• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP DIRI DALAM KOMUNIKASI ANTARPRIBADI MENURUT INTERAKSI SIMBOLIK (Studi Kasus Pada Mahasiswa indekos Universitas Muhammadiyah Malang Dengan Orang Tua dan Lingkungan Sosial)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONSEP DIRI DALAM KOMUNIKASI ANTARPRIBADI MENURUT INTERAKSI SIMBOLIK (Studi Kasus Pada Mahasiswa indekos Universitas Muhammadiyah Malang Dengan Orang Tua dan Lingkungan Sosial)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

KONSEP DIRI DALAM KOMUNIKASI ANTARPRIBADI MENURUT INTERAKSI SIMBOLIK

(Studi Kasus Pada Mahasiswa indekos Universitas Muhammadiyah Malang Dengan Orang Tua dan Lingkungan Sosial)

SKRIPSI

OLEH

HAIDAR MUBAROK 201220040312433

DOSEN PEMBIMBING 1: Drs. Farid Rusman, M.Si DOSEN PEMBIMBING II: Dra. Frida Kusumastuti, M.Si

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Haidar Mubarok

NIM : 201220040312433

Konsentrasi : Audio Visual

Judul Skripsi : KONSEP DIRI DALAM KOMUNIKASI

ANTARPRIBADI MENURUT INTERAKSI SIMBOLIK

Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

dan dinyatakan ... Pada hari : Kamis

Tanggal : 20 Agustus 2015

Tempat : Ruang 605 GKB I UMM

Mengesahkan, Dekan FISIP UMM

Dr. Asep Nurjaman, M.Si Dewan Penguji :

1. Dr. Asep Nurjaman, M.Si Penguji I ( )

2. Arum Martikasari, Med.Kom Penguji II ( )

3. Drs. Farid Rusman, M.Si Penguji III ( )

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul ”Konsep Diri Dalam Komunikasi Antarpribadi Menurut Interaksi Simbolik” dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana (S1) di Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari doa, bimbingan, bantuan serta motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Drs. Farid Rusman, M.Si selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan

waktunya untuk memberikan bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan benar.

2. Dra. Frida Kusumastuti, M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang juga dengan penuh kesabaran, dan ketelitian dalam memeriksa dan mengarahkan hasil tulisan, serta memberikan masukan-masukan yang sangat bermanfaat bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

3. Nurudin, M.Si, selaku Pembantu Dekan 1 yang telah memberikan saran dan arahan demi kebaikan penyusunan skripsi ini.

4. Sugeng Winarno, S.Sos, M.A selaku Ketua Jurusan yang telah meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan masukan-masukan yang sangat bermanfaat bagi penulis

(4)

6. Mama saya tercinta terima kasih atas pengorbanannya serta supportnya selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsinya.

7. Ir. H.Ach Cholid, M.Ag kakak pertama saya yang selalu memberikan semangat, dukungan tiada henti-hentinya diberikan selama ini

8. H.Ach Faruq, M.H kakak kedua saya yang selalu meluangkan waktunya untuk memberikan dukungan dalam proses pengerjakan skripsi selama ini. 9. Hj. Fatimatullaily, M.Psi kakak ketiga saya yang selalu memberikan

semangat, meluangkan waktunya buat si penulis dalam proses pengerjakan skripsi hingga akhir.

10. Ulfa Nurul Ieda, S.Pd tutor saya yang selalu setia menemani dan selalu suport bagi si penulis hingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

11. Kepada semua subjek penelitian yang telah meluangkan waktu serta pikirannya guna membantu proses pengerjakan skripsi bagi si penulis.

12. Serta semua pihak yang telah membantu demi terselesaikannya skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini sangat jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih dan semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

Malang, Agustus 2015

(5)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 7

C. Tujuan Penelitian ... 8

D. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Komunikasi ... 9

1. Konteks Komunikasi ... 11

2. Proses Komunikasi ... 14

3. Unsur-unsur Komunikasi ... 15

4. Fungsi Komunikasi ... 17

5. Tujuan Komunikasi ... 20

B. Komunikasi Antarpribadi ... 21

1. Karakteristik Komunikasi Antarpribadi ... 23

2. Sifat-sifat Komunikasi Antarpribadi ... 26

C. Konsep Diri Dalam Komunikasi Antarpribadi ... 29

1. Jenis-jenis Konsep Diri ... 32

2. Proses Terbentuknya Konsep Diri ... 34

3. Proses Pengembangan Konsep Diri ... 35

4. Pengaruh Konsep Diri Dalam Komunikasi Antarpribadi ... 37

D. Interaksi Simbolik Dalam Komunikasi Antarpribadi .. ... 38

1. Komunikasi Antarpribadi Dalam Pandangan Interaksi Simbolik ... 39

2. Asumsi Interaksi Simbolik Dalam Komunikasi Antarpribadi ... 40

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian ... 46

1. Kualitatif ... 46

2. Studi Kasus ... 47

B. Kehadiran Peneliti ... 48

C. Lokasi Penelitian. ... 49

(6)

