• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONTRIBUSI PEER GROUP TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MEMBUAT BUSANA WANITA SISWA TATA BUSANA SMK AWAL KARYA PEMBANGUNAN (AKP) GALANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONTRIBUSI PEER GROUP TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MEMBUAT BUSANA WANITA SISWA TATA BUSANA SMK AWAL KARYA PEMBANGUNAN (AKP) GALANG."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

KONTRIBUSI PEER GROUP TERHADAP MOTIVASI BELAJAR

MEMBUAT BUSANA WANITA SISWA TATA BUSANA

SMK AWAL KARYA PEMBANGUNAN

(AKP) GALANG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

A R B I A N I

5112143003

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

Arbiani, Nim 5112143003: Kontribusi Peer Group Terhadap Motivasi Belajar Membuat Busana Wanita Siswa Tata Busana SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang. Skripsi. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Prodi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga 2011. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui tingkat kecenderungan peer

group siswa Tata Busana SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, (2)

Mengetahui tingkat kecenderungan motivasi belajar Membuat Busana Wanita siswa Tata Busana SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, (3) Mengetahui seberapa besar kontribusi peer group terhadap motivasi belajar Membuat Busana Wanita siswa Tata Busana SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang Tahun. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2016. Lokasi penelitian di SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kontribusi peer group terhadap motivasi belajar Membuat Busana Wanita siswa Tata Busana SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang dengan populasi berjumlah 116 siswa. Jumlah sampel 50% dari jumlah populasi sehingga sampel berjumlah 58 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan

stratified random sampling, jumlah sampel kelas X berjumlah 27 siswa, kelas XI

berjumlah 18 siswa dan kelas XII berjumlah 13 siswa. Instrument penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data peer group (X) dan motivasi belajar membuat busana wanita (Y) menggunakan angket yang telah divalidasi dahulu oleh validator yang berbentuk angket tertutup dengan jumlah masing-masing 35 item peryataan. Teknik analisa data yang digunakan adalah uji kecenderungan, uji persyaratan analisis, pengujian hipotesis dan koefisien determinasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahawa tingkat kecenderungan peer group cenderung tinggi (56,9%) dan tingkat kecenderungan motivasi belajar membuat busana wanita cenderung rendah (36,21%). Untuk menguji hipotesis yang berbunyi terdapat kontribusi yang signifikan antara peer group terhadap motivasi belajar membuat busana wanita siswa Tata Busana SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang dilakukan dengan uji korelasi product moment pada taraf signifikansi 5%. Dari hasil perhitungan diperoleh dimana r xy > r tabel (0,54 >

0,250), kemudian dalam pengujian signifikansi diperoleh t hitung > ttabel (5,6

>

0,679), dengan demikian hipotesis yang diajukan diterima. Besarnya kontribusi variable X terhadap Y diketahui dari besarnya sumbangan yang diberikan. Dari hasil perhitungan diketahui sumbangan sebesar 29,16%. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahawa terdapat kontribusi antara peer group terhadap motivasi belajar membuat busana wanita siswa Tata Busana SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang.

(7)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dan puji syukur Penulis ucapkan kehadirat Allah SWT.

karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya Penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini dengan judul “Kontribusi Peer Group Terhadap Motivasi Belajar

Membuat Busana Wanita Siswa Tata Busana SMK Awal Karya

Pembangunan (AKP) Galang”. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk

melengkapi dan memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada program studi

Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Universitas Negeri Medan.

