Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru
Pendidikan Anak Usia Dini
OLEH
HESTY NURAINI
1103313008
PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Hesty Nuraini
NIM 1103313008
Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
Telah Dipertahankan Dalam Ujian Skripsi Pada Tanggal 29 Juli 2013 Dan
Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Medan, Agustus2013
Menyetujui
Dosen Pembimbing Skripsi
Dra.Damaiwaty Ray, M.Pd
NIP. 195710011982032002
Mengetahui
Ketua Prodi PG-PAUD
Hesty Nuraini
NIM 1103313008
Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
Telah Dipertahankan Dalam Ujian Skripsi Pada Tanggal 29 Juli 2013
Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Medan, Agustus 2013
Panitia Ujian,
Ketua
Sekretaris
Drs. Nasrun, MS
Dra. Nasriah, M.Pd
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
kekuatan, nikmat dan karunia-Nya sehingga dengan izin-Nya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Skripsi ini berjudul “Mengembangkan Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun
Melalui Kegiatan Menggunting Berpola Di PAUD Indra Kasih Medan T.A
2012/2013”, disusun untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Anak Usia
Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si sebagai Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Drs. Nasrun, MS, selaku dekan FIP Unimed.
3. Pembantu Dekan I Prof. Dr. Yusnadi, MS, Pembantu Dekan II, Drs. Aman
Simaremare, MS, Pembantu Dekan III, Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd.
4. Ibu Dra. Rosdiana,M.Pd selaku ketua jurusan PLS.
5. Ibu Dra. Nasriah,M.Pd selaku ketua Prodi PG-PAUD.
6. Ibu Dra. Damaiwaty Ray, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan bimbingan berupa
ilmu dan kasih sayangnya sejak awal sampai selesainya penulisan skripsi ini.
7. Prof. Dr. Yusnadi, MS, Dra. Nasriah, M.Pd, dan Dra. Nurmaniah, M.Pd
selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan serta saran-saran
mulai dari perencanaan penelitian hingga selesainya penyusunan skripsi ini.
8. Kepala Sekolah PAUD Indra Kasih Medan, yang telah memberikan izin
PAUD Indra Kasih Medan yang telah membantu penulis dalam
melaksanakan penelitian.
9. Bapak dan Ibu Dosen dan staf pegawai Jurusan PLS dan Prodi PG-PAUD
Universitas Negeri Medan yang telah memberikan kelancaran selama
penyusunan skripsi ini.
10.Ibunda dan Ayahanda ( Rasinem dan Alm. Muhammad Noor), adikku
Henny Raswita, S.ST serta seluruh keluarga yang begitu banyak
memberikan kasih sayang, do’a, dorongan, motivasi, semangat serta
dukungan moral maupun moril kepada penulis dalam menyelesaikan
perkuliahan di Unimed.
11.Kepada suami (Hengki Susanto) dan anak-anak tercinta (Rizky Anisa dan
Muhammad Raihan Noer), yang tak hentinya memberikan do’a, kasih
sayang dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan perkuliahan.
Terima kasih atas bantuannya, tanpa kalian semua mungkin penulis tidak
dapat menyelesaikan skripsi ini.
12.Teman-teman seperjuangan PG-PAUD Konversi 2009.
13.Adik-adik PG-PAUD 2009, 2010, 2011 dan 2012 Reguler dan Konversi.
14.Seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu persatu telah
membantu dan memberi semangat penulis dalam menyelesaikan skripsi dan
perkuliahan.
Penulis sangat menyadari masih banyak kekurangan dari segi isi maupun
dari tata bahasa dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
skripsi ini. Penulis juga berharap skripsi ini dapat bermanfaat untuk dunia
pendidikan khususnya pada pandidikan anak usia dini sehingga pendidikan anak
usia dini dapat lebih baik lagi.
