• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS TINGKAT KEBERHASILAN PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH DI KOTA KEDIRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS TINGKAT KEBERHASILAN PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH DI KOTA KEDIRI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS TINGKAT KEBERHASILAN PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH DI KOTA KEDIRI

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

David Budi Kusuma 201110170311124

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)

KATA PENGAN TAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: Analisis Tingkat Keberhasilan Pemungutan Pajak Daerah di Kota Kediri.

Di dalam tulisan ini disajikan pokok-pokok bahasan yang meliputi analisis tingkat efektivitas, laju pertumbuhan, dan kontribusi dari masing- masing jenis pajak daerah terhadap jumlah pajak daerah itu sendiri. Selain dalam tulisan ini juga mengidentifikasi faktor- faktor yang mempengaruhi pemungutan pajak daerah yang ditinjau dari faktor pendukung, penghambat, serta kendala-kendala.

Peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Drs. A. Waluyo Jati, MM dan Bapak Drs. Setu Setyawan, MM selaku pembimbing skripsi.

2. Bapak Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Bapak Kepala Bidang Pendataan DPPKA Kota Kediri tempat Peneliti melakukan penelitian

(5)

Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki peneliti, oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Malang, 02 Februari 2015

Peneliti

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR...i

ORISINALITAS SKRIPSI ... iii

DAFTAR ISI ...iv

DAFTAR TABEL ...vi

DAFTAR GRAFIK ... vii

ABSTRAKSI... viii

ABSTRACT ...ix

I. PENDAHULUAN ...1

A. Latar Belakang ...1

B. Perumusan Masalah...4

C. Pembatasan Masalah ...5

D. Tujuan Penelitian...5

E. Manfaat Penelitian...5

II. TINJAUAN PUSTAKA...7

A. Tinjauan Penelitian Terdahulu ...7

B. Tinjauan Teori ...8

1. Kinerja Pemerintah Daerah ...8

2. Keuangan Daerah ...9

3. Sumber-Sumber Pendapatan dan Belanja Daerah...10

4. Pajak Daerah ...12

5. Analisis SWOT ...26

(7)

III. METODE PENELITIAN ...29

A. Lokasi Penelitian ...29

B. Jenis Penelitian ...29

C. Sumber dan Jenis Data ...29

D. Teknik Pengumpulan Data ...29

E. Teknik Analisis Data ...30

1. Menghitung Rasio Efektivitas ...30

2. Menghitung Rasio Kontribusi ...31

3. Menghitung Laju Pertumbuhan...31

4. Analisis SWOT ...31

IV. HASIL PENELITIAN ...32

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ...32

B. Data Penelitian ...34

C. Analisis Data Penelitian ...35

1. Menghitung Rasio Efektivitas ...35

2. Menghitung Rasio Kontribusi ...37

3. Menghitung Laju Pertumbuha...39

4. Analisis SWOT ...40

D. Pembahasan ...48

V. KESIMPULAN DAN SARAN ...51 DAFTAR PUSTAKA

(8)

DAFTAR PUSTAKA

Adelina, Rima. 2013. Analisis Efektifitas dan Kontribusi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Terhadap Pendapatn Daerah di Kabupaten Gresik, Jurnal Akuntansi Universitas Negeri Surabaya, 1 (2).

Arditia, Reza. 2013. Analisis Kontribusi dan Efektivitas Pajak Daerah Sebagai Sumber Pendapatan Asli Daerah Kota Surabaya, Jurnal Akuntansi Universitas Negeri, 1 (3).

Bungin, Burhan H.M. 2007. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Hakim, Vita Amalia. 2013. Analisis Efektivitas dan Efisiensi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Tasikmalaya (Studi Kasus pada Dinas Pendapatan Kota Tasikmalaya), e Journal Accounting Universitas Siliwangi Tasikmalaya, 2(2).

Halim, Abdul. 2004. Bunga Rampai Manajemen Keuangan Daerah Edisi Revisi. Jogjakarta: Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN.

Hariadi, Pramono, dkk. 2010. Pengelolaan Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat.

