KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
ACHMAD NURSYAHID
10106187
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
i
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan rahmat –
Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini yang berjudul : “ANALISI
SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
KABUPATEN BEKASI”
Laporan kerja praktek ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat akademis pada
program Strata – 1 Fakultas Teknik Jurusan Teknik Informatika di Universitas Komputer
Indonesia.
Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian laporan ini, banyak sekali tantangan dan
hambatan yang dihadapi, namun atas dukungan dan bantuan berbagai pihak kepada penulis
maka laporan ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis ingin
menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar – besarnya kepada :
1. Ayah dan Ibu tercinta, Nurjanadi dan Kimah, dan kepada adik – adik
terkasih : Ismaturrachman, Iin Muthmainnahnur dan Nurul Lailatul
Qadriah atas do’a, perhatian, kesabaran, kasih sayang dan
pengorbanan, yang selama ini diberikan kepada penulis.
2. Dr. Ir. Edy Suryanto M.sc., selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia.
3. Prof. Dr. Ir. Ukun Sastraprawira, M.sc., selaku Dekan Fakultas Teknik
dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia.
4. Ibu Mira Kania Sabariah, S.Si, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik
ii
6. Seluruh Staff Dosen Jurusan Teknik Informatika.
7. Bapak Drs. Yanto Suwarto selaku Pembimbing Lapangan.
8. Bapak Cecep Sutisna S.Sos., selaku Ka. Subag Umum dan
Kepegawaian.
9. Rekan – rekan di Jurusan Teknin Informatika IF – 5 yang telah
memberikan dukungan dan bantuannya.
10. Seseorang yang spesial dihatiku, Estri Widhian Prasasti, atas do’a,
perhatian dan kasih sayangnya selama ini.
11. Sahabat – sahabatku di jaddah corp, dan yang lainnya yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan dan
bantuannya selama ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, baik teknik penulisan
maupun isi pelaporannya. Oleh karena itu, penulis terbuka terhadap semua saran dan kritik
demi perbaikan dan peningkatannya. Akhir kata, kiranya laporan ini bermanfaat.
Bandung, Januari 2010
LEMBAR JUDUL
1.6 Sistematika Penulisan ... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 Profil Tempat Kerja Praktek ... 5
2.1.1 Sejarah Instansi ... 5
2.2.1 Pengertian Perangkat Lunak (Software) ... 11
2.2.1.1 Konsep Dasar Sistem ... 12
2.2.1.2 Pengertian Dasar Sistem ... 13
2.2.1.3 Bentuk Umum Sistem ... 14
2.2.1.4 Karakteristik Sistem ... 15
2.2.1.5 Analisis Sistem ... 17
2.2.1.6 Alat-alat Pemodelan Sistem . ... 17
2.2.1.7 Diagram ... 18
2.2.1.8 ERD (Entity Relationship Diagram) ... 18
2.2.1.9 DFD (Data Flow Diagram ... 20
2.2.1.10 Kamus Data (Data Dictionary ... 20
2.3 Database ... 21
2.3.1 Struktur Database ... 22
2.3.2 Operasi Dasar Database ... 22
2.3.3 Menggunakan Database ... 23
2.3.4 Siklus Pengolahan Data ... 23
3.3.1 Lingkup Pekerjaan ... 28
3.3.2 Analisis Sistem... 29
3.4 Analisis Sistem... 31
3.6.1 Perancangan Antar Muka ... 39
3.6.1.1 Halaman Utama ... 39
3.6.1.2 Halaman Isi Data Pegawai ... 40
3.6.1.3 Halaman Verifikasi Data Tersimpan ... 40
3.6.1.4 Halaman Buat Laporan ... 41
3.6.1.5 Halaman Simpan Laporan... 41
3.6.1.6 Halaman Form Slip Gaji ... 42
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 43
4.1 Kesimpulan ... 43
4.2 Saran ... 44
1 1.1 Latar Belakang Masalah
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Bekasi merupakan salah
satu badan pemerintah dibawah pengawasan pemerintah daerah Kabupaten Bekasi
yang menangani semua kegiatan yang berkaitan dengan masalah kepegawaian.
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) memiliki sistem penggajian yang digunakan
dalam pengolahan gaji karyawannya, sistem yang ada di BKD berbeda dengan
sistem penggajian karyawan secara keseluruhan di Kabupaten Bekasi.
Sistem informasi yang berkembang sangat pesat membuat semua instansi
baik pemerintah atau swasta mau tidak mau harus mengikuti perkembangan ini,
dari penggunaan komputer sampai dengan penerapan apilikasi – aplikasi yang
bisa membantu kita dalam menangani berbagai macam masalah, salah satunya
yaitu masalah penggajian yang akan sangat rumuit apabila ditangani seacara
manual. Sistem memberikan kemudahan dan kecepatan dalam pengolahan data
dibandingkan dengan manusia oleh karena itu, pembelajaran akan pengenalan
aplikasi sangat dibutuhkan oleh operator yang akan menggunakan aplikasi
tersebut, agar dalam pengoperasiannya nanti seorang operator tidak lagi canggung
dan dapat memahami semua perintah yang ada dalam aplikasi.
Pembelajaran dengan menggunakan buku manual untuk pengoperasian
memasukkan perintah, operator dapat melihat sejenak kedalam buku manual agar tidak banyak terjadi kesalahan masukkan.
