• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, IKLIM ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA SUBULUSSALAM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, IKLIM ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA SUBULUSSALAM."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, IKLIM ORGANISASI, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS

PENDIDIKAN KOTA SUBULUSSALAM

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Administrasi Pendidikan

Oleh :

HENDRI IRAWAN NIM. 8136132020

PROGRAM PASCASARJANA

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRAK

Hendri Irawan. NIM 8136132020 Pengaruh Lingkungan Kerja, Iklim Organisasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan Kota Subulussalam. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan Agustus 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh lingkungan kerja terhadap motivasi kerja; (2) pengaruh iklim organisasi terhadap motivasi kerja; (3) pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai; (4) pengaruh iklim organisasi terhadap kinerja pegawai; dan (5) pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai. Subjek penelitian adalah pegawai di Dinas Pendidikan Kota Subulussalam. Populasi penelitian ini adalah seluruh Pegawai Dinas Pendidikan Kota Subulussalam sebanyak 135 orang, dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan stratified sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis pengaruh antar variabel adalah analisis jalur (path analysis) yang bertujuan untuk menguji teori dan memperoleh informasi tentang penelitian. Berdasarkan pengujian hipotesis dapat disimpulkan: (1) terdapat pengaruh lingkungan kerja terhadap motivasi kerja dengan koefisien jalur thitungρ31>ttabel α=5% (2,558>1,661); (2) terdapat pengaruh iklim organisasi terhadap motivasi kerja dengan koefisien jalur thitungρ32>ttabel α=5% (2,910>1,661); (3) terdapat pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai dengan koefisien jalur thitungρ41>ttabel α=5% (3,371>1,661);(4) terdapat pengaruh iklim organisasi terhadap kinerja pegawai dinyatakan dengan koefisien jalur thitungρ42>ttabel α=5% (1,736>1,661); dan (5) terdapat pengaruh iklim organisasi terhadap kinerja pegawai dinyatakan dengan koefisien jalur thitungρ43>ttabel α=5% (2,220>1,661). Hasil penelitian memberikan gambaran lingkungan kerja, iklim organisasi dan motivasi kerja memberikan pengaruh terhadap kinerja pegawai sebesar 39,04% dan sisanya ditentukan variabel lain.

(6)

ii ABSTRACT

Hendri Irawan. Registration Number 8136132020. The Influence on Working Environment, Organizational Climate and Working Motivation to the Employee Performance in Department of Education at Kota Subulussalam. A Thesis. Postgraduate School, State University of Medan. August 2016.

The aims of the study were to know: (1) the effect of working environment to the working motivation; (2) the effect of organizational climate to the working motivation; (3) the effect of working environment to the employee performance; (4) the effect of organizational climate to the employee performance; and (5) the effect of working motivation to the employe performance. The subjective of the study is the employee in Department of Education at Subulussalam city. The population of the study is the entire employee in Department of Education at Kota Subulussalam as many as 135 people, with the total sample as many as 100 people. Withdrawal the sample is by using stratified sampling. The methodology of the study is quantitative research methodology. The analysis technique that is use to analysis the effect between variable is path analysis that is aim to test the theory and to get the information about the study. Based on the hypothesis test can be concluded: (1) there is effect of the working environment to the working motivation with the path coefficient tcountρ31>ttable α=5% (2,558>1,661); (2) there is effect of the organizational climate to the working motivation with the path coefficient tcountρ32>ttable α=5% (2,910>1,661); (3) the is effect of the working environment to the employee performance with the path coefficient tcountρ41>ttable

α=5% (3,371>1,661); (4) the is effect organizational climate to the employee performance is by using path coefficient tcountρ42>ttable α=5% (1,736>1,661); (5) the is effect of organizational climate to the employee performance is by using path coefficient tcountρ43>ttable α=5% (2,220>1,661). The result of the study gives the description of working environment; organizational climate and working motivation give the effect to the employee performance as much as 39, 04 and the rest is determined by other variables.

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga Tesis ini dapat diselesaikan dengan baik. Tesis ini bertujuan untuk memenuhi sebagian besar persyaratan mendapatkan gelar Magister Pendidikan pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Tesis ini berjudul “Pengaruh lingkungan Kerja, Iklim Organisasi,

KepemimpinanPendidikan, dan Motivasi KerjaTerhadap Kinerja ”. Penulisan tesis ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Rasa terima kasih terutama penulis sampaikan kepada Prof. Dr. BinerAmbarita, M.Pdselakupembimbing I danProf.Dr. Abdul MuinSibuea, M.Pd selaku pembimbing II yang selalu bersedia meluangkan waktu dalam mengarahkan, memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis dalam penyelesaian tesis ini, begitu juga penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan danpenyelesaiantesispada Program Pascasarjana selama ini. 2. Prof. Dr. Abdul MuinSibuea, M.Pd selakuDirekturPascaSarjanaUniversitas

Negeri Medan, yang telah memberikan kesempatan danmembimbing sertamemberikan pelayanan kepada penulis selama ini.

