• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mekanisme Pemungutan Dan Penetapan Besarnya Tarif Retribusi Izin Tempat Usaha Oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan Dan Energi Di Kabupaten Nias

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Mekanisme Pemungutan Dan Penetapan Besarnya Tarif Retribusi Izin Tempat Usaha Oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan Dan Energi Di Kabupaten Nias"

Copied!
97
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN TUGAS AKHIR

MEKANISME PEMUNGUTAN DAN PENETAPAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI IZIN TEMPAT USAHA OLEH DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, PERTAMBANGAN DAN ENERGI DI KABUPATEN NIAS

O L E H

NAMA : LELY FITRI HAREFA

NIM : 072600021

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Menyelesaikan Studi Pada Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PROGRAM STUDY DIPLOMA III ADMINISTRASI PERPAJAKAN HALAMAN PERSETUJUAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI INI DISETUJUI UNTUK DIPRESENTASIKAN

OLEH: NAMA : LELY FITRI HAREFA

NIM : 072600021

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III ADMINISTRASI PERPAJAKAN

JUDUL : MEKANISME PEMUNGUTAN DAN PENETAPAN BESARNYA

TARIF RETRIBUSI IZIN TEMPAT USAHA OLEH DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, PERTAMBANGAN DAN ENERGI DI KABUPATEN NIAS

Ketua Program Studi Diploma III Dosen Pembimbing Supervisor Lapangan Administrasi Perpajakan

Drs. M. H. Thamrin Nst, M.Si Indra Efendi Rangkuti, S.Sos Azniwati Zebua NIP : 19640106899102100 NIP : 196610171986022003

Mengetahui Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara

(3)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri ini dipresentasikan didepan Panitia Penguji Program Studi Administrasi Perpajakan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara.

Hari :

Tanggal :

Pukul :

TIM MAJELIS PENGUJI

1. Ketua : ……… ( )

2. Anggota : ……… ( )

(4)

LEMBAR PERSEMBAHAN

“Pelajarilah olehmu ilmu, sebab mempelajari ilmu memberikan rasa takut kepada Allah, menuntutnya merupakan ibadah, mengulangnya merupakan tasbih, membahasnya merupakan jihad, mengajarkannya kepada orang lain yang belum mengetahui merupakan sedekah, dan menyerahkannya kepada ahlinya merupakan pendekatan diri kapada Allah”

(H.R. Ibnu Abdul)

Alm. Ayahanda dan Ibunda

Kupersembahkan skripsi ini dengan ungkapan termakasih yang tak terhingga :

Ayahanda “Ahmad Muzir Harefa”

Ibunda “ Azniwati Zebua”

Dengan cinta dan kasih, pengorbanan, perlindungan, dukungan dan doa kalian semua kami hidup dalam rahmat Allah SWT.

Ungkapan cinta dan kasih sayang Ku untuk Adik-adikku :

“Dermawan Harefa”

“Elvira Harefa”

Terimakasih atas segala dukungan Moril, Materil, dan Kasih Sayang yang diberikan selama ini.

(5)

KATA PENGANTAR

Bismillaahir Rahmaanir Rahiim…

Alhamdulillaah penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan Taufiq dn Hidayah-Nya kepada kita, sehingga penulis dapat

menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini yang berjudul “Mekanisme Pemungutan

dan Penetepan Besarnya Tarif Retribusi Izin Tempat Usaha oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi di Kabupaten Nias”.

Laporan ini dibuat untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan pada Program

Studi Diploma III Administrasi Perpajakan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih yang

setulus-tulusnya kepada Alm. Ayahanda AHMAD MUZIR HAREFA dan Ibunda

AZNIWATI ZEBUA yang telah membesarkan dan mendidik penulis tanpa pamrih

walaupun Ayahanda telah tiada tetapi doa dan harapannya selalu melekat dihati

penulis dan Ibunda yang sangat tegar dan sabar menghadapi segala perbuatan yang

kami perbuat. Ibunda adalah seorang wanita yang tangguh yang penulis kenal selama

hidup ini. Ibunda Is the best. Buat adik-adik yang bandel-bandel, Terima kasih atas

(6)

Penulis juga mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya

kepada:

1. Bapak Prof. DR. H. M. Arif Nasution, MA. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Husni Thamrin Nasution, M.Si selaku Ketua Jurusan Program Studi

Diploma III Administrasi Perpajakan.

3. Bapak Indra Efendi Rangkuti, S.Sos selaku Dosen Pembimbing yang telah

membimbing, memberikan saran dan arahan dalam menyelesaikan Tugas Akhir

ini.

4. Para Dosen Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan yang telah

mengajarkan dan membagi pengetahuannya kepada penulis.

5. Para Pegawai Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan khususnya

bang Ijal sebagai pegawai Administrasi di Kantor Jurusan yang telah banyak

membantu walaupun banyak “iming-imingnya”,hehe…

6. Para pegawai Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi

Kabupaten Nias terutama Ibu Kepala Sub Bagian Keuangan “Ibu I. Lely Zebua”

yang telah penulis susahkan untuk mencari data-data yang penulis perlu,

sampai-sampai pekerjaannya tertunda, terimakasih atas waktu dan tenaganya.

7. Keluarga Kecil Aku : “Ayahanda” terimakasih atas doanya, walaupun Ayah tidak

(7)

“Ibunda” terimakasih atas motivasi, dukungan, kepercayaan dan doa yang engkau

berikan dari Aku masuk USU sampai saat ini, engkaulah wanita yang paling tegar

dan sabar yang Aku kenal. Aku tidak akan melupakan itu. Adik Aku

“Wawan” (penge) terimakasih dek atas dukungan dan perhatiannya, semoga

menjadi anak yang saleh dan sukses ya…k’ minta, tolong bandelnya dikurangi ya

dek….berikanlah kebahagian dan yang terbaik untuk orang tua kita….

“Ira” (busgi) terimakasih dek, kejarlah mimpimu walaupun itu sulit dan jangan

lupa sifat ngerumpinya, malesnya (apalagi males mandi/mandi ayam) tolong

dihilangkan ya dan kalau bisa sekolahnya harus melebihi sekolah kakak yaa…

8. Terimakasih “Pak Tuo” dan “Mak Tuo” yang telah memberikan motivasi kepada

Aku dan selalu mengingatkan Aku agar lebih dekat kepada Allah SWT.

Adik Aku “Nani” (ganong) terimakasih ya dek, selama kakak kuliah selalu

memberikan perhatian, semoga sukses dan selalu menjadi anak yang saleh ya…

“Kak Midar” (ngingi), terimakasih ya kak selama kuliah kakak selalu membantu

Ibunda.

Dan Keluarga Besar (sepupu*) Aku yang laen yang selalu memberikan semangat

disaat Aku merasa putus asa dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini terimakasih ya

perhatiannya. Maaf ya kalau namanya tidak tertuliskan…

9. Teman-teman “Qost Juliet” Aku yang sangat baik, perhatian dan cantik-cantik…

(8)

“bere-bere apa kam, kam pikir kam segala’a….”

“cocok kam rasa….”