Dalam proses penyelesaian skripsi ini, Penulis banyak menemukan

kendala namun dapat terselesaikan dengan baik berkat bantuan tulus yang

diberikan baik bersifat moril maupun material dari berbagai pihak. Dalam

kesempatan ini Penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih sedalam-dalamnya

kepada berbagai pihak terkhusus kepada kedua orangtua Penulis, ayahanda

Fahruddin, ibunda Misni dan keluarga tercinta yang selalu mendoakan untuk

kelancaran penyelesaian skripsi ini serta segala bantuan dan dukungan yang selalu

diberikan selama ini. Dan terkhusus pula kepada kepada ibu Dra. Nurmaya

Napitu, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi sekaligus Ketua Prodi Pendidikan

Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang telah banyak meluangkan waktunya untuk

memberikan banyak saran dan masukan guna perbaikan dan penyempurnaan

dalam pelaksanaan penelitian dan pembuatan skripsi ini. Dan ucapan terima kasih

kepada ibu Dra. Ermidawati, M.Pd., selaku dosen pembimbing akademik

sekaligus dosen penguji yang telah memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi

(8)

Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dosen Penguji (ibu Dra. Juliarti, M.Si. dan Dra. Hotmaria Tampubolon,

M.Pd.) yang telah banyak memberikan masukan yang bersifat membangun

dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si., selaku Ketua Jurusan PKK Fakultas Teknik

UNIMED.

3. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik

UNIMED.

4. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd., selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Teknik

UNIMED.

5. Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si., selaku Sekretaris Jurusan PKK Fakultas

Teknik UNIMED.

6. Seluruh Dosen di Jurusan PKK khususnya Prodi Pendidikan Kesejahteraan

Keluarga yang telah memberikan ilmunya kepada penulis selama menempuh

pendidikan di UNIMED.

7. Seluruh Staf Pegawai Fakultas Teknik yang telah banyak membantu dalam

penyelesaian administrasi mahasiswa dan surat menyurat.

8. Bapak Jaya Mustika, ST., dan ibu Dian Angraini, S.Pd, MM., selaku Kepala

Sekolah dan Ketua Jurusan Tata Busana SMK Awal Karya Pembangunan

(AKP) Galang yang telah mengizinkan dan banyak membantu Penulis selama

pelaksanaan penelitian.

9. Keluarga Zulfan Situmorang, SH., dan Murni Magdahlena Nst, S.Pd. serta

(9)

semangat, motivasi dan bantuan material dalam perjalanan perkuliahan

Penulis sampai penyelesaian skripsi ini.

10.Para sahabat Penulis; Vivi, Ani, Anggi, Ika, Aisyah, Tari, Melisa, Melani,

Erna, Rizka, Rindu, Afriliani, Winarti, Zia, Desi Citra, Irena serta

teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu persatu khususnya Prodi Pendidikan

Kesejahteraan Keluarga FT Reguler dan Ekstensi 2011 yang selalu

memberikan semangat kepada Penulis.

11.Bapak Susilo Bambang Yudoyono, yang telah mengadakan program BIDIK

MISI dan telah memberikan kesempatan kepada Penulis sehingga Penulis

dapat mengenyam pendidikan di Perguruan Tinggi dan mendapatkan gelar

Sarjana.

Semoga amal baik dari berbagai pihak mendapatkan balasan yang setimpal

dari Allah SWT. Amin. Mengingat keterbatasan dan kemampuan Penulis tentu

skripsi ini masih terdapat banyak kesalahan, untuk itu Penulis mengharapkan

kritik dan saran yang membangun dari semua pihak dan semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi semua pembaca. Demikian yang dapat Penulis sampaikan, atas

segala bentuk dan perhatiannya, Penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Maret 2016 Penulis

(10)

DAFTAR ISI

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS 9 A. Deskripsi Teori ... 9

1. Peer Group ... 9

2. Motivasi Belajar Membuat Busana Wanita ... 20

B. Penelitian yang Relevan ... 26

C. Kerangka Berpikir ... 28

D. Hipotesis Penelitian ... 29

BAB III METODE PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 30

A. Desain Penelitian ... 30

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 31

1. Populasi penelitian ... 31

2. Sampel penelitian ... 31

D. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 32

1. Variabel penelitian ... 32

(11)

