EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA MACROMEDIA FLASH PADA MATERI PEMBELAJARAN SISTEM KOLOID TERHADAP
HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR KIMIA SISWA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC
Oleh:
Nurhalimah Sitorus NIM 4121131015
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ii
RIWAYAT HIDUP
Nurhalimah Sitorus dilahirkan di Kecamatan Tanjung Beringin,
Kabupaten Serdang Bedagai pada tanggal 12 Agustus 1993. Ayah bernama
Zulkifli Sitorus dan Ibu bernama Erna. Penulis merupakan anak pertama dari 3
bersaudara. Pada tahun 2000, penulis masuk SD Negeri 106856 Pekan Tanjung
Beringin, dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan
sekolah di SMP Negeri 1 Tanjung Beringin, dan lulus pada tahun 2009. Pada
tahun 2009, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Tanjung Beringin, dan
lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis diterima di Program Studi
Pendidikan Kimia Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Negeri Medan. Pada tahun 2016 penulis mengikuti Seminar
Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia yang diadakan oleh pascasarjana
pendidikan kimia Universitas Negeri Medan yang bekerja sama dengan
pascasarjana ilmu kimia Universitas Sumatera Utara dengan karya ilmiah sebagai
berikut :
No. Tahun Judul Karya Ilmiah Posisi
1 2016
Efektivitas Penggunaan Media Macromedia Flash Pada
Materi Pembelajaran Sistem Koloid terhadap Hasil
Belajar Kimia Melalui Pendekatan Scientific
Ketua/
Pemakalah
2 2016
Efektivitas Penggunaan Media Macromedia Flash Pada
Materi Pembelajaran Asam Basa terhadap Hasil Belajar
Kimia Melalui Pendekatan Scientific
Anggota
3 2016
Pengaruh Pendekatan Saintifik Bermediakan
Macromedia Flash Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Materi Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Di
Kelas XI SMA
Anggota
4 2016
Pengaruh Pendekatan Saintifik Bermediakan
Macromedia Flash Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa
Pada Materi Hidrolisis Garam Di Kelas XI SMA
iii
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA MACROMEDIA FLAS PADA MATERI PEMBELAJARAN SISTEM KOLOID TERHADAP
HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR KIMIA SISWA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC
Nurhalimah Sitorus (NIM 4121131015)
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas penggunaan media macromedia flash pada materi pembelajaran sistem koloid terhadap hasil belajar dan aktivitas belajar kimia siswa melalui pendekatan scientific. Penelitian dilakukan terhadap siswa kelas XI SMA Negeri 11 Medan T.A. 2015/2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 11 Medan yang terdiri dari 7 (tujuh) kelas. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas yang diambil secara purposif yakni satu kelas merupakan kelas eksperimen I dan satu kelas sebagai kelas eksperimen II. Sampel siswa diambil sebanyak 36 orang siswa berdasarkan kehomogenan nilai pretest dan berdasarkan pada tabel krejci dengan α=0,05. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri insrumen tes dan nontes. Instrumen tes digunakan untuk melihat hasil belajar siswa berupa tes dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal dan instrumen nontes digunakan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dalam bentuk observasi oleh observer. Sebagai prasyarat uji hipotesis hasil belajar dan aktivitas belajar siswa kedua kelompok sampel diuji normalitas dan homogenitasnya dan diperoleh kedua kelompok sampel berdistribusi normal dan homogen. Uji hipotesis pertama dan kedua dilakukan dengan menggunakan uji t satu pihak (pihak kanan). Rata-rata hasil belajar siswa di kelas eksperimen I sebesar 82,78 dengan dan nilai rata-rata di kelas eksperimen II yaitu 76,11. Untuk uji hipotesis hasil belajar siswa diperoleh thitung = 4,417 dan untuk uji hipotesis
aktivitas belajar siswa diperoleh thitung = 3,284 sedangkan ttabel = 1,669 untuk α =
0.05 dan dk = 70. Dengan demikian thitung > 1,669 maka uji hipotesis hasil belajar
siswa dan aktivitas belajar siswa Ha diterima. Sehingga ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar siswa dan aktivitas belajar siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan media Macromedia flash melalui pendekatan scientific lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran tanpa menggunakan media Macromedia flash melalui pendekatan scientific pada materi sistem koloid. Uji hipotesis ketiga dengan menggunakan uji korelasi dan diperoleh Fhitung =0,753 ttabel = 0,329 untuk untuk α = 0,05 dan N = 36. Dengan
demikian Fhitung > ttabel, maka Ha diterima yakni ada korelasi antara aktivitas
belajar siswa terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan macromedia flash melalui pendekatan scientific pada materi sistem koloid.
iv
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillahhirabbil A’lamin Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Subhana Wa Ta’ala, atas segala berkat dan rahmat -Nya, maka skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi berjudul
“Efektivitas Penggunaan Media Macromedia Flash pada Materi Pembelajaran Sistem Koloid terhadap Hasil Belajar dan Aktivitas Belajar Kimia Siswa Melalui Pendekatan Scientific ”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: Bapak
Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi (PS) yang
telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal
penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si, Bapak Dr. Ajat
Sudrajat, M.Si dan Ibu Ir. Dr. Nurfajriani, M.Si sebagai dosen penguji yang telah
memberikan masukan dan saran-saran mulai dari penelitian sampai dengan
selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Alm. Drs.