3. Asisten Direktur, Ketua dan Sekretaris, Bapak/Ibu Dosen serta Pegawai Program Studi Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah membimbing dan memberikan pelayanan kepada penulis selama menjadi mahasiswa.

4. Dr. Darwin, M.Pd dan Prof. Dr. Paningkat Siburian, M.Pd sebagai Ketua dan Sekretaris Program Studi Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

(8)

iv

6. Kepala Kantor Dinas Pendidikan Kota Gunungsitoli yang telah membantu dalam memberikan ijin penelitian di SMA Negeri Kota Gunungsitoli.

7. Bapak/Ibu Kepala Sekolah dan seluruh guru SMA Negeri di Kota Gunungsitoli (SMA Negeri 1 , SMA Negeri 2 , SMA Negeri 3, SMA NegeriUnggulanSukmaNias, SMA Negeri 1 Gunungsitoli Utara, dan SMA Negeri 1 GunungsitoliIdanoi) yang telah membantu penulis dalam pelaksanaan uji coba instrumen dan pengumpulan data penelitian ini.

8. Orang tua yaitu Bapak Pius Gaa (almarhum, 9 Januari 1994) dan Ibu Lusia Rere (alamrhum, 5 Desember 2014), dengan doa-doa, cinta, kesetiaan dan penuh kesabaran telah mendidik, mengasuh,mendukung danmemotivasipenulis sejak kecil sampai bisa mandiri mengambil keputusan menentukan masa depan, sertadenganimankepada Allah penulisyakindarisurgamerekaselalu mendoakan penulis untuk menyelesaikan tesis ini.

9. Dewan Pimpinan Umum (DPU) KongregasiFrateran CMM di Tilburg Negeri Belanda dan Dewan Pimpinan Propinsi (DPP) KongregasiFrater CMM Provinsi Indonesia di Yogyakarta periode 2008 – 2014 maupun 2014 – 2020 yang telah memberikan kesempatan dandukungankepada penulis untuk melanjutkan pendidikan Program Pasca Sarjana (S2) di Universitas Negeri Medan sertapenyelesaiantesisini.

10.Saudara-saudara se-Komunitas Frater CMM Medan yang dengancintanyatelah memberikan dukungan, perhatiandandoa-doakepadapenulis selamaini, sehinggabisamenyelesaikanstudidenganbaik.

11.Saudara-saudarisaya 6 (enam) orang dankeluarganya(Maria Panda sekeluarga, RomanusTatosekeluarga, Oli (almarhum), FidelisSaposekeluarga, Hendrika Tudasekeluargadan Agustina Ngurasekeluarga) yang selama ini telah banyak mendukung penulis dengan doa-doa dan memberikan semangat, perhatian serta dorongan bagi penulis selamaini.

12.Teman-teman Jurusan AdministrasiPendidikan/AP, secarakhusus Angkatan

XXII Kelas A Reguler yang

(9)

v

telah banyak memberikan dorongan dan dukungan kepadapenulissehinggabisaselesaidenganbaik.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan kontribusi terhadap penyelesaian pendidikan dan penyusunan tesis ini, mendapat limpahan berkat dan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa.

Medan, Januari2016 Penulis

(10)

ii

BAB II KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 12

1. Pengaruh Lingkungan Kerja terhdap Kinerja Pegawai . 26 2. Pengaruh Iklim Organisasi terhadap Kinerja Pegawai .. 29

3. Pengaruh Motivasi Kerja terhdap Kinerja Pegawai ... 31

4. Pengaruh Iklim Organisasi terhadap Motivasi Kerja ... 33

5. Pengaruh Iklim Organisasi terhadap Kinerja Pegawai . 34 D. Hipotesis Penelitian ... 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 38

