• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MELALUI HUMAN CAPITAL PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MELALUI HUMAN CAPITAL PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MELALUI HUMAN

CAPITAL PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

PERIODE 2011-2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH :

YOSSI ANNISA HENDRY NIM. 7113220046

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Yossi Annisa Hendry, 7113220046. Pengaruh Mekanisme Good

Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan Melalui Human Capital Pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi : Univeritas Negeri Medan, 2016

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional dan Kepemilikan Asing terhadap Nilai Perusahaan melalui Human Capital.

Populasi penelitian adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014. Sampel sebanyak 11 perusahaan menggunakan metode purposive sampling. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan yang diunduh dari www.idx.co.id. Teknis analisis data menggunakan analisis jalur.

Hasil uji secara parsial kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan kepemilikan asing berpengaruh signifikan terhadap Human capital dengan signifikansi masing-masing : Kepemilikan Manajerial (0,017 < 0,05), kepemilikan institusional (0,046 < 0,05) dan Kepemilikan Asing (0,002 < 0,05). Artinya semakin tinggi kepemilikan manajerial menjadikan manajer lebih optimal dalam mengelola perusahaan sehingga semakin tinggi human capital, kepemilikan institusional dan kepemilikan asing sebagai bagian dari mekanisme Good Corporate Governance melakukan pengawasan yang dapat meminimalisir resiko dari tindakan manajemen memaksimalkan utilitasinya akibatnya pengelolaan aktiva lebih efisien sehingga human capital meningkat. Human Capital berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan dengan signifikansi (0,004 < 0,05 ) artinya human capital merupakan kombinasi ide, pengetahuan, skill serta komitmen karyawan saat menjalankan tugasnya dapat menghasilkan nilai tambah sehingga meningkatkan nilai perusahaan dalam jangka panjang.

Human Capital secara signifikan memediasi hubungan antara kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan artinya kepemilikan saham oleh manajemen membuat semakin meningkatnya human capital sehingga investor tertarik untuk berinvestasi dalam perusahaan sehingga nilai perusahaan meningkat, sedangkan pengaruh kepemilikan institusional dan kepemilikan asing tidak dapat dimediasi melalui human capital.

(6)

ABSTRACT

Yossi Annisa Hendry. 7113220046. The Effect of Corporate Governance Mechanism to firm the value at Banking Companies Listed in Indonesian Stock Exchange. Thesis Department of Accounting , Faculty of Economics: University of Medan , 2016.

The problems in this research are whether Managerial ownership Institusional Ownership, Foreign Ownership affect the firm value through the human capital. The purpose of this research is to detect about the effect of Managerial ownership, Institusional Ownership, Foreign Ownership to Firm Value through Human Capital.

The population of this research is all of banking companies listed in Indonesian Stock Exchange in 2011-2014 as many 31 companies in the list. 11 companies are selcted as sample using purposive sampling. The data in this research is a secondary data which come from financial audit statement. it is downloaded from website www.idx.co.id. This technique of analyzing data is path analysis using SPSS 20.

Partial result shows that managerial ownership, institutional ownership and foreign ownership Human capital significantly influence, with the significance of each : Managerial ownership (0,017 < 0,05), institutional ownership (0,046 < 0,05) and Foreign ownership (0,002 < 0,05). This means that the higher managerial ownership make the manager more optimally manage the company so that increase the human capital, Institutional ownership and foreign ownership as part of good corporate governance mechanisms do monitoring to minimize the risk of management actions to maximize utilitasinya consequently more efficient asset management so that human capital increases. Human Capital significantly influence the value of the company with significance (0,004 < 0,05 ) that means human capital is a combination of ideas, knowledge, skills and commitment of the employees while performing their duties can generate added value thus increasing the firm value in the long term. Human capital is a significant mediator in the association between managerial ownership and firm value means ownership by management to make the increasing human capital, so investor interested in investing to the company , so that the company’s value increases. While the influence of institutional ownership and foreign ownership couldn’t be mediated through human capital.

(7)

v

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya persembahkan kepada Allah SWT yang

senantiasa memberi berkah yang melimpah sehingga saya dapat menyelesaikan

skripsi ini. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Medan. Adapun judul skripsi saya “Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan Melalui Human Capital pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014”.

Mulai dari awal hingga penyelesaian skripsi ini, penulis menerima

bantuan, bimbingan, dukungan dan semangat dari banyak pihak. Untuk itu dalam

kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Teristimewa untuk kedua orang tua penulis (Ayahanda Zulhendry, SE,

M.Si dan Ibunda Mas Finna Yanti Nasution, AMD) yang dengan penuh

kasih sayang dan pengorbanan baik secara doa, moril, materil, dan selalu

memberi semangat dalam keadaan apapun.

2. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

3. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan

4. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si., selaku Wakil Dekan 1 Fakultas

(8)

5. Bapak Muhammad Ishak SE.M.Si, Ak.CA, sebagai Ketua Jurusan

Akuntansi Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Dr. Nasirwan, SE, M.Si, Ak, CA, selaku Seketaris Jurusan

Akuntansi Universitas Negeri Medan dan dosen penguji yang telah

memberikan kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini

7. Chandra Situmeang, SE,M.SM, Ak, CA selaku dosen pembimbing skripsi

yang telah memberikan bimbingan dan arahan serta semangat kepada

penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Bapak Drs La Ane, M,Si, selaku dosen penguji yang telah memberikan

kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

9. Bapak Drs.Jihen Ginting, M.Si, Ak, CA selaku dosen penguji yang telah

memberikan kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

10.Seluruh dosen Jurusan Akuntasi, yang telah membimbing saya selama

masa perkuliahan, terimakasih atas ilmu yang telah diberikan selama ini.

11.Terimakasih untuk adik adik ku ( M.Rizki dan Astri Rahmah Aulia ) buat

senyuman canda tawa yang membuat penulis semangat.

12.Terimakasih untuk teman teman seangkatan ku terkhusus Anggi Masitha

(9)

13.Terimakasih untuk teman teman seperjuangan yang sudah membantu

terkhusus Nurlaily Rizki, Lidya, Ria, Muammar Habib, Aldy dan teman

teman lainnya

14.Terimakasih kepada bang Ricky , yang sudah membantu saya dalam

menyusun administrasi

15.Terimakasih juga kepada kakak abang, teman serta adik adik Pers

Mahasiswa Kreatif Unimed yang telah mensupport saya

16.Terakhir, kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu

yang telah memberikan dorongan bantuan dan bimbingan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini jauh dari sempurna. Untuk itu penulis

sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca untuk menyempurnakan

skripsi ini. Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi banyak

pihak.

Medan, Maret 2016 Penulis

(10)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 10

1.3Batasan Masalah ... 10

1.4Rumusan Masalah ... 11

1.5Tujuan Penelitian ... 11

1.6 Manfaat Penelitian ... 12

BAB II : KAJIAN PUSTAKA ... 13

2.1 Kerangka Teori ... 13

2.1.1 Agency Theory ... 13

(11)

2.1.3 Human Capital Theory ... 16

2.1.4 Good Corporate Governance ... 17

2.1.4.1 Kepemilikan Manajerial ... 21

2.1.4.2. Kepemilikan Institusional ... 21

2.1.4.3. Kepemilikan Asing .. ……… 22

2.1.5 Human Capital ... 23

2.1.6 Pengukuran Human Capital ... 26

2.1.7 Nilai Perusahaan ... 28

2.2 Penelitian Terdahulu ... 30

2.3 Kerangka Berfikir ... 32

2.3.1 Hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap Human Capital ... 33

2.3.2 Hubungan Kepemilikan Institusional terhadap Human Capital ... 34

2.3.3 Hubungan Kepemilikan Asing terhada Human Capital ... 35

2.3.4 Hubungan Human Capital terhadap Nilai Perusahaan ... 35

2.3.5 Hubungan kepemilikan Manajerial terhadap Nilai Perusahaan Melalui Human Capital ... 35

(12)

2.3.7 Hubungan Kepemilikan Asing terhadap Nilai Perusahaan

Melalui Human Capital ... 37

2.4 Hipotesis ... 39

BAB III : METODE PENELITIAN ... 40

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 40

3.2 Populasi dan Sampel ... 40

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 41

3.3.1 Variabel Penelitian ... 41

3.3.2 Definisi Operasional ... 42

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 45

3.5 Metode Analisis Data ... 45

3.5.1 Statistik Descriptif ... 45

3.5.2 Uji Asumsi Klasik ... 45

3.5.2.1 Uji Normalitas ... 46

3.5.2.2 Uji Multikoleniaritas ... 46

3.5.2.3 Uji Autokorelasi ... 47

3.5.2.4 Uji Heterokedastisitas ... 47

3.5.3 Analisis Jalur (Path Analysis) ... 48

3.5.4 Pengujian Hipotesis ... 49

(13)

4.1 Hasil Penelitian ... 50

4.1.1 Gambaran Umum Sampel ... 50

4.1.2. Statistik Deskriptif ... 53

4.1.3. Uji Asumsi klasik ... 55

4.1.3.1. Uji Normalitas ... 55

4.1.3.2. Uji Multikoleniaritas ... 57

4.1.3.3. Uji Autokorelasi ... 58

4.1.3.4. Uji Heterokedastisitas ... 59

4.1.4. Analisis Jalur ... 60

4.1.5. Pengujian Hipotesis ... 63

4.2 Pembahasan Hasil Pengujian ... 67

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 73

5.1 Kesimpulan ... 73

5.2 Keterbatasan ... 75

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Rata-rata Nilai Perusahaan Perbankan ... 1

Tabel 4.1 Penentuan Sampel ... 52

Tabel 4.2 Sampel Penelitian ... 53

Tabel 4.3 Hasil Statistik Descriptif ... 54

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas ... 57

Tabel 4.5 Hasil Uji Multikoleniaritas ... 58

Tabel 4. 6 Hasil Uji Autokorelasi ... 58

Tabel 4.7 Hasil Analisis Jalur Persamaan Pertama ... 60

Tabel 4.8 Hasil Uji Analisis Jalur Persamaan Kedua ... 61

Tabel 4.9 Hasil Uji t Persamaan Pertama ... 63

(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema Model Hubungan Antar Variabel ... 38

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Pesamaan (Histogram) ... 56

Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 60

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Tujuan utama didirikannya perusahaan tidak lain ialah untuk

meningkatkan nilai perusahaan (Bringham dan Houston, 2010:7). Menurut

Meryaty (2011) Nilai perusahaan merupakan nilai yang bersedia dibayarkan

investor untuk perusahaan tersebut. Nilai perusahaan yang tinggi mencerminkan

kemakmuran para pemegang saham, dikarenakan kekayaan pemegang saham

terletak pada lembaran-lembaran saham yang dimilikinya. Menurut Laila (2011)

Nilai perusahaan dapat diukur melalui beberapa aspek salah satunya ialah harga

pasar saham yang mencerminkan penilaian investor atas setiap ekuitas milik

perusahaan. Berdasarkan data dari laman idx.co.id nilai perusahaan perbankan

yang merupakan tujuan perusahaan tidak konsisten meningkat tiap tahunnya.

Tabel 1.1

Rata-rata Nilai Perusahaan Perbankan 2011-2014

Indikator 2011 2012 2013 2014

Price To Book Value 2,33 2,40 1,88 1,95

Data diolah dari www. idx.co.id

Dari tabel 1.1 dapat dilihat bahwa rata-rata nilai perusahaan yang diukur

dengan PBV mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Pada 2012 terlihat terjadi

peningkatan nilai perusahaan dari tahun sebelumnya namun, di tahun berikutnya

tepatnya pada 2013 nilai perusahaan mengalami penurunan, kemudian meningkat

(18)

karena ada faktor-faktor yang mempengaruhinya, sehingga faktor tersebut perlu

diketahui agar dapat diambil langkah untuk meningkatkan nilai perusahaan

kedepannya.

Menurut Laila (2011) Peningkatan nilai perusahaan dapat tercapai jikalau

terjalinnya kerja sama antara manajemen dengan stakeholder maupun shareholder

dalam membuat keputusan-keputusan yang membantu pencapaian tujuan tersebut

dengan memaksimumkan resources yang dimiliki. Dalam proses pengoptimalan

nilai perusahaan tersebut, kerap muncul konflik kepentingan (agency conflict).

Menurut teori agensi konflik kepentingan tersebut ditengarai terjadi akibat

pemisahan kedudukan antara pihak pengelola dengan pemilik yang membuat

kedua belah pihak memiliki proporsi kerja dan tujuan yang berbeda (Darmawati

dkk 2004). Pemegang saham ingin mendapatkan return yang tinggi atas dana

yang diinvestasikannya, disisi lain manajemen sebagai pihak yang diberi

kewenangan pengelolaan juga berkeinginan memenuhi utilitas pribadinya.

Menurut Jensen dan Meckling dalam Permanasari (2010) tindakan pemenuhan

utilitas pribadi yang dilakukan manajemen akan menambah biaya bagi perusahaan

dan dapat menyebabkan operasional perusahaan tidak berjalan sesuai tujuan.

Suatu mekanisme pengendalian yang dapat menselaraskan perbedaan

kepentingan tersebut diperlukan agar konflik keagenan dapat diminimalisir

(Purwaningtyas 2011). Mekanisme tersebut ialah Good Corporate Governance.

Good Corporate Governance merupakan konsep yang menjelaskan aturan yang

mengatur hubungan antara para pemegang saham, manajer, direksi maupun

(19)

mereka yang dapat berfungsi sebagai sarana untuk menentukan teknik monitoring

kinerja (Darmawati dkk 2004).

Buruknya penerapan tata kelola di suatu perusahaan dapat mengakibatkan

kerugian bahkan kebangkrutan suatu bisnis. Terjadinya serangkaian peristiwa

seperti krisis keuangan tahun 1997-1998 yang melanda Indonesia. Disusul

peristiwa pembubaran 38 bank dan diambil alihnya 7 bank lain oleh pemerintah

pada 1999. Menurut world bank dalam Sutedi (2011:66) fenomena di atas terjadi

bukan saja karena faktor ekonomi makro belaka namun juga disebabkan lemahnya

implementasi prinsip-prinsip Good Corporate Governance di perusahaan. Terlihat

dari kurangnya pengawasan terhadap aktivitas manajemen maupun kurang

intensifnya pihak eksternal untuk mendorong terciptanya efisiensi perusahaan.

Melihat peristiwa tersebut dan guna mengatasi konflik kepentingan antara

pemilik dan pengelola, Good Corporate Governance mutlak diperlukan di

perusahaan, karena peningkatan nilai perusahaan sangat berkaitan erat dengan

manajemen sebagai pihak pengelola dan investor eksternal baik institusi maupun

pihak asing sebagai pihak yang mengawasi kinerja manajemen dalam

memberdayakan resources perusahaan.

Menurut Permanasari (2011) Good Corporate Governance dapat

diterapkan di perusahaan dengan mengatur jumlah kepemilikan saham manajerial

maupun institusional. Kepemilikan saham oleh manajerial dapat menyamakan

kedudukan manajemen dengan pemegang saham dan menjadikan selarasnya

kepentingan antar kedua pihak tersebut sehingga manajemen cenderung

(20)

saham. Menurut Minow dan Bringham dalam (Taufiq 2013), tidak ada hal yang

membuat manajemen berfikir seperti apa yang difikirkan para pemegang saham,

sebaik pemegang saham itu sendiri. Kepemilkan saham oleh investor institusional

dan asing sebagai sophisticate investor dengan kepemilikan yang besar

mempunyai power yang cukup untuk mencegah manajemen dari tindakan

mengkonsumsi perquisites yang berlebihan dan membuat pemanfataan aktiva

menjadi lebih efisien (Nuraeni 2010) maka dari itu dengan kontrol yang dimiliki,

kepemilikan saham maka dipercaya dapat mempengaruhi jalannya perusahaan.

Penelitian Welim (2011) menyatakan bahwa kepemilikan manajerial

berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan, kepemilikan

institusional tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Kemudian Saputra

(2010) menunjukkan bahwa Kepemilikan manajerial berpengaruh positif

signifikan terhadap nilai perusahaan namun kepemillikan institusi dan

kepemilikan asing tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan sebaliknya

Purwaningtyas (2011) menemukan bahwa kepemilikan manajerial dan

kepemilikan institusional berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Peningkatan nilai perusahaan juga tak terlepas dari pengaruh keberadaan

sumber daya maupun modal milik perusahaan serta kemampuan pemanfaatannya

karena, tanpa sumber daya maupun modal perusahaan tidak mempunyai kekuatan

untuk beroperasi maupun menciptakan nilai. Menurut Safieddine et al (2009)

dalam Handoko (2013) adanya Good Corporate Governance di suatu perusahaan

(21)

aktivitas yang dapat meningkatnya nilai perusahaan yang bersangkutan melalui

pengelolaan seluruh asset miliknya.

Perusahaan di Indonesia pada umumnya masih berorientasi pada

penggunaan tangible aset sehingga produk maupun layanan yang dihasilkan

masih miskin kandungan teknologi, padahal trasnformasi knowledge menjadi

suatu inovasi produk maupun layanan lebih diperlukan dibanding tangible asset

dalam memenangkan persaingan di tengah ketatnya persaingan bisnis di era

globalisasi (Abidin 2000 dalam Sawarjuno Kadir 2003). Menurut Endri (2010)

tangible asset akan bersifat pasif tanpa adanya sumber daya manusia sebagai

pelaksana yang mentransformasikan knowledge dan keterampilan miliknya dalam

mengelola tangible asset tersebut agar menghasilkan produk yang favorable dan

bernilai lebih. Resources Based Theory menyatakan bahwa pengetahuan milik

karyawan merupakan sumber daya yang berharga dan sulit ditiru, yang

pemanfaatannya dapat menciptakan suatu kombinasi unik dalam menghasilkan

output yang dapat memberikan keunggulan kompetitif yang menghasilkan

kekayaan (Wahdikorin 2010). Berdasarkan Resource Based Theory keunggulan

bersaing hanya akan tercipta jika perusahaan yang mampu mengelola aset-

strategis yang bersifat langka, berharga dan susah ditiru.

Disinilah Good Corporate Governance berperan penting dalam mengelola

sumber daya strategis tersebut. Good Corporate Governance yang diproksikan

dalam kepemilkan saham manajerial, institusional, dan asing memiliki power

yang dapat mepengaruhi pembuatan kebijakan tentang pemberdayaan Human

(22)

aktivitas pengelolaan Human Capital tersebut agar lebih efisien (Saleh et al 2008

dalam Novitasari Januarti 2009).

Human Capital merupakan sumber daya unik yang mencerminkan

inividual knowledge stock dengan segala skill maupun kemampuan berinovasi

para pegawainya, dapat memberi nilai tambah bagi produk maupun jasa yang

akan membuat perusahaan unggul dalam pasar dan menghasilkan pendapatan

yang lebih besar dari pesaingnya (Lubis 2013). Nilai tambah (value added)

sebagai salah satu wujud penciptaan nilai, hanya akan diperoleh dari pemanfaatan

asset yang unik, berharga, dan sulit ditiru (Pramelasari 2010). Penciptaan nilai

tertentu dapat meningkatkan nilai perusahaan karena akan membuat semakin

tertariknya investor untuk berinvestasi. Tresnasary (2013) menyatakan bahwa

investor akan memberikan nilai yang tinggi pada perusahaan yang memiliki nilai

modal intelektual yang lebih besar. Penelitian Weatherly (2003) dalam Lubis

(2013) menemukan bahwa sekitar 85 persen nilai pasar perusahaan ditentukan

oleh Human Capital. Penilaian yang tinggi hanya akan diperoleh jika perusahaan

mampu memanfaatkan modal intelektualnya secara efisien, sesuai dengan

Resources based theory (Hadiwijaya 2013).

Chen et al (2005) menguji hubungan IC terhadap nilai pasar dan kinerja

keuangan perusahaan publik di Taiwan menunjukkan hasil bahwa IC berpengaruh

positif terhadap kinerja keuangan dan nilai pasar. Penelitian tersebut juga

menunjukkan bahwa dari elemen-elemen IC, Human Capital berpengaruh

(23)

Kamath (2007) dalam Novitasari Januarti (2009) juga menemukan bahwa nilai

modal intelektual sebagian besar berhubungan dengan efsiensi modal manusia.

Meluasnya pengakuan Human Capital sebagai penghasil kekayaan serta

penggerak nilai perusahaan, tampaknya tidak dikuti kemudahan dalam

pengukurannya. Menurut Hadiwijaya (2013) Human Capital maupun elemen

modal intelektual lainnya sulit dipastikan nilainya secara langsung karena masih

terbatasnya laporan keuangan dalam menyajikan informasi mengenai elemen IC

tersebut. Pulic (1998) dalam Pramanasari (2010) tidak mengukur secara langsung

melainkan menggunakan ukuran untuk menilai efisiensi dari nilai tambah sebagai

hasil dari kemampuan IC secara keseluruhan maupun dari komponen Intelectual

perusahaan. Komponen IC berupa Human Capital diukur dengan HCE-Human

Capital Efficiency. HCE merupakan indikator efisiensi nilai tambah modal

manusia yang mengindikasikan kemampuan modal manusia membuat nilai pada

perusahaan. Rasio ini menunjukkan seberapa besar kontribusi dari setiap rupiah

yang diinvestasikan dalam Human Capital bagi value added organisasi yang

juga dapat menunjukkan sejauh mana sumber daya IC dimanfaatkan secara

efisien. Metode ini sangat memungkinkan untuk dilakukan karena menggunakan

data-data yang ada dalam laporan keuangan

Penelitian Saleh et al (2008) dalam Putriani (2010) meneliti pengaruh

Good Corporate Governance yang dalam penelitian tersebut diproksikan kedalam

kepemilikan manajerial, kepemilikan pemerintah, kepemilikan asing terhadap

modal intelektual perusahaan perbankan Malaysia. Hasil penelitiannnya

(24)

positif terhadap modal intelektual. Penelitian Putriani (2010), menunjukkan hasil

bahwa kepemilikan institusi, kepemilikan asing berpengaruh terhadap modal

intelektual, kemudian, Penelitian Prasetyanto (2013) telah meneliti hubungan

antara kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kepemilikan asing,

Intelectual capital dan Nilai perusahan. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa

kepemilikan asing dan Intelectual Capital berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan.

Adanya interkonsistensi hasil penelitian Welim (2014), Saputra (2010)

Purwaningtyas (2011) dan Prasetyanto (2013) mengenai pengaruh Mekanisme

Good Corporate Governane terhadap nilai perusahaan tampaknya disebabkan

adanya variabel lain yang memediasi hubungan Mekanisme Good Corporate

Governane dengan nilai perusahaan yaitu Human Capital. Peran mekanime Good

Corporate Governane dalam memperngaruhi nilai perusahaan tampaknya tidak

terlepas dari pengaruh human capital perusahaan. Perusahaan yang menerapkan

Mekanisme Good Corporate Governance akan membuat semakin baik dan

efisiennya pengelolaan Human Capital. Human Capital yang dikelola secara

efisien menjadikan perusahaan unggul dalam persaingan yang kemudian akan

direspon positif oleh pasar sehingga nilai perusahaan meningkat. Penelitian ini

merupakan replikasi dari penelitian Welim (2011) yang meneliti pengaruh

Kepemilikan Manajerial , Kepemilikan Institusional terhadap nilai perusahaan.

Penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya karena penelitian ini

menambah satu variabel independen lain yakni Kepemilikan Asing dan satu

(25)

Corporate Governance yang diproksikan ke dalam Kepemilikan Manajerial,

Kepemilikan Institusional dan Kepemilikan Asing terhadap nilai perusahaan

melalui Human Capital. Variabel intervening digunakan dalam penelitian ini

karena nilai perusahaan bukan hanya sebagai hasil atau akibat langsung dari

Mekanisme GCG melainkan ada juga faktor lain yang berkontribusi memberi

pengaruh terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan Resource Based Theory

keunggulan bersaing dan profit yang superior hanya akan tercipta jika perusahaan

mampu mengelola aset- strategis yang langka, berharga dan susah ditiru yang

merepresentasikan human capital. Pengelolaan Human Capital dengan baik dan

efisien dapat terjadi jika perusahaan menerapkan corporate governance yang baik.

Karena adanya Good Corporate Governence akan mengakibatkan pemanfaatan

Human Capital yang merupakan aset vital perusahaan menjadi lebih baik dan

efisien. Pengelolaan Human capital secara efisien akan menjadikan perusahaan

unggul dalam persaingan dan memperoleh profit yang lebih tinggi dari para

pesaingnya dan berdampak pada baiknya penilaian pasar sehingga nilai

perusahaan akan meningkat. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis

mengambil judul pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance terhadap

nilai perusahaan melalui Human Capital.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka identifikasi masalah

dalam penelitian yaitu:

(26)

2. Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan terhadap human

capital?

3. Apakah kepemilikan Institusional berpengaruh signifikan terhadap human

capital?

4. Apakah kepemilikan asing berpengaruh signifikan terhadap human

capital?

5. Apakah human capital berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan?

6. Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan melalui human capital?

7. Apakah kepemilikan intitusional berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan melalui human capital?

8. Apakah kepemilikan asing berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan melalui human capital?

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka penelitian hanya dibatasi

untuk melihat pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance terhadap

human capital, Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance dan human

capital terhadap nilai perusahaan.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang dipaparkan di atas, maka yang menjadi

(27)

1. Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan terhadap human

capital ?

2. Apakah kepemilikan intitusional berpengaruh signifikan terhadap human

capital ?

3. Apakah kepemilikan asing berpengaruh signifikanterhadap human capital?

4. Apakah human capital berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan?

5. Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan melalui human capital?

6. Apakah kepemilikan institusional berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan melalui human capital

7. Apakah kepemilikan asing berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan melalui human capital ?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan

terhadap human capital

2. Untuk mengetahui apakah kepemilikan institusional berpengaruh

signifikan terhadap human capital

3. Untuk mengetahui apakah kepemilikan asing berpengaruh signifikan

terhadap human capital

4. Untuk mengetahui apakah human capital berpengaruh signifikan terhadap

(28)

5. Untuk mengetahui apakah kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan

terhadap nilai perusahaan melalui human capital

6. Untuk mengetahui apakah kepemilikan institusional berpengaruh

signifikan terhadap nilai perusahaan melalui human capital

7. Untuk mengetahui apakah kepemilikan asing berpengaruh signifikan

terhadap nilai perusahaan melalui human capital

1.6 Manfaat Penelitian

1. Bagi investor, sebagai gambaran tentang pentingnya Mekanisme Good

Corporate Governance serta human capital dalam meningkatkan nilai

perusahaan

2. Bagi Pihak Perusahaan, sebagai bahan pertimbangan pentingnya

pengawasan terhadap tindakan manajerial dalam pengelolaan human

capital untuk meningkatkan nilai perusahaan.

3. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan referensi dalam melakukan

(29)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Hasil pengujian hipotesa menunjukkan bahwa secara parsial kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan kepemilikan asing berpengaruh terhadap

human capital. Artinya semakin tinggi kepemilikan saham manajerial dapat

menselaraskan perbedaan kepentingan antara manajer dengan pemilik perusahaan

sekaligus membuat manajer merasa memiliki perusahaan karena manajer

memiliki saham di perusahaan. Manajer selaku pemilik saham cenderung

mengambil keputusan yang dapat menciptakan nilai seperti memberdayakan dan

mengelola human capital sehingga nilai human capital meningkat. Hal ini sejalan

dengan logika teori agensi yang mana agen akan melakukan tindakan sesuai

dengan keinginan pemilik jika selarasnya kepentingan antara agen dan pemilik.

Selanjutnya, kepemilikan saham institusional dan kepemilikan saham asing secara

parsial berengaruh terhadap human capital. Artinya kepemilikan institusional dan

kepemilikan asing sebagai bagian dari mekanisme Good Corporate Governance

melakukan serangkaian pengawasan yang dapat meminimalisir resiko dari

tindakan manajemen memaksimalkan utilitasinya akibatnya pengelolaan aktiva

lebih efisien sehingga human capital meningkat.