Rahmat Nauli, M.Si selaku dosen pembimbing akademik (PA) dan kepada seluruh
Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA UNIMED yang
sudah membantu penulis. Ucapan terima kasih juga kepada guru-guru sekolah
yang telah mendidik penulis sehingga penulis dapat memperoleh gelar Sarjana.
Ucapan terima kasih kepada Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Staf Tata
Usaha, Guru Kimia dan Siswa/i kelas XI SMA Negeri 11 Medan yang telah
banyak membantu penulis selama proses penelitian berlangsung.
Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada kedua Orang Tua saya
Ayahanda Zulkifli Sitorus dan Ibunda Erna, pemilik kasih tiada ujung yang
berjuang keras dalam mendidik dan menyekolahkan serta mendoakan saya
sehingga saya dapat memperoleh gelar Sarjana. Ucapan terima kasih juga kepada
v
Terima kasih dan salam cinta dalam dekapan saya sampaikan kepada
sahabat saya yang dari semester 1 hingga smester akhir bahkan hingga
terselesainya skripsi ini yang selalu memberikan dukungan dan motivasi
diantaranya yaitu Bela, Suri, Erra, Khaidir, Adil, Widi, Asmianur
(BESEKAWAN) dan seluruh mahasiswa Kimia Reguler A 2012 yang selalu
memberikan canda tawa untuk menyemangati saya dalam pembuatan skripsi ini.
Tak lupa ucapan hangat terima kasih juga saya sampaikan kepada sahabat
(SOMAK) bahkan sudah seperti saudara saya yang selalu setia menyemangati
serta memberikan semangat dalam perjalanan memperoleh pendidikan ini
diantaanya Nurmuliza Harahap (Alang), Arvia Dwi Royani, Herlina, Nanda, Eko
Imul dan Eni. Begitu juga saya ucapkan terimakasih untuk saran dari teman-teman
1 kost pak Mail yaitu Asmianur, Ami, Nisa, Kianti, Munah, Sari, Firna.
Ucapan terimakasih juga saya ucapkan kepada Keluarga Besar Sohibul
Jannah yang selalu memberi ilmu-ilmunya dan yang telah mendidik saya yaitu
Kak Nita sebagai Murobbi saya, Asmianur, Risna, Widi, Anggi dll.
Dan yang terkhusus ucapan terimakasih dan salam sayang untuk sebuah
nama yang telah tertulis di Lauhul Mahfudz yang secara tidak langsung telah
memotivasi saya dalam penyelesaikan skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga kepada seluruh teman-teman, kakak, abang dan
saudara/i yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang selalu memberikan
senyuman hangat dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi saya ini.
Medan, Juli 2016
Penulis,
vi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Kerangka Teoritis
2.1.1.Pengertian Belajar dan Hasil Belajar 2.1.2.Hakikat Belajar Kimia
2.1.3.Aktivitas Belajar 2.1.4.Pendekatan Scientific
2.1.4.1. Pengertian Pendekatan Scientific 2.1.4.2. Kriteria Pembelajaran Scientific
2.1.4.3. Langkah-langkah Pendekatan Scientific 2.1.4.4. Kelebihan Pendekatan Scientific
2.1.4.5. Kekurangan Pendekatan Scientific 2.1.5. Media Pembelajaran
2.1.5.1. Pengertian Media Pembelajaran 2.1.5.2. Fungsi Media Pembelajaran
2.1.5.3. Karakteristik Pemilihan Media Pembelajaran 2.1.5.4. Media Pembelajaran Berbasis Komputer 2.1.5.5. Macromedia Flash
2.1.5.6. Kelebihan Macromedia Flash 2.1.5.7. Kekurangan Macromedi Flash 2.1.6. Sistem Koloid
2.1.6.1. Sistem Dispersi 2.1.6.2. Jenis Koloid 2.1.6.3. Sifat-sifat Koloid
2.1.6.4. Koloid Liofil dan Koloid Liofob
vii
2.1.6.5. Pembuatan Koloid 2.1.6.6. Koloid Dalam Industri 2.2. Kerangka Konseptual 2.3. Hipotesis Penelitian 2.3.1. Hipotesis Verbal 2.3.2. Hipotesis Statistik
BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.1. Populasi Penelitian
3.2.2. Sampel Penelitian 3.3.Variabel Penelitian 3.3.1. Variabel Bebas 3.3.2. Variabel Terikat 3.3.3. Variabel Kontrol 3.4. Instrumen Penelitian
3.7.1. Pedoman Penilaian Instrumen Tes
3.7.1.1. Menentukan Nilai Rata-rata dan simpangan Baku 3.7.1.2. Uji Normalitas
3.7.1.3. Uji Homogenitas Data 3.7.1.4. Uji Hipotesis
3.7.1.5. Uji Korelasi
3.7.2. Pedoman penilaian Instrumen Non-tes
