• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Data Pegawai Pada Dinas Perhubungan Dan Pariwisata Kota Langsa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Sistem Informasi Data Pegawai Pada Dinas Perhubungan Dan Pariwisata Kota Langsa"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

TONI WINANDA

052406220

PROGRAM STUDI D-3 ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PERSETUJUAN

Judul : SISTEM INFORMASI DATA PEGAWAI PADA

DINAS PERHUBUNGAN DAN PARIWISATA KOTA LANGSA

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : TONI WINANDA

Nomor Induk Mahasiswa : 052406220

Program Studi : DIPLOMA (D3) ILMU KOMPUTER

Departemen : MATEMATIKA

Departemen Matematika FMIPA USU

(3)

PERNYATAAN

SISTEM INFORMASI DATA PEGAWAI PADA DINAS PERHUBUNGAN DAN PARIWISATA KOTA LANGSA

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juli 2008

(4)

PENGHARGAAN

Alhamdulillah…

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan ridhoNya yang telah memberikan kesabaran, kesehatan, kemudahan dan segalanya kepada penulis untuk dapat menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini. Serta Shalawat beriring salam penulis haturkan kepada baginda Rasulullah SAW.

Tugas akhir dengan judul “Sistem Informasi Data Pegawai Dinas Perhubungan dan Pariwisata Kota Langsa” ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan studi pada program D3 Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Sumatera Utara (USU).

Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis telah banyak menerima bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya dan tulus kepada:

1. Bapak Dr. Saib Suwilo, M.Sc selaku Ketua Departement Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Sumatera Utara (USU).

(5)

3. Bapak Dr. Eddy Marlianto, M.Sc selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Sumatera Utara (USU).

4. Seluruh Dosen, Staf dan Karyawan/ti di Departement Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Sumatera Utara (USU).

5. Ayahanda,Ibunda serta abang,kakak,dan adik ku tercinta yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil dan senantiasa mendooakan penulis dalam setiap langkah dan usaha.

6. Teman-teman penulis dari CunN’s Production ITO’, Arik, Madsude, Alex, Rendi, Delon, Truman,Tian,Bang Jol dan teman-teman lainnya yang telah memberikan semangat dan segala bantuannya yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

7. Om Peri dan Mak Ani,terima kasih atas dukungan dan semangatnya selama ini,maaf kalo pulang malam trus.

8. Seama yang telah membantu baik langsung ataupun tidak,penulis ucapkan terima kasih.

Walaupun penulis telah berusaha semaksimal mungkin, namun penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari nilai kesempurnaan. Untuk itu penulis membuka diri atas kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan tugas akhir dan keberhasilan penulis dimasa yang akan datang.

(6)

ABSTRAK

Program Sistem Informasi merupakan salah satu program yang banyak digunakan oleh banyak instansi-instansi dalam era globalisasi sekarang ini, baik itu instansi pemerintah maupun swasta seperti perusahaan-perusahaan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari yang berhubungan dengan penyajian data secara cepat dan akurat. Dalam hal ini penulis ingin merancang sebuah Sistem Informasi dalam dunia bisnis guna membantu perusahaan yang bersangkutan dalam menghadapi persaingan bisnis dalam era globalisasi sekarang ini.

(7)

DAFTAR ISI

Bab 3 Deskripsi Dinas 3.1 Sejarah Singkat Dinas Perhubungan dan Pariwisata Kota Langsa 31

3.2 Visi dan Misi Dinas Perhubungan dan Pariwisata Kota Langsa 32

3.2.1 Visi 33

3.2.2 Misi 33

3.3 Struktur Organisasi 33 Bab 4 Perancangan Sistem 35

4.1 Data Flow Diagram 35

(8)

4.3 Flowchart Sistem Informasi Data Pegawai Dinas Perhubungan Dan

Lampiran A Listing Program Lampiran B Surat-Surat

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Tabel Data User 39

Tabel 4.2 Tabel Pangkat 39

Table 4.3 Tabel Jabatan 40

Tabel 4.4 Tabel Pendidikan 40

Tabel 4.5 Tabel DiklStruktural 40

Tabel 4.6 Tabel Absen 41

Tabel 4.7 Tabel Absensi_Pegawai 41

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi 12

Gambar 2.2 Tampilan layar kerja Microsoft Visual Basic 6.0 25

Gambar 2.3 Tampilan Form pada Visual Basic 6.0 26

Gambar 2.4 Tampilan Window Property pada Visual Basic 6.0 27

Gambar 2.5 Tampilan Form Layout pada Visual Basic 6.0 27

Gambar 2.6 Tampilan Toolbox pada Visual Basic 6.0. 28

Gambar 2.7 Tampilan Window Project pada Visual Basic 6.0 29

Gambar 2.8 Tampilan Window Code pada Visual Basic 6.0 29 Gambar 3.1 Struktur Organisasi dinas Perhubungan dan Pariwisata Kota Langsa 34

Gambar 4.1 Diagram Konteks Kebutuhan Sistem 35

Gambar 4.2 Data Flow Diagram (DFD) Level 0 36

(11)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi yang semakin pesat khususnya dibidang komputerisasi mendorong banyak instansi dan perusahaan-perusahaan milik negara maupun swasta untuk dapat memanfaatkan teknologi ini agar mampu bersaing dalam era globalisai seperti sekarang ini. Sejalan dengan lajunya perkembangan dunia teknologi modern ini, banyak mengakibatkan perubahan kehidupan manusia dalam menangani setiap permasalahan yang terjadi dan ada hubungannya dengan proses pembangunan secara menyeluruh.

Kalau kita perhatikan dan kita telusuri kemajuan yang telah dicapai ini, sangat erat hubungannya dengan data dan informasi. Permasalahannya terletak pada bagaimana menggunakan data dan informasi dengan akurat. Pada saat ini aplikasi sistem informasi telah banyak yang bersifat dinamis, interaktif dan task oriented untuk digunakan dalam sistem informasi, telekomunikasi, perdagangan, perbankan dan lain-lain, yang sangat membantu manusia dalam menyelesaikan proses penanganan sistem informasi.

(12)

berhubungan dengan kepegawaian, dalam hal ini sebuah Sistem Informasi Data Pegawai pada suatu instansi untuk dapat mempermudah instansi tersebut dalam melaksanakan aktivitas kerja. Maka penulis memutuskan untuk membuat suatu Sistem Informasi Data Pegawai dengan judul : “ Sistem Informasi Data Pegawai pada Dinas Perhubugan dan Pariwisata Kota Langsa”. Perancangan sistem informasi data pegawai ini akan dirancang menggunakan bahasa pemograman Visual Basic 6.0 dan SQL Server 2000 serta Crystal Report.

1.2Maksud dan Tujuan

1.2.1 Maksud Penelitian

Maksud diadakannya penelitian ini adalah untuk merancang suatu Sistem Informasi Data Pegawai yang dimanfaatkan untuk penyajian data dan informasi kepegawaian dapat disampaikan dengan baik, cepat dan mudah.

1.2.1Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulis antara lain, adalah :

1. Menyediakan data dan informasi tentang kepegawaian. 2. Merancang sistem informasi data pegawai.

3. Mengaplikasikan Visual Basic 6.0 untuk menghasilkan sistem informasi data pegawai.

(13)

Kemampuan manusia dalam menyelesaikan masalah sangatlah terbatas, apalagi hal itu berhububgan dengan data yang banyak dan rumit, sehingga dibutuhkan suatu sistem yang dapat mengolah data secara cepat dan mengeluarkan output yang baik untuk dapat menyelesaikan masalah tersebut. Untuk menghindari terhadinya penyimpangan dalam pembahasan masalah dengan mengingat akan keterbatsan penulis dalam hal ilmu dan keterampilan serta waktu, maka penulis membatasi permasalahan hanya pada sistem informasi data pegawai pada instansi yang bersangkutan.

