Hubungan karakteristik dengan kinerja penyuluh pertanian di Provinsi Jawa Barat
Teks penuh
Dokumen terkait
Berdasarkan pada berbagai pendapat dan teori tentang kompetensi penyuluh tersebut, maka disintesakan/ disimpulkan bahwa kompetensi penyuluh adalah kemampuan-kemampuan fungsional
[r]
Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret – April 2009 di Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat. Metode pengambilan data menggunakan kuisioner
Dari hasil analisis pada Tabel 2 menunjukan bahwa terdapat 8 faktor yang berpengaruh terhadap kinerja penyuluh pertanian yaitu pengalaman kerja penyuluh pertanian, persepsi
Dari hasil analisis pada Tabel 2 menunjukan bahwa terdapat 8 faktor yang berpengaruh terhadap kinerja penyuluh pertanian yaitu pengalaman kerja penyuluh pertanian, persepsi
Hasil uji statistik korelasi rank spearman untuk mengetahui hubungan antara umur responden dengan kinerja penyuluh diperoleh nilai Rs (-0,174), menunjukkan bahwa faktor
terhadap rendahnya kompetensi penyuluh adalah rendahnya efektivitas pelatihan penyuluh, rendahnya tingkat pengembangan diri penyuluh dan rendahnya motivasi penyuluh, (3)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang erat antara karakteristik penyuluh pertanian dengan kinerjanya dalam pelaksanaan tugas pokok, hal ini