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data Instrumen
4.1.1. Analisis Data Instrumen Tes 4.1.2. Analisis Data Instrumen Non-Tes 4.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian 4.2.1. Hasil Belajar Siswa
4.2.2. Aktivitas Belajar Siswa 4.3. Analisis Data Hasil Penelitian 4.3.1. Uji Normalitas
4.3.1.1. Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa 4.3.1.2. Uji Normalitas Data Aktivitas Siswa
viii
4.3.2. Uji Homogenitas
4.3.2.1. Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Siswa 4.3.2.2. Uji Homogenitas Data Aktivitas Belajar Siswa 4.3.3. Uji Hipotesis
4.3.3.1. Pengujian Hipotesis I 4.3.3.2. Pengujian Hipotesis II 4.3.3.3. Pengujian Hipotesis III 4.4. Pembahasan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
56 56 57 58 58 58 59 59
65 65 65
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Hasil Belajar Melalui Penguatan Sikap, Keterampilan,
Dan Pengetahuan Yang Terintegrasi
Gambar 2.2. Skema Pembelajaran Pendekatan Scientific
Gambar 2.3. Air Sungai Yang Keruh
Gambar 2.4. Larutan Gula
Gambar 2.5. Contoh Koloid dalam Kehidupan Sehari-hari
Gambar 2.6. Efek Tyndall (a) larutan, (b) koloid
Gambar 2.7. Gerak Brown dilhat dengan menggunakan Mikroskop
Gambar 2.8. Proses Penarikan lemak dan minyak oleh detergen
Gambar 3.1. Skema Penelitian
Gambar 4.1. Diagram Rata-Rata Pretest Dan Posttest Kelas
Eksperimen I dan Eksperimen II
Gambar 4.2. Diagram Nilai Rata-Rata Aktivitas Belajar Siswa Kelas
Eksperimen I dan Kelas Eksperimen II Setiap
Pertemuan
Gambar 4.3. Diagram Perbedaan Niai Rata-Rata Aktivitas Belajar
Siswa Kelas Ekperimen I dan Ekperimen II
11
13
21
22
23
25
25
29
42
52
53
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Perbedaan Sifat Suspensi, Koloid, dan Larutan
Tabel 2.2. Beberapa Jenis Dispersi Koloid
Tabel 3.1. Klasifikasi Analisis Validitas Isi
Tabel 3.2. Kategori Tingkat Kesukaran Butir Tes
Tabel 3.3. Kisi-Kisi Instrumen Penilaian Aktivitas Siswa
Tabel 3.4. Rancangan Penelitian
Tabel 3.5. Nilai Koefisien Korelasi
Tabel 4.1. Rangkuman Statistik Deskriptif Hasil Belajar Siswa
Tabel 4.2. Nilai Rata-Rata Aktivitas Belajar Siswa
Tabel 4.3. Rangkuman Statistik Deskriptif Nilai Aktivitas Belajar Siswa
Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi dan Persentase Nilai Aktivitas Belajar Siswa
Tabel 4.5. Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa
Tabel 4.6. Uji Normalitas DataAktivitas Belajar Siswa
Tabel 4.7. Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Siswa
Tabel 4.8. Uji Homogenitas DataAktivitas Belajar Siswa
Tabel 4.9. Data Hasil Uji Hipotesis Peningkatan Hasil Belajar
Tabel 4.10. Data Hasil Uji Hipotesis Aktivitas Belajar Siswa
Tabel 4.11 Hasil Uji Korelasi
22
23
37
39
40
41
48
52
53
54
55
55
56
57
57
58
58
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Silabus
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan I-III
Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa (LKS)
Lampiran 4. Kisi-kisi Penilaian Aktivitas Siswa
Lampiran 5. Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa
Lampiran 6. Kisi-kisi Instrumen Tes Sebelum Validasi
Lampiran 7. Instrumesn Tes Penilaian Hasil Belajar (Sebelum Validasi)
Lampiran 8. Jawaban Instrumesn Tes Penilaian Hasil Belajar (Sebelum
Validasi)
Lampiran 9. Media Macromedia Flash
Lampiran 10. Tabel Validitas Isi Instrumen Tes (Expert Judgement)
Lampiran 11. Kisi-Kisi Instrumen Tes Sesetah Validasi Isi
Lampiran 12. Perhitungan Validasi Tes
Lampiran 13. Tabel Validitas Instrumen Penelitian
Lampiran 14. Perhitungan Reliabilitas Tes
Lampiran 15. Tabel Reliabilitas Instrumen
Lampiran 16. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
Lampiran 17. Tabel Tingkat Kesukaran Instrumen Penelilitian
Lampiran 18. Perhitungan Daya Beda Instrumen Penelitian
Lampiran 19. Tabel Daya Beda Instrumen Penelitian
Lampiran 20. Perhitungan Distruktor Instrumen Tes
Lampiran 21. Tabel Distruktor (Pengecoh)