Identifikasi masalahnya adalah bagaimana cara pemeriksaan data pegawai dapat dilakukan dengan baik dan tepat waktu serta bagaimana cara merancang sistem informasi data pegawai.

1.4Batasan Masalah

Agar pembahasan tidak menyimpang dari topik permasalahan yang ada yaitu tentang informasi data pegawai, maka penulis membuat batasan masalah dalam pembuatan tugas akhir ini hanya pada informasi data pegawai Dinas Perhubungan dan Pariwisata Kota Langsa dalam bentuk sistem informasi data pegawai.

(14)

1.5Metodologi Penelitian

Adapun Metodologi penelitian yang digunakan penulis adalah : 1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Disini penulis menggunakan buku-buku yang berhubungan dengan masalah sehingga dapat membantu penyelesaian masalah.

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian dilakukan langsung ke Dinas Perhubungan dan Pariwisata Kota Langsa untuk mendapatkan data dimana penulis melakukan pengumpulan data dengan cara bertanya langsung kepada pegawai dan kepala dinas yang terkait.

3.Observasi

Observasi dilakukan untuk mengamati sistem yang berlaku saat ini dan proses kerja dari masing-maing bagian yang ada.

1.6Sistematika Penulisan

Adapun tujuan pembuatan sistematika pembuatan Tugas Akhir ini adalah untuk mempermudah penulisanTugas Akhir serta membuat analisa yang lebih terarah dan terfokus.Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB 1 : PENDAHULUAN

(15)

BAB 2 : LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan tentang pengertian-pengertian yang berhubungan dengan sistem informasi yang ingin dibangun yaitu Pengertian Komput er,Sistem Komput er,Sistem dan Sistem komputer,Informasi dan Sistem Informasi,Data dan Database Management System,dan Bahasa Pemograman Visual Basic 6.0. BAB 3 : DESKRIPSI INSTANSI

Bab ini menguraikan sejarah singkat serta Struktur Organisasi Dinas Peerhubungan dan Pariwisata Langsa.

BAB 4 : PERANCANGAN SISTEM

Bab ini menguraikan tentang Gambaran Sistem,Perancangan Struktur Database,Algoritma program dan Rancangan Output.

BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini menguraikan tentang Pengertian Implementasi Sistem,Tujuan Implementasi Sistem,dan Pemeliharaan Sistem.

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN

(16)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Komputer

Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda untuk orang yang berbeda. Istilah komputer (computer) diambil dari bahasa latin computare yang berarti menghitung (to compute atau to reckon). Berikut ini adalah beberapa defenisi tentang komputer yang disajikan oleh beberapa buku komputer:

1. Menurut Robert H. Blissmer, komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas seperti menerima input, memproses input sesuai dengan programnya, menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan dan menyediakan output dalam bentuk informasi.

2. Menurut Donald H. Sanderes, komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya, dan menghasilkan output dibawah pengawasan suatu langkah-langkah instruksi program yang tersimpan di memori (stored program).

(17)

digital, memprosesnya sesuai dengan suatu program yang tersimpan di memorinya dan menghasilkan output informasi.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa komputer adalah suatu alat elektronik yang menerima input data, mengolah data, memberikan informasi dengan menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer (stored program) serta dapat menyimpan program dan hasil dari pengolahan secara otomatis.

Sedangkan yang disebut dengan program adalah kumpulan dari instruksi atau perintah terperinci yang sudah dipersiapkan supaya komputer dapat melakukan fungsinya dengan cara yang sudah ditentukan.

2.2 Pengertian Sistem

Suatu sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi subsistem yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.

Ada beberapa pengertian sistem menurut beberapa pakar sistem informasi, anata lain:

1. Menurut Fredick H. Wu, suatu sistem beroperasi dan berinteraksi dengan lingkungannya untuk mencapai sasaran (objectives) tertentu, suatu sistem menunjukkan tingkah lakunya melalui interaksi diantara komponen – komponen di dalam sistem dan diantara lingkungannya.

(18)

3. Menurut Richard F. Neuschel, suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan dikembangkan sesuai dengan suatu skema yang terintegrasi untuk melaksanakan suatu kegiatan utama di dalam bisnis.

Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang. (Mulyadi, 2001; 6)

Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan organisasi. Organisasi terdiri dari sejumlah sumber daya yang bekerja menuju tercapainya suatu tujuan tertentu yang ditentukan oleh pemilik atau manajemen (Raymond Mc. Leod Jr., 2004; 9).

Sebuah sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan (interrelated) atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama (common purpose). (James A. Hall, 2001; 5).

(19)

sistem merupakan kumpulan dari prosedur kegiatan untuk menghasilkan tujuan yang hendak dicapai secara bersama-sama.

2.3 Pengertian Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir.

1. Menurut Jhon Burch dan Gary Grudnitski, informasi adalah data yang diletakkan dalam konteks yang lebih berarti dan berguna yang diakomodasikan kepada penerima untuk digunakan di dalam pembuatan keputusan.

2. Menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah diolah kedalam suatu bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata atau berupa nilai yang dapat di pahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.

3. Menurut Robert N. Anthony dan Jhon Dearden, informasi adalah suatu kenyataan, data item, observasi, perhatian atau yang lainnya yang menambah pengetahuan.

(20)

2.4 Pengertian Sistem Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen didalam mengambil suatu keputusan. Pertanyaannya adalah dari mana informasi tersebut bisa didapatkan? Jawabnya adalah dari sistem informasi (Information System) atau disebut juga dengan processing system atau information processing system atau information generating

systems.

Informasi merupakan suatu elemen dan sumber daya yang sangat penting dan berharga bagi suatu perusahaan, disamping sumber daya yang lain yaitu uang, manusia, materi dan mesin. Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk sehingga lebih berguna bagi si penerima dan nilai tersebut dapat digunakan untuk pengambilan keputusan (Mulyadi, 2001; 50).

Informasi adalah salah satu sumber daya bisnis. Seperti sumber daya bisnis lainnya, bahan mentah, modal dan tenaga kerja, informasi merupakan sumber daya vital bagi kelangsungan hidup organisasi bisnis. Setiap hari dalam bisnis, arus informasi dalam jumlah yang sangat besar mengalir ke pengambil keputusan dan pemakai lainnya untuk memenuhi berbagai kebutuhan internal. Selain itu, informasi juga mengalir keluar organisasi ke pemakai eksternal, seperti pelanggan, pemasok dan para stakeholders yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan (James A.Hall, 2001; 4).

(21)

lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar untuk pengambilan keputusan yang cerdik.

Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis, sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Sistem informasi adalah sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, membantu dan mendukung kegiatan operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi dan membantu mempermudah penyediaan laporan yang diperlukan. Sistem informasi dapat juga dianggap sebagai suatu departemen dan diperlukan pemisahan fungsi, dimana fungsi-fungsi tersebut dapat terdiri dari sistem analis, programmer, operator yang di bawahi oleh manajer sistem informasi. (Henry C. Lucas Jr., 2001; 3).

Sistem informasi merupakan proses menerima input yang disebut dengan transaksi, yang kemudian dikonversi melalui berbagai proses menjadi output informasi yang akan didistribusikan kepada para pemakai informasi (James A. Hall; 2001; 9).

(22)

4. Merancang

2.5 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi

Siklus hidup pengembangan sistem (SHPS) adalah pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisis dan merancang sistem dimana sistem tersebut telah dikembangkan dengan sangat baik melalui penggunaan siklus kegiatan penganalisis dan pemakai secara spesifik (Kenneth E. Kendall & Julie E. Kendall, (1 2003; 11).

