1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN
Dalam merespon berbagai perkembangan dan perubahan yang sangat
cepat terjadi di tengah-tengah masyarakat, serta menghadapi tantangan kedepan,
khususnya tahun 2010, Perkembangan teknologi untuk sekarang ini memang
dirasakan sangat penting. Terlebih lagi pada proses pengolahan data menjadi
sumber informasi yang sangat di perlukan. Tidak hanya di perusahan besar atau di
organisasi besar saja yang memerlukan informasi dari pengolahan data dengan
tepat,tetapi bagi sekolah pun sekarang tentu memerlukan informasi secepat dan
seakurat mungkin.
Sekolah merupakan salah satu bentuk dari organisasi yang di dalamnya
terdapat penelitian belajar mengajar dan bersumber dari perpustakaan sekolah
yang berada dibawah dan tanggugjawab pada seorang kepala sekolah. Segala
penelitian yang berlangsung tidak bisa domonitoring secara keseluruhan tanpa
adanya suatu pengorganisasian yang tepat. Untuk itulah pengorganisasian dengan
perancangan basis data dapat menjawab semua pertanyaan yang muncul.
Perpustakaan adalah sebuah unit kerja yang mengelola bahan pustaka,baik
bahan cetak maupun non cetak yang dikelola secara sistematis,kemudian di
manfaatkan bagi kepentingan pemakainya sebagai sumber informasi.Sebagai
jasa dalam mendapatkan informasi agar lebih mudah,cepat,tepat dan berdaya
guna.
Dalam hal ini saya tertarik untuk melakukan penelitian di SMAN 1
Cileunyi pada bagian perpustakaan yang dokumen-dokumennya serta penyusunan
datanya dirasa masih kurang efektif terlebih lagi di bagian perpustakaan, dapat
dikatakan minim dan pengolahan data yang masih terolong lambat,berkas yang
terpisah, kesalahan penyimpanan data, sehingga mempengaruhi dalam hal
pengambilan keputusan,dan membutuhkan suatu pengembangan sistem yang
mampu menangani permasalahan perpustakaan secara cepat dan
terkomputerisasi.Pengelolaan data di perpustakaan SMAN 1 Cileunyi saat ini
masih bersifat manual dengan menggunakan arsip kertas sebagai peyimpanan
datanya dan belum ada perangkat lunak yang khusus digunakan untuk mengelola
data perpustakaan. Dengan pengelolaan data secara manual tersebut berbagai
kesulitan pun terjadi seperti pada pengelolaan data anggota, data buku, transaksi
peminjaman dan pengembalian, pembuatan laporan peminjaman buku,
mengetahui buku yang sering dipinjam, sehingga data dan informasi yang
dibutuhkan tidak dapat dengan mudah dikelola dan diketahui.
Untuk itulah penulis memberikan solusi menggunakan program Microsoft
Visual Basic 6.0 dengan apliksinya untuk membantu pendataan secara
komputerisasi yang lebih efektif dan efisien.Maka dibangun suatu sistem
informasi perpustakaan terkomputerisasi yang diharapkan mampu mengatasi
mampu meningkatkan kinerja, fleksibilitas dan efisiensi dari sistem kepustakaan,
selain itu juga diharapkan untuk dapat memantau data secara terpadu dan terus
menerus. Selama ini kegiatan perpustakaan pada sistem informasi di SMAN 1
Cileunyi masih cenderung bersifat manual. Komunikasi data yang dipergunakan
selama ini sangatlah terbatas dan kurang efisien dalam penggunaannya.
Dari permasalahan ini saya mencoba untuk membuatkan program aplikasi
perpustakaan sehingga di harapkan dapat memudahkan petugas perpustakaan.
Maka dari itu penulis mencoba merancang dan membuat perangkat lunak yang
berjudul ” Sistem Informasi Perpustakaan SMAN 1 Cileunyi ”.
1.2. IDENTIFIKASI DAN RUMUSAN MASALAH 1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah yang dapat diidentifikasi
adalah:
1. Penyimpanan data-data perpustakaan masih menggunakan arsip kertas
yang banyak dan mudah rusak.
2. Kesulitan dalam pencarian data-data perpustakaan.
3. Kesulitan dalam melakukan perhitungan denda keterlambatan
pengembalian buku.
1.2.2 Rumusan Masalah
Masalah yang ingin dibahas dalam penelitian ini dapat dirumuskan
1. Bagaimanakah Sistem Informasi Perpustakaan SMAN 1 Cileunyi.
2. Bagaimanakah perancangan Sistem Informasi Perpustakaan
SMAN 1 Cileunyi.
3. Bagaimanakah perancangan data base Sistem Informasi
Perpustakaan SMAN 1 Cileunyi.
4. Seberapa besar pengaruh Sistem informasi SMAN 1 cileunyi
terhadap kualitas pelayanan perrpustakaan.
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun system informasi
perpustakaan yang ada di SMAN 1 Cileunyi, guna untuk mengefisienkan waktu
dan tepat sasaran serta memodernisasi perpustakaan yang ada di sekolah itu.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Tujuan dilaksanakannya penelitian adalah untuk :
1. Untuk membuat aplikasi Sistem Informasi pada Perpustakaan SMAN 1
Cileunyi.
2. Untuk membuat sebuah perancangan Sistem Informasi Perpustakaan
SMAN 1 Cileunyi.agar lebih mudah dalam pengelolaannya.
3. Untuk membuat perancangan data base Sistem Informasi
Perpustakaan SMAN 1 Cileunyi.
4. Untuk membuat pelayanan perpustakkan menjadi cepat,tepat dan
1.4 . KEGUNAAN PENELITIAN
1.4.1. Kegunaan Akademis a. Bagi Pengembangan ilmu
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi perbandingan antara teori dan
praktek. Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan
ilmu-ilmu yang diraih dan dapat menguntungkan banyak pihak.
b. Bagi peneliti lain
Diharapakan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti lain yang
penelitianya hampir sama sengan penelitian ini,serta menjadi sumbangan
pemikiran bagi para akademis yang akan mengambil skripsi atau tugas akhir.
c. bagi penulis
Berguna untuk memperkaya ilmu dan menambah wawasan pengetahuan teori
maupun pengalaman praktek
1.4.2.Kegunaan Praktis a. bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dijadikan perbaikan masalah
dan meningkatkan kualitas di sekolah itu khususnya di perpustakaan.
b. bagi petugas perpustakaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dapat digunakan dengan sebaik-baiknya dan
1.5. BATASAN MASALAH
1. Pembatasan masalah pada penelitian ini dibatasi pada pokok pembahasan antara lain Aplikasi ini hanya bisa di gunakan di perpustakaan SMAN 1 Cileunyi.
2. Tidak ada perpanjangan peminjaman buku.
3. Siswa yang sudah tidak aktif keanggotaan perpustakaannya tidak di bahas. 4.Kerusakan dan kehilangan buku tidak dibahas.
1.6. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
1. Tempat penelitannya berada di bertempat di Jl. Cibiru Wetan Telepon.
(022) 7805592 Kec. Cileunyi – Kabupaten Bandung.
2. Tabel1.1 tabel aktifitas pembuatan Tugas akhir
No Aktifitas
Waktu/minggu
januari februari oktober
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Identifikasi kebutuhan x x x
2 Membuat prototype x x x
3 Menguji prototype x
4 memperbaiki prototype x x x
5 Penulisan TA x x x x
7
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian data
Menurut Edhy Sutarna(2004:4) yang di maksud dengan data adalah bahan
keterangan tentang kejadian-kejadian yata antara fakta-fakta yang dirmuskan
dalam sekelompok lambang tertentu yang meunjukan jumlah, waktu, dan
tindakan.
2.2 Pengertian Sistem
Ada beberapa definisi sistem tetapi menuru zulkifli Amsyah( 2003:35)
bahwa
“system adalah elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk suatu
kesatuan organisasi”.
Menurut tata sutabri(2004:15)
“system pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubunggannya dengan
yang lainnya,”
Sistem menurut Yusuf Arifin “Adalah kumpulan elemen-elemen yang
saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai tujuan”. Bersumber dari
http://www.yusuf@rifin.com
Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan dan
berinteraksi dalam mencapai suau tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
2.2.1 Elemen Sistem
Elemen-elemen Sistem meliputi fungsi, objek(orang, barang, program) dan
prosedur yang saling berintetaksi.
