• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI PANDUAN MANASIK HAJI BERBASIS MOBILE DEVICE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI PANDUAN MANASIK HAJI BERBASIS MOBILE DEVICE"

Copied!
131
0
0

Teks penuh

(1)

Disusun Oleh:

MARKHABAN NUR IDRIS 104091002799

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2011 M / 1432 H

(2)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

MARKHABAN NUR IDRIS 104091002799

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2011 M / 1432 H

(3)

MARKHABAN NUR IDRIS (104091002799). Perancangan Dan Implementasi Aplikasi Panduan Manasik Haji Berbasis Mobile Device (Dibimbing Oleh RIZAL BAHAWARES dan ZULFIANDRI).

Perkembangan teknologi mobile device berkembang dengan sangat pesatnya, sehingga fungsi handphone bukan hanya digunakan sebagai alat komunikasi saja dengan tambahan fitur-fitur seperti imaging, music, browsing, transfer data, aplikasi dan permainan, handphone berubah menjadi perangkat yang canggih dan pintar. Kecanggihan perangkat mobile ini memberikan berbagai macam dampak yang positif maupun negatif. Hal ini juga menyebabkan semua orang yang menggunakannya menjadi lebih mudah untuk mendapatkan suatu informasi, salah satunya untuk umat muslim yang merupakan agama mayoritas di Indonesia untuk mendapatkan informasi tentang panduan manasik haji pada perangkat mobile yang telah menggunakan teknologi JAVA yang dikembangkan oleh SUN Microsystem.

Peneliti membuat aplikasi yang ditujukan untuk perangkat mobile berupa aplikasi panduan manasik haji dengan menggunakan teknologi J2ME. Aplikasi ini memberikan informasi tentang ibadah haji, doa-doa, istilah-istilah dalam haji dan tahapan pelaksanaannya.

Dalam pembuatan aplikasi ini metodologi pengembangan aplikasi menggunakan metode Rapid Application Development (RAD) dengan pemodelan aplikasi menggunakan Unified Modelling Language (UML). Perangkat lunak yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi ini adalah Java2 Micro Edition (J2ME) dengan bantuan NetBeans IDE (Integrated Development Environtment) sebagai media untuk merancang tampilan dan menuliskan kode program, dan J2ME Wireless Toolkit sebagai emulator untuk melihat hasil tampilan aplikasi di komputer dengan sistem operasi Windows XP Professional Service Pack 2.

Aplikasi ini akan menghasilkan output berupa informasi tentang haji, sebagai salah satu sarana belajar umat Islam tentang tata cara pelaksanaan haji dan membantu umat Islam dalam menghafal doa-doa haji pada handphone yang dapat digunakan kapan saja dan dimana saja.

Kata Kunci: Manasik Haji, J2ME, RAD, UML, Mobile Device.

(4)

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Shalawat dan salam senantiasa penulis haturkan kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW, keluarganya, para sahabatnya, dan mudah-mudahan syafa’atnya bisa menolong kita di akhirat nanti. Amin ya rabb al-‘alamin.

Skripsi yang berjudul “PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI PANDUAN MANASIK BERBASIS MOBILE DEVICE” disusun guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Strata 1 (S1) pada Program Studi Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, ijinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis., selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Yusuf Durrachman, MIT, selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika dan Ibu Viva Arifin, MMSI, selaku Sekretaris Program Studi Teknik Informatika, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Rizal Bahaweres M.Kom dan Bapak Zulfiandri, MMSI, selaku Dosen Pembimbing,yang telah memberikan bimbingan, waktu dan perhatiannya dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Seluruh Dosen Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi

(5)

6. Segenap Karyawan Fakultas Sains dan Teknologi dan Program Studi Teknik Informatika, yang telah memberikan pelayanannya selama penulis belajar sampai selesai dalam penulisan skripsi.

7. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna sehingga segala saran dan kritik akan sangat membangun dan bermanfaat bagi kesempurnaan skripsi ini.

Akhir kata, penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak atas kekurangan dan kekhilafan yang telah penulis lakukan, baik secara sengaja maupun tidak sengaja selama mengerjakan skripsi. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis, akan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, Juli 201

Markhaban Nur Idris

(6)

Halaman Judul ... i

Lembar Pengesahan Pembimbing... ii

Lembar Pengesahan Ujian ... iii

Lembar Pernyataan ... iv

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR... vi

DAFTAR ISI... x

DAFTAR GAMBAR... xv

DAFTAR TABEL ... xx

DAFTAR LAMPIRAN ... xxiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan Penelitian ... 4

1.5 Manfaat Penelitian ... 4

1.5.1 Bagi Penulis... 4

1.5.2 Bagi Masyarakat ……….. ... 5

1.5.3 Bagi Universitas ... 5

x

(7)

1.6 Metodologi Penelitian... 6

1.6.1 Studi Pustaka……….. ... 6

1.6.2 Diskusi………... 7

1.6.2 Metode Pengembangan Aplikasi... 7

1.7 Sistematika Penulisan ... 7

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi... 9

2.2 Panduan ... 9

2.3 Haji………... 11

2.3.1 Macam-macam Haji………... 12

2.3.1.1 Haji Tamattu’ ... 12

2.3.1.2 Haji Ifrad... 13

2.3.1.3 Haji Qiran…... 14

2.4 Mobile Device ………... 17

2.5 Pembahasan Umum JAVA ... 18

2.6 Java2 Micro Edition (J2ME) ... 20

2.6.1 Sekilas tentang J2ME ... 20

2.6.2 Komponen-Komponen J2ME... 21

xi

(8)

2.6.2.1 MIDP Screen... 21

2.6.2.2 MIDP UI ... 22

2.6.3 J2ME Configuration ... 23

2.6.3.1 Connected Limited Device Configuration (CLDC) ... 23

2.6.3.2 Connected Device Configuration (CDC)... 24

2.6.4 J2ME Profile ... 24

2.6.4.1 Mobile Information Device Profile (MIDP) ... 25

2.6.5 Kilo Virtual Machine (KVM) ... 25

2.6.6 MIDlet... 25

2.6.6.1 Daur Hidup MIDlet ... 25

2.6.6.2 MIDlet Suites ... 27

2.6.7 Java Application Description (JAD) ... 27

2.7 Rapid Application Development (RAD) ... 30

2.8 Unified Modelling Language (UML)... 32

2.8.1 Sekilas Tentang UML ... 33

2.8.2 Diagram-diagram dalam UML ... 35

2.8.2.1 Use Case Diagram ... 37

2.8.2.2 Sequence Diagram ... 37

2.8.2.3 Class Diagram ... 39

xii

(9)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data... 43

3.2 Metode Pengembangan Aplikasi ... 48

BAB IV PENGEMBANGAN APLIKASI 4.1 Fase Perencanaan Syarat-syarat... 50

4.1.1 Tujuan Informasi ... 50

4.1.2 Syarat-syarat Informasi ... 51

4.1.3 Analisa Masalah…. ... 52

4.2 Fase Perancangan... 68

4.2.1 Use Case Diagram... 68

4.2.2 Activity Diagram ... 85

4.2.3 Sequence Diagram... 86

4.2.4 Class Diagram ……... 96

4.2.5 Perancangan Antarmuka... 99

4.3 Fase Konstruksi... 113

4.3.1 Instalasi Software yang Digunakan ... 113

4.3.2 Membuat Project Baru di NetBeans 5.5... 116

4.3.3 Membuat File MIDlet ... 119

xiii

(10)

4.3.4 Menulis Kode Program... 121

4.3.5 Menjalankan Aplikasi pada Komputer... 121

4.3.6 Mempaketkan Aplikasi... 122

4.4 Fase Pelaksanaan ... 123

4.4.1 Spesifikasi handphone yang digunakan... 124

4.4.2 Transfer Aplikasi dari PC ke Ponsel dan Instalasi... 127

4.4.3 Pengujian Aplikasi pada Ponsel LG KC550 dan Nokia 3120... 127

4.4.4 Evaluasi Pengujian Aplikasi pada Ponsel LG KC550 dan Nokia 3120.. 138

4.4.5 Tanggapan user tentang aplikasi... 140

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 146

5.2 Saran ... 147

DAFTAR PUSTAKA ... 149

LAMPIRAN A WAWANCARA... 166

LAMPIRAN B SOURCE CODE... 171

LAMPIRAN C FILE MAP... 182

xiv

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Hubungan antara J2EE, S2SE, dan J2ME ... 13

