• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengantar public relations

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengantar public relations"

Copied!
139
0
0

Teks penuh

(1)

SEJARAH

(2)

Sebagai Ilmu pengetahuan PR masih

relatif baru di masyarakat bangsa kita. PR

merupakan gabungan dari berbagai ilmu

dan termasuk dalam jajaran ilmu-ilmu

sosial seperti ilmu politik, ekonomi,

sejarah, psikologi, sosiologi, komunikasi

dll. Istilah PR baru dikenal mulai abad

20,yaitu di negara asalnya Amerika

(3)

Berbagai tehnik PR sudah diterapkan

selama berabad-abad yg lalu,antara lain;

Penyambutan Ratu Balqis terhadap nabi

sulaeman denan upacara yg meriah untuk

menghormati kedatangan tamu istimewa.

Peristiwa penyambutan Mark antoni ditepi

sungai Nil yg dilakukan oleh Cleopatra

(4)

Jadi dapat dikatakan bahwa PR berfungsi

menumbuhkan relasi baik antar setiap

komponen masyarakat, menumbuhkan

motiasi, menjadi Proaktif. Publik yg

(5)

Dalam sejarahnya PR dilahirkan dan dipelopori

yg oleh The Father of public Relation, yaitu Ivy

Ledbetter Lee pada tahun 1906. Ia berhasil

menanggulangi kelumpuhan industri batu bara

di AS dengan sukses.

Adapun gagasan dan pemikiran Lee dalam

mengadakan perbaikan, Pembaharuan itu

Dinamakan : Declaration of principle intinya

(6)

Berikut gambaran kronologis

perkembangan PR di Dunia.

Abad ke -19 : Public Relations di Amerika

dan Eropa merupakan Program studi yg

mandiri,didasarkan pd perkembangan

IPTEK.

1865-1900 : Publik masih diangap bodoh.

1900-1918 : Publik diberi informasi dan

dilayani.

(7)

 1925 : Di New York,Public Relations,Sebagai pendidikan

tinggi Resmi.

 1928 : Di Belanda, memasuki Pendidikan Tingi, dan

minimal di Fakultas sebaai mata kuliah wajib.

 Disamping itu, banyak Diadakan kursus –kursus yg

bermutu.

 1945-1968 : Publik mulai terbuka dan banyak

mengetahui.

 1968 : Di belanda mengalami perkembangan pesat Lebih

kearah yg ilmiah karena penelitian yg rutin Dan

Continue, Sedangkan di Amerika lebih kearah bisnis.

 1968-1979 : Publik dikembangkan diberbagai bidang  1979-1990 : Profesional/internasional memasuki

(8)

1990- Now :

Perubahan mental,kualitas,pola pikir,pola

pandang, sikap dan pola prilaku secara

Nasional/Internasional

Membangun kerja sama secara

local,Nasonal dan Internasinal

(9)

Disamping Ivy leedbetter lee Masih ada

beberapa tokoh PR seperti:

Paul Garret

T.J Ross

Erik Johnson

Arthur W Page

Carl Byois

(10)

PUBLIC RELATIONS

DI INDONESIA

Tahun 1962, merupakan cikal bakal

pembentukan Humas secara Resmi melalui

Presidium Kabinet perdana Mentri juanda.

Tahun 1967-1971, terbentuk suatu wadah

berbentuk * Badan Koordinasi Kehumasan

Pemerintah*.

(11)

 Tahun 1972-1993, Muncul PR kalangan profesional pada

lembaga swasta umum, yg ditandai dengan didirikannya suatu wadah profesi Humas,yaitu perhumas pada tangal 15 Desember 1972.

Pendirinya : Wardiman Djojonegoro, Marah Joenoes, Nana Sutresna, M Alwi, Dahlan, Feisal Tamim,

Wisaksono Noerhadi, Imam Sarjono, Dengan ketuanya Marah Joenoes.

 Tanggal 10 april 1987, Di jakarta dibentuk suatu wadah

profesi Humas yg disebut APPRI (Assosiasi Perusahaan Public relation Independen ) Yg merupakan suatu wadah profesi berbentuk organisasi dari perusahaan yg

independent yg bertujuan :

 Mewujudkan fungsi PR yang jujur,Bertanggung jawab

sesuai dengan kode etik

 Memberi Informasi terhadap Klien bahwa APPRI

memberi Nasehat dalam PR Mengembangkan kepercayaan umum atas PR

 Tanggal 27 Nopember 1995 Terbentuk Himpunan

(12)
(13)

Roberto Simoes (1984) menyimpulkan “apa

Public Relations itu sebenarnya?”

PR merupakan proses interaksi. PR menciptakan

opini public sebagai input yang menguntungkan

kedua belah pihak.

PR adalah fungsi manajemen. PR menumbuhkan

dan mengembangkan hubungan baik antara

(14)

PR merupakan aktivitas di berbagai bidang

ilmu (PR adalah multidisiplin ilmu). PR

menanamkan pengartian, menumbuhkan

motivasi dan partisipasi publik, bertujuan

menanamkan

goodwill,

kepercayaan,

(15)

PR merupakan profesi profesional dalam

bidangnya. Juga, PR merupakan faktor yang

sangat penting dalam pencapaian tujuan

organisasi dengan secara tepat dan dengan

secara terus menerus. PR merupakan

kelangsungan hidup organisasi yang

bersangkutan.

PR merupakan penggabungan berbagai ilmu.

(16)

TUGAS PUBLIC RELATIONS

Lima pokok tugas Public Relations sehari-hari sebagai berikut.

 Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas

penyampaian informasi secara lisan, tertulis, melalui

gambar(visual) kepada publik, supaya publik mempunyai pengertian yang benar tentang organisasi atau

perusahaan, tujuan serta kegiatan yang dilakukan.

Itu semua disesuaikan dengan kebutuhan, keinginan dan harapan publik internal atau eksternal dan

memperhatikan, mengolah, mengintegrasikan pengaruh lingkungan yang masuk demi perbaikan dan

[image:16.720.6.714.50.491.2]
(17)

Memonitor, merekam dan mengevaluasi

tanggapan serta pendapat umum atau

masyarakat. Di samping itu, menjalankan dan

bertanggung jawab terhadap kehidupan kita

bersama dengan lingkungan. Karena mereka

ikut menentukan kehidupan organisasi apabila

kita tidak saling menggangu, perlu diajak

berunding, demi kebaikan semua pihak tak

ada yang dirugikan. Sebagai contoh,

(18)

Memperbaiki citra organisasi.

Bagi PR, menyadari citra yang baik tidak hanya

terletak pada bentuk gedung, presentasi,

publikasi dan seterusnya, tetapi terletak pada

(1) bagaimana organisasi bisa mencerminkan

organisasi yang dipercayai, memiliki kekuatan,

mengadakan perkembangan secara

berkesinambungan yang selalu terbuka untuk

dikontrol, dievaluasi;

(19)

Tanggung jawab sosial.

