• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perakitan gen protein fluoresen (gfp) pada aspergillus sp. Untuk studi ekologi sebagai agen pengendali hayati vektor demam berdarah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perakitan gen protein fluoresen (gfp) pada aspergillus sp. Untuk studi ekologi sebagai agen pengendali hayati vektor demam berdarah"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PERAKITAN GEN PROTEIN FLUORESEN (GFP) PADA Aspergillus sp.

UNTUK STUDI EKOLOGI SEBAGAI AGEN PENGENDALI HAYATI

VEKTOR DEMAM BERDARAH

Nampiah Sukarno1), Utut Widyastuti Suharsono

Tujuan penelitian ini ialah untuk merakit gen GFP sebagai gen marker atau penanda 1khusus pada cendawan entomopatogen Aspergillus sp. yang diisolasi dari larva nyamuk Aedes aqypti. Tahapan penelitian meliputi: produksi protoplas menggunakan campuran enzim sellulase dan macerozyme, integrasi gen GFP yang terdapat pada plasmid pCamb-GFP kedalam genom cendawan entomopatogen

Aspergillus sp. dengan menggunakan PEG, seleksi transforman dengan

menggunakan antibiotik higromisin dan mikroskop fluoresen serta uji stabilitas integrasi gen GFP dengan menggunakan mikroskop fluoresen dan Southern blot.

Protoplas berhasil diproduksi dari miselia berumur 24 jam setelah inokulasi dalam jumlah cukup tinggi yaitu 9.5 x 105 protoplas/ml larutan stabiliser osmotik dengan viabilitas sebesar 76%. Gen GFP berhasil diintegrasikan ke dalam genom cendawan entomopatogen Aspergillus sp. yang ditunjukkan dengan kemampuan tumbuh cendawan tersebut pada media selektif hygromisin dan menghasilkan pendaran fluoresen berwarna hijau kekuningan dibawah mikroskop fluoresen yang dilengkapi sinar biru dengan panjang gelombang 515 nm. Gen GFP yang berhasil diintegrasikan diekspresikan secara konstitutif pada cendawan tersebut pada seluruh struktur aseksual cendawan seperti miselium, konidiofor, sel konidiogen dan konidium. Berdasarkan hasil uji stabilitas integrasi gen yang dilakukan dengan menggunakan 3 generasi subkultur menunjukkan bahwa gen GFP yang terintegrasi tersebut bersifat stabil. Proses tansformasi dengan menggunakan metode PEG menghasilkan efisiensi sebesar 0.8% untuk setiap 1 µg plasmid pCamb-GFP yang digunakan.

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu prestasi belajar siswa yang memiliki kemampuan penalaran sedang sama dengan siswa yang memiliki kemampuan penalaran rendah, (2) pada kemampuan penalaran

Pengumpulan data primer seperti biaya iuran air irigasi (ipair), data usahatani padi mengunakan metode SRI dan konvensional, dilakukan untuk melengkapi informasi

‫بمجرد النطق فحسب و لكن أن يفعل شيئا على أساس ذلك النطق‪ ,‬و هذا هو النقاش‬ ‫فى مجال الدراسة البرجماتية‪.‬‬ ‫البرجماتية هي دراسة المعنى و

6XGDK PHQMDGL VXDWX NHZDMLEDQ NKXVXVQ\D XQWXN VXNX 6XQGD DSDELOD DGD NHJLDWDQ PDXSXQ WLGDN PHQGRD NHKDGLUDW ,OODKL 5REEL LWX VXGDK WHUELDVD GLODNXNDQ GL PDQD VDMD GDQ NDSDQ VDMD

Untuk soal nomor 11 sampai dengan nomor 25, pilihlah pasangan kata yang paling tepat untuk mengisi titik-titik (...) pada awal dan akhir kalimat agar antarbagian kalimat

[r]

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan PEG pada media in vitro memberikan pengaruh nyata dan sangat nyata terhadap persentase hidup eksplan, persentase

Studies by (Wanapat & Cherdthong, 2009; Khejornsartet al., 2011) used a real-time polymerase chain reaction approach to determine the population of cellulolytic bacteria