• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA MACROMEDIA FLASHPADA MATERI PEMBELAJARAN SISTEM KOLOID TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR KIMIA SISWAMELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA MACROMEDIA FLASHPADA MATERI PEMBELAJARAN SISTEM KOLOID TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR KIMIA SISWAMELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA MACROMEDIA FLASH PADA MATERI PEMBELAJARAN SISTEM KOLOID TERHADAP

HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR KIMIA SISWA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC

Oleh:

Nurhalimah Sitorus NIM 4121131015

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ii

RIWAYAT HIDUP

Nurhalimah Sitorus dilahirkan di Kecamatan Tanjung Beringin,

Kabupaten Serdang Bedagai pada tanggal 12 Agustus 1993. Ayah bernama

Zulkifli Sitorus dan Ibu bernama Erna. Penulis merupakan anak pertama dari 3

bersaudara. Pada tahun 2000, penulis masuk SD Negeri 106856 Pekan Tanjung

Beringin, dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan

sekolah di SMP Negeri 1 Tanjung Beringin, dan lulus pada tahun 2009. Pada

tahun 2009, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Tanjung Beringin, dan

lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis diterima di Program Studi

Pendidikan Kimia Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam Universitas Negeri Medan. Pada tahun 2016 penulis mengikuti Seminar

Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia yang diadakan oleh pascasarjana

pendidikan kimia Universitas Negeri Medan yang bekerja sama dengan

pascasarjana ilmu kimia Universitas Sumatera Utara dengan karya ilmiah sebagai

berikut :

No. Tahun Judul Karya Ilmiah Posisi

1 2016

Efektivitas Penggunaan Media Macromedia Flash Pada

Materi Pembelajaran Sistem Koloid terhadap Hasil

Belajar Kimia Melalui Pendekatan Scientific

Ketua/

Pemakalah

2 2016

Efektivitas Penggunaan Media Macromedia Flash Pada

Materi Pembelajaran Asam Basa terhadap Hasil Belajar

Kimia Melalui Pendekatan Scientific

Anggota

3 2016

Pengaruh Pendekatan Saintifik Bermediakan

Macromedia Flash Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Materi Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Di

Kelas XI SMA

Anggota

4 2016

Pengaruh Pendekatan Saintifik Bermediakan

Macromedia Flash Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa

Pada Materi Hidrolisis Garam Di Kelas XI SMA

(4)

iii

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA MACROMEDIA FLAS PADA MATERI PEMBELAJARAN SISTEM KOLOID TERHADAP

HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR KIMIA SISWA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC

Nurhalimah Sitorus (NIM 4121131015)

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas penggunaan media macromedia flash pada materi pembelajaran sistem koloid terhadap hasil belajar dan aktivitas belajar kimia siswa melalui pendekatan scientific. Penelitian dilakukan terhadap siswa kelas XI SMA Negeri 11 Medan T.A. 2015/2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 11 Medan yang terdiri dari 7 (tujuh) kelas. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas yang diambil secara purposif yakni satu kelas merupakan kelas eksperimen I dan satu kelas sebagai kelas eksperimen II. Sampel siswa diambil sebanyak 36 orang siswa berdasarkan kehomogenan nilai pretest dan berdasarkan pada tabel krejci dengan α=0,05. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri insrumen tes dan nontes. Instrumen tes digunakan untuk melihat hasil belajar siswa berupa tes dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal dan instrumen nontes digunakan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dalam bentuk observasi oleh observer. Sebagai prasyarat uji hipotesis hasil belajar dan aktivitas belajar siswa kedua kelompok sampel diuji normalitas dan homogenitasnya dan diperoleh kedua kelompok sampel berdistribusi normal dan homogen. Uji hipotesis pertama dan kedua dilakukan dengan menggunakan uji t satu pihak (pihak kanan). Rata-rata hasil belajar siswa di kelas eksperimen I sebesar 82,78 dengan dan nilai rata-rata di kelas eksperimen II yaitu 76,11. Untuk uji hipotesis hasil belajar siswa diperoleh thitung = 4,417 dan untuk uji hipotesis

aktivitas belajar siswa diperoleh thitung = 3,284 sedangkan ttabel = 1,669 untuk α =

0.05 dan dk = 70. Dengan demikian thitung > 1,669 maka uji hipotesis hasil belajar

siswa dan aktivitas belajar siswa Ha diterima. Sehingga ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar siswa dan aktivitas belajar siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan media Macromedia flash melalui pendekatan scientific lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran tanpa menggunakan media Macromedia flash melalui pendekatan scientific pada materi sistem koloid. Uji hipotesis ketiga dengan menggunakan uji korelasi dan diperoleh Fhitung =0,753 ttabel = 0,329 untuk untuk α = 0,05 dan N = 36. Dengan

demikian Fhitung > ttabel, maka Ha diterima yakni ada korelasi antara aktivitas

belajar siswa terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan macromedia flash melalui pendekatan scientific pada materi sistem koloid.