(11)

iii

B. Metode Penelitian ... 38

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 38

D. Metode dan Rancangan Penelitian ... 39

E. Defenisi Operasional. ... 41

F. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 44

G. Uji Coba Instrumen ... 50

H. Hasil Ujicoba Instrumen………. 50

I. Teknik Analisis Data ... 51

J. Pengujian Hipotesis ... 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 61

A. Deskripsi Penelitian ... 61

B. Uji Kecendrungan Variabel Penelitian... 67

C. Uji Persyaratan Analisis ... 69

D. Uji Korelasi Antar Variabel ... 75

E. Pengujian Hipotesis ... 78

F. Pembahasan Hasil Penelitian ... 81

G. Keterbatasan Penelitian ... 87

BAB V KESIMPULAN DAN PEMBAHASAN ... 89

A. Kesimpulan ... 89

B. Implikasi ... 90

C. Saran ... 98 DAFTAR PUSTAKA ...

(12)
(13)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1. Kisi- kisi Instrumen Kinerja Pegawai ... 46

3.2. Kisi- kisi Instrumen Lingkungan Kerja ... 47

3.3. Kisi- kisi Instrumen Iklim Organisasi ... 47

3.4. Kisi- kisi Instrumen Motivasi Kerja ... 48

3.5. Tingkat Kecendrungan Variabel Penelitian ... 52

4.1. Rangkuman Hasil Skor Variabel Penelitian ... 61

4.2. Distribusi Frekuensi Variabel Kinerja Pegawai (X4) ... 62

4.3. Distribusi Frekuensi Lingkungan Kerja (X1) ... 63

4.4. Distribusi Frekuensi Variabel Iklim Organisasi (X2) ... 64

4.5. Distribusi Frekuensi Vaiabel Motivasi Kerja(X3) ... 66

4.6. Tingkat Kecendrungan Kinerja Pegawai (X4) ... 67

4.7. Tingkat Kecendrungan Lingkungan Kerja (X1) ... 68

4.8. Tingkat Kecendrungan Variabel Iklim Organisasi (X2) ... 68

4.9. Tingkat Kecendrungan Variabel Motivasi Kerja (X3) ... 69

4.10. Ringkasan Uji Normalitas ... 70

4.11. Ringkasan Uji Homogenitas ... 70

4.12. Ringkasan Anava Uji Linieritas X4 atas X2 ... 72

4.13. Ringkasan Anava Uji Linieritas X4 atas X3 ... 73

4.14. Ringkasan Anava Uji Linieritas X3 atas X1 ... 74

4.15. Ringkasan Anava Uji Linieritas X3 atas X2 ... 75

4.16. Ringkasan Anava Uji Linieritas X3 atas X2 ... 76

(14)
(15)

ii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Instrumen Angket ... 105

2. Validitas Angket... 113

3. Reliabilitas Angket ... 117

4. Data Induk Penelitian ... 121

5. Perhitungan Statistik Dasar/Uji Deskripsi Data ... 124

6. Uji Kecendrungan Data ... 129

7. Perhitungan Uji Normalitas... 133

8. Perhitungan Uji Linieritas Dan Keberartian Persamaan Regresi ... 152

9. Perhitungan Uji Homogenitas ... 180

10.Perhitungan Korelasi Antar Variabel ... 198

(16)

91

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A.Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data, temuan dan pembahasan penelitian yang

telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan:

1. Terdapat pengaruh langsung lingkungan kerja terhadap motivasi kerja. Hal ini

menunjukkan bahwa lingkungan kerja yang nyaman mengakibatkan

peningkatan motivasi berprestasi pegawai Dinas Pendidikan Kota

Subulussalam.

2. Terdapat pengaruh langsung iklim organisasi terhadap motivasi kerja. Hal ini

menunjukkan bahwa iklim organisasi yang kondusif dan stabil akan

meningkatkan motivasi kerja pegawai Dinas Pendidikan Kota Subulussalam.

3. Terdapat pengaruh langsung lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai. Hal

ini menunjukkan bahwa lingkungan kerja yang nyaman mengakibatkan

terjadinya peningkatan kinerja pegawai Dinas Pendidikan Kota Subulussalam.

4. Terdapat pengaruh iklim organisasi terhadap kinerja pegawai. Hal ini

menunjukkan bahwa iklim organisasi mengakibatkan peningkatan kinerja

pegawai Dinas Pendidikan Kota Subulussalam.

5. Terdapat pengaruh langsung motivasi kerja terhadap kinerja pegawai. Hal ini

menunjukkan bahwa peningkatan motivasi kerja mengakibatkan kinerja

pegawai Dinas Pendidikan Kota Subulussalam

(17)

92

B.Implikasi

Terujinya hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa lingkungan

kerja, iklim organisasi, dan motivasi kerja, dapat meningkatkan kinerja pegawai

Dinas Pendidikan Kota Subulussalam . Berdasarkan hal tersebut maka implikasi

yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian

diantaranya.