2.2.2 Karakteristik Sistem
. karakteristik Sistem adalah Suatu sistem mempunyai karakteristik atau
sifat-sifat tertentu, yaitu :
Komponen-komponen
Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa :
1. Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan
sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat
lunak dan manusia.
2. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan
bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU,
perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah
system komputer.
2.2.3 Batas sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu system
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem
menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
2.2.4 Lingkungan luar sistem
Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang
menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan
luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian
harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus
ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari
sistem .
2.2.5 Penghubung
Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui
penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem
ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk
subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu
subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu
kesatuan.
2.2.6 Masukkan
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat
berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energy yang
dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi
yang diproses untuk didapatkan keluaran.
2.2.7 Keluaran
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan
2.2.8 Pengolah
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu
sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi
keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan
bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
2.2.9 Sasaran atau tujuan
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem
tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran
dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan
keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila
mengenai sasaran atau tujuannya.
2.2.10 Klasifikasi Sistem
ada dua yaitu :
Natural Sistem, Contoh : Sistem tata surya, Sistem reproduksi, dsb.
Man-Made Sistem, Contoh : Sistem computer, Sistem Informasi, dsb.
2.3 Pengertian Informasi
Menurut Yusuf Arifin” informasi adalah data yang sudah diproses atau di
olah sehingga mempunyai nilai bagi penerimanya yang dapat digunakan untuk dasar pengambilan keputusan yang disampaikan melalui media kertas, tampilan, atau suara”. Bersumber dari http://www.yusuf@rifin.com
Berdasarkan teori tersebut sumber dari informasi ini adalah data. Dimana
data tersebut merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data
idem,dimana data tersebut merupakan suatu gambaran dari kejadian – kejadian
Informasi hasil pengolahan data sehingga bentuk penting bagi penerimaan
dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang
dapat dirasakan akibatnya secara langsung pada suatu mendatang. Untuk
memperoleh informasi deperlukan adanya data yang akan di olah dan unit
pengguna.
2.4 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Yusuf Arifin “Sistem informasi adalah kumpulan komponen yang saling berinteraksi dalam upaya menghasilkan informasi yang dibutuhkan organisasi, untuk mendukung proses pengambilan keputusan dalam pencapaiantujuan, melalui kegiatan mengmpilkan, memproses, menyimpan, dan menyebarkan informasi”. Bersumber dari http://www.yusuf@rifin.com
Hariningsih(2005:11)Sistem informasi adalah suatu system yang dibuat
oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam rganisasi untuk
mencapai tujuan dan menunjukan informasi.
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut:
1. Hardware : terdiri dari komuter, jaringan
2. Software : kumpulan dari funsi atau sintak yang di tulis dengan atom
tertentu.
3. Manusia : manusia adalah operator system informasi, disebut juga
pimpinan system informasi
4. Data : merupakan komponendasar dari informasi yang akan di proses
lebih lanjut untuk menghasilkan informasi
2.5 Flow Map
Flow map adalah penggambaran diagram sistem prosedur secara grafis
menggunakan simbol-simbol diagram alir.
2.6 Diagram Kontek
Diagram Kontek Adalah model grafis yang memperlihatkan lingkup atau
batas system yang akan ditelaah.digunakan unuk mendefinisikan serta
memperlihatkan lingkup atau batas system yang ditelaah,deisamping hubunganya
dengan system lain.
Tujuannya adalah mendefinisikan serta memperlihatkan lingkup atau batas system
yang akan ditelaah(area-stdi), disamping tujuannya dengan system lain.
2.7 Data Flow Diagram
DFD adalah Alat memodelkan system yang menunjukan aliran
data/informasi dari/ke system, aliran data di dalam dan menyimpan data tersebut .
Menurut Ineke dan Teguh(2004:13) Data Flow Diagram menunjukan
kepada user bagai mana norma funnsi-fungsi diagram informasi secara logika.dan
dagram akam meginterprestasikan logical model dari suatu system.
2.8 kamus data
Menurut( jogiyanto HM, 2001:35) kamus data atau disebut juga dengan
istilah sistem data dictionary adalah catalog fakta tentang data dan
kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu system informasi. Pada perancangan system
kampus data dapat digunakan untuk merancang input, laporan-laporan dan
untuk membantu pelaku sistem untuk mengerti aplikasi secara detail dan
mengorganisasikan semua elemen data yang digunakan dalam system secara
presisi sehingga pemakai dan penganalisa system mempunyai dasar pengetian
yang sama tentan masukan, keluaran,penyimpanan dan proses.
2.9Flow Chart
Menurut Ineke dan Teguh(2004:13) Flow chart merupakan alat berguna untuk
menggambarkan fisik system.
2.10 PENGERTIAN PERPUSTAKAAN
Perpustakaan adalah sebuah unit kerja yang mengelola bahan pustaka,baik
bahan cetak maupun non cetak yang dikelola secara sistematis,kemudia di
manfaatkan bagi kepentingan pemakainya sebagai sumber informasi.
Sebagai pusat informasi perpustakaan dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan
pemakai jasa dalam mendapatkan informasi agar lebih mudah,cepat,tepat dan
berdaya guna.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia pengertian perpustakaan adalah
tempat,gedung yang disediakan utuk pemeliharaan dan penggunaan koleksi buku
dan sebagainya dapat juga diartikan sebagai koleksi buku, majalah, dan bahan
kepustakaan lainnya yang disimpan untuk di baca, disimpan , dan dibicarakan
Fungsi perpustakaan
a. sarana belajar mandiri
b. sarana untuk mencari fakta, data dan informasi lainnya guna penemuan baru.
sarana pelestarian bahan pustaka.
Tujuan pokok perpustakaan
a. menumbuhkan minat baca
b. menanamkan kebiasaan menbaca
memperkaya pendidikan dan pengajaran
mengajar melakukan penelitian sederhana
2.11 SEKILAS TENTANG VISUAL BASIC
Menurut Taryana Suryana(2009:1)”visual basic adalah sebuah aplikassi yang digunakan untuk pengembangan dengan memanfaatkan keistimewaan konsep-konsep muka grafis dengan mocrosoft windos. Aplikasi yang duhasilkan berkaitan erat denganwindows itu sendiri sehingga dibutuhkan pengetahuan bagaimana cara kerja windows.”
Visual basic merupakan salah satu bahasa pemrograman yang paling
banyak digunakan pada saat ini, karena fasilitas yang dimiliki sangat handal untuk
membangun berbagai bentuk aplikasi dan mudah dipelajari sendiri. (Suryo, 2000 :
1), Visual Basic merupakan pemrograman terkendali (event-driven Programing).
Artinya program menunggu sampai respon dari pemakai berupa event atau
kejadian.
Apabila dibandingkan dengan bahasa pemrograman yang lain, misalnya pascal
yang mengharuskan penulisan kode program untuk segala sesuatu yang akan
diinginkan dalam penulisan kejadian (event), maka visual basic memberikan
berbagai macam kemudahan dan fasilitas yang disediakan menjadi sangat praktis
meskipun untuk pemula, program ini mudah untuk dipelajari sendiri dengan
berbagai macam jenis buku yang telah diterbitkan mengenai bahasa pemrograman
1. Aplikasi Visual Basic 6.0
Struktur yang ada dalam visual basic 6.0 terdiri dari.
a. Form
Form adalah windows atau jendela kerja (workdheet) yang digunakan untuk
membuat tampilan yang diinginkan.
b. Kontrol
Kontrol merupakan tampilan grafis yang dibuat pada form untuk interaksi dengan
pemakai.
c. Propertis
Properties adalah nilai atau karakteristik yang dimiliki oleh visual basic.
d. Metode
Metode adalah serangkaian perintah yang sudah tersedia pada suatu objek yang
dapat diminta untuk mengerjakan tugas khusus.
e. Prosedur Kejadian
Prosedur kejadian adalah kode yang berhubungan dengan suatu objek.
f. Prosedur Umum
Prosedur umum adalah merupakan kode yang tak berhunungan dengan suatu
objek.
g. Modul
Modul adalah sekumpulan dari prosedur umum dan definisi konstanta yang
digumakan oleh aplikasi.
