PERENC.PENGEND. JADWAL PROYEK
. KULIAH KE. III.PERENC.PENGEND. JADWAL PROYEK
. KULIAH KE. III. TUGAS BAGIAN TEKNIK
1. Bertanggung jawab kepada manajer proyek 2. Melaksanakan perencanaan
3. Membuat laporan
4. Melakukan administrasi teknik. TUGAS BAGIAN LOGISTIK
1. Bertanggung jawab kepada manajer proyek 2. Pengadaan bahan, alat serta pengelolaannya 3. Bertanggung jawab atas operasi alat-alat
4. Mendukung operasi dari pelaksanaan lapangan
TUGAS BAGIAN TEKNIK
1. Bertanggung jawab kepada manajer proyek 2. Melaksanakan perencanaan
3. Membuat laporan
4. Melakukan administrasi teknik. TUGAS BAGIAN LOGISTIK
1. Bertanggung jawab kepada manajer proyek 2. Pengadaan bahan, alat serta pengelolaannya 3. Bertanggung jawab atas operasi alat-alat
SELANJUTNYA
TUGAS BAGIAN ADMINISTRASI
1. Bertanggung jawab kepada manajer proyek 2. Melakukan ketata usahaan.
3. Melakukan administrasi proyek
4. Kepegawaian dan ketenaga kerjaan 5. Urusan rumah tangga
TUGAS KEPALA PELAKSANA
6. Bertanggung jawab kepada manajer proyek 7. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
pekerjaan
8. Mengkoordinasikan dan memimpin para pelasana
SELANJUTNYA
SELANJUTNYA
TUGAS PELAKSANA LAPANGAN
1. Bertanggung jawab kepada kepala pelaksana
2. Bertanggung jawab atas kelancaran pekerjaaan yang menjadi kewajibannya.
3. Memberi perintah kepada pembantu pelaksana/mandor
Syarat-syarat orang yang akan ditunjuk untuk jabatan :
Orang yang mempunyai kemampuan /pengalaman seperti diisyaratkan.
Menempatkan dengan memberikan pangkat dan penugasan kepada orang-orang tersebut.
PENGERTIAN LOGISTIK
Menurut kamus webster dictory ;
Logistic = science of transport and supply
Artinya : logistik adalah ilmu tentang transport dan
penyediaan.
1. Ada unsur transport yang menggerakkan sesuatu dari suatu tempat ke tempat lain dengan mempergunakan sarana untuk perpindahannya.
2. Ada unsur supply/penyediaan sesuatu yang diperlukan dan dapat dilakukan dengan berbagai macam cara :
Dibeli Dipinjam Dibuat
Ditambang
MANAJEMEN LOGISTIK YANG TERDIRI DARI FUNGSI-FUNGSI
MANAJEMEN LOGISTIK YANG TERDIRI DARI FUNGSI-FUNGSI
1. Perencanaan 2. Pengadaan
3. Dan pengendalian
Perencanaan : kebutuhan dan anggaran biaya Pengadaan : pengadaan, penerimaan,
penyimpanan dan penyaluran.
Pengendalian : Mengarahkan agar pelaksanaan
sesuai dengan rencana.
Contohnya : di Angkatan Bersenjata obyektifnya
adalah semua perangkat perang, personil, senjata, alat angkut, perbengkelan dan sebagainya.
Badan urusan logistik, obyektifnya adalah pangan
SELANJUTNYA : SELANJUTNYA :
Sasaran manajemen logistik tidak lain agar suplply
dan penyaluran dapat berjalan lancar, sehingga waktu pelaksanaan, mutu hasil dan biaya dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan yang diinginkan.
Logistik dalam dalam lingkungan perusahaan : Adalah kegiatan logistik material untuk proyek Peralatan dan perlengkapan lain, tidak termasuk
dalam kegiatan logistik, tetapi ditangani terpisah.
Kenapa kegiatan peralatan tidak dimasukkan ke dalam
logistik.
Sebagai diketahui, perusahaan mempunyai 5 sarana
manajemen, yaitu : sumber daya manusia, sumber daya alat, sumber daya uang, sumber daya teknologi dan sumberdaya material.
Sasaran manajemen logistik tidak lain agar suplply
dan penyaluran dapat berjalan lancar, sehingga waktu pelaksanaan, mutu hasil dan biaya dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan yang diinginkan.
Logistik dalam dalam lingkungan perusahaan : Adalah kegiatan logistik material untuk proyek Peralatan dan perlengkapan lain, tidak termasuk
dalam kegiatan logistik, tetapi ditangani terpisah.
Kenapa kegiatan peralatan tidak dimasukkan ke dalam
logistik.
