• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMPETENSI PENYULUH DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN DI PROVINSI JAWA BARAT. Bambang Gatut Nuryanto

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KOMPETENSI PENYULUH DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN DI PROVINSI JAWA BARAT. Bambang Gatut Nuryanto"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

KOMPETENSI PENYULUH DALAM

PEMBANGUNAN PERTANIAN

DI PROVINSI JAWA BARAT

Bambang Gatut Nuryanto

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi berjudul Kompetensi Penyuluh dalam Pembangunan Pertanian di Provinsi Jawa Barat adalah karya saya sendiri dengan arahan Komisi Pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun pada Perguruan Tinggi mana pun. Bahan rujukan yang berasal atau dikutip dari karya yang telah diterbitkan ataupun yang tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir disertasi ini.

Bogor, Februari 2008

Bambang Gatut Nuryanto

(3)

ABSTRACT

BAMBANG GATUT NURYANTO. The Competencies of the Agricultural Extention Agents in Agriculture Development in West Java Province. Under direction of SUMARDJO, PANG S. ASNGARI, DJOKO SUSANTO.

The objectives of this research were (1) to explore the competencies level of the agriculture extention agents in agricultural development, (2) to analyze the determinant factors which influence the competencies of the agricultural extention agents, (3) to analyze the determinant factors which influence the perfomance of the agricultural extention agents, (4) to formulate the competencies of developing strategies for the agricultural extention agents in agricultural development in West Java Province. The population were the agricultural extention agents in West Java Province. The respondents were the agricultural extention agents graduated from universities in four regencies in West Java Province consist of Subang, Sumedang, Bogor, and Garut. They were selected by sensus and the amount of them are 264. Colletion of the data was done by distributed the structure quesioner with respondents. Data analysis was done by descriptive, correlation, regresion and path analysis. The results of the research showed that (1) the competencies level of the agricultural extention agents were low, (2) the determinant factors for the competencies of the agricultural extention agents were trainning, self development and motivation of the agricultural extention agents, (3) the determinant factors for the perfomance of the agricultural extention agents in agricultural development were the competencies, cosmopolitant and the environmental characteristics level of the agricultural extention agents, and (5) the competencies development strategy of the agricultural extention agents in agricultural development could be carried out by increasing the training effectivities, self development and motivation of the agricultural extention agents.

Key word: competence, agricultural extention agents

(4)

RINGKASAN

BAMBANG GATUT NURYANTO. Kompetensi Penyuluh dalam Pembangunan Pertanian di Provinsi Jawa Barat. Di bawah bimbingan SUMARDJO, PANG S. ASNGARI, DJOKO SUSANTO.

Kompetensi merupakan kemampuan dan kewenangan bertindak yang dimiliki oleh seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan, yang didasari oleh pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan unjuk kerja yang ditetapkan. Dengan adanya standar kompetensi yang dikuasai maka seorang akan mampu; mengerjakan sesuatu tugas atau pekerjaan dengan terampil, mengorganisasikan pekerjaan yang dilaksanakan dengan cermat, bisa bertindak bila terjadi penyimpangan, dan menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk memecahkan masalah atau melaksanakan tugas dengan kondisi yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan gambaran tingkat kompetensi Penyuluh Sarjana dalam pembangunan pertanian, (2) menganalisis faktor-faktor determinan yang mempengaruhi kompetensi penyuluh, (3) menganalisis faktor-faktor determinan yang mempengaruhi kinerja penyuluh, dan (4) merumuskan model/strategi pengembangan kompetensi Penyuluh Sarjana dalam pembangunan pertanian di Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini merupakan penelitian survei. Populasi adalah seluruh Penyuluh Pertanian yang ada di Provinsi Jawa Barat dan sampel adalah Penyuluh Sarjana di empat kabupaten terpilih yaitu Kabupaten Subang, Sumedang, Garut dan Bogor dengan jumlah 264 orang. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer meliputi karakteristik pribadi, karakteristik lingkungan, efektivitas pelatihan, pengembangan diri, kompetensi dan kinerja penyuluh, yang diperoleh secara langsung dari responden melalui pengisian kuesioner sebagai alat pengukur. Data primer juga diperoleh dari informan lain seperti atasan langsung penyuluh, penyelenggara pelatihan penyuluhan, petani, dan unsur-unsur Pemda yang terkait dengan penelitian. Data sekunder diperoleh dari studi berbagai literatur, hasil penelitian dan data lain yang relevan dengan penelitian. Hasil uji validitas diperoleh nilai korelasi (r) berkisar antara 0.531 s/d 0.825 dan nilai reliabilitas dengan nilai r = 0.790. Analisis data dengan menggunakan analisis statistik deskripsi, korelasi, regresi, analisis lintas (path analysis) dan sidik ragam dengan program SPSS versi 12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tingkat kompetensi Penyuluh Sarjana