PR merupakan instrumen untuk

bertanggung jawab terhadap semua

kelompok yang berhak terhadap tanggung

jawab tersebut. Terutama kelompok publik

sendiri, publik internal, dan pers. Penting

diusahakan bahwa seluruh organisasi

bersikap terbuka dan jujur terhadap

semua kelompok atau publik yang ada

(20)

Komunikasi

PR mempunyai bentuk komunikais yang

khusus, komunikasi timbal balik, maka,

pengetahuan komunikasi menjadi

modalnya. Dalam fungsinya, komunikasi

itu sentral. Perlu juga untuk dimiliki

(21)
(22)

SIAPAKAH PR YANG BAIK

PR sebagai bagian dari organisasi yang

menjadi ”jembatan komunikasi” antara

sebuah institusi dengan publiknya

sehingga terciptaa pengertian bersama

(23)

Pengertian tersebut memberikan warna

pada praktek PR bahwa praktek PR adalah

sebuah aktivitas komunikasi sehingga bila

tujuan dari praktek PR dipadankan dengan

tujuan komunikasi maka diperoleh adanya

penguatan dan perubahan pengetahuan,

perasaan dan perilaku komunikan

(24)

PR sebagai komunikator harus

mengeksplorasi persepsi pihak lain dalam

memandang suatu institusi. Setiap pihak

dengan segala bentuk latar belakang yang

beragam akan mempunyai beragam

persepsi pula dalam memandang suatu

insitusi. Idealnya bahwa seluruh publik

(25)

Ada sejumlah persyaratan yang diperlukan

oleh PR sebagai komunikator :

a. Kemampuan berkomunikasi, adalah wujud

kemampuan berkomunikasi dalam

berbagaibentuk media seperti kemampuan

dalam presentasi, kemampuan dalam

wawancara untuk pengumpulan fakta dan data,

kemampuan dalam untuk dialog-wawancara

dengan mass media, kemampuan dalam

membuat berita/artikel/Press Realease, ataupun

kemampuan komunikasi lisan dengan lawan

(26)

b. Kemampuan manajerial ataupun

kepemimpinan, adalah wujud tugas

sebagai bagian dari manajemen yang

menterjemahkan visi dan misi dari

manajemen puncak. Kemampuan

(27)

c. Kemampuan bergaul atau membina

relasi, berarti kemampuan untuk

berhubungan dan bekerjasama dengan

berbagai macam orang, dan mampu

(28)

D.Kepribadian yang utuh atau jujur,

seorang pejabat PR harus memiliki

kredibilitas yang tinggi, yakni dapat

diandalkan dan dapat dipercaya oleh

orang lain, dan dapat diterima sebagai

(29)

e. Kaya ide dan kreatif, seorang yang kaya

ide dan kreatif dalam wawasan seorang

PR harus memiliki wawasan yang luas,

permasalahan yang rumit apa pun

(30)

Covey dalam Ardianto (2004) mengemukan ciri-ciri pemimpin yang baik atau yang berprinsip yaitu :

 1. Pribadi yang terus belajar. Orang yang berprinsip

terus belajar dari pengalamanpengalaman dan sumber keilmuan lainnya.

 2. Pribadi yang berorientasi pada pelayanan. Orang yang

berjuang untuk menjadi pemimpin yang berprinsip, melihat kehidupan sebagai suatu misi tidak sebagai karir.

 3. Pribadi yang memancarkan energi yang positif. Sikap

yang mudah terlihat adalah sikap optimistik, positif dan penuh dengan energi. Secara fisiologis ditunjukkan

dengan wajah dan air muka yang cerah, gembira, menyenangkan dan bahagia.

 4. Pribadi berjiwa positif mampu mempercayai orang

(31)

RELASI DALAM PR

Dalam pengertian PR dinyatakan bahwa PR akan

sukses dalam fungsinya apabila mampu

menciptakan, membangun dan mengembangkan

relasi kita. Barang kali diantara sekian banyak

kegiatan manusia tidak ada yang lebih penting

dibandingkan dengan kegiatan yang disebut

managin

itu, dari persiapan yang akan

(32)
(33)

Dengan menciptakan dan

mengembangtumbuhkan relasi PR bagi

organisasinya, ini berarti: menciptakan

yang belum ada, tetapi menjadi suatu

kebutuhan dan tuntunan;

mengembangkan yang sudah ada sesuai

dengan tuntutan dan perubahan yang

(34)

Peran komunikasi dalam PR sebagai berikut

 Komunikasi dalam PR merupakan titik sentral.

 Dalam setiap proses komunikasi, hubungan kemanusiaan

merupakan proses yang menyangkut kepribadian, sikap dan tingkah laku yang terjadi pada orang-orang yang terlibat.

 PR dalam fungsinya melaksanakan komunikasi persuasif dua arah di

semua bidang kegiatan dengan maksud memberi motivasi kerja, bertanggung jawab dan produktif.

 Atas dasar pengertian tersebut terlihat bahwa komunikasi timbal

(35)

Efektivitas komunikasi interpersonal akan tercapai apabila memenuhi paling sedikit lima macam komponen :

 adanya kesamaan kepentingan antara komunikator

dengan komunikan;

 adanya sikap yang mendukung dari kedua belah pihak;  sikap positif, artinya pikiran atau ide yang diutarakan

dapat diterima sebagai sesuatu yang mendatangkan manfaat bagi kedua belah pihak;

 sikap keterbukaan yang ditampilkan oleh kedua belah

pihak;

 masing-masing pihak mencoba, menempatkan diri pada

(36)
(37)

Persyaratan Dasar Apa Saja?

Terdapat lima persyaratan mendasar bagi

seorang yang berprofesi humas (Public

Relations), seperti yang dikemukakan Jefkins

(1998):

Ability to communicate (kemampuan

berkomunikasi)

Ability to organize (kemampuan

mengorganisasikan)

Ability to get on with people (kemampuan

bergaul/membina relasi)

(38)

Kemampuan Berkomunikasi

 Mampu berkomunikasi dengan baik terhadap orang yang

memiliki aneka ragam karakter. Itu berarti harus mampu dan mau berusaha memahami, serta terkadang

berusaha untuk bersikap setoleran mungkin kepada setiap orangyang dihadapinya tanpa harus menjadi penakut atau penjilat (Jefkins, 1995:21)

 Kemampuan berkomunikasi seorang PR ini secara lisan

maupun tertulis, seperti public speaking atau presentasi (salah satu kemampuan komunikasi lisan di depan

(39)

Kemampuan mengorganisasikan

Kemampuan mengorganisasikan dapat diartikan

sebagai kemampuan manajerial, yang dapat

mengelola program PR mulai dari fact finding

(pengumpulan data), planning (perencanaan),

communicating (mengkomunikasikan program)

dan evaluating (evaluasi program).

