PENGANTAR HUKUM PAJAK
Hukum Pajak
&
Pajak
Hukum Pajak : adalah keseluruhan dari peraturan-peraturan yang meliputi wewenang pemerintah untuk mengambil kekayaan seseorang dan menyerahkannya kembali kepada masyarakat melalui Kas Negara.
Pajak : adalah peralihan uang/harta dari sektor swasta/individu ke sektor masyarakat/pemerintah tanpa ada imbalan yang secara langsung dapat ditunjuk.
Ciri-Ciri Pajak :
1. Pajak dipungut berdasarkan (dengan kekuatan) Undang- Undang serta aturan pelaksanaannya.
2. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan adanya kontraprestasi individual oleh pemerintah.
3. Pajak dipungut oleh negara baik pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah.
4. Pajak diperuntukkan bagi pengeluaran-pengeluaran pemerintah, apabila surplus dipergunakan untuk membiayai public investment.
Fungsi Pajak
Penerimaan
(Budgetair) Sebagai sumber dana yang diperuntukkan bagi pembiyayaan pengeluaran-pengeluaran pemerintah.
Mengatur
(Regulatoir) Sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan dibidang sosial dan ekonomi.
Kedudukan Hukum
Pajak
Pasal 23 A Undang-Undang Dasar 1945 yakni “Pe ge aa da Pe u guta pajak u tukkeperluan negara berdasarkan Undang-U da g. “
Asas & Dasar Pemungutan Pajak (Adam Smith)
Equality Harus bersifat final, adil, dan merata.
Certainty Tidak ditentukan sewenang-wenang, harus ada kepastian hukum
didalamnya.
Convenience Ketetapan disesuaikan dengan situasi tidak menyulitkan wajib pajak.
Economy Biaya pemungutan dan biaya pemenuhan kewajiban pajak bagi wajib
pajak diharapkan dapat seminimal mungkin.
Asas & Dasar Pemungutan Pajak (Falsafah Hukum)
Teori
Asuransi
Sebagai pembayaran atas usaha melindungi orang dari segala kepentingannya.
Teori
Kepentingan
Beban pajak harus dipungut dari masyarakat.
Teori Gaya
Pikul
Dasar keadilan pemungutan pajak terletak dalam jasa- jasa yang
diberikan oleh negara kepada masyarakat berupa perlindungan jiwa dan harta bendanya.
Teori Bhakti
Negara mempunyai hak untuk memungut pajak.Teori Asas
Daya Beli
Asas & Dasar Pemungutan
Pajak ( Yuridis)
Asas & Dasar
Pemungutan Pajak
Memikirkan bahwa negara menghendaki agar kehidupan ekonomi masyarakat terus
Hukum Pajak
Formal
Memuat benuk atau cara untuk mewujudkan hukum materil menjadi kenyataan, yakni tata cara penetapan utang pajak dan hak-hak fiskus untuk mengawasi wajib pajak mengenai keadaan, perbuatan dan peristiwa yang dapat menimbulkan utang pajak.
Hukum Pajak
Materil
Memuat n orma yang menerangkan keadaan perbuatan, peristiwa hukum dikarenakan pajak atau objek pajak, siapa yang dikenakan pajak, berapa besar pajak yang dikenakan, segala sesuatu tentang timbul dan hapusnya utang pajak, dan hubungan hukum antara pemerintah dan wajib pajak.
Jenis Pajak
Menurut Golongan : Pajak Langsung : pembebanan tidak dapat dilimpahkan kepada pihak lain, tetapi harus menjadi beban langsung wajib pajak yang bersangkutan.
Pajak Tidak Langsung :pembebanan dapat dilimpahkan ke pihak lain.
Menurut Sifatnya : Pajak Subjektif : Berdasarkan pada subjeknya, yang selanjutnya di cari syarat objektifnya.
Pajak Objektif : Berdasarkan objeknya, tanpa memperhatikan keadaan wajib pajak.
Menurut
Pemungutnya : Pajak Pusat : Dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk membiayai Rumah Tangga Negara.
Jenis Pajak
Menurut Golongan
Pajak langsung, Pembebanan tidak dapat dilimpahkan ke pihak lain.Pajak tidak langsung, Pembebanan dapat dilimpahkan ke pihak lain.
Menurut Sifat
Pajak Subjektif, Berdasarkan subjek kemudian dicari syarat objektifnya.Pajak Objektif, Berdasarkan objek tanpa memperhatikan wajib pajak
.
Menurut Pemungutnya
Pajak Pusat, Pemerintah pusat dan dibayarkan untuk membiayai rumah tangga negara.Cara Pungutan
Pajak
Stelsel Pajak
Stelsel Nyata (Real Stelsel)Stelsel Anggapan ( Fictif Stelsel)
Stelsel Campuran
Sistem
Pemungutan
Official Assesment System
Self Assesment System