1.2 Perumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dipaparkan diatas maka dapat dirumuskan
permasalahannya yaitu, Bagaimana Menganalisis sistem penggajian karyawan Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Adapun maksud dari kerja praktek ini adalah :
Untuk menganalisis sistem penggajian karyawan badan kepegawaian
daerah (BKD) Kabupaten Bekasi, untuk mengetahui bagaimana sistem
terebut bekerja.
1.3.2 Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai dari pelaksanaan kerja praktek ini
adalah untuk membantu membuat buku petunjuk yang akan digunakan
operator dalam mengoperasikan apikasi tersebut, sehingga pada saat
penggunaan operator sudah memahami bagaimana cara kerja aplikasinya.
1.4 Batasan Masalah
Aplikasi ini menggunakan Visual Basic 6 dan hanya mengolah gaji
karyawan BKD, aplikasi ini hanya mengolah data karyawan yang mengambil gaji
Metode Penelitian
Penelitian Kerja Praktek dilakukan di Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Bekasi yang beralamat di komplek perkantoran pemda Kabupaten
Bekasi desa sukamahi kecamatan Cikarang Pusat Bekasi. Kerja Praktek
dilaksanakan dari tanggal 1 Juli 2009 sampai dengan 31 Juli 2009.
Dalam penulisan laporan Kerja Praktek ini dibagi dalam beberapa tahap
yang masing-masing memiliki kegiatan yang ditunjang dengan pemakaian
metode tertentu. Tahapan yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
a. Tahap Observasi dan Wawancara
• Observasi dilakukan secara langsung ke Badan
Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Bekasi.
• Wawancara dilakukan dengan pihak yang mempunyai
wewenang dan sudah ditunjuk oleh kepala Badan Kepegawaian
Daerah (BKD).
b. Tahap Menganalisis sistem penggajian karyawan BKD.
1.5 Sistematika Penulisan
Untuk memperjelas rincian bahasan bab demi bab dalam laporan ini, maka
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini merupakan bagian yang mengemukakan latar belakang masalah,
perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian, serta
sistematika penulisan Laporan Kerja Praktek di Badan Kepegawaian Daerah
(BKD) Kabupaten Bekasi.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi penjelasan tentang profil tempat kerja praktek serta landasan
teori yang digunakan dalam kerja praktek.
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang jadwal kerja praktek, cara kerja praktek, teknik kerja
praktek, serta data kerja praktek.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
5
2.1.1 Sejarah Instansi
Sejarah terbentuknya Kabupaten Bekasi dimulai dengan dibentuknya
"Panitia Amanat Rakyat Bekasi" yang dipelopori R. Supardi, M. Hasibuan,
KH. Noer Alie, Namin, Aminudin dan Marzuki Urmaini, yang menentang
keberadaan RIS- Pasundan dan menuntut berdirinya kembali Negara
Kesatuan RI. Selanjutnya diadakan Rapat Raksasa di Alun-alun Bekasi yang
dihadiri oleh sekitar 40.000 orang rakyat Bekasi pada tanggal 17 Pebruari
1950. Menyampaikan tuntutan Rakyat Bekasi yang berbunyi : satu:
Penyerahan kekuasaan Pemerintah Federal kepada Republik Indonesia. dua:
Pengembalian seluruh Jawa Barat kepada Negara Republik Indonesia. tiga:
Tidak mengakui lagi adanya pemerintahan di daerah Bekasi, selain
Pemerintahan Republik Indonesia. empat: Menuntut kepada Pemerintah
agar llama Kabupaten Jatinegara diganti menjadi Kabupaten
Bekasi.mUpaya para pemimpin Panitia Amanat Rakyat Bekasi untuk
memperoleh dukungan dari berbagai pihak terus dilakukan. Diantaranya
mendekati para pemimpin Masjumi, tokoh militer (Mayor Lukas Kustaryo
dan Moh. Moefreini Mukmin) di Jakarta. Pengajuan usul dilakukan tiga kali
antarambulan Pebruari sampai dengan bulan Juni 1950 hingga akhimya
penggantian nama "Kabupaten Jatinegara" menjadi "KabupatenBekasi ".