10. Sobat-sobat Aku Ratih, Naily, Nola, Mona, Winda yang selalu ada suka maupun

duka. Semoga Qita menjadi orang-orang yang sukses dan harapan Aku

mudah-mudahan persahabatan ini tidak terputus sampai disini saja…

11. Teman-teman stambuk ’07 yang seperjuangan, semoga Qita semua selesai dan

wisuda bulan Juli ini ya…

12. Adik-adik stambuk ’08 dan ’09, semangat ya biar Akuntan Pajak di Indonesia

semakin bertambah…

Medan, 2010

Penulis

(Lely Fitri Harefa)

 

 

(9)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI...v

DAFTAR TABEL ...viii

DAFTAR GAMBAR...ix

BAB I : PENDAHULUAN ...1

A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri ...1

B. Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri...3

1. Tujuan Praktik Kerja Lapangan Mandiri ...3

2. Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri ...3

C. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri ...4

D. Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri...5

a. Tahap persiapan ...5

b. Studi literatur...5

(10)

d. Pengumpulan data ...5

e. Analisa data dan evaluasi ...6

E. Daftar Pengumpulan Data ...6

a. Daftar wawancara...6

b. Daftar observasi ...6

c. Daftar dokumentasi ...6

F. Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri...7

BAB II : GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN...9

A. Sejarah Berdirinya Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi ...9

B. Visi dan Misi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi ...12

C. Struktur Organisasi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi ...13

(11)

E. Deskripsi Kepegawaian Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan

dan Energi ...45

BAB III : GAMBARAN DATA DAN PEMBAHASAN RETRIBUSI IZIN TEMPAT USAHA...53

A. Ketentuan Umum ...54

B. Ketentuan Penggolongan Perusahaan ...56

C. Ketentuan Perizinan ...57

D. Ketentuan yang wajib dipatuhi ...60

E. Dasar Hukum ...61

F. Objek dan Subjek ...61

G. Prinsip dan Sasaran dalam Penetapan Struktur Besarnya Tarif Retribusi ...63

H. Mekanisme Pemungutan Retribusi Izin Tempat Usaha ...64

BAB IV : ANALISA DAN EVALUASI ...69

A. Pelaksanaan Retribusi Izin Tempat Usaha...69

B. Kendala dalam Pemungutan retribusi Izin Tempat Usaha...75

(12)

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN... 80

A. Kesimpulan ...80

B. Saran...84

DAFTAR PUSTAKA

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel I : Jumlah Pegawai Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan

Energi Kabupaten Nias berdasarkan Jenis Kelamin...45

Tabel II : Jumlah Pegawai Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan

Energi Kabupaten Nias berdasarkan Tingkat Pendidikan ...45

Tabel III : Jumlah Pegawai Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan

Energi Kabupaten Nias berdasarkan Golongan/Kepangkatan...46

Tabel IV : Nama-nama Pegawai yang Menduduki Jabatan Struktural dan Staf pada

Struktur Organisasi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan

dan Energi...49

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar : Bagan Struktur Organisasi Dinas Perindustrian, Perdagangan,

Pertambangan dan Energi Kabupaten Nias...14

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

(15)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

Sesuai dengan kurikulum yang diterapkan pada Program Studi Diploma III

Administrasi Perpajakan yaitu Praktik Kerja Lapangan, sebagai mahasiswa

Universitas Sumatera Utara diharapkan mahasiswa mampu menerapkan ilmu

pengetahuan dan keterampilan yang diterima diperkuliahan pada saat memasuki

lapagan pekerjaan. Untuk menghasilkan tenaga kerja yang siap pakai dan terampil

dalam bidangnya maka Universitas Sumatera Utara Program Studi Diploma III

Administrasi Perpajakan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik menerapkan suatu

pendidikan yaitu dengan Praktik Kerja Lapangan keberbagai perusahaan atau instansi

pemerintah.

Praktik Kerja Lapangan adalah penempatan seseorang pada suatu lingkungan,

instansi ataupun perusahaan dan keterampilan yang dimiliki sesuai dengan latar

belakang kurikulum dan pendidikannya. Praktik Kerja Lapangan juga menerapkan

kesempatan untuk mengembangkan keterampilan memperoleh pengetahuan praktik

kerja dilapangan. Oleh sebab itu, mahasiswa hendaknya mampu menguasai ilmu dan

keterampilannya terutama yang berhubungan dengan perpajakan. Baik itu Pajak

Negara maupun Pajak Daerah. Selain kedua pajak tersebut mahasiswa juga harus

memahami tentang Retribusi Daerah. Karena Retribusi Daerah juga merupakan salah

(16)

Maka berdasarkan keterangan di atas penulis tertarik untuk menulis tentang

“Mekanisme Pemungutan dan Penetapan Besarnya Tarif Retribusi Izin Mendirikan Usaha oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi di Kabupaten Nias”. Hal ini dikarenakan dunia usaha merupakan bagian

yang sangat penting dalam mendukung percepatan pembangunan di Kabupaten Nias

serta berperan dalam memperluas lapangan kerja, lapangan usaha, memberikan

pelayanan ekonomi yang luas bagi masyarakat yang pada akhirnya berperan dalam

pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat. Namun walaupun demikian

dalam hal penetapan tarif dan pemungutan retribusi tersebut kadang kala masih

menjadi beban bagi masyarakat yang ingin bergerak dibidang usaha.

Hal ini dikarenakan masyarakat kurang memahami bagaimana sebenarnya

sistem pemungutan dan penetapan tarif retribusi tempat izin usaha. Tetapi dengan

adanya Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah dan Surat-surat Keputusan Pemerintah, akan membuat Wajib

Retribusi dapat dengan mudah memahami dan mengerti system pemungutan dan

besarnya tarif Retribusi sehingga Wajib Retribusi dapat memenuhi kewajibannya.

Dengan demikian tidak akan terjadinya simpangsiur dalam hal pelaksanaan

(17)

B. Tujuan Dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri

Adapun tujuan dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan Mandiri adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana mekanisme pemungutan dan penetapan

besarnya tarif Retribusi yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian,

Perdagangan, Pertambangan dan Energi di Kabupaten Nias.

2. Untuk mengetahui berapa besar peranan masyarakat dalam melaksanakan

kewajibannya dalam Pembayaran Retribusi khususnya Retribusi Izin

Tempat Usaha.

3. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam pemungutan dan

penetapan besarnya tarif Retribusi serta upaya-upaya untuk mengatasinya.

Adapun manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri adalah:

Bagi Mahasiswa

1. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa dalam

mengembangkan apa yang telah diperoleh dalam masa Praktik Kerja

Lapangan .

2. Merupakan bahan perbandingan antara praktik dan teori yang didapat

selama pendidikan.

3. Mengembangkan kemampuan dalam menjalin hubungan dengan dunia

kerja.

4. Untuk memperkenalkan secara langsung kepada mahasiswa situasi dunia

kerja yang sebenarnya dan diharapkan agar nantinya tahu dan dapat

(18)

Bagi Universitas

1. Menjalin hubungan kerja sama antara Perusahaan atau Instansi Pemerintah

dengan Lembaga Pendidikan.

2. Mempersiapkan tenaga kerja yang ahli dan professional dalam bidangnya.

3. Mempromosikan sumber daya manusia yang ahli dalam bidangnya

dilingkungan Universitas Sumatera Utara khususnya Program Studi

Diploma III Administrasi Perpajakan FISIP USU.

Bagi Instansi

1. Sebagai sarana atau kesempatan untuk penarikan tenaga kerja baru.

2. Sebagai sarana untuk mempererat hubungan yang positif antara Dinas

Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi di Kabupaten Nias

dengan lembaga pendidikan Program Studi Diploma III Administrasi

Perpajakan Universitas Sumatera Utara.

C. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan

Dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan penulis memperoleh data

dengan cara primer yaitu data yang diperoleh dari pihak-pihak yang memahami dan

menguasai objek kajian PKLM maupun data sekunder yaitu data yag diperoleh dari

referensi ilmiah yang mendukung laporan penyajian PKLM terhadap Mekanisme

Pemungutan dan Penetapan Besarnya Tarif Retribusi Tempat Izin Usaha, peran serta

(19)

D. Metode Praktik Kerja Lapangan

Untuk mengumpulkan dan mendapatkan data serta informasi sesuai dengan

metode yang digunakan, maka penulis menggunakan tahapan sebagai berikut :

1. Tahap Persiapan

Dalam tahap ini penulis melakukan berbagai persiapan yang menyangkut

Praktik Kerja Lapangan Mandiri ini, mulai dari penentuan judul dan

tempat praktik kerja lapangan mandiri, mencari bahan yang menyangkut

isi dari judul untuk membuat laporan serta konsultasi dengan dosen.

2. Studi Literatur

Penulis mengumpulkan data-data yang menyangkut masalah yang akan

dibahas melalui sumber bacaan seperti buku Retribusi perpajakan,

Undang-Undang dan bahan tertulis lainnya yang berhubungan dengan

laporan ini.

3. Observasi Lapangan

Penulis melakukan peninjauan dan pengamatan secara langsung pada

objek Praktik Kerja Lapangan untuk mengetahui sistem kerja yang

berlaku di Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi di

Kabupaten Nias.