Medan, Agustus 2013 Penulis
ABSTRAK
Hesty Nuraini, NIM 1103313008, Mengembangkan Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Kegiatan Menggunting Berpola Di PAUD Indra Kasih Medan T.A 2012/2013
Permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1) Kreativitas anak masih belum berkembang. Pada saat menyelesaikan pekerjaanya anak masih belum memiliki keberanian , anak ragu dan tidak percaya diri.2). Pembelajaran yang masih memfokuskan pada kemampuan anak dalam membaca, menulis dan berhitung (calistung). 3). Kurangnya fasilitas media pembelajaran ataupun alat bermain yang mampu menunjang perkembangan kreativitas anak. 4). Anak hanya mengikuti instruksi guru dalam melaksanakan kegiatan dan tidak mengembangkan kreativitas sendiri. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan: Untuk mengetahui perkembangan kreativitas anak usia 5-6 tahun pada kegiatan menggunting berpola.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian adalah anak kelas B yang berjumlah 18 orang anak. Proses penelitian dilakukan melalui 2 siklus. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi.
Hasil observasi dan refleksi pada siklus I setelah melaksanakan kegiatan menggunting berpola dalam proses pembelajaran maka diketahui bahwa perkembangan kreativitas anak yaitu: sebanyak 1 orang (5 %) tergolong kreatif, dan sebanyak 17 orang anak (95%) tergolong cukup kreatif. Dari hasil observasi tersebut dapat diketahui bahwa perlu dilakukan pembelajaran melalui kegiatan menggunting berpola yang lebih baik pada siklus II. Pada siklus II setelah dilakukan perbaikan cara penyampaian pembelajaran dalam kegiatan menggunting berpola, maka diketahui bahwa perkembangan kreativitas anak berkembang yaitu bahwa 11 orang anak (61,11%) sangat kreatif dan 7 orang anak (38,89 %) kreatif.
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
3.1. Kisi-Kisi Instrumen Kreativitas Anak ... 23
3.2. Kriteria Penilaian ... 25
3.3. Jadwal Penelitian ... 26
4.1. Data Perkembangan Kreativitas Anak Pada Siklus I ... 31
4.2. Rekapitulasi Perkembangan Kreativitas Anak Pada Siklus I ... 31
4.3. Data Perkembangan Kreativitas Anak pada Siklus II ... 37
4.4. Rekapitulasi Perkembangan Kreativitas Anak pada Siklus II ... 38
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
3.1. Gambar Penelitian Tindakan Kelas ... 18
4.1. Profil PAUD Indra Kasih ... 27
4.2. Grafik Perkembangan Kreativitas Anak Pada Siklus I ... 32
4.3. Grafik Perkembangan Kreativitas Anak Pada Siklus II ... 38
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Masa kanak-kanak merupakan masa bermain sehingga pada pendidikan di
Anak Usia Dini diberikan melalui kegiatan bermain sambil belajar. Pada saat
bermain semua fungsi baik jasmani maupun rohani anak ikut terlatih, semakin
banyak kesempatan bermain anak makin sempurna penyesuaian anak terhadap
keperluan hidup di dalam masyarakat. Dimana melalui bermain anak akan banyak
belajar bagaimana cara bersosialisasi dalam masyarakat. Masa persiapan anak
menjadi dewasa tidak cukup hanya diisi dengan pelajaran – pelajaran pengetahuan
saja, tetapi juga dengan bermain yang mampu mengembangkan fisik dan mental
anak yang sesuai dengan perkembangan yang diperlukan.
Pada dasarnya kreativitas sudah ada sejak anak lahir. Namun perlu
distimulus kembali lewat lingkungannya sehingga perkembangan kreativitas dapat
meningkat.Hal ini sejalan dengan riset yang dilakukan oleh Torrance (Saragih,
2012:02), pada anak-anak di Amerika yang menunjukkan bahwa kreativitas
mencapai puncaknya antara usia 4 sampai 4,5 tahun. Dalam riset Torrance
selanjutnya ditemukan bahwa pada anak-anak di Amerika terlihat kemampuan
kreativitasnya menurun satu tingkat saat ia berusia 5 tahun. Berdasarkan
penelitian tersebut, di dalam penurunan satu tingkat kreativitas pada anak usia 5-6
tahun, perlu orangtua, pendidik dan lingkungan merangsang kreativitas agar
Santa Maria Singaraja, didapatkan bahwa:
Hasil penelitian menyimpulkan: 1) Kedua aspek kreativitas (kognitif dan afektif) terlihat sudah dikembangkan selama proses pembelajaran berlangsung namun ciri antar aspek kreativitas tersebut tidak dikembangkan secara seimbang, 2) Dalam melakukan kegiatan-kegiatan pengembangan kreativitas anak dapat bebas bermain dengan melibatkan semua indera, dan mengekspresikan dirinya tanpa dibatasi aturan-aturan tertentu yang harus diikuti.
