PENGARUH PERAN PERAWAT TERHADAP KEPUASAN
PASIEN PADA PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA
JAMINAN SOSIAL (BPJS)
(Studi Penelitian pada Puskesmas Kapongan Kec. Kapongan Kab. Situbondo)
SKRIPSI
Oleh:
Riyan Perdana Putra 08060102
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
BIODATA PENULIS
Nama : Riyan Perdana Putra NIM : 08060102
Alamat :Desa Juglangan RT 01 RW 02 Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo Email :Perdana_riyan@yahoo.com
Pendidikan:SMAN I Situbondo (2004-2007) SMP I Situbondo (2001-2004) SDN I Curah Jeru (1995-2001)
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertandatangan dibawah ini :
Nama : Riyan Perdana Putra
Nim : 08060102
Program Studi : Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
Judul skripsi : Pengaruh Peran Perawat terhadap Kepuasan Pelayanan Pasien Pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) pada Puskesmas Kapongan Kab. Situbondo
Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri. Apabila kemudian hari dapat dibuktikan bahwa tugas akhir ini adalah jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Malang, 25 Maret 2014 Yang membuat pernyataan,
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbingan-Nya saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Peran Perawat terhadap Kepuasan Pelayanan Pasien Pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) pada Puskesmas Kapongan Kab. Situbondo”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Bersamaan dengan ini perkenankan saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dengan hati yang tulus pada:
1. Yoyok Bekti, P.M.Kep., Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. 3. Prof. DR. Ir. Sujono, M.Kes. selaku pembimbing I yang telah sabar dan
bijaksana dalam memberikan bimbingan dan masukan yang sangat bermanfaat dalam penyusunan skripsi ini.
4. Rohmah Susanto, S.Kep,Ns selaku pembimbing II yang telah memberikan ilmu dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Dosen dan Staf TU Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas ilmu dan bantuan yang diberikan kepada penulis. 7. Orang tua saya tercinta serta semua keluarga dekat saya yang tak pernah lelah
untuk memberikan motivasi, kasih sayang serta doa yang dipanjatkan untuk kesuksesan saya.
8. Rekan-rekan khususnya teman-teman angkatan 2008 yang turut serta membantu dan memberikan dukungan.
Semoga segala kebaikan dan pertolongan semuanya mendapat berkah dari Allah SWT. Akhir kata penulis mohon maaf apabila masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Semoga nantinya bisa bermanfaat bagi semua pihak khususnya bidang keperawatan, khususnya di Puskesmas Kapongan Kab. Situbondo. Amin…
Malang, 25 Maret 2014
PENGARUH PERAN PERAWAT TERHADAP KEPUASAN PASIEN PADA PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL
(BPJS)
(Studi Penelitian pada Puskesmas Kapongan Kec. Kapongan Kab. Situbondo) Riyan Perdana Putra 1, Prof. DR. Ir. Sujono, M.Kes.2,
Rohmah Susanto, S.Kep,Ns 3 ABSTRAK
Latar Belakang: Dalam pasal 20 ayat (1) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang sistem jaminan sosial nasional yang berbunyi bahwa: “peserta jaminan kesehatan adalah setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah”. Pentingnya peran perawat dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan maupun pembentukan kepuasan pada diri pasien dan keluarganya juga dirasakan oleh pihak manajemen Puskesmas Kapongan Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo. Seorang perawat Puskesmas Kapongan mengungkapkan bahwa perawat adalah subyek yang memiliki waktu interaksi yang lebih panjang dalam melayani pasien.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif corelatif dengan pendekatan Cross Sectional. Subyek penelitian adalah sebanyak 40 orang, yaitu 20 perawat dan 20 masyarakat pengguna BPJS diambil dengan tehnik purposive sampel. Analisa yang digunakan adalah uji fisher’s Exact Test.
Hasil: Peran perawat menunjukkan bahwa sebagian besar responden termasuk dalam kategori baik yaitu sebanyak 11 orang (55%). Kepuasan pasien pada pelayanan BPJS di Puskesmas Kapongan sebagian besar responden termasuk dalam kategori puas yaitu sebanyak 17 orang (85%). Terdapat pengaruh yang signifikan antara peran perawat dengan kepuasan pasien di Puskesmas Kapongan, hal ini berdasarkan nilai |thitung| tersebut lebih besar daripada ttabel (8,238 > 2,101)
dan nilai signifikan lebih kecil daripada α = 0,05.
