• Tidak ada hasil yang ditemukan

Triwulan III Tahun 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Triwulan III Tahun 2017"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Sedang dan Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil Triwulan III Tahun 2017

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Sedang dan Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil Triwulan III Tahun 2017 No. 60/11/16/Th. XIX, 1 November 2017

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA SELATAN

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Sedang

dan Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil

Triwulan III Tahun 2017

Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar Sedang (IBS) Sumatera Selatan Triwulan III Tahun 2017 mengalami perlambatan pertumbuhan sebesar minus 4,06 persen, menurun dibandingkan pertumbuhan pada triwulan II sebesar 6,65 persen.

 Penurunan pertumbuhan produksi IBS Sumatera Selatan terjadi pada Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik sebesar minus 9,05 persen, sedangkan peningkatan tertinggi terjadi pada Industri Minuman sebesar 10,70 persen.

• Secara nasional pertumbuhan produksi IBS pada triwulan III Tahun 2017 sebesar 2,27 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan Sumatera Selatan.

• Produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil (IMK) Sumatera Selatan Triwulan III Tahun 2017 tumbuh sebesar 2,04 persen, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 0,19 persen.

• Pertumbuhan produksi tertinggi terjadi pada Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman sebesar 27,80 persen, sebaliknya pertumbuhan produksi terendah terjadi pada Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik sebesar minus 32,69 persen.

 Sebagai perbandingan, pertumbuhan produksi IMK Sumatera Selatan Triwulan III Tahun 2017 lebih tinngi dibandingkan pertumbuhan nasional sebesar 0,66 persen.

Pertumbuhan Produksi

Industri Manufaktur Besar

Sedang Triwulan III Sebesar

minus 4,06 Persen

Pertumbuhan Produksi

Industri Manufaktur Mikro

Kecil Triwulan III Sebesar

2,04 Persen

(2)

2

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Sedang dan Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil Triwulan III Tahun 2017

I.

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Sedang Triwulan III Tahun

2017 Sumatera Selatan

Produksi industri manufaktur besar sedang Sumatera Selatan selama triwulan III tahun 2017 mengalami perlambatan pertumbuhan sebesar minus 4,06 persen. Pertumbuhan produksi ini menurun cukup tajam dibandingkan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 6,65 persen. Perhitungan pertumbuhan IBS Sumatera Selatan ini didasarkan kepada hasil Survei Industri Besar Sedang Bulanan yang dilakukan terhadap 37 sampel perusahaan IBS dengan jenis industri sampel yang berbeda yang ada di Sumatera Selatan.

Penurunan pertumbuhan produksi IBS selama triwulan III tahun 2017 utamanya disebabkan oleh penurunan pertumbuhan industri karet, barang dari karet dan plastik (KBLI 22) sebesar minus 9,50 persen. Mahalnya harga bahan baku yang sebagian masih harus diimpor menjadi kendala utama yang menyebabkan penurunan produksi pada industri ini. Selain itu, penurunan pertumbuhan juga terjadi pada industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia (KBLI 20) sebesar 8,73 persen.

Industri minuman (KBLI 11) mengalami kenaikan pertumbuhan yang paling tinggi pada triwulan III tahun 2017 sebesar 10,70 persen dibandingkan jenis IBS lainnya. Adapun perbandingan pola pertumbuhan produksi per jenis IBS pada triwulan III tahun 2017 secara q-to-q dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Sedang Sumatera Selatan Triwulan III Tahun 2017 (Persen)

Secara y-on-y atau dengan membandingkan angka produksi di triwulan yang sama pada tahun sebelumnya, pertumbuhan IBS Sumatera Selatan pada triwulan III tahun 2017 juga mengalami penurunan dibandingkan pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 0,49 persen. Pertumbuhan

004 011 003 -009 -010 -015 -010 -005 000 005 010 015 10 11 17 20 22 Kode KBLI

(3)

3

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Sedang dan Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil Triwulan III Tahun 2017 ini lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan II tahun 2017 sebesar 6,05 persen. Bernading terbalik dengan pola pertumbuhan q-to-q, pertumbuhan tertinggi terjadi pada industri karet, barang dari karet dan plastik (KBLI 22) sebesar 27,85 persen dan sebaliknya pertumbuhan terendah terjadi pada industri minuman sebesar minus 20,20 persen.