Anak usia 5-6 tahun, berada pada tahap perkembangan awal masa
kanak-kanak, yang memiliki karakteristik berpikir konkrit, realisme, sederhana,
animisme, sentrasi, dan memiliki daya imajinasi yang kaya. Oleh karena
karakteristik anak usia dini tersebut perlu diketahui bahwa anak juga cenderung
menunjukkan kreativitasnya lewat bermain kreatif.
Peran guru sebagai teman, model, motivator dan fasilitator akan menjadikan
anak senang datang ke sekolah dan menjadikan proses belajar jadi bermakna.
Oleh karena itu dituntut kematangan yang mempersyaratkan kesiapan anak, baik
secara intelektual maupun pada kondisi yang prima. Profesionalisasi seperti ini
harus dipandang sebagai proses yang terus menerus.
Dalam mengembangkan kreativitas anak perlu digunakan cara-cara tertentu
agar kreativitas tersebut dapat berkembang dalam diri anak.Setiap anak lahir
dengan potensi kreatif, dan potensi ini dapat dikembangkan dan di pupuk.
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, dan hasil wawancara dengan guru
yang mengajar di PAUD Indra Kasih mengatakan bahwa: kreativitas anak pada
umumnya masih belum berkembang, hal tersebut nampak seperti saat
menyelesaikan pekerjaan, anak belum memiliki keberanian dalam hal
diberikan guru, atau anak masih meniru cara guru menyelesaikan pekerjaannya.
Hal ini disebabkan karena guru yang mengajar di PAUD Indra Kasih lebih
menekankan kemampuan anak dari segi akademik saja, dimana anak dituntut
lebih menguasai kemampuan membaca, menulis, dan berhitung (calistung),
karena tuntutan orang tua yang memandang bahwa di Anak Usia Dini ataupun
PAUD hendaknya anak terlatih untuk membaca, menulis, dan berhitung. Mereka
lupa bahwa belajar di Anak Usia Dini dan PAUD difokuskan pada kegiatan
belajar sambil bermain. Anak hanya melakukan kegiatan yang monoton. Selain
itu, kurangnya fasilitas media pembelajaran ataupun alat bermain yang mampu
menunjang perkembangan kreativitas anak. Pada saat kegiatan, anak hanya
mengikuti instruksi guru, tidak ada kreativitas sendiri dari anak didik.
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis berkeinginan mengangkat
permasalahan tersebut dalam suatu penelitian yang berjudul “Mengembangkan
Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Kegiatan Menggunting Berpola Di
PAUD Indra Kasih Tahun Ajaran 2012/2013”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat diidentifikasikan beberapa
masalah yang berhubungan dengan mengembangkan kreativitas anak antara lain:
1. Kreativitas anak masih belum berkembang. Pada saat menyelesaikan
pekerjaanya anak masih belum memiliki keberanian , anak ragu dan tidak
membaca, menulis dan berhitung (calistung).
3. Kurangnya fasilitas media pembelajaran ataupun alat bermain yang mampu
menunjang perkembangan kreativitas anak.
4. Anak hanya mengikuti instruksi guru dalam melaksanakan kegiatan dan tidak
mengembangkan kreativitas sendiri.
1.3 Pembatasan Masalah
Setelah diidentifikasi berbagai masalah yang akan diteliti, sehingga perlu
adanya pembatasan masalah, agar memudahkan penelitian dan menghindari
kekeliruan dalam penulisan maka peneliti membatasi pada “Mengembangkan
Kreativitas Anak Usia 5-6 tahun Pada Kegiatan Menggunting Berpola Di PAUD
Indra Kasih Tahun Ajaran 2012/2013”.
1.4Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah melalui kegiatan
menggunting berpola dapat mengembangkan kreativitas anak usia 5-6 tahun di
PAUD Indra Kasih?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka
penelitian ini dilakukan dengan tujuan: Untuk mengetahui perkembangan
kreativitas anak usia 5-6 tahun melalui kegiatan menggunting berpola di PAUD
Sesuai dengan tujuan penelitian diatas, maka hasil penelitian ini
diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut.