Lampiran 22. Tabel Kesimpulan Analisis Instrumen Tes
Lampiran 23. Instrument Tes Penelitian (Setelah Di Validasi)
Lampiran 24. Kunci Jawaban Instrumen Test (Sesudah Divalidasi) Lampiran 25. Perhitungan Rata-Rata, Varians, Dan Standar Deviasi Hasil
Belajar Siswa
Lampiran 26. Tabulasi Data Nilai Hasil Belajar Siswa
xii
Lampiran 27. Perhitungan Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa
Lampiran 28. Perhitungan Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Siswa
Lampiran 29. Perhitungan Uji Hipotesis Data Hasil Belajar Siswa
Lampiran 30. Tabel Data Observasi Penilaian Aktivitas Belajar Siswa
Lampiran 31. Perhitungan Rata-Rata, Varians, Dan Standar Deviasi
Aktivitas Belajar Siswa
Lampiran 32. Tabulasi Data Nilai Aktivitas Belajar Siswa
Lampiran 33. Perhitungan Uji Normalitas Data Aktivitas Belajar Siswa
Lampiran 34. Perhitungan Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Siswa
Lampiran 35. Pengujian Hipotesis Data Aktivitas Belajar Siswa
Lampiran 36. Tabulasi Data Nilai Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa
Kelas Eksperimen I dan Perhitungan Uji Korelasi
Lampiran 37. Tabel Nilai – Nilai r-Product Moment
Lampiran 38. Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (X2)
Lampiran 39. Tabel Nilai – Nilai Dalam Distribusi-t (Tabel t) Lampiran 40 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F
Lampiran 41. Tabel Krejcie
Lampiran 42. Jadwal Kegiatan Penelitian
Lampiran 43. Dokumentasi Penelitian
177
181
183
185
191
192
194
196
198
200
203
204
205
206
207
208
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Teknologi informasi dan komunikasi memberikan kontribusi yang luar
biasa dalam hal penyebaran materi informasi ke seluruh belahan dunia.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sedemikian pesatnya
membuat manusia secara sengaja atau tidak sengaja telah dan akan berinteraksi
terhadap teknologi, sehingga menciptakan kultur baru bagi semua orang dalam
berbagai bidang tanpa terkecuali di bidang pendidikan (Sari, 2013).
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia
yang dinamis dan sarat perkembangan. Di era perkembangan yang sangat maju ini
peranan pendidikan sangat penting. Sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi (IPTEK) dituntut manusia untuk memajukan mutu pendidikan. Oleh
karena itu pendidikan seharusnya berisikan program yang diarahkan untuk
menyiapkan siswa agar mampu menyerap teknologi yang selalu berubah
(Yudistira, 2012).
Ilmu kimia termasuk rumpun Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), oleh
karenanya ilmu kimia mempunyai karakteristik mirip dengan IPA sehingga ilmu
kimia memberikan sumbangan yang besar dalam perkembangan ilmu dan
teknologi. Sujana (2014) mengemukakan bahwa sumbangan ilmu kimia terhadap
IPTEK tersebut dapat dilihat dalam kehidupan manusia, semua aspek yang
terdapat dalam kehidupan sehari-hari seperti makanan, minuman, pakaian,
obat-obatan, perumahan, kendaraan, dan sebagainya berhubungan dengan ilmu kimia.
Penguasaan ilmu kimia sebagai hasil pembelajaran kimia merupakan modal untuk
mengimbangi kemajuan teknologi. Pengajaran kimia diberbagai jenjang
pendidikan sudah sewajarnya harus dikembangkan dimasa yang akan datang
(Sukardjo, 2009).
Sebagai bagian dari ilmu sains, kimia merupakan salah satu mata pelajaran
yang dianggap sulit yang menyebabkan sebagian besar siswa kurang berminat
2
wawancara yang dilakukan oleh penulis kepada guru mata pelajaran kimia SMAN
11 Medan yang mengatakan bahwa sebagian besar hasil belajar siswa dibawah
KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 7,8 untuk kelas XI. Kemungkinan besar hal
ini terjadi karena karakteristik ilmu kimia itu sendiri yang bersifat abstrak dan
kompleks, karena keabstrakannya tersebut maka ada saja siswa yang
menggunakan cara menghafal untuk mengatasi kesulitan yang mereka hadapi.