Gambar 2.2 Arsitektur J2ME …... 14

Gambar 2.3 Posisi CLDC dalam Arsitektur J2ME ... 17

Gambar 2.4 Posisi MIDP dalam arsitektur J2ME ………... 19

Gambar 2.5 Posisi KVM dalam arsitektur J2ME ... 19

Gambar 2.6 Diagram status daur hidup dari sebuah Midlet ... 20

Gambar 2.7 Contoh emulator J2ME Wireless Toolkit ... 21

Gambar 2.8 Fase RAD menurut James Martin ... 22

Gambar 2.9 Notasi use case dan actor ... 25

Gambar 2.10 Contoh use case diagram ... 25

Gambar 2.11 Contoh sequence diagram ………... 27

Gambar 2.12 Diagram statechart untuk kelas Account ... Gambar 2.13 Diagram sekuensial untuk penarikan uang 1 juta ... Gambar 2.14 Diagram komponen ... Gambar 4.1 Use Case Diagram Aplikasi ... Gambar 4.2 Diagram aktivitas untuk aliran kejadian dalam use case “melihat pengertian hidrokarbon” ... 63

Gambar 4.3 Diagram aktivitas untuk aliran kejadian dalam use case “melihat penggolongan hidrokarbon” ... 63

xv

(12)

Gambar 4.4 Diagram aktivitas untuk aliran kejadian dalam use case

“menghitung massa hidrokarbon” ... 64

Gambar 4.5 Diagram aktivitas untuk aliran kejadian dalam use case “menghitung jumlah atom” ... 64

Gambar 4.6 Diagram aktivitas untuk aliran kejadian dalam use case “mencari nama hidrokarbon” ... 65

Gambar 4.7 Diagram aktivitas untuk aliran kejadian dalam use case “melihat daftar istilah” ... 66

Gambar 4.8 Diagram aktivitas untuk aliran kejadian dalam use case “mencari istilah” ... 66

Gambar 4.9 Diagram aktivitas untuk aliran kejadian dalam use case “melihat evaluasi”... 67

Gambar 4.10 Diagram aktivitas untuk aliran kejadian dalam use case “melihat bantuan” ... 67

Gambar 4.11 Diagram aktivitas untuk aliran kejadian dalam use case “melihat tentang aplikasi” ... 68

Gambar 4.12 Class diagram Aplikasi Modul Belajar Senyawa Hidrokarbon... 69

Gambar 4.13 Diagram Statechart untuk kelas SenyawaKimiaHidrokarbon ... 86

Gambar 4.14 Diagram sekuensial untuk melihat pengertian hidrokarbon ... 87

Gambar 4.15 Diagram sekuensial untuk melihat penggolongan hidrokarbon... 88

Gambar 4.16 Diagram sekuensial untuk menghitung massa hidrokarbon ... 89

Gambar 4.17 Diagram sekuensial untuk menghitung jumlah atom ... 90

Gambar 4.18 Diagram sekuensial untuk mencari nama hidrokarbon ... 91

xvi

(13)

Gambar 4.19 Diagram sekuensial untuk melihat daftar istilah ... 92

Gambar 4.20 Diagram sekuensial untuk mencari istilah ... 93

Gambar 4.21 Diagram sekuensial untuk melihat evaluasi... 94

Gambar 4.22 Diagram sekuensial untuk melihat bantuan... 95

Gambar 4.23 Diagram sekuensial untuk melihat tentang aplikasi ... 96

Gambar 4.24 Diagram Komponen Aplikasi Modul Belajar Senyawa Hidrokarbon ... 97

Gambar 4.25 Struktur Menu Utama ... 98

Gambar 4.26 Struktur Sub-Menu Materi Pelajaran... 99

Gambar 4.27 Rancangan Form Splash Screen... 100

Gambar 4.28 Rancangan List Menu Utama ... 100

Gambar 4.29 Rancangan Form Peta Konsep ... 102

Gambar 4.30 Rancangan List Materi Pelajaran... 102

Gambar 4.31 Rancangan Form Pengertian Hidrokarbon ... 104

Gambar 4.32 Rancangan List Gol. Hidrokarbon... 104

Gambar 4.33 Rancangan Form Contoh Senyawa Hidrokarbon ... 105

Gambar 4.34 Rancangan Form Penamaan Hidrokarbon... 106

Gambar 4.35 Rancangan Form Sumber Hidrokarbon... 106

Gambar 4.36 Rancangan Form Manfaat Hidrokarbon ... 107

Gambar 4.37 Rancangan Form Hitung Massa Hidrokarbon ... 108

Gambar 4.38 Rancangan Form Mr Senyawa... 108

Gambar 4.39 Rancangan Form untuk rantai utama ... 109

Gambar 4.40 Rancangan Form untuk rantai cabang ... 109

xvii

(14)

Gambar 4.41 Rancangan Form Cari Istilah... 110

Gambar 4.42 Rancangan List Daftar Istilah... 110

Gambar 4.43 Rancangan Form Evaluasi ... 111

Gambar 4.44 Rancangan Form Bantuan... 112

Gambar 4.45 Rancangan Form Tentang Aplikasi... 112

Gambar 4.46 Proses instalasi Java Development Kit ...114

Gambar 4.47 Menentukan lokasi J2SE JDK Home Directory... 114

Gambar 4.48 Menentukan lokasi NetBeans IDE Home Directory ... 115

Gambar 4.49 Menentukan lokasi Java Virtual Machine (JVM)... 116

Gambar 4.50 Jendela New Project NetBeans 5.5... 117

Gambar 4.51 Jendela Choose Project... 117

Gambar 4.52 Jendela Name and Location untuk New Project ... 118

Gambar 4.53 Jendela Default Platform Selection ... 119

Gambar 4.54 Jendela New File ... 120

Gambar 4.55 Jendela Name & Location untuk New File ... 120

Gambar 4.56 Perancangan aplikasi menggunakan NetBeans 5.5 ... 121

Gambar 4.57 Tampilan Aplikasi Modul Belajar Senyawa Hidrokarbon pada emulator J2ME WTK versi 2.5.2 ... 122

Gambar 4.58 Proses Mempaketkan Aplikasi ... 123

Gambar 4.59 Output modul menampilkan definisi hidrokarbon ... 129

Gambar 4.60 Output modul menampilkan penggolongan hidrokarbon ... 130

Gambar 4.61 Output modul menghitung massa hidrokarbon... 131

Gambar 4.62 Output modul menghitung jumlah atom... 132

xviii

(15)

Gambar 4.63 Output modul mencari nama hidrokarbon ... 133

Gambar 4.64 Output modul menampilkan daftar istilah ... 134

Gambar 4.65 Output modul mencari istilah... 135

Gambar 4.66 Output modul menampilkan evaluasi ... 136

Gambar 4.67 Output modul menampilkan bantuan penggunaan aplikasi ... 137

Gambar 4.68 Output modul menampilkan tentang aplikasi ... 138

xix

(16)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Perbandingan CLDC dan CDC ... 12

Tabel 2.2 Contoh Senyawa Alkena ... 13

Tabel 2.3 Contoh Senyawa Alkuna ... 14

Tabel 2.4 Perbandingan antara CLDC dan CDC... 24

Tabel 3.1 Penentuan Jumlah Sampel Dari Populasi Tertentu Dengan Taraf Kesalahan 1%, 5%, dan 10% ... 46

Tabel 4.1 Spesifikasi Use Case Melihat Pengertian Hidrokarbon... 55

Tabel 4.2 Spesifikasi Use Case Melihat Penggolongan Hidrokarbon ... 55

Tabel 4.3 Spesifikasi Use Case Menghitung Massa Hidrokarbon ... 56

Tabel 4.4 Spesifikasi Use Case Menghitung Jumlah Atom ... 57

Tabel 4.5 Spesifikasi Use Case Mencari Nama Hidrokarbon ... 58

Tabel 4.6 Spesifikasi Use Case Melihat Daftar Istilah ... 60

Tabel 4.7 Spesifikasi Use Case Mencari Istilah ... 60

Tabel 4.8 Spesifikasi Use Case Melihat Evaluasi ... 61

Tabel 4.9 Spesifikasi Use Case Melihat Bantuan... 61

Tabel 4.10 Spesifikasi Use Case Melihat Tentang Aplikasi ... 62

Tabel 4.11a Daftar Atribut Kelas SenyawaKimiaHidrokarbon ... 70

Tabel 4.11b Daftar Metode Kelas SenyawaKimiaHidrokarbon... 70

Tabel 4.12a Daftar Atribut Kelas SplashScreen ... 71

Tabel 4.12b Daftar Metode Kelas SplashScreen ... 71

Tabel 4.13a Daftar Atribut Kelas MenuUtama... 72

xx

(17)