Kesimpulan: Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa peran perawat di Puskesmas Kapongan Kec. Kapongan Kab. Situbondo sudah melakukan hak dan kewajibannya dalam memberikan kepuasan pasien pengguna BPJS. Hal ini juga ditunjang dengan data kepuasan pasien pengguna BPJS yang tinggi. Dengan demikian terdapat pengaruh yang signifikan antara peran perawat dengan kepuasan pasien di Puskesmas Kapongan Kec. Kapongan Kab. Situbondo.
Kata Kunci : Peran Perawat, Kepuasan Pasien, BPJS 1.
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.
2.
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.
3.
EFFECT ON THE ROLE OF NURSE PATIENT SATISFACTION IN SOCIAL SERVICE AGENCY OPERATOR (BPJS)
(Research Study on Kapongan district health center. Kapongan District. Situbondo)
Riyan Perdana Putra 1, Prof. DR. Ir. Sujono, M.Kes.2, Rohmah Susanto, S.Kep,Ns 3
ABSTRACT
Background: In Article 20 paragraph (1) of Law No. 40 of 2004 on the national social security system, which reads that: "health insurance participant is any person who has paid dues or dues paid by the government". The importance of the role of nurses in health service delivery as well as the formation of the self-satisfaction of patients and their families are also perceived by the management of the District Health Center Kapongan Situbondo. A PHC nurses revealed that nurses are Kapongan subjects with a longer interaction time in serving the patients.
Methods: This study is a descriptive study with cross sectional approach correlation. Subjects were as many as 40 persons, 20 nurses and 20 community users BPJS taken by purposive sampling technique. The analysis used is the Fisher's Exact Test.
Results: The role of nurses showed that most respondents are categorized either as many as 11 people (55%). Patient satisfaction of the majority of the respondents included in the category are satisfied that as many as 17 people (85%). There is a significant relationship between the nurse's role in patient satisfaction Kapongan district health center. Kapongan Situbondo, it is based on the value of |thitung| is
greater than t table (8.238> 2.101) and significantly smaller than the value of α = 0.05.
Conclusions: The results of this study it can be concluded that the role of nurses in health centers Kapongan district. Kapongan Situbondo been doing its rights and obligations in providing patient satisfaction BPJS users. It is also supported by the data user BPJS patient satisfaction is high. Thus a significant difference between the role of the nurse in the health center patient satisfaction Kapongan district. Kapongan Situbondo.
Keywords: Role of Nurses, Patient Satisfaction, BPJS
1.
Students of Nursing Study Program, Faculty of Hygiene, Muhammadiyah University of Malang..
2.
Lecturer of Nursing Study Program, Faculty of Hygiene, Muhammadiyah University of Malang.
3.
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Lembar Persetujuan Proposal Skripsi ... ii
Lembar Persetujuan Skripsi ... iii
Lembar Pengesahan ... iv
Pernyataan Keaslian Penelitian ... v
Lembar Motto ... vi
Lembar Persembahan ... vii
Kata Pengantar ... ix
Abstrak... xi
Abstract ... xii
Daftar Isi ..……...xiii
Daftar Tabel ... xvi
Daftar Gambar ... xvii
Daftar Lampiran ... xviii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Tujuan ... 5
1.3.1 Tujuan Umum ... 5
1.3.2 Tujuan Khusus ... 5
1.4 Manfaat ... 5
1.4.1 Peneliti ... 5
1.4.2 Pihak Puskesmas ... 6
1.4.3 Bagi Perawat…. ... 6
1.4.4 Bagi Responden atau Masyarakat Desa Kapongan... 6
1.5 Keaslian Penelitian ... 6
1.6 Batasan Penelitian ... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Peran……… ... 9
2.2.1 Pengertian Perawat…... 10
2.2.2 Peran dan Fungsi Perawat ……... 11
2.3 Komunikasi Perawat-Klien……... 15
2.3.1 Pengertian Komunikasi Perawat-Klien... 15
2.3.2 Komponen Dalam Komunikasi Perawat-Klien... 16
2.3.3 Tujuan Komunikasi Perawat-Klien………... 17
2.3.4 Jenis komunikasi perawat-klien ….………... 18
2.3.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi perawat-klien ... 18
2.4 Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmas ... 21
2.4.1 Gambaran Umum tentang Puskesmas... 21