1. Upaya Meningkatkan Motivasi Kerja Melalui Peningkatan Lingkungan Kerja

Dengan diterimanya hipotesis pertama yakni lingkungan kerja

berpengaruh langsung positif terhadap motivasi kerja, maka upaya meningkatkan

motivasi kerja adalah dengan meningkatkan lingkungan kerja. Atas dasar temuan

di atas, dikemukakan sejumlah implikasi terkait dengan upaya peningkatan

lingkungan kerja.

Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja

seorang pegawai. Seorang pegawai yang bekerja di lingkungan kerja yang

mendukung dia untuk bekerja secara optimal akan menghasilkan kinerja yang

baik, sebaliknya jika seorang pegawai bekerja dalam lingkungan kerja yang tidak

memadai dan tidak mendukung untuk bekerja secara optimal akan membuat

pegawai yang bersangkutan menjadi malas, cepat lelah sehingga kinerja pegawai

tersebut akan rendah.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terbentuknya suatu kondisi

lingkungan kerja dikaitkan dengan kemampuan karyawan, diantaranya adalah:

(18)

93

kerja, (3) Sirkulasi udara di tempat kerja, (4) Kebisingan di tempat kerja, (5) Bau

tidak sedap ditempat kerja, (6) Tata warna di tempat kerja, (7) Dekorasi di tempat

kerja, (8) Musik di tempat kerja, dan (9) Keamanan di tempat kerja.

Manfaat lingkungan kerja adalah menciptakan gairah kerja, sehingga

produktivitas dan prestasi kerja meningkat. Sementara itu, manfaat yang diperoleh

karena bekerja dengan orang-orang yang termotivasi adalah pekerjaan dapat

terselesaikan dengan tepat, yang artinya pekerjaan diselesaikan sesuai standar

yang benar dan dalam skala waktu yagn ditentukan. Prestasi kerjanya akan

dipantau oleh individu yang bersangkutan, dan tidak akan menimbulkan terlalu

banyak pengawasan serta semangat juangnya akan tinggi.

2. Upaya Meningkatkan Motivasi Kerja Melalui Peningkatan Iklim Organisasi

Dengan diterimanya hipotesis kedua yakni iklim organisasi berpengaruh

langsung positif terhadap motivasi kerja, maka upaya meningkatkan motivasi

kerja adalah dengan meningkatkan iklim organisasi. Atas dasar temuan di atas,

dikemukakan sejumlah implikasi terkait dengan upaya meningkatkan iklim

organisasi.

Setiap organisasi akan memiliki iklim organisasi yang berbeda.

Keanekaragaman pekerjaan yang dirancang di dalam organisasi, atau sifat

individu yang ada akan menggambarkan perbedaan tersebut. Semua organisasi

tentu memiliki strategi dalam memanajemen sumberdaya manusia (SDM). Iklim

organisasi yang terbuka memacu karyawan untuk mengutarakan kepentingan dan

(19)

94

Faktor-faktor yang membentuk iklim organisasi pada dasarnya terdiri dari dua

kelompok, yakni kategori variabel organisasi dan variabel non

organisasi.Kategori variabel organisasi meliputi pimpinan manajemen, tindakan

individu karyawan, tindakan-tindakan kelompok kerja, dan tindakan-tindakan

organisasi.Sedangkan kategori non organisasi meliputi faktor-faktor eksternal,

khususnya keadaan ekonomi, seperti inflasi, dan teknologi.

Ada empat prinsip faktor-faktor yang mempengaruhi iklim, yaitu: (a)

Manajer/pimpinan. Pada dasarnya setiap tindakan yang diambil oleh pimpinan

atau manajer mempengaruhi iklim dalam beberapa hal, seperti aturan-aturan,

kebijakan-kebijakan, dan prosedur-prosedur organisasi terutama masalah-masalah

yang berhubungan dengan masalah personalia, distribusi imbalan, gaya

komunikasi, cara-cara yang digunakan untuk memotivasi, teknik-teknik dan

tindakan pendisiplinan, interaksi antara manajemen dan kelompok, interaksi antar

kelompok, perhatian pada permasalahan yang dimiliki karyawan dari waktu ke

waktu, serta kebutuhan akan kepuasan dan kesejahteraan karyawan. (b) Tingkah

laku karyawan. Tingkah laku karyawan mempengaruhi iklim melalui kepribadian

mereka, terutama kebutuhan mereka dan tindakan-tindakan yang mereka lakukan

untuk memuaskan kebutuhan tersebut. Komunikasi karyawan memainkan bagian

penting dalam membentuk iklim. Cara seseorang berkomunikasi menentukan

tingkat sukses atau gagalnya hubungan antar manusia. Berdasarkan gaya normal

seseorang dalam hidup atau mengatur sesuatu, dapat menambahnya menjadi iklim

yang positif atau dapat juga menguranginya menjadi negatif. (c) Tingkah laku

(20)