4. Pengumpulan Data

Dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan penulis juga

mengumpulkan data-data dan bahan-bahan yang diperlukan pada saat

(20)

5. Analisa dan Evaluasi

Setelah penulis memperoleh data yang diperlukan, penulis akan

menganalisa dan mengevaluasi data secara kualitatif yang kemudian akan

diinterprestasikan secara objektif, jelas dan sistematis.

E. Daftar Pengumpulan Data

Dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan metode-metode yang digunakan

adalah :

1. Daftar Wawancara

Dalam metode ini penulis mengajukan pertanyaan secara langsung

oknum-oknum yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. Dengan terlebih

dahulu mempersiapkan data interview untuk memperlancar jalannya

interview.

2. Daftar Observasi

Dalam metode ini penulis langsung turun kelapangan untuk melakukan

peninjauan dengan cara mengamati, mendengar serta mencatat mengenai

hal-hal yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas.

3. Daftar Dokumentasi

Yaitu penulis meminta dokumen-dokumen atau data-data pendukung

seperti peraturan-peraturan Daerah yang berlaku didalam Undang-undang

Perpajakan, surat-surat keputusan, skema dan struktur organisasi, data-data

(21)

F. Sistematika Penulisan Praktik Kerja Lapangan

Dalam pembahasan penulisan laporan ini penulis menyajikan kedalam 5

(lima) bab. Adapun yang menjadi sistematika dalam penyusunan laporan Praktik

Kerja Lapangan ini adalah :

BAB I : Menjelaskan mengenai hal yang melatarbelakangi penulisan laporan

PKLM, Tujuan dan Manfaat dilakukannya PKLM baik itu bagi

mahasiswa Universitas maupun bagi Instansi pemerintah atau tempat

pelaksanaan kegiatan, Ruang Lingkup kegiatan yang dibahas,

Metode dari Praktik Kerja Lapangan serta metode yang digunakan

dalam hal pengumpulan data untuk menunjang kelancaran

pelaksanaan PKLM.

BAB II : Menggambarkan keadaan lokasi penelitian yaitu tentang sejarah

(keadaan lokasi kegiatan), struktur organisasi dari Instansi,

mekanisme kerja dan uraian tugas pokok dari Instansi tersebut.

BAB III : Membahas tentang mekanisme yang dibuat oleh Instansi dalam

memungut dan penentuan besarnya Tarif Retribusi Izin Tempat

Usaha yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

BAB IV : Menganalisa dan Mengevaluasi apakah pelaksanaan dalam

pemungutan dan penetapan Tarif Retribusi Izin Tempat Usaha

tersebut sesuai dengan pelaksanaan langsung yang ada pada

(22)

BAB V : Merupakan penutup yang berisikan kesimpulan dari bab-bab

terdahulu dengan saran-saran mengenai alternatif yang dapat diambil

untuk meningkatkan penerimaan Daerah yang salah satunya dari

sektor pajak dan retribusi Daerah.

(23)

BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi

Kabupaten Nias adalah salah satu Kabupaten yang ada di Provinsi Sumatera

Utara. Pemerintah Kabupaten Nias dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 7

Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-kabupaten dalam

Lingkungan Daerah Sumatera Utara.

Keadaan iklim dipengaruhi oleh iklim tropis yakni musim hujan dan musim

kemarau. Dengan curah hujan setiap tahunnya berkisar 61,6 cm dan suhu udara 26o

-29oC. Jumlah penduduk Kabupaten Nias berjumlah ± 310.223 jiwa dengan tingkat

kepadatan penduduk 350 jiwa/km dan laju pertumbuhan penduduk 0,50%.

Dalam melaksanakan azas desentralisasi, maka urusan-urusan Pemerintah

yang telah diserahkan kepada Daerah pada dasarnya menjadi wewenang dan

tanggungjawab daerah sepenuhnya, sehingga prakarsa sepenuhnya diserahkan kepada

daerah baik yang menyangkut penentuan kebijaksanaan, perencanaan, pelaksanaan

maupun yang menyangkut pembiayaan. Penyelenggaraan Pemerintah dalam rangka

pelayanan kepada masyarakat dan pelaksanaan pembangunan, maka dibentuklah

(24)

Salah satu penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Nias adalah Dinas

Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi yang tugas utamanya adalah

memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama yang berkaitan dengan

pelayanan perizinan.

Adapun tujuan pembentukannya yaitu didasarkan pada keinginan dari

masyarakat. Karena masyarakat umum dan kalangan pengusaha sering mengeluhkan

proses pelayanan perizinan oleh pemerintahan yang berbelit-belit, tidak transparan

dan perlu biaya yang ekstra. Mereka sering mondar-mandir dari satu kantor ke kantor

lain hanya untuk mengurus satu layanan saja. Hal ini tentu saja sangat meresahkan

bagi masyarakat dan akibatnya kinerja aparat pemerinta akan dinilai buruk oleh

masyarakat.

Berdasarkan fakta ini Departemen Dalam Negeri meminta pemerintah daerah

untuk mengembangkan pelayanan perizinan terpadu dengan membentuk Kantor

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi untuk mengurus semua

pelayanan perizinan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Nias.

Dalam mendukung kelancaran tugas telah dibentuk struktur organisasi Dinas

Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kabupaten Nias disebutkan

untuk semua jenis perizinan yang dikelola oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan,

(25)

wewenang Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi

Kabupaten Nias.

Pembentukan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi

Kabupaten Nias dimaksudkan untuk:

1. Mewujudkan pelayanan yang prima kepada masyarakat dengan melakukan

berbagai upaya serta memberikan pelayanan yang terbaik kepada semua pihak.

2. Perbaikan pelayanan yang pada dasarnya untuk memberikan kemudahan serta

kecepatan pelayanan secara stimulan dan transparan dalam menentukan biaya

sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang akan dipenuhi oleh pemohon dalam

memperoleh izin dan dalam melakukan penolakan suatu permohonan tidak sesuai

dengan peruntukannya.

Secara umum Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi ini

mengelola segala usaha yang berbentuk perizinan. Sehingga nantinya dapat

memperlancar kegiatan penyelenggaraan Pemerintahan.

Adapun beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Nias yang didelegasikan

pengelolaannya pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi

Kabupaten Nias yang terkait dengan pembinaan dan pengembangan dunia usaha

melalui pengaturan perizinan adalah sebagai berikut:

(26)

2) Surat Izin Tempat Usaha (SITU) (Perda Nomor 2 Tahun 2003)

3) Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol (Perda Nomor 22 Tahun

2002)

4) Tanda Daftar Gudang/Ruangan (TDG/TDR) (Perda Nomor 26 Tahun

2002)

5) Tanda Daftar Industri/Izin Usaha Industri (TDI/IUI) (Perda Nomor 5

Tahun 2003)

6) Izin Usaha Bengkel Umum (Perda Nomor 6 Tahun 2003)

7) Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) (Perda Nomor 3 Tahun 2003)

8) Tanda Daftar Perusahaan (TDP) (Perda Nomor 4 Tahun 2004)

9) Surat Izin Pertambangan Bahan Galian Golongan C (Perda Nomor 7

Tahun 2003).

B. Visi dan Misi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kabupaten Nias

Visi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kabupaten

Nias adalah : Nias menjadi Daerah yang maju dalam bidang Agro Industri,

Perdagangan, Pertambangan dan Energi dengan meningkatkan pembinaan,

pengawasan dan pelayanan yang optimal bagi masyarakat.

Misi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kabupaten

(27)

1. Menumbuhkembangkan peran Agro Industri sebagai penggerak utama

pembangunan yang berkelanjutan.

2. Terwujudnya Iklim Usaha yang Kondusif bagi Investasi bidang Industri

untuk meningktkan pertumbuhan dan stabilitas ekonomi Daerah.

3. Meningkatkan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap proses

perizinan yang transparan.

C. Struktur Organisasi Dinas Perindustian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kabupaten Nias

Struktur merupakan wadah bagi sekelompok orang yang bekerjasama dalam

usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Struktur organisasi menyediakan

pengadaan personil yang memegang jabatan tertentu dimana masing-masing pihak

diberi tugas, wewenang dan tanggungjawab sesuai jabatannya. Hubungan kerja

dituangkan dalam struktur organisasi dimana merupakan gambaran sistematis tentang

hubungan kerja dari orang-orang yang menggerakkan organisasi tersebut.

