i
AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI SEFOTAKSIM
DAN 10 EKSTRAK TANAMAN OBAT TERHADAP BAKTERI
Escherichia coli
RESISTEN DAN
Methicillin Resistant
S
taphylococcus aureus
(MRSA)
SKRIPSI
Oleh:
ARY ISNAINI ARIFIN
K 100120071
FAKULTAS FARMASI
i
AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI SEFOTAKSIM
DAN 10 EKSTRAK TANAMAN OBAT TERHADAP BAKTERI
Escherichia coli
RESISTEN DAN
Methicillin
ResistantStaphylococcus aureus
(MRSA)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai
derajat Sarjana Farmasi (S. Farm) pada Fakultas Farmasi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
di Surakarta
Oleh:
ARY ISNAINI ARIFIN
K 100120071
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA
ii
PENGESAHAN SKRIPSI
Berjudul:
AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI SEFOTAKSIM
DAN 10 EKSTRAK TANAMAN OBAT TERHADAP BAKTERI
Escherichia coli
RESISTEN DAN
Methicillin Resistant
Staphylococcus aureus
(MRSA)
Oleh :
Azis Saifudin, Ph.D., Apt
Pembimbing Utama
Ratna Yuliani, M.Biotech.St
Penguji :
1. Azis Saifudin, Ph.D., Apt
2. Ambar Yunita Nugraheni M.Sc., Apt
iii
DEKLARASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka
Saya bersedia dan sanggup menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku apabila terbukti melakukan tindakan pemalsuan data dan plagiasi
Surakarta, 29 Juli 2016 Peneliti
iv
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr wb.
Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang selalu
memberikan berkah, rahmat, dan kemampuan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Aktivitas Antibakteri Kombinasi Sefotaksim dan 10 Ekstrak Tanaman Obat terhadap Bakteri Esherichia coli
Resistan dan Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Dalam penyusunan skripsi ini tak lepas dari pihak-pihak yang telah berkontribusi untuk membantu dan mendukung atas terlaksanannya skripsi. Maka dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Azis Saifudin, Ph.D., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Ibu Ratna Yuliani, M.Biotech.St. selaku pembimbing utama.
3. Kedua orang tua tercinta Drs. H. Muh. Arifin, M.PdI dan Dra. Hj. Safa’atul Muniroh, M.M
4. Kakak dan adikku, Resma Akbar Arifin, Nur Fatnawati, dan Riza Ilham Arifin
5. Tim penelitian Muhammad Nur Prasetyo, Sternatami Liberitera, dan Nur Afifah.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharap kritik dan saran bagi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan penulis sendiri. Terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr wb.
Surakarta, 29 Juli 2016
v BAB IPENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. A. Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined. B. Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. C. Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. D. Tinjauan Pustaka ... Error! Bookmark not defined. 1. Sefotaksim... Error! Bookmark not defined. 2. Escherichia coli ... Error! Bookmark not defined.
3. Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) ...Error! Bookmark
not defined.
4. Tanaman obat ... Error! Bookmark not defined. a. Daun jambu mete (Anacardium occidentale L.)Error! Bookmark not defined.
b. Umbi bawang putih (Allium Sativum L.)Error! Bookmark not defined.
vi
d. Daun pepaya (Carica papaya L.) ... Error! Bookmark not defined. e. Rimpang lengkuas (Alpinia galanga L.)Error! Bookmark not defined.
f. Biji pala (Myristica fragrans Houtt) Error! Bookmark not defined. g. Bunga cengkeh (Syzygium aromaticum)Error! Bookmark not defined.
h. Daun sirih (Piper betle L.) ... Error! Bookmark not defined. i. Kayu secang (Caesalpinia sappan L.)Error! Bookmark not defined.
j. Daun kemangi (Ocimum sanctum L.)Error! Bookmark not defined.
vii
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Hasil ekstraksi simplisia dengan pelarut etanol 96 %Error! Bookmark not defined. Tabel 2. Hasil uji sensitivitas bakteri terhadap antibiotikError! Bookmark not defined. Tabel 3. Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak terhadap bakteri Escherichia coli
resisten ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak terhadap bakteri Methicillin
Resistant Staphylococcus aureus (MRSA)Error! Bookmark not defined.