Tabel 1

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Sedang Sumatera Selatan Triwulan II dan Triwulan III Tahun 2017 (Persen)

Kode

KBLI Jenis Industri

q - to - q y – on - y

TW II TW III TW II TW III

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

10 Industri Makanan - Manufacture of

food products 12,48 3,82 4,43 2,65

11 Industri Minuman - Manufacture of

beverages -1,89 10,70 -17,28 -20,20

17

Industri Kertas dan Barang dari Kertas - Manufacture of paper and paper products

-6,42 3,36 -8,21 3,02

20

Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia - Manufacture of chemicals and chemical products

0,58 -8,73 19,28 16,11

22

Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik - Manufacture of rubber and plastic products

7,31 -9,50 43,75 27,85

Industri Besar Sedang 6,65 -4,06 6,05 0,49

II.

Perbandingan Pertumbuhan

Produksi Industri Manufaktur Besar Sedang

Triwulan III Tahun 2017 Sumatera Selatan dan Nasional

Pada triwulan III tahun 2017, produksi IBS Sumatera Selatan mencatat pertumbuhan sebesar minus 4,06 persen, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan nasional sebesar 2,27 persen. Sama halnya dengan pertumbuhan industri minuman (KBLI 11) di Sumatera Selatan, secara nasional IBS ini juga mengalami pertumbuhan paling tinggi, yaitu sebesar 7,70 persen. Sedangkan pertumbuhan terendah secara nasional terjadi pada industri bahan kimia (KBLI 20) sebesar 1,33 persen.

Secara y-on-y, pertumbuhan produksi IBS secara nasional pada triwulan III tahun 2017 sebesar 5,51 persen, jauh lebih tinggi dari pertumbuhan Sumatera Selatan sebesar 0,49 persen. Pertumbuhan tertinggi nasional terjadi pada industri bahan kimia (KBLI 20) sebesar 9,30 persen. Sedangkan pertumbuhan terendah nasional secara y-on-y terjadi pada industri kertas dan barang dari kertas (KBLI 17) sebesar minus 2,73 persen. Selanjutnya, perbandingan pola pertumbuhan per jenis IBS Sumatera Selatan dan Nasional selama triwulan III tahun 2017 dapat dilihat pada Tabel 2.

(4)

4

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Sedang dan Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil Triwulan III Tahun 2017 Gambar 2

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Sedang Sumatera Selatan dan Nasional Triwulan III Tahun 2017 (Persen)

Tabel 2

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Sedang Sumatera Selatan dan Nasional Triwulan III Tahun 2017 (Persen)

Kode

KBLI Jenis Industri

q - to - q y – on - y

Sumsel Nasional Sumsel Nasional

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

10 Industri Makanan - Manufacture of

food products 3,82 4,99 2,65 9,24

11 Industri Minuman - Manufacture of

beverages 10,70 7,70 -20,20 3,64

17

Industri Kertas dan Barang dari Kertas - Manufacture of paper and paper products

3,36 2,61 3,02 -2,73

20

Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia - Manufacture of chemicals and chemical products

-8,73 1,33 16,11 9,30

22

Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik - Manufacture of rubber and plastic products

-9,50 1,93 27,85 4,46

Industri Besar Sedang -4,06 2,27 0,49 5,51

-004 000 002 006 -006 -004 -002 000 002 004 006 q-to-q y-on-y Sumsel Nasional

(5)

5

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Sedang dan Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil Triwulan III Tahun 2017

III.

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil Triwulan III Tahun

2017 Sumatera Selatan

Pertumbuhan produksi IMK pada triwulan III tahun 2017 sebesar 2,04 persen, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 0,19 persen. Peningkatan pertumbuhan produksi selama triwulan III ini dipengaruhi oleh pertumbuhan positif dari industri percetakan dan reproduksi media rekaman, industri furnitur dan industri pakaian jadi.