Penganalisis tidak sepakat dengan berapa banyaknya tahap yang ada di dalam siklus hidup pengembangan sistem, namun mereka umumnya memuji pendekatan terorganisir mereka. Pada Gambar 2.1 berikut ini menunjukkan pembagian siklus ke dalam tujuh tahap yaitu:

(23)

Berikut ini adalah tahap-tahap dari siklus hidup sistem informasi: 1. Mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan

Di tahap pertama dari siklus hidup pengembangan sistem ini, penganalisis mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan-tujuan yang hendak dicapai. Tahap pertama ini berarti bahwa penganalisis melihat dengan jujur pada apa yang terjadi di dalam bisnis. Kemudian, bersama-sama dengan anggota organisasional lain, penganalisis menentukan dengan tepat masalah-masalah tersebut. Peluang adalah situasi dimana penganalisis yakin bahwa peningkatan bisa dilakukan melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi. Mengukur peluang memungkinkan bisnis untuk mencapai sisi kompetitif atau menyusun standar-standar industri.Mengidentifikasi tujuan yang juga menjadi komponen terpenting di tahap pertama ini. Pertama, penganalisis harus menemukan apa yang sedang dilakukan dalam bisnis. Barulah kemudian penganalisis akan bisa melihat beberapa aspek dalam aplikasi-aplikasi sistem informasi untuk membantu bisnis supaya mencapai tujuan-tujuannya dengan menyebut problem atau peluang-peluang tertentu.Orang-orang yang terlibat dalam tahap pertama ini di antaranya ialah pemakai, penganalisis dan manajer sistem yang bertugas untuk mengkoordinasi proyek. Output tahap ini ialah laporan yang feasible berisikan definisi problem dan

(24)

2. Menentukan syarat-syarat informasi

Dalam tahap berikutnya, penganalisis memasukkan apa saja yang menentukan syarat-syarat informasi untuk para pemakai yang terlibat. Di antara perangkat-perangkat yang dipergunakan untuk menetapkan syarat-syarat informasi di dalam bisnis diantaranya adalah menentukan sampel dan memeriksa data mentah, wawancara, mengamati prilaku pembuat keputusan dan lingkungan kantor, dan prototyping.Dalam tahap syarat-syarat informasi SHPS, penganalisis berusaha

untuk memahami informasi apa yang dibutuhkan pemakai agar bisa ditampilkan dalam pekerjaan mereka. Anda dapat melihat bahwa beberapa metode untuk menentukan syarat-syarat informasi ini melibatkan interaksi secara langsung dengan pemakai. Tahap ini membentuk gambaran mengenai organisasi dan tujuan-tujuan yang dimiliki seorang penganalisa. Orang-orang yang terlibat dalam tahap ini adalah penganalisis dan pemakai, biasanya manajer operasional dan pegawai operasional. Penganalisis sistem perlu tahu detail-detail fungsi-fungsi sistem yang ada, siapa (orang-orang yang terlibat), apa (kegiatan bisnis), dimana (lingkungan dimana pekerjaan itu dilakukan), kapan ( waktu yang tepat), dan bagaimana (bagaimana prosedur yang harus dijalankan) dari bisnis yang sedang dipelajari. Kemudian penganalisis juga harus bertanya mengapa bisnis menggunakan sistem yang ada. Ada alasan yang bagus melakukan bisnis dengan menggunakan metode-metode yang ada, dan hal-hal seperti ini harus dipertimbangkan saat merancang sebuah sistem baru.

3. Menganalisis kebutuhan sistem

(25)
(26)

4. Merancang sistem yang direkomendasi

Dalam tahap desain dari siklus hidup pengembangan sistem, penganalisis sistem menggunakan informasi yang terkumpul sebelumnya untuk mencapai desain sistem informasi yang logik. Penganalisis merancang prosedur data entry sedemikian rupa sehingga data yang dimasukkan ke dalam sistem informasi benar-benar akurat. Selain itu, penganalisis menggunakan teknik-teknik bentuk dan perancangan layar tertentu untuk menjamin keefektifan input sistem informasi.Bagian dari perancangan sistem informasi yang logik adalah peralatan antarmuka pengguna. Antarmuka menghubungkan pemakai dengan sistem, jadi perannya benar-benar sangat penting. Tahap perancangan juga mencakup perancangan file-file atau basis data yang bisa menyimpan data-data yang diperlukan oleh pembuat keputusan. Basis data yang tersusun dengan baik adalah dasar bagi seluruh sistem informasi. Dalam tahap ini, penganalisis juga bekerja sama dengan pemakai untuk merancang output (baik pada layar maupun hasil cetakan).Terakhir penganalisis harus merancang prosedur-prosedur backup dan kontrol untuk melindungi sistem dan data serta untuk membuat paket-paket spesifikasi program bagi pemrogram. Setiap paket bisa terdiri dari layout input dan output, spesifikasi file, dan detail-detail proses, serta pohon keputusan atau tabel,

diagram aliran data, flowchart sistem, serta nama-nama dan fungsi-fungsi subprogram yang sudah tertulis.

5. Mengembangkan dan mendokumentasikan perangkat lunak

(27)

sistem menggunakan salah satu semua perangkat ini untuk memprogram apa yang perlu diprogram.Selama tahap ini, penganalisis juga bekerja sama dengan pemakai untuk mengembangkan dokumentasi perangkat lunak yang efektif, mencakup melakukan prosedur secara manual, bantuan online, dan website. Kegiatan dokumentasi menunjukkan kepada pemakai tentang cara penggunaan perangkat lunak dan apa yang harus dilakukan bila perangkat lunak mengalami masalah.Pemrogram adalah pelaku utama dalam tahap ini karena mereka merancang, membuat kode dan mengatasi kesalahan-kesalahan dari program komputer. Bila programnya adalah untuk dijalankan dalam lingkungan mainframe, maka perlu diciptakan suatu job control language (JCL). Untuk memastikan kualitasnya, pemrogram bisa membuat perancangan dan kode program yang akan dijalankan, menjelaskan bagian-bagian kompleks dari program kepada tim pemrogram lainnya.

6. Menguji dan mempertahankan sistem

(28)

7. Mengimplementasikan dan mengevaluasi sistem

Di tahap terakhir dari pengembangan sistem, penganalisis membantu untuk mengimplementasikan sistem informasi. Tahap ini melibatkan pelatihan bagi pemakai untuk mengendalikan sistem. Sebagian pelatihan tersebut dilakukan oleh vendor, namun kesalahan pelatihan merupakan tanggung jawab penganalisis sistem. Selain itu, penganalisis perlu merencanakan konversi perlahan dari sistem lama ke sistem baru. Proses ini mencakup pengubahan file-file dari format lama ke format baru atau membangun suatu basis data, menginstall peralatan, dan membawa sistem baru untuk diproduksi.Evaluasi yang ditunjukkan sebagai bagian dari tahap terakhir dari siklus hidup pengembangan sistem biasanya dimaksudkan untuk pembahasan. Sebenarnya, evaluasi dilakukan di setiap tahap. Kriteria utama yang harus dipenuhi ialah apakah pemakai dituju benar-benar menggunakan sistem.Perlu diingat bahwa kerja sistem biasanya berulang, ketika penganalisis menyelesaikan satu tahap pengembangan sistem akan berlanjut ke tahap berikutnya, penemuan suatu masalah bisa memaksa penganalisis kembali ketahap sebelumnya dan memodifikasi pekerjaannya di tahap tersebut. (Kenneth E. Kendall & Julie E. Kendall, (1, 2003; 11).

2.6 Database

Database adalah kumpulan seluruh sumber daya berbasis komputer milik organisasi

(29)

Database merupakan kumpulan data dan informasi dalam jumlah yang tidak

sedikit. Oleh karena itu database harus disusun sebagai kriteria terpola dengan jelas sejak dari awalnya. Database akan diubah ke dalam bentuk table dalam Microsoft SQL Server 2000 dengan memperhatikan : File Table, Field, Primary Key dan

sebagaimana yang merupakan bagian dari database. Singkatnya langkah awal pengolahan suatu unit data itu dilakukan di dalam database.

Sebagai suatu jenis program aplikasi yang berguna untuk mengorganisasikan sejumlah data yang ada dengan model relational, Microsoft SQL Server diimplementasikan dalam bentuk tabel yang terdiri dari baris dan kolom. Baris pada Microsoft SQL Server dikenal dengan istilah record yang merupakan kumpulan

informasi yang ada di dalam field. Sementara kolom yang di kenal dengan istilah Field merupakan tempat dimana informasi ditampung. Setiap Field dalam database

akan berelasi dengan field lainnya atau dengan data lainnya.