Struktur organisasi diharapkan akan dapat memberikan gambaran tentang

pembagian tugas, wewenang dan tanggungjawab serta hubungan antar bagian

berdasarkan susunan tingkat hirarki. Struktur organisasi juga diharapkan dapat

menetapkan system hubungan dalam organisasi yang menghasilkan tercapainya

komunikasi, koordinasi dan integritas secara efisien dan efektif dan segenap kegiatan

(28)

Gambar : Struktur Organisasi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kabupaten Nias

KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN,  PERDAGANGAN, PERTAMBANGAN DAN 

ENERGI

KABID PERINDUSTRIAN  Pj. KABID PERDAGANGAN KABID KERJASAMA,  PROMOSIPERLINDUNGAN 

Pj. KASI KETENAGALISTRIKAN  KASI PEMBINAAN IKAHH DAN  PENG. & STANDARISASI 

KASI METROLOGI & PEND 

(29)

D. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi

1. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kabupaten Nias

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi

Kabupaten Nias mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah

Kabupaten dibidang Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi

berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

Rincian tugas pokok Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan

dan Energi adalah :

a) Menyelenggarakan tugas bidang perindustrian, perdagangan, pertambangan

dan Energi sesuai dengan amanat peraturan perundang-undangan yang

berlaku ;

b) Merumuskan kebijakan teknis bidang perindustrian, perdagangan,

pertambangan dan Energi ;

c) Merumuskan kebijakan daerah dalam pelaksanaan kewenangan daerah di

bidang perindustrian, perdagangan, pertambangan dan Energi sesuai dengan

ketentuan yang berlaku ;

d) Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanaan umum pemerintah

kabupaten dibidang perindustrian, perdagangan, pertambangan dan Energi

(30)

e) Merumuskan pedoman pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang

perindustrian, perdagangan, pertambangan dan Energi di Kabupaten sesuai

dengan perundang-undangan yang berlaku ;

f) Merumuskan penyusunan dan sasaran program kerja Dinas Perindustrian,

Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kabupaten Nias serta mengendalikan

dan mengarahkan pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku ;

g) Mengkoordinasikan tugas-tugas pembantuan baik yang berasal dari

Pemerintah Daerah, Propinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Pusat menurut

ketentuan yang berlaku ;

h) Mengadakan koordinasi dengan instansi terkait yang berhubungan dengan

pelaksanaan tugas untuk menciptakan Sinkronisasi ;

i) Menghadiri dana atau memimpin rapat/pertemuan yang berhubungan bidang

tugas pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan, terutama bidang

perindustrian, perdagangan, pertambangan dan Energi ;

j) Menyampaikan saran dan pendapat kepada atasan terkait bidang tugasnya ;

k) Melaksanakan tugas lain yang diberikan Bupati Nias melalui Sekretaris

Daerah.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Kepala Dinas Perindustrian,

Perdagangan, Pertambangan dan Energi mempunyai fungsi :

(31)

b) Penyelengaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum pemerintah

kabupaten dibidang perindusian, perdagangan, pertambangan dan energi ;

c) Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang perindustrian, perdagangan,

pertambangan dan energi ;

d) Pengelolaan urusan ketatausahaan ;

e) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

2. Sekretaris

Sekretaris mempunyai tugas pokok sebagai penyelenggara penyusunan,

pengelolaan keuangan serta urusan umum dan kepegawaian.

Uraian tugas pokok Sekretaris yaitu :

a) Menyelenggarakan penyusunan perencanaan, pengelolaan keuangan serta

urusan umum dan kepegawaian ;

b) Mengkoordinasikan pengelolaan administrasi perkantoran, keuangan dan

kepegawaian dinas sesuai dengan ketentuan yang berlaku ;

c) Menyelenggarakan perencanaan kebutuhan administratif dinas sesuai dengan

ketentuan yang berlaku ;

d) Mengkoordinasikan perencanaan, pengelolaan dan pengurusan

pertanggungjawaban keuangan dinas sesuai ketentuan yang berlaku ;

e) Mengkoordinasikan perencanaan, pengelolaan dan pengurusan administrasi

(32)

f) Mengkoordinasikan penyelenggaraan seluruh kegiatan protokoler dan

hubungan masyarakat yang berhubungan dengan tugas-tugas dinas ;

g) Mengkoordinasikan operasional dan penataan rumah tangga dinas serta

kebutuhannya ;

h) Mengkoordinasikan pengelolaan dan penataan kearsipan, arus surat-surat

dinas yang tertib dan terarah ;

i) Menyelenggaraan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan

pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja ;

j) Menganalisa permasalahan-permasalahan yang timbul dalam penyelenggaraan

tugas-tugas administrasi perkantoran, keuangan, umum dan kepegawaian ;

k) Membuat laporan pelaksanaan tugas sebagai bahan informasi dan

pertanggungjawaban ;

l) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Sekretaris mempunyai fungsi :

a) Penyelenggaraan penyusunan perencanaan ;

b) Penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi

keuangan dan administrasi kepegawaian ;

c) Penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan dan

hubungan masyarakat ;

(33)

e) Pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan kegiatan unit kerja ;

f) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

2.a. Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian

Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan

urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian.

Uraian tugas pokok Subbagian Umum dan Kepegawaian adalah :

a) Melaksanakan tugas bidang umum dan kepegawaian dinas ;

b) Melaksanakan urusan keprotokolan, hubungan masyarakat, penyiapan

rapat-rapat dinas dan pendokumentasian kegiatan dinas ;

c) Melaksanakan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan dinas ;

d) Melaksanakan urusan rumah tangga, ketertiban, keamanan dan kebersihan di

lingkungan kerja dinas ;

e) Melaksanakan pemeliharaan dan perawatan kendaraan dinas, peralatan dan

perlengkapan kantor dan aset lainnya ;

f) Melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan sarana dan prasarana

di lingkungan dinas ;

g) Melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan

(34)

h) Melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran ;

i) Melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan pemeliharaan

data dan kartu kepegawaian dilingkungan dinas ;

j) Melaksanakan penyiapan dan pengusulan pegawai yang akan pensiun, serta

pemberian penghargaan ;

k) Melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat, daftar penilaian pekerjaan,

daftar urut kepangkatan, sumpah/janji pegawai, gaji berkala dan peningkatan

kesejahteraan pegawai ;

l) Melaksanakan penyiapan pegawai untuk mengikuti pendidikan/pelatihan

kepemimpinan, teknis dan fungsional ;

m) Melaksanakan penyiapan rencana pegawai yang akan mengikuti ujian dinas ;

n) Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin

pegawai;

o) Melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai, tenaga teknis

dan fungsional ;

p) Melakukan evaluasi dan pelaporan dan pelaksanaan kegiatan subbagian

umum dan kepegawaian ;

q) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan

(35)

2.b. Kepala Subbagian Keuangan

Kepala Subbagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan

pengelolaan administrasi keuangan.

Uraian tugas pokok Kepala Subbagian Keuangan sebagai berikut :

a) Melaksanakan tugas keuangan pada Dinas Perindustrian, Perdagangan,

Pertambangan dan Energi ;

b) Melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan keuangan

anggaran belanja langsung dan belanja tidak langsung ;

c) Melaksanakan penyusunan laporan prognosis realisasi keuangan ;

d) Melaksanakan penyusunan laporan semesteran ;

e) Melaksanakan penyusunan laporan akhir tahun ;

f) Melakssanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan dalam pengelolaan

keuangan ;

g) Menyampaikan saran dan pendapat kepada atasan terkait bidang tugasnya ;

h) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

2.c. Kepala Subbagian Program, Evaluasi dan Pelaporan

Subbagian Program, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok yaitu

menyusun perencanaan program dan kegiatan dinas.

(36)

a) Menyusun program, evaluasi dan pelaporan ;

b) Menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis dinas ;

c) Mengumpulkan bahan-bahan dalam penyusunan program dan kegiatan dinas ;

d) Melaksanakan pengolahan data dalam penyusunan program dan kegiatan

tahunan dinas ;

e) Mengkompilasi hasil penyusunan rencana kerja dan anggaran masing-masing

unit kerja ;

f) Menyusun dokumen pelaksanaan anggaran masing-masing unit kerja ;

g) Menyusun laporan pencapaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja dinas ;

h) Melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan perencanaan ;

i) Menyampaikan saran dan pendapat kepada atasan terkait bidang tugasnya ;

j) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

2.d. Kepala Dinas Perindustrian

Kepala Dinas Perindustrian mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan

teknis pengembangan industri kecil dan menengah serta pengembangan sarana dan

prasarana industri.