E. Teknik Pengumpulan Data ... 50

1. Observasi. ... 50

2. Wawancara ... 50

F. Teknik Analisis Data ... 52

G. Keabsahan Data ... 53

H. Tahap-tahap Penelitian ... 54

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan penelitian ... 56

B. Subjek Penelitian ... 60

C. Hasil Pengamatan Dan Wawancara ... 65

D. Pembahasan ... 82

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 86

B. Saran ... 86

DAFTAR PUSTAKA ... 88

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 90

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 Tabel Pelaksanaan Tindakan ... 53

4.2 Tabel Matriks Mengenai Profil Subjek... 61

4.3 Tabel Klasifikasi Sesuai Tujuan Penelitian ... 76

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 Pedoman Wawancara ... 86

Lampiran 2 Draf Wawancara ... 88

Lampiran 3 Biodata informan Dengan Subjek I ... 98

Lampiran 4 Biodata informan Dengan Subjek II ... 99

Lampiran 5 Biodata informan Dengan Subjek III... 100

Lampiran 6 Biodata informan Dengan Subjek IV ... 101

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Agustiani, Hendriati. 2009. Psikologi Perkembangan (Pendekatan Ekologi kaitannya dengan konsep diri dan penyesuaian diri pada remaja).

Bandung: PT Rafika Aditama.

Baharuddin & Wahyuni N. 2007. Teori Belajar & pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Group.

Budyatna M. 2004. Komunikasi Antarpribadi. Jakarta: Pusat penerbitan Universitas Terbuka.

Bungin, Burhan. 2010. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Cangara, Hafied. 2003. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo. Creswell, Jhon W. 1998. Qualitative Inquiri and Research Design. Choosing. Devito, Joseph, 2011. Komunikasi Antar Manusia. Tanggerang selatan: Kharisma

Publishing Group.

Effendy, Onong Uchjana. 2011. Ilmu, Teori dan Filsafat komunikasi. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.

Ghony, M. Djunaidi & Almansyur, Fauzan. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Herdiansyah, Haris. 2010. Metode Penelitian Kualitatif utuk ilmu-ilmu sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Http:// lib.ui.ac.id/Risti.librianty.Tabel-Matrik-Wawancara/htm.com Http:// Jingkrak.wordpress.com/2008/10/08/Penyajian-data/

(10)

Moleong, J.Lexy. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Morissan & Andy Wardhany. 2009. Teori Komunikasi (tentang komunikatir, pesan, percakapan dan hubungan) Bandung: Ghalia Indonesia.

Mukhtar, dkk. 2003. Sekolah berprestasi. Jakarta: Nimas Multitama.

Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi suatu pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rakhmat, Djalaludin. 2005. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Rakhmat, Djalaludin. 2008. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Santoso dan Setiansah. 2010. Teori Komunikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Satori Djama’an dan Aan Komariah. 2009. Metode Penelitian Kualitatif.

Bandung: Alfabeta.

Sobur, Alex. 2012. Psikologi umum. Bandung: CV Pustaka Setia. Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Vardiansyah, Dani. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

West, Richard & Lynn H. Turner. 2011. Pengantar Teori Komunikasi Analisis & aplikasi. Jakarta: Salemba Humanika.

(11)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu penentu dalam keberhasilan pengembangan diri adalah dengan konsep diri. Konsep diri merupakan suatu bagian yang penting dalam setiap pembicaraan tentang kepribadian manusia, sehingga dapat digunakan untuk membedakan manusia dari mahluk hidup lainnya. Konsep diri seseorang dinyatakan melalui sikap dirinya yang merupakan aktualisasi orang tersebut, manusia sebagai organisme yang memiliki dorongan untuk berkembang. Perkembangan yang berlangsung kemudian membantu pembentukan konsep diri individu yang bersangkutan. Segala keberhasilan banyak bergantung kepada cara individu memandang kualitas kemampuan yang dimiliki. Pandangan dan sikap negatif terhadap kualitas kemampuan yang dimiliki mengakibatkan individu memandang seluruh tugas sebagai suatu hal yang sulit untuk di selesaikan, maka dari itu sangatlah penting untuk seorang mahasiswa memahami konsep diri.