Persetujuan pembentukan Kabupaten Bekasi semakin kuat setelah
dikeluarkannya Undang-undang No. 14 Tahun 1950. Kabupaten Bekasi
secara resmi dibentuk dan ditetapkan tanggal 15 Agustus 1950 sebagai Hari
Jadi Kabupaten Bekasi. Selanjutnya pada tanggal 2 April 1960 Pusat Pemda
Bekasi semula dipusatkan di Jatinegara (sekarang Markas Kodim 0505
Jayakarta, Jakarta) dipindahkan ke gedung baru Mustika Pura Kantor Pemda
Bekasi yang terletak di Bekasi Kaum JI. Jr. H. Juanda. Adapun daerah
Hukum Kabupaten Jatinegara yang selanjutnya menjadi Kabupaten Bekasi,
yaitu :
1. Kewedanaan Bekasi, meliputi :
a. Kecamatan Bekasi terdiri atas 9 desa
b. Kecamatan Babelan terdiri atas 6 desa
c. Kecamatan Cilingcing terdiri atas 3 desa
d. Kecamatan Pondok Gede terdiri atas 7 desa
2. Kewedanaan Tambun, meliputi :
a. Kecamatan Tambun terdiri atas 8 desa
b. Kecamatan Setu terdiri atas 9 desa
c. Kecamatan Cibitung terdiri atas 7 desa
3. Kewedanaan Cikarang, meliputi;
a. Kecamatan Cikarang terdiri atas 7 desa
b. Kecamatan Lemah Abang terdiri atas 8 desa
4. Kewedanaan Serengseng, meliputi :
a. Kecamatan Sukatani terdiri atas 9 desa
b. Kecamatan Pebayuran terdiri atas 6 desa
c. Kecamatan Cabangbungin terdiri atas 5 desa
Dengan demikian, maka daerah Kabupaten Bekasi menurut wilayah
administrasi pemerintahan meliputi 4 kewedaan dengan 13 kecamatan yang
terdiri atas 95 desa. Pembagian wilayah administrasi pemerintahan ini
terabadikan dalam Lambang Daerah Kabupaten Bekasi yang ditetapkan
dengan Peraturan Daerah Nomor 12/P.D./’62 pada tanggal 20 Agustus 1962
dengan sesanti. "SWATANTRA WIBAWA MUKTI" yang diartikan
sebagai "Daerah yang Mengurus Rumah Tangga Sendiri, Berpengaruh dan
2.1.2 Logo Instansi
Gambar I-1 Logo Kabupaten Bekasi
Berdasarkan Perda No. 12/PD/1962, lambang terbagi dalam 3 bagian, yakni:
1. Bagian Atas
Dasar berwarna hijau muda, melambangkan daerah ditinjau dari
segi geografi adalah (tanah) dataran rendah yang subur, akan suburnya
makmur dilambangkan dengan dua untai hasil bumi, sebelah kanan untaian
padi dengan 17 butir padi berwarna kuning-mas, melambangkan daerah
sebagai penghasil padi kemudian ada 8 macam buah-buahan berwarna
kuning-mas, melambangkan daerah sebagai penghasil buah-buahan
palawija/sayur-mayur, secara tidak langsung juga menghasilkan
barang-barang kerajinan tangan dan industry ringan, ternyata dari rangkaian untaian
2. Bagian Tengah
Melambangkan rakyatnya dengan sebilah “golok ujung ke atas”
terletak di tengah-tengah kedua antara untaian yang terdiri dari dua bagian :
1. Gagang berwarna “hitam”, melambangkan ketabahan
2. Punggung golok berwarna “putih”, melambangkan kesucian
3. Bagian Bawah
Terdiri dari dua bagian, bagian pertama melambangkan keadaan
sejarah, sedangkan bagian bagian kedua melambangkan keadaan
pemerintahan.
2.1.3 Badan Hukum Instansi
Berdasarkan Peraturan Bupati Bekasi Nomor 14 Tahun 2008.
2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description
Struktur organisasi pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten
2.1.4.1 Job Description
1. Bidang Administrasi Pegawai, terdiri dari :
a. Sub Data Informasi Dan Kesejahteraan Pegawai
b. Sub Administrasi Kepangkatan Dan Pensiun
Pegawai
2. Bidang Pengmbangan Pegawai, terdiri dari :
a. Sub Bidang Informasi Dan Penempatan Pegawai
b. Sub Bidang Pembinaan Dan Disiplin Pegawai
3. Bidang Pendidikan Dan Pelatihan, terdiri dari :
a. Sub Bidang Program Dan Evaluasi Pendidikan Dan
Pelatihan
b. Sub Bidang Penyelenggaraan Pendidikan Dan
Pelatihan
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Pengertian Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak adalah program dan alat bantu lain yang bersifat menambah
kemampuan komputer sebagai alat untuk melaksanakan tugas atau operasi
tertentu. Program aplikasi dapat dibuat secara khusus untuk memenuhi kebutuhan
khusus pula (tailor-made) atau berupa paket yang mempunyai aplikasi umum. Disebut juga dengan perangkat lunak karena, merupakan kumpulan
pekerjaannya. Perangkat lunak ini merupakan catatan bagi mesin komputer untuk
menyimpan perintah, maupun dokumen serta arsip lainnya.
Merupakan data elektronik yang disimpan sedemikian rupa oleh komputer
itu sendiri, data yang disimpan ini dapat berupa program atau instruksi yang akan
dijalankan oleh perintah, maupun catatan-catatan yang diperlukan oleh komputer
untuk menjalankan perintah yang dijalankannya. Untuk mencapai keinginannya
tersebut dirancanglah suatu susunan logika, logika yang disusun ini diolah melalui
perangkat lunak, yang disebut juga dengan program beserta data-data yang
diolahnya. Pengeloahan pada software ini melibatkan beberapa hal, diantaranya adalah sistem operasi, program, dan data. Software ini mengatur sedemikian rupa sehingga logika yang ada dapat dimengerti oleh mesin komputer.
2.2.2 Konsep Dasar Sistem
Pengertian sistem menurut Jogiyanto H.M yang dalam bukunya
menyatakan :
“Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan“ [4]
Sistem dapat didefinisikan juga sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua
atau lebih komponen atau sub-sistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan. Sistem adalah kumpulan dari bagian apapun baik fisik maupun non fisik
yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk
mencapai satu tujuan tertentu.
Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa didalam sistem
terdiri dari subsistem yang lebih kecil lagi. Subsistem ini saling berinteraksi dan
saling berhubungan membentuk satu kesatuan (terintegrasi) sehingga tujuan
sistem tersebut dapat tercapai.
2.2.3 Pengertian Dasar Sistem
Suatu sistem pada dasarnya merupakan suatu susunan yang teratur dari
kegiatan yang berhubungan satu sama lain dan prosedur-prosedur yang berkaitan
yang melaksanakan dan mempermudah pelaksanaan kegiatan utama dari suatu
organisasi. Menurut Jogiyanto “Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, nerkumpul, bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. [4]
Sistem itu sendiri mempunyai tujuan yang sama untuk menghasilkan
sesuatu yang lebih bermanfaat ada yang menyebut mencapai suatu tujuan (goal)
dan ada yang menyebutkan untuk mencapai sasaran (object). Jadi dapat disimpulkan pengertian sistem adalah kumpulan dari berbagai macam elemen
yang berbeda namun mempunyai tujuan yang sama untuk mencapai sasaran atau
objek.
Beberapa ciri dari sistem yaitu sebagai berikut :
1. Mengarah Pada Tujuan
Cara kerja sistem ini adalah merangkai dan mengkoordinasikan
fakta-fakta untuk mencapai tujuan dengan menggunakan aturan-aturan
2. Merupakan Suatu Keseluruhan
Sistem merupakan suatu keseluruhan yang bulat dan utuh,
dimana tujuan masing-masing dari bagian yang membentuk sistem
akan saling menunjang dan mencapai tujuan dari sistem secara
keseluruhan, dan ini berarti bahwa pencapaian tujuan dari salah satu
bagian tidak dapat dilakukan dengan mengabaikan pencapaian tujuan
dengan bagian yang lainnya.
3. Adanya Keterbatasan
Sistem memiliki sifat yang terbuka, dimana suatu sistem dapat
berinteraksi dengan sistem lainnya yang lebih besar.
4. Adanya Proses Transformasi
Suatu sistem mempunyai atau melakukan proses transformasi
kegiatan yang mengubah suatu input atau masukan menjadi suatu
output untuk mencapai suatu tujuan. 5. Saling Berkaitan
Sistem terdiri dari elemen-elemen yang saling berkaitan satu
elemen dengan elemen yang lain.
2.2.4 Bentuk Umum Sistem
Bentuk umun dari suatu sistem terdiri atas masukan (input), proses dan keluaran (output), dalam bentuk umum sistem ini bisa melakukan satu atau lebih masukan yang akan diproses dan menghasilkan keluaran sesuai dengan rencana
Gambar I-3 Bentuk Umum Sistem
2.2.4.1 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu
mempunyai sebagai berikut :
1. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama untuk membentuk satu
kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat
berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
2. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem
ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas
suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. 3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari
sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat
bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
Lingkungan luar yang menguntungkan meupakan energi dari sistem dan
merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan
mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem
dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lainnya.
Keluaran (output) dari suatu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan
penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang
lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan (input)
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
6. Keluaran (Output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat
merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
7. Pengolahan (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan
8. Sasaran (Objective) atau Tujuan (Goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Sasaran dari
sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan
keluaran yang akan dihasilkan sistem.
2.2.4.2 Analisis Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai “penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.” Analisis dan Desain : Jogiyanto [4]
2.2.4.3 Alat-alat Pemodelan Sistem
Pemodelan sistem merupakan hal yang penting bagi kelangsungan sistem
itu sendiri. Pemodelan sistem adalah suatu upaya untuk menjaga efektifitas sistem
dalam memenuhi kebutuhan pengguna sistem.
Pemodelan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk
menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem
yang sudah ada.
Alat-alat yang digunakan dalam pemodelan sistem antara lain adalah:
1. Diagram Konteks.
2. Entity Relationship Diagram (ERD) 3. Data Flow Diagram (DFD).
2.2.5 Diagram Konteks
Diagram konteks menggambarkan aplikasi dalam satu lingkaran dan
hubungan dengan entitas luar. Dimana lingkaran tersebut menggambarkan
keseluruhan proses dalam aplikasi. Dalam penggambaran ini, sistem dianggap
sebagai sebuah objek yang tidak dijelaskan secara rinci, karena yang ditekankan
adalah interaksi sistem dengan lingkungan yang mengaksesnya.
2.2.6 ERD (Entity Relationship Diagram)
Entity Relationship Diagram adalah salah satu model atau teknik pendekatan yang dapat menyatakan atau mengambarkan hubungan antara entity di dalam sebuah sistem di mana sebuah hubungan tersebut dinyatakan sebagai one to one, one to many, many to one dan many to many.
Entity Relationship Diagram memiliki komponen-komponen utama, yaitu: 1. Entitas (Entity)
Entitas adalah sebuah barang atau objek yang dapat dibedakan
dari objek lain. Entitas direpresentasikan dengan empat persegi
panjang.