95

hubungan persahabatan, suatu kebutuhan yang seringkali dipuaskan oleh

kelompok dalam organisasi. Kelompok-kelompok berkembang dalam organisasi

dengan dua cara, yaitu secara formal, utamanya pada kelompok kerja; dan

informal, sebagai kelompok persahabatan atau kesamaan minat. (d) Faktor

eksternal organisasiSejumlah faktor eksternal organisasi mempengaruhi iklim

pada organisasi tersebut. Keadaan ekonomi adalah faktor utama yang

mempengaruhi iklim.

Contohnya dalam perekonomian dengan inflasi yang tinggi, organisasi

berada dalam tekanan untuk memberikan peningkatan keuntungan

sekurang-kurangnya sama dengan tingkat inflasi. Seandainya pemerintah telah menetapkan

aturan tentang pemberian upah dan harga yang dapat membatasi peningkatan

keuntungan, karyawan mungkin menjadi tidak senang dan bisa keluar untuk

mendapatkan pekerjaan pada perusahaan lain. Di lain pihak, ledakan ekonomi

dapat mendorong penjualan dan memungkinkan setiap orang mendapatkan

pekerjaan dan peningkatan keuntungan yang besar, sehingga hasilnya iklim

menjadi lebih positif.

3. Upaya Meningkatkan Kinerja Pegawai Melalui Peningkatan Lingkungan Kerja

Dengan diterimanya hipotesis ketiga yakni lingkungan kerja berpengaruh

langsung positif terhadap kinerja pegawai, maka upaya meningkatkan kinerja

adalah dengan meningkatkan lingkungan kerja.Atas dasar temuan di atas,

dikemukakan sejumlah implikasi terkait dengan upaya peningkatan lingkungan

(21)

96

Lingkungan kerja adalah kehidupan sosial, psikologi, dan fisik dalam

perusahaan yang berpengaruh terhadap pekerja dalam melaksanakan tugasnya.

Kehidupan manusia tidak terlepas dari berbagai keadaan lingkungan sekitarnya,

antara manusia dan lingkungan terdapat hubungan yang sangat erat. Dalam hal ini,

manusia akan selalu berusaha untuk beradaptasi dengan berbagai keadaan

lingkungan sekitarnya. Demikian pula halnya ketika melakukan pekerjaan,

karyawan sebagai manusia tidak dapat dipisahkan dari berbagai keadaan disekitar

tempat mereka bekerja, yaitu lingkungan kerja. Selama melakukan pekerjaan,

setiap pegawai akan berinteraksi dengan berbagai kondisi yang terdapat dalam

lingkungan kerja.

Untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif memang tidak

mudah. Butuh kontribusi langsung dari masing-masing anggota tim, agar suasana

kerja yang nyaman dan menyenangkan bisa tercipta dengan sendirinya. Hal ini

perlu diperhatikan para pimpinan perusahaan, mengingat kondisi lingkungan kerja

yang kondusif akan mendorong tiap anggota di dalamnya untuk menyelesaikan

tugas mereka dengan baik.

Beberapa hal sederhana yang bisa Anda lakukan untuk menciptakan

kondisi lingkungan kerja yang cukup produktif. Pertama, mulailah dengan

membangun komunikasi yang baik antar anggota tim. Kedua, beri kebebasan pada

karyawan Anda untuk menciptakan ruang kerja yang senyaman mungkin bagi

mereka. Ketiga, adanya support yang positif dari pihak manajemen. Keempat,

miliki mimpi besar yang sama. Terciptanya lingkungan kerja yang nyaman dan

(22)

97

sehingga setiap anggota team selalu termotivasi untuk memberikan performa

terbaiknya untuk menyelesaikan semua tugas-tugasnya sesuai dengan peran

mereka.