Rincian tugas pokok Kepala Dinas Perindustrian adalah :

(37)

c) Mengkoordinasikan pembinaan dan pengembangan usaha industri ;

d) Mengkoordinasikan pembinaan industri kimia agro dan hasil hutan dan

industri logam mesin elektronik dan aneka ;

e) Menyelenggarakan perlindungan iklim usaha, pengawasan dan standarisasi ;

f) Menganalisa permasalahan-permasalahan yang timbul dalam

menyelenggarakan tugas-tugas dibidang industri ;

g) Membuat laporan pelaksanaan tugas sebagai bahan informasi dan

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas ;

h) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Untuk melaksanakan tugas tersebut Kepala Dinas Perindustrian mempunyai

fungsi yaitu :

a) Penyusunan program dan kegiatan bidang perindustrian ;

b) Perumusan kebijakan teknis dalam pengembangan teknologi industri,

pengembangan industri kecil dan menengah serta sarana dan prasarana

industri ;

c) Penyusunan pedoman dan petunjuk pelaksanaan kegiatan dibidang

pengembangan teknologi industri, pengembangan industri kecil menengah

(38)

d) Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan bidang pengembangan teknologi

industri, pengembangan industri kecil menengah serta sarana dan prasarana

industri ;

e) Pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan

dibidang pengembangan teknologi industri, pengembangan industri kecil

menengah serta sarana dan Usaha Industrian prasarana industri ;

2.e. Kepala Seksi Pembinaan dan Pengembangan Industri

Kepala Seksi Pembinaan dan Pengembangan Industri mempunyai tugas pokok

melaksanakan pembinaan dan pengembangan usaha industrian.

Uraian tugas pokok Kepala Seksi Pembinaan dan Pengembangan Industri

adalah :

a) Merumuskan kebijakan teknis dibidang pembinaan dan pengembangan usaha

industri ;

b) Menyusun rencana kerja seksi ;

c) Melakukan koordinasi dalam pelaksanaan kebijakan pembinaan dan

pengembangan usaha industri ;

d) Menyiapkan penyusunan bahan bimbingan teknis Pembinaan dan

Pengembangan pabrik atau proyek serta pemilihan penggunaan mesin dan

(39)

e) Melaksanakan pembangunan system informasi pembinaan dan pengembangan

usaha industri ;

f) Melaksanakan rintisan penerapan teknologi sederhana/manajemen modern

pada pembinaan dan pengembangan usaha industri ;

g) Menyiapkan penyusunan bahan bimbingan teknis pembinaan terhadap

peningkatan dan pengawasan mutu hasil produksi, penerapan standar serta

membantu kelancaran pengadaan barang modal, peralatan bahan baku dan

bahan penolong ;

h) Menyiapkan penyusunan bahan bimbingan teknis pembinaan dan

pengembangan diversifikasi produk dan inovasi teknologi ;

i) Melaksanakan monitoring, evaluasi pelaporan kegiatan ;

j) Menyampaikan saran dan pendapat kepada atasan terkait bidang tugasnya ;

k) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan

fungsinya.

2.f. Kepala Seksi Pembinaan Industri Kimia Agro dan Hasil Hutan dan Industri Logam Mesin Elektronik dan Aneka

Kepala Seksi Pembinaan Industri Kimia Agro dan Hasil Hutan dan Industri

Logam Mesin Elektronik dan Aneka mempunyai tugas pokok melaksanakan

pembinaan industri kimia agro dan hasil hutan dan industri logam mesin elektronik

(40)

Uraian tugas pokok Kepala Seksi Pembinaan Industri Kimia Agro dan Hasil

Hutan dan Industri Logam Mesin Elektronik dan Aneka adalah ;

a) Merumuskan kebijakan teknis dibidang pembinaan industri kimia agro dan

hasil hutan dan industri logam mesin elektronik dan aneka ;

b) Menyusun rencana kerja seksi ;

c) Mengadakan koordinasi dalam pelaksanaan kebijakan pembinaan industri

agro dan hasil hutan dan industri logam mesin elektronik dan aneka ;

d) Menyiapkan penyusunan bahan bimbingan teknis pembinaan industri agro

dan hasil hutan dan industri logam mesin elektronik dan aneka ;

e) Menyiapkan penyusunan bahan bimbingan teknis pembinaan terhadap

peningkatan dan pengawasan mutu hasil produksi dan penerapan standarisasi

industri kimia agro dan hasil hutan dan industri logam mesin elektronik dan

aneka ;

f) Menyiapkan penyusunan bahan bimbingan teknis pembinaan industri kimia

agro dan hasil hutan dan industri logam mesin elektronik dan aneka ;

g) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan ;

h) Menyampaikan saran dan pendapat kepada atasan terkait bidang tugasnya ;

i) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan

(41)

2.g. Kepala Seksi Perlindungan Iklim Usaha, Pengawasan dan Standarisasi

Kepala Seksi Perlindungan Iklim Usaha, Pengawasan dan Standarisasi

mempunyai tugas pokok melaksanakan perlindungan iklim usaha, pengawasan dan

standarisasi bidang industri.

Uraian tugas pokok Kepala Seksi Perlindungan Iklim Usaha, Pengawasan dan

Standarisasi adalah :

a) Merumuskan kebijakan teknis dibidang tugas perlindungan iklim usaha,

pengawasan dan standarisasi bidang industri ;

b) Menyusun rencana kerja seksi ;

c) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis perlindungan iklim usaha,

pengawasan dan standarisasi bidang industri ;

d) Menyiapkan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitas perlindungan iklim

usaha, pengawasan dan standarisasi bidang industri ;

e) Menyelenggarakan perlindungan iklim usaha, pengawasan dan standarisasi

bidang industri ;

f) Melakukan koordinasi dalam pelaksanaan kebijakan perlindungan iklim

usaha, pengawasan dan standarisasi bidang industri ;

g) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan ;

(42)

i) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan

fungsinya.

3. Kepala Bidang Perdagangan

Kepala Bidang Perdagangan mempunyai tugas pokok merumuskan dan

melaksanakan kebijakan teknis pembinaan dan pengembangan usaha dagang dan

pasar tradisional, kemitraan dan distribusi perdagangan, metrologi dan pendaftaran

usaha.

Uraian tugas pokok Kepala Bidang Perdagangan adalah :

a) Menyelenggarakan tugas-tugas bidang perdagangan ;

b) Merencanakan program kerja bidang perdagangan ;

c) Mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan pembinaan dan pengembangan

usaha dagang dan pasar internasional ;

d) Mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan kemitraan dan distribusi

perdagangan ;

e) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas kemetrologian dan pendaftaran usaha ;

f) Menganalisa permasalahan-permasalahan yang timbul dalam bidang

perdagangan ;

g) Mengevaluasi dan membuat laporan berdasarkan ketentuan yang berlaku

sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada

(43)

i) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan

fungsinya .

Untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut Kepala Bidang Perdagangan

mempunyai fungsi :

a) Penyusunan program dan kegiatan bidang pembinaan dan pengembangan

usaha dagang dan pasar tradisional, kemitraan dan distribusi perdagangan,

metrologi dan pendaftaran perusahaan ;

b) Perumusan kebijakan teknis pembinaan dan pengembangan usaha dagang dan

pasar tradisional, kemitraan dan distribusi perdagangan, metrologi dan

pendaftaran perusahaan ;

c) Penyusunan pedoman dan petunjuk pelaksanaan kegiatan teknis pembinaan

dan pengembangan usaha dagang dan pasar tradisional, kemitraan dan

distribusi perdagangan, metrologi dan pendaftaran perusahaan ;

d) Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pengembangan

usaha dagang dan pasar tradisional, kemitraan dan distribusi perdagangan,

metrologi dan pendaftaran perusahaan ;

e) Pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pembinaan dan

pengembangan usaha dagang dan pasar tradisional, kemitraan dan distribusi

(44)

3.a. Kepala Seksi Pembinaan dan Pengembangan Usaha Dagang dan Pasar Tradisional

Kepala Seksi Pembinaan dan Pengembangan Usaha Dagang dan Pasar

Tradisional mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan dan pengembangan

usaha dagang dan pasar tradisional.