(5)

terhadap rendahnya kompetensi penyuluh adalah rendahnya efektivitas pelatihan penyuluh, rendahnya tingkat pengembangan diri penyuluh dan rendahnya motivasi penyuluh, (3) faktor-faktor determinan yang berpengaruh sangat nyata terhadap rendahnya kinerja penyuluh adalah rendahnya tingkat kompetensi penyuluh, rendahnya tingkat kekosmopolitan penyuluh dan rendahnya dukungan karakteristik lingkungan penyuluh, dan (4) Strategi pengembangan kompetensi Penyuluh Sarjana secara akademik dinilai layak dilakukan melalui: (a) peningkatan efektivitas pelatihan penyuluhan melalui perencanaan yang sesuai dengan kebutuhan kompetensi penyuluh dan pelaksanaan pelatihan yang didukung oleh widyaswara yang profesional dan komitmen penyelenggara terhadap kelancaran pelatihan; (b) pengembangan diri penyuluh melalui peningkatan kemandirian belajar seperti pengayaan sumber-sumber belajar dan peningkatan interaksi penyuluh dengan sumber-sumber belajar serta pengembangan karir penyuluh dengan memberikan kesempatan-kesempatan belajar terkait dengan tugas-tugas di masa mendatang dan; (c) menumbuhkan dan membangun motivasi penyuluh dengan memberikan dorongan pada diri penyuluh untuk bekerja lebih berprestasi, memperjelas karir, sistem penghargaan sesuai dengan prestasi dan peningkatan imbalan sesuai dengan beban pekerjaan penyuluh.

Kata kunci : kompetensi, penyuluh pertanian

(6)

©Hak cipta milik IPB, tahun 2008 Hak cipta dilindungi Undang-undang

1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber

a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah

b. Pengutipan tidak mengindahkan kepentingan yang wajar IPB

2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB.

(7)

KOMPETENSI PENYULUH DALAM

PEMBANGUNAN PERTANIAN

DI PROVINSI JAWA BARAT

Bambang Gatut Nuryanto

DISERTASI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor pada

(8)

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2008

Judul Disertasi : Kompetensi Penyuluh dalam Pembangunan Pertanian di Provinsi Jawa Barat

Nama : Bambang Gatut Nuryanto NIM : P.061040041

Disetujui Komisi Pembimbing

Prof.Dr.Ir. Sumardjo, M.S. Ketua

Prof (Riset) Dr. Ign. Djoko Susanto, SKM Prof.Dr. Pang S Asngari

(9)

Diketahui

Ketua Departemen Komunikasi Dekan Sekolah Pascasarjana IPB dan Pengembangan Masyarakat

Dr. Ir. Lala M. Kolopaking, M.S. Prof. Dr. Ir. Khairil, A. Notodiputro, M.S.

Tanggal Ujian : 22 Januari 2008 Tanggal Lulus:

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan April 2007 ini ialah kompetensi, dengan judul ”Kompetensi Penyuluh dalam Pembangunan Pertanian di Provinsi Jawa Barat.”

Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Prof. Dr. Ir. Sumardjo, M.S, selaku ketua komisi pembimbing, Prof. Dr. Pang S. Asngari, dan Prof.(Ris).Dr. Ign. Djoko Susanto, SKM selaku anggota komisi pembimbing.. Di samping itu, ucapan terima kasih dan penghargaan penulis sampaikan kepada:

1. Rektor IPB beserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan dan pelayanan selama penulis mengikuti perkuliahan.

2. Dekan Fakultas Ekologi Manusia IPB beserta jajarannya yang telah memberikan pelayanan selama penulis mengikuti perkuliahan.

(10)

3. Ketua Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat IPB beserta jajarannya yang telah memberikan pelayanan selama penulis mengikuti perkuliahaan.

4. Ketua Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan, Dr.Ir. Siti Amanah, M.Sc atas segala arahan dan bimbingannya.

5. Prof. Dr. H.R Margono Slamet selaku penguji luar komisi pada sidang tertutup yang telah banyak memberi saran perbaikannya.

6. Dr. Basita G Sugihem, M.A selaku penguji luar dari IPB pada sidang terbuka atas segala saran perbaikannya.

7. Dr.Ir. Momon Rosmono, M.S selaku penguji luar dari Pusat Pengembangan Pendidikan Pertanian, Badan Pengembangan SDM Pertanian, Departemen Pertanian pada sidang terbuka atas segala saran perbaikannya.

8. Dr. Ato Suprato, Kepala Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian Departemen Pertanian, yang telah memberikan kesempatan tugas belajar dan beasiswa pendidikan pascasarjana.

9. Dr.Ir.Drs.H. Nasir N, M.S. selaku Kepala Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian Ciawi Bogor atas batuan moril dan materil selama mengikuti perkulihaan

10. Ketua Yayasan Damandiri yang telah memberikan bantuan penelitian.

11. Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor beserta staf, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor beserta staf, Kepala Kantor Penyuluhan dan Pelatihan Kabupaten Subang beserta staf, Kepala Kantor Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Garut beserta staf, Kepala Kantor Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumedang beserta staf, Kepala Kantor Penyuluhan Pertanian Kabupaten Sukabumi beserta staf yang telah memberikan izin dan membantu selama pengumpulan data.

12. Para Dosen pada Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan sekolah Pascasarjana IPB atas segala bimbingannya.

13. Teman-teman senasib dan seperjuangan pada Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan sekolah Pascasarjana IPB atas dukungan dan kerjasamanya.

(11)

14. Istri dan anak-anak tercinta serta seluruh keluarga, atas segala doa dan partisipasinya.

15. Semua pihak yang tidak disebutkan namanya, atas segala bantuan dan doa restunya selama penulis mengikuti perkulihaan di IPB.

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, Pebuari 2008

Bambang Gatut Nuryanto

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Malang pada tanggal 23 Mei 1961 sebagai anak ke ketujuh dari dua belas bersaudara dari pasangan Bapak Poerwodiprodjo Soedarman (almarhum) dan Ibu Misti Sumiati (almarhumah). Pendidikan Sarjana ditempuh di Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang lulus pada tahun 1985. Pada tahun 1997, penulis diterima di Program Studi Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan pada Program Pascasarjana IPB dan menamatkannya pada tahun 1999. Kesempatan untuk melanjutkan ke program doktor pada Program Studi Ilmu Penyuluhan

(12)

Pembangunan dan pada Perguruan Tinggi yang sama dimulai pada tahun 2004. Beasiswa pendidikan pascasarjana diperoleh dari Badan Pengembangan Sumberdaya Pertanian Departemen Pertanian Republik Indonesia.

Penulis bekerja sebagai Penyuluh/Fasilitator di Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian, Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian Departemen Pertanian dan di tempatkan di Ciawi Bogor. Bidang spesialisasi yang menjadi tanggung jawabnya ialah penyuluhan pertanian.