4. Upaya Meningkatkan Kinerja Melalui Iklim Organisasi

Dengan diterimanya hipotesis keempat yakni iklim organisasi berpengaruh

langsung positif terhadap kinerja pegawai, maka upaya meningkatkan kinerja

adalah dengan meningkatkan iklim organisasi.Atas dasar temuan di atas,

dikemukakan sejumlah implikasi terkait dengan upaya peningkatan iklim

organisasi.

Suatu organisasi cenderung menciptakan kondisi yang dinamis serta

menarik bagi karyawannya. Sementara organisasi lain memberikan nuansa yang

lamban dan tidak produktif. Beberapa organisasi bisa terlihat sibuk dan efisien,

dan yang lain tampak santai, atau sebagian lainnya cukup manusiawi, tetapi

sebagian lainnya justru terlihat kaku dan dingin. Nuansa psikologis inilah yang

merefleksikan iklim dalam organisasi.

Ada dua aspek yang penting yang harus diperhatikan dalam iklim

organisasi, yaitu tempat kerja itu sendiri dan perlakuan yang diterima dari

manajemen. Karyawan merasakan bahwa iklim organisasi tertentu menyenangkan

bila mereka melakukan sesuatu yang berguna yang memberikan kemanfaatan

pribadi. Dengan demikian, iklim organisasi yang diciptakan memegang peranan

penting dalam kemampuan organisasi menciptakan tujuannya. Iklim organisasi

adalah iklim manusia di dalam, dimana para anggota organisasi melakukan

(23)

98

menggambarkan suasana internal lingkungan organisasi yang dirasakan

anggotanya selama mereka beraktivitas dalam rangka tercapainya tujuan

organisasi.

5. Upaya Meningkatkan Kinerja Pegawai Melalui Motivasi Kerja

Dengan diterimanya hipotesis keempat yakni motivasi kerja berpengaruh

langsung positif terhadap kinerja pegawai, maka upaya meningkatkan kinerja

adalah dengan meningkatkan motivasi kerja.Atas dasar temuan di atas,

dikemukakan sejumlah implikasi terkait dengan upaya peningkatan motivasi

kerja. Motivasi kerja adalah berbagai usaha yang dilakukan oleh manusia dalam

rangka memenuhi keinginan dan kebutuhannya. Namun, agar keinginan dan

kebutuhannya dapat terpenuhi tidaklah mudah didapatkan apabila tanpa usaha

maksimal. Dalam pemenuhan kebutuhannya, seseorang akan berperilaku sesuai

dengan dorongan seseorang akan berperilaku sesuai dengan dorongan yang

dimiliki dan apa yang mendasari perilakunya.

Ada 5 faktor atau kunci motivasi kerja karyawan, yang meliputi: kepuasan,

penghargaan, pengakuan, inspirasi dan kompensasi. (1) Motivasi karyawan

dengan membangun kepuasan. Motivasi kerja berhubungan erat dengan tingkat

kepuasan diri pekerja atau karyawan dan hal ini dapat tercipta dengan adanya

lingkungan kerja yang menyenangkan. Sebab, jika kita fokus pada menciptakan

kepuasan karyawan, lalu fokus pada motivasi karyawan, maka akan tercipta suatu

hubungan kerja yang baik, karena karyawan yang puas akan mengurus pelanggan

dengan baik. (2) Motivasi karyawan melalui apresiasi. Memberikan apresiasi

(24)

99

prestasi karyawan, sehingga mereka dapat melakukan pekerjaan dengan baik atau

tidak.Manajer yang cerdas dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan dengan

memberikan perhatian secara personal, seperti memberikan tepukan di punggung,

catatan tulisan tangan, atau komentar singkat di aula. Dan menunjukkan atau

memberikan penghargaan, usahakan agar mengatakannya dengan lebih spesifik.

Dengan menjadi spesifik, karyawan menyadari tindakan mereka benar-benar

diawasi. Dan, motivasi tingkat tinggi karyawan akan didapatkan melalui hasil

yang alami. (3) Motivasi karyawan melalui pengakuan. Sebagian orang mampu

melakukan apapun hanya untuk mendapatkan pengakuan, mereka juga dengan

senang hati akan melakukan hal tersebut tanpa imbalan atau bayaran. Hal ini bisa

menjadi senjata rahasia seorang manajer untuk memotivasi kerja karyawannya.