E. Instrument Penelitian ... 33

F. Teknik Analisis Data ... 35

1. Mentabulasi data ... 35

2. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 36

3. Uji Persyaratan Analisis ... 37

4. Uji Hipotesis Penelitian ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 40

A. Deskripsi Data Penelitian ... 40

1. Deskripsi Data Variabel Peer Group (X)... 40

2. Deskripsi Data Variabel Motivasi Belajar Membuat Busana Wanita(Y) ... 42

B. Uji Persyaratan Analisis ... 43

1. Uji Normalitas Data Penelitian ... 43

2. Uji Linieritas Data Penelitian ... 44

C. Pengujian Hipotesis ... 45

D. Temuan Penelitian ... 46

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 50

A. Kesimpulan ... 50

B. Implikasi ... 50

C. Saran ... 51

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar ... 25

2. Jumlah Populasi Penelitian ... 31

3. Sampel Penelitian ... 32

4. Kisi-kisi Angket Peer group ... 34

5. Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar Siswa ... 35

6. Distribusi frekuensi variabel Peer Group (X) ... 41

7. Uji Kecenderungan Variabel Peer Group (X) ... 42

8. Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Belajar Membuat Busana Wanita (Y) ... 42

9. Uji kecenderungan variabel Motivasi Belajar Membuat Busana Wanita (Y) ... 43

10.Hasil Perhitungan Uji normalitas Variabel penelitian ... 44

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Diagram Alir Penelitian ... 30

2. Histogram Data Peer Group (X) ... 41

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN Halaman

1. Dokumentasi Penelitian ... 55

2. Silabus ... 56

3. Angket Penelitian ... 66

4. Tabel Data Mentah Penelitian Angket Peer Group (X)... 71

5. Tabel Data Mentah Motivasi Belajar Membuat Busana Wanita (Y) ... 72

6. Tabel Data Hasil Penelitian Pada Siswa Tata Busana SMK AKP Galang ... 73

7. Perhitungan Harga Rata-Rata (M), Standard Deviasi (SD) dan Distribusi Frekuensi Dari Data Variabel Penelitian ... 74

8. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 79

9. Perhitungan Uji Normalitas Data ... 82

10.Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana, Uji Linieritas dan Keberar- tian Persamaan Regresi Motivasi Belajar Membuat Busana Wanita (Y) Atas Peer Group (X) ... 86

11.Perhitungan Pengujian Hipotesis ... 91

12.Daftar Nilai Untuk Uji Lilliefors... 93

13.Nilai-Nilai Distribusi F ... 94

14.Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi T ... 98

15.Tabel r Product Moment ... 99

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu pondasi penting untuk kemajuan suatu Negara adalah

pendidikan. Pendidikan berpengaruh besar dalam perkembangan Negara. Dengan

adanya pendidikan yang baik, dapat menandakan taraf kehidupan masyarakat di

Negara tersebut. Demi menunjang kebutuhan pendidikan bagi seluruh masyarakat,

Negara telah mengatur tentang sistem pendidikan dalam Undang-undang.

Menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nomor 20 Tahun 2003,

pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

Pendidikan Menengah Kejuruan adalah pendidikan pada jenjang

pendidikan menegah yang mengutamakan pengembangan kemampuan siswa

untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu. Pendidikan Menengah Kejuruan

mengutamakan penyiapan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta

mengembangkan sikap profesional. Sesuai dengan bentuknya, Sekolah Menengah

Kejuruan menyelenggarakan program-program pendidikan yang disesuaikan

dengan jenis-jenis lapangan kerja (Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990).

Sehingga diharapkan siswa yang telah menyelesaikan jenjang pendidikan ini dapat

bersaing di dunia kerja.

(16)

2

Sekolah Menegah Kejuruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang

merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang bertujuan menyiapkan

peserta didik untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap

profesional, mampu memiliki karir, berkompetensi dan mampu mengembangkan

diri menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia

usaha atau dunia industri, serta menjadi warga yang produktif, adaptif dan kreatif.

SMK AKP Galang membina beberapa keahlian salah satunya adalah

program keahlian Tata Busana yang diharapkan mampu menghasilkan tamatan

yang memiliki sikap ketelitian, ketekunan, keuletan, keterampilan, disiplin dan

berprestasi serta berkompeten dalam bidangnya sehingga siap membuka lapangan

kerja dan dapat mengembangkan diri secara profesional. Untuk menjembatani

kesiapan para siswa tamatan Tata Busana tersebut maka pengelola pendidikan

SMK menyiapankan materi pembelajaran produktif dan salah satunya adalah

Membuat Busana Wanita (MBW).