Cara yang digunakan siswa ini dapat menyebabkan siswa sulit menguasai dan
memahami konsep-konsep yang ada pada setiap materi kimia serta keterkaitannya
dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu cara menghafal yang digunakan akan
membuat materi kimia menjadi lebih sulit dipahami dan konsep-konsep pokok
yang diharapkan tidak tercapai, sehingga diperlukan cara lain untuk membantu
siswa memahami materi yang bersifat abstrak tersebut (Wigiani, 2012).
Selain itu, hasil pengalaman dan pengamatan pada Program Pengalaman
Lapangan Terpadu (PPLT) 2015 yang penulis lakukan di SMAN 1 Kotarih
menunjukkan bahwa 90% dari total guru yang berjumlah 40 orang masih
mengajar secara konvensional dan jarang menggunakan media pada saat mengajar
begitu juga dengan hasil observasi yang dilakukan oleh penulis pada SMAN 11
Medan metode mengajar yang dilakukan oleh guru kimia disekolah tersebut juga
masih menggunakan metode konvensional dan jarang menggunakan media
pembelajaran. Menurut Djamarah (2006), pembelajaran konvensional membuat
rendahnya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran, karena lebih menekankan
pada informasi yang disampaikan guru. Peserta didik hanya dipersiapkan sebagai
seorang anak yang harus mau mendengarkan, mau menerima seluruh informasi,
dan menaati segala instruksi dan perlakuan gurunya.
Aktivitas belajar merupakan segala kegiatan yang dilakukan dalam proses
interaksi (guru dan siswa) dalam rangka mencapai tujuan belajar. Aktivitas yang
dimaksudkan penekanannya adalah pada siswa, sebab dengan adanya aktivitas
siswa dalam proses pembelajaran terciptalah situasi belajar aktif. Semakin aktif
siswa pada saat pembelajaran maka semakin baik hasil belajarnya. Menurut
Wulandari (2013), dalam model pembelajaran langsung, siswa cenderung
3
awal siswa kurang mendapatkan perhatian dari guru, seolah-olah pengetahuan
yang didapatkan di sekolah tidak ada hubungannya dengan fenomena-fenomena
alam dilingkungan sekitar. Hal ini dapat menyebabkan pengetahuan yang telah
dimilikinya menjadi kurang bermakna dan cenderung cepat terlupakan, dengan
demikian siswa cenderung pasif dalam pembelajaran sehinggga aktivitas belajar
rendah dan berdampak pada hasil belajar siswa menjadi menurun. Hasil
wawancara penulis terhadap siswa/i kelas XII SMAN 1 Kotarih mengenai hasil
belajar menunjukkan bahwa hasil belajar mereka pada saat kelas XI selalu
dibawah KKM, dimana KKM untuk kelas XI ditetapkan sekolah adalah 72. Selain
itu berdasarkan hasil wawancara dengan guru kimia SMA Negeri 1 Kotarih yang
dilakukan pada bulan September 2015 diperoleh informasi bahwa aspek kognitif
menjadi satu-satunya penilaian yang dilakukan oleh guru dalam pembelajaran,
sedangkan kedua aspek lainnya yaitu afektif dan psikomotorik jarang dilakukan
penilaian. Padahal jika dilakukan 3 ranah penilaian tersebut akan mendapatkan
hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk
menjadi manusia yang baik(soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan
pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang
meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan (Kemendikbud,
2013).
Sari (2013) mengemukakan bahwa pendidikan mempunyai arti penting
dalam kehidupan yang nantinya akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia
dalam bidang apapun, oleh karena itu mutu pendidikan harus senantiasa
ditingkatkan. Pendidikan berkualitas adalah pendidikan yang menghasilkan
lulusan disamping memiliki kognitif tinggi juga memiliki budi pekerti yang baik,
jujur dan bertaqwa (Chusna, 2013).
Untuk mencapai tujuan pendidikan, maka seorang guru sangat
bertanggung jawab atas tercapainya tujuan pendidikan. Seorang guru harus
mempunyai strategi pembelajaran yang tepat guna menyampaikan materi
pelajaran kepada siswa, karena keberhasilan proses pembelajaran di kelas di
pengaruhi oleh beberapa faktor antara lain : guru, suasana kelas, cara
4
Penggunaan media belajar akan sangat membantu kegiatan pembelajaran
terutama dalam mata pelajaran kimia. Ada beberapa media belajar yang dapat
digunakan dalam pembelajaran kimia, salah satunya media macromedia flash
bertipe swf. Media macromedia flash merupakan sebuah program software yang
berfungsi untuk membuat animasi dua dimensi. Animasi dua dimensi ini lebih
membuat siswa tertarik dalam mengikuti pelajaran kimia.