Sebagai diketahui, perusahaan mempunyai 5 sarana
MATERIAL
Material mempunyai peranan sangat
dominan di dalam keberhasilan
penyelesaian suatu proyek, oleh
karenanya harus tertangani secara
KEDUDUDUKAN DAN PERAN LOGISTIK
Material diartikan sebagai :
a. Bahan konstruksi yaitu ; barang ataupun peralatan yang
diperlukan untuk membuat/membentuk bangunan yang harus disupply berdasarkan kontrak.
b. Bahan, barang ataupun peralatan kerja yang habis
dipakai
c. Perlengkapan kerja.
Logistik adalah : kegiatan perencanaan, pengadaan,
penyimpanan dan penyaluran material dalam kaitannya dengan kegiatan pelaksanaan proyek.
1.Kedudukan logistik dalam kegiatan
perusahaan/manajemen
.- Dengan jumlah biaya tertentu yang disediakan oleh pemberi tugas,perusahaan membuat bangunan dengan bentuk dan mutu seperti dikehendaki pemberi tugas. Material diartikan sebagai :
a. Bahan konstruksi yaitu ; barang ataupun peralatan yang diperlukan untuk membuat/membentuk bangunan yang harus disupply berdasarkan kontrak.
b. Bahan, barang ataupun peralatan kerja yang habis dipakai
c. Perlengkapan kerja.
Logistik adalah : kegiatan perencanaan, pengadaan,
penyimpanan dan penyaluran material dalam kaitannya dengan kegiatan pelaksanaan proyek.
1.Kedudukan logistik dalam kegiatan
perusahaan/manajemen
.SELANJUTNYA SELANJUTNYA
- Sebagai imbalan jasa, perusahaan menerima fee tertentu yang diperlukan untuk biaya overhead, pajak dan laba usaha.
Proses konstruksi melibatkan : I. Manusia
II. Alat III. Uang
IV. Teknologi dan V. Material
Sebagai unsur-unsur biaya kontruksi.
Makin rendah biaya produksi yang berarti makin
efisien pelaksanaan proses kontruksi dan makin besar perusahaan meraih laba.
- Sebagai imbalan jasa, perusahaan menerima fee tertentu yang diperlukan untuk biaya overhead, pajak dan laba usaha.
Proses konstruksi melibatkan : I. Manusia
II. Alat III. Uang
IV. Teknologi dan V. Material
Sebagai unsur-unsur biaya kontruksi.
Makin rendah biaya produksi yang berarti makin
SELANJUTNYA
2.Kedudukan logistik dalam pelaksanaan
proyek
Di sini kita harus kaitkan hal tersebut
dengan aspek pengelolaan proyek itu
sendiri yang meliputi :
Metode konstruksi,
Scheduling : Waktu pelaksanaan, alat,
material dan tenaga
Anggaran biaya
Selanjutnya ,
a). Bagi material yang termasuk kategori
bahan
konstruks
i
, umumnya jenis, jumlah
ataupun mutu harus sesuai dengan
persyaratan kontrak.
Oleh karena itu metoda pelaksanaan harus
memperhatikan :
Pemasangan eskalator dilantai tingkat atas
Pemasangan A.C yang benar.
Bangunan dengan kerangka baja
Pekerjaan jalan dengan menggunakan aspal
beton.
Selanjutnya.
b.)
Penyediaan material dalam kaitannya dengan masalah schedule sangat dominan sekali. Logistik perlu ditata dengan baik agar menjamin kebutuhan material dapat dipenuhi tepat waktu, jumlah dan mutunya.
Banyak kasus terjadinya keterlambatan pekerjaan sebagai akibat terlambatnya pendatangan material
.
c.)
Logistik yang terselenggara dengan baik, efisienmempunyai effek kepada pembiayaan yang efisien pula.
Bila logistik boros, misalnya karena harga
SELANJUTNYA
SELANJUTNYA
d.)
logistik perlu terselenggara secara
terprogram menurut kebutuhan riil waktu
ke waktu dari tahap-tahap kegiatan proyek.
Dengan demikian dana untuk proyek dapat
dimanfaatkan secara berdaya guna.
Dilain pihak perbandingan antara dana
yang disediakan dan biaya yang diperlukan
berjalan dengan seimbang, sehingga
likwilitas proyek terbina dengan baik
d.)
logistik perlu terselenggara secara
terprogram menurut kebutuhan riil waktu
ke waktu dari tahap-tahap kegiatan proyek.
Dengan demikian dana untuk proyek dapat
dimanfaatkan secara berdaya guna.
Dilain pihak perbandingan antara dana
yang disediakan dan biaya yang diperlukan
berjalan dengan seimbang, sehingga
SELANJUTNYA. SELANJUTNYA.
3. Peran logistik di dalam kegiatan
pelaksanaan proyek.
Bila dilihat dari struktur biaya suatu proyek,
pos logistik menempati porsi 30% sampai
70% dari seluruh biaya proyek, tergantung
kepada jenis proyek.