1. Manfaat Teoritis
Secara teoristis hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi bidang keilmuan
pendidikan anak usia dini yaitu memberikan sumbangan ilmiah untuk
mengembangkan kreativitas anak.
2. Manfaat Praktis
a. Manfaat bagi guru PAUD Indra Kasih yaitu agar dalam proses
pembelajaran guru dapat lebih menekankan pada kegiatan bermain sambil
belajar, salah satunya dengan kegiatan menggunting berpola dan lebih
memotivasi anak dalam mengembangkan kreativitasnya.
b. Manfaat kepada peneliti sebagai tambahan wawasan mengenai
pengembangkan kreativitas melalui kegiatan menggunting berpola
c. Sebagai bahan masukan bagi peneliti yang lain yang bermaksud
mengadakan penelitian pada permasalahan yang sama atau berhubungan
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi terhadap penelitian tindakan yang telah
dilaksanakan selama 2 siklus, diperoleh beberapa kesimpulan bahwa:
1.
Hasil observasi dan refleksi pada siklus I setelah melaksanakan kegiatan
menggunting berpola dalam proses pembelajaran maka diketahui bahwa
perkembangan kreativitas anak yaitu: sebanyak 1 orang (5 %) tergolong
kreatif, dan sebanyak 17 orang anak (95%) tergolong cukup kreatif. Dari hasil
observasi tersebut dapat diketahui bahwa perlu dilakukan pembelajaran
melalui kegiatan menggunting berpola yang lebih baik pada siklus II.
2.
Pada siklus II stelah dilakukan perbaikan cara penyampaian pembelajaran
dalam kegiatan menggunting berpola, maka diketahui bahwa perkembangan
kreativitas anak berkembang yaitu bahwa 7 orang anak (38,89 %) kreatif dan
11 orang anak (61,11%) sangat kreatif.
3.
Melalui kegiatan menggunting berpola dapat mengembangkan kreativitas
anak usia 5-6 tahun di PAUD Indra Kasih Medan T.A 2012/2013.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti mengajukan beberapa saran
dapat menggunakan kegiatan menggunting berpola.
2.
Bagi sekolah diharapkan lebih memperhatikan pengembangan kreativitas
anak dengan mengikutsertakan guru-guru untuk mengikuti
pelatihan-pelatihan dalam kegiatan pembelajaraan yang diperlukan dalam proses
pembelajaran yang mampu mengembangkan kreativitas anak.
3.
Bagi peneliti, diharapkan untuk menyadari akan pentingnya kegiatan
pembelajaran yang bervariasi dalam mengembangkan kreativitas anak.
4.
Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk dapat melanjutkan penelitian ini
Sumber Buku:
Antara, Putu. 2008. Pengembangan Kreativitas Anak Pada Kelompok
Bermain. Universitas Pendid ikan Ganesha, Singaraja (Online,
diunduh tanggal 20 Desember 2012).
Aqib. Zainal. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Dewi, Rosmala, 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan. PPs Unimed.
Hurlock Elizabeth B. 1980. Perkembangan Anak Jilid I. Jakarta: Erlangga
Moeslichatoen.2004. Metode Pengajaran di Anak Usia Dini.Jakarta: Rineka
Cipta.
Munandar, Utami. (2004). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta:
Penerbit Rineka Cipta.
Rachmawati, Y dan Kurniati E. 2010.Strategi Pengembangan Kreativitas Pada
Anak Anak Usia Dini.Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Saragi, Rumida. 2012. Pengaruh Permainan Konstruktif Terhadap Kreativitas
Anak Usia 5-6 Tahun Di Tk Santa Lusia Medan T.A 2012/2013. Skripsi.
FIP, Unimed.
Sujiono Yuliani N & Sujiono Bambang. 2010. Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan Jamak. Jakarta: Indeks.
Sumber Internet:
Aditya, Putu. 2008. Pengembangan Kreativitas Anak Pada Kelompok Bermain.
Universitas Ganesha. (Online diunduh tanggal 15 Nopember 2012).
http://pembelajaran-anak.blogspot.com/2008: kreatif melalui menggunting dan
menempel diunduh pada tanggal 20 Februari 2013 pukul 17.20 Wib.