Tabel 4.13b Daftar Metode Kelas MenuUtama ... 72

Tabel 4.14a Daftar Atribut Kelas MateriPelajaran ... 73

Tabel 4.14b Daftar Metode Kelas MateriPelajaran... 73

Tabel 4.15a Daftar Atribut Kelas Tampil... 74

Tabel 4.15b Daftar Metode Kelas Tampil ... 74

Tabel 4.16a Daftar Atribut Kelas GolonganHidrokarbon... 75

Tabel 4.16b Daftar Metode Kelas GolonganHidrokarbon ... 75

Tabel 4.17a Daftar Atribut Kelas Alkana... 76

Tabel 4.17b Daftar Metode Kelas Alkana ... 76

Tabel 4.18a Daftar Atribut Kelas Alkena... 77

Tabel 4.18b Daftar Metode Kelas Alkena ... 77

Tabel 4.19a Daftar Atribut Kelas Alkuna... 78

Tabel 4.19b Daftar Metode Kelas Alkuna ... 78

Tabel 4.20a Daftar Atribut Kelas TampilContohSenyawa ... 79

Tabel 4.20b Daftar Metode Kelas TampilContohSenyawa... 79

Tabel 4.21a Daftar Atribut Kelas HitungMassa ... 80

Tabel 4.21b Daftar Metode Kelas HitungMassa... 80

Tabel 4.22a Daftar Atribut Kelas CariNama ... 81

Tabel 4.22b Daftar Metode Kelas CariNama ... 81

Tabel 4.23a Daftar Atribut Kelas IstilahHidrokarbon ... 82

Tabel 4.23b Daftar Metode Kelas IstilahHidrokarbon... 82

Tabel 4.24a Daftar Atribut Kelas Evaluasi... 83

Tabel 4.24b Daftar Metode Kelas Evaluasi ... 83

xxi

(18)

Tabel 4.25a Daftar Atribut Kelas Bantuan ... 84

Tabel 4.25b Daftar Metode Kelas Bantuan... 84

Tabel 4.26a Daftar Atribut Kelas Tentang ... 85

Tabel 4.26b Daftar Metode Kelas Tentang... 85

Tabel 4.27 Pengujian modul menampilkan definisi hidrokarbon... 128

Tabel 4.28 Pengujian modul menampilkan penggolongan hidrokarbon... 129

Tabel 4.29 Pengujian modul menghitung massa hidrokarbon... 130

Tabel 4.30 Pengujian modul menghitung jumlah atom... 131

Tabel 4.31 Pengujian modul mencari nama hidrokarbon... 132

Tabel 4.32 Pengujian modul menampilkan daftar istilah ... 133

Tabel 4.33 Pengujian modul mecari istilah ... 134

Tabel 4.34 Pengujian modul menampilkan evaluasi... 135

Tabel 4.35 Pengujian modul menampilkan bantuan penggunaan aplikasi... 136

Tabel 4.36 Pengujian modul menampilkan tentang aplikasi ... 137

Tabel 4.37 Evaluasi Pengujian Aplikasi... 139

Tabel 4.38 Hasil Persentase Tanggapan Siswa... 140

xxii

(19)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Transkip Hasil Wawancara ... A-1 Lampiran B Contoh dan Hasil Kuesioner ... B-1 Lampiran C Profil Sekolah ... C-1 Lampiran D Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian... D-1 Lampiran E Isi (Content) Materi dan Soal-soal Evaluasi pada Aplikasi ... E-1 Lampiran F Spesifikasi Handphone yang diuji coba... F-1 Lampiran G Proses Transfer dan Instalasi Aplikasi pada Handphone... G-1 Lampiran H Hasil Tampilan Aplikasi pada Emulator dan Handphone... H-1 Lampiran I Source Code ... I-1

xxiii

(20)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dunia informasi saat ini seakan tak bisa terlepas dari teknologi. Salah satu teknologi yang saat ini telah berkembang dengan pesat dalam satu dekade terakhir yang menjadi trend dan digemari masyarakat Indonesia adalah teknologi komunikasi terutama teknologi mobile device seperti Handphone.

Handphone merupakan alat komunikasi wireless yaitu komunikasi bergerak tanpa kabel yang disebut dengan mobile device. Saat ini handphone bukanlah suatu hal yang dianggap mewah atau langka lagi. Handphone sekarang sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Dari kalangan bawah sampai kalangan atas sudah menggunakan handphone. Disamping harga yang ditawarkan cukup terjangkau, berbagai fiture juga diberikan sebagai penunjang majunya teknologi. Handphone yang awalnya hanya sekedar digunakan sebagai telepon dan SMS saja. Namun dengan semakin berkembangnya teknologi perangkat handphone semakin lengkap mulai dari Game, Mp3, Kamera, Radio, dan koneksi internet.

Banyak fungsi yang bisa dilakukan dengan handphone, diantaranya digunakan untuk menyimpan informasi, membuat daftar pekerjaan atau perencanaan pekerjaan, mencatat appointment (janji pertemuan) dan dapat disertakan reminder (pengingat waktu), kalkulator untuk perhitungan dasar

(21)

sederhana, mengirim dan menerima email, mencari informasi (berita, hiburan, dan informasi lain) dari internet.

Perkembangan teknologi mobile device yang begitu pesat memiliki berbagai macam dampak, baik itu dampak positif dan negatif terhadap kehidupan masyarakat. Dampak negatif yang saat ini sedang banyak terjadi adalah : maraknya aksi teror bom, SMS santet, video porno dan lain-lain. Tetapi dibalik dampak negatif yang ditimbulkan oleh perkembangan teknologi perangkat mobile yang maju pesat tersebut, masih banyak dampak positif yang bisa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

Berangkat dari permasalahan diatas penulis mencoba memberikan dampak positif atau manfaat dari perkembangan perangkat mobile tersebut dengan mengembangkan aplikasi panduan manasik haji yang didistribusikan kedalam sebuah ponsel untuk masyarakat Indonesia khususnya bagi umat Muslim.

Dengan aplikasi yang dibuat maka setiap orang yang ingin mengetahui tata cara ibadah haji dapat belajar dengan cepat karena tidak hanya berbasis teks tetapi juga dilengkapi fitur gambar-gambar tentang ibadah haji, kumpulan do’a haji dan juga sifat handphone yang dapat dibawa kemana-mana.

1.2 Perumusan Masalah

Sesuai dengan inti dari penulisan skripsi ini, maka permasalahan yang dapat penulis simpulkan yaitu :

(22)

1) Bagaimana aplikasi (yang aplikasinya didistribusikan kedalam sebuah handphone) dapat memberikan informasi tentang tata cara melakukan ibadah haji tamattu.

2) Bagaimana penerapan aplikasi pada perangkat yang sebenarnya yaitu berupa handphone yang sudah mendukung aplikasi JAVA dengan Mobile Information Device Profile (MIDP) versi 2.0.

3) Bagaimana langkah-langkah perancangan aplikasi dan tools apa saja yang digunakan untuk membuat aplikasi Panduan Manasik Haji berbasis mobile device ini.

1.3 Batasan masalah

Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, batasan-batasan yang masalah yang dapat disimpulkan adalah :

1) Membuat aplikasi Panduan Manasik Haji berbasis mobile device dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman Java2 Micro Edition (J2ME).

2) Aplikasi ini hanya dikembangkan untuk mobile device yang sudah mendukung aplikasi JAVA MIDP versi 2.0.

3) Aplikasi ini menampilkan informasi tentang haji dan tahapan-tahapan Haji Tamattu yang diambil dari buku Bimbingan Manasik Haji terbitan Departemen Agama RI Tahun 2003 oleh tim ahli Prof. K.H. Alie Yafie 4) Pengujian dan pengimplementasian penulis menggunakan ponsel LG

KC550 dan Nokia 3120

(23)

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dan pembuatan aplikasi ini adalah :

1) Membuat aplikasi yang dapat digunakan oleh calon jamaah haji khususnya dan masyarakat pada umumnya dengan menggunakan perangkat mobile yang mendukung aplikasi JAVA MIDP 2.0 untuk memperoleh informasi tentang tata cara melaksanakan ibadah haji dengan cepat dan mudah karena dapat diakses dimana saja dan kapan saja.