3. Jendela Visual Basic 6.0
Jendela utama terdiri dari baris judul, menu bar, dan toolbox. Baris judul berisikan
nama proyek, mode operasi visual basic sekarang dan form yang aktif. Menu bar
merupakan menu drop-down yang dapat digunakan untuk mengontrol opersi dari
lingkungan Visual Basic. Toolbox berisi kumpulan gambar mewakili perintah
yang ada di menu. Jendela utama juga menampilkan lokasi form yang aktif relatif
terhadap sudut kiri atas layar. Juga lebar dan panjang dari form yang aktif. Jendela
utama dapat dilihat pada gambar (Pandia, 2002 : 29).
Gambar2.1. Jendela Utama Microsoft Visual Basic
b. Jendela Form
Form adalah windows yang akan menjadi tampilan yang merupakan tempat
pengguna berinteraksi dengan program. Form dapat menjadi tempat pengguna
melakukan eksekusi proses yang dapat dillakukan program, memasukan input ke
Gambar 2.2. Tampilan Form
c. Jendela Proyek
Jendela proyek adalah windows yang menampilkan daftar form dan model.
Jendela proyek dapat dilihat pada gambar.
d. Toolbox
Toolbox berisikan daftar struktur setting yang digunakan pada suatu
objek terpilih. Bentuk toolbox dapat dilihat pada gambar.
Gambar2.4. Toolbox
e. Jendela properti
Jendela property adalah windows yang menampilkan posisi form relatif
terhadap layar monitor (Pandia, 2002 : 30). Bentuk jendela property
dapat dilihat pada gambar .
20
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
3.1.1. Sejarah singkat sekolah
SMAN 1 Cileunyi adalah nama sekarang yang definitive sebagai sekolah
yang mandiri di kecamatan Cileunyi kabupaten bandung. Namun secara historis,
bahwa SMAN 1 Cileunyi berasal dari SMAN 2 Ujungberung yang berada di
kecamatan Ujungberung Kodya Bandung.
Latar belakang berdirinya SMAN 2 Ujungberung yang sekarang
menjadi SMAN 1 Cileunyi di prakaesai oleh tokoh masyarakat Ujungberung,
yaitu perlu di di persiapkan SMA negri di kecamatan Ujungberung yang nanti
akan menjadi kodya Bandung.
Pada tahun 1987 gagasan di atas diajukan kepada kepala
Kandepdikbud Kodya Bandung, yang kemudian tidak mendapat kesulitan,
akhirnya disetujui dan lahirnya surat tugas kepada kepala SMAN Ujungberung
yang pada waktu itu dijabat oleh bapak Drs. E. Hasanudin. Penyelenggaraan
sehari-hari bapak Drs. Iding kurniadi.
Beberapa pertimbangan yang mendasar yang sekarang terbukanya
1. Perkembangan dan wilayah kependudukan memiliki arti penting dalam
pendidikan.
2. Jumlah lulusan SLTP semakin meningkat.
3. Daya tamping SMAN Ujungberung semakin terbatas.
4. Alih status SMAN Ujungberung ke wilayah Kodya Bandung.
5. Surat tugas kepada kepala KendepdikbudKodya Bandung.
Didasari keinginan yang tinggi dalam pendidikan bagi putra-putri di awal
1988/1989 petunjuk dating. Bapak Drs. E. Hasanudin sebagai kepala sekolah
SMAN 2 Ujungberung mencoba melakukan pendekatan dengan Kandepdikbud
Kab. Bandung untuk mendapat izin mengguanakan bangunan SD Cibiru dan
akhirnya dua tahun kemudian masa perjanjiannya habis dan tidak dapat di izinkan
kembali.
Rupanya Tuhan masih memberi jalan, kebetulan SGO cibiru telah kosong
karena alih fungsi. Kemudian kepala sekolah menhubungi lagi Kandepdikbud kab.
Bandung dan kanwl untuk mendapatkan izin menggunakan bangunan SGO
tersebut.
Hal tersebut tidak sulit, dan akhirnya di izinkan walau hanya izin lisan.
Sejak tahun 1990 SMAN 2 Ujungberung menempati bangunan tersebut. Dan
akhirnya berkat penilaian positif dari pemerintah bangunan tersebut secara resmi
diserahkan kepada SMAN 2 Ujungberung.
Waktu perjuangan masu\ih panjang, akhirnya tanggal 23 Desember 1993
Cileunyi Kab. Bandung dengan nama SMAN 1 Cileunyi, kepala sekarang adalah
Drs. Otang Rismas.
3.1.2. Visi dan Misi Sekolah
VISI :
Agamis, Kompetitif,Santun dan Shat menuju Sekola, bernuansa Internasional
mengembangkan budaya Nasional dan Lokal.
MISI :
1. Mengembangkan dan membimbing keagamaan
2. Meningkatkan mutu akademis dan non akademis
3. Membina dan mengembangkan kedisiplinan dan ketertiban
4. Membina dan mengembangkan pola hidup sehat
5. Membina dan mengembangkan komunikasi Internasional
6. Membina dan mengembangkan budaya nasional dan budaya daerah/
3.2.3. Struktur organisasi perpustakaan sekolah
3.1.4. Deskripsi Kerja
1. Penanggung jawab/kepala sekolah
Sebagai penanggung jawab kegiatan SMAN 1 Cileunyi.
2. Kepala perpustakaan
Mempunyai tugas pokok mengkoordinasi dan mengendalikan seluruh
kegiatan yang terdapat di perpustakaan serta melakukan pembinaan, pengolahan,
dan pelayanan umumdan bertanggung jawab kepada kepala sekolah.
3. bagian teknis pengolahan
Mempunyai tugas menyaring buku-buku yang layak di baca untuk siswa.
Penanggung jawab
Kepala perpustakaan
Bag.teknis pengolahan Bagian pelayanan
4. Bagian pengembangan
Mempunyai tugas untuk melakukan studi banding ke sekolah-sekolah dan
menganalisis kekurangan-kekurangan buku yang ada di perpustakaan berdasarkan
laporan dan pelayanan.
5.Bagian pelayanan
Bagian pelayanan mempunyai tugas melayani pemimjaman serta
pengembalian buku perpustakaan, membuat laporan data anggota yangdisimpan
dalam arsip yang di serahkan kepada kepala pperpustakaan SMAN 1 Cileunyi.
3.2. Metode Penelitian
3.2.1. Desain Penelitian
Desain penelitian yangh digunakan penulis adalah desain penelitian
deskrptif- analitis.Menurut Moh.Nazir.Ph.D (2004:89) Desain penelitian deskriptf
yaitu yaitu keadaan dan kondisi yang sesungguhnya, disamping penelitian
deskriptif terdapat juga desain penelitia analitis. Walaupu sangat kecil perbedaan
antara studi deskrptif dan analitis, tetapi pada studi analitis, analisis digunakan
untuk menguji hipotesis-hipotesis dan mengadakan interprestasi yang lebih dalam
tentang hubungan-hubungan. Desain analitis lebih banyak di batasi
keperluan-keperluan, pengukuran-pengukuran, dan menghendaki suatu desain yang
3.2.2. Jenis dan Pengumpulan Data
3.2.2.1. Sumber Data Primer
Studi Lapangan (Field Research)
Adapun salah satu cara pengumpulan data dari lapangan untuk
mengetahui keadaan nyata dalam praktek yang dijalankan. Metode yang dipakai
dibagi dalam beberapa teknik :
1. Wawancara
Wawancara adalah pengumpulan data melalui tatap muka dan tanya jawab
antara pewawancara( pengumpuldata )dan responden (sumber data ).Teknik
pengumpulan data dengan cara mengadakan wawancara langsung dengan staf
bagian perpustakaan SMAN 1 Cileunyi Kabupaten Bandung yaitu Ibu Yuni.
Metode ini dilakukan agar mendapat data yang lebih lengkap.