(12)

2

Perbedaan individual dari faktor kepribadian cenderung menentukan penyesuaian diri dan kualitas prestasi akademik mahasiswa. Menurut Baharuddin dan Wahyuni (2007:37), faktor kepribadian seperti self image, kesadaran diri, ideal diri, motivasi, pengendalian dan harga diri memerlukan harmonisasi dalam proses belajar, yang akan mendukung terhadap hasil belajar.

Dalam setiap diri mahasiswa mempunyai pengalaman pribadi yang berbeda beda, itu terjadi karena faktor lingkungan dan keseharian ia dalam bergaul, dan pada saat ia berkomunikasi dengan rekan sebaya atau rekan di mana tempat ia berkumpul dalam suatu kelompok, sehingga secara tidak langsung akan membentuk dan mempengaruhi suatu konsep diri.

Seseorang yang memasuki lingkungan baru maka memerlukan adaptasi baik dengan lingkungan maupun budaya di tempat baru tersebut, begitu pun dengan mahasiswa UMM yang datang ke kota Malang, mereka harus beradaptasi dengan lingkungan serta budaya yang ada di kota Malang, yang secara jelas sangat berbeda dengan budaya di mana asal mereka tinggal, selain itu mahasiswa harus bisa berinteraksi dengan orang-orang baru yang ada di lingkungan sekitar agar proses adaptasi dapat berjalan baik.

(13)

3

komunikasi. Begitupun dalam interaksi keluarga, baik antarpribadi anggota keluarga, orang tua dengan anak maupun dengan keluarga yang lain sebagai perorangan, kelompok maupun sebagai keluarga itu sendiri.

Komunikasi antarpribadi dalam penelitian ini tidak harus bertatap muka. Komunikasi antarpribadi terbentuk adanya saling pengertian antara dua individu. Misalnya, antara orang tua dan anaknya yang menempuh pendidikan jauh dengan orang tua dan tidak tinggal serumah dengan orang tua, maka interaksi yang terjalin melalui telepon, email, chatting, dan sebagainya. Komunikasi antarpribadi digunakan sebagai proses yang merupakan rangkaian sistematis perilaku yang bertujuan dan terjadi dari waktu ke waktu atau berulang kali. Misalnya, selama dua puluh menit percakapan telepon seorang anak dengan orangtuanya untuk mendapatkan informasi keluarga.

(14)

4

Konsep diri merupakan faktor yang menentukan dalam komunikasi antarpribadi, karena setiap orang bertingkah laku sedapat mungkin sesuai dengan konsep dirinya. Konsep diri merupakan gambaran yang dimiliki seseorang tentang dirinya, yang dibentuk melalui pengalaman-pengalaman yang diperoleh dari interaksi dengan lingkungan. Konsep diri bukan merupakan faktor bawaan, melainkan berkembang dari pengalaman yang terus-menerus dan terdiferensiasi.

Menurut Agustiani (2009:138), dasar dari konsep diri individu ditanamkan pada saat dini di dalam kehidupan anak yang menjadi dasar untuk mempengaruhi tingkah lakunya di kemudian hari. Menurut Agustiani (2009:130) Konsep diri adalah pandangan dan perasaan individu tentang dirinya atau tentang pandangan dan perasaan kita tentang diri kita. Konsep diri yang positif, ditandai dengan lima hal, yaitu: yakin akan kemampuan mengatasi masalah; merasa setara dengan orang lain; menerima pujian tanpa rasa malu; menyadari bahwa setiap orang mempunyai berbagai perasaan, keinginan dan perilaku yang tidak seluruhnya disetujui oleh masyarakat; mampu memperbaiki dirinya karena ia sanggup mengungkapkan aspek-aspek kepribadian yang tidak disenanginya dan berusaha mengubah.

Menurut D.H. Demo (Dalam Budyatna: 2004) menekankan pada maksud bahwa konsep diri dibentuk, dipelihara, diperkuat, dan/atau diubah oleh komunikasi para anggota keluarga. Mereka itulah yang disebut sebagai significant others. Significant others yang dimaksud merupakan orang tua. Orang tua adalah

(15)

5

emosional. Dan merekalah, secara perlahan-lahan yang membentuk konsep diri anak melalui senyuman, pujian, penghargaan, pelukan, yang menyebabkan anak tersebut menilai dirinya sendiri secara positif. Ejekan, cemoohan, dan hardikan, membuat anak tersebut memandang dirinya sendiri secara negatif.

Ketika anak tumbuh dewasa menjadi seorang mahasiswa dan mengharuskan anak berpisah dengan orangtuanya karena menempuh pendidikan di daerah yang berbeda, mahasiswa tersebut merasa harus mengembangkan potensi dirinya dengan mengikuti kegiatan-kegiatan kampus, organisasi-organisasi, lingkungan tempat tinggal, interaksi dengan orang sekitar. Melalui ini membuat konsep diri mahasiswa ini berkembang karena disebabkan oleh orang lain atau lingkungan. Pandangan ini disebut generalized others dimana orang lain yang memandanganya.