2.4.2 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmas ... 23
2.4.3 Konsep Kepuasan Pasien… ... 25
2.4.4 Indikator Pelayanan Kesehatan di Puskesmas... 27
2.4.5 Pelayanan Asuransi Kesehatan (BPJS) di Puskesmas ...28
2.5 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ... 32
2.6 Deskripsi Wilayah Penelitian ………... 34
2.6.1 Kondisi Geografis Puskesmas Kapongan... 34
2.6.2 Kondisi Demografis... 35
2.6.3 Sarana Pelayanan Kesehatan di Kecamatan... 36
2.6.4 Ketenagaan di Puskesmas Beserta Jaringannya... 36
2.6.5 Sarana dan Prasarana Penunjang………... 37
2.6.6 Program Jamkesmas …………..………... 38
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Konsep ... 40
3.2 Hipotesis Penelitian ... 41
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian ... 42
4.2 Populasi, Sampel dan Sampling ... 43
4.2.1 Populasi Penelitian... 43
4.2.2 Sampel Penelitian... 44
4.3 Definisi Operasional ... 44
4.4 Waktu Penelitian... 45
4.5 Instrumen Penelitian... 45
4.6 Prosedur Pengumpulan Data ... 46
4.7 Variabel Penelitian .. ... 47
4.8 Analisis Data …………... 48
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 5.1 Deskripsi Responden……….. ... 51
5.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur... 51
5.1.2 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin... 52
5.1.3 Karakteristik Berdasarkan Pendidikan... 52
5.1.4 Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan…... 53
5.3 Analisis Data…………. ... 53
5.3.1 Peran Perawat………... 53
5.3.2 Kepuasan pasien ………... 57
5.3.3 Hubungan antara Peran perawat dengan Kepuasan pasien ... 58
5.3.4 Analisis Regresi Antara Peran perawat terhadap Kepuasan ... 59
5.3.5 Koefisien Determinasi………. ... 60
5.3.6 Uji Hipotesis Koefisien Model Regresi ………. ... 60
BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Paparan Demografis Responden.………... 62
6.2 Peran perawat terhadap pelayanan BPJS di Puskesmas... 62
6.3 Kepuasan pasien pada pelayanan BPJS …………... 64
6.4 Pengaruh peran perawat terhadap kepuasan pasien ... 65
BAB VII KESIMPULAN 7.1 Kesimpulan ... 68
7.2 Saran... 68
7.2.1 Bagi Peneliti Selanjutnya ... 68
7.2.2 Bagi Pihak Puskesmas Kapongan... 69
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Desa di Puskesmas Kapongan ... 35
Tabel 2.2 Kondisi Demografis Penduduk di Kecamatan Kapongan... 35
Tabel 2.3 Sarana Pelayanan Kesehatan ... 36
Tabel 2.4 Ketenagaan di Puskesmas... 37
Tabel 2.5 Sarana dan Prasarana Penunjang ... 37
Tabel 2.6 Hasil Cakupan Program Jamkesmas Tahun Lalu ... 38
Tabel 4.1 Definisi Operasional ... 44
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karakteristik Umur ... 51
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karakteristik Jenis Kelamin ... 52
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karakteristik Pendidikan ... 53
Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karakteristik Pekerjaan ... 53
Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Peran Perawat ... 54
Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Kepuasan pasien ... 55
Tabel 5.7 Tabulasi Silang antara Peran perawat dengan Kepuasan pasien ... 56
Tabel 5.8 Ringkasan Hasil Analisis Regresi ... 57
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I : Lembar Penyataan Persetujuan Sebagai Subyek Penelitian 70
Lampiran II : Angket Penelitian 72
Lampiran III: Foto Dokumentasi Penelitian 75
DAFTAR PUSTAKA
Adisasmito, Wiku. 2007. Sistem Kesehatan, Rajawali Persada, Jakarta
Aisyah, dkk. 2004. Infeksi Kulit pada Bayi dan Anak. Jakarta: Fakultas. Kedokteran Universitas Indonesia.
Adriana, Hamsar. 2005. Analisis Mutu Pelayanan Rawat Inap dan Hubungannya Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Peserta Askes Plus Di Rumah Sakit Umum Permata Bunda Medan. Tesis Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat,USU, Medan
Arikunto S, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Ed Revisi VI,. Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta.
Arlina Nurbaity Lubis dan Martin, 2009. Pengaruh Harga dan Kualitas Pelayanan Terhadap KepuasanPasien Rawat Inap Di RSU Deli Medan
Azwar, Saifuddin. 1999. Reliabilitas dan validitas: Seri pengukuran Psikologi. Yogyakarta: Sigma Alpha.