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillahhirabbil A’lamin Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Subhana Wa Ta’ala, atas segala berkat dan rahmat -Nya, maka skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi berjudul

Efektivitas Penggunaan Media Macromedia Flash pada Materi Pembelajaran Sistem Koloid terhadap Hasil Belajar dan Aktivitas Belajar Kimia Siswa Melalui Pendekatan Scientific ”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam

UNIMED.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: Bapak

Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi (PS) yang

telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal

penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih

juga disampaikan kepada Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si, Bapak Dr. Ajat

Sudrajat, M.Si dan Ibu Ir. Dr. Nurfajriani, M.Si sebagai dosen penguji yang telah

memberikan masukan dan saran-saran mulai dari penelitian sampai dengan

selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Alm. Drs.

Rahmat Nauli, M.Si selaku dosen pembimbing akademik (PA) dan kepada seluruh

Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA UNIMED yang

sudah membantu penulis. Ucapan terima kasih juga kepada guru-guru sekolah

yang telah mendidik penulis sehingga penulis dapat memperoleh gelar Sarjana.

Ucapan terima kasih kepada Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Staf Tata

Usaha, Guru Kimia dan Siswa/i kelas XI SMA Negeri 11 Medan yang telah

banyak membantu penulis selama proses penelitian berlangsung.

Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada kedua Orang Tua saya

Ayahanda Zulkifli Sitorus dan Ibunda Erna, pemilik kasih tiada ujung yang

berjuang keras dalam mendidik dan menyekolahkan serta mendoakan saya

sehingga saya dapat memperoleh gelar Sarjana. Ucapan terima kasih juga kepada

(6)

v

Terima kasih dan salam cinta dalam dekapan saya sampaikan kepada

sahabat saya yang dari semester 1 hingga smester akhir bahkan hingga

terselesainya skripsi ini yang selalu memberikan dukungan dan motivasi

diantaranya yaitu Bela, Suri, Erra, Khaidir, Adil, Widi, Asmianur

(BESEKAWAN) dan seluruh mahasiswa Kimia Reguler A 2012 yang selalu

memberikan canda tawa untuk menyemangati saya dalam pembuatan skripsi ini.

Tak lupa ucapan hangat terima kasih juga saya sampaikan kepada sahabat

(SOMAK) bahkan sudah seperti saudara saya yang selalu setia menyemangati

serta memberikan semangat dalam perjalanan memperoleh pendidikan ini

diantaanya Nurmuliza Harahap (Alang), Arvia Dwi Royani, Herlina, Nanda, Eko

Imul dan Eni. Begitu juga saya ucapkan terimakasih untuk saran dari teman-teman

1 kost pak Mail yaitu Asmianur, Ami, Nisa, Kianti, Munah, Sari, Firna.

Ucapan terimakasih juga saya ucapkan kepada Keluarga Besar Sohibul

Jannah yang selalu memberi ilmu-ilmunya dan yang telah mendidik saya yaitu

Kak Nita sebagai Murobbi saya, Asmianur, Risna, Widi, Anggi dll.

Dan yang terkhusus ucapan terimakasih dan salam sayang untuk sebuah

nama yang telah tertulis di Lauhul Mahfudz yang secara tidak langsung telah

memotivasi saya dalam penyelesaikan skripsi ini.

Ucapan terima kasih juga kepada seluruh teman-teman, kakak, abang dan

saudara/i yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang selalu memberikan

senyuman hangat dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi

ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun

tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi saya ini.

Medan, Juli 2016

Penulis,

(7)

vi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Kerangka Teoritis

2.1.1.Pengertian Belajar dan Hasil Belajar 2.1.2.Hakikat Belajar Kimia

2.1.3.Aktivitas Belajar 2.1.4.Pendekatan Scientific

2.1.4.1. Pengertian Pendekatan Scientific 2.1.4.2. Kriteria Pembelajaran Scientific

2.1.4.3. Langkah-langkah Pendekatan Scientific 2.1.4.4. Kelebihan Pendekatan Scientific

2.1.4.5. Kekurangan Pendekatan Scientific 2.1.5. Media Pembelajaran

2.1.5.1. Pengertian Media Pembelajaran 2.1.5.2. Fungsi Media Pembelajaran

2.1.5.3. Karakteristik Pemilihan Media Pembelajaran 2.1.5.4. Media Pembelajaran Berbasis Komputer 2.1.5.5. Macromedia Flash

2.1.5.6. Kelebihan Macromedia Flash 2.1.5.7. Kekurangan Macromedi Flash 2.1.6. Sistem Koloid

2.1.6.1. Sistem Dispersi 2.1.6.2. Jenis Koloid 2.1.6.3. Sifat-sifat Koloid

2.1.6.4. Koloid Liofil dan Koloid Liofob

(8)

vii

2.1.6.5. Pembuatan Koloid 2.1.6.6. Koloid Dalam Industri 2.2. Kerangka Konseptual 2.3. Hipotesis Penelitian 2.3.1. Hipotesis Verbal 2.3.2. Hipotesis Statistik

BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.1. Populasi Penelitian

3.2.2. Sampel Penelitian 3.3.Variabel Penelitian 3.3.1. Variabel Bebas 3.3.2. Variabel Terikat 3.3.3. Variabel Kontrol 3.4. Instrumen Penelitian