Berdasarkan hasil Survei Industri Mikro dan Kecil Tahun 2017 (VIMK-17) Triwulan III yang dilakukan pada awal Oktober 2017, berikut adalah angka pertumbuhan produksi industri mikro dan kecil triwulan III tahun 2017 Sumatera Selatan dirinci per jenis industri.

Gambar 3

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil Sumatera Selatan Triwulan III Tahun 2017 (Persen)

Dari Gambar 3, dapat dilihat bahwa industri yang mengalami pertumbuhan produksi tertinggi pada triwulan III tahun 2017 adalah industri percetakan dan reproduksi media rekaman (KBLI 18) sebesar 27,80 persen. Peningkatan jumlah produksi industri percetakan disebabkan oleh adanya peningkatan permintaan pencetakan undangan pernikahan terutama setelah Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Pertumbuhan produksi tertinggi selanjutnya dimiliki oleh industri furnitur (KBLI 31) sebesar 24,12 persen, hal ini juga merupakan dampak dari peningkatan pesanan permintaan furnitur seperti meja, kursi dan lemari.

Sebaliknya, pertumbuhan produksi terendah selama triwulan III tahun 2017 terjadi pada industri karet, barang dari karet dan plastik (KBLI 22) dengan pertumbuhan sebesar minus 32,69 persen. Selain itu, pertumbuhan negatif lainnya juga terjadi pada industri minuman (KBLI 11) yang disebabkan oleh berkurangnya permintaan konsumen terhadap bermacam minuman terutama setelah bulan Ramadhan.

002 -016 008 008 -007 001 028 -033 -001 -004 024 -006 -040 -030 -020 -010 000 010 020 030 040 10 11 13 14 15 16 18 22 23 25 31 32 Kode KBLI

(6)

6

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Sedang dan Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil Triwulan III Tahun 2017

Secara y-on-y, pertumbuhan produksi IMK Sumatera Selatan pada triwulan III tahun 2017 adalah sebesar 5,56 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada industri pengolahan lainnya (KBLI 32) sebesar 56,59 persen, sedangkan IMK dengan pertumbuhan produksi terendah adalah industri karet, barang dari karet dan plastiK (KBLI 22) dengan pertumbuhan sebesar minus 28,78 persen.

Secara lebih rinci, pertumbuhan produksi IMK Sumatera Selatan baik dengan membandingkan angka produksi dengan triwulan sebelumnya (q-to-q) maupun dengan membandingkan angka produksi dengan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya (y-on-y) dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil Sumatera Selatan Triwulan III Tahun 2017 (Persen)

KBLI Jenis Industri q - to - q y - on - y

(1) (2) (3) (4)

10 Industri Makanan 1,73 -11,70

11 Industri Minuman -15,74 -20,26

13 Industri Tekstil 7,87 -8,33

14 Industri Pakaian Jadi 7,88 19,03

15 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki -7,43 -15,77

16 Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus

dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya 1,01 -13,92

18 Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman 27,90 51,02

22 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik -32,69 -28,78

23 Industri Barang Galian Bukan Logam -1,23 -0,10

25 Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya -4,44 2,87

31 Industri Furnitur 24,12 6,52

32 Industri Pengolahan Lainnya -6,15 56,59

Industri Mikro Kecil 2,04 6,56

IV.

Perbandingan Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil

Triwulan III Tahun 2017 Sumatera Selatan dan Nasional

Seperti telah diketahui sebelumnya, pertumbuhan produksi IMK triwulan III tahun 2017 Sumatera Selatan mengalami pertumbuhan sebesar 2,04 persen. Angka pertumbuhan selama triwulan ini masih lebih tinggi dibandingkan angka pertumbuhan nasional sebesar 0,66 persen.

Secara nasional, sama halnya dengan pertumbuhan tertinggi produksi IMK di Sumatera Selatan, pertumbuhan produksi IMK tertinggi pada triwulan III tahun 2017 secara q-to-q juga terjadi pada industri percetakan dan reproduksi media rekaman (KBLI 18) yang tumbuh sebesar 8,12 persen, sedangkan industri dengan pertumbuhan produksi terendah secara nasional terjadi pada industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki (KBLI 15) yang mengalami perlambatan

(7)

7

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Sedang dan Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil Triwulan III Tahun 2017 pertumbuhan hingga minus 14,21 persen. Perbandingan pola pertumbuhan produksi IMK per jenis industri Sumatera Selatan dan Nasional dapat diamati pada Gambar 4.