Boeree, D. C. 2010. Psikologi Sosial. Yogyakarta: Prismasophie.
Devitha Angesti Tiyasasih, 2011. Pelaksanaan penerapan pasal 29 ayat (1) huruf b uu nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit berkaitan dengan Perlindungan Hukum bagi Pasien Pengguna Jamkesmas (studi di RSUD dr. M. Soewandhie Surabaya), Skrispsi tidak diterbitkan, Malang, Fakultas Hukum Universitas brawijaya
Departemen Kesehatan RI. 2002 Rencana Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat. Jakarta, Depkes RI.
Diding, Lukmana. 2006. Kajian Kepuasan Peserta Wajib PT. Askes Dalam Kinerja Presektif Pelanggan Pada Program Kesehatan Asuransi Sosial Di Kota Semarang (StudiKualitatif), Tesis Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang
E.St Harahap, dkk. 2007. Kamus besar bahasa Indonesia. Bandung: Balai Pustaka.
Fatimah, Siti. 2009. Hubungan Dukungan Suami Dengan Kejadian Post Partum Blues Pada Ibu Nifas di Rumah Sakit Tlogorejo Semarang, Universitas Diponegoro, KTI
Goleman, Daniel, 1999, Kecerdasan Emosi Untuk Mencapai Puncak Prestasi, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Hafizurrachman, 2004, Pengukuran Kepuasan Suatu Institusi Kesehatan, Majalah Kedokteran indonesia, Vol,54, No.7
Hatmoko, 2006. Pedoman Kerja Puskesmas, Staf Pengajar IKM Universitas. Mulawarman, Makasar
Hurlock,1990.Psikologi Perkembangan Edisi 5.Jakarta:Erlangga.
Ilyas, Y. 1999. Kinerja: Teori Penilaian dan Penelitian. Jakarta: FKM UI. IQ. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Imam Ghozali. 2002. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang.
Iqbal Fahri. 2010. Memahami Urgensi Keterampilan Belajar dalam Pendidikan. Akses. http://www.scribd.com/doc/70933543/pustaka.Diakses tanggal 2 Januari 2014
Kusumapraja. 1997. Quality Assurance Dalam Keperawatan. Jakarta: Pusat Persahabatan
Joe Hartanto. 2009. Property Cash Machine, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Kamarullah, Munir. 2005, Tinjauan Kepustakaan Kemitraan Gizi dan Perawat,
www.munir.or.id.
Kariyoso. 1994. Pengantar Komunikasi Bagi Siswa Perawat. Jakarta : EGC. Mundakir, 2006. Komunikasi Keperawatan, Aplikasi Dalam Pelayanan.
Yogyakarta
Moenir. 2000. Manajemen Pelayanan Publik. Bina Aksara. Jakarta.
Notoatmodjo, Soekijo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Penerbit PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Nurjannah, Intansari. 2005. Pedoman Penanganan Pada Gangguan Jiwa. Edisi 2. Jakarta : EGC.
Perlin, Zebua. 2006. Evaluasi Strategi Pemasaran Produk Asuransi Kesehatan Kumpulan Dengan Analisis Perilaku Konsumen Di PT. AJ. Manulife Indonesia Cabang Medan, Geladikarya Program MM-USU, Medan.
Potter, P.A, Perry, A.G. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep,. Proses, dan Praktik. Edisi 4.Volume 2.Alih Bahasa : Renata.
Ratminto dan Winarsih. 2005. Manajemen Pelayanan. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Rohman
Sugiyono, 2010. Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Penerbit. ALFABETA.
Suparmanto. 2006. Pedoman Umum Pelayanan Posyandu. Jakarta: Departemen Kesehatan RI
Suryani. 2005. Komunikasi Terapeutik : teori dan praktik. Jakarta : EGC
Trihono. 2005. Manajemen Puskesmas Berbasis Paradigma Sehat. CV. Agung Seto : Jakarta.