2.7 Data dan Database Management System (DBMS)

2.7.1 Data

(30)

Data secara konseptual adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi yag tidak mempunyai makna atau berpengaruh secara langsung kepada pemakai.

Data juga dapat dikatakan sebagai representasi dari suatu fakta yang dimodelkan dalam bentuk gambar, kata atau angka. Manfaat data adalah sebagai sebagai suatu representasi yang dapat diingat, direkam, dan diolah menjadi informasi. Karakteristiknya adalah bahwa data bukanlah fakta, tetapi representasi dari fakta.kata sederhananya adalah data merupakan catata tentang fakta. Data yang baik adalah data yang sesuai dengan faktanya.

Data sebagai sumber informasi harus dianggap sebagai aset yang harus dikelola dengan baik dan benar. Data merupakan acuan dalam melakukan semua kegiatan yang dapat menguntungkan si pemakai.

Data adalah sekumpulan fakta tentang peristiwa atau operasi tanpa dipengaruhi oleh pertimbangan atau hasil analisis. Data dapat berupa apa saja dan dapat ditemui dimana saja. Dalam suatu organisasi, data merupakan sumber daya yang sangat vital dan harus dikelola dan diproses sebaik-baiknya (Jogiyanto H. M., 2001; 4).

(31)

Dari definisi itu dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses menjadi sebuah informasi. Jadi terdapat perbedaan antara data dengan informasi dimana data adalah “bahan baku” yang harus diolah sedemikian rupa hingga berubah sifatnya menjadi informasi.

2.7.2 Database Management System (DBMS)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan sebagai perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database system.

Database Management System (DBMS) merupakan suatu alat berbasis

komputer yang digunakan untuk menyimpan dan mengolah data yang bertujuan untuk menciptakan keadaan yang mudah dan efisien dalam pemakaian dan penyimpanan data. Dua tujuan utama dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan data dan mencapai independensi data.

(32)

Suatu Database Management System berisi suatu koleksi data yan saling berelasi da satu kesatuan program yang berfungsi untuk mengakses data tersebut. Jadi DBMS terdiri dari suatu database dan set program untuk menambah data, menghapus data, mengambil dan membaca data.

Database adalah kumpulan file-file yang saling berelasi. Relasi tersebut biasa

ditujukkan dengan kunci dari file yang ada. Satu database menunjukkan satu kumpulan data yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan atau instansi.

Dalam suatu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, merupakan satu kumpulan entri yang seragam. Satu record terdiri dari field-field yang saling berhubungan untuk menunjukkan bahwa field-field tersebut dalam satu

pengertian yang lengkap dan direkam dalam suatu record. Untuk menyebut isi dari field tersebut maka digunakan attribute atau merupakan judul dari satu kelompok

entity-entity tertentu, misalnya attribute alamat menunjukkan entity alamat dari

pegawai. Entity adalah suatu objek yang nyata dan akan direkam.

Set program pengelola merupakan satu paket program yang dibuat agar memudahkan dan mengefisienkan pemasukan atau perekaman informasi dan pengambilan atau pembacaan informasi ke dalam database.

(33)

2.8 Sekilas Tentang Bahasa Pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0

Microsoft Visual Basic pertama kali dikeluarkan pada tahun 1991 dengan nama “Thunder”, yang merupakan development pertama yang berbasis visual yang dibuat oleh Microsoft, untuk menandingi bahasa pemrograman lainnya yang telah ada seperti pemrograman C, C++, Pascal, dan bahasa pemrograman lainnya.

Visual basic versi 6.0 merupakan salah satu bahasa pemrograman aplikasi yang sangat dikenal di dunia. Aplikasi visual basic mulai diproduksi pertama kali pada taun 1991. Pada tahun 1993 Microsoft mengeluarkan Visual Basic versi 2.0 yang mulai menarik perhatian pengembang program. Dan ketikaVisual Basic versi 3.0 dikeluarkan,versi ini menjadi bahasa pemrograman yang peling pesat perkembangannya dipasaran, sehingga banyak diminati oleh programmer. Hal ini membuat jumlah peminatnya menjadi jutaan dan terus bertambah.

Pada tahun 1997 Microsoft mengeluarkan Visual Basic versi 5.0 yang memiliki kemampuan untuk menciptakan ActiveX Control yang membuat kita mampu menempatkannya di internet dan membuat bahasa HTML lebih dinamis dan praktis.

Kemudian pada tahun 1998 Microsoft mengeluarkan lagi Visual Basic versi 6.0 dengan tiga dimensi yang sangat berbeda dengan versi sebelumnya yaitu:

1. Standard Edition, yang merupakan produk standard (dasar) yang sudah mencakup berbagai sarana dasar dari visual basic 6.0 untuk pengembangan sebuah aplikasi.

(34)

sarana-sarana pengembangan database yang lebih baik. Versi ini juga berisi tambahan Microsoft Jet Data Access Engine (database) dan pembuatan server OLE

Automatication.

3. Enterprice Edition, yang memungkinkan professional programmer untuk membuat aplikasi client-server yang dapat terhubung ke internet. Biasanya versi ini digunakan untuk membuat aplikasi jaringan.

2.8.1 Struktur Bahasa Pemrograman Visual Basic

Lingkungan pemrograman Visual Basic mengandung semua sarana yang dibutuhkan untuk membangun program-program hebat untuk versi windows dengan cepat dan efisien. Visual basic merupakan bahasa pemrograman yang terstruktur. Strktur aplikasi visual basic terdiri dari:

1. Form, yaitu windows atau jendela dimana user akan membuat user interface atau tampilan yang merupakan antar muka program.

2. Control, yaitu tampilan berbasis grafis yang dimasukkan pada form untuk membuat interaksi dengan memakai text, label, ption, chec, frame, dan command.

3. Properties, yaitu nilai atau karakter yang dimiliki leh sebuah objek visual basic. Contoh : Name, size, colour, position dan text. Property dapat dirubah saat mendesain program atau run time ketika program dijalankan.

(35)

5. Even Procedurs, yaitu kode yang berhubungan dengan suatu objek yang dapat diminta mengerjakan tugas khusus. Kode akan dieksekusi ketika ada respon dari pemakai ketika event tertentu.

6. General Procedurs, yaitu kode yang tak berhubungan dengan suatu objekt tetapi kode pada general procedurs ini sangat berhubungan dengan aplikasi. 7. Module, yaitu kumpulan dari prosedur umum, deklarasi variabel dan defenisi

konstanta yang digunakan oleh aplikasi.

Dari penjelasan diatas, maka tampilan environtment visual basic dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 2.2 Tampilan layar kerja Microsoft Visual Basic 6.0

(36)

1. Toolbar, yaitu tombol-tombol yang akan sangat membantu dalam mempercepat akses perintah (yang dapat juga disembunyikan sesuai dengan tingkat-tingkat hierarki).

2. Baris Menu, yaitu kumpulan perintah-perintah yang dikelompokkan dalam kriteria operasi yang dihasilkan.

3. Form, yaitu suatu interface untuk merancang suatu program (sistem yang dirancang). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.3.

Gambar 2.3 Tampilan Form dalam visual basic 6.0

(37)

Gambar 2.4 Tampilan Window Property visual basic 6.0

5. Window Form Layout, merupakan window yang menampilkan letak dari form (posisi form) pada layar monitor pada saat program dijalankan. Tampilan dari window form layout dapat dilihat pada gambar 2.5.

(38)

6. Toolbox, yaitu sebuah window yang mengandung semua objek atau kontrol yang akan digunakan untuk membentuk sebuah program aplikasi dan merupakan salah satu kontrol yang akan menjadi interface antara program aplikasi dengan yang semua objek yang diletakkan di jendela form. Tampilan dari sebuah toolbox di bahasa pemrograman visual basic 6.0 dapat dilihat pada gambar 2.6.