2. Observasi
Observasi adalah pengmpulan data menlalui pengamatan dan pencatatan
oleh pengumpul data terhadap gejala/peristiwa yang diselidiki pada objek
penelitian.Yaitu dengan mengadakan peninjauan langsung ke perpustakaan
SMAN 1 Cileunyi Kabupaten Bandung untuk melakukan pengamatan dan
3.2.2.2. Sumber data Sekunder
Teknik Dokumentasi
Dengan memperoleh dokumen – dokumen yang bersangkutan dengan
obyek yang diteliti, yang dimaksudkan sebagai bukti bahwa penelitian benar –
benar dilakukan pada perusahaan yang bersangkutan. Contoh dokumen yang
dimaksudkan disini yaitu arsip yang ada di bagian Perpustakaan SMAN 1Cileunyi
Kabupaten Bandung.
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Metode yang digunakan dalam pendekatan sistem yaitu metode
pendekatan terstruktur adalah sebagai berikut :
1. Perancangan proses
a. Flowmap
b. Data Flow Diagram
c. Kamus Data
2. Perancangan Basis Data
a. ERD
b. Normalisasi
c. Tabel Relasi
3. Perancangan Program
a. Perancangan input dan output
b. Pengkodean
c. Struktur Menu
d. Kebutuhan system
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak untuk
membangun sistem informasi ini yaitu metode prototipe yang dimana prototipe
merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan
pendekatan untuk suatu program dengan cepat dan bertahap dan prototipe juga
membuat suatu proses pengembangan sistem informasi menjadi lebih cepat dan
lebih mudah. Dimana tahapan – tahapan yang harus dilaksanakan adalah sebagai
berikut :
1. Mengidentifikasikan kebutuhan pemakai. Analis sistem mewawancarai
pemakai untuk mendapatkan gagasan dari apa yang diinginkan pemakai
terhadap sistem.
2. Mengembangkan Prototipe. Analis sistem, mungkin bekerjasama dengan
spesialis informasi lain, menggunakan satu atau lebih peralatan prototyping
untuk mengembangkan sebuah prototipe.
3. Menentukan apakah prototype dapat diterima. Analis mendidik pemakai
dalam penggunaan prototipe dan memberikan kesempatan kepada pemakai
untuk membiasakan diri dengan sistem. Pemakai memberikan masukan bagi
tidak prototipe direvisi dengan mengulangi langkah 1,2, dan 3 dengan
pengertian yang lebih baik mengenai kebutuhan pemakai.
4. Menggunakan prototipe. Prototipe ini menjadi sistem operasional.
Dibawah ini adalah tahapan pendekatan prototype yang ditunjukan pada
gambar sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
Gambar 3.1Pengembangan Prototype Jenis I
(Sumber : Raymond McLeod, Jr, Sistem Informasi Manajemen) M e n g id en tifik a sik an
k e b u tu h a n p em ak ai
G u n ak an p ro to tip e M e n g e m b an g k a n p ro to tip e
P ro to tip e d ap at d ite rim a
Y a
Kelebihan dan kelemahan dari penggunaan prototipe ini adalah sebagai
berikut :
Kelebihan dari prototipe yaitu :
1. Kesalahpahaman antara sistem developer dan sistem user dapat
diidentifikasi dan dibetulkan.
2. Prototipe yang sedang bekerja mungkin sangat berguna dalam suatu
pembuktian manajemen dimana suatu proyek adalah fesibel sehingga
menjamin kelangsungan dukungan.
Kelemahan – Kelemahan dari prototype yaitu :
1. Prototipe hanya bisa berhasil jika pemakai bersungguh – sungguh dalam
menyediakan waktu dan pikiran untuk mengerjakan prototype.
2. Kemungkinan dokumentasi terabaikan karena pengembangan lebih
berkonsentrasi pada pengujian dan pembuatan prototipe.
3. Mengingat target waktu yang pendek, ada kemungkinan sistem yang dibuat
tidak lengkap dan bahkan sistem kurang teruji.
4. Jika terlalu banyak proses pengulangan dalam membuat prototipe, ada
kemungkinan pemakai menjadi jenuh dan memberikan reaksi yang negatif.
5. Apabila tidak terkelola dengan baik, prototype menjadi tidak pernah
berakhir. Hal ini disebabkan permintaan terhadap perubahan terlalu mudah
untuk dipenuhi.
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Adapun alat bantu analisis dan perancangan terstruktur yang dijadikan
1) Flow Map
Bagan – bagan yang menpunyai arus yang menggambarkan langkah –
langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart merupakan cara penyajian dari
suatu algoritma.
2) Diagram Kontek
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level
tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari
sistem, sehingga memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi
oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks
hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.
3) Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan
notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat
membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.
Beberapa simbol digunakan DFD untuk mewakili:
1. Kesatuan Luar (Eksternal Entity)
Kesatuan luar (Eksternal Entity) merupakan kesatuan (entity) dilingkungan
luar system yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lain yang berada
pada lingkungan luarnya yang memberikan input atau menerima output dari
2. Arus Data (data flow)
Arus data (data flow) di DFD diberi simbol satu panah. Arus data ini
mengalir diantara proses, simpan data dan kesatuan luar. Arus data ini
menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil
dari proses sistem.
2. Proses (process)
Menunjukan pada bagian yang mengubah input yang menjadi output yaitu
menunjukan bagaimana satu atau lebih input diubah menjadi beberapa output.
Setiap proses mempunyai nama, nama dari proses ini, menunjukan apa yang
dikerjakan proses.
4. Simpanan data (Data Store)
Data Store merupakan simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau
database pada sistem komputer.
4) Kamus Data
Kamus data adalah daftar database dan tabel (bagian dari database) yang
digunakan dalam aplikasi ini. Kamus data ini memuat tentang :
1. Nama : adalah nama database/tabel nya.
2. Deskripsi : adalah uraian singkat dari database/tabel tersebut.
3. Struktur data : adalah daftar fields (komponen data) yang ada didalam
4. Tipe Data Field : adalah jenis data dalam representasi komputer untuk
masing – masing data.
5) Perancangan Basis Data
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang
disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi)
yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
Basis data ditujukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh
perusahaan atau organisasi sehari – hari, yaitu penyimpanan dan pengambilan
data. Jika data tidak terorganisir dengan baik dalam basis data, maka tidak akan
bisa mengambil data yang diinginkan. Oleh karena itu, dalam merancang basis
data dapat dilakukan dengan melakukan pendekatan normalisasi data dan teknik
entity relationship.
a. Normalisasi
Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data kedalam tabel –
tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai didalam suatu organisasi.
Adapun bentuk umum yang digunakan dalam proses normalisasi adalah
sebagai berikut :
1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada
keharusan mengikuti suatu format tertentu dapat saja data tidak lengkap
atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan
2. Bentuk Normal Kesatu (1NF/First Normal Form)
Bentuk normal pertama (1NF) terpenuhi jika sebuah tabel tidak
memiliki atribut bernilai banyak (Multivalued Attribute) atau lebih dari
satu atribut dengan domain nilai yang sama.
3. Bentuk Normal Kedua (2NF/Second Normal Form)
Bentuk normal tahap kedua terpenuhi jika pada sebuah tabel, semua
atribut tidak termasuk dalam key primer memiliki ketergantungan
fungsional (KF) pada key primer secara utuh. Sehingga untuk
membentuk normal kedua haruslah sedah ditentukan atribut kunci.
Atribut kunci haruslah unik dan dapat mewakili atribut lain yang
menjadi anggotanya.
4. Bentuk Normal Ketiga (3NF/Third Normal Form)
Bentuk normal tahap ketiga mempunyai kondisi bahwa relasi haruslah
dalam bentuk normal kedua dan semua stribut bukan primer tidak
mempunyai hubunganyang transitif. Dengan kata lain, setiap atribu
bukan kunci haruslah bergantung pada kunci utama.
Merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan tabel yang
lainnya,yang berfungsi untuk mengatur operasi suatu database. Hubungan yang
dapat dibentuk dapat mencakupi 3 (tiga) macam hubungan yaitu ;
a. One-To-One (1 – 1)
Mempunyai pengertian “Setiap baris data pada tabel pertama dihubungkan hanya
ke satu
baris data pada tabel ke dua”.
b. One-To-Many (1 – )
Mempunyai pengertian “Setiap baris data dari tabel pertama dapat dihubungkan
ke satu
baris atau lebih data pada tabel ke dua “.
c.Many-To-Many ( – )
Mempunyai pengertian “Satu baris atau lebih data pada tabel pertama bisa
dihubungkan
ke satu atau lebih baris data pada tabel ke dua “.
Bersumber dari
http://deckynoviar.files.wordpress.com/2008/04/relasi-antar-tabel.pdf
3.2.4. Pengujian Software
Pengujian adalah proses untuk menemukan error pada perangkat lunak sebelum
metode pengujian, mencakup Perancangan kasus uji dengan menggunakan metode
White Box atau Black Box
Metode Perancangan Kasus Uji (Design Test Case Methode)
1. Black Box : pengujian untuk mengetahui apakah semua fungsi perangkat
lunak telah berjalan semestinya sesuai dengan kebutuhan fungsional yang
telah didefinsikan
2. White Box,pengujian untuk memperlihatkan cara kerja dari produk secara
rinci sesuai dengan spesifikasinya
Black Box
1. Metode Black Box memungkinkan perekayasa perangkat lunak
mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan
semua persyaratan fungsional untuk suatu program.
2. Black Box dapat menemukan kesalahan dalam kategori berikut :
a. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang
b. Kesalahan interface
c. Kesalahan dalam strutur data atau akses basisdata eksternal
d. Inisialisasi dan kesalahan terminasi
e. validitas fungsional
f. kesensitifan sistem terhadap nilai input tertentu
g. batasan dari suatu data
36
4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang
utuh kedalam bagian – bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi
dan mengevaluasi permasalahan dan hambatan yang terjadi, dengan kebutuhan
yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
4.1.1. Analisis Dokumen
Analisis dokumen yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :
1. Nama dokumen : Buku daftar anggota Prpustakaan
Fungsi : Sebagai data daftar-daftar anggota perpustakaan..
Sumber : staf perpstakaan
Rangkap : 2 (dua)
Aliran data : Perpustakan SMAN 1 Cileunyi
2. Nama dokumen : Bukti peminjaman buku oleh anggota
Fungsi : dokumen yang datanya diambil berdasarkan bukti
peminjaman buku oleh anggota perpustakaan.
Sumber : petugas perpustakaan
Rangkap : 2 (dua)
3. Nama dokumen : Bukti pengembalian buku oleh anggota
Fungsi : dokumen yang datanya diambil berdasarkan bukti
peminjaman buku oleh anggota perpustakaan.
Sumber : petugas perpstakaan
Rangkap : 2 (dua)
Aliran data : Perpustakan SMAN 1 Cileunyi
4. Nama dokumen : Dokumen-dokumen daftar buku
Fungsi : Dokumen ini berisikan tentang daftar-daftar buku yang di
catat oleh petugas Perpustakaan .
Sumber : petugas perpustakaan
Rangkap : 2 (dua)
Aliran data : Perpustakan SMAN 1 Cileunyi
4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan
Analisis prosedur yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :
1. Siswa SMAN 1 Cileunyi menyerahkan form anggota kepada petugas
perpustakaan.
2. petugas perpuatakaan menulis form siswa menjadi anggota kedalam buku
anggota, lalu petugas akan membuat data sebanyak 2 rangkap, lembar
pertama diserahkan kepada Kepala perpustakaan dan lembar ke – 2
3. Petugas Perpustakaan meng–acc bukti form siswa yang persyaratannya
lengkap dan dibuatkan kartu anggota.
4. petugas perpustakaan menerima jumlah dokumen anggota yang disetujui, dan
berkasnya disimpan di buku daftar anggota.
5. Siswa yang menjadi anggota di perbolehkan meminjam buku maximal 2 buku
dan itu akan menghasilkan dokumen peminjaman buku sebanyak 2 rangkap
lalu di arsipkan dalam buku peminjaman buku .
6. Setelah melakukan peminjaman maka siswa diharuskan mengembalikan buku
itu empat hari kemudian, dan setelah itu siswa diharuskan menandatangani
dalam daftar pengembalian buku sebagai tanda bukti pengembalian buku.
4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan 4.1.2.1. Flowmap
penggambaran diagram sistem prosedur secara grafis menggunakan
4.1.2.2. Diagram kontek
Diagram konteks ( Context Diagram ) merupakan diagram alur data
tingkat atas dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data
kedalam dan keluar sistem dan entitas-entitas eksternal. Berikut adalah diagram
konteks dari Sistem Informasi Perpustakaan yang dikembangkan :
4.1.2. 3. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) atau diagram alir data sering digunakan untuk
menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan
dikembangkan secara logis.
DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem
yang terstruktur. Berikut ini adalah DFD Sistem Informasi Perpustakaan dari
pengembangan diagram konteks :
Gambar 4.6 Dfd level 1 peminjaman buku yang sedang berjalan
4.1.3 Evaluasi Terhadap Siastem Yang Berjalan
Pada Sistem informasi perpustakaan di SMAN 1 Cileunyi,dalam hal menjadi
anggota dapat melewati beberapa tahap yaitu menyerahkan biodata pada petugas
perpustakaan, lalu akan di Diperiksa oleh petugas perpustakaan seberapa data
yang dimasukan oleh siswa. Setelah Data-data terkumpul maka oleh petugas
pemeriksa akan diproses agar menjadi kartu anggota. Setelah jadi kartu anggota
maka kartu anggota yang jadi akan di tandatangani oleh ketua perpustakaan .
Kelemahan dalam sistem yang dijalankan oleh perpusatakaan SMAN 1
Cileunyi ini adalah pembuatan kartu anggota yang di butuhkan siswa selalu di
tunda-tunda,karena sering nya di tunda maka data-data selalu tidak teratur, Maka
disarankan agar mengupgrade alat operasionalnya seperti Mesin print dan
komputernya, dan agar lebih cepat pembuatan kartu anggota yang tidak akan
4.2. Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah tahap untuk memperbaiki, karena sangat
penting dalam menentukan baik atau tidaknya hasil perencanaan sistem yang
diperoleh. Tahap perencanaan sistem dapat digambarkan sebagai perencanaan
untuk membangun suatu sistem yang baru akan diajukan kepada perusahaan atau
suatu instalasi dan menggabungkan komponen – komponen perangkat lunak dan
perangkat kerasnya sehingga menghasilkan sistem yang baik.
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem
Perancangan sistem secara umum dilakukan dengan tujuan :
1. Memperbaiki sistem informasi yang ada dan prosedur yang terlibat dalam
pengolahan data.
2. Merancang sistem informasi perpustakaan di SMAN 1 Cileunyi dengan alat
bantu komputer (visual basic 6.0 dan Microsoft access).
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Sistem yang diusulkan yaitu pada bagian penerimaan anggota,
peminjaman, dan pengembalian buku di perpustakaan SMAN 1 Cileunyi
menggunakan proses komputerisasi dengan menggunakan software visual basic
dengan database Microsoft access yang sebelumnya menggunakan perangkat
4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan
1. Siswa menyerahkan form persyaratan menjadi anggota perpustakaan.
2. Petugas perpustakaan mengecek persyaratan siswa, apabila persyaratan
dinyatakan lengkap maka siswa telah menjadi anggota, apabila persyaratan
dinyatakan masih kurang lengkap maka petugas agan memngembalikan
kembali formulir siswa yang tidak lengkap, file anggota baru disimpan
dalam database kemudian dicetak dan diserahkan laporannya kepada Kepala
perpustakaan.
3. Kepala perpustakaan meng–acc dokumen anggota baru dan dimasukan
kedalam database kembali.
4. Siswa yang menjadi anggota di perbolehkan meminjam buku maximal 2
buku dan itu akan menghasilkan dokumen peminjaman buku lalu
diberitahukan kepada petugas perpustakaan dan setelah itu petugas
menginput siapa dan buku apa saja yang dipinjam, detelah itu disimpan
kedalam database.
