SEJARAH
Sebagai Ilmu pengetahuan PR masih
relatif baru di masyarakat bangsa kita. PR
merupakan gabungan dari berbagai ilmu
dan termasuk dalam jajaran ilmu-ilmu
sosial seperti ilmu politik, ekonomi,
sejarah, psikologi, sosiologi, komunikasi
dll. Istilah PR baru dikenal mulai abad
20,yaitu di negara asalnya Amerika
Berbagai tehnik PR sudah diterapkan
selama berabad-abad yg lalu,antara lain;
Penyambutan Ratu Balqis terhadap nabi
sulaeman denan upacara yg meriah untuk
menghormati kedatangan tamu istimewa.
Peristiwa penyambutan Mark antoni ditepi
sungai Nil yg dilakukan oleh Cleopatra
Jadi dapat dikatakan bahwa PR berfungsi
menumbuhkan relasi baik antar setiap
komponen masyarakat, menumbuhkan
motiasi, menjadi Proaktif. Publik yg
Dalam sejarahnya PR dilahirkan dan dipelopori
yg oleh The Father of public Relation, yaitu Ivy
Ledbetter Lee pada tahun 1906. Ia berhasil
menanggulangi kelumpuhan industri batu bara
di AS dengan sukses.
Adapun gagasan dan pemikiran Lee dalam
mengadakan perbaikan, Pembaharuan itu
Dinamakan : Declaration of principle intinya
Berikut gambaran kronologis
perkembangan PR di Dunia.
Abad ke -19 : Public Relations di Amerika
dan Eropa merupakan Program studi yg
mandiri,didasarkan pd perkembangan
IPTEK.
1865-1900 : Publik masih diangap bodoh.
1900-1918 : Publik diberi informasi dan
dilayani.
1925 : Di New York,Public Relations,Sebagai pendidikan
tinggi Resmi.
1928 : Di Belanda, memasuki Pendidikan Tingi, dan
minimal di Fakultas sebaai mata kuliah wajib.
Disamping itu, banyak Diadakan kursus –kursus yg
bermutu.
1945-1968 : Publik mulai terbuka dan banyak
mengetahui.
1968 : Di belanda mengalami perkembangan pesat Lebih
kearah yg ilmiah karena penelitian yg rutin Dan
Continue, Sedangkan di Amerika lebih kearah bisnis.
1968-1979 : Publik dikembangkan diberbagai bidang 1979-1990 : Profesional/internasional memasuki
1990- Now :
Perubahan mental,kualitas,pola pikir,pola
pandang, sikap dan pola prilaku secara
Nasional/Internasional
Membangun kerja sama secara
local,Nasonal dan Internasinal
Disamping Ivy leedbetter lee Masih ada
beberapa tokoh PR seperti:
Paul Garret
T.J Ross
Erik Johnson
Arthur W Page
Carl Byois
PUBLIC RELATIONS
DI INDONESIA
Tahun 1962, merupakan cikal bakal
pembentukan Humas secara Resmi melalui
Presidium Kabinet perdana Mentri juanda.
Tahun 1967-1971, terbentuk suatu wadah
berbentuk * Badan Koordinasi Kehumasan
Pemerintah*.
Tahun 1972-1993, Muncul PR kalangan profesional pada
lembaga swasta umum, yg ditandai dengan didirikannya suatu wadah profesi Humas,yaitu perhumas pada tangal 15 Desember 1972.
Pendirinya : Wardiman Djojonegoro, Marah Joenoes, Nana Sutresna, M Alwi, Dahlan, Feisal Tamim,
Wisaksono Noerhadi, Imam Sarjono, Dengan ketuanya Marah Joenoes.
Tanggal 10 april 1987, Di jakarta dibentuk suatu wadah
profesi Humas yg disebut APPRI (Assosiasi Perusahaan Public relation Independen ) Yg merupakan suatu wadah profesi berbentuk organisasi dari perusahaan yg
independent yg bertujuan :
Mewujudkan fungsi PR yang jujur,Bertanggung jawab
sesuai dengan kode etik
Memberi Informasi terhadap Klien bahwa APPRI
memberi Nasehat dalam PR Mengembangkan kepercayaan umum atas PR
Tanggal 27 Nopember 1995 Terbentuk Himpunan
Roberto Simoes (1984) menyimpulkan “apa
Public Relations itu sebenarnya?”
PR merupakan proses interaksi. PR menciptakan
opini public sebagai input yang menguntungkan
kedua belah pihak.
PR adalah fungsi manajemen. PR menumbuhkan
dan mengembangkan hubungan baik antara
PR merupakan aktivitas di berbagai bidang
ilmu (PR adalah multidisiplin ilmu). PR
menanamkan pengartian, menumbuhkan
motivasi dan partisipasi publik, bertujuan
menanamkan
goodwill,
kepercayaan,
PR merupakan profesi profesional dalam
bidangnya. Juga, PR merupakan faktor yang
sangat penting dalam pencapaian tujuan
organisasi dengan secara tepat dan dengan
secara terus menerus. PR merupakan
kelangsungan hidup organisasi yang
bersangkutan.
PR merupakan penggabungan berbagai ilmu.
TUGAS PUBLIC RELATIONS
Lima pokok tugas Public Relations sehari-hari sebagai berikut.
Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas
penyampaian informasi secara lisan, tertulis, melalui
gambar(visual) kepada publik, supaya publik mempunyai pengertian yang benar tentang organisasi atau
perusahaan, tujuan serta kegiatan yang dilakukan.
Itu semua disesuaikan dengan kebutuhan, keinginan dan harapan publik internal atau eksternal dan
memperhatikan, mengolah, mengintegrasikan pengaruh lingkungan yang masuk demi perbaikan dan
[image:16.720.6.714.50.491.2]
Memonitor, merekam dan mengevaluasi
tanggapan serta pendapat umum atau
masyarakat. Di samping itu, menjalankan dan
bertanggung jawab terhadap kehidupan kita
bersama dengan lingkungan. Karena mereka
ikut menentukan kehidupan organisasi apabila
kita tidak saling menggangu, perlu diajak
berunding, demi kebaikan semua pihak tak
ada yang dirugikan. Sebagai contoh,
Memperbaiki citra organisasi.