2) Memahami cara pembuatan aplikasi mobile device menggunakan teknologi J2ME dari tahap perancangan, coding, sampai implementasi pada perangkat mobile.

3) Menerapkan aplikasi pada ponsel yang sudah mendukung aplikasi JAVA MIDP 2.0 dalam hal ini penulis menerapkan aplikasi pada ponsel LG KC550 dan Nokia 3120

4) Melakukan pengujian dan membandingkan kinerja aplikasi pada kedua ponsel tersebut.

1.5 Manfaat Penelitian

Sesuai permasalahan dan tujuan penelitian yang sudah disebutkan, maka manfaat penelitian dapat dirumuskan, yaitu :

1.5.1 Bagi penulis

1) Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam menempuh gelar Sarjana Strata Satu (S1) pada Program Studi Teknik

(24)

Informartika Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2) Menambah wawasan penulis tentang bahasa pemrograman JAVA khsusnya J2ME dan dapat menerapkan langsung dengan membuat aplikasi untuk perangkat mobile.

1.5.2 Bagi Masyarakat

1) Membantu umat Islam mendapatkan informasi tentang haji, istilah-istilah haji, menghafal doa-doa haji dan tahapan pelaksanaan haji tamattu dengan menggunakan perangkat mobile device yang sudah mendukung aplikasi JAVA MIDP versi 2.0.

2) Sebagai referensi bagi masyarakat yang mempunyai minat dalam mengembangkan aplikasi mobile dengan J2ME.

3) Sebagai salah satu sarana belajar umat Islam tentang tata cara pelaksanaan haji.

1.5.3 Bagi Universitas

1) Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi baik teori maupun praktek yang telah diperoleh selama masa kuliah.

2) Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapakan ilmunya sebagai bahan evaluasi.

(25)

1.6 Metode Penelitian

Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan, ada beberapa metode yang penulis gunakan:

1.6.1 Studi pustaka

Yaitu pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca buku-buku referensi yang dapat dijadikan acuan pembahasan yang berhubungan dengan judul skripsi Perancangan dan Implementasi Aplikasi Panduan Manasik Haji Berbasis Mobile Device.

1.6.2 Diskusi

Melakukan diskusi dengan dosen pembimbing dan teman-teman di kampus.

1.6.3. Metode pengembangan aplikasi

Pengembangan aplikasi dalam penelitian ini penulis lakukan mengunakan lima tahap siklus pengembangan model RAD (Rapid Aplication Development) yang dibuat oleh James Martin, yang terdiri dari empat tahapan yaitu:

1) Fase Perencanaan Syarat-Syarat

Yaitu menentukan tujuan dan syarat-syarat informasi.

2) Fase Perancangan

Yaitu perancangan proses-proses yang akan terjadi di dalam aplikasi.

(26)

3) Fase Konstruksi pada tahapan ini dilakukan pengkodean terhadap rancangan-rancangan yang telah didefinisikan dan menjalankan aplikasi.

4) Fase Pelaksanaan pada tahapan ini dilakukan pengujian terhadap sistem dan melakukan pengenalan terhadap aplikasi.

1.7 Sistematik Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini, penulis membaginya dalam dalam lima bab pembahasan, rincian pembahasan setiap bab yaitu sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisi uraian tentang latar belakang penelitian, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini berisi uraian tentang landasan teori yang berhubungan dengan materi yang penulis buat. Teori-teori tersebut antara lain adalah Haji, Mobile Device, JAVA, J2ME, UML dan RAD.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini berisi uraian tentang metodologi pengembangan aplikasi yang penulis gunakan pada aplikasi yaitu mengunakan model RAD.

(27)

BAB IV PENGEMBANGAN APLIKASI

Pada bab ini dibahas mengenai pengembangan aplikasi yang menggunakan beberapa tahapan, yaitu meliputi fase perencanaan syarat-syarat, fase perancangan, fase konstruksi, dan fase pelaksanaan.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini diuraikan kesimpulan dari pembahasan bab-bab sebelumnya dan saran-saran yang yang bisa ditambahkan dalam penulisan skripsi ini sehingga menjadi lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(28)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Aplikasi

Aplikasi atau perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi).

2.2 Panduan

Menurut kamus besar Indonesia (2009:230), panduan atau petunjuk adalah tuntunan dalam melakukan suatu pekerjaan.

2.3 Haji

Haji adalah rukun (tiang agama) Islam yang kelima setelah syahadat, shalat, zakat dan puasa. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan umat Islam sedunia yang mampu (secara material, fisik, dan keilmuan) dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di Arab Saudi pada suatu waktu yang dikenal sebagai musim haji (bulan Dzulhijjah) (http://www.sifaalikhlas.wordpress.com/). Hal ini berbeda dengan ibadah umrah yang bisa dilaksanakan sewaktu-waktu.

9

(29)

Kegiatan inti ibadah haji dimulai pada tanggal 8 Dzulhijjah ketika umat Islam bermalam di Mina, wukuf (berdiam diri) di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah, bermalam di Muzdalifah, dan berakhir setelah melempar jumrah (melempar batu simbolisasi setan) pada tanggal 10, 11, dan 12 Dzulhijjah.

Masyarakat Indonesia lazim juga menyebut hari raya Idul Adha sebagai hari raya haji karena bersamaan dengan perayaan ibadah haji ini. Ibadah haji dimulai dengan:

1. berihram

2. thawaf (qudum, ifadhah) 3. sa'i (antara Shafa-Marwah) 4. wuquf di Arafah

5. mabit di Muzdalifah 6. melempar jumrah

7. memotong/mencukur rambut dan diakhiri dengan 8. thawaf wada'

2.3.3 Macam-macam Haji

Setiap jamaah bebas memilih jenis ibadah haji yang ingin dilaksanakannya. Berikut adalah jenis dan pengertian haji yang dimaksud (http://id.wikipedia.org/wiki/Haji#Jenis_ibadah_haji):

2.3.3.1 Haji Tamattu'

Haji Tamattu’ adalah ibadah yang hanya berniat (berihram) untuk umroh saja di bulan-bulan ibadah haji. Bila sudah sampai di Makkah, dia bisa langsung melakukan thawaf dan sa'i

(30)

untuk berumrah, mencukur rambut, dan memotong kuku. Ketika tiba hari Tarwiyyah (hari ke-8 bulan Dzulhijjah), dia mulai ihram dengan melakukan haji secara tersendiri dengan seluruh aktifitas ibadah hajinya.

2.3.3.2 Haji Ifrad

Haji ifrad adalah ibadah haji secara tersendiri. Jika sudah sampai di Makkah, dia bisa melakukan thawaf qudum (thawaf kedatangan ke tanah suci) lalu melakukan sa'i untuk ibadah haji tanpa mencukur rambut atau memotong kuku. Dia juga tidak perlu ber-tahallul (terlepasnya seseorang dari halangan atau pantangan selama ihram) selama ihram karena posisinya tetap atau telah berihram hingga kemudian ber-tahallul setelah melempar jumrah al-aqabah di hari Idul Adha (10 Dzulhijjah). Jika dia mengakhirkan ibadah sa'i sampai waktu thawaf haji, maka tidak masalah.

2.3.3.3 Haji Qiran

Haji qiran adalah ibadah haji dimana seseorang berihram untuk ibadah haji dan umrah secara bersamaan, atau berihram untuk umrah terlebih dahulu kemudian masuk pada ihram ibadah haji. Kegiatan ini dilaksanakan sebelum melakukan thawaf. Orang yang melaksanakan haji qiran sama dengan yang dilaksanakan pada haji Ifrad, hanya saja orang yang melaksanakan haji Qiran

(31)

berkewajiban membayar dam (denda), sementara haji ifrad tidak ada kewajiban.

2.4 Mobile Device

Computing device berukuran relatif lebih kecil, dengan tipikal penggunaan layar display visual kecil sebagai output dan keyboard kecil sebagai input. Pada device tertentu, misalnya Personal Digital Assistant (PDA), input dan output menjadi satu pada tampilan touch-screen (http://en.wikipedia.org/wiki/Handheld device).

