MANASIK HAJI BERBASIS MOBILE DEVICE
Disusun Oleh:
MARKHABAN NUR IDRIS 104091002799
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
PANDUAN MANASIK HAJI BERBASIS
MOBILE DEVICE
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
MARKHABAN NUR IDRIS 104091002799
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
MARKHABAN NUR IDRIS (104091002799). Perancangan Dan Implementasi Aplikasi Panduan Manasik Haji Berbasis Mobile Device
(Dibimbing Oleh RIZAL BAHAWARES dan ZULFIANDRI).
Perkembangan teknologi mobile device berkembang dengan sangat pesatnya, sehingga fungsi handphone bukan hanya digunakan sebagai alat komunikasi saja dengan tambahan fitur-fitur seperti imaging, music, browsing, transfer data, aplikasi dan permainan, handphone berubah menjadi perangkat yang canggih dan pintar. Kecanggihan perangkat mobile ini memberikan berbagai macam dampak yang positif maupun negatif. Hal ini juga menyebabkan semua orang yang menggunakannya menjadi lebih mudah untuk mendapatkan suatu informasi, salah satunya untuk umat muslim yang merupakan agama mayoritas di Indonesia untuk mendapatkan informasi tentang panduan manasik haji pada perangkat mobile yang telah menggunakan teknologi JAVA yang dikembangkan oleh SUN Microsystem.
Peneliti membuat aplikasi yang ditujukan untuk perangkat mobile berupa aplikasi panduan manasik haji dengan menggunakan teknologi J2ME. Aplikasi ini memberikan informasi tentang ibadah haji, doa-doa, istilah-istilah dalam haji dan tahapan pelaksanaannya.
Dalam pembuatan aplikasi ini metodologi pengembangan aplikasi menggunakan metode Rapid Application Development (RAD) dengan pemodelan aplikasi menggunakan Unified Modelling Language (UML). Perangkat lunak yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi ini adalah Java2 Micro Edition
(J2ME) dengan bantuan NetBeans IDE (Integrated Development Environtment) sebagai media untuk merancang tampilan dan menuliskan kode program, dan J2ME Wireless Toolkit sebagai emulator untuk melihat hasil tampilan aplikasi di komputer dengan sistem operasi Windows XP Professional Service Pack 2.
Aplikasi ini akan menghasilkan output berupa informasi tentang haji, sebagai salah satu sarana belajar umat Islam tentang tata cara pelaksanaan haji dan membantu umat Islam dalam menghafal doa-doa haji pada handphone yang dapat digunakan kapan saja dan dimana saja.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Shalawat dan salam senantiasa penulis haturkan kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW, keluarganya, para sahabatnya, dan mudah-mudahan syafa’atnya bisa menolong kita di akhirat nanti. Amin ya rabb al-‘alamin.
Skripsi yang berjudul “PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI PANDUAN
MANASIK BERBASIS MOBILE DEVICE” disusun guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Strata 1 (S1) pada Program Studi Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, ijinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis., selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Yusuf Durrachman, MIT, selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika dan Ibu Viva Arifin, MMSI, selaku Sekretaris Program Studi Teknik Informatika, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Rizal Bahaweres M.Kom dan Bapak Zulfiandri, MMSI, selaku Dosen
Pembimbing,yang telah memberikan bimbingan, waktu dan perhatiannya dalam menyelesaikan skripsi ini.
belajar.
6. Segenap Karyawan Fakultas Sains dan Teknologi dan Program Studi Teknik Informatika, yang telah memberikan pelayanannya selama penulis belajar sampai selesai dalam penulisan skripsi.
7. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna sehingga segala saran dan kritik akan sangat membangun dan bermanfaat bagi kesempurnaan skripsi ini.
Akhir kata, penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak atas kekurangan dan kekhilafan yang telah penulis lakukan, baik secara sengaja maupun tidak sengaja selama mengerjakan skripsi. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis, akan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Amin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Jakarta, Juli 201
Halaman Judul ... i
Lembar Pengesahan Pembimbing... ii
Lembar Pengesahan Ujian ... iii
Lembar Pernyataan ... iv
ABSTRAK ... v
KATA PENGANTAR... vi
DAFTAR ISI... x
DAFTAR GAMBAR... xv
DAFTAR TABEL ... xx
DAFTAR LAMPIRAN ... xxiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 3
1.3 Batasan Masalah ... 3
1.4 Tujuan Penelitian ... 4
1.5 Manfaat Penelitian ... 4
1.5.1 Bagi Penulis... 4
1.5.2 Bagi Masyarakat ……….. ... 5
1.5.3 Bagi Universitas ... 5
1.6 Metodologi Penelitian... 6
1.6.1 Studi Pustaka……….. ... 6
1.6.2 Diskusi………... 7
1.6.2 Metode Pengembangan Aplikasi... 7
1.7 Sistematika Penulisan ... 7
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi... 9
2.2 Panduan ... 9
2.3 Haji………... 11
2.3.1 Macam-macam Haji………... 12
2.3.1.1 Haji Tamattu’ ... 12
2.3.1.2 Haji Ifrad... 13
2.3.1.3 Haji Qiran…... 14
2.4 Mobile Device ………... 17
2.5 Pembahasan Umum JAVA ... 18
2.6 Java2 Micro Edition (J2ME) ... 20
2.6.1 Sekilas tentang J2ME ... 20
2.6.2 Komponen-Komponen J2ME... 21
2.6.2.1 MIDP Screen... 21
2.6.2.2 MIDP UI ... 22
2.6.3 J2ME Configuration ... 23
2.6.3.1 Connected Limited Device Configuration (CLDC) ... 23
2.6.3.2 Connected Device Configuration (CDC)... 24
2.6.4 J2ME Profile ... 24
2.6.4.1 Mobile Information Device Profile (MIDP) ... 25
2.6.5 Kilo Virtual Machine (KVM) ... 25
2.6.6 MIDlet... 25
2.6.6.1 Daur Hidup MIDlet ... 25
2.6.6.2 MIDlet Suites ... 27
2.6.7 Java Application Description (JAD) ... 27
2.7 Rapid Application Development (RAD) ... 30
2.8 Unified Modelling Language (UML)... 32
2.8.1 Sekilas Tentang UML ... 33
2.8.2 Diagram-diagram dalam UML ... 35
2.8.2.1 Use Case Diagram ... 37
2.8.2.2 Sequence Diagram ... 37
2.8.2.3 Class Diagram ... 39
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data... 43
3.2 Metode Pengembangan Aplikasi ... 48
BAB IV PENGEMBANGAN APLIKASI 4.1 Fase Perencanaan Syarat-syarat... 50
4.1.1 Tujuan Informasi ... 50
4.1.2 Syarat-syarat Informasi ... 51
4.1.3 Analisa Masalah…. ... 52
4.2 Fase Perancangan... 68
4.2.1 Use Case Diagram... 68
4.2.2 Activity Diagram ... 85
4.2.3 Sequence Diagram... 86
4.2.4 Class Diagram ……... 96
4.2.5 Perancangan Antarmuka... 99
4.3 Fase Konstruksi... 113
4.3.1 Instalasi Software yang Digunakan ... 113
4.3.2 Membuat Project Baru di NetBeans 5.5... 116
4.3.3 Membuat File MIDlet ... 119
4.3.4 Menulis Kode Program... 121
4.3.5 Menjalankan Aplikasi pada Komputer... 121
4.3.6 Mempaketkan Aplikasi... 122
4.4 Fase Pelaksanaan ... 123
4.4.1 Spesifikasi handphone yang digunakan... 124