Materi Koloid merupakan salah satu materi pelajaran Kimia di SMA/MA
jurusan IPA. Materi koloid berisi materi yang terkadang membutuhkan bantuan
media khusus untuk memvisualkan sifat-sifat maupun proses pembentukan
koloid. Selain itu terdapat berbagai macam pembuatan koloid dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari yang tidak memungkinkan semua dipraktikkan atau
ditunjukkan secara langsung (misal karena berbahaya, biaya mahal). Letak
pembelajaran materi koloid yang berada di akhir semester juga menjadikan materi
koloid terkadang tidak disampaikan secara langsung tetapi hanya melalui modul
atau handout saja. Bantuan media dalam bentuk sederhana dan mudah dimengerti
sangat dibutuhkan, baik tertuang dalam bentuk teks, gambar, video, audio maupun
animasi (Sari, 2013). Pengguanan macromedia flash dan pendekatan scientific
dapat dijadikan alternatif untuk menyelesaikan beberapa permasalahan tersebut.
Penelitian dengan menggunakan media macromedia flash telah dilakukan
dan dapat memberikan hasil yang lebih baik. Penelitian terdahulu dilakukan oleh
Ira (2013) dari data hasil uji coba dapat diketahui bahwa nilai rata-rata hasil
belajar peserta didik SMA Assalaam pada kelas perlakuan yaitu 78,29 lebih besar
dari kelas kontrol yaitu 73,92. Selain itu pada kelas kontrol sebanyak 18 peserta
didik (48,65%) dapat mencapai hasil belajar diatas Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yaitu 75, lebih sedikit dibandingkan dengan kelas perlakuan yaitu
sebanyak 27 peserta didik (77,14%).
Berdasarkan uraian dan permasalahan diatas peneliti tertarik untuk
5
1.2. Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka yang
menjadi ruang lingkup dalam penelitian ini adalah meggunakan pendekatan
scientific dengan menggunakan macromedia flash. Macromedia Flash yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Macromedia Flash tipe swf. Hasil belajar
yang diukur pada penelitian ini berupa hasil belajar dari kemampuan kognitif
siswa dan aktivitas belajar siswa.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran dengan
menggunakan media Macromedia flash melalui pendekatan scientific lebih
tinggi daripada hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran tanpa
menggunakan media Macromedia flash melalui pendekatan scientific ?
2. Apakah aktivitas belajar siswa yang mendapat pembelajaran dengan
menggunakan media Macromedia flash melalui pendekatan scientific lebih
tinggi daripada aktivitas belajar siswa yang mendapat pembelajaran tanpa
menggunakan media Macromedia flash melalui pendekatan scientific ?
3. Apakah ada korelasi antara aktivitas belajar siswa terhadap hasil belajar
siswa dengan menggunakan media Macromedia flash melalui pendekatan
scientific ?
1.4 Batasan Masalah
Untuk mengarahkan penelitian agar permasalahan tidak terlalu luas maka
dilakukan pembatasan masalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI semester II pada materi
pembelajaran sistem koloid.
2. Penilaian yang dilihat dalam penelitian ini adalah dari hasil belajar dan
6
3. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan
scientific.
4. Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah Macromedia flash tipe
swf.
1.5 Tujuan Penelitian
Adapaun tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran
dengan menggunakan media Macromedia flash melalui pendekatan
scientific lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran tanpa menggunakan media Macromedia flash melalui
pendekatan scientific.
2. Untuk mengetahui apakah aktivitas belajar siswa yang mendapat
pembelajaran dengan menggunakan media Macromedia flash melalui
pendekatan scientific lebih tinggi daripada aktivitas belajar siswa yang
mendapat pembelajaran tanpa menggunakan media Macromedia flash
melalui pendekatan scientific.
3. Untuk mengetahui apakah ada korelasi antara aktivitas belajar siswa
terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan media Macromedia
flash melalui pendekatan scientific.
1.6 Manfaat Penelitian
Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
terkait diantaranya sebagai berikut :
1. Bagi Peneliti : Peneliti memperoleh pengalaman serta berbagi strategi
dalam upaya membantu peningkatan antusiasme dan semangat belajar
siswa. Di samping itu, penelitian ini dapat menjadi sumber belajar bagi
penyusun dalam upaya berinteraksi dengan siswa dan berupaya untuk
7
2. Bagi Siswa : Siswa lebih termotivasi dalam pembelajaran dan menambah
pemahaman siswa. Siswa akan terbantu dalam proses belajar karena
adanya media pembelajaran yang baru;
3. Bagi Guru : Sebagai alternatif dalam mengelola pembelajaran dan dapat
menumbuhkan kreativitas guru dalam pembelajaran khususnya belajar
kimia. Selain itu juga digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi guru
untuk memilih media pembelajaran yang tepat dalam mengajar dan
membantu guru dalam usaha mencari bentuk media pembelajaran yang
efektif dan efisien;
4. Bagi Sekolah : Sebagai sumber informasi yang dapat digunakan untuk
meningkatkan hasil belajar siswa di sekolah.
1.7 Definisi Operasional
Untuk memperjelas istilah yang digunakan dalam penelitian ini maka dibuat
suatu definisi operasional sebagai berikut:
1. Media Macromedia flash adalah sebuah program software yang berfungsi
untuk membuat animasi dua dimensi (Wijaya, 2014).