Lotulung, Paulus Effendi dan Rukmana Amanwinata. 2011. Judicial Review Perda Pajak dan Retribusi Daerah. Jakarta Timur: Sinar Grafika.

Mahmudi. 2009. Manajemen Keuangan Daerah. Jakarta: Erlangga.

Mardiasmo. 2011. Perpajakan Edisi Revisi 2011. Yogyakarta: CV. Andi Offset. Moleong, Lexy J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

No Name. No Date. http://kedirikota.go.id/ (diakses pada tanggal 19 Oktober 2012).

Prastowo, Adi. 2011. Memahami Metode-Metode Penelitian Suatu Tinjauan Teoritis & Praktis. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

(9)

Widjaja, HAW. 2005. Penyelenggaraan Otonomi di Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Zuraida, Ida. 2011. Teknik Penyusunan Peraturan Daerah tentan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Jakarta: Sinar Grafika.

____,2004. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah.

____,2004. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan daerah.

____,2006. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

____,2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

(10)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pajak Daerah merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang digunakan untuk membiayai pelaksanaan pemerintahan daerah dan juga untuk modal pembangunan. Sejak kemerdekaan Indonesia, pemerintah tercatat sudah mengeluarkan 4 (empat) undang- undang yang berkaitan dengan pajak daerah, yaitu:

1. UU Darurat No. 11 Tahun 1957 tentang Peraturan Umum Pajak Daerah. 2. UU No. 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

3. UU No. 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

4. UU No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Dengan adanya undang-undang diatas, membuktikan bahwa pemerintah pusat sejak dulu memang ingin memberikan kewenangan yang seluas-luasnya kepada pemerintah daerah untuk mengelola serta mengatur pajak daerahnya sendiri. Pemerintah daerah diharapkan mampu meningkatkan akuntabilitas pemerintah daerah serta dapat memberikan potensi untuk meningkatkan penerimaan daerah itu sendiri.

(11)

2

mampu memaksimalkan sumber-sumber dari penerimaan daerah tersebut salah satunya adalah dari pajak daerah.

Kota kediri merupakan salah satu Pemerintah Kota yang ada di wilayah Provinsi Jawa Timur yang terletak di wilayah selatan bagian barat Jawa Timur. Kota Kediri juga merupakan salah satu kota yang diberi wewenang oleh Pemerintah Pusat dalam mengelola sumber pendapatan daerahnya sendiri. Pemerintah Kota diharapkan mampu mengelola dan mengoptimalkan potensi sumber daya yang ada demi kemajuan daerahnya. Salah satu potensi sumber daya tersebut adalah dari Pajak Daerah.

Kota Kediri merupakan kota terbesar ketiga di Jawa Timur setelah Surabaya dan Malang. Kota Kediri juga memiliki segudang potensi yang luar biasa mulai dari industri, UMKM, perdagangan, hingga pariwisata. Di Kota Kediri terdapat beberapa industri- industri besar yang mendukung perekonomian di Kota Kediri antara lain, Pabrik Gula Pesantren Baru dan PT. Gudang Garam Tbk., dan juga terdapat banyak UMKM seperti Tenun Ikat Medali Mas sebagai sentra tenun ikat, Getuk Pisang Raja Manis sebagai makanan khas Kota Kediri, UD. Mitra Creation bergerak dalam pembuatan kaca hias, dll. Luas Kota Kediri sendiri adalah 63,40 KM2, memiliki tiga kecamatan yaitu, kecamatan Mojoroto, kecamatan Kota, dan kecamatan Pesantren. (Sumber: kedirikota.go.id).

(12)

3

beberapa jenis pajak baru yang harus dikelola oleh pemerintah daerah kabupaten/kota. Berdasarkan Pasal 182 Ayat 1 dan 2 UU No. 28 Tahun 2009 mulai 1 Januari 2011 BPHTB menjadi tanggung jawab Kabupaten/Kota dan mulai 1 Januari 2014 PBB-P2 menjadi tanggung jawab Kabupaten/Kota. Dengan adanya peraturan tersebut, maka Kota Kediri mempunyai potensi untuk menambah pendapatan daerahnya melalui Pajak Daerah.