Peran logistik dapat dilihat dari 3 aspek lain :
a.Waktu pelaksanaan
b. Mutu hasil pelaksanaan dan
SELANJUTNYA :
a. Waktu Pelaksanaan
Penyediaan material sesuai dengan
saat pemakaiannya, dan ikut
menjamin pekerjaan selesai pada
waktunya, setidak-tidaknya
keterlambatan tidak disebabkan oleh
masalah material.
Perlu diprogramkan sejak dari tempat
asalnya,termasuk pembuatan dipabrik
bila barangnya dibuat terlebih dahulu
dan waktu pengangkutan.
a. Waktu Pelaksanaan
Penyediaan material sesuai dengan
saat pemakaiannya, dan ikut
menjamin pekerjaan selesai pada
waktunya, setidak-tidaknya
keterlambatan tidak disebabkan oleh
masalah material.
Perlu diprogramkan sejak dari tempat
SELANJUTNYA
b. Mutu hasil Pelaksanaan
- Perusahaan membuat bangunan
dengan mutu sesuai yang telah
disepakati dalam kontrak dengan
pemberi tugas.
- Penggunaan material yang di bawah
persyara- tan bisa berakibat mutu
bangunan yang dihasil- kan berada
dikualitas rendah. Ini akan beraki -
bat hasil tidak bisa diterima dan
bangunan yang sudah jadi harus
dibongkar dan dibuat ulang, ini suatu
pemborosan biaya.
b. Mutu hasil Pelaksanaan
- Perusahaan membuat bangunan
dengan mutu sesuai yang telah
disepakati dalam kontrak dengan
pemberi tugas.
- Penggunaan material yang di bawah
persyara- tan bisa berakibat mutu
bangunan yang dihasil- kan berada
dikualitas rendah. Ini akan beraki -
bat hasil tidak bisa diterima dan
bangunan yang sudah jadi harus
SELANJUTNYA ,
c. Biaya Penyelesaian Proyek
Pembelian material dengan harga di atas rencana
berakibat naiknya biaya pelaksanaan.
Pemakaian bahan yang mutunya kurang,walau –
pun harga menjadi murah, berakibat mutu hasil kerja kurang, menjadi tidak bisa diterima pemberi tugas, dan harus dibongkar ini pemborosan biaya.
Kurang lancaran supply material berakibat
pelaksanaan tersendat-sendat, tidak selesai pada waktunya.
Akibat terlambat, likwilitas proyek terganggu,
PENGELOLAAN LOGISTIK SEBAGAI BAGIAN DARI TUGAS OPERASIOANAL
logistik dalam kaitannya dengan kegiatan
pelaksanaan proyek, maka perusahaan
perlu
menerbitkan Manual Logistik.
Manual
berarti pedoman pelaksanaan.
Logistik
berarti kegiatan perencanaan,
TUGAS-TUGAS URUSAN LOGISTIK DI LAPANGAN ADALAH SEBAGAI BERIKUT.
TUGAS-TUGAS URUSAN LOGISTIK DI LAPANGAN ADALAH SEBAGAI BERIKUT.
A. Material
Bidang teknik dan Administrasi Kontrak.
1.
Melakukan pemeriksaan mutu bahan, mutu
pekerjaan baik di lapangan maupun dilabora –
torium.
2.
Membuat program penyesuaian mutu dan
waktu agar hasil pelaksanaan memenuhi
persyaratan.
3.
Membuat alternatif design dan mixed design.
4.
Membuat kontrak atau surat Perintah Kerja
(SPK) antara perusahaan dengan mitra
kontraktor atau sub kontraktor.
A. Material
Bidang teknik dan Administrasi Kontrak.
1.
Melakukan pemeriksaan mutu bahan, mutu
pekerjaan baik di lapangan maupun dilabora –
torium.
2.
Membuat program penyesuaian mutu dan
waktu agar hasil pelaksanaan memenuhi
persyaratan.
3.
Membuat alternatif design dan mixed design.
4.
Membuat kontrak atau surat Perintah Kerja
Selanjutnya,
Bidang logistik dan peralatan
1. Membuat jadwal pengadaan bahan dan peralatan
diproyek
2. Melakukan survey dan memberi informasi kepada
kepala proyek tentang sumber dan harga bahan.
3. Pembelian bahan yang telah diputuskan oleh
Kepala Proyek sesuai jadwal pengadaan.
4. Melaksanakan adminstrasi pemesanan dan
pengiriman.
5. Membuat administrasi pergudangan tentang
penerimaan, penyimpanan dan pemakaian bahan.
6. Membuat laporan tentang penggunaan peralatan
SELANJUTNYA
Bidang Pelaksanaan
Menjaga dan mengusahakan daya guna hasil,
pemakaian bahan, tenaga dan peralatan proyek.