Uraian tugas pokok Kepala Seksi Pembinaan dan Pengembangan Usaha

Dagang dan Pasar Tradisional adalah :

a) Merumuskan kebijakan teknis dibidang pembinaan dan pengembangan usaha

dagang dan pasar tradisional ;

b) Menyusun rencana kerja seksi ;

c) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan dan

pengembangan usaha dagang dan pasar tradisional ;

d) Menyiapkan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitas dalam pembinaan dan

pengembangan usaha dagang dan pasar tradisional ;

e) Melaksanakan pembinaan dan pengembangan usaha dagang dan pasar

tradisional ;

f) Melaksanakan pengawasan dan evaluasi pembinaan dan pengembangan usaha

dagang dan pasar tradisional ;

(45)

i) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan

fungsinya.

3.b. Kepala Seksi Kemitraan dan Distribusi Perdagangan

Kepala Seksi Kemitraan dan Distribusi Perdagangan mempunyai tugas pokok

melaksanakan pembinaan kemitraan dan distribusi perdagangan.

Uraian tugas pokok Kepala Seksi Kemitraan dan Distribusi Perdagangan

adalah :

a) Merumuskan kebijakan teknis dibidang tugas pembinaan kemitraan dan

distribusi perdagangan ;

b) Menyusun rencana kerja seksi ;

c) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan kemitraan dan

distribusi perdagangan ;

d) Menyiapkan bahan pembinaan, koordiansi dan fasilitas dalam pembinaan

kemitraan dan distribusi perdagangan ;

e) Melaksanakan pembinaan kemitraan dan distribusi perdagangan ;

f) Melaksanakan pengawasan dan evaluasi pembinaan kemitraan dan distribusi

perdagangan ;

g) Melaksanakan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia pengelola

kemitraan dan distribusi perdagangan ;

(46)

i) Menyampaikan saran dan pendapat kepada atasan terkait bidang tugasnya ;

j) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan

fungsinya.

3.c. Kepala Seksi Metrologi dan Pendaftaran Perusahaan

Kepala Seksi Metrologi dan Pendaftaran Perusahaan mempunyai tugas pokok

melaksanakan tugas-tugas kemetrologian dan pendaftaran perusahaan.

Uraian tugas pokok Kepala Seksi Metrologi dan Pendaftaran Perusahaan

adalah :

a) Merumuskan kebijakan teknis dibidang tugas kemetrologian dan pendaftaran

perusahaan ;

b) Menyusun rencana kerja seksi ;

c) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan kemetrologian dan

pendaftaran perusahaan ;

d) Menyiapkan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitas dalam pembinaan

tugas pembinaan kemetrologian dan pendaftaran perusahaan ;

e) Melaksanakan tugas kemetrologian dan rekomendasi pendaftaran perusahaan ;

f) Melaksanakan pengawasan dan evaluasi pembinaan tugas kemetrologian dan

pemberian rekomendasi pendaftaran perusahaan ;

(47)

h) Menfasilitasi pelaksanaan kegiatan metrologi legal setelah memperoleh

penilaian dari pemeritah yang didasarkan rekomendasi provinsi ;

i) Melaksanakan pelayanan tera dan tera ulang alat-alat ukur, takar, timbang dan

perlengkapannya (UTTP) ;

j) Menfasilitasi penyelenggaraan kerjasama metrologi legal skala kabupaten ;

k) Melaksanakan penyuluhan dan pengamatan alat-alat ukur, takar, timbang dan

perlengkapannya, barang dalam kemasan terbungkus ;

l) Melakukan pengawasan dan penyidikan tindak pidana Undang-Undang

Metrologi Legal (UUML) ;

m) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan seksi;

n) Menyampaikan saran dan pendapat kepada atasan terkait bidang tugasnya ;

o) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan

fungsinya.

4. Kepala Bidang Kerjasama, Promosi dan Perlindungan Konsumen

Kepala Bidang Kerjasama, Promosi dan Perlindungan Konsumen mempunyai

tugas pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis pengembangan

kerjasama, promosi dan perlindungan konsumen.

Uraian tugas pokok Kepala Bidang Kerjasama, Promosi dan Perlindungan

Konsumen adalah :

a) Melaksanakan tugas kerjasama, promosi dan perlindungan konsumen ;

(48)

c) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas informasi dan promosi ;

d) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas perlindungan konsumen ;

e) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas pengkajian dan bina kerjasama ;

f) Menganalisa permasalahan-permasalahan yang timbul dalam penyelenggaraan

tugas bidang, kerjasama, promosi dan perlindungan konsumen ;

g) Mengevaluasi dan membuat laporan berdasarkan ketentuan yang berlaku

sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada

Kepala Dinas ;

h) Menyampaikan saran dan pendapat kepada atasan terkait bidang tugasnya ;

i) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Untuk melaksaakan tugas pokok tersebut Kepala Bidang Kerjasama, Promosi

dan Perlindungan Konsumen mempunyai fungsi :

a) Penyusunan program dan kegiatan bidang kerjasama, promosi dan

perlindungan konsumen ;

b) Penyusunan konsep kebijakan teknis kerjasama, promosi dan perlindungan

konsumen ;

c) Penyusunan pedoman dan petunjuk pelaksanaan kegiatan kerjasama, promosi

dan perlindungan konsumen ;

d) Pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan

(49)

4.a. Kepala Seksi Informasi dan Promosi

Kepala Seksi Informasi dan Promosi mempunyai tugas pokok melaksanakan

informasi dan promosi perdagangan.

Uraian tugas pokok Kepala Seksi Informasi dan Promosi adalah :

a) Merumuskan kebijakan teknis tentang penyelenggaraan informasi dan

promosi perdagangan ;

b) Menyusun rencana kerja seksi ;

c) Membangun sistem informasi dan promosi perdagangan ;

d) Melaksanakan pembinaan dan pengembangan informasi dan promosi

perdagangan ;

e) Melaksanakan fasilitas pengembangan informasi dan promosi perdagangan ;

f) Melaksanakan pengawasan, monitoring dan evaluasi penyelenggaraan

informasi dan promosi perdagangan ;

g) Membuat laporan secara berkala berkaitan dengan bidang tugasnya ;

h) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

4.b. Kepala Seksi Perlindungan Konsumen

Kepala Seksi Perlindungan Konsumen mempunyai tugas pokok melaksanakan

perlindungan konsumen.

(50)

a) Merumuskan kebijakan teknis tentang pelaksanaa perlindungan konsumen ;

b) Menyusun rencana kerja seksi ;

c) Melaksanakan pembinaan dan koordinasi peningkatan hubungan kerja dengan

lembaga perlindungan konsumen ;

d) Melaksanakan sosialisasi, informasi dan publikasi tentang perlindungan

konsumen ;

e) Mengadakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dalam

penyelenggaraan perlindungan konsumen ;

f) Melaksanakan evaluasi implementasi penyelenggaraan perlindungan

konsumen ;

g) Menyiapkan petunjuk teknis pengawasan barang beredar dan jasa ;

h) Mengadakan koordinasi dan pengawasan terhadap barang beredar dan jasa ;

i) Melaksanakan pembinaan dan pemberdayaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil

dalam hal perlindungan konsumen ;

j) Menfasilitasi peningkatan kemitraan investasi usaha kecil menengah dengan

perusahaan asing ;

k) Melaksanakan peningkatan jaringan kerjasama antar lembaga ;

l) Membuat laporan secara berkala berkaitan dengan bidang tugasnya ;

m) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan

(51)

4.c. Kepala Seksi Pengkajian dan Bina Kerjasama

Kepala Seksi Pengkajian dan Bina Kerjasama mempunyai tugas pokok

melaksanakan pengkajian dan bidang perindustrian dan perdagangan.