Gambar 2.6 Tampilan toolbox visual basic 6.0.

7. Project Window, yaitu window yang menampilkan semua file didalam visual basic yang sedang aktif. Project merupakan kumpulan dari modul form, modul class, dan modul standart yang membentuk suatu aplikasi.

(39)

Gambar 2.7 Tampilan window project pada visual basic 6.0

8. window code, yaitu jendela yang berisi kode-kode program yang merupakan instruksi –instruksi (perintah-perintah) untuk aplikasi visual basic 6.0. tampilan dari sebuah window code dapat dilihat seperti gambar 2.8.

Gambar 2.8 Tampilan window code pada visual basic 6.0

(40)

2.8.9 Crystal Report

Crystal report adalah merupakan perangkat lunak yang dikhususkan untuk membangun sebuah laporan. Crystal Report dapat digunakan dengan bahasa pemrograman berbasis windows seperti Borland Delphi, Visual Basic 6.0, Visual Basic .net, Visual C++, dan Visual Interdev. Beberapa kelebihan dari Crystal Report ini adalah:

1. Dari segi pembuatan laporan tidak terlalu rumit yang memungkinkan para programmer pemula sekalipun dapat membuat laporan yang sederhana tanpa melibatkan banyak kode program.

2. Integrasi dengan bahasa-bahasa pemrograman lain yang memungkinkan dapat digunakan oleh banyak programmer dengan masing-masing keahlian.

(41)

BAB 3

DESKRIPSI DINAS

3.1. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan dan Pariwisata Kota Langsa

Dinas Perhubungan Kota Langsa di bentuk pada tahun 2003,yaitu awal diubahnya Langsa menjadi Kota Madya,yang sebelumnya menjadi ibu kota dari Kabupaten Aceh Timur.Saat pertama kali dibentuk,di dalam Pemerintahan Kota Langsa,instansi ini bernama Kantor Perhubungan,Pos dan Telemunikasi,yang dikepalai oleh seorang kepala kantor dengan tingkatan struktural eselon III(tiga).

Pada tahun 2007,instansi ini yang dulunya berjenjang struktural sebagai kantor diubah menjadi kedinasan yang bernama Dinas perhubungan dan Pariwisata Kota Langsa yang dikepalai oleh seorang Kepala Dinas.Instansi ini terbagi atas empat bagian struktural yang terdiri atas bagian tata usaha,bagian perhubungan darat,bagian perhubungan laut,dan pariwisata.

(42)

yang lainnya menyebabkan instansi ini mempunyai unit kerja yang sudah seharusnya dibentuk badan yang lebih besar yaitu menjadi kedinasan.

Pengaktifan pelabuhan Kota Langsa yang dulunya tidak berjalan dikarenakan faktor keamanan ,juga menjadi faktor ditingkatkan status kantor menjadi kedinasan yang kini diharapkan dapat menjadikan pelabuhan menjadi fasilitas kota dan aset kota untuk kemajuan masyarakat Kota Langsa Khususnya dan daerah sekitar pada

umumnya.Karena dengan adanya pelabuhan,diharapkan dapat melancarkan arus barang dan jasa.

Di sektor pariwisata,diharapkan dapat memajukan pariwisata Kota Langsa,yaitu dengan meninjau kembali potensi wisata yang ada.Karena dengan majunya sektor pariwisata,akan berdampak besar bagi peradaban masyarakat kota dan menambah pendapatan kota yang tentunya juga menjadi faktor pandukung

pembangunan serta memperkenalkan kota Langsa kepada pihak luar.

Dengan dibetuknya Badan Pemrintahan menjadi kedinasan diharapkan sektor perhubungan dan pariwisata kota Langsa menjadi lebih maju dan tertib,sehingga memberikan suasana lalulintas yang aman dan kondusif.

3.2 Visi dan Misi Dinas Perhubungan dan Pariwisata Kota Langsa

Adapun visi dan misi dari Dinas Perhubungan dan Pariwisata Kota Langsa dapat dijelaskan pada bagian dibawah ini.

(43)

Diakui menjadi dinas yang dapat memajukan sektor perhubungan dan pariwisata dengan segala potensi yang ada.

3.2.2 Misi

1. Memajukan sektor perhubungan darat dan perhubungan laut,sehingga tercipta ketertiban dan kelancaran lalulintas.

2. Memajukan sektor pariwisata dengan mengelola dan mengembangkan potensi yang ada.

3. Menjalankan kegiatan dinas dengan penuh dedikasi tanggung jawab.

3.3 Struktur Organisasi

(44)
(45)

BAB 4

PERANCANGAN SISTEM

4.1 Data Flow Diagram

Diagram alir data (Data Flow Diagram) digunakan untuk menggambarkan system informasi secara mudah melalui gambar model yang lebih mudah dimengerti. DFD terdiri atas komponen entitas eksternal dalam bentuk kotak persegi panjang, proses dalam kotak persegi panjang yang sudutnya melengkung atau bentuk lingkaran, alir proses bentuk garis panah, dan simpanan data (data store) dalam bentuk dua garis sejajar atau kotak persegi panjang dengan satu terbuka. Untuk sistem ini penulis merancang DFD seperti gambar 3.1 dibawah ini :

Gambar 4.1 Diagram Konteks Kebutuhan Sistem Transaksi Input Data

Sistem Informasi Data

Pegawai Admin

Data Entri

Kepala Dinas

(46)

Gambar 4.2 Data Flow Diagram (DFD) Level 0 Pimpinan

Sistem Informasi Data

Pegawai

Kasir Data Entri

Laporan Data Pegawai Laporan Data Absensi

Data Pegawai

Data Absensi Data Transaksi

Data Master

(47)

Gambar 4.3 Data Flow Diagram (DFD) Level 1

Data Master Data Pegawai Data Absensi

Data Pegawai Data Absensi

Olah Data Pegawai

(48)

4.2 Perancangan File Database

Database adalah sekumpulan data yang terdiri atas satu atau lebih tabel yang saling berhubungan satu sama lain, dimana pengguna mempunyai wewenang untuk mengakses data tersebut, baik menambah, mengganti, menghapus, dan mengedit data yang ada dalam tabel-tabel tersebut.

Perancangan database merupakan suatu aspek yang perlu mendapat perhatian khusus. Kesulitan utama dalam merancang database adalah bagaimana membuat database yang memiliki tingkat ketelitian yang tinggi sehingga database terhindar dari redundansi data (penggandaan data).

Untuk Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan yang penulis rancang ini sendiri terdapat 8 tabel yaitu :

1. Tabel DataUser 2. Tabel Pangkat 3. Tabel Jabatan 4. Tabel Pendidikan 5. Tabel DiklStruktural 6. Tabel Absen

(49)

1.Tabel DataUser

Tabel data user merupakan tabel database yang berisikan informasi data dari pihak pemakai aplikasi sistem informasi data pegawai nantinya, juga pada tabel ini diatur hak akses dari masing-masing pihak bersangkutan kedalam sistem. Untuk melihat item data apa saja yang terdapat pada tabel data user dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini :

Tabel 4.1 Tabel DataUser

No Field Name Type Ukuran Keterangan 1 Username Varchar 20 Nama User/ Primary Key

2 Password Varchar 50 Password User

3 Status Varchar 20 Status User

4 Jenis_Kelamin Varchar 10 Jenis Kelamin User

2. Tabel Pangkat

Tabel pangkat merupakan tabel yang berisikan informasi kepangkatan yang ada pada instansi. Untuk melihat item apa saja yang terdapat dalam tabel barang dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini :

Tabel 4.2 Tabel Pangkat

No Field Name Type Ukuran Keterangan

1 Kd_Pangkat Varchar 2 Kode Pangkat/ Primary Key

(50)