Beberapa karya ilmiah berjudul Penguatan Kelembagaan Penyuluhan dan Ketenagaan Penyuluh Pertanian dan Perikanan di Era Otonomi Daerah telah disajikan pada Seminar Hasil Penelitian Pertanian, Perikanan dan Kelautan di Fakultas Pertanian UGM Yogyakarta pada bulan September 2004. Artikel lain berjudul Strategi Pengembangan Kompetensi Penyuluh Pertanian di Kabupaten Subang dan artikel Kompetensi Penyuluh Ahli dalam Pembangunan Pertanian di Provinsi Jawa Barat masing-masing akan diterbitkan pada Jurnal Penyuluhan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor dan Jurnal Penyuluhan pada Program Studi Ilmu Penyuluhan Pertanian SPs IPB pada tahun 2008. Karya-karya ilmiah tersebut merupakan bagian dari Program S3 penulis.

(13)

Penguji Luar Komisi

Penguji Ujian Tertutup : Prof. Dr. H.R. Margono Slamet Penguji Ujian Terbuka : 1. Dr.Ir. Momon Rusmono, M.S 2. Dr. Basita Ginting S, M.A

Judul Penelitian : Kompetensi Penyuluh Ahli dalam Pembangunan Pertanian di Provinsi Jawa Barat

Nama : Bambang Gatut Nuryanto

NIP : P.061040041

Program Studi : Ilmu Penyuluhan Pembangunan Komisi Pembimbing :

(14)

Ketua : Prof. Dr. Ir. Sumardjo M.S Anggota : 1. Prof.Dr. Pang S Asngari

2. Prof..(Riset). Dr. Ign. Djoko Susanto SKM

Penguji Luar Komisi

Penguji Ujian Tertutup : Prof. Dr. H.R. Margono Slamet

(Staf Pengajar Pascasarjana Program Studi Ilmu Penyuluhan

Pembangunan Institut Pertanian Bogor)

Penguji Ujian Terbuka : 1. Dr.Ir. Momom Rusmono, M.S (Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Pertanian Departemen Pertanian)

2. Dr. Basita Ginting Sn M.A (Staf Pengajar Pascasarjana

Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan Institut Pertanian Bogor) DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL………..……… xiv DAFTAR GAMBAR………...…………

(15)

PENDAHULUAN……….… 1 Latar Belakang………...………….. 1 Masalah Penelitian………...………… 4 Tujuan Penelitian………...…….. 6 Kegunaan Penelitian……….... 6 Definisi Istilah………...….……….. 6 TINJAUAN PUSTAKA………... 8

Pembangunan Pertanian dan Tantangannya……….……..……. 8

Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian…………... 10 Konsep Kompetensi………...………..……… 12 Pengertian Kompetensi………...……….. 12 Jenis-jenis Kompetensi... 15 Keefektifan Komunikasi... 18

Pemanfaatan Media Internet ...19

Membangun Jejaring Kerja... 21 Akses Informasi………...22 Penguasaan Inovasi...23 Kerjasama Tim...24 Analisis Masalah...25 Berpikir Sistem /Logis... 27

Pemahaman Potensi Wilayah... 29

Pemahaman Kebutuhan Petani... 30

Faktor – faktor yang Berpengaruh terhadap Kompetensi………... 34

(16)

Pelatihan………....…... 34

Pengembangan Diri………... 37

Karakteristik Pribadi Penyuluh……….…....………... 41

Karakteristik Lingkungan Penyuluh……….…....……... 43 Kebijakan Pemda………...……... 44 Struktur Organisasi………....…... 44 Dukungan Teknologi... 45 Dukungan Sarana... 45 Pola Kepemimpinan... 46 Konsep Penyuluhan ...………..…....…….... 47 Pengertian Penyuluhan ……….……....…... 47 Falsafah Penyuluhan …….………..…………..…... 48

Prinsip – Prinsip Penyuluhan Pertanian………... 49

Perkembangan Penyuluhan Pertanian…....……… 50

Penyuluh Pertanian………....……… 58

Kedudukan dan Tugas Penyuluh……...………... 59 Peran Penyuluh………...59 Teori Belajar………..……… 62 Konsep Pengembangan SDM………...……….. 65 Konsep Kinerja………..………. 66 KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS………...……… 73

Kerangka Berpikir……….. 73

Hubungan antar Peubah………...……….. 77

(17)

METODE PENELITIAN………...……… 80

Lokasi Penelitian….………...………...