Membuat Busana Wanita (MBW) merupakan salah satu mata pelajaran

yang penting karena berupa mata pelajaran praktek yang diharapkan mampu

memberikan kontribusi besar kepada siswa dalam mendalami bidang

jurusannya. MBW melatih siswa untuk membuat sebuah produk busana, untuk hal

ini busana yang dihasilkan diharapkan berkualitas. Pembuatan produk busana ini

dimulai dari analisis model, ketepatan ukuran, kerapian jahitan maupun detail atau

hiasannya. Sehingga siswa sudah dapat membuat busana sesuai model yang

diberikan, mulai dari model yang sederhana hingga yang lebih sulit/mewah dalam

(17)

3

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di Sekolah SMK Awal Karya

Pembangunan Galang, dapat dilihat bahwa hasil belajar MBW belum optimal. Hal

ini dapat diketahui dari hasil data dokumentasi nilai MBW dari guru mata

pelajaran MBW AKP Galang, (Dokumentasi nilai SMK AKP Galang Tahun

Ajaran 2013/2014-2014/2015), bahwa di kelas X TB yang berjumlah 36 siswa,

hanya 15 siswa (42%), yang mencapai tingkat ketuntasan sedangkan yang tidak

mencapai ketuntasan sebanyak 21 siswa (52%). Kelas XI TB dengan jumlah 26

siswa hanya 12 siswa (46%) yang mencapai ketuntasan sedangkan yang tidak

mencapai ketuntasan sebanyak 14 siswa (54%). Di kelas XII dengan jumlah 23

siswa hanya 11 siswa (48%) yang mencapai tingkat ketuntasan sedangkan yang

tidak mencapai ketuntasan sebanyak 12 (52%). Pada tahun ajaran 2015/2016

semester ganjil, Kelas X dengan jumlah 57 siswa hanya 9 siswa (16%) yang

mencapai ketuntasan sedangkan yang tidak mencapai ketuntasan sebanyak 48

siswa (84%). Di kelas XI TB dengan jumlah 36 siswa hanya 15 siswa (42%) yang

mencapai ketuntasan sedangkan yang tidak mencapai ketuntasan sebanyak 21

siswa (58%). Di kelas XII TB dengan jumlah 25 siswa hanya 13 siswa (52%),

sedangkan yang tidak mencapai ketuntasan sebanyak 12 siswa (48%), dengan

Keriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah 80.

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa hasil belajar MBW siswa

dikatakan masih kurang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa adanya

kesenjangan antara harapan dengan kenyataan. Dimana Penulis mengharapkan

dengan mengikuti mata pelajaran MBW, siswa mampu menjahit dan memperoleh

(18)

4

siswa yang belum berhasil dalam belajar MBW. Banyak Faktor yang

mempengaruhinya, salah satu faktor yang dikemukakan oleh guru adalah faktor

motivasi belajar siswa. Hal ini berdasarkan wawancara yang Penulis lakukan pada

tanggal 10 Agustus 2015 dengan guru mata pelajaran MBW SMK AKP Galang

yaitu ibu Katarina S.Pd dan ibu Sri Wahyuni S.Pd, motivasi belajar siswa dalam

menjahit MBW masih rendah. Rendahnya motivasi belajar siswa terlihat dari

siswa yang masih kurang antusias dan minat yang rendah dalam menjahit. Hal ini

terlihat ketika siswa praktek hanya sekitar 20% siswa saja yang

bersungguh-sungguh belajar. Selebihnya, siswa hanya sekedar saja mengerjakan dan suka

berkumpul di tempat pengepasan busana. Ketika diberi teguran baru siswa serius

mengerjakan tugasnya. Padahal siswa yang memiliki motivasi yang kuat akan

berupaya mengerjakan tugasnya dengan sungguh-sungguh tanpa harus mendapat

teguran terlebih dahulu. Hal ini menyebabkan banyak siswa terlambat dalam

mengumpulkan tugas. Hanya sekitar 30% siswa saja yang mengumpulkan tugas

tepat waktu dari waktu yang telah ditentukan.