Tabel 5. Hasil uji kombinasi sefotaksim dan ekstrak terhadap bakteri
Escherichia coli resisten ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 6. Hasil uji kombinasi sefotaksim dan ekstrak terhadap bakteri
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Gambar identifikasi bakteri ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2. Gambar uji sensitivitas bakteri terhadap antibiotik ...Error! Bookmark
not defined.
Gambar 3. Gambar uji aktivitas ekstrak terhadap bakteri Escherichia coli
resisten ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. Gambar uji aktivitas antibakteri ekstrak terhadap bakteri
Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) ... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 5. Gambar uji kombinasi sefotaksim dan ekstrak terhadap bakteri
Escherichia coli resisten ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 6. Gambar uji kombinasi sefotaksim dan ekstrak terhadap bakteri
Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) ... Error!
x
DAFTAR SINGKATAN
MRSA : Methicillin Resistant Staphylococcus aureus
CTX : Sefotaksim
MHA : Mueller Hinton Agar
BHI : Brain Heart Infusion
LAF : Laminar Air Flow
DMSO : Dimetil sulfoksida
KLT : Kromatografi Lapis Tipis
CFU : Colony Forming Unit
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
ABSTRAK
Resistensi menyebabkan penurunan khasiat antibakteri pada antibiotik.
Escherichia coli resisten terhadap antibiotik sefotaksim dengan persentase 90,16%
sedangkan bakteri Staphylococcus aureus resisten terhadap sefotaksim sebesar 82,69 %. Salah satu upaya untuk mengatasi resistensi adalah dengan mengkombinasikan antibiotik dan ekstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri kombinasi sefotaksim dan 10 ekstrak tanaman obat terhadap bakteri E. coli dan Methicillin Resistant Staphylococcus aureus
(MRSA) serta mengetahui senyawa penanda dalam ekstrak kayu secang yang memiliki aktivitas antibakteri tertinggi.
Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi. Uji aktivitas ekstrak terhadap bakteri dan uji kombinasi antibiotik dan ekstrak dilakukan dengan metode Kirby Bauer. Kontrol pelarut yang digunakan adalah DMSO atau etanol sedangkan kontrol antibiotik adalah sefotaksim. Uji Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dilakukan menggunakan fase gerak toluen:etil asetat:metanol:asam format (4:6:1:0,5) dan fase diam silika gel 60 F254 nm. Pengamatan hasil dilihat pada sinar tampak, UV 254 nm dan UV 366 nm.
Hasil penelitian kombinasi sefotaksim dan 10 ekstrak tanaman menunjukkan tidak adanya peningkatan aktivitas antibakteri terhadap bakteri
Escherichia coli sedangkan pada bakteri MRSA peningkatan aktivitas antibakteri
terjadi pada kombinasi ekstrak rimpang lengkuas, umbi bawang putih, dan daun pepaya. Hasil KLT menunjukkan senyawa penanda pada ekstrak kayu secang adalah brazilin.
xiii
ABSTRACT
Resistance causes a decrease in antibacterial efficacy on antibiotics.
Escherichia coli has been resistant to cefotaxime with percentage of 90.16%
whereas Staphylococcus aureus resistant to cefotaxime with percentage of
82.69%. One effort that can be done to overcome the resistance is to combine antibiotics and plant extract. The purpose of this research were to investigate the antibacterial activity of the combination of cefotaxime and 10 plant extracts
against E. coli and Methicillin Resistant Stapylococcus aureus (MRSA) and
marker in extract that has the highest antibacterial activity.
The extraction was done by maceration method. Antibacterial activity of extract against bacteria and combination of antibiotics with extract were perfomed with Kirby Bauer method. DMSO or ethanol was used as solvent control while the antibiotic control was cefotaxime. Thin Layer Chromatography (TLC) was done using mobile phase of toluene: ethyl acetate: methanol: formic
acid (4:6:1:0,5) and silica gel GF254 nm as stationary phase. The results was
observated under visible, UV 254 nm and UV 366 nm light.
The result showed that plant extract did not enchance antibacterial activity
of cefotaxime against E. coli and antibacterial activity againt MRSA increased
when cefotaxime combined with galangal, garlic, and papaya leaf extract. Antibiotic activity test showed that extract of sappanwood produced the biggest
inhibition zone against E. coli and MRSA. The results of the TLC showed that
marker compound in sappanwood extract is brazillin.