2.5 Pembahasan Umum JAVA

JAVA menurut definisi dari SUN adalah nama untuk sekumpulan teknologi untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada komputer standalone ataupun pada komputer dalam lingkungan jaringan. JAVA 2 adalah generasi kedua dari JAVA platform (generasi awalnya adalah Java Development Kit). Java berdiri diatas sebuah mesin interpreter yang diberi nama Java Virtual Machine (JVM). JVM ini yang akan membaca byte code dalam file .class dari suatu program sebagai representasi langsung program yang berisi bahasa mesin.

Oleh karena itu bahasa JAVA disebut sebagai bahasa pemrograman yang portable karena dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi, asalkan pada sistem operasi tersebut terdapat JVM (Shalahuddin, 2006:1).

Platform JAVA memiliki tiga buah edisi yang berbeda yaitu J2EE (Java 2 Enterprise Edition), J2SE (Java 2 Standard Edition) dan J2ME (Java 2 Micro

(32)

Edition) (Shalahuddin, 2006:4). Hubungan antara J2EE, J2SE dan J2ME dapat dilihat pada Gambar 2.1 .

Gambar 2.1 Hubungan antara J2EE, J2SE dan J2ME (de Jode, 2004:4)

2.6 JAVA2 Micro Edition (J2ME) 2.6.1 Sekilas tentang J2ME

Java 2 Micro Edition atau yang biasa disebut J2ME adalah lingkungan pengembangan yang didesain untuk meletakkan perangkat lunak JAVA pada barang elektronik beserta perangkat pendukungnya.

Pada J2ME, jika perangkat lunak berfungsi baik pada sebuah perangkat maka belum tentu juga berfungsi pada perangkat yang lainnya J2ME biasa digunakan pada telepon seluler, pager, Personal Digital Assistance (PDA’s) dan sejenisnya (Shalahuddin, 2006:5). Arsitektur J2ME dapat dilihat pada Gambar 2.2 .

(33)

Profile

Configuration

Libraries JVM Host Operating System

Gambar 2.2 Arsitektur J2ME (Shalahuddin, 2006:5)

Teknologi J2ME ditujukan untuk cakupan user yang luas sekali dari mulai handphone hingga set-top-box yang powerful seperti halnya sebuah komputer yang dilengkapi dengan J2SE atau J2EE. J2ME memiliki beberapa keunggulan yaitu (http://j2me.winfaisal.info):

1. Sebagaimana kekhasan aplikasi yang ditulis dengan bahasa pemrograman JAVA maka aplikasi J2ME memiliki ciri running any where, any time, over any dvice.

2. Aplikasi dapat dijalankan secara on-line maupun off-line.

3. Memiliki kode yang portable.

4. Safe network delivery.

5. Aplikasi yang ditulis dengan J2ME akan memiliki kompatibilitas yang tinggi dengan platform J2SE dan J2EE.

Tetapi selain memiliki beberapa keunggulan, teknologi J2ME juga memiliki beberapa keterbatasan, terutama jika diaplikasikan pada ponsel J2ME sangat bergantung pada perangkat (device) yang digunakan, bisa dari segi merk ponsel, maupun kemampuan ponsel, dan dukungannya terhadap teknologi J2ME. Misalnya, jika sebuah ponsel tidak memiliki kamera maka J2ME pada ponsel tersebut tidak dapat mengakses kamera.

(34)

Keterbatasan lainnya adalah pada ukuran aplikasi, karena memori pada ponsel sangat terbatas. (Shalahuddin, 2006:6).

2.6.2 Komponen-Komponen J2ME

Komponen user interface untuk aplikasi J2ME MIDlet sangat terbatas. Komponen-komponen yang disediakan bagi aplikasi MIDlet, secara garis besar dibagi menjadi dua kelompok, yaitu MIDP Screen dan MIDP UI (Purnomo, 2006:200).

2.6.2.1 MIDP Screen

Berkaitan dengan kecilnya layar (display) dan keterbatasan memori perangkat mobile, MIDP menggunakan class khusus untuk menangani hal tersebut, sehingga bisa menyesuaikan dengan lebar layar perangkat mobile. Jika pada aplikasi desktop menggunakan frame, maka pada aplikasi mobile menggunakan Displayable.

Displayable adalah suatu obyek yang dapat digunakan untuk menggambar atau meletakkan komponen yang dapat menyesuaikan ukuran dengan layar perangkat mobile. Class Displayable memiliki dua buah sub-class, yaitu Screen dan Canvas, dan terdapat empat turunan dari class Screen, yaitu Alert, Form, List, dan TextBox.

2.6.2.2 MIDP UI

Terdapat beberapa komponen yang dapat digunakan untuk merancang tampilan aplikasi berbasis mobile. Adapun komponen- komponen tersebut diantaranya, yaitu:

(35)

1. ChoiceGroup

Komponen yang digunakan untuk membuat pilihan, baik berupa pilihan tunggal maupun pilihan jamak.

2. DataField

Komponen yang dapat digunakan untuk menampilkan waktu berupa tanggal atau jam atau kedua-duanya.

3. Gauge

Komponen yang digunakan sebagai grafik bar untuk menunjukan suatu proses.

4. ImageItem

Komponen untuk meletakkan gambar berformat PNG.

5. StringItem

Komponen untuk meletakkan teks tetapi tidak dapat diubah.

6. TextField

Komponen untuk meletakkan teks. Teks dapat diubah dan dibatasi jumlah maksimal karakter yang dimasukkan.

7. Ticker

Komponen yang menjadikan sebuah teks dapat bergerak.

8. Spacer

Komponen untuk membuat ruang kosong antara komponen satu dengan komponen yang lain.

(36)

2.6.3 J2ME Configuration

Configuration adalah sesutau spesifikasi yang menggambarkan lingkungan perangkat lunak untuk suatu device yang digambarkan oleh suatu kumpulan karakteristik yang bersandar pada suatu spesifikasi contohnya antara lain (Topley, 2002:10):

1. Jenis dan jumlah ketersediaan memori 2. Jenis prosesor dan kecepatannya

3. Jenis koneksi jaringan yang tersedia pada suatu device

Dalam J2ME telah didefinisikan dua buah konfigurasi yaitu CLDC (Connected Limited Device Configuration) untuk perangkat kecil dan CDC (Connected Device Configuration) untuk perangkat yang lebih besar.

(Shalahuddin, 2006:6).

1. Connected Limited Device Configuration (CLDC)

Connected Limited Device Configuration (CLDC) adalah perangkat dasar dari J2ME profiles untuk perangkat kecil, seperti telepon seluler, pager, dan low-end PDAs (Topley, 2002:16).

Gambar 2.3 menjelaskan tentang posisi CLDC dalam arsitektur J2ME.

MIDP

CLDC

Kumpulan Library

KVM

Sistem Operasi

Gambar 2.3 Posisi CLDC dalam Arsitektur J2ME (Shalahuddin, 2006:7).

(37)

2. Connected Device Configuration (CDC)

CDC ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dari device yang terletak di antara device yang ditujukan untuk CLDC dan sistem desktop yang berjalan penuh menggunakan J2SE. CDC dapat ditemukan pada device seperti PDA yang lebih canggih, pada smart phones, web telephones, residential gateway, dan set- top boxes (Topley, 2002:11).

Berikut adalah perbandingan CLDC dan CDC (Shalahuddin, 2006:8).

Tabel 2.1 Tabel Perbandingan CLDC dan CDC (Shalahuddin, 2006:8)

CLDC CDC

Mengimplementasikan sebagian dari J2SE

Mengimplementasikan seluruh fitur J2SE

JVM yang digunakan adalah KVM (Kilo Virtual Machine).

JVM yang digunakan adalah CVM (C-Virtual Machine).

Digunakan pada perangkat genggam (handphone, PDA, twoway pager) dengan memori terbatas (160-512 KB).

Digunakan pada perangkat genggam (Internet TV, Nokia Communicator, Car TV) dengan memori minimal 2 MB.

Prosesor : 16/32 bit Prosesor : 32 bit

2.6.4 J2ME Profile

Profile melengkapi Configuration dengan menambahkan kelas- kelas tambahan yang menyediakan fitur-fitur yang lebih spesifik yang sesuai bagi jenis-jenis device tertentu (Topley, 2002:12).