Bagi PR, menyadari citra yang baik tidak hanya
terletak pada bentuk gedung, presentasi,
publikasi dan seterusnya, tetapi terletak pada
(1) bagaimana organisasi bisa mencerminkan
organisasi yang dipercayai, memiliki kekuatan,
mengadakan perkembangan secara
berkesinambungan yang selalu terbuka untuk
dikontrol, dievaluasi;
Tanggung jawab sosial.
PR merupakan instrumen untuk
bertanggung jawab terhadap semua
kelompok yang berhak terhadap tanggung
jawab tersebut. Terutama kelompok publik
sendiri, publik internal, dan pers. Penting
diusahakan bahwa seluruh organisasi
bersikap terbuka dan jujur terhadap
semua kelompok atau publik yang ada
Komunikasi
PR mempunyai bentuk komunikais yang
khusus, komunikasi timbal balik, maka,
pengetahuan komunikasi menjadi
modalnya. Dalam fungsinya, komunikasi
itu sentral. Perlu juga untuk dimiliki
SIAPAKAH PR YANG BAIK
PR sebagai bagian dari organisasi yang
menjadi ”jembatan komunikasi” antara
sebuah institusi dengan publiknya
sehingga terciptaa pengertian bersama
Pengertian tersebut memberikan warna
pada praktek PR bahwa praktek PR adalah
sebuah aktivitas komunikasi sehingga bila
tujuan dari praktek PR dipadankan dengan
tujuan komunikasi maka diperoleh adanya
penguatan dan perubahan pengetahuan,
perasaan dan perilaku komunikan
PR sebagai komunikator harus
mengeksplorasi persepsi pihak lain dalam
memandang suatu institusi. Setiap pihak
dengan segala bentuk latar belakang yang
beragam akan mempunyai beragam
persepsi pula dalam memandang suatu
insitusi. Idealnya bahwa seluruh publik
Ada sejumlah persyaratan yang diperlukan
oleh PR sebagai komunikator :
a. Kemampuan berkomunikasi, adalah wujud
kemampuan berkomunikasi dalam
berbagaibentuk media seperti kemampuan
dalam presentasi, kemampuan dalam
wawancara untuk pengumpulan fakta dan data,
kemampuan dalam untuk dialog-wawancara
dengan mass media, kemampuan dalam
membuat berita/artikel/Press Realease, ataupun
kemampuan komunikasi lisan dengan lawan
b. Kemampuan manajerial ataupun
kepemimpinan, adalah wujud tugas
sebagai bagian dari manajemen yang
menterjemahkan visi dan misi dari
manajemen puncak. Kemampuan
c. Kemampuan bergaul atau membina
relasi, berarti kemampuan untuk
berhubungan dan bekerjasama dengan
berbagai macam orang, dan mampu
D.Kepribadian yang utuh atau jujur,
seorang pejabat PR harus memiliki
kredibilitas yang tinggi, yakni dapat
diandalkan dan dapat dipercaya oleh
orang lain, dan dapat diterima sebagai
e. Kaya ide dan kreatif, seorang yang kaya
ide dan kreatif dalam wawasan seorang
PR harus memiliki wawasan yang luas,
permasalahan yang rumit apa pun
Covey dalam Ardianto (2004) mengemukan ciri-ciri pemimpin yang baik atau yang berprinsip yaitu :
1. Pribadi yang terus belajar. Orang yang berprinsip
terus belajar dari pengalamanpengalaman dan sumber keilmuan lainnya.
2. Pribadi yang berorientasi pada pelayanan. Orang yang
berjuang untuk menjadi pemimpin yang berprinsip, melihat kehidupan sebagai suatu misi tidak sebagai karir.
3. Pribadi yang memancarkan energi yang positif. Sikap
yang mudah terlihat adalah sikap optimistik, positif dan penuh dengan energi. Secara fisiologis ditunjukkan
dengan wajah dan air muka yang cerah, gembira, menyenangkan dan bahagia.
4. Pribadi berjiwa positif mampu mempercayai orang
RELASI DALAM PR
Dalam pengertian PR dinyatakan bahwa PR akan
sukses dalam fungsinya apabila mampu
menciptakan, membangun dan mengembangkan
relasi kita. Barang kali diantara sekian banyak
kegiatan manusia tidak ada yang lebih penting
dibandingkan dengan kegiatan yang disebut
managin
itu, dari persiapan yang akan
Dengan menciptakan dan
mengembangtumbuhkan relasi PR bagi
organisasinya, ini berarti: menciptakan
yang belum ada, tetapi menjadi suatu
kebutuhan dan tuntunan;
mengembangkan yang sudah ada sesuai
dengan tuntutan dan perubahan yang
Peran komunikasi dalam PR sebagai berikut
Komunikasi dalam PR merupakan titik sentral.
Dalam setiap proses komunikasi, hubungan kemanusiaan
merupakan proses yang menyangkut kepribadian, sikap dan tingkah laku yang terjadi pada orang-orang yang terlibat.
PR dalam fungsinya melaksanakan komunikasi persuasif dua arah di
semua bidang kegiatan dengan maksud memberi motivasi kerja, bertanggung jawab dan produktif.
Atas dasar pengertian tersebut terlihat bahwa komunikasi timbal
Efektivitas komunikasi interpersonal akan tercapai apabila memenuhi paling sedikit lima macam komponen :
adanya kesamaan kepentingan antara komunikator
dengan komunikan;
adanya sikap yang mendukung dari kedua belah pihak; sikap positif, artinya pikiran atau ide yang diutarakan
dapat diterima sebagai sesuatu yang mendatangkan manfaat bagi kedua belah pihak;
sikap keterbukaan yang ditampilkan oleh kedua belah
pihak;
masing-masing pihak mencoba, menempatkan diri pada
Persyaratan Dasar Apa Saja?
Terdapat lima persyaratan mendasar bagi
seorang yang berprofesi humas (Public
Relations), seperti yang dikemukakan Jefkins
(1998):
Ability to communicate (kemampuan
berkomunikasi)
Ability to organize (kemampuan
mengorganisasikan)
Ability to get on with people (kemampuan
bergaul/membina relasi)
Kemampuan Berkomunikasi
Mampu berkomunikasi dengan baik terhadap orang yang
memiliki aneka ragam karakter. Itu berarti harus mampu dan mau berusaha memahami, serta terkadang
berusaha untuk bersikap setoleran mungkin kepada setiap orangyang dihadapinya tanpa harus menjadi penakut atau penjilat (Jefkins, 1995:21)
Kemampuan berkomunikasi seorang PR ini secara lisan
maupun tertulis, seperti public speaking atau presentasi (salah satu kemampuan komunikasi lisan di depan
Kemampuan mengorganisasikan
Kemampuan mengorganisasikan dapat diartikan
sebagai kemampuan manajerial, yang dapat
mengelola program PR mulai dari fact finding
(pengumpulan data), planning (perencanaan),
communicating (mengkomunikasikan program)
dan evaluating (evaluasi program).