Pengakuan merupakan 'hadiah emosional' untuk kerja mereka, sepeti mengakui

keunggulan karyawan di tempat kerja, memberikan penghargaan atas

keberhasilannya mencapai target penjualan atau bahkan penghargaan untuk

kehadiran dan kedisiplinannya. Hal ini dapat dikatakan sangat efektif dalam upaya

memotivasi karyawan. (4) Motivasi Karyawan Melalui Inspirasi. Inspirasi terlahir

dari kepemimpinan. Motivasi kerja karyawan melalui inspirasi ini meliputi misi

perusahaan, serta maksud dan tujuannya. Dengan memiliki misi yang jelas, orang

yang bergabung dalam sebuah perusahaan / organisasi akan tahu kemana akan

pergi, sehingga dengan misi tersebut akan membuat para karyawan menjadi

bersemangat dan begairah dalam bekerja. Pastikan setiap orang dalam organisasi

perusahaan dapat memahami dan mengkomunikasikan misi, dan ini dilakukan

(25)

100

antara misi-misi dan nilai-nilai individu serta tujuan dari karyawan tercipta

dengan baik. (5) Motivasi Karyawan Melalui Kompensasi. Sebagian besar orang

akan termotivasi oleh uang. Karena itu, motivasi karyawan melalui kompensasi,

bisa dalam bentuk kenaikan gaji, pemberian bonus kinerja, komisi, bagi hasil, dan

pembagian hadiah lain seperti, mobil, motor, liburan, atau barang-barang lainnya

yang dapat digunakan sebagai hadiah.Apapun metode yang dipilih, harus

memiliki sistem yang baik di tempat orang atau manager yang membangun

motivasi kerja karyawan. Namun, tidak semua orang dapat termotivasi oleh faktor

yang sama, atau harus ada kombinasi faktor.

C.Saran

Saran-saran yang dapat disampaikan sehubungan dengan temuan hasil

penelitian ini adalah:

1. Untuk meningkatkan kinerja pegawai diharapkan kepada semua pihak yang

memiliki kepentingan mampu bekerja sama dan memberikan perhatian lebih

dalam upaya meningkatkan kinerja pegawai yang akan berdampak kepada

peningkatan kualitas pegawai.

2. Kepada Dinas Pendidikan Kota Subulussalam untuk memberikan pembinaan

secara terusmenerus kepada pegawai melalui motivasi, membentuk iklim

organisasi yang kondusif dan lingkungan kerja yang nyaman sehingga

pegawai memiki kinerja yang baik.

3. Kepada peneliti lain bahwa penelitian ini perlu ditindak lanjuti khususnya

(26)

101

berkualitas, kepemimpinan, sarana dan prasarana, pendidikan dan pelatihan,

dan, insentif (remunirasi) dan lain sebagainya yang turut memberikan

(27)

102

DAFTAR PUSTAKA

Almustafa,Reza. 2014. Pengaruh Lingkungan Kerja Motivasi Kerja Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai : Studi Pada Pegawai Perum Bulog Divisi Regional Jakarta.Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Manajemen, Universitas Diponegoro Semarang.

Agustiar, Shofia Amin, dan E. Edward. 2005. Pengaruh Praktek Kepemimpinan, Pengembangan Pegawai dan Persepsi Peran Terhadap Kinerja Penyidik PPNS Hak Kekayaan Intelektual Kantor Wilayah Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Se-Sumatera. Jurnal Siasat Bisnis, Vol. 2 (10):215-234.

Ambarita, B. 2010. Manajemen dalam Gamitan Pendidikan. Bandung:Alfabeta. __________. 2012. Manajemen dalam Kisaran Pendidikan. Bandung:Alfabeta.

Ambarita, B. dan P. Siburian. 2013. Manajemen Pendidikan dan Komunikasi. Bandung:Alfabeta.

Ambarita, B. P. Siburian., B. Situmorang dan S. Purba. 2014. Perilaku Organisasi. Bandung:Alfabeta.

Ambarita, B. dan W. Pangaribuan.2013. Kemampuan Membaca dan Sikap Profesional dalam Peningkatan Mutu Pendidikan. Bandung:Alfabeta.

Arikunto, S. 1990. Organisasi dan Administrasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Jakarta:Raja Grafindo Persada.

_________. 2007. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto,S. 2006. Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineke Cipta

Barus, M. 2011. Hubungan Persepsi Guru terhadap Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi dengan Kinerja Guru. (online). http://digilib.unimed.ac.id/public/ UNIMED-Article-23969-Mulana.pdf

Chrisandi, D, Andika Wiji Utami, M Syaharudin. Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja Pada UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Sampean Baru Bondowoso

Darmayanti, N.P., I.W. Bagia dan I.W. Suwendra. 2014. Pengaruh Kompetensi Intelektual dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kabupaten Gianyar. e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha, Vol. 2 : 1-10.