2. Atribut (Attribute)
Atribut adalah properti deskriptif yang dimiliki oleh setiap
anggota dari himpunan entitas. Atribut direpresentasikan dengan bentuk
3. Relasi (Relationship)
Relasi adalah hubungan antara suatu himpunan entitas dengan
himpunan entitas yang lainnya. Relasi direpresentasikan dengan jajaran
genjang. Relasi antar tabel dikategorikan menjadi tiga macam, yaitu :
4. Kardinalitas (Cardinality)
Kardinalitas adalah angka yang menunjukkan banyaknya
kemunculan suatu objek terkait dengan kemunculan objek lainnya pada
suatu relasi.
Jenis-jenis kardinalitas yaitu sebagai berikut :
a. One to One
Hubungan one to one adalah antara file pertama dengan file
kedua adalah satu banding satu.
b. One to Many
Hubungan one to many adalah sebuah relasi merupakan tahap dimana hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu banding banyak.
c. Many to One
Hubungan many to one adalah sebuah relasi merupakan tahap dimana hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak banding satu.
Hubungan many to many adalah sebuah relasi antara suatu file
satu dengan file yang kedua memepunyai relasi banyak berbanding banyak.
2.2.7 DFD (Data Flow Diagram)
Data Flow Diagram adalah diagram sistem yang menggambarkan cara kerja
aplikasi secara logic. Mulai dari tingkat paling tinggi sampai dengan tingkat paling rendah. Pada perancangan ini terdiri dari perancangan awal (preliminary design) dan perancangan rinci (detailed design) sesuai dengan tahap-tahap rekayasa perangkat lunak. Adapun penjelasan dari perancangan awal adalah
perancangan sistem yang menggambarkan tentang hubungan antara sistem dengan
lingkungan luar sistem.
Hubungan ini dapat digambarkan dengan menggunakan diagram konteks.
Sedangkan perancangan rinci adalah perancangan sistem yang menggambarkan
tentang proses yang terjadi pada sistem serta arus data yang mengalir antar
proses. DFD merupakan alat yang digunakan pada metode pengembangan sistem
yang terstruktur, DFD ini menggambarkan arus data di dalam sistem yang
terstruktur dan jelas serta merupakan dokumentasi sistem yang baik.
2.2.8 Kamus Data (Data Dictionary)
Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan
informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data dapat mendefinisikan data
yang mengalir pada sistem dengan lengkap. Kamus data dapat digunakan pada
data digunakan untuk merancang masukan, merancang laporan-laporan dan
database.
Dengan adanya kamus data, didapat definisi-definisi dari bentuk-bentuk
yang tidak dimengerti dalam DFD yaitu aliran data, file, proses dan elemen-elemen data. Arus data pada DFD bersifat global, hanyaditujukan nama arus
datanya saja. Keterangan lebih lanjut tentang struktur dari arus data, secara lebih
lengkap dapat dilihat di kamus data.
Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan
informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data dapat mendefinisikan data
yang mengalir pada sistem dengan lengkap. Kamus data dapat digunakan pada
tahap analisa dan perancangan sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus
data digunakan untuk merancang masukan, merancang laporan-laporan dan
database.
Dengan adanya kamus data, didapat definisi-definisi dari bentuk-bentuk
yang tidak dimengerti dalam DFD yaitu aliran data, file, proses dan elemen-elemen data. Arus data pada DFD bersifat global, hanyaditujukan nama arus
datanya saja. Keterangan lebih lanjut tentang struktur dari arus data, secara lebih
lengkap dapat dilihat di kamus data.
2.2.9 Basis Data 2.2.9.1 Database
Database adalah suatu koleksi data komputer yang terintegrasi,
diorganisasikan dan disimpan dalam suatu cara yang memudahkan pengambilan
mencapai independensi data. Independensi data adalah kemampuan untuk
membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program
yang memproses data.
2.2.9.2 Struktur Database
Integrasi logis file dapat dicapai secara eksplisit atau secara
implisit.
1. Hubungan Eksplisit
Inverted index dan link field menetapkan hubungan eksplisit antara data
yang terintegrasi secara logis dalam file yang sama. Index dan field ada secara
fisik dan harus disatukan ke dalam file saat dibuat.
2. Hubungan Implisit
Hubungan implisit adalah hubungan yang dinyatakan secara tidak langsung
dari catatan data yang telah ada.
2.2.9.3 Operasi Dasar Database
• Pembuatan database baru (creat database) yaitu
menciptakan database baru.
• Penghapusan database (drop database) yaitu
penghapusan suatu database.
• Pembuatan file/tabel baru ke dalam suatu databse
yaitu penambahan file/tabel ke dalam database.
• Penambahan/pengisian data baru ke sebuah
2.2.9.4 Menggunakan Database
Pemakai database dapat berupa orang atau program aplikasi. Orang
biasanya menggunakan database dari terminal dan mengambil data dan informasi
dengan menggunakan query laguage. Query adalah permintaan informasi dari
database dan query laguage adalah bahasa khusus yang user friendly yang
memungkinkan komputer dapat menjawab query.
2.2.9.5 Siklus Pengolahan Data
Suatu proses pengolahan data terdiri dari tiga tahapan dasar yang disebut
dengan siklus pengolahan data (data processing cycle) yaitu input, processing dan
output.
1. Input, tahap ini merupakan proses memasukkan data ke dalam proses komputer lewat alat input (input device).
2. Process, tahap ini merupakan proses pengolahan dari data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh alat pemroses (processing data), yang dapat berupa proses menghitung, membandingkan, mengklasifikasikan, mengurutkan, mengendalikan atau mencari di
storage.
