• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Inforemasi pengolahan Data Absensi Di Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Inforemasi pengolahan Data Absensi Di Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat komputer telah menjadi alat

yang penting dalam pengolahan data tetapi penggunaan komputer hanya pada bagian tertentu dalam dunia kerja informasi merupakan bagian yang sangat

penting yang sangat membantu para pemimpin dalam pengambilan keputusan. Untuk mengembangkan organisasi atau badan usaha yang dipimpinnya

Salah satu tugas pada bagian kepegawaian khususnya dalam pengolahan data

absensi pegawai di Dinas Peternakan adalah membuat laporan atau absensi atau kehadiran absensi baik laporan harian, bulanan, triwulan, dan tahunan. Untuk

mengetahui seberapa disiplinkah kinerja para pegawainya.

1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah a. Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil praktek kerja yang telah dilakukan, maka masalah yang

dapat penulis identifikasi adalah yang berkaitan dengan :

1. Absensi yang dijalankan masih manual yang ada di bagian kepegawaian.

2. Proses pencarian kelengkapan data sangat lambat.

(2)

2

b. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sistem absensi yang berjalan di Dinas Peternakan

Provinsi Jawa Barat.

2. Bagaimana penyajian laporan data absensi di Dinas Peternakan dapat dengan cepat dibuat.

1.3 Maksud dan Tujuan

Berdasarkan identifikasi hasil kerja praktek telah didefinisikan beberapa permasalahan. Dalam identifikasi hasil kerja praktek yang penyusun buat, akan dijelaskan maksud dan tujuan dari kerja praktek adalah :

1.3.1 Maksud Kerja Praktek

1. Sebagai perwujudan dan peningkatan kualitas mahasiswa Manajemen

Informatika dalam rangka peningkatan pemahaman ilmu dan teknologi di bidang komputer.

2. Untuk mengetahui penerapan teori yang diperoleh di perkuliahan

terhadap praktek yang ada di lapangan pekerjaan serta menumbuhkan dan memantapkan sikap profesional yang diperlukan sebagai bekal

untuk memasuki lapangan kerja yang dipilihnya.

3. Memberi kesempatan untuk bersosialisasi dalam lingkungan kerja yang sesungguhnya serta melihat secara langsung sistem kerja di Dinas

(3)

3

1.3.2 Tujuan Kerja Praktek

1. Merancang suatu sistem informasi pengolahan data absensi yaitu

sistem informasi DATA ABSENSI DINAS yang dapat membantu mempermudah dalam pembuatan laporan.

2. Membuatkan aplikasi sistem informasi mengenai pengolahan data

absensi agar pembuatan laporan menjadi lebih mudah.

1.4 Metode Pendekatan Sistem

Dalam penyusunan laporan KP ini dilakukan penelitian untuk memperoleh fakta dan mengumpulkan data yang diperlukan. Tahap-tahap dalam

mengumpulkan data yang diperlukan yaitu dengan cara:

1.4.1. Pengumpulan data

Penelitian yang dilakukan dengan cara meperoleh informasi dengan menanyakan langsung kepada pihak yang berkaitan mengenai masalah yang akan dibahas. Metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data

adalah :

1. Studi Lapangan

Peninjauan dan pengamatan langsung pada bagian-bagian yang berhubungan langsung dengan tema yang dibahas.

2. Wawancara

(4)

4

1.5 Batasan Masalah

Mengingat demikian luasnya ruang lingkup bahasan, dalam laporan kerja

praktek ini penulis hanya akan membahas mengenai pengolahan data absensi yang sedang berjalan

1.6 Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek

Lokasi kerja praktek dilakukan di Dinas Peternakan Provinsi Jawa

[image:4.595.169.484.425.693.2]

Barat yang beralamat Jl. Ir. H. Djuanda No. 358 Bandung 40135. Dilaksanakan dari tanggal 26 Juli 2010 sampai dengan 6 Agustus 2010.