Penulis juga melakukan wawancara kepada beberapa siswa mengenai

rendahnya motivasi belajar MBW. Dari hasil wawancara tersebut beberapa siswa

merasa menjahit MBW di sekolah terasa membosankan dan siswa merasa lebih

baik menjahit di rumah ataupun pergi kerumah teman dan mengerjakan bersama

teman-temannya karena lebih leluasa dan bisa saling bertanya jika ada kesulitan.

Selanjutnya motivasi belajar membuat busana wanita ini dipengaruhi oleh

faktor-faktor lain. Jika dilihat dari usia perkembangannya, siswa SMK Awal

(19)

5

ketertarikan dan komitmen serta ikatan terhadap peer group (teman sebaya)

menjadi sangat kuat. Siswa akan merasa lebih dekat dengan peer group dari pada

orangtuanya sendiri. Banyaknya waktu yang dihabiskan siswa bersama peer

group nya akan berpengaruh pada prestasi belajar yang dicapai. Banyak siswa

punya pergaulan yang cenderung sangat berpengaruh pada pembelajaran di

sekolah baik yang positif maupun negatif. Teman sebaya merupakan faktor

ekstern dalam motivasi belajar MBW.

Apabila Peer Group nya memberikan dorongan dan dukungan untuk

belajar atau siswa menjadikan peer group nya untuk tempat bertanya tentang

pelajaran yang tidak dipahami, maka akan berdampak positif pada motivasi

belajar MBW. Namun terkadang, rasa senang berkumpul bersama peer group

sering kali membuat lupa terhadap belajar sehingga membuat motivasi belajar

MBW semakin menurun.

Berdasarkan uraian di atas maka Penulis tertarik untuk melakukan

penelitian guna mengetahui besarnya tingkat kecenderungan peer group terhadap

motivasi belajar membuat busana wanita. Sehingga Penulis mengangkat

permasalahan ini ke dalam skripsi dengan judul “Kontribusi Peer Group Terhadap

Motivasi Belajar Membuat Busana Wanita Siswa Tata Busana SMK Awal Karya

Pembangunan (AKP) Galang”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat

(20)

6

1. Rendahnya motivasi belajar Membuat Busana Wanita siswa Tata Busana

SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang.

2. Minat belajar Membuat Busana Wanita siswa cenderung masih rendah.

3. Hasil belajar Membuat Busana Wanita di SMK AKP Galang belum

optimal.

4. Mata pelajaran Membuat Busana Wanita penting bagi siswa.

5. Pergaulan siswa dengan peer group cenderung kurang positif.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat keterbatasan Penulis dalam hal biaya, waktu dan luasnya

permasalahan, maka penelitian dibatasi pada lingkup:

1. Obyek dalam penelitian ini adalah siswa Tata Busana SMK Awal Karya

Pembangunan (AKP) Galang Tahun Ajaran 2015/2016.

2. Motivasi yang dimaksud adalah motivasi siswa dalam belajar Membuat

Busana Wanita.

3. Peer group yang dimaksud adalah teman sebaya siswa di sekolah SMK

Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan

masalah di atas dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai

berikut:

1. Bagaimana tingkat kecenderungan peer group siswa Tata Busana SMK

(21)

7

2. Bagaimana tingkat kecenderungan motivasi belajar Membuat Busana

Wanita siswa Tata Busana SMK Awal Karya Pembangunan (AKP)

Galang ?

3. Berapa besar kontribusi peer group terhadap motivasi belajar Membuat

Busana Wanita siswa Tata Busana SMK Awal Karya Pembangunan

(AKP) Galang ?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan peer group siswa Tata Busana

SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang.

2. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan motivasi belajar Membuat

Busana Wanita siswa Tata Busana SMK Awal Karya Pembangunan

(AKP) Galang.

3. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi peer group terhadap motivasi

belajar Membuat Busana Wanita siswa Tata Busana SMK Awal Karya

Pembangunan (AKP) Galang.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian diatas diharapkan hasil penelitian

dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang bersangkutan antara lain:

1. Sebagai informasi bagi mahasiswa dan guru di dalam upaya mengetahui

kontribusi peer group terhadap motivasi belajar Membuat Busana Wanita

(22)

8

2. Sebagai bahan masukan bagi peneliti karena penelitian ini diharapkan

dapat memberikan kesempatan untuk menambah pengetahuan dan

wawasan.

3. Sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi peneliti lainnya yang

bermaksud mengadakan penelitian pada permasalahan yang sama

berkaitan dengan masalah yang diteliti.

4. Sebagai bahan masukan dalam meningkatkan kontribusi peer group

terhadap motivasi belajar Membuat Busana Wanita, khususnya SMK

(23)

50

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul “Kontribusi Peer Group

Terhadap Motivasi Belajar Membuat Busana Wanita Siswa Tata Busana SMK

Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut :

1. Tingkat kecenderungan peer group siswa tata busana SMK Awal Karya

Pembangunan (AKP) Galang cenderung tinggi (56,9%).

2. Tingkat kecenderungan motivasi belajar membuat busana wanita siswa

tata busana SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang cenderung

rendah (43,1%).

3. Terdapat kontribusi yang berarti antara peer group terhadap motivasi

belajar membuat busana wanita sebesar 29,16%.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang telah dikemukakan diatas,

implikasi hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Peer group yang ada dalam pergaulan siswa tata busana SMK Awal Karya

Pembangunan (AKP) Galang cenderung tinggi, hal tersebut memberi

implikasi bahwa kerikatan dan ketertarikan siswa dengan peer group nya

cenderung sangat kuat. Siswa banyak melakukan aktivitas bersama-sama

teman sebayanya dan menghabiskan waktu bersama.

(24)

51

2. Motivasi belajar membuat busana wanita siswa tata busana SMK Awal Karya

Pembangunan (AKP) Galang cenderung rendah. Hal ini menunjukkan bahwa

motivasi belajar membuat busana wanita masih kurang. Rendahnya motivasi

belajar membuat busana wanita memberikan dampak terhadap diri siswa

tersebut kurang semangat dalam mengikuti pelajaran dan kurang ulet dalam

menghadapi kesulitan yang ada ketika belajar membuat busana wanita.

3. Terdapat kontribusi antara peer group terhadap motivasi belajar membuat

busana wanita sebesar 29,16%. Hal ini memberikan arti bahwa peer group

merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi motivasi belajar

membuat busana wanita, dan selebihnya berasal dari faktor lain.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya maka saran

yang dapat diberikan adalah :

1. Diharapkan kepada siswa hendaknya dapat memilih dan menciptakan

lingkungan pergaulan yang baik dengan peer group nya agar berdampak

positif pada diri siswa tersebut.

2. Untuk meningkatkan motivasi belajar membuat busana wanita diharapkan

kepada guru untuk senantiasa memberikan arahan-arahan kepada siswa

tentang pentingnya motivasi agar berhasil dalam belajar dan memberi

dukungan agar bersemangat untuk belajar membuat busana wanita.

3. Dengan adanya kontribusi peer group terhadap motivasi belajar siswa,

hendaknya sekolah lebih memperhatikan perkembangan siswa dan

(25)

52

di sekolah, agar siswa dapat bersosialisasi dan bergaul dengan teman

sebayanya dengan baik. Dengan terciptanya hubungan yang baik maka

akan berdampak positif bagi siswa dan dapat mengacu pada motivasi

(26)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. (2009). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi

Revisi. Jakarta: Rineka Cipta

Ariyanti, Ita. (2012). Faktor Yang Menyebabkan Kurangnyanya Motivasi Belajar

Siswa. Diakses pada 25 Maret 2016 dari http://itaariyanti.blogspot.co.id/ 2012/04/ penyebab- kurangnya-motivasi –belajar.html