Penelitian tentang Pajak Daerah ini sudah pernah dilakukan salah satunya oleh Hakim (2013). Dalam penelitian tersebut dilakukan perhitungan mengenai efektivitas dan efisiensi pajak daerah dan retribusi daerah terhadap pendapatan asli daerah Kota Tasikmalaya, dan yang dijadikan lokasi penelitian adalah pada Dinas Pendapatan Kota Tasikmalaya. Penelitian tersebut hanya menggunakan perhitungan efektivitas dan efisiensi untuk menganalisis Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

(13)

4

kontribusi, laju pertumbuhan, dan juga mengidentifikasi faktor- faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, sedangkan dalam penelitian sebelumnya menggunakan perhitungan efektivitas dan efisiensi.

Pajak Daerah merupakan objek penelitian yang cukup menarik untuk diteliti, karena pajak daerah tersebut merupakan salah sumber pendapatan daerah yang nantinya digunakan untuk menyelenggarakan program pemerintahan. Oleh karena itu, perlu dilakukannya analisis terkait dengan tingkat keberhasilan Kota Kediri dalam melakukan pemungutan Pajak Daerah. Penulis menggunakan Kota Kediri sebagai lokasi penelitian adalah karena Kota Kediri memiliki potensi yang tinggi mulai dari perdagangan, banyaknya UMKM serta didukung dengan sektor industri- industri besar yang berada di Kota Kediri seperti Industri gula dan Industri rokok. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penulis melakukan penelitian dengan judul “Analisis Tingkat Keberhasilan Pemungutan Pajak Daerah di Kota Kediri”.

B. Rumusan Masalah

Salah satu sumber pendapatan daerah adalah dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang didalamnya terdapat Pajak Daerah. Keberhasilan dalam pemungutan pajak daerah daerah akan berdampak juga pada peningkatan pendapatan daerah itu sendiri, dengan melihat hal tersebut maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut:

(14)

5

2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan dalam pemungutan Pajak Daerah?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis tingkat keberhasilan dalam pemungutan Pajak Daerah ditinjau dari tingkat efektivitas, tingkat kontribusi, dan laju pertumbuhan.

2. Mengidentifikasi faktor- faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan dalam pemungutan Pajak Daerah.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang penulis harapkan dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Memberikan tambahan ilmu pengetahuan perpajakan terutama dalam penerapan teorinya di lapangan terkait masalah pemungutan Pajak Daerah. 2. Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan penulis dalam menyusun Karya

Tulis Skripsi sehingga dapat lebih memahami mata kuliah Perpajakan khususnya mengenai Pajak Daerah.

3. Dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan atau acuan dalam pengembangan penelitian selanjutnya, khususnya terkait dengan Perpajakan. 4. Hasil peneltian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan atau

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya sistem manajemen ini, Polisi Lalu Lintas dapat menggunakan handphone android dalam mengatur Lalu lintas di persimpangan dengan mengendalikan Lampu Lalu

Pada saat pengendara tersebut memarkirkan mobilnya maka secara otomatis mobil tersebut pun akan terdeteksi oleh sebuah sensor yang berada di slot tersebut karena pada dasarnya

Untuk pengiriman dengan menggunakan sepeda motor, ada beberapa batasan yang perlu diperhatikan, seperti kapasitas setiap sepeda motor untuk mengangkut komoditas

Hasil analisis hubungan aroma terhadap jenis gula merah menunjukkan bahwa gula kelapa memiliki aroma manis dan santan kelapa yang lebih menonjol dibanding guia lainnya, sedang- kan

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah (1) Hasil pengamatan tentang aktivitas guru dalam penerapan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik untuk

Mengacu pada salah satu sumber daya sekolah dan madrasah (meliputi peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, kurikulum atau program pendidikan,

Posisi penelitian ini merupakan penguat dan mengembangkan dari penelitian (skripsi) terdahulu yang relevan, penelitian ini terfokus pada pengamalan ibadah thaharah

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Tambahan Lembaran