Kemampuan ini juga berarti mampu

mengantisipasi masalah di dalam dan di luar

organisasi atau perusahaan, serta mampu

(40)

Kemampuan bergaul/

membina relasi

 Kemampuan ini dapat diartikan sebagai kemampuan

menciptakan networking (jaringan) dengan berbagai pihak yang berkaitan dengan organisasi/perusahaan atau kegiatan PR itu sendiri. Berbagai unsur public

tentunya menciptakan hubungan yang lebih dalam dan akrab sehingga para relasi ini dapat mendukung

berbagai program PR.

 Dalam membina relasi ini pun tentunya terjalin take and

give antara keduanya dan terjadi hubungan yang

(41)

Berkepribadian utuh/jujur

Kejujuran harus tetap melandasi seseorang yang

menjadi profesi apa pun, termasuk public

relations (PR), karena aspek ini yang dapat

membentuk kredibilitas (kepercayaan) orang lain

terhadap PRO maupun perusahaan tempat PRO

itu bekerja.

Banyak kasus yang mengakhiri kredibilitas

seseorang dalam berbagai profesi, termasuk

profesi PR, karena melupakan kejujuran.

(42)

Memiliki imajinasi yang kuat

Profesi PR haruslah seseorang yang penuh

dengan gagasan atau ide-ide, mampu

memecahkan problem yang dihadapi, mampu

menyusun rencana yang orisinal dan dapat

mengembangkan imajinasi untuk melahirkan

kreativitas-kreativitas kerjanya.

Kreativitas ini bias mencakup berbagai kegiatan

seperti mengelola berbagai

special events

PR

(pameran

, workshop,

seminar

, press conference

dan lainnya), pembuatau

House Journal

(media

penerbitan PR), krisis manajemn dan lain

(43)

Apakah Anda Memenuhi Syarat?

Pekerjaan di bidang humas, tidak sama

dengan pekerjaan lain pada umumnya.

Hari-hari kerja berlaku secara tak teratur.

Tiap hari selalu berbeda, selalu ada

(44)

Tes evaluasi diri

Sisi pandang profesi humas :

Dapatkah anda bekerja dibawah tekanan?

Apakah anda menyukai situasi yang penuh

tantangan?

Dapatkah anda menerima kritik?

Apakah anda seorang yang mampu

mengorganisasikan?

Apakah anda dapat bekerja dengan baik

bersama orang lain?

Apakah anda merasa cakap dalam

(45)

Apakah anda memiliki imajinasi yang baik?

Apakah anda peka terhadap perasaan orang

lain?

Mampukah anda menarik keputusan dengan

segera, kemudian melaksanakannya?

Apakah anda memiliki pertimbangan yang baik?

Apakah anda memiliki kecakapan dalam hal

kepemimpinan?

Apakah anda seorang penjual yang baik?

Bersediakah anda bekerja dengan paruh waktu

yang tidak teratur?

Apakah anda senang melaksanakan beberapa

(46)
(47)

Menurut Cultip dan Center dalam

Sastropoetro (1987), opini adalah suatu

ekspresi tentang sikap mengenai suatu

masalah yang bersifat kontroversial. Opini

timbul sebagai hasil pembicaraan tentang

masalah yang kontroversial, yang

menimbulkan pendapat yang berbeda-beda.

Dimana opini tersebut berasal dari

opini-opini individual yang diungkapkan oleh para

anggota sebuah kelompok yang

(48)

Leonard W. Doob yang sering dikutip oleh para ahli,

mengemukakan : “..Publik opinion refrs to people’s

attitudes on an issue when they are members of the

same sosial group”.

Doob disini memberi tekanan kepada sikap

(“attitude”) sebagai sesuatu yang bernilai psikologis

terhadap sesuatu isyu, manakala mereka (dalam arti

“people”) menjadi anggota dari kelompok sosial

yang sama. Lalu Doob mempertanyakan, kelompok mana yang terlibat, isyu yang mana yang terlibat dan mengapa masyarakat memberi respon terhadap isyu tersebut.

(49)

Jenis-jenis Opini :

Opini Individu : pendapat seseorang secara perorangan

mengenai sesuatu yang terjadi dimasyarakat.

Opini Pribadi : pendapat asli seseorang mengenai suatu

masalah

Opini Kelompok : Pendapat kelompok mengenai masalah sosial

yang menyangkut kepentingan banyak orang.

Opini Mayoritas : pendapat orang-orang terbanyak dari mereka

yang berkaitan dengan suatu masalah yang pro, mungkin yang kontra, atau penilaian lain.

Opini Minoritas : pendapat orang-orang yang relatif jumlahnya

sedikit dibandingkan jumlah mereka yang terkait dengan suatu masalah sosial.

Opini Massa : tahap kelanjutan dari opini publik. Opini yang

bersifat massa bisa beralih kepada tindakan fisik yang destruktif.

Opini Umum : pendapat yang sama dari semua orang dalam

(50)

Ada berbagai definisi yang muncul, tergantung dari sisi mana kita melihatnya :

Ditinjau dari Ilmu Sosiologi, opini publik diartikan

sebagai kekuatan yang ada dalam masyarakat

(William G. Summer). Di sini kekuatan bukan berasal dari pendapat perorangan, melainkan norma atau

mitos yang ada dalam masyarakat. Definisi ini

(51)

Ilmu Komunikasi mendefinisikan opini publik

sebagai pertukaran informasi yang membentuk sikap, menentukan isu dalam masyarakat dan dinyatakan secara terbuka. Opini publik sebagai komunikasi mengenai soal-soal tertentu yang jika dibawakan dalam bentuk atau cara tertentu kepada orang tertentu akan membawa efek tertentu pula (Bernard Berelson).

Sementara Ilmu Psikologi mendefinisikan opini

(52)

Opini publik memiliki karakteristik sebagai

berikut :

1. dibuat berdasarkan fakta, bukan kata-kata

2. dapat merupakan reaksi terhadap masalah

tertentu, dan reaksi itu diungkapkan

3. masalah tersebut disepakati untuk

dipecahkan

4. dapat dikombinasikan dengan kepentingan

pribadi

5. yang menjadi opini publik hanya pendapat

dari mayoritas anggota masyarakat

(53)

7. partisipasi anggota masyarakat sebatas

kepentingan mereka, terutama yang

terancam.