80

Populasi dan Sampel ………

80

Rancangan Penelitian…….………

82

Peubah, Definisi Operasional, dan Pengukurannya……….…….. 82

Peubah Penelitian……….….. 82

Definisi Operasional, dan Pengukurannya………. 83

Data dan Intrumentasi………...………. 106

Data ………...………

106

Intrumentasi………...…… 107

Validitas dan Reliabilitas Instrumen………...…... 107 Validitas Instrumen……..………... 107 Reliabilitas Intrumen……….. 109 Pengumpulan Data………...……….. 111 Analisis Data………...………... 111 HASIL PEMBAHASAN………...……… 116

Gambaran Umum Lokasi Penelitian………...………. 116

Gambaran Umum Penyuluh………...……….. 120

Sebaran Jumlah

Penyuluh...120

Ketidakseimbangan antara Jumlah Penyuluh dengan Jumlah Desa...121

Sebaran Pendidikan Formal dan Non Formal Penyuluh..……… 122

Sebaran Jenis Kelamin Penyuluh.……… 123

Sebaran Jabatan Fungsional Penyuluh………. 124

(18)

Sebaran Bidang Spesialisasi Penyuluh……… 125

Pelatihan Penyuluh yang Diselenggarakan Lembaga Diklat ... 126

Kecenderungan Kebutuhan Pelatihan bagi Penyuluh... 127

Sebaran Karakteristik Pribadi Penyuluh... 128

Sebaran Pendapat Penyuluh tentang Karakteristik Lingkungan... 131

Pendapat Penyuluh tentang Efektivitas Pelatihan... 133

Pendapat Penyuluh tentang Pengembangan Diri ... 135

Jenis-jenis Kompetensi yang Diperlukan Penyuluh... 136

Tingkat Kompetensi Penyuluh ... 138

Kompetensi Penyuluh Berkomunikasi secara Efektif... 140

Kompetensi Penyuluh Memanfaatkan Media Internet... 142

Kompetensi Penyuluh Membangun Jejaring Kerja... 143

Kompetensi Penyuluh Mengakses Informasi... 145

Kompetensi Penyuluh dalam Penguasaan Inovasi... 147

Kompetensi Penyuluh Bekerjasama dalam Tim... 149

Kompetensi Penyuluh Menganalisis Masalah... 150

Kompetensi Penyuluh Berpikir Secara Sistem... 152

Kompetensi Penyuluh Memahami Potensi Wilayah... 154

Kompetensi Penyuluh Memahami Kebutuhan Petani... 155

Tingkat Kinerja Penyuluh... 157 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kompetensi Penyuluh...….……… 160

Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kinerja Penyuluh... 164

Model Pengembangan Kompetensi Penyuluh... 167

(19)

an Pertanian………...……….…………..….. 178

Implikasi Hasil Penelitian terhadap Undang-Undang No.16 Tahun 2006... 182

Keterkaitan antara Kompetensi dengan Pelatihan Penyuluh... 182

Pengembangan Diri sebagai Alternatif Peningkat- an Kompetensi Penyuluh... 188

Menumbuhkan Motivasi Penyuluh... 190

Menuju Penyuluh Profesional... 191

KESIMPULAN DAN SARAN………. ..……. 196 Kesimpulan………..…… 196 Saran………...………...….. 197 DAFTAR PUSTAKA………..………... 199 LAMPIRAN – LAMPIRAN………..……… 209

(20)

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Ciri-ciri Kompetensi Penyuluh yang Memberdayakan Petani………... 32