Untuk melakukan tugas-tugas di atas, perlu dipahami dan dkuasai kemampuan menanganinya antara lain :
a. Membaca dan memahami gambar-gambar kerja dan
persyaratan teknis.
b. Menghitung volume material yang diperlukan.
c. Mengetahui mutu material.
d. Membuat program pengadaan material.
e. Membuat Surat Pesanan Material.
f. Membuat evaluasi bulanan
g. Membuat laporan Mingguan.
Bidang Pelaksanaan
Menjaga dan mengusahakan daya guna hasil, pemakaian bahan, tenaga dan peralatan proyek.
Untuk melakukan tugas-tugas di atas, perlu dipahami dan dkuasai kemampuan menanganinya antara lain : a. Membaca dan memahami gambar-gambar kerja dan
persyaratan teknis.
b. Menghitung volume material yang diperlukan. c. Mengetahui mutu material.
d. Membuat program pengadaan material. e. Membuat Surat Pesanan Material.
B. PENERIMAAN MATERI
AL
Fungsi penerimaan untuk material adalah : adalah
kelanjutan proses realisasi dari surat perjanjian pesanan barang/alat yang telah dibuat.
Kegiatan penerimaan barang mencakup : 1. Pemeriksaan dokumen
2. Pemeriksaan fisik : a. Mutu
b. Jumlah
c. Waktu penyerahan. 4. Pengadministrasian
5. Pengaturan Tempat penerimaan.
Fungsi penerimaan untuk material adalah : adalah
kelanjutan proses realisasi dari surat perjanjian pesanan barang/alat yang telah dibuat.
Kegiatan penerimaan barang mencakup :
1. Pemeriksaan dokumen 2. Pemeriksaan fisik :
a. Mutu b. Jumlah
c. Waktu penyerahan. 4. Pengadministrasian
1.
PEMERIKSAAN DOKUMEN
Nama dan alamat pengirim
Nama dan alamat yang dikirim
Jenis, jumlah kualifikasi material yang tertera
dalam faktor pengiriman terhadap surat
pesanan.
2. PEMERIKSAAN MUTU
.
Kualitas material
Mutu material ditinjau dari uku
rannya.- Pemeriksaan kualitas material
a)
Syarat material yang dikehendaki di dalam
Surat Perjanjian Pesanan.
b)
Standar Industri Indonesia (S.I.I )
Nama dan alamat pengirim
Nama dan alamat yang dikirim
Jenis, jumlah kualifikasi material yang tertera
dalam faktor pengiriman terhadap surat
pesanan.
2. PEMERIKSAAN MUTU
.
Kualitas material
Mutu material ditinjau dari uku
rannya.- Pemeriksaan kualitas material
a)
Syarat material yang dikehendaki di dalam
Surat Perjanjian Pesanan.
CARA PEMERIKSAAN MATERIAL
Untuk material tertentu, sebaiknya disediakan
contoh yang telah di uji mutunya atau telah
disetujui owner.
Material yang persyaratan kualitas tinggi
dilaku – kan pemeriksaan laboratorium.
Secara umum harus dipenuhinya
persyaratan-persyaratan di dalam surat Perjanjian Pesanan.
- Pemeriksaan Ukuran Material
a) Material yang dikirim harus memenuhi syarat ukuran yang diminta.
b) Material curah, diukur menurut ukuran tempat yang telah
dibuat dan tidak diukur di atas alat angkut/truck.
Untuk material tertentu, sebaiknya disediakan
contoh yang telah di uji mutunya atau telah
disetujui owner.
Material yang persyaratan kualitas tinggi
dilaku – kan pemeriksaan laboratorium.
Secara umum harus dipenuhinya
persyaratan-persyaratan di dalam surat Perjanjian Pesanan.
- Pemeriksaan Ukuran Material
a) Material yang dikirim harus memenuhi syarat ukuran
yang diminta.
b) Material curah, diukur menurut ukuran tempat yang
telah
3. PENGADMINISTRASIAN
Seluruh material yang telah diterima harus
segera dicatat dalam buku stock gudang.
4. PENGATURAN TEMPAT PENERIMAAN
Material yang telah disetujui / diterima baik
dan dicatat dalam kartu
gudang.selanjutnya diteruskan dalam
ketempat penerimaan atau temapat
penyimpanan
.
Seluruh material yang telah diterima harus
segera dicatat dalam buku stock gudang.
4. PENGATURAN TEMPAT PENERIMAAN
Material yang telah disetujui / diterima baik
dan dicatat dalam kartu
gudang.selanjutnya diteruskan dalam
ketempat penerimaan atau temapat
penyimpanan
.TERIMA KASIH
SAMPAI JUMPA
KULIAH