5. Setelah melakukan peminjaman maka siswa diharuskan mengembalikan
buku itu empat hari kemudian, dan setelah itu petugas perpustakaan akan
mengecek dari database apakah valid atau tidak,dan jika pengembalian buku
melebihi batas yang di tentukan maka secara otomatis akan mendapatkan
4.2.3.1. Flow Map
Flow map merupakan gambaran hubungan antara entity yang terlihat
berupa aliran – aliran dokumen yang ada. Bagan alir dokumen merupakan bagan
alir yang menunjukkan arus dari laporan dari formulir termasuk tembusannya.
Gambar alir dokumen tersebut dapat digambarkan pada flow map dibawah ini :
Kepala perpustakaan Petugas
Siswa
buku
buku
Kartu anggota
Kartu anggota Cek ke anggotaan dan buku
Input data anggota
Database perpustakaan
Cetak lap. peminjaman
Lap.peminjaman Lap.peminjaman Kartu anggota
Kepala perpustakaan Petugas
Siswa
Database perpustakaan
Kartu anggota Cek Pengembalian
buku buku
Kartu anggota
Lap.pengembalian Cetak lap. pengembalian
Lap.pengembalian Lap.denda Cetak lap. denda
Lap.denda Kartu anggota
4.2.3.2. Diagram Kontek
Diagram konteks yang diusulkan merupakan alat – alat untuk struktur
analis. Pendekatan terstruktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem secara
garis besar atau secara keseluruhan. Sistem informasi yang dibuat menghasilkan
sumber informasi yang dibutuhkan dan tujuan informasi yang dihasilkan. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Siswa Sistem informasi
perpustakaan
Lap.data pengembalian dan denda
Gambar 4.11 Diagram konteks yang diusulkan
4.2.3.3. DFD (Data Flow Diagram) yang diusulkan
Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan pada
metodologi pengembangan system yang terstruktur dan dapat menggambarkan
arus data didalam sistem yang terstruktur. DFD yang dirancang dapat dilihat pada
Gambar 4.12 DFD level 0 pendaftaran,peminjaman buku,pengembalian buku
Siswa 2.0
Input data peminjaman
2.1 Berikan buku
2.2 Buat lap.peminjaman Kartu anggota
buku
Data peminjaman
buku Data peminjaman
Kepala
perpustakaan Lap.peminjaman Kartu anggota
Siswa Validasi keterlambatan3.0
3.2 Membuat laporan
pengembalian Kartu anggota
buku
Data peminjaman
Data pengembalian
Kepala
perpustakaan Lap.pengembalian Kartu anggota
3.1 Membuat lap.denda Lap.denda
Gambar 4.15 DFD level 1 pengembalian buku yang diusulkan
4.2.3.4. Kamus Data
Kamus data ikut berperan dalam pembangunan sistem informasi, kamus
data berfungsi untuk menjelaskan semua data yang digunakan di dalam sistem dan
kamus data juga dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem
dengan pemakaian sistem, tentang data yang mengalir di sistem yaitu data
1. Nama Arus Data : Data Siswa
Alias : -
Aliran data : Siswa proses 0.1 (Proses pendaftaran) File
perpustakaan proses 0.1 (Proses pendaftaran)
Atribut : NAMA, TEMPAT_LAHIR,
TANGGAL_LAHIR,TANGGAL_MASUK,JENIS_KELA
MIN,JURUSAN,SEMESTER,ALAMAT_DIRI,TLP_DIRI,
ALAMAT_ORTU,TLP_ORTU.
2. Nama Arus Data : Kartu_Anggota
Alias : -
Aliran data : proses 0.1 (Proses pendaftaran) Siswa
Atribut : ID_anggota, nama, alamat_diri, Tlp_diri.
3. Nama Arus Data : Kartu_anggota,Buku _pinjam
Alias : -
Aliran data : Siswa Proses 0.2 (proses peminjaman) File
perpustakaan Proses 0.2 (proses peminjaman)
Atribut : kode_peminjaman,ID_anggota,nama,Tgl_pinjam,
KODE_BUKU,JENIS_BUKU,JUDUL_BUKU,PENERBIT
,PENGARANG,TAHUN,KETERANGAN
4. Nama Arus Data : Kartu_Anggota,Buku
Alias : -
Aliran data : Proses 0.2 (proses peminjaman) Siswa
Atribut : Kode_peminjaman, nama, alamat_diri,
KODE_BUKU,JENIS_BUKU,JUDUL_BUKU,PENERBI
T,PENGARANG,TAHUN,KETERANGAN, tlp_diri.
5. Nama Arus Data : Kartu_Anggota,Buku
Alias : -
Aliran data : Siswa Proses 0.3 (proses pengembalian) File
perpustakaan Proses 0.3 (proses pengembalian).
Atribut : ID_anggota, nama, alamat,
KODE_BUKU,JENIS_BUKU,JUDUL_BUKU,PENERBI
T,PENGARANG,TAHUN,KETERANGAN, Tlp_diri.
6. Nama Arus Data : Denda,Kartu_Anggota
Alias : -
Aliran data : File perpustakaan Proses 0.3 (proses pengembalian)
Siswa
Atribut :ID_anggota,nama,alamat, tlp_diri , denda,terlambat.
7. Nama Arus Data : Laporan pendaftaran,lap.peminjaman
Alias : -
Aliran data : File perpustakaan Proses 0.4(membuat laporan)
kepala perpustakaan
Atribut :
kode_peminjaman,ID_anggota,nama,Tgl_pinjam,tgl_kemba
li,kode_buku1,kode_buku,telambat,denda.
4.2.4. Perancangan Basis Data
Sebagai penunjang sistem pengolahan data, maka harus ditentukan
bagaimana bentuk rancangan database yang digunakan. Perancangan database ini
dimaksudkan untuk mengidentifikasi kebutuhan file – file basis data yang
diperlukan sistem. Dalam perancangan basis data ini akan dibahas tentang Entity
Relationship Diagram (ERD), table relasi dan struktur file.
4.2.4.1. Normalisasi
Proses normalisasi merupakan proses pengelompokkan data elemen
menjadi table yang menunjukkan entity dan relasinya. Pada proses normalisasi
selalu diuji pada beberapa kondisi apakah ada kesulitan pada saat
menambah/insert, menghapus/retrieve pada suatu database. Bila ada kesulitan
pada pengujian tersebut maka relasi tersebut dipecahkan pada beberapa table lagi
atau dengan kata lain perancangan belumlah mendapatkan basis data yang
1. Bentuk Unnormal
{ ID_ANGGOTA, NAMA, TEMPAT_LAHIR,
TANGGAL_LAHIR,TANGGAL_MASUK,JENIS_KELAMIN,JURUSAN,SEM
ESTER,ALAMAT_DIRI,TLP_DIRI,ALAMAT_ORTU,TLP_ORTU,
ID_anggota, nama, alamat_diri,Tlp_diri,
kode_peminjaman,ID_anggota,nama,Tgl_pinjam,
KODE_BUKU,JENIS_BUKU,JUDUL_BUKU,PENERBIT,PENGARANG,TAH
UN,KETERANGAN ,kode_buku1,kode_buku2, Kode_peminjaman, nama,
alamat_diri,
KODE_BUKU,JENIS_BUKU,JUDUL_BUKU,PENERBIT,PENGARANG,TAH
UN,KETERANGAN, tlp_diri , ID_anggota, nama, alamat,
KODE_BUKU,JENIS_BUKU,JUDUL_BUKU,PENERBIT,PENGARANG,TAH
UN,KETERANGAN, Tlp_diri , ID_anggota,nama,alamat, tlp_diri ,
denda,terlambat ,
kode_peminjaman,ID_anggota,nama,Tgl_pinjam,tgl_kembali,kode_buku1,kode_
buku,telambat,denda }
2. Bentuk normal pertama
{ ID_ANGGOTA, NAMA, TEMPAT_LAHIR,
TANGGAL_LAHIR,TANGGAL_MASUK,JENIS_KELAMIN,JURUSAN,SEM
ESTER,ALAMAT_DIRI,TLP_DIRI,ALAMAT_ORTU,TLP_ORTU,
UN,KETERANGAN , kode_peminjaman , Tgl_pinjam,kode_buku1,kode_buku2,
tgl_kembali , telambat,denda }
3. Bentuk Normal Kedua
Tabel anggota : { ID_ANGGOTA*, NAMA, TEMPAT_LAHIR,
TANGGAL_LAHIR,TANGGAL_MASUK,JENIS_KELAMIN,JURU
SAN,SEMESTER,ALAMAT_DIRI,TLP_DIRI,ALAMAT_ORTU,TL
P_ORTU}
Tabelbuku:{KODE_BUKU*,JENIS_BUKU,JUDUL_BUKU,PENERBIT,P
ENGARANG,TAHUN,KETERANGAN}
Tabelpeminjaman2:{kode_peminjaman*,ID_anggota,nama,Tgl_pinjam,kete
rangan ,Tgl_kmb_buku}.