3.7.1. Pedoman Penilaian Instrumen Tes

3.7.1.1. Menentukan Nilai Rata-rata dan simpangan Baku 3.7.1.2. Uji Normalitas

3.7.1.3. Uji Homogenitas Data 3.7.1.4. Uji Hipotesis

3.7.1.5. Uji Korelasi

3.7.2. Pedoman penilaian Instrumen Non-tes

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data Instrumen

4.1.1. Analisis Data Instrumen Tes 4.1.2. Analisis Data Instrumen Non-Tes 4.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian 4.2.1. Hasil Belajar Siswa

4.2.2. Aktivitas Belajar Siswa 4.3. Analisis Data Hasil Penelitian 4.3.1. Uji Normalitas

4.3.1.1. Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa 4.3.1.2. Uji Normalitas Data Aktivitas Siswa

(9)

viii

4.3.2. Uji Homogenitas

4.3.2.1. Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Siswa 4.3.2.2. Uji Homogenitas Data Aktivitas Belajar Siswa 4.3.3. Uji Hipotesis

4.3.3.1. Pengujian Hipotesis I 4.3.3.2. Pengujian Hipotesis II 4.3.3.3. Pengujian Hipotesis III 4.4. Pembahasan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

5.2. Saran

DAFTAR PUSTAKA

56 56 57 58 58 58 59 59

65 65 65

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Hasil Belajar Melalui Penguatan Sikap, Keterampilan,

Dan Pengetahuan Yang Terintegrasi

Gambar 2.2. Skema Pembelajaran Pendekatan Scientific

Gambar 2.3. Air Sungai Yang Keruh

Gambar 2.4. Larutan Gula

Gambar 2.5. Contoh Koloid dalam Kehidupan Sehari-hari

Gambar 2.6. Efek Tyndall (a) larutan, (b) koloid

Gambar 2.7. Gerak Brown dilhat dengan menggunakan Mikroskop

Gambar 2.8. Proses Penarikan lemak dan minyak oleh detergen

Gambar 3.1. Skema Penelitian

Gambar 4.1. Diagram Rata-Rata Pretest Dan Posttest Kelas

Eksperimen I dan Eksperimen II

Gambar 4.2. Diagram Nilai Rata-Rata Aktivitas Belajar Siswa Kelas

Eksperimen I dan Kelas Eksperimen II Setiap

Pertemuan

Gambar 4.3. Diagram Perbedaan Niai Rata-Rata Aktivitas Belajar

Siswa Kelas Ekperimen I dan Ekperimen II

11

13

21

22

23

25

25

29

42

52

53

(11)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Perbedaan Sifat Suspensi, Koloid, dan Larutan

Tabel 2.2. Beberapa Jenis Dispersi Koloid

Tabel 3.1. Klasifikasi Analisis Validitas Isi

Tabel 3.2. Kategori Tingkat Kesukaran Butir Tes

Tabel 3.3. Kisi-Kisi Instrumen Penilaian Aktivitas Siswa

Tabel 3.4. Rancangan Penelitian

Tabel 3.5. Nilai Koefisien Korelasi

Tabel 4.1. Rangkuman Statistik Deskriptif Hasil Belajar Siswa

Tabel 4.2. Nilai Rata-Rata Aktivitas Belajar Siswa

Tabel 4.3. Rangkuman Statistik Deskriptif Nilai Aktivitas Belajar Siswa

Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi dan Persentase Nilai Aktivitas Belajar Siswa

Tabel 4.5. Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa

Tabel 4.6. Uji Normalitas DataAktivitas Belajar Siswa

Tabel 4.7. Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Siswa

Tabel 4.8. Uji Homogenitas DataAktivitas Belajar Siswa

Tabel 4.9. Data Hasil Uji Hipotesis Peningkatan Hasil Belajar

Tabel 4.10. Data Hasil Uji Hipotesis Aktivitas Belajar Siswa

Tabel 4.11 Hasil Uji Korelasi

22

23

37

39

40

41

48

52

53

54

55

55

56

57

57

58

58

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Silabus

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan I-III

Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa (LKS)

Lampiran 4. Kisi-kisi Penilaian Aktivitas Siswa

Lampiran 5. Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa

Lampiran 6. Kisi-kisi Instrumen Tes Sebelum Validasi

Lampiran 7. Instrumesn Tes Penilaian Hasil Belajar (Sebelum Validasi)

Lampiran 8. Jawaban Instrumesn Tes Penilaian Hasil Belajar (Sebelum

Validasi)

Lampiran 9. Media Macromedia Flash

Lampiran 10. Tabel Validitas Isi Instrumen Tes (Expert Judgement)

Lampiran 11. Kisi-Kisi Instrumen Tes Sesetah Validasi Isi

Lampiran 12. Perhitungan Validasi Tes

Lampiran 13. Tabel Validitas Instrumen Penelitian

Lampiran 14. Perhitungan Reliabilitas Tes

Lampiran 15. Tabel Reliabilitas Instrumen

Lampiran 16. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal

Lampiran 17. Tabel Tingkat Kesukaran Instrumen Penelilitian

Lampiran 18. Perhitungan Daya Beda Instrumen Penelitian

Lampiran 19. Tabel Daya Beda Instrumen Penelitian

Lampiran 20. Perhitungan Distruktor Instrumen Tes

Lampiran 21. Tabel Distruktor (Pengecoh)