3. Output, tahp ini merupakan proses menghasilkan output
2.2.9.6 VB6
Visual Basic 6 adalah Sebuah program aplikasi yang dibuat harus
dapat melakukan proses pengolahan data akuntansi dan memiliki tampilan
yang komunikatif dan menarik bagi pemakai. Salah satu alat untuk membuat
program aplikasi adalah Microsoft Visual Basic 6.0.
Microsoft Visual Basic 6.0 (VB6) adalah bahasa program yang
bekerja dalam lingkup MS-Windows (M. Agus J. Alam, 2001:1). Microsoft
Visual Basic berasal dari bahasa pemrograman yang populer yang disebut
Basic (Beginner’s All Purpose Symbol Instruction Code) (Wahana
Komputer, 2004:2). Bahasa Basic diperkenalkan pertama kali oleh
Dartmouth College pada tahun 1960. Kemudian beberapa pengembang
software mempopulerkan bahasa Basic dengan membuat berbagai macam
aplikasi seperti GW-Basic, Qbasic dan Quick Basic. Visual Basic berbasis
DOS untuk Windows diperkenalkan pada tahun 1991.
Visual Basic 6.0 memiliki kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki
oleh versi sebelumnya. Kelebihannya antara lain kompiler (proses compile)
dapat dilakukan dengan cepat, mendukung kontrol data objek yang baru,
mendukung berbagai macam database, pembuatan laporan yang lebih
mudah dan mendukung pengaksesan terhadap internet.
Dalam pengembangan aplikasi, VB menggunakan pendekatan Visual
(GUI-Graphical User Interface) untuk merancang antarmuka (interface).
Microsoft Visual Basic 6.0 memiliki banyak keunggulan diantaranya basis
Symbolic Instruction Code) serta mampu memanfaatkan kemampuan
Microsoft Windows secara optimal. Selain itu Microsoft Visual Basic 6.0
juga telah mengalami penyempurnaan dari versi sebelumnya yaitu
penambahan fasilitas IDE (Integrated Development Environment) dan
koleksi kontrol yang lebih lengkap.
Visual Basic 6.0 dapat menghasilkan tipe data yang dapat disesuaikan
sendiri. Tipe data tersebut dapat berupa argumen dan properti. Dengan
adanya fasilitas Native Code untuk mengkompilasikan source code, maka
akan menghasilkan suatu aplikasi dengan waktu eksekusi lebih cepat.
Visual Basic 6.0 menyediakan tiga macam interface yang bisa
digunakan untuk merancang aplikasi sesuai dengan kebutuhan. Interface
tersebut berupa MDI (Multi Document nterface), SDI (Single Document
Interface) dan EDI (Exploler Document Interface). Modifikasi pada
masing-masing bagian akan terasa lebih mudah. Fasilitas yang disediakan juga lebih
lengkap sehingga bisa memenuhi selera programmer yang pada akhirnya
akan meningkatkan produktivitas kerja.
Fasilitas-fasilitas dalam Microsoft Visual Basic 6.0:
1. Menu
Menu merupakan daftar perintah-perintah yang dikelompokkan dalam
kriteria tertentu yang berfungsi untuk melaksanakan sebuah perintah. Visual
Basic 6 terdapat tiga belas menu utama yaitu File, Edit, View, Project,
Format, Debug, Run, Query, Diagram, Tools, Add-In, Windows dan Help.
Toolbar merupakan kumpulan tombol yang dapat melakukan sebuah
perintah dengan cepat. Fungsi toolbar hampir sama dengan menu hanya
toolbar berbentuk tombol-tombol yang susunannya tidak secara bertingkat.
Contoh toolbar tersebut antara lain Add Form, Menu Editor, Save, Cut,
Copy dan lain sebagainya.
3. Form
Form adalah tempat untuk meletakkan objek-objek yang digunakan
untuk melaksanakan perintah yang diberikan. Pada bagian kanan atas form
terdapat tombol Minimize, Maximize/Restore dan Close yang digunakan
untuk mengatur tampilan jendela form.
4. Window Code
Window Code adalah jendela tempat menuliskan kode program.
Semua kode perintah ditulis pada jendela ini. Pada bagian Window Code
terdapat fasilitas kode editing yang cukup lengkap
5. Toolbox
Toolbox adalah kumpulan objek yang digunakan untuk kontrol pada
sebuah program. Toolbox terdiri atas beberapa tool yang kemudian
ditempatkan pada sebuah form. Toolbox terdiri dari Pointer, Label, Image,
Frame dan lain sebagainya.
Project Explorer digunakan untuk melihat bagian-bagian proyek
pembuatan aplikasi. Bagian-bagian tersebut dapat berupa project, form, data
environment dan data report. Project Explorer ini berbentuk menu tree
sehingga mempermudah dalam pengaksesannya. Pada jendela explorer
terdapat tigatombol kontrol tampilan antara lain Window Code untuk
menampilkan kode, Window Project untuk menampilkan dalam bentuk
visual dan Toggle Folder untuk pengelompokan jenis objek.