Djamarah, Syaiful Bahri. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta. Rineka Cipta

Hamalik, Oemar. (2013). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Hurlock, Elisabeth. B. (2009). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga

--- (2010). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga

Novandi, Rizal (2013) dalam penelitiannya “Kontribusi pergaulan peer group terhadap motivasi belajar siswa kelas X program keahlian Administrasi

Perkantoran SMK N 1 Surakarta tahun ajaran 2012/2011”. Universitas

Sebelas Maret. Journal Penelitian. Diakses tanggal 12 Desember 2015.

Dari http://www.jurnal.surakarta.ac.id.

Padmomartono, Sumardjono. (2014), Konseling Remaja. Yogyakarta: Ombak

Purba, Rosida Wati (2013). Pengaruh Dukungan Sosial Teman Sebaya Terhadap

Prestasi Belajar Pengolahan Makanan Kontinental Pada Siswa Kelas X Jasa Boga Di SMK Negeri 8 Medan. Medan.

Purwanto, M. Ngalim. (2014). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Riduwan. (2010). Belajar Mudah Penelitian. Bandung. Alfabeta

Rohmah, Ulfi A. (2013). Peer Group (Teman Sebaya). Diakses pada 27 Agustus 2015 dari

http://cuapfhiieear.blogspot.com/2013/02/peer-group-teman-sebaya.html

Sardiman. (2010). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Santosa, Hadi (2012) dalam penelitiannya “Pengaruh Teman Sebaya terhadap

Motivasi Belajar Siswa Kelas X di MA Negeri 1 Rajagaluh Kecamatan

Rajagaluh Kabupaten Majalengka”Cirebon. Journal Penelitian. Diakses

(27)

Santrock, J.W. (2007). Perkembangan Anak. Edisi Kesebelas. Jakarta: Erlangga

Severe, Sal. (2001). Bagaimana Bersikap Pada Anak Agar Anak Bersikap Baik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Slameto.(2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta

Sondang. (2012). Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sudarsono. (2004). Kamus Filsafat dan Psikologi. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana, Nana. (2009). Metode Statistik. Bandung: Tarsito

Sundayana. (2009). Hubungan Peer Group (Teman Sebaya) dengan Hasil Belajar

Pameran Busana Oleh Mahasiswa Program Studi Tata Busana Tahun 2004 Fakultas Tehnik Unimed. Medan

Uno, Hamzah, B. (2015). Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara

Wulan, Dewi Sri Nawang (2007). Hubungan antara Peranan Kelompok Teman

Sebaya (Peer Group) dan Interaksi Siswa dalam Keluarga dengan Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas XI MAN 1 Sragen Tahun Ajaran 2006/2007, Surakarta. Journal Penelitian. Diakses tanggal 25 Maret 2016.

Dari http://www.jurnal.USM.ac.id

Zatura. (2013). Teman Sebaya. Diakses pada 27 Agustus 2015 dari

Gambar

Tabel
Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dengan Kidung Jemaat, Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 1994.. Benediction Clasic, Holy

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kesadaran wajib pajak, pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan, dan persepsi tentang ketegasan sanksi

Fluida mengalir di selongsong maupun di annulus sehingga terjadi perpindahan panas antara fluida dengan dinding annulus misalnya triangular pitch (pola segitiga) dan square

Kelompok eksperimen yang di berikan multimedia pada pembelajaran sholat mempunyai Mean score variabel pemahaman gerakan sholat dengan benar yang lebih tinggi dari pada

Analisis korelasi Pearson akumulasi bahan organik pada sedimen di dasar perairan memiliki hubungan sangat kuat dengan kandungan nitrogen dibandingkan dengan kandungan fosfor

[r]

Source: Investor Daily Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menilai bahwa tahun 2021 cukup memungkinkan untuk mencapai (achievable) pen- yaluran kredit hingga menembus angka Rp 1.000

 Deskripsi Modul : Membuat laporan hasil pemeriksaan merupakan salah satu modul untuk membekali seorang Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction