• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perjuangan Kesetaraan Gender dalam Lima Novel NH. Dini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Perjuangan Kesetaraan Gender dalam Lima Novel NH. Dini"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

28

Copyright ©2015, Program Studi Linguistik FIB USU, ISSN 1978-8266

PERJUANGAN KESETARAAN GENDER DALAM LIMA NOVEL Nh. DINI

Siti Norma Nasution

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara sitinorma.nasution@yahoo.com

Abstrak

Penelitian ini berhubungan dengan masalah-masalah wanita, budaya patriarkhi dan perjuangan keadilan gender seperti yang diungkapkan oleh Nh. Dini dalam ke lima novelnya. Banyak wanita yang masih terjebak di ranah domestik dan kehilangan hak-haknya untuk mengatur hidup dengan cara mereka sendiri. Walaupun sudah banyak perempuan yang berhasil beraktivitas di ranah publik dan menikmati posisi yang baik sebagai pekerja ahli atau seorang profersional, tetapi jumlahnya masih jauh tertinggal dibandingkan dengan jumlah laki-laki yang berhasil. Studi ini bertujuan untuk mengungkapkan masalah-masalah wanita untuk mencapai kesamaan dan keadilan gender bagi wanita.

Penelitian ini perlu untuk dilaksanakan karena karya sastra Nh. Dini banyak mengungkapkan masalah-masalah wanita yang berhubungan dengan tradisi dan budaya patriarkhi yang telah menghambat kemajuan wanita. Penelitian yang sekarang ini berbeda dengan penelitian sebelumnya karena penelitian ini mengeksplorasi ideologi feminisme yang banyak bertentangan dengan tradisi dan budaya patriarkhi yang masih diadopsi oleh masyarakat seperti yang tergambar dalam kelima novel Nh. Dini.

Teori Strukturalisme Dinamik dipakai untuk menerangkan hubungan antara semua aspek dan komponen dari kelima novel untuk mendapatkan makna yang utuh. Teori Sosiologi Sastra dipakai untuk menghubungkan masalah-masalah sosial yang ada di dalam kelima novel dengan kenyataan-kenyataan dalam dunia nyata. Teori Feminisme dipakai untuk memahami teks yang berhubungan dengan masalah-masalah wanita dan budaya patriarkhi, serta perjuangan kesetaraan gender bagi wanita.

Analisis teks berdasarkan permasalahan penelitian ditemukan bahwa banyak perempuan yang masih terjebak di ranah domestik, belum dapat membebaskan diri dari dominasi budaya patriarkhi. Mereka kehilangan hak-hak fundamental untuk mengatur diri sendiri dan meningkatkan kualitas diri untuk menjadi manusia seutuhnya. Akibatnya mereka hidup sangat bergantung kepada orang lain.

Analisis tentang faktor-faktor penyebab kemiskinan dan penderitaan wanita terungkap bahwa tradisi dan budaya patriarkhi merupakan penyebab utama permasalahan wanita di dalam kelima novel. Para wanita tidak diizinkan bekerja di luar rumah untuk dapat menghidupi diri sendiri. Akibatnya banyak wanita yang menjadi miskin karena tidak mempunyai pekerjaan dan penghasilan.

Perjuangan kesetaraan gender yang terungkap dalam ke lima novel Nh. Dini banyak yang sesuai dengan ide-ide dan pemikiran feminisme. Di antaranya adalah perjuangan untuk mendapatkan pendidikan dan pekerjaan. Ideologi feminisme berjuang untuk membebaskan para wanita dari dominasi budaya

(2)

29

patriarkhi dengan cara hidup tanpa perkawinan atau bercerai dari suami yang tidak lagi dapat memberikan perlindungan kepada istrinya.

Kata Kunci: Masalah-masalah wanita, budaya patriarkhi, kesetaraan gender, ideologi feminism

PENDAHULUAN

Studi ini mengobservasi masalah-masalah wanita yang berhubungan dengan tradisi dan budaya patriarkhi. Masih banyak wanita yang ditempatkan di ranah domestik dan kehilangan hak-hak mendasar mereka untuk mengatur diri sendiri. Laki-laki bersikap superior dan mendominasi para wanita yang dianggap inferior. Novel-novel yang diteliti adalah La Barka (1975), Jalan Bandungan (1989), Dari Parangakik Ke Kampuchea (2003), Dari Fontenay Ke Magallianes (2005), La Grande Borne (2007). Novel-novel ini sangat penting untuk diteliti karena alasan berikut ini.

1) Nh. Dini banyak mengungkapakan masalah-masalah wanita yang berhubungan dengan tradisi dan budaya patriarkhi di dalam kelima novelnya.

2) Ide-ide dan pemikiran Nh. Dini yang tertuang dalam novel-novelnya banyak yang sesuai dengan ideologi feminisme yang memperjuangkan persamaan hak bagi wanita.

3) Nh. Dini pernah mendapat penghargaan Sea Write Award dibidang sastra dari pemerintah Thailand. Beberapa novelnya sangat diminati hingga berkali-kali dicetak ulang.

4) Sebagai seorang feminis Timur, Nh. Dini memiliki pemikiran dan ide-ide yang berbeda dengan pemikiran feminisme dari Barat. Berdasarkan ide dan pemikiran Nh. Dini dapat diamati konsep baru tentang feminisme yang dapat diadopsi di Indonesia.

Masalah yang dianalisis dalam studi ini adalah (1) Bagaimanakah gambaran kehidupan para wanita dalam kelima novel Nh. Dini? (2) Mengapakah para wanita dalam kelima novel Nh. Dini hidup miskin dan menderita? (3) Bagaimanakah hubungan perjuangan kesetaraan gender yang terungkap dalam kelima novel Nh. Dini dengan ideologi feminisme?.

METODE PENELITIAN

Metode yang dipakai dalam studi ini adalah metode hermeneutik yang digunakan untuk memahami kelima novel secara baik dan mendalam dengan menggunakan prinsip interpretasi dan eksplanasi. Makna yang terkandung di dalam teks dicoba untuk diungkapkan dengan mengamati aspek “dalam dan luar” dari teks yang diteliti. Hal ini juga dilakukan untuk mendapatkan pesan dan tujuan pengarang dalam menulis novel-novelnya.

(3)

30

Telangkai Bahasa dan Sastra, Tahun Ke-9, No 1, Januari 2015

Pada tahapan kedua, ketiga kelompok di atas diinterpretasi dan diterangkan berdasarkan substansi dan informasi yang tersedia. Analisis ketiga adalah pengambilan keputusan dan verifikasi, deskripsi terhadap data terus dilanjutkan, dengan memperhatikan keteraturan, alur sebab akibat dan proposisi.

Dalam penelitian ini, teori utama yang diterapkan adalah teori Feminisme, karena pada umumnya masalah yang dianalisis adalah masalah-masalah wanita yang berhubungan dengan tradisi dan budaya patriarkhi dan juga perjuangan kesetaraan gender bagi wanita. Pemikiran dan ide-ide dari feminisme Liberal, Radikal, Marxist dan Sosialis, Multikultural dan Global pada umumnya dipakai dalam proses analisis.

TEMUAN & PEMBAHASAN

Analisis teks berdasarkan permasalahan penelitian ditemukan bahwa kehidupan perempuan dalam kelima novel masih dalam kondisi yang menyedihkan. Banyak yang masih terjebak di ranah domestik, belum dapat membebaskan diri dari dominasi budaya patriarkhi. Sebagai istri dalam keluarga, ia tidak mempunyai hak untuk mengatur diri sendiri. Hak kepemilikan dan keuangan keluarga sepenuhnya dikuasai oleh para suami, sedangkan tanggung jawab pekerjaan rumah tangga sepenuhnya diserahkan kepada istri.

Analisis tentang faktor-faktor penyebab kemiskinan dan penderitaan wanita terungkap bahwa tradisi dan budaya patriarkhi merupakan penyebab utama permasalahan wanita di dalam kelima novel. Para wanita tidak diizinkan bekerja di luar rumah untuk dapat menghidupi diri sendiri. Akibatnya banyak wanita yang menjadi miskin karena tidak mempunyai penghasilan, mereka menghabiskan waktu sepanjang hari bekerja di rumah tanpa gaji.

Perjuangan kesetaraan gender yang terungkap dalam kelima novel Nh. Dini banyak yang sesuai dengan ide-ide dan pemikiran feminisme. Di antaranya adalah perjuangan untuk mendapatkan pendidikan dan pekerjaan. Dengan meningkatkan pengetahuan dan keahlian, para wanita akan lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dengan gaji yang cukup. Ideologi feminisme berjuang untuk membebaskan para wanita dari dominasi budaya patriarkhi dengan cara hidup tanpa perkawinan atau bercerai dari suami yang tidak lagi dapat memberikan keamanan dan kenyamanan bagi istrinya.

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa gambaran kehidupan yang terungkap dalam kelima novel Nh. Dini ditujukan agar para pembaca dapat memahami masalah-masalah wanita yang berhubungan dengan tradisi dan budaya patriarkhi. Karena itu untuk mencapai kebebasan dan kesetaraan gender bagi wanita tradisi dan budaya patriarkhi harus ditolak seperti yang dianjurkan oleh ideologi feminisme. Perjuangan yang terungkap di dalam novel menunjukkan bahwa perempuan sudah seharusnya mendapatkan hak-hak untuk menjadi manusia seutuhnya tidak bergantung pada siapapun seperti yang dianjurkan oleh ideologi feminisme.

SIMPULAN DAN SARAN

(4)

31

kepada orang lain. Sekarang ini sudah banyak perempuan yang berhasil, bekerja sebagai tenaga ahli atau profersional, tetapi jumlahnya masih sangat jauh tertinggal dibandingkan dengan jumlah laki-laki yang berhasil.

Dari analisis faktor-faktor penyebab penderitaan dan kemiskinan perempuan terungkap bahwa penyebab utamanya adalah tradisi dan budaya patriarkhi yang masih dianut oleh masyarakat. Para wanita dibatasi kebebasannya, tidak dapat beraktivitas sebebas laki-laki, karena itu perempuan tidak dapat mencapai keberhasilan secara maksimum. Dengan demikian budaya patriarkhi yang menghambat kemajuan wanita harus dihapuskan.

Dari analisis hubungan perjuangan kesetaraan gender yang terdapat dalam novel dengan ideologi feminisme ditemukan bahwa kedua hal di atas banyak yang sesuai satu sama lain. Ideologi feminisme menganjurkan agar wanita meningkatkan pengetahuan dan keahlian sebagai bekal untuk menghadapi kehidupan. Ideologi feminisme menekankan atas hak-hak otonomi perempuan untuk mengatur diri sendiri dengan cara mereka sendiri. Peneliti selanjutnya dapat menganalisis masalah-masalah wanita yang berhubungan dengan tradisi dan budaya patriarkhi, dengan mengkaji masalah ini dapat dipahami hal-hal yang menghambat kemajuan wanita. Dengan menghubungkannya dengan ideologi feminisme diharapkan konsep tentang feminisme Indonesia dapat terbentuk untuk diadopsi di Indonesia. Analisis feminisme terhadap karya sastra dapat memperkaya dimensi sosiologi sastra yang memperkuat bidang ilmu sastra.

DAFTAR PUSTAKA

Brooks, Ann. (2005). Postfeminisme & Cultural Studies Literary and Cultural Theory. Wibowo, Yogyakarta: Jalasutra.

Bungin, Burhan Led. (2004). Metode Penelitian Kualitatif, Aktualisasi Metodologi ke Arah Ragam Varian Kontemporer, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Burhanudin, Jajat, Oman Fathurahman (ed). (2004). Tentang Perempuan Islam Wacana dan Gerakan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Castro, Ginette. (1990). American Feminism. Contemporary History New York and London: New York University Press.

Damono, Sapardi Djoko. (1984). Sosiologi Sastra Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Darwin, Muhadjir M dan Tukiran (ed). (2001). Menggugat Budaya Patriarkhi. Yogyakarta: Pusat Penelitian Kependudukan UGM.

El Saadawi, Nawal. (2001). Perempuan Dalam Budaya Patriarkhi. Diterjemahkan oleh Zulhilmiyasri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Elizabeth, Tom Burns (Ed). (1973). Sociology of Literature and Drama. Middlesex: Penguin books.

Fakih, Mansour. (1996). Analisis Gender & Tranformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

(5)

32

Telangkai Bahasa dan Sastra, Tahun Ke-9, No 1, Januari 2015

Humm, Maggie. (2002). Ensiklopedia Feminisme. Diterjemahkan oleh Mundi Rahayu. Jakarta: Fajar Pustaka Baru.

Langland, Elizabeth. (1984). Society in the Novel. Chapel Hill and London: The University of North Carolina Press.

Miles, Matthew B dan A. Michael Huberman. (1984). Qualitative Data Analysis A Sourcebook of New Methods. Beverly Hills London New Delhi: Sage Publications.

Prabasmoro, Aquarini Priyatna. (2006). Kajian Budaya Feminis. Tubuh, Sastra, dan Budaya Pop. Yogyakarta: Jalansutra.

Ratna, I Nyoman Kutha. (2003). Pradigma Sosiologi Sastra, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Teeuw, A. (1980). Tergantung Pada Kata. Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya.

Teeuw, A. (1984). Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya.

Tong, Rosemary Putnam. (2004). Feminism Thought. A More comprehensive Introduction. Diterjemahkan oleh Aquarini Priyatna Prabasmoro. Yogyakarta: Jalasutra.

Wellek, Rene dan Austin Warren. (1990). Teori Kesusastraan. Penerjemah Melani Budianta. Jakarta: PT. Gramedia.

Yunus, Umar. (1986). Sosiologi Sastra Persoalan Teori dan Metode. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka Kementerian Pelajaran Malaysia.

SUMBER DATA

Dini, N.H. (1975). La Barka. Jakarta: Grasindo.

________. (1986). Sebuah Lorong Di Kotaku. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ________. (1988). Sekayu. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

________. (1988). Langit dan Bumi Sahabat Kami. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ________. (1989). Jalan Bandungan. Jakarta: Djambatan.

_____ __. (2003). Dari Parangakik Ke Kampuchea. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ________. (2005). Dari Fontenay Ke Magallianes. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ________. (2007). La Grande Borne. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

________. (1984). Pusat Dokumentasi Sastra H.B Jassin. Kebudayaan Bersopansantun Yang Menghilang. Identitas Manusia: Berangkat Dari Keluarga. Jakarta: Sinar Harapan 21 Maret, hal: 6, kol. 3-9.

. (1984). Pusat Dokumentasi Sastra H.B Jassin. Sebuah Cerita Di Pintu Langit. Sinar Harapan 19 April, hal: 6-7, kol.1-8.

. (1984). Pusat Dokumentasi Sastra H.B Jassin. Kedudukan Wanita Indonesia. Dilepas Kepalanya Ditahan Ekornya. Jakarta: Sinar Harapan 8 Desember, hal:6, kol. 4-8.

(6)

33

. (1984). Pusat Dokumentasi Sastra H.B Jassin. Surat Terbuka Untuk Wanita Indonesia. Bercermin Pun Ada Seninya. Jakarta: Sinar Harapan 21 Desember, hal:6, kol. 2-8.

. (1985). Pusat Dokumentasi Sastra H.B Jassin. Kedudukan Wanita Indonesia. Korban Kemajuan Teknologi. Jakarta: Kompas 3 April, hal: 4, kol. 7-9.

. (1986). Pusat Dokumentasi Sastra H.B Jassin. Bahasa Laporan Terbuka Kepada Mendikbud. Jakarta: Kompas 12 September, hal: 5, kol. 5-7.

. (1989). Pusat Dokumentasi Sastra H.B Jassin. Wanita Takut Mandiri?. Jakarta: Suara Pembaruan 8 April.

Referensi

Dokumen terkait

Dini dapat digunakan sebagai bahan ajar di SMPN 2 Semarang karena dari segi bahasa, psikologis, latar belakang budaya siswa, dan nilai-nilai moral yang terkandung dalam

Kebebasan Memilih bagi Perempuan Manusia memiliki hak untuk menentukan pilihan dalam hidupnya. Demikian juga seorang wanita, ia bebas menentukan pilihan.. memilih bagi

Kesetaraan Gender dalam Tafsir Al-Misbah Terkait masalah kesetaraan antara laki-laki dan perempuan, beberapa ayat al-Qur’an seperti surah al-Hujurat ayat 13 dan surah al- Ahzab ayat