7. Windows Properties
Window Properties menampilkan semua properti dari obyek yang
digunakan. Kita dapat mengubah setiap properti dari objek yang ada melalui
28
3.1 Jadwal Kerja Praktek
Kegiatan kerja praktek ini dilaksanakan selama 1 bulan, terhitung dari
tanggal 1 Juli 2009 s/d 31 Juli 2009 yang dilaksanakan di Badan Kepegawaian
Daerah Kabupaten Bekasi Jawa Barat, pada bagian penggajian. Waktu
pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan setiap Hari Senin sampai dengan Hari
Jumat pada pukul 08.30 s/d 16.00 WIB.
3.2 Cara / Teknik Kerja Praktek
Teknis pelaksanaan dalam penyusunan laporan kerja praktek ini dilakukan
dengan menggunakan teknis sebagai berikut:
1. Studi Kepustakaan
Penulis mempelajari buku-buku, artikel, informasi yang ada hubungannya
dengan masalah yang dibahas.
2. Wawancara
Penulis mengadakan wawancara langsung dengan pembimbing perusahaan
dalam bidang yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.
3.3 Data Hasil Kerja Praktek 3.3.1 Lingkup Pekerjaan
Penulis ditempatkan di bagian penggajian pegawai Badan Kepegawaian
memiliki buku manual untuk aplikasi yang telah digunakan, maka
penulis ditugaskan untuk membuat buku manual dari aplikasi penggajian yang
telah ada dengan ketentuan-ketentuan yang telah dirumuskan oleh penulis dan
pembimbing lapangan.
Dalam pembuatan buku manual ini, penulis dibimbing oleh staf dan
bendahara BKD (Bpk. Cecep Sutisna S.Sos) sebagai koordinator kerja
praktek.
3.3.2 Analisis Sistem
Analisis sistem adalah merupakan tahap mengidentifikasi
permasalahan yang ada pada perusahaan yang berkaitan dengan apa yang akan
dikerjakan, dalam hal ini adalah pembuatan buku manual aplikasi.
Tahap-tahap yang dilakukan dalam pembuatan buku manual tersebut meliputi :
a. Studi literature, yaitu pengumpulan bahan-bahan yang
berhubungan dengan masalah yang akan dibahas.
b. Analisis permasalahan secara global untuk gambaran
pembuatan aplikasi. Untuk lebih jelasnya analisis permasalahan tersebut
akan diuraikan sebagai berikut :
3.3.2.1 Deskripsi Aplikasi
Badan Kepegawaian Daerah merupakan salah satu unit pada
Kabupaten Bekasi yang memiliki tugas pokok menangani semua masalah
kepegawaian. Pada bidang penggajian, sistem pendataannya telah
Karena peengguna aplikasi harus mempelajari aplikasi dari aplikasinya
bukan dari dokumen yang ada saat dibuatnya aplikasi. Untuk tujuan
memaksimalkan kinerja admin maka dibuatlah buku manual dari aplikasi
yang telah digunakan.
3.3.2.2 Prosedur yang terlibat
Prosedur merupakan kumpulan data-data yang terlibat dalam
Aplikasi Database Sertifikat Diklat. Data-data ini sesuai dengan yang ada
di Balai Diklat Kehutanan. Adapun prosedur-prosedur yang terlibat dalam
Aplikasi Database Sertifikat Diklat tersebut yaitu sebagai berikut:
Laporan-Laporan
Berisi tentang beberapa laporan seperti laporan data peserta dari
Balai Diklat Kehutanan berupa fax dari Balai Diklat Kehutanan.
3.3.2.3 Aliran informasi
Aliran informasi ini merupakan bagan alir informasi yang
menunjukan arus yang berupa laporan, termasuk data-data lainnya yang
terlibat dalam sebuah sistem. Pada dasarnya aliran informasi ini dibuat
berdasarkan langkah-langkah atau cara kerja dari sistem tersebut agar
sistem tersebut dapat berjalan sebagai mana mestinya.
3.3.2.4 Analisis Prosedur
Didalam analisis Aplikasi Database Sertifikat ini, penulis akan
berjalan pada sistem yang akan dibuat. Dokumen-dokumen apa saja yang
mengalir dari atau ke unit bagian yang terkait pada sistem.
Adapun untuk penjelasan dari prosedur sistem adalah sebagai
berikut:
1. Bagian bendahara memasukkan data-data yang ada ke
aplikasi yang telah disediakan.
2. Setelah proses pemasukkan data maka akan tampil data
yang telah dimasukkan dan di simpan.
3. kepala bagian, satu untuk mitra dan satunya lagi untuk
petugas sebagai dokumentasi jika suatu saat dibutuhkan lagi.
3.4 Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan prosedur penjelasan tentang sistem yang sedang
berjalan sekarang yaitu prosedur penggajian di Badan Kepegawaian Daerah
3.4.1 Flow Map <Process Name>
Pegawai Admin kepala agian
Gambar Error! No text of specified style in document.-1 Flow Map Penggajian File nama
pegawai
Arsip
Dari flow map sistem yang berjalan dapat dianalisis bahwa sistem melibatkan tiga entitas dengan aliran dokumen dimana lingkupnya jelas yaitu
pemberian gaji pegawai. Data pegawai yang telah dimasukkan ke dalam database
akan dikelola oleh admin dan kemudian admin akan memberikan gaji sesuai
dengan data pegawai yang telah ada dalam database.