Salah satu profile yang terdapat dalam arsitektur J2ME adalah MIDP atau Mobile Information Device Profile.

a. Mobile information device profile (MIDP)

(38)

MIDP atau Mobile Information Device Profile adalah spesifikasi untuk sebuah profile J2ME (Shalahuddin, 2006:9).

Profile ini menambah networking, user interface components, dan local storage pada CLDC. Profile ini ditujukan khususnya kepada mobile device yang memiliki keterbatasan pada display dan fasilitas penyimpanan, dan oleh karena itu MIDP menyediakan user interactif yang relatif sederhana dan networking dasar yang berbasis HTTP 1.1 (Topley, 2002:12).

Posisi MIDP pada arsitektur J2ME dapat dilihat pada Gambar 2.4 (Shalahuddin, 2006:9).

MIDP

CLDC

Libraries KVM

Host Operating System

Gambar 2.4. Posisi MIDP dalam arsitektur J2ME (Shalahuddin, 2006:9) 2.6.5 Kilo Virtual Machine (KVM)

KVM atau Kilo Virtual Machine adalah paket JVM yang didesain untuk perangkat yang kecil. Posisi KVM pada arsitektur J2ME dapat dilihat pada gambar 2.5 di bawah ini (Shalahuddin, 2006:11).

MIDP

CLDC

Kumpulan Library

KVM

Sistem Operasi

Gambar 2.5. posisi KVM pada arsitektur J2ME (Shalahuddin, 2006:11)

(39)

2.6.6 MIDlets

Sebuah MIDlets adalah aplikasi java yang didesain untuk dapat berjalan pada mobile device. Sebuah midlet terdiri dari satu atau lebih paket-paket midlet dan bersama-sama menggunakan suatu file JAVA archive (JAR) (Muchow, 2001:20).

2.6.6.1 Daur Hidup MIDlet

Di setiap waktu, suatu midlet satu dari tiga status: Paused, Actived atau Destroyed. Gambar 2.6 di bawah ini menunjukan diagram status daur hidup dari sebuah midlet (Topley, 2002:58).

Gambar 2.6 Diagram status daur hidup dari sebuah Midlet (Topley, 2002:58).

2.6.6.2 Emulator perangkat MIDlet

SUN Microsystem telah menyediakan J2ME Wireless Toolkit (sering disingkat J2ME WTK) untuk mengembangkan aplikasi dalam handphone (Raharjo, 2007:8).

(40)

J2ME Wireless Toolkit dapat didownload di http://java.sun.com/j2me secara gratis. J2ME Wireless Toolkit

adalah kakas yang menyediakan lingkungan emulator, dokumentasi berserta contoh-contoh aplikasi java untuk perangkat kecil (small device) (Shalahuddin, 2006:15).

Gambar 2.7 berikut ini adalah contoh J2ME Wireless Toolkit versi 2.5.2

Gambar 2.7. Contoh emulator J2ME Wireless Toolkit 2.5.2 2.6.7 Java Application Descriptor (JAD)

Digunakan untuk mendeskripsikan isi aplikasi untuk keperluaan pemetaan. File JAD berisi deskripsi file JAR (Java Archieve) dan pemetaan atribut Midlet, sedanglan file JAR berisi kumpulan kelas dan resource (Shalahuddin, 2006:14).

2.7 Rapid Application Development (RAD)

RAD (Rapid Application Development) adalah istilah yang dibuat oleh James Martin, yaitu seorang konsultan komputer dan pengarang, untuk suatu siklus hidup pengembangan yang dimaksudkan untuk menghasilkan sistem secara cepat tanpa mengorbankan kualitas (McLeod, 2004:153).

(41)

Menurut Kendall (2006:237), Pengembangan Aplikasi Cepat (PAC) (Rapid Application Development) adalah suatu pendekatan berorientasi obyek terhadap pengembangan sistem yang mencakup suatu metode pengembangan serta perangkat-perangkat lunak.

Berikut ini adalah fase-fase RAD menurut James Martin (Kendall, 2006:238), yang meliputi empat tahapan yaitu:

1) Fase Perencanaan Syarat-syarat

Pada tahap ini dilakukan penentuan tujuan dan syarat-syarat informasi.

2) Fase Perancangan.

Pada tahap ini dilakukan perancangan proses-proses yang akan terjadi dalam aplikasi dan perancangan antarmuka.

3) Fase Konstruksi

Pada tahap ini dilakukan pengkodean terhadap rancangan-rancangan yang telah didefinisikan pada tahap sebelumnya.

4) Fase Pelaksanaan

Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap aplikasi dan melakukan pengenalan terhadap aplikasi.

Gambar 2.8 Fase RAD menurut James Martin (Kendall, 2006:238) Dalam menggunakan RAD ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terutama berkaitan dengan kelebihan dan kekurangan.

(42)

Berikut ini adalah beberapa poin kelebihan dan kekurangan menggunakan metode RAD, yaitu (Noertjahyana, 2002:78):

a. Kelebihan metode RAD

Beberapa kelebihan dalam menggunakan metode RAD antara lain:

1) Proses pengiriman menjadi lebih mudah, hal ini dikarenakan proses pembuatan lebih banyak menggunakan potongan-potongan script.

2) Mudah untuk diamati, karena menggunakan model prototype, sehingga user lebih mengerti akan sistem yang dikembangkan.

3) Lebih fleksibel, karena pengembang dapat melakukan proses desain ulang pada saat yang bersamaan.

4) Keterlibatan user semakin meningkat, karena merupakan bagian dari tim secara keseluruhan.

5) Mampu meminimalkan kesalahan-kesalahan, dengan menggunakan alat-alat bantuan (CASE tools).

b. Kekurangan metode RAD

Beberapa kekurangan dalam menggunakan metode RAD antara lain:

1) Kesulitan dalam melakukan pengukuran mengenai kemajuan proses.

2) Ketelitian menjadi berkurang, karena tidak menggunakan metode yang formal dalam melakukan pengkodean.

3) Lebih banyak terjadi kesalahan, apabila hanya mengutamakan kecepatan dibandingkan dengan biaya dan kualitas.

(43)

4) Fasilitas-fasilitas banyak yang dikurangi, karena terbatasnya waktu yang tersedia.

5) Sistem sulit diaplikasikan di tempat yang lain.

2.8 Unified Modelling Language (UML) 2.8.1 Sekilas tentang UML

Menurut Grady Booch, James Rumbaugh, Ivar Jacobson (1998) UML (Unified Modelling Language) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik/gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian benda-benda dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak.

UML sendiri diangkat dari metode object-oriented analysis and design (OOA&D) yang muncul pada akhir tahun 1980 dan awal tahun 1990. UML menyatukan secara langsung metode-metode dari Booch, Rumbaugh (OMT) dan Jacobson, tetapi jangkauannya lebih luas. UML melewati proses standarisasi dengan OMG (Fowler, 1999).

2.8.2 Diagram-diagram dalam UML

Setiap sistem yang kompleks seharusnya bisa dipandang dari sudut yang berbeda-beda sehingga kita bisa mendapatkan pemahaman yang menyeluruh (Nugroho, 2005:18). untuk upaya tersebut UML menyediakan beberapa jenis diagram, diantaranya yang digunakan dalam penelitian ini adalah Use Case Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram yang akan dijelaskan sebagai berikut

2.8.2.1 Use Case Diagram

(44)

Use case diagram adalah teknik untuk merekam persayaratn fungsional sebuah sistem. Use case mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan (Fowler, 2005:141).

Use case diagram menggambarkan suatu kesimpulan dari beberapa use case dan actors dan hubungan mereka. Diagram ini sangat penting dalam mengatur dan mencontohkan perilaku dari sebuah sistem (Booch , 1998).

Gambar 2.9 dalah notasi use case dan actor. yang digunakan dalam use case diagram

Use case Actor Gambar 2.9 Notasi Use Case dan Actor

Contoh Use Case Diagram dapat dilihat pada Gambar 2.10.

Gambar 2.10 Contoh Use Case Diagram (Booch, 1998).

(45)

Di dalam use case terdapat teks untuk menjelaskan urutan kegiatan yang disebut use case specification. Use case specification terdiri dari (Hermawan, 2004:16).

1. Nama use case

Mencantumkan nama dari use case yang bersangkutan.