Tabeldetailpeminjaman :{ kode_peminjaman, KODE_BUKU}.
Tabelpengembalian:{kode_peminjaman*,ID_anggota,nama,Tgl_pinjam,tgl_
kembali,telambat,denda }.
4.2.4.2. Relasi Tabel
Proses ini merupaka proses hubungan antara file yang satu dengan file
yang lain yang saling berhubungan, proses hubungan tersebut antara file yang
mempunyai kunci yang sama sehingga file – file tersebut menjadi satu kesatuan
yang dihubungkan oleh file kunci tersebut. Adapun gambaran dari bentuk
Gambar 4.16 Relasi Antar Tabel
4.2.4.3. Entity Relationship Diagram
Entitas adalah objek yang ada dan dapat dibedakan dari objek yang lain.
Sedangkan relasi adalah asosiasi antar entitas, jadi suatu model relasi dan data
relasi digambarkan dengan sekumpulan table yang memiliki kolom dengan nama
yang unik. Jadi Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan salah satu cara
untuk mengolah database sehingga data tersebut dapat diketahui hubungan antar
Gambar 4.17 ERD Sistem Informasi Perpustakaan
4.2.4.4. Struktur File
Tujuan dari perancangan strutur file ini yaitu untuk menentukan nama filed,
type field, lebar field, dan keterangan dari field tersebut yang ada pada setiap file.
Struktur file yang akan digunakan dalam perancangan sistem ini akan menentukan
struktur fisik database yang menunjukkan struktur dari elemen – elemen yang
menyatakan panjang data dan tipe datanya. Pengembangan struktur file yang akan
diuraikan adalah sebagai berikut :
1. Tabel Anggota
Nama file : Anggota.mdb
Media penyimpanan : Harddisk
Primary key : ID_ANGGOTA
Tabel 4.1 Struktur file tabel Anggota
No Nama Field Type Width Keterangan
1 ID_ANGGOTA Text 5 Id anggota
2 NAMA Text 50 Nama
3 TEMPAT_LAHIR Text 50 Tempat lahir
4 TANGGAL_LAHIR Date/time - Tanggal ahir
5 TANGGAL_MASUK Date/time - Tanggal masuk
6 JENIS_KELAMIN Text 50 Jenis kelamin
7 JURUSAN Text 50 Jurusan
8 SEMESTER Text 50 Semester
9 ALAMAT_DIRI Text 50 Alamat diri
10 TELP_DIRI Text 50 Telepon diri
11 ALAMAT_ORTU Text 50 Alamat orang tua
12 TLP_ORTU Text 50 Telepon orang tua
2. Tabel buku
Nama file : buku.mdb
Media penyimpanan : Harddisk
Primary key : KODE_BUKU
Tabel 4.2 Struktur file tabel buku
No Nama Field Type Width Keterangan
1 KODE_BUKU Text 6 Kode buku
2 JENIS_BUKU Text 50 Jenis buku
3 NAMA_BUKU Text 50 Nama buku
4 PENERBIT Text 50 penerbit
5 PENGARANG Text 50 pengarang
6 TAHUN Text 50 Tahun terbit
7 KETERANGAN Text 50 Keteranhan buku
3. Tabel peminjaman
Nama file : peminjaman.mdb
Media penyimpanan : Harddisk
Primary key : Kode_peminjaman
Keterangan :
Tabel 4.3 Struktur file table peminjaman
No Nama Field Type Width Keterangan
1 Kode_peminjaman Text 50 Kode peminjaman
2 ID_anggota Text 50 Id anggota
3 Nama Text 50 nama
4 Tgl_pinjam Date/time - Tanggal pinjam
6 Kode_buku2 text 50 Kode buku 2
4. Tabel peminjaman2
Nama file : peminjaman2.mdb
Media penyimpanan : Harddisk
Primary key : Kode_peminjaman
Keterangan :
Tabel 4.4 Struktur file tabel peminjaman2
No Nama Field Type Width Keterangan
1 Kode_peminjaman Text 15 Kode peminjaman
2 ID_anggota Text 50 Id anggota
3 Nama Text 50 nama
4 Tgl_pinjam Date/time - Tanggal pinjam
5 Kode_buku1 Text 50 Kode buku 1
6 Kode_buku2 Text 50 Kode buku 2
7 keterangan Text 50 keterangan
5. Tabel pengembalian
Nama file : pengembalian.mdb
Media penyimpanan : Harddisk
Primary key : Kode_peminjaman
Tabel 4.5 Struktur file tabel penembalian
No Nama Field Type Width Keterangan
1 Kode_peminjaman Text 15 Kode peminjaman
2 ID_anggota Text 50 Id anggota
3 Nama Text 50 nama
4 Tgl_pinjam Date/time - Tanggal pinjam
5 Tgl_kembali Date/time - Tanggal kembali
6 Kode_buku1 Text 50 Kode buku 1
7 Kode_buku2 Text 50 Kode buku 2
8 terlambat Text 50 terlambat
9 denda text 50 denda
4.2.4.5. Kodifikasi
Pada sistem informasi perpustakaan di SMAN 1 Cileunyi yang dirancang
terdapat pengkodean yaitu sebagai berikut:
1. Kode ID anggota
Kode ID pada perancangan ini menyatakan type Alpha dengan lebar 5,
dimana 1 digit pertama menyatakan anggota, 4 digit terakhir menyatakan
nomor urut anggota.
Kode anggota : A0000
Keterangan : 0000: Nomor urut anggota
A0001 = anggota dengan nomor urut ke 1
2. Kode buku
Kode buku pada perancangan ini menggunakan type Alpha dengan lebar 6,
dimana 3 digit pertama menyatakan mata pelajaran,3 digit terakhir
menyatakan nomor urut buku.
Kode Katalog : xxx - xxx
Keterangan :xxx: Menerangkan nama mata pelajaran
xxx : Nomor urut buku
contoh : AGM – 001
3. Kode peminjam
Kode peminjam pada perancangan ini menggunakan type Alpha dengan lebar
5, dimana1 digit pertama menyatakan peminjaman, 4 digit terakhir
menyatakan nomor peminjam.
Kode peminjam : x-xxxx
Keterangan :x: Menerangkan peminjaman
xxxx : Nomor urut peminjaman
3.2.5. Perancangan Antar Muka
Untuk merancang masukan (input) dan keluaran (output) harus bersifat
mudah bagi pemakai atau user dalam menerima informasi yang dibutuhkan serta
dalam pencatatan data sehingga informasi yang dihasilkan dapat lebih berguna
bagi user yang membutuhkan.
4.2.5.1. Struktur Menu
1. Desain menu utama
Menu utama dari program sistem informasi perpustakaan, dapat dilihat
hierarkinya seperti yang terdapat pada gambar dibawah ini, yaitu:
Keterangan :
1. Modul – modul dalam menu file :
Data anggota
Sub modul dalam sistem data anggota, adalah
baru,simpan,edit,hapus,batal,keluar,cetak kartu anggota,lihat daftar anggota.
Data buku
Sub modul dalam sistem data buku, adalah lihat daftar buku,
baru,simpan,edit,hapus,batal,keluar.
2. Modul transaksi
Peminjaman buku
Sub modul sistem data peminjaman buku, adalah
baru,simpan,edit,hapus,batal,keluar,lihat daftar peminjam.
Pengembalian buku
Sub modul sistem data pengembalian buku, adalah baru,kembali,batal.
3. Modul setup
Sub modul terdiri dari delete pengembalian dan delete peminjaman.