Secara parsial human capital berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

(30)

capital yang baik seperti menyelenggarakan pelatihan karyawan dapat

meningkatkan produktivitas karyawan. Maksimalnya produktivitas karyawan

ditambah dengan kompetensi khas yang merupakan keunikan perusahaan akan

membuat memenangkan persaingan bisnis serta memperoleh laba lebih besar

dibanding para pesaingnya. Hal tersebut akan membuat investor tertarik

melakukan investasi di perusahaan tersebut sehingga nilai perusahaan meningkat.

Secara parsial kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap nilai

perusahaan melalui human capital artinya human capital merupakan variabel

intervening yang dapat memediasi hubungan kepemilikan manajerial dengan nilai

perusahaan. kepemilikan saham oleh manajemen membuat semakin baiknya

human capital, human capital yang meningkat akan memberi nilai tambah bagi

produk perusahaan yang akan membuat investor tertarik berinvestasi sehingga

meningkatkan nilai perusahaan. Hal tersebut sejalan dengan resources based

theory. Menurut resources based theory kompetensi khas yang memberi nilai

tambah bagi perusahaan hanya akan tercipta jika perusahaan memanfaatkan dan

mengelola asset strategis miliknya yang berharga, langka, sukar ditiru seperti

halnya human capital.

Secara parsial kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap nilai

perusahaan melalui human capital. Menurut Handoko (2013) investor

institusional ialah pemilik sementara yang membuatnya hanya terfokus pada laba

saat ini, sehingga investor institusional akan cenderung menaruh perhatian lebih

pada aktivitas yang dapat meningkatkan laba sekarang, dan sedikit

(31)

bersifat jangka panjang dan berkelanjutan sehingga membuat human capital tidak

dapat menjadi variabel intervening yang memediasi hubungan kepemilikan

institusional dengan nilai perusahaan. Hasil penelitian ini tidak didukung oleh

teori stakeholder yang menyatakan bahwa seluruh aktivitas perusahaan bermuara

pada penciptaan nilai, kepemilikan serta pemanfaatan sumber daya strategis

memungkinkan meningkatnya nilai tambah perusahaan.

Kepemilikan asing tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan melalui

human capital. Artinya meskipun kepemilikan asing dalam perusahaan juga

merupakan pihak yang concern terhadap peningkatan Good Corporate

Governance dan diasumsikan berperan mengawsi manajemen dalam pengambilan

keputusan, namun, kepemilikan asing pada perusahaan knowledge based industry

di Indonesia kenyataannya belum mampu menjadi mekanisme terpenting dalam

meningkatkan kinerja modal intelektual. Hasil penelitian ini tidak didukung oleh

teori stakeholder yang menyatakan bahwa seluruh aktivitas perusahaan bermuara

pada penciptaan nilai, kepemilikan serta pemanfaatan sumber daya strategis

memungkinkan meningkatnya nilai tambah perusahaan.

5.2. Keterbatasan

Penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan yakni

1.Penelitian ini hanya mengamati tentang salah satu indikator mekanisme

Good Corporate Governance sehingga menghasilkan kesimpulan yang

terbatas mengenai pengaruh kepemilikan saham terhadap nilai perusahaan

(32)

2. Hanya satu komponen modal intelektual saja yang diamati dalam

penelitian

3. Jumlah sampel yang relatif kecil dikarenakan adanya perusahaan

perbankan yang mengalami kerugian di rentang waktu pengamatan serta

sedikitnya perusahaan perbankan yang memiliki kepemilikan manajerial.

4. Periode pengamatan yang pendek yakni selama 4 tahun sehingga membuat

(33)

Daftar Pustaka

Bank Indonesia. 2005. Peraturan BI No 7/15/PBI/2005 tentang Jumlah Modal Inti Minimum Bank Umum.

Bringham, Eugene dan Houston. Joel F. 2010. “Dasar-Dasar Manajemen Keuangan”. Edisi 11 Buku 1. Jakarta : Salemba Empat

Chen et al. 2005. An Empirical Investigation of the Relationship Between Intellectual Capital and Firm Market Value and Financial Performance. Journal of Intellectual Capital. Vol 6 No 2 . pp 159-176

Dharmawati dkk. 2004. Hubungan Corporate Governance dan Kinerja Perusahaan. Jurnal Universitas Trisakti

Endri. 2010. Peran Human Capital dalam Meningkatkan Kinerja Perusahaan : Suatu Tinjauan Teoritis dan Empiris. Jurnal Administrasi Bisnis Vol 6 No 2 hal 179-190, ISSN 0216-1249

Ghozali, Imam . 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Edisi Kelima. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Hadiwijaya, Rendy Cahyo. 2013. Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kinerja Keuangan Sebagai Variabel Intervening. Skripsi FE Universitas Diponogoro. Semarang

Handoko, Sonni. 2013. Analisis Hubungan Antara Corporate Governance, Intellectual Capital dan Kinerja Perusahaan. Diponegoro Journal of Accounting Vol 2 No 4 Hal 1-11, ISSN (online) 2337-3806

Ikhsan, Arfan dan Misri. 2012. Metodologi Penelitian. Bandung : Citapusaka Media Perintis.