(28)

103

Gibson, James L. John M. Ivancevich ; James H. Donnelly, Jr, and Robert Konopaske. 2009. Organizations: Behavior, Structure, Processes, NY: Library of Congress Cataloging-in- publication

Handoko T. Hani, 2000. Manajemen personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi II, Cetakan keempat Belas. Yogyakarta:Penerbit BPFE

Hasibuan, SP. Malayu, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi revisi, Jakarta PT. Bumi Aksara.

Husein Umar. (2011). Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan. Jakarta: Rajawali Pers

Mangkunegara, A.P. 2007. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia.Bandung: Penerbit Refika Aditama.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2005. Evaluasi Kinerja. Bandung. Bandung:Penerbit Refika Aditama.

Mantja, Willem. 2000. Bahan Ajar : Model Pembinaan / Supervisi Pengajaran. Malang: Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang.

Mathis Robert L dan Jackson John H. 2002. Human Resoursce Management. Alih Bahasa. Jakarta: Salemba Empat.

Melita, I. 2010. Pengaruh Kemampuan Kognitif Guru, Supervisi, dan Sarana Prasarana terhadap Kinerja Guru SMA Negeri 11 Padang. Tesis. Program Pascasarjana, Universitas Andalas. Padang.

Muhammad Yusuf. (2012). Makalah Motivasi Berprestasi. Diakses dari http://

galaxyduatujuh.blogspot.com/2012/03. Diakses pada tanggal 8 September 2016, Jam 13.30 WIB

Owens, R.G., 1991. Organizational Behavior in Education.Toronto: Allyn Bacon, 4thEdition Priambodo, Yanuar H.P (2013). Pengaruh Motivasi, Lingkungan Kerja Dan Disiplin Kerja

Terhadap Kinerja Karyawan di PT. Maju Jaya Logistic Semarang. Jurnal Q-Man Vol. 2 No. 7

Rivai, Veithzal dan Basri. 2005. Performance Appraisal: Sistem Yang Tepat Untuk Menilai Kinerja Karyawan Dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Robbins, S.P. (1994). Teori Organisasi, (Edisi ke-3). Jakarta: Arcan.

(29)

104

Simamora, Henry, 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Ketiga. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YKPN.

Simamora, Henry. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Ketiga. Yogyakarta : STIE YKPN.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan :Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suryani, Tatik. 2013. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai. Jurnal Governance Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP UNTAN. Vol.1 No 1.

Sondang. P. Siagian, 2001. Kepemimpinan dan Perilaku, Penerbit Gunung Agung. Jakarta Usmara. 2006. Motivasi Kerja: Proses, Teori, dan Praktik. Yogyakarta: Amara Books Wirawan. 2007. Budaya dan Iklim Organisasi. Jakarta: Salemba Empat.

Wibowo.2013. Manajemen Kinerja.Edisi Ketiga. Cetakan Keenam.Jakarta: Rajawali Pers Zulkiram, Muklis Yunus dan Amri 2006. Pengaruh Iklim Organisasi, Disiplin Kerja dan

Gambar

Tabel

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini kami beritahukan kepada seluruh peserta Sayembara bahwa berdasarkan surat penetapan pemenang Sayembara Pengadaan Program Aplikasi (Software) Pelatihan Electronic

tahun Dua ribu enam belas melalui situs Pengadaan (ULP) Polres Klungkung tusan Kapolres Klungkung Nomor : giatan Penjelasan pekerjaan tersebut di situs

Pada bulan Maret 2017 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0008 persen dengan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah Komoditas televisi

Untuk memenuhi kebutuhan para pencinta seni, khususnya bagi para pemula untuk bermain gitar yang dirancang secara visual lewat komputer, penulisan ilmiah ini mencoba membuat

Peningkatan laju aliran saliva pada penelitian ini dikarenakan oleh melihat, menghidu aroma, dan mengunyah permen karet yang mengandung xylitol, 5,47 sehingga

Pada kedua NACA simmertis dan tak simmetris terlihat sama-sama mengalami Lift ke bawah, tetapi NACA 2410 Lift yang terjadi tidak sebesar NACA 0012 hal tersebut terlihat pada

Mereka sudah menjadi warga kehormatan yang meramaikan aktivitas warga Desa, adapun kegiatan yang telah dilakukan meliputi: (1) koleksi data mulut gua dan telaga

terdapat sanksi-sanksi baik dari hukum administrasi negara serta sanksi-sanksi hukum pidana, pertanggung jawaban pidana badan usaha.dalam hal penegakan hukum pidana