Uraian tugas pokok Kepala Seksi Pengkajian dan Bina Kerjasama adalah :

a) Merumuskan kebijakan teknis dibidang pengkajian ;

b) Menyusun rencana kerja seksi ;

c) Menghimpun dan mengolah data, mengklasifikasikan bahan serta menyiapkan

pelaksanaan pengkajian ;

d) Melaksanakan pengkajian segala rencana program pengembangan di bidang

usaha Perindustrian dan Perdagangan ;

e) Menyiapkan bahan masukan/saran kepada Pemerintah Daerah atau instansi

terkait dalam sektor kegiatan ekonomi masyarakat dibidang pengkajian serta

menyiapkan kerjasama dengan berbagai elemen masyarakat ;

f) Melaksanakan pembinaan kerjasama bidang perindustrian dan perdagangan ;

g) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan ;

h) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan

(52)

5. Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral mempunyai tugas pokok

merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis data dan potensi energi sumber daya

mineral, ketenagalistrikan, pengawasan dan pengendalian.

Uraian tugas pokok Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral yaitu :

a) Melaksanakan tugas dibidang energi dan sumber daya mineral ;

b) Merencanakan program kerja ;

c) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas pendataan dan potensi energi sumber

daya mineral ;

d) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas pengembangan ketenagalistrikan ;

e) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas pengawasan dan pengendalian ;

f) Menganalisa permasalahan-permasalahan yang timbul dalam penyelenggaraan

tugas bidang energi dan sumber daya mineral ;

g) Mengevaluasi dan membuat laporan berdasarkan ketentuan yang berlaku

sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada

Kepala Dinas ;

h) Menyampaikan saran dan pendapat kepada atasan terkait bidang tugasnya ;

i) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Untuk melaksanakan tugas tersebut Kepala Bidang Energi dan Sumer Daya

(53)

a) Penyusunan program dan kegiatan bidang pendataan dan potensi energi

sumber daya mineral, ketenagalistrikan, pengawasan dan pengendalian ;

b) Penyusunan konsep kebijakan teknis pendataan dan potensi energi sumber

daya mineral, ketenagalistrikan, pengawasan dan pengendalian ;

c) Penyusunan pedoman dan petunjuk pelaksanaan kegiatan pendataan dan

potensi energi sumber daya mineral, ketenagalistrikan, pengawasan dan

pengendalian ;

d) Pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan

pendataan dan potensi energi sumber daya mineral, ketenagalistrikan,

pengawasan dan pengendalian ;

e) Penyelenggaraan pendataan dan potensi energi sumber daya mineral,

ketenagalistrikan, pengawasan dan pengendalian.

5.a. Kepala Seksi Data dan Potensi Energi Sumber Daya Mineral

Kepala Seksi Data dan Potensi Energi Sumber Daya Mineral mempunyai

tugas pokok melaksanakan pendataan dan potensi sumber daya mineral.

Uraian tugas pokok Kepala Seksi Data dan Potensi Energi Sumber Daya

Mineral adalah :

a) Merumuskan kebijakan teknis dalam pendataan dan potensi energi sumber

daya mineral ;

(54)

c) Melaksanakan survey dan pemetaan detail potensi air tanah dan mata air ;

d) Memberikan rekomendasi teknis izin pemanfaatan air tanah, penurapan

mata air, juru bor, perusahaan pemanfaatan air tanah dan mata air ;

e) Menyusun peta pencadangan wilayah penyelidikan umum dan eksplorasi ;

f) Memberikan rekomendasi teknis dalam pemberian izin kuasa

pertambangan penyelidikan umum dan eksplorasi ;

g) Melaksanakan kegiatan survey dan pemetaan potensi bahan galian

golongan B dan C pada daerah yang belum dicadangkan ;

h) Melaksanakan pengelolaan data dan informasi bahan galian golongan ;

i) Melaksaakan pengawasan, monitoring dan evaluasi berkaitan dengan

bidang tugasnya ;

j) Membuat laporan secara berkala berkaitan dengan bidang tugasnya ;

k) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan

fungsinya.

5.b Kepala Seksi Ketenagalistrikan

Kepala Seksi Ketenagalistrikan mempunyai tugas pokok melaksanakan

kebijakan pengembangan ketenagalistrikan.

Uraian tugas pokok Kepala Seksi Ketenagalistrikan adalah :

(55)

c) Menyiapkan rekomendasi teknis usaha ketenagalistrikan ;

d) Melaksanakan inventarisasi dan pendataan usaha ketenagalistrikan ;

e) Melaksanakan pengawasan teknis ketenagalistrikan yang beredar

dimasyarakat ;

f) Menyelenggarakan bimbingan teknis ketenagalistrikan ;

g) Melaksanakan inventarisasi dan pendataan Rumah Tangga yang tidak

terlayani jaringan listrik PLN ;

h) Melaksanakan koordinasi pemenuhan listrik bagi daerah terpencil dan

interkoneksi jaringan PLN ;

i) Melaksanakan pembinaan pengelolaan ketenagalistrikan kelompok

masyarakat pengguna jasa kelistrikan bagi daerah yang tidak terlayani dan

tidak termasuk kedalam rencana perluasan jaringan PLN ;

j) Membuat laporan secara berkala berkaitan dengan bidang tugasnya ;

k) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan

fungsinya.

5.c. Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian

Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian mempunyai tugas pokok

melaksanakan pengawasan dan pengendalian pemanfaatan sumber daya mineral.

(56)

a) Merumuskan kebijakan teknis dalam pelaksanaan tugas pengawasan dan

pengendalian ;

b) Menyusun rencana kerja seksi ;

c) Melaksanakan pemantauan kualitas air tanah secara regular ;

d) Melaksanakan pengawasan terhadap usaha yang memanfaatkan air tanah

dan mata air ;

e) Melaksanakan pengawasan teknis kegiatan penyelidikan umum dan

eksplorasi ;

f) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pengeboran air tanah untuk

kebutuhan domestic dan pertanian ;

g) Melaksanakan pengawasan teknis kegiatan penyelidikan umum dan

ekplorasi ;

h) Melaksanakan pengawasan, monitoring dan evaluasi berkaitan dengan

bidang tugasnya ;

i) Membuat laporan secara berkala berkaitan dengan bidang tugasnya ;

j) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan

fungsinya.

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian

(57)

Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud diatas terdiri dari

sejumlah tenaga, dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai

kelompok sesuai dengan keahliannya. Setiap kelompok sebagaimana dimaksud

dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior.

Tata Kerja

Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi dalam lingkup

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi wajib menerapkan

prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi secara vertikal maupun horizontal.

Setiap pimpinan suatu organisasi bertanggungjawab memimpin,

mengkoordinasi bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta

petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. Setiap pimpinan organisasi mengikuti

petunjuk-petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan langsung dan menyampaikan

laporan tepat pada waktunya.

Setiap laporan yang diterima dari pimpinan satuan organisasi dari

bawahannya diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan lebih lanjut untuk

memberikan petunjuk kepada bawahannya.

Setiap pimpinan secara berjenjang menyampaikan laporan tepat pada

waktunya kepada atasan langsung sesuai dengan bidang tugasnya, untuk selanjutnya

(58)

E. Deskripsi Kepegawaian Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi

a) Dari Sudut Jenis Kelamin

NO. KETERANGAN JUMLAH PERSEN (%)

1 LAKI-LAKI 22 80%

2 PEREMPUAN 5 20%

Jumlah 27 100%

Sumber Data : Sekretaris Kantor Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan

Energi Tahun 2010

Dari data di atas dapat diketahui bahwa pegawai yang bekerja di kantor Dinas

Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kabupaten Nias lebih banyak

laki-laki dari pada perempuan, dimana laki-laki berjumlah 22 orang (80%) dan

perempuan 5 orang (20%). Jadi jumlah pegawai seluruhnya sebanyak 27 orang.

b) Dari Sudut Pendidikan

NO. KETERANGAN JUMLAH PERSEN (%)

(59)

2 D-III 3 7%

3 S-1 9 33%

4 S-2 1 5%

Jumlah 27 100%

Sumber Data : Kantor Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi

Tahun 2010

Dari data tersebut dapat kita lihat bahwa pegawai Dinas Perindustrian,

Perdagangan, Pertambangan dan Energi yang paling banyak adalah yang

berpendidikan SLTA yaitu 14 orang (55%) sedangkan yang lain yaitu DIII 3 orang

(7%), S-1 9 orang (33%) dan S-2 1 orang (5%).