4.4.2 Transfer Aplikasi dari PC ke Ponsel dan Instalasi... 127
4.4.3 Pengujian Aplikasi pada Ponsel LG KC550 dan Nokia 3120... 127
4.4.4 Evaluasi Pengujian Aplikasi pada Ponsel LG KC550 dan Nokia 3120.. 138
4.4.5 Tanggapan user tentang aplikasi... 140
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 146
5.2 Saran ... 147
DAFTAR PUSTAKA ... 149
LAMPIRAN A WAWANCARA... 166
LAMPIRAN B SOURCE CODE... 171
LAMPIRAN C FILE MAP... 182
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Hubungan antara J2EE, S2SE, dan J2ME ... 13
Gambar 2.2 Arsitektur J2ME …... 14
Gambar 2.3 Posisi CLDC dalam Arsitektur J2ME ... 17
Gambar 2.4 Posisi MIDP dalam arsitektur J2ME ………... 19
Gambar 2.5 Posisi KVM dalam arsitektur J2ME ... 19
Gambar 2.6 Diagram status daur hidup dari sebuah Midlet ... 20
Gambar 2.7 Contoh emulator J2ME Wireless Toolkit ... 21
Gambar 2.8 Fase RAD menurut James Martin ... 22
Gambar 2.9 Notasi use case dan actor ... 25
Gambar 2.10 Contoh use case diagram ... 25
Gambar 2.11 Contoh sequencediagram………... 27
Gambar 2.12 Diagram statechart untuk kelas Account ... Gambar 2.13 Diagram sekuensial untuk penarikan uang 1 juta ... Gambar 2.14 Diagram komponen ... Gambar 4.1 Use Case Diagram Aplikasi ... Gambar 4.2 Diagram aktivitas untuk aliran kejadian dalam use case “melihat pengertian hidrokarbon” ... 63
Gambar 4.3 Diagram aktivitas untuk aliran kejadian dalam use case “melihat penggolongan hidrokarbon” ... 63
Gambar 4.4 Diagram aktivitas untuk aliran kejadian dalam use case
“menghitung massa hidrokarbon” ... 64
Gambar 4.5 Diagram aktivitas untuk aliran kejadian dalam use case “menghitung jumlah atom” ... 64
Gambar 4.6 Diagram aktivitas untuk aliran kejadian dalam use case “mencari nama hidrokarbon” ... 65
Gambar 4.7 Diagram aktivitas untuk aliran kejadian dalam use case “melihat daftar istilah” ... 66
Gambar 4.8 Diagram aktivitas untuk aliran kejadian dalam use case “mencari istilah” ... 66
Gambar 4.9 Diagram aktivitas untuk aliran kejadian dalam use case “melihat evaluasi”... 67
Gambar 4.10 Diagram aktivitas untuk aliran kejadian dalam use case “melihat bantuan” ... 67
Gambar 4.11 Diagram aktivitas untuk aliran kejadian dalam use case “melihat tentang aplikasi” ... 68
Gambar 4.12 Class diagram Aplikasi Modul Belajar Senyawa Hidrokarbon... 69
Gambar 4.13 Diagram Statechart untuk kelas SenyawaKimiaHidrokarbon ... 86
Gambar 4.14 Diagram sekuensial untuk melihat pengertian hidrokarbon ... 87
Gambar 4.15 Diagram sekuensial untuk melihat penggolongan hidrokarbon... 88
Gambar 4.16 Diagram sekuensial untuk menghitung massa hidrokarbon ... 89
Gambar 4.17 Diagram sekuensial untuk menghitung jumlah atom ... 90
Gambar 4.18 Diagram sekuensial untuk mencari nama hidrokarbon ... 91
Gambar 4.19 Diagram sekuensial untuk melihat daftar istilah ... 92
Gambar 4.20 Diagram sekuensial untuk mencari istilah ... 93
Gambar 4.21 Diagram sekuensial untuk melihat evaluasi... 94
Gambar 4.22 Diagram sekuensial untuk melihat bantuan... 95
Gambar 4.23 Diagram sekuensial untuk melihat tentang aplikasi ... 96
Gambar 4.24 Diagram Komponen Aplikasi Modul Belajar Senyawa Hidrokarbon ... 97
Gambar 4.25 Struktur Menu Utama ... 98
Gambar 4.26 Struktur Sub-Menu Materi Pelajaran... 99
Gambar 4.27 Rancangan Form Splash Screen... 100
Gambar 4.28 Rancangan List Menu Utama ... 100
Gambar 4.29 Rancangan Form Peta Konsep ... 102
Gambar 4.30 Rancangan List Materi Pelajaran... 102
Gambar 4.31 Rancangan Form Pengertian Hidrokarbon ... 104
Gambar 4.32 Rancangan List Gol. Hidrokarbon... 104
Gambar 4.33 Rancangan Form Contoh Senyawa Hidrokarbon ... 105
Gambar 4.34 Rancangan Form Penamaan Hidrokarbon... 106
Gambar 4.35 Rancangan Form Sumber Hidrokarbon... 106
Gambar 4.36 Rancangan Form Manfaat Hidrokarbon ... 107
Gambar 4.37 Rancangan Form Hitung Massa Hidrokarbon ... 108
Gambar 4.38 Rancangan Form Mr Senyawa... 108
Gambar 4.39 Rancangan Form untuk rantai utama ... 109
Gambar 4.40 Rancangan Form untuk rantai cabang ... 109
Gambar 4.41 Rancangan Form Cari Istilah... 110
Gambar 4.42 Rancangan List Daftar Istilah... 110
Gambar 4.43 Rancangan Form Evaluasi ... 111
Gambar 4.44 Rancangan Form Bantuan... 112
Gambar 4.45 Rancangan Form Tentang Aplikasi... 112
Gambar 4.46 Proses instalasi Java Development Kit ...114
Gambar 4.47 Menentukan lokasi J2SE JDK Home Directory... 114
Gambar 4.48 Menentukan lokasi NetBeans IDE Home Directory ... 115
Gambar 4.49 Menentukan lokasi Java Virtual Machine (JVM)... 116
Gambar 4.50 Jendela New Project NetBeans 5.5... 117
Gambar 4.51 Jendela Choose Project... 117
Gambar 4.52 Jendela Name and Location untuk New Project ... 118
Gambar 4.53 Jendela Default Platform Selection ... 119
Gambar 4.54 Jendela New File ... 120
Gambar 4.55 Jendela Name & Location untuk New File ... 120
Gambar 4.56 Perancangan aplikasi menggunakan NetBeans 5.5 ... 121
Gambar 4.57 Tampilan Aplikasi Modul Belajar Senyawa Hidrokarbon pada emulator J2ME WTK versi 2.5.2 ... 122
Gambar 4.58 Proses Mempaketkan Aplikasi ... 123
Gambar 4.59 Output modul menampilkan definisi hidrokarbon ... 129
Gambar 4.60 Output modul menampilkan penggolongan hidrokarbon ... 130
Gambar 4.61 Output modul menghitung massa hidrokarbon... 131
Gambar 4.62 Output modul menghitung jumlah atom... 132
Gambar 4.63 Output modul mencari nama hidrokarbon ... 133
Gambar 4.64 Output modul menampilkan daftar istilah ... 134
Gambar 4.65 Output modul mencari istilah... 135
Gambar 4.66 Output modul menampilkan evaluasi ... 136
Gambar 4.67 Output modul menampilkan bantuan penggunaan aplikasi ... 137
Gambar 4.68 Output modul menampilkan tentang aplikasi ... 138
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tabel Perbandingan CLDC dan CDC ... 12
Tabel 2.2 Contoh Senyawa Alkena ... 13
Tabel 2.3 Contoh Senyawa Alkuna ... 14
Tabel 2.4 Perbandingan antara CLDC dan CDC... 24
Tabel 3.1 Penentuan Jumlah Sampel Dari Populasi Tertentu Dengan Taraf Kesalahan 1%, 5%, dan 10% ... 46
Tabel 4.1 Spesifikasi Use Case Melihat Pengertian Hidrokarbon... 55
Tabel 4.2 Spesifikasi Use Case Melihat Penggolongan Hidrokarbon ... 55
Tabel 4.3 Spesifikasi Use Case Menghitung Massa Hidrokarbon ... 56
Tabel 4.4 Spesifikasi Use Case Menghitung Jumlah Atom ... 57
Tabel 4.5 Spesifikasi Use Case Mencari Nama Hidrokarbon ... 58
Tabel 4.6 Spesifikasi Use Case Melihat Daftar Istilah ... 60
Tabel 4.7 Spesifikasi Use Case Mencari Istilah ... 60
Tabel 4.8 Spesifikasi Use Case Melihat Evaluasi ... 61
Tabel 4.9 Spesifikasi Use Case Melihat Bantuan... 61
Tabel 4.10 Spesifikasi Use Case Melihat Tentang Aplikasi ... 62
Tabel 4.11a Daftar Atribut Kelas SenyawaKimiaHidrokarbon ... 70