2. Ciri-ciri Pelatihan Penyuluh Penyuluh yang Efektif………..…………..36

3. Ciri-ciri Pengembangan Diri Penyuluh Menuju Kemandirian Belajar………… 40

4. Ciri-ciri Kinerja Penyuluh yang Bermutu dan yang Cenderung - Kurang

Berhasil………71 5. Sebaran Responden di Empat Kabupaten

Penelitian………...81 6. Indikator dan Parameter Karateristik Pribadi

Penyuluh………...86

7. Indikator dan Parameter Karateristik Lingkungan Penyuluh………... 88

8. Indikator dan Parameter Efektifitas Pelatihan Pernyuluh……….90

9. Indikator dan Parameter Pengembangan Diri Penyuluh………... 92

10. Indikator dan Parameter Keefektifan Komunikasi Penyuluh………...94

11. Indikator dan Parameter Pemanfaatan Media Internet………...95

12. Indikator dan Parameter Membangum Jejaring Kerja………...96

13. Indikator dan Parameter Akses

Informasi……….97 14. Indikator dan Parameter Penguasaan

Inovasi………98

15. Indikator dan Parameter Tingkat Kerjasama………... 99

16. Indikator dan Parameter Analisis

(21)

18. Indikator dan Parameter Pemahaman Potensi Wilayah………...102

19. Indikator dan Parameter Peahaman Kebutuhan Petani………... 103

20. Indikator dan Parameter Kinerja Penyuluh………... 105

21. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Instrumen………...110

22. Sebaran Jumlah Penyuluh di Empat Kabupaten Lokasi Penelitian………...121

23. Perbandingan antara Jumlah Penyuluh dengan Jumlah- Desa Di Empat Kabupaten Lokasi

Penelitian...121

24. Jumlah Penyuluh menurut Pendidikan Formal dan non Formal …….……... 123

25. Sebaran Jenis Kelamin Penyuluh………... 124

26. Sebaran Jabatan Fungsional Penyuluh………. 124

27. Sebaran Bidang Spesialisasi Penyuluh……… 125

28. Jenis Pelatihan Penyuluhan yang Diselenggarakan- Lembaga/ Balai Pelatihan Tahun 2006……… 126

29. Kecenderungan Kebutuhan Pelatihan Bagi Penyuluh………. 127

30. Sebaran Persentase Karakteristik Pribadi Penyuluh……… 129

31. Sebaran Pendapat dan Rataan Skor Penyuluh Tentang - Karakteristik Lingkungan Penyuluh... 132

32. Sebaran Pendapat dan Rataan Skor Penyuluh Tentang Efektifitas Pelatihan... 133

33. Pendapat Responden Tentang Pengembangan Diri………... 136

34. Rataan Tingkat Kompetensi Penyuluh dalam Pembangunan Pertanian.…... 139

35. Sebaran dan Rataan Skor Kemampuan Penyuluh Berkomunikasi - Secara Efektif Ditinjau dari Aspek Pengetahuan, Sikap, dan Keterampilan... 140

36. Sebaran dan Rataan Skor Kemampuan Penyuluh dalam Pemanfaatan Media Internet Ditinjau dari Aspek Pengetahuan, Sikap, dan Keterampilan ... 142

37. Sebaran dan Rataan Skor Kemampuan Penyuluh dalam Membangun- Jejaring Kerja Ditinjau dari Aspek Pengetahuan, Sikap, dan

(22)

38. Sebaran dan Rataan Skor Kemampuan Penyuluh Mengakses Informasi- Ditinjau dari Aspek Pengetahuan, Sikap, dan Keterampilan... 145

39. Sebaran dan Rataan Skor Kemampuan Penyuluh dalam Penguasaan- Inovasi Ditinjau dari Aspek Pengetahuan, Sikap, dan Keterampilan... 147

40. Sebaran dan Rataan Skor Kemampuan Penyuluh Bekerjasama - dalam Tim Ditinjau dari Aspek Pengetahuan, Sikap, dan

Keterampilan...149

41. Sebaran dan Rataan Skor Kemampuan Penyuluh Menganalisis Masalah- Ditinjau dari Aspek Pengetahuan, Sikap, dan Keterampilan... 151