Tiyasasih,Devitha angesti. 2011. Pelaksanaan penerapan pasal 29 ayat (1) huruf b UU nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit berkaitan dengan Perlindungan Hukum bagi Pasien Pengguna Jamkesmas (studi di RSUD dr. M. Soewandhie Surabaya), Skrispsi tidak diterbitkan, Malang, Fakultas Hukum Universitas brawijaya
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tantang Kesehatan
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
Yatnikasari, 2010. Hubungan Program Retensi dengan Komitmen Organisasi Perawat Pelaksana di RSAB Harapan Kita. Program Paca Sarjana Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Suatu kehidupan selalu menggambarkan suatu tingkat sosial yang berbeda. Mulai dari pekerjaan maupun pendapatan ekonomi dan itu merupakan sumber dari adanya sebuah kemiskinan dan diskriminasi kehidupan yang kemudian ditandai dengan perbedaan antara stratifikasi sosial antara masyarakat dari kelas atas, menengah dan bawah. Kemiskinan merupakan salah satu hambatan terbesar bagi sebuah negara berkembang terutama untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup rakyatnya. Tingkat kemiskinan juga menjadi penyebab masyarakat miskin tidak mampu memenuhi kebutuhan akan pelayanan kesehatan yang tergolong mahal (Tiyasasih, 2011).
2
Sangat dibutuhkan orang-orang yang kreatif dan inovatif atau yang dikenal sebagai wirausahawan sosial yang dapat mengembangkan dan menjalankan usaha-usaha pemantapan perilaku sehat bertumpu pada masyarakat. Karena kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus merupakan investasi sumber daya manusia, serta memiliki konstribusi yang besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, menjadi suatu keharusan bagi semua pihak untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatan demi kesejahteraan masyarakat (Suparmanto, 2006).
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) pada Pasal 28 huruf (h) dicantumkan bahwa: “setiap orang hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan”. Jadi kesehatan adalah hak dasar setiap individu dan semua warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan termasuk masyarakat miskin, dalam implementasinya dilaksanakan secara bertahap sesuai kemampuan keuangan pemerintah dan pemerintah daerah. Dengan demikian pemerintah harus bertanggung jawab untuk memberikan kehidupan khususnya dalam bidang kesehatan terhadap masyarakat yang kurang mampu.
3
pemerintah dengan cara membayarkan biaya kesehatan dengan uang anggaran dari pemerintah yang diberikan kepada masing-masing rumah sakit maupun puskesmas yang di tunjuk oleh pemerintah provinsi di daerah masing-masing. Kemudian dilanjutkan dengan adanya pasal 20 ayat (1) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang sistem jaminan sosial nasional yang berbunyi bahwa: “peserta jaminan kesehatan adalah setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah”.
Pemerintah memberikan kepastian dalam jaminan kesehatan masyarakat kurang mampu dengan cara membayarkan iuran-iuran tersebut melalui anggaran yang dimiliki oleh pemerintah sehingga para warga yang kurang mampu mendapatkan hak-haknya khususnya dalam hal kesehatan. Salah satu elemen sumber daya manusia yang berperan penting dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan di sebuah puskesmas adalah perawat.
Yatnikasari (2010) mengemukakan bahwa perawat adalah aset penting dan merupakan komponen utama dalam sistem pelayanan kesehatan karena perawat adalah kelompok pekerja yang paling besar dalam sistem tersebut. Dalam hal ini bahwa perawat termasuk unsur vital dalam sebuah Rumah Sakit atau puskesmas karena perawat merupakan penjalin kontak pertama dan terlama dengan pasien. Oleh karena itu, kualitas pelayanan keperawatan yang diberikan perawat kepada para pasien akan menjadi salah satu indikator kualitas pelayanan kesehatan di sebuah Rumah Sakit atau puskesmas.
4
oleh pihak manajemen Puskesmas Kapongan Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo. Seorang perawat Puskesmas Kapongan mengungkapkan bahwa perawat adalah subyek yang memiliki waktu interaksi yang lebih panjang dalam melayani pasien. Sementara itu, pasien di Puskesmas Kapongan umumnya berasal dari sosial ekonomi menengah ke bawah yang memiliki tuntutan yang lebih tinggi terhadap kualitas pelayanan. Oleh karena itu, kualitas pelayanan perawat terhadap pasien menjadi hal yang diperhatikan oleh manajemen Puskesmas Kapongan karena mencerminkan kualitas pelayanan puskesmas secara umum dan mempengaruhi tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan BPJS di puskesmas.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 455/Menkes/SK/XI/2013 tentang Asosiasi Fasilitas Kesehatan, bahwa asosiasi fasilitas kesehatan yang melakukan negosiasi dengan BPJS dalam rangka Sistem Jaminan Sosial Nasional meliputi: Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia; Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia; Asosiasi Klinik dan Perhimpunan Klinik dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia sebagai perwakilan klinik dan praktik perorangan dokter.