Lampiran 22. Tabel Kesimpulan Analisis Instrumen Tes

Lampiran 23. Instrument Tes Penelitian (Setelah Di Validasi)

Lampiran 24. Kunci Jawaban Instrumen Test (Sesudah Divalidasi) Lampiran 25. Perhitungan Rata-Rata, Varians, Dan Standar Deviasi Hasil

Belajar Siswa

Lampiran 26. Tabulasi Data Nilai Hasil Belajar Siswa

(13)

xii

Lampiran 27. Perhitungan Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa

Lampiran 28. Perhitungan Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Siswa

Lampiran 29. Perhitungan Uji Hipotesis Data Hasil Belajar Siswa

Lampiran 30. Tabel Data Observasi Penilaian Aktivitas Belajar Siswa

Lampiran 31. Perhitungan Rata-Rata, Varians, Dan Standar Deviasi

Aktivitas Belajar Siswa

Lampiran 32. Tabulasi Data Nilai Aktivitas Belajar Siswa

Lampiran 33. Perhitungan Uji Normalitas Data Aktivitas Belajar Siswa

Lampiran 34. Perhitungan Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Siswa

Lampiran 35. Pengujian Hipotesis Data Aktivitas Belajar Siswa

Lampiran 36. Tabulasi Data Nilai Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa

Kelas Eksperimen I dan Perhitungan Uji Korelasi

Lampiran 37. Tabel Nilai – Nilai r-Product Moment

Lampiran 38. Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (X2)

Lampiran 39. Tabel Nilai – Nilai Dalam Distribusi-t (Tabel t) Lampiran 40 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F

Lampiran 41. Tabel Krejcie

Lampiran 42. Jadwal Kegiatan Penelitian

Lampiran 43. Dokumentasi Penelitian

177

181

183

185

191

192

194

196

198

200

203

204

205

206

207

208

(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Teknologi informasi dan komunikasi memberikan kontribusi yang luar

biasa dalam hal penyebaran materi informasi ke seluruh belahan dunia.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sedemikian pesatnya

membuat manusia secara sengaja atau tidak sengaja telah dan akan berinteraksi

terhadap teknologi, sehingga menciptakan kultur baru bagi semua orang dalam

berbagai bidang tanpa terkecuali di bidang pendidikan (Sari, 2013).

Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia

yang dinamis dan sarat perkembangan. Di era perkembangan yang sangat maju ini

peranan pendidikan sangat penting. Sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan

dan teknologi (IPTEK) dituntut manusia untuk memajukan mutu pendidikan. Oleh

karena itu pendidikan seharusnya berisikan program yang diarahkan untuk

menyiapkan siswa agar mampu menyerap teknologi yang selalu berubah

(Yudistira, 2012).

Ilmu kimia termasuk rumpun Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), oleh

karenanya ilmu kimia mempunyai karakteristik mirip dengan IPA sehingga ilmu

kimia memberikan sumbangan yang besar dalam perkembangan ilmu dan

teknologi. Sujana (2014) mengemukakan bahwa sumbangan ilmu kimia terhadap

IPTEK tersebut dapat dilihat dalam kehidupan manusia, semua aspek yang

terdapat dalam kehidupan sehari-hari seperti makanan, minuman, pakaian,

obat-obatan, perumahan, kendaraan, dan sebagainya berhubungan dengan ilmu kimia.

Penguasaan ilmu kimia sebagai hasil pembelajaran kimia merupakan modal untuk

mengimbangi kemajuan teknologi. Pengajaran kimia diberbagai jenjang

pendidikan sudah sewajarnya harus dikembangkan dimasa yang akan datang

(Sukardjo, 2009).

Sebagai bagian dari ilmu sains, kimia merupakan salah satu mata pelajaran

yang dianggap sulit yang menyebabkan sebagian besar siswa kurang berminat

(15)

2

wawancara yang dilakukan oleh penulis kepada guru mata pelajaran kimia SMAN

11 Medan yang mengatakan bahwa sebagian besar hasil belajar siswa dibawah

KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 7,8 untuk kelas XI. Kemungkinan besar hal

ini terjadi karena karakteristik ilmu kimia itu sendiri yang bersifat abstrak dan

kompleks, karena keabstrakannya tersebut maka ada saja siswa yang

menggunakan cara menghafal untuk mengatasi kesulitan yang mereka hadapi.

Cara yang digunakan siswa ini dapat menyebabkan siswa sulit menguasai dan

memahami konsep-konsep yang ada pada setiap materi kimia serta keterkaitannya

dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu cara menghafal yang digunakan akan

membuat materi kimia menjadi lebih sulit dipahami dan konsep-konsep pokok

yang diharapkan tidak tercapai, sehingga diperlukan cara lain untuk membantu

siswa memahami materi yang bersifat abstrak tersebut (Wigiani, 2012).

Selain itu, hasil pengalaman dan pengamatan pada Program Pengalaman

Lapangan Terpadu (PPLT) 2015 yang penulis lakukan di SMAN 1 Kotarih

menunjukkan bahwa 90% dari total guru yang berjumlah 40 orang masih

mengajar secara konvensional dan jarang menggunakan media pada saat mengajar

begitu juga dengan hasil observasi yang dilakukan oleh penulis pada SMAN 11

Medan metode mengajar yang dilakukan oleh guru kimia disekolah tersebut juga

masih menggunakan metode konvensional dan jarang menggunakan media

pembelajaran. Menurut Djamarah (2006), pembelajaran konvensional membuat

rendahnya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran, karena lebih menekankan

pada informasi yang disampaikan guru. Peserta didik hanya dipersiapkan sebagai

seorang anak yang harus mau mendengarkan, mau menerima seluruh informasi,

dan menaati segala instruksi dan perlakuan gurunya.

Aktivitas belajar merupakan segala kegiatan yang dilakukan dalam proses

interaksi (guru dan siswa) dalam rangka mencapai tujuan belajar. Aktivitas yang

dimaksudkan penekanannya adalah pada siswa, sebab dengan adanya aktivitas

siswa dalam proses pembelajaran terciptalah situasi belajar aktif. Semakin aktif

siswa pada saat pembelajaran maka semakin baik hasil belajarnya. Menurut

Wulandari (2013), dalam model pembelajaran langsung, siswa cenderung

(16)

3

awal siswa kurang mendapatkan perhatian dari guru, seolah-olah pengetahuan

yang didapatkan di sekolah tidak ada hubungannya dengan fenomena-fenomena

alam dilingkungan sekitar. Hal ini dapat menyebabkan pengetahuan yang telah

dimilikinya menjadi kurang bermakna dan cenderung cepat terlupakan, dengan

demikian siswa cenderung pasif dalam pembelajaran sehinggga aktivitas belajar

rendah dan berdampak pada hasil belajar siswa menjadi menurun. Hasil

wawancara penulis terhadap siswa/i kelas XII SMAN 1 Kotarih mengenai hasil

belajar menunjukkan bahwa hasil belajar mereka pada saat kelas XI selalu

dibawah KKM, dimana KKM untuk kelas XI ditetapkan sekolah adalah 72. Selain

itu berdasarkan hasil wawancara dengan guru kimia SMA Negeri 1 Kotarih yang

dilakukan pada bulan September 2015 diperoleh informasi bahwa aspek kognitif

menjadi satu-satunya penilaian yang dilakukan oleh guru dalam pembelajaran,

sedangkan kedua aspek lainnya yaitu afektif dan psikomotorik jarang dilakukan

penilaian. Padahal jika dilakukan 3 ranah penilaian tersebut akan mendapatkan

hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk

menjadi manusia yang baik(soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan

pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang

meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan (Kemendikbud,

2013).

Sari (2013) mengemukakan bahwa pendidikan mempunyai arti penting

dalam kehidupan yang nantinya akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia

dalam bidang apapun, oleh karena itu mutu pendidikan harus senantiasa

ditingkatkan. Pendidikan berkualitas adalah pendidikan yang menghasilkan

lulusan disamping memiliki kognitif tinggi juga memiliki budi pekerti yang baik,

jujur dan bertaqwa (Chusna, 2013).

Untuk mencapai tujuan pendidikan, maka seorang guru sangat

bertanggung jawab atas tercapainya tujuan pendidikan. Seorang guru harus

mempunyai strategi pembelajaran yang tepat guna menyampaikan materi

pelajaran kepada siswa, karena keberhasilan proses pembelajaran di kelas di

pengaruhi oleh beberapa faktor antara lain : guru, suasana kelas, cara

(17)

4

Penggunaan media belajar akan sangat membantu kegiatan pembelajaran

terutama dalam mata pelajaran kimia. Ada beberapa media belajar yang dapat

digunakan dalam pembelajaran kimia, salah satunya media macromedia flash

bertipe swf. Media macromedia flash merupakan sebuah program software yang

berfungsi untuk membuat animasi dua dimensi. Animasi dua dimensi ini lebih

membuat siswa tertarik dalam mengikuti pelajaran kimia.

Materi Koloid merupakan salah satu materi pelajaran Kimia di SMA/MA

jurusan IPA. Materi koloid berisi materi yang terkadang membutuhkan bantuan

media khusus untuk memvisualkan sifat-sifat maupun proses pembentukan

koloid. Selain itu terdapat berbagai macam pembuatan koloid dan penerapannya

dalam kehidupan sehari-hari yang tidak memungkinkan semua dipraktikkan atau

ditunjukkan secara langsung (misal karena berbahaya, biaya mahal). Letak

pembelajaran materi koloid yang berada di akhir semester juga menjadikan materi

koloid terkadang tidak disampaikan secara langsung tetapi hanya melalui modul

atau handout saja. Bantuan media dalam bentuk sederhana dan mudah dimengerti

sangat dibutuhkan, baik tertuang dalam bentuk teks, gambar, video, audio maupun

animasi (Sari, 2013). Pengguanan macromedia flash dan pendekatan scientific

dapat dijadikan alternatif untuk menyelesaikan beberapa permasalahan tersebut.

Penelitian dengan menggunakan media macromedia flash telah dilakukan

dan dapat memberikan hasil yang lebih baik. Penelitian terdahulu dilakukan oleh

Ira (2013) dari data hasil uji coba dapat diketahui bahwa nilai rata-rata hasil

belajar peserta didik SMA Assalaam pada kelas perlakuan yaitu 78,29 lebih besar

dari kelas kontrol yaitu 73,92. Selain itu pada kelas kontrol sebanyak 18 peserta

didik (48,65%) dapat mencapai hasil belajar diatas Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yaitu 75, lebih sedikit dibandingkan dengan kelas perlakuan yaitu

sebanyak 27 peserta didik (77,14%).

Berdasarkan uraian dan permasalahan diatas peneliti tertarik untuk

(18)

5

1.2. Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka yang

menjadi ruang lingkup dalam penelitian ini adalah meggunakan pendekatan

scientific dengan menggunakan macromedia flash. Macromedia Flash yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Macromedia Flash tipe swf. Hasil belajar

yang diukur pada penelitian ini berupa hasil belajar dari kemampuan kognitif

siswa dan aktivitas belajar siswa.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka dapat

dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran dengan

menggunakan media Macromedia flash melalui pendekatan scientific lebih

tinggi daripada hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran tanpa

menggunakan media Macromedia flash melalui pendekatan scientific ?

2. Apakah aktivitas belajar siswa yang mendapat pembelajaran dengan

menggunakan media Macromedia flash melalui pendekatan scientific lebih

tinggi daripada aktivitas belajar siswa yang mendapat pembelajaran tanpa

menggunakan media Macromedia flash melalui pendekatan scientific ?

3. Apakah ada korelasi antara aktivitas belajar siswa terhadap hasil belajar

siswa dengan menggunakan media Macromedia flash melalui pendekatan

scientific ?

1.4 Batasan Masalah

Untuk mengarahkan penelitian agar permasalahan tidak terlalu luas maka

dilakukan pembatasan masalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI semester II pada materi

pembelajaran sistem koloid.

2. Penilaian yang dilihat dalam penelitian ini adalah dari hasil belajar dan

(19)

6

3. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan

scientific.

4. Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah Macromedia flash tipe

swf.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapaun tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran

dengan menggunakan media Macromedia flash melalui pendekatan

scientific lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran tanpa menggunakan media Macromedia flash melalui

pendekatan scientific.

2. Untuk mengetahui apakah aktivitas belajar siswa yang mendapat

pembelajaran dengan menggunakan media Macromedia flash melalui

pendekatan scientific lebih tinggi daripada aktivitas belajar siswa yang

mendapat pembelajaran tanpa menggunakan media Macromedia flash

melalui pendekatan scientific.

3. Untuk mengetahui apakah ada korelasi antara aktivitas belajar siswa

terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan media Macromedia

flash melalui pendekatan scientific.

1.6 Manfaat Penelitian

Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

terkait diantaranya sebagai berikut :

1. Bagi Peneliti : Peneliti memperoleh pengalaman serta berbagi strategi

dalam upaya membantu peningkatan antusiasme dan semangat belajar

siswa. Di samping itu, penelitian ini dapat menjadi sumber belajar bagi

penyusun dalam upaya berinteraksi dengan siswa dan berupaya untuk

(20)

7

2. Bagi Siswa : Siswa lebih termotivasi dalam pembelajaran dan menambah

pemahaman siswa. Siswa akan terbantu dalam proses belajar karena

adanya media pembelajaran yang baru;

3. Bagi Guru : Sebagai alternatif dalam mengelola pembelajaran dan dapat

menumbuhkan kreativitas guru dalam pembelajaran khususnya belajar

kimia. Selain itu juga digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi guru

untuk memilih media pembelajaran yang tepat dalam mengajar dan

membantu guru dalam usaha mencari bentuk media pembelajaran yang

efektif dan efisien;

4. Bagi Sekolah : Sebagai sumber informasi yang dapat digunakan untuk

meningkatkan hasil belajar siswa di sekolah.

1.7 Definisi Operasional

Untuk memperjelas istilah yang digunakan dalam penelitian ini maka dibuat

suatu definisi operasional sebagai berikut:

1. Media Macromedia flash adalah sebuah program software yang berfungsi

untuk membuat animasi dua dimensi (Wijaya, 2014).

2. Pendekatan scientific adalah sebuah pendekatan pembelajaran yang

berbasis pengamatan, menanya, menalar, mencoba dan

mengkomunikasikan (Kemendikbud, 2013).

3. Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku atau kemampuan dalam

diri siswa berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan yang bersifat

efektif, efisien dan mempunyai daya tarik (Sugiharti, 2013).

4. Aktivitas belajar merupakan segala kegiatan yang dilakukan dalam proses

interaksi (guru dan siswa) dalam rangka mencapai tujuan belajar (Hamalik,

2010).

5. Sistem koloid adalah suatu campuran heterogen antara dua zat atau lebih di

mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid(fase terdispersi) tersebar

(21)

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil

kesimpulan yaitu :

1. Hasil belajar kimia siswa yang mendapat pembelajaran dengan

menggunakan media Macromedia flash melalui pendekatan scientific lebih

tinggi daripada hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran tanpa

menggunakan media Macromedia flash melalui pendekatan scientific.

Dengan rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen I adalah 82,78 dan

kelas eksperimen II adalah 76,11.

2. Aktivitas belajar kimia siswa yang mendapat pembelajaran dengan

menggunakan media Macromedia flash melalui pendekatan scientific lebih

tinggi daripada aktivitas belajar siswa yang mendapat pembelajaran tanpa

menggunakan media Macromedia flash melalui pendekatan scientific.

Rata-rata aktivitas belajar siswa kelas eksperimen I adalah 84,75 dan eksperimen II

adalah 80.

3. Ada hubungan positif antara aktivitas belajar siswa terhadap hasil belajar

kimia siswa pada kelas eksperimen I, dengan koefisien determinan (CD)

sebesar 56,70%. Yang artinya besarnya kontribusi aktivitas belajar siswa

terhadap hasil belajar kimia siswa adalah sebesar 56,70%.

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di

atas maka penulis menyarankan hal-hal berikut :

1. Bagi guru dan calon guru, menerapkan penggunaan macromedi flash

melalui pendekatan scientific sehingga dapat mempermudah pencapaian

tujuan instruksional dan dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar

(22)

66

2. Mahasiswa yang lain dapat mengadakan penelitian lanjutan tentang media

dan pendekatan yang digunakan dan diharapkan menggunakan dua kelas

dengan sekolah yang berbeda sebagai studi pembandingan untuk

mendapatkan hasil yang lebih baik.

3. Bagi peneliti selanjutnya dapat mengadakan penelitian lanjutan tentang

macromedia flash pada saat proses pembelajaran siswa akan lupa untuk

mencatat materi yang dia terima dari tayangan video tersebut karena

mereka sibuk menonton video dengan animasi yang sangat menarik.

Diharapkan peneliti selanjutnya agar memberikan instruksi kepada siswa

agar mencatat inti sari dari pembelajaran dan mengontrol catatan siswa

(23)

67

DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, D.A., (2013), Penerapan Media Berbasis Macromedia Flash untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Diklat Kearsipan Kelas XII Administrasi Perkantoran SMK Yos Sudarso Rembang, Skripsi, FE, UNS, Semarang.

Anonim., (2010), Koloid, http://koloid.edu/kimia-sma/2010/01/07sma.html/ akses Januari 2016).

Arikunto, Suharsimi., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, PT Bumi Aksara, Jakarta.

Arsyad, Azhar., (2004), Media Pembelajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Arsyad, A., (2013), Media Pembelajaran, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Chusna, C, dkk., (2013), Studi Komparasi Penggunaan Media Macromedia Flash Dengan Handout Inovatif Dalam Pembelajaran Kooperatif Stad (Student Teams Achievement Divisions) Terhadap Prestasi Belajar Materi Pokok Koloid Siswa Kelas XI Ma Darul Huda Ponorogo Tahun Pelajaran 2011/2012, Jurnal Pendidikan Kimia 2: 102-111.

Dimyati., dan Mujiono., (2013), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah, S. B., dan Zain, A., (2006), Strategi Belajar Mengajar, PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Ekawati, E., Sugiharto., dan Susilowati, E., (2013), Efektivitas Metode Pembelajaran TGT (Team Games Tournament) yang Dilengkapi dengan Media Power Point dan Destinasi Terhadap Prestasi Belajar, Jurnal Pendidikan Kimia 2: 80-84.

Hamalik, O., (2010), Psikologi Belajar dan Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta.

Harjanto., (2000), Perencanaan Pengajaran, PT. Rineka Cipta, Jakarta.

(24)

68

Kemendikbud., (2013), Konvensi Ujian Nasional, Kemendikbud, Jakarta.

Kemendikbud., (2013), Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013, Kemendikbud, Jakarta.

Khasanah, U., (2014), Penerapan Pendekatan Scientific dalam Pembelajaran, http://umikhasanah49.blogspot.co.id/2014/05/bab-i-pendahuluan-1.html akses Desember 2015.

Khuswatun., (2013), Statistika Pendidikan.Com, UNJ, Jakarta.

Kusuma, M. A, dkk., (2015), Media Pembelajaran E: Macromedia Flash, http://mekar-arum-kusuma.blogspot.in/2015/04/media-pembelajaran-emacromedia-flash.html akses Januari 2016.

Maryati, S., (2015), Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Menggunakan Flash Card Sebagai Media Chemo-Edutainment Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Kimia Siswa., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Munir., (2008), Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Alfabeta, Bandung.

Ningsih, S., (2009), Sains Kimia SMA/MA Kelas XI, Sinar Grafika, Jakarta.

Respati, (1992), Dasar-Dasar Ilmu Kimia, Rineka Cipta, Jakarta.

Ridho, D., (2015), Penerapan Model Problem Based Learning Menggunakan Media Exe Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Kerjasama Siswa Pada Materi Hidrokarbon., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Syukri, S., (1999). Kimia Dasar 2, ITB, Bandung.

Sardiman, A.S., (2009), Media Pendidikan, Rajawali Pers, Jakarta.

Sadiman, A.S, dkk., (2010), Media Pendidikan, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.

(25)

69

Sanjaya, W., (2011), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Sari, A.P., Ashadi., Cs, A.N., (2013), Studi Komparasi Model Pembelajaran Stad Dengan Menggunakan Media Animasi Macromedia Flash Player Dan Molymod Pada Pembelajaran Kimia Materi Pokok Ikatan Kovalen Ditinjau Dari Kreativitas Siswa Kelas X Sman 2 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012, Jurnal Pendidikan Kimia 2: 110-116.

Sari, I.N., Saputro, S., Ashadi., (2013), Pengembangan Multimedia Pembelajaran Berbasis Macromedia Flash Sebagai Sumber Belajar Mandiri Pada Materi Koloid Kelas XI IPA SMA Dan MA, Jurnal Pendidikan Kimia 2: 152-157.

Sardiman, dkk., (2009), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Setyaji, H., (2014), Kedudukan Kimia, Hakikat Ilmu Kimia dan Peranan Kimia dalam Kehidupan Sehari-Hari, http://haroendzt.heck.in/kedudukan-kimia-hakikat-ilmu -kimia-dan-p.xhtml akses Desember 2015.

Silitonga, P.M., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, Universitas Negeri Medan, Medan.

Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori Dan Aplikasi Dalam Penelitian, Universitas Negeri Medan, Medan.

Slameto., (2010), Belajar Dan Faktor- faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

Sudarnoto, L. F. N., (2016), Statistika Pendidikan,

http://kuliahdaring.dikti.go.id/materiterbuka/open/dikti/Mata%20Kuliah% 20Awal/Statistika%20Pendidikan/BAC/Statistika_Pendidikan_unit_4.pdf (diakses 2/03/2016).

(26)

70

Sudrajat, A., (2013), Pengembangan Perangkat Asesmen Kompetensi Praktikum Kimia Analitik Dasar Berbasis Task With Student Direction (TWSD) Bagi Mahasiswa Calon Guru., Disertasi, UPI, Bandung.

Sugiharti, G., (2013), Evaluasi Hasil Belajar, Unimed Press, Medan.

Sugiharti, G., (2014), Evaluasi dan Penilaian Hasil Belajar Kimia, Unimed Press, Medan.

Sujana, A, dkk., (2014), Literasi Kimia Mahasiswa PGSD Dan Guru IPA Sekolah Dasar, Jurnal Pendidikan IPA Indonesia JPII 1: 99-107.

Sukardjo., (2009), Kimia SMA/MA Kelas X, Bailmu, Jakarta.

Tanjung, F., (2013), Strategi Belajar Mengajar, Unimed Press, Medan.

Trianto., (2009), Mendesain Model-Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana, Jakarta.

Wigiani, A., Ashadi., Hastuti, B., (2012), Studi Komparasi Metode Pembelajaran Problem Posing Dan Mind Mapping Terhadap Prestasi Belajar dengan Memperhatikan Kreativitas Siswa pada Materi Pokok Reaksi Redoks Kelas X Semester 2 SMA Negeri 1 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012, Jurnal Pendidikan Kimia 1: 1-7.

Wijaya, D.A., (2014), Pengjelasan, Kelebihan, dan Kekurangan Sistem Aplikasi Multimedia,http://dwiadywijaya.blogspot.in/2014/05/multimedia_5795.ht ml akses Desember 2015.

Wulandari, B., Surjono, D. H., (2013), Pengaruh Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Didinjau Dari Motivasi Belajar PLC di SMK, Jurnal Pendidikan Vokasi 3(2): 179-191.

Yudistira, T.H., Widodo, A.T., Budi, N., (2012), Efektivitas Penerapan Pembelajaran Animasi Terhadap Hasil Belajar Struktur Atom, Chemistry In Education 1(1): 57-60.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, proses pembelajaran menulis puisi di sekolah yang menerapkan pendekatan SAVI diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa dan prestasi belajar apresiasi

Pada bagian ini akan diberikan materi yang berkaitan dengan cara mempresentasikan hasil karya lukisan sendiri, lukisan flora dan fauna bahan cat akrilik akan

Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan dalam hasil belajar IPA siswa.Adapun peningkatan hasil pembelajaran dapat dilihat dari perolehan nilai siswa dalam

Hasil identifikasi golongan senyawa kimia menggunakan beberapa pereaksi semprot menunjukkan bahwa fraksi polar ekstrak etanol kulit batang sirsak (Annona muricata L.)

[r]

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, khususnya mengenai penggunaan media picture story bagi peningkatan keterampilan siswa menuliskan kata pada pembelajaran bahasa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kadar Bunuh Minimum (KBM) ekstrak etanol rimpang lempuyang gajah (Zingiber zerumbet (L.) J. Smith) terhadap Staphylococcus aureus ,

Hal inilah yang mendorong peneliti untuk meneliti lebih jauh ekstrak etanol daun dewandaru (Eugenia uniflora L.) yang sudah terbukti sebagai antiradikal, yaitu dengan memfraksi