Gambar 4

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur MIkro Kecil Sumatera Selatan dan Nasional Triwulan III Tahun 2017 (Persen)

Selanjutnya, meskipun sama-sama menunjukkan nilai positif, namun angka pertumbuhan produksi IMK y-on-y Sumatera Selatan secara total masih lebih tinggi dibandingkan dengan angka nasional, yaitu sebesar 6,56 persen, sedangkan secara nasional mengalami pertumbuhan sebesar 5,34 persen. Secara y-on-y, pertumbuhan produksi nasional IMK tertinggi pada triwulan III tahun 2017 terjadi pada industri percetakan dan reproduksi media rekaman (KBLI 18) sebesar 14,48 persen, sebaliknya IMK dengan pertumbuhan produksi terendah terjadi pada industri karet, barang dari karet dan plastik yang pertumbuhannya melambat sebesar minus 10,68 persen.

-040 -030 -020 -010 000 010 020 030 040 10 11 13 14 15 16 18 22 23 25 31 32 Per sen Kode KBLI Sumsel Nasional

(8)

8

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Sedang dan Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil Triwulan III Tahun 2017 Tabel 4

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil Sumatera Selatan dan Nasional Triwulan III Tahun 2017 (Persen)

KBLI Jenis Industri

q - to - q y - on - y

Sumsel Nasional Sumsel Nasional

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

10 Industri Makanan 1,73 3,96 -11,70 10,30

11 Industri Minuman -15,74 -0,21 -20,26 2,39

13 Industri Tekstil 7,87 -1,40 -8,33 0,00

14 Industri Pakaian Jadi 7,88 -3,29 19,03 6,96

15 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki -7,43 -14,21 -15,77 -0,18

16 Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya

1,01

2,93

-13,92

1,76 18 Industri Percetakan dan Reproduksi Media

Rekaman 27,90 8,12 51,02 14,48

22 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik -32,69 -7,66 -28,78 -10,68

23 Industri Barang Galian Bukan Logam -1,23 3,70 -0,10 0,47

25 Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan

Peralatannya -4,44 -1,89 2,87 -0,31

31 Industri Furnitur 24,12 -1,68 6,52 4,67

32 Industri Pengolahan Lainnya -6,15 0,53 56,59 12,84

Industri Mikro dan Kecil 2,04 0,66 6,56 5,34

Diterbitkan oleh:

Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan

Jl. Kapten Anwar Sastro No. 1131 Palembang-Sumatera Selatan 30129

Ir. Djoni

Kepala Bidang Statistik Produksi E-mail: djon@bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian yang dilakukan perbandingan andaliman dengan batang kecombrang pada pembuatan bubuk sambal andaliman memberikan pengaruh terhadap kadar air,

Jalan Letnan Amir Kusman No.2 Telp 421153. Email: admin@bondowosokab.go.id , Website:

Dengan ini diberitahukan bahwa setelah dilakukan evaluasi oleh Pokja ULP Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya yang dibentuk berdasarkan surat keputusan Bupati Aceh Jaya

[r]

Installasi Arduino UNO di pasang pada base acrylic dengan dimensi 90 mm x 80 mm dengan direkatkan menggunakan baut 3 M3 x 5mm + mur dengan menggunakan obeng (-),

Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi dengan menggunakan lembar pengamatan aktifitas siswa, ketrampilan guru, wawancara dan catatan lapangan dalam pembelajaran menulis

Melakukan Login Pelanggan Kasir Mem-BackUp Data Mengelola Daftar Pelanggan Mengelola Daftar Model Rambut Mengelola Reservasi Melihat Laporan Mengelola Transaksi Mengelola Daftar

PEMENUHAN KEWAJIBAN FASOS FASUM • DIAKUI pada saat BAST • Penguasaan berpindah • DINILAI berdasarkan BAST, atau • Nilai Wajar/Nilai Pasar DICATAT sebagai Pendapatan