(54)

Proses Pembentukan Opini Publik

Proses terbentuknya opini publik melalui beberapa tahapan yang menurut Cutlip dan Center ada empat tahap, yaitu :

1. Ada masalah yang perlu dipecahkan sehingga orang mencari alternatif pemecahan.

2. Munculnya beberapa alternatif memungkinkan terjadinya diskusi untuk memilih alternatif

3. Dalam diskusi diambil keputusan yang melahirkan kesadaran kelompok.

(55)

Erikson, Lutberg dan Tedin mengemukakan

adanya empat tahap terbentuknya opini

publik :

1. Muncul isu yang dirasakan sangat relevan

bagi kehidupan orang banyak

2. Isu tersebut relatif baru hingga

memunculkan kekaburan standar penilaian

atau standar ganda.

3. Ada opinion leaders (tokoh pembentuk

opini) yang juga tertarik dengan isu tersebut,

seperti politisi atau akademisi

4. Mendapat perhatian pers hingga informasi

dan reaksi terhadap isu tersebut diketahui

(56)

Berdasarkan terbentuknya opini publik, kita

mengenal opini publik yang murni. Opini publik murni adalah opini publik yang lahir dari reaksi masyarakat atas suatu masalah (isu). Sedangkan opini publik yang tidak murni dapat berupa :

1. Manipulated Public Opinion, yaitu opini publik yang dimanipulasikan atau dipermainkan dengan cerdik

2. Planned Public Opinion, yaitu opini yang direncanakan

3. Intended Public Opinion, yaitu opini yang dikehendaki

4. Programmed Public Opinion, yaitu opini yang diprogramkan

(57)

 Proses peliputan aspirasi masyarakat dilakukan melalui tahapan

berikut :

1. Mengidentifikasi masalah

2. Membandingkan antara identifikasi dengan kebijakan, pelayanan dan hasil penyelenggaraan pemerintahan.

3. Menentukan sikap tentang perlu tidaknya peliputan 4. Memilih cara peliputan

Adapun cara peliputan aspirasi masyarakat dapat dilakukan dengan cara :

1. Wawancara

2. Angket atau sensus 3. Pengamatan

(58)

Humas Profit & Non Profit

(59)

Perbedaan pokok antara fungsi humas dan

tugas humas yang terdapat di instansi

(60)

Menurut John D.Millett , humas/PR dalam dinas

instansi/lembaga kepemerintahan terdapat

beberapa hal untuk melaksanakan tugas

utamanya, yaitu :

Mengamati dan mempelajari tentang hasrat,

keinginan-keingingan dan aspirasi yang terdapat

dalam masyarakat (

learning about public desire

and aspiration

).

Kegiatan memberikan nasihat atau sumbang

saran untuk menanggapi apa sebaiknya

dilakukan oleh instansi/lembaga pemerintah

seperti yang dikehendakai oleh pihak publiknya

(

advising the public about what is should

(61)

Kemampuan untuk mengusahakan

terjadinya hubungan publik dengan para

aparat pemerintah (

ensuring satisfactory

contact between public and government

official

)

Memberikan penerangan dan informasi

(62)

KEBERADAAN HUMAS PEMERINTAH

Keberadaan unit kehumasan disebuah instansi

atau lembaga milik pemerintah merupakan

keharusan secara fungsional dan operasional

dalam upaya menyebarluaskan atau untuk

mempublikasikan tentang suatu kegiatan atau

aktifitas instansi bersangkutan yang ditujukan

baik untuk hubungan masyarakat ke dalam

maupun kepada masyarakat luar pada

(63)

Fungsi pokok humas pemerintah

Indonesia pada dasarnya, antara lain :

mengamankan kebijaksanaan pemerintah

memberikan pelayanan, dan

menyebarluaskan pesan atau informasi

mengenai kebijaksanaan dan hingga

(64)

menjadi komunikator dan sekaligus sebagai

mediator yang proaktif dalam menjembatani

kepentingan instansi pemerintah di satu pihak,

dan menampung aspirasi, serta memperhatikan

keinginan-keinginan publiknya di lain pihak.

berperan serta dalam menciptakan iklim yang

kondusif dan dinamis demi mengamankan

(65)

Jadi peran taktis dan strategi kehumasan

pemerintah/BUMN tersebut, menyangkut

beberapa hal :

1. tugas secara taktis dalam jangka

pendek, humas berupaya memberikan

pesan-pesan dan informasi kepada

(66)

2.

tugas

strategis

(jangka

panjang)

humas,

yakni

berperan

secara

aktif

dalam

proses

mengambil

keputusan

(

decision making process

), memberikan

sumbang saran, gagasan dan hingga

ide-ide

cemerlang

serta

kreatif

dalam

menyukseskan

program

kerja

(67)

Pejabat humas tersebut harus memiliki kemampuan untuk menguasai permasalahan yang dihadapi oleh instansinya, sebagai berikut :

 kemampuan untuk mengamati dan menganalisis

persoalan yang menyangkut kepentingan instansinya atau khalayak yang menjadi target sasarannya.

 kemampuan melakukan hubungan komunikasi timbal balik yang kreatif, dinamis, efektif, saling mendukung

bagi kedua belah pihak yang menarik perhatian terhadap audiensinya.

 kemampuan untuk mempengaruhi dan menciptakan pendapat umum (opini public) yang menguntungkan instansi/lembaganya.

 kemampuan untuk menjalin hubungan baik atau

(68)
(69)

TEORI MANAGEMENT

PUBLIC RELATIONS

Grunig & Hunt menyarankan para manejer PR bertindak berdasarkan teoritis organisasional : Boundary Role (memainkan peran di perbatasan). Dengan kata lain, para manajer PR

meletakan satu kakinya di dalam perusahaan dan satu kaki lainnya di luar perusahaan (publiknya).

Praktisi PR harus membentuk suatu comfort dengan berbagai unsur dalam organisasi :

 Secara fungsi : the real job dari komponen-komponen organisasi  Secara struktural : hirarki organisasional

 Secara proses : pengambilan keputusan formal tentang peraturan

& prosedur dalam organisasi.

 Secara umpan balik : mekanisme evaluatif formal dan informal

(70)

Proses PR (Cutlip & Center)

1.

Fact Finding : mencari dan mengumpulkan

fakta/data sebelum melakukan tindakan.

2.

Planning : berdasarkan fakta membuat

rencana tentang apa yang harus dilakukan

dalam menghadapi masalah

3.

Communicating : Rencana dikomunikasikan

atau dilakukan kegiatan operasional.

4.

Evaluation : mengadakan evaluasi kegiatan,

(71)

Strategi PR

Strategi manajemen atau rencana strategis atau rencana jangka panjang. Dalam rencama strategis, perusahaan menetapkan garis-garis besar tindakan strategis yang akan diambil dalam kurun waktu

tertentu kedepan ( 5-10 tahun kedepan).