c) Dari Sudut Kepangkatan

NO. KETERANGAN JUMLAH PERSEN (%)

1 II/a 1 5%

2 II/b 2 7%

3 II/c 1 5%

(60)

5 III/a 1 5%

6 III/b 6 23%

7 III/c 7 27%

8 III/d 5 15%

9 IV/a --- ---

10 IV/b 3 8%

Jumlah 27 100%

Sumber Data : Kantor Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi

Tahun 2010

Dilihat dari sudut kepangkatan bahwa yang menduduki jabatan tertinggi

adalah golongan IV/b yaitu menduduki jabatan sebagai Kepala Dinas Perindustrian,

Perdagangan, Pertambangan dan Energi dan yang lain menduduki jabatan sebagai

Kepala Bidang Kerjasam, Promosi dan Perlindungan Konsumen dan Kepala Bidang

Pertambangan dan Energi. Untuk golongan III/d adalah Kepala Sub Umum dan

Kepegawaian, Kepala Seksi Konsumen, Kepala Seksi Perlindungan Iklim Usaha,

Pengawasan dan Standarisasi, Kepala Seksi Pembinaan Industri Kimia Agro dan

(61)

Perdagangan, Kepala Seksi Informasi dan Promosi bidang Kerjasama, Promosi dan

Perlindungan Konsumen, Kepala Sub Bagian Keuangan, Kepala Seksi Pembinaan

dan Pengembangan Usaha Industri, Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan

Pelaporan dan Kepala Seksi Kemitraan dan Distribusi Perdagangan. Untuk III/b

adalah Pj. Kasi Ketenagalistrikan, Pj. Kasi Data dan Potensi Sumber Daya Mineral,

Pj. Pengkajian dan Bina Kerjasama, Staf Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral,

Staf Sekretariat. Untuk III/a adalah Staf Bidang Kepala Bidang Kerjasama, Promosi

dan Perlindungan Konsumen. Untuk II/d adalah Staf Bidang Perdagangan. Untuk II/c

adalah Staf Sekretariat. Untuk II/b adalah Staf Sekretariat Perdagangan. Untuk II/a

(62)

DAFTAR NAMA-NAMA PEGAWAI YANG DITUGASKAN PADA BIDANG DAN SUB BAGIAN DI LINGKUNGAN DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN NIAS

NO. NAMA /NIP GOL JABATAN/PEKERJAAN

1 2 3 4

1 Yuniman, SE

19620621 198910 1 001

IV/b Kepala Dinas

2 Abdul Hadi, SH

19560310 1990071 001

IV/b Kebid. Kerjasama, Promosi dan

Perlindungan Konsumen

3 Bezisokhi Zebua

NIP. 19540611 197603 1 002

IV/b Kabid. Pertambangan dan

Energi

4 Faorota Gea, SH

NIP. 19691116 200112 1 001

III/c Kabid. Perdagangan

5 Amal Yani

NIP. 19600724 198203 1 004

III/d Kasubbag. Umum dan

Kepegawaian

(63)

NIP. 19591104 198503 1 005 Konsumen

7 Emizaro Telaumbanua

NIP. 19541110 198206 1 003

III/d Kasi. Perlindungan Iklim Usaha,

Pengawasan dan Standarisasi

8 Zainul Abidin, SE

NIP. 19630321 198303 1 002

III/d Kasi Pembinaan IKAHH dan

ILMEA

9 Ijawarni Zega

NIP. 070019164

III/d Kasi Metrologi dan Pendaftaran

Perusahaan

10 Rosniar Telaumbanua, A.md

NIP. 19630421 198503 2 004

III/c Kasi Pembinaan dan

Pengembangan Usaha Dagang

dan Pasar Tradisional

11 Tohuli Laoli

NIP. 19620705 198303 1 004

III/c Kasi Informasi dan Promosi

12 Azniwati Zebua

NIP. 19661017 198602 2 003

III/c Kepala Sub Bagian Keuangan

13 Faehusi Zebua

NIP. 19580517 198602 1 001

III/c Kepala Seksi Pembinaan dan

(64)

14 Yohanes A. Halawa, ST. M.Si

NIP. 19760406 200112 1 002

III/c Kasubbag Program, Evaluasi

dan Pelaporan

15 Erwinsyah Harefa, SE

NIP. 19730605 200112 1 004

III/c Kasi Kemitraan dan Distribusi

Perdagangan

16 Tonafati Zebua

NIP. 19740413 200112 1 003

III/b

17 Ida Nirwati Telaumbanua, SE

NIP. 19740416 200112 2 002

III/b

18 Laso’aro Telaumbanua, ST

NIP. 19741125 200112 1 005

III/b

19 Tomoso Telaumbanua

NIP. 070019939

III/b Staf Bidang Pertambangan dan

Energi

20 Emanueli Lase

NIP. 19590929 198903 1 004

III/b Staf Sekretariat

(65)

NIP. 19650618 198903 1 004

22 Efori Telaumbanua, ST

NIP. 19710420 200605 1 001

III/a Staf Bidang KPP

23 Agusman Mendrofa, A.md

NIP. 19720819 200112 1 003

II/d Staf Bidang Perdagangan

24 Berkat S.K Zai, A.md

NIP. 19840926 200903 1 003

II/c Staf Sekretariat

25 Ali Akbar Aceh

NIP. 19820603 200112 1 002

II/b Staf Sekretariat

26 Boris Ewagu M. Daeli

NIP. 400046514

II/b Staf Bidang Perdagangan

27 Dermawati KP. Hia

NIP. 19791216 200701 2 002

II/a Staf Sekretariat

Sumber Data : Kantor Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Tahun

(66)

BAB III

GAMBARAN DATA DAN PEMBAHASAN RETRIBUSI IZIN TEMPAT

USAHA

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 Tentang

Retribusi Daerah, menyebutkan bahwa retribusi daerah terbagi atas tiga kelompok

yaitu :

1. Retribusi Jasa Usaha yaitu pelayanan yang diberikan meliputi : a) Pemakaian

kekayaan daerah, b) Penyedotan kakus, c) Retribusi terminal, d) Pasar grosir dan

pertokoan, e) Rumah potong hewan, f) Tempat rekreasi dan olah raga, g)

Pemakaian limbah cair, h) Penjualan produksi rumah daerah.

2. Retribusi Jasa Umum yaitu pelayanan yang diberikan pemerintah Kabupaten Nias

untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh

orang pribadi atau badan, meliputi : a) Pelayanan Kesehatan, b) Pelayanan

Persampahan, c) Cetak KTP dan Akte Pencatatan Sipil, d) Pelayanan Parkir

Umum, e) Pasar, f) Penyediaan Alat Pemadaman Kebakaran.

3. Retribusi Perizinan Tertentu yaitu memberikan izin tertentu kepada orang pribadi

atau badan, yang dimaksudkan untuk pembinaan, pengaturan, pengendalian dan

(67)

A. Ketentuan Umum

1. Izin Tempat Usaha selanjutnya disebut Izin adalah Izin Tempat Usaha yang

dikeluarkan Kepala Daerah kepada setiap usaha baik orang pribadi maupun

badan yang memiliki atau menguasai suatu perusahaan atau menggunakan

tempat usaha.

2. Badan adalah suatu bentuk usaha yang meliputi Perseroan Terbatas, Perseroan

Komanditer, Perseroan lainnya, Firma, Kongsi, Koperasi, Yayasan atau

Organisasi yang sejenis, Lembaga, Dana Pensiun, Bentuk Usaha Tetap serta

bentuk usaha lainnya.

3. Jasa adalah kegiatan Pemerintah Daerah berupa usaha dan pelayanan yang

menyebabkan barang, fasilitas atau kemanfaatan lainnya dapat dinikmati oleh

orang pribadi atau badan.

4. Usaha Besar yaitu: pabrik es, kilang minyak, kilang getah, kilang

karnel/CVO, kilang tapioca, kilang tegel,kilang padi, kilang arang, kilang

papan, pabrik roti, pabrik rokok, usaha jual beli barang bekas, pedagang besar

(grosir), toko alat bangunan, toko alat-alat rumah tangga, toko mas, PT, CV,

Gambar

Gambar : Struktur Organisasi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kabupaten Nias

Referensi

Dokumen terkait