(16)

6

yang membentuk konsep diri seorang mahasiswa. Ketika mahasiswa tersebut berperilaku melalui tindakan, seorang mahasiswa indekos akan mengevaluasi dirinya sendiri. Menurut Morissan & Andy (2009: 70-71) komunikasi yang terjalin akan bergantung pada kualitas konsep diri yang dibentuk, apakah konsep diri tersebut positif atau negatif, dan semakin efektif komunikasi yang terjalin, maka akan semakin positif konsep diri yang terbentuk dan sebaliknya.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori interaksi simbolik karena dapat membantu cara berpikir mengenai pikiran (mind), dan mengajarkan interaksi di antara manusia, baik secara verbal maupun non verbal. melalui teori ini, akan mengetahui bagaimana konsep diri yang dibentuk oleh mahasiswa tersebut untuk mengetahui siapa dirinya sebelum dan sesudah menjadi anak kos.

(17)

7

dimana mahasiswa indekos tersebut tinggal dan melakukan interaksi dengan orang lain akan mengubah konsep diri mahasiswa indekos tersebut, hal ini disebabkan karena mahasiswa tersebut perlu mengembangkan potensi dirinya sendiri ketika berada di lingkungan yang berbeda dan tidak tinggal dengan orangtuanya. karena sedang menempuh pendidikan. Latar belakang budaya dan adanya kesadaran diri untuk mengevaluasi perilakunya sendiri merupakan faktor yang membentuk konsep diri mahasiswa indekos tersebut. Melalui interaksi ini mahasiswa tersebut dapat menyelidiki tentang diri sendiri.

Subjek penelitian ini adalah mahasiswa-mahasiswi yang berstatus aktif dan tidak tinggal dengan orang tua (anak kos) di Universitas Muhammadiyah Malang. Pemilihan lokasi penelitian di sekitar Universitas Muhammadiyah Malang yaitu di daerah Tirto Utomo. Peneliti ingin mengetahui konsep diri mahasiswa ketika tidak tinggal dengan orangtuanya, apa dapat berkembang ketika menjadi mahasiswa indekos. dimana konsep diri dapat berkembang karena adanya faktor-faktor lain ketika tidak tinggal bersama dengan orangtuanya. Bila melihat pada salah satu tujuan komunikasi antarpribadi adalah untuk mengubah sikap, kepercayaan, opini, dan perilaku komunikan. maka yang menjadi pertanyaan adalah Konsep Diri dalam komunikasi Antarpribadi menurut Interaksi Simbolik

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan konteks masalah yang telah diuraikan di atas, peneliti merumuskan fokus masalah adalah:

(18)

8

2. Bagaimana Konsep Diri dalam komunikasi Antarpribadi menurut Interaksi Simbolik?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui karakteristik mahasiswa indekos Universitas Muhammadiyah malang.

2. Untuk menjelaskan Konsep Diri dalam komunikasi Antarpribadi menurut Interaksi Simbolik.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya komunikasi antarpribadi yang berkaitan dengan pembentukan konsep diri.

2. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan memperkaya khasanah penelitian dan sumber bacaan di lingkungan FISIP UMM, khususnya di bidang ilmu komunikasi.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis nilai FIM pasien cedera servikal yang dirawat dengan manajemen konservatif dan korelasi nilai FIM dengan umur, jenis kelamin, jenis

dengan metode u ṣū l al-fiqh yang saling bersinergi dengan prinsip ke- maslahatan dan mengingat pula kehadiran maq āṣ id al-shar ī ‘ah di setiap penetapan hukum

Setiap Pemegang saham public DVLA yang secara tegas memberikan suara tidak setuju atas rencana Penggabungan Usaha pada saat RUPSLB DVLA dan bermaksud untuk

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kadar hemoglobin dan jenis kelamin terhadap

Sesuai dengan judul penelitian yaitu “Pengaruh Sistem Promosi Telemarketing Out Bound Call Terhadap Proses Pembelian Produk Groovia TV (Studi Kasus PT Indonusa

Secara nasional, sama halnya dengan pertumbuhan tertinggi produksi IMK di Sumatera Selatan, pertumbuhan produksi IMK tertinggi pada triwulan III tahun 2017 secara

Beberapa hal yang dianalisa dalam tulisan ini antara lain: (1) Deskripsi iklan; (2) Positioning iklan yang diklankan; (3) Atribut produk/jasa yang diiklankan; (4) Tujuan yang

Weka , seorang manajer dapat mengambil suatu kutupusan yang dilakukan untuk menentukan strategi penjualan yang ada di Toko Buku Gramedia Palembang, karena