Kemampuan ini juga berarti mampu
mengantisipasi masalah di dalam dan di luar
organisasi atau perusahaan, serta mampu
Kemampuan bergaul/
membina relasi
Kemampuan ini dapat diartikan sebagai kemampuan
menciptakan networking (jaringan) dengan berbagai pihak yang berkaitan dengan organisasi/perusahaan atau kegiatan PR itu sendiri. Berbagai unsur public
tentunya menciptakan hubungan yang lebih dalam dan akrab sehingga para relasi ini dapat mendukung
berbagai program PR.
Dalam membina relasi ini pun tentunya terjalin take and
give antara keduanya dan terjadi hubungan yang
Berkepribadian utuh/jujur
Kejujuran harus tetap melandasi seseorang yang
menjadi profesi apa pun, termasuk public
relations (PR), karena aspek ini yang dapat
membentuk kredibilitas (kepercayaan) orang lain
terhadap PRO maupun perusahaan tempat PRO
itu bekerja.
Banyak kasus yang mengakhiri kredibilitas
seseorang dalam berbagai profesi, termasuk
profesi PR, karena melupakan kejujuran.
Memiliki imajinasi yang kuat
Profesi PR haruslah seseorang yang penuh
dengan gagasan atau ide-ide, mampu
memecahkan problem yang dihadapi, mampu
menyusun rencana yang orisinal dan dapat
mengembangkan imajinasi untuk melahirkan
kreativitas-kreativitas kerjanya.
Kreativitas ini bias mencakup berbagai kegiatan
seperti mengelola berbagai
special events
PR
(pameran
, workshop,
seminar
, press conference
dan lainnya), pembuatau
House Journal
(media
penerbitan PR), krisis manajemn dan lain
Apakah Anda Memenuhi Syarat?
Pekerjaan di bidang humas, tidak sama
dengan pekerjaan lain pada umumnya.
Hari-hari kerja berlaku secara tak teratur.
Tiap hari selalu berbeda, selalu ada
Tes evaluasi diri
Sisi pandang profesi humas :
Dapatkah anda bekerja dibawah tekanan?
Apakah anda menyukai situasi yang penuh
tantangan?
Dapatkah anda menerima kritik?
Apakah anda seorang yang mampu
mengorganisasikan?
Apakah anda dapat bekerja dengan baik
bersama orang lain?
Apakah anda merasa cakap dalam
Apakah anda memiliki imajinasi yang baik?
Apakah anda peka terhadap perasaan orang
lain?
Mampukah anda menarik keputusan dengan
segera, kemudian melaksanakannya?
Apakah anda memiliki pertimbangan yang baik?
Apakah anda memiliki kecakapan dalam hal
kepemimpinan?
Apakah anda seorang penjual yang baik?
Bersediakah anda bekerja dengan paruh waktu
yang tidak teratur?
Apakah anda senang melaksanakan beberapa
Menurut Cultip dan Center dalam
Sastropoetro (1987), opini adalah suatu
ekspresi tentang sikap mengenai suatu
masalah yang bersifat kontroversial. Opini
timbul sebagai hasil pembicaraan tentang
masalah yang kontroversial, yang
menimbulkan pendapat yang berbeda-beda.
Dimana opini tersebut berasal dari
opini-opini individual yang diungkapkan oleh para
anggota sebuah kelompok yang
Leonard W. Doob yang sering dikutip oleh para ahli,
mengemukakan : “..Publik opinion refrs to people’s
attitudes on an issue when they are members of the
same sosial group”.
Doob disini memberi tekanan kepada sikap
(“attitude”) sebagai sesuatu yang bernilai psikologis
terhadap sesuatu isyu, manakala mereka (dalam arti
“people”) menjadi anggota dari kelompok sosial
yang sama. Lalu Doob mempertanyakan, kelompok mana yang terlibat, isyu yang mana yang terlibat dan mengapa masyarakat memberi respon terhadap isyu tersebut.
Jenis-jenis Opini :
Opini Individu : pendapat seseorang secara perorangan
mengenai sesuatu yang terjadi dimasyarakat.
Opini Pribadi : pendapat asli seseorang mengenai suatu
masalah
Opini Kelompok : Pendapat kelompok mengenai masalah sosial
yang menyangkut kepentingan banyak orang.
Opini Mayoritas : pendapat orang-orang terbanyak dari mereka
yang berkaitan dengan suatu masalah yang pro, mungkin yang kontra, atau penilaian lain.
Opini Minoritas : pendapat orang-orang yang relatif jumlahnya
sedikit dibandingkan jumlah mereka yang terkait dengan suatu masalah sosial.
Opini Massa : tahap kelanjutan dari opini publik. Opini yang
bersifat massa bisa beralih kepada tindakan fisik yang destruktif.
Opini Umum : pendapat yang sama dari semua orang dalam
Ada berbagai definisi yang muncul, tergantung dari sisi mana kita melihatnya :
Ditinjau dari Ilmu Sosiologi, opini publik diartikan
sebagai kekuatan yang ada dalam masyarakat
(William G. Summer). Di sini kekuatan bukan berasal dari pendapat perorangan, melainkan norma atau
mitos yang ada dalam masyarakat. Definisi ini
Ilmu Komunikasi mendefinisikan opini publik
sebagai pertukaran informasi yang membentuk sikap, menentukan isu dalam masyarakat dan dinyatakan secara terbuka. Opini publik sebagai komunikasi mengenai soal-soal tertentu yang jika dibawakan dalam bentuk atau cara tertentu kepada orang tertentu akan membawa efek tertentu pula (Bernard Berelson).
Sementara Ilmu Psikologi mendefinisikan opini
Opini publik memiliki karakteristik sebagai
berikut :
1. dibuat berdasarkan fakta, bukan kata-kata
2. dapat merupakan reaksi terhadap masalah
tertentu, dan reaksi itu diungkapkan
3. masalah tersebut disepakati untuk
dipecahkan
4. dapat dikombinasikan dengan kepentingan
pribadi
5. yang menjadi opini publik hanya pendapat
dari mayoritas anggota masyarakat
7. partisipasi anggota masyarakat sebatas
kepentingan mereka, terutama yang
terancam.
Proses Pembentukan Opini Publik
Proses terbentuknya opini publik melalui beberapa tahapan yang menurut Cutlip dan Center ada empat tahap, yaitu :
1. Ada masalah yang perlu dipecahkan sehingga orang mencari alternatif pemecahan.
2. Munculnya beberapa alternatif memungkinkan terjadinya diskusi untuk memilih alternatif
3. Dalam diskusi diambil keputusan yang melahirkan kesadaran kelompok.
Erikson, Lutberg dan Tedin mengemukakan
adanya empat tahap terbentuknya opini
publik :
1. Muncul isu yang dirasakan sangat relevan
bagi kehidupan orang banyak
2. Isu tersebut relatif baru hingga
memunculkan kekaburan standar penilaian
atau standar ganda.
3. Ada opinion leaders (tokoh pembentuk
opini) yang juga tertarik dengan isu tersebut,
seperti politisi atau akademisi
4. Mendapat perhatian pers hingga informasi
dan reaksi terhadap isu tersebut diketahui
Berdasarkan terbentuknya opini publik, kita
mengenal opini publik yang murni. Opini publik murni adalah opini publik yang lahir dari reaksi masyarakat atas suatu masalah (isu). Sedangkan opini publik yang tidak murni dapat berupa :
1. Manipulated Public Opinion, yaitu opini publik yang dimanipulasikan atau dipermainkan dengan cerdik
2. Planned Public Opinion, yaitu opini yang direncanakan
3. Intended Public Opinion, yaitu opini yang dikehendaki
4. Programmed Public Opinion, yaitu opini yang diprogramkan
Proses peliputan aspirasi masyarakat dilakukan melalui tahapan
berikut :
1. Mengidentifikasi masalah
2. Membandingkan antara identifikasi dengan kebijakan, pelayanan dan hasil penyelenggaraan pemerintahan.
3. Menentukan sikap tentang perlu tidaknya peliputan 4. Memilih cara peliputan
Adapun cara peliputan aspirasi masyarakat dapat dilakukan dengan cara :
1. Wawancara
2. Angket atau sensus 3. Pengamatan
Humas Profit & Non Profit
Perbedaan pokok antara fungsi humas dan
tugas humas yang terdapat di instansi
Menurut John D.Millett , humas/PR dalam dinas
instansi/lembaga kepemerintahan terdapat
beberapa hal untuk melaksanakan tugas
utamanya, yaitu :
Mengamati dan mempelajari tentang hasrat,
keinginan-keingingan dan aspirasi yang terdapat
dalam masyarakat (
learning about public desire
and aspiration
).
Kegiatan memberikan nasihat atau sumbang
saran untuk menanggapi apa sebaiknya
dilakukan oleh instansi/lembaga pemerintah
seperti yang dikehendakai oleh pihak publiknya
(
advising the public about what is should
Kemampuan untuk mengusahakan
terjadinya hubungan publik dengan para
aparat pemerintah (
ensuring satisfactory
contact between public and government
official
)
Memberikan penerangan dan informasi
KEBERADAAN HUMAS PEMERINTAH
Keberadaan unit kehumasan disebuah instansi
atau lembaga milik pemerintah merupakan
keharusan secara fungsional dan operasional
dalam upaya menyebarluaskan atau untuk
mempublikasikan tentang suatu kegiatan atau
aktifitas instansi bersangkutan yang ditujukan
baik untuk hubungan masyarakat ke dalam
maupun kepada masyarakat luar pada
Fungsi pokok humas pemerintah
Indonesia pada dasarnya, antara lain :
mengamankan kebijaksanaan pemerintah
memberikan pelayanan, dan
menyebarluaskan pesan atau informasi
mengenai kebijaksanaan dan hingga
menjadi komunikator dan sekaligus sebagai
mediator yang proaktif dalam menjembatani
kepentingan instansi pemerintah di satu pihak,
dan menampung aspirasi, serta memperhatikan
keinginan-keinginan publiknya di lain pihak.
berperan serta dalam menciptakan iklim yang
kondusif dan dinamis demi mengamankan
Jadi peran taktis dan strategi kehumasan
pemerintah/BUMN tersebut, menyangkut
beberapa hal :
1. tugas secara taktis dalam jangka
pendek, humas berupaya memberikan
pesan-pesan dan informasi kepada
2.
tugas
strategis
(jangka
panjang)
humas,
yakni
berperan
secara
aktif
dalam
proses
mengambil
keputusan
(
decision making process
), memberikan
sumbang saran, gagasan dan hingga
ide-ide
cemerlang
serta
kreatif
dalam
menyukseskan
program
kerja
Pejabat humas tersebut harus memiliki kemampuan untuk menguasai permasalahan yang dihadapi oleh instansinya, sebagai berikut :
kemampuan untuk mengamati dan menganalisis
persoalan yang menyangkut kepentingan instansinya atau khalayak yang menjadi target sasarannya.
kemampuan melakukan hubungan komunikasi timbal balik yang kreatif, dinamis, efektif, saling mendukung
bagi kedua belah pihak yang menarik perhatian terhadap audiensinya.
kemampuan untuk mempengaruhi dan menciptakan pendapat umum (opini public) yang menguntungkan instansi/lembaganya.
kemampuan untuk menjalin hubungan baik atau
TEORI MANAGEMENT
PUBLIC RELATIONS
Grunig & Hunt menyarankan para manejer PR bertindak berdasarkan teoritis organisasional : Boundary Role (memainkan peran di perbatasan). Dengan kata lain, para manajer PR
meletakan satu kakinya di dalam perusahaan dan satu kaki lainnya di luar perusahaan (publiknya).
Praktisi PR harus membentuk suatu comfort dengan berbagai unsur dalam organisasi :
Secara fungsi : the real job dari komponen-komponen organisasi Secara struktural : hirarki organisasional
Secara proses : pengambilan keputusan formal tentang peraturan
& prosedur dalam organisasi.
Secara umpan balik : mekanisme evaluatif formal dan informal
Proses PR (Cutlip & Center)
1.
Fact Finding : mencari dan mengumpulkan
fakta/data sebelum melakukan tindakan.
2.
Planning : berdasarkan fakta membuat
rencana tentang apa yang harus dilakukan
dalam menghadapi masalah
3.
Communicating : Rencana dikomunikasikan
atau dilakukan kegiatan operasional.
4.
Evaluation : mengadakan evaluasi kegiatan,
Strategi PR
Strategi manajemen atau rencana strategis atau rencana jangka panjang. Dalam rencama strategis, perusahaan menetapkan garis-garis besar tindakan strategis yang akan diambil dalam kurun waktu
tertentu kedepan ( 5-10 tahun kedepan).
Langkah-langkah yang dilakukan PR dalam memberikan kontribusi pada rencana strategis :
1. Menyampaikan fakta dan opini, yang beredar di dalam
maupun di luar perusahaan
2. Menelusuri dokumen perusahaan dan mempelajari
perubahan yang terjadi secara historis.
Perencanaan PR
Hal mendasar yang harus diperhatikan
dalam perencanaan :
1.
Environment
2.Sasaran bisnis
3.Sasaran PR
4.
Strategi PR
Anggaran PR
Alasan-alasan tentang pentingnya anggaran dalam PR :
1. Mengetahui apa saja biaya yang akan digunakan dalam
suatu program
2. Mengetahui jenis program apa saja yang memerlukan
sejumlah uang
3. Memiliki kesesuaian antara siatu program dengan
perkiraan biaya
4. Anggaran membentuk suatu disiplin bagi pengeluaran
sekarang dan yang akan datang
5. Setelah kegiatan selesai hasilnya dapat diukur
Empat unsur anggaran PR :
1. Karyawan
2. Office Overhead 3. Material
Perlunya Departemen Humas
di Perusahaan
Ada dua struktur utama organisasi
humas, yaitu :
Struktur Departemen Humas Internal
Besar kecilnya departemen humas internal dari
suatu organisasi bergantung pada tiga hal, yaitu :
Ukuran/skala organisasi atau perusahaan sendiri
Nilai dan arti penting fungsi-fungsi humas di
mata pihak manajemen
(pimpinan) organisasi atau perusahaan yang bersangkutan
Karakteristik khas kehumasan yang memang
berbeda-beda bagi
Posisi ideal sebuah departemen humas
Internal :
Direktur Utama (CEO)
Departemen Humas
Kemungkinan struktur personel
departemen humas :
Manajer Humas
Asisten Manajer Humas
Tugas-tugas utama dari manajer humas
:
1.
Menetapkan target-target dasar atau
merumuskan tujuan-tujuan termasuk skala
prioritas dari operasi humas perusahaan
secara umum
2. Memperhitungkan jam kerja atau
sumber-sumber daya lainnya yang bernilai ekonomis
yang akan menjadi biaya atau sumber
3.Menetapkan skala prioritas guna
mengendalikan pilihan publik, media untuk
menyampaikan pesan kepada mereka, waktu
operasi, optimalisasi penggunaan tenaga
kerja dan berbagai sumber daya lainnya
4. Menentukan kelayakan pelaksanaan dari
setiap upaya yang hendak dilakukan dalam
rangka mengejar tujuan-tujuan tertentu
Kegiatan-Kegiatan Departemen Humas Internal :
- Menyusun serta mendistribusikan sajian berita (news release), foto-foto dan berbagai artikel untuk
konsumsi kalangan media massa
- Mengorganisir konferensi pers termasuk acara resepsi dan kunjungan kalangan media massa ke organisasi atau perusahaannya
- Menjalankan fungsi sebagai penyedia informasi bagi pihak media massa
- Mengatur acara wawancara antara kalangan media massa dengan manajemen organisasi atau
perusahaan
- Mengedit atau memproduksi majalah atau surat
kabar internal serta mengelola bentuk komunikasi internal lainnya seperti video, presentasi slide,
malajah dinding
- Mengedit serta memproduksi jurnal eksternal untuk konsumsi pihak eksternal
- Menulis dan membuat bahan-nahan cetak seperti lembaran informasi tentang sejarah perusahaan,
laporan tahunan, media komunikasi antar karyawan, poster-poster, dll.
- Memimpin dan mengatur acara pameran dan
ekshibisi kehumasan juga menyediakan bergadai macam bahannya.
- Mengadakan dan mengelola berbagai bentuk instrumen audio visual
- Menciptakan dan memelihara berbagai bentuk
identitas perusahaan dan ciri khasnya seperti logo, warna, tifografi dan hiasannya, jenis kendaraan,
Pada dasarnya Fungsi Public Relations menurut Edwin Emery adalah
“Upaya yang terencana dan terorganisasi dari
sebuah perusahaan atau lembaga untuk
menciptakan hubungan-hubungan yang saling
bermanfaat dengan berbagai publiknya.”
Adapun fungsi dan aktivitas PR secara terperinci adalah
1. Advise & Counsel : aktivitas perusahaan yang
berdampak luas kepada masyarakat.
2. Publications : mengadakan relasi dengan media
berita
3. Relations with various publics : serikat
4.
Corporate Image Advertising :
mempromosikan citra perusahaan
5.
Public Opinion : bekerja sama
dengan bagian R & D
mempengaruhi opini publik
6.
Tugas lainnya : juru bicara
perusahaan, koordinatir sumbangan
perusahaan, pemberian
PROSES KERJA PR
Untuk melaksanakan fungsi PR maka memerlukan hal-hal sebagai berikut :
1. Berbagai keahlian yang dapat diandalkan
2. Orang-orang yang dapat dipercaya
3. Pengawasan dan koordinasi
4. Perhatian pada setiap detail
LANGKAH PR DALAM MELAKSANAKAN FUNGSINYA
1.
Tujuan jelas, transparan, praktis.
2.Menentukan sasaran
3.
Produk/jasa sudah sesuai
kebutuhan sasaran
4.
Meminta pengarahan direksi
5.
Memberikan kesempatan kepada
redaksi untuk memberikan ide,
usulan, atau kritik.
TUGAS PUBLIC RELATIONS
Lima pokok tugas PR :
1.
Menyelenggarakan dan bertanggung
jawab atas penyampaian informasi
secara lisan dan tertulis kepada publik
2.
Memonitor, merekam dan mengevaluasi
tanggapan serta pendapat umum atau
masyarakat
3.
Memperbaiki citra perusahaan
4.Tanggung jawab sosial
RELASI DALAM PR
Komunikasi Interpersonal :
1.
Informasi
2.Relasi
Sikap berbicara dalam membangun
relasi :
1.
Jelas, to the point
2.Transparan
Dalam kegiatannya PR memberikan masukan dan
nasihat terhadap berbagai kebijakan manajemen yang berhubungan dengan opini atau isu publik yang tengah berkembang
Dalam Pelaksanaannya PR menggunakan
komunikasi memberitahukan, mempengaruhi dan mengubah pengetahuan, sikap dan perilaku publik sasarannya
Hasil yang ingin dicapai good image, goodwill,
Proses Transfer PR
Negatif
Positif
Antipati
Simpati
Kecurigaan
Penerimaan
Masa Bodoh
Minat
CITRA
Citra adalah hasil gabungan dari semua
kesan yang didapat, baik itu dengan cara
melihat nama, mengamati perilaku,
mendengar atau membaca suatu aktivitas
atau melalui bukti material lainnya.
Menurut Frank Jefkins, citra adalah kesan seseorang atau individu tentang sesuatu yang muncul sebagai hasil dari pengetahuan dan pengalamannya.
Jadi citra itu sengaja dibentuk, agar bernilai positif. Citra adalah komoditi bagi perusahaan (Fragile
Commodity atau disebut juga Favourable Opinion).
Tiga komponen Citra :
Realitas Yang ideal
Inti dari PR adalah Citra dan Identitas. Identitas tidak terbatas pada logo dan tifografi tapi mencakup :
Nilai-nilai yang dianut perusahaan
Merek
Karakteristik pelayanan Usia & Struktur Organisasi Sponsorship
Rancangan untuk penampilan.
Citra dengan Reputasi ???
Jenis-jenis Citra
Citra Bayangan (Mirror Image) : bagaimana dugaan
publik eksternal dalam memandang perusahaan
Citra Berlaku (Current Image) : Citra yang
berdasarkan pengalaman dan pemahaman publik eksternal. Mungkin bertentangan dengan citra
bayangan.
Citra Harapan (Wish Image) : Citra yang diinginkan Citra Perusahaan (Corporate Image) : Citra dari
perusahaan secara keseluruhan.
Citra Majemuk (Multiple Image) : Sejumlah individu,
Berdasarkan model pembentukan citra, citra
terdiri dari empat aspek yaitu persepsi,
kognisi, motivasi dan sikap. Seperti yang
dinyatakan oleh Nimpoeno dalam Rakhmat
mengenai citra yaitu: “….Proses
psikodinamis yang berlangsung pada
individu konsumen berkisar antara
komponen persepsi, kognisi, motivasi dan
sikap konsumen terhadap produk. Keempat
komponen itu sendiri di artikan sebagai
mental representatio
(citra) dari
stimulus
”
Persepsi diartikan sebagai hasil pengamatan
terhadap unsur lingkungan yang dikaitkan dengan suatu proses pemaknaan yang berarti individu akan memberikan makna terhadap rangsangan
berdasarkan pengalamannya mengenai stimulus.
“Kognisi merupakan suatu hal yang berhubungan
dengan daya nalar serta pemikiran seseorang, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak jelas menjadi jelas. Akibat dari gambaran ini seseorang memiliki kepercayaan atau pengetahuan terhadap suatu
objek” (Rakhmat, 1991: 223).
“Motivasi adalah suatu dorongan yang dimiliki oleh
seseorang untuk melakukan tindakan karena ingin memperoleh seseorang dan ia menghendaki
melakukannya” (Wahyudi, 1991: 39).
Sikap adalah kecenderungan bertindak, berpersepsi,
Faktor-faktor pembentuk citra perusahaan
adalah
Advertising (iklan yang di tawarkan)
public relation, (informasi yang diberikan
melalui seorang PR)
physical image, (kesan psikologis yang
ditimbulkan)
word of mouth, (penggunaan bahasa
informasi tersebut)
pengalaman nyata konsumen dalam
Menurut Zinkhan ada beberapa alasan yang
mendasari pentingnya perusahaan
membangun dan mengelola citra perusahaan
yaitu :
dapat merangsang penjualan
dapat membangun nama baik perusahaan
membangun identitas bagi karyawannya
mempengaruhi investor dan
lembaga-lembaga keuangan
memajukan hubungan baik dengan suatu
komunitas, dengan pemerintah, dengan
tokoh masyarakat dan dengan para opinion
leaders
Penelitian Citra Memberikan
Informasi Untuk :
Mengetahui secara pasti sikap publik
Mengetahui yang disukai atau tidak
disukai oleh publik
Memelihara hubungan yang ada
Menentukan daya tarik pesan
Memprediksi tingkah laku publik
Mempermudah usaha kerjasama
Memperbaiki kesalahpahaman
MEDIA KOMUNIKASI EKSTERNAL
Jurnal Eksternal
Media Audio Visual
Leteratur Edukatif
Komunikasi Lisan
Pameran
Pengertian Humas Eksternal
“Segenap kegiatan Humas yang
diarahkan kepada khalayak di luar
perusahaan”.
Hubungan Dengan Media adalah
upaya-upaya untuk mencapai publikasi
maksimal atas pesan atau informasi
Humas dalam rangka menciptakan
pengetahuan dan pemahaman
PRINSIP UMUM HUBUNGAN DENGAN
MEDIA
•
Memahami dan melayani media
•
Menciptakan reputasi orang yang bisa dipercaya
•
Memberikan salinan yang baik
•
Gesit & bekerja sama dalam penyediaan materi
•
Memberikan fasilitas Verifikasi
Jenis-jenis
Hubungan Dengan Media
Pers Cetak
Departemen di dalam lembaga Pers Cetak :
a)
Editorial
b)Iklan
Radio
Karakteristik Radio :
a)
Suara
b)
Produksi cepat & murah
c)Sederhana
d)
Mengganggu
e)Populer
Humas Internal berfokus pada
hubungan dengan karyawan/pegawai
perusahaan, dan terutama aspek-aspek
manusiawi.
Komunikasi Internal/Komunikasi
Pegawai/Employee Communication,
terdiri dari 3 jenis :
•
Komunikasi kebawah (downward
communications)
•
Komunikasi ke atas (upward
communications)
•
Komunikasi sejajar (sideway
Tingkat efektivitas dari Humas Internal
dipengaruhi oleh :
•
Keterbukaan pihak manajemen
•
Kesadaran dan pengakuan pihak
manajemen akan nilai dan arti penting
komunikasi dengan para pegawai
•
Keberadaan seorang manajer komunikasii
yang tidak hanya ahli dan berpengalaman,
namun juga didukung oleh
Media Humas Internal
1.
Jurnal Internal
Publikasi atau terbitan yang
didistribusikan kepada anggota atau
khalayak pendukung dari suatu
organisasi
Jurnal diartikan secra luas sebagai bahan
cetakan yang diterbitkan secara teratur.
Bentuk-bentuknya :
•
Majalah
•Koran
•
Newsletter
2.Papan Pengumuman
3. Kaset Video & CCTV (close circuit
television)
4. Stasiun radio sendiri
5. Jaringan telepon internal
6. Kotak saran
7. Insentif bicara
8. Siaran Umum
10.
Dewan pekerja
11. Presentasi Video atau slide
12. Literatur pengenalan
13. Rapat dinas
14. Inspeksi pimpinan
15. Tur Staf
KEGUNAAN HUMAS INTERNAL
Penjelasan kebijakan perusahaan &
menampung keluhan-keluhan
Memelihara keterbukaan
Pemaparan laporan dan pembukuan
tahunan
Perombakan Personalia
Penjelasan teknologi baru
Paparan struktur manajemen
Sosialisasi penerbitan saham
Kesejahteraan pegawai
Humas internasional
Sosilisasi peraturan
Penyambung “lidah”
•
Public Relation terpecah kedalam
marketing public relations dan
corporate public relations
.
•
Marketing public relations untuk
membentuk citra perusahaan yang
berdampak terhadap keputusan
Marketing Public Relations (MPR)
sebagai suatu proses perencanaan,
pelaksanaan dan pengevaluasian
program-program yang memungkinkan
terjadinya pembelian dan pemuasan
konsumen (nasabah) melalui
komunikasi yang baik mengenai
impresi dari perusahaan dan
produk-produknya sesuai kebutuhan,
MPR memiliki strategy khusus untuk
mencapai tujuan, yaitu
•
Menempatkan para karyawan yang
murah senyum
•
Siap melayani konsumen dengan
berbagai pertanyaan yang dilontarkan
pada setiap produk barang atau jasa
yang dijual, agar konsumen tidak
Berikut ini adalah contoh-contoh aktivitas MPR :
Sebuah siaran pers menyatakan bahwa perusahaan sudah
berhasil mengembangkan cara untuk mendaur ulang sampah dari TPA untuk dijadikan plastik.
Perusahaan mensponsori acara olahraga atau acara amal besar
(misalnya konser musik Peduli Aceh sponsor proyek bantuan bagi korban bencana tsunami).
Sebuah pengumuman bahwa pimpinan perusahaan sudah
meraih dukungan untuk menjalankan sebuah program
pemerintah dalam penciptaan lapangan kerja secara masif.
Body Shop meminta seluruh operasi waralabanya melakukan
proyek yang bisa memberi benefit pada masyarakat sekitarnya. Hal ini ikut membangun citra korporat positif di mata
masyarakat dan juga memberi kebanggaan tersendiri pada para karyawan bahwa mereka bekerja di perusahaan yang begitu
peduli.
McDonald’s meredam publisitas negatif dari kelompok pecinta
Peranan MPR
Menumbuh kembangkan kesadaran konsumennya
terhadap produk yang tengah diluncurkan itu.
Membangun kepercayaan konsumen terhadap citra
perusahaan atau manfaat (benefit) atas produk yang ditawarkan / digunakan.
Mendorong antusiasme (sales force) melalui suatu
artikel sponsor (advertorial) tentang kegunaan dan manfaat suatu produk.
Menekan biaya promosi iklan komersial, baik di
Komitmen untuk meningkatkan pelayanan-pelayanan
kepada konsumen, termasuk upaya mengatasi keluhan-keluhan (complain handling) dan sebagainya demi
tercapainya kepuasan pihak pelanggannya.
Membantu mengkampanyekan peluncuran
produk-produk baru dan sekaligus merencanakan perubahan posisi produk yang lama.
Mengkomunikasikan teus menerus melalui media Public
Relation (House PR Journal) tentang aktivitas dan
program kerja yang berkaitan dengan kepedulian social dan lingkungan hidup agar tercapainya publikasi yang positif dimata masyarakat / public.
Membina dan mempertahankan citra perusahaan atau
produk barang dan jasa, baik dari segi kuantitas maupun kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumennya .
Berupaya secara proaktif dalam menghadapi suatu
Keberadaan MPR diperusahaan dianggap
efektif, hal ini dikarenakan :
MPR dianggap mampu membangun
brand
awareness
(kesadaran akan merek) dan
brand knowledge
(pengetahuan akan merek).
MPR dianggap potensial untuk membangun
efektivitas pada area
“increasing category
usage” dan “increasing brand sales”.
Dengan adanya MPR dalam beberapa hal
dianggap lebih hemat biaya dibandingkan
Ada 7 cara yang penting kegiatan Marketing
Public Relations
Publications (publikasi)
Perusahaan mempercayakan perluasan produk berdasarkan dari publikasi materi untuk mempengaruhi dan menarik pembeli yang dituju. Yang termasuk didalamnya membuat laporan tahunan, brosur, artikel, Koran perusahaan, majalah dan materi audiovisual.
Identity Media (identitas media)
Perusahaan perlu membuat identitas yang bisa dikenal oleh masyarakat dengan mudah. Misalnya: logo perusaahan, alat-alat tulis, brosur, tanda,
formulir perusahaan, kartu nama, bangunan, seragam, dan peraturan pakaian. Event (acara)
Perusahaan bisa menarik perhatian mengenai produk baru ataupun kegiatan perusahaan dengan cara mengadakan acara khusus seperti wawancara,
seminar, pameran, kompetisi, kontes, dan ulang tahun dari barang itu supaya dapat menjangkau masyarakat luas.
News (berita)
Salah satu tugas utamanya public Relations adalah untuk membuat ataupun menemukan acara yang sesuai dengan perusahaan, produknya,
Speeches (pidato)
Semakin tinggi kebutuhan perusahaan untuk dapat menjawab setiap keperluan masyarakat dengan
menjawab pertanyaan dari media atau memberikan pengarahan di asosiasi penjualan dan di meeting yang bertujuan untuk membicarakan soal penjualan dapat membangun citra perusahaan.
Public-Service Activities (Berperan serta dalam aktivitas
social)
Perusahaan bisa membangun image yang positif
dengan cara menyumbang uang atau waktu dalam hal-hal yang positif.
Sponsorship (pensponsoran)
PENGERTIAN INTERNET & CYBER-PR
“Cyber Public Relations adalah kegiatan
kehumasan yang dilakukan di dunia
internet.”
Internet merupakan peralatan popular dari
teknologi komputer, selain kemampuannya
untuk menghubungkan baik manusia
maupun
data base
di seluruh dunia, internet
juga memungkinkan untuk terjadinya
MANFAAT CYBER-PR
Pemanfaatan media web untuk kepentingan Humas merupakan penghematan besar atas biaya kertas, cetak dan pengirimannya. Hemat merupakan salah satu manfaat dari penggunaan cyber-PR, seperti yang diungkapkan oleh Onggo (2004 : 6):
“ PR dalam dunia fisik dianggap lebih dapat
mempengaruhi tanggapan dan respon pasar. Pengeluarannya pun lebih hemat dibandingkan
pengeluaran iklan. E-PR (cyber-PR) dapat membuat organisasi lebih hemat mengingat E-PR tidak
Hal-hal yang bisa dilakukan Humas dalam melakukan kegiatan kehumasan di internet ?
Pertama, Publikasi. Kegiatan publikasi yang
dilakukan Humas dalam internet dapat dilakukan
dengan jalan mengikuti mailing list-mailing list yang sesuai dengan target market perusahaan. Tulisan berupa artikel, press release mengenai perusahaan dapat dimasukan ke dalam mailing list. Dengan
begitu seluruh anggota milis akan terkena terpaan publikasi yang telah Humas lakukan. Selain
mengikuti mailing list yang sesuai dengan target market perusahaan, humas juga harus secara berkesinambungan memproduksi e-newsletter
Kedua, Hubungan dengan media (Media Relations). Untuk menjaga hubungan baik dengan wartawan
dapat dilakukan melalui e-mail, jika seorang humas mempunyai database alamat email seorang
wartawan akan lebih sangat mudah dalam mengirim siaran pers. Jika perusahaan mempunyai siaran pers yang butuh disampaikan dengan segera, tinggal
sekali “click” maka siaran pers akan langsung
sampai di meja wartawan. Untuk tetap menjaga
hubungnan baik, bisa menyapa wartawan tersebut lewat e-mail menanyakan kabar wartawan dam
kegiatan-kegiatan yang sedang dilakukan. Bahkan bisa dilakukan wawancara/konferensi dengan
PENGERTIAN INTRANET
“Intranet adalah konsep LAN yang
mengadopsi teknologi internet,
diperkenalkan pada akhir tahun 1995.” Khoe
Yao Tung (1997) : ”Intranet adalah LAN yang
menggunakan standar komunikasi dan
segala fasilitas internet, diibaratkan
berinternet dalam lingkungan lokal. Intranet
umumnya juga terkoneksikan ke internet
sehingga memungkinkan pertukaran
informasi dan data dengan jaringan intranet
lainnya
(internetworking)
melalui
backbone
Alasan tersebut ditambah beberapa
alasan antara lain :
Komunikasi yang lebih baik antar
pegawai
Biaya pengembangan dan perawatan
yang lebih murah dibanding
teknologi
client server
biasa.
Keinginan untuk menaikkan rasa
kepemilikian data, dan
Keinginan untuk menggunakan
protokol yang terbuka.
Mudah digunakan dan sederhana
Mudah mendistribusikan program
aplikasi ke user.
Menaikkan akses dan distribusi
Fungsi Humas Melalui Media Internet
1. Mencari data/informasi
Dimasa sekarang seorang pegawai humas
tidak harus bersusah payah mencari
innformasi yang dibutuhkan dalam
membuat beriita, ia juga tidak perlu
beranjak dari tempat duduknya. Cukup saja
dengan memanfaatkan fasilitas internet
yang ada dikantornya. Dengan cara
mem-browsing
/menjelajah beberapa
website
searching
, misalnya
www.yahoo.com
,
www.google.com
,
www.altavista.com
dan
2. Publikasi
Kegiatan publikasi yang dilakukan Humas dalam
internet dapat dilakukan dengan jalan mengikuti
mailing list yang sesuai dengan target masyarakat tertentu. Banyak menulis tulisan berupa artikel,
press release mengenai perkembangan dan
kemajuan program-program pemerintah. Dengan begitu seluruh anggota milis akan terkena terpaan publikasi yang telah dilakukan oleh bagian Humas. Selain mengikuti mailing list yang sesuai dengan target golongan masyarakat, humas secara
berkesinambungan mengirim e-newsletter kepada
member website. Jalan yang paling aman adalah mengirimkan newsletter pada anggota website yang secara sukarela mendaftarkan alamat e-mailnya
3.
Hubungan dengan Media (
Media Relations
)
Untuk menjaga hubungan baik dengan
wartawan dapat dilakukan melalui email,
jika seorang humas mempunyai database
alamat email seorang wartawan akan
sangat mudah mengirimkan siaran press.
Tinggal sekali “click” maka siaran pers akan
langsung diiterima dimeja wartawan. Untuk
menjaga hubungan baik dengan wartawan,
humas bisa menyapa wartawan tersebut
lewat email sekedar menanyakan kabar dan
kegiatan-kegiatan yang sedang
dilakukannya. Malah jika sudah akrab,
humas dapat melakukan wawancara dengan
menggunakan instant messeger seperti
Keuntungan melakukan
media relations
dengan menggunakan internet adalah
memudahkan kerja wartawan. Bayangkan
jika mereka harus melakukan wawancara
dengan mendatangi kantor, akan membuang
waktu perjalanan yang cukup lama, tetapi
jika melakukan wawancara dengan melalui
Instant Messeger
, kerja para wartawan akan
lebih mudah, hanya duduk di meja mereka,
login, dan langsung dapat wawancara. Hasil
wawancara langsung dapat dirangkum dalam
bentuk teks yang dapat diformat dalam MS