2. Pendekatan scientific adalah sebuah pendekatan pembelajaran yang
berbasis pengamatan, menanya, menalar, mencoba dan
mengkomunikasikan (Kemendikbud, 2013).
3. Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku atau kemampuan dalam
diri siswa berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan yang bersifat
efektif, efisien dan mempunyai daya tarik (Sugiharti, 2013).
4. Aktivitas belajar merupakan segala kegiatan yang dilakukan dalam proses
interaksi (guru dan siswa) dalam rangka mencapai tujuan belajar (Hamalik,
2010).
5. Sistem koloid adalah suatu campuran heterogen antara dua zat atau lebih di
mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid(fase terdispersi) tersebar
65
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan yaitu :
1. Hasil belajar kimia siswa yang mendapat pembelajaran dengan
menggunakan media Macromedia flash melalui pendekatan scientific lebih
tinggi daripada hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran tanpa
menggunakan media Macromedia flash melalui pendekatan scientific.
Dengan rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen I adalah 82,78 dan
kelas eksperimen II adalah 76,11.
2. Aktivitas belajar kimia siswa yang mendapat pembelajaran dengan
menggunakan media Macromedia flash melalui pendekatan scientific lebih
tinggi daripada aktivitas belajar siswa yang mendapat pembelajaran tanpa
menggunakan media Macromedia flash melalui pendekatan scientific.
Rata-rata aktivitas belajar siswa kelas eksperimen I adalah 84,75 dan eksperimen II
adalah 80.
3. Ada hubungan positif antara aktivitas belajar siswa terhadap hasil belajar
kimia siswa pada kelas eksperimen I, dengan koefisien determinan (CD)
sebesar 56,70%. Yang artinya besarnya kontribusi aktivitas belajar siswa
terhadap hasil belajar kimia siswa adalah sebesar 56,70%.
5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di
atas maka penulis menyarankan hal-hal berikut :
1. Bagi guru dan calon guru, menerapkan penggunaan macromedi flash
melalui pendekatan scientific sehingga dapat mempermudah pencapaian
tujuan instruksional dan dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar
66
2. Mahasiswa yang lain dapat mengadakan penelitian lanjutan tentang media
dan pendekatan yang digunakan dan diharapkan menggunakan dua kelas
dengan sekolah yang berbeda sebagai studi pembandingan untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik.
3. Bagi peneliti selanjutnya dapat mengadakan penelitian lanjutan tentang
macromedia flash pada saat proses pembelajaran siswa akan lupa untuk
mencatat materi yang dia terima dari tayangan video tersebut karena
mereka sibuk menonton video dengan animasi yang sangat menarik.
Diharapkan peneliti selanjutnya agar memberikan instruksi kepada siswa
agar mencatat inti sari dari pembelajaran dan mengontrol catatan siswa
67
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, D.A., (2013), Penerapan Media Berbasis Macromedia Flash untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Diklat Kearsipan Kelas XII Administrasi Perkantoran SMK Yos Sudarso Rembang, Skripsi, FE, UNS, Semarang.
Anonim., (2010), Koloid, http://koloid.edu/kimia-sma/2010/01/07sma.html/ akses Januari 2016).
Arikunto, Suharsimi., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, PT Bumi Aksara, Jakarta.
Arsyad, Azhar., (2004), Media Pembelajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Arsyad, A., (2013), Media Pembelajaran, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Chusna, C, dkk., (2013), Studi Komparasi Penggunaan Media Macromedia Flash Dengan Handout Inovatif Dalam Pembelajaran Kooperatif Stad (Student Teams Achievement Divisions) Terhadap Prestasi Belajar Materi Pokok Koloid Siswa Kelas XI Ma Darul Huda Ponorogo Tahun Pelajaran 2011/2012, Jurnal Pendidikan Kimia 2: 102-111.
Dimyati., dan Mujiono., (2013), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah, S. B., dan Zain, A., (2006), Strategi Belajar Mengajar, PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Ekawati, E., Sugiharto., dan Susilowati, E., (2013), Efektivitas Metode Pembelajaran TGT (Team Games Tournament) yang Dilengkapi dengan Media Power Point dan Destinasi Terhadap Prestasi Belajar, Jurnal Pendidikan Kimia 2: 80-84.
Hamalik, O., (2010), Psikologi Belajar dan Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta.
Harjanto., (2000), Perencanaan Pengajaran, PT. Rineka Cipta, Jakarta.
68
Kemendikbud., (2013), Konvensi Ujian Nasional, Kemendikbud, Jakarta.
Kemendikbud., (2013), Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013, Kemendikbud, Jakarta.
Khasanah, U., (2014), Penerapan Pendekatan Scientific dalam Pembelajaran, http://umikhasanah49.blogspot.co.id/2014/05/bab-i-pendahuluan-1.html akses Desember 2015.