4. Modul laporan
Sub modul terdiri dari laporan adalah, laporan penerimaan suku cadang,
laporan laporan data anggota,laporan data buku,laporan peminjaman buku,
laporan pengembalian buku,buku yang belum kembali.
5. Modul keluar
Ya
Tidak
Sub modul dalam sistem tidak , adalah tidak jadi keluar dari program.
Log out
Sub modul dalam sistem log out , adalah keluar dari menu agar tidak ada
yang merubah data
3.2.5.2. Perancangan Input
Perancangan masukan merupakan awal dimulainya proses informasi, desain
ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pemakai sesuai dengan jumlah
banyaknya data yang dimasukkan kedalam sistem pengolahan data tersebut.
Desain sistem dirancang lebih sederhana lagi, sehingga akan memberikan
informasi yang tepat, lengkap dan akurat. Serta dapat dimengerti oleh pemakai
1. Menu Utama
Perancangan form masukan data suku cadang adalah sebagai berikut :
Gambar 4.19. Menu Utama
Perancangan dalam menu utama ini terdapat :
1. Menu file yang didalamnya terdapat :
Data anggota dan data buku.
2. Menu transaksi yang didalamnya terdapat :
Peminjaman buku dan pengembalian buku.
3. Menu setup didalamnya terdapat :
Delete pengembalian dan delete peminjaman.
4. Menu Laporan yang didalamnya terdapat laporan seperti :
Laporan data anggota,laporan data buku,laporan peminjaman buku,
laporan pengembalian buku,dan laporan boku yang belum kembali.
5. Menu transaksi yang didalamnya terdapat :
2. Data Anggota
Perancangan form masukan data Anggota adalah sebagai berikut :
Gambar 4.20. Data Anggota
Rancangan Form data suku cadang ini dimaksudkan untuk menyimpan
data Anggota dengan menginputkan : ID anngota, nama, tanggal masuk, jenis
kelamin, tempat lahir,tanggal lahir,kelas/jursan,semester,alamat
diri,telepun,alamat orang tua,telepon orang tua. Juga terdapat beberapa tombol
sebagai berikut :
1. Tombol Baru : berfungsi untuk menambahkan Anggota baru..
3. Tombol Edit : berfungsi untuk merubah data Anggota.
4. Tombol hapus: berfungsi untuk menghapus data Anggota.
5. Tombol Batal : berfungsi untuk membatalkan penambahan Anggota.
6. Tombol keluar : berfungsi untuk keluar dari form data Anggota.
7. Tombol lihat daftar anggota : berfungsi untuk melihat data anggota.
8. Tombol Cetak kartu anggota : berfungsi untuk mencetak kartu anggota.
3. Data buku
Perancangan form masukan data buku adalah sebagai berikut :
Gambar 4.21. Data buku
Perancangan data buku dimaksudkan untuk menyimpan data data buku
baru. Dengan menginputkan jenis buku, kode buku, penerbit, pengarang, tahun
terbit, tempat penerbitan, dan terdapat juga :
1. Tombol Baru : berfungsi untuk menambahkan data buku baru.
3. Tombol Edit : berfungsi untuk merubah data buku.
4. Tombol hapus: berfungsi untuk menghapus data buku.
5. Tombol Batal : berfungsi untuk membatalkan penambahan buku.
6. Tombol keluar : berfungsi untuk keluar dari form data buku.
7. Tombol lihat daftar buku : berfungsi untuk melihat data buku.
4. Data Peminjaman buku
Perancangan form peminjaman buku adalah sebagai berikut :
Gambar 4.22. Data peminjaman buku
Perancangan data peminjaman buku dimaksudkan untuk menyimpan data
peminjaman buku oleh anggota yang secara otomatis tampil dalam pembuatan
laporan peminjaman buku. Dengan menginputkan ID anggota , tanggal
1. Tombol Baru : berfungsi untuk menambahkan data peminjaman buku.
2. Tombol Simpan : berfungsi untuk menyimpan data peminjaman buku.
3. Tombol Edit : berfungsi untuk merubah data peminjaman buku.
4. Tombol Batal : berfungsi untuk membatalkan peminjaman buku.
5. Tombol keluar : berfungsi untuk keluar dari form data peminjaman buku.
6. Tombol lihat daftar peminjam: berfungsi untuk melihat data peminjam
buku.
5. Data pengembalian buku
Perancangan form pengembalian buku adalah sebagai berikut :
Gambar 4.23. Data pengembalian buku
Perancangan data pengembalian buku dimaksudkan untuk menyimpan data
laporan pengembalian buku. Dengan menginputkan ID anggota,tanggal kembali,
dan terdapat juga :
1. Tombol Baru : berfungsi untuk memulai pengembalian buku.
2. Tombol Kembali : berfungsi untuk menyimpan data pengembalian buku.
3. Tombol Batal : berfungsi untuk membatalkan pengembalian buku.
4. Tombol keluar : berfungsi untuk keluar dari form data penembalian buku.
6. Data delete pengembalian
Tombol ini hanya untuk perefresh kembali atau menghapus data
pengembalian dari database.
7. Data delete peminjaman
Tombol ini hanya untuk perefresh kembali atau menghapus data
pengembalian dari database.
5.2.5.3. Perancangan Output
Perancangan keluaran merupakan unit keluaran yang berupa format
tampilan atau laporan dari proses input data dan proses pengolahan data.
Unit keluaran ini dicetak oleh printer dari menu laporan, unit cetak pada
menu Print sebagai keluaran pada menu laporan dapat dilihat pada gambar
Gambar 4.24. Menu laporan Perpustakaan
1. Laporan data anggota
Perancangan bukti data anggota adalah sebagai berikut :
Gambar 4.25. Bukti data anggota
Perancangan bukti data anggota simaksudkan untuk menetahui daftar
2. Laporan Data buku
Perancangan laporan data buku adalah sebagai berikut :
Gambar 4.26. Laporan data buku
Perancangan laporan data buku ini dimaksudkan untuk mengetahui jumlah
buku yang ada di perpustakaan.
3. Laporan daftar peminjaman buku
Perancangan laporan daftar peminjaman buku adalah sebagai berikut :
Perancangan laporan daftar peminjaman buku ini dimaksudkan untuk
mengetahui jumlah peminjaman buku oleh anggota
4. Laporan Pengembalian buku
Perancangan laporan pengenbalian buku adalah sebagai berikut :
Gambar 4.28. Laporan pengembalian buku
Perancangan laporan pengembalian buku ini dimaksudkan untuk
mengetahui jumlah pengembalian buku oleh anggota.
5. Laporan buku yang belum kembali
Perancangan laporan yang belum kembali adalah sebagai berikut :
Gambar 4.29. Laporan buku yang belum kembali
79
BAB V
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Pengujian
Pengujian merupakan bagian yang tidak kalah pentingnya dalam siklus
pembangunan perangkat lunak.Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan
juga mengetahui kelemahan dari perangat lunak.Tujuan dari pengujian ini adalah
untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang
handal, yaitu mampu merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, analisi,
perancangan dan pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri.
Pengujian perangkat lunak ini menggunakan metode pengujian black
box.Dimana pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsioanal perangkat
lunak yang dibuat.
5.1.1. Rencana Pengujian
Rencana pengujian yang dilakukan terhadap keseluruhan program yang telah dibuat
meliputi pengujian terhadap login, pengisian data Anggota baru, pengisian data buku,
Tabel 5.1
Rencana Pengujian SI Perpustakaan di SMAN 1 Cileunyi
Kelas Uji Butir Uji Tingkat
Pengujian
Jenis Pengujian
Pengujian Login Pengecekan pengguna yang
telah terdaftarsbagai petugas
perpustakaan
Sistem Black Box
Pengujian
Pengisian Data
Pengisian data Anggota Sistem Black Box
Pengujian
Pengisian Data
Pengisian Data buku Sistem Black Box
Pengujian
Pengisian Data
Pengisian Data peminjaman
buku
Sistem Black Box
5.1.2. Kasus dan Hasil pengujian
1. Pengujian Login
Pengujian login yang dilakukan hanya untuk pengcekan pengguna yang