3.Tabel Jabatan

Table 4.3 Tabel Jabatan

No Field Name Type Ukuran Keterangan

1 Kd_Jabatan Varchar 5 Kode Jabatan / Primary Key

2 NamaJabatan Varchar 50 Nama Jabatan

4.Tabel Pendidikan

Tabel 4.4 Tabel Pendidikan

No Field Name Type Ukuran Keterangan

1 Kd_Pendidikan Varchar 10 Kode Pendidikan/Primary Key 2 NamaPendidikan Varchar 50 Nama Pendidikan

5.Tabel DiklStruktural

Tabel 4.5 Tabel DiklStruktural

No Field Name Type Ukuran Keterangan

1 Kd_DiklStruktural Varchar 10 Kode Diklat Struktural/ Primary Key

(51)

6.Tabel Absen

Tabel 4.6 Tabel Absen

No Field Name Type Ukuran Keterangan 1 Kd_Absen Varchar 2 Kode Absen / Primary Key 2 Keterangan Varchar 10 Keterangan Absen

7.Tabel Absensi_Pegawai

Tabel 4.7 Tabel Absensi_Pegawai

No Field Name Type Ukuran Keterangan

Tabel 4.8 Tabel Pegawai

(52)

7 Alamat Varchar 150 Alamat Pegawai

8 Telepon Varchar 50 Telepon Pegawai

9 Pangkat Varchar 50 Pangkat Pegawai

10 Jabatan Varchar 100 Jabatan Pegawai

11 TMT1 Datetime - Terhitung Mulai Tanggal 1 12 TMT2 Datetime - Terhitung Mulai Tanggal 2 13 MasaKerjaBulan Integer 4 Masa Kerja Bulan 14 MasaKerjaTahun Integer 4 Masa Kerja Tahun 15 DiklStruktural Varchar 10 Diklat Struktural Pegawai 16 Pendidikan Varchar 20 Pendidikan Pegawai 17 KenaikanPangkat Datetime - Kenaikan Pangkat 18 KGBAkhir Datetime - Kenaikan Gaji Berkala Akhir 19 KGBYAD Datetime - Kenaikan Gaji Berkala Yang Akan

Datang

20 Pensiun Datetime - Pensiun Pegawai

21 PNS Datetime - Pegawai Negeri Sipil

22 TahunDiklat Varchar 4 Tahun Diklat Pegawai

4.3 Flowchart Sistem Informasi Data Pegawai Dinas Perhubungan Dan Pariwisata Kota Langsa

(53)

Mulai

Gambar 4.4 Flowchart Sistem Informasi Data Pegawai Dinas Perhubungan Dan

(54)

4.4 Algoritma Program

Algoritma adalah langkah-langkah penggunaan suatu program dalam memecahkan atau menyelesaikan suatu masalah. Dalam sistem informasi penjualan produk yang penulis rancang ini sendiri, menggunakan algoritma sebagai berikut :

1. Algoritma Menu Master Data

Langkah 1 : Mulai

Langkah 2 : Tentukan pilihan

• Jika pilihan = 1, maka muncul sub

menu Absen

• Jika pilihan = 2, maka muncul sub

menu Pendidikan

• Jika pilihan = 3, maka muncul sub

menu Jabatan

• Jika pilihan = 4, maka muncul sub

menu Pangkat

• Jika pilihan = 5, maka muncul sub

menu Diklat Struktural

• Jika pilihan = 6, maka akan muncul

sub menu data user

Langkah 3 : Selesai

2. Algoritma Menu Transaksi

(55)

Langkah 2 : Tentukan pilihan

• Jika pilihan = 1, maka muncul sub

menu transaksi Absensi Pegawai

• Jika pilihan = 2, maka muncul sub

menu transaksi Pegawai

Langkah 3 : Selesai

3. Algoritma Menu Laporan

Langkah 1 : Mulai

Langkah 2 : Jika dipilih, maka akan muncul sub menu

Laporan Master

Langkah 3 : Selesai

4. Algoritma Menu Ganti Password

Langkah 1 : Mulai

Langkah 2 : Jika dipilih, Maka akan muncul sub menu

Ganti Password

Langkah 3 : Selesai

5. Algoritma Menu Window

Langkah 1 : Mulai

Langkah 2 : Tentukan pilihan

• Jika pilihan = 1, maka muncul sub

(56)

• Jika pilihan = 2, maka muncul sub

menu Exit

Langkah 3 : Selesai

4. 5 Form

1. Form Utama

(57)

3. Form Absensi

(58)

5. Form Jabatan

(59)

7. Form Master Diklat Struktural

(60)

9. Form Transakasi Absensi Pegawai

(61)

11. Form Laporan Master

(62)

13. Form Window About

4.6 Tampilan Report

(63)
(64)

BAB 5

IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Pengertian dan Tujuan Implementasi

Implementasi sistem adalah prosedur yang dilakukan pada tahap desain sistem dalam dokumen yang disetujui dan menguji kemudian menginstal dan menggunakan program yang dibuat, penerapan sistem baru dimana sistem baru ini akan diterapkan secara menyeluruh.

Tujuan dari implementasi sistem adalah :

1. Menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen sistem yang disetujui. 2. Menulis, menguji dan mendokumentasikan program dan prosedur-prosedur

yang diperlukan oleh dokumen desain sistem yang diuji.

3. Memastikan bahwa personal dapat mengoperasikan sistem yang telah dibuat. 4. Memastikan bahwa konversi ke sistem yang baru berjalan dengan benar. 5. Memperhitungkan bahwa sistem sesuai dengan kebutuhan pemakai.

5.2 Tahapan Implementasi Sistem

Tahapan dalam implementasi sistem ada tiga, yaitu : 1. Penerapan dan proses implementasi

(65)

3. Tindak lanjut proses implementasi

5.2.1 Penerapan dan Proses implementasi

Perencanaan dan penerapan merupakan langkah penting dalam penerapan sebuah sistem baru. Tujuan dari pemberlakuan proses ini adalah agar penerapan sistem baru ini betul-betul sesuai dengan tujuan dan sasaran pengadaannya.

5.2.2 Pelaksanaan Proses Implementasi

Pelaksanaan proses implementasi bertujuan untuk melakukan proses penerapan sistem baru. Bentuk kegiatan pelaksanaan proses implementasi sendiri, yaitu sebagai berikut:

1. Pelatihan personil (training), 2. Instalasi hardware dan software, 3. Pemrograman,

4. Pengujian program, 5. Pengujian sistem, 6. Konversi sistem baru.

5.2.2.1 Pelatihan Personil

(66)

5.2.2.2 Instalasi Hardware dan Software

Agar sistem baru dapat berjalan sesuai dengan harapan, maka dibutuhkan spesifikasi hardware dan software yang dibutuhkan oleh sistem. Instalasi hardware dan software mutlak menjadi kebutuhan sistem baru.

5.2.2.3 Pemrograman

Penulisan atau penyalinan program kedalam bahasa komputer, dalam hal ini Visual Basic 6.0 kemudian menjalankan program dan melakukan pengujian kesalahan program. Program yang telah bebas dari kesalahan dibuat dalam file.EXE.

5.2.2.4 Pengujian Program

Bertujuan untuk menghindari kesalahan pada program yang dibuat.

Adapun bentuk dari kesalahan yang mungkin ditemukan pada saat proses pengujian program adalah sebagai berikut :

1. Kesalahan Kode Pemograman (syntax error)

Kesalahan ini terjadi apabila kode program yang ditulis tidak sesuai dengan prosedur penulisannya.

2. Kesalahan proses (run time error)

(67)

Kesalahan ini terjadi pada logika program yang dibuat. Kesalahan ini sulit ditemukan karena tidak adanya pemberitahuan mengenai kesalahannya, tetapi kesalahan tersebut dapat diketahui apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang diharapkan.

5.2.2.5 Pengujian Sistem

Tujuan pengujian sistem adalah untuk mengetahui bahwa komponen-komponen sistem telah berfungsi dengan baik. Tujuan lainnya adalah untuk mengetahui kelemahan ataupun kesalahan sistem sehingga perlu diadakan perbaikan.