Laila, Noor. 2011 Analisis Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan. Skripsi FE Universitas Diponogoro. Semarang

(34)

Mahardika, Eloking Surya. 2011. Pengaruh Struktur Kepemilikan, Ukuran dan Umur Perusahaan Terhadap Kinerja Intellectual Capital. Accounting Analysis Journal Vol 1

Meryaty. 2011. Analisis Pengaruh Corporate Governence Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Perbankan di BEI. Skripsi FE Universitas Sumatera Utara. Medan

Meythi. 2005. Konflik Keagenan Tinjauan Teoritis dan Cara Menguranginya. Jurnal Ilmiah Akuntansi Vol 5 No 2

Nawawi, Ismail. 2012. Manajemen Pengetahuan. Bogor: Gahlia Indonesia

Novitasari Tera dan Januarti. 2009. Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Intelectual Capital. Jurnal Akuntansi &Auditing Vol 5/No 2 Mei 2009: 95-111.

Nuraeni, Dini. 2010. Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur di BEI. Skripsi FE Universitas Diponogoro. Semarang

Permanasari, Wien Ika. 2010. Pengaruh Kepemilikan Manajemen, Kepemilikan Institusional Dan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan. Skripsi FE Universitas Diponogoro. Semarang

Pramelasari, Yosi Metta. 2010. Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Nilai Pasar dan Kinerja Keuangan Perusahaan. Skripsi FE Universitas Diponogoro. Semarang

Prasetyanto, Pramundityo. 2013. Pengaruh Struktur Kepemilikan dan Kinerja Intellectual Capital Terhadap Nilai Perusahaan. Diponogoro Journal of Accounting, Vol 2 NO 2, ISSN (online) 2337-3806

Purwaningtyas, Frysa Paraditha. 2011. Analisis Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governence Terhadap Nilai Perusahaan. Skripsi FE Universitas Diponogoro. Semarang

(35)

Saputra Mulia. 2010. Pengaruh Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan Di Bursa Efek Indonesia. Journal of Indonesian Applied Economics,Vol 4 No 1 Mei 2010, 81-92.

Siahaan, Sari F. 2013. Pengaruh Inttelectual Capital Terhadap Nilai Pasar dan Kinerja Perusahaan yang terdaftar di BEI 2010-2012. Skripsi FE Universitas Diponogoro. Semarang

Sawarjuno Tjiptohadi dan Kadir A.P. 2003. Intellectual Capital : Perlakuan, Pengukuran dan Pelaporan. Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol 5 No 1 Mei 2003, 35-57

Sarwono, Jonathan. 2006. Analisis Jalur untuk Riset Bisnis dengan SPSS. Yogyakarta : ANDI

Sutedi, Adrian. 2011. Good Corporate Governance. Edisi 1. Jakarta: Kreasindo

Tresnasari, Fauzia. 2013. Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Human Capital Terhadap Nilai perusahaan. Skripsi FE Universitas Diponogoro. Semarang

Wahdikorin Ayu. 2010. Pengaruh Modal Intellektual Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang terdaftar di BEI tahun 2007-2009. Skripsi FE Universitas Diponogoro. Semarang

Widyaningrum, Ambar. 2004. Modal Intelektual. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia Vol1 pp. 16-25, Departemen Akuntansi FE UI

Wijayanti, Puput.2011.Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Harga Saham Melalui Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan di BEI. SNA XIV Aceh

www.idx.co.id

Gambar

Tabel 1.1 Rata-rata Nilai Perusahaan Perbankan  2011-2014

Referensi

Dokumen terkait

Dalam upaya penciptaan nilai bagi perusahaan, manajemen perusahaan harus dapat mengelola seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan, baik karyawan ( human capital ),

Mekanisme good corporate governance, dalam hal ini kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, proporsi dewan komisaris independen, dan komite audit berpengaruh secara

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kepemilikan manajerial tidak berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, (2) Kepemilikan institusional berpengaruh

Intellectual Capital: -VAIC Good Corporate Governance: - Kepemilikan Institusional - Dewan Komisaris Independen - Komite Audit - Kepemilikan Manajerial Kinerja Keuangan

Mekanisme good corporate governance, dalam hal ini kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, proporsi dewan komisaris independen, dan komite audit berpengaruh secara

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Proporsi Dewan Komisaris Independen dan Komite Audit terhadap Manajemen Laba secara simultan pada

Perusahaan. 5) Kepemilikan Manajerial tidak terbukti berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan melalui Profitabilitas. 6) Proporsi Komisaris Independen terbukti

2 Keterangan: CSRI = luas pengungkapan CSR Tobin’s Q = nilai perusahaan MNJ = kepemilikan manajerial INST = kepemilikan institusional CSRI = luas pengungkapan CSR MNJ*CSRI =