Tabel 4.11b Daftar Metode Kelas SenyawaKimiaHidrokarbon... 70
Tabel 4.12a Daftar Atribut Kelas SplashScreen ... 71
Tabel 4.12b Daftar Metode Kelas SplashScreen ... 71
Tabel 4.13a Daftar Atribut Kelas MenuUtama... 72
Tabel 4.13b Daftar Metode Kelas MenuUtama ... 72
Tabel 4.14a Daftar Atribut Kelas MateriPelajaran ... 73
Tabel 4.14b Daftar Metode Kelas MateriPelajaran... 73
Tabel 4.15a Daftar Atribut Kelas Tampil... 74
Tabel 4.15b Daftar Metode Kelas Tampil ... 74
Tabel 4.16a Daftar Atribut Kelas GolonganHidrokarbon... 75
Tabel 4.16b Daftar Metode Kelas GolonganHidrokarbon ... 75
Tabel 4.17a Daftar Atribut Kelas Alkana... 76
Tabel 4.17b Daftar Metode Kelas Alkana ... 76
Tabel 4.18a Daftar Atribut Kelas Alkena... 77
Tabel 4.18b Daftar Metode Kelas Alkena ... 77
Tabel 4.19a Daftar Atribut Kelas Alkuna... 78
Tabel 4.19b Daftar Metode Kelas Alkuna ... 78
Tabel 4.20a Daftar Atribut Kelas TampilContohSenyawa ... 79
Tabel 4.20b Daftar Metode Kelas TampilContohSenyawa... 79
Tabel 4.21a Daftar Atribut Kelas HitungMassa ... 80
Tabel 4.21b Daftar Metode Kelas HitungMassa... 80
Tabel 4.22a Daftar Atribut Kelas CariNama ... 81
Tabel 4.22b Daftar Metode Kelas CariNama ... 81
Tabel 4.23a Daftar Atribut Kelas IstilahHidrokarbon ... 82
Tabel 4.23b Daftar Metode Kelas IstilahHidrokarbon... 82
Tabel 4.24a Daftar Atribut Kelas Evaluasi... 83
Tabel 4.24b Daftar Metode Kelas Evaluasi ... 83
Tabel 4.25a Daftar Atribut Kelas Bantuan ... 84
Tabel 4.25b Daftar Metode Kelas Bantuan... 84
Tabel 4.26a Daftar Atribut Kelas Tentang ... 85
Tabel 4.26b Daftar Metode Kelas Tentang... 85
Tabel 4.27 Pengujian modul menampilkan definisi hidrokarbon... 128
Tabel 4.28 Pengujian modul menampilkan penggolongan hidrokarbon... 129
Tabel 4.29 Pengujian modul menghitung massa hidrokarbon... 130
Tabel 4.30 Pengujian modul menghitung jumlah atom... 131
Tabel 4.31 Pengujian modul mencari nama hidrokarbon... 132
Tabel 4.32 Pengujian modul menampilkan daftar istilah ... 133
Tabel 4.33 Pengujian modul mecari istilah ... 134
Tabel 4.34 Pengujian modul menampilkan evaluasi... 135
Tabel 4.35 Pengujian modul menampilkan bantuan penggunaan aplikasi... 136
Tabel 4.36 Pengujian modul menampilkan tentang aplikasi ... 137
Tabel 4.37 Evaluasi Pengujian Aplikasi... 139
Tabel 4.38 Hasil Persentase Tanggapan Siswa... 140
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Transkip Hasil Wawancara ... A-1
Lampiran B Contoh dan Hasil Kuesioner ... B-1 Lampiran C Profil Sekolah ... C-1 Lampiran D Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian... D-1 Lampiran E Isi (Content) Materi dan Soal-soal Evaluasi pada Aplikasi ... E-1 Lampiran F Spesifikasi Handphone yang diuji coba... F-1 Lampiran G Proses Transfer dan Instalasi Aplikasi pada Handphone... G-1 Lampiran H Hasil Tampilan Aplikasi pada Emulator dan Handphone... H-1 Lampiran I Source Code ... I-1
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dunia informasi saat ini seakan tak bisa terlepas dari teknologi. Salah satu teknologi yang saat ini telah berkembang dengan pesat dalam satu dekade terakhir yang menjadi trend dan digemari masyarakat Indonesia adalah teknologi komunikasi terutama teknologi mobile device seperti Handphone.
Handphone merupakan alat komunikasi wireless yaitu komunikasi
bergerak tanpa kabel yang disebut dengan mobile device. Saat ini handphone
bukanlah suatu hal yang dianggap mewah atau langka lagi. Handphone sekarang sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Dari kalangan bawah sampai kalangan atas sudah menggunakan handphone. Disamping harga yang ditawarkan cukup terjangkau, berbagai fiture juga diberikan sebagai penunjang majunya teknologi. Handphone yang awalnya hanya sekedar digunakan sebagai telepon dan SMS saja. Namun dengan semakin berkembangnya teknologi perangkat handphone semakin lengkap mulai dari Game, Mp3, Kamera, Radio, dan koneksi internet.
sederhana, mengirim dan menerima email, mencari informasi (berita, hiburan, dan informasi lain) dari internet.
Perkembangan teknologi mobile device yang begitu pesat memiliki berbagai macam dampak, baik itu dampak positif dan negatif terhadap kehidupan masyarakat. Dampak negatif yang saat ini sedang banyak terjadi adalah : maraknya aksi teror bom, SMS santet, video porno dan lain-lain. Tetapi dibalik dampak negatif yang ditimbulkan oleh perkembangan teknologi perangkat mobile yang maju pesat tersebut, masih banyak dampak positif yang bisa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Berangkat dari permasalahan diatas penulis mencoba memberikan dampak positif atau manfaat dari perkembangan perangkat mobile tersebut dengan mengembangkan aplikasi panduan manasik haji yang didistribusikan kedalam sebuah ponsel untuk masyarakat Indonesia khususnya bagi umat Muslim.
Dengan aplikasi yang dibuat maka setiap orang yang ingin mengetahui tata cara ibadah haji dapat belajar dengan cepat karena tidak hanya berbasis teks tetapi juga dilengkapi fitur gambar-gambar tentang ibadah haji, kumpulan do’a haji dan juga sifat handphone yang dapat dibawa kemana-mana.
1.2 Perumusan Masalah
1) Bagaimana aplikasi (yang aplikasinya didistribusikan kedalam sebuah
handphone) dapat memberikan informasi tentang tata cara melakukan
ibadah haji tamattu.
2) Bagaimana penerapan aplikasi pada perangkat yang sebenarnya yaitu berupa handphone yang sudah mendukung aplikasi JAVA dengan Mobile
Information Device Profile (MIDP) versi 2.0.
3) Bagaimana langkah-langkah perancangan aplikasi dan tools apa saja yang digunakan untuk membuat aplikasi Panduan Manasik Haji berbasis mobile
device ini.
1.3 Batasan masalah
Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, batasan-batasan yang masalah yang dapat disimpulkan adalah :
1) Membuat aplikasi Panduan Manasik Haji berbasis mobile device
dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman Java2 Micro Edition
(J2ME).
2) Aplikasi ini hanya dikembangkan untuk mobile device yang sudah mendukung aplikasi JAVA MIDP versi 2.0.
3) Aplikasi ini menampilkan informasi tentang haji dan tahapan-tahapan Haji
Tamattu yang diambil dari buku Bimbingan Manasik Haji terbitan
Departemen Agama RI Tahun 2003 oleh tim ahli Prof. K.H. Alie Yafie 4) Pengujian dan pengimplementasian penulis menggunakan ponsel LG
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dan pembuatan aplikasi ini adalah :
1) Membuat aplikasi yang dapat digunakan oleh calon jamaah haji khususnya dan masyarakat pada umumnya dengan menggunakan perangkat mobile
yang mendukung aplikasi JAVA MIDP 2.0 untuk memperoleh informasi tentang tata cara melaksanakan ibadah haji dengan cepat dan mudah karena dapat diakses dimana saja dan kapan saja.
2) Memahami cara pembuatan aplikasi mobile device menggunakan teknologi J2ME dari tahap perancangan, coding, sampai implementasi pada perangkat mobile.
3) Menerapkan aplikasi pada ponsel yang sudah mendukung aplikasi JAVA MIDP 2.0 dalam hal ini penulis menerapkan aplikasi pada ponsel LG KC550 dan Nokia 3120
4) Melakukan pengujian dan membandingkan kinerja aplikasi pada kedua ponsel tersebut.
1.5 Manfaat Penelitian
Sesuai permasalahan dan tujuan penelitian yang sudah disebutkan, maka manfaat penelitian dapat dirumuskan, yaitu :
1.5.1 Bagi penulis
Informartika Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2) Menambah wawasan penulis tentang bahasa pemrograman JAVA khsusnya J2ME dan dapat menerapkan langsung dengan membuat aplikasi untuk perangkat mobile.
1.5.2 Bagi Masyarakat
1) Membantu umat Islam mendapatkan informasi tentang haji, istilah-istilah haji, menghafal doa-doa haji dan tahapan pelaksanaan haji tamattu dengan menggunakan perangkat
mobile device yang sudah mendukung aplikasi JAVA MIDP
versi 2.0.
2) Sebagai referensi bagi masyarakat yang mempunyai minat dalam mengembangkan aplikasi mobile dengan J2ME.
3) Sebagai salah satu sarana belajar umat Islam tentang tata cara pelaksanaan haji.
1.5.3 Bagi Universitas
1) Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi baik teori maupun praktek yang telah diperoleh selama masa kuliah.
1.6 Metode Penelitian
Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan, ada beberapa metode yang penulis gunakan:
1.6.1 Studi pustaka
Yaitu pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca buku-buku referensi yang dapat dijadikan acuan pembahasan yang berhubungan dengan judul skripsi Perancangan dan Implementasi Aplikasi Panduan Manasik Haji Berbasis Mobile Device.
1.6.2 Diskusi
Melakukan diskusi dengan dosen pembimbing dan teman-teman di kampus.
1.6.3. Metode pengembangan aplikasi
Pengembangan aplikasi dalam penelitian ini penulis lakukan mengunakan lima tahap siklus pengembangan model RAD (Rapid
Aplication Development) yang dibuat oleh James Martin, yang terdiri dari
empat tahapan yaitu:
1) Fase Perencanaan Syarat-Syarat
Yaitu menentukan tujuan dan syarat-syarat informasi. 2) Fase Perancangan
3) Fase Konstruksi pada tahapan ini dilakukan pengkodean terhadap rancangan-rancangan yang telah didefinisikan dan menjalankan aplikasi.
4) Fase Pelaksanaan pada tahapan ini dilakukan pengujian terhadap sistem dan melakukan pengenalan terhadap aplikasi.
1.7 Sistematik Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini, penulis membaginya dalam dalam lima bab pembahasan, rincian pembahasan setiap bab yaitu sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisi uraian tentang latar belakang penelitian, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini berisi uraian tentang landasan teori yang berhubungan dengan materi yang penulis buat. Teori-teori tersebut antara lain adalah Haji, Mobile Device, JAVA, J2ME, UML dan RAD.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV PENGEMBANGAN APLIKASI
Pada bab ini dibahas mengenai pengembangan aplikasi yang menggunakan beberapa tahapan, yaitu meliputi fase perencanaan syarat-syarat, fase perancangan, fase konstruksi, dan fase pelaksanaan.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini diuraikan kesimpulan dari pembahasan bab-bab sebelumnya dan saran-saran yang yang bisa ditambahkan dalam penulisan skripsi ini sehingga menjadi lebih baik.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Aplikasi
Aplikasi atau perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media. (http://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi).
2.2 Panduan
Menurut kamus besar Indonesia (2009:230), panduan atau petunjuk adalah tuntunan dalam melakukan suatu pekerjaan.
2.3 Haji
Haji adalah rukun (tiang agama) Islam yang kelima setelah syahadat, shalat, zakat dan puasa. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan umat Islam sedunia yang mampu (secara material, fisik, dan keilmuan) dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di Arab Saudi pada suatu waktu yang dikenal sebagai musim haji (bulan
Dzulhijjah) (http://www.sifaalikhlas.wordpress.com/). Hal ini berbeda dengan
ibadah umrah yang bisa dilaksanakan sewaktu-waktu.
Kegiatan inti ibadah haji dimulai pada tanggal 8 Dzulhijjah ketika umat Islam bermalam di Mina, wukuf (berdiam diri) di Padang Arafah pada tanggal 9
Dzulhijjah, bermalam di Muzdalifah, dan berakhir setelah melempar jumrah
(melempar batu simbolisasi setan) pada tanggal 10, 11, dan 12 Dzulhijjah. Masyarakat Indonesia lazim juga menyebut hari raya Idul Adha sebagai hari raya haji karena bersamaan dengan perayaan ibadah haji ini. Ibadah haji dimulai dengan:
1. berihram
2. thawaf (qudum, ifadhah)
3. sa'i (antara Shafa-Marwah)
4. wuquf di Arafah
5. mabit di Muzdalifah
6. melempar jumrah
7. memotong/mencukur rambut dan diakhiri dengan
8. thawaf wada'
2.3.3 Macam-macam Haji
Setiap jamaah bebas memilih jenis ibadah haji yang ingin dilaksanakannya. Berikut adalah jenis dan pengertian haji yang dimaksud (http://id.wikipedia.org/wiki/Haji#Jenis_ibadah_haji):
2.3.3.1 Haji Tamattu'
Haji Tamattu’ adalah ibadah yang hanya berniat
untuk berumrah, mencukur rambut, dan memotong kuku. Ketika tiba hari Tarwiyyah (hari ke-8 bulan Dzulhijjah), dia mulai ihram
dengan melakukan haji secara tersendiri dengan seluruh aktifitas ibadah hajinya.
2.3.3.2 Haji Ifrad
Haji ifrad adalah ibadah haji secara tersendiri. Jika sudah
sampai di Makkah, dia bisa melakukan thawaf qudum (thawaf
kedatangan ke tanah suci) lalu melakukan sa'i untuk ibadah haji tanpa mencukur rambut atau memotong kuku. Dia juga tidak perlu
ber-tahallul (terlepasnya seseorang dari halangan atau pantangan
selama ihram) selama ihram karena posisinya tetap atau telah berihram hingga kemudian ber-tahallul setelah melempar jumrah
al-aqabah di hari Idul Adha (10 Dzulhijjah). Jika dia
mengakhirkan ibadah sa'i sampai waktu thawaf haji, maka tidak masalah.
2.3.3.3 Haji Qiran
Haji qiran adalah ibadah haji dimana seseorang berihram
berkewajiban membayar dam (denda), sementara haji ifrad tidak ada kewajiban.
2.4 Mobile Device
Computing device berukuran relatif lebih kecil, dengan tipikal penggunaan
layar display visual kecil sebagai output dan keyboard kecil sebagai input. Pada
device tertentu, misalnya Personal Digital Assistant (PDA), input dan output
menjadi satu pada tampilan touch-screen (http://en.wikipedia.org/wiki/Handheld device).
2.5 Pembahasan Umum JAVA
JAVA menurut definisi dari SUN adalah nama untuk sekumpulan teknologi untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada komputer
standalone ataupun pada komputer dalam lingkungan jaringan. JAVA 2 adalah
generasi kedua dari JAVA platform (generasi awalnya adalah Java Development Kit). Java berdiri diatas sebuah mesin interpreter yang diberi nama Java Virtual
Machine (JVM). JVM ini yang akan membaca byte code dalam file .class dari
suatu program sebagai representasi langsung program yang berisi bahasa mesin. Oleh karena itu bahasa JAVA disebut sebagai bahasa pemrograman yang portable
karena dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi, asalkan pada sistem operasi tersebut terdapat JVM (Shalahuddin, 2006:1).
Platform JAVA memiliki tiga buah edisi yang berbeda yaitu J2EE (Java 2
Edition) (Shalahuddin, 2006:4). Hubungan antara J2EE, J2SE dan J2ME dapat dilihat pada Gambar 2.1 .
Gambar 2.1 Hubungan antara J2EE, J2SE dan J2ME (de Jode, 2004:4)
2.6 JAVA2 Micro Edition (J2ME)
2.6.1 Sekilas tentang J2ME
Java 2 Micro Edition atau yang biasa disebut J2ME adalah
lingkungan pengembangan yang didesain untuk meletakkan perangkat lunak JAVA pada barang elektronik beserta perangkat pendukungnya. Pada J2ME, jika perangkat lunak berfungsi baik pada sebuah perangkat maka belum tentu juga berfungsi pada perangkat yang lainnya J2ME biasa digunakan pada telepon seluler, pager, Personal Digital Assistance
Profile
Configuration
Libraries
JVM
Host Operating System
Gambar 2.2 Arsitektur J2ME(Shalahuddin, 2006:5)
Teknologi J2ME ditujukan untuk cakupan user yang luas sekali dari mulai handphone hingga set-top-box yang powerful seperti halnya sebuah komputer yang dilengkapi dengan J2SE atau J2EE. J2ME memiliki beberapa keunggulan yaitu (http://j2me.winfaisal.info):
1. Sebagaimana kekhasan aplikasi yang ditulis dengan bahasa pemrograman JAVA maka aplikasi J2ME memiliki ciri running
anywhere, any time, over any dvice.
2. Aplikasi dapat dijalankan secara on-line maupun off-line.
3. Memiliki kode yang portable.
4. Safenetwork delivery.
5. Aplikasi yang ditulis dengan J2ME akan memiliki kompatibilitas yang tinggi dengan platform J2SE dan J2EE.
Keterbatasan lainnya adalah pada ukuran aplikasi, karena memori pada ponsel sangat terbatas. (Shalahuddin, 2006:6).
2.6.2 Komponen-Komponen J2ME
Komponen user interface untuk aplikasi J2ME MIDlet sangat terbatas. Komponen-komponen yang disediakan bagi aplikasi MIDlet, secara garis besar dibagi menjadi dua kelompok, yaitu MIDP Screen dan MIDP UI (Purnomo, 2006:200).
2.6.2.1MIDP Screen
Berkaitan dengan kecilnya layar (display) dan keterbatasan memori perangkat mobile, MIDP menggunakan class khusus untuk menangani hal tersebut, sehingga bisa menyesuaikan dengan lebar layar perangkat mobile. Jika pada aplikasi desktop menggunakan
frame, maka pada aplikasi mobile menggunakan Displayable.
Displayable adalah suatu obyek yang dapat digunakan
untuk menggambar atau meletakkan komponen yang dapat menyesuaikan ukuran dengan layar perangkat mobile. Class
Displayable memiliki dua buah sub-class, yaitu Screen dan
Canvas, dan terdapat empat turunan dari class Screen, yaitu Alert,
Form, List, dan TextBox.
2.6.2.2MIDP UI
1. ChoiceGroup
Komponen yang digunakan untuk membuat pilihan, baik berupa pilihan tunggal maupun pilihan jamak.
2. DataField
Komponen yang dapat digunakan untuk menampilkan waktu berupa tanggal atau jam atau kedua-duanya.
3. Gauge
Komponen yang digunakan sebagai grafik bar untuk menunjukan suatu proses.
4. ImageItem
Komponen untuk meletakkan gambar berformat PNG.
5. StringItem
Komponen untuk meletakkan teks tetapi tidak dapat diubah.
6. TextField
Komponen untuk meletakkan teks. Teks dapat diubah dan dibatasi jumlah maksimal karakter yang dimasukkan.
7. Ticker
Komponen yang menjadikan sebuah teks dapat bergerak.
8. Spacer
2.6.3 J2ME Configuration
Configuration adalah sesutau spesifikasi yang menggambarkan
lingkungan perangkat lunak untuk suatu device yang digambarkan oleh suatu kumpulan karakteristik yang bersandar pada suatu spesifikasi contohnya antara lain (Topley, 2002:10):
1. Jenis dan jumlah ketersediaan memori 2. Jenis prosesor dan kecepatannya
3. Jenis koneksi jaringan yang tersedia pada suatu device
Dalam J2ME telah didefinisikan dua buah konfigurasi yaitu CLDC
(Connected Limited Device Configuration) untuk perangkat kecil dan
CDC (Connected Device Configuration) untuk perangkat yang lebih besar. (Shalahuddin, 2006:6).
1. Connected Limited Device Configuration (CLDC)
Connected Limited Device Configuration (CLDC) adalah
perangkat dasar dari J2ME profiles untuk perangkat kecil, seperti telepon seluler, pager, dan low-end PDAs (Topley, 2002:16).
Gambar 2.3 menjelaskan tentang posisi CLDC dalam arsitektur J2ME.
MIDP
CLDC
Kumpulan Library
KVM
Sistem Operasi
2. Connected Device Configuration (CDC)
CDC ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dari device
yang terletak di antara device yang ditujukan untuk CLDC dan sistem desktop yang berjalan penuh menggunakan J2SE. CDC dapat ditemukan pada device seperti PDA yang lebih canggih, pada smart phones, web telephones, residential gateway, dan
set-top boxes (Topley, 2002:11).
Berikut adalah perbandingan CLDC dan CDC (Shalahuddin, 2006:8).
Tabel 2.1 Tabel Perbandingan CLDC dan CDC (Shalahuddin, 2006:8)
CLDC CDC
Mengimplementasikan sebagian dari J2SE
Mengimplementasikan seluruh fitur J2SE
JVM yang digunakan adalah KVM (Kilo Virtual Machine).
JVM yang digunakan adalah CVM (C-Virtual Machine).
Profile melengkapi Configuration dengan menambahkan
kelas-kelas tambahan yang menyediakan fitur-fitur yang lebih spesifik yang sesuai bagi jenis-jenis device tertentu (Topley, 2002:12).
Salah satu profile yang terdapat dalam arsitektur J2ME adalah MIDP atau Mobile Information Device Profile.
MIDP atau Mobile Information Device Profile adalah spesifikasi untuk sebuah profile J2ME (Shalahuddin, 2006:9).
Profile ini menambah networking, user interface
components, dan local storage pada CLDC. Profile ini ditujukan
khususnya kepada mobile device yang memiliki keterbatasan pada display dan fasilitas penyimpanan, dan oleh karena itu MIDP menyediakan user interactif yang relatif sederhana dan networking
dasar yang berbasis HTTP 1.1 (Topley, 2002:12).
Posisi MIDP pada arsitektur J2ME dapat dilihat pada Gambar 2.4 (Shalahuddin, 2006:9).
MIDP
CLDC
Libraries
KVM
Host Operating System
Gambar 2.4. Posisi MIDP dalam arsitektur J2ME (Shalahuddin, 2006:9) 2.6.5 Kilo Virtual Machine (KVM)
KVM atau Kilo Virtual Machine adalah paket JVM yang didesain untuk perangkat yang kecil. Posisi KVM pada arsitektur J2ME dapat dilihat pada gambar 2.5 di bawah ini (Shalahuddin, 2006:11).
MIDP
CLDC
Kumpulan Library
KVM
Sistem Operasi
2.6.6 MIDlets
Sebuah MIDlets adalah aplikasi java yang didesain untuk dapat berjalan pada mobile device. Sebuah midlet terdiri dari satu atau lebih paket-paket midlet dan bersama-sama menggunakan suatu file JAVA
archive (JAR) (Muchow, 2001:20).
2.6.6.1Daur Hidup MIDlet
Di setiap waktu, suatu midlet satu dari tiga status: Paused,
Actived atau Destroyed. Gambar 2.6 di bawah ini menunjukan
diagram status daur hidup dari sebuah midlet (Topley, 2002:58).
Gambar 2.6 Diagram status daur hidup dari sebuah Midlet (Topley, 2002:58).
2.6.6.2Emulator perangkat MIDlet
SUN Microsystem telah menyediakan J2ME Wireless
Toolkit (sering disingkat J2ME WTK) untuk mengembangkan
J2ME Wireless Toolkit dapat didownload di http://java.sun.com/j2me secara gratis. J2ME Wireless Toolkit
adalah kakas yang menyediakan lingkungan emulator, dokumentasi berserta contoh-contoh aplikasi java untuk perangkat kecil (small
device) (Shalahuddin, 2006:15).
Gambar 2.7 berikut ini adalah contoh J2ME Wireless
Toolkit versi 2.5.2
Gambar 2.7. Contoh emulator J2ME Wireless Toolkit 2.5.2 2.6.7 Java Application Descriptor (JAD)
Digunakan untuk mendeskripsikan isi aplikasi untuk keperluaan pemetaan. File JAD berisi deskripsi file JAR (Java Archieve) dan pemetaan atribut Midlet, sedanglan file JAR berisi kumpulan kelas dan
resource (Shalahuddin, 2006:14).
2.7 Rapid Application Development (RAD)
Menurut Kendall (2006:237), Pengembangan Aplikasi Cepat (PAC)
(Rapid Application Development) adalah suatu pendekatan berorientasi obyek
terhadap pengembangan sistem yang mencakup suatu metode pengembangan serta perangkat-perangkat lunak.
Berikut ini adalah fase-fase RAD menurut James Martin (Kendall, 2006:238), yang meliputi empat tahapan yaitu:
1) Fase Perencanaan Syarat-syarat
Pada tahap ini dilakukan penentuan tujuan dan syarat-syarat informasi. 2) Fase Perancangan.
Pada tahap ini dilakukan perancangan proses-proses yang akan terjadi dalam aplikasi dan perancangan antarmuka.
3) Fase Konstruksi
Pada tahap ini dilakukan pengkodean terhadap rancangan-rancangan yang telah didefinisikan pada tahap sebelumnya.
4) Fase Pelaksanaan
Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap aplikasi dan melakukan pengenalan terhadap aplikasi.
Berikut ini adalah beberapa poin kelebihan dan kekurangan menggunakan metode RAD, yaitu (Noertjahyana, 2002:78):
a. Kelebihan metode RAD
Beberapa kelebihan dalam menggunakan metode RAD antara lain: 1) Proses pengiriman menjadi lebih mudah, hal ini dikarenakan
proses pembuatan lebih banyak menggunakan potongan-potongan
script.
2) Mudah untuk diamati, karena menggunakan model prototype, sehingga user lebih mengerti akan sistem yang dikembangkan. 3) Lebih fleksibel, karena pengembang dapat melakukan proses
desain ulang pada saat yang bersamaan.
4) Keterlibatan user semakin meningkat, karena merupakan bagian dari tim secara keseluruhan.
5) Mampu meminimalkan kesalahan-kesalahan, dengan menggunakan alat-alat bantuan (CASE tools).
b. Kekurangan metode RAD
Beberapa kekurangan dalam menggunakan metode RAD antara lain: 1) Kesulitan dalam melakukan pengukuran mengenai kemajuan
proses.
2) Ketelitian menjadi berkurang, karena tidak menggunakan metode yang formal dalam melakukan pengkodean.
4) Fasilitas-fasilitas banyak yang dikurangi, karena terbatasnya waktu yang tersedia.
5) Sistem sulit diaplikasikan di tempat yang lain.
2.8 Unified Modelling Language (UML)
2.8.1 Sekilas tentang UML
Menurut Grady Booch, James Rumbaugh, Ivar Jacobson (1998) UML (Unified Modelling Language) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik/gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian benda-benda dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak.
UML sendiri diangkat dari metode object-oriented analysis and design (OOA&D) yang muncul pada akhir tahun 1980 dan awal tahun 1990. UML menyatukan secara langsung metode-metode dari Booch, Rumbaugh (OMT) dan Jacobson, tetapi jangkauannya lebih luas. UML melewati proses standarisasi dengan OMG (Fowler, 1999).
2.8.2 Diagram-diagram dalam UML
Setiap sistem yang kompleks seharusnya bisa dipandang dari sudut yang berbeda-beda sehingga kita bisa mendapatkan pemahaman yang menyeluruh (Nugroho, 2005:18). untuk upaya tersebut UML menyediakan beberapa jenis diagram, diantaranya yang digunakan dalam penelitian ini adalah Use Case Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram yang akan dijelaskan sebagai berikut
Use case diagram adalah teknik untuk merekam persayaratn fungsional sebuah sistem. Use case mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan (Fowler, 2005:141).
Use case diagram menggambarkan suatu kesimpulan dari
beberapa use case dan actors dan hubungan mereka. Diagram ini sangat penting dalam mengatur dan mencontohkan perilaku dari sebuah sistem (Booch , 1998).
Gambar 2.9 dalah notasi use case dan actor. yang digunakan dalam use case diagram
Use case Actor Gambar 2.9 Notasi Use Case dan Actor
Contoh Use Case Diagram dapat dilihat pada Gambar 2.10.
Di dalam use case terdapat teks untuk menjelaskan urutan kegiatan yang disebut use case specification. Use case
specification terdiri dari (Hermawan, 2004:16).
1. Nama use case
Mencantumkan nama dari use case yang bersangkutan. Sebaiknya diawali dari kata kerja untuk menunjukkan suatu aktivitas.
2. Deskripsi singkat (brief description)
Menjelaskan secara singkat dalam satu atau dua kalimat tentang tujuan dari use case ini.
3. Aliran normal (basic flow)
Ini adalah jantung dari use case. Menjelaskan interaksi antara
actor dan sistem dalam kondisi normal, yaitu segala sesuat
berjalan dengan baik, tiada halangan atau hambatan dalam mencapai tujuan dari use case.
4. Aliran alternative (alternate flow)
Merupakan perlengakapan dari basic flow karena tidak ada yang sempurna dalam setiap kali use case berlangsung. Di dalam alternate flow ini dijelaskan apa yang akan terjadi bila suatu halangan terjadi sewaktu use case berlangsung.
5. Pre-condition
6. Post-condition
Menjelaskan kondisi yang berubah atau terjadi saat use case
selesai dieksekusi.
2.8.2.2Sequence Diagram
Sebuah sequence diagram, secara khusus, menjabarkan
behavior sebauh skenario tunggal. Diagram tersebut menunjukkan
sebuah objek contoh dan pesan-pesan yang melewati objek-objek ini didalam use case (Fowler, 2005:81).
Kita dapat membaca diagram ini dengan melihat pada objek-objek dan pesan-pesan (message). Objek-objek yang berperan dalam aliran diperlihatkan pada kotak bersegi empat panjang yang melintas pada bagian atas diagram. Setiap objek memiliki garis hidup (lifeline), yang digambarkan sebagai garis vertikal dibawah nama sutau objek (Nugroho, 2005:92).
Contoh sequence diagram dapat dilihat pada gambar 2.11 dibawah ini.
2.8.2.3Class Diagram
Class Diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam
sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat diantara mereka. Class Diagram juga menunjukkan properti dan opersi sebuah class (Martin Fowler, 2005:53).
Notasi class dapat dilihat pada gambar 2.12 di bawah ini.
Nama Kelas Atribut
Operasi
Gambar 2.12. Notasi Class dalam UML (Nugroho, 2005:111) Bagian paling atas memuat nama kelas. Bagian tengah mendaftarkan atribut-atribut yang dimiliki sebuah kelas sedangkan paling bawah mendaftarkan operasi-operasi yang dimiliki kelas yang bersangkutan (Nugroho, 2005:112).
Class diagram umumnya tersusun dari elemen class,
interface, dependency, generalization dan association. Relasi
dependency menunjukkan bagaimana terjadi ketergantungan
antar class yang ada. Relasi generalization menunjukkan bagaimana suatu class menjadi superclass dari class lainnya dan
class tersebut menjadi subclass dari class tersebut. Relasi
association menggambarkan navigasi antar class, berapa banyak
obyek lain bisa berhubungan dengan satu obyek (multiplicity
antar class), dan apakah suatu class menjadi nenjadi bagian dari
Contoh class diagram dapat pada gambar 2.13 dibawah ini.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Seperti yang telah dibahas pada bab I, dalam perancangan aplikasi Panduan Manasik Haji berbasis mobile device ini, ada beberapa metode yang dilakukan diantaranya :
3.1 Metode Pengumpulan Data
Dalam menyusun skripsi ini, diperlukan data-data informasi yang relatif lengkap sebagai bahan yang dapat mendukung kebenaran materi uraian pembahasan. Oleh karena itu sebelum menyusun skripsi ini, dalam persiapannya terlebih dahulu dilakukan riset atau penelitian untuk menjaring data-data atau bahan materi yang diperlukan. Adapun metode pengumpulan data-data dan informasi yang diperlukan adalah metode studi pustaka, yaitu pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca buku-buku referensi, e-book dan website. Adapun sumber buku-buku referensi, e-book dan website dapat dilihat selengkapnya pada daftar pustaka.
3.2 Metode Pengembangan Aplikasi
Pengembangan aplikasi yang penulis lakukan menggunakan empat tahap siklus pengembangan model RAD (Rapid Aplication Development), yaitu fase perencanan syarat-syarat dan tujuan informasi, fase perancangan, fase konstruksi dan fase pelaksanaan. Model RAD penulis gunakan karena melihat dari aplikasi yang dikembangkan oleh penulis, merupakan aplikasi yang sederhana dan tidak membutuhkan waktu yang lama yaitu sekitar 2 bulan, metode RAD adalah metode
yang diperuntukan untuk jangka pendek sesuai dengan aplikasi yang dikembangkan.
Model pengembangan RAD yang oleh James Martin melingkupi fase-fase sebagai berikut (Kendall, 2006:238):
Gambar 3.1 Fase-fase RAD James Martin (Kendall & Kendall, 2006:238) Gambar 3.2 menjelaskan fase-fase yang dilakukan dalam pembuatan aplikasi Panduan Manasik Haji ini sesuai dengan tahapan-tahapan yang ada di model RAD.
Fase Perancanan
Perancangan dan Implementasi Aplikasi Panduan Manasik Haji Berbasis Mobile Device
Gambar 3.2 Fase-fase pembuatan Aplikasi Panduan Manasik Haji Berbasis
Mobile Device
Software untuk pembuatan aplikasi, antara lain : J2SE SDK 1.5.0_02, J2ME WTK 2.5.2,
Netbeans Mobiliy Pack 5.5, Sistem Operasi Windows XP SP 2
Transfer Aplikasi dari PC ke Ponsel
Pengujian Aplikasi pada ponsel LG KC550 dan Nokia 3120
Adapun penjelasan dari fase-fase perancangan aplikasi ini sesuai dengan Gambar 3.2 adalah sebagai berikut :
1. Fase Perencanaan Syarat-syarat
Pada tahap ini dilakukan pengidentifikasian tujuan-tujuan aplikasi serta untuk mengidentifikasi syarat-syarat informsi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut.
2. Fase Perancangan
Pada tahap ini dilakukan beberapa tahapan antara lain :
a) Perancangan proses-proses yang akan terjadi didalam aplikasi menggunakan diagram UML yaitu dengan membuat Use Case
Diagram, Class Diagram dan Sequence Diagram.
b) Perancangan Antar Muka
Antar muka pemakai memberikan fasilitas komunikasi antara pemakai dengan aplikasi, memberikan berbagai fasilitas informasi dan berbagai keterangan yang bertujuan untuk membantu mengarahkan alur penulusuran masalah sampai ditemukan solusi.
3. Fase Konstruksi
Pada tahapan ini dilakukan tahap pembuatan program yang telah dirancang sebelumnya menggunakn Netbeans IDE 5.5 untuk membuat user interface,
source code dan emulator J2ME Wireless Toolkit 2.5.2 untuk menjalankan
program dalam PC (Personal Computer).
4. Fase Pelaksanaan
a) Spesifikasi Ponsel yang digunakan
Menjelaskan spesifikasi minimal yang harus dimiliki oleh ponsel yang akan menerapkan aplikasi ini.
b) Transfer Aplikasi dari PC ke Ponsel dan Instalasi
Menjelaskan tahapan-tahapan transfer aplikasi dari PC ke dalam Ponsel LG KC550 dan Nokia 3120 dengan media kabel data dan
Bluetooth, kemudian dilakukan proses instalasi aplikasi dalam ponsel.
c) Pengujian Aplikasi pada ponsel LG KC550 dan Nokia 3120
Pengujian aplikasi dilakukan pada ponsel dengan menguji seluruh fitur yang terdapat pada Aplikasi Panduan Manasik Haji Berbasis
Mobile Device.
d) Evaluasi pengujian apliksi pada handphone LG KC550 dan Nokia 3120. Melakukan evaluasi aplikasi pada kedua ponsel tersebut menggunakan beberapa kategori pengujian dan kemudian dievaluasi. e) Tanggapan User
Meminta tanggapan user terhadap aplikasi ini kemudian mengevaluasinya.
Berikut ini adalah beberapa alasan kenapa peneliti menggunakan metode RAD dalam pengembangan aplikasi ini, yaitu karena:
1) Aplikasi yang dibuat merupakan dalam skala kecil, yakni hanya berkisar antara 600 – 900 KB.
3) Konten atau isi pada aplikasi bersifat statis dan jumlah data yang digunakan tidak besar dan hanya berfokus pada materi tentang panduan manasik haji.
BAB IV
PENGEMBANGAN APLIKASI
Untuk pengembangan aplikasi ini digunakan metode RAD (Rapid
Application Development) yang terdiri dari fase perencanaan syarat-syarat, fase
perancangan, fase konstruksi dan fase pelaksanaan sesuai dengan fase-fase pembuatan Aplikasi Panduan Manasik Haji berbasis Mobile Device yang telah digambarakan pada gambar 3.2 pada bab 3.
4.1 Fase Perencanaan Syarat-Syarat 4.1.1 Tujuan Informasi
Tujuan pembuatan aplikasi ini adalah sebagai salah satu solusi yang dapat membantu user atau pengguna ponsel, khususnya yang telah mendukung aplikasi JAVA MIDP versi 2.0 untuk dapat memperoleh informasi tentang Panduan Manasik Haji dengan menggunakan perangkat
mobile atau ponsel miliknya kapan saja dan dimana saja. Cara ini
dirasakan lebih mudah dilakukan karena ponsel memiliki fisik yang mudah dibawa kemana saja dan memiliki menu yang mudah diakses (user
friendly).
Dalam aplikasi ini, user dapat memperoleh informasi tentang Panduan Manasik Haji yang telah dilengkapi dengan doa-doa, tentang pelaksanaan ibadah haji dan istilah-istilah dalam haji.
Selain itu juga aplikasi ini dapat didistribusikan dengan mudah dan cepat kepada pengguna lain melalui media transfer seperti kabel data,
bluetooth, infrared dan card reader.
4.1.2 Syarat-syarat Informasi
Pembuatan aplikasi Panduan Manasik Haji ini harus memenuhi syarat-syarat pembuatan aplikasi mobile device menggunakan J2ME yang meliputi kelengkapan data, kelengkapan perangkat lunak (software) dan kelengkapan perangkat keras (hardware).
Kelengkapan data yang digunakan dalam pembuatan aplikasi panduan manasik haji adalah
1. Buku Bimbingan Manasik Haji yang diterbitkan oleh Departemen Agama RI.
2. Buku Doa dan Zikir Ibadah Haji yang diterbitkan oleh Departemen Agama RI.
Sedangkan kelengkapan software yang digunakan yang digunakan untuk pembuatan aplikasi adalah:
1. J2SE SDK versi 1.5.0_02 sebagai platform JAVA yang membuat wireless toolkit dapat berjalan.
2. J2ME Wireless Toolkit versi 2.5.2 sebagai emulator untuk aplikasi Midlet.
3. Netbeans IDE versi 5.5 sebagai integrated Development
Environment (IDE) untuk merancang user interface dan
source code.
4. Netbeans Mobility Pack versi 5.5 yang digunakan sebagai
software tambahan atau plug-in untuk mengembangkan
5. Sistem Operasi Windows XP service pack 2 yang berjalan pada PC (Personal Computer).
Adapun kelengkapan hardware yang digunakan:
1. Satu buah PC untuk membuat program dengan spesifikasi sebagai berikut:
a. Processor 1500 MHz b. Memory 512 MB c. Harddisk 120 GB d. Mouse
e. Keyboard
f. Monitor dengan resolusi 1024 x 768 pixel.
2. Sebuah kabel data dan bluetooth untuk mentransfer file
aplikasi dari PC ke ponsel.
3. Handphone yang telah mendukung aplikasi JAVA MIDP
versi 2.0. Dalam hal ini penulis menggunakan perangkat LG KC550 dan Nokia 3120 untuk pengujian aplikasi.
4.1.2 Analisa Masalah
Masalah yang dapat diselesaikan adalah dengan Perancangan dan Implementasi Aplikasi Panduan Manasik Haji Berbasis MobileDevice.
Adapun kelebihan-kelebihan dari aplikasi ini adalah :
a) Kemudahan dalam mengakses informasi tentang haji karena sifat handphone selalu dibawa kemana-mana.
b) Tidak membutuhkan pulsa untuk mengakses karena informasi telah terbenam didalam aplikasi.
c) Menu-menu yang user friendly dalam penggunaan aplikasi ini.
4.2 Fase Perancangan
Dalam perancangan program aplikasi Panduan Manasik Haji ini, terdiri dari perancangan menggunakan notasi UML sebagai case tool dalam merancang proses yang akan terjadi dalam sistem, yakni dengan membuat use case diagram,
activity diagram, sequence diagram, class diagram dan perancangan antar muka
(user interface).
4.2.1 Use Case Diagram
Use case adalah teknik untuk merekam persyaratan fungsional
sebuah sistem. Use case mendiskripsikan interaksi tipikal antara pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan.
Pada aplikasi ini, terdapat beberapa use case antara lain use case
Melihat Tentang
Gambar 4.1 berikut ini menunjukkan use casediagram yang dibuat pada aplikasi ini.
Gambar 4.1. Use Case Diagram Aplikasi Panduan Manasik Haji Berbasis Mobile Device
Berikut ini adalah spesifikasi dari beberapa use case diatas yang menjelaskan urutan kegiatan yang dilakukan sistem dan user, yaitu antara lain :
1. Use Case melihat tentang haji Table 4.1
Spesifikasi Use Case Melihat Tentang Haji
Use Case Name Melihat Tentang Haji
Actor User
Brief Description Use Case ini digunakan untuk menampilkan
Basic Flow 1. User membuka menu Tentang Haji dengan memilih Tentang Haji pada Menu Utama 2. User memilih salah satu List Tentang Haji
yang ingin ditampilkan
Alternate Flow -
Pre Condition User harus memilih Tentang Haji pada Menu
Utama kemudian memilih salah satu List Tentang Haji
Post Condition Aplikasi menampilkan definisi dan hal-hal
mengenai ibadah haji sesuai yang dipilih oleh
user.
2. Use Case melihat Istilah-istilah Haji Table 4.2
Spesifikasi Use Case Melihat Istilah-istilah Haji
Use Case Name Melihat Istilah-istilah Haji
Actor User
Brief Description Use Case ini digunakan untuk menampilkan
istilah-istilah yang terdapat dalam pelaksanaan ibadah haji.
Basic Flow 1. User membuka menu Istilah-istilah Haji
dengan memilih Istilah-istilah Haji pada Menu Utama
2. User memilih salah satu List Istilah-istilah Haji yang ingin ditampilkan
Alternate Flow -
Pre Condition User harus memilih Istilah-istilah Haji pada
Menu Utama kemudian memilih salah satu List Istilah-istilah Haji
Post Condition Aplikasi menampilkan definisi istilah-istilah
dalam pelaksanaan ibadah haji yang dipilih oleh user
3. Use Case melihat Doa-doa Haji Table 4.3
Spesifikasi Use Case Melihat Doa-doa Haji
Use Case Name Melihat Doa-doa Haji
Actor User
Brief Description Use Case ini digunakan untuk menampilkan
doa-doa dalam pelaksanaan ibadah haji.
Basic Flow 1. User membuka menu Doa-doa Haji dengan
2. User memilih salah satu List Doa-doa Haji
Alternate Flow -
Pre Condition User harus memilih Doa-doa Haji pada Menu
Utama kemudian memilih salah satu List Doa-doa Haji yang ingin ditampilkan
Post Condition Aplikasi menampilkan salah satu doa dalam
pelaksanaan ibadah haji yang dipilih oleh user
4. Use Case melihat Tahapan Haji Tamattu Table 4.4
Spesifikasi Use Case Melihat Tahapan Haji Tamattu
Use Case Name Melihat Tahapan Haji Tamattu
Actor User
Brief Description Use Case ini digunakan untuk menampilkan
tahapan-tahapan dalam pelaksanaan ibadah haji tamattu.
Basic Flow 1. User membuka menu Tahapan Haji Tamattu
dengan memilih Tahapan Haji Tamattu pada Menu Utama
2. User memilih salah satu List Tahapan Haji Tamattu
Alternate Flow -
Pre Condition User harus memilih Tahapan Haji Tamattu
pada Menu Utama kemudian memilih salah satu List Tahapan Haji Tamattu
Post Condition Aplikasi menampilkan beberapa tahapan haji
dalam pelaksanaan ibadah haji tamattu yang dipilih oleh user
5. Use Case melihat Bantuan Table 4.5
Spesifikasi Use Case Melihat Bantuan
Use Case Name Melihat Bantuan
Actor User
Brief Description Use Case ini digunakan untuk menampilkan
mengenai bantuan dalam penggunaan aplikasi panduan manasik haji.
Basic Flow 1. User membuka menu Bantuan dengan
memilih Bantuan pada Menu Utama
Alternate Flow -
dahulu.
Post Condition Aplikasi menampilkan mengenai bantuan
penggunaan aplikasi.
6. Use Case melihat Tentang Aplikasi Table 4.6
Spesifikasi Use Case Melihat Tentang Aplikasi
Use Case Name Melihat Tentang Aplikasi
Actor User
Brief Description Use Case ini digunakan untuk menampilkan
info mengenai aplikasi panduan manasik haji.
Basic Flow User membuka menu Tentang dengan memilih
Tentang pada Menu Utama
Alternate Flow -
Pre Condition User harus memilih menu Tentang terlebih
dahulu.
Post Condition Aplikasi menampilkan informasi mengenai
aplikasi panduan manasik haji.
4.2.2 Activity Diagram
Activity diagram digunakan untuk menggambarkan aliran
fungsionalitas didalam aplikasi. Seperti diketahui memodelkan aliran kejadian dapat juga menggunakan teks, tetapi akan kesulitan jika membaca dan memahami logika aliran kejadian yang lebih kompleks.
Berikut ini adalah beberapa gambar activity diagram yang berhubungan dengan aliran kejadian dari use case yang telah didefinisikan pada tahap sebelumnya. Activitydiagram tersebut diantaranya, yaitu:
User masuk menu utama aplikasi
Aplikasi menampilkan Daftar list tentang haji Memilih menu “Tentang Haji”
Menekan tombol “Kembali” Memilih salah satu list tentang haji Aplikasi menampilkan definisi salahSatu dari list tentang haji
Gambar 4.2. Activity diagram untuk aliran kejadian dalam usecase”melihat tentang haji”
2. Activity diagram untuk melihat istilah-istilah haji
User masuk menu utama aplikasi
Aplikasi menampilkan Daftar list istilah-istilah haji Memilih menu “Istilah-istilah Haji”
Menekan tombol “Kembali” Memilih salah satu list istilah-istilah haji Aplikasi menampilkan definisi salahSatu dari list istilah-istilah haji
3. Activity diagram untuk melihat doa-doa haji
User masuk menu utama aplikasi
Aplikasi menampilkan Daftar list doa-doa haji
Memilih menu “Doa-doa Haji”
Menekan tombol “Kembali”
Memilih salah satu list doa-doa haji Aplikasi menampilkan definisi salahSatu dari list doa-doa haji
Gambar 4.4. Activity diagram untuk aliran kejadian dalam usecase”melihat doa-doa haji”
4. Activity diagram untuk melihat tahapan haji tamattu
User masuk menu utama aplikasi
Aplikasi menampilkan Daftar list tahapan haji tamattu Memilih menu “Tahapan Haji Tamattu”
Gambar 4.5. Activity diagram untuk aliran kejadian dalam use case ”melihat tahapan haji tamattu”
5. Activity diagram untuk melihat Bantuan
Gambar 4.6. Activity diagram untuk aliran kejadian dalam usecase”melihat bantuan”
6. Activity diagram untuk melihat tentang aplikasi