kasus di Rumah Sakit Umum Kardinah Kota Tegal.
http://eprints.undip.ac.id/24334/ Diakses tanggal 27 Agustus 2015 Silbernagl S. Lang, F. 2006. Gout. In : Titiek Resmisari, Leina (Ed):Teks dan
Atlas Berwarna Patofisiologi, p 250. EGC, Jakarta.
Sweetman, S.C. (2009). Martindale 36 The Complete Drug Reference. London:
The Pharmaceutical Press.
Syamsuni. H.A. 2006. Ilmu Resep.Buku kedokteran EGC, Jakarta.
Tjay, H.T dan Rahardja, K. 2007. Obat-Obat Penting (Khasiat, Penggunaan, dan Efek-efek Sampingnya, Edisi ke 6, Jakarta : Elex Media Komputindo.
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gout merupakan penyakit yang diderita oleh banyak orang. Gout sering
dikaitkan dengan masyarakat yang mmiliki gaya hidup berlebihan. Insiden dan
prevalensi gout terus meningkat setiap tahunnya. Gout adalah salah satu tipe dari
arthritis yang disebabkan karena terlalu banyak atau tidak normalnya kadar asam
urat didalam tubuh karena tubuh tidak bisa mensekresikan asam urat secara
normal. Kadar asam urat yang normal pada pria adalah 7 mg/dl sedangkan pada
wanita dibawah 6 mg/dl (Dipiro et al, 2009).
Asam urat merupakan sisa metabolisme zat purin yang berasal dari
makanan yang dikonsumsi. Purin adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan
makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Purin juga dihasilkan dari
perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal (Hidayat, 2009).
Arthritis gout merupakan suatu proses inflamasi/pembengkakan yang
terjadi karena deposisi, deposit/timbunan kristal asam urat pada jaringan sekitar
sendi atau tofi. Masalah akan timbul bila terbentuk kristal-kristal dari
monosodium urat monohidrat pada sendi-sendi dan jaringan sekitarnya.
Kristal-kristal berbentuk jarum inilah yang mengakibatkan reaksi peradangan atau
inflamasi yang bila berlanjut akan mengakibatkan nyeri hebat. Jika tidak diobati,
maka endapan kristal ini akan menyebabkan kerusakan hebat pada sendi dan
jaringan lunak (Misnadiarly, 2007).
Gout umumnya dialami oleh laki – laki berusia lebih dari 30 tahun.
Penyakit gout dapat dikelompokkan menjadi gout primer dan sekunder. Sebagian
besar penyebabnya diperkirakan akibat kelainan proses metabolisme dalam tubuh
dan 10% kasus dialami oleh wanita setelah menopause karena gangguan hormon
(Diantari dan Candra, 2013). Gout biasanya terjadi secara mendadak. Kebanyakan
orang mengalami serangan gout awal pada sendi dari ibu jari kaki. Bagian lain
yang dapat terserang diantaranya adalah pergelangan kaki, tumit, pergelangan
2
2
kulit terasa panas disertai nyeri yang hebat, dan persendian akan sulit digerakkan.
(Depkes, 2006).
Terapi arthritis gout terdapat dua pilihan yaitu terapi non farmakologis
dan terapi farmakologis. Terapi non farmakologis dapat dilakukan dengan
memodifikasi gaya hidup yang dapat menurunkan asam urat (Depkes, 2006).
Pencegahan dapat dilakukan dengan cara perbanyak minum air putih, makan
makanan yang mengandung potasium tinggi, buah kaya vitamin C, dan lain-lain
(Ahmad, 2011). Terapi farmakologisnya dengan menggunakan obat yang sesuai
dengan gout yang diderita seperti arthritis gout akut (NSAID, Kolkhisin, dan
Kortikosteroid), gout kronis (urikostatik, urikosurik, urikolitik) dan arthritis gout
interkritikal (Profilaksis kolkhisin dosis rendah atau NSAID minimal 3 bulan)
(Depkes, 2006).
Penelitian tentang Profil Peresepan Obat Gout perlu dilakukan untuk
menggambarkan kondisi masyarakat sekitar Apotek Farmasi kota Pamekasan dan
memberikan gambaran pola peresepan gout yang diresepkan oleh dokter sekitar
Apotek Farmasi kota Pamekasan. Penelitian terkait profil peresepan ini dilakukan
dengan melihat obat dari resep ataupun copy resep di Apotek Farmasi kota
Pamekasan.
Penelitian profil peresepan ini dapat diketahui dari resep dan copy resep
yang diterima atau dilayani oleh Apotek Farmasi kota Pamekasan. Kasus yang
diteliti adalah profil peresepan pada penyakit gout. Penelitian dilakukan di Apotek
Farmasi kota Pamekasan karena letaknya yang strategis. Selain itu, Apotek
Farmasi telah memehuni kiteria yaitu banyak melayani peresepan obat yang
berkisar 50 lembar per hari dan telah mendapatkan persetujuan dari Apoteker
Pengelola Apotek (APA).
1.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana profil peresepan obat gout di Apotek
3
3
1.2 Tujuan Penelitian
1.2.1 Tujuan umum penelitian
[image:23.595.108.508.224.531.2]Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui serta memberikan
gambaran tentang profil peresepan obat gout di Apotek Farmasi Kota Pamekasan.
1.2.2 Tujuan khusus penelitian
Penelitian ini bertujuan khususnya untuk mengetahui profil peresepan
obat gout di Apotek Farmasi Kota Pamekasan yang meliputi aspek:
1. Prosentase resep obat gout dibandingkan resep secara keseluruhan.
2. Prosentase golongan obat yang umum digunakan pada kasus gout.
3. Pola peresepan obat gout tunggal.
4. Pola peresepan obat gout kombinasi.
5. Peresepan obat gout berdasarkan dokter penulis resep.
6. Peresepan obat gout berdasarkan jenis kelamin pasien.
1.3 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan juga dapat memberikan manfaat untuk semua
pihak antara lain :
1.4.1 Bagi Peneliti
Dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama menjalani
pendidikan Program Studi Farmasi di Universitas Muhammadiyah Malang dan
memperoleh pengalaman dibidang penelitian profil peresepan gout.
1.4.2 Bagi Apotek
Sebagai salah satu sumber informasi bagi apoteker tentang peresepan
obat gout dalam upaya meningkatkan pelayanan kefarmasian di apotek serta
meningkatkan kualitas penggunaan obat, khususnya untuk obat gout.
1.4.3 Bagi Institusi
Menambah pustaka di perpustakaan Program Studi Farmasi Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
1.4.4 Bagi Peneliti Lain
Dapat digunakan sebagai referensi pada penelitian lebih lanjut terkait
4
4
1.4.5 Bagi Pembaca
Sebagai bahan informasi mengenai penyakit gout, penanganannya, dan