Tabel 1.1 Jadwal kerja praktek

No Aktivitas

Waktu/Bulan Minggu 1 Minggu 2

1 Melakukan Survey Ke DINAS PETERNAKAN

2 Melakukan Kerja Praktek

3 Melakukan Identifikasi Masalah

4 Perancangan Sistem

(5)
(6)

BAB II

LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah istilah dari bahasa Yunani yang “System” yang artinya adalah himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk

mencapai tujuan bersama. Pengertian Sistem menurut para ahli : 1. L. James Havery

Menurutnya sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu

tujuan yang telah ditentukan. 2. John Mc Manama

Menurutnya sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien.

3. C.W. Churchman

Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang

dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan. 4. J.C. Hinggins

Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling

(7)

2.1.1 Elemen Sistem

1. Perangkat Keras (Hardware)

Hardwere / Perangkat keras adalah peralatan di sistem komputer yang secara fisik terlihat dan dapat dipegang.

2. Perangkat Lunak (Software)

Softwere/Perangkat lunak adalah program yang berisi perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data.

3. Teknisi (Brainware)

Manusia yang terlibat di dalam mengoprasikan serta mengatur sistem komputer.

4. Basis Data (DataBase)

Basis Data terdiri dari 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang

lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa,

pembeli, pelanggan, barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya), yang direkam dalam bentuk angka, huruf, _ystem,

teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut:

1. Komponen sistem (component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,

(8)

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian dari sistem.

2. Batas sistem (boundary)

Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem lainnya. Tanpa adanya batas sistem, maka sangat sulit untuk

menjelaskan suatu sistem. Batas sistem akan memberikan batasan scope tinjauan terhadap sistem.

3. Lingkungan luar sistem (environment)

Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan sistem dapat menguntungkan ataupun merugikan.

Umumnya, lingkungan yang menguntungkan akan selalu di pertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem. Sedangkan lingkungan sistem

yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan jika mungkin ditiadakan.

4. Penghubung sistem (interface)

Penghubung/antar muka (interface) merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungna antar

komponen dalam sistem. Penghubung/antar muka merupakan sarana yang memungkinkan setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi dalam rangka menjalankan fungsi masing-masing

(9)

5. Masukan sistem (input)

Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan

dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input

adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. 6. Keluaran sistem (output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra

sistem.

7. Pengolahan sistem (process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah inputdan output. 8. Sasaran (objectives)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi

sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila

(10)

9. Mempunyai kendali (control)

Bagian kendali mempunyai peran utama menjaga agar proses

dalam sistem dapat berlangsung secara normal sesuai batasan yang telah ditetapkan sebelumnya.Kendali dapat berupa validasi masukan, validasi proses, validasi keluaran yang dapat dirancang dan

dikembangkan secara terprogram.

10.Mempunyai umpan balik (feed back)

Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan

mengembalikannya ke dalam kondisi normal.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Suatu sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara, yaitu:

1. Sistem fisis (physical systems)dan sistem abstrak (abstract systems)

Sistem fisis adalah sistem yang komponennya berupa benda nyata yang dapat dilihat atau dijamah oleh tangan manusia. Contoh sistem fisis

(11)

komputer yang terdiri atas sekumpulan instruksi dalam bahasa yang dipahami oleh mesin komputer.

2. Sistem alamiah (natural systems) dan sistem buatan manusia (human made systems)

Sistem alamiah adalah sistem yang keberadaannyaterjadi secara alami/natural tanpa campur tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusiaada sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri atas sekumpulan planet, gugusan bintang, dan lainnya. Sedangkan contoh sistem buatan manusia dapat berupa sistem komputer yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan

oleh manusia.

3. Sistem tertentu (deterministic systems) dan sistem tidak tentu (probabilistic systems)

Sistem tertentuadalah sistem yang tingkah lakunya dapat ediksi sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu tingkah lakunya tidak dapat

ditentukan/diprediksi sebelumnya. Contoh sistem tertentu adalah sistem aplikasi komputer. Sedangkan contoh sistem tidak tentu adalah sistem

perekonomian suatu bangsa.

4. Sistem tertutup (closed systems) dan sistem abstrak (open systems)

(12)

2.2 Pengertian Informasi

Informasiadalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi = input - proses – output.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan

sumberdaya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.

2.4 Metode Pendekatan

2.4.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang penulis gunakan adalah metode penelitian deskriptif menganalisa, menuturkan dan mengklasifikasi penyelidikan dengan teknik pengumpulan data yang dapat memberikan gambaran yang jelas

mengenai suatu objek penelitian.

2.4.2 Alat Bantu Analisis

1) Flow Map

Flow Map adalah suatu pemetaan hubungan antara bagian-bagian kerja melalui dokumen baik berupa laporan, maupun formulir.

(13)

terlibat dalam sistem, maka akan diketahui jumlah entitas yang terkait dengan sistem yang dianalisis dan dirancang.

2) Diagram Kontek

Diagram kontek adalah diagram arus data yang berfungsi untuk menggambarkan yang dirancang di suatu objek, diagram kontek ini

menggambarkan secara global atau menyeluruh dari suatu sistem informasi yang saling keterkaitan aliran-aliran data antara sistem dengan

bagian-bagian luar. Kesatuan luar ini merupakan sumber arus data atau tujuan yang berhubungan dengan sistem informasi tersebut.

3) Data Flow Diagram

Data Flow Diagram merupakan alat bantu grafis untuk menguraikan dan menganalisis data melalui suatu sistem, baik secara

manual maupun otomatis. Termasuk proses data, penyimpanan data. Selain itu penggambaran transformasi dari data masukkan menjadi data keluaran melalui proses.

4) Kamus Data

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan

informasi dari suatu sistem, dengan menggunakan kamus data dapat mendefinisikan batasan yang mengalir pada suatu sistem.

Dalam kamus data terdapat hal-hal sebagai berikut :

1. Nama arus data

Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DFD, maka

(14)

2. Alias

Alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada.

Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang ataupun departemen satu dengan yang lain.

3. Deskripsi

Untuk memperjelas tentang makna dari arus data yang dicatat di kamus data, maka bagian deskripsi dapat diisi dengan keterangan-keterangan

tentang arus data tersebut. 4. Aliran data

Aliran data menuju darimana data mengalir dan kemana data akan

menuju. 5. Volume

Volume yang perlu dicatat di kamus data adalah tentang volume rata-rata dan volume puncak dari arus data.

6. Periode

Periode ini menunjukan kapan terjadinya arus data ini. 7. Sruktur Data

Struktur data menunjukan arus data yang di catat di kampus data yang terdiri dariiem-item data apa saja.

5) Perancangan Basis Data

a) Normalisasi

Normalisasi dapat diartikan sebagai suatu teknik yang memecah data

(15)

pengolahan data dalam basis data. Permasalahan yang dimaksud adalah berkaitan dengan penyimpangan yang terjadi akibat adanya

kerangkapan data. b) Tabel Relasi

Tabel Relasi adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entita atau

tabel. Relasi tabel merupakan suatu rangkaian dari beberapa tabel untuk menggambarkan hubungan atau ketergantungan antara suatu tabel

Gambar

Tabel 1.1 Jadwal kerja praktek

Referensi

Dokumen terkait

Pada gambar tersebut tampak bahwa membran yang dibentuk dari perovskit dengan aditif sebanyak 0,3% w/w memiliki pori pada permukaan rapatnya, sementara itu pori tidak

Widodo, R., 2004, Panduan Kelurga Memilih Dan Menggunakan Obat, Penerbit Kreasi Wacana, Yogyakarta.. Pustaka Widyasarana

Hasil penelitian membuktikan bahwa (1) kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dan model inquiri dipengaruhi

memimpin dan membina pengawasan penegakan Perundang-undangan Daerah, penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat sub urusan

90 Gagasan dan perjuangannya yang besar dalam mencapai kesetaraan dan kebebasan hidup, semakin menjadi penegas bahwa Hassan Hanafi merupakan intelektual kiri yang

Ornamen Islam yang terdapat pada Masjid Kampus UGM berupa ornamen Kaligrafi, Ornamen Geometris, dan Ornamen sarang lebah ( Muqarnas ).. ornamen Islam yang terdapat

 Besarnya biaya penggunaan dana yang berasal dari laba ditahan adalah sebesar tingkat pendapatan investasi ( rate of return ) dalam saham yang diharapkan diterima

Menurut Nazir (1988, hlm. 66) menyatakan bahwa subjek penelitian dalam studi kasus dapat berupa individu, kelompok, lembaga, maupun masyarakat. 66) menyatakan penelitian