Langkah-langkah yang dilakukan PR dalam memberikan kontribusi pada rencana strategis :

1. Menyampaikan fakta dan opini, yang beredar di dalam

maupun di luar perusahaan

2. Menelusuri dokumen perusahaan dan mempelajari

perubahan yang terjadi secara historis.

(72)

Perencanaan PR

Hal mendasar yang harus diperhatikan

dalam perencanaan :

1.

Environment

2.

Sasaran bisnis

3.

Sasaran PR

4.

Strategi PR

(73)

Anggaran PR

Alasan-alasan tentang pentingnya anggaran dalam PR :

1. Mengetahui apa saja biaya yang akan digunakan dalam

suatu program

2. Mengetahui jenis program apa saja yang memerlukan

sejumlah uang

3. Memiliki kesesuaian antara siatu program dengan

perkiraan biaya

4. Anggaran membentuk suatu disiplin bagi pengeluaran

sekarang dan yang akan datang

5. Setelah kegiatan selesai hasilnya dapat diukur

Empat unsur anggaran PR :

1. Karyawan

2. Office Overhead 3. Material

(74)
(75)

Perlunya Departemen Humas

di Perusahaan

Ada dua struktur utama organisasi

humas, yaitu :

(76)

Struktur Departemen Humas Internal

Besar kecilnya departemen humas internal dari

suatu organisasi bergantung pada tiga hal, yaitu :

Ukuran/skala organisasi atau perusahaan sendiri

Nilai dan arti penting fungsi-fungsi humas di

mata pihak manajemen

(pimpinan) organisasi atau perusahaan yang bersangkutan

Karakteristik khas kehumasan yang memang

berbeda-beda bagi

(77)

Posisi ideal sebuah departemen humas

Internal :

Direktur Utama (CEO)

Departemen Humas

(78)

Kemungkinan struktur personel

departemen humas :

Manajer Humas

Asisten Manajer Humas

(79)

Tugas-tugas utama dari manajer humas

:

1.

Menetapkan target-target dasar atau

merumuskan tujuan-tujuan termasuk skala

prioritas dari operasi humas perusahaan

secara umum

2. Memperhitungkan jam kerja atau

sumber-sumber daya lainnya yang bernilai ekonomis

yang akan menjadi biaya atau sumber

(80)

3.Menetapkan skala prioritas guna

mengendalikan pilihan publik, media untuk

menyampaikan pesan kepada mereka, waktu

operasi, optimalisasi penggunaan tenaga

kerja dan berbagai sumber daya lainnya

4. Menentukan kelayakan pelaksanaan dari

setiap upaya yang hendak dilakukan dalam

rangka mengejar tujuan-tujuan tertentu

(81)

Kegiatan-Kegiatan Departemen Humas Internal :

- Menyusun serta mendistribusikan sajian berita (news release), foto-foto dan berbagai artikel untuk

konsumsi kalangan media massa

- Mengorganisir konferensi pers termasuk acara resepsi dan kunjungan kalangan media massa ke organisasi atau perusahaannya

- Menjalankan fungsi sebagai penyedia informasi bagi pihak media massa

- Mengatur acara wawancara antara kalangan media massa dengan manajemen organisasi atau

perusahaan

(82)

- Mengedit atau memproduksi majalah atau surat

kabar internal serta mengelola bentuk komunikasi internal lainnya seperti video, presentasi slide,

malajah dinding

- Mengedit serta memproduksi jurnal eksternal untuk konsumsi pihak eksternal

- Menulis dan membuat bahan-nahan cetak seperti lembaran informasi tentang sejarah perusahaan,

laporan tahunan, media komunikasi antar karyawan, poster-poster, dll.

- Memimpin dan mengatur acara pameran dan

ekshibisi kehumasan juga menyediakan bergadai macam bahannya.

- Mengadakan dan mengelola berbagai bentuk instrumen audio visual

- Menciptakan dan memelihara berbagai bentuk

identitas perusahaan dan ciri khasnya seperti logo, warna, tifografi dan hiasannya, jenis kendaraan,

(83)
(84)

Pada dasarnya Fungsi Public Relations menurut Edwin Emery adalah

“Upaya yang terencana dan terorganisasi dari

sebuah perusahaan atau lembaga untuk

menciptakan hubungan-hubungan yang saling

bermanfaat dengan berbagai publiknya.”

Adapun fungsi dan aktivitas PR secara terperinci adalah

1. Advise & Counsel : aktivitas perusahaan yang

berdampak luas kepada masyarakat.

2. Publications : mengadakan relasi dengan media

berita

3. Relations with various publics : serikat

(85)

4.

Corporate Image Advertising :

mempromosikan citra perusahaan

5.

Public Opinion : bekerja sama

dengan bagian R & D

mempengaruhi opini publik

6.

Tugas lainnya : juru bicara

perusahaan, koordinatir sumbangan

perusahaan, pemberian

(86)

PROSES KERJA PR

Untuk melaksanakan fungsi PR maka memerlukan hal-hal sebagai berikut :

1. Berbagai keahlian yang dapat diandalkan

2. Orang-orang yang dapat dipercaya

3. Pengawasan dan koordinasi

4. Perhatian pada setiap detail

(87)

LANGKAH PR DALAM MELAKSANAKAN FUNGSINYA

1.

Tujuan jelas, transparan, praktis.

2.

Menentukan sasaran

3.

Produk/jasa sudah sesuai

kebutuhan sasaran

4.

Meminta pengarahan direksi

5.

Memberikan kesempatan kepada

redaksi untuk memberikan ide,

usulan, atau kritik.

(88)

TUGAS PUBLIC RELATIONS

Lima pokok tugas PR :

1.

Menyelenggarakan dan bertanggung

jawab atas penyampaian informasi

secara lisan dan tertulis kepada publik

2.

Memonitor, merekam dan mengevaluasi

tanggapan serta pendapat umum atau

masyarakat

3.

Memperbaiki citra perusahaan

4.

Tanggung jawab sosial

(89)

RELASI DALAM PR

Komunikasi Interpersonal :

1.

Informasi

2.

Relasi

Sikap berbicara dalam membangun

relasi :

1.

Jelas, to the point

2.

Transparan

(90)

Dalam kegiatannya PR memberikan masukan dan

nasihat terhadap berbagai kebijakan manajemen yang berhubungan dengan opini atau isu publik yang tengah berkembang

Dalam Pelaksanaannya PR menggunakan

komunikasi memberitahukan, mempengaruhi dan mengubah pengetahuan, sikap dan perilaku publik sasarannya

Hasil yang ingin dicapai good image, goodwill,

(91)

Proses Transfer PR

Negatif

Positif

Antipati

Simpati

Kecurigaan

Penerimaan

Masa Bodoh

Minat

(92)
(93)

CITRA

Citra adalah hasil gabungan dari semua

kesan yang didapat, baik itu dengan cara

melihat nama, mengamati perilaku,

mendengar atau membaca suatu aktivitas

atau melalui bukti material lainnya.

(94)

Menurut Frank Jefkins, citra adalah kesan seseorang atau individu tentang sesuatu yang muncul sebagai hasil dari pengetahuan dan pengalamannya.

Jadi citra itu sengaja dibentuk, agar bernilai positif. Citra adalah komoditi bagi perusahaan (Fragile

Commodity atau disebut juga Favourable Opinion).

Tiga komponen Citra :

RealitasYang ideal

(95)

Inti dari PR adalah Citra dan Identitas. Identitas tidak terbatas pada logo dan tifografi tapi mencakup :

 Nilai-nilai yang dianut perusahaan

 Merek

 Karakteristik pelayanan  Usia & Struktur Organisasi  Sponsorship

 Rancangan untuk penampilan.

Citra dengan Reputasi ???

(96)

Jenis-jenis Citra

Citra Bayangan (Mirror Image) : bagaimana dugaan

publik eksternal dalam memandang perusahaan

Citra Berlaku (Current Image) : Citra yang

berdasarkan pengalaman dan pemahaman publik eksternal. Mungkin bertentangan dengan citra

bayangan.

Citra Harapan (Wish Image) : Citra yang diinginkanCitra Perusahaan (Corporate Image) : Citra dari

perusahaan secara keseluruhan.

Citra Majemuk (Multiple Image) : Sejumlah individu,

(97)

Berdasarkan model pembentukan citra, citra

terdiri dari empat aspek yaitu persepsi,

kognisi, motivasi dan sikap. Seperti yang

dinyatakan oleh Nimpoeno dalam Rakhmat

mengenai citra yaitu: “….Proses

psikodinamis yang berlangsung pada

individu konsumen berkisar antara

komponen persepsi, kognisi, motivasi dan

sikap konsumen terhadap produk. Keempat

komponen itu sendiri di artikan sebagai

mental representatio

(citra) dari

stimulus

(98)

Persepsi diartikan sebagai hasil pengamatan

terhadap unsur lingkungan yang dikaitkan dengan suatu proses pemaknaan yang berarti individu akan memberikan makna terhadap rangsangan

berdasarkan pengalamannya mengenai stimulus.

“Kognisi merupakan suatu hal yang berhubungan

dengan daya nalar serta pemikiran seseorang, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak jelas menjadi jelas. Akibat dari gambaran ini seseorang memiliki kepercayaan atau pengetahuan terhadap suatu

objek” (Rakhmat, 1991: 223).

“Motivasi adalah suatu dorongan yang dimiliki oleh

seseorang untuk melakukan tindakan karena ingin memperoleh seseorang dan ia menghendaki

melakukannya” (Wahyudi, 1991: 39).

Sikap adalah kecenderungan bertindak, berpersepsi,

(99)

Faktor-faktor pembentuk citra perusahaan

adalah

Advertising (iklan yang di tawarkan)

public relation, (informasi yang diberikan

melalui seorang PR)

physical image, (kesan psikologis yang

ditimbulkan)

word of mouth, (penggunaan bahasa

informasi tersebut)

pengalaman nyata konsumen dalam

(100)

Menurut Zinkhan ada beberapa alasan yang

mendasari pentingnya perusahaan

membangun dan mengelola citra perusahaan

yaitu :

dapat merangsang penjualan

dapat membangun nama baik perusahaan

membangun identitas bagi karyawannya

mempengaruhi investor dan

lembaga-lembaga keuangan

memajukan hubungan baik dengan suatu

komunitas, dengan pemerintah, dengan

tokoh masyarakat dan dengan para opinion

leaders

(101)

Penelitian Citra Memberikan

Informasi Untuk :

Mengetahui secara pasti sikap publik

Mengetahui yang disukai atau tidak

disukai oleh publik

Memelihara hubungan yang ada

Menentukan daya tarik pesan

Memprediksi tingkah laku publik

Mempermudah usaha kerjasama

Memperbaiki kesalahpahaman

(102)
(103)

MEDIA KOMUNIKASI EKSTERNAL

Jurnal Eksternal

Media Audio Visual

Leteratur Edukatif

Komunikasi Lisan

Pameran

(104)

Pengertian Humas Eksternal

“Segenap kegiatan Humas yang

diarahkan kepada khalayak di luar

perusahaan”.

(105)

Hubungan Dengan Media adalah

upaya-upaya untuk mencapai publikasi

maksimal atas pesan atau informasi

Humas dalam rangka menciptakan

pengetahuan dan pemahaman

(106)

PRINSIP UMUM HUBUNGAN DENGAN

MEDIA

Memahami dan melayani media

Menciptakan reputasi orang yang bisa dipercaya

Memberikan salinan yang baik

Gesit & bekerja sama dalam penyediaan materi

Memberikan fasilitas Verifikasi

(107)

Jenis-jenis

Hubungan Dengan Media

Pers Cetak

Departemen di dalam lembaga Pers Cetak :

a)

Editorial

b)

Iklan

(108)

Radio

Karakteristik Radio :

a)

Suara

b)

Produksi cepat & murah

c)

Sederhana

d)

Mengganggu

e)

Populer

(109)
(110)

Humas Internal berfokus pada

hubungan dengan karyawan/pegawai

perusahaan, dan terutama aspek-aspek

manusiawi.

Komunikasi Internal/Komunikasi

Pegawai/Employee Communication,

terdiri dari 3 jenis :

Komunikasi kebawah (downward

communications)

Komunikasi ke atas (upward

communications)

Komunikasi sejajar (sideway

(111)

Tingkat efektivitas dari Humas Internal

dipengaruhi oleh :

Keterbukaan pihak manajemen

Kesadaran dan pengakuan pihak

manajemen akan nilai dan arti penting

komunikasi dengan para pegawai

Keberadaan seorang manajer komunikasii

yang tidak hanya ahli dan berpengalaman,

namun juga didukung oleh

(112)

Media Humas Internal

1.

Jurnal Internal

Publikasi atau terbitan yang

didistribusikan kepada anggota atau

khalayak pendukung dari suatu

organisasi

Jurnal diartikan secra luas sebagai bahan

cetakan yang diterbitkan secara teratur.

Bentuk-bentuknya :

Majalah

Koran

Newsletter

(113)

2.Papan Pengumuman

3. Kaset Video & CCTV (close circuit

television)

4. Stasiun radio sendiri

5. Jaringan telepon internal

6. Kotak saran

7. Insentif bicara

8. Siaran Umum

(114)

10.

Dewan pekerja

11. Presentasi Video atau slide

12. Literatur pengenalan

13. Rapat dinas

14. Inspeksi pimpinan

15. Tur Staf

(115)

KEGUNAAN HUMAS INTERNAL

Penjelasan kebijakan perusahaan &

menampung keluhan-keluhan

Memelihara keterbukaan

Pemaparan laporan dan pembukuan

tahunan

Perombakan Personalia

Penjelasan teknologi baru

(116)

Paparan struktur manajemen

Sosialisasi penerbitan saham

Kesejahteraan pegawai

Humas internasional

Sosilisasi peraturan

Penyambung “lidah”

(117)
(118)

Public Relation terpecah kedalam

marketing public relations dan

corporate public relations

.

Marketing public relations untuk

membentuk citra perusahaan yang

berdampak terhadap keputusan

(119)

Marketing Public Relations (MPR)

sebagai suatu proses perencanaan,

pelaksanaan dan pengevaluasian

program-program yang memungkinkan

terjadinya pembelian dan pemuasan

konsumen (nasabah) melalui

komunikasi yang baik mengenai

impresi dari perusahaan dan

produk-produknya sesuai kebutuhan,

(120)

MPR memiliki strategy khusus untuk

mencapai tujuan, yaitu

Menempatkan para karyawan yang

murah senyum

Siap melayani konsumen dengan

berbagai pertanyaan yang dilontarkan

pada setiap produk barang atau jasa

yang dijual, agar konsumen tidak

(121)
(122)

Berikut ini adalah contoh-contoh aktivitas MPR :

Sebuah siaran pers menyatakan bahwa perusahaan sudah

berhasil mengembangkan cara untuk mendaur ulang sampah dari TPA untuk dijadikan plastik.

Perusahaan mensponsori acara olahraga atau acara amal besar

(misalnya konser musik Peduli Aceh sponsor proyek bantuan bagi korban bencana tsunami).

Sebuah pengumuman bahwa pimpinan perusahaan sudah

meraih dukungan untuk menjalankan sebuah program

pemerintah dalam penciptaan lapangan kerja secara masif.

Body Shop meminta seluruh operasi waralabanya melakukan

proyek yang bisa memberi benefit pada masyarakat sekitarnya. Hal ini ikut membangun citra korporat positif di mata

masyarakat dan juga memberi kebanggaan tersendiri pada para karyawan bahwa mereka bekerja di perusahaan yang begitu

peduli.

McDonald’s meredam publisitas negatif dari kelompok pecinta

(123)

Peranan MPR

Menumbuh kembangkan kesadaran konsumennya

terhadap produk yang tengah diluncurkan itu.

Membangun kepercayaan konsumen terhadap citra

perusahaan atau manfaat (benefit) atas produk yang ditawarkan / digunakan.

Mendorong antusiasme (sales force) melalui suatu

artikel sponsor (advertorial) tentang kegunaan dan manfaat suatu produk.

Menekan biaya promosi iklan komersial, baik di

(124)

 Komitmen untuk meningkatkan pelayanan-pelayanan

kepada konsumen, termasuk upaya mengatasi keluhan-keluhan (complain handling) dan sebagainya demi

tercapainya kepuasan pihak pelanggannya.

 Membantu mengkampanyekan peluncuran

produk-produk baru dan sekaligus merencanakan perubahan posisi produk yang lama.

 Mengkomunikasikan teus menerus melalui media Public

Relation (House PR Journal) tentang aktivitas dan

program kerja yang berkaitan dengan kepedulian social dan lingkungan hidup agar tercapainya publikasi yang positif dimata masyarakat / public.

 Membina dan mempertahankan citra perusahaan atau

produk barang dan jasa, baik dari segi kuantitas maupun kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumennya .

 Berupaya secara proaktif dalam menghadapi suatu

(125)

Keberadaan MPR diperusahaan dianggap

efektif, hal ini dikarenakan :

MPR dianggap mampu membangun

brand

awareness

(kesadaran akan merek) dan

brand knowledge

(pengetahuan akan merek).

MPR dianggap potensial untuk membangun

efektivitas pada area

“increasing category

usage” dan “increasing brand sales”.

Dengan adanya MPR dalam beberapa hal

dianggap lebih hemat biaya dibandingkan

(126)

Ada 7 cara yang penting kegiatan Marketing

Public Relations

Publications (publikasi)

Perusahaan mempercayakan perluasan produk berdasarkan dari publikasi materi untuk mempengaruhi dan menarik pembeli yang dituju. Yang termasuk didalamnya membuat laporan tahunan, brosur, artikel, Koran perusahaan, majalah dan materi audiovisual.

Identity Media (identitas media)

Perusahaan perlu membuat identitas yang bisa dikenal oleh masyarakat dengan mudah. Misalnya: logo perusaahan, alat-alat tulis, brosur, tanda,

formulir perusahaan, kartu nama, bangunan, seragam, dan peraturan pakaian.Event (acara)

Perusahaan bisa menarik perhatian mengenai produk baru ataupun kegiatan perusahaan dengan cara mengadakan acara khusus seperti wawancara,

seminar, pameran, kompetisi, kontes, dan ulang tahun dari barang itu supaya dapat menjangkau masyarakat luas.

News (berita)

Salah satu tugas utamanya public Relations adalah untuk membuat ataupun menemukan acara yang sesuai dengan perusahaan, produknya,

(127)

Speeches (pidato)

Semakin tinggi kebutuhan perusahaan untuk dapat menjawab setiap keperluan masyarakat dengan

menjawab pertanyaan dari media atau memberikan pengarahan di asosiasi penjualan dan di meeting yang bertujuan untuk membicarakan soal penjualan dapat membangun citra perusahaan.

Public-Service Activities (Berperan serta dalam aktivitas

social)

Perusahaan bisa membangun image yang positif

dengan cara menyumbang uang atau waktu dalam hal-hal yang positif.

Sponsorship (pensponsoran)

(128)
(129)

PENGERTIAN INTERNET & CYBER-PR

“Cyber Public Relations adalah kegiatan

kehumasan yang dilakukan di dunia

internet.”

Internet merupakan peralatan popular dari

teknologi komputer, selain kemampuannya

untuk menghubungkan baik manusia

maupun

data base

di seluruh dunia, internet

juga memungkinkan untuk terjadinya

(130)

MANFAAT CYBER-PR

Pemanfaatan media web untuk kepentingan Humas merupakan penghematan besar atas biaya kertas, cetak dan pengirimannya. Hemat merupakan salah satu manfaat dari penggunaan cyber-PR, seperti yang diungkapkan oleh Onggo (2004 : 6):

“ PR dalam dunia fisik dianggap lebih dapat

mempengaruhi tanggapan dan respon pasar. Pengeluarannya pun lebih hemat dibandingkan

pengeluaran iklan. E-PR (cyber-PR) dapat membuat organisasi lebih hemat mengingat E-PR tidak

(131)

Hal-hal yang bisa dilakukan Humas dalam melakukan kegiatan kehumasan di internet ?