5
1.2Rumusan Masalah
Dari uraian permasalahan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana peran perawat terhadap pelayanan pasien pada BPJS di Puskesmas Kapongan?
2. Bagaimana pengaruh peran perawat terhadap kepuasan pasien pada pelayanan BPJS di Puskesmas Kapongan?
1.3Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh antara peran perawat terhadap kepuasan pasien pada pelayanan BPJS di Puskesmas Kapongan.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi peran perawat terhadap kepuasan pasien pada pelayanan BPJS di Puskesmas Kapongan.
2. Mengidentifikasi kepuasan pasien pada pelayanan BPJS di Puskesmas Kapongan.
3. Mengetahui pengaruh peran perawat terhadap kepuasan pasien pada pelayanan BPJS di Puskesmas Kapongan.
1.4Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Peneliti
6
1.4.2 Bagi Pihak Puskesmas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan terhadap pihak Puskesmas sehingga memberikan perhatian khusus untuk mendorong keinginan masyarakat miskin dalam memiliki asuransi kesehatan. Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan kebijakan program pemberian asuransi bagi masyarakat miskin secara merata dan tepat sasaran. Serta menjadi acuan apakah sosialisasi yang dilakukan sudah merata.
1.4.3 Bagi Perawat
Sebagai acuan bahwa masyarakat miskin di Desa Kapongan membutuhkan bantuan untuk meningkatkan derajat kesehatannya melalui asuransi kesehatan. Perawat di Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo diharapkan dapat berperan sebagai pelaksana, pendidik, andministrator, pembaharu dan konselor untuk meningkatkan motivasi memiliki asuransi kesehatan.
1.4.4 Bagi Responden atau Masyarakat Desa Kapongan
Sebagai masukan informasi tentang pentignya masyarakat memiliki asuransi kesehatan. Dan diharapkan masyarakat mau bergerak untuk mendapatkan asuransi kesehatan.
1.5Keaslian Penelitian
7
1. Zuchrady (2005), dengan judul ”Analisis Kepuasan Peserta Askes Sosial Atas Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Rawat JalanTingkat Lanjutan Di Rumah Sakit Umum Deli Serdang Lubuk Pakam”.Geladikarya Program Studi MM-USU, Sekolah Pasca Sarjana, Medan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan Importance-Performance Analysis dan hasilnya menunjukkan agar rumah sakit lebih
memperhatikan dan meningkatkan kinerja apotik dalam menyediakan obat-obat bagi peserta askes sosial dan kelengkapan alat medis sehingga pada kasus tertentu peserta askes social tidak perlu dirujuk ke rumah sakit lainnya.
2. Adriana Hamsar (2005), dengan judul ”Analisis Mutu Pelayanan Rawat Inap dan Hubungannya Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Peserta Askes Plus Di Rumah Sakit Umum Permata Bunda MedanTahun 2005”. Tesis Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat,USU, Medan. Metode penelitian yang digunakan penelitian survey danhasil penelitian menunjukkan bahwa mutu pelayanan yang diterima dankepuasan yang dirasakan peserta askes plus sudah baik.
8
terhadap polis asuransikesehatan PT. AJMI Cabang Medan memiliki sikap positif namun masih belum optimal.
4. Diding Lukmana (2006), dengan judul ”Kajian Kepuasan Peserta Wajib PT. Askes Dalam Kinerja Presektif Pelanggan Pada Program Kesehatan Asuransi Sosial Di Kota Semarang Tahun 2006 (StudiKualitatif)”, Tesis Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan hasil penelitian menunjukkan pelayanan yang belum memuaskan peserta askes sosial terkait dengan petugas yang kurang ramah, komunikasi yang kurang baik mengenai iuran biaya penunjang diagnostik pada unit rawat jalan, dokter memberi resep obat diluar DPHO,resep obat yang terdaftar di DPHO tidak ada di apotik Askes dan ruang tunggu yang dianggap terlalu sempit.
5. Arlina Nurbaity Lubis dan Martin (2009), dengan judul ”Pengaruh Harga dan Kualitas Pelayanan Terhadap KepuasanPasien Rawat Inap Di RSU Deli Medan”. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kuantitatif dan hasil penelitian menunjukkan bahwa harga dan kualitas pelayanan secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap kepuasan pelanggan
1.6Batasan Penelitian
1. Peneliti lebih fokus meneliti pada aspek peran perawat terhadap kepuasan pasien pada pelayanan BPJS.