3.4.2 Entity Relationship Diagram (ERD)
3.4.3 Skema Relasi
Untuk menggambarkan relasi atau hubungan yang terjadi antara
masing-masing tabel pada sistem informasi yang telah digunakan maka digunakan
diagram Skema Relasi berikut:
Gambar Error! No text of specified style in document.-3 Skema Relasi
3.4.4 Struktur Tabel
Struktur tabel merupakan sebuah katalog dari elemen-elemen data dalam
sebuah sistem. Perancangan struktur tabel ini dimaksudkan untuk mempermudah
3.4.4.1 Tabel Admin
Tabel Error! No text of specified style in document.-1 Tabel Admin
Nama Field Tipe Size Keterangan
NIP - admin Longint 20 Primary Key
Tabel Error! No text of specified style in document.-2 Tabel Pegawai
Nama Field Tipe Size Keterangan
NIP - pegawai Longint 20 Primary Key
Nama - pegawai Varchar 40 Foreign Key
No - slipgaji Longint 20
Alamat - pegawai Varchar 50 Golongan - pegawai Varchar 20 Jabatan - pegawai Varchar 25
3.4.4.3 Tabel Kepala Bagian
Tabel Error! No text of specified style in document.-3 Tabel Kepala Bagian
Nama Field Tipe Size Keterangan
3.4.4.4 Tabel Gaji
Tabel Error! No text of specified style in document.-4 Tabel Gaji
Nama Field Tipe Size Keterangan
No - slipgaji Longint 10 Primary Key
NIP - pegawai Longint 20 Foreign Key
Golongan - pegawai Varchar 20 Jabatan - pegawai Varchar 25
3.5 Diagram Konteks
Gambar Error! No text of specified style in document.-4 Diagram Konteks
3.5.1 DFD Level 1 Penggajian BKD
Pada DFD level 1 ini terdapat empat proses utama yaitu input data, olah
3.5.2 DFD Level 2 Penggajian BKD
Gambar 3.6 DFD Level 2
3.5.3 Olah Data Pegawai
Proses ini memungkinkan operator untuk merubah atau
memanipulasi data pegawai apabila terjadi kesalahan inputan.
3.5.4 Olah Gaji
Proses ini memberikan hak kepada operator untuk
memberikan gaji kepada pegawai.
3.5.5 Olah Laporan
Proses ini memberkan hak kepada operator untuk membuat
3.6 Perancangan Menu
Untuk memudahkan pengguna menggunakan aplikasi ini, dirancanglah
struktur menu yang berbentuk hirarki. Bentuk ini digunakan agar alur kerja
aplikasi tidak berbeda jauh dengan pada saat menggunakan buku manual sehingga
pengguna dapat beradaptasi dengan cepat. Struktur menu dirancang dalam gambar
seperti di bawah ini.
3.6.1 Perancangan Antarmuka
Merupakan bagian yang menggambarkan bentuk aplikasi yang telah ada dan
telah digunakan dalam Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bekasi. Adapun
fungsi dari perancangan antarmuka ini adalah untuk memudahkan user atau pengguna dalam mengoperasikan aplikasi, adapun bentuk rancangan antarmuka
aplikasi tersebut adalah sebagai berikut :
a. Halaman Utama Aplikasi/ A-01
b. Halaman Isi Data Pegawai
Gambar Error! No text of specified style in document.-7 Isi Data Pegawai
c. Halaman Verifikasi Data Tesimpan
d. Halaman Buat Laporan
Gambar Error! No text of specified style in document.-9 Buat Laporan
e. Halaman Simpan Laporan
f. Halaman Form Slip Gaji
43
BAB IV
KESIPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Setelah melihat dan melaksanakan secara langsung kerja praktek di BKD
(Badan Kepegawaian Daerah) Kabupaten Beksi, penulis mendapatkan banyak
pengalaman yang sangat berharga dan dapat menambah serta memperkaya
wawasan penulis baik berupa teori yang mendukung proses kerja praktek di
lapangan.
Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian yang telah dilakukan selama
kerja praktek, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Aplikasi yang sedang digunakan belum memimilik buku manual
2. Operator masih sulit untuk belajar langsung dengan aplikasi
3. Proses belajar operator yang masih perlu bimbingan ekstra dalam
pengoperasian.
Untuk mempermudah dalam pembelajaran dan penggunaan aplikasi penulis
membuatkan buku manual sebagai sarana pembelajaran operator terhadap aplikasi
4.2 Saran
Setelah melihat dan mempelajari aplikasi yang digunakan, dengan ini
penulis mempunyai saran yang mungkin bisa dijadikan sebagai bahan
pertimbangan dimasa yang akan datang, diantaranya adalah :
1. Diperlukannya dokumen dalam tertulis dalam membangun sebuah
aplikasi agar pengguna dapat belajar terlebih dahulu dengan dokumen
tersebut.
2. Buku manual yang sudah dibuat diharapkan dapat membantu operator
45
2. www.kab-bekasi.go.id ( pukul 14.00, 20 – 12 – 2009)
3. www.ilmukomputer.com ( pukul 14.00, 20 – 12 – 2009)
4. Hakim, Lukman, 2005, Buku Sakti Menjadi Programmer Sejati PHP,