42. Sebaran dan Rataan Skor Kemampuan Penyuluh Berpikir sistem - Secara Efektif Ditinjau dari Aspek Pengetahuan, Sikap, dan Keterampilan... 152

43. Sebaran dan Rataan Skor Kemampuan Penyuluh Memahami Potensi - Wilayah Secara Efektif Ditinjau dari Aspek Pengetahuan, Sikap - dan Keterampilan... 154

44. Sebaran dan Rataan Skor Kemampuan Penyuluh Memahami Kebutuhan- Petani Ditinjau dari Aspek Pengetahuan, Sikap, dan Keterampilan... 156

45. Sebaran dan Rataan Skor Kinerja Penyuluh... 157

46. Nilai Koefisien Korelasi (r) Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kompetensi

Penyuluh...161 47. Nilai Koefisien Regresi Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap

Kompetensi Penyuluh... 162

48. Nilai Koefisien Korelasi (r) Faktor-faktor yang Berhubungan dengan- Kinerja

Penyuluh...164 49. Nilai Koefisien Regresi Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap

Kinerja

Penyuluh...165 50. Nilai Koefisien Lintas Peubah Bebas dengan Peubah

tidak Bebas (Kompetensi Penyuluh) ... 168

51. Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Faktor – faktor yang

mempengaruhi Kompetensi Penyuluh... 173

52. Nilai Koefisien Lintas Peubah Bebas dengan Peubah tidak Bebas (Kinerja Penyuluh) ... 174

(23)

54. Standar Kompetensi Penyuluh Sarjana dalam Pembangunan Pertanian...184

DAFTAR GAMBAR

Halaman 1. Konsep Kompetensi Model Ice Berg

………

15 2. Bagan Sederhana Pendekatan Sistem

...

28 3. Konsep Kerangka Berpikir Kompetensi dan Kinerja Penyuluh dalam

Pembangunan

Pertanian...

78 4. Hubungan antar Peubah Penelitian Kompetensi dan Kinerja

Penyuluh dalam Pembangunan

Pertanian...

79

5. Hubungan antara Karakteristik Pribadi dan Karakteristik Lingkungan Penyuluh, Efektifitas Pelatihan dan Pengembangan Diri Penyuluh dengan Kompetensi Penyuluh

...

114

6. Hubungan antara Karakteristik Pribadi dan Karakteristik Lingkungan Penyuluh, Efektifitas Pelatihan, Pengembangan Diri Penyuluh, dan Kompetensi Penyuluh dengan Kinerja

Penyuluh...

115

7. Model Pengembangan Kompetensi Penyuluh...

168 8. Model Pengembangan Kinerja

Penyuluh...

Referensi

Dokumen terkait

Desain file merupakan perancangan basis data yang akan menampung data entri sehingga dapat dibaca dari program yang telah dirancang, adapun desain file kamus Bahasa Jepang

Telah berhasil pembuatan program sistem pendukung keputusan yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan dalam pemilihan supplier obat yang menghasilkan

menyampaikan informasi yang sangat beragam, berupa gambar, suara, dokumen dan tulisan dapat diakses melalui peralatan teknologi informasi, berupa satelit, modem,

Latar Belakang: Luka operasi dapat mengalami dehisiensi atau infeksi. Infeksi luka operasi dapat menyebabkan perpanjangan rawat inap pasien di rumah sakit, dilakukan operasi

Dalam hal terjadi kenaikan MOPS yang menyebabkan harga patokan di atas harga jual eceran, untuk melindungi kepentingan publik ditetapkan batas atas harga jual yaitu tingkat harga

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) Mengetahui hasil evaluasi kepuasan antarmuka aplikasi Driver Mangjek sebelum dilakukan perbaikan antarmuka;

Zato bi lahko rekli, da internet služi kot nekakšen pospeševalec pri razmahu terorizma in predvsem teroristov samotarjev, saj posamezniki v internetnem okolju iščejo podporo s

V primeru, da je zoper policista uveden kazenski ali odškodninski postopek zaradi izvajanja pooblastil pri opravljanju uradnih policijskih nalog, ki jih po oceni policije,