Pertama, Publikasi. Kegiatan publikasi yang

dilakukan Humas dalam internet dapat dilakukan

dengan jalan mengikuti mailing list-mailing list yang sesuai dengan target market perusahaan. Tulisan berupa artikel, press release mengenai perusahaan dapat dimasukan ke dalam mailing list. Dengan

begitu seluruh anggota milis akan terkena terpaan publikasi yang telah Humas lakukan. Selain

mengikuti mailing list yang sesuai dengan target market perusahaan, humas juga harus secara berkesinambungan memproduksi e-newsletter

(132)

Kedua, Hubungan dengan media (Media Relations). Untuk menjaga hubungan baik dengan wartawan

dapat dilakukan melalui e-mail, jika seorang humas mempunyai database alamat email seorang

wartawan akan lebih sangat mudah dalam mengirim siaran pers. Jika perusahaan mempunyai siaran pers yang butuh disampaikan dengan segera, tinggal

sekali “click” maka siaran pers akan langsung

sampai di meja wartawan. Untuk tetap menjaga

hubungnan baik, bisa menyapa wartawan tersebut lewat e-mail menanyakan kabar wartawan dam

kegiatan-kegiatan yang sedang dilakukan. Bahkan bisa dilakukan wawancara/konferensi dengan

(133)

PENGERTIAN INTRANET

“Intranet adalah konsep LAN yang

mengadopsi teknologi internet,

diperkenalkan pada akhir tahun 1995.” Khoe

Yao Tung (1997) : ”Intranet adalah LAN yang

menggunakan standar komunikasi dan

segala fasilitas internet, diibaratkan

berinternet dalam lingkungan lokal. Intranet

umumnya juga terkoneksikan ke internet

sehingga memungkinkan pertukaran

informasi dan data dengan jaringan intranet

lainnya

(internetworking)

melalui

backbone

(134)

Alasan tersebut ditambah beberapa

alasan antara lain :

Komunikasi yang lebih baik antar

pegawai

Biaya pengembangan dan perawatan

yang lebih murah dibanding

teknologi

client server

biasa.

Keinginan untuk menaikkan rasa

kepemilikian data, dan

(135)

Keinginan untuk menggunakan

protokol yang terbuka.

Mudah digunakan dan sederhana

Mudah mendistribusikan program

aplikasi ke user.

Menaikkan akses dan distribusi

(136)

Fungsi Humas Melalui Media Internet

1. Mencari data/informasi

Dimasa sekarang seorang pegawai humas

tidak harus bersusah payah mencari

innformasi yang dibutuhkan dalam

membuat beriita, ia juga tidak perlu

beranjak dari tempat duduknya. Cukup saja

dengan memanfaatkan fasilitas internet

yang ada dikantornya. Dengan cara

mem-browsing

/menjelajah beberapa

website

searching

, misalnya

www.yahoo.com

,

www.google.com

,

www.altavista.com

dan

(137)

2. Publikasi

Kegiatan publikasi yang dilakukan Humas dalam

internet dapat dilakukan dengan jalan mengikuti

mailing list yang sesuai dengan target masyarakat tertentu. Banyak menulis tulisan berupa artikel,

press release mengenai perkembangan dan

kemajuan program-program pemerintah. Dengan begitu seluruh anggota milis akan terkena terpaan publikasi yang telah dilakukan oleh bagian Humas. Selain mengikuti mailing list yang sesuai dengan target golongan masyarakat, humas secara

berkesinambungan mengirim e-newsletter kepada

member website. Jalan yang paling aman adalah mengirimkan newsletter pada anggota website yang secara sukarela mendaftarkan alamat e-mailnya

(138)

3.

Hubungan dengan Media (

Media Relations

)

Untuk menjaga hubungan baik dengan

wartawan dapat dilakukan melalui email,

jika seorang humas mempunyai database

alamat email seorang wartawan akan

sangat mudah mengirimkan siaran press.

Tinggal sekali “click” maka siaran pers akan

langsung diiterima dimeja wartawan. Untuk

menjaga hubungan baik dengan wartawan,

humas bisa menyapa wartawan tersebut

lewat email sekedar menanyakan kabar dan

kegiatan-kegiatan yang sedang

dilakukannya. Malah jika sudah akrab,

humas dapat melakukan wawancara dengan

menggunakan instant messeger seperti

(139)

Keuntungan melakukan

media relations

dengan menggunakan internet adalah

memudahkan kerja wartawan. Bayangkan

jika mereka harus melakukan wawancara

dengan mendatangi kantor, akan membuang

waktu perjalanan yang cukup lama, tetapi

jika melakukan wawancara dengan melalui

Instant Messeger

, kerja para wartawan akan

lebih mudah, hanya duduk di meja mereka,

login, dan langsung dapat wawancara. Hasil

wawancara langsung dapat dirangkum dalam

bentuk teks yang dapat diformat dalam MS

Gambar

gambar(visual) kepada publik, supaya publik mempunyai pengertian yang benar tentang organisasi atau perusahaan, tujuan serta kegiatan yang dilakukan

Referensi

Dokumen terkait

Oleh itu, adalah perlu kesan daripada sudut trauma yang dialami sukarelawan dikaji bagi membantu sukarelawan mengharungi peristiwa bencana yang lepas dengan lebih

(1) Seksi Penguatan Lembaga Rehabilitasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana strategis dan rencana kerja tahunan P4GN,

Membudayakan pola kerja manajemen PPEPP (Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian dan Peningkatan) dalam pelaksanaan SPMI pada setiap jenjang

Pada grafik bilangan Reynolds untuk kondisi 4, pada saat refrigeran masuk test section terlihat bilangan Reynolds gas berada dibawah bilangan Reynolds fluida dan

Selain penggatian media, sel juga diperbanyak (split sel) , langkah melakukan split sel yang pertama adalah ,sel di ambil dari inkubator suhu 37 ◦ c kemudian dilakukan

men III ~d. Khususnya dalam Pasal 1 paragrap 2 Amandemen III, COGEMA dianggap sebagai pe - rusahaan yang ditunjuk.. COGEMA akan membuat laporan lengkap seperti

Gambar 3 Tampilan halamn sejarah Kemudian halaman profil seperti Gambar 4 menampilkan penjelasan tentang profil dari Provinsi Lampung yamg berisi tentang letak

Guru pada umumnya mengalami kesulitan dalam meningkatkan kemampuan profesional dan akademik dalam bidang kepenulisan, karena para guru belum memiliki wawasan karya ilmiah