Khuswatun., (2013), Statistika Pendidikan.Com, UNJ, Jakarta.
Kusuma, M. A, dkk., (2015), Media Pembelajaran E: Macromedia Flash, http://mekar-arum-kusuma.blogspot.in/2015/04/media-pembelajaran-emacromedia-flash.html akses Januari 2016.
Maryati, S., (2015), Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Menggunakan Flash Card Sebagai Media Chemo-Edutainment Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Kimia Siswa., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Munir., (2008), Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Alfabeta, Bandung.
Ningsih, S., (2009), Sains Kimia SMA/MA Kelas XI, Sinar Grafika, Jakarta.
Respati, (1992), Dasar-Dasar Ilmu Kimia, Rineka Cipta, Jakarta.
Ridho, D., (2015), Penerapan Model Problem Based Learning Menggunakan Media Exe Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Kerjasama Siswa Pada Materi Hidrokarbon., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Syukri, S., (1999). Kimia Dasar 2, ITB, Bandung.
Sardiman, A.S., (2009), Media Pendidikan, Rajawali Pers, Jakarta.
Sadiman, A.S, dkk., (2010), Media Pendidikan, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
69
Sanjaya, W., (2011), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Sari, A.P., Ashadi., Cs, A.N., (2013), Studi Komparasi Model Pembelajaran Stad Dengan Menggunakan Media Animasi Macromedia Flash Player Dan Molymod Pada Pembelajaran Kimia Materi Pokok Ikatan Kovalen Ditinjau Dari Kreativitas Siswa Kelas X Sman 2 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012, Jurnal Pendidikan Kimia 2: 110-116.
Sari, I.N., Saputro, S., Ashadi., (2013), Pengembangan Multimedia Pembelajaran Berbasis Macromedia Flash Sebagai Sumber Belajar Mandiri Pada Materi Koloid Kelas XI IPA SMA Dan MA, Jurnal Pendidikan Kimia 2: 152-157.
Sardiman, dkk., (2009), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Setyaji, H., (2014), Kedudukan Kimia, Hakikat Ilmu Kimia dan Peranan Kimia dalam Kehidupan Sehari-Hari, http://haroendzt.heck.in/kedudukan-kimia-hakikat-ilmu -kimia-dan-p.xhtml akses Desember 2015.
Silitonga, P.M., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, Universitas Negeri Medan, Medan.
Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori Dan Aplikasi Dalam Penelitian, Universitas Negeri Medan, Medan.
Slameto., (2010), Belajar Dan Faktor- faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.
Sudarnoto, L. F. N., (2016), Statistika Pendidikan,
http://kuliahdaring.dikti.go.id/materiterbuka/open/dikti/Mata%20Kuliah% 20Awal/Statistika%20Pendidikan/BAC/Statistika_Pendidikan_unit_4.pdf (diakses 2/03/2016).
70
Sudrajat, A., (2013), Pengembangan Perangkat Asesmen Kompetensi Praktikum Kimia Analitik Dasar Berbasis Task With Student Direction (TWSD) Bagi Mahasiswa Calon Guru., Disertasi, UPI, Bandung.
Sugiharti, G., (2013), Evaluasi Hasil Belajar, Unimed Press, Medan.
Sugiharti, G., (2014), Evaluasi dan Penilaian Hasil Belajar Kimia, Unimed Press, Medan.
Sujana, A, dkk., (2014), Literasi Kimia Mahasiswa PGSD Dan Guru IPA Sekolah Dasar, Jurnal Pendidikan IPA Indonesia JPII 1: 99-107.
Sukardjo., (2009), Kimia SMA/MA Kelas X, Bailmu, Jakarta.
Tanjung, F., (2013), Strategi Belajar Mengajar, Unimed Press, Medan.
Trianto., (2009), Mendesain Model-Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana, Jakarta.
Wigiani, A., Ashadi., Hastuti, B., (2012), Studi Komparasi Metode Pembelajaran Problem Posing Dan Mind Mapping Terhadap Prestasi Belajar dengan Memperhatikan Kreativitas Siswa pada Materi Pokok Reaksi Redoks Kelas X Semester 2 SMA Negeri 1 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012, Jurnal Pendidikan Kimia 1: 1-7.
Wijaya, D.A., (2014), Pengjelasan, Kelebihan, dan Kekurangan Sistem Aplikasi Multimedia,http://dwiadywijaya.blogspot.in/2014/05/multimedia_5795.ht ml akses Desember 2015.
Wulandari, B., Surjono, D. H., (2013), Pengaruh Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Didinjau Dari Motivasi Belajar PLC di SMK, Jurnal Pendidikan Vokasi 3(2): 179-191.
Yudistira, T.H., Widodo, A.T., Budi, N., (2012), Efektivitas Penerapan Pembelajaran Animasi Terhadap Hasil Belajar Struktur Atom, Chemistry In Education 1(1): 57-60.