5.2.2.6 Konversi Sistem Baru

Konversi sistem dilaksanakan apabila sistem baru yang dirancang telah siap dan layak untuk digunakan. Sebelumnya sistem baru harus diuji kelayakannya yang bertujuan untuk memastikan apakah sistem baru berjalan sesuai harapan serta sistem baru tersebut dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan dan bukan malah sebaliknya.

5.2.3 Tindak Lanjut Implementasi Sistem

Tahap akhir dari proses penerapan sistem adalah pemeliharaan yang terus berlangsung selama sistem masih berjalan dan tetap dipakai.

(68)

1. Memahami berbagai kendala dan kelemahan sistem yang bertujuan untuk melakukan analisis kearah pengembangan sistem kedepannya.

(69)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari hasil pembahasan, penulis mengambil kesimpulan yaitu:

1. Sistem informasi yang diusulkan dapat membuat laporan secara cepat dan efisien sesuai dengan data yang ada. Sehingga kepala dinas dapat memperoleh laporan dari setiap transaksi yang ada tepat pada waktunya.

2. Dengan menggunakan sistem informasi yang diusulkan, maka dapat meningkatkan efisiensi kerja pada pegawai. Misalnya, dapat melakukan perubahan (update) data secara cepat pada saat dibutuhkan.

3. Karena instansi memiliki jumlah pegawai yang cukup banyak , maka bahasa pemrograman visual basic 6.0 merupakan bahasa pemrograman yang tepat untuk mengolah data dengan skala data yang cukup besar, ditambah dengan pengolahan database yang terstruktur seperti Microsotf SQL yang digunakan pada sistem yang diusulkan ini.

4. Pengolahan data yang berubah dari sistem manual ke sistem berbasis komputer lebih efisien dan efektif dalam hal melakukan pekerjaan yang ada pada instansi.

(70)

Adapun saran-saran yang diusulkan oleh penulis setelah membuat sistem informasi yang diusulkan adalah sebagai berikut:

1. Dengan adanya sistem pengolahan data pegawai, maka disarankan adanya pengembangan lebih lanjut untuk merancang sistem yang lebih kompleks dan dapat melakukan pengolahan data yang lebih besar.

2. Dengan adanya sistem yang diusulkan, maka diharapkan agar pimpinan instansi melakukan pelatihan kepada operator-operator yang ditunjuk agar dapat menggunakan sistem sesuai dengan kebutuhan instansi.

(71)

DAFTAR PUSTAKA

Firdaus, Pemrograman Database dengan Visual Basic 6.0 Untuk Orang Awam, Maxikom, Palembang, 2005.

Kusrini, Koniyo A, Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic & Microsoft SQL Server, Penerbit ANDI Yogyakarta, 2007.

LPKBM MADCOMS Madiun, Microsoft Visual Basic 6.0, Penerbit ANDI Yogyakarta, 2002.

(72)

1.

Ado.Recordset.Delete

cmdTambah.SetFocus

Ado.Recordset.Update

Ado.Recordset.Move 0

Ado.Recordset.AddNew

txtKdAbsen.SetFocus

Exit Sub

Salah:

MsgBox ErrAdd

(73)

2. Form DiklStruktural

Ado.Recordset.Delete

cmdTambah.SetFocus

Ado.Recordset.Update

Ado.Recordset.Move 0

Ado.Recordset.AddNew

cmdTambah.SetFocus

Exit Sub

(74)

MsgBox ErrAdd

Ado.Recordset.Delete

cmdTambah.SetFocus

Ado.Recordset.Update

Ado.Recordset.Move 0

Ado.Recordset.AddNew

(75)

Exit Sub

Ado.Recordset.Delete

cmdTambah.SetFocus

Ado.Recordset.Update

Ado.Recordset.Move 0

txtKdPangkat.SetFocus

(76)

Ado.Recordset.AddNew

CR.ReportFileName = App.Path & "\cr\Pegawai.rpt"

CR.Formulas(0) = "Terhitung = '" &

ConvBulan(Month(Now)) & " " & Year(Now) & "'"

CR.Action = 1

CR.WindowState = crptMaximized

End Sub

Private Sub cmdHapus_Click()

On Error GoTo Salah

Ado.Recordset.Delete

cmdTambah.SetFocus

Exit Sub

Salah:

MsgBox ErrDelete

(77)

Private Sub cmdPrint_Click()

On Error GoTo Salah

CR1.ReportFileName = App.Path & "\cr\Lap Data

Pegawai.rpt"

Ado.Recordset.Update

Ado.Recordset.Move 0

Ado.Recordset.AddNew

(78)

Private Sub Cmd_Tutup_Click()

Unload Me

End Sub

Private Sub cmdHapus_Click()

On Error GoTo Salah

Ado.Recordset.Delete

cmdTambah.SetFocus

Ado.Recordset.Update

Ado.Recordset.Move 0

Ado.Recordset.AddNew

txtKdPendidikan.SetFocus

Exit Sub

Salah:

MsgBox ErrAdd

(79)

7.

Private Declare Function RegOpenKeyEx Lib "advapi32"

Alias "RegOpenKeyExA" (ByVal hKey As Long, ByVal Form About

Option Explicit

Const READ_CONTROL = &H20000

Const KEY_QUERY_VALUE = &H1

Const KEY_SET_VALUE = &H2

Const KEY_CREATE_SUB_KEY = &H4

Const KEY_ENUMERATE_SUB_KEYS = &H8

Const KEY_NOTIFY = &H10

Const KEY_CREATE_LINK = &H20

Const KEY_ALL_ACCESS = KEY_QUERY_VALUE + KEY_SET_VALUE

+ _

Const HKEY_LOCAL_MACHINE = &H80000002

Const ERROR_SUCCESS = 0

Const REG_SZ = 1

Const REG_DWORD = 4

Const gREGKEYSYSINFOLOC = "SOFTWARE\Microsoft\Shared

Tools Location"

Const gREGVALSYSINFOLOC = "MSINFO"

Const gREGKEYSYSINFO = "SOFTWARE\Microsoft\Shared

Tools\MSINFO"

(80)

lpSubKey As String, ByVal ulOptions As Long, ByVal

samDesired As Long, ByRef phkResult As Long) As Long

Private Declare Function RegQueryValueEx Lib "advapi32"

Alias "RegQueryValueExA" (ByVal hKey As Long, ByVal

lpValueName As String, ByVal lpReserved As Long, ByRef

lpType As Long, ByVal lpData As String, ByRef lpcbData

As Long) As Long

Private Declare Function RegCloseKey Lib "advapi32"

(ByVal hKey As Long) As Long

Private Sub cmdSysInfo_Click()

Call StartSysInfo

End Sub

lblVersion.Caption = "Version " & App.Major & "." &

App.Minor & "." & App.Revision

lblDescription.Caption = "Sistem Informasi Data

Pegawai ini disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan

studi pada Program Studi D-3 Ilmu Komputer Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Sumatera Utara." & vbCr & vbCr & "Programer by:" & vbCr

& "Toni Wd" & vbCr & "052406220"

End Sub

Public Sub StartSysInfo()

On Error GoTo SysInfoErr

Dim rc As Long

(81)

If GetKeyValue(HKEY_LOCAL_MACHINE, gREGKEYSYSINFO,

gREGVALSYSINFO, SysInfoPath) Then

ElseIf GetKeyValue(HKEY_LOCAL_MACHINE,

gREGKEYSYSINFOLOC, gREGVALSYSINFOLOC, SysInfoPath) Then

If (Dir(SysInfoPath & "\MSINFO32.EXE") <> "")

Call Shell(SysInfoPath, vbNormalFocus)

Exit Sub

SysInfoErr:

MsgBox "System Information Is Unavailable At This

Time", vbOKOnly

End Sub

Public Function GetKeyValue(KeyRoot As Long, KeyName As

String, SubKeyRef As String, ByRef KeyVal As String) As

Boolean

(82)

tmpVal = String$(1024, 0)

KeyValSize = 1024

rc = RegQueryValueEx(hKey, SubKeyRef, 0, _

KeyValType, tmpVal,

KeyValSize)

If (rc <> ERROR_SUCCESS) Then GoTo GetKeyError

(83)

Else

FormAbsensiPegawai.Show

End Sub

Private Sub MnDetailPegawai_Click()

FormDetailPegawai.Show

(84)
(85)

9. Form LapMaster

Private Sub cmdAbsen_Click()

CrRpt.ReportFileName = App.Path & "\CR\absen.rpt"

CrRpt.Action = 1

End Sub

Private Sub cmdJabatan_Click()

CrRpt.ReportFileName = App.Path & "\CR\Jabatan.rpt"

CrRpt.Action = 1

End Sub

Private Sub cmdPangkat_Click()

CrRpt.ReportFileName = App.Path & "\CR\Pangkat.rpt"

CrRpt.Action = 1

CrRpt.ReportFileName = App.Path & "\CR\Diklat.rpt"

CrRpt.Action = 1

End Sub

10. Form DataUser

Option Explicit

(86)

Private Sub cmdHapus_Click()

AdoPengguna.Recordset.Delete

Call JumlahData

End Sub

Private Sub cmdSimpan_Click()

On Error GoTo Salah

AdoPengguna.Recordset.Update

MsgBox "Data Belum Lengkap, COBA LAGI !", vbOKOnly,

"Error"

End Sub

Private Sub cmdTambah_Click()

On Error GoTo Salah

AdoPengguna.Recordset.AddNew

Txt_Username.SetFocus

Exit Sub

Salah:

MsgBox "Proses Penambahan Data Terjadi Error",

vbOKOnly, "Error"

End Sub

Private Sub cmdTutup_Click()

Dim pesan As String

pesan = MsgBox("Apakah Anda Yakin Mau Mengakhiri ?",

vbYesNo + vbCritical, "Konfirmasi")

(87)

End Sub

Sub JumlahData()

Call Init

AdoPengguna.Refresh

L_Count = "Jumlah Record = " &

AdoPengguna.Recordset.RecordCount

AdoPengguna.Refresh

End Sub

If Txt_Username.Text <> "" Then

Call Init

Diubah ", vbInformation, "Informasi"

End If

End Sub

Private Sub Cmd_Tutup_Click()

(88)

End Sub

Private Sub Txt_konfirm_Click()

If Txt_konfirm.Text <> "" Then

If Txt_PassBaru.Text <> Txt_konfirm.Text Then

MsgBox "Password tidak sesuai, coba lagi !!!",

vbOKOnly + vbCritical, "Salah Password"

Txt_konfirm.SetFocus

Cmd_Proses.Enabled = False

Else

Cmd_Proses.Enabled = True

Cmd_Proses.SetFocus

End If

End If

End Sub

Private Sub Txt_PassLama_Click()

On Error Resume Next

If Txt_PassLama.Text <> "" Then

Call Init

SQL = "select * from datauser" & _

"where Username='" & Txt_Username.Text & "'"

Set rs = pADO.Execute(SQL)

If Not rs Then

If Trim(Txt_PassLama.Text) <> rs.Fields("Password")

Then

MsgBox "Salah Password", vbCritical, "Salah

Password" Txt_PassLama.SetFocus

Txt_PassBaru.Enabled = False

Txt_konfirm.Enabled = False

Else

Txt_PassBaru.Enabled = True

(89)

Txt_konfirm.Enabled = True

If Txt_Username.Text <> "" Then

Call Init

SQL = "select * from datauser " & _

"where Username='" & Trim(Txt_Username.Text) & "'"

Set rs = Conn.Execute(SQL)

If rs.EOF Then

MsgBox "UserName Tidak Ada", vbOKOnly + vbCritical,

"Salah User"

Txt_Username.SetFocus

Txt_PassLama.Enabled = False

Else

Txt_PassLama.Enabled = True

Txt_PassLama.SetFocus

End If

End If

End Sub

12. Form Login

Dim rsPASS As ADODB.Recordset

Dim salahpass As Integer

Private Sub cmdCancel_click()

Unload Me

(90)

Private Sub cmdOK_Click()

Call Init

SQL = "SELECT * FROM DATAUSER WHERE username ='" &

txtUserName.Text & "' And [password] = '" &

txtPassword.Text & "'"

COBA LAGI !", vbInformation, "Informasi"

salahpass = salahpass + 1

DATA PEGAWAI Kota Langsa", vbInformation, "Selamat

(91)

MDIForm1.Transaksi.Enabled = True

txtUserName.SetFocus

End Sub

Private Sub Form_KeyPress(keyascii As Integer)

If keyascii = 27 Then

Unload Me

End If

End Sub

Private Sub Form_Load()

On Error Resume Next

Call Init

Adodc.Visible = False

End Sub

Private Sub txtUserName_keypress(keyascii As Integer)

If keyascii = 13 Then

txtPassword.SetFocus

Else

keyascii = Asc(UCase(Chr(keyascii)))

End If

(92)

Private Sub txtPassword_GotFocus()

cmdOK.Default = True

End Sub

Private Sub txtPassword_LostFocus()

cmdOK.Default = False

End Sub

Public Sub pemakai()

Dim pemakai As String

pemakai = txtUserName.Text

(93)

SURAT KETERANGAN

Hasil Uji Program Tugas Akhir

Yang Bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa Mahasiswa Tugas Akhir Program Diploma III Ilmu Komputer :

Nama

: TONI WINANDA

Telah melaksanakan test Program tugas akhir Mahasiswa tersebut diatas pada tanggal …./…./2008

Dengan Hasil : Sukses / Gagal

Demikian diterangkan untuk digunakan melengkapi Syarat Pendaftaran Ujian Meja Hijau Tugas Akhir Mahasiswa bersangkutan di Jurusan Matematika FMIPA USU Medan.

Medan,…../Juni/2008 Dosen Pembimbing/Ka. Laboratoium

Program D3 Ilmu Komputer

Gambar

Tabel 4.7 Tabel Absensi_Pegawai  Tabel 4.8 Tabel Pegawai
Gambar 2.1. Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi
Gambar 2.2 Tampilan layar kerja Microsoft Visual Basic 6.0
Gambar 2.3 Tampilan Form dalam visual basic 6.0
+7

Referensi

Dokumen terkait

Laporan pertanggungjawaban penyelenggaraan penanggulangan bencana pada saat prabencana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 100 ayat (4) huruf a dilaksanakan sesuai

Proses karakterisasi jelaga karbon dilakukan dengan pengujian hambatan, pengujian transparansi, dan pengujian X-Ray Diffraction (XRD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1)

Setelah dilakukannya perhitungan dan permodelan margin CTV-PTV ini ternyata variasi tiga berkas dengan arah penyinaran tidak berlawanan yang paling sesuai untuk model target

Namun kita perlu bersyukur untuk semua karya pelayanan dan dalam kebersamaannya dengan persekutuan yang Tuhan ciptakan bagi kita, terlebih DIA sang pemilik pelayanan ini

Dan apabila coodinator menerima data dengan nilai 11 maka coodinator akan mengirim data yang sebelumnya sudah dikirim ke endpoint1, tetapi coodinator merubah id supaya router

SPATIOTEMPORAL ANALYSIS OF URBAN LAND COVER CHANGES IN KIGALI, RWANDA USING MULTITEMPORAL LANDSAT DATA AND LANDSCAPE METRICS.. Theodomir Mugiraneza 1, 2* Jan Haas 3 and Yifang

telah diurutkan sesuai dengan waktu pencatatan pengerjaan sehingga dapat. diketahui dengan mudah dimana posisi terakhir barang produksi

Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek dari kecepatan angin dan efek pengaturan debit aliran air pada unjuk kerja distilasi air energi surya jenis absorber kain.. Variasi yang