Sebaiknya diawali dari kata kerja untuk menunjukkan suatu aktivitas.

2. Deskripsi singkat (brief description)

Menjelaskan secara singkat dalam satu atau dua kalimat tentang tujuan dari use case ini.

3. Aliran normal (basic flow)

Ini adalah jantung dari use case. Menjelaskan interaksi antara actor dan sistem dalam kondisi normal, yaitu segala sesuat berjalan dengan baik, tiada halangan atau hambatan dalam mencapai tujuan dari use case.

4. Aliran alternative (alternate flow)

Merupakan perlengakapan dari basic flow karena tidak ada yang sempurna dalam setiap kali use case berlangsung. Di dalam alternate flow ini dijelaskan apa yang akan terjadi bila suatu halangan terjadi sewaktu use case berlangsung.

5. Pre-condition

Menjelaskan persyaratan yang harus dipenuhi sebelum use case bisa dimulai.

(46)

6. Post-condition

Menjelaskan kondisi yang berubah atau terjadi saat use case selesai dieksekusi.

2.8.2.2 Sequence Diagram

Sebuah sequence diagram, secara khusus, menjabarkan behavior sebauh skenario tunggal. Diagram tersebut menunjukkan sebuah objek contoh dan pesan-pesan yang melewati objek-objek ini didalam use case (Fowler, 2005:81).

Kita dapat membaca diagram ini dengan melihat pada objek-objek dan pesan-pesan (message). Objek-objek yang berperan dalam aliran diperlihatkan pada kotak bersegi empat panjang yang melintas pada bagian atas diagram. Setiap objek memiliki garis hidup (lifeline), yang digambarkan sebagai garis vertikal dibawah nama sutau objek (Nugroho, 2005:92).

Contoh sequence diagram dapat dilihat pada gambar 2.11 dibawah ini.

Gambar 2.11. contoh sequence diagram (Martin Fowler, 2005:85)

(47)

2.8.2.3 Class Diagram

Class Diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat diantara mereka. Class Diagram juga menunjukkan properti dan opersi sebuah class (Martin Fowler, 2005:53).

Notasi class dapat dilihat pada gambar 2.12 di bawah ini.

Nama Kelas Atribut

Operasi

Gambar 2.12. Notasi Class dalam UML (Nugroho, 2005:111) Bagian paling atas memuat nama kelas. Bagian tengah mendaftarkan atribut-atribut yang dimiliki sebuah kelas sedangkan paling bawah mendaftarkan operasi-operasi yang dimiliki kelas yang bersangkutan (Nugroho, 2005:112).

Class diagram umumnya tersusun dari elemen class, interface, dependency, generalization dan association. Relasi dependency menunjukkan bagaimana terjadi ketergantungan antar class yang ada. Relasi generalization menunjukkan bagaimana suatu class menjadi superclass dari class lainnya dan class tersebut menjadi subclass dari class tersebut. Relasi association menggambarkan navigasi antar class, berapa banyak obyek lain bisa berhubungan dengan satu obyek (multiplicity antar class), dan apakah suatu class menjadi nenjadi bagian dari class lainnya (agregation) (Hermawan, 2004:28).

(48)

Contoh class diagram dapat pada gambar 2.13 dibawah ini.

Gambar 2.13. Contoh Class Diagram (Booch, 1998).

(49)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Seperti yang telah dibahas pada bab I, dalam perancangan aplikasi Panduan Manasik Haji berbasis mobile device ini, ada beberapa metode yang dilakukan diantaranya :

3.1 Metode Pengumpulan Data

Dalam menyusun skripsi ini, diperlukan data-data informasi yang relatif lengkap sebagai bahan yang dapat mendukung kebenaran materi uraian pembahasan. Oleh karena itu sebelum menyusun skripsi ini, dalam persiapannya terlebih dahulu dilakukan riset atau penelitian untuk menjaring data-data atau bahan materi yang diperlukan. Adapun metode pengumpulan data-data dan informasi yang diperlukan adalah metode studi pustaka, yaitu pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca buku-buku referensi, e-book dan website.

Adapun sumber buku-buku referensi, e-book dan website dapat dilihat selengkapnya pada daftar pustaka.

3.2 Metode Pengembangan Aplikasi

Pengembangan aplikasi yang penulis lakukan menggunakan empat tahap siklus pengembangan model RAD (Rapid Aplication Development), yaitu fase perencanan syarat-syarat dan tujuan informasi, fase perancangan, fase konstruksi dan fase pelaksanaan. Model RAD penulis gunakan karena melihat dari aplikasi yang dikembangkan oleh penulis, merupakan aplikasi yang sederhana dan tidak membutuhkan waktu yang lama yaitu sekitar 2 bulan, metode RAD adalah metode

30

(50)

yang diperuntukan untuk jangka pendek sesuai dengan aplikasi yang dikembangkan.

Model pengembangan RAD yang oleh James Martin melingkupi fase-fase sebagai berikut (Kendall, 2006:238):

Gambar 3.1 Fase-fase RAD James Martin (Kendall & Kendall, 2006:238) Gambar 3.2 menjelaskan fase-fase yang dilakukan dalam pembuatan aplikasi Panduan Manasik Haji ini sesuai dengan tahapan-tahapan yang ada di model RAD.

Fase Perancanan

Syarat-syarat Fase Perancangan Fase Kontruksi Fase Pelaksanaan

(51)

Perancangan dan Implementasi Aplikasi Panduan Manasik Haji Berbasis Mobile Device

Gambar 3.2 Fase-fase pembuatan Aplikasi Panduan Manasik Haji Berbasis Mobile Device

Buku Tuntunan Perjalanan haji terbitan

Depag RI dan website

Daftar urutan pelaksanaan Haji Tamattu

dan Kumpulan Do’a- Do’a Haji

Software untuk pembuatan aplikasi, antara lain : J2SE SDK 1.5.0_02, J2ME WTK 2.5.2,

Netbeans Mobiliy Pack 5.5, Sistem Operasi Windows XP SP 2

Hardware berupa 1 buah PC dan 2 buah Ponsel LG

KC550 dan Nokia 3120 untuk pengujian aplikasi

Fase menentukan syarat-syarat informasi

Fase Kontruksi Tahap Pembuatan Program

Fase Pelaksanaan

Aplikasi Panduan Manasik Haji Berbasis Mobile Device Spesifikasi Ponsel yang digunakan

Transfer Aplikasi dari PC ke Ponsel dan Instalasi

Pengujian Aplikasi pada ponsel LG KC550 dan Nokia 3120 dan Instalasi

EvaluasiPengujian Apliksi pada Ponsel LG KC550 dan Nokia 3120 N70

dan Instalasi

Fase Perancangan Use Case

Diagram

Sequence Diagram

Class Diagram

Perancangan menggunakan Diagram UML

Perancangan Antar Muka

Tanggapan User

Baik Kurang

Perubahan Atau Tambahan

(52)

Adapun penjelasan dari fase-fase perancangan aplikasi ini sesuai dengan Gambar 3.2 adalah sebagai berikut :

1. Fase Perencanaan Syarat-syarat

Pada tahap ini dilakukan pengidentifikasian tujuan-tujuan aplikasi serta untuk mengidentifikasi syarat-syarat informsi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut.

2. Fase Perancangan

Pada tahap ini dilakukan beberapa tahapan antara lain :

a) Perancangan proses-proses yang akan terjadi didalam aplikasi menggunakan diagram UML yaitu dengan membuat Use Case Diagram, Class Diagram dan Sequence Diagram.

b) Perancangan Antar Muka

Antar muka pemakai memberikan fasilitas komunikasi antara pemakai dengan aplikasi, memberikan berbagai fasilitas informasi dan berbagai keterangan yang bertujuan untuk membantu mengarahkan alur penulusuran masalah sampai ditemukan solusi.

3. Fase Konstruksi

Pada tahapan ini dilakukan tahap pembuatan program yang telah dirancang sebelumnya menggunakn Netbeans IDE 5.5 untuk membuat user interface, source code dan emulator J2ME Wireless Toolkit 2.5.2 untuk menjalankan program dalam PC (Personal Computer).

4. Fase Pelaksanaan

Pada fase ini dilakukan beberapa tahapan antara lain :

(53)

a) Spesifikasi Ponsel yang digunakan

Menjelaskan spesifikasi minimal yang harus dimiliki oleh ponsel yang akan menerapkan aplikasi ini.

b) Transfer Aplikasi dari PC ke Ponsel dan Instalasi

Menjelaskan tahapan-tahapan transfer aplikasi dari PC ke dalam Ponsel LG KC550 dan Nokia 3120 dengan media kabel data dan Bluetooth, kemudian dilakukan proses instalasi aplikasi dalam ponsel.

c) Pengujian Aplikasi pada ponsel LG KC550 dan Nokia 3120

Pengujian aplikasi dilakukan pada ponsel dengan menguji seluruh fitur yang terdapat pada Aplikasi Panduan Manasik Haji Berbasis Mobile Device.

d) Evaluasi pengujian apliksi pada handphone LG KC550 dan Nokia 3120. Melakukan evaluasi aplikasi pada kedua ponsel tersebut menggunakan beberapa kategori pengujian dan kemudian dievaluasi.

e) Tanggapan User

Meminta tanggapan user terhadap aplikasi ini kemudian mengevaluasinya.

Berikut ini adalah beberapa alasan kenapa peneliti menggunakan metode RAD dalam pengembangan aplikasi ini, yaitu karena:

1) Aplikasi yang dibuat merupakan dalam skala kecil, yakni hanya berkisar antara 600 – 900 KB.

2) Memerlukan waktu yang tidak terlalu lama yaitu 2 bulan dalam pembuatan aplikasi.

(54)

3) Konten atau isi pada aplikasi bersifat statis dan jumlah data yang digunakan tidak besar dan hanya berfokus pada materi tentang panduan manasik haji.

4) Spesifikasi kebutuhan sistem sudah diketahui yaitu data-data diperoleh melaluli metode pengumpulan data.

(55)

BAB IV

PENGEMBANGAN APLIKASI

Untuk pengembangan aplikasi ini digunakan metode RAD (Rapid Application Development) yang terdiri dari fase perencanaan syarat-syarat, fase perancangan, fase konstruksi dan fase pelaksanaan sesuai dengan fase-fase pembuatan Aplikasi Panduan Manasik Haji berbasis Mobile Device yang telah digambarakan pada gambar 3.2 pada bab 3.

4.1 Fase Perencanaan Syarat-Syarat 4.1.1 Tujuan Informasi

Tujuan pembuatan aplikasi ini adalah sebagai salah satu solusi yang dapat membantu user atau pengguna ponsel, khususnya yang telah mendukung aplikasi JAVA MIDP versi 2.0 untuk dapat memperoleh informasi tentang Panduan Manasik Haji dengan menggunakan perangkat mobile atau ponsel miliknya kapan saja dan dimana saja. Cara ini dirasakan lebih mudah dilakukan karena ponsel memiliki fisik yang mudah dibawa kemana saja dan memiliki menu yang mudah diakses (user friendly).

Dalam aplikasi ini, user dapat memperoleh informasi tentang Panduan Manasik Haji yang telah dilengkapi dengan doa-doa, tentang pelaksanaan ibadah haji dan istilah-istilah dalam haji.

Selain itu juga aplikasi ini dapat didistribusikan dengan mudah dan cepat kepada pengguna lain melalui media transfer seperti kabel data, bluetooth, infrared dan card reader.

36

(56)

4.1.2 Syarat-syarat Informasi

Pembuatan aplikasi Panduan Manasik Haji ini harus memenuhi syarat-syarat pembuatan aplikasi mobile device menggunakan J2ME yang meliputi kelengkapan data, kelengkapan perangkat lunak (software) dan kelengkapan perangkat keras (hardware).

Kelengkapan data yang digunakan dalam pembuatan aplikasi panduan manasik haji adalah

1. Buku Bimbingan Manasik Haji yang diterbitkan oleh Departemen Agama RI.

2. Buku Doa dan Zikir Ibadah Haji yang diterbitkan oleh Departemen Agama RI.

Sedangkan kelengkapan software yang digunakan yang digunakan untuk pembuatan aplikasi adalah:

1. J2SE SDK versi 1.5.0_02 sebagai platform JAVA yang membuat wireless toolkit dapat berjalan.

2. J2ME Wireless Toolkit versi 2.5.2 sebagai emulator untuk aplikasi Midlet.

3. Netbeans IDE versi 5.5 sebagai integrated Development Environment (IDE) untuk merancang user interface dan source code.

4. Netbeans Mobility Pack versi 5.5 yang digunakan sebagai software tambahan atau plug-in untuk mengembangkan aplikasi J2ME menggunakan IDE dari Netbeans versi 5.5 tersebut.

(57)

5. Sistem Operasi Windows XP service pack 2 yang berjalan pada PC (Personal Computer).

Adapun kelengkapan hardware yang digunakan:

1. Satu buah PC untuk membuat program dengan spesifikasi sebagai berikut:

a. Processor 1500 MHz b. Memory 512 MB c. Harddisk 120 GB d. Mouse

e. Keyboard

f. Monitor dengan resolusi 1024 x 768 pixel.

2. Sebuah kabel data dan bluetooth untuk mentransfer file aplikasi dari PC ke ponsel.

3. Handphone yang telah mendukung aplikasi JAVA MIDP versi 2.0. Dalam hal ini penulis menggunakan perangkat LG KC550 dan Nokia 3120 untuk pengujian aplikasi.

4.1.2 Analisa Masalah

Informasi tentang panduan haji baru sebatas buku seperti buku Bimbingan Manasik Haji dan buku Doa Dan Zikir Ibadah Haji yang diterbitkan oleh Departemen Agama. Hal ini menyebabkan buku kurang efektif untuk dibawa setiap saat, membaca dan menghafal doa-doa haji tanpa mengenal waktu dan tempat sehingga minat masyarakat beragama Islam tidak meningkat untuk mempelajari hal-hal tentang ibadah haji.

(58)

Masalah yang dapat diselesaikan adalah dengan Perancangan dan Implementasi Aplikasi Panduan Manasik Haji Berbasis Mobile Device.

Adapun kelebihan-kelebihan dari aplikasi ini adalah :

a) Kemudahan dalam mengakses informasi tentang haji karena sifat handphone selalu dibawa kemana-mana.

b) Tidak membutuhkan pulsa untuk mengakses karena informasi telah terbenam didalam aplikasi.

c) Menu-menu yang user friendly dalam penggunaan aplikasi ini.

4.2 Fase Perancangan

Dalam perancangan program aplikasi Panduan Manasik Haji ini, terdiri dari perancangan menggunakan notasi UML sebagai case tool dalam merancang proses yang akan terjadi dalam sistem, yakni dengan membuat use case diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram dan perancangan antar muka (user interface).

4.2.1 Use Case Diagram

Use case adalah teknik untuk merekam persyaratan fungsional sebuah sistem. Use case mendiskripsikan interaksi tipikal antara pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan.

Pada aplikasi ini, terdapat beberapa use case antara lain use case melihat tentang haji , use case melihat istilah-istilah haji, use case melihat doa-doa haji, use case melihat tahapan haji tamattu, use case melihat bantuan dan use case melihat tentang

Referensi

Dokumen terkait

yaitu membuat Aplikasi Alat Bantu Manasik Haji yang bertujuan untuk. mempermudah para jamaah haji dalam melaksanakan tuntunan

tersebut cliatas, penulis berusaha membuat suatu bentuk penyajian informasi mengenai cara manasik haji tamatu berbasis multimedia yang menggabungkan antara teks,

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “ Rancang Bangun Aplikasi Simulasi Manasik Haji Berbasis Virtual 3D ”..

Aplikasi Panduan Haji dan Umroh yang akan dirancang merupakan sebuah aplikasi yang berfungsi menampilkan informasi panduan pelaksanaan haji dan umroh. Panduan

Salah satu elemen sistem tersebut adalah teknologi, berikut ini adalah analisis mengenai kelayakan teknologi dalam perancangan aplikasi Manasik Haji :..

Terakhir penelitian oleh Faisal tahun 2012 yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Panduan Dan Navigasi Haji Mobile Berbasis Android” Sistem ini

Pembuatan media pembelajaran pengetahuan ibadah haji berbasis mobile dengan menggunakan bahasa pemrograman java ini merupakan sistem yang mempermudah calon jamaah

Berdasarkan penegasan istilah yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi mobile learning panduan